Pupuk Dan Pemupukan

15

Click here to load reader

description

mengetahui tentang berbagai pupuk dan cara pemupukannya

Transcript of Pupuk Dan Pemupukan

PUPUK dan PEMUPUKAN Dasar dalam pelaksanaan pemupukan Definisi Pupuk dan Pemupukan Klasifikasi Pupuk Pupuk Alam Pupuk Buatan Penggunaan Pupuk

Dasar Dalam Pelaksaan Pemupukan1. Kandungan Unsur hara dalam Tanah: - tinggi, sedang dan rendah2. Kehilangan Unsur Hara melalui: - Panen - Pencucian dan erosi3. Meningkatkan Produksi4. Meningkatnya Ilmu Pengetahuan

Definisi Pupuk dan PemupukanPupuk adalah bahan untuk diberikan kepada tanaman baik langsung maupun tidak lansung, guna mendorong pertumbuhan tanaman, meningkatkan produksi atau memperbaiki kualitasnya, sebagai akibat perbaikan nutrisi tanaman.Pemupukan artinya pemberian pupuk kepada tanaman ataupun kepada tanah dan substrat lainnya

Klasifikasi PupukPupuk dapat dikelompokkan (diklasifikasikan) dari berbagai segi:1. Berdasarkan asal pembentukan - Pupuk Alam: terbentuk di alam dan dipakai tanpa atau dengan sedikit proses : pupuk kandang, pupuk hijau, serasah , gambut, tinja, abu, kapur, batuan fosfat, dll. - Pupuk Buatan (pupuk Pabrik): diproduksi dengan teknologi khusus di pabrik, melalui perubahan-perubahan kimia dari pupuk alam ataupun dari bahan dasar sederhana (seperti dalam pembuatan pupuk N)2. Berdasarkan sumber - Pupuk Limbah Pertanian (farm manure): berasal dari usaha tani, seperti pupuk kandang pupuk hijau, dan usaha pertanian lainnya serta bahan lain dari usahanya. - Pupuk Dagang (commercial fertilizer): pupuk yang diperoleh melalui jalur perdagangan.3. Berdasarkan sifat kerja - Pupuk langsung: pupuk yang mengandung unsur hara tanaman; pengaruhnya langsung kepada tanaman, seperti pupuk pupuk N, P, K dan lain-lain, juga pupuk cair. - Pupuk tidak langsung: pengaruh utamanya terhadap tanah, ttp jg mengandung unsur hara, seperti kapur dan bahan organik4. Berdasarkan kecepatan kerja - Pupuk yang bekerja cepat (fast acting): pengaruhnya cepat terlihat; contohnya pupuk N dan K, dan pupuk yang larut dalam air. - Pupuk yang bekerja lambat (slow acting): pupuk-puk yang efektif hanya setelah terjadi perubahan dalam tanah, relatif banyak5. Berdasarkan tipe senyawa kimia - Pupuk Organik: mengandung satu atau lebih senyawa organik tetapi dalam tanah dapat segera diubah menjadi senyawa anorganik melalui proses amonifikasi - Pupuk Anorganik atau Pupuk Mineral: mengandung satu atau lebih senyawa anorganik6. Berdasarkan kandungan unsur hara - Pupuk Tunggal: pupuk yang mengandung satu macam unsur hara pupuk (N, P, K) - Pupuk majemuk: pupuk yang mengandung beberapa unsur pupuk. Pupuk majemuk dibuat melalui proses dekomposis kimia di pabrik atau juga dicmpur biasa. Komposisi dan kadar ari pupuk mejemuk dibuat berdasarkan kebutuhan.7. Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tanaman - Pupuk Hara Makro: pupuk yang mengandung hara makro yaitu N, P, K (primer) dan S, Mg, Ca (sekunder); diberikan dalam jumlah besar dibandingkan pupuk mikro. - Pupuk Hara Mikro: mengandung unsur mikro dan dibutuhkan dalam jumlah kecil.8. Berdasarkan bentuknya (keadaan fisik) - Pupuk Padat: seperti pupuk Urea, ZA, TSP, KCl, ZK dll. - Pupuk Cair: seperti pupuk organik cair, fosfo-N dll.

Pupuk AlamPupuk KandangMerupakan kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang tercampur dengan sisa-sisa makanan ataupun alas kandang.Keuntungan Pupuk Kandang:- Meningkatkan kadar humus dalam tanah Memperbaiki sifat fisik tanah (struktur dan kandungan air tanah, warna tanah) Meningkatkan akatifitas jasad renik Menperbaiki sifat kimia tanah (pH, unsur hara)Pupuk kandang terdiri dari dua komponen asli: cair dan padat dengan perbandingan 3 : 1 dan padat rata-rata mengandung 50% N, danhampir semua P dan K lebih kurang 3/5 Kandungan unsur hara pupuk kandang dipengaruhi oleh:1. Macam dan jenis hewan2. Umur dan keadaan individu hewan3. Makanan yang dimakan hewan/pemeliharaan hewan4. Bahan hamparan/alas kandang5. Cara pengelolaanCiri dan sifat pupuk kandang1. Lambat tersedia: karena sebagian zat-zat makanan harus mengalami berbagai proses perubahan sehingga haranya tersedia untuk tanaman.2. Mempunyai efek residu dengan memelepaskan hara secara perlahan-lahanPupuk hijauTanaman atau bagian-bagian tanaman yang masih muda dan dibenankan ke dalam tanah dengan tujuan menambah bahan organik tanah dan unsur hara terutanam N.Pupuk hijau bisa berasal dari tanaman kacang-kacangan dan bukan kacang-kacanganBiasanya yang sering digunakan adalah dar jenis kacang-kacangan (leguminosa), karena N nya lebih tinggi dari tanaman lainnya.Syarat-syarat untuk tanaman pupuk hijau:1. Cepat tumbuh dan dapat menghasilakan banyak bahan organik2. Tidak banyak mengandung kayu3. Mudah busuk4. Banyak mengandung N5. Dapat tumbuh pada tanah kurus serta kurang subur dan tanah yang sering kekeringan.6. Tidak sebagai inang hama dan penyakit7. Tidak bersaing dengan tanaman pokokPupuk Hijau leguminosa dibagi atas:1. Berbentuk pohon: ex; Leusena glauca (lamtoro),Sesbania grandiflora (turi putih), Albizzia falacata Backer (sengon laut), Erythrina spp (dadap)2. Berbentuk perdu: ex; lantana camara L, Clotalaria angyroides HBK, Teprosia candida DC3. Berbentuk merambat atau mejalar: ex; Colopogonium muconoides Desv. Mimosa invisa Mart. Peuraria phaseoloides Benth.KomposBahan yang berasal dari sisa-sisa bahan organik yang ditumpuk dengan waktu tertentu dan akan mengalami perobahan bentuk sehingga bisa digunakan sebagai pupukPembuatan kompos didasari:1. Sukarnya memperoleh jumlah pupuk kandang dalam jumlah yang besar2. Penanaman pupuk hijau tidak selalu berhasil dan penggunaan tanah menjadi tidak efektifGuanoMerupakan deposit/sedimen yang terdiri dari kotoran binatang terutama burung laut dan kelelawar yang telah mengalami pengaruh alam dalam waktu yang relatif lama dan telah mengalami perubahan-perubahan bahan.Tinja (ningt soil)Berasal dari kotoran manusia -Humus-Gambut -Bungkil/ampas :-Tepung tulang dan darah-Abu tanaman-Batuan fosfat (rock phosphat)-Bokasih-Cascing-sisa-sisa tanamanPupuk BuatanKebaikan:1. Lebih mudah menentukan kebutuhan pupuk yang diperlukan dengan kebutuhan tanaman.2. Hara yang diberikan dalam bentuk cepat tersedia.3. Dapat diberikan saat yang lebih tepat4. Pemakaian dan pengangkutan lebih murah karena kadar haranya tinggiKelemahan:1. Bila tidak dgn perhitungan dlm pemakaian, dapat merusak lingkungan2. Umumnya tdk atau sedikit mengandung unsur hara mikro, dan hanya unsurb tertentu saja yang mengandung unsur hara tertinggiBerdasarkan kandungan haranya Pupuk Tunggal: mengandung satu jenis hara tanaman Pupuk Majemuk: mengandung lebih dari satu unsur hara (N dan K, N dan P atau N,P, dan K) Pupuk Kalsium dan Magnesium: biasanya digunakan sebagai unsur kapur, karena disamping penambahan unsur hara tetapi lebih cendrung untuk perbaikan pH tanah (pengapuran) Sifat-sifat umum pupuk buatan 1. Kadar unsur hara Jumlah unsur hara akan menentukan kemampuan pupuk untuk menaikkan kadar hara dalam tanah. Kadar hara dalam N, P, dan K dinyartakan dalam persen N, P2O5 dan K2O. Contoh KCl 60% artinya tiap 100 kg KCl mengandung 60 Kg K2O. 2. Higroskopisitas Mudah tidaknya pupuk menyerap uap air yang ada di udara. Untuk pupuk yang hidroskopis perlu penyimpanan yang baik. 3. Kelarutan Mudah tidaknya pupuk larutdalam air dan akan mempengaruhi pengambilan unsur yang dikandung dalam pupuk diambil oleh tanaman. 4. Kemasaman Pupuk dapat bereaksi fisiologis masam, netral, atau alkalis (basa). Pupuk yang bersifat masam dapat menurunkan pH tanah dan berarti menyebabkan tanah menjadi lebih masam. Sifat kemasam pupuk dinyatakan dengan nilai ekivalen kemasaman yang menunjukan berapa jumlah CaCo3 (kg) yang diperlukan untuk meniadakan kemasaman yang disebabkan oleh penggunaan pupuk 100 kg suatu jenis pupuk. Contoh: pupuk ZA dengan ekivalen kemasaman 110, dan untuk menghilangkannya ini diperlukan penambahan ke dalam tanah 110 kg CaCo3. Pupuk yang mempunyai reaksi alkalis (basa) mempunyai kemampuan mengurangi kemasaman tanah (ekivalen kebasaan) yang menunjukkan banyaknya CaCo3 (kg) yang dapat menyamai kemampuan 100 kg suatu jenis pupuk dalam mengurangi kemasaan tanah 5. Bekerjanya Waktu yang diperlukan hingga pupuk tersebut dapat diserap tanaman dan memperlihatkan pengaruhnya. 6. Salt index (indeks garam) Pemupukan meningkatkan konsentrasi garam dalam larutan tanah dan diukur berdasarkan kenaikan tekanan osmotik (dengan satuan atmosfir) dalam larutan tanah, yang dinyatakan: kenaikan tekanan osmotik karena penamabahan 100 g pupuk Salt index = X 100 % kenaikan tekanan osmotik karena penambahan 100 g NaNO3

Pupuk Kadar hara (%)SI pupukSI per satuan hara

Nitrogen NH3 anhydrous NH4NO3 (NH4)2SO4 NH4H2PO4 (MAP) (NH4)2HPO4 (DAP) KNO3 NaNO3 Urea N82,235,021,212,221,213,816,546,647,02104,6568,9629,9334,2173,64100,0075,400,5722,9903,2532,4531,6145,3366,0601,618

Fosfor TSP MAP DAPP2O548,051,753,810,0829,9334,210,2100,4850,637

Kalium KCl KNO3 K2SO4 KMgSO4 K2O60,046,654,021,9116,1673,6346,0643,161,9361,5800,8531,971

Tabel 1. Salt index (SI) Pupuk N, P dan

Pemilihan pupuk tidak hanya memperhatikan SI dari pupuk tapi juga kandungan unsur haranya.Contoh: pemupukan tanah 50 kg N/ha, jika diberikan pilihan Urea (SI = 75,4) dan (NH4)2SO4 (ZA) (SI = 68,96).Untuk Urea = 100 x 50 kg = 107 kg, 46,6Sedangkan ZA = 100 x 50 kg = 236 kg 21,2SI 107 kg Urea = 107 x 75,4 = 80,7 100SI 236 kg ZA = 236 x 68,96 = 162,7 100Maka yang dipilih adalah UreaPupuk TunggalPupuk N1. Amonium sulfat (ZA) --- (NH4)2SO4 Kadar N 20,521,0 %2. Urea ----CO(NH2)2 Kadar N 45 %3. Amoniun Sulfat Nitrat (ASN) ---- 2NH4NO3(NH4)2SO4 kadar N 26 % (19,5 % NH4 dan 6,5 % NO3)4. Amonium klorida ---- NH4Cl kadar N 25 % + O + Na2CO3 NaNO3 (Na-nitrat) (16 % N) + O + NH3 NH4NO3 (Am-nitrat) (33 % N) + O + NH3 + batuan fosfat Nitrofosfat (12-20 % N) Nitrogen + H2SO4 (NH4)2SO4 (Am-sulfat) (21 % N) + H3PO4 (NH4)3PO4 (Am-fosfat) (11-12 % N) + CO2 (NH2)2CO (Urea) (45-46 % N) + NH4NO3 + H2O larutan N (27-53 % N)Hidrogen + H2O Larutan amonia (20 % N)Gambar 1. Bagan yang mengambarkan berbagai pupuk nitrogen dapat dibuat dari amoniakPupuk P Dibedakan menjadi tiga golongan berdasarkan kelarutannya:1. Larut dalam asam keras2. Larut dalam asam sitrat3. Larut dalam airJenis pupuk P1. DSP (Double Superphosfat)----- Ca(H2PO4)2 Kadar P2O5 3638 %2. TSP (Triple Superphosphat) ----- Ca(H2PO4)2 Kadar P2O5 4648 % 3. FPM (Fused Magnesium Phosphate) Kadar P2O5 1921 % Kadar MgO 1518 %4. Agrophos --- Kadar P2O5 25 % + H2SO4 Superfosfat biasa (20 % P2O5) Pupuk majemuk + H2SO4 atau + NH3 NH4-fosfat tanur listrik (20-54 % P2O5) Tripel Super Fosfat (TSP) (42-50 % P2O5) + HNO3 + NH3 Nitratfosfat (11-35 % P2O5) Gambar 1. Bagian dari reaksi pembuatan berbagai pupuk fosfat

Pupuk K1. Kalium sulfat (ZK) kadar K2O 4852 %2. Kalium Cllorida (Muriate of Potash) kadar K2O 5255 %3. Kalium Magnesium Sulfat (Patent Kali) ) kadar K2O 2130 % MgO 619,5 %

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMUPUKANSifat dan Ciri Tanah - Kemasaman Tanah (pH)Tekstur TanahIkli - Air TemperaturPola Pertanian -Tanaman semusimTanaman tahunanBasah dan Kering Pupuk yang digunakanPelaksanaan Pemupukan Penentuan takaran pupuk berdasarkan jenis pupuk dan kebutuhan tanaman masing-masing tanaman Waktu dan cara pemupukan waktu pemberian sesuai dengan pertumbuhan tanaman dan jenis pupuk.Cara pemupukan disesuaikan dengan jenis tanaman dan jenis pupuk Untuk tanaman semusim : ditabur, larikan, ditempatkan pada lobang- Untuk tanaman tahunan: melingkar sekitar tajuk tanaman, - dapat diberika melalui daun, terutama pupuk dalam bentuk cairan