pws Kesehatan ibu dan anak
-
Upload
muhammad-rizal-ardiansyah -
Category
Documents
-
view
286 -
download
2
description
Transcript of pws Kesehatan ibu dan anak
1. Analisis Penyebab MasalahAnalisis masalah dilakukan untuk menentukan kemungkinan penyebab
masalah dengan metode pendekatan sistem (input, proses, lingkungan, dan output). Pendekatan input meliputi 5M (Man, Money, Methode, Material, Machine) yang akan dibahas sebagai berikut
Tabel 1.Target dan cakupan standar pelayanan minimal Bagian KIA-KB puskesmas perawatan Lepo-Lepo
No. Indikator SPM
Defininsi Operasional
Cara pengukuran Target
Cakupan1. Cakupan
kunjungan Ibu hamil K1
Cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
_______________x 100 %Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun
33.3% 100%
2. Cakupan kunjungan Ibu hamil K4
Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar , paling sedikit 4 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2, dan dua kali pada trimester ke-3 disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
_______________x 100 %Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah dalam 1 tahun
31.6% 95%
3. Cakupan ibu hamil Risiko
26.6% 80%
tinggi
4. Cakupan persalinan nakes
Cakupan ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, disuatu wilayah kerja dalam kerja dalam kurun waktu tertentu
Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu_______________x 100 %Jumlah sasaran ibu bersalin disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun
30% 90%
5. Cakupakan pelayanan nifas
Cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 6 jam-3 hari, 8-14 hari dan 36-42 hari setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
tertentu_______________x 100 %jumlah sasaran ibu nifas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
30% 90%
6. Cakupan pelayanan neonates
Cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar sedikitnya 3 kali yaitu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7 dan 1 kali pada hari ke 8- hari ke 28 setelah lahir disuatu wilayah
Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan kunjungan neonatal sesuai standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
_______________x 100 %Jumlah seluruh sasaran bayi disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun
30% 90%
kerja pada kurun waktu tertentu
7. Cakupan neonatus risiko tinggi
26.6% 80%
8. Cakupan bayi Cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4 kali yaitu kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, dan satu kali pada umur 6-8 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar disutau wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah bayi yang telah memperoleh 4 kali pelayanan kesehatan sesuai standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
_______________x 100 %Jumlah seluruh sasaran bayi disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun
33.3% 100%
9. Cakupan bayi risiko tinggi
26.6% 80%
10. Cakupan ASI Ekslusif
33.3% 100%
11. Cakupan peserta KB baru
28.8% 86%
12. Cakupan peserta KB aktif
Cakupan dari peserta KB yang baru dan lama yang masih aktif menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) dibandingkan dengan jumlah pasangan usia
Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu_______________x 100 %Seluruh Pasangan Usia Subur di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
28.6% 86%
subur di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
a. Data InputSistem yang berkaitan dengan komponen-komponen program1.) KIA_KB
Tabel.2. Analisis Data Input setiap program kerja di KIA_KB
No. Program KerjaData Input
Man Money Method Material Machine
1 Analisis
Penyebab
Masalah
KunjunganIbu
hamil K4
- Tersedia tenaga kesehatan (bidan) dan koordinator program yang kompeten untuk pelayanan kunjungan ibu hamil di puskesmas
- Petugas bermotivasi dalam menjalankan program kunjungan ibu hamil K4
Tersedia dana dari pemerintah untuk program K4
- Terdapat SOP untuk melaksanakan upaya pemeriksaan kunjungan ibu hamil di puskesmas
- Pemberian tablet Fe pada semua ibu hamil Imunisasi TT ibu hamil
- Ada Puskesmas, Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes, Kader posyandu
- Ada ambulans dan kendaraan roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat
- Tersedia Toko obat berizin
- Tersedia Laboratorium
-Tersedianya alat untuk pemeriksaan fisik pada ibu hamil (Tensi, alat pengukur tinggi badan dan berat badan, lenec, meteran dll )
-Tersedianya peralatan untuk persalinan (partus set dll)
-kepatuhan ibU hamil dalam melakukan ANC
2. Masalah Program Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
Tersedia tenaga kesehatan (bidan) dan koordinator program yang kompeten untuk pelayanan komplikasi kebidanan
- Tersedia dana dari pemerintah untuk program penanganan komplikasi kebidanan
- Terdapat SOP untuk melaksanakan upaya penanganan komplikasi kebidanan di puskesmas
- Penyuluhan individu dilakukan
- Ada Puskesmas, Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes, Kader posyandu
- Ada ambulans dan kendaraan
Tersedianya alat untuk pemeriksaan fisik pada ibu hamil dengan komplikasi kebidanan (tensi meter, termometer,
tiap pelaksanaan posyandu
- Penjaringan bumil Resti
- Pemberian tablet Fe pada setiap ibu hamil
Imunisasi TT ibu hamil
roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat
- Tersedia Toko obat berizin
- Tersedia Laboratorium
dll)
3 Analisis Penyebab Masalah Program Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
Tersedia tenaga kesehatan (bidan) dan koordinator program pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Tersedia dana dari pemerintah untuk program pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
- Terdapat SOP untuk melaksanakan upaya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di puskesmas
Penyuluhan individu dilakukan tiap pelaksanaan posyandu
- Ada Puskesmas, Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes, dukun terlatih
- Ada ambulans dan kendaraan roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat
- Tersedia Toko obat berizin
- Tersedia Laboratorium
- Tersedianya alat untuk pemeriksaan fisik pada ibu hamil dengan komplikasi kebidanan (tensi meter, termometer, dll)
- Tersedianya alat untuk persalinan (missal partus set dll)
4 Analisis Penyebab Masalah ProgramPelayanan Nifas
Tersedia tenaga kesehatan (bidan) dan koordinator program pelayanan nifas
Tersedia dana dari pemerintah untuk program pelayanan nifas
- Terdapat SOP untuk melaksanakan upaya pelayanan nifasoleh tenaga kesehatan di puskesmas
- Penyuluhan individu dilakukan tiap ada ibu nifas
- Penyuluhan pemberian ASI eksklusif
- Ada Puskesmas, Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes, dukun terlatih
- Ada ambulans dan kendaraan roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat
- Tersedia Toko obat berizin
- Tersedia Laboratorium
Tersedianya alat untuk pemeriksaan fisik untuk ibu nifas (tensi meter, termometer, dll)
5 Analisis Penyebab
Tersedia tenaga kesehatan (bidan)
Tersedia dana dari pemerintah
Terdapat SOP untuk
- Ada Puskesmas,
Tersedianya alat untuk
Masalah Program Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
dan koordinator program cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
untuk program cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
melaksanakan upaya cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani oleh tenaga kesehatan di puskesmas
Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes
- Ada ambulans dan kendaraan roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat
- Tersedia Toko obat berizin
- Tersedia Laboratorium
pemeriksaan fisik pada neonatus (stetoskop, termometer, dll)
6 Analisis Penyebab Masalah Program Cakupan Kunjungan Bayi
Tersedia tenaga kesehatan (bidan) dan koordinator program kunjungan bayi
- Tersedia dana dari pemerintah untuk program kunjungan bayi
- Terdapat SOP untuk melaksanakan upaya kunjungan bayidi puskesmas
- Penyuluhan dilakukan setiap posyandu
- Ada Puskesmas, Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes
- Ada ambulans dan kendaraan roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat
- Tersedia Toko obat berizin
- Tersedia Laboratorium
Tersedianya alat untuk pemeriksaan fisik pada bayi (stetoskop, termometer, timbangan, meteran dll)
b. Data ProsesSistem yang berkaitan dengan komponen-komponen program1.) KIA_KB
Tabel.8. Analisis Data Proses
Proses Kelebihan Kekurangan
P1 (Perencanaan) - Rencana program kunjungan ibu hamil dan bayi bekerja sama lintas program (Promkes, Gizi, atau
Tidak ada masalah
pengobatan)P2 (Pelaksanaan) - Petugas (dokter, bidan,
perawat dan kader posyandu) melakukan pemeriksaan pada bayi tiap ada kunjungan bayi baik di puskesmas, posyandu, pustu dll
- Penyuluhan individu dilakukan setiap kunjungan
- Masih banyaknya bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif
P3 (Pengawasan dan Pengendalian)
- Laporan program cakupan kunjungan bayidilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten tiap triwulan, disertai dengan data pencapaian program.
- Evaluasi program dilakukan setiap 6 bulan s/d 1 tahun.
- Jika angka cakupan kunjungan bayi yang ditangani rendah tindak lanjut dilakukan dengan mendorong pustu, bidan praktek swasta dan kader yang ada untuk melakukan penyuluhan pentingnya kunjungan bayi
Tidak ada masalah
c. Peninjauan Wilayah Setempat (PWS)1. KIA_KBa) PWS K1
No.
Nama Kelurahan
Jumlah penduduk
Target Sasaran
Januari Februari Maret April
1. Kel. Wundudopi
3.391 85 4 9 6 8
2. Kel. Lepo-lepo 4.461 118 14 7 6 14
3. Kel. Baruga 8.081 202 22 11 17 20
4. Kel. Watubangga
4.898 123 8 10 10 13
Total 20.981 526 48 48 37 39
januari februari maret aprilbulan
0
5
10
15
20
25
wundudopilepo-lepobaruga watubangga
Grafik 1. Bagan Pemantauan Kunjungan Pertama Ibu Hamil Puskesmas Lepo-
Lepo Tahun 2015
b) PWS K4
No.
Nama Kelurahan
Jumlah penduduk
Target Sasaran
Januari Februari Maret April
1. Kel. Wundudopi
3.391 85 5 2 7 9
2. Kel. Lepo-lepo 4.461 116 9 10 8 11
3. Kel. Baruga 8.081 202 18 14 13 22
4. Kel. Watubangga
4.898 123 11 19 4 10
Total 20.981 526 43 45 32 52
wundudopi lepo-lepo baruga watubangga TOTAL0
10
20
30
40
50
60
bulan januaribulan februaribulan maretbulan april
Gambar 2. Bagan Pemantauan Kunjungan ke empat Ibu Hamil Puskesmas Lepo-
Lepo Tahun 2015
c) PWS BUMIL RESTI
No.
Nama Kelurahan
Jumlah penduduk
Target Sasaran
Januari Februari Maret April
1. Kel. Wundudopi
3.391 17 1 0 1 2
2. Kel. Lepo-lepo 4.461 23 2 1 1 2
3. Kel. Baruga 8.081 40 2 2 1 3
4. Kel. Watubangga
4.898 25 2 1 1 2
Total 20.981 105 7 4 4 9
wundudopi lepo-lepo baruga watubangga TOTAL0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
bulan januaribulan februaribulan maretbulan april
Grafik 3. Bagan Kunjungan Ibu Hamil yang memiliki resiko tinggi Puskesmas
Lepo-Lepo Tahun 2015
d) PWS BULIN NAKES
No
.
Nama
Kelurahan
Jumlah
penduduk
Target
Sasaran
Januari Februari Maret April
1. Kel.
Wundudopi
3.391 81
3 4 3 10
2. Kel. Lepo-lepo 4.461 1107 13 5 10
3. Kel. Baruga 8.081 19314 8 18 22
4. Kel.
Watubangga
4.898 118
13 9 6 12
Total 20.981 502
Grafik 4. Bagan pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2015
e) PWS BULIN RESTI
No
.
Nama
Kelurahan
Jumlah
penduduk
Target
Sasaran
Januari Februari Maret April
1. Kel.
Wundudopi
3.391 16 1 0 1 1
2. Kel. Lepo-lepo 4.461 21 1 3 0 2
3. Kel. Baruga 8.081 38 2 0 2 2
4. Kel.
Watubangga
4.898 24 2 0 2 1
Total 20.981 100 6 3 5 6
Gambar 6. Bagan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan ressiko tinggi pada
Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2015
f) PWS NEONATUS
No
.
Nama
Kelurahan
Jumlah
penduduk
Target
Sasaran
Januari Februari Maret April
1. Kel.
Wundudopi
3.391 77 31 4 3 10
2. Kel. Lepo-lepo 4.461 105 7 14 5 10
3. Kel. Baruga 8.081 184 14 8 18 22
4. Kel.
Watubangga
4.898 112 13 9 6 12
Total 20.981 478 65 35 32 54
Gambar 7. Bagan kunjungan neonatus Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2015
g) PWS NEONATUS RESTI
No
.
Nama
Kelurahan
Jumlah
penduduk
Target
Sasaran
Januari Februari Maret April
1. Kel.
Wundudopi
3.391 11 0 1 1 1
2. Kel. Lepo-lepo 4.461 16 1 2 1 1
3. Kel. Baruga 8.081 28 2 2 1 1
4. Kel.
Watubangga
4.898 17 1 2 1 1
Total 20.981 72 4 7 4 4
Gambar 8. Bagan kunjungan neonatus resiko tinggi Puskesmas Lepo-Lepo Tahun
2015
h) PWS BAYI RESTI
No
.
Nama
Kelurahan
Jumlah
penduduk
Target
Sasaran
Januari Februari Maret April
1. Kel.
Wundudopi
3.391 11 0 0 0 0
2. Kel. Lepo-lepo 4.461 16 0 2 0 0
3. Kel. Baruga 8.081 28 1 0 1 1
4. Kel.
Watubangga
4.898 17 0 0 0 0
Total 20.981 72 1 2 1 1
Gambar 9. Bagan kunjungan neonatus resiko tinggi Puskesmas Lepo-Lepo Tahun
2015
i) PWS ASI EKSKLUSIF
No
.
Nama
Kelurahan
Jumlah
penduduk
Target
Sasaran
Januari Februari Maret April
1. Kel.
Wundudopi
3.391 39 3 3 3 3
2. Kel. Lepo-lepo 4.461 52 7 3 1 6
3. Kel. Baruga 8.081 92 14 2 7 8
4. Kel.
Watubangga
4.898 56 5 5 6 3
Total 20.981 239 29 13 17 20
Gambar 8. Bagan pemantauan Asi Eksklusif Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2015
j) PWS KB
No.
Kontrasepsi Januari Februari Maret
1. KB Baru 85 46 100
2. KB Aktif 2058 84 98
3. Pil 166 66 118
4. Suntikan 196 57 78
KB Baru KB Aktif Pil Suntikan Implan IUD0
500
1000
1500
2000
2500
JanuariFebruariMaret
Gambar 9. Bagan pemantauan Pengguna KB baru Puskesmas Lepo-Lepo Tahun
2015
d. DATA OUTPUT1) K1 DAN K4
Kunjungan pertama dan keempat ibu hamil di ruang KIA Puskesmas Lepo-
Lepo pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang signifikan di setiap kelurahan
khususnya pada empat bulan terakhir. Namun, pada kelurahan Wundudopi baik
KI dan K4 tidak mencapai target yang telah ditentukan dimana K1 kurang satu
dari target pencapaian dan K4 kurang 5 untuk target pencapaian.
2) BUMIL RESTI
Ibu hamil yang memiliki resiko tinggi pada pemeriksaan kehamilan
Puskesmas Lepo-Lepo pada tahun 2015 pada empat bulan terakhir untuk wilayah
kerja puskesmas secara keseluruhan berada dibawah sasaran yang telah ditentukan
3) BULIN NAKES
Pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pada Puskesmas
Lepo-Lepo pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang signifikan di setiap
kelurahan dari bulan Januari ke bulan April. Namun untuk wilayah kelurahan
Wundudopi dan kelurahan Lepo-lepo tidak mencapai target dimana kel.
Wundudopi kurang 7 dari target pencapaian dan kel. Lepo-lepo kurang 2 dari
target pencapaian
4) NEONATUS RESTI
Neonatus yang memiliki resiko tinggi pada pemeriksaan neonatal di
Puskesmas Lepo-Lepo pada tahun 2015 pada empat bulan terakhir untuk wilayah
kerja puskesmas secara keseluruhan berada dibawah sasaran yang telah ditentukan
5) BAYI RESTI
Bayi yang memiliki resiko tinggi pada pemeriksaan di Puskesmas Lepo-
Lepo pada tahun 2015 pada empat bulan terakhir untuk wilayah kerja puskesmas
secara keseluruhan berada dibawah sasaran yang telah ditentukan
6) ASI EKSLUSIFPemantauan ASI ekslusif diwilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo pada tahun
2015 untuk empat bulan terakhir menccapai target namun pada kelurahan Wundudopi masih kurang 1 dari target pencapaian yang telah ditentukan.
7) KB
Pemantauan kunjungan pemakaian kontrasepsi di ruang KIA pada
Puskesmas Lepo-Lepo pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang cukup
signifikan pada pemakaian KB aktif dan suntikan pada bulan Januari tahun 2015.
2. MASALAH
a. K1 dan K4 1. Kurangnya pemahaman dan ketidakpedulian ibu hamil dalam
pemeriksaan kehamilan pada kunjungan pertama dan keempat kehamilan.
2. Ibu hamil dengan pendapatan ekonomi yang kurang, lebih memilih memeriksakan diri ke dukun beranak.
3. Kurangnya pengetahuan akan risiko-risiko yang dapat terjadi selama kehamilan yang dapat membahayakan ibu dan anak
4. Kurangnya pengetahuan akan manfaat pemeriksaan kehamilan secara rutin
b. ASI EKSLUSIF
Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI Ekslusif, sehingga pemberian ASI ekslusif masih jarang diberikan pada bayi usia 0-6 bulan pertamas