pterigium & katarak
-
Author
indah-dewiana -
Category
Documents
-
view
276 -
download
1
Embed Size (px)
Transcript of pterigium & katarak

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 1/52
BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTIFIKASI
Nama : Ny. TN
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekeraan : PN! "pensiun#
Pendidikan : !$TA
Alamat : Pematang !ulur %T &'
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis)
2.1 Keu!an Utama
Pasien datang dengan keluhan mata merah pada mata kanan dan kiri
hilang tim(ul seak ) & (ulan yang lalu.
2.2 Ri"a#at Pe$%aanan Pen#a&it
) & (ulan yang lalu* pasien mengeluh mata merah pada mata kanan
dan kiri* gatal "+#* nyeri "+#* sekret "+#* (engkak "+#* (erair "+#. ,ata
merah terse(ut disertai dengan terasa ada yang mengganal*
!elain keluhan mata merah terse(ut* mata se(elah kanan dan kiri
terasa ka(ur seak ) - tahun yang lalu* ka(ur dirasakan seara
perlahan+lahan* mata ka(ur dirasakan mem(erat dalam / (ulan ini*
terutama setelah terpapar panas matahari* kemudian pasien ugamengeluhkan mata kanan terasa ada yang mengganal* merah dan
(erair terutama setelah terpapar udara dan de(u.
) - (ulan ini mata terasa le(ih merah dan (erair. Akhirnya pasien
memutuskan untuk (ero(at ke %!%,. 0okter mem(erikan o(at
salep dan tetes mata " pasien lupa nama o(atnya#. !etelah ditetesi
o(at mata dan salep* keluhan mata merah (erkurang. Namun -
1

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 2/52
minggu ini keluhan mata merah tim(ul lagi. Akhirnya pasien
datang (ero(at kem(ali ke %!%,.
%i1ayat trauma* kelainan pada mata se(elumnya disangkal.
2.' Ri"a#at Pen#a&it Da!uu
- %i1ayat trauma "+#* sering terpapar sinar matahari dan de(u
& %i1ayat Penyakit !istemik :
%i1ayat 2ipertensi disangkal
%i1ayat 0ia(etes ,elitus disangkal
%i1ayat Jantung koroner disangkal
/ %i1ayat penggunaan kaamata "3#
2. Ri"a#at Pen#a&it aam Keua$*a
- Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama seperti
pasien.
- %i1ayat keluarga dengan 2ipertensi dan 0ia(etes ,ellitusdisangkal.
2.+ Ri"a#at ,i-i : 4ukup
2. Keaaan Sosia E&onomi : pasien merupakan pensiunan pega1ai
negeri
III. PEMERIKSAAN FISIK
'.1 Status ,ene$ais
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : kompos mentis
TB BB : -5 m 55 kg
Tekanan darah : -&787 mm2g
2

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 3/52
Nadi : 86 9menit
Pernapasan : &7 9menit
!uhu : ae(ris
'.2 Pen#a&it Sistemi&
Tra. %espiratorius : Tidak ada keluhan
Tra. 0igesti;us : Tidak ada keluhan
Kardio;askuler : Tidak ada keluhan
<ndokrin : Tidak ada keluhan
Neurologi : Tidak ada keluhan
T2T : Tidak ada keluhan
Kulit : Tidak ada keluhan
'.' Status O/tamoo*i&us
Peme$i&saan e&ste$na
Pemeriksaan OD OS
=isus 0asar 0 0
Kedudukan Bola ,ata
Posisi >rtooria >rtooria
Pergerakan (ola mata
+ 0uksi
+ =ersi
Baik
Baik
Baik
Baik
3

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 4/52
Jernih Keruh Jaringan
i(ro;askul
er
Keruh Jernih
!uperiilia 1arna hitam* distri(usi merata
1arna hitam* distri(usi
merata
Palpe(ra
!uperior
Inerior
2iperemis "+#* edema "+#*
laserasi "+#* entropion "+#*
ekstropion "+#
2iperemis "+#* edema "+#*
laserasi "+#
2iperemis "+#* edema "+#*
laserasi "+#*entropion "+#*
ekstropion "+#
2iperemis "+#* edema "+#*
laserasi "+#
Konungti;a
Konungti;a tarsus
superior
2iperemis "+#* Anemis "+#*
Papil "+#* olikel "+#* lytiasis "+#
2iperemis "+#* Anemis "+#*
Papil "+#* olikel "+#* lytiasis
"+#
Konungti;a tarsus
inerior
2iperemis "+#* Anemis "+#*
Papil "+#* olikel "+#* lytiasis "+#
2iperemis "+#* Anemis "+#*
Papil "+#* olikel "+#* lytiasis
"+#
Konungti;a (ul(i Ineksi konungti;a "3#* Ineksi
!ilier "+#* seret "+#* Kimosis
"+#* <kimosis "+#* pterygium "3#
Ineksi konungti;a "3#*
Ineksi !ilier "+#* seret"+#
Kimosis "+#* <kimosis
"+#*pterygium "+#
Kornea
Jernih pterygium 3 pterygium
4

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 5/52
<dema
Ulkus
Perorasi
,akula
$eukoria
Pigmen iris
$aserasi
Bekas ahitan
Jaringan i(ro;askuler
+
+
+
+
+
+
+
+
3
+
+
+
+
+
+
+
+
+
$im(us Kornea
Arus sinilis
Bekas ahitan
Jaringan i(ro;askuler
+
+
3
+
+
+
!klera
!klera (iru
<piskleritis
!kleritis
+
+
+
+
+
+
4>A
=olume !edang !edang
Iris
?arna
Kripta
Prolaps
4oklat
Normal
+
4oklat
Normal
+
5

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 6/52
sinekia anterior + +
Pupil
Bentuk
Isokoria
Ukuran
%4$
%4T$
Bulat
Isokor
/ mm
3
3
Bulat
Isokor
/ mm
3
3
$ensa
Keernihan Keruh se(agian * iris shado1
test "3#
Keruh se(agian * iris shado1
test "3#
Tekanan Intra >kuler
Tonometer digital
Tonometer !hiot@
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
=I!UA$ I<$0 N>%,A$
UN0U!K>PI Tidak dilakukan
Sit Lam
-. !$>0 : Ineksi konungti;a "3#* tampak selaput (er(entuk segitiga dari
lim(us kornea tetapi tidak le(ih dari & mm mele1ati kornea. kornea ernih*
B,0 kesan dangkal* iris oklat* pupil (ulat* %4 "3# lensa keruh.
&. !$>! : Ineksi konungti;a "3#* kornea ernih* B,0 kesan dangkal* iris
oklat* pupil (ulat* %4 "3# lensa keruh
I3. RESUME
6

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 7/52
Pasien perempuan usia 65 tahun datang dengan keluhan mata merah pada
mata kanan dan kiri hilang tim(ul seak ) & (ulan yang lalu. ,ata merah
terse(ut disertai dengan terasa ada yang mengganal* selain keluhan mata
merah terse(ut* mata se(elah kanan dan kiri terasa ka(ur seak ) - tahun
yang lalu terutama setelah terpapar panas matahari* kemudian pasien uga
mengeluhkan mata kanan terasa ada yang mengganal* merah dan (erair
terutama setelah terpapar udara dan de(u. ) - (ulan ini mata terasa le(ih
merah dan (erair. %i1ayat menggunakan kaamata "3#* ri1ayat trauma "+#*
ri1ayat hipertensi "+# 0, "+#. %i1ayat keluarga* tidak ada keluarga pasien
menderita hal yang sama dengan pasien. Pada pemeriksaan isik* seara
umum tampak (aik* status optalmologikus ditemui ;isus mata kanan 6
dengan lensa keruh se(agian* iris shadow "3#* dan ;isus mata kiri 6
dengan lensa keruh se(agian* iris shadow "+#
3. DIA,NOSIS KER4A
Pterygium rade II >0 3 Katarak !enilis Imatur >0!
3II AN4URAN
<ksisi Pterigium 3 Anuran >perasi Katarak !I4! dan pemasangan I>$
3III. PENATALAKSANAAN
• ,edikamentosa
‐ 4endo Cytrol <ye 0rop / 9 - teteshari >0! yang mengandung
neomyin sulate /*5 mg* polymi9in B sulate -7777 IU dan
de9amethason sodium phosphate - mg
• Non+medikamentosa
‐>perasi
7

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 8/52
Pada pasien ini dipersiapkan untuk melakukan eksisi pterigium dan
operasi katarak !I4! dengan pemasangan I>$
• <dukasi :
- ,enganurkan memakai kaamata pelindung
- 2indari paparan sinar matahari seara langsung* udara dan de(u
- Jangan menguek+nguek mata apa(ila gatal
- ,enggunakan helm (ila (erkendaraan motor
- <dukasi (ah1a penyakit ini (isa (erulang
I5. PRO,NOSIS
Duo ad ;itam : du(ia ad (onam
Duo ad untionam : du(ia ad (onam
BAB II
TIN4AUAN PUSTAKA
2.1 ANATOMI KON4UN,TI3A
Konungti;a merupakan mem(ran yang menutupi slera dan kelopak mata
(agian (elakang. Ber(agai maam o(at mata dapat diserap melalui
8

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 9/52
konungti;a. Konungti;a inimengandung sel musin yang dihasilkan oleh sel
go(let.-
Konungti;a terdiri atas tiga (agian* yaitu :-*&
• Konungti;a tarsal yang menutupi tarsus* konungti;a tarsal ini sukar
digerakkan dari tarsus.
• Konungti;a (ul(i* menutupi slera dan mudah digerakan dari slera
di(a1ahnya.
• Konungti;a orniks* merupakan tempat peralihan konungti;a tarsal
dengan konungti;a (ul(i.
Konungti;a (ul(i dan orniks (erhu(ungan dengan sangat longgar dengan
aringan di (a1ahnya sehingga (ola mata mudah (ergerak.
9

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 10/52
,am6a$ 2.1 Anatomi mata an ae6$a
ANATOMI KORNEA
Kornea adalah selaput (ening mata* (agian selaput mata yang tem(us
ahaya* merupakan lapis aringan yang menutup (ola mata (agian depan.-*&
Kornea terdiri dari lima lapis* yaitu :-*&
-. <pitel
• Te(alnya 57 Em* terdiri atas 5 lapis sel epitel tidak (ertanduk yang
saling tumpang tindihF satu lapis sel (asal* sel poligonal dan sel gepeng.
• Pada sel (asal sering terlihat mitosis sel* dan sel muda ini terdorong ke
depan menadi lapis sel sayap dan semakin mau ke depan menadi sel
gepeng* sel (asal (erikatan erat dengan sel (asal di sampingnya dan sel
10

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 11/52
poligonal di depanya melalui desmosom dan makula okludenF ikatan ini
mengham(at pengaliran air* elektrolit* dan glukosa yang merupakan
(arrier.
• epitel (erasal dari ektoderm permukaan.
&. ,em(ran Bo1man
• Terletak di(a1ah mem(ran (asal epitel kornea yang merupakan
kolagen yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan (erasal dari
(agian depan stroma.
• $apis ini tidak mempunyai daya regenerasi.
/. !troma
• Terdiri atas lamel yang merupakan susunan kolagen yang seaar satu
dengan lainnya* pada permukaan terlihat anyaman yang teratur sedang
di (agian perier serat kolagen ini (era(angF ter(entuknya kem(ali
serat kolagen memakan 1aktu yang lama yang kadang+kadang sampai
-5 (ulan. Keratosit merupakan sel stroma kornea yang merupakan
i(ro(las terletak di antara seratkolagen stroma. 0iduga keratosit
mem(entuk (ahan dasar dan serat kolagen dalam perkem(angan em(rio
atau sesudah trauma.&
'. ,em(rane desement
• ,erupakan mem(ran aselular dan merupakan (atas (elakang stroma
kornea dihasilkan selendotel dan merupakan mem(ran (asalnya.
• Bersiat sangat elastik dan (erkem(ang terus seumur hidup* mempunyai
te(al '7Gm.
5. <ndotel
• Berasal dari mesotellium* (erlapis satu* (entuk heksagonal* (esar &7+
'7Gm. endotel melekat pada mem(rane desement melalui
hemidesmosom dan @onula okluden.
Kornea dipersyarai oleh (anyak sara sensoris terutama (erasal dari sara
siliar longus* sara nasosiliar* sara ke = sara siliar longus (eralan
suprakoroid* masuk ke dalam stroma kornea* menem(us mem(rane (o1man
melepaskan selu(ung sh1annya. !eluruh lapis epitel dipersarai sampai pada
11

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 12/52
kedua lapis terdepan tanpa ada akhir sara. Bul(us Krause untuk sensasi dingin
ditemukan di daerah lim(us. 0aya regenerasi sara sesudah dipotong di daerah
lim(us teradi dalam 1aktu / (ulan.-*&
Trauma atau penyakit yang merusak endotel akan mengaki(atkan system
pompa endotel terganggu sehingga dekompensasi endotel dan teradi edema
kornea. <ndotel tidak mempunyai daya regenarasi. -*&
Kornea merupakan (agian mata yang tem(us ahaya dan menutup (ola
mata di se(elah depan. Pem(iasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea* dimana
'7 dioptri dari 57 dioptri pem(iasan sinar masuk kornea dilakukan oleh
kornea.-*&
,am6a$ 2.2 7istoo*i Ko$nea
ANATOMI LENSA
$ensa adalah suatu struktur (ikon;eks* a;askular* tak (er1arna* dan hampir
transparan sempurna. Te(alnya sekitar ' mm dan diameternya mm. Kete(alan
lensa (er;ariasi tergantung pada proses akomodasi. Berat lensa (er;ariasi dari -/5
mg "7+ tahun# sampai &55 mg "usia '7+67 tahun#. $ensa memiliki dua
permukaan yaitu permukaan anterior dan permukaan posterior. Permukaan lensa
12

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 13/52
(agian posterior le(ih melengkung di(andingkan anterior. Kedua pemukaan ini
(ertemu pada tepi lensa yang dise(ut ekuator.Posisi lensa tepat di se(elah
posterior iris dan disangga oleh serat+serat @onula yang (erasal dari korpus siliaris.
0i se(elah anterior lensa terdapat akuous humor* di se(elah posteriornya terdapat
;itreus.
!truktur lensa terdiri dari:
-. Kapsul
Kapsul lensa adalah suatu mem(ran semipermea(el "sedikit le(ih permea(eldaripada dinding kapiler# yang akan memper(olehkan air dan elektrolit masuk.
Kapsul ini merupakan suatu mem(ran (asal transparan dan elastis yang
terutama terdiri atas kolagen tipe I= dan glikoprotein. Kapsul anterior (erasal
dari epitel* sedangkan kapsul posterior (erasal dari perpanangan serat sel
lensa. Kapsul pada ekuator le(ih te(al di(andingkan sentral dan le(ih te(al
pada anterior "8H-' Em* meningkat dengan (ertam(ahnya usia# di(andingkan
posterior "&+/ Em#
&. <pitel su(kapsuler
0i (a1ah kapsul anterior lensa terdapat selapis sel epitel. Tidak terdapat epitel
lensa di (agian posterior. <pitel su(kapsular terdiri atas selapis sel ku(oid dan
menadi kolumnar di daerah ekuator. $ensa akan terus (ertam(ah (esar dan
tum(uh seumur hidup dengan ter(entuknya serat lensa (aru dari sel+sel epitel
yang terdapat di daerah ekuator lensa. Peru(ahan morologi teradi ketika sel
epitel memanang untuk mem(entuk serat lensa. Peru(ahan ini (erhu(ungan
13

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 14/52
dengan peningkatan massa protein seluler pada mem(ran setiap serat sel. Pada
saat yang sama* sel akan kehilangan organela* termasuk inti sel* mitokondria
dan ri(osom.
/. Nukleus dan korteks
<pitel su(kapsuler lensa akan mem(entuk serat lensa terus menerus.
Pem(entukkan serat lensa yang terus+menerus mengaki(atkan memadatnya
serat lensa di (agian sentral lensa sehingga mem(entuk nukleus lensa.
0i(agian luar nukleus ini terdapat serat lensa yang le(ih muda yang dise(ut
se(agai korteks lensa. Korteks yang terletak di se(elah depan nukleus lensa
dise(ut se(agai korteks anterior* sedang di (elakangnya korteks posterior.
0engan (ertam(ahnya umur* nukleus makin mem(esar sedangkan korteks
makin menipis* sehingga akhirnya seluruh lensa mempunyai konsistensi
nukleus.!erat lensa dihasilkan seumur hidup* namun keepatan produksinya
makin lama makin (erkurang.
$ensa ditahan ditempatnya oleh ligamentum suspensorium yang dikenal
se(agai @onula "@onula innii#* yang tersusun atas (anyak i(rilF i(ril+i(ril ini
(erasal dari permukaan korpus siliaris dan menyisip ke dalam ekuator lensa.
FISIOLO,I LENSA
!elama hidup* sel epitel lensa pada ekuator akan terus mem(elah dan
(erkem(ang menadi serat lensa* menghasilkan pertum(uhan lanut dari lensa.
Area lensa dengan tingkat meta(olisme paling tinggi adalah epitelium. >ksigen
dan protein yang akan digunakan untuk sintesis protein serta transpor akti
elektrolit* kar(ohidrat* dan asam amino disediakan oleh epitelium lensa. <nergikimia ini di(utuhkan untuk memelihara pertum(uhan sel dan transparansi lensa.
Karena lensa (ersiat a;askular* akuous humor (erungsi se(agai sum(er nutrisi
dan mengeluarkan produksisa meta(olik. Namun* hanya (agian anterior lensa saa
yang di(asahi oleh akuous humor.
$ensa memiliki p2 6** suhu relati rendah dan relati hipoksia.Korteks lensa
le(ihterhidrasi daripada nukleus lensa. Kadar natrium di dalam lensa sekitar &7
m,* dan kadar kalium sekitar -&7 m,. Kadar natrium dan kalium di sekitar
14

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 15/52
akuoushumor dan ;itreous humor sedikit (er(eda: natrium le(ih tinggi* sekitar
-57 m,* sedangkan kalium sekitar 5 m,.
aktor+aktor yang (erperan penting dalam menaga keernihan dan tranparasi
lensa adalah a;askularisasi* susunan protein lensa* karakter semipermea(el kapsul
lensa dan mekanisme pompa mem(ran serat lensa yang mengatur keseim(angan
air dan elektrolit pada lensa.
?alaupun teradi osolirasi oksidati di epiltel lensa* ke(anyakan produksi
energi dengan proses anaero( "melalui glikolisis* alur pentose+osat dan 2,P
"hexose monophosphate) shunt. lukosa dikon;ersi menadi glukosa+6+osat dan
sedikit sor(itol.
<nam puluh lima persen lensa terdiri dari air* sekitar /5 protein "kandungan
proteinnya le(ih tinggi di antara aringan+aringan tu(uh# dan umlah ini sedikit
(eru(ah dengan (ertam(ahnya usia. !elain itu* terdapat sedikit mineral seperti
yang (iasa ada di aringan tu(uh lainnya. Kandungan kalium le(ih tinggi di lensa
daripada di ke(anyakan aringan lain. Asam askor(at dan glutation terdapat dalam
(entuk teroksidasi maupun tereduksi. Karena lensa (ersiat a;askular dan tidak
mempunyai persaraan* nutrisi lensa didapat melalui diusi dari akuous humor.
,eta(olisme lensa terutama (ersiat anaero( aki(at rendahnya kadar oksigenteralut di dalam akuous humor.
2.2 PTER8,IUM
2.2.1 DEFINISI
Pterygium adalah pertum(uhan aringan i(ro;askular konungti;a yang
(ersiat degenerati dan in;asi. Pterigium "$. Pterygion sayap# adalah suatu
proses degenerati dan hiperplastik dengan i(ro;askular (er(entuk segitiga
"sayap# yang tum(uh dari arah konungti;a menuu kornea antara lain lapisan
stroma dan mem(rana Bo1man. Pterygium tum(uh (er(entuk sayap pada
konungti;a (ul(i. Asal kata pterygium adalah dari (ahasa Lunani* yaitu pteron
yang artinya sayap. ,enurut kamus kedokteran 0orland* pterygium adalah
(angunan mirip sayap* khususnya untuk lipatan selaput (er(entuk segitiga
yang a(normal dalam isura interpalpe(ralis* yang mem(entang dari
konungti;a ke kornea* (agian punak "apeks# lipatan ini menyatu dengan
kornea sehingga tidak dapat digerakkan sementara (agian tengahnya melekat
15

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 16/52
erat pada slera* dan kemudian (agian dasarnya menyatu dengan
konungti;a.-*&*/.'
,enurut American Academy of Ophthalmology* pterygium adalah
polierasi aringan su(onunti;a (erupa granulasi i(ro;askular dari "se(elah#
nasal konunti;a (ul(ar yang (erkem(ang menuu kornea hingga akhirnya
menutupi permukaannya./
,am6a$ 2.' Pte$#*ium
2.2.2 EPIDEMIOLO,I
Pterygium terse(ar di seluruh dunia* tetapi le(ih (anyak di daerah iklim
panas dan kering. Pre;alensi uga tinggi di daerah (erde(u dan kering. aktor
yang sering mempengaruhi adalah daerah dekat ekuator* yakni daerah yang
terletak kurang /M7 $intang Utara dan !elatan dari ekuator. Pre;alensi tinggi
sampai && di daerah dekat ekuator dan kurang dari & pada daerah yang
terletak di atas '77 $intang. Insiden pterygium ukup tinggi di Indonesia yang
terletak di daerah ekuator* yaitu -/*-.'*5*6*--
Pasien di (a1ah umur -5 tahun arang teradi pterygium. Pre;alensi
pterygium meningkat dengan umur* terutama dekade ke+& dan ke+/ dari
kehidupan. Insiden tinggi pada umur antara &7 dan '. Pasien yang (erusia
le(ih dari '7 tahun merupakan pre;alensi tertinggi. Keadian (erulang
"rekuren# le(ih sering pada umur muda daripada umur tua. $aki+laki ' kali
le(ih resiko dari perempuan dan (erhu(ungan dengan merokok* pendidikan
rendah* ri1ayat terpapar lingkungan di luar rumah.'*5*6
2.2.' ETIOLO,I
16

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 17/52
<tiologi pterygium tidak diketahui dengan elas. Tetapi penyakit ini le(ih
sering pada orang yang tinggal di daerah iklim panas. >leh karena itu gam(aran
yang paling diterima tentang hal terse(ut adalah respon terhadap aktor+aktor
lingkungan seperti paparan terhadap matahari "ultra;iolet#* daerah kering*
inlamasi* daerah angin kenang dan de(u atau aktor iritan lainnya. Pengeringan
lokal dari kornea dan konungti;a yang dise(a(kan kelainan tear film
menim(ulkan pertum(uhan i(roplastik (aru merupakan salah satu teori.
Tingginya insiden pterygium pada daerah dingin* iklim kering mendukung teori
ini.6
Terdapat (anyak perde(atan mengenai etiologi atau penye(a( pterygium.
0ise(utkan (ah1a radiasi sinar Ultra ;iolet B se(agai salah satu penye(a(nya.
!inar U=+B merupakan sinar yang dapat menye(a(kan mutasi pada gen
suppressor tumor p5/ pada sel+sel (enih em(rional di (asal lim(us kornea.
Tanpa adanya apoptosis "program kematian sel#* peru(ahan pertum(uhan
aktor Beta akan menadi (erle(ihan dan menye(a(kan pengaturan (erle(ihan
pula pada sistem kolagenase* migrasi seluler dan angiogenesis. Peru(ahan
patologis terse(ut termasuk uga degenerasi elastoid kolagen dan tim(ulnya
aringan i(ro;askular* seringkali disertai dengan inlamasi. $apisan epitel
dapat saa normal* mene(al atau menipis dan (iasanya menunukkan
dysplasia.'*6
Terdapat teori (ah1a mikrotrauma oleh pasir* de(u* angin* inlamasi*
(ahan iritan lainnya atau kekeringan uga (erungsi se(agai aktor resiko
pterygium. >rang yang (anyak mengha(iskan 1aktunya dengan melakukan
akti;itas di luar ruangan le(ih sering mengalami pterygium dan pinguekula
di(andingkan dengan orang yang melakukan akti;itas di dalam ruangan.
Kelompok masyarakat yang sering terkena pterygium adalah petani* nelayan
atau olahraga1an "gol# dan tukang ke(un. Ke(anyakan tim(ulnya pterygium
memang multiaktorial dan termasuk kemungkinan adanya keturunan "aktor
herediter#.M
Pterygium (anyak terdapat di nasal daripada temporal. Penye(a(
dominannya pterygium terdapat di (agian nasal uga (elum elas diketahui
17

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 18/52
namun kemungkinan dise(a(kan meningkatnya kerusakan aki(at sinar ultra
;iolet di area terse(ut. !e(uah penelitian menye(utkan (ah1a kornea sendiri
dapat (ekera seperti lensa menyamping "side+on# yang dapat memokuskan
sinar ultra ;iolet ke area nasal terse(ut. Teori lainnya menye(utkan (ah1a
pterygium memiliki (entuk yang menyerupai tumor. Karakteristik ini
dise(a(kan karena adanya kekam(uhan setelah dilakukannya reseksi dan enis
terapi yang diikuti selanutnya "radiasi* antimeta(olit#. en p5/ yang
merupakan penanda neoplasia dan apoptosis ditemukan pada pterygium.
Peningkatan ini merupakan kelainan pertum(uhan yang mengau pada
prolierasi sel yang tidak terkontrol daripada kelainan degenerati.6*M
2.2. FAKTOR RISIKO
aktor risiko yang mempengaruhi pterygium adalah lingkungan yakni
radiasi ultra;iolet sinar matahari* iritasi kronik dari (ahan tertentu di udara dan
aktor herediter./*'*6
-. %adiasi ultra;iolet
aktor resiko lingkungan yang utama se(agai penye(a( tim(ulnya pterygium
adalah terpapar sinar matahari. !inar ultra;iolet dia(sor(si kornea dan
konungti;a menghasilkan kerusakan sel dan prolierasi sel. $etak lintang*
1aktu di luar rumah* penggunaan kaamata dan topi uga merupakan aktor
penting.
&. aktor enetik
Be(erapa kasus dilaporkan sekelompok anggota keluarga dengan pterygium
dan (erdasarkan penelitian case control menunukkan ri1ayat keluarga dengan
pterygium* kemungkinan diturunkan autosom dominan.
/. aktor lain
Iritasi kronik atau inlamasi teradi pada area lim(us atau perier kornea
merupakan pendukung teradinya teori keratitis kronik dan teradinya lim(al
deisiensi* dan saat ini merupakan teori (aru patogenesis dari pterygium. ?ong
uga menunukkan adanya pterygium angiogenesis factor dan penggunaan
pharmacotherapy antiangiogenesis se(agai terapi. 0e(u* kelem(a(an yang
rendah* dan trauma keil dari (ahan partikel tertentu* dry eye dan ;irus
papilloma uga penye(a( dari pterygium. aktor lainnya yang (erperan dalam
18

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 19/52
ter(entuknya pterigium adalah alergen* (ahan kimia (er(ahaya* dan (ahan
iritan "angin* de(u* polutan#.6 U=+B merupakan mutagenik untuk p5/ tumor
supressor gen pada stem sel lim(al. Tanpa apoptosis* transorming gro1th
ator+(eta o;er produksi dan memiu teradinya peningkatan kolagenasi*
migrasi seluler* dan angiogenesis. !elanutnya peru(ahan patologis yang teradi
adalah degenerasi elastoid kolagen dan tim(ulnya aringan i(ro;askuler
su(epitelial. Kornea menunukkan destruksi mem(ran Bo1man aki(at
pertum(uhan aringan i(ro;askuler.'*6
2.2. PATOFISIOLO,I
<tiologi pterygium tidak diketahui dengan elas. Tetapi penyakit ini le(ih
sering pada orang yang tinggal di daerah iklim panas. >leh karena itu gam(aran
yang paling diterima tentang hal terse(ut adalah respon terhadap aktor+aktor
lingkungan seperti paparan terhadap matahari "ultra;iolet#* daerah kering*
inlamasi* daerah angin kenang dan de(u atau aktor iritan lainnya. Pengeringan
lokal dari kornea dan konungti;a yang dise(a(kan kelainan tear film
menim(ulkan pertum(uhan i(roplastik (aru merupakan salah satu teori.
Tingginya insiden pterygium pada daerah dingin* iklim kering mendukung teori
ini.6
Teradinya pterigium (erhu(ungan erat dengan paparan sinar ultra;iolet*
kekeringan* inlamasi dan paparan angin dan de(u atau ator iritan lainnya. U=+B
atau ultra;iolet adalah mutagen untuk p5/ tumor supresor gene pada limbal basal
stem cell . Tanpa apoptosis* Transforming Growth Factor-eta dan ;asular
endothelial gro1th ator "=<# yang (erperanan penting dalam peningkatan
regulasi kolagen* migrasi sel angiogenesis diproduksi dalam umlah (erle(ihandan menim(ulkan proses kolagenase meningkat. !el+sel (ermigrasi dan
angiogenesis. Aki(atnya teradi peru(ahan degenerasi kolagen dan terlihat
aringan su(epitelial i(ro;askular. Pada aringan su(konungti;a teradi
degenerasi elastoik prolierasi aringan ;askular (a1ah epithelium dan kemudian
menem(us kornea. Kerusakan pada kornea terdapat pada lapisan mem(ran
(o1man oleh pertum(uhan aringan i(ro;askular* sering disertai dengan
19

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 20/52
inlamasi ringan. <pitel dapat normal* te(al atau tipis dan kadang teradi
displasia.6
!imbal stem cell adalah sum(er regenerasi epitel kornea. Pada keadaan
deisiensi limbal stem cell * teradi pem(entukan aringan konungti;a pada
permukaan kornea. eala dari deisiensi lim(al adalah pertum(uhan konungti;a
ke kornea* ;askularisasi* inlamasi kronis* kerusakan mem(ran (asement dan
pertum(uhan aringan i(rotik. Tanda ini uga ditemukan pada pterygium dan
karena itu (anyak penelitian menunukkan (ah1a pterygium merupakan
maniestasi dari deisiensi atau disungsi limbal stem cell . Kemungkinan aki(at
sinar ultra;iolet teradi kerusakan limbal stem cell di daerah interpalpe(ra.6
Pemisahan i(ro(last dari aringan pterygium menunukkan peru(ahan
phenotype* pertum(uhan (anyak le(ih (aik pada media mengandung serum
dengan konsentrasi rendah di(anding dengan i(ro(last konungti;a normal.
$apisan i(ro(last pada (agian pterygiun menunukkan prolierasi sel yang
(erle(ihan. Pada i(ro(last pterygium menunukkan matri9 metalloproteinase*
dimana matriks ekstraselluler (erungsi untuk aringan yang rusak* penyem(uhan
luka* mengu(ah (entuk. 2al ini menelaskan kenapa pterygium enderung terus
tum(uh* in;asi ke stroma kornea dan teradi reaksi i(ro;askular dan inlamasi.6
Patoisiologi pterygium ditandai dengan degenerasi elastotik kolagen dan
plorierasi i(ro;askular* dengan permukaan yang menutupi epithelium*
2istopatologi kolagen a(normal pada daerah degenerasi elastotik menunukkan
(asoilia (ila diat dengan hematoksin dan eosin. Jaringan ini uga (isa diat
dengan at untuk aringan elasti akan tetapi (ukan aringan elasti yang
se(enarnya* oleh karena aringan ini tidak (isa dihanurkan oleh elastase.
8
!eara histopalogis ditemukan epitel konungti;a irrekuler kadang+
kadang (eru(ah menadi gepeng. Pada punak pteregium* epitel kornea menarik
dan pada daerah ini mem(ran (auman menghilang. Terdapat degenerasi stroma
yang (erolierasi se(agai aringan granulasi yang penuh pem(uluh darah.
0egenerasi ini menekan kedalam kornea serta merusak mem(ran (auman dan
stoma kornea (agian atas.
20

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 21/52
Pterigium memiliki tiga (agian : -7
-. Bagian kepala atau ap* (iasanya datar* terdiri dari @ona a(u+a(u pada
kornea yang ke(anyakan terdiri atas i(ro(last. Area ini mengin;asi dan
menghanurkan lapisan (o1man pada kornea. ari @at (esi "iron
linestokers line# dapat dilihat pada (agian anterior kepala. Area ini
uga merupakan area kornea yang kering.
&. Bagian 1hitish. Terletak langsung setelah ap. ,erupakan se(uah
lapisan ;esiular yang tipis yang mengin;asi kornea seperti halnya
kepala.
/. Bagian (adan atau ekor* merupakan (agian mo(ile "dapat (ergerak #*
lem(ut* merupakan area ;esiular pada konungti;a (ul(i dan
merupakan area paling uung. Badan ini menadi tanda yang khas untuk
dilakukan koreksi pem(edahan.
,am6a$ 2. te$i*ium
,am6a$ 2.+ e$%aanan te$i*ium
2.2.+
KLASIFIKASI PTER8,IUM
21

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 22/52
a. Berdasarkan lokasi:
-. Pterygium !impleks* ika teradi hanya di nasal atau temporal saa
&. Pterygium 0upleks* ika teradi di nasal dan temporal
(. Pem(agian pterygium (erdasarkan peralanan penyakit di(agi atas & tipe*
yaitu :
-. Progresif pterygium : te(al dan ;askular dengan (e(erapa iniltrat di
depan kepala pterygium "dise(ut cap pterygium#.
&. "egresif pterygium : tipis* atroi* sedikit ;askular. Akhirnya menadi '
mem(entuk mem(ran tetapi tidak pernah hilang.
Pterygium uga dapat di(agi ke dalam ' deraat yaitu :6
-. 0eraat - : ika pterygium hanya ter(atas pada lim(us kornea.
&. 0eraat & : ika sudah mele1ati lim(us kornea tetapi tidak le(ih dari & mm
mele1ati kornea.
/. 0eraat / : sudah mele(ihi deraat & tetapi tidak mele(ihi pinggiran pupil
mata dalam keadaan ahaya normal "pupil dalam keadaan normal sekitar / H
' mm#
'. 0eraat ' : pertum(uhan pterygium mele1ati pupil sehingga mengganggu
penglihatan.
,am6a$ 2.. Pte$i*ium e$a%at I ,am6a$ 2.9 Pte$i*ium e$a%at II
22

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 23/52
,am6a$ 2.: Pte$i*ium e$a%at III ,am6a$ 2. Pte$i*ium e$a%at
I3
Pada ase a1al pterygium tanpa geala* hanya keluhan kosmetik. angguan teradi
ketika pterygium menapai daerah pupil atau menye(a(kan astigatisme karena pertum(uhan i(rosis pada tahap regresi. Kadang teradi diplopia sehingga
menye(a(kan ter(atasnya pergerakan mata./
2.2. MANIFESTASI KLINIS
Pterygium le(ih sering diumpai pada laki+laki yang (ekera di luar rumah.
Bisa unilateral atau (ilateral. Kira+kira 7 terletak di daerah nasal. Pterygium
yang terletak di nasal dan temporal dapat teradi seara (ersamaan 1alaupun
pterygium di daerah temporal arang ditemukan. Kedua mata sering terli(at* tetapi
arang simetris. Perluasan pterygium dapat sampai ke medial dan lateral lim(us
sehingga menutupi sum(u penglihatan* menye(a(kan penglihatan ka(ur./*'*5*6*M
Pterygium dapat ditemukan dalam (er(agai (entuk. Pterygium dapat hanya
terdiri atas sedikit ;askular dan tidak ada tanda+tanda pertum(uhan. Pterygium
dapat akti dengan tanda+tanda hiperemia serta dapat tum(uh dengan epat.&*6
Pasien yang mengalami pterygium dapat tidak menunukkan geala apapun
"asimptomatik#. Ke(anyakan geala ditemukan saat pemeriksaan (erupa iritasi*
peru(ahan taam penglihatan* sensasi adanya (enda asing atau otoo(ia.
Penurunan taam penglihatan dapat tim(ul (ila pterygium menye(erang a9is
;isual atau menye(a(kan meningkatnya astigmatisme. <ek lanutnya yang
dise(a(kan mem(esarnya ukuran lesi menye(a(kan teradinya diplopia yang
(iasanya tim(ul pada sisi lateral. <ek ini akan tim(ul le(ih sering pada lesi+lesi
rekuren "kam(uhan# dengan pem(entukan aringan parut. Pterigium dapat tidak
23

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 24/52
mem(erikan keluhan atau akan mem(erikan keluhan mata iritati* gatal* merah*
sensasi (enda asing dan mungkin menim(ulkan astigmat atau o(struksi aksis
;isual yang akan mem(erikan keluhan gangguan penglihatan.-*&
Pterygium di(agi menadi tiga (agian yaitu : body# apex $head) dan cap.
Bagian segitiga yang meninggi pada pterygium dengan dasarnya kearah kantus
dise(ut body* sedangkan (agian atasnya dise(ut ape9 dan ke (elakang dise(ut
cap. A subepithelial cap atau halo tim(ul pada tengah ape9 dan mem(entuk (atas
pinggir pterygium.6
2.2.9 PENE,AKAN DIA,NOSIS
Anamnesis
Pterigium pada tahap a1al (iasanya ringan (ahkan sering tanpa
keluhan sama sekali "asimptomatik#.Be(erapa keluhan yang sering
dialami pasien antara lain: .-*&*'
a. ,ata sering (erair dan tampak merah.
(. ,erasa seperti ada (enda asing
. Tim(ul astigmatase aki(at kornea tertarik oleh pertum(uhan pterigiumterse(ut* (iasanya astigmatase 1ith the rule ataupun astigmatase
irregular sehingga menganggu penglihatan.
d. Pada stadium yang lanut " deraat III dan I= # dapat menutupi pupil
dan aksis ;isual sehingga taam penglihatan menurun. .-*&*'
Pemeriksaan Fisik
Pterigium (isa (erupa (er(agai maam peru(ahan i(roaskular
pada permukaan konungti;a dan pada kornea. Penyakit ini le(ih sering
menyerang pada konungti;a nasal dan akan meluas ke kornea nasal
meskipun (ersiat sementara dan uga pada lokasi yang lain .-*&*'
am(aran klinis (isa di(agi menadi & katagori umum* se(agai (erikut :
-. Kelompok kesatu pasien yang mengalami pterygium (erupa plorierasi
minimal dan penyakitnya le(ih (ersiat atroi. Pterygium pada
kelompok ini enderung le(ih pipih dan pertum(uhannya lam(at
24

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 25/52
mempunyai insidensi yang le(ih rendah untuk kam(uh setelah
dilakukan eksisi.
&. Pada kelompok kedua pterygium mempunyai ri1ayat penyakit tum(uh
epat dan terdapat komponen ele;asi aringan i(ro;askular.
Ptrerygium dalam grup ini mempunyai perkem(angan klinis yang
le(ih epat dan tingkat kekam(uhan yang le(ih tinggi untuk setelah
dilakukan eksisi.
Pemeriksaan Oftalmologis
a. Jaringan i(ro;askular (er(entuk segitiga yang terdiri dari kepala
yang mengarah ke kornea dan (adan.
(. 0eraat pertum(uhan pterigium ditentukan (erdasarkan (agian kornea
yang oleh pertum(uhan pterigium dan dapat menadi gradasi.
+ !tadium - : Jika hanya ter(atas pada lim(us kornea
+ !tadium &: !udah mele1ati lim(us kornea tetapi tidak le(ih dari &
mm mele1ati kornea.
+ !tadium /: !udah mele(ihi deraat dua tetapi tidak mele(ihi
pinggiran pupil mata dalam keadaan ahaya normal "diameter pupil
sekitar /+' mm#
+ !tadium ': sudah mele1ati pupil sehingga menganggu penglihatan.
2.2.: DIA,NOSA BANDIN,
-. pseudopterigium.
Pseudopterigium merupakan perlekatan konungti;a dengan kornea yang
aat. !ering pseudopterigium ini teradi pada proses penyem(uhan tukak kornea* sehingga konungti;a menutupi kornea. Pseudopterigium uga sering
dilaporkan se(agai dampak sekunder penyakit peradangan pada kornea.
Pseudopterigium dapat ditemukan di(agian apapun pada kornea dan (iasanya
(er(entuk o(lieO. !edangkan pterigium ditemukan seara [email protected] pada
posisi am / atau am .-*&
25

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 26/52
,am6a$ 2.1; Pseuote$i*ium
Pseudopterygium mirip dengan pterygium* dimana adanya aringan parut
i(ro;askular yang tim(ul pada konungti;a (ul(i menuu kornea. Ber(eda dengan
pterygium* pseudopterygium adalah aki(at inlamasi permukaan okular
se(elumnya seperti trauma* trauma kimia* konungti;itis sikatrikal* trauma (edah
atau ulkus perier kornea. Untuk mengidentiikasi pseudopterygium* irinya tidak
melekat pada lim(us kornea. Pro(ing dengan muscle hoo% dapat dengan mudah
mele1ati (agian (a1ah pseudopterygium pada lim(us* dimana hal ini tidak dapat
dilakukan pada pterygium. Pada pseudopterygium tidak dapat di(edakan antara
head * cap dan body dan pseudopterygium enderung keluar dari ruang issura
interpalpe(ra yang (er(eda dengan true pterygium.-*&*6
Pe$6eaan Pte$i*ium an Pseuote$i*ium
Pte$i*ium Pseuote$i*ium
Etioo*i Proses degenerasi Proses inlamasi
Umu$ !ering teradi pada orang
tua
Teradi pada semua umur
Lo&asi Pada konungti;a nasal atau
temporal
0apat teradi pada semua sisi
dari konungti;a
Staium Progresi* regresi atau
stationer
Biasanya stasioner
Tes sonase Negati;e Positi
2. Pin*ue&ua
!eara klinis Bentuknya keil* meninggi* masa kekuningan (er(atasan dengan
lim(us pada konungti;a (ul(i di issura interpalpe(ra dan kadang+kadang
mengalami inlamasi. Tindakan eksisi tidak diindikasikan. Pre;alensi dan insiden
meningkat dengan meningkatnya umur. Pinguekula sering pada iklim sedang dan
26

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 27/52
iklim tropis dan angka keadian sama pada laki+laki dan perempuan. Paparan sinar
ultra;iolet (ukan aktor resiko penye(a( pinguekula./*5 Pene(alan ter(atas pada
konungti;a (ul(i* (er(entuk nodul yang (er1arna kekuningan.-*&*6
,am6a$ 2.11 Mata en*an in*ue&ua
2.2. PENATALAKSANAAN
a. Mei&amentosa
Pterigium sering (ersiat rekuren* terutama pada pasien yang masih muda.
Bila pterigium meradang dapat di(erikan steroid atau suatu tetes mata
dekongestan. Be(erapa o(at topikal seperti lu(rikans* ;asokonstriktor dan
kortikosteroid digunakan untuk menghilangkan geala terutama pada deraat - dan
deraat &. Untuk menegah progresiitas* (e(erapa peneliti menganurkan
penggunaan kaamata pelindung ultra;iolet. Pengo(atan pterigium adalah dengan
sikap konser;ati atau dilakukan pem(edahan (ila teradi gangguan penglihatan
aki(at teradinya astigmatisme ireguler atau pterigium yang telah menutupi media
penglihatan.-*&*'
$indungi mata dari sinar matahari* menghindari de(u* asap dan udara
kering dengan kaamata pelindung ultra;iolet. Bila terdapat tanda radang (erikan
air mata (uatan dan (ila perlu dapat di(eri steroid. Bila terdapat delen "lekukan
kornea# (eri air mata (uatan dalam (entuk salep. Bila ;asokonstriktor maka perlu
kontrol & minggu dan (ila terdapat per(aikan maka pengo(atan dihentikan.-*&*'*6
27

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 28/52
.
6. Tina&an oe$ati/
Tindakan pem(edahan adalah suatu tindak (edah plastik yang dilakukan
dengan indikasi:
-. Pterigium telah memasuki kornea le(ih dari ' mm.
&. Pertum(uhan yang progresi* terutama pterigium enis ;asular.
/. ,ata terasa mengganal.
'. =isus menurun* terus (erair.
5. ,ata merah sekali.
6. Telah masuk daerah pupil atau mele1ati lim(us.
M. Alasan kosmetik.
8. ,engganggu pergerakan (ola mata.
. ,endahului operasi intra okuler
Pasaoperasi (iasanya akan di(erikan terapi lanut seperti
pengggunaan sinar radiasi atau terapi lainnya untuk menegah
kekam(uhan seperti mitomyin 4.6
<ksisi pterygium (ertuuan untuk menapai gam(aran permukaan mata yang
liin. !uatu tehnik yang sering digunakan untuk mengangkat pterygium dengan
menggunakan pisau yang datar untuk mendiseksi pterygium kearah lim(us.
,emisahkan pterygium kearah (a1ah pada lim(us le(ih disukai* kadang+kadang
28

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 29/52
dapat tim(ul perdarahan oleh karena trauma aringan sekitar otot. !etelah eksisi*
kauter sering digunakan untuk mengontrol perdarahan.
Be(erapa tehnik operasi yang dapat menadi pilihan yaitu : 6
-. are sclera : tidak ada ahitan atau ahitan* (enang absorbable digunakan
untuk melekatkan konungti;a ke sklera di depan insersi tendon rektus.
,eninggalkan suatu daerah sklera yang ter(uka. Teknik ini (ertuuan untuk
menyatukan kem(ali konungti;a dengan permukaan slera. Kerugian dari
teknik ini adalah tingginya tingkat rekurensi pasa pem(edahan yang dapat
menapai '7+M5.
&. &imple closure : menyatukan langsung sisi konungti;a yang ter(uka* diman
teknik ini dilakukan (ila luka pada konunti;a relati;e keil. Tepi konungti;a
yang (e(as diahit (ersama "eekti ika hanya deek konungti;a sangat keil#.
/. &liding flaps : suatu insisi (entuk $ di(uat sekitar luka kemudian lap
konungti;a digeser untuk menutupi deek.
'. "otational flap : insisi (entuk U di(uat sekitar luka untuk mem(entuk lidah
konungti;a yang dirotasi pada tempatnya(ekas eksisi.
5. 'on(unctial graft : suatu ree grat (iasanya dari konungti;a superior*
dieksisi sesuai dengan (esar luka dan kemudian dipindahkan dan diahit.
6. Amnion membrane transplantation : mengurangi rekuensi rekuren pterygium*
mengurangi i(rosis atau skar pada permukaan (ola mata dan penelitian (aru
mengungkapkan menekan T+ pada konungti;a dan i(ro(last pterygium.
Pem(erian mytomiin 4 dan beta irradiation dapat di(erikan untuk
mengurangi rekuren tetapi arang digunakan.
29
am(ar &.-':
Jenis+enis operasi
pterigium'
a. Bare slera
(. !imple losure
. !liding lap
d. %otational lap
e. 4onungti;al
grat

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 30/52
Tindakan pem(edahan untuk eksisi pterigium (iasanya (isa dilakukan
pada pasien ra1at alan dengan menggunakan anestesi loal* (ila perlu
diperlukan dengan memakai sedasi. Pera1atan pasa operasi* mata pasien
(iasanya merekat pada malam hari* dan dira1at memakai o(at tetes mata atau
salep mata anti(iotik atau antinlamasi.&*'*6
2.2.1; KOMPLIKASI
!alah satu komplikasi yang dise(a(kan oleh pterigium adalah
astigmatisme karena pterigium dapat menye(a(kan peru(ahan (entuk kornea
aki(at adanya mekanisme penarikan oleh pterigium serta terdapat pendataran dari
pada meridian [email protected] pada kornea yang (erhu(ungan dengan adanya astigmat.
,ekanisme pendataran dari meridian [email protected] itu sendiri (elum elas. 2al ini
diduga aki(at ter(entuknya Qtear menisusR antara punak kornea dan peninggian
pterigium. Astigmat yang ditim(ulkan oleh pterigium adalah astigmat Q1ith the
rule Q dan irregular astigmat.6 Komplikasi lain yang dapat dise(a(kan yaitu mata
kemerahan* iritasi* luka kronik dari konungti;a dan kornea. pada pasien yang
(elum eksisi* distorsi dan penglihatan sentral (erkurang* skar pada otot rektus
medial yang dapat menye(a(kan diplopia. Komplikasi yang arang adalah
malignan degenerasi pada aringan epitel di atas pterygium yang ada.6
Komplikasi se1aktu operasi antara lain perorasi korneosklera* graft
oedem* graft hemorrhage* graft retra%si* ahitan longgar* %orneos%leral dellen*
30

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 31/52
granuloma konungti;a* epithelial inclusion cysts* skar konungti;a* skar kornea
dan astigmatisma* disinsersi otot rektus. Komplikasi yang ter(anyak adalah
rekuren pterygium post operasi./
Komplikasi post+operati (isa teradi ineksi* granuloma dan sikatriks
kornea.6
2.2.11 PRO,NOSIS
Prognosis ;isual dan kosmetik dari eksisi pterigium adalah (aik.
Ke(anyakan pasien dapat (erakti;itas lagi setelah '8 am post operasi. Pasien
dengan pterygium rekuren dapat dilakukan eksisi ulang dan graft dengan
konungti;a autograft atau transplantasi mem(ran amnion.'
2.' KATARAK
2.'.1 DEFENISI KATARAK
Katarak (erasal dari (ahasa Lunani *atarrha%ies* Inggris 'ataract * dan latin
cataracta yang (erarti air terun. 0alam (ahasa Indonesia dise(ut (ular
dimana penglihatan seperti tertutup air terun aki(at lensa keruh. Katarak
adalah setiap kekeruhan atau (erkurangnya tranparasi pada lensa. Normalnya
lensa akan mengkon;ergensikan ahaya yang masuk. Kekeruhan pada lensa
akan menye(arkan ataupun mengham(at ahaya. Jika kekeruhan sedikit dan
letaknya di perier* ini hanya sedikit ataupun tidak akan mempengaruhi
penglihatan.&+'*6
31

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 32/52
2.2.2 Pato*enesis Kata$a&
Patogenesis katarak (elum sepenuhnya dimengerti. ?alaupun demikian*
pada lensa katarak seara karakteristik terdapat agregat+agregat protein yang
mengham(urkan (erkas ahaya dan mengurangi transparansinya. Peru(ahan
protein lainnya akan mengaki(atkan peru(ahan 1arna lensa menadi kuning atau
oklat. Temuan tam(ahan mungkin (erupa ;esikel diantara serat+serat lensa atau
migrasi sel epitel dan pem(esaran sel+sel epitel yang menyimpang. !eumlah
aktor yang diduga (erperan dalam ter(entuknya katarak antara lain kerusakan
oksidati " dari proses radikal (e(as* sinar U= dan malnutrisi#.
2ingga kini (elum ditemukan pengo(atan yang memperlam(at atau mem(alikkan
peru(ahan peru(ahan kimia1i yang mendasari pem(entukan katarak.
2.2.' Fa&to$ $esi&o &ata$a&
a. Umur
(. Jenis kelamin. Pekeraan
d. ,erokok
e. Penyakit dia(etes mellitus
. Trauma mata
g. >(at+o(atan
h. Kortikosteroid
32

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 33/52
2.2. Kasi/i&asi &ata$a&
Berdasarkan Nana ?iaya* katarak diklasiikasikan menadi:5
-. Katarak de;elopmentalkatarak kongenital
&. Katarak degenerati
1. Kata$a& Kon*enita
Katarak de;elopmental adalah kekeruhan pada lensa yang tim(ul saat lensa
di(entuk. Ini teradi karena (e(erapa gangguan dalam pertum(uhan normal lensa.
ini merupakan kelainan kongenital. Pada katarak kongenital teradi kekeruhan
hanya ter(atas pada nukleus etal atau em(rionik.Katarak de;elopmental teradi
dari (ayi sampai renaa. >leh karena itu kekeruhan dapat teradi pada nukleus
inantil sampai de1asa.'*8
Bentuk katarak kongenital yang dapat terlihat mem(erikan kesan kepada kita
perkem(angan em(riogenik lensa disertai saat teradinya gangguan perkem(angan
lensa.
Katarak kongenital terse(ut dapat dalam (entuk:
a. Arteri hialoidea yang persisten
(. katarak polaris anterior
. katarak polaris posterior
d. katarak aksialis
e. katarak @onularis
. katarak stelata
g. katarak totalis
h. katarak kongenital mem(ranasea
Tindakan pengo(atan katarak kongenital adalah operasi. Bila kekeruhan
lensa sudah demikian (erat sehingga undus (ayi sudah tidak dapat dilihat pada
unduskopi maka untuk menegah am(liopia dilakukan pem(edahan seepatnya.
Katarak kongenital sudah dapat dilakukan pem(edahan pada usia & (ulan pada
satu mata.6*
2. Kata$a& De*ene$ati/ /
33

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 34/52
Katarak degenerati di(edakan menadi katarak primer dan katarak
komplikata
-. Katarak Primer
a. Katarak u;enile : katarak yang teradi kurang dari &7 tahun
Katarak Ju;enille merupakan katarak yang teradi pada anak+ anak sesudah
lahir yaitu kekeruhan lensa yang teradi pada saat masih perkem(angan serat+
serat lensa sehingga (iasanya konsistensinya lem(ek seperti (u(ur dan
dise(ut se(agai sot katarak.
Katarak u;enille (iasanya merupakan lanutan dari katarak kongenital.
Katarak u;enil (iasanya merupakan penyulit dari penyakit sistemik atau
penyakit meta(olik lainnya seperti :
-. Katarak meta(olik : dia(etik* galaktosemik* deisiensi [email protected]* penyakit
?ilson.
&. Penyakit otot : distroi miotonik.
/. Katarak traumatik
!eperti yang telah disinggung se(elumnya* katarak traumatik teradi
aki(at adanya konstusi terhadap (ola mata atau paparan radiasi inra
merah yang (erulang dalam 1aktu yang lama. Katarak ini sering
teradi (erhu(ungan dengan pekeraan dan (agian dari keelakaan
olahraga. Insidennya le(ih sering teradi pada pria di(anding 1anita.
'. Katarak komplikata : kongenital dan herediter* degenerati* toksik*
radiasi.
Katarak u;enille yang terlihat setelah usia - tahun dapat teradi karena:
• $anutan katarak kongenital yang makin nyata
• Penyulit penyakit lain* katarak komplikata yang teradi aki(at :
+ Penyakit lokal pada satu mata* seperti u;eitis anterior* glaukoma*
a(latio retrina* miopia tinggi* ptosis (ul(i yang mengenai satu mata.
Biasanya katarak u;enille ini merupakan katarak yang dapat dipengaruhi oleh
(e(erapa aktor.
34

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 35/52
Tindakan (edah pada katarak u;enille dilakukan pada :
-. ,onokular katarak* yaitu (ila memerlukan pekeraan dengan
(inokular* katarak telah total dan kosmetik sangat terganggu.&. Binokular katarak yaitu (ila mengganggu pekeraan sehari+hari
(. Katarak presenilis : katarak yang teradi sampai umur 57 tahun
. Katarak senilis : katarak yang teradi pada umur le(ih dari 57 tahun
Penye(a( katarak sinilis (elum diketahui seara pasti. 0iduga teradi karena:
-. Proses nukleus
>leh karena sera(ut sera(ut sara yang ter(entuk le(ih dahulu
selalu terdorong ke arah tengah* maka sera(ut sera(ut lensa (agian tengah
menadi le(ih padat "nukleus# mengalami dehidrasi* penim(unan ion
kalsium dan sklerosis. Pada nukleus ini kemudian teradi penim(unan
pigmen. Pada keadaan ini lensa menadi le(ih hipermetropi. $ama
kelamaan nukleus lensa yang pada mulanya (e1arna putih* menadi
kekuning kuningan* lalu menadi oklat kemudian menadi kehitam
hitaman. Karna itulah dinamakan katarak (runesen atau katarak nigra.
&. Proses pada korteks
Tim(ulnya elah elah diantara sera(ut sera(ut lensa yang (erisi
air dan penim(unan kalsium sehingga lensa menadi le(ih te(al* le(ih
em(ung* dan mem(engkak* menadi le(ih miopi.
Berhu(ung adanya peru(ahan reraksi ke arah miopia pada katarak
kortikal* penderita seolah olah mendapat kekuatan (aru untuk melihat
dekat pada usia yang (ertam(ah.
35

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 36/52
Pada peralanan katarak* dapat teradi penyulit* yang tersering adalah
glaukoma yang teradi karena:
a. akotipik.Berdasarkan kedudukan lensa. >leh karna proses intumesensi* iris terdorong
kedepan* sudut oa dangkal* aliran oa tak lanar sedangkan produksi terus
(erlangsung* sehingga tekanan intraokular meninggi dan menim(ulkan
glaukoma.
(. akolitik
$ensa yang keruh* ika kapsulnya menadi rusak* su(stansi lensa yang
keluar akan diresor(si oleh ser(ukan agosit atau makroag yang (anyak
di oa* ser(ukan ini sedemikian (anyaknya sehingga dapat menyum(at sudut
oa dan menye(a(kan glaukoma
Penyum(atan dapat teradi pula oleh karena sus(tansi lensa sendiri.
. akotoksik
!u(stansi lensa merupakan @at toksik (agi mata. 0apat menye(a(kan u;eitis
kemudian glaukoma
Katarak primer seara klinik dikenal dalam ' stadium yaitu insipien* imatur* matur
dan hipermatur 5*6*
-. Katarak insipien
!tadium paling a1al* (elum menim(ulkan gangguan ;isus. 0engan koreksi*
;isus masih 55 atau 66. Kekeruhan terutama pada (agian perier* (erupa
(erak+(erak seperti (ai yang mem(entuk gerigi dengan dasar di perier dan
daerah ernih diantaranya.&. Katarak imatur
Teradi kekeruhan yang le(ih te(al tetapi tidak atau (elum mengenai seluruh
lensa sehingga masih terdapat (agian+(agian yang ernih pada lensa. Pada
katarak imatur akan dapat (ertam(ah ;olume lensa aki(at meningkatnya
tekanan osmotik (ahan lensa yang degenerati.
Pada keadaan lensa menem(ung akan dapat menim(ulkan ham(atan pupil*
sehingga teradi glaukoma sekunder. !hado1 test "3#
36

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 37/52
/. Katarak matur
Pada katarak matur kekeruhan telah mengenai seluruh masa lensa. Kekeruhan
ini aki(at deposisi ion 4a yang menyeluruh. Bila katarak imatur atau
intumesen tidak dikeluarkan maka airan lensa akan keluar* sehingga lensa
kem(ali pada ukuran yang normal. Akan teradi kekeruhan lensa yang (ila
lama akan mengaki(atkan kalsiikasi lensa. Bila dilakukan ui (ayangan iris
akan terlihat negati.
'. Katarak hipermatur
,erupakan proses degenerasi lanut lensa sehingga korteks lensa menair dan
dapat keluar melalui kapsul lensa sehingga lensa menadi mengkerut dan
(er1arna kuning. Aki(at pengeriputan lensa dan menairnya korteks* nukleus
lensa tenggelam ke arah (a1ah "katarak ,orgagni#. Aki(at masa lensa yang
keluar melalui kapsul lensa dapat menim(ulkan penyulit (erupa u;eitis
akotoksik atau galukoma akolitik.
Ta(el &.- Per(edaan stadium katarak senilis
Insipient Imatur ,atur 2ipermatur
Kekeruhan lensa
4airan lensa
Iris
Bilik mata depan
!udut (ilik mata
!hado1 test
Penyulit
%ingan
Normal
Normal
Normal
Normal
Negati
+
!e(agian
Bertam(ah
"air masuk#
Terdorong
0angkal
!empit
Positi
lauoma
!eluruh
Normal
Normal
Normal
Normal
Negati
+
,assi
Berkurang "air
3 masa lensa
keluar#
Tremulans
0alam
Ter(uka
Pseudopos
U;eitis 3
glauoma
2.2.+ Mani/estasi Kinis-7
Anamnesis
37

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 38/52
Anamnesis yang ermat penting dalam menentukan progresi dan ungsional
penglihatan aki(at katarak dan uga dalam mengidentiikasi penye(a( lain
kekeruhan pada lensa.
Penurunan taam penglihatan
Penurunan taam penglihatan merupakan keluhan yang paling umum pada
pasien dengan katarak. Keluhan penglihatan (erasap dan taam penglihatan
yang menurun seara progresi. Bila kekeruhan lensa tipis* kemunduran ;isus
sedikit atau se(aliknya. Jika kekeruhan terletak di eOuator* penderita tidak
akan mengalami keluhan penglihatan.
• Glare
Keluhan ini (erupa menurunnya sensitiitas kontras pada ahaya yang terang
atau silau pada siang hari atau pada arah datangnya sinar pada malam hari.
angguan ini munul utamanya pada pasien dengan katarak su(apsular
posterior dan pada pasien dengan katarak kortikal.
+yopic shift
Progresi katarak seringkali meningkatkan kekuatan dipotrik lensamenye(a(kan teradinya myopi atau myopi shit deraat ringan maupun
sedang. Aki(atnya* ada pasien pres(io(i melaporkan peningkatan arak dekat
dan tidak mem(utuhkan kaamata (aa saat mereka mengalami hal yang
dise(ut seond sight. Namun munulnya sementara saat kualitas lensa
mengalami gangguan makan seond sight terse(ut akan hilang.
,yopi shit dan seond sight tidak teradi pada katarak kortikal dan katarak
su(kapsular posterior.
• ,onoular diplopia
Penderita melihat dua (ayangan yang dise(a(kan reraksi dari lensa sehingga
(enda (enda yang dilihat penderita akan dilihat silau
Peme$i&saan Fisi&
Pemeriksaan mata lengkap dimulai dari pemeriksaan taam penglihatan.
Pemeriksaan dengan slit lamp uga penting selain untuk memeriksa kekeruhan
lensa uga untuk pemeriksaan mata lainnya " konungti;a* kornea* iris* kamera
38

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 39/52
anterior#. !elain itu pemeriksaan otalmoskop direk dan indirek penting untuk
menge;aluasi posterior mata sehingga dapat diketahui prognosis setelah ekstraksi
lensa.
2.2. Penataa&sanaan--
• Intra 4apsuler 4atarat <kstraksi "I44<#
Tindakan pem(edahan dengan mengeluarkan seluruh lensa (ersama kapsul.
!eluruh lensa di(ekukan di dalam kapsulnya dengan ryophake dan
depindahkan dari mata melalui inisi korneal superior yang le(ar. >leh karena
itu* @onule atau ligamen hialoidea yang telah (erdegenasi dan lemah adalah
salah satu dari indikasi dari metode ini. !ekarang metode ini hanya dilakukan
hanya pada keadaan lensa su(luksatio dan dislokasi. Pada I44< tidak akan
teradi katarak sekunder dan merupakan tindakan pem(edahan yang sangat
lama populer. 0apat dilakukan di tempat dengan asilitas (edah mikroskopis
yang ter(atas* pada kasus+kasus yang tidak sta(il seperti intumesent*
hipermatur* dan katarak luksasi* ika @onular tidak (erhasil dimanipulasi untuk
mengeluarkan nukleus dan korteks lensa melalui prosedur <44<.
Pem6ea!an Kata$a& en*an Metoe I<<E
Kontraindikasi:
Kontraindikasi a(solut pada katarak anak dan de1asa muda dan kasus ruptur
kapsula traumati. !edangkan kontraindikasi relati pada high myopia* maran
syndrome* katarak morgagni* dan adanya ;itreous di (ilik mata depan.
Komplikasi:
39

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 40/52
Penyulit yang dapat teradi pada pem(edahan ini astigmatisme* glukoma*
u;eitis* endotalmitis* dan perdarahan.
• <9tra 4apsular 4atarat <9tration "<44<#
Tindakan pem(edahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi
lensa dengan memeah atau mero(ek kapsul lensa anterior sehingga massa
lensa dan kortek lensa dapat keluar melalui ro(ekan meninggalkan kapsul
posterior yang masih intak. <44< melalui ekspesi nukleus prosedur utama
pada operasi katarak. Pelaksanaan prosedur ini tergantung dari ketersediaan
alat* kemamppuan ahli (edah dan densitas nukleus. Pada saat ini hampir semua
kasus untuk katarak dilakukan pem(edahan dengan teknik ini keuali ika ada
kontraindikasi. Pem(edahan ini dilakukan pada pasien katarak muda* pasien
dengan kelainan endotel* (ersama+sama keratoplasti* implantasi lensa intra
oular posterior* perenanaan implantasi sekunder lensa intra oular*
kemungkinan akan dilakukan (edah glukoma* mata dengan prediposisi untuk
teradinya prolaps (adan kaa* mata se(elahnya telah mengalami prolap (adan
kaa* se(elumnya mata mengalami a(lasi retina* mata dengan sitoid maular
edema* pasa (edah a(lasi* untuk menegah penyulit pada saat melakukan
pem(edahan katarak seperti prolaps (adan kaa. Penyulit yang dapat tim(ul
pada pem(edahan ini yaitu dapat teradinya katarak sekunder. Kontraindikasi
yaitu adanya su(luksasi dan dislokasi dari lensa. Prosedur <44< memerlukan
keutuhan dari @onular untuk pengeluaran nukleus dan materi kortikal lainnya.
>leh karena itu* ketika @onular tidak utuh pelaksanaan prosedur yang aman
melalui ekstrakapsular harus dipikirkan lagi.
40

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 41/52
Metoe en*an E<<E
•Keuntungan <44< di(andingkan dengan I44<:
- <44< dapat dilakukan pada penderita di semua usia keuali ika @onule
tidak intak* sedangkan pada I44< tidak dapat dilakukan pada penderita
usia di (a1ah '7 tahun.
& Pada <44< dapat dilakukan implantasi I>$ sedangkan pada I44< tidak
dapat dilakukan
/ Komplikasi postoperati;e yang (erhu(ungan dengan ;itreous "herniasi
pada (ilik mata depan* papillary (lok* ;itreous touh syndrome# hanyadapat teradi pada I44<* sedangkan pada <44< komplikasi terse(ut tidak
dapat teradi.
' Insidens untuk komplikasi seperti endotalmitis* ystoid maular edema*
dan a(lasi retina le(ih keil pada <44< di(andingkan dengan teknik I44<
5 Kemungkinan astigmatisme postoperati;e le(ih keil pada <44<
di(andingkan dengan I44< karena insisi yang dilakukan le(ih keil
• Keuntungan I44< di(andingkan dengan <44<:
- Teknik I44< le(ih simple* mudah dilakukan* le(ih murah dan tidak
memerlukan alat yang anggih.
& Komplikasi kekeruhan lensa posterior pasa operasi sangat mungkin teradi
pada proses <44<* tidak dengan teknik I44<
/ I44< mem(utuhkan 1aktu yang relati singkat* ook untuk operasi massal
41

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 42/52
• !I4!
Teknik operasi !mall Inision 4atarat !urgery "!I4!# yang merupakan
teknik pem(edahan keil. 0i negara yang (erkem(ang* teknik ini le(ih dipilih
karena (iaya yang le(ih murah* teknik yang le(ih mudah dipelaari* le(ih
aman untuk dilakukan dan mempunyai aplikasi yang le(ih luas. !esudah
ekstraksi katarak mata tak mempunyai lensa lagi yang dise(ut aakia. Tanda+
tandanya adalah (ilik mata depan dalam* iris tremulans dan pupil hitam. Pada
"pseudoakia#
• ,enggunakan lensa kontak
• ,enggunakan kaamata aakia* kaamata ini te(al* (erat* dan tidak
nyaman. Kaamata untuk penglihatan auh dan dekat se(aiknya di(erikan
dalam dua kaamata untuk menghindarkan a(erasi seris dan a(erasi
khromatis.
Keuntungan !I4! :
42

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 43/52
• 0apat dilakukan pada semua enis katarak* termasuk hard atarat grade
I= dan =
• Prosedur yang le(ih mudah untuk dipelaari di(andingkan dengan teknik
phaoemulsiikasi
• Keuntungan yang paling signiikan dari !I4! adalah tidak (ergantung
pada mesin dan dapat dilakukan di mana saa
• Komplikasi postoperasi le(ih arang
• ?aktu operasi yang di(utuhkan relati le(ih singkat
• Biaya yang di(utuhkan le(ih murah
Pemasan*an Lensa Tanam (IOL)
,erupakan pilihan utama untuk kasus aphakia. Bahan dasar I>$ yang dipakai
sampai saat ini yaitu polymethylmetharylate "P,,A#. Ada (e(erapa tipe dari
I>$ (erdasarkan metode iksasinya di mata:
- Anterior 4ham(er I>$
43

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 44/52
$ensa enis ini (erada di depan iris dan disuport oleh anterior ham(er. A4I>$ ini
dapat ditanam setelah proses I44< dan <44<. Jenis ini arang dipakai karena
mempunyai resiko tinggi teradinya (ullous Keratopathy.
&. Iris+!upported lenses
$ensa diiksasi di iris dengan (antuan ahitan. $ensa enis ini uga telah arang
dipakai karena mempunya insidens yang tinggi teradinya komplikasi post
operati
/. Posterior ham(er lenses
P4I>$ ini terletak di (agian (elakang iris yang disuport oleh sulkus siliar atau
oleh apsular (ag. Ada / enis dari P4I>$ yang sering dipakai:
o %igid I>$Ter(uat seara keseluruhan dari P,,A
o olda(le I>$
0ipakai untuk penanaman melalui insisi yang keil"/*&mm# setelah tindakan
phaoemulsiikasi dan ter(uat dari silikom* akrilik* hydrogel dan ollaner
o %olla(le I>$
I>$ yang paling tipis dan (iasa dipakai setelah mikro insisi pada phakonit
teknik* ter(uat dari hydrogel.
44

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 45/52
Indikasi pemasangan I>$:
!e(aliknya pemasangan I>$ dilakukan pada setiap operasi katarak* keuali ada
kontraindikasinya.
2.'.9 Komi&asi
Komplikasi tindakan pem(edahan
• Komplikasi Intra >perati
<dema kornea* 4>A dangkal* ruptur kapsul posterior* pendarahan atau
eusi suprakoroid* pendarahan suprakoroid ekspulsi* disrupsi ;itreus*
inuri pada iris iridodialisis* atuhnya nuleus ke dalam rongga ;itreous.
•
Komplikasi dini pasa operati 2yphema* 4>A dangkal* ruptur kapsul posterior* prolaps ;itreus*
prolaps iris* pendarahan
Komplikasi yang (erhu(ungan dengan pemasangan I>$
• 4ystoid ,aular <dema* kerusakan pada epitel kornea* u;eitis* dan
glauoma sekunder
• ,alposisi dari I>$
• !un set syndrome "!u(luksasi inerior dari I>$#
• !un rise syndrome "!u(luksasi superior dari I>$#
• $ost lens syndrome yaitu dislokasi I>$ ke ;itreous
2.2.: P$o*nosis-&
Prognosis penglihatan untuk pasien katarak pada anak anak yang
memerlukan pem(edahan tidak se(aik prognosis untuk katarak senilis. Adanya
am(liopia adan kadang+kadang anomali sara optikus atau reina mem(atasi
tingkat penapaian penglihatan pada kelompok pasien ini. Prognosis untuk
per(aikan ketaaman penglihatan setelah operasi (uruk pada katarak kongenital
in komplit yang progresi lam(at
45

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 46/52
BAB III
ANALISIS KASUS
Pasien perempuan usia 65 tahun datang dengan keluhan mata merah pada
mata kanan dan kiri hilang tim(ul seak ) & (ulan yang lalu* gatal "+#* nyeri "+#*
sekret "+#* (engkak "+#* (erair "+#. ,ata merah terse(ut disertai dengan terasa ada
yang mengganal* selain keluhan mata merah terse(ut* mata se(elah kanan dan
kiri terasa ka(ur seak ) - tahun yang lalu* ka(ur dirasakan seara perlahan+lahan*
mata ka(ur dirasakan mem(erat dalam / (ulan ini* terutama setelah terpapar
panas matahari* kemudian pasien uga mengeluhkan mata kanan terasa ada yang
mengganal* merah dan (erair terutama setelah terpapar udara dan de(u. ) - (ulan
ini mata terasa le(ih merah dan (erair. Akhirnya pasien memutuskan untuk
46

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 47/52
(ero(at ke %!%,. 0okter mem(erikan o(at salep dan tetes mata " pasien lupa
nama o(atnya#. !etelah ditetesi o(at mata dan salep* keluhan mata merah
(erkurang. Namun - minggu ini keluhan mata merah tim(ul lagi. Akhirnya pasien
datang (ero(at kem(ali ke %!%,. %i1ayat trauma* kelainan pada mata
se(elumnya disangkal.
2al ini sesuai dengan literatur yang menye(utkan (ah1a pada anamnesis
didapatkan adanya keluhan seperti mata merah* gatal* mata sering (erair* dan
gangguan penglihatan. Pada pemeriksaan ;isus didapatkan =>0 6 dan =>!
6. Pada pemeriksaan status otalmologis* didapatkan adanya aringan
i(ro;askular yang (er(entuk segitiga pada daerah kornea sekitar & mm dari
lim(us pada kedua mata. Tidak tampak kekeruhan pada kornea. $ensa tampak
keruh. %eleks ahaya pada kedua pupil (aik* pupil isokor.
$iteratur mengatakan (ah1a pada inspeksi pterigium terlihat se(agai
aringan i(ro;askuler pada permukaan konungti;a. Pterigium paling sering
ditemukan pada konungti;a nasal dan (erekstensi ke kornea nasal. Kasus ini uga
didukung dengan adanya aktor resiko yaitu paparan sinar matahari dan iritasi
kronis aki(at paparan de(u pada mata pasien.
Pada pemeriksaan mata eksternal didapatkan pupil mata pasien terlihat
isokor* irisnya oklat* lensa mata kanan dan kiri keruh se(agian serta shado1 test
"3#.
Peme$i&saan 3isus
0ari pemeriksaan ;isus didapati pada mata kanan taam penglihatannya
6* sedangkan mata kirinya 6.
Sit Lam
- !$>0 : Ineksi konungti;a "3#* tampak selaput (er(entuk segitiga dari
lim(us kornea tetapi tidak le(ih dari & mm mele1ati kornea. kornea ernih*
B,0 kesan dangkal* iris oklat* pupil (ulat* %4 "3# lensa keruh.
& !$>! : Ineksi konungti;a "3#* kornea ernih* B,0 kesan dangkal* iris
oklat* pupil (ulat* %4 "3# lensa keruh
47

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 48/52
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan isik maka pasien di diagnosa
pterigium grade II >0 dan katarak sinilis imatur >0!. Ptergium pada pasien ini
termasuk grade II dimana menurut tinauan pustaka pterigium grade II sudah
mele1ati lim(us kornea tetapi tidak le(ih dari & mm mele1ati kornea. Katarak
pada pasien ini termasuk ke kategori katarak sinilis* dimana menurut tinauan
pustaka katarak sinilis adalah katarak yang teradi pada umur le(ih dari 57 tahun.
Pada pasien ini termasuk katarak imatur karena kekeruhan (elum mengenai
seluruh lapisan lensa dan shado1 test "3#.
Penatalaksanaan pterigium pada kasus ini adalah pasien dipersiapkan
untuk operasi eksisi pterigium dimana (erdasarkan literatur* (edah eksisi adalah
satu+satunya pengo(atan yang memuaskan* yang diindikasikan karena mata terasa
mengganal* ;isus menurun* terus (erair* mata merah* Telah masuk daerah pupil
atau mele1ati lim(us dan alasan kosmetik* perkem(angan lanutan yang
menganam daerah pupil* dan diplopia karena gangguan gerakan okular. Pada
pasien ini uga di(erikan kortikosteroid untuk menegah peradangan le(ih lanut.
Penatalaksanaan (edah pada katarak pasien ini (isa dengan small inision
atarat surgery "!I4!# * dimana tehnik ini merupakan (agian dari <44< dengan
penanaman lensa intra okular. Teknik ini le(ih menanikan dengan inisi kon;esionalkarena penyem(uhan luka yang le(ih epat* astigmatisma yang rendah* dan taam
penglihatan tanpa koreksi yang le(ih (aik.
Prognosis pada kasus ini adalah (aik 1alaupun dapat teradi rekurensi.
!eara ;isual dan kosmetik (aik. Prosedur operasi dapat ditoleransi seara (aik
oleh pasien* dan disamping rasa tak nyaman pada hari+hari pertama pasa
pem(edahan* pasien (isa melanutkan akti;itas seara penuh dalam '8 am.
48

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 49/52
49

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 50/52
DAFTAR PUSTAKA
-. Ilyas* !idharta. Ilmu Penyakit ,ata edisi Ke+/. 4etakan ke+M Jakarta:
akultas Kedokteran Uni;ersitas Indonesia. &77.p.&+M*--6+M.
&. Nana* ?iana. Konungti;a.* pterygium 0alam: Ilmu Penyakit ,ata. Jakarta:
<4. -6. 2al: '-+'&.
/. %iordan* Paul. Anatomi S <m(riologi ,ata. 0alam: 0aniel . =aughan*
Taylor As(ury* Paul %iordan+<;a. >talmologi Umum. <disi -'. Jakarta:
Pener(it ?idya ,edika. &77&. 2al: M.
'. isher* Jerome P* 2ampton %oy !r. Pterigium 4linial Presentation. Updated:
-M April &7-/. 0iunduh dari U%$:
http:emediine.medsape.omartile--&5&M+linial pada tanggal M
0esem(er &7-5.
5. a@@ard* !+, !a1* , arook* 0 Koh* 0 ?idaa* !+< 4hia* 4+L 2ong* 0
T 2 Tan. Pterygium in Indonesia: pre;alene* se;erity and risk ators. Br J
>phthalmol &77&F86:-/'-H-/'6.
6. [email protected]. Pre;alensi Pterigium 0i Ka(upaten $angkat "Tesis#. ,edan:
0epartemen Ilmu Kesehatan mata K U!U. &77. 0iunduh dari U%$:
50

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 51/52
http:repository.usu.a.id(itstreamhandle-&/'56M8&&5&-4hapter
&7II.pdFsessionidM/-/-&'A</B'//580A8A<B8-4&8684
seOuene' pada tanggal M 0esem(er &7-5
M. !kuta* regory $. 4antor* $ouis B. ?eiss* Jayne !. 4linial Approah to
0epositions and 0egenerations o the 4onungti;a* 4ornea* and !lera. In :
<9ternal 0isease and 4ornea. !an ransiso : Amerian Aademy o
>phtalmology. &778. P.8+-/* /66.
8. Pterigium* !elaput segitiga pada ,ata. 0iunduh dari U%$:
http:111.artikelkedokteran.om-'/pterigium+selaput+segitiga+pada+
mata.html. pada tanggal M 0esem(er &7-5.
. Khurana*AK. 0isease o the 4onungti;a. In : 4omprehensi;e >pthalmology
'th edition. Ne1 0elhi:Ne1 Age International.&77M. p87+-
-7. $ang* erhad K. 4onungti;a. In : >phtalmology A Poket Te9t(ook Atlas.
Ne1 Lork : Thieme !tutgart. &777
--. a@@ard* !+, !a1* , arook* 0 Koh* 0 ?idaa* !+< 4hia* 4+L 2ong* 0
T 2 Tan. Pterygium in Indonesia: pre;alene* se;erity and risk ators. Br J
>phthalmol &77&F86:-/'-H-/'6.
,. Tsai James 4. >9ord Amerian 2and(ook o >phthalmology. Ne1 Lork:
>9ord Uni;ersity PressF &7--. p &&8 H &/7* 6&5
-/. K. erhard $ang* <. a(riele $ang. >phthalmology A Te9t Book Atlas. Ne1
Lork: Thieme !tuttgartF &776. p -6+-M'
-'. 4rik %P* Kha1 PT. A Te9t(ook > 4linial >phthalmology. /rd<dision.
!ingapore. ?orld !ientiiF &77/. p /5*'
-5. Amerian Aademy o >phthalmology. Anatomy in $ens and 4atarat.
!etion --. Basi and 4linial !iene 4ourseF &77M. p 5+6* //* 57+5'* 67+6-
51

7/23/2019 pterigium & katarak
http://slidepdf.com/reader/full/pterigium-katarak 52/52
-6. Akura* J Kaneda* dkk. ,anual !utureles 4atarat !urgery Using a 4la1
=etis. J. 4atarat %erat !urgery* =ol &6. April &77&.
-M. =aughan. Katarak dalam >thalmologi Umum. Jakarta. &77M. 2al: -6+-M-