Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
-
Upload
muhammad-ihlasul-amal -
Category
Education
-
view
919 -
download
111
Transcript of Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Kelompok 6
1. Febriani Ekhaputri
2. Muhammad Fadhil As’ad
3. Muhammad Ihlasul Amal
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C
Rangkaian seri R-LRangkaian seri R-CRangkaian seri L-CRangkaian seri R-L-C
Pers. Umum
22 XRZ
IZV
CL XXX R
CL
V
VV tan
Beda potensial
ImpedansiArah fasor
22 )( CLR VVVV
Rangkaian Seri R-L
Jika gabungan seri antara resistor R dan induktor L dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka tegangan induktor VL mendahului arus I dengan
beda fase p/2 atau 90o, sedangkan
tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan arus I
R L
VR VL
V
VL
VR
V
I X (ωt)
Rangkaian Seri R-L
22LR VVV
R
L
V
Vtan
IRVR
LL IXV
IZV
Hukum Ohm I
Beda Potensial
Arah fasorR
X Ltan
Kuat arusZ
VI
Impedansi 22LXRZ
22LXRIV
22LXR
VI
Rangkaian Seri R-C
Jika gabungan seri antara resistor R dengan kapasitor C dipasang pada
sumber tegangan bolak-balik, maka tegangan kapasitor VC tertinggal oleh
arus I dengan beda fase 90o, sedangkan tegangan resistor VR
mempunyai fase yang sama dengan arus I
R C
VR VC
V
VC
VR
V
I
X (ωt)
Rangkaian Seri R-C
22CR VVV
R
C
V
Vtan
IRVR
CC IXV
IZV
Hukum Ohm I
Beda Potensial
Arah fasorR
XCtan
Kuat arusZ
VI
Impedansi 22CXRZ
22CXRIV
22CXR
VI
Rangkaian Seri L-C
VC
V
I
X (ωt)
VL
VL - VC
L
VL
V
C
VC
Jika gabungan seri antara induktor L dan kapasitor C dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka tegangan induktor VL mendahului arus I dengan beda fase 90o dan tegangan kapasitor VC tertinggal oleh arus I dengan beda
fase 90o
Rangkaian Seri L-C
CL VVV
CL VV tan
LL IXV
CC IXV
IZV
Hukum Ohm I
Beda Potensial
Arah fasor )(tan CL XXI
Kuat arusZ
VI
Impedansi CL XXZ
)( CL XXIV
)( CL XX
VI
Rangkaian Seri R-L-C
Ketika gabungan seri antara resistor R, induktor L dan kapasitor C dihubungkan dgn
sumber tegangan AC, maka tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan arus I,
tegangan induktor VL mendahului arus I dengan beda fase 90o, dan tegangan
kapasitor VC tertinggal oleh arus I dengan beda fase 90o
R L
VR VL
V
C
VC
VC
VR
V
I
X (ωt)
VL
VL - VC
Rangkaian Seri R-L-C
R
CL
V
VV tan
LL IXV
CC IXV
IZV
Hukum Ohm I
Beda Potensial
Arah fasorR
XX CL tan
Kuat arusZ
VI
Impedansi 22 )( CL XXRZ
22 )( CL XXRIV
22 )( CL XXR
VI
CC IXV
22 )( CLR VVVV
Resonansi
CL XX
LCr
1
2r
rf
Resonansi adalah suatu gejala yang terjadi pada suatu rangkaian arus bolak-balik yang mengandung elemen
induktor, L, dan kapasitor, C
Syarat
Frekuensi sudut resonansi
Frekuensi resonansi LC
fr 21
Resonansi
22
221)(
CLR
V
XXR
VI
CL
T
RdT
Z0
22 sin1
sin
02
R
VI
Kuat arus(RLC saat resonansi)
Impedansi rangkaian
Kuat arus rangkaian
Nilai min
Nilai max
Ketika frekuensi arus bolak-balik sama dengan resonansi, maka:Impedansi mencapai nilai min, Kuat arus mencapai nilai max, Daya disipasi mencapai nilai max,
RZ
R
VI
RIP 2
Penerapan Resonansi
Rangkaian osilator Rangkaian yang menghasilkan getaran listrik frekuensi
radio untuk memancarkan suara ke tempat yang jauh. Terdiri atas kumparan dengan induktansi L yang dirangkai
paralel dengan kapasitor dengan kapasitas C.
Rangkaian penala Rangkaian yang berfungsi memilih satu gelombang radio
dari sekian banyak gelombang pada antena penerima radio.
Terdiri atas sebuah kumparan dengan induktansi L dan kapasitor variabel dengan kapasitansi C yang dirangkai paralel.