· 10 PZ 0,32€ PZ. 3,20€ Confezione Iva 22% 130 PZ 0,26€ PZ. 33,80€ Confezione Iva 22%
PZ Peruntukan Khusus
-
Upload
faridarahmawati -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of PZ Peruntukan Khusus
8.2.1. ARAHAN ZONASI PADA ZONA PERUNTUKAN KHUSUS
8.2.1.1. Sub Zona Pertahanan dan Keamanan (KH-1)
A. Pemanfataan yang Diijinkan (I)
Kelompok Kegiatan Peruntukan Khusus
a. Jenis Kegiatan : Militer dan Fasilitas Pertahanan Keamanan Serta
Penunjangannya
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,2
KDH minimum yang diijinkan : 20 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter
B. Pemanfaatan Bersyarat secara Terbatas (T)
Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Hijau
a. Jenis Kegiatan : Taman Lingkungan, Jalur Hijau Jalan, Lapangan Terbuka
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 10%
KLB maksimum yang diijinkan : 0,1
KDH minimum yang diijinkan : 90%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 0 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)
Tidak membuat perkerasan lebih besar dari 10%
Dikembangkan sebagai RTH Publik
Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Biru
a. Jenis Kegiatan : Bozem
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : -
KLB maksimum yang diijinkan : -
KDH minimum yang diijinkan : -
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 0 meter
Tinggi bangunan maksimum yang di ijinkan : 4 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)
Tidak digunakan untuk pembuangan limbah
Berfungsi sebagai resapan dan pengendali banjir
Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Perkerasan
a. Jenis Kegiatan : Plaza, Parkir, Lapangan Olahraga Perkerasan, Tempat
Bermain
b. Intensitas :
KDB maksimum yang diijinkan : 80 %
KLB maksimum yang diijinkan : 0,8
KDH minimum yang diijinkan : 20%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 0 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya untuk menunjang kegiatan militer
(pertahanan dan keamanan)
Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit
pada satu blok
Dikembangkan sebagai ruang social
Kelompok Kegiatan Perumahan
a. Jenis Kegiatan :
- Rumah tinggal (tunggal, kopel)
- Rumah susun
- Kos / asrama
- Rumah usaha (Praktek Dokter, Bidan Individu, Laundry, Pengobatan
Alternatif, Apotek, Salon, Butik, toko, kelontong/ warung, Pengolahan
air minum isi ulang, Rumah Kos, Kantor
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 70% untuk rumah tinggal dan rumah
usaha; 50% untuk kos/asrama dan rumah susun
KLB maksimum yang diijinkan : 1,4 untuk rumah tinggal dan rumah
usaha; 2,5 untuk kos/asrama dan rumah susun
KDH minimum yang diijinkan : 10% untuk rumah tinggal dan rumah
usaha; 20% untuk kos/asrama dan rumah susun
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
rumah tinggal dan rumah usaha dan 20 meter (5 lantai) untuk
kos/asrama dan rumah susun
d. Batasan
Pengembangannya dibatasi sebagai rumah dinas dan menunjang
kegiatan militer
Kelompok Kegiatan Perdagangan dan Jasa
a. Jenis Kegiatan :
- TOKO (foto copy, laundry, toko peralatan, toko makanan, studio foto,
galeri, toko fashion, apotik, percetakan / digital printing dll)
- HOTEL (Hotel bintang, Hotel Melati, Homestay / Guest House, Losmen,
Hotel Budget, Motel, Apartel, Kondotel)
- Jasa Pengisian Bahan Bakar (SPBU, SPBG)
- Toko Moderen Skala Lingkungan
- SENTRA MAKANAN (Sentra PKL, Pusat Penjualan Makanan, Pujasera)
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 70% untuk toko, toko modern dan
sentra makanan, 60% untuk hotel dan jasa pengisian bahan bakar
KLB maksimum yang diijinkan : 3
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 m
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai) untuk
toko, toko modern, jasa pengisian bahan bakar, sentra makanan dan
20 meter (5 lantai) untuk hotel
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)
Pembatasan pada luas dan jenis kegiatan perdagangan jasa
Kelompok Kegiatan SPU Pendidikan
a. Jenis Kegiatan : Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (Playgroup, PAUD, TK),
Fasilitas Pendidikan Setingkat SD (Sekolah Dasar), Pendidikan Tinggi
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 50% untuk SD dan Pendidikan Tinggi;
60% untuk Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini
KLB maksimum yang diijinkan :1,8 untuk SD dan Fasilitas Pendidikan
Anak Usia Dini dan 5 untuk Pendidikan Tinggi
KDH minimum yang diijinkan : 20%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 10 meter untuk SD dan Fasilitas
Pendidikan Anak Usia Dini
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 12 meter untuk SD dan
Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini dan 50 meter untuk Pendidikan
Tinggi
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan militer
(pertahanan dan keamanan)
Pembatasan pada jumlah dan luas
Untuk pendidikan tinggi dibatasi pada jalan utama
Kelompok Kegiatan SPU Kesehatan
a. Jenis Kegiatan : Rumah Sakit Umum dan Khusus, Rumah Sakit Bersalin,
Rumah Sakit Ibu dan Anak, Puskesmas/ Klinik/ poliklinik/ Balai Kesehatan /
BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak)
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,2
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan militer
(pertahanan dan keamanan)
Pembatasan pada jumlah dan luasan fasilitas kesehatan
Dibatasi pada jalan utama
Kelompok Kegiatan SPU Peribadatan
a. Jenis Kegiatan : Mesjid, Musholla, Gereja, Pura, Vihara, Klenteng
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,2
KDH minimum yang diijinkan : 10%
e. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
c. Batasan
Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan militer
(pertahanan dan keamanan)
Sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan skala pelayanan
kegiatan militer
Pembatasan pada jumlah dan jenis fasilitas peribadatan
Kelompok Kegiatan SPU Olahraga
a. Jenis Kegiatan : Gedung Pusat Olahraga (Sport Centre), Gedung Olahraga,
Lapangan Olahraga
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 70%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,4
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan militer
(pertahanan dan keamanan)
Sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan skala pelayanan
kegiatan militer
Pembatasan pada jumlah dan jenis fasilitas olahraga
Sebagai ruang sosial dan ruang publik
Kelompok Kegiatan SPU Sosial-Budaya
a. Jenis Kegiatan : Balai Budaya dan Kesenian, Balai Serbaguna, Balai
Pertemuan
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,2
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)
Pembatasan pada jumlah dan luas
Dibatasi pada jalan utama
Kelompok Kegiatan SPU Kantor Pemerintah
a. Jenis Kegiatan : Kantor Pemerintah, Pos Polisi
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,2
KDH minimum yang diijinkan : 10%
e. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
f. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)
Pembatasan pada jumlah dan luas
Dibatasi pada jalan utama
Kelompok Kegiatan Instalasi Utilitas
a. Jenis Kegiatan : Pintu Air, Pos Pemadam Kebakaran, BTS
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 0,5
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 3 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)
Melaksanakan penyusunan dokumen lingkungan
C. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B)
Kelompok Kegiatan Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
a. Jenis Kegiatan : Hutan mangrove, bangunan situs cagar budaya
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : (sesuai eksisting)
KLB maksimum yang diijinkan : (sesuai eksisting)
KDH minimum yang diijinkan : (sesuai eksisting)
a. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : (sesuai eksisting)
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : (sesuai eksisting)
b. Batasan
Pada bangunan yang telah ditetapkan oleh peraturan walikota terkait
bangunan cagar budaya
Perubahan pemanfaatan bangunan cagar budaya mengikuti
ketentuan jenis bangunan cagar budaya.
Dibatasi hanya untuk menunjang kegiatan fasilitas militer
Hutan mangrove pada kegiatan militer di UP. Tanjung Perak dan UP.
Tambak Wedi harus dipertahankan
Kelompok Kegiatan Instalasi Utilitas
a. Jenis Kegiatan : IPAL Komunal, IPLT, TPS, TPST, Rumah pompa
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 70 %
KLB maksimum yang diijinkan : 1,4
KDH minimum yang diijinkan : 10 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 10 m
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
d. Syarat
Pengembangan tidak mengganggu kegiatan kemiliteran (pertahanan
dan keamanan)
Tidak langsung berdekatan dengan kegiatan kemiliteran (pertahanan
dan keamanan)
Dapat melayani untuk kebutuhan penanganan bencana di Kawasan
Kemiliteran
Didukung dengan kelengkapan dokumen lingkungan
Kelompok Kegiatan Wisata
a. Jenis Kegiatan : Wisata Sejarah
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60 %
KLB maksimum yang diijinkan : 0,6
KDH minimum yang diijinkan : 30 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di
masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Syarat
Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL
Tidak berdekatan dengan kegiatan kemiliteran (pertahanan dan
keamanan) yang berpotensi mengganggu kegiatan tersebut
Kelompok Kegiatan Lainnya
a. Jenis Kegiatan : Gedung/Ruang Evakuasi Bencana
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 70 %
KLB maksimum yang diijinkan : 1,4
KDH minimum yang diijinkan : 10 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 10 m
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
d. Syarat
Pengembangan tidak mengganggu kegiatan kemiliteran (pertahanan
dan keamanan)
Tidak langsung berdekatan dengan kegiatan kemiliteran (pertahanan
dan keamanan)
Dapat melayani untuk kebutuhan penanganan bencana di Kawasan
Kemiliteran
Didukung dengan kelengkapan dokumen lingkungan
D. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat
parkir/jalur sepeda.
Terpenuhinya jaringan listrik, drainase dan air bersih untuk kebutuhan
perumahan.
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik
dan non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5
meter kubik dengan metode angkut tidak tetap.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke
bangunan pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Penyediaan lahan parkir diharuskan pada tiap kavling bangunan yang
disesuaikan dengan perkiraan jumlah penduduk pada masing-masing
kavling.
E. Ketentuan pelaksanaan
Pembangunan yang sesuai dengan peraturan zonasi ini akan diberikan
insentif berupa kemudahan perizinan pembangunan, keringanan pajak,
kompensasi, imbalan, subsidi prasarna, pengalihan hak membangun dan
ketentuan teknis lainnya.
Pembangunan yang tidak sesuai dengan peraturan zonasi ini tidak akan
diberikan izin mendirikan bangunan dan apabila terjadi pelanggaran akan
dikenakan sanksi berupa pengenaan denda, pengenaan pajak dan retribusi
yang tinggi, serta pembatasan penyediaan prasarana dan sarana.
F. Materi Opsional
Ketentuan Tambahan
Ketentuan tambahan berlaku bagi:
a. Diijinkan keberadaan rumah usaha dalam skala yang tidak merubah
fungsi utama kawasan tempat kegiatan itu berlangsung.
Ketentuan Perubahan Peraturan Zonasi
a. Perubahan peraturan zonasi dapat berupa perubahan penggunaan
lahan, perubahan intensitas pemanfaatan lahan, perubahan ketentuan
tata massa bangunan, perubahan ketentuan prasarana minimum,
atau perubahan lainnya yang masih ditoleransi tanpa menyebabkan
perubahan keseluruhan blok/sub blok.
b. Perubahan kecil (kurang dari 10% fungsi sub zona yang ditetapkan)
dan tidak mengubah pola ruang (zoning map) wilayah perencanaan
dapat diputuskan oleh gubernur/walikota atau kepala dinas tata kota.
c. Perubahan besar (lebih dari 10% fungsi sub zona yang ditetapkan) dan
mengubah sebagian pola ruang (zoning map) wilayah perencanaan
dapat diputuskan oleh gubernur/walikota.
8.2.1.2. Sub Zona Pelabuhan (KH-2)
A. Pemanfataan yang Diijinkan (I)
Kelompok Kegiatan Peruntukan Khusus
a. Jenis Kegiatan : Kepelabuhan dan fasilitas penunjangnya
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,2
KDH minimum yang diijinkan : 20 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter
B. Pemanfaatan Bersyarat secara Terbatas (T)
Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Hijau
a. Jenis Kegiatan : Hutan Kota, Taman Lingkungan, Jalur hijau jalan ,
Lapangan Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 10%
KLB maksimum yang diijinkan : 0,1
KDH minimum yang diijinkan : 90%
b. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 0 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
c. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan pelabuhan
Tidak membuat perkerasan lebih besar dari 10%
Dikembangkan sebagai RTH Publik
Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Biru
a. Jenis Kegiatan : Bozem
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : -
KLB maksimum yang diijinkan : -
KDH minimum yang diijinkan : -
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 0 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan pelabuhan
Tidak digunakan untuk pembuangan limbah
Berfungsi sebagai resapan dan pengendali banjir
Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Perkerasan
a. Jenis Kegiatan : Plaza, Parkir, Tempat Bermain, Lapangan Olahraga
b. Intensitas :
KDB maksimum yang diijinkan : 80 %
KLB maksimum yang diijinkan : 0,8
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 0 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya untuk menunjang kegiatan pelabuhan
Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit
pada satu blok
Dikembangkan sebagai ruang sosial
Kelompok Kegiatan Perumahan
a. Jenis Kegiatan : rumah tinggal (tunggal, kopel), rumah susun,
apartemen/kondominium, kos/asrama, rumah usaha (Praktek Dokter,
Bidan Individu, Laundry, Pengobatan Alternatif, Apotek, Salon, Butik, toko,
kelontong/ warung, Pengolahan air minum isi ulang, Rumah Kos, Kantor
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 70% untuk rumah tinggal dan rumah
usaha; 50% untuk kos/asrama, rumah susun dan
apartemen/kondominium
KLB maksimum yang diijinkan : 1,4 untuk rumah tinggal dan rumah
usaha; 2,5 untuk kos/asrama, rumah susun dan
apartemen/kondominium
KDH minimum yang diijinkan : 10% untuk rumah tinggal dan rumah
usaha; 20% untuk kos/asrama, rumah susun dan
apartemen/kondominium
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
rumah tinggal dan rumah usaha dan 20 meter (5 lantai) untuk
kos/asrama, rumah susun dan apartemen/kondominium
d. Batasan
Pengembangannya dibatasi sebagai rumah dinas dan menunjang
kegiatan pelabuhan
Kelompok Kegiatan Perdagangan dan Jasa
a. Jenis Kegiatan :
- TOKO (foto copy, laundry, toko peralatan, toko makanan, studio foto,
galeri, toko fashion, apotik, percetakan / digital printing dll)
- PERKANTORAN (Kantor jasa ekspedisi, Bank, Leasing, Asuransi, Money
Changer, Bursa Saham, Kantor Pengacara, Notaris, Akuntan,
Konsultan, Kontraktor, Biro Perjalanan Wisata, Agen Perjalanan Wisata,
Jasa, Informasi Wisata, jasa Konsultan Pariwisatan, Jasa Pramuwisata,
Jasa penyelenggara pertemuan, Kantor Konferensi dan Pameran, Balai
Lelang)
- RUMAH TOKO / RUMAH KANTOR (Kegiatan Toko, Perkantoran Swasta,
Fungsi Rumah Tinggal)
- TEMPAT USAHA RESTORAN (Restoran, Rumah makan)
- TEMPAT USAHA JASA TRANSPORTASI (Gedung Parkir, Pool taxi, pool
bus / truk, Jasa Transportasi Wisata, Persewaan Kendaraan)
- HOTEL (Hotel bintang, Hotel Melati, Homestay / Guest House, Losmen,
Hotel Budget, Motel, Apartel, Kondotel)
- Toko Moderen Skala Lingkungan
- Jasa Pengisian Bahan Bakar (SPBU, SPBG)
- PASAR TRADISIONAL
- SENTRA MAKANAN (Sentra PKL, Pusat Penjualan Makanan, Pujasera)
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 70% kecuali untuk hotel 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 3
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 m
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai) dan
20 meter (5 lantai) untuk hotel
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan pelabuhan
Pembatasan pada luas dan jenis kegiatan perdagangan dan jasa
Kelompok Kegiatan SPU Pendidikan
a. Jenis Kegiatan :
- Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (Playgroup, PAUD, TK)
- Fasilitas Pendidikan Setingkat SD (Sekolah Dasar)
- Pendidikan Tinggi
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 50% untuk SD dan Pendidikan Tinggi;
60% untuk Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini
KLB maksimum yang diijinkan :1,8 untuk SD dan Fasilitas Pendidikan
Anak Usia Dini dan 5 untuk Pendidikan Tinggi
KDH minimum yang diijinkan : 20%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 10 meter untuk SD dan Fasilitas
Pendidikan Anak Usia Dini
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 12 meter untuk SD dan
Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini dan 50 meter untuk Pendidikan
Tinggi
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan pelabuhan
Pembatasan pada jumlah dan luas
Untuk pendidikan tinggi dibatasi pada jalan utama
Kelompok Kegiatan SPU Kesehatan
a. Jenis Kegiatan : Rumah Sakit Umum dan Khusus, Rumah Sakit Bersalin,
Rumah Sakit Ibu dan AnakPuskesmas/ Klinik/ poliklinik/ Balai Kesehatan /
BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak), Praktek Dokter Bersama
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,2
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan militer
(pertahanan dan keamanan)
Pembatasan pada jumlah dan luasan fasilitas kesehatan
Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit
pada satu blok
Dibatasi pada jalan utama
Kelompok Kegiatan SPU Peribadatan
a. Jenis Kegiatan : Mesjid, Musholla, Gereja, Pura, Vihara, Klenteng
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,2
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan pelabuhan
Sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan skala pelayanan
kegiatan pelabuhan
Pembatasan pada jumlah dan jenis fasilitas peribadatan
Kelompok Kegiatan SPU Transportasi
a. Jenis Kegiatan : Terminal, Sub Terminal, Stasiun, Sub Stasiun, Fasilitas
Perkeretaapian
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,8
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 10 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 12 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan pelabuhan
Sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan skala pelayanan
kegiatan pelabuhan
Kelompok Kegiatan SPU Olahraga
a. Jenis Kegiatan : Gedung Pusat Olahraga (Sport Centre), Gedung Olahraga,
Lapangan Olahraga
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 70%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,4
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan pelabuhan
Sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan skala pelayanan
kegiatan pelabuhan
Pembatasan pada jumlah dan jenis fasilitas olahraga
Sebagai ruang sosial dan ruang publik
Kelompok Kegiatan SPU Sosial-Budaya
a. Jenis Kegiatan : Balai Budaya dan Kesenian, Balai Serbaguna, Balai
Pertemuan
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,8
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan pelabuhan (pertahanan dan keamanan)
Pembatasan pada jumlah dan luas
Dibatasi pada jalan utama
Kelompok Kegiatan SPU Kantor Pemerintah
a. Jenis Kegiatan : Kantor Pemerintah, Pos Polisi
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,8
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan pelabuhan
Pembatasan pada jumlah dan luas
Dibatasi pada jalan utama
Kelompok Kegiatan Industri
a. Jenis Kegiatan : Pergudangan Industri, Aneka Industri, Industri Perkapalan
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,8
KDH minimum yang diijinkan : 40%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 10 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 12 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan pelabuhan seperti pada UP. Perak dan UP. Tambak
Osowilangon
Kelompok Kegiatan Peruntukan Khusus
a. Jenis Kegiatan : Militer dan Fasilitas Pertahanan Keamanan Serta
Penunjangannya
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,2
KDH minimum yang diijinkan : 20 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan pelabuhan
Terbatas hanya pada UP. Perak
Kelompok Kegiatan Instalasi Utilitas
a. Jenis Kegiatan : Pintu Air, Pos Pemadam Kebakaran, Pembangkit
Listrik/Gardu Induk, BTS
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 0,5
KDH minimum yang diijinkan : 10%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 3 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan pelabuhan
Melaksanakan penyusunan dokumen lingkungan
C. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B)
Kelompok Kegiatan Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
a. Jenis Kegiatan : Hutan mangrove
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 30 %
KLB maksimum yang diijinkan : 0,3
KDH minimum yang diijinkan : 70 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 36 – 15 m (merujuk pada zonning map di
masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Syarat
Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL
Tidak berdekatan dengan kegiatan pelabuhan yang berpotensi
mengganggu kegiatan tersebut
Kelompok Kegiatan Instalasi Utilitas
a. Jenis Kegiatan : IPAL Komunal, IPLT, TPS, TPST, Rumah pompa
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60 %
KLB maksimum yang diijinkan : 0,6
KDH minimum yang diijinkan : 30 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di
masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Syarat
Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL
Tidak berdekatan dengan kegiatan pelabuhan yang berpotensi
mengganggu kegiatan tersebut
Kelompok Kegiatan Wisata
a. Jenis Kegiatan : Wisata Budaya dan Religi, Wisata Sejarah, Wisata Bahari,
pesisir
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60 %
KLB maksimum yang diijinkan : 0,6
KDH minimum yang diijinkan : 30 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di
masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Syarat
Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL
Tidak berdekatan dengan kegiatan pelabuhan yang berpotensi
mengganggu kegiatan tersebut
Kelompok Kegiatan Lainnya
a. Jenis Kegiatan : Gedung/Ruang Evakuasi Bencana
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60 %
KLB maksimum yang diijinkan : 0,6
KDH minimum yang diijinkan : 30 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di
masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Syarat
Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL
Tidak berdekatan dengan kegiatan pelabuhan yang berpotensi
mengganggu kegiatan tersebut
D. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat
parkir/jalur sepeda.
Terpenuhinya jaringan listrik, drainase dan air bersih untuk kebutuhan
perumahan.
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik
dan non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5
meter kubik dengan metode angkut tidak tetap.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke
bangunan pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Penyediaan lahan parkir diharuskan pada tiap kavling bangunan yang
disesuaikan dengan perkiraan jumlah penduduk pada masing-masing
kavling.
E. Ketentuan pelaksanaan
Pembangunan yang sesuai dengan peraturan zonasi ini akan diberikan
insentif berupa kemudahan perizinan pembangunan, keringanan pajak,
kompensasi, imbalan, subsidi prasarna, pengalihan hak membangun dan
ketentuan teknis lainnya.
Pembangunan yang tidak sesuai dengan peraturan zonasi ini tidak akan
diberikan izin mendirikan bangunan dan apabila terjadi pelanggaran akan
dikenakan sanksi berupa pengenaan denda, pengenaan pajak dan retribusi
yang tinggi, serta pembatasan penyediaan prasarana dan sarana.
F. Materi Opsional
Ketentuan Tambahan
Ketentuan tambahan berlaku bagi:
a. Diijinkan keberadaan rumah usaha dalam skala yang tidak merubah
fungsi utama kawasan tempat kegiatan itu berlangsung.
Ketentuan Perubahan Peraturan Zonasi
a. Perubahan peraturan zonasi dapat berupa perubahan penggunaan
lahan, perubahan intensitas pemanfaatan lahan, perubahan ketentuan
tata massa bangunan, perubahan ketentuan prasarana minimum,
atau perubahan lainnya yang masih ditoleransi tanpa menyebabkan
perubahan keseluruhan blok/sub blok.
b. Perubahan kecil (kurang dari 10% fungsi sub zona yang ditetapkan)
dan tidak mengubah pola ruang (zoning map) wilayah perencanaan
dapat diputuskan oleh gubernur/walikota atau kepala dinas tata kota.
c. Perubahan besar (lebih dari 10% fungsi sub zona yang ditetapkan) dan
mengubah sebagian pola ruang (zoning map) wilayah perencanaan
dapat diputuskan oleh gubernur/walikota.
8.2.1.3. Sub Zona Instalasi Utilitas (KH-3)
A. Pemanfataan yang Diijinkan (I)
Kelompok Kegiatan Peruntukan Khusus
a. Jenis Kegiatan : Intalasi Utilitas Perkotaan (Pintu Air, Pos Pemadam
Kebakaran, IPAL Komunal, IPLT, TPS, TPST, Rumah Pompa, Pembangkit
Listrik/Gardu Induk, BTS, TPA)
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60 %
KLB maksimum yang diijinkan : 3
KDH minimum yang diijinkan : 40 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 0 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : - (tergantung dengan
jenis utilitas yang dibangun)
B. Pemanfaatan Bersyarat secara Terbatas (T)
Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Hijau
a. Jenis Kegiatan : Jalur Pejalan Kaki, Lapangan Terbuka
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 20%
KLB maksimum yang diijinkan : 0,2
KDH minimum yang diijinkan : 80%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 0 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)
Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit
pada satu blok
Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Biru
a. Jenis Kegiatan : Bozem
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 10%
KLB maksimum yang diijinkan : 0,1
KDH minimum yang diijinkan : 20%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 0 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)
Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit
pada satu blok
Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Perkerasan
a. Jenis Kegiatan : Parkir, Plaza, Lapangan Olahraga
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 10%
KLB maksimum yang diijinkan : 0,1
KDH minimum yang diijinkan : 40%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 0 meter
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)
Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit
pada satu blok
Kelompok Kegiatan SPU Peribadatan
a. Jenis Kegiatan : Musholla
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60%
KLB maksimum yang diijinkan : 1,2
KDH minimum yang diijinkan : 30%
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di
masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 8 meter
d. Batasan
Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan utilitas
C. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B)
Kelompok Kegiatan Lainnya
a. Jenis Kegiatan : Gedung/Ruang Evakuasi Bencana
b. Intensitas
KDB maksimum yang diijinkan : 60 %
KLB maksimum yang diijinkan : 0,6
KDH minimum yang diijinkan : 30 %
c. Tata Bangunan
GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di
masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).
Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter
d. Syarat
Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL
Tidak berdekatan dengan kegiatan kemiliteran (pertahanan dan
keamanan) yang berpotensi mengganggu kegiatan tersebut
D. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki lengkap dengan sarana penunjangnnya
yang terintegrasi dengan jaringan jalan perkotaan .
Terpenuhinya jaringan listrik, drainase dan air bersih untuk kebutuhan
perumahan.
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik
dan non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5
meter kubik dengan metode angkut tidak tetap.
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Penyediaan lahan parkir yang disesuaikan dengan intensitas kegiatan.
E. Ketentuan pelaksanaan
Pembangunan utilitas energi listrik dan gas akan disesuaikan dengan
jumlah kebutuhan listrik dan gas pada wilayah perencanaan yang
dilengkapi dengan buffer zone sebagai daerah pengamanan.
Pembangunan utilitas pengolahan limbah akan disesuaikan dengan jumlah
penduduk dan sistem penempatannya yang ditentukan berdasarkan
ketersediaan lahan (off-site maupun on-site) yang dilengkapi dengan buffer
zone sebagai daerah pengamanan.
Pembangunan utilitas persampahan akan disesuaikan dengan jumlah
penduduk dan dilengkapi dengan sarana penunjang untuk mendukung
pengelolaan sampah 3R yang dilengkapi dengan buffer zone sebagai
daerah pengamanan.
Pembangunan sarana penanggulangan banjir akan disesuaikan dengan
perhitungan kapasitas saluran yang dilayani untuk menentukan kapasitas
pompa dan juga dilengkapi dengan screen-bar untuk menyaring sampah.
Pembangunan saranan penanggulangan bencana kebakaran yang berupa
pos pemadam kebakaran disesuaikan dengan jangkauan pelayanan serta
berada pada koridor yang mudah diakses oleh kendaraan pemadam
kebakaran. Selain itu pada kawasan permukiman, sarana hidran dapat
diintegrasikan dengan jaringan pipa air bersih, serta pembangunan sumur
PMk pada kawasan-kawasan komersial, industri dan perumahan
Penyediaan utiilitas diarahkan pada lahan BTKD.