Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
Transcript of Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
1/33
Jilid-53 Liem Tou kepulau Lie Hoa To.
AKU SUDAH tidak ingat lagi semua urusan ini. Oouw.... enci Giok!
maukah kau beritahu kepadaku tentang hal itu?".
Dengan adanya penemuan ini perasaan hati Giok jie semakin
tertekan lagi, ia menggeleng. "Aku sendiripun tak dapat menceritakan
persoalan itu. cuma bila dugaanku tidak salah kau seharusnya adalah
putra Thian Pian Siauwcu coba lihat! potongan wajahmu sangat mirip
sekali dengan dirinya."
"Thian Pian Siauwcu? siapa itu Thian Pian Siauwcu, aku belum
pernah mendengar nama orang ini!"
Sewaktu mereka sedang bercakap-cakap dengan asyik. mendadak
dari luar jendela dapur Cioe jie menemukan adanya bayangan putih yang
berkelebat lewat, tak kuasa lagi dengan seluruh tenaga yang ada dia
berteriak: "Yaya kau dimana! Coba kau lihat dari luar jendela agaknya ada
bayangan manusia sedang berkelebat lewat."
Teriakan tersebut seketika membuat hati Liem Tou tergetar
bayangan hijau berkelebat lewat tahu-tahu ia sudah melayang keluar
kamar dan sekali enjotkan badan berdiri diatas atap rumah. dimana sinar
matanya berkelebat mendadak dari tempat kejauhan ia temukan adanya
sesosok bayangan putih sedang berlari menjauh.
Bila ditinjau dari potongan badan mau pun caranya berlari tak usahdiragukan lagi Liem Tou dapat mengenali sebagai potongan badan Boe
Beng Tok-su. tidak kuasa lagi ia menggerutu didalam hati: "Kurang ajar,
sungguh orang itu bernyali berani mengikuti aku sampai disini!"
Dengan hati gemas Liem Tou segera meloncat turun kebawah.
"Benar-benar ada orang?" buru-buru si gadis cantik pengangon
kambing menegur.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
2/33
"Benar!" Liem Tou mengangguk, "Kembali simanusia yang tidak
tahu diri itu."
"Siapa?" tanya Ciau Toa Pek secara tiba-tiba dengan sinar mata
berkilat. "Aku Ciau Toa pek seharusnya merasa bangga bisa mendapat
kunjungan begitu banyak kawan."
"Cianpwee kau jangan marah, Cayhe telah membawa datang
kerepotan buat diri Cianpwee, bila dibicarakan sebetulnya orang ini
mempunyai nama besar yang sangat terkenal, dia adalah Sin Beng
kauwcu yang bernama Boe Beng Tok-su. Cianpwe! pernahkah kau
mendengar nama orang ini? "
Seluruh tubuh Ciau Toa Pek tergetar keras setelah mendengar nama
orang itu, wajahnya kelihatan begitu ketakutan. "Sin Beng kauwcu? Siapa
yang tidak tahu nama besarnya? Aduuh celaka, jika ia betul-betul datang
habislah sudah....."
Melihat sikap siorang tua yang berpura-pura Liem Tou diam-diam
tertawa dingin tiada hentinya. "Kendati aku Liem Tou lebih tak becus pun
masih dapat melihat apabila kau pandai bersilat." pikirnya dihati,
"Mungkin kepandaianmu tidak berada di bawah ilmu silat Boe Beng Tok-
su apa gunanya kau perlihatkan sikap yang berpura-pura macam ini?"
Hingga detik inilah Liem Tou tahu Ciau Toa pek yang berada di
hadapannya saat ini kemungkinan besar mempunyai hal-hal yang tidak
cocok dan berdiri pada posisi berlawanan dengan dirinya, teringat akan
hal ini Liem Tou pun tidak sungkan-sungkan lagi.
"Kedatangan cayhe kali ini ke Timur terus terang saja sebetulnya
hendak pergi mencari pulau Lie Hoa To untuk menjumpai Thian Pian
Siauwcu, Ke Hong guna menghitung piutang tempo dulu, hanya sayang
tidak kami ketahui dimanakah letak pulau Lie Hoa To tersebut, apabila
loocianpwee mengetahui letak pulau tersebut harapkan suka memberi
petunjuk. Cayhe tentu merasa sangat berterima kasih sekali."
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
3/33
"Aku si orang tua sudah hidup puluhan tahun lamanya ditempat ini,
dan nama pulau Lie Hoa To pernan kami dengar hanya saja arah yang
sebetulnya kurang terang. Jikalau thayhiap ada maksud pergi kesana,
demikian saja. bagaimanapun ini hari cuaca sudah menggelap, untuksementara kalian berdiamlah sehari disini besok pagi aku akan bantu
kalian pergi mencari tahu letak pulau Lie Hoa To tersebut, tentu aku tak
akan bikin thayhiap jadi kecewa."
Liem Tou yang merasa ucapan itu memang rada cengli segera
menyanggupi, hanya saja pada waktu itu pemuda kita dapat menemukan
air muka Ciau Toa pek rada sedikit tidak beres, timbullah rasa curiga
dalam hatinya.
"Mungkinkah dibalik kesemuanya ini sedang menjalankan suatu
siasat licik? Aku harus waspada dan selalu bersiap sedia." pikirnya
didalam hati.
Ketika itu Giok jie telah berjalan keluar dari dalam dapur, sekalipun
ia berhasil mendapat tahu keadaan yang sebenarnya dari Cioe jie tapi ia
gagal dalam mencari tahu letak dari pulau Lie Hoa To tersebut.
Malam itu setelah habis bersantap malam Giok-jie mencari satu
kesempatan baik untuk memberitahukan urusan ini pada diri Liem Tou!
"Paman Liem. aku ingin memberitahukan satu urusan kepadamu,
bocah cilik itu pernah kujumpai sewaktu masih berada diatas pulau Lie
Hoa To. Kemungkinan besar dia adalah putra dari Thian Pian Siauwcu!".
"Hakh, dikolong langit mana ada urusan seaneh ini?" mendengar
perkataan itu mendadak Liem Tou tertawa. "Ke Hong tidak punya istri,
darimana ia bisa punyak anak?"
"Benar, tentang urusan itu aku sendiri pun kurang jelas cuma aku
masih ingat bukankah pernah aku bercerita kepalamu apa bila diatas
pulau itu terdapat sebuah rumah berwarna putih kecuali Siauwcu seorang
siapapun dilarang memasuki tempat itu, menurut pemikiran kemungkinanbesar istrinya ia sembunyikan disana".
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
4/33
Liem Tou tetap menggeleng. "Persoalan ini tidak mendekati
kenyataan aku masih kurang percaya....." katanya.
Giok-jie langsung mencibirkan bibirnya dengan mendongkol
katanya: "Thian Pian Siauwcu justru merupakan seorang manusia yang
tidak kenal aturan, apanya yang perlu diherankan?"
Ia segera putar badan menemani sigadis cantik pengangon kambing
pergi istirahat.
Liem Tou tetap beristirahat diruang tetamu, tapi mana ia sanggup
pejamkan mata? teringat akan kelihayan dari sikap Ciau Toa pek tak
terasa ia bangun dan duduk bersemedi sebentar. perlahan-lahan pikiran
serta semangatnya jadi segar kembali
PendengarannThian Pian siauwcua semakin tajam, ratusan tombak
disekeliling tempat itu dapat ia dengar dengan jelas bahkan rontoknya
setangkai daun keringpun tak bakal lolos dari telinganya.
Pada saat itulah telinganya dapat menangkap suara lari seseorang
yang ringan tapi cepat melayang turun dari ratusan tombak jauhnya diluar gubuk tersebut orang itu datang dari tempat luaran.
Liem Tou dapat mendengar suara berkibarnya ujung baju
tersampok angin, dalam beberapa kali loncatan saja orang itu sudah
berada disamping gubuk tersebut lalu disusul dengan suara sentilan jari
mengetuk jendela.
Suara itu berasal dari kamar Ciau Toa Pek siempunya rumah.
"Oooow. kiranya ia mendatangkan pembantu." diam-diam pikir Liem
Tou dalam hati.
Tidak selang beberapa saat Liem Tou kembali dapat menangkap
suara dibukanya sang jendela disusul dengan suara lirih dari sang bocah.
"Yaya kau pergi kemana!"
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
5/33
Kau pergilah tidur?" sahut Ciau Toa pek lirih. "Disini tak ada
urusanmu lagi, dan haruslah kau ketahui persoalan ini sangat
menegangkan, setelah kau menginjak dewasa kau bakal tahu sendiri,
jikalau besok pagi orang-orang itu bertanya kemana aku pergi, kau harusmenjawab aku sedang pergi kedusun untuk mencari tahu letak pulau Lie
Hoa To. jangan sekali-kali kau ceritakan persoalan malam ini."
Suasana kembali sunyi senyap. Liem Tou tahu Ciau Toa pek telah
meloncat keluar dari jendela dan kini ia telah berada diluar rumah.
"Asalkan mereka belum keluar dari seratus tombak dari sini, aku tak
boleh mengejutkan mereka, aku harus dengar dulu siapa yang barusan
datang kemari." pikir Liem Tou didalam hati.
Sedikitpun tidak salah, kedua orang itu sama-sama berhenti disuatu
tempat lima puluh tombak dari ruangan gubuk.
Terdengar Ciau Toa pek berkata: "Jikalau dugaanku tidak salah, kau
pastilah Sin Beng Kauwcu."
"Ooow..... dia?" seru Liem Tou sangat terperanjat didalam hatinya."Jika kudengar dari nada ucapannya jelas mereka saling mengenal."
Boe Beng Tok-su tertawa ringan. "Bila dugaanku tidak meleset, kau
dapat mengelabuhi sepasang mata Liem Tou si bangsat cilik itu tapi tak
bakal bisa mengelabuhi diriku kau tentu adalah mertua Thian Pian
Siauwcu yang disebut orang sebagai Siauw Bian Thiat Ciang atau si
Telapak besi berwajah riang Ciau Thian Kie adanya."
Cian Toa pek mendengus dingin. "Tempo dulu kau kirim orang
datang untuk mengundang aku masuk perkumpulanmu sekarang apa
maumu? walaupun tempo dulu aku dengan si hweesio tujuh jari Chiet Cie
Tauw tuo mempunyai sedikit ikatan persahabatan, tapi akhirnya aku
menyesal telah bergaul dengan dirinya. apa maksud kedatanganmu
kemari jika kau tidak mau bicara ayoh cepat pergi dari sini."
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
6/33
"Orang budiman tidak bicara kata-kata sembunyi." ujar Boe Beng
Tok-su kembali tertawa, "Ciau Susiok aku lihat bukankah kau hendak
menyeberang kepulau Lie Hoa To untuk mengirim kabar kepada diri Ke
Hong? aku lihat tak berguna usahamu ini, Liem Tou sudah bulatkan tekaddengan taruhan nyawa hendak menjumpai dirinya, cepat atau lambat ia
bakal terluka ditangan Liem Tou, apa gunanya kau pergi mengirim kabar
buat dirinya?"
"Siapa yang bilang aku mau pergi kepulau Lie Hoa To?" Seru Ciau
Toa pek gusar, "Siapa yang mau mengurusi urusan menantu jahanam
tersebut?"
"Hee.... hee... hee.... aku lihat kau sedang bicara lain diluar lain
dihati! Walau pun Ke Hong dengan paksa mengawini putrimu bahkan
dalam keadaan gusar ia telah menyelesaikan istrinya ditangan sendiri.
tapi menantumu sampai akhirpun tetap merupakan menantumu apalagi
kau sekarang sudah mempunyai cucu luar!"
Agaknya Ciau Toa pek telah dibikin gusar oleh ucapan tersebut. ia
membentak gusar, "Kau siluman jahanam. sebenarnya ada urusan apa
datang kemari.....?"
"Sekarang ku masih belum boleh beritahu hal ini kepadamu, tapi
lambat laun kau akan jadi jelas dengan sendirinya. Cuma kau boleh
berlega hati, terhadap dirimu aku tidak bermaksud untuk mencelakai, nah
sekarang bila kau mau pergi cepatlah pergi, maaf badanku masih
menderita sedikit luka yang parah sehingga tak dapat membantu diri Ke
hong. tetapi Liem Tou sibangsat cilik itu pada suatu hari pasti akan
menemui ajalnya ditanganku. aku bisa bicara pasti bisa melakukannya,"
Terhadap apa yang diucapkannya Sun ci si, agaknya Ciau Toa pek
masih merasa tidak berlega hati. desaknya lebih lanjut: "Setelah
kedatanganmu punya maksud tertentu kenapa tidak cepat kau utarakan?
seorang lelaki sejati bisa berbicara bisa berbuat kenapa tidak kau sekalian
terangkan? kemungkinan sekali aku sitelapak besi berwajah riang bisamenyembuhkan dirimu!"
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
7/33
"Urusan yang lain mungkin kau masih bisa menyempurnakan diriku.
tapi urusan ini kau pasti tak dapat melakukannya." Seru Boe Beng Tok-su
dengan memperendah suaranya. "Sekali lagi kuulangi perkataanku
kepadamu kedatanganku kemari adalah bermaksud baik. kita sama-samamemperoleh manfaat yang tidak saling merugikan, dan malam ini
sekalipun kukatakan kepadamu kau juga tak akan percaya, tapi sepuluh
tahun kemudian kau pasti akan berterima kasih sekali kepadaku."
"Sepuluh tahun.....?" Saking kaget dan tertegunnya Ciau Toa pek
berseru tertahan,
Liem Tou dapat mendengar kesemuanya itu dengan sangat jelas.
Kembali Boe Beng Tok-su tertawa diiringi dengan ujung baju tersampok
angin ia telah meloncat keluar dari lingkungan seratus iombak dan tidak
kedengaran lagi suaranya.
Hingga saat inilah Liem Tou sudah tahu kedudukan yang
sebenarnya dari Ciau Toa-pek bahkan mengetahui pula bila malam ini ia
hendak berangkat menuju pulau Lie Hoa To, kesempatan baik susah
dipastikan ia segera bangun berdiri dan mengintip dari celah-celah pintu.
Tampak olehnya Ciau Toa-pek dengan berpangku tangan sedang
berjalan bolak-balik diluar pintu pagar.
Tidak usah diragukan lagi ia sedang memikirkan apa maksud
kedatangan Boe Beng Tok-su kemari, tujuan orang itu membuat hatinya
tidak tenang.
Beberapa saat kemudian ia mendongak, setelah diketahui waktu
telah menunjukkan kentongan ketiga hatinya semakin cemas dan gelisah
lagi, sepasang telapak tangannya mengepal kencang dan merasa cemas.
Akhirnya ia hentakkan kakinya ketanah kemudian berkelebat
menuju kearah tepi lautan. Melihat orang itu telah berlalu Liem Tou pun
enjotkan badannya menerobos keluar dari jendela dan menguntil dari
belakang.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
8/33
Setelah berlarian beberapa ketika, sepasang mata Liem Tou yang
bisa melihat sesuatu dengan jalan ditengah kegelapan dapat menemukan
munculnya sebuah teluk alam disisi lautan dimana berpuluh-puluh
sampan nelayan berlabuh disana.
Ciau Toa pek langsung berkelebat menuju keteluk itu dengan
kecepatan laksana sambaran kilat, Liem Tou yang melihat gerakan
tubuhnya segera dapat menduga apa bila tenaga sinkang yang dimiliki
orang tua ini telah berhasil mencapai kesempurnaan.
Diam-diam hatinya kegirangan, ia berpikir: "Asalkan malam ini kau
bisa tiba dipulau Lie Hoa To sudah tentu akupun bisa sampai juga."
Tapi iapun tahu jelas. asalkan membiarkan ia melepaskan
perahunya untuk berangkat ketengah lautan kemudian baru melakukan
pengejaran dari belakang maka tindakannya ini pasti konangan.
Daripada berbuat demikian ia ambil keputusan untuk mendahului
orang tua itu bersembunyi terlebih dahulu dibawah perahunya, setelah ia
berangkat bukankah ia bakal ikut?
Ketika ia sudah berhasil mengambil keputusan. jarak mereka
dengan teluk dimana pada berlabuh tinggal seratus tindak belaka. sedang
Ciau To pek hanya lima puluh tombak didepan. Liem Tou dengan
kepandaian pemuda ini ia masih sempat mengejar sebelum orang itu
menjalankan perahunya.
Dengan cepat badannya berkelebat lewat sejauh tujuh delapan
tombak, dalam dua kali loncatan ia telah berada tiga puluh tombak
jauhnya lalu dengan mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya ia
berputar satu kalangan besar dan muncul kembali dari arah yang
berlawanan dengan Ciau Toa pek.
Setibanya ditengah teluk tersebut pemuda ini bersembunyi dibalik
perahu para nelayan lainnya, dengan demikian Ciau Toa pek sama sekali
tidak menemukan jejaknya.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
9/33
Pada waktu itu Liem Tou dapat melihat Ciau Toa pek telah berjalan
naik keatas sebuah perahu sampan dengan layar tunggal, diatas sampan
tersebut hanya terdapat sebuah barak kecil yang hanya muat untuk
menampung seseorang dari curahan hujan,
Setelah melepaskan jangkar Ciau Toa pek siap menjalankan
perahunya menuju ketengah lautan.
Melihat keadaan dari sampan tersebut, Liem Tou mulai berpikir
didalam hatinya, "Untuk bersembunyi diatas perahu sampan sekecil ini
tanpa konangan rasanya merupakan suatu hal yang mustahil."
Terpaksa secara diam-diam ia turun kedalam air untuk bersembunyi
di belakang barisan perahu sampan itu turun dan membonceng dari sana.
Pada dasarnya ilmu berenang dari Liem Tou sangat lihay, setelah
berada di dalam lautan ia tidak takut lagi kena didorong oleh ombak
lautan yang besar.
Tidak lama kemudian Ciau Toa pek dengan menggunakan sampan
kecil itu telah meninggalkan teluk menuju kelautan bebas.
Suasana diempat penjuru sunyi senyap tak ada sedikit suarapun.
yang terlihat hanya rembulan yang tergantung di tengah awang-awang
dan bintang berkelip di tempat kejauhan, angin laut berhembus tajam
mendatangkan rasa perih di badan.
Setelah berada ditengah samudra bebas, Ciau Toa pek bekerja
makin keras. sampan kecil tersebut bagaikan sebuah daun kering sajalaksana anak panah yang terlepas dari busur meluncur kearah depan.
Kurang lebih setengah jam kemudian sampan telah berada ditengah
samudra yang amat dalam, ombak segulung demi segulung bergelora
mendatang membuat perahu sebentar naik sebentar turun.
Sampan itu dimainkan ombak bagaikan sebentar berada diatas
puncak gunung sebentar kemudian terperosok kedasar lembah yang
dalam sungguh membuat hati merasa bergidik.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
10/33
Tapi Ciau Toa pek sebagai seorang nelayan yang kerjanya setiap
hari ada ditengah lautan, ombak sebesar itu sama sekali tidak
mempengaruhi dirinya.
Kembali setengah jam lewat dengan cepatnya, agaknya Ciau Toa-
pek merasa jalannya perahu terlalu lambat terlihat tangan kirinya
mencekal dayung dan tangan kanan mulai mengirim pukulan kosong
menghantam permukaan air laut.
Dengan demikian gerakan sang perahu jadi lebih cepat berkali kali
lipat, terutama sekali pukulan Ciau Toa pek yang berat bagaikan
hantaman benda ribuan kati ini semakin mempercepat gerakan
perahunya.
Liem Tou yang membonceng dibelakang, sembari secara diam-diam
memperhatikan arah yang mereka tuju pikirnya dihati: "Kenapa aku tidak
membantu dirinya sehingga bisa lebih cepat tiba dipulau Lie Hoa To?"
Berpikir secara demikian tanpa berpikir panjang lagi telapak
tangannya mengirim sebuah pukulan lunak keatas permukaan, pukulan
ini halus dan sama sekali tidak meninggalkan bekas diatas permukaan
laut walaupun kekuatannya sangat luar biasa.
Sang perahu kontan saja meluncur kedepan dengan kecepatan
bertambah puluhan kali lipat.
Bantuan yang diberikan Liem Tou secara diam-diam ini segera
mendatangkan rasa kaget dan tercengang bagi diri Ciauw Toa pek,
terdengar ia bergumam seorang diri: "Sungguh aneh sekali, perahuku
kenapa bisa meluncur dengan kecepatan beberapa kali lipat lebih hebat
dari biasa?".
Mendengar ucapan itu Liem Tou mengerti dihati Ciau Toa pek telah
timbul perasaan was-was, karena bersamaan dengan berhentinya si orang
tua itu mengirim pukulan kosong keatas permukaan laut Liem Tou
terpaksa berhenti pula membantu.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
11/33
Dengan demikian setelah perahu itu menerjang puluhan tombak
jauhnya kedepan perlahan-lahan jadi lambat kembali.
Melihat hal tersebut tak terasa lagi Ciau Toa pek tertawa geli
sendiri. "Aku sungguh bodoh, buat apa kukhawatirkan hal yang tak
berguna, kejadian apa lagi yang bisa menimbulkan keanehan kecuali
perbuatan sendiri."
Karena berpikir demikian iapun kembali mengirim pukulan kosong
keatas permukaan sehingga Liem Tou dapat membantu pula
mempercepat perjalanan yang sedang mereka tempuh.
Perahu bergerak dengan cepatnya dan kentongan keempat pun
telah tiba. Liem Tou yang bersembunyi dibelakang perahu tidak berhasil
mengetahui apakah mereka telah tiba dipulau Lie Hoa To atau belum,
hanya secara mendadak ia dapat menangkap suara suitan Ciau Toa pek
yang nyaring dan bergema memenuhi seluruh permukaan lautan yang
luas.
Suitan panjangnya berkumandang jauh sampai puluhan lie, dimana
suara suitan lewat angin pukulanpun kembali menyambar. "Aah, mungkin
sudah hampir sampai pikirnya dalam hati, "Jelas suara suitan itu
ditujukan untuk mengirim kabar ke arah pulau."
Dengan tenaga murninya yang hebat Lim Tou menghantam keatas
permukaan air laut. Siapa sangka justru ketika itulah perahu sedang
bergerak dengan kecepatan penuh. tenaga tekanan dari Liem Tou ini
kontan mengangkat sampan tersebut meninggalkan permukaan airsetinggi beberapa coen dan menyusup puluhan tombak jauhnya.
Ciau Toa pek yang ada diatas perahu segera merasakan badannya
gontai sehingga hampir hampir saja terlempar jatuh ke dalam laut. Saat
ini ia tak dapat menahan diri lagi segera bentaknya: "Keadaan pada
malam ini sangat mencurigakan, hei siapa yang ada didasar perahu, ayoh
cepat munculkan diri untuk berjumpa dengan diriku."'
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
12/33
Teguran ini membuat Liem Tou berdesir, pikirnya: "Pulau Lie Hao To
belum kelihatan bayangannya, jikalau jejakku benar ditemukan bukankah
usahaku selama ini akan menemui kegagalan?"
Ketika itulah Liem Tou secara mendadak merasakan kaki Ciau Toa
pek bergeser ke arah belakang perahu dan agaknya hendak melongok
kebawah perahunya.
Liem Tou gelisah, diam-diam ia menyusupkan diri kedasar lautan
sedangkan tangannya mencekal bagian perahu yang berada didasar air.
dengan berbuat demikian maka jejaknya akan terhindar dari pemeriksaan
Ciau Toa pek.
Sedikitpun tidak salah. Ciau Toa pek benar-benar bongkokkan
badan untuk memeriksa dasar perahu tapi mana mungkin ia temukan
bayangan manusia disana? tak terasa lagi siorang tua ini bergumam
seorang diri: "Sungguh ini hari kutemui setan, kenapa baik perahuku bisa
terbang sendiri? apa mungKin ada ikan hiu raksasa yg lewat dibawah
lantas sekalian mengangkat badan perahuku? tapi.....siapa yang mau
percaya dengan hal tersebut?"
Sejurus kemudian Liem Tou munculkan dirinya kembali keatas
permukaan air laut tanpa menimbulkan sedikit suarapun, ia kuatir
benarkah mereka sudah tiba dipulau Lie Hoa To atau belum! sembari
mencekal pinggiran perahu sedikit demi sedikit ia bergeser keujung
perahu dan memandang kedepan.
"Aaah..... bukankah itu adalah sebuah pulau kecil?' serunya dalamhati.
Dihadapan matanya tampak terbentang sebuah pulau dengan bukit
yang menjulang keangkasa sungguh indah dan megah pemandangannya.
Liem Tou kegirangan setengah mati melihat munculnya pulau
tersebut. meminjam tertutupnya pemandangan dari arah belakang
kedepan oleh sebuah bilik kecil Liem Tou menerobos masuk kedalamperahu dan bersembunyi dibalik bilik tadi.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
13/33
Pada dasarnya perahu itu sudah dibasahi oleh ombak maka
walaupun dengan badan basah kuyup ia naik keperahu sama sekali tidak
meninggalkan bekas apapun juga. diam-diam ia menghembuskan napas
panjang.
"Kenapa tidak sejak tadi aku datangi tempat ini? tahu begini tak
perlu repot-repot badanku terendam air laut selama satu kentongan
lebih
Dengan badan capai ia membaringkan diri didalam perahu dan
pejamkan mata atur pernapasan.
Sedangkan Ciau Toa pek yang ada diluar satu pukulan demi satu
pukulan masih menggerakan perahunya. hanya saja kali ini kendati ia
sudah keluarkan seluruh tenaga perahunya tidak juga berhasil bergerak
secepat waktu tadi.
Tidak lama kemudian perahu sudah menepi dan Ciau Toa pek pun
gerakkan perahunya mendekati pantai teriaknya secara tiba-tiba: "Ke
Hong! Ke Hong! jika kau berada di atas pulau cepatlah datang kemari, aku
Ciau Thian Kie ada perkataan yang hendak disampaikan kepada kamu,"
Walaupun ia sudah berteriak beberapa saat dari atas pulau belum
juga kedengaran suara sahutan seorang manusiapun.
Terpaksa ia menjalankan kembali perahunya mengikuti sepanjang
pantai dari tempat kejauhan akhirnya ia temukan cahaya lampu.
Buru-buru teriaknya kembali: "Adakah manusia diatas pulau? cepatdatang menjumpai aku Ciau Thian Kie!"
Suara teriakan ini amat lantang dan nyaring tidak mungkin kalau
orang yang ada diatas pulau tidak mendengar suaranya. Siapa sangka
begitu suara tadi meluncur keluar lampu yang semula berkelip-kelip di
atas pulau kini padam sama sekali.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
14/33
Ciau Thian Kie jadi gusar dan mencak-mencak dengan langkah
berat berjalan keujung perahu untuk melemparkan jangkar kelaut sedang
ia sendiri meloncat naik ke atas pantai.
Liem Tou yang berada didalam bilik segera ikut bangun untuk
menguntil dari belakang tapi belum sempat ia melakukan sesuatu
mendadak tampak sesosok bayangan manusia berkelebat lewat diatas
pantai dan menghadang jalan pergi siorang tua itu.
"Siapa kau? berani benar kau berteriak-teriak diatas pulau Lie Hoa
To." tegur orang itu penuh kemarahan. "Malam ini Siauwcu sedang
merayakan hari perkawinannya berani benar kau merusak
kesenangannya, ayo cepat menggelinding pergi dari sini!"
Liem Tou yang mendengar Thian Pian Siauwcu sedang kawin
hatinya tergetar keras.
Kiranya orang yang barusan datang adalah Thiat Bok Thaysu,
agaknya ia sudah kebanyakan meloloh air kata-kata, walaupun pikirannya
belum sinting tapi wajahnya tidak sedingin keadaan biasanya.
Ciau Thian Kie yang mendengar Cian Pian Siauwcu sedang kawin.
seketika itu meladaklah rasa gusar dihatinya, tanpa banyak berbicara lagi
telapak tangannya segera diayun kedepan mengirim sebuah pukulan
yang maha dahsyat,
Setelah itu barulah bentaknya: "Budak jahanam itu berani kawin?
kurang ajar ia berani kawin dengan siapa ayoh cepat suruh ia
menggelinding keluar menemui diriku!"
Walaupun ilmu pukulan tunggal beracun yang paling diandalkan
Thiat Bok Thaysu telah dihancurkan oleh Liem Tou. tetapi kepandaian
yang sebenarnya sama sekali belum hilang. dengan gesit ia melejit dan
mundur beberapa tombak kebelakang.
Dengan demikian ia berhasil menghindarkan diri dari serangan
dahsyat Ciau Toa pek itu.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
15/33
"Thiau Thian Kie! kau kira aku benar-benar tidak mengenali dirimu
lagi?" teriaknya penuh kegusaran. "waktu itu beruntung kau lari terlalu
cepat sehingga tidak sampai mati bersama dengan Ciat Cie siiblis tua
dipuncak Lau Hong selama puluhan tahun kemudian kita berjumpa lagidisini. hal ini sungguh merupakan suatu pertemuan yang amat
menggembirakan."
Oleh teguran itu sebaliknya Ciau Thian Kie yang dibikin melengak,
setelah memandang beberapa kejap wajah Thiat Bok Thaysu dengan teliti
mendadak ia mendongak tertawa terbahak-bahak. "Haaa.... haaa. aku kira
siapa tidak tahunya ialah Thiat Bok-heng. bagaimana kabar Thiat Bok-
heng selama perpisahan kita?"
"Ciau Thian Kie, siapa yang mengaku saudara dengan kau? mau
bergebrak ayoh cepat turun tangan." teriak Thiat Bok Thaysu dengan
muka masam.
Liem Tou yang menonton kejadian itu disisi kalangan, dalam
anggapannya Cau Thian Kie pasti tak kuat menahan diri dan diantara
mereka tentu terjadi suatu pertarungan yang amat sengit.
Siapa sangka Thiau Toa pek malah mendongak tertawa terbahak-
bahak. "Thiat Bok-heng, kau jangan salah sangka, aku bukannya takut
dan jeri kepadamu justru karena kedatanganku kemari ada persoalan
penting yang tak boleh diulur lagi waktunya. mau bergebrak waktu
dikemudian hari masih panjang. cepat kau suruh Kie Hong keluar
menjumpai diriku, aku hanya akan memberitahukan sesuatu kepadanya
kemudian segera balik kembali....."
"Hmm, Siauwcu kau boleh menemuinya, tapi kau jangan berpikir
untuk pulang lagi dari sini."
Sembari berkata tangannya diayun kedepan melemparkan sebuah
benda ke tengah udara. Benda tadi dengan meninggalkan suitan nyaring
dan meledak diudara.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
16/33
Dalam pada itu Liem Tou telah menyelinap keluar dari bilik perahu,
diam-diam merangkap ketepi pantai dan bersembunyi dibalik semak
belukar. Terhadap apa yang terjadi antara Thiat Bok thaysu dengan Ciau
Toa pek ia dapat melihatnya dengan sangat jelas.
Tak selang beberapa saat setelah tanda pengenal tadi dilempar
ketengah udara, di tengah kegelapan muncullah seorang lelaki berjubah
biru yang berjalan lambat-lambat dan limbung dengan didampingi
seorang perempuan berusia empat atau lima belas tahunan.
Sekali memandang Liem Tou segera mengenali orang itu sebagai
Tian Pian Siauwcu yang didampingi oleh Kiem jie.
Sebelum Thian Pian Siauwcu tiba ditengah kalangan, ia sudah
berseru menegur. "Thiat Bok-heng, waktu perkawinan tiba, ada urusan
apa kau mengirim tanda memanggil aku datang kemari?"
"Siauwcu belum sadar dari maboknya mana mungkin bisa kawin?"
kata Thiat Bok Taysu sambil tertawa. "Apalagi malam ini kita telah
kedatangan tamu tak diundang. Aku lihat lebih baik Siauwcu kerahkan
tenaga sinkang untuk paksa keluar arak tersebut dari badan dan persegar
dikit pikiranmu. Aku lihat urusan tak akan segampang itu."
"Haa... haa... haa... siapa yang telah datang kemari," seru Thian
Pian siauwcu sambil tertawa tergelak. "Kebetulan kedatangannya tepat
sewaktu pulau kita sedang merayakan hari perkawinanku.".
Beberapa patah kata ini membuat Ciau Thian Kie naik pitam, ia tak
dapat mengendalikan hawa gusar yang bergelora dalam dadanya lagi,
sekali loncat ia telah berada disisi Thian Pian Siauwcu. "Ke Hong, aku Ciau
Thian Kie datang memberi ucapan selamat kepadamu." teriaknya keras-
keras. "Aku lihat kematianmu sudah berada diambang pintu kau masih
mengigau!"
Mendengar disebutkannya nama "Ciau Thian Kie" Thian pian
Siauwcu jadi terperanjat badannya buru-buru mundur tiga langkahkebelakang sedang pengaruh arak pun hilang separuh.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
17/33
Pada saat itu Thiat Bok taysu telah meloncat ke depan dan
menghadang dihadapan Ciau Thian Kie.
Dengan gusar Si orang tua she Ciau meraung keras. sepasang
telapak bersama-sama bergerak mengancam seluruh bagian tubuh yang
berbahaya diatas badan Thiat Bok thaysu, bersamaan itu pula teriaknya
keras. "Ke Hong, aku bunuh mati dulu Thiat Bok sibajingan tua ini
kemudian akan mendatangi pulau ini untuk mencari balas. kau disini
masih mabok-mabokan sembari mengigau. siapa yang suruh kau kawin
lagi? siapakah perempuan itu? ayoh cepat jawab pertanyaanku!"
Diiringi raungan keras, angin pukulan menderu-deru memenuhi
seluruh angkasa. berturut-turut ia mengirim delapan buah serangan
sekaligus.
Thiat Bok Thaysu menderita rugi karena kesepuluh jari tangannya
telah putus semua, mana ia bisa melancarkan serangan balasan
badannya terdesak hebat dan terpaksa harus menggunakan ilmu
meringankan tubuh berkelit kekiri menyingkir kekanan, sama mempunyai
kekuatan untuk balas melancarkan serangan.
Melihat kejadian itu Thian Pian Siauwcu segera berteriak keras:
"Mertua yang terhormat, kau salah paham, untuk sementara bagaimana
kalau mendengar dulu penjelasan menantumu?"
"Sreet! sreet! sreet!"
kembali Ciau Toa pek melancarkan tiga buah serangan gencar
kemudian baru menarik diri kebelakang.
"Cepat bicara teriaknya gusar, "Aku sudah tidak mengakui kau
sebagai menantuku lagi, bilamana bukan memandang diatas wajah Cioe
Leng Cu saat ini sudah kucabut nyawamu."
Entah mengapa sikap Thian Pian Siauwcu terhadap Ciau Toa pek
amat halus dan menurut, hal ini membuat Liem Tou agak mendongkol
dan mangkel.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
18/33
Tampak Thian Pian Siauwcu dengan sangat hormat kepada orang
tua itu ujarnya: "Gak-hu Thayjie jangan keburu marah, dengarlah dulu
ucapan menantumu, perempuan itu bukan lain adalah susiok dari Liem
Tou dan merupakan anak murid Auw Hay Siang Hiap Lok Yong tempodulu. aku berbuat demikian justru ingin menghukum dirinya sehingga
selama hidup ia malu untuk menjumpai orang lagi."
"Omong kosong. apa maksud ucapanmu itu?" Bukannya mereda
hawa amarah Ciau Toa-pek semakin berkobar. Mau menghukum boleh
dibunuh sampai mati, jikalau kau berani menggunakan alasan ini untuk
menipu orang. Hmm! jangan salahkan kalau aku tak akan mengampuni
dirimu lagi."
Sepasang telapak disilangkan didepan dada, agaknya ia akan
melancarkan serangan kearah Thian Pian Siauwcu.
Kiem jie yang berdiri disamping suhunya, melihat sikap pihak lawan
dengan sebat ia meloncat kedepan sembari melototi diri orang tua itu
dengan pandangan gusar.
Ciau Toa-pek melihat Kiem jie berani mengacau ditengah jalan,
hawa gusar tak bisa dikendalikan lagi. sepasang lengan ditekan kebawah
dengan melancarkan sebuah pukulan yang berat bagaikan gunung thay-
san membabat tubuh bocah tersebut.
Kiem jie yang berusia sangat muda sama sekali tidak menunjukan
rasa jeri barang sedikitpun juga, ia mengempon napas meloncat kedepan.
agaknya dengan keras lawan keras ia akan menerima datangnya anginpukulan tersebut.
Gerakan kedua belah pihak cepat laksana sambaran kilat, sewaktu
telapak masing-masing pihak hampir bertemu mendadak terdengar Thian
Pian Siauwcu menjerit ngeri. "Gak-hu Thayjien! jangan bunuh bocah itu!"
Braak.....!
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
19/33
sepasang telapak berbentrok satu sama lain, sekalipun Kiem jie
telah memperoleh seluruh warisan dari Thian Pian Siauwcu tapi tenaga
sinkangnya masih tidak memadahi. mana ia sanggup menerima
datangnya serangan pukulan seorang kenamaan? terutama sekalipukulan Thiau Thian Kie sebagai sitelapak besi yang amat tersohor?
Walaupun dari bentrokan ini angin pukulan Ciau Thian Kie sebagian
telah tertahan oleh bentrokan tersebut, tapi air muka Kiem jie berubah
hebat, badannya mundur beberapa langkah kebelakang dengan
sempoyongan dan akhirnya jatuh di dalam pelukan suhunya.
"Kiem jie. kenapa kau?" teriak Thian Pian Siauwcu penuh rasa
kuatir.
Tampak badan Kiem jie gemetar sangat keras. kesepuluh jarinya
bengkok bagaikan pancingan. sepasang mata terpejam rapat-rapat dan
air mukanya dari pucat pasi telah berubah hijau membiru.
Liem Tou yang melihat peristiwa itu diam-diam berseru dihati:
"Habis,..... habislah sudah! memang hebat sitelapak besi berwajah riang
ini!"
Dugaan Liem Tou tidak salah, setelah seluruh urat nadi dan otot
Kiem jie berkerut, ia menjerit ngeri lalu muntahkan darah segar.
Bersamaan itu pula pemuda cilik ini berteriak: "Suhu Kiem jie berangkat
dulu!"
Akhirnya ia meronta untuk bangun berdiri sepasang matanya
melotot bulat-bulat mengawasi wajah Ciau Thian Kie sedang sepasang
telapak tangannya pelahan-lahan diangkat keatas dengan gaya hendak
melancarkan serangan tetapi akhirnya ia muntah darah kembali dan
badannya roboh keatas tanah binasa!
Dalam pada itu Thian Pian Siauwcu sama sekali dibikin tertegun di
tempat itu. ia memandang bodoh wajah Ciau Thian Kie lalu memandang
pula jenasah Kiem jie yang menggeletak diatas tanah.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
20/33
"Siauwcu, kau telah bikin persiapan?" mendadak Thiat Bok taysu
menegur dingin.
Bagaikan kehilangan pikiran Thian Pian Siauwcu berdiri tertegun
ditempat itu, ia tidak bergerak maupun bicara.
"Ke Hong!" kembali Ciau Thian Kie berteriak keras. "Aku hendak
beritahu kepadamu Liem Tou segera akan tiba di pulau ini untuk
menuntut balas. Perkataan ku telah selesai dan sekarang aku mau pergi."
Sekali lagi Thiat Bok taysu mendengus dingin
Pada saat itulah kesadaran Thiat Pian Siauwcu telah pulih kembali.
Ia mendongak dan tertawa terbahak-bahak. "Haa.... haa.... haa... Liem
Tou mau datang? bagus, bagus sekali. Justru aku ingin menjumpai dirinya!
terima kasih atas pemberitahuan Gak-hu untuk membalas budi ini harap
kau tunggu sebentar. aku akan pergi dan segera kembali lagi".
Habis berkata ia putar badan dan berlalu.
Melihat orang itu pergi, Liem Tou merasa agak kaget, pikirnya:
"Hong Susiok ada disimpannya. Apa maksud Ke Hong pergi dari sini?
apakah ia hendak turun tangan jahat terlebih dahulu terhadap diri Hong
Susiok?"
Berpikir akan soal itu tentu tanpa banyak cakap lagi ia meluncur
keluar dari persembunyian dan bergerak ke depan.
Menanti Ciau Thian Kie serta Thiat Bok Taysu menemukan adanya
manusia yang lewat dari samping mereka, Liem Tou telah berada puluhan
tombak jauhnya menguntil di belakang Thian Hian Siauwcu.
Tampak Thian Pian sisuwcu dengan langkah lebar berjalan maju
kedepan. menanti tiba diluar sebuah rumah berbatu disisi gunung ia agak
merandek, agaknya ia bermaksud masuk kedalam tapi akhirnya ia
batalkan maksudnya dan berputar menuju kekaki gunung,
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
21/33
Liem Tou mengempos napas menguntil terus dari belakang. tidak
lama kemudian dibawah sorotan sinar rembulan muncullah sebuah
bangunan rumah berwarna putih.
Melihat bangunan tersebut tanpa terasa Liem Tou teringat kembali
akan ucapan Giok jie yang pernah mengatakan bahwa rumah putih ini
kecuali Thian Pian Siauwcu seorang tak seorang manusiapun
diperkenankan masuk kedalam. Setelah mantapkan hati Liem Tou
berpikir, "Malam ini aku hendak memasuki rumah berwarna putih ini
untuk memeriksa rahasia apakah yang ia sembunyikan disana!"
Pintu bangunan berwarna putih itu terkunci rapat-rapat. dari dalam
sakunya Thian Pian Siauwcu mengambil keluar sebuah kunci dan
membuka pintu tersebut.
Liem Tou yang mengintip dari tempat kejauhan dapat melihat
keadaan di dalam ruangan itu gelap dengan diterangi oleh sebuah lentera
berbentuk panjang, suasana amat menyeramkan sehingga membuat bulu
kuduk pada bangun berdiri.
Ketika itu Thian Pian Siauwcu telah berjalan masuk kedalam, buru-
buru Liem Tou mengejar dari belakang dan bersembunyi dibalik pintu
kemudian menyelinap masuk kedalam.
Thian Pian Siauwcu perlahan-lahan masuk kedalam ruangan dan
langsung mendekati sebuah tempat yang tertutup oleh kelambu warna
ungu, lampu lentera tergantung tepat diatasnya
Melihat benda yang ada dalam ruangan itu hanya terbatas itu-itu
saja, Liem Tou jadi keheranan. Sebuah ruangan kosong macam begini
bisa mengandung rahasia apa? ada apa pula maksudnya dalam keadaan
seperti ini ia mendatangi tempat ini?
Tanpa disadari sinar mata Liem Tou dialihkan ke atas kelambu
berwarna ungu itu. Ia merasa apabila Thian Pian Siauwcu mempunyai
yang tidak ingin diketahui orang maka rahasia tersebut pasti berada dibalik kelambu tersebut.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
22/33
Sedikitpun tidak salah, Thian Pian Siauwcu menerangkan dulu
lentera untuk menerangi seluruh ruangan, wajahnya pada saat ini penuh
diliputi keharuan, suasana hening sunyi dan tak kedengaran sedikit
suarapun.
Lama sekali Thian Pian siauwcu berdiri termenung di bawah lampu
lentera, agaknya ia sedang memikirkan suatu hal yang memberatkan
hatinya.
Lama..... lama sekali akhirnya ia berpaling memandang keluar
ruangan, buru buru Liem Tou menyembunyikan diri.
Tapi sepintas lawat itulah ia temukan wajah Thian Pian Siauwcu
penuh dibasahi dengan air mata. keadaan ini sungguh diluar dugaan
semua orang.
Beberapa saat kemudian Liem Tou dapat melihat Thian Pian
Siauwcu telah berdiri di depan kain kelambu itu.
Tiba-tiba Liem Tou mencium bau harum yang amat aneh. Bau
harum itu muncul dari balik ruangan dan terasa sangat aneh.
Akhirnya Thian Pian siauwcu menyingkapkan kain kelambu. Liem
Tou semakin keheranan lagi melihat pemandangan yang berada di
depannya.
Ternyata dibalik kelambu itu merupakan sebuah pembaringan
bewarna merah yang berukiran naga serta burung hong. Kain sutra yang
mewah dan mahal harganya menutupi seluruh pembaringan.
Liem Tou membelalakkan matanya bulat-bulat. Selagi dia merasa
keheranan, mendadak terdengar Thian Pian siauwcu menangis terisak.
Ciu Ling, aku merasa berdosa terhadap dirimu, malam ini aku hendak
antar kau pergi
Dari atas pembaringan tidak terdengar suara jawaban. Juga tak
tampak seseorang yang bangun berdiri.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
23/33
Ketika itulah Liem Tou menemukan adanya sebuah hiolo yang
mengepulkan asap tebal. Dapat diduga bau harum yang sangat aneh tadi
berasal dari asap dupa ini.
Kembali Thian Pian siauwcu menangis tersedu-sedu. Semua ini
ayahmu yang paksa aku berbuat demikian serunya setengah merengek.
Sukmamu yang ada di atas tentu tahu bukan tidak lama kemudian aku
akan datang menjumpai dirimu. Liem Tou telah datang! Aku menyadari
dengan kekuatanku tak mungkin dapat menandingi kepandaian silatnya.
Asal ia turun tangan, aku punta maksud tidak membalas. Tapi Ciu Ling,
ayahmu kembali membinasakan satu-satunya ahli warisku, dalam
keadaan ini aku tidak rela meninggalkan dunia yang penuh dosa ini
Sembari bergumam, dia menyingkap kelambu yang menutupi
pembaringan tersebut.
Setelah mendengar serangkaian ucapannya, Liem Tou dapat
memahami apa sebenarnya yang telah terjadi. Yanb berada di atas
pembaringan tentu istrinya, yaitu puteri Ciau Kie yang ia kawini dengan
paksa, tapi sekarang perempuan itu telah menjadi sesosok mayat dan
kematian perempuan itu justru terhajar oleh angin pukulannya.
Bersamaan itu pula Liem Tou mempunyai suatu pandangan yang
lain terhadap Thian Pian siauwcu. Ia tidak menyangka si jagoan dari
lautan timur ini sebenarnya adalah seorang manusia yang dibodohi oleh
cinta.
Tanpa disadari lagi, Liem Tou berkelebat masuk ke dalam. Gerak-geriknya tidak meninggalkan sedikit suara apapun.
Tapi pada saat itu pula setelah Thian Pian siauwcu membopong
tubuh Ciu Ling dan secara mendadak menemukan Liem Tou telah berdiri
di belakangnya, air muka orang ini langsung berubah hebat.
Tapi Liem Tou sudah punya perhitungan dalam hatinya, tampak ia
tersenyum, Ke heng! Kau tidak menyangka bukan bahwa ku bisa munculdi sini pada saat dan keadaan seperti ini. Tapi kau boleh berlega hati,
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
24/33
detik ini aku masih tidak ingin mengganggu diri Ke heng barang seujung
rambutpun. Kau boleh pergi menyelesaikan urusanmu
Sembari berkata sepasang mata Liem Tou mengerling sekejap
wajah sang perempuan yang berada dalam bopongan Thian Pian Siauwcu.
Tampak wajah perempuan itu masih tetap utuh dan bagus seperti semasa
hidupnya. Tubuh mayat itu tidak kaku dan keadaannya mirip seorang
perempuan cantik yang berada dalam impian. Kecantikan wajahnya bila
dibandingkan dengan kecantikan wajah ke dua orang istrinya Lie Siauw Ie
serta sigadis cantik pergangon kambing maka perempuan ini boleh
dikatakan lebih menarik beberapa kali lipat.
Pada saat itulah sekalipun Liem Tou tahu perempuan yang berada
didalam bopongan Ke Hong hanya mayat belaka, tapi sinar matanya
terasa rada berat untuk dialihkan dari atas wajahnya.
Selama ini Thian Pian Siauwcu hanya berdiri memandang diri Liem
Tou dengan termangu-mangu. Ia sama sekali tak berkutik.
Akhirnya Liem Tou tersentak kaget buru buru ia melengos. Ke
heng! besok siang aku akan menyelesaikan urusan kita yang belum
selesai. Aku rasa seharusnya kau memahami apa yang kuucapkan bukan?
Setahun berselang ketika berada digunung Cing Shia kau telah
mengingkari janji datang mencari balas terhadap diriku. Perbuatanmu itu
sudah melanggar peraturan Bu-lim yang terbesar"
Thian Pian Siauwcu tetap membungkam dalam seribu bahasa,
sembarl rnembopong tubuh Ciu Ling selangkah demi selangkah ia maju
kedepan.
Terpaksa Liem Tou ikut mundur kebelakang sehingga akhirnya
hampir keluar dari ruangan tersebut.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
25/33
Ketika itulah Thian Pian Siauwcu buka suara, ujarnya, Susiokmu
berada didalam rumah berbatu didepan sana. Kau bawalah pergi! Besok
siang aku pasti menantikan kedatanganmu".
Liem Tou sendiripun tahu dalam keadaan begini Thian Pian Siauwcu
tidak ingin banyak barbicara, ia segera mengangguk.
Sedikit kakinya menutul permukaan tanah, badannya laksana petir
menyambar telah berkelebat keluar dari pintu.
Pemuda ini tidak menggubris diri Thian Pian Siauwcu lagi, ia segera
menerobos masuk ruangan berbatu itu.
Suasana amat gelap susah melihat kelima jari tangan sendiri,
beruntung pemuda she Liem berhasil melatih sepasang matanya dapat
melihat ditengah kegelapan.
Dalam ruang berbatu tardapat belasan kamar. Satu demi satu ia
lakukan pemeriksaan, akhirnya dikamar yang terakhir ia temukan sebuah
pembaringan dan diatas pembaringan terlentang siperempuan Tunggal
Touw Hong.
Saat ini ia hampir telanjang, hanya bagian-bagian terlarang saja
yang masih tertutup oleh selapis kain dalam yang tipis dan tembus lihat,
sedangkan perempuan itu sendiri barada datam keadaan tidak sadar.
Dengan cermat Liem Tou melakukan pemeriksaan disekitar
badannya, segera diketahui olehnya apabila jalan darah tidur perempuan
ini telah tertotok.
Dengan cepat ia totok bebas jalan darah tersebut kemudian berkata
dari luar ruang Susiok. maaf sutit Liem Tou datang terlambat sehingga
mengharuskan susiok lama sekali menjalani panderitaan. Silahkan cepat
berpakaian dan kita harus buru buru meninggalkan tempat ini
Ehmm... dari dalam ruangan terdengar suara sahutan dari
siperempuan tunggal Touw Hong, Liem Tou, Liem Tou.... kau benar benar
adalah Liem Tou? Siauwcu mengatakan bahwa kau sudah mati pada
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
26/33
setahun berselang bagaimana kau bisa mengaku dirimu bernama Liem
Tou?
Ke Hong sama sekali tidak tahu apabila aku belum mati, hanya
hampir saja jiwaku meiayang''.
Aaaakh! kalau begitu kau benar benar adalah Liem Tou!
Mendengar ucapan dari si perempuan tunggal Touw Hong, Liem Tou
berpikir di dalam hatinya. Susiok sudah setahun lamanya ditawan di atas
pulau ini, jikalau dikatakan menderita seharusnya sudah sangat tersiksa.
mengapa terhadap diri Ke Hong ia tak memperlihatkan rasa benci serta
menyalahkan? Sungguh aneh urusan ini. Apakah rela dirinya dikawini oleh
orang itu....?
Karena menjumpai hal hal yang tidak dl pahami ia lantas berkata.
Susiok, aku pikir selama setahun ini kau tentu amat menderita sekali....
Masih untung agak bagaikan. Siauwcu tak bermaksud jahat
terhadap diriku, iapun belum pernah memperlihatkan tindakan tindakan
yang menyeleweng dari kesopanan. Selama ini aku tidak pernahdiganggu....."
Aaakh....! begitu?
Saat inilah Liem Tou baru tabu peristiwa yang bakal terjadi nanti
malam sama sekali tidak diketahui oleh gadis ini, jikalau malam ini ia
tidak keburu datang kemari entah apa yang bakal terjadi besok pagi?
Liem Tou pun tidak membocorkan rahasia Thian Pian Siauwcu lagi,
sambungnya. "Susiok, cepat kau berpakaian, malam ini kita harus segera
meninggalkan tempat ini apalagi ditempat luaran masih ada tontonan
bagus yang dapat kita tonton.
Sewaktu ia menyelesaikan kata-kalanya, si perempuan tunggal
Tauw Hong telah berjalan keluar.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
27/33
Wajah perempuan ini jauh lebih kurusan dan wajah maupun
sikapnya tidak mirip seorang gadis seperti tempo dulu lagi. Jika di
pandang saat ini, maka usianya kelihatan jauh lebih tua beberapa tahun
dari Lie Siauw Ie maupun si gadis cantik pengangon kambing padahaldalam kenyataan usia mereka adalah seimbang.
Setelah Liem Tou memberi hormat kepada susioknya, mereka
berdua bersama sama jalan keluar dari rumah berbatu dan berangkat
menuju ketepi pantai.
Tetapi belum jauh mereka berangkat mendadak ditemukannya
Thian Pian Siauwcu berjalan dihadapan mereka. Ia membopong mayat Ciu
Ling dengan wajah serius.
Kiranya sewaktu Liem Tou pergi menolong Perempuan Tunggal
Touw Hong, Thian Pian Siauwcu masih belum berangkat menuju ke tepi
pantai.
Liem Tou segera menarik tangan si perempuan tunggal Touw hong
untuk berjalan lebih lambat, bisiknya lirih: "Kita jangan kejutkan dirinya!.
"Bukankah kedatanganmu hendak mencari dirinya?" kata
siperempuan tunggal Touw Hong sambil mengerling sekejap kearah sang
pemuda.
"Benar! Liem Tou mengangguk. "Tapi tidak malam ini, aku akan
membiarkan ia hidup baik baiki.
Siperempuan tunggal Touw Hong tidak bicara lagi. Mereka berduadengan mengikuti dibelakang Thian Pian Siauwcu lambat lambat bergerak
kedepan.
Tidak selang beberapa waktu kemudian akhirnya sampai juga
mereka ditepi pantai. Ketika itu Ciau Thian Kie serta Thiat Bok Thaysu
masih menanti kedatangan Thian Pian Siauwcu di tempat semula, hanya
saja siorang tua she Ciau karena menunggu terlalu lama ia siap
mengumbar hawa amarahnya.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
28/33
Tetapi begitu sinar matanya berbentur dengan jenasah yang
dibopong Thian Pian Siauwcu, langsung hatinya berdesir. "Ke Hong.....
kau..... kau.....
Tutup mulut! belum habis ia berkata Thian Pian Siauwcu telah
membentak gusar.
Agaknya Ciu Thian Kie sama sekali tidak menyangka Thian Pian
Siauwcu berani bersikap tidak hormat terhadap dirinya. Air muka
langsung berubah hebat, tapi melihat air muka Ke Hong dingin kaku dan
sepasang matanya memancarkan cahaya kebuasan, akhirnya Ciau Thian
Kie menelan kembali hawa gusar tersebut.
Salama ini Liem Tou serta siperempuan tunggal Touw Hong
bersembunyi ditempat kejauhan.
Kembali Thian Pian Siauwcu melirik sekejap mayat Kiem jie yang
menggeletak di atas tanah, lalu kepada Ciau Thian Kie ujarnya Kau tidak
menyangka bukan aku masih menyimpan jenasah Ciu Ling baik baik?
Dengan susah payah aku pergi mencari dupa liur naga untuk
mempertahankan jenasahnya jangan sampai membusuk hingga ini hari.
Dan sekarang terpaksa akan kukembalikan dirinya kepadamu!
Mendengar ucapan tersebut Ciau Thian Kie jadi melengak. "Ke
Hong, kau sudah gila?" teriaknya penuh kegusaran.
Aku belum gila. Nah! boponglah putrimu! Sembari berkata
mendadak ia lemparkan jenasah Ciu Ling kearah depan.
Terpaksa Ciau Thian Kie ulur tangannya untuk menerima.
Tapi pada saat itulah dengan gusar Thian Pian Siauwcu berpekik
nyaring. Ciau Thian Kie! aku Ke Hong selama ini belum pernah bersikap
kurang ajar kepadamu
Sembari membentak keras dengan mengikuti lemparan jenasah tadi
badannya berkelebat maju kedepan.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
29/33
Mananti Ciau Thian Kie sedang menerima jenazah Ciu Ling,
serangan Thian Pian Siauwcu telah berhembus datang.
Braaak....!''
Dengan telak serangan tersebut bersarang didada Ciau Thian Kie
membuat tubuh si orang tua itu mundur delapan langkah kebelakang
dengan sempoyongan, tak tahan ia muntahkan darah segar dan jelas
menderita luka dalam yang amat parah. Kendati begitu ia berhasil juga
menerima mayat Ciu Ling baik baik.
Setelah melihat serangannya bersarang di tubuh lawan, Thian Pian
Siauwcu mendongak tertawa kalap. Ciau Thian Kie, memandang wajah di
atas putrimu aku tinggalkan selembar nyawamu. Dendam Kiem jie pun
telah kubalaskan, nah! sekarang kau belum pergi!.
Ia lantas berpaling ke arah Thian Bok Thaysu, ujarnya. "Thiat Bok
heng, kemari! aku ada perkataan hendak diaampaikan kepadamu".
Thiat Bok Thaysu sama sekali tidak menaruh curiga terhadap
dirinya, ia segera datang menghampiri.
Siapa sangka ketika itulah sekali sambar Thian Pian Siauwcu telah
mencengkeram urat nadinya, sedang tangan kiri diayun lantas menekan
jalan darah "Sian Kie Hiat" di tubuhnya.
Air muka Thiat Bok Thaysu kontan berubah hebat, tapi dia adalah
seorang jagoan licik, dalam sekejep mata wajahnya telah pulih jadi tenang
kembali.
Siauwcu ada urusan apa? tanyanya lirih. Sembari berkata
badannya mundur ke belakang.
Wajah Thian Pian Siauwcu berubah hijau kebiru-biruan. telapak
kirinya dengan disalur tenaga sinkang dua bagian bentaknya dingin:
"Thiat Bok heng, kau tidak usah berpura-pura bodoh lagi! aku Ke Hong
bisa hidup semacam ini hari semuanya adalah hasil pemberian Thiat Bok
heng".
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
30/33
Agaknya Thiat Bok Thaysu pun dapat melihat keseriusan urusan ini,
segera jiwabnya lirih: "Siauwcu telah menolong jiwaku, suruh aku terjang
lautan api naik kehutan golok aku tak bakal menolak!''
Haa... haa... haa... bagus bagus! tahukah kau bagaimana sikap si
hweesio tujuh jari Chiet Tji Tuo terhadap kalian suheng te?.
Menghadapi situasi macam begini Thiat Bok Thaysu tak dapat
berkutik lagi, diam-diam ia salurkan hawa murninya mengelilingi seluruh
badan.
Tapi Thian Siauwcu telah mencengkeram urat nadinya. Telapak
kiripun mengancam di atas jalan darah Sian Kie Hiat nya, menanti ia
salurkan hawa murni mengelilingi badan Ke Hong segera merasakan hal
tersebut.
Mendadak tenaga sinkang yang disalurkan melalui telapak kirinya
diperhebat, seketika itu juga Thiat Bok Thaysu merasakan tulang
tulangnya kesakitan, hawa murni buyar berantakan dan air mukanya dari
hijau berubah membiru, seluruh badan gemetar keras.
Dalam pada itu dengan sempoyongan Ciau Thian Kie telah kembali
keatas perahu sampannya, tapi entah mengapa sebelum ia mengangkat
jangkar tahu tahu perahu itu sudah meluncur ketengah lautan.
Hal ini membuat ia jadi kaget dan berseru tertahan. segera orang
tua ini berpaling dan memandang kearah belakang dengan mata
terbelalak.
Kiranya entah sejak kapan Liem Tou telah berada disana dan kini
sedang mengirim pukulan kosong menjalankan perahu tersebut.
Ciau Toa pek, terima kasih bantuanmu suka bawakan jalan buat
diri boanpwee!.
Baru saja pemuda ini selesai berbicara dari atas pulau Lie Hoa To
berkumandang keluar suara gelak tertawa Thian Pian Siauwcu yang keras
disusul jeritan ngeri Thiat Bok Thaysu yang menyeramken.
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
31/33
"Habislah sudah orang itu! seluruh kejahatan yang pernah ia
lakukan selama ini seharusnya dlakhiri! seru Liem Tou lirih.
Ia berpaling kearah Ciau Thian Kie lalu ujarnya, Ciau Toa Pek,
sudah kau dengar suara itu? Thian Pian Siauwcu telah mewakili dirimu
untuk melenyapkan Thiat Bok!
Ciau Thian Kie tersohor karena berwajah riang, tapi ketika itu air
mukanya sama sekali tidak dihiasi oleh senyuman, ia mendengus rendah
dan berkata lirih. Liem Tou, kau siap mengapakan diri Ke Hong?
"Aku tahu selama hidupnya Ke Hong tidak terlalu banyak berbuat
kejahatan, sewaktu ia sedang bergembira mungkin pernah pula
melakukan beberapa pekerjaan kebajikan kata Liem Tou sambil tertawa,
"Tapi, Ciau Toa pek, tahukah kau bahwa aku Liem Tou sudah dicelakainya
sangat keterlaluan. Lie supekku menemui ajalnya ditangan orang ini, coba
kau pikir seharusnya aku bertindak bagaimana terhadap dirinya?
Mendadak Ciau Thian Kie tanpa mem perdulikan lukanya yang
parah segera loncat bangun, bentaknya keras. "Liem Tou, kalau kau mau
bunuh dia, bunuhlah aku terlebih dahulu!
Liem Tou tertegun. Dengan sepasang mata yang memancarkan
cahaya tajam ia melotot diri Ciau Thian Kie tak terkedip, pikirrya Dalam
sekejap mata Ciau Thian Kie rela membelai Thian Pian Siauwcu mati-
matian, keadaan semacam ini sungguh aneh sekali
Ia tertawa hambar, katanya. Ciau Toa pek, aku tidak mengerti
maksudmu, bukankah Thian Pian Siauwcu, Ke Hong telah merebut dan
mengawini putrimu dengan paksa bahkan membinasakan pula putrimu di
bawah serangan telapaknya, dan terakhir ia menghantam kau sebagai
mertuanya keras-keras. Kenapa sekarang kau malah membelai dirinya?
Air muka Ciau Thian Kie berubah jadi pucat pasi bagaikan mayat.
Liem Tou, kau tak perlu ikut campur dalam persoalanku, aku senang
berbuat apa pun itu adalah urusanku pribadi katanya dengan nada
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
32/33
gemetar Asalkan kau setuju untuk melepaskan selembar jiwanya, aku
Ciau Thian Kie walaupun harus mati juga rela!
Sepasang telapak Liem Tou berkelebat lewat, dengan menggunakan
tenaga delapan bagian ia mendorong sampan itu untuk meluncur lebih
cepat lagi kedepan.
Seketika itu juga bagaikan anak panah yang terlepas dari busur
sampan itu bergerak menuju lautan bebas.
Ciau Toa Pek" kembali Liem Tou berteriak keras, tidak kusangka
kau dapat bersikap demikian lapang dada. Walaupun aku Liem Tou bisa
mengabulkan permintaanmu untuk tidak bunuh mati Ke Hong tapi Wan
moayku punya dendam sakit hati atas terbunuh ayahnya, mungkinkah ia
suka mengampuni dirinya.
Ciau Thian Kie tak bisa berbicara lain, dengan sedih ia jatuhkan diri
duduk diatas geladak perahu.
Waktu itu sang surya telah muncul di langit sebelah timur.
Siperempuan tunggal Tong Hong duduk seorang diri diujung perahu,sedangkan Liem Tou yang teringat akan peristiwa pertemuannya dengan
Lok Sucouw diatas puncak Leng Ay digunung Go bie san tempo dulu.
Sembari mendayung perahu ujarnya lirih: Hong susiok! Sucouw
menutup diri selama tiga tahun digunung Go bie guna melatih suatu
kepandaian Sim hoat tingkat teratas dari perguruan kita. Si siucay
buntung, pengemis pemabok serta Thiat Sie poa suhukupun telah
mengangkat beliau sebagai guru sehingga bilamana dihitung kau tetap
merupakan susiokku. Sucouw ada perintah agar enci Ie serta adik Wan
angkat susiok sebagai guru, disini sutit mengucapkan banyak terima kasih
terlebih dahulu buat susiok"
Mendengar ucapan itu siperempuan tunggal Touw Heng berdiri
penuh keseriusan. Mendadak ia jatuhkan diri berlutut menghadap ke arah
barat, sedang dalam hati diam-diam berdoa. Teecu akan menjalankanperintah suhu!
-
8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan
33/33
Tapi bersamaan itu pula sepasang matanya yang melirik Liem Tou
tiba tiba mengucurkan titik titik air mata.
Si perempuan tunggal Touw Hong ternyata menangis.
Ombak segulung demi segulung menghantam perahu sampan
tersebut. tapi dibawah tekanan tenaga sinkang Liem Tou perahu bisa
dibikin tak bergeming sedikitpun juga dan bergerak dengan menerjang
ombak.
Saat ini sang surya telah menyinari seluruh jagat, perlahan lahan
Ciau Thian Kie bangun berdiri sembari membopong mayat puterinya yang
telah lama meninggal.
Sembari berdiri diujung perahu, airmata jatuh bercucuran
membasahi seluruh wajahnya, Puteriku! kau beristirahatlah dengan
tenang di tengah lautan yang luas ini. Ayahmu bisa baik-baik memelihara
jago Leng Cu! Kau pun jangan menyalahkan Ke Hong karena ia sangat
mencintai dirimu. Putriku selamat berpisah!
Lambat lambat ia melepaskan jenasah puterinya yang cantik molekitu ke atas permukaan laut.
Upacara yang barusan berlangsung sangat sederhana dan penuh
keseriusan.
Liem Too serta si perempuan tunggal Touw Hong yang melihat
kejadian ini merasakan jantungnya ikut berdebar keras, tanpa mereka
sadari di dasar hati kecil merekapun ikut berseru. Beristirahatlah disinidengan tenang. Kau memiliki suami dan ayah yang begitu mencintai
dirimu, sekalipun mati matamu pun meram.....!
(Bersambung ke jilid 54)