RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

62
RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN NODEMCU MUHAMMAD NAJIB 1604411292 FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO 2020

Transcript of RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

Page 1: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

i

RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG

MENGGUNAKAN NODEMCU

MUHAMMAD NAJIB

1604411292

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2020

Page 2: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

ii

SKRIPSI

RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG

MENGGUNAKAN NODEMCU

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Komputer

Universitas Cokroaminoto Palopo

MUHAMMAD NAJIB

1604411292

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2020

Page 3: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

iii

Page 4: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

iv

Page 5: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

v

Page 6: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

vi

ABSTRAK

Muhammad Najib. 2020. Rancang Bangun Monitoring Detak Jantung

Menggunakan NodeMCU (dibimbing oleh Rusmala dan Rosmiati).

Penelitian ini bertujuan untuk membuat Monitoring Detak Jantung

Menggunakan NodeMCU. Dimana proses menghitung detak jantung dapat

dilakukan dengan menggunakan alat sensor heart rate (pulse) yang memberikan

kemudahan pada perawat untuk menghitung detak jantung pada pasien. Penelitian

ini dilaksanakan di Puskesmas Mungkajang Kota Palopo. Jenis penelitian yang

dilakukan adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan

metode pengembangan waterfall. Pengembangan alat monitoring detak jantung

menggunakan ini meliputi beberapa tahap yaitu: pengumpulan data, studi literatur,

wawancara, obersavasi, pembuatan alat, pengujian sistem dan implementasi. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pada alat ini pengguna dapat melakukan

monitoring detak jantung dengan menggunakan sensor heart rate (pulse).

Monitoring dilakukan dengan meletakkan Sensor heart rate (pulse) pada titik

deteksi denyut nadi pasien. Berdasarkan pengujian, sistem alat monitoring detak

jantung sudah bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Cara kerja alat ini apabila

sensor heart rate (pulse) telah diletakkan pada titik denyut nadi pasien maka hasil

dari perhitungan denyutan akan terbaca oleh NodeMCU kemudian akan

mengirim hasil perhitungan dari sensor heart rate (pulse) ke LCD dan

Smartphone.

Kata Kunci: Sensor heart rate (pulse), NodeMCU, Monitoring Detak Jantung.

Page 7: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr, Wb.

Puji syukur yang tak terhingga penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,

karena atas rahmat, berkat dan hidayah-Nya semata penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Monitoting Detak Jantung

Menggunakan NodeMCU”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Fakultas Teknik Komputer

Universitas Cokroaminoto Palopo.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan,

uluran tangan, dan motivasi dari berbagai pihak yang senantiasa memberikan

dorongan, bimbingan, dan petunjuk kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta dan

semua keluarga tercinta yang selalu memberi semangat dan juga doa yang terbaik

untuk penulis. Ucapan Terima Kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Drs. H. Hanafie Mahtika, M.S., selaku rektor Universitas

Cokroaminoto Palopo.

2. Rusmala, S.Kom., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknik Komputer

Universitas Cokroaminoto Palopo dan selaku Pembimbing I.

3. Bapak Nirsal, S.Kom., M.Pd., selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik

Komputer.

4. Muhammad Idham Rusdi , S.T., M.Kom., selaku Ketua Program Studi

Informatika Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo.

5. Rosmiati, S.Pd., M.T., selaku Pembimbing II.

6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Teknik Komputer Universitas

Cokroaminoto Palopo atas arahan, dukungan dan bimbingan serta ilmu

pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis.

7. Seluruh member Forum Anti Wacana atas arahan, dukungan dan bimbingan

serta ilmu pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis.

8. Semua keluarga yang tak hentinya memberi dorongan dan do’a serta

bantuan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini sepenuhnya tidak luput dari berbagai

kekurangan, baik dari segi bahasa, sistematika penulisan bahkan isi yang

Page 8: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

viii

terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi perbaikan dan

kesempurnaan tulisan ini. Dan segala masukan dan kritikan akan penulis terima

dengan lapang dada.

Palopo, Oktober 2020

Muhammad Najib

Page 9: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

ix

RIWAYAT HIDUP

Muhammad Najib. Dilahirkan pada 06 Mei 1998 di

Bua. Penulis merupakan anak keempat dari keempat

bersaudara dari pasangan Ayahanda Habir Hafid B.A

dan Ibunda Hasmah. Penulis memulai Pendidikan Dasar

pada tahun 2004 di Sekolah Dasar Negeri 65 Bua dan

selesai pada tahun 2010 di Sekolah Dasar Negeri 65 Bua .

Pada tahun yang sama penulis kemudian melanjutkan

pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di

Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Palopo dan selesai pada tahun 2013. Pada

tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah

Atas di Sekolah Menengah Atas Cokroaminoto Palopo dan selesai pada tahun

2016. Pada tahun 2016 penulis kemudian melanjutkan Pendidikan Strata 1 di

Universitas Cokroaminoto Palopo pada Program Studi Informatika Fakultas

Teknik Komputer.

Page 10: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

x

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL ......................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2

1.2 Tujuan Penelitian .............................................................................. 2

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 4

2.1 Kajian Teori ..................................................................................... 4

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 15

2.3 Kerangka Pikir ................................................................................. 17

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 18

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 18

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 18

3.3 Batasan Penelitian ........................................................................... 18

3.4 Tahapan Penelitian .......................................................................... 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ............................... 28

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 34

4.2 Pembahasan Penelitian ..................................................................... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 37

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 37

5.2 Saran ................................................................................................. 37

Page 11: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

xi

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 38

LAMPIRAN ..................................................................................................... 40

Page 12: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Daftar simbol flowchart ............................................................................... 13

2. Keterangan Fungsi Komponen ..................................................................... 24

3. Keterangan Rangkaian ................................................................................. 26

4. Pengujian Sensor Heart Rate (Pulse) ........................................................... 34

5. Pengujian Sensor Heart Rate (Pulse) ........................................................... 35

6. Pengujian NodeMCU ................................................................................... 35

Page 13: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Blynk ............................................................................................................ 6

2. NodeMCU .................................................................................................... 7

3. LCD (Liquid Crystal Display) ..................................................................... 7

4. Sensor Heart Rate (Pulse) ............................................................................ 8

5. Smartphone .................................................................................................. 8

6. Mikrokontroler ............................................................................................. 9

7. Arduino uno .................................................................................................. 10

8. Kabel jumper ................................................................................................ 10

9. Breadboard .................................................................................................. 10

10. Arduino IDE ............................................................................................... 12

11. Kerangka Pikir ........................................................................................... 17

12. Tahapan Penelitian Research & Development ........................................... 19

13. Sistem yang Berjalan.................................................................................. 21

14. Sistem yang Diusulkan ............................................................................... 22

15. Desain Rancangan Sistem yang Diusulkan ................................................ 23

16. Desain Sistem yang Diusulkan................................................................... 25

17. Alat Monitoring Detak Jantung .................................................................. 28

18. Tampilan Heart Rate: Please Wait Pada LCD ........................................... 29

19. Tampilan Heart Rate: Please Wait Pada Android ..................................... 29

20. Tampilan Heart Rate: Scanning Pada LCD ............................................... 30

21. Tampilan Heart Rate: Scanning Pada Android .......................................... 30

22. Tampilan Heart Rate: Remove Pada LCD ................................................. 30

23. Tampilan Heart Rate: Remove Pada Android ............................................ 31

24. Tampilan Heart Rate: Normal Pada LCD ................................................. 31

25. Tampilan Heart Rate: Normal Pada Android ............................................ 32

26. Tampilan Heart Rate: Diatas Normal Pada LCD ...................................... 32

27. Tampilan Heart Rate: Diatas Normal Pada Android ................................. 33

28. Tampilan Heart Rate: Slow Pada LCD ...................................................... 33

29. Tampilan Heart Rate: Slow Pada Android ................................................. 33

Page 14: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Validasi Instrumen Pengujian Black Box .................................................. 42

2. Validasi Instrumen Pengujian Alat Monitoring Detak Jantung ................ 45

Page 15: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit jantung merupakan masalah yang perlu penanganan serius dan

kian berkembang seiring dengan perkembangan pola hidup dan pola makan

seseorang. Survey Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN) tahun 2013

tentang penyakit jantung menerangkan bahwa 10 tahun terakhir angka kematian di

Indonesia akibat penyakit jantung cenderung mengalami peningkatan, oleh sebab

itu pencegahan dini diperlukan guna mengurangi resiko terkena penyakit tersebut.

Pakar kesehatan jantung Dr. Christian Barnard dalam buku “Kiat Jantung

Sehat” menyebutkan bahwa monitoring denyut jantung dapat dilakukan secara

tidak langsung (indirect), yaitu dengan melakukan sadapan pada aliran darah

termasuk pada tangan manusia, yang mana frekuensi atau irama aliran darah yang

mengalir merupakan representasi dari frekuensi detak jantung itu sendiri, dengan

catatan bahwa jantung tersebut tidak dalam kondisi kritis. Monitoring detak

jantung secara indirect dapat dilakukan dengan sistem arduino uno sebagai

basisnya.

Arduino Uno merupakan salah satu mikrokontroler yang mempunyai

beberapa kelebihan di dalamnya. Menurut (Kahimpong, dkk 2016) arduino adalah

salah satu produk berlabel arduino yang sebenarnya adalah suatu papan elektronik

yang mengandung mikrokontroler Atmega328 (sebuah keping yang secara

fungsional bertindak seperti sebuah komputer). Piranti ini dapat dimanfaatkan

untuk mewujudkan rangkaian elektronik dari yang sederhana hingga yang

kompleks.

Puskesmas Mungkajang kota Palopo, dalam menganalisa detak jantung

pasien, perawat masih menggunakan cara konvensional untuk menghitung berapa

denyut jantung permenitnya pada pasien. Dimana perawat menggunakan tensi

digital terlebih dahulu kemudian jari perawat diletakkan pada tangan pasien dan

menghitung berapa kali nadi berdenyut. Kemudian hasil dari denyut jantung

pasien dikalikan dengan angka 4. Jumlah dari perkalian angka tersebut menjadi

hasil akhir, cara ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan

hasil denyut jantung setiap pasien.

Page 16: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

2

Alat yang dirancang merupakan sebuah alat ukur detak jantung pada

tangan menggunakan sensor heart rate (pulse), prinsip kerja alat ini adalah

mendeteksi aliran darah yang melewati tangan. Dengan memanfaatkan tekanan

yang peletakannya mendukung tingkat akurasi pengukuran. Untuk mengetahui

nilai presentase dari aliran darah yang dideteksi maka akan ditampilkan pada LCD

alat ukur dan Smartphone perawat.

Berdsarkan latar belakang diatas, maka diadakan penelitian yang berjudul

“Rancang Bangun Monitoring Detak Jantung Menggunakan NodeMCU”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah pada

penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana merancang alat ukur monitoring detak jantung pada tangan

berbasis Arduino Uno secara indirect melalui tangan?

2. Bagaimana mengimplementasikan alat ukur detak jantung pada tangan

berbasis Arduino Uno secara indirect melalui tangan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan alat ukur detak jantung

pada tangan sebagai alat pendeteksi detak jantung adalah sebagai berikut :

1. Merancang alat ukur jantung pada tangan berbasis Arduino Uno secara

indirect pada tangan.

2. Mengimplementasikan alat ukur detak jantung pada tangan berbasis Arduino

Uno secara indirect melalui tangan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari perancangan alat ukur detak jantung pada tangan berbasis

Arduino Uno antara lain:

1. Bagi Mahasiswa

Untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Strata 1

(Sarjana) Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo.

Menambah pengetahuan penulis tentang teknologi informasi, khususnya yang

Page 17: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

3

berkaitan dengan Rancang Bangun Monitoring Detak Jantung Menggunakan

NodeMCU.

2. Bagi Instansi

Untuk memudahkan tenaga medis dalam memonitoring detak jantung setiap

pasien pada Rumah Sakit dan Puskesmas. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja

dan kualitas dari instansi itu sendiri dengan pemanfaatan teknologi yang ada.

3. Bagi Universitas Cokroaminoto Palopo

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi tambahan sebagai

bahan penelitian lanjutan yang lebih mendalam pada masa yang akan datang

khususnya yang berkaitan dengan Mikrokontroller khusunya di Universitas

Cokroaminoto Palopo.

Page 18: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

Bab ini berisikan topik-topik yang akan dibahas dalam penelitian ini,

seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengertian Rancang Bangun

Menurut (Fajriyah dkk., 2017) Rancang bangun adalah istilah umum untuk

membuat atau mendesain suatu benda dari awal pembuatan hingga akhir

pembuatan. Menurut (Ariansyah dkk.,2017) Rancang bangun adalah suatu istilah

untuk membuat atau mendesain suatu objek dari awal pembuatan sampai akhir

pembuatan. Rancang bangun berawal dari kata desain yang artinya perancangan,

rancang, desain, bangun. Sedangkan merancang artinya mengatur, mengerjakan

atau melakukan sesuatu dan perancangan artinya proses, cara, perbuatan

merancang.

Menurut Pressman (2002) Perancangan atau rancang merupakan rangkaian

prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis dan suatu sistem ke dalam bahasa

pemrograman untuk mendeskripsikan secara rinci sistem ke dalam bahasa

pemrograman untuk menggambarkan secara rinci komponen sistem yang

diimplementasikan.

Dapat disimpulkan bahwa Rancang Bangun adalah spesifikasi umum dan

terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap

analisis.

2. Monitoring

Menurut Choirudah (2017), Monitoring (pengawasan) adalah proses

pelaksanaan pekerjaan apa yang telah dilakukan, evaluasi, dan bila perlu

diperbaiki dengan maksud agar pekerjaan tersebut dilaksanakan sesuai dengan

rencana semula.

Menurut Mustofa L (2012) Monitoring adalah proses mengumpulkan dan

menyajikan informasi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan spesifik secara

sistematis.

Page 19: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

5

Menurut Nasir, dkk (2013) Monitoring adalah koleksi rutin yang akan

membantu pekerjaan tetap berjalan dan dapat mengingatkan Anda jika terjadi

kesalahan.

Dapat disimpulkan bahwa Monitoring adalah proses pemantauan untuk

menyajikan informasi guna mencapai tujuan secara sistematis.

3. Detak Jantung

Menurut Wahyu dan Subari (2012) Denyut nadi adalah pemeriksaan pada

pembuluh nadi atau arteri. Pengukuran kecepatan diukur pada beberapa titik nadi

misalnya pulsasi arteri radial di pergelangan tangan, arteri brakialis di lengan atas,

arteri karotis di leher, arteri poplitea di belakang lutut, arteri dorsalis pedis atau

arteri tibialis posterior di tungkai.

Menurut Fachrul Rozie dkk (2016) Denyut nadi (jantung) jantung adalah

organ vital dan merupakan pertahanan terakhir kehidupan selain otak. Denyut

jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Denyut jantung biasanya

mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan detak jantung per unit waktu.

Secara umum ditampilkan sebagai denyut per menit (BPM) karena standar waktu

yang dapat digunakan untuk mengukur denyut jantung manusia didasarkan pada

menit, tepatnya 1 menit. Denyut jantung orang dewasa rata-rata adalah: 60-100

BPM. Jika detak jantung di bawah atau di atas standar, maka ada kemungkinan

jantung mengalami masalah.

Dapat disimpulkan bahwa detak jantung merupakan organ vital pertahanan

terakhir untuk hidup selain otak dengan ukuran kecepatannya diukur pada

beberapa titik denyut misalnya denyut arteri radialis pada pergelangan tangan,

arteri brachialis pada lengan atas, arteri karotis pada leher, arteri popliteal pada

belakang lutut, arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior pada kaki.

4. Denyut Jantung Normal

Menurut Arif Muttaqin (2009) detak jantung normal sekitar 70 x / menit.

Denyut jantung ini dikendalikan oleh jantung itu sendiri melalui mekanisme

pengaturan simpul SA, simpul AV, dan sistem purkinje. Dalam keadaan normal

pengaturan detak jantung dipengaruhi oleh saraf simpatis dan parasimpatis

melalui saraf otonom. Mekanisme yang terjadi adalah rangsangan pada saraf

simpatis akan meningkatkan denyut jantung sedangkan stimulasi saraf

Page 20: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

6

parasimpatis akan menghambat peningkatan denyut jantung melalui saraf vagus.

Empat refleks utama yang berperan sebagai media sistem saraf otonom dalam

mengatur detak jantung adalah refleks baroreseptor, refleks kemoreseptor, refleks

bainbrige, dan refleks pernapasan.

5. Pengukuran Denyut Nadi

Menurut Hermawan, L, dkk (2012) untuk mengetahui kecepatan denyut

nadi seseorang dapat dilakukan dengan pulse rate yaitu dengan cara menghitung

perubahan tiba-tiba dari tekanan yang dirambatkan sebagai gelombang pada

dinding darah sedangkan pengukuran dapat dilakukan pada : Arteri karotis

(daerah leher), Terletak dileher dibawah lobus telinga, dimana terdapat arteri

carotid berjalan diantara trakea dan otot sternokleidomastoideus sering digunakan

untuk bayi, kasus cardiac arrets dan untuk memantau sirkulasi darah ke otak,

frekuensi denyut jantung manusia bervariasi, tergantung dari banyak factor

mempengaruhinya, pada saat aktivitas normal. Arteri radialis (pergelangan

tangan), terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba diatas pergelangan

tangan pada sisi ibu jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin. Arteri

femolaaaris (lipat paha), Arteri pulpotea, Arteri dorsalis pedis (daerah dorsum

peedis), Arteri temporalis (ventral daun telinga).

5. Blynk

Gambar 1. Blynk

Menurut Yuliza dan Hasan (2016) Blynk adalah IoT Cloud platform untuk

aplikasi Ios dan Android yang berguna untuk mengontrol Arduino, Raspberry Pi,

dan board-board sejenisnya melalui internet. Blynk adalah dashboard digital

dimana anda dapat membangun sebuah antarmuka grafis untuk alat yang telah

dibuat hanya dengan menarik dan menjatuhkan sebuah widget. Blynk sangat

Page 21: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

7

mudah dan sederhana untuk mengatur semuanya dan hanya dalam waktu kurang

dari 5 menit.

6. NodeMCU

Gambar 2. NodeMCU

Menurut Dewi, dkk (2011) NodeMCU adalah sebuah board elektronik

yang berbasis chip ESP8266 dengan kemampuan menjalankan fungsi

mikrokontroler dan juga koneksi internet (WiFi). Terdapat beberapa pin I/O

sehingga dapat dikembangkan menjadi sebuah aplikasi monitoring maupun

controlling pada proyek IOT. NodeMCU ESP8266 dapat deprogram dengan

compiler-nya Arduino, menggunakan Arduino IDE. Bentuk fisik dari NodeMCU

ESP8266, terdapat port USB (mini USB) sehingga akan memudahkan dalam

pemrogramannya.

7. LCD (Liquid Crystal Display)

Gambar 3. LCD (Liquid Crystal Display)

Menurut Sinaulan, dkk (2015) LCD (Liquid Crystal Display) salah satu

komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter,

huruf ataupun grafik. Dipasaran tamplan LCD tersedia dalam bentuk modul yaitu

tampilan LCD beserta rangkaian pendukungnya termasuk ROM dan sebagainya.

LCD mempunyai pin data, kontrol catu daya, dan pengantur kontras tampilan.

Page 22: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

8

8. Sensor Heart Rate (Pulse)

Gambar 4. Sensor Heart Rate (Pulse)

Menurut Fachrul Rozie, dkk (2016) Sensor pulsa bekerja dengan

memanfaatkan cahaya. Saat sensor diletakkan di permukaan kulit, sebagian besar

cahaya diserap atau dipantulkan oleh organ dan jaringan (kulit, tulang, otot,

darah), tetapi sebagian cahaya melewati jaringan tubuh yang cukup tipis. Ketika

jantung memompa darah ke seluruh tubuh, dengan setiap detak, gelombang nadi

(seperti gelombang kejut) terjadi yang berjalan di sepanjang arteri dan berjalan ke

jaringan kapiler tempat sensor denyut terpasang.

9. Smartphone

Gambar 5. Smartphone

Menurut Susiyati Rahayu (2017) Smartphone berasal dari bahasa Inggris

yang terdiri dari dua kata yaitu smart dan phone. Smart artinya pintar sedangkan

phone artinya telepon. Sedangkan dari segi smartphone, telepon seluler memiliki

kemampuan seperti PC (personal computer). Dengan fungsi tersebut, sebuah

smartphone bisa dikatakan sebagai komputer mini dalam bentuk handphone.

Page 23: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

9

Smartphone merupakan ponsel yang bersistem operasi, kemampuannya mirip

dengan PC namun tetap mempunyai keterbatasan yang ada pada ponsel.

10. Wireless Fidelity (Wi-fi)

Menurut (Aji Supriyanto, 2006) Wifi adalah sekumpulan standar yang

digunakan untuk jaringan lokal nirkabel (Wireless Local Area Network-WLAN)

yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.

11. Mikrokontroller

Gambar 6. Mikrokontroller

Mikrokontroler adalah sebuah alat pengendali (kontroler) berukuran mikro

atau sangat kecil yang dikemas dalam bentuk chip (Artanto, 2009)

Menurut (Ardiansyah, 2016), mikrokontroller merupakan komputer mikro

dalam satu chip tunggal.

Menurut Amrulloh, dkk (2015) Mikrokontroler adalah sistem komputer

fungsional dalam bentuk chip yang berisi inti processor, memori (sejumlah kecil

RAM, memori program, atau keduanya) dan peralatan input-output. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa mikrokontroler adalah mikrokomputer pada satu chip

yang didalamnya terdapat inti processor, memori, dan peralatan input-output yang

dikendalikan oleh suatu program yang dapat ditulis dan dihapus secara spesifik..

Menurut Sujarwata (2018), Mikrokontroler adalah sistem komputer pada

chip yang digunakan untuk mengontrol perangkat elektronik yang mengutamakan

efisiensi dan efektivitas biaya. Secara harfiah bias disebut sebagai pengontrol

kecil dimana suatu sistem elektronik yang sebelumnya membutuhkan banyak

komponen pendukung akhirnya difokuskan pada pengendalian oleh

mikrokontroler melalui pemrograman.

Page 24: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

10

11. Perangkat Pendukung

a. Kabel Jumper

Gambar 8. Kabel Jumper

Menurut Kadir (2016) mengemukakan bahwa kabel jumper digunakan

untuk menghubungkan satu lubang ke lubang lain di breadbord yang tidak

terhubung secara internal atau ke komponen. Kabel jumper umumnya memiliki

connector atau pin di setiap ujungnya. Connector untuk menusuk disebut male

connector, dan konektor untuk ditusuk disebut female connector. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa kabel jumper merupakan penghubung antara satu komponen

dengan komponen lainnya yang berfungsi sebagai penghantar listrik.

b. Breadboard

Gambar 9. Breadboard

Menurut Kadir (2016), breadboard adalah papan kecil berisi sejumlah

lubang yang dirancang untuk memudahkan pengaturan sirkuit elektronik tanpa

penyolderan. Sedangkan menurut Santoso (2015), breadboard merupakan

komponen yang memudahkan kita dalam membangun dan membongkar

rangkaian dengan cepat dan sangat cocok untuk keperluan percobaan. Breadboard

terdiri atas jalur vertikal dan jalur horizontal. Tiap-tiap jalurnya terdiri dari 5 titik

vertikal, misalnya jalur 1A-1B-1C-1D-1E dan jalur 1F-1G-1H-1I-1J yang

Page 25: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

11

keduanya saling tersambung. Jalur horizontal sebanyak 8 jalur, 4 jalur ada di

bagian atas dan 4 jalur lagi di bagian bawah. Jalur ini bisa digunakan untuk

powersupply (VCC dan GND) untuk rangkaian.

c. Arduino IDE (Integrated Development Environment)

Menurut McRoberts (2010), Arduino IDE (Integrated Development

Environment), adalah perangkat lunak gratis yang digunakan menulis kode dalam

bahasa program yang dimengerti oleh arduino (bahasa yang disebut C). IDE

biasa digunakan untuk menulis program komputer yang merupakan serangkaian

instruksi langkah demi langkah yang kemudian diupload ke Arduino.

Lebih lanjut McRoberts (2010), dalam software arduino terdapat beberapa

menu yang berbeda-beda. Beberapa menu yang terdapat pada software arduino

IDE antara lain :

1) Menu File; terdiri dari beberapa pilihan seperti untuk membuat sketch baru,

melihat sketch yang disimpan dalam sketchbook (serta contoh sketch), savesketch

atau gunakan save as jika ingin memberikan nama yang berbeda pada sketch,

unggah sketch ke papan arduino, atau cetak kode.

2) Menu Edit; terdiri dari beberapa pilihan seperti copy, paste, cut, selec tall

untuk menyeleksi semua kode yang sudah ditulis dan yang lainnya.

3) Menu Sketch; terdiri dari beberapa pilihan seperti verify yang digunakan

untuk memverifikasi sketch yang telah dibuat, kemudian pilihan upload yang

digunakan untuk mengunggah sketch yang telah dibuat dan dikompilasi ke

arduino. Selanjutnya terdapat pilihan includelibrary yang di dalamnya mencakup

pemilihan libraryarduino yang akan digunakan, pilihan untuk mengatur library

(managelibrary) yang digunakan untuk memperbaharui library dan untuk

mengunduh library dan terdapat pilihan untuk menambahkan ataupun untuk

memperbarui library secara offline yang berupa file dengan ekstensi zip.

4) Menu Tools; terdiri dari beberapa pilihan submenu yang digunakan untuk

memilih jenis board Arduino yang digunakan dan pilihan untuk portCOM dimana

arduino tersebut terhubung dengan komputer.

5) Menu Help; terdapat beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk mencari

informasi, langkah-langkah terkait arduino.

Page 26: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

12

6) Tombol Serial Monitor; dapat digunakan untuk melihat data-data berupa

karakter, angka maupun teks yang dikirimkan dari arduino ke komputer.

Gambar 10. Arduino IDE

12. Flowchart

Menurut Ardiansyah (2016), flowchart atau bagan alir merupakan bagan

yang menunjukkan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika.

Bagan alir (flowchart) umumnya digunakan untuk alat bantu komunikasi dan

untuk dokumentasi. Beberapa simbol yang digunakan dalam flowchart bisa dilihat

pada tabel berikut:

Page 27: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

13

Tabel 1. Daftar Simbol Flowchart

No Gambar Nama Keterangan

1 Terminator Permulaan atau akhiran program

2 Flowline Arah aliran program

3 Preparation Proses inisialisasi atau pemberian

harga awal

4 Process Proses perhitungan atau proses

pengolahan data.

5 Input/Output Data Proses input atau output data,

parameter, informasi.

6 Decision Perbandingan pernyataan,

menyelesaikan data yang

memberikan plihan atau langkah

selanjutnya.

7 On page Penghubung bagian-bagian

flowchart yang ada pada satu

halaman.

8 Offpageconnector Penghubung bagian-bagian

flowchart yang ada pada halaman

berbeda.

Sumber : Ardiansyah (2016)

13. Pengujian Black Box

Menurut Nirsal dan Syafriadi (2016) black box testing merupakan metode

perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi software. Data uji

dieksekusi pada system dan kemudian keluaran dari software dicek apakah sudah

sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Menurut Mustaqbal, dkk (2015), blackbox testing cenderung untuk

menemukan hal-hal berikut:

a. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.

b. Kesalahan antarmuka (interface error).

Page 28: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

14

c. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.

d. Kesalahan performansi (performance error).

e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

14. Research and Development (R&D)

Menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2010), tahapan-tahapan dalam

penelitian Research and Development (R&D) antara lain:

1. Potensi Masalah

Potensi adalah segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki

nilai tambah. Sedangkan masalah dapat dijadikan potensi apabila kita dapat

mendayagunakannya.

2. Mengumpulkan informasi

Setelah potensi dan masalah dirumuskan secara faktual dan up to date,

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai

bahan untuk perencanaan produk yang diharapkan. dapat mengatasi masalah

tersebut.

3. Desain produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan beragam.

Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan

untuk kebutuhan manusia adalah produk yang berkualitas, ergonomis dan

bermanfaat ganda.

4. Validasi desain

Merupakan suatu kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk secara

rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.

5. Perbaikan desain

Bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang akan menghasilkan

produk yang lebih bagus.

6. Uji coba produk

Desain produk baru langsung diuji coba, setelah divalidasi dan revisi.

7. Revisi produk

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang

tidak terlalu penting selanjutnya produk baru diterapkan dalam lingkup

pendidikan yang luas.

Page 29: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

15

8. Uji coba pemakaian

Pengujian efektifitas produk baru pada sampel yang terbatas tersebut

menunjukan bahwa produk baru lebih efektif daripada produk lama.

9. Revisi produk

Dilakukan apabila dalam pemakaian terdapat kekurangan dan kelemahan.

Dalam uji pemakaian sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana

kinerja produk.

10. Pembuatan produk massal

Apabila produk baru tersebut telah dinyatakan efektif melalui berbagai

pengujian, maka dapat diproduksi secara massal dan dapat diterapkan.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

1. Sari, dkk (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Sistem Monitoring

Denyut Jantung Menggunakan Mikrokontroler Arduino dan Komunikasi Modul

XBEE” Sistem monitoring denyut jantung yang digunakan pada instansi-instansi

kesehatan sudah relatif baik namun memerlukan biaya yang tinggi, kurang efisien

dalam pemakaiannya dan perlu pemantauan setiap saat di dalam ruang pengguna.

Maka diperlukanlah sistem yang dapat memonitoring denyut jantung, biaya

minim, dapat dipantau dari jarak jauh dan cara pemakaian yang lebih efisien.

Sehingga dirancanglah sistem monitoring denyut jantung menggunakan sensor

elektroda yang terbuat dari Ag/AgCl untuk mendeteksi tegangan pada tubuh

dengan cara menempelkannya pada nadi bagian tangan dan kaki, hal ini lebih

efisien dari sistem yang biasa dipakai dengan cara menempelkan sensor pada titik-

titik jantung pada sekitaran dada. Tegangan yang dihasilkan dikuatkan dengan

menggunakan penguat instrumentasi Op-Amp dan diproses dengan memanfaatkan

mikrokontroller Arduino.

2. Saputro, dkk (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Implementasi Sistem

Monitoring Detak Jantung dan Suhu Tubuh Manusia Secara Wireless” Detak

jantung dan suhu tubuh merupakan tanda vital yang secara rutin diperiksa rumah

sakit untuk mengetahui tanda klinis dan berguna untuk memperkuat diagnosis

suatu penyakit. Pada prosesnya, pemeriksaan detak jantung dan suhu tubuh di

beberapa rumah sakit masih menggunakan sistem manual dimana seorang perawat

Page 30: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

16

harus datang ke kamar pasien untuk melihat dan mencatat detak jantung dan suhu

tubuh pasien. Sistem ini kurang efektif karena memakan banyak waktu. Pada

penelitian ini dibuat sebuah sistem monitoring detak jantung dan suhu tubuh

manusia secara wireless. Sistem ini menggunakan pulse sensor untuk mendeteksi

detak jantung, LM35 untuk mendeteksi suhu tubuh, untuk pemroses datanya

menggunakan Arduino nano dan memanfaatkan NRF24L01 sebagai media

pengiriman data secara wireless. Sistem ini mendeteksi detak jantung dan suhu

tubuh secara realtime.

3. Arthana dan I Made (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Perancangan

Alat Pendeteksi Detak Jantung dan Notifikasi Melalui SMS” Detak Jantung

merupakan parameter yang sangat penting dalam kesehatan, untuk itu sangat

penting mengetahui detak jantung agar mengetahui kondisi pasien saat ini.

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem deteksi detak jantung serta

notifikasi melalui SMS dengan menggunakan Mikrokontroler Arduino Nano serta

SMS Gateway. Sensor detak jantung menggunakan KY-039 dengan teknologi

phototransistor. Sensor detak jantung bersama komponen elektronik lainnya

dirangkai dan dihubungkan dengan Arduino Nano sesuai dengan PIN yang

bersesuaian. Setelah itu dikembangkan program yang berfungsi untuk mendeteksi

detak jantung. Detak jantung dideteksi perdasarkan perubahan signifikan aliran

darah yang dibaca melalui sensor detak jantung. Perbedaan tersebut dibaca dengan

melihat perubahan intensitas sinar inframerah yang diterima oleh phototransistor

pada sensor detak jantung. Hasil detak jantung diolah dan dirubah ke dalam

satuan Beat per Minute (BPM). Mikrokontroler Arduino melakukan pengolahan

dan jika detak jantung ada pada kondisi tertentu, maka akan mengirim pesan ke

modem untuk mengirimkan SMS ke nomor yang didaftarkan. Pengujian sistem

dilakukan dengan mencocokkan alat deteksi detak jantung yang dihasilkan dengan

alat pendeteksi detak Jantung lainnya serta pengujian performance pengiriman

pesan ke nomor yang telah didaftarkan.

Page 31: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

17

2.3 Kerangka Pikir

Skema kerangka pikir dalam penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat

pada gambar 11 sebagai berikut :

Gambar 11. Kerangka Pikir

Gambar 11. Kerangka Pikir

Rancang Bangun Monitoring Detak Jantung Menggunakan NodeMCU

Puskesmas Mungkajang, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan

Mungkajang, Jl. Pajalesang 2 Kota Palopo

Masalah yang terjadi dalam menganalisa detak jantung pasien, perawat

masih menggunakan cara konvensional untuk menghitung berapa denyut

jantung permenitnya pada pasien. Cara ini masih membuat perawat

berbelit-berbelit untuk mendapatkan hasil denyut jantung pasien.

Solusi yang ditawarkan berdasarkan permasalahan di atas adalah dengan

membuat rancang bangun monitoring detak jantung menggunakan

NodeMCU.

Dengan adanya alat ini diharapkan bisa mempermudah perawat dalam

mendapatkan hasil detak jantung pasien

Page 32: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Research and Development

(R&D). Research and Development adalah penelitian dan pengembangan suatu

proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan.

(Mulyani dkk, 2018). Adapun metode pengembangan yang akan dilakukan adalah

dengan menggunakan metode waterfall. Produk yang akan dibangun pada

penelitian ini berupa rancang bangun monitoring detak jantung menggunakan

NodeMCU. Adapun tahapan yang ada pada R&D terdiri dari 10 tahapan. Tahapan

yang digunakan pada penelitian ini sampai pada tahapan ke-10.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Mungkajang Kota Palopo.

Adapun waktu penelitian direncanakan selama kurang lebih 3 bulan dimulai pada

bulan Juli 2020 sampai dengan Oktober 2020.

3.3 Batasan Penelitian

Rancang Bangun Monitoring Detak Jantung Menggunakan NodeMCU

memiliki batasan penelitian sebagai berikut:

1. Sistem yang dihasilkan berupa alat yang dapat memonitoring detak jantung.

2. Pengujian menggunakan black box.

3. Jenis modul yang digunakan adalah modul NodeMCU.

4. Sensor yang digunakan adalah sensor heart rate (pulse).

5. Untuk menampilkan hasil detak jantung menggunakan LCD (Liquid Crystal

Display) dan Smartphone.

Page 33: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

19

3.4 Tahapan Penelitian

Gambar 12. Tahapan Penelitian Research & Development

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan cara:

a. Studi literatur

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

studi literatur. Tujuan dari studi literatur adalah untuk mencari teori dasar dalam

menunjang hasil penelitian, Seperti Pengumpulan data dengan cara mengambil

data, membaca, dan mempelajari literatur dari sumber-sumber seperti buku–buku,

skripsi, jurnal yang berhubungan dengan penelitian. Pada penelitian ini peneliti

memilih studi pustaka untuk mengumpulkan referensi dari buku-buku mengenai

mikrokontroler arduino uno ATmega328 dan monitoring detak jantung serta

jurnal terkait penelitian terdahulu.

b. Wawancara

Metode ini dilakukan kepada narasumber dengan cara mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang mendukung permasalahan. Penulis melakukan

wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang sederahana namun

berkaitan dengan permasalahan yang ada kepada Staff Tata Usaha.

Page 34: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

20

c. Observasi

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi ini yaitu dengan

malakukan pengamatan terhadap aktivitas cara pemeriksaan denyut jantung di

Puskesmas Mungkajang Kota Palopo. Hasil dari pengamatan ini akan digunakan

sebagai bahan referensi dalam pembuatan rancang bangun monitoring detak

jantung menggunakan NodeMCU .

2. Analisis Sistem

a. Sistem yang berjalan

Dalam melakukan suatu perancangan sistem, peneliti terlebih dahulu

melakukan analisis sistem yang berjalan sehingga dapat mengethui proses yang

terjadi . Sistem yang berjalan merupakan penganalisasian terhadap kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh para perawat dalam proses mencari tahu detak

jantung pasien. Dalam mencari tahu detak jantung pasien sistem yang berjalan

adalah perawat harus meletakkan dua jari pada tangan pasien kemudian hasilnya

dikalikan dengan angka 4.

Page 35: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

21

Start

Hasil (Nadi/Detik)

Hasil x 4

Finish

Tidak

Ya

Perawat

Presentase Denyut

Nadi (Denyut/

Detak Jantung

Gunakan Tensi Digital

Kemudian Letakkan Jari

Pada Tangan Pasien

Gambar 13. Alur sistem yang berjalan

Page 36: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

22

b. Sistem yang diusulkan

Sistem yang diusulkan merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan

dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan

dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan sistem yang diusulkan

merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efesiensi kerja. Ketika

sensor heart rate (pulse) diletakkan pada tangan pasien maka presntasi dari detak

jantung pasien akan tampil pada LCD (Liquid Crystal Display) dan secara

bersamaan NodeMCU akan mengirim sinyal ke smartphone yang E-mailnya telah

terdaftar di dalam sistem.

Start

Menampilkan Nilai

Detak Jantung [30-60 s]

Mengirim Hasil Ke

Smartphone

Finish

Tidak

Ya

Perawat

Meletakkan Sensor Pada

Tangan Pasien

Presentase Denyut

Nadi (Denyut/Detak

Jantung) Tampil

Gambar 14. Sistem yang diusulkan

Page 37: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

23

3. Desain

a. Perancangan/Rangkaian Model/Sistem

Gambar 15. Rangkaian Sistem Yang Diusulkan

Gambar 15 merupakan sebuah rangkaian dari alat yang akan dibuat. Pada alat ini,

terdapat mikrokontroler Arduino yang merupakan komponen utama, lalu komponen

lainnya seperti sensor heart rate (pulse), LCD (Liquid Crystal Display), dan

NodeMCU. Semua komponen yang ada dihubungkan menggunakan kabel jumper.

Setiap komponen yang ada pada alat ini memiliki fungsinya masing-masing.

Berikut table berisi fungsi dari setiap komponen yang ada dibawah ini:

1. 2.

3.

4.

5.

6.

7.

1. LCD (Liquid

Crystal Display)

2. Sensor Heart Rate

3. Papan Breadboard

4. Arduino UNO

5. NodeMCU

6. Resistor

7. Kabel Jumper

Page 38: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

24

Tabel 2. Keterangan Fungsi Komponen

No. Nama

Komponen

Gambar

Komponen

Fungsi

Komponen

1. Sensor Heart

Rate (Pulse)

Fungsi Sensor Heart

Rate (Pulse) untuk

menghitung jumlah

detak jantung dengan

meletakkan jari ke

sensor.

2. LCD (Liquid

Crystal Display)

Fungsi LCD (Liquid

Crystal Display) pada

alat ini untuk

menampilkan hasil

presentasi detak

jantung.

3. NodeMCU

Fungsi NodeMCU

adalah untuk

menerima perintah

dari sistem kemudian

dikirim ke E-mail

yang telah terdaftar

pada sistem.

4. Arduino Uno

ATmega328

Fungsi Arduino Uno

ATmega328 pada alat

ini adalah sebagai

“otak” yaitu alat ini

akan menerima input

dan memberikan

output ke tiap-tiap

komponen yang

terdapat pada alat ini.

Page 39: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

25

4. Pembuatan

Gambar 16. Desain Rancangan Sistem yang Diusulkan

Gambar 16 merupakan desain alat yang nantinya akan diimplementasikan.

Kotak berwarna hijau adalah pelindung komponen. Persegi panjang berwarna biru

adalah LCD (Liquid Crystal Display) untuk menampilkan presentasi detak

jantung. Lingkaran yang berwarna orange untuk mendeteksi denyut pada tangan.

Semua komponen yang ada akan dihubungkan menggunakan kabel jumper.

Page 40: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

26

Tabel 3. Keterangan Rangkaian

No Nama

Komponen

Gambar

Komponen

Gambar Rangkaian

Komponen

1.

Sensor

Heart Rate

(Pulse)

2.

LCD

(Liquid

Crystal

Display)

3. NodeMCU

4.

Arduino

Uno

ATmega328

5 Jumper

5. Pengujian

a. Pengujian Sistem

Pada penelitian ini pengujian alat akan dilakukan dengan menggunakan

pengujian black box. Tujuan utama dari pengujian alat ini adalah untuk

memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari suatu alat

berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Dimana pengujian black box ini

Page 41: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

27

menguji spesifikasi fungsional dari alat yang ada. Proses pengujian pada sistem

ini terkait dengan apakah sensor heart rate (pulse) dapat mendeteksi denyut nadi

pada tangan pasien. Yang kedua apakah LCD (Liquid Crystal Display) dapat

menampilkan hasil presentasi detak jantung. Yang ketiga apakah NodeMCU dapat

mengirim sinyal ke smartphone yang E-mailnya telah terdaftar pada sistem. Selain

itu, pengujian lain yang dapat dilakukan adalah apakah semua komponen dapat

saling terintegrasi dengan baik dengan kontrol utama yang ada pada Arduino Uno

sebagai otak dari sistem yang dibuat.

b. Penilaian Ahli

Penilaian ahli berfungsi untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan

sistem yang dikembangkan. Penilaian ahli pada alat monitoring detak jantung ini

akan menggunakan kuisioner. Kuisioner disini nantinya akan dibuat dalam bentuk

pertanyaan sesuai dengan model pengujian rancangan alat. Dimana penilaian ahli

ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan alat. Ahli yang dimaksud

dalam pengujian ini adalah Dosen yang ahli dibidang Teknik Elektro dan Sistem

Kontrol, selain itu salah satu pihak ahli kesehatan dari Puskesmas untuk menguji

kesesuaian fungsi alat yang dibuat dengan sistem yang digunakan oleh pihak

Puskesmas.

6. Hasil akhir

Hasil akhir yang akan diperoleh dari penelitian ini berupa alat. Alat yang

akan dibuat nantinya akan diimplementasikan, tidak menutup kemungkinan

bahwa alat ini perlu adanya beberapa revisi didalamnya. Revisi ini dapat berupa

penggantian alat yang memiliki fungsi sama namun memiliki tingkat keakuratan

yang lebih tinggi. Selain itu juga revisi dapat dilakukan dari segi bentuk dan posisi

penempatan komponen-komponen pada alat.

Page 42: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berdasarkan hasil pembuatan alat yang telah dibuat, maka selanjutnya

dapat dilihat hasil penelitian sebagai berikut :

1. Rancang Alat

Alat monitoring detak jantung dibuat mengikuti rangkaian seperti pada

gambar 17.

Gambar 17. Alat Monitoring Detak Jantung

Keterangan:

a. Sensor Heart Rate (Pulse). Kabel kuning dihubungkan ke pin GND melalui

breadboard. Kabel orange dihubungkan ke pin 3v3 melalui breadboard.

Kabel merah dihubungkan ke pin A0 melalui breadboard. Sensor heart rate

berfungsi untuk mengukur denyut nadi.

b. NodeMCU. Sama seperti Arduino, yang ditambahi dengan modul WiFi

ESP8266. Selain terdapat memori untuk menyimpan program, juga tersedia

port digital Input-Output, sebuah port analog input serta port dengan fungsi

khusus seperti serial UART, SPI, I2C dll.

c. Kabel jumper berfungsi sebagai penghubung tiap-tiap komponen dan

menghantarkan aliran listrik.

d. LCD I2C. Kabel ungu dihubungkan ke pin D1 melalui breadboard. Kabel

abu-abu dihubungkan ke pin D2 melalui breadboard. Kabel putih

dihubungkan ke pin 3v3 melalui breadboard. Kabel hitam dihubungkan ke

Page 43: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

29

pin GND melalui breadboard. Untuk menampilkan hasil perhitungan detak

jantung.

e. Kabel USB berfungsi untuk arus masukan NodeMCU.

2. Tampilan Heart Beat: Please Wait

Gambar 18. Tampilan Heart Beat: Please Wait pada LCD.

Gambar 19. Tampilan Heart Beat: Please Wait pada Android.

Page 44: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

30

3. Tampilan Heart Beat: Scanning

Gambar 20. Tampilan Heart Beat: Scanning Pada LCD

Gambar 21. Tampilan Heart Beat: Scanning Pada Android

4. Tampilan Heart Rate: Remove

Gambar 22. Tampilan Heart Rate: Remove pada LCD

Page 45: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

31

Gambar 23. Tampilan Heart Rate: Remove pada Android

5. Tampilan Heart Rate: Normal

Gambar 24. Tampilan Heart Rate: Normal pada LCD

Page 46: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

32

Gambar 25. Tampilan Heart Rate: Normal pada Android

6. Tampilan Heart Rate: Diatas Normal

Gambar 26. Tampilan Heart Rate: Diatas Normal pada LCD

Page 47: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

33

Gambar 27. Tampilan Heart Rate: Diatas Normal pada Android

7. Tampilan Heart Rate: Slow

Gambar 28. Tampilan Heart Rate: Slow pada LCD

Gambar 29. Tampilan Heart Rate: Slow pada Android

Page 48: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

34

4.2 Pembahasan Penelitian

1. Pengujian Alat Monitoring Detak Jantung

Dalam proses penggunaan alat monitoring detak jantung, keselurahan

komponen harus dihubungkan dengan sumber daya listrik terlebih dahulu agar

dapat bekerja. Sumber arus listrik yang dibutuhkan oleh NodeMCU minimal 3V-

12V, Sensor heart rate (pulse) 3V-5V, LCD I2C 3V-5V.

Tahapan pengujian alat monitoring detak jantung dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sesuai dengan rancangan yang ada.

Pengujian dilakukan dengan meletakkan Sensor heart rate (pulse) pada titik

deteksi denyut nadi pasien. Berdasarkan pengujian, sistem alat monitoring detak

jantung sudah bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Cara kerja alat ini apabila

Sensor heart rate (pulse) telah diletakkan pada titik denyut nadi pasien maka

NodeMCU akan mengirim hasil perhitungan dari Sensor heart rate (pulse) ke

LCD dan Smartphone dan akan menampilkan hasil perhitungan kondisi jantung

pasien. Hasil yang ditampilkan pada LCD dan Smartphone adalah “HEART

RATE: SLOW/NORMAL BPM:”

2. Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan bertujuan untuk mengetahui kinerja dan

kemampuan dari perangkat yang di bangun. Kemudian dilakukan pada setiap

komponen yang ada pada sistem yang dibuat, sehingga dapat dianalisa dan

disimpulkan apakah komponen pada sistem yang telah dirancang sudah bekerja

dengan baik atau belum.

a. Pengujian Sensor Heart Rate (Pulse)

Sensor Heart Rate (Pulse) memiliki 3 buah pin, yaitu GND untuk ground,

VCC untuk masukan 3v3, pin A0 untuk keluaran digital yang akan dibaca oleh

NodeMCU. Dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Pengujian Sensor Heart Rate (Pulse)

Komponen Uji Kondisi yang Diharapkan Kondisi Hasil Keterangan

Heart Rate (Pulse) Sensor Heart Rate mampu

mendeteksi denyut nadi Sesuai Berfungsi

Heart Rate (Pulse) Sensor heart rate terhubung

dengan LCD Sesuai Berfungsi

Heart Rate (Pulse) Sensor heart rate terhubung

dengan NodeMCU Sesuai Berfungsi

Page 49: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

35

b. Pengujian LCD

LCD memiliki 4 buah pin, yaitu GND untuk ground, VCC untuk masukan

5V, SDA untuk pin D2, SCL untuk pin D1. Dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Pengujian Sensor LCD

Komponen Uji Kondisi yang Diharapkan Kondisi Hasil Keterangan

LCD Lcd mampu menampilkan

hasil perhitungan denyut nadi Sesuai Berfungsi

LCD Lcd mampu menampilkan

proses scanning yang

dilakukan oleh sensor Heart

Rate (Fulse)

Sesuai Berfungsi

c. Pengujian NodeMCU

NodeMCU adalah modul yang digunakan untuk proses input/output alat,

selain itu NodeMCU juga memiliki modul WIFI sendiri yang berguna untuk

menghubungkan alat dengan smartphone. Dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Pengujian NodeMCU

Komponen Uji Kondisi yang Diharapkan Kondisi Hasil Keterangan

NodeMCU NodeMCU dapat mengirim

sinyal dari sensor ke LCD dan

smartphone

Sesuai Berfungsi

NodeMCU NodeMCU mampu

menyimpan dan memproses

data input/output pada sistem

Sesuai Berfungsi

Keunggulan dari alat monitoring detak jantung ini adalah lebih memudahkan

tenaga medis untuk mencari tahu denyut nadi pasien dan lebih memudahkan

dokter ahli memonitor pasien. Selain itu untuk melihat hasil monitoring detak

jantung dapat dilakukan dimana saja dan kapan pun selama ada aliran listrik dan

jaringan WIFI yang terhubung ke alat monitoring.

Pada penelitian sebelumnya alat monitoring detak jantung dipermudah

dengan menggunakan sensor elektroda yang terbuat dari Ag/AgCl untuk

mendeteksi tegangan pada tubuh dengan cara menempelkannya pada nadi bagian

tangan dan kaki. Tegangan yang dihasilkan dikuatkan dengan menggunakan

penguat instrumentasi Op-Amp dan diproses dengan memanfaatkan

mikrokontroller Arduino. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Saputro,

dkk, sistem monitoring dibuat dengan menggunakan pulse sensor untuk

Page 50: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

36

mendeteksi detak jantung, LM35 untuk mendeteksi suhu tubuh, untuk pemroses

datanya menggunakan Arduino nano dan memanfaatkan NRF24L01 sebagai

media pengiriman data secara wireless. Sistem ini mendeteksi detak jantung dan

suhu tubuh secara realtime.

Dari hasil pengujian ahli diperoleh hasil bahwa perlu adanya perbandingan

antara perhitungan detak jantung secara manual dari perawat Puskesmas dan dari

alat detak jantung otomatis buatan pabrik. Sedangkan dari hasil implementasi di

Puskesmas Mungkajang diperoleh hasil bahwa terdapat selisih perhitungan antara

menggunakan cara manual dengan menggunakan alat monitoring detak jantung

yang dibuat oleh Penulis. Namun, hasil yang diperoleh masih dalam batas normal.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat monitoring detak jantung ini dapat

digunakan.

Page 51: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

37

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Perancangan model dari rancang bangun monitoring detak jantung

menggunakan NodeMCU dibuat dengan menggunakan aplikasi fritzing 0.9.0.

2. Alat monitoring detak jantung dibuat dengan menggunakan beberapa

komponen yaitu NodeMCU, sensor heart rate, LCD.

3. Proses monitoring detak jantung bekerja dengan baik sesuai dengan

rancangan sistem yang dibuat. Proses monitoring berlangsung jika Sensor

heart rate (pulse) diletakkan pada titik denyut nadi pasien.

4. Hasil perhitungan dari Sensor heart rate (pulse) akan ditampilkan pada LCD

dan Smartphone yang dikirim oleh NodeMCU.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan terdapat

beberapa saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya yaitu:

1. Pengembangan sistem selanjutnya agar dapat menambahkan sumber daya

listrik pemanen dan dapat di isi ulang.

2. Pengembangan sistem selanjutnya agar meminimaliskan pelindung rangkaian

alat (casing).

3. Pengembangan sistem selanjutnya agar menggunakan NodeMCU maupun

sensor heart rate yang terbaru.

4. Pengembangan sistem selanjutnya agar dapat menambahkan tombol On/Off.

Page 52: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

38

DAFTAR PUSTAKA

Aji Supriyanto. 2006. Tinjauan Teknis Teknologi Perangkat Wireless dan Standar

Keamanannya.Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI.

Amrulloh, A, dkk. 2015. Implementasi Pendeteksi Gerak Manusia Dengan Sensor

Passive Infra-Red (PIR) Sebagai Konttrol Arah Kamera dan Sistem

Pengendali Kunci Pintu dan Jendela Menggunakan Mikrokontroler.

Proceeding of Engineering. 2(1): 725-732.

Ariansyah, dkk. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Pendataan Alumni

Pada STIE Prabumulih Berbagis Website. Jurnal Mantik Manajemen

Informatika. Vol. 1. No. 2. Diakses Pada 6 Desember 2019.

Artanto, Dian. 2009. Merakit PLC dengan Mikrokontroler. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Arthana, R, K & I Made Ardwi Pradyana.2017. Perancangan Alat Pendeteksi

Detak Jantung dan Notifikasi Melalui SMS. Seminar Nasional Riset

Inovatif 2017. Diakses pada 8 Desember 2019.

Choirudah. 2017. Monitoring Dan Evaluasi Pelatihan Sumber Daya Manusia Di

Golden Mind Centre Yogyakarta Tahun 2017. Skripsi tidak diterbitkan.

Yogyakarta. UIN Sunan Kalijaga.

Dewi, L, H, N, dkk. 2011. Prototype Smart Home Dengan Modul NodeMCU

ESP8266 Berbasis Internet Of Things (IOT). Diakses Pada 23 Januari

2020.

Fajriyah, dkk. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Tender Karet Desa

Jungai Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal SISFOKOM. Vol. 6. No.

2. Diakses Pada 18 Desember 2019.

Hermawan, L, dkk. 2012. Pengaruh Pemberian Asupan Cairan (AIR) Terhadap

Profil Denyut Jantung Pada Aktivitas Aerobik. Journal of sport sciences

and fitness. JSSF 1 (2). Diakses 5 januari 2020.

Jacob, O. 2006. Sejarah Media dari Gutenberg Sampai Internet. Penerbit Yayasan

Obor Indonesia. Jakarta.

Junaidi, & Yuliyan Dwi Prabowo. 2013. Projrct Sistem Kendali Elektronik

Berbasis Arduino. Aura. Bandar Lampung.

Kadir, A. 2016. Simulasi Arduino. Elex Media Kompitundo. Jakarta.

Kahimpong, dkk. 2017. Rancang Bangun Penggerak Alat Jemur Pakaian

Otomatis Berbasis Arduino Uno Atmega328. Jurnal Online Poros Teknik

Mesin.

Page 53: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

39

Karina & Ahmad Hamim Thoeri. 2018. Perancangan Alat Pengukur Detak

Jantung Menggunakan Pulse Sensor Berbasis Raspberry. JAIC. Vol. 2

No. 2. Diakses Pada 5 Januari 2020.

Maulana, R. 2016. Pemanfaatan Sensor Piezoelektrik Sebagai Penghasil Sumber

Energi Pada Sepatu. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta. Universitas

Muhammadiyah.

McRoberts, M. 2010. Beginning Arduino. Technology In Action America.

Muhajirin, dkk. 2018. Perancangan Sistem Pengukur Detak Jantung

Menggunakan Arduino Dengan Tampilan Personal Computer. Jurnal

Teknologi Informasi & Komunikasi. Vol. 8. No. 1. Diakses Pada 1

Desember 2019.

Mulyani, S, dkk. 2018. Sistem Informasi Akuntansi: Aplikasi di Sektor Publik.

UNPAD PRESS. Bandung.

Mustaqbal, M, dkk. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Blackbox Testing

Boundary Value Analysis (studi kasus: aplikasi prediksi kelulusan

SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan.

Mustofa, L. M. 2012. Monitoring & Evaluasi Konsep dan Penerapannya Bagi

Pembinaan Kemahasiswaan. Penerbit UIN-MALIKI Press. Malang.

Muttaqin, A. 2009. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem

Kardiovaskular Dan Hematologi. Salemba Medika. Jakarta.

Nasir, A, dkk. 2013. Panduan Penerapan Sistem Informasi Desa (SID) dan

Monitoring Partisipasif. Merapi Recovery Response. Yogyakarta.

Nirsal & Syafriadi. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Pengelolaan Surat Pada Universitas Cokroaminoto Palopo. Prosiding

Seminar Nasional. 2(1), 765-766

Pressman, R, S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Buku Satu. Diterjemahkan

oleh Harnaningrum L, N. Andi. Yogyakarta.

Rahayu, S. 2017. Pengaruh Penggunaan Smartphone Terhadap Pemenuhan

Informasi Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan

Humaniora UIN Ar-Raniry Angkatan 2015. Banda Aceh. UIN Ar-Raniry.

Rozie, F, dkk. 2016. Rancang Bangun Alat Monitoring Jumlah Denyut Nadi /

Jantung Berbasis Android. Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjung

Pura. Vol. 1. No. 1. Diakses Pada 7 Desember 2019.

Saputro, A, M, dkk. 2017. s Sistem Monitoring Detak Jantung & Suhu Tubuh

Manusia Secara Wireless. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan

Ilmu Komputer. Vol. 1. No. 2. Diakses pada 9 Desember 2019.

Page 54: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

40

Sari, T. P, dkk. Sistem Monitoring Denyut Jantung Menggunakan Mikrokontroler

Arduino dan Komunikasi Modul XBEE. Jurnal Seminar Nasional Sains &

Teknologi. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. Jakarta. Diakses

Pada 22 November 2019.

Sinaulan, M. O, dkk. 2015. Perancangan Alat Ukur Kecepatan Kendaraan

Menggunakan ATmega 16. Jurnal Teknik Elektro & Komputer. Vol.4 No.

3. Diakses Pada 23 Januari 2020.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif,

dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sujarwata. 2018. Belajar Mikrontroller BS2SX Teori, Penerapan dan Contoh

Pemrograman PBasic. Deepublish. Yogyakarta.

Winarno, E & Ali Zaki. 2012. Tip-Tip Paling Keren Blackberry dan Android.

PT.Elex Media Komputindo. Jakarta.

Wohingati, W. G & Arkhan Subari. 2013. Alat Pengukur Detak Jantung

Menggunakan Pulsesensor Berbasis Arduino Uno R3 Yang Diintegrasikan

Dengan Bluetooth. Jurnal Gema Teknologi. Vol. 7. No. 2. Diakses Pada 5

Desember 2019.

Yuliza & Hasan Pangaribuan. 2016. Rancang Bangun Kompor Listrik Digital

IOT. Jurnal Teknologi Elektro. Vol.7 No.3, diakses Pada 1 Desember

2019.

Page 55: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

41

LAMPIRAN

Page 56: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

42

Lampiran 1. Validasi Instrumen Rancang Bangun Monitoring Detak Jantung

Menggunakan NodeMCU.

LEMBAR VALIDASI

INSTRUMEN MONITORING DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN

NODEMCU

Judul Penelitian:

RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG

MENGGUNAKAN NODEMCU

MUHAMMAD NAJIB

1604411292

PROGRAM SARJANA STRATA 1

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2020

Page 57: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

43

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENGUJIAN BLACK BOX

RANCANGAN SISTEM/MODEL

Judul Penelitian : Rancang Bangun Monitoring Detak Jantung

Menggunakan NodeMCU.

Satuan Pendidikan : Perguruan Tinggi

Nama Validator : ....................................................

Pekerjaan Validator : ....................................................

Bidang Keahlian : ....................................................

Jabatan : ....................................................

Tanggal Validasi : ....................................................

Waktu Validasi : ....................................................

A. Petunjuk

1. Kami mohon, kiranya Bapak/Ibu memberikan penilaian ditinjau dari

beberapa aspek, penilaian umum dan saran-saran untuk merevisi instrumen

pengujian black box rancangan sistem/model.

2. Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon Bapak/Ibu

memberikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan

penilaian Bapak/Ibu.

3. Untuk revisi-revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskannya pada naskah

yang perlu direvisi, atau menuliskannya pada kolom saran yang telah

disediakan.

4. Lingkarilah penilaian umum yang tersedia sesuai penilaian Bapak/Ibu.

B. Skala penilaian

Berfungsi dengan baik: “Ya”

Tidak berfungsi: “Tidak”

Page 58: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

44

C. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek

No. Komponen

Uji Uraian Aspek

Nilai

Ya Tidak

1. NodeMCU

1. Apakah NodeMCU dapat

terkoneksi ke jaringan?

2. Apakah NodeMCU dapat

terhubung dengan Smartphone?

3. Apakah NodeMCU dapat merima

hasil deteksi dari Sensor heart rate

(pulse)?

4. Apakah NodeMCU dapat

mengirim hasil deteksi dari Sensor

heart rate (pulse) ke LCD?

5. Apakah NodeMCU dapat mengirim

hasil deteksi dari Sensor heart rate

(pulse) ke Smartphone?

2. LCD

1. Apakah LCD berhasil

menampilkan teks?

2. Apakah LCD berhasil

menampilkan pesan pemberitahuan

kondisi pasien yang dikirim

NodeMCU?

3. Sensor

heart rate

(pulse)

1. Apakah LED Sensor heart rate

(pulse) menyala?

2. Apakah Sensor heart rate (pulse)

dapat mendeteksi detak jantung

pasien?

3. Apakah Sensor heart rate (pulse)

dapat mengirim hasil detak jantung

ke NodeMCU?

4. Smartphone

1. Apakah Smartphone dapat

terhubung ke NodeMCU

menggunakan Blynk?

2. Apakah Smartphone dapat

menampilkan pesan pemberitahuan

kondisi pasien yang dikirim

NodeMCU menggunakan Blynk?

Page 59: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

45

D. Penilaian Umum:

1. Sangat Buruk

2. Buruk

3. Cukup

4. Baik

5. Sangat Baik

Berdasarkan penilaian tersebut, maka instrumen ini dinyatakan:

1. Dapat digunakan tanpa revisi

2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

3. Dapat digunakan dengan banyak revisi

4. Belum dapat digunakan dan masih dan masih memerlukan konsultasi

E. Komentar dan Saran Perbaikan

Mohon menuliskan butir-butir revisi dan saran di bawah ini atau menuliskan

langsung pada naskah.

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

...................., ................... 2020

Validator,

(......................................)

Page 60: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

46

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENGUJIAN RANCANGAN ALAT

MONITORING DETAK JANTUNG

Judul Peneltian : Rancang Bangun Monitoring Detak Jantung

Menggunakan NodeMCU.

Satuan Pendidikan : Perguruan Tinggi

Nama Validator : ....................................................

Pekerjaan Validator : ....................................................

Bidang Keahlian : ....................................................

Jabatan : ....................................................

Tanggal Validasi : ....................................................

Waktu Validasi : ....................................................

A. Petunjuk

1. Kami mohon, kiranya Bapak/Ibu memberikan penilaian ditinjau dari

beberapa aspek, penilaian umum dan saran-saran untuk merevisi instrumen

pengujian alat monitoring detak jantung.

2. Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon Bapak/Ibu

memberikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan

penilaian Bapak/Ibu.

3. Untuk revisi-revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskannya pada naskah

yang perlu direvisi, atau menuliskannya pada kolom saran yang telah

disediakan.

4. Lingkarilah penilaian umum yang tersedia sesuai penilaian Bapak/Ibu.

B. Skala penilaian

1. Buruk

2. Kurang Baik

3. Cukup Baik

4. Baik

5. Sangat Baik

Page 61: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

47

C. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek

No. Uraian Aspek Nilai

1 2 3 4 5

1. Desain pelindung rangkaian alat (casing) yang

dibuat

2. Ukuran pelindung rangkaian alat (casing) yang

di buat

3. Kerapain rangkaian alat

D. Penilaian Umum:

1. Sangat Buruk

2. Buruk

3. Cukup

4. Baik

5. Sangat Baik

Berdasarkan penilaian tersebut, maka instrumen ini dinyatakan:

1. Dapat digunakan tanpa revisi

2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

3. Dapat digunakan dengan banyak revisi

4. Belum dapat digunakan dan masih dan masih memerlukan konsultasi

E. Komentar dan Saran Perbaikan

Mohon menuliskan butir-butir revisi dan saran di bawah ini atau menuliskan

langsung pada naskah.

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................,.................... 2020

Validator,

(......................................)

Page 62: RANCANG BANGUN MONITORING DETAK JANTUNG …

48