PUTRI NURKHAFIFAH.docx

4
PUTRI NURKHAFIFAH KELAS VI C SDN KOLOR II SUMENEP Kaum Muhajirin yang Tetap Gigih Mempertahankan Imannya Muhajirin adalah orang-orang Islam Makkah yang ikut hijrah bersama Nabi Muhammad SAW, dari Makkah ke Madinah. Mereka sangat gigih menjaga dan mempertahankan, serta memperjuangkan Islam dan sangat setia mendampingi Nabi Muhammad SAW. Selama 10 tahun di Makkah, para sahabat banyak menderita akibat dimusuhi hingga disiksa oleh orang-orang kafir Makkah. Penderitaan yang luar biasa itu, tidak menyurutkan semangat mereka untuk berjuang (jihad fisabilillah) menyebarkan ajaran agama Islam bersama Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW dan para sahabat merencanakan berpindah dari Makkah menuju Yatsrib (sekarang Madinah). Tapi, orang-orang kafir pun mengetahui rencana perpindahan itu. Mereka bertekad hendak membunuh orang-orang Islam sebelum pindah. Sebab yang demikian ini, Rasulullah SAW punya taktik yaitu dengan menempuh perjalanan di waktu malam hari secara berangsur-angsur secara sembunyi-sembunyi. Para sahabat hanya berbekal seperlunya. Harta benda dan keluarga telah ditinggalkan untuk waktu yang tidak ditentukan. Sebab, hal tersebut akan memperlambat perjalanan itu. Kaum Muhajirin Berhijrah untuk Mengembangkan Agama Islam Sebelum Nabi Muhammad SAW dan para sahabat hijrah ke Madinah dalam jumlah yang cukup besar, ternyata sudah ada beberapa sahabat yang mendahului hijrah Rasulullah SAW yaitu: Abu Salamah, Abu Bakar , Umar bin Khattab, Usman bin Affan, 'Ali bin Abu Thalib yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi untuk menjaga situasi dan kondisi penyiaran agama Islam di Madinah. Setelah itu, para sahabat pulang kembali dan menyampaikan laporan kepada Rasulullah SAW bahwa sebagian besar penduduk Madinah mendukung Dakwah Islam. Beberapa saat kemudian, datanglah 6 orang Madinah datang ke Makkah yang bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW untuk menyatakan masuk Islam dan berjanji setia kepada perintah Nabi Muhammad SAW. Peristiwa itu dikenal dengan sebutan BAIATUL AQABAH dan enam orang yang telah masuk Islam tersebut, kembali ke Madinah untuk menyiarkan ajaran agama Islam. Kecintaan Berdakwah Kaum Muhajirin Terhadap Kaum Anshar untuk Kemakmuran Islam Setelah 6 orang dibai'at dan kembali ke Madinah untuk menyiarkan agama Islam, nama Nabi Muhammad SAW semakin terkenal dan harum di Madinah. Masyarakat langsung berduyun-duyun ingin mengikuti ajaran Islam. Pada musim haji ada 12 orang Islam Madinah berniat ke Makkah untuk beribadah haji, sekaligus bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW. Sesampainya di Makkah, mereka bertemu Nabi Muhammad SAW di tempat yang bernama Aqabah. Mereka menyatakan masuk Islam dan peristiwa tersebut kemudian dikenal dengan sebutan BAIATUL AQABAH AL 'ULA (Baiat Aqabah Pertama).

Transcript of PUTRI NURKHAFIFAH.docx

Page 1: PUTRI NURKHAFIFAH.docx

PUTRI NURKHAFIFAHKELAS VI CSDN KOLOR II SUMENEP

# Kaum Muhajirin yang Tetap Gigih Mempertahankan ImannyaMuhajirin adalah orang-orang Islam Makkah yang ikut hijrah bersama Nabi Muhammad SAW, dari Makkah ke Madinah. Mereka sangat gigih menjaga dan mempertahankan, serta memperjuangkan Islam dan sangat setia mendampingi Nabi Muhammad SAW. Selama 10 tahun di Makkah, para sahabat banyak menderita akibat dimusuhi hingga disiksa oleh orang-orang kafir Makkah. Penderitaan yang luar biasa itu, tidak menyurutkan semangat mereka untuk berjuang (jihad fisabilillah) menyebarkan ajaran agama Islam bersama Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW dan para sahabat merencanakan berpindah dari Makkah menuju Yatsrib (sekarang Madinah). Tapi, orang-orang kafir pun mengetahui rencana perpindahan itu. Mereka bertekad hendak membunuh orang-orang Islam sebelum pindah. Sebab yang demikian ini, Rasulullah SAW punya taktik yaitu dengan menempuh perjalanan di waktu malam hari secara berangsur-angsur secara sembunyi-sembunyi. Para sahabat hanya berbekal seperlunya. Harta benda dan keluarga telah ditinggalkan untuk waktu yang tidak ditentukan. Sebab, hal tersebut akan memperlambat perjalanan itu.

# Kaum Muhajirin Berhijrah untuk Mengembangkan Agama IslamSebelum Nabi Muhammad SAW dan para sahabat hijrah ke Madinah dalam jumlah yang cukup besar, ternyata sudah ada beberapa sahabat yang mendahului hijrah Rasulullah SAW yaitu: Abu Salamah, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, 'Ali bin Abu Thalib yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi untuk menjaga situasi dan kondisi penyiaran agama Islam di Madinah. Setelah itu, para sahabat pulang kembali dan menyampaikan laporan kepada Rasulullah SAW bahwa sebagian besar penduduk Madinah mendukung Dakwah Islam. Beberapa saat kemudian, datanglah 6 orang Madinah datang ke Makkah yang bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW untuk menyatakan masuk Islam dan berjanji setia kepada perintah Nabi Muhammad SAW. Peristiwa itu dikenal dengan sebutan BAIATUL AQABAH dan enam orang yang telah masuk Islam tersebut, kembali ke Madinah untuk menyiarkan ajaran agama Islam.

#Kecintaan Berdakwah Kaum Muhajirin Terhadap Kaum Anshar untuk Kemakmuran IslamSetelah 6 orang dibai'at dan kembali ke Madinah untuk menyiarkan agama Islam, nama Nabi Muhammad SAW semakin terkenal dan harum di Madinah. Masyarakat langsung berduyun-duyun ingin mengikuti ajaran Islam. Pada musim haji ada 12 orang Islam Madinah berniat ke Makkah untuk beribadah haji, sekaligus bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW. Sesampainya di Makkah, mereka bertemu Nabi Muhammad SAW di tempat yang bernama Aqabah. Mereka menyatakan masuk Islam dan peristiwa tersebut kemudian dikenal dengan sebutan BAIATUL AQABAH AL 'ULA (Baiat Aqabah Pertama). Baiat tersebut berisi sepuluh aturan perilaku Islam yang harus diamalkan. Lalu, 12 orang itu kembali ke Madinh untuk menyiarkan ajaran agama Islam.

Dari mereka yang dibaiat, agama Islam di Madinah semakin berkembang pesat. Sebanyak 75 orang Islam baru, ingin melakukan baiat kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu, mereka langsung menuju ke tempat yang bernama Aqabah untuk menemui Nabi Muhammad SAW. Pembaiatan ini disebut BAIATUL AQABAH SANIYAH (Baiat Aqabah Kedua). Isi baiat pertama dengan baiat kedua adalah sama, yang membedakan hanya di baiat kedua juga ditambahkan dengan Do'a dan Motivasi.

PUTRI NURKHAFIFAH

Page 2: PUTRI NURKHAFIFAH.docx

KELAS VI CSDN KOLOR II SUMENEP

K[SAH KAUM MUHAJIRIN

Kaum Muhajirin berarti orang orang yang berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Namun, yang dimaksud di sini adalah orang orang mekah yang telah memelukagama islam kemudian hijrah (pindah) bersama nabi Muhammad SAW. ke Madinah.Kepndahan umat islam tersebut terjadi karena mereka mendapat tekanan dan siksaan dari kaum kafir Quraisy setelah mereka beriman kepada risalah Nabi Muhammad Saw. Umat Islam Mekah meninggalkan negeri dan harta benda mereka karena mengikuti Nabi Muhammad Saw untuk hijrah ke mekah. Mereka memulai hidup baru dan berjuang bersama Nabi saw. untuk menegakkan agama Islam di tempat yang baru.

Dalam sejarahnya, kaum muslimin pernah hijrah sebanyak dua kali. Hijrah yang pertama kali di lakukan oleh umat islam adalah hijrah ke Abessinia atau Habsyi (sekarang Ethophia). hal tersebut terjadi karena para pengikut Nabi Muhammad saw, terutama yang baru memeluk agama Islam selalu mendapat siksaan dari kaum kafir Qurais. Hijrah yang pertama dilakukan kaum muslimin adalah pada bulan rajab tahun 615 M.pada waktu itu 14 orang (10 laki laki dan 4 perempuan),berangkat hijrah ke habsyi. ,mereka yang berangkat antara lain Usman bin Affan bersama istrinya, Ruqayyah binti Muhammad, Abu Hazaifah bin Utbah bersama istrinya, Sahlah, Zubair bin Awwam, Mus'ab Salamah al Makhzum bersama instrinya, Abdullah bin Mas'ud. Keterangan lain menyebutkan bahwa jumlah kaum muslimin yang hijrah ke Habsyi akhirnya 1000 Orang karena beberapa orang lagi menyusul, termasuk di dalamnya Ja'far bin Abi Talib.

Para mujahirin tersebut di terima baik oleh raja Abessinia, Bernama Najasyi, yang beragama Nasrani. pada awalnya kaum Quraisy meminta kepada raja Najasyi agar mengembalikan para muhajirin ke Mekah. Namun. permintaan mereka di tolak. karena, raja Najasyi mengetahui bahwa para muhajirin adalah orang orang yang memeluk islam atas kemuan sendiri dan melakukan segala perbuatan baik. Raha Najasyi tidak mau menyerahkan para muhajirin kepada kaum kafir Quraisy

Peristiwa hijrah kedua dilakukan oleh kaum muhajirin bersama nabi Muhammad saw. dari mekah ke Madinah pada tahun 622M. dalam hijrah ini sebagian kaum muhajirin ada yang berangkat mendahului Nabi saw. dan ada juga yang menyusul kemudian. adapun yang berangkat bersama Nabi saw. hanyalah Abu Bakar As Shiddiq, lalu di susul oleh Ali bin Abi Thalib

Peristiwa hijrah dari Meka ke Madinah ini di awali dengan pengucapan Bait Aqabah I dan II oleh penduduk Madinah dari suku Aus dan Khazraj. pada Bait Aqabah I penduduk Madinah mengakui kerasulan Muhammad saw. dan berjanji untuk tidak menyekutukan Allah, berzina, mencuri serta tidak melakukan perbuatan tercela lainya. Para penduduk madinah juga berjanji akan taat kepada Nabi saw. Nabi saw kemudian mengutus Mus'ab bin Umair menjadi pengajar para sahabar di madinah.

Pada tahun ke 12 Rasulullah menjadi nabi, datang lagi beberapa orang muslim madinah menunaikan ibadah haji ke mekah. selain untuk menunaikan ibadah haji, mereka juga mengundang Nabi saw. untuk datang ke madinah.mereka berjanji untuk memberi perlindungan kepada Nabi saw. hal inilah yang di kenal dengan Baiat Aqabah II.Atas dasar perjanjian keamanan di dalam Baiat Aqabah II itulah Nabi Muhammad saw mengizinkan kaum muslimin untuk hijrah ke Madinah. adapun kaum muslimin yang hijrah ke madinah berjumlah 200 orang. kaum muslimi yang hijrah ke madinah itu di sebut kaum muhajirin. orang yang pertama kali berangkat ke madinah adalah Abu Salamah bersama instrinya dan Ummu Salamah. selanjutnya di ikuti oleh kaum Muhajirin lainnya secara berangsur angsur. di Mekah ada beberapa orang sahabat yang masih tinggal, seperti Abu bakar, Ali bin Abi Talib, Sahib. dan Zaid bin Hasiriah.

Nabi Muhammad saw. hijrah tidak bersama rombongan yang berangkat lebih dahulu. Nabi

Page 3: PUTRI NURKHAFIFAH.docx

Muhammad saw hijrah setelah menerima wahyu dari Allah surah An-nisa Ayat 75 tentang keharusan berperang di jalan Allah dan membela kaum lemah serta anak anak.

Setelah menerima wahyu tersebut, Nabi saw bersiap siap hijrah dari mekah menuju madinah.pada saat keberangkatan Nabi saw. kaum kafir Quraisy mengepung rumahnya dengan maksud membunuhnya. akan tetapi, NAbi saw dan Abu Bakar sempat bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari. setelah aman, Nabi saw dan Abu Bakar menuju Madinah. sesampainya di Madinah, Nabi saw dan Abu Bakar di sambut dengan rasa rindu dan gembira oleh penduduk Madinah.

Di Madinah kaum mujarin tidak memisahkan diri dari kaum ansar (penduduk asli Madinah) Kaum muhajirin dan ansar bersatu untuk membantu perjuangan Nabi saw, Pertalian antara kaum muhajirin dengan kaum ansar di perkuat oleh Nabi saw. dengan cara mempersaudarakan keduanya, sehingga ikatan persaudaraanya seperti saudara kandung.

Perjuangan Kaum Muhajirin Dalam Hijrah- dan itulah perjuangan kaum Muhajirin semoga artikel ini dapat membantu kita untuk menambah iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.apabila ada salah salah kata.. tolong di maafkan karena saya juga manusia yang pnyya salah maupun kehilafan

Wallahu A'lam Bishawab