Rangkuman Bab 6 - WILLIAM

1
Garis karakteristik juga dapat dibentuk dengan menggunakan excess return. Hal ini dilakukan dengan mengurangkan masing-masing return total sekuritas maupun return pasar dengan return bebas risiko, yang digambarkan dengan memodifikasi persamaan regresi menjadi: (R i – R F ) = α i + β i (R M – R F ) + e i Dalam bentuk excess return, nilai α menunjukkan besarnya excess return sekuritas pada saat excess return pasar nol. Sedangkan β menunjukkan sensitivitas excess return sekuritas terhadap portofolio pasar. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengestimasian beta adalah data dan sumbernya, karena data diperoleh dari sumber berbeda akan memberi hasil yang berbeda pula untuk aset yang sama. Hal ni terjadi karena beta adalah nilai yang diestimasi dengan data aktual. Ada beberapa hal yang memerkuat keraguan terhadap keakuratan hasil estimasi beta tersebut: 1. Estimasi beta menggunakan data historis 2. Garis karakterisitik dapat dibentuk oleh berbagai observasi dan periode waktu berbeda, dan tidak ada satu pun periode dan observasi yang dianggap tepat. 3. Nilai alfa dan beta yang diperoleh tidak terlepas dari adanya error. Beta Portofolio Apabila Bab 4 menyatakan bahwa risiko portofolio yang diukur dengan varians bukanlah rata-rata tertimbang, maka hal sebaliknya berlaku pada pencarian beta sebuah portofolio. Beta dari sebuah portofolio dapat dihitung melalui pembobotan (persentase jumlah dana) seperti cara menghitung return harapan sebuah portofolio.

Transcript of Rangkuman Bab 6 - WILLIAM

Page 1: Rangkuman Bab 6 - WILLIAM

Garis karakteristik juga dapat dibentuk dengan menggunakan excess return. Hal ini dilakukan dengan mengurangkan masing-masing return total sekuritas maupun return pasar dengan return bebas risiko, yang digambarkan dengan memodifikasi persamaan regresi menjadi:

(Ri – RF) = αi + βi (RM – RF) + ei

Dalam bentuk excess return, nilai α menunjukkan besarnya excess return sekuritas pada saat excess return pasar nol. Sedangkan β menunjukkan sensitivitas excess return sekuritas terhadap portofolio pasar.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengestimasian beta adalah data dan sumbernya, karena data diperoleh dari sumber berbeda akan memberi hasil yang berbeda pula untuk aset yang sama. Hal ni terjadi karena beta adalah nilai yang diestimasi dengan data aktual.

Ada beberapa hal yang memerkuat keraguan terhadap keakuratan hasil estimasi beta tersebut:

1. Estimasi beta menggunakan data historis2. Garis karakterisitik dapat dibentuk oleh berbagai observasi dan periode waktu berbeda,

dan tidak ada satu pun periode dan observasi yang dianggap tepat.3. Nilai alfa dan beta yang diperoleh tidak terlepas dari adanya error.

Beta Portofolio

Apabila Bab 4 menyatakan bahwa risiko portofolio yang diukur dengan varians bukanlah rata-rata tertimbang, maka hal sebaliknya berlaku pada pencarian beta sebuah portofolio. Beta dari sebuah portofolio dapat dihitung melalui pembobotan (persentase jumlah dana) seperti cara menghitung return harapan sebuah portofolio.