PUISI BERANTAI lia
-
Upload
siti-afriyani -
Category
Documents
-
view
5.346 -
download
60
Transcript of PUISI BERANTAI lia
PUISI BERANTAI PANGERAN CINTA (A) TUKANG TAHU (B) PEJUANG KEMERDEKAAN (C)
A
: JULEHA, WAJAHMU CANTIK BAGAIKAN BULAN DI MALAM HARI,
TUBUHMU SEKSI SEPERTI BIOLA, MATAMU BERSINAR, DAN BIBIRMU INDAH MENAWAN SEPERTI .. B : TAHU GORENG.. AKU ADALAH TUKANG TAHU. SETIAP HARI,
TANPA KENAL LELAH AKU BEKERJA MEMBUAT TAHU. KUSIAPKAN ADONAN, LALU .. C : KU TEMBAK DENGAN SENAPAN. PENJAJAH HARUS DIUSIR DARI
NEGERI INI. UNTUK MENGUSIR MEREKA, KUSIAPKAN SENAPAN YANG CANGGIH, LALU KU ISI SENAPANKU DENGAN A : BUNGA MAWAR. HARUM SEMERBAK DI TAMAN, INDAH DI
PANDANG MATA. JULEHA, ANDAI KITA MENIKAH NANTI, KAU AKAN KUBELAI, KUSAYANG, KUCIUM LALU B : AKU GODOK DENGAN AIR MENDIDIH. ISI TAHUKU UNIK LOH.
BIASANYA AKU ISI TAHUKU DENGAN DAGING, DENGAN BASO. BAHKAN KADANG-KADANG AKU ISI TAHUKU DENGAN. C : PELOR. BANYAK PENJAJAH YANG BERHASIL AKU USIR.
PORTUGIS KALAH KARENA KU USIR DENGAN SENAPAN, BELANDA KALAH KARENA KU USIR DENGAN BOM. DAN JEPANG KALAH KARENA .. A : KU CUMBU PENUH KEMESRAAN. DUHAI JULEHA ANDAI KITA
MENIKAH, AKU AKAN MENGAJAKMU BERBULAN MADU. KITA BERSENANG-SENANG. MARI KITA BERBULAN MADU KE .. B : GEROBAK TAHU. HARI INI GEROBAK TAHUKU RUSAK. AKU INGIN
SEKALI MEMBELI GEROBAK TAHU YANG BARU. TAPI UANGKU HABIS. SUDAH DUA HARI INI AKU TIDAK MAKAN NASI. AKU SEHARI-HARI HANYA MAKAN . C : BAMBU RUNCING YANG BESAR DAN TAJAM. DADAKU BERGETAR
SAAT MELAWAN PENJAJAH, DARAHKU MENGALIR PANAS MELIHAT KEKEJAMAN PENJAJAH, TEKADKU MEMBARA. AKU BERTERIAK DENGAN PENUH SEMANGAT A : JULEHA, AKU CINTA PADAMU. AKU SAYANG PADAMU. TAPI
HARAPANKU MUSNAH. BABEHMU GALAK, IBUMU TAK MERESTUI. AKU PUN PATAH HATI. AKU KINI SEORANG DIRI. BIARKAN AKU MATI BUNUH DIRI DAN TERKUBUR DI BAWAH TUMPUKAN. B : TAHU-TAHU BASI. KINI AKU MERANA. DAGANGANKU LUDES,
BADANKU LEMES, PERUTKU MULES. AKU PUN MALES. AH APES. SEMOGA DOAKU TERBALES. DALAM TIDURKU AKU BERDOA LIRIH C : GANYANG PARA PENJAJAH, HABISI PARA PENJAJAH, LAWAN
PARA PENJAJAH. HINGGA TETES DARAH PENGHABISAN, AKU AKAN TETAP BERJUANG, HANYA UNTUK TANAH TUMPAH DARAHKU... A C : TANAH AIR INDONESIA : TANAH AIR INDONESIA
PUISI BERANTAI LUCU A. B. C. A. Seuntai sajak perjuangan buat generasiku Seuntai sajak ASMARA buat kekasihku Seuntai sajak KEHIDUPAN TERNAK AYAMKU Pd pertengahan agustus 45
Kami bangkit merebut Kemerdekaan Kami siramkan DARAH PERJUANGAN Tapi aku masih BERBARING diatas B. Kekasihku
Aku tak meyangka engkau begitu tega melakukan itu Kau putuskan cintaku uang suci Ingin rasanya aku melumat kembali. C. Panatat ayamku
Kini tampak membesar Sebentar lagi telur akan keluar lewat A. Celah celah benteng perjuangan
Akan ku hancurkan penjajah Aku muak , aku benci kekerasan Dan ingin rasanya kubunuh C. B. Ayamku Kau sia siakan cintaku
Dulu kala cinta kita bersemi Kau merengkuh dalam dekapanku Dan kini.. A. Hanya tinggal setetes darah
Tapi aku masih berdiri kokoh Kutantang seribu penjajah Dengan sebilah pedang pedang dikananku Seujung keris dikiriku Aku hancurkan B. Surat cinta yang kau kirim dulu
Kini masih tersimpan dibuku diary Kubiarkan semua kenangan Tapi aku tak mampu mengeluarkan . C. Telur telur ayamku
Yang besar besar Sebentar lagi menetas.. Dan aku akan bayak mempunyai A. Mayat mayat yang trbujur kaku Dengan penuh luka didada Kalau maut mengancamku Aku takan berpaling dari. B. Matamu
Yang besar bagai bola bekel Tapi kini hanya tinggal C. Bulu ayamku
Tumbuh satu persatu Kini kulihat membesar Oh ..betapa bahagia hatiku Ayamku A. Kubunuh kau
kau penghianat. Aku pimpin laskar perjuangan Takan gentar oleh seribu. B. Bayangan cintamu yang biru
Dan kini kau berpaling dari C. Kotoran ayamku
Yang menyebarkan aroma jingga Aku peternak ayam setiap hari kujual ayamku di. A. Medan perang
Darah membasahi bumi pertiwi
Tempat Pahlawan membela negerinya Demi kemerdekaan .. B. Cintaku
Pada seorang yang bergayut dihatiku Tapi kandas ditengah jalan Hingga terbayang .. C. Tai ayamku
Keras seperti. A. Dada ku
Kau tusuk.. Walau maut akan .. B. Mencari cintaku.
Dulu begitu pasrah dalam rengkuhanku Kau hanya mendekap.. C. Ayamku
Begitu besar jasamu padaku Kau merubah hidupku dari kemiskinan menjadi A. Keberingasan
Dalam membunuh musuh Aku berteriak lantang dengan menggenggam B. Sepucuk surat cinta
Kini hanya kenangan Aku tak mudah melupakan kala kita sama-sama.. C. Bertelur
Ayamku kini bertelur lagi Kuperhatikan telurmu keluar dari. A. Moncong senapan musuh
Dan kulihat panser musuh Yang mulai mengeluarkan .. B. Janji tuk sehidup semati
Bulan bintang menjadi saksi cinta kita Kasih kala ku menatap mu Daku teringat C. Pantat ayamku.
Akankah kau mengeluarkan A. Aku
Berdiri diantara erangan dan rintihan Kudengar diantara. B. Kidung asmara
Gamelan cinta bertalu talu Diantara dua hati menyatu.. Kasih.., kau hanya memberikan sebagian . C. Telur-telurmu
Satu demi satu dan. A. Meledak Dorrrrrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!!!!!!!
Tapi aku masih berdiri menantang Kugenggam bambu runcing bertahtah merah putih. Aku bermandikan darah perjuangan Namun aku tak menyangka B. Kau jual murah cintamu
Lalu kau berpaling dariku Kau anggap hina diriku Walau diriku tak mapu.. C. Beranak lagi
Sudah sekian lama telurmu menetas lagi Ayamku aku harap kau. A. Kenang kenanglah kami
Yang tinggal tulang diperut bumi Kami berbaring diantara.. B. Cinta dan dusta
Berbaur jadi Satu Kurelakan kau pergi dariku Dan aku hanya berkata.. C. Ayamku
Bertelur lagi buatku Semakin bayak telurmu Hatiku semakin senang Karena hanya engkau yang mampu. A. Membunuh musuh musuhku
Sambil memegang ujung tombak Aku berteriak B. Sayang
Biar kau baca puisi puisiku Sekalipun cinta kita telah.. C. Kujual dipasar
Dan kini tinggal ayamku yang masih kecil Bermain dengan lucunya. Betapa senang hatiku melihat.. A. Darah yang berceceran
Kubiarkan merah putih menjulang diangkasa Pertanda perjuangan mencapai puncak.. B. Asmaraku
Dulu tumbuh bersemi Kini layu ditrpa panas cintamu Kasih, kudoakan kamu.. C. Dimakan ayam
Hinga kini tumbuh membesar dan menjadi.. A. Pahlawan, dalam berjuang demi bangsanya
Sungguh besar jasamuooooohh B. Kekasihku
Biar aku sendiri menatap masa depan untuk C. Bertelur sebanyak mungkin
Hingga kau banyak mempunyai. A. Pejuang kemerdekaan tanah air kita
Dan aku harus berhasil jadi salah satu orang yang. B. Berhasil dalam bercinta
Tapi kau selalu menghindar bila kutatap wajahmu Dan kau selalu. C. Menyodorkan pantatmu
Yang siap bertelur Kau sibuk mencari tempat untuk .. A. Membunuh musuh
Aku pertaruhkan nyawaku Karena aku pahlawan.. B. Yang menderita karena Cinta
Kasih .,sebagai tanda perpisahan Ingin rasanya Aku memandangmu dalam dalam, dan C. Kukeluarkan telur telurmu
Aku sangat bahagia walau hanya sekejap melihatnya Ingin rasanya telur itu. A. Kutusuk dengan sebilah pedang
Sambil aku berteriak B. Cintaku kandas ditengah jalan.
Hingga akhirnya C. Dierami oleh induknya
Ooooooooohhhh .,ayamku seandainya.. B. CINTA DITOLAK DUKUN BERTINDAK..A. Itu Tidak Mungkin B. Biar kau pergi bersama yang lain TIDAAAAAAAKKKK..TIIIIIIDAKKKKKK
Aku akan BERKATA A,B dan C : MERDEKA!!!!!!!!!!!!
Yang Mana Yang Akusatu tapi tak satu, dan Dia ada dibalik yang satu aku itu satu, tapi ternyata aku terlalu banyak. hingga tuk kembali ke aku, aku rasanya muak. dan sayangnya Dia ada dibalik aku yang masih aku, oh kisanak. tolong pukul aku dengan telak. salam, gemuruhsepi. Tuhan untuk kakak elmira ini kakak ku bawakan Tuhan Untukmu genggam itu Tuhan kakak rabah kembali wajahNya telusuri jejak milikNya kakak ini bukan akhir segala ini kakak Tuhan sudah di hadapanmu cepat rangkul Ia kakak agar mati jiwamu berpijar lagi pawana menari untukmu dan langitpun tersenyum saksikan dirimu dan diriNya itu kakak Tuhan menulis lagi kembalikan muasal takdirmu terima kasih terima kasih. mungkin memang harus sedikit menyisih. merasakan arti terombang-ambing bagai telasih. mempelajari kembali noda-noda perih. mengharapkan tujuan dan wajahku yang bersih.
Tuhan aku yakin Engkau masih. tunggu aku dengan kasih. hamba-Mu yang merangkak dan berteriak lupakan risih. salam, gemuruhsepi.
Merasa Anehaku merasa kosong. ingin lenyap tapi tak bisa. mau lari,lari kemana? orang-orang itu tertawa. sinis, menjatuhkan. di lain waktu mereka berisik berteriak. ingin menyegel telinga. ingin tidur yang panjang. atau menyelam kemudian berenang. memang bukan kosong yang harus kau todong memang bukan lenyap yang harus kau serap tawa itu tidaklah bersendawa sinis itu pun tak pernah kecewa bahkan berisik dan teriak mereka bisa buat kan dewa biarkan lubang mu telinga BANGUNKAN PUJANGGA !!! balik renang dan selam kedalaman TELAGA bukan memang bukan namun ketika semua hilang tenagaku, rasa dan angan seperti angin meniup semuanya terbang dan aku memang tidak lenyap tubuh ini masih di sini aku bangkit dari jatuh dan tegap aku dingin sakit tapi aku kembali seorangguruhnusantara wrote on April 26, 2009 at 12:02am selamat datang kembali terima kasih sang srikandi aku berharap kau kembali bukan hanya membuat kelompok sendiri tapi berbaur dan menulis puisi untuk bisa dinikmati semua hati
gamblang kan ini mudah arti kan ini harapan anda bisa tarik saya kembali vinalestari wrote on April 26, 2009 at 10:28am kembali sudah kembali ragaku tapi seperti gelas kaca yang jatuh hatiku remuk kepalku biru aku tidak merasa utuh kedua mata kini terbuka menyaksikan manusia dengan segala senyumnya aku tidak akan lagi percaya mereka mencuri meminta lalu pergi begitu saja ketika tak lagi bisa aku bedakan mana benar dan mana salah nurani ini bertanya kemudian tak apakah jika aku merasa marah? seorangguruhnusantara wrote on April 27, 2009 at 2:26pm ketika gelas itu jatuh berarti dia sudah utuh ketika manusia pernah menangis berarti dia sudah lengkap dibaptis topeng senyuman bukanlah senyuman topeng kebencian bukanlah kebencian dan mencuri bukanlah meminta dan pergi itu adalah manusiawi tertata marah lah dan benar salah tak bisa dipilah marah lah dan benar adalah hati kita yang berkilah yang akhirnya marah lah untuk menjadi ramah lah
vinalestari wrote on May 3, 2009 at 2:03pm Sudah aku sudah marah Menunjuk menuduh pada dunia tapi mengapa malah jauh aku dari lega? Aku ingin tenang Aku ingin damai Namun kuucap kata yang sadis Aku ingin nafasku kembali Dan berhenti menatap sinis seorangguruhnusantara wrote on May 3, 2009 at 7:33pm berarti anda sudah kalah hikmahlah ketika marahlah saat itu pula kalahlah dan sadarlah bahwa tak ada gunanya terus berkilah maka ambil panjang parumu helah tersenyumlah maafkanlah dan ramahlah dan ketika anda baca dua kalimat terakhir itulah mestinya kau sudah bisa memilah marahlah untuk menjadi ramahlah vinalestari wrote on May 16, 2009 at 1:45pm marah lalu menjadi ramah kuingat kau ucap kata ini tak menyesakkan aku memang terus berkilah egoku emosiku menguasai diri kakiku sudah kembali berpijak menapak namun tetap aku merasa aneh. kosong. tanpa arah tanpa tahu kemana
aku hanya mau berlari sejauhnya dari sini seorangguruhnusantara wrote on August 3, 2009 at 9:43am wahhh ternyata ada bincang terputus ditumpukan kardus yang kukira tlah hangus apa kabar srikandi ? masihkah kau berlari lepas sendi apa kabar srikandi ? masihkah kau berusaha mengisi kendi apa kabar srikandi ? masihkah kau merasa aneh diantara padi salam, gemuruh sepi.
putri mandiri (3) oke siapAssalamualaikum, Mas, saya sms ya Trismi_oke ha ha ha ha sang putri mandiri terperih pujangga ini akan ikut berlari Serius bantuin aku bangkit lagi Would u pliz help me .. but its up to u if not ah putri tidakkah klise mu ingin diakhiri ? motivasi mu sudah lampau dalam diri hanya saja tak sadari.
bangkit sedetik jatuh seputaran wanna a perfect thing but lose lose again maybe its true i cant do anything without him penggantinya tak sebanding. give me new job, please ketika pilihan takdir seakan mangkir apakah Tuhan tak maha timbang pikir kadang yang kita gelap bagi Nya kedepan kan gemerlap tinggal apakah putri tanggap
jadilah aku dikau kan rasa wanna go leaving this place get new experience do new something new be a new like u have happy family so nice so happy lampau ribuan kali aku pernah sepi ku
dan sakit itu memang buat apatis ku hingga iqra ku ketika dalam kitab ku bahwa sepi hanya lah dari aku bahwa sepi bukan lah baku hingga kinilah aku, pujangga yang cair dari beku hingga mati dalam abadi ku
its membuat saya sedikit terhibur tx yeah. im big gal so must be strong di balik tak lah hamba di balik hanya Dia yang putri damba di balik satu ada beribu coba di balik arungi samudra rimba, jantung doa dilomba bangkit putri marilah bersama samba !!!!
oke siap !!! salam, gemuruh sepi
putri mandiri (2) call me trislelaki ku kini hilang.. what r u thinking right now ? aku berpikir apakah kita akan terus melangkah tanpa nama
itu lebih baik, bila kita tahu akan mematikan kreativitas kita Kesepian adalah dunia ku apa yang membuat mu mengunci diri disana
hilang rasa percaya ku pada insan dunia sejahat itu kah dia ? hingga kuatnya cermin langsung lantah ?
terlihat halus tanpa dosa parasnya terasa lurus tuturnya hampir tak tercium busuk hatinya Tidak ada malaikat di dunia ini yang ada hanya makluk tak abadi yang mempunyai sayap masing masing satu sisi menangisi memarahi menyaingi dan mengasihi demi sisi sayap yang lain
biarlah tak terbang biarlah tlusuri bumi yang rakus biarlah tak terasa panasnya mentari sependek itukah waktu mu kalau memang sekedar itu
sementara waktu hingga angin mengayuhku sementara itu harusnya kau manfaatkan sedikit kejujuran bagi dunia rakusmu
tak tau ku mesti apa
wahai yang terkunci yang kamu butuhkan hanya hati yang suci yang mau menghilangkan benci yang sudah begitu terperinci ikuti saja Mata yang paling abadi
mata berkabut bukan mata mata itu bukan dua kelopak kebohongan itu ada Satu yang bahkan tak aksara pun bisa membuka pintu hanya masuk dan keluar kayu begitu bebas tanpa itu
duuhaaaiiii tak ku tau rasaku kenapa yang terlihat lurus terasa bengkok kebenaran mu adalah seorang lakukan jangan lah bimbang persetan dengungan kumbang
kenapa yah kesibukan tidak bisa mengubur semuanya engkau hendak mengubur langit engkau hendak mengubur laut cinta itu sedemikian luasnya melebihi maut bersikaplah seakan berada dalam keduanya langit dan laut
teori ? owww bukan maksudku membuat anda tersinggung ah mata dan kuping ini sudah kenyang dengan kepesimisan padahal segalanya hanya tembok yang mereka susun dengan kesadaran
oke .. dech kapan kita ketemu ? kukira kita hanya akan saling melempar suasana apakah engkau sudah mulai tertarik oleh momentum ku juga ? ha ha ha ha forget it . call me Tris.
salam, gemuruh sepi
putri mandiri (1) wanita bercadarmasih terlalu samar begitu banyak goresan yang aku lempar entah itu saat hingar atau malah terkapar sudilah sang srikandi sedikit mekar mengembang hingga hamba akhirnya sadar apakah kita pernah setali damar lampau kembali mungkin seribu tahun ketika dunia masih nanar. Di tengah terik turun hujan apakah Tuhan bersedih karna ini?? Kejut rasaku Tuhanpun serasa dgnku apatah tag lintas dlm benakmu? kalau Tuhan tak kan pernah bersedih maka aku yang hati berperih benarkah aku telah membuang kenangan tertampih dengan seorang teman yang mungkin sesapih kalau adinda memang risih maka biarlah waktu yang ikut membantu hingga yang samar tersisih Esug bila kan datang tak hilang harapku ntuk terkenang jika dlm ingat tlah hilang biarlah kita jalin baru walau hati haru karna mgkn tlah ada yg baru:-) sungguh beribu lintasan memang sungguh beribu persimpangan memang sungguh beribu keputusan memang sungguh beribu harapan memang sungguh beribu penyesalan memang kalaupun memang kita sepakat tuk buang tetap ku sungguh tidak ingin wajahmu ku karang apakah dengan bersua lautan ini akan tenang ? apakah dengan berkicau ku bisa tirukan dengan sumbang ? sungguh beribu detak jantung ini makin berdendang Dimana dikau skg berada?
masih selalu dalam persimpangan di sekitar kota pahlawan adinda ? mungkinkah ada setapak udara yang bisa aku tekan hingga terdengar kicau itu apakah menawan ? dan kesunyian seiring nafas penantian sudah hampir 24 jam tanpa jawaban mungkin memang ini hanya sekedar hiasan sedikit cipratan yang membantai kebosanan aku akan disini wahai jawaban. salam, gemuruh sepi
puisi BERANTAIbergerak.... tidak aku masih ingin tidur bangun tidak ayam jantan belom mengabarkan datang pagi cepat bergegas malas masih enak memeluk guling dan bantal ah kau pemalas bukan aku seorang pemimpi yang hidup penuh kreasi ya sudah segera cuci muka dan lalu gosok gigi ah tak mandi ataupun mandi pun tetap aku akan selalu terlihat seperti itu tak ada bedanya ah kamu.... uh mengganggu saja mimpi orang.... mana puisinya? sudah aku tulis dalam mimpi ku barusan dengan latar-latarnya juga tak lupa aku gambarkan sekarang mana?????? iya tunggu sebentar, aku mau seduh dulu kopi dan melinting tembakau dulu... begini.... untuk yang berjasa di tengah suasana yang serba kekurangan untuk mereka yang bisa menikmati ikan teri hanya 1 bulan sekali menjerit di tengah ladang terjepit antara harapan dan tunggakan makelar yang terpentok di sudut yang semakin menyudutkan kami kecil tapi kami tak kerdil kami jorok tapi kami tak hina atas dasar nama kampung tengah antara jeritan cacing dan bakteri lainnya yang terhimpit di antara usus 12 jari
dan saluran lambung jangan kalian gelar konser di sana karna sampai kapan pun takkan ada yang akan mendengar kalian... wahai burung pemakan bangkai jangan pernah hinggap disini jangan kalian gerogoti luka kami kami tak ingin luka di kaki kami harus di amputasi dari mana nanti biayanya bukan untuk menangis dan merenung karna malam pun kami harus memikirkan makan apa kami sekarang dan esok pagi? apa harus kami rebus belatung yang menempel di celah-celah jari kaki kami atau menggodok bakteri yang kami pelihara di dalam tubuh kami??? ini merah putih tempat tumpah darah dan menumpahkan darah begitu alunan bait dalam sajak lagu negara pertiwi mewah menjadi putih langkah pembawa pacul yang semakin merah mereka menyia-nyiakan sebutir nasi di meja jamuan sementara kami memakan batu yang kami pepes agar menjadi ubi rebus berpesta pora di tengah lapar yang meradang sementara kami membiarkan belatung menghujam jantung kami lihat... mana yang harus ku lihat... itu... ah sudah biasa itu hanya boneka penusir hama... bukan yang itu... lalu yang mana? itu yang bersembunyi di balik riak gelombang ah itu sudah tak pernah lagi di hiraukan oleh mereka ibu pertiwi menangis melihat merah putih terbalut jasat petani yang sedang di santap burung pemakan bangkai
dengan amat beringas mencabik-cabik merah putih agar mendapatkan daging segar dari jasad mayat yang baru saja mati kami yang memberi kalian makan tapi kami sendiri yang dimakan... maaf ibu pertiwi air matamu tak dapat hentikan mereka yang selalu bersulang di tengah kerumunan nafsu dunia