Ramadhan: Antara Tradisi dan Konsepsi Oleh: Farid Nu’man
description
Transcript of Ramadhan: Antara Tradisi dan Konsepsi Oleh: Farid Nu’man
Ramadhan: Antara Tradisi dan Konsepsi
Oleh: Farid Nu’man
Tradisi (Al ‘Urf) ada dua macam:
1.Al ‘Urf Ash Shahih (tradisi bagus)
2.Al ‘Urf AL Fasad (tradisi merusak)
Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu mengatakan:
م�ا رأى المس�لمون حس�نا فه�و عن�د الل�ه حس�ن ، وم�ا رآه المسلمون سيئا فهو عند الله سيء
(Diriwayatkan Imam Al Hakim dalam Al Mustadrak ‘Alash Shahihain No. 4465. Al Haitsami mengatakan para perawinya mautsuq (dipercaya) diriwayatkan oleh Ahmad, Al Bazzar, dan Ath Thabarani. Majma’ Az Zawaid, 1/178. Syaikh Al Albani mengatakan hasan dan mauquf. Lihat Syarh Aqidah Ath Thahawiyah No. 530. Al Maktab Al Islami)
ن8 ف7ي ل8م9 م9ن: س9 ل8ى الل8ه> ع9ل9ي:ه7 و9س9 ول> الل8ه7 ص9 س> ال9 ر9 ق9 ف9ر7 م9ن: ث:ل> أ9ج: ا ب9ع:د9ه> ك>ت7ب9 ل9ه> م7 ع>م7ل9 ب7ه9 ن9ةJ ف9 س9 ن8ةJ ح9 م7 س> ال9 7س: اإل:
ن8 ف7ي ءO و9م9ن: س9 ي: ور7ه7م: ش9 ا و9ال9 ي9ن:ق>ص> م7ن: أ>ج> ع9م7ل9 ب7ه9ر7 م9ن: ث:ل> و7ز: ا ب9ع:د9ه> ك>ت7ب9 ع9ل9ي:ه7 م7 ع>م7ل9 ب7ه9 يVئ9ةJ ف9 ن8ةJ س9 م7 س> ال9 7س: اإل:
Oء ي: ار7ه7م: ش9 و:ز9ا و9ال9 ي9ن:ق>ص> م7ن: أ9 ع9م7ل9 ب7ه9
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa dalam Islam membuat kebiasan baik, maka tercatat baginya pahala dan pahala orang yang mengikutinya setelahnya tanpa mengurangi pahaala
mereka yang mengikutinya. Barangsiapa dalam Islam membuat kebiasaan buruk, maka tercatat baginya dosa dan dosa orang yang mengikutinya setelahnya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim, No.
1017, At tirmidzi No. 2675, An Nasa’i No. 2554, Ibnu Majah No. 203)
Di antara dua Tradisi: Pilih mana?
- Tadarus Al Quran (bacaan, hapalan, pemahaman, pengamalan)
-Memberikan buka puasa kepada orang lain
- Menghadiri majelis Ilmu-I’ikaf-Mengendalikan diri, hawa
nafsu, emosi-Membaca buku-buku
bermanfaat-Semangat bekerja-Qiyamullail
-Tidur berlebih-Main game (tradisional dan
modern)-Jalan-jalan dan jajan-jajan-Bermewah-mewah ketika
berbuka puasa-Tidak pernah full terawihnya-Tidak pernah khatam baca Al
Quran-Tidak pernah mengalami
perbaikan pemahaman dan amal soleh pasca Ramadhan
Demi Ramadhan yang lebih baik
….
Harus ada yang dipersiapkan …
Persiapan Ilmu dan Pemahaman yang baik
-Hal yang membatalkan -Hal yang merusak
-Hal yang dianjurkan dilakukan untuk mengoptimalkannya
-Hal yang dibolehkan dilakukan-Nilai-nilai tarbiyah dalam puasa
Persiapan Mentalitas
(Maknawiyah)
Persiapan Fisik Optimal
Siapkah kesehatan anda untuk berpuasa?
Sebaiknya Anda Ketahui …..
Apakah Ramadhan itu?
Ramadhan, jamaknya adalah Ramadhanaat, atau
armidhah, atau ramadhanun. Dinamakan demikian karena mereka mengambil nama-nama bulan dari bahasa kuno (Al Qadimah), mereka menamakannya menurut realita yang terjadi saat itu, melelahkan, panas, dan membakar (Ar ramadh). Atau juga diambil dari ramadha ash shaaimu: sangat panas rongga perutnya, atau karena hal itu membakar dosa-dosa. (Lihat Al Qamus Al Muhith, 2/190)
Definisi Ramadhan
�ة ��يام في اللغ�الصمص�در ص�ام يص�وم،
ومعناه أمسكShiyam secara bahasa merupakan mashdar dari shaama – yashuumu, artinya adalah menahan diri. (Syaikh Ibnu Utsaimin, Syarhul Mumti’, 6/296)
Definisi Shaum /Shiyam
Definisi Menurut Syariat :
طلوع من المفطرات، عن االمساكالنية مع الشمس، غروب إلى الفجر
“Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan, dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari, dan
dibarengi dengan niat (berpuasa).” ( Syaikh Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, 1/431)
Kewajibannya telah ditetapkan oleh
-Al Quran-As Sunnah
-Ijma’
“Hukumnya adalah wajib berdasarkan nash (teks Al Quran dan
Al Hadits) dan ijma’. Kedudukannya dalam agama Islam adalah dia
sebagai salah satu rukun Islam yang memiliki urgensi yang agung dalam
Islam. Telah ijma’ bahwa Allah mewajibkan puasa pada tahun kedua, dan ijma’ pula bahwa
puasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah sembilan kali
Ramadhan. Pertama kali diwajibkan adalah sebagai takhbir (pemberian
pengalaman) antara puasa dan makan, hikmah dari pewajiban
dengan cara ini adalah sebagai pentahapan dalam pensyariatannya
agar lebih mudah diterima, sebagaimana dalam pengharaman
khamr.” (Syaikh Ibnu Al ‘Utsaimin, Syarhul Mumti’ , 6/298. Mawqi Ruh
Al Islam)
وا ك>ت7ب9 <���ن ذ7ين9 آم9 8���ا ال 9���9يuه ي9ا أا 9����ي9ام> ك9م V����ك>ت7ب9 ع9ل9ي:ك>م> الص
ب:ل7ك>م: ذ7ين9 م7ن: ق9 8���������ع9ل9ى الون9 ل9ع9ل8ك>م: ت9ت8ق>
Allah Ta’ala berfirman …………. 9
Wahai orang-orang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa. (QS. Al Baqarah (2): 183)
م9ن7 ح: ب7ي: ع9ب:د7 الر89 ع9ن: أ
ر9 ب:ن ع9ب:د7 الله7 ب:ن7 ع>م9ي9 الله> ض7 الخ9ط8اب7 ر9ع:ت> م7 : س9 ال9 ا ق9 م9 ع9ن:ه>
النبي صلى الله عليه : (ب>ن7ي9 و:ل> وسلم ي9ق>
: م:س� الم> ع9ل9ى خ9 اإل7س:7ل9ه9 إ7ال8 اد9ة7 أ9ن: ال9 إ ه9 ش9
Jد9ا م8 ح9 أ9ن8 م> الله و9ام7 إ7ق9 و:ل> الله7، و9 س> ر9
7ي:ت9اء7 إ الة7، و9 الص8 ، جV الب7ي:ت7 ك9اة7، و9ح9 الز8
( ان9 م9ض9 و:م7 ر9 و9ص9
Imam Bukhari dalam Shahihnya No. 8, 4243Imam Muslim dalam Shahihnya No. 16 Imam Ibnu Hibban dalam Shahihnya No. 158, 1446Imam Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubranya No. 1561, 7680Imam Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya No. 308 Imam Ahmad dalam Musnadnya No. 6015, 6301, 19220, 19226
Tidak puasa tanpa uzur?
عرى االس�الم، وقواع�د ال�دين ثالث�ة، �رك ���الم، من ت���س االس��عليهن أس�افر حالل ��ا ك��و به��دة منهن، فه�واح�ه، ���ه إال الل���هادة أن ال إل���دم: ش��ال
والصالة المكتوبة، وصوم رمضانTali Islam dan kaidah-kaidah agama ada tiga, di atasnyalah agama Islam difondasikan, dan barangsiapa yang meninggalkannya satu saja, maka dia kafir dan darahnya halal ( untuk dibunuh), (yakni): Syahadat Laa Ilaaha Illallah, shalat wajib, dan puasa Ramadhan.”
(HR. Abu Ya’ala dan Ad Dailami dishahihkan oleh Adz Dzahabi. Berkata Hammad bin Zaid: aku tidak mengetahui melainkan
hadits ini telah dimarfu’kan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Al Haitsami mengatakan sanadnya hasan, Majma’ Az
Zawaid, 1/48. Darul Kutub Al ‘Ilmiyah)
Berkata Imam Adz Dzahabi Rahimahullah:
أن من ترك صوم وعند المؤمنين مقرر: رمضان بال مرض، أنه شر من الزاني، ومدمن
الخمر، بل يشكون في إسالمه، ويظنون به الزندقة، واالنحالل.
“Bagi kaum mukminin telah menjadi ketetapan bahwa meninggalkan puasa Ramadhan padahal tidak sakit adalah lebih buruk
dari pezina dan pemabuk, bahkan mereka meragukan keislamannya dan mencurigainya sebagai zindiq dan tanggal agamanya.” (Syaikh
Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, 1/434. Lihat juga Imam Al Munawi, Faidhul Qadir, 4/410. Darul Kutub Al ‘Ilmiyah)
Kepada Siapa Diwajibkan?
Puasa Ramadhan diwajibkan kepada setiap umat Islam, laki dan perempuan, baligh, berakal, dan sedang tanpa udzur (halangan)
Udzur – Udzur tersebut adalah …..1. Orang Sakit 2. Musafir
من فعدة سفر على أو مريضا منكم كان ومنأخر أيام
“Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al
Baqarah (2): 184)
3. Orang Yang Kesulitan dan berat menjalankan Puasa
ون9ه ي>ط7يق> ال8ذ7ين9 د:ي9ةO و9ع9ل9ى ف7 ك7ين� > م7س: ط9ع9ام>
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu):
memberi Makan (fidyah) seorang miskin.” (QS. Al Baqarah (2): 184)
Mereka adalah: ibu hamil dan menyusui, orang jompo yang lemah, pikun, sakit yang menahun, kuli bangunan, dan yang
semisalnya.
Keutamaan-Keutamaan
Puasa Ramadhan
ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما
تقدم من ذنبه
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya
yang lalu."
(HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802. Al Baihaqi, Syu’abul Iman No.
3459)
ان9 م9ض9 ام9 ر9 م9ن: ق9ر9 ابJا، غ>ف7 ت7س9 انJا و9اح: إ7يم9د8م9 م7ن: ذ9ن:ب7ه7. ا ت9ق9 ل9ه> م9
"Barang siapa yang shalat
malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab,
maka akan diampuni dosa-dosa yang lalu."
(HR. Bukhari No. 37 1904, 1905)
واحتسابا، إيمانا القدر ليلة قام منذنبه من تقدم ما له غفر
"Barang siapa yang shalat malam pada malam Lailatul Qadar karena
iman dan ihtisab (mendekatkan diri kepada Allah) , maka akan diampuni
dosa-dosanya yang lalu."
(HR. Bukhari No. 35, 38, 1802)
ع9ة7 م: ال:ج> 7ل9ى إ ع9ة> م: ال:ج> و9 م:س> ال:خ9 ل9و9ات> الص8ن8 ب9ي:ن9ه> ا ل7م9 Oات ار9 ك9ف8
“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan ramadhan ke Ramadhan,
merupakan penghapus dosa di antara mereka, jika dia menjauhi dosa-dosa
besar.”
(HR. Muslim No. 233)
ن8ة7 9ب:و9اب> ال:ج9 ت: أ تVح9 ان ف> م9ض9 اء9 ر9 7ذ9ا ج9 إي9اط7ين د9ت: الش8 Vف 9ب:و9اب> الن8ار7 و9ص> ت: أ و9غ>لVق9
"Jika datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu.“
(HR. Muslim No. 1079)
و9 ل7ي، ه> ، ف9 ي9ام9 Vع9م9ل7 اب:ن7 آد9م9 ل9ه>، إ7ال8 الص uك>لز7ي ب7ه7 9ن9ا أ9ج: أ و9
“Setiap amalan anak Adam itu adalah (pahala) baginya, kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku
dan Akulah yang akan membalasnya.”
(HR. Bukhari No. 1795, Muslim No. 1151, Ibnu Majah No. 1638, 3823, Ahmad No. 7494, Ibnu Khuzaimah No. 1897, Ibnu Hibban No.
3416)
ن:ه> م7 ل> ي9د:خ> ي8ان> الر8 ل9ه> ال> ي>ق9 ب9ابJا ن8ة7 ال:ج9 ف7ي إ7ن8م: ه> غ9ي:ر> Oد أ9ح9 ن:ه> م7 ل> ي9د:خ> ال9 ة7 ي9ام9 ال:ق7 ي9و:م9 ائ7م>ون9 الص8 Oد أ9ح9 ن:ه> م7 ل> ي9د:خ> ال9 وم>ون9 ي9ق> ف9 ائ7م>ون9 الص8 9ي:ن9 أ ال> ي>ق9
Oد أ9ح9 ن:ه> م7 ل: ي9د:خ> ل9م: ف9 أ>غ:ل7ق9 ل>وا د9خ9 إ7ذ9ا ف9 ه>م: غ9ي:ر>
“Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar
Rayyan, yang akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat nanti, dan tidak ada yang
memasuki melaluinya kecuali mereka. Dikatakan: “Mana orang-orang yang berpuasa? Maka mereka berdiri, dan
tidak ada yang memasukinya seorang pun kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, maka pintu itu ditutup, dan
tidak ada lagi seorang pun yang masuk melaluinya.” (HR. Bukhari No. 1797, 3084, Muslim No. 1152, At Tirmidzi
No. 762, Ibnu Majah No. 1640)
ائ7م7 م7 الص8 ل>وف> ف9 د� ب7ي9د7ه7 ل9خ> م8 ح9 ال8ذ7ي ن9ف:س> م> و9ك7 ة7 م7ن: ر7يح7 ال:م7س: ي9ام9 ن:د9 الل8ه7 ي9و:م9 ال:ق7 أ9ط:ي9ب> ع7
… Demi Yang Jiwa Muhammad ada di tanganNya, bau mulut orang yang berpuasa lebih Allah cintai dibanding bau misk (kesturi) …” (HR. Bukhari
No. 1904 dan Muslim No. 1151)
ن:د9 ةO ع7 ح9 ر: ت9ان7 ف9 ح9 ر: ائ7م7 ف9 ل7لص8بVه7 اء7 ر9 ن:د9 ل7ق9 ةO ع7 ح9 ر: ف7ط:ر7ه7 و9ف9
“Bagi orang berpuasa ada dua kebahagiaan: yaitu kebahagiaan ketika berbuka, dan ketika berjumpa Rabbnya.”
(HR. Bukhari No. 1805, 7054. Muslim no. 1151. At Tirmidzi No. 766. An Nasa’i No. 2211, 2212, 2213, 2215, 2216. Ibnu Majah No. 1638. Ad Darimi No. 1769. Ibnu
Hibban No. 3423. Al Baihaqi dalam As Sunan No. 7898. Ibnu Khuzaimah No. 1896. Abu Ya’la No. 1005. Ahmad No. 4256, dari Ibnu Mas’ud. Ath Thabarani dalam Al
Kabir No. 10077. Abdurrazzaq No. 7898)
Dan berbagai keutamaan lainnya ................
Sedangkan cerita dari mulut ke mulut, dari khathib ke khathib, dan dari buku ke buku, bahwa:
•Barang siapa yang berbahagia dengan datangnya Ramadhan maka diharamkan masuk ke neraka.
•Tidurnya orang puasa adalah ibadah (Naumush Shaim 'Ibadah).
•Sepuluh hari pertama Ramadhan adalah rahmat, yang kedua adalah maghfirah, dan yang ketiga adalah dijauhkan dari api neraka. Ibadah dilipat menjadi 70 kali. Ibadah sunah dinilai seperti wajib.
•Keutamaan tarawih malam pertama adalah begini, malam kedua adalah begitu ..dst.
Hadits-hadits ini adalah dhaif (lemah), bahkan ada yang munkar dan palsu. Dan masih banyak hadits-hadits dhaif seputar Ramadan dan puasa yang beredar di masyakarat, dan ini hanyalah contoh.
Salah Kaprah Ketika Puasa
-Terlalu banyak tidur dgn alasan ibadah
- Menunda buka dan mengawali sahur
- Terkecoh oleh Imsak
- Menganggap batal padahal tidak
- Berlebihan ketika berbuka dan lebaran
-Mengisinya dengan pekerjaan melalaikan
- Menyia-nyiakan sepuluh malam terakhir
Mari hidupkan dengan sunnah ……….
- Tilawah Al Quran dan memperbaiki bacaannya- Mengkaji ilmu agama- Sedekah- Memberikan buka puasa kepada orang lain- I’tikaf pada 10 malam terakhir
Sudahkah Puasa Ramadhan mengajarkan kita?
EmpatiSabar
Syukur
Disiplin
Ukhuwah
Cinta Al Quran
Mujahadah
Semoga Puasa Tahun Ini Lebih Baik dan Bermakna …