Purwokerto, Jawa Tengah Penukaran Uang Capai Rp25 Miliar ... filePengedar Uang Asing Palsu Dibekuk...

1
Pengedar Uang Asing Palsu Dibekuk POLRES Kota Kediri membekuk empat pengedar uang palsu dan mengamankan barang bukti uang asing palsu senilai lebih dari Rp12 miliar. Tiga dari empat pelaku berasal dari Jawa Barat, yakni Budi, 50, warga Desa Bojongpicung, Cianjur, Rusendi, 43, warga Desa Cigugur Tengah, Cimahi, dan Acep Supiandi, 43, warga Desa Kademangan, Cianjur. Mereka langsung ditetapkan sebagai tersangka. Seorang lainnya, Bambang Supriheriyanto, 50, warga Desa Larangan Indah, Tanjung Karang, Lampung, hingga kemarin masih berstatus saksi. Kapolres Kediri AKB Mulia Hasudungan Ritonga saat dimintai konfirmasi mengatakan peredaran uang palsu kali ini cukup besar dan melibatkan jaringan luar kota. “Kita akan telusuri secara mendalam,” ujar dia. (ES/N-1) 100 Kg Daging Penyu Diamankan ANGGOTA Kepolisian Sektor (Polsek) Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyita daging penyu jenis matahari sebanyak 100 kilogram (kg) yang sudah siap dijual di Pasar Pa’baeng-baeng di Jalan Sultan Alauddin, Makassar. Namun, saat melakukan bongkar muat, anggota Polsek Tamalate langsung melakukan penggerebekan pada Jumat (13/8) sekitar pukul 22.00 Wita. Polisi menangkap dua orang yang diduga pelaku dan satu kendaraan sebagai barang bukti. (LN/N-1) 24 Ribu Warga Terancam Kekeringan SEKITAR 24 ribu penduduk di Kecamatan Kemalang, Jawa Tengah, terancam kekeringan. Pasalnya, persediaan air mereka mulai kering sejak memasuki musim kemarau ini. Kekeringan melanda 10 desa di lereng Gunung Merapi. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga selama ini hanya mengandalkan air hujan yang ditampung. “Nah, sekarang warga mulai kesulitan air. Ini disebabkan air persediaan di bak penampungan habis sejak musim kemarau tiba,” kata Camat Kemalang Suradi, kemarin. Untuk membantu penduduk di daerah rawan kekeringan di lereng Merapi, ia mengharapkan ada dropping air dari pemerintah kabupaten dalam waktu dekat ini. (JS/N-1) Dua Penampung Imigran Asing Ditangkap APARAT Polres Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (14/8), menangkap dua warga yang diketahui menampung imigran asal Timor Tengah yang kabur dari lokasi penampungan pada Rabu (11/8) malam. Keduanya warga Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Oebobo, bernama Hamdan Saleh dan Arsyad Bajo. Mereka ditangkap bersama belasan imigran yang belum tertangkap sebelumnya. Polisi menuduh keduanya mengeluarkan imigran dari rumah detensi imigrasi, kemudian menyembunyikan mereka untuk diberangkatkan secara diam-diam ke Australia. (PO/N-1) Jual Anak Baru Lahir, Pembantu Ditangkap BAIQ Suryani, 38, pembantu rumah tangga di wilayah Senggigi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), NTB, ditangkap aparat Polres Lombok Tengah (Loteng), Jumat (13/8) malam, karena menjual anaknya yang baru dua hari dilahirkan seharga Rp300 ribu. Suryani, warga Jenggik, Loteng, diketahui menjual bayi perempuannya kepada Kahar, warga Semparu, Kecamatan Kopang, Loteng, dengan dalih tidak punya biaya untuk menghidupinya. Kahar kemudian menjual lagi bayi tersebut kepada Kejap, warga Dusun Lentek Beri, Desa Beleke, Lombok Tengah. Suryani melahirkan anak kelimanya itu dari seorang laki-laki yang kini menghilang. (YR/N-1) Bali Kelebihan Penduduk PULAU Bali saat ini sudah sangat kelebihan penduduk. Dari idealnya berpenduduk 1,5 juta jiwa, kini berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 jumlah penduduk Bali sudah mencapai 3,9 juta jiwa. “Kalau dilihat dari ilmu lingkungan, daya dukung Bali idealnya dihuni 1,5 juta orang. Tapi kenyataannya dari hasil sensus 2010, penduduk Bali kini sudah mencapai 3,9 juta jiwa,” ujar Gubernur Bali Made Mangku Pastika, seusai upacara peringatan hari ulang tahun ke-52 Provinsi Bali, di Denpasar, Sabtu (14/8). Lonjakan jumlah penduduk tersebut, menurut Pastika, lebih disebabkan karena faktor tingginya migrasi dari luar Bali. “Kalau program Keluarga Berencana (KB) di Bali, cukup berhasil dengan tingkat kelahiran yang rendah,” paparnya. (RS/N-1) Bus Tabrak Truk Gandeng, 2 Tewas SEBANYAK dua korban tewas dan enam lainnya luka-luka akibat tabrakan antara bus Indonesia dengan truk gandeng bermuatan besi di jalur pantura, tepatnya di kawasan Alas Jatipeteng, Desa Bogang, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (14/8) petang. Diduga, kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir yang mengemudikan bus secara zig-zag. Aparat kemudian membawa delapan korban ke RSUD dr Koesma untuk mendapatkan pertolongan. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas sepanjang jalur tersebut mengalami kemacetan hingga 3,5 jam. Petugas juga memberlakukan sistem buka tutup jalan nasional itu untuk mengurai kemacetan. Korban meninggal bernama Zaenuri, 28, kondektur bus warga Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng, dan Suparno, 40, pengemudi truk gandeng yang tercatat warga Jalan Patimura, Kabupaten Probolinggo, Jatim. (YK/N-1) T IKET arus balik H+3 atau keberangkatan pada 14 September di wilayah PT KA Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), kembali habis terjual. Sebagian besar calon pe- numpang yang antre di dua loket Stasiun Besar Purwokerto kembali menelan kekecewaan lantaran tidak mendapatkan tiket. ‘’Mulai Sabtu (14/8) dan hari ini loket hanya dibuka sekitar 15 menit. Setelah itu, loket di- tutup kembali karena tidak ada tiket yang tersisa, seluruhnya sudah habis terjual. Bahkan, tidak hanya tiket KA Purwojaya DARI PULAU KE PULAU Stasiun Diserbu Pembeli Tiket 09.50 WIB Purwokerto, Jawa Tengah EVAKUASI KERETA: Sebuah alat berat (crane) mengevakuasi kereta api Rapih Dhoho yang anjlok di dekat Stasiun Jombang, Jawa Timur, Sabtu (14/8). jurusan Cilacap-Jakarta dan KA Sawunggalih Utama jurusan Kutoarjo-Jakarta yang ludes terjual, tetapi juga KA-KA lainnya di luar Daop V yang Rangkaian Mirip Peledak di Hotel APARAT Polda Sulawesi Te- ngah sejak Sabtu (14/8) malam hingga kemarin dini hari mera- zia sejumlah hotel di beberapa jalan utama di Kota Palu. Razia itu merupakan bagian dari memberantas penyakit masyarakat selama Ramadhan. Dalam razia di salah satu kamar hotel yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Palu Timur, petugas menemu- kan beberapa rangkaian benda yang mirip bahan peledak. Rangkaian mencurigakan itu terdiri dari gulungan timah, potongan besi, adaptor yang dipasangi kabel, solder, serta ponsel dan satu laptop. Pemiliknya, berinisial ED, warga Bogor, Jawa Barat, langsung diamankan dari ka- marnya. Ketika itu ia mengaku kesehatannya terganggu. Selain ED, polisi juga menga- mankan dua rekannya. (HF/N-1) Penukaran Uang Capai Rp25 Miliar 09.15 WIB Malang, Jatim 08.50 Wita Palu,Sulteng PENUKARAN uang kartal rupiah di Bank Indonesia (BI) wilayah Malang, Jawa Timur (Jatim), pada minggu pertama Ramadan 2010, telah dilaku- kan sebanyak 600-800 orang per hari dengan total nominal penukaran sebesar Rp2 miliar lebih. Pemimpin BI Malang Totok Hermiyanto, kemarin, menga- takan angka ini diperkirakan akan meningkat terus hingga mendekati hari raya Idul Fitri. Penukaran uang itu dilayani pada jam kerja Senin sampai dengan Kamis. Penukaran uang pecahan kecil untuk non- bank pada minggu pertama Ramadan hingga 12 Agustus sudah mencapai Rp25 miliar. Sementara perkiraan bere- darnya uang pecahan kecil di Kota Malang dan sekitarnya (Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten/Kota Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang) mencapai Rp500 miliar. “Jumlah itu diperkirakan meningkat sekitar 7% dari ta- hun sebelumnya,” tegasnya. Selain itu dilakukan upaya meningkatkan frekuensi penu- karan melalui kas keliling dari lima kali menjadi lebih dari lima kali dalam sebulan, sesuai dengan situasi dan kondisi. Adapun untuk mengurangi titik antrean penukaran di Kantor BI Malang, kerja sama dengan tiga Bank Perkreditan Rakyat (BPR). (BN/N-1) Perampok Surat Suara Diburu 11.30 Wita APARAT Polda Sulawesi Utara (Sulut) masih memburu kawan- an perampok puluhan ribu surat suara rusak yang tidak terpakai dalam pemilu kada Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut). Identitas kendaraan yang digunakan untuk merampok surat suara dari percetakan CV Agung Abadi di Kelurahan Taas, Kecamatan Tikala, Mana- do, sudah diketahui polisi. ‘’Mau kabur ke mana pun pelaku perampokan surat suara itu tetap kami kejar. Apalagi identitas kendaraan yang di- gunakan sudah diketahui dan seorang tersangka yang ter- tangkap saat merampok telah mengaku di hadapan petugas penyidik bahwa lima temannya berasal dari daerah Tondano, Kabupaten Minahasa,’’ kata Kabid Humas Polda Sulut AKB Benny Bela, kemarin. Perampokan surat suara rusak itu terjadi Jumat (13/8) malam, beberapa jam seusai rapat pleno KPU Sulut tentang rekapitulasi perolehan suara empat calon Gubernur- Wakil Gubernur Sulut pada pemilu kada 3 Agustus 2010. Kawanan perampok melarikan sekitar 20 ribu surat suara yang dimasuk- kan ke tiga karung. Menurut Benny, hingga ke- marin aparat kepolisian terus berupaya mengungkap motif di balik kasus perampokan itu. (VL/N-1) Tanah Air | 9 SENIN, 16 AGUSTUS 2010 I MEDIA INDONESIA Manado, Sulut ANTARA/SYAIFUL ARIF MI/DJOKO S ANTARA/NYOMAN BUDHIANA Seluruh stasiun yang memiliki perangkat online dapat membeli tiket.” Priyanto Kepala Stasiun Purwokerto lewat wilayah ini,’’ kata Kepala Stasiun Besar Purwokerto Pri- yanto, kemarin. Menurutnya, tiket yang masih tersedia hanya untuk 12 September atau H+1 Lebaran. Namun, pada H+2 dan H+3 sudah langsung habis terjual. ‘’Kami memprediksikan untuk besok (hari ini) kondisinya akan serupa,’’ ujarnya. Priyanto mengatakan pihaknya tidak dapat memberi- kan tiket yang lebih banyak un- tuk calon penumpang daripada Daop V Purwokerto meski KA berangkat dari daop setempat. ‘’Karena sistemnya telah online, seluruh calon penumpang di Jawa dan Sumatra bisa meng- aksesnya. Begitu pukul 07.00 WIB sistemnya dibuka, seluruh stasiun yang memiliki perang- kat online dapat membeli tiket,’’ jelas Priyanto. Penjualan tiket KA di Sta- siun Klaten, Jawa Tengah, juga diserbu para pemesan tiket balik Lebaran, kemarin. Untuk mendapatkan tiket, mereka terpaksa antre sejak dini hari. Namun, banyak yang kecewa dan protes karena tidak da- pat tiket. ‘’Saya tidak percaya tiket habis. Itu hanya rekayasa petugas loket,’’ kata Sugito, 45, warga Polanharjo, emosional. (LD/JS/FL/TS/N-1)

Transcript of Purwokerto, Jawa Tengah Penukaran Uang Capai Rp25 Miliar ... filePengedar Uang Asing Palsu Dibekuk...

Page 1: Purwokerto, Jawa Tengah Penukaran Uang Capai Rp25 Miliar ... filePengedar Uang Asing Palsu Dibekuk POLRES Kota Kediri membekuk empat pengedar uang palsu dan mengamankan barang bukti

Pengedar Uang Asing Palsu Dibekuk

POLRES Kota Kediri membekuk empat pengedar uang palsu dan mengamankan barang bukti uang asing palsu senilai lebih dari Rp12 miliar. Tiga dari empat pelaku berasal dari Jawa Barat, yakni Budi, 50, warga Desa Bojongpicung, Cianjur, Rusendi, 43, warga Desa Cigugur Tengah, Cimahi, dan Acep Supiandi, 43, warga Desa Kademangan, Cianjur. Mereka langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Seorang lainnya, Bambang Supriheriyanto, 50, warga Desa Larangan Indah, Tanjung Karang, Lampung, hingga kemarin masih berstatus saksi.

Kapolres Kediri AKB Mulia Hasudungan Ritonga saat dimintai konfirmasi mengatakan peredaran uang palsu kali ini cukup besar dan melibatkan jaringan luar kota. “Kita akan telusuri secara mendalam,” ujar dia. (ES/N-1)

100 Kg Daging Penyu Diamankan

ANGGOTA Kepolisian Sektor (Polsek) Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyita daging penyu jenis matahari sebanyak 100 kilogram (kg) yang sudah siap dijual di Pasar Pa’baeng-baeng di Jalan Sultan Alauddin, Makassar.

Namun, saat melakukan bongkar muat, anggota Polsek Tamalate langsung melakukan penggerebekan pada Jumat (13/8) sekitar pukul 22.00 Wita. Polisi menangkap dua orang yang diduga pelaku dan satu kendaraan sebagai barang bukti. (LN/N-1)

24 Ribu Warga Terancam Kekeringan

SEKITAR 24 ribu penduduk di Kecamatan Kemalang, Jawa Tengah, terancam kekeringan. Pasalnya, persediaan air mereka mulai kering sejak memasuki musim kemarau ini.

Kekeringan melanda 10 desa di lereng Gunung Merapi. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga selama ini hanya mengandalkan air hujan yang ditampung. “Nah, sekarang warga mulai kesulitan air. Ini disebabkan air persediaan di bak penampungan habis sejak musim kemarau tiba,” kata Camat Kemalang Suradi, kemarin.

Untuk membantu penduduk di daerah rawan kekeringan di lereng Merapi, ia mengharapkan ada dropping air dari pemerintah kabupaten dalam waktu dekat ini. (JS/N-1)

Dua Penampung Imigran Asing Ditangkap

APARAT Polres Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (14/8), menangkap dua warga yang diketahui menampung imigran asal Timor Tengah yang kabur dari lokasi penampungan pada Rabu (11/8) malam.

Keduanya warga Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Oebobo, bernama Hamdan Saleh dan Arsyad Bajo. Mereka ditangkap bersama belasan imigran yang belum tertangkap sebelumnya. Polisi menuduh keduanya mengeluarkan imigran dari rumah detensi imigrasi, kemudian menyembunyikan mereka untuk diberangkatkan secara diam-diam ke Australia. (PO/N-1)

Jual Anak Baru Lahir, Pembantu Ditangkap

BAIQ Suryani, 38, pembantu rumah tangga di wilayah Senggigi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), NTB, ditangkap aparat Polres Lombok Tengah (Loteng), Jumat (13/8) malam, karena menjual anaknya yang baru dua hari dilahirkan seharga Rp300 ribu.

Suryani, warga Jenggik, Loteng, diketahui menjual bayi perempuannya kepada Kahar, warga Semparu, Kecamatan Kopang, Loteng, dengan dalih tidak punya biaya untuk menghidupinya. Kahar kemudian menjual lagi bayi tersebut kepada Kejap, warga Dusun Lentek Beri, Desa Beleke, Lombok Tengah. Suryani melahirkan anak kelimanya itu dari seorang laki-laki yang kini menghilang. (YR/N-1)

Bali Kelebihan Penduduk

PULAU Bali saat ini sudah sangat kelebihan penduduk. Dari idealnya berpenduduk 1,5 juta jiwa, kini berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 jumlah penduduk Bali sudah mencapai 3,9 juta jiwa.

“Kalau dilihat dari ilmu lingkungan, daya dukung Bali idealnya dihuni 1,5 juta orang. Tapi kenyataannya dari hasil sensus 2010, penduduk Bali kini sudah mencapai 3,9 juta jiwa,” ujar Gubernur Bali Made Mangku Pastika, seusai upacara peringatan hari ulang tahun ke-52 Provinsi Bali, di Denpasar, Sabtu (14/8). Lonjakan jumlah penduduk tersebut, menurut Pastika, lebih disebabkan karena faktor tingginya migrasi dari luar Bali. “Kalau program Keluarga Berencana (KB) di Bali, cukup berhasil dengan tingkat kelahiran yang rendah,” paparnya. (RS/N-1)

Bus Tabrak Truk Gandeng, 2 Tewas

SEBANYAK dua korban tewas dan enam lainnya luka-luka akibat tabrakan antara bus Indonesia dengan truk gandeng bermuatan besi di jalur pantura, tepatnya di kawasan Alas Jatipeteng, Desa Bogang, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (14/8) petang. Diduga, kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir yang mengemudikan bus secara zig-zag.

Aparat kemudian membawa delapan korban ke RSUD dr Koesma untuk mendapatkan pertolongan. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas sepanjang jalur tersebut mengalami kemacetan hingga 3,5 jam. Petugas juga memberlakukan sistem buka tutup jalan nasional itu untuk mengurai kemacetan. Korban meninggal bernama Zaenuri, 28, kondektur bus warga Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng, dan Suparno, 40, pengemudi truk gandeng yang tercatat warga Jalan Patimura, Kabupaten Probolinggo, Jatim. (YK/N-1)

TIKET arus balik H+3 atau keberangkatan pada 14 September di wilayah

PT KA Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), kembali habis terjual.

Sebagian besar calon pe-numpang yang antre di dua loket Stasiun Besar Purwokerto kembali menelan kekecewaan lantaran tidak mendapatkan tiket.

‘’Mulai Sabtu (14/8) dan hari ini loket hanya dibuka sekitar 15 menit. Setelah itu, loket di-tutup kembali karena tidak ada tiket yang tersisa, seluruhnya sudah habis terjual. Bahkan, tidak hanya tiket KA Purwojaya

DARI PULAU KE PULAU

Stasiun Diserbu Pembeli Tiket

09.50 WIB Purwokerto, Jawa Tengah

EVAKUASI KERETA: Sebuah alat berat (crane) mengevakuasi kereta api Rapih Dhoho yang anjlok di dekat Stasiun Jombang, Jawa Timur, Sabtu (14/8).

jurusan Cilacap-Jakarta dan KA Sawunggalih Utama jurusan Kutoarjo-Jakarta yang ludes terjual, tetapi juga KA-KA lainnya di luar Daop V yang

Rangkaian Mirip Peledak di HotelAPARAT Polda Sulawesi Te-ngah sejak Sabtu (14/8) malam hingga kemarin dini hari mera-zia sejumlah hotel di beberapa jalan utama di Kota Palu.

Razia itu merupakan bagian dari memberantas penyakit masyarakat selama Ramadhan. Dalam razia di salah satu kamar hotel yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Palu Timur, petugas menemu-kan beberapa rangkaian benda yang mirip bahan peledak.

Rangkaian mencurigakan itu terdiri dari gulungan timah, potongan besi, adaptor yang dipasangi kabel, solder, serta ponsel dan satu laptop.

Pemiliknya, berinisial ED, warga Bogor, Jawa Barat, langsung diamankan dari ka-marnya. Ketika itu ia mengaku kesehatannya terganggu.

Selain ED, polisi juga menga-mankan dua rekannya. (HF/N-1)

Penukaran Uang Capai Rp25 Miliar

09.15 WIB Malang, Jatim

08.50 Wita Palu,Sulteng

PENUKARAN uang kartal rupiah di Bank Indonesia (BI) wilayah Malang, Jawa Timur (Jatim), pada minggu pertama Ramadan 2010, telah dilaku-kan sebanyak 600-800 orang per hari dengan total nominal penukaran sebesar Rp2 miliar lebih.

Pemimpin BI Malang Totok Hermiyanto, kemarin, menga-takan angka ini diperkirakan akan meningkat terus hingga mendekati hari raya Idul Fitri. Penukaran uang itu dilayani pada jam kerja Senin sampai dengan Kamis. Penukaran uang pecahan kecil untuk non-bank pada minggu pertama Ramadan hingga 12 Agustus sudah mencapai Rp25 miliar.

Sementara perkiraan bere-darnya uang pecahan kecil di Kota Malang dan sekitarnya (Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten/Kota Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang) mencapai Rp500 miliar.

“Jumlah itu diperkirakan meningkat sekitar 7% dari ta-hun sebelumnya,” tegasnya.

Selain itu dilakukan upaya meningkatkan frekuensi penu-karan melalui kas keliling dari lima kali menjadi lebih dari lima kali dalam sebulan, sesuai dengan situasi dan kondisi.

Adapun untuk mengurangi titik antrean penukaran di Kantor BI Malang, kerja sama dengan tiga Bank Perkreditan Rakyat (BPR). (BN/N-1)

Perampok Surat Suara Diburu

11.30 Wita

APARAT Polda Sulawesi Utara (Sulut) masih memburu kawan-an perampok puluhan ribu surat suara rusak yang tidak terpakai dalam pemilu kada Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).

Identitas kendaraan yang digunakan untuk merampok surat suara dari percetakan CV Agung Abadi di Kelurahan Taas, Kecamatan Tikala, Mana-do, sudah diketahui polisi.

‘’Mau kabur ke mana pun pelaku perampokan surat suara itu tetap kami kejar. Apalagi identitas kendaraan yang di-gunakan sudah diketahui dan seorang tersangka yang ter-tangkap saat merampok telah mengaku di hadapan petugas penyidik bahwa lima temannya berasal dari daerah Tondano, Kabupaten Minahasa,’’ kata Kabid Humas Polda Sulut AKB Benny Bela, kemarin.

Perampokan surat suara rusak itu terjadi Jumat (13/8) malam, beberapa jam seusai rapat pleno KPU Sulut tentang rekapitulasi perolehan suara empat calon Gubernur- Wakil Gubernur Sulut pada pemilu kada 3 Agustus 2010. Kawanan perampok melarikan sekitar 20 ribu surat suara yang dimasuk-kan ke tiga karung.

Menurut Benny, hingga ke-marin aparat kepolisian terus berupaya mengungkap motif di balik kasus perampokan itu.(VL/N-1)

Tanah Air | 9SENIN, 16 AGUSTUS 2010 I MEDIA INDONESIA

Manado, Sulut

ANTARA/SYAIFUL ARIF

MI/DJOKO S

ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

Seluruh stasiun yang memiliki perangkat online dapat membeli tiket.”PriyantoKepala Stasiun Purwokerto

lewat wilayah ini,’’ kata Kepala Stasiun Besar Purwokerto Pri-yanto, kemarin.

Menurutnya, tiket yang masih tersedia hanya untuk 12 September atau H+1 Lebaran. Namun, pada H+2 dan H+3 sudah langsung habis terjual. ‘’Kami memprediksikan untuk besok (hari ini) kondisinya akan serupa,’’ ujarnya.

P r i y a n t o m e n g a t a k a n pihaknya tidak dapat memberi-kan tiket yang lebih banyak un-tuk calon penumpang daripada Daop V Purwokerto meski KA berangkat dari daop setempat. ‘’Karena sistemnya telah online, seluruh calon penumpang di

Jawa dan Sumatra bisa meng-aksesnya. Begitu pukul 07.00 WIB sistemnya dibuka, seluruh stasiun yang memiliki perang-kat online dapat membeli tiket,’’ jelas Priyanto.

Penjualan tiket KA di Sta-siun Klaten, Jawa Tengah, juga diserbu para pemesan tiket balik Lebaran, kemarin. Untuk mendapatkan tiket, mereka terpaksa antre sejak dini hari. Namun, banyak yang kecewa dan protes karena tidak da-pat tiket. ‘’Saya tidak percaya tiket habis. Itu hanya rekayasa petugas loket,’’ kata Sugito, 45, warga Polanharjo, emosional.(LD/JS/FL/TS/N-1)