Puisi Wajib Dan Pilihan Lomab Baca Puisi Sma Kebangsaan

7/25/2019 Puisi Wajib Dan Pilihan Lomab Baca Puisi Sma Kebangsaan

1/7


2/7

PUISI PILIHAN:

Kami Tahu Asal Jadi Kau

(Karya: Sutardji al!oum "achri#

asal sebab kembali sebab

asal tanah pulan$ ke tanah

asal darah ke mula darah

asal tahu muasal tahu

kami tahu asal jadi kau

kau jadi dari duka kami

yan$ kau jadikan kudakau

kau jadi dari hati kami

yan$ kau niatkan sukasukakau

kau jadi dari suara kamiyan$ kau nyanyikan iramakau

kau jadi dari harihari kami

yan$ kau hurahurakan semaukau

kau jadi dari mu%akat kami

yan$ kau khianati den$an muslihatkau

asal sebab ke bab sebab

asal tanah ke !arah tanah

asal perih ke patah janji

asal jadi ke balik jadi

asal abad ke mula hari

asal duka ke padam caya

kami tahu asal jadi kau

kau jadi dari ayat kami

yan$ kau sampaikan ta%sirankau

kau jadi dari bahasa kami

yan$ kau hajatkan maknakau

kau jadi dari kuasa kami

yan$ kau $en$$am semaukaukau jadi dari an$an kami

yan$ kau lantas an$ankau

kau jadi dari lu$u kami

yan$ kau jadikan $ula$ulakau

sehebathebat raja muslibat

tak kan dapat n$alahkan rakyat mukji!at

air mata& kami jadikan lautan

membenam en$kau sedalamdalam

ya kami jadikan tak

tak la$i kuasa yan$ kau kenyamdiam jadi $empita serapah

2


3/7

men$enyah en$kau ke balik !aman

anak sekolah menjadi ton$kat

men$halau kau ke kelam lautan

pulan$lah kau ke asal pulan$

pulan$ ke asal kaupulan$ ke hunian bunian

pulan$ ke reban jembalan$

kembali ke telur setan'

tak la$i lu$u kami netaskan kau

tak

tak hendak kuasa kami netaskan kau la$i

tak

tak sian$ tak malam kami tak erami kau

tak

tak undan$undan$ kami mau diselan$kan$i la$i

taktak kan len$ah anakanak kami

tak

$uru kalbu kitab sejarah

n$ajarkan mereka tak kan netaskan kau

tak

ahai musan$ berbulu amanah

ahai ular berkulit nalar

ahai lintah berbulu pemerintah

ahai tarin$ bersun$$in$ senyum

ahai !alim berucap salam

pu ))) ah'

masuk en$kau ke telur setan'

3


4/7

Puisi Pilihan:

Dari Ibu Seorang Demonstran

(Karya: *au%ik Ismail#

+Ibu telah merelakan kalian

Untuk beran$kat demonstrasiKarena kalian per$i menyempurnakan

Kemerdekaan ne$eri ini+

,a& ibu tahu& mereka tidak men$$unakan $ada

Atau $as airmata

*api lan$sun$ peluru tajam

*api itulah yan$ dihadapi

Ayah kalian almarhum

-elapan belas tahun yan$ lalu

Per$ilah per$i& setiap pa$iSetelah dahi dan pipi kalian

Ibu ciumi

.un$kin ini pelukan pen$habisan

(Ibu itu menyeka sudut matanya#

*api in$atlah& sekali la$i

/ika lo$am itu meman$ memuat nama kalian

(Ibu itu tersedu sedan#

Ibu relakan

*api jan$an di saat terakhir

Kau teriakkan kebencian

Atau dendam kesumat

Pada seseoran$

0alapun betapa !alimnya

1ran$ itu

Niatkanlah mene$akkan kalimah Allah

-i atas bumi kita ini

Sebelum kalian melan$kah setiap pa$i

Sunyi dari dendam dan kebencianKemudian la%a!kan kesaksian pada *uhan

Serta rasul kita yan$ tercinta

per$ilah per$i

Ian& Ida dan Hadi

Per$ilah per$i

Pa$i ini

(.ereka telah berpamitan den$an ibu dicinta

"eberapa saat tan$annya meraba rambut mereka

-an beran$katlah mereka berti$a*anpa menoleh la$i& tanpa kata2kata#

4


5/7

PUISI PILIHAN:

Doa Seorang Serdadu Sebelum Bererang

Karya: 0)S 3endra

*uhanku&

0ajah.u membayan$ di kota terbakardan %irman.u ter$uris di atas ribuan

kuburan yan$ dan$kal

Anak menan$is kehilan$an bapa

*anah sepi kehilan$an lelakinya

"ukannya benih yan$ disebar di bumi subur ini

tapi ban$kai dan ajah mati yan$ sia2sia

Apabila malam turun nanti

sempurnalah sudah arna dosa

dan mesiu kembali la$i bicara0aktu itu& *uhanku&

perkenankan aku membunuh

perkenankan aku menusukkan san$kurku

.alam dan ajahku

adalah satu arna

-osa dan na%asku

adalah satu udara)

*ak ada la$i pilihan

kecuali menyadari

2biarpun bersama penyesalan2

Apa yan$ bisa diucapkan

oleh bibirku yan$ terjajah 4

Sementara kulihat kedua len$a.u yan$ capai

mendekap bumi yan$ men$khianati.u

*uhanku

5rat2erat ku$en$$am senapanku

Perkenankan aku membunuh

Perkenankan aku menusukkan san$kurku

5


6/7

PUISI PI!I"A#:

$alam dan "u%an(Karya: IS"5-, S*IA0AN 6S#

7

malam berlabuh di derma$a& menumpahkan laut ke pantai

seperti nelayan memikul ikan ke pelelan$an atau ijon

ketika dekat petan$ dan bulan remban$

sudah meliati separuh usia dari kelahiran dan kematian

malam pun sudah kian beruban& di dekat matamu bulan jadi api

membakar halaman rian$ yan$ dulu dija$a seba$ai taman

8

dan malam men$in$sut san$at pelan

hujan menyian$inya jadi lara

jan$an kaulupa

pada peraduan yan$ selalu lara

9

di alis matamu& kekasih

sebaris hujan menulis malam

6


7/7

aku membacanya terbatabata

seperti anakanak men$eja kitab lama

dan san$at tua

malam dan hujan

hanya tempias

dari umurmu

semakin tipis

serupa kulit ariari

97 -esember 8;79

7

Puisi Wajib Dan Pilihan Lomab Baca Puisi Sma Kebangsaan

Documents

Transcript of Puisi Wajib Dan Pilihan Lomab Baca Puisi Sma Kebangsaan