Puisi

7
Taman Cinta Aku ingin mengajakmu berjalan-jalan di atas taman yang indah ini. Lihatlah hangatnya mentari sore mengintip di balik tirai mega. Benarlah ungkapan bahwa alam ini diciptakannya bagi kita yang hidup di dunia. Dua insan yang mabuk anggur cinta melihatmu titisan sukma dewa asmara. Letupan gelora birahi membakar jagat semesta. Samudera tertinggi badai sunaminya. Dan aku adalah penguasa lautan itu. Mabuk di samudera alkohol cinta menciptakan pandangan yang indah mempesona. Cinta Aku ingin melihat matamu yang indah simfoni nan syahdu mengalun melalui lorong hatiku sukma gemulai mengikuti irama jiwa segala cerita hanyalah sejahtera bagi anak bangsanya. Aku ingin melihat matamu yang indah sebuah telaga bening yang sejuk airnya tempat bermain dan berenang-renang lumut dan batu-batu adalah pembersih jiwa aroma semesta adalah bunga yang ada di dalam hati. Aku ingin melihat matamu yang indah tempat bersemayam para leluhur yang perkasa para penakluk serigala durjana

description

 

Transcript of Puisi

Page 1: Puisi

Taman Cinta

Aku ingin mengajakmu berjalan-jalandi atas taman yang indah ini.Lihatlah hangatnya mentari soremengintip di balik tirai mega.

Benarlah ungkapan bahwa alam ini diciptakannyabagi kita yang hidup di dunia.Dua insan yang mabuk anggur cintamelihatmu titisan sukma dewa asmara.

Letupan gelora birahi membakar jagat semesta.Samudera tertinggi badai sunaminya.Dan aku adalah penguasa lautan itu.Mabuk di samudera alkohol cintamenciptakan pandanganyang indah mempesona.

Cinta

Aku ingin melihat matamu yang indahsimfoni nan syahdumengalun melalui lorong hatikusukma gemulai mengikuti irama jiwasegala cerita hanyalah sejahterabagi anak bangsanya.

Aku ingin melihat matamu yang indahsebuah telaga bening yang sejuk airnyatempat bermain dan berenang-renanglumut dan batu-batu adalah pembersih jiwaaroma semesta adalah bungayang ada di dalam hati.

Aku ingin melihat matamu yang indahtempat bersemayam para leluhur yang perkasapara penakluk serigala durjanasemua kejahatan tunduk bertekuk lututdan tak berdaya

Page 2: Puisi

G1RLz in My Live

Q Tenggelam dalam Palung PesonamuDalam Torehan dalam rOna Merah Cakrawala WajahmuSe – Akan Tangis dan tawa MenyatuYang T’akan terpisahkan Gelombang Samudera Cemburu

Q terjatuh dari K’tinggian tatapan MatamuDalam Pancaran Lukisan binar Purnama di K’dalaman Indah MatamuSe – Akan Terhipnotis kilau SenyumanmuYang T’ akan Terhapus Dinginnya Embun- embun Pagi’

Q terjerembab Semak belukan di Untaian Hitam RambutmuDalam Rengkuhan Sayap-sayap LembutmuSe – akan terbang di Hembusan NafasmuYang T’akan Terhempas Tiupan Asmara

Aq tau,….Aq T’lah jatuh Dalam Jurang CintamuKala Q tOrehkan Namamu Di setiap daun Di iStama MimpiqDan Di Stiap Tetesan Darahq……

Kasih Tak Sampai

Kita telah terbuai dalam indahnya syair cinta, merindu, mengelus hati, melagukan kasih sayang terindah,Setiap yang kita lakukan, selalu menciptakan 1001 rasa, saling memiliki,Keindahan rasa cinta, tidak lagi tabu- tidak lagi ragu, tak lagi membebani hati,Semua indah seolah telah terwujud hubungan cinta – kasih sayang abadi,Seandainya kesempatan itu benar-benar terwujud dalam satu ikatan cinta & kasih sayang,

Ternyata tak semudah kata-kata, tak seindah puisi, tak segampang angan-angan, harapan itu sirna, layaknya kertas kering terbakar api,Menyatukan dalam suatu ikatan cinta, cinta abadi, cinta mati,Biarlah angan ini terpancar dalam lubuk hati, bersinar menerangi jiwa, jiwa yang sepi,Biarlah kasih dan sayang ini, bernyanyi – menyanyikan lagu rindu, rindu – haru,Biarlah setiap bintang, menyinari bintang yang lain, memberikan sinar, berbagi cinta, memaknai masing-masing sinarnya,Biarlah setiap hujan memberikan kehidupan, setiap nyawa yang dihinggapi simpati,Biarlah matahari selalu menyinari, memberikan kehidupan, memberikan cintanya sampai cinta kita tak terbagi, abadi, semoga,

Aku hanya bisa berharap, dirimu dan diriku menyimpan rasa itu, rasa saling memiliki, meski tak lagi ada ikatan cinta, meski tak terlihat lagi berkas sinar kasih-sayang yang selalu menyinari,

Page 3: Puisi

Kita berharap ini tidak berakhir, namun hanya angan-angan semata – melumpuhkan semua,Mungkin inilah jalan terbaik, ikhlaskan semua, semua telah berakhir, kenyataan ini pahit, kenyataan ini menyayat – melukai, mencerca setiap sisi hati,Semua sudah terlambat, aku hanya bisa berharap, selalu mencintaimu, hingga akhir hayat…

Maafkan aku telah lancang menyayangimu, telah menjatuhkan dirimu dalam palung rinduku, menenggelamkan dirimu dalam cinta dan sayangku. Maafkan aku, Terima kasih cinta….

Di Kala Perpisahan itu

Jika ku bisa memutar waktu....ku akan memberikan semua asa yang kumiliki untuk mu...tak kan pernah ku sia-siakan semua rasa yang telah kita jalin...takkan ku biarkan kau menangis dikala perpisahan itu terjadi...

karna sesungguhnya...kaulah orang yang bisa menghapus semua resah dihati...sulit rasanya tuk mencari pengganti mu...

Hati yang Terluka

Wahai, hati yang terluka...Bacakanlah semua itu dalam keharibaanNya...Dan katakan kepadaNya: semua ini ku pasrahkan kepada Mu...

Untuk orang bodoh yang membuat Dia terluka....Tidak sepatutnya Kau mendapatkan untaian tabir hati itu...Dan alangkah tinggi derajat mu, walaupun kau menyakiti...

Wahai, hati yang terluka...Sekarang torehkan lembaran baru dalam sajak berjudul "Yang Terbaik Bukanlah Dirimu"....Dan hapuslah coretan merah dalam perjalanan mu itu..Niscaya esok hari mimpi dan keinginan mu tertata lebih baik...

Akhir Cerita

_Bintang yang ku tunjukCahayanya perlahan berubah kelamhancur jatuh berantakanPadahal belum sempat ku utaraka sajak-sajak cinta yang tercipta karenanya

Page 4: Puisi

Taman langit seolah suramPetang tak benderang tak membuat hatiku berteman.,Bintang hati telah lebur tergantinamun tiada artisajak ku suram tak ada setitik terang_mungkin inikah akhir cerita cinta di tengah malam terhias purnama menyatu dalam angin melantun pilu

_purnama itu terluka,bercucur air mata di tahan dengan senyum sayup merekat dengan cinta dalam pertemuan di iringi sepatah kata

“ini yang terbaik” bisikmu

_daun menari sendu angin melantun pilu perpisahan memang harus tercipta

_malam merapat pulangdi tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam.

Jawaban Waktu

Ragaku yang terduduk dalam lamunku kinitiada menorehkan senyuman abadi lagiHatiku yang telah kau iris dengan luka dalamhingga tertembus jantung ini kini tiada menangis lagiYang terekam manis sekarang hanyalah status palsu yang selalu kujunjung tinggi pada tiap pemerhatikuAku tersesat pada hatiku sendiri karena kerelaan akan melepasmu pergi tuk menebus segala dosamu padakuNamun saat akan ku cari jalan keluarmengapa terjadi pesimpangan yang tiap artinya berbeda akan hatiku?Suatau masa depan cerah tanpa dirinyaatau hanya hidup dalam kesalahan yang selalu membekas di hatiDalam kebimbangan raga dan pikirankuyang selalu tertuju pada sisi terburuk,cahaya jalan penerangNya perlahan mulai mampu menerangi jalankuWalau sampai sekarangpun ku hanya mampu berharap,kini ku hanya bisa menjalankannya sambil menunggu jawaban waktu

Page 5: Puisi

Tentang Wanita

Di ujung malam kali iniaku siapkan sebuah anak panahyang aku rampas dari sang cupiddan siap aku bidikkan pada seseorang yang disana

seseorang yang telah mengisi ruangan hatikuseseorang yang telah membuatku majuseseorang yang selalu aku rinduseseorang yang telah membantuku

Malam ini kian larut dalam keheningandan hawa dingin menyusup ke tulangsetelah senja tadi bermandikan hujanaku tetap saja menghiasi langit hatikudengan sebuah warna dari birunya rindu

duhai wanita yang berhati muliaijinkan aku tuk memiliki cintamuyang akan aku abadikan diatas singgasanakureguklah anggur cinta yang kubawa untukmuyang aku tuang dari cawan kesetiaanku

Page 6: Puisi

KUMPULAN PUISI

AHMAD SUPRIYADI

X-ANIMASI

SMK PASUNDAN 2