Ramalan hari baik

20
RAMALAN-RAMALAN CINTA INI TENTANG RAMALAN-RAMALAN YANG SAYA RAKUM DARI BEBERAPA SUMBER YANG ADA DI SITUS DAN SAYA HARAP ANDA JANGAN TERLALU PERCAYA SEMUA ITU HOME TIPS DAN TRIK RAMALAN-RAMALAN GALERI FOTO CERPEN SPONGEBOB ANIMATION CLOCK JUL 17 Primbon Jawa: Menentukan hari baik, calon pasangan Memilih Hari untuk Upacara Perkawinan Memilih hari baik untuk menyelenggarakan upacara perkawinan, merupakan pengetahuan yang didapatkan dari ‘ilmu titen’ atau kumpulan catatan dari kejadian-kejadian serupa yang berlangsung terus-menerus dari generasi ke generasi. Misalnya, mengapa Bulan Sura tidak baik untuk meyelenggarakan upacara Perkawinan? Karena biasanya pengantin yang diresmikan pada bulan Sura mengalami celaka. Selain bulan, ada hari, tanggal dan tahun yang menjadi pantangan, karena jika sengaja diterjang biasanya berdampak negatif bagi pengantin dan keluarga. Dengan mengenali kejadian-kejadian buruk yang berhubungan dengan hari, tanggal, bulan dan tahun, tentunya para pengguna hari untuk upacara Perkawinan tidak mau mengambil

Transcript of Ramalan hari baik

Page 1: Ramalan hari baik

RAMALAN-RAMALAN CINTA I N I T E N T A N G R A M A L A N - R A M A L A N Y A N G S A Y A R A K U M D A R I

B E B E R A P A S U M B E R Y A N G A D A D I S I T U S D A N S A Y A H A R A P

A N D A J A N G A N T E R L A L U P E R C A Y A S E M U A I T U

HOME TIPS DAN TRIK RAMALAN-RAMALAN GALERI FOTO CERPEN

S P O N G E B O B A N I M A T I O N C L O C K

J U L

17

Primbon Jawa: Menentukan hari baik, calon pasangan

Memilih Hari untuk Upacara Perkawinan

Memilih hari baik untuk menyelenggarakan upacara perkawinan, merupakan pengetahuan yang didapatkan dari ‘ilmu titen’ atau kumpulan catatan dari kejadian-kejadian serupa yang berlangsung terus-menerus dari generasi ke generasi. Misalnya, mengapa Bulan Sura tidak baik untuk meyelenggarakan upacara Perkawinan? Karena biasanya pengantin yang diresmikan pada bulan Sura mengalami celaka. Selain bulan, ada hari, tanggal dan tahun yang menjadi pantangan, karena jika sengaja diterjang biasanya berdampak negatif bagi pengantin dan keluarga.

Dengan mengenali kejadian-kejadian buruk yang berhubungan dengan hari, tanggal, bulan dan tahun, tentunya para pengguna hari untuk upacara Perkawinan tidak mau mengambil resiko, lebih baik memilih hari yang tidak menjadi pantangan. Toh dengan perencanaan matang, memilih hari yang sesuai pun belum tentu menjamin keberhasilan sebuah perkawinan, apalagi yang tidak direncanakan dengan matang. Karena pertimbangan yang sederhana itulah maka sampai sekarang sebagian besar masyarakat menggunakan ‘ilmu titen’ memilih hari yang baik untuk menyelenggarakan upacara Perkawinan. Sehingga

Page 2: Ramalan hari baik

muncul istilah ‘musim maten’ ini artinya bahwa pada bulan, yang menurut kebiasaan leluhur (ilmu titen) adalah bulan baik, maka di sana-sini akan dijumpai penyelenggarakan upacara perkawinan.

Ilmu titen yang berkaitan dengan pemilihan hari, perhitungan nasib dan ramalan telah diwariskan turun-temurun dalam bentuk buku yang disebut Primbon. Ada beberapa versi buku Primbon diantaranya: Kitab Centhini, Sabda Pandhita, R. Tanojo, Betaljemur Adam Makna, R. Soemodidjojo.

Untuk memilih hari baik (pada dasarnya semua hari baik, sehingga pengertian memilih hari baik lebih kepada kesesuaian antara waktu dengan pengguna waktu) pada upacara Perkawinan, dengan menggunakan Kalender Jawa Sultan Agungan, pertama kali yang dilakukan adalah menghindari hari yang tidak baik, pada yang meliputi :

A. Hari naas keluarga

1. Hari dan pasaran meninggalnya (geblage) orang tua dari bapak ibu calon pengantin.2. Jika orang tua dari bapak ibu calon pengantin masih hidup, yang dihindari adalah hari dan pasaran meninggalnya kakek, nenek dari bapak ibu calon penganten.3. Hari dan pasaran meninggalnya saudara kandung calon pengantin berdua, kalau ada.

B. Hari tidak baik di dalam Bulan

1. Bulan Jumadilakir, Rejeb dan Ruwah hari Rabu, Kamis dan Jumat2. Bulan Puasa, Sawal, dan Dulkaidah hari Jumat, Sabtu dan Minggu3. Bulan Besar, Sura dan Sapar, hari Senin, Selasa, Sabtu dan Minggu4. Bulan Mulud, Bakdamulut dan Jumadilawal hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis

C. Hari tidak baik di dalam Tahun

Oleh orang Jawa tahun-tahun digabung menjadi semacam abad yang terdiri dari delapan satuan lebih kecil. Setiap satuan ini terdiri atas 8 tahun Jawa dan disebut windu. Di bawah disajikan nama-nama windu:

1. Alip (354 hari; 1 Suro=Selasa Pon) 2. Ehe (355 hari; 1 Suro=Sabtu Pahing) 3. Jimawal (354 hari; 1 Suro=Kamis Pahing) 4. Je (355 hari; 1 Suro=Senin Legi) 5. Dal (354 hari; 1 Suro=Sabtu Legi)

Page 3: Ramalan hari baik

6. Be (355 hari; 1 Suro=Rabu Kliwon) 7. Wawu (354 hari; 1 Suro=Ahad Wage) 8. Jimakir (355 hari; 1 Suro=Kamis Pon)

1. Tahun Alip hari Selasa Pon dan Sabtu Paing2. Tahun Ehe hari Sabtu Paing dan Kamis paing3. Tahun Jimawal hari Kamis Paing dan Senin Legi4. Tahun Je hari Senin Legi dan Jumat Legi5. Tahun Dal hari Jumat Kliwon dan Rabu Kliwon-6. Tahun Be hari Rabu Kliwon dan Minggu Wage7. Tahun Wawu hari Minggu Wage dan Kamis Kliwon8. Tahun Jimakir hari Kamis Pon dan Selasa Pon

D. Tanggal tidak baik di dalam Bulan

1. Bulan Sura tanggal 6, 11 dan 182. Bulan Sapar tanggal 1, 10 dan 203. Bulan Mulud tanggal 1, 8, 10, 15 dan 204. Bulan Bakdamulud tanggal 10, 12, 20 dan 285. Bulan Jumadilawal tanggal 1, 10, 11 dan 286. Bulan Jumadilakir tanggal 10, 14 dan 187. Bulan Rejeb tanggal 2 , 13, 14, 18 dan 278. Bulan Ruwah tanggal 4, 12, 13, 26 dan 289. Bulan Puasa tanggal 7, 9, 20 dan 2410. Bulan Syawal tanggal 2, 10 dan 2011. Bulan Dulkaidah tanggal 2, 9, 13, 22 dan 2812. Bulan Besar tanggal 6, 10, 12 dan 20

E. Samparwangke, arti harafiahnya adalah menyampar Bangkai. Merupakan hari yang tidak baik di dalam Wuku (Zodiak Jawa)

1. Wuku Warigalit, hari Senin Kliwon2. Wuku Bala, hari Senin Legi3. Wuku Langkir, hari Senin Paing4. Wuku Sinta, hari Senin Pon5. Wuku Tambir, hari Senin Wage

F. Taliwangke (mengikat bangkai), hari yang tidak baik di dalam Bulan dan Wuku

1. Bulan Dulkangidah dan Jumadilawal Wuku Wuye, hari Senin Kliwon2. Bulan Besar dan Jumadilakir Wuku Wayang, hari Selasa Legi3. Bulan Sura dan Rejeb Wuku Landep, hari Rabo Paing4. Bulan Sapar dan Ruwah Wuku Warigalit, hari Kamis Pon

Page 4: Ramalan hari baik

5. Bulan Mulud dan Puasa Wuku Kuningan, hari Jumat Wage6. Bulan Bakdamulud dan Syawal Wuku Kuruwelut, hari Sabtu Kliwon

Memilih Hari untuk Upacara Perkawinan pada Bulan Januari 2007

Berdasarkan cacatan hari yang tidak baik, (lihat tulisan 1) akan didapatkan hari yang baik. Tinggal dipilih yang sesuai dan cocok dengan kebutuhan keluarga. Misalkan : Bapak dan Ibu Dadap telah sepakat dengan calon besannya yaitu Bapak dan Ibu Waru, akan menyelenggarakan upacara perkawinan pada Bulan Januari 2007. Menurut Kalender Jawa, Januari 2007 berada dalam Tahun Alip, Bulan Besar dan bulan Sura.

Maka hari yang dihindari adalah :

1. Hari naas Keluarga : Senin Wage, hari meninggalnya salah satu orang tuanya Ibu Dadap jatuh pada 22 Januari 2007 dan Hari Sabtu Kliwon, hari meninggalnya salah satu orang tuanya Bapak Waru, jatuh pada 13 Januari 2007 (lih catatan A)2. Hari yang tidak baik di dalam bulan. Dikarenakan Bulan Januari 2007 meliputi Bulan Besar (1-19 Januari) dan Bulan Sura (20-31 Januari), sehingga perlu menghindari hari tidak baik di dalam ke dua bulan tersebut yaitu Senin, Selasa, Sabtu dan Minggu yang jatuh pada tanggal 1, 2, 6, 7, 8, 9, 13, 14, 15, 16. (lih catatan B)3. Hari yang tidak baik di dalam Tahun Alip adalah Selasa Pon jatuh pada tanggal 26 Januari 2007, dan Sabtu Paing, tidak ada dalam bulan Januari 2007. (lih cacatan C)4. Tanggal yang tidak baik dalam bulan. Untuk bulan Besar tanggal 6, 10, 12, 20 dan untuk bulan Sura tanggal; 6, 11, 18 (lih cacatan D)5. Samparwangke, hari yang tidak baik dalam wuku. Siklus Wuku berlaku selama 7 hari. Ada lima siklus wuku pada Januari 2007, yaitu; 1-6 Januari Wuku Pahang, 7-13 Januari Wuku Kuruwelut, 14-20 Januari Wuku Marakeh, 21-27 Januari Wuku Tambir, dan 28 – 3 Pebruari Wuku Medangkungan. Dari ke lima Wuku tersebut hari yang tidak baik hanya ada pada Wuku Tambir yaitu; Senin Wage, 22 Januari 2007. (lih catatan E)6. Taliwangke, hari yang tidak baik di dalam Bulan dan Wuku untuk Januari 2007 tidak ada. Karena pada Bulan Besar tidak ada Wuku Wayang dan pada Bulan Sura tidak ada Wuku Landep (lih cacatan F)

Setelah dikurangi tanggal yang tidak baik dalam bulan Januari 2007 yaitu tanggal 1, 2, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 20, 22 dan 26, sisanya adalah tanggal 3, 4, 5, 16, 17, 19, 21, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, dan 31. Dikarenakan 20 Januari sudah memasuki bulan Sura, seyoganya tanggal 20 keatas tidak dipilih, sehingga tinggal enam hari yang tersisa. Enam hari itulah yang menjadi prioritas pertama pilihan

Page 5: Ramalan hari baik

hari baik untuk upacara Pekawinan di Bulan Januari 2007. Silakan memilih yang terbaik diantara yang baik.

1. Rabu Kliwon, 3 Januari 20072. Kamis Legi, 4 Januari 20073. Jumat Paing, 5 Januari 20074. Selasa Pon, 16 Januari 20075. Rabu Wage, 17 Januari 20076. Jumat Legi, 19 Januari 2007

Jika terpaksa memilih tanggal di luar prioritas pertama karena alasan keluarga yang sangat mendesak, bisa ditempuh dengan prioritas ke dua. Pada pilihan ke dua ini, hari yang tidak baik di dalam Bulan (cacatan B) dapat diterjang, sehingga selain 6 hari prioritas pertama, didapatkan tambahan 10 hari yang dapat dipilih, yaitu:

1. Senin Pon, 1 Januari 20072. Selasa Wage, 2 Januari 20073. Sabtu Pon, 6 Januari 20074. Minggu Wage, 7 Januari 20075. Senin Kliwon, 8 Januari 20076. Selasa Legi, 9 Januari 20077. Sabtu Kliwon, 13 Januari 20078. Minggu Legi, 14 Januari 20079. Senin Pahing, 15 Januari 200710. Selasa Pon, 16 Januari 2007

Mengenali Watak hari yang Tidak Baik Untuk ‘Mantu’

Dengan mengetahui paparan hari dan tanggal yang tidak baik dalam melangsung-kan upacara perkawinan atau Mantu (lihat tulisan 1) maka akan diketahui pula hari dan tanggal yang baik. Seperti dicontohkan cara memilih hari baik pada bulan Januari 2007 yang dikelompokan menjadi dua, yaitu hari baik pilihan utama dan pilihan alternatif (lihat tulisan 2). Dengan adanya pilihan alternatif tersebut dimaksudkan bahwa perhitungan hari dan tanggal baik ini sesungguhnya sangat lentur, tidak kaku. Persoalannya bukan pada, apakah hari dan tanggal yang satu baik, sedangkan hari dan tanggal yang lainnya jelek, tetapi lebih kepada sebuah kebutuhan akan waktu yang dirasa sesuai dan pas dengan yang akan memakainya. Sehingga dapat saja memilih prioritas pertama atau atau prioritas ke dua, ataupun juga tidak memilih yang diprioritaskan. Maka perhitungan hari baik lebih dimaknai sebagai suatu kesempatan untuk memilih. Dengan bekal kemampuan mengenali watak hari, pasaran, tanggal, bulan dan tahun, paling tidak dapat menjadi pertimbangan ketika memilih waktu yang sesuai dan pas untuk menyelenggarakan upacara monumental agung

Page 6: Ramalan hari baik

dalam penggalan perjalanan kehidupan.

Paparan hari yang tidak baik di bawah ini merupakan lanjutan dari tulisan (1) bagian A – F, sehingga menambah panjangnya daftar hari, tanggal dan bulan yang tidak baik untuk Mantu, berkaitan dengan watak nya, yaitu :

G. Kunarpaning Warsa, hari yang dianggap mati, tidak baik untuk keperluan apapun. Jatuh di akhir tahun, yaitu tanggal 29 atau tanggal 30 bulan Besar, sebelum masuk ke tanggal satu Sura (tahun baru).

1. Untuk Tahun Alip : jatuh pada hari Sabtu Pahing2. Untuk Tahun Ehe : jatuh pada hari Kemis Pahing3. Untuk Tahun Jimawal : jatuh pada hari Senin Legi4. Untuk Tahun Je : jatuh pada hari Jumat Legi5. Untuk Tahun Dal : jatuh pada hari Rabu Kliwon6. Untuk Tahun Be : jatuh pada hari Minggu Wage7. Untuk Tahun Wawu : jatuh pada hari Kemis Pon8. Untuk Tahun Jimakir : jatuh pada hari Selasa Pon

Pada paparan tulisan 1 bagian C, sudah termasuk larangan hari pasaran yang disebut Kunarpaning Warsa. Namun yang tertulis pada no. 7 Kamis Kliwon, yang benar adalah Kamis Pon.

H. Bangas Padewan, adalah tanggal di dalam Bulan yang tidak boleh diterjang untuk Mantu.

1. Bulan Sura : tanggal 112. Bulan Sapar : tanggal 203. Bulan Mulud : tanggal 1 & 154. Bulan Bakdamulud : tanggal 10 & 125. Bulan Jumadilawal : tanggal 10 & 116. Bulan Jumadilakir : tanggal 10 & 147. Bulan Rejeb : tanggal 13 & 278. Bulan Ruwah : tanggal 4 & 289. Bulan Pasa : tanggal 7 & 2010. Bulan Sawal : tanggal 1011. Bulan Dulkaidah : tanggal 2 & 2212. Bulan Besar : tanggal 6 & 20

Pada paparan tulisan 1 bagian D sudah termasuk larangan tanggal di dalam bulan yang disebut Bangas Padewan.

I. Anggara Kasih atau hari Selasa pasaran Kliwon.

Satu bulan penuh yang tidak terdapat hari Selasa Kliwon tidak baik

Page 7: Ramalan hari baik

untuk Mantu

1. Tahun Alip, bulan yang tidak terdapat hari Selasa Kliwon adalah Jumadilakir & Besar.2. Tahun Ehe, bulan yang tidak terdapat hari Selasa Kliwon adalah Rejeb3. Tahun Jimawal, bulan yang tidak ada hari Selasa kliwon adalah Sura & Ruwah4. Tahun Je, bulan yang tidak ada hari Selasa Kliwon adalah Sapar dan Ruwah5. Tahun Dal, bulan yang tidak ada hari Selasa Kliwon adalah Mulud dan Pasa6. Tahun Be, bulan yang tidak ada hari Selasa Kliwon adalah Bakdamulut7. Tahun Wawu, bulan yg tidak ada hari selasa Kliwon adalah Bakdamulut & Dulkaidah8. Tahun Jimakir, bulan yang tidak ada hari Selasa Kliwon adalah Jumadilawal

J. Bulan yang tidak baik di dalam Tahun

1. Tahun Alip, bulan tidak baik; Jumadilakir, Pasa & Dulkaidah2. Tahun Ehe, bulan tidak baik; Mulud, Bakdamulut, Pasa, Dulkaidah & Besar3. Tahun Jimawal, bulan tidak baik; Sura, Sapar, Mulud, Jumadilawal & Besar4. Tahun Je, bulan tidak baik adalah; Sura, Sapar, Mulud, Sawal & Dulkaidah5. Tahun Dal, bulan tidak baik adalah; Sapar, Mulud, Ruwah & Dulkaidah6. Tahun Be, bulan tidak baik; Sura, Sapar dan Rejeb7. Tahun Wawu, bulan tidak baik; Sura, Jumadilawal, Sawal, Dulkaidah & Besar8. Tahun Jimakir, bulan tidak baik adalah Sura dan Dulkaidah.

K. Bulan yang tidak Baik berdasarkan Wataknya

1. Bulan Sura kalau untuk Mantu wataknya : bertengkar dan mengalami kerusakan. Jangan diterjang!2. Bulan Mulud kalau untuk Mantu wataknya : Mati salah satu (mati dalam arti luas). Jangan diterjang!3. Bulan Pasa kalau untuk Mantu wataknya : Celaka besar. Jangan diterjang!4. Bulan Dulkaidah kalau untuk Mantu wataknya : Banyak musuh dan sakit-sakitan. Jangan diterjang!5. Bulan Sapar kalau untuk Mantu wataknya : Kekurangan dan banyak

Page 8: Ramalan hari baik

hutang. Boleh diterjang6. Bulan Bakdamulud kalau untuk Mantu wataknya : selalu dicacat dan menjadi pergunjingan yang tidak baik. Boleh diterjang7. Bulan Jumadilawal kalau untuk Mantu wataknya sering kehilangan, kena tipu dan banyak musuh. Boleh diterjang8. Bulan Sawal kalau untuk Mantu wataknya : kekurangan dan banyak hutang. Boleh diterjang

Dari 12 nama bulan yang ada, 8 nama bulan dinyatakan tidak baik untuk Mantu. Dari kedelapan nama bulan tersebut, ada 4 nama bulan yang tidak boleh diterjang dan empat nama bulan yang boleh diterjang. Sehingga sisanya ada 4 nama Bulan yang berwatak baik untuk Mantu, yaitu :

1. Bulan Jumadilawal wataknya : kaya harta benda dan kemuliaan2. Bulan Rejeb wataknya : sejahtera dan selamat.3. Bulan Ruwah wataknya : panjang umur, dan berkelimpahan4. Bulan Besar wataknya : penuh keberuntungan dan sukacita

Dari watak bulan yang baik inilah biasanya seseorang mengawali pilihannya, baru kemudian dicari tanggal, hari dan jamnya.

Perhitungan Memilih Calon Pasangan

Bobot Bibit Bebed merupakan istilah untuk melakukan seleksi awal dalam memilih pasangan yang berkualitas. Bobot diartikan dengan berbobot atau bermutu. Dari kemampuan berpikir, cara mengolah emosi dan prestasi yang dihasilkan, seseorang akan menunjukan seberapa tinggi kemampuannya serta seberapa besar bobotnya. Bibit ‘benih’ keturunan. Di mana ia dilahirkan? Siapa orang tuanya? Dari lingkungan sosial dan keluarga yang baik-baik, biasanya akan melahirkan keturunan yang baik pula. Bebed – bebedan, cara berpakaian atau penampilan. Bebed menunjukan cara sesorang membawa diri, bergaul dan bertingkah laku. Idealnya, ketiga hal tersebut baik adanya.

Setelah didapatkan calon pasangan yang bobot, bibit dan bebednya baik, bahkan mendekati sempurna, ada satu hal esensial yang perlu dipertimbangkan, sebelum melangkah lebih jauh, yaitu menghitung hari, pasaran, tanggal, bulan dan tahun kelahiran masing-masing calon pasangan. Di dalam primbon terdapat perhitungan yang menunjukan apakah ke dua calon pasangan tersebut, jika bersatu membangun rumah tangga akan mengalami kehidupan yang baik, atau mengalami kehidupan yang tidak baik. Calon pasangan pria dan calon pasangan wanita, yang masing-masing memiliki bobot, bibit, bebed baik, belum tentu mereka cocok ketika harus membangun rumah tangga. Ada

Page 9: Ramalan hari baik

istilah: mencari ‘bojo’ itu mudah, tetapi memilih ‘jodho’ itu susah, perlu pertimbangan dan perhitungan yang cermat. Karena yang namanya jodoh dalam konteks ini diartikan dengan, jika pasangan tersebut bersatu akan saling melengkapi kekurangannya, saling menutupi kelemahannya dan saling menambah kelebihannya. Sehingga pasangan yang sudah jodoh ketika membangun rumah tangga, masing-masing pasangan dapat mengembangkan diri dengan maksimal.

Untuk mengetahui apakah calon pasangan tersebut jodoh atau tidak jodoh, ada beberapa macam cara menghitung:

Cara A. Hari dan Pasaran kelahiran pasangan pria dan wanita masing-masing diangkakan sesuai dengan Tabel A dan Tabel B, kemudian dijumlah. Jumlahnya dibagi sepuluh. Jika dibagi 10 sisanya lebih dari tujuh, maka tidak dibagi sepuluh melainkan dibagi 7. Prinsipnya sisanya tidak boleh lebih dari 7.

Contoh:pasangan pria lahir pada Hari Senin, Pasaran Paing.Senin 4 + Paing 9 = 13 (lihat tabel A & B)pasangan wanita lahir pada Hari Kamis Pasaran KliwonKamis 8 + Kliwon 8 = 16 (lihat tabel A & B)Kelahiran Pria diangkakan = 13Kelahiran wanita diangkakan = 16 +Jumlah 29

Pertama kali yang untuk membagi angka 29 adalah bilangan 10.

29 : 10 = 2, sisanya 9. karena sisanya lebih dari 7 maka memakai kemungkinan yang ke dua, yang untuk membagi tidak 10 tetapi 7.29 : 7 = 4, sisanya 1. Angka sisa 1 (satu) tersebut yang menjadi kunci untuk dihitung. Angka sisa 1, namanya Wasesa Sagara, artinya besar wibawanya, luas budinya, panjang sabar dan pemaaf. (lihat Tabel C). Artinya bahwa pasang tersebut jodoh. Kehidupan rumah tangganya kelak akan penuh wibawa, disegani karena kebaikan budinya.

Page 10: Ramalan hari baik

Tabel A

HARI

HARI.

NILAI ANGKA

Senin4

Selasa.

3

Rabu7

kamis8

jumat6

Sabtu9

minggu

5

Tabel B

PASARAN

PASARAN.

NILAI ANGKA

Pon7

Wage4

kliwon8

Legi5

Paing9

Tabel C

TABEL C

SISA

NAMAARTINYA

1Wasesa Sagara

Besar wibawanya, luas budinya, sabar, pemaaf

2 Tunggak SemiRejekinya mudah dan melimpah

3Satriya Wibawa

Mendapat keluhuran dan kemuliaan

4 Sumur SenebaBanyak yang datang berguru

5 Satriya WirangMengalami dukacita dan kewirangan

6 Bumi KapethakBanyak mengalami kesedihan, tetapi tabah dan pekerja keras

7Lebu Katiyup Angin

Mengalami duka nestapa, tdk pernah kesampaian yg dicita-citakan

Page 11: Ramalan hari baik

Catatan :

Sisa angka 7 artinya bahwa angka hasil dari penjumlahan habis dibagi 7.

Dilihat dari Tabel C jumlah hari pasaran kelahiran pasangan yang setelah dibagi 10 atau 7 menyisakan angka 1, 2, 3, dan 4 kategori Jodho, semuanya baik adanya.

Bagi pasangan yang menyisakan angka 5, 6 atau 7, digolongkan dalam pasangan yang kurang jodho, karena berpengaruh jelek. Tetapi jika sudah mantap dengan pasangannya, dapat disyarati agar kejadian buruk tidak menimpa keluarganya kelak

Angka 5 (Satriya Wirang) syaratnya sebelum pelaksanaan upacara perkawinan salah satu calon pengantin menyembelih ayam.

Angka 6 (Bumi Kapethak) syaratnya sebelum menikah salah satu calon pengantin mendhem Siti atau menamam tanah

Angka 7 (Lebu Katiyup Angin) syaratnya sebelu pernikahan berlangsung, salah satu pasangan menghambur-hamburkan tanah.

Pada tulisan 4, telah dipaparkan perhitungan ‘Salaki Rabi’ atau perhitungan dalam memilih calon pasangan yang Jodoh atau cocok lahir batin, dengan Cara A. Selanjutnya dipaparkan cara menghitung dengan:

CARA B. Hari dan pasaran kelahiran pasangan pria dijumlah dengan hari pasaran kelahiran pasangan wanita, hasil dari penjumlahan dibagi 5. Sisa angka setelah dibagi 5 adalah angka kunci yang dipakai untuk menghitung.

Contoh:pasangan pria lahir pada Hari Senin, Pasaran Paing.Senin 4 + Paing 9 = 13 (lihat tabel A & B)pasangan wanita lahir pada Hari Kamis Pasaran KliwonKamis 8 + Kliwon 8 = 16 (lihat tabel A & B)Kelahiran Pria diangkakan = 13Kelahiran wanita diangkakan = 16 +Jumlah 29

29 : 5 = 5, sisanya 4.

Page 12: Ramalan hari baik

Hasil perhitungan tersebut menyisakan angka 4 termasuk tidak baik, karena jatuh pada Pati (lihat tabel D). Pati dalam arti luas. Segala langkah dan tujuan kandas ditengah jalan.

Catatan : Sisa angka 5 artinya bahwa angka hasil dari

penjumlahan habis dibagi 5

Cara C. Saat kelahiran Pasangan Pria dan Pasangan Wanita yang masing-masing terdiri dari : Nilai angka hari kelahiran (lih tabel A) ditambah angka tanggal lahir, ditambah nilai angka pasaran kelahiran (lih tabel C), ditambah nilai angka bulan kelahiran (lih tabel E) dan ditambah nilai angka tahun kelahiran (lih Tabel F) keduanya dijumlah dan dibagi 9. Sisa angka setelah dibagi 9 adalah angka kunci untuk dihitung, lih Tabel G.

Tabel D

TABEL D

SISA

NAMAARTINYA

1 Srirejeki melimpah

2 Danasuka memberi dan banyak rejeki

3 Larabanyak derita, dan keluh-kesah

4 Patisegala langkah dan tujuan kandas ditengah jalan

5Lungguh

tentram dan damai

Page 13: Ramalan hari baik

Tabel E

TABEL E

NOMOR BULAN

BULANNILAI

ANGKA

1 Sura7

2 Sapar2

3 Mulud3

4Bakdamulud

5

5Jumadilawal

6

6 Jumadilakir1

7 Rejeb2

8 Ruwah4

9 Pasa5

Tabel F

TABEL F

PASARAN

NILAI ANGKA

Alip1

Dal4

Ehe5

Be2

jimawal3

Wawu6

Je7

Jimakir3

Tabel G

TABEL G

SISA

NAMAARTINY

A

1,4,7

WaliTidak Baik

2,5,8

Pengulu

Cukup

3,6,9

Manten

Baik

Page 14: Ramalan hari baik

Catatan : angka 9 artinya bahwa jumlah angka habis dibagi 9

Contoh :

Saat kelahiran pasangan PriaSenin Pahing, tgl 16, bln Sura, th DalSenin = 4Pahing = 9Tanggal = 16Sura = 7Dal = 4 +Jumlah = 40

Saat kelahiran pasangan Wanita

Kamis Kliwon, tgl 9, bln Rejeb, th JimakirKamis = 8Kliwon = 9Tanggal = 9Rejeb = 2Jimakir = 3 +Jumlah = 31

Jumlah ke duanya 40 + 31 = 71

71 : 9 = 7, sisa 8

Angka kunci adalah 8, perhitunganya jatuh pada Penghulu, artinya cukup.(lih Tabel F)

Dari paparan perhitungan Salaki Rabi, pasangan Senin Pahing dan Kamis Kliwon dihitung dengan cara A hasilnya baik. Sedangkan dengan cara B hasilnya jelek. Lain lagi jika dihitung dengan cara C, hasilnya cukup. Hal tersebut tidak berarti bahwa perhitungan ke tiga cara tersebut saling bertentangan atau asal beda saja, tetapi lebih menunjukan bahwa dalam perhitungan ini ada kelenturan, ada tawaran-tawaran atau pilihan-pilihan alternatif, yang tentunya memberi kesempatan pada calon pasangan untuk memilih yang terbaik. Jika cocok dengan cara A, silakan memakai cara A. Jika cocok dengan cara B ataupun C, silakan pakai yang terbaik. Namun perlu dicacat, bahwa ketiga cara tersebut yang paling lengkap adalah cara C, kalau tidak boleh mengatakan yang paling baik. Karena yang dihitung tidak saja hari dan pasaran seperti pada cara A dan Cara B, tetapi tanggal, bulan dan tahun kelahiran juga dihitung.

D I P O S K A N O L E H W A H Y U H E N I S U K O W A T I D I 0 0 : 5 5

Page 16: Ramalan hari baik

▼  2008 (23) o ▼  Juli (23)

Siapa yang golongan darahnya pas ama komik ini?? h...

Ramalan Primbon Jawa TentangSifat Wanita Tafsir Mimpi Watak Manusia Fakta Golongan Darah Kecerdasan Otak Ramalan Golongan Darah - Kesehatan Ramalan Primbon Jawa TentangSifat Wanita Ramalan Primbon Tentang Arti Tahi Lalat Pada

Tubuh... Primbon jawa Karakter Atau Watak Perempuan Menurut Tanggal Primbon Jawa: Menentukan hari baik, calon

pasangan... Kesetian Berdasarkan Zodiak Arti Nama Berdasarkan Awal Huruf Arti Tanggal Lahir Shio-shio Arti Sebuah Mimpi Saat Hati Berdebar SAAT KEDUTAN SAAT TELINGA BERDENGING Arti Pada Waktu Kita Bersin Saat Menstrubasi Selasa, 15 Juli 2008

U C A P A N S E L A M A T I D U L F I T R I