RADAR SURABAYA l RABU, 16 AGUSTUS 2017 HALAMAN 15 Siola ... · Siola Dipercantik Food Court dan...
Transcript of RADAR SURABAYA l RABU, 16 AGUSTUS 2017 HALAMAN 15 Siola ... · Siola Dipercantik Food Court dan...
RADAR SURABAYA l RABU, 16 AGUSTUS 2017 HALAMAN 15
layouter: triongko
SURABAYA–Pusat perbelan jaan atau mal yang acap kali hanya digunakan untuk waha na belanja bagi umum saat ini sudah terintegrasi dengan kebutuhan lainnya. Nah, di luar apa yang dicanangkan peme rintah pusat tentang mal pe layanan publik, pusat perbelan jaan di Surabaya sebenarnya sudah mendahului 10 tahun yang lalu dengan menyedia kan spacenya untuk pelaya nan publik.
Asosiasi penyedia pusat perbe lanjaan indonesia (APPBI) bersama Polrestabes Surabaya telah menggagas ide brilian ini sejak lama. Yang dapat dijumpai secara nyata yakni di Tunju ngan Plaza Surabaya, ada pelayanan SIM Corner yang ten tunya sangat membuat publik antusias.
Ketua APPBI Jatim, Su ta ndi Pur nomosidi mengatakan, bah wa dirinya telah menerapkan hal tersebut 10 tahun lalu dengan Kombes Pol. M. Iqbal yang pada saat itu masih men jabat sebagai Ka sat lantas kini Kapolres t a bes. “Ini ide yang bagus kami dengan Pak Iqbal. Dan ini menjadi per con tohan di seluruh Indonesia,” ujarnya kepada Radar Sura ba ya.
Bukan hanya itu, masih ter dapat lagi pusat perbelanjaan yang menyediakan pelayanan publik di Surabaya. Kali ini
ada di Royal Plaza Surabaya dan PTC Mall. Di sana ma syara kat dapat menjumpai pe la ya nan satu atap, di mana dapat mengurus mulai dari akta, ektp hingga SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
“Itu juga kami gagas. Karena mall sudah berubah, sekarang ini merupakan civic centre. Semua sekarang bisa dilakukan di Mall, mulai dari untuk berkumpul, bertemu, meeting, sho ping sampai mengurus berkas,” ulas Sutandi.
Lebih lanjut, Sutandi menam bahkan tujuan menerapkan mall pelayanan publik adalah kembali lagi untuk memuaskan konsumen atau cus tomer. “Dengan begitu kan cus tomer loyal untuk datang ke mall, mereka merasa puas
karena semua tersedia di satu lokasi,” tambahnya.(jar/rak)
Siola Dipercantik Food Court dan Co-Working SpaceSURABAYA–Pemerintah Kota
Su rabaya sudah memiliki konsep un tuk pembangunan public ser vice mall. Nantinya, mal perizinan yang berpusat di Siola akan tak hanya difokuskan untuk proses biro krasi saja.
Sekertaris Kota Surabaya, Hendro Gunawan menjelaskan, Siola akan dipercantik. Tujuannya, agar warga betah berada di gedung cagar budaya itu. Untuk lantai satu, pemkot sudah membuka Museum Surabaya.
Museum dipusatkan di sisi barat. Di situ, banyak pernakpernik lawas peninggalan kota Buaya. Mulai dari mobil tua hingga lu kisan kuno. Suasana kuno tersebut di kolaborasikan dengan pusat perizinan yang juga ada di lantai
satu.
Hal itu membuat nuansa Siola tampak adem. Jadi, warga yang masih menunggu proses perizinan bisa melihatlihat isi museum. “Sehingga warga merasa lebih nya man saat melakukan proses perizinan,” ungkapnya.
Sementara untuk lantai dua dipu satkan untuk kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Beberapa kantor milik pemkot memang berada di Siola lantai dua. Sebut saja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perda gangan, Dinas Pemuda dan Olahraga hingga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Selain itu, pada lantai dua juga terdapat Command Center 112.
Sementara di lantai tiga juga sama. Beberapa kantor SKPD
berpusat di Siola lantai tiga. Namun, lantai tiga memiliki kelebihan. Yak ni, adanya ruang per temuan yang luas.
Terkadang, ruangan tersebut digunakan oleh Wali Kota untuk me motivasi warga melalui program pelatihan.
Selain itu, lantai tiga juga memiliki CoWotking Space. Yakni, ruangan khsusu bagi anak muda untuk mwngembangkan kreasi dan bakat di bidang tekhnologi. Ruang tersebut baru diresmikan bulan lalu oleh Wali Kota Su rabaya, Tri Rismaharini.
Harapannya, CoWorking Space mampu menampung bakat anak mu da Surabaya. Terlebih, perkem bangan teknologi sudah sema kin pesat. “Kami nanti akan panggil petinggi dari Google dan Microsoft untuk memberikan pelatihan kepada pemuda kreatif di Surabaya,” kata Risma.
Sedangkan di lantai empat beda la gi. Hendro Gunawan men je las kan, lantai empat direncanakan se bagai pusat kuliner. Nantinya, di titik tersebut akan segera di ba
ngun food court. “Nantinya ma kanan khas Surabaya akan dija jakan. Harapannya, agar warga makin betah di Siola,” ungkapnya.
Hal itu juga sejalan dengan kon sep pemkot untuk meng hidup kan kembali program Mlakumlaku ning Tunjungan. “Kalau ada food court, nanti kan ba kal banyak pemuda yang be da tangan. Sangat pas untuk kon sep jalanjalan di Tun j ungan,” lanjutnya.
Sementara untuk lantai lima, di peruntukan bagi parkir. Selain itu, parkir juga ada di dekat pin tu masuk Siola. Dengan konsep tersebut, diharapkan warga yang mengurus perizinan di Siola makin semangat. Sehingga peri zi nan di Surabaya menjadi salah sa tu yang terbaik di Indonesia. (gus/rak)
Peran Serta Pusat Perbelanjaan di Surabaya
ABDULLAH MUNIR/RADAR SURABAYA