PUSHEP 2020 · 0LOHVWRQHVR I,QGRQHVLD·V Petroleum History X 1865 : The beginning of systematic oil...
Transcript of PUSHEP 2020 · 0LOHVWRQHVR I,QGRQHVLD·V Petroleum History X 1865 : The beginning of systematic oil...
ASPEK HUKUM DAN TEKNISPENGUSAHAAN
SUMBERDAYA ALAM MIGAS, PANAS BUMI DAN
MINERBA
PUSHEP 2020
KONSTITUSI
SDA ( Sumber Daya Alam) DIKUASAI OLEH NEGARA
DIPERGUNAKAN SEBESAR-BESARNYA KEMAKMURAN RAKYAT
SDA
BERADA DIDALAM
BUMI
DICARI - DIAMBIL
DIMANFAATKAN
( KOMODITI)
MINERAL RIGHT – MINING RIGHT – ECONOMIC RIGHT
4
4
1. UU 44/1960
2. UU 8/1971
3. PP 17/1974
4. PP 35/1994
Aturan – aturan pokok kegiatan Usaha Hulu
Migas sebelum UU Nomor 22 tahun 2001
5
5
Penguasaan dan Pengusahaan
Penguasaan Migas oleh Negara
Pengusahaan melalui kegiatan usaha hulu
dan usaha hilir.
Kegiatan Usaha Hulu
Eksplorasi dan Eksploitasi
Kegiatan Usaha Hilir
Pengolahan,Penyimpanan,Pengangkutan,dan
Niaga
REGULASI
6
6
Pemisahan Kewenangan :
1. Pembinaan :
Pembinaan adalah pelaksanaan urusan pemerintahan
dan penetapan kebijakan.
Kewenangan pembinaan ada ditangan Pemerintah
2. Pengawasan dan Pengendalian :
Kewenangan Pengawasan terhadap ketaatan
perundang-undangan yang berlaku ditangan
Pemerintah.
Kewenangan Pengawasan Kegiatan berdasarkan KKS
ada di “BPMIGAS” ( SKK MIGAS )
7
7
Ketentuan-ketentuan Pokok
Kontraktor diberi hak eksklusif dan
bertanggungjawab kepada “BPMIGAS”
untuk melaksanakan eksplorasi dan
eksploitasi di Wilayah Kerja.
Manajemen Operasi ditangan “BPMIGAS”,
Kontraktor bertanggung jawab untuk
menyusun dan melaksanakan WP&B yang
telah disetujui “BPMIGAS”
Kontraktor harus menyediakan dana dan
hal-hal teknis yang diperlukan.
8
8
Ketentuan-ketentuan Pokok
Kontraktor dapat memperoleh kembali (recover)
biaya operasi yang telah dikeluarkannya hanya
jika ada produksi di Wilayah Kerja.
Kontraktor menanggung risiko biaya operasi.
Biaya-biaya yang dapat dimasukkan sebagai
biaya operasi
ditentukan dalam Exhibit C PSC.
Produksi setelah dikurangi jumlah setara dengan
Biaya Operasi akan dibagi antara BPMIGAS dan
Kontraktor sesuai dengan % production sharing
yang ada dalam PSC
9
9
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu
Usaha Hulu dilaksanakan oleh BU/ BUT
berdasarkan KKS dengan BPMIGAS.
KKS paling sedikit memuat ketentuan : sumber
daya tetap ditangan pemerintah sampai titik
penyerahan, manajemen operasi di BPMIGAS,
modal dan risiko ditanggung Kontraktor.
Bentuk dan Ketentuan KKS ditetapkan Menteri
setelah mendapat pertimbangan BPMIGAS
Jangka waktu KKS 30 tahun, dapat
diperpanjang.
BPMIGAS dapat mengusulkan pemutusan KKS
kepada Menteri jika dalam 180 Kontraktor
belum memulai kegiatannya.
Asal Minyak dan Gas Bumi
Minyak dan Gas Bumi berasal dari organisme
(fosil) dari plankton maupun tumbuhan yang
mengalami proses pematangan sebagai akibat dari
pembebanan dan temperatur yang cukup dalam kurun
waktu yang panjang, sehingga unsur-unsur karbon dan
hidrogen terpisahkan membentuk senyawa baru
berupa Hidrokarbon
Sumberdaya alam Migas : Ciri
• Tidak dapat diperbaharui.
• Proses pembentukan dan pemerangkapannya berhubungan
erat dengan sejarah Bumi.
• Tidak ada alat / teknologi yang dapat memastikan keberadaan
jebakan migas (gambling business).
• Alat / teknologi hanya mengurangi risiko kegagalan bukan
mengeliminasi resiko.
• Eksplorasi dan eksploitasi SDA migas memerlukan biaya dan
teknologi tinggi.
Milestones of Indonesia’s Petroleum History
1865 : The beginning of systematic oil exploration.
1871 : First well was drilled at Cirebon area, West Java.
1885 : First oil field discovery (Telaga Said, North
Sumatra).
1890 : First oil company (Royal Dutch Co.) was founded.
up to 1924 : Most oil fields were discovered in East Java,
South Sumatra, and East Kalimantan.
1944 : Discovery of Minas Field, Central Sumatra
1966 : First introduction of new contract system (PSC).
The beginning of modern petroleum industry.
1968 : Pertamina was founded.
2001 : New regulation on oil and gas businesses
2002 : BPMIGAS was founded.
Daily Production Indonesia tertinggi adalah ~ 1,6 juta BOPD pada tahun 70-an,
terus menurun hingga 0,97 juta BOPD saat ini. Salah satu penyebab utama dari
hal ini adalah tidak ditemukannya lagi GIANT FIELD atau LARGE STRUCTURE
(seperti Lapangan-lapangan minyak di Cekungan Sumatera Tengah dengan kumulatif produksi mencapai 2 BBOE) yang mampu untuk menggantikan
produksi yang ada, dimana hampir sebagian besar penemuan 10 tahun terakhir
hanya berada dikisaran 10 – 20 MMBOE.
Dari total penemuan 10 tahun terakhir hanya ± 25 % temuan OIL dan ± 75 % temuan GAS
DATA & FAKTA
SALAH SATU STRATEGI YANG HARUS DITERAPKAN ADALAH MELAKUKAN
PENINGKATAN KEGIATAN EKSPLORASI UNTUK PENEMUAN CADANGAN BARU DAN
MENAHAN LAJU PENURUNAN PRODUKSI
Oil production in Indonesia peaked 10 years ago and is now in steep decline Indonesian Oil and Condensate Production
Actual Forecast
Existing Discoveries
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
1930 1937 1944 1951 1958 1965 1972 1979 1986 1993 2000 2007 2014 2021
Thousa
nds
of
Barr
els
per
days
Source: Santos & Wood Mackenzie
Oil self sufficiency is under threat
Oil Production and Domestic Demand For
Petroleum Products
0
250
500
750
1000
1250
1500
1750
1970 1974 1978 1982 1986 1990 1994 1998 2002 2006 2010
MM
ST
BD
Demand Production
A number of months of net
oil imports were recorded in
2004
2004 Production
1.07 MMstbd
Consumption 1.0 MMstbd
Source: MIGAS
MENINGGALKAN LAPANGAN
ENHANCED RECOVERY
PEMBORAN INFILL DAN WORKOVERS
EVALUASI KEMBALI RENCANA PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI AWAL
PEMBORAN EKSPLORASI
INDENTIFIKASI PROSPEK
EVALUASI CEKUNGAN
DEVELOPMENT PLANNING RENCANA PENGEMBANGAN
PENURUNAN PRODUKSI LAPANGAN
AKTIFITAS EKSPLORASI & PRODUKSI
Eksplorasi
Non- Producing Yet (9) Producing (16)
No Discovery Yet (13) Discovery (25)
Drilled (38) Undrilled (22)
Sedimentary Basins in Indonesia (60)
-10
100 105 110 115 120 125 130 135 140
5
0
-5
Drilled, no discovery yet
Undrilled -Frontier Basin
Producing Basin
Tertiary Sedimentary Basins of Indonesia
Drilled, discovery, non-
producing yet
TAHAP AWAL
TAHAP DETAIL
TAHAP PEMBORAN
TAHAPAN KEGIATAN EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI
Foto udara/ Pengindraan
jauh
Aeromagnetik
(geofisik udara)
Geologi lapangan Stratigrafi Struktur
Gravitasi
Seismik
(refleksi/refraksi)
Magnetik daratan
Studi Pendahuluan
Perencanaan Evaluasi Cekungan Penentuan prospek
Pemboran struktur
(bor tangan) dangkal
Geologi permukaan
detail
Seismik detail
(refleksi)
Gravitasi
detail
Pemboran stratigrafi )
(dalam)
Evaluasi Prospek
prognosis
Pemboran eksplorasi
Pengembangan
Geologi bawah
permukaan
20
ALUR KEGIATAN
EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI
TAHAP EKSPLORASI
Survei
Eksplorasi
Pemboran
Eksplorasi
Penemuan Cadangan
Migas
Pemboran Delineasi
Perhitungan Cadangan
Plan of
Dev. (POD)
Sumur Kering Survei Seismik
Tambahan
TAHAP EKSPLOITASI / PRODUKSI
Plan of
Development
Pembangunan Fasilitas Produksi
Produksi
Kilang
Review Perhitungan Cadangan
Pemboran
Pengembangan
Pengapalan
TAHAPAN PERKEMBANGAN PROSPEK DALAM AKTIFITAS EKSPLORASI HIDROKARBON
KONSEP
LEAD PROSPEK FIELD
Bentuk awal strukttur Geologi
Bentuk struktur Geologi untuk pembuktian Petroleum system
Bentuk struktur Geologi TERBUKTI Petroleum system
PEMBUKTIAN
Bentuk struktur Geologi DELINIASI
Bentuk struktur Geologi ekonomis dIproduksi
PROSPEK WC
PROSPEK DEL
Diperlukan studi, Survey Geologi, Seismik.
Bor Eksplorasi ‘DELINIASI’
P O D Bor Eksplorasi ‘WILD CAT’
Oil is in our (GEOLOGIST) MIND !!
Studi G&G (incl field mapping)
Survai Bawah Permukaan
Interpretasi
MODEL
Pictures:
Dr. Danny H. Natawijaya, Caltech-LIPI
Dimana bisa dilakukan ekplorasi
minyak bumi …………….
basin basin
Cekungan Sedimen
Ahli geologi bekerja seperti seorang detektif di dalam mencari potensi minyak bumi
Tahapan ekplorasi minyak bumi (1)
Studi pendahuluan (Konsep & Geologi Regional)
Potensi Cekungan
basin basin
Interpretasi foto udara/Landsat
Sumber:
Dr. Danny H. Natawijaya, Caltech-LIP, CPI-Exploration
Pemetaan Geologi
Permukaan
Gambaran Geologi Regional
Dok. Ops. Bbs-2D 1999
BOR SEISMIK DARAT (DI HUTAN JATI)
PEMBORAN SEISMIK
DINAMIT
UNIT ALAT PEREKAMAN
LAPISAN BATUAN
MINYAK BUMI
PENGAMBILAN DATA SEISMIK DARAT
PEMBORAN EKSPLORASI
Dinamakan juga Pemboran
‘WILDCAT’ atau pemboran
taruhan: adalah untuk
membuktikan keberadaan
minyak dan gas
VERTICAL DRILLING
24803
Petroleum System Elements
120° F120° F
350° F350° FGenerationGeneration
MigrationMigration
Seal RockSeal Rock
Reservoir RockReservoir Rock
OilOil
WaterWater
Gas CapGas Cap
EntrapmentEntrapmentAccumulation
Source Rock
DIRECTIONAL DRILLING
Gas
Oil Water
American Petroleum Institute, 1986
PEMBORAN DARAT
PEMBORAN LAUT
Onshore
Historical Perspective - Drilling Industry
Shallow Water
1856 - 1980 1980 Onwards
Deep Water
$ 25,000 / day
$ 5 million / well
$ 200,000 / day
$ 10 million / well
$1 million/ day
$ 70 million / well
PRODUKSI
PEMIPAAN
PENGAPALAN
KILANG
DEVISA
DEPO
EKSPOR
INDUSTRI
SPBU
PENGANGKUTAN
EKSPOR
HILIR
HULU
EKSPLORASI & EKSPLOITASI
ALUR INDUSTRI MIGAS
TERIMA KASIH