PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional....

17
PT Indofood CBP Tbk ( ICBP ) Consumer Sector YOUTH VEST SOCIETY YOUNG, SMART & EDUCATIVE NEW GENERATION IN CAPITAL MARKET RESEARCH ANALYSIS

Transcript of PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional....

Page 1: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

PT Indofood CBP Tbk

( ICBP ) Consumer Sector

YOUTH VEST SOCIETY

YOUNG, SMART & EDUCATIVE

NEW GENERATION IN CAPITAL MARKET

RESEARCH ANALYSIS

Page 2: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 1

2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F Penjualan (Rp Miliar) 31,741 34,466 35,607 39,835 43,604 47,208

Laba Bersih (Rp Miliar) 3,001 3,600 3,797 4,244 4,573 4,905

EV (Rp Miliar) 34,347 93,486 96,875 99,824 107,525 115,453

EV/EBITDA 7.7 17.4 16.6 14.8 14.7 14.5

EPS (Rp) 515 309 326 364 392 421

BVPS (Rp) 2,810 1,586 1,743 1,903 2,091 2,295

P/E (x) 13.1 27.8 27.3 25.3 25.3 25.3

PBV (x) 2.4 5.4 5.1 4.83 4.74 4.63

Debt to Equity (x) 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6

PT Indofood CBP Tbk Bloomberg ticker ICBP.IJ

Indonesia I Consumer sector

Mengulang Kinerja Positif Ditahun Politik

Highlights

Rencana Akuisisi Dua Perusahaan Patungan

ICBP melalui anak usahanya PT Prima Intipangan Sejati berencana

mengambil alih 51% kepemilikan di PT Asahi Indofood Beverage

Makmur (AIBM) dan 49% di PT Indofood Asahi Sukses Makmur

Beverage (IASB) menyusul hengkangnya Asahi Group Holding

Southeast Asia Pte Ltd di dua perusahaan patungan dengan ICBP,

sehingga kepemilikan di dua perusahaan ini sepenuhnya dimilik oleh

grup Indofood.

Peningkatan daya beli di tahun politik

Tahun ini untuk pertama kalinya akan diselenggarakan 171 Pilkada

serentak dan langsung diikuti oleh pemilihan presiden pada tahun

2019. Diharapkan kegiatan politik tersebut akan mendorong konsumsi

masyarakat terutama masyarakat kalangan menengah kebawah.

Kemudian terdapat event besar seperti asian games dan pertemuan IMF

di bali yang diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah uang

beredar di masyarakat.

Peningkatan Laba Ditengah Pelemahan Daya Beli

Meskipun tahun 2017 lalu terjadi pelemahan daya beli masyarakat

dikarenakan kenaikan beban utilitas. Namun, ICBP berhasil

mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih msing-masing

sebesar 3,31% dan 5,45% dibandingkan tahun 2016. Kontribusi

terbesar penjualan masih ditopang oleh divisi mie instan disusul dairy,

makanan ringan dan terakhir divisi minuman.

Rekomendasi

Kami memberikan rekomendasi BUY untuk ICBP dengan target harga

di Rp 9.200 (potensi kenaikan 12,9%) untuk 12 bulan kedepan.

Berdasarkan perhitungan kami, saat ini ICBP diperdagangkan dengan

level P/E 23,2x. Dengan target harga Rp9.200 mengimplikasikan

25,28x P/E kedepan. Kami menggunakan blended valuation dengan

metode antara lain DCF, EV/EBITDA, dan PE Band dengan WACC

sebesar 9,97%.

Analyst:

➢ Akhmad Jeordyan

➢ Dustin Dana Pramitha

➢ Riki Adi Saputra

BUY Current Price Rp Rp8.150

Target Price Rp Rp9.200

Potential Upside +12,9%

MARKET PROFILE

12M price range (Rp) 7.7.975-8.425

Beta 1,11

Dividen (Rp) 167

Outstanding shares (juta) 11.661

Market Cap. (Rp milliar) 95.045

BVPS (Rp) 1.743

Major Share Holder

PT Indofood 80,53%

Public 19,47%

Consumer Sector

-15.00%

-6.00%

3.00%

12.00%

21.00%

30.00%

1/4/2017 5/4/2017 9/4/2017 1/4/2018

IHSG ICBP

Initial Coverage 4 April 2018

Page 3: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 2

Company Profile

PT. Indofood Sukses Makmur CBP Tbk (ICBP) didirikan pada

tanggal 2 September 2009 dari hasil restrukturisasi internal grup usaha

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu Consumer Branded Product

(CBP) yang memiliki lini bisnis di dalam segmen mie instan, olahan

susu, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, dan juga

makanan ringan yang selanjutnya menjadi lini bisnis dari ICBP itu

sendiri. Saat ini ICBP telah memiliki 40 merek produk yang

terkemuka serta memiliki lebih dari 50 pabrik yang tersebar di

berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, produk-produk ICBP telah

dikirim ke 60 negara di dunia. ICBP mulai mencatatkan saham

perdana nya atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 7

Oktober 2010.

Dominasi Produk Mi Instan

Lini usaha terbesar dan sekaligus menjadi sumber pendapatan terbesar

ICBP adalah segmen Mie Instan. Segmen ini memiliki variasi produk

yang beraneka ragam dan dengan target pangsa pasar yang beragam

sehingga memberikan banyak pilihan kepada konsumen dan dapat

memenuhi kebutuhan konsumen. Fokus ICBP dalam lini bisnis ini

didukung dengan kepemilikan kapasitas produksi sebesar 18 miliar

bungkus per tahun dengan 17 pabrik di seluruh Indonesia dan satu

pabrik di Malaysia. Tercatat pada tahun 2017 penjualan ICBP dari lini

bisnis ini sebesar Rp23 Triliun atau meningkat 3% dari tahun

sebelumnya. Sementara itu, ekspor produk mie instan juga ke negara

negara seperti Australia, Irak, Hong Kong, Arab Saudi, Yordania,

Amerika Serikat, Selandia Baru, Taiwan, dan wilayah Eropa, Afrika,

Timur Tengah, dan Asia lainnya. Saat ini, ICBP menguasai sekitar

70,7% pangsa pasar mie instan domestik. Hal ini membuat ICBP

memimpin dalam pasar mie instan dalam negeri. Dengan besarnya

dominasi ICBP dalam pasar domestik serta negara tujuan ekspor yang

luas, menjadikan segmen ini memiliki kemampuan untuk menopang

kinerja penjualan emiten.

Pasar Ekspor

Pada tahun 2017, pasar domestik dalam penjualan emiten

berkontribusi sebesar 91,3% dari total penjualan emiten. Tercatat

penjualan domestik tumbuh sebesar 2,97% menjadi Rp 32,5 Triliun

dibanding tahun sebelumnya. Tidak heran jika pasar domestik

menjadi porsi terbesar dalam penjualan emiten. Mengacu pada data

yang dikeluarkan oleh World International Noodles Association

(WINA), Indonesia menjadi negara kedua terbesar konsumen mie

instan di dunia, dibawah China/Hong Kong yang menjadi negara

terbesar konsumen mie instan. Hal ini menyebabkan permintaan mie

instan dalam negeri sangat besar dan ini menjadi pasar yang besar bagi

emiten untuk meningkatkan penjualan di tahun mendatang.

Sedangkan dalam pasar ekspor, Arab Saudi menjadi negara dengan

kontribusi sebesar 2,54% dengan penjualan yang turun sebesar 3,23%

dari tahun sebelumnya menjadi Rp 903,9 Miliar. Disusul pasar

Nigeria yang mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 4,61%

dengan kontribusi kepada total penjualan ICBP sebesar 1,09%.

64.9%19.9%

7.2%

3.9%2.0% 4.8% Mi Instan

Dairy

Snacks

Penyedap makanan

Nutrisi

Minuman

80.53%

19.47%

PT Indofood Sukses Makmur Tbk Public

2,065

2,638

2,918 2,810

3,104

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

2013 2014 2015 2016 2017

Dal

am

mil

liar

Figure 1 (Pemegang Saham)

Sumber: Data Perusahaan

Figure 2 (Kontribusi Penjualan)

Sumber: Data Perusahaan

Figure 3 (Penjualan Ekspor)

Sumber: Data Perusahaan

Page 4: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 3

Competititve Advantage

Dominasi ICBP di Pasar Mi Instan

Sebesar hampir 71% pasar mie instan dikuasai oleh merk Indomie

milik ICBP dari total penjualan mie instan domestik. Inovasi - inovasi

rasa yang selalu dikeluarkan oleh perusahaan menjadi cara untuk

mempertahankan keunggulan pasar yang dimiliki ICBP.

Top Brand “Indomie”

ICBP memiliki merk dagang “indomie” yang sangat melekat dengan

masyarakat. Hal ini tidak lepas dari peran iklan dan promosi yang

gencar dilakukan oleh emiten dalam memperkenalkan produknya

lebih luas. Selain itu di tahun 2016, Grup Distribusi Indofood

meluncurkan e-commerce platform “idmarco.com” guna

menawarkan kenyamanan bertransaksi dan menjangkau lebih banyak

peritel.

Jaringan Pabrik dan Distribusi hingga luar negeri

Saat ini ICBP memiliki lebih dari 50 pabrik yang tersebar di pulau-

pulau besar di Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan,

Sulawesi, dan Bali. Penempatan pabrik yang berada pada derah

dengan kegiatan perekonomian dan jumlah penduduk yang besar

memungkinkan emiten dalam pendistribusian barang kepada

konsumen lebih cepat. Sementara itu ICBP juga memiliki pabrik di

luar negeri seperti Malaysia, Nigeria, Saudi arabia dll.

Porter Five Forces Analysis

Kompetisi di industri yang ketat/ Competition in Industry (5/5)

Banyaknya pemain di industri makanan dan minuman merupakan

sebuah ancaman yang besar bagi perseroan khususnya untuk produk

mie instan. Tidak hanya pesaing domestik, produk mie instan luar

negeri seperti korea juga turut menjadi ancaman perseroan kedepan.

Perusahaan dituntut untuk berinovasi dalam pengembangan

produknya.

Ancaman pendatang baru/ Threat of New Competitor (4/5)

Saat ini, salah satu tantangan yang sedang dihadapi oleh perusahaan

yaitu produk yang berasal dari luar negeri. Salah satu yg paling

berpengaruh yaitu dari segmen mie instan yang didatangi oleh pesaing

baru produk asal korea yang memiliki respon yang cukup baik di

kalangan konsumen. Perusahaan dapat bersaing dengan produk

tersebut dikarenakan harga yang memiliki selisih jauh lebih

terjangkau ketimbang produk asal luar negeri tersebut.

Ancaman Produk pengganti/ Threat of Subtitute (5/5)

Banyak sekali produk makanan dan minuman yang dapat menjadi

pesaing perusahaan. Di setiap lini bisnis yang dimiliki ICBP,

terdapat produk serupa dan memiliki harga yang tidak terlampau

jauh. Hal ini akan menjadi ancaman serius jika perusahaan kurang

berinovasi maupun bersaing secara kualitas dan harga produk yang

kompetitif.

70.70%

17.20%

1.80% 2.80% 7.50%

Indofood Wings

ABC President Jakaranatama

Lainnya

Competition

In Industry

Threat of

New

Competitors

Threat of

Subtitute

Bargaining

Power of

Customers

Bargaining

Power of

Suppliers

Figure 4 (Peta Persaingan)

Sumber: Katadata Indonesia

Figure 5 (Porter 5 Forces)

Sumber: YOUTH VEST ESTIMATE

Page 5: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 4

Kekuatan tawar menawar pembeli/ Bargaining Power of

Consumer (3/5)

ICBP memiliki Harga produk yang dapat bersaing dengan produk

lain serta merk dan rasa di setiap lini bisnisnya. Merek dagang

dikenal oleh banyak konsumen memberikan keutungan bagi

perusahaan terutama pada produk mie instan yang memiliki

kontribusi terbesar terhadap pendapatan perseroan. Sementara itu

ICBP juga memiliki relasi dagang pada peritel terkemuka seperti

Indomarco.

Kekuatan tawar menawar pemasok/ Bargaining Power of

Supplier (1/5)

Kebutuhan bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan dapat diatasi

dengan perjanjian pengadaan bahan baku kepada perusahaan yang

masih termasuk kedalam Grup Indofood seperti contoh tepung terigu

yang dipasok oleh Bogasari dan minyak goreng & lemak nabati oleh

Salim Ivomas Pratama dengan harga jual yang telah disepakati.

Sementara itu untuk produk yang dipasarkan diluar negeri, ICBP

memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional.

Risiko Bisnis & Investasi

Risiko Fluktuasi Harga Komoditas

ICBP rentan terhadap fluktuasi harga komoditas terutama harga

gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah salah satu

komponen bahan baku terbesar untuk produk mi instan dan susu.

Untuk harga gandum dunia mengacu pada bursa Chicago terlihat

sudah mulai rebound dari harga terendahnya di tahun 2016.

Ketidakpastian pada kenaikan harga komoditas yang merupakan

komponen utama untuk produksi akan membebani biaya pada bahan

baku perusahaan. Kenaikan harga bahan baku akan menekan margin

perusahaan.

Risiko Depresiasi Rupiah

Nilai tukar rupiah yg terus melemah akan berdampak negatif pada

kinerja perusahaan karena akan menimbulkan kerugian pada selisih

kurs. Pelemahan rupiah akan berdampak pada pinjaman dalam mata

uang asing serta untuk biaya bahan baku khususnya gandum yg

didapat dari impor juga akan berdampak negatif. Secara year on year

rupiah sudah terdepresiasi hingga 3,18% sejak 2017.

Risiko Penerapan Aturan Cukai Plastik

Pemerintah berencana mengeluarkan PP terkait cukai plastik pada

Mei 2018 dan akan mulai berlaku di Juli 2018. Kebijakan ini akan

berdampak terhadap daya beli konsumen karena harga produk akan

naik. Adapun besaran tarif cuka sendiri diperkirakan sebesar Rp 2.000

per kilogram. Hal ini akan semakin menekan margin perusahaan

sehingga akan mengurangi laba bersih.

Risiko Perubahan Tingkat Suku Bunga

Perseroan memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga yang

mengambang (floating rate). Ketidakpastian akan kenaikan suku

bunga akan mempengaruhi beban keuangan perusahaan mengingat

kebijakan moneter global mengarah pada pengetatan kebijakan

(tightening monetary policy).

13,048

13,553

13,735

12,600

12,800

13,000

13,200

13,400

13,600

13,800

14,000

Jan

Mar

May Ju

l

Sep

Nov

Jan

Mar

May Ju

l

Sep

Nov

Jan

Mar

2016 2017 2018

USD/IDR

Figure 6 (USDIDR)

Sumber: Investing

Interest Bearing (Rp Miliar) Amount Rate Portion

Short term debt 750 9.25% 33.5%

Trust receipt debt 531 2.75% 24%

Long term debt 955 9.25% 42.6%

Purchases asset debt 5 5.00% 0.2%

Total 2,241 100.00%

Figure 7 (Cost Of Debt)

Sumber: Perusahaan, YOUTH VEST

ESTIMATE

Page 6: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 5

Macroeconomic Analysis

Potensi Perbaikan di Tahun 2018

PDB Indonesia pada kuartal IV tahun 2017 tercatat tumbuh 5,19%

(YoY) lebih tinggi dari tahun 2016 4,94%. Kenaikan ini didorong

kenaikan nilai investasi yang tumbuh sebesar 7,27%, Sementara itu

terjadi perlambatan dari konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh

4,97%. Perlambatan pada konsumsi masyarakat disebabkan oleh

kebijakan pemerintah menaikkan tarif dasar listrik dan pajak

kendaraan. Kemudian dari belanja pemerintah tumbuh 3,81% serta

surplus neraca perdagangan senilai Rp 11,84 Miliar US$. Di tahun

2018, pemerintah menargetkan pertumbuha n ekonomi di level 5,40%

dalam APBN 2018. Tahun ini akan ada dua event besar yaitu Pilkada

serentak dan ajang Asian Games yang memiliki potensi mendongkrak

perekonomian Indonesia. Kami percaya bahwa konsumsi masyarakat

yang melambat di tahun 2017 akan menjadi lebih baik karena adanya

dua event besar tersebut serta penyesuaian masyarakat dari kebijakan

pemerintah tahun lalu.

Bonus Demografi

Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010 Badan Pusat Statistik,

pada tahun 2017 jumlah penduduk di Indonesia mencapai 261,9 juta

penduduk. Jumlah penduduk yang meningkat akan membuat

kebutuhan di sektor konsumsi meningkat terutama pada industri Fast

Moving Consumer Goods (FMCG) kedepan. Perusahaan yang

bergerak pada sektor Consumer Goods akan semakin diuntungkan

dari bonus demografi di Indonesia.

Inflasi Yang Stabil Berpeluang Menjaga Konsumsi

Inflasi Indonesia pada tahun 2017 tercatat 3,61% atau dibawah

ekspektasi pemerintah dalam APBN-P 2017 senilai 4,3%. Hal ini

disebabkan harga barang pokok kebutuhan masyarakat yang stabil

dikarenakan intervensi yang dilakukan pemerintah. Di satu sisi, inflasi

yang rendah tidak mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga serta

masih rendahnya daya beli masyarakat. Di tahun 2018, pemerintah

menentukan target inflasi sebesar 3,5% dalam APBN 2018. Rencana

pemerintah yang tidak akan menaikkan tarif dasar listrik serta Bahan

Bakar subsidi untuk meningkatkan kembali daya beli masyarakat

sehingga target inflasi dapat tercapai.

Potensi Kenaikan Kekuatan Daya Beli

Harapan akan kenaikan konsumsi rumah tangga datang dari Indeks

Kepercayaan Konsumen (IKK) yang tercatat di level 122,5 pada bulan

Februari. Meskipun turun dari bulan sebelunya tetapi angka ini masih

diatas 100 yang menunjukkan pertumbuhan. Kondisi ini memberikan

sektor konsumer seperti ICBP peluang untuk meningkatkan

penjualannya mengingat masih terdapat katalis bagi pertumbuhan

konsumsi masyarakat. Dengan kondisi daya beli masyarakat yang

memiliki potensi untuk meningkat, diharapkan dapat menopang

kinerja ICBP sendiri di tahun ini dan kedepan.

245.4

248.8

252.2255.2

258.7

261.9

235

240

245

250

255

260

265

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Dal

am J

uta

jiw

a

7.26%

2.79%3.40%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

2015 2016 2017 2018

120.2

97.5

122.5

90

95

100

105

110

115

120

125

130

jan'15 sep'15 may'16 Jan'17 Sep'17

5.58

4.77

5.19

4.2

4.4

4.6

4.8

5

5.2

5.4

5.6

5.8

Q I

Q I

I

Q I

II

Q I

V

Q I

Q I

I

Q I

II

Q I

V

Q I

Q I

I

Q I

II

Q I

V

Q I

Q I

I

Q I

II

Q I

V

Q I

Q I

I

Q I

II

QIV

2013 2014 2015 2016 2017

Figure 8 (PDB Indonesia)

Sumber: TradingEconomic

Figure 9 (Pertumbuhan Penduduk)

Sumber: BPS

Figure 10 (Inflasi Indonesia)

Sumber: TradingEconomic

Figure 11 (IKK Indonesia)

Sumber: Trading Economic

Page 7: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 6

Industry Overview

Harga Gandum dan Bubuk Susu Masih Rendah

Harga gandum dunia yang mengacu pada pasar Amerika (CBOT)

memperlihatkan penurunan harga sejak tahun 2015. Trend penurunan

ini disebabkan karena melimpahnya pasokan gandum seperti

Amerika, Australia, Uni Eropa, dan India. Sementara dari harga

bubuk susu juga mengalami penurunan dari tahun 2015 hingga 2018

yang disebabkan tingginya pasokan global. Kedua bahan baku

tersebut merupakan bahan baku yang dibutuhkan industri makanan

yang masih harus didatangkan dari luar negeri (impor). Dengan harga

bahan material dasar produksi yang dibutuhkan masih cenderung

turun memberikan potensi emiten untuk menekan biaya produksi dan

meningkatkan margin penjualan produk-produknya.

Konsumsi Mie Instan Domestik dan Dunia

WINA mencatatkan jumlah konsumsi mie instan dunia turun menjadi

97,4 miliar bungkus pada tahun 2016 dari sebelumnya 97,6 Miliar

bungkus pada tahun 2015. Walaupun data tersebut menunjukkan

penurunan konsumsi, namun, jika dilihat dari konsumsi negara tujuan

ekspor ICBP seperti Nigeria dan Australia tercatat mengalami

pertumbuhan. Sementara Indonesia masih menjadi negara kedua

terbesar konsumen mie instan dunia dengan mengonsumsi 13 Miliar

bungkus per tahun atau turun dari tahun 2015 sebesar 13,2 Miliyar

juta bungkus. Kami yakin dengan adanya perbaikan konsumsi di

tahun mendatang dan inflasi yang stabil akan meningkatkan penjualan

mie instan di pasar domestik.

Perlambatan Pertumbuhan FMCG Indonesia

Pertumbuhan Fast Moving Consumer Good (FMCG) kembali

mengalami perlambatan. Tercatat FMCG periode Januari-September

2017 hanya tumbuh 2,7% atau senilai Rp 12 Triliun. Data ini dibawah

rerata FMCG Indonesia selama 5 tahun terakhir yang sebesar 9,3%.

Perlambatan yang terjadi dipercaya disebabkan oleh konsumsi

masyarakat menengah kebawah yang terus turun lantaran tidak

adanya kenaikan yang signifikan pada upah sementara biaya hidup

cenderung meningkat. Tercatat adanya pencabutan tarif dasar listrik

yang disubsidi menjadi penyebab masyarakat lebih berhati-hati dalam

pengeluaran rumah tangganya. Sementara itu, masyarakat kelas

menengah keatas lebih cenderung menahan konsumsi dan lebih

memilih menaruh dana nya pada tabungan dan untuk rekreasi.

350

400

450

500

550

600

650

Apr 03, 2018Mar 31, 2017Mar 29, 2016Mar 27, 2015

(dal

am U

SD

/bush

el t

on)

Wheat Price (CBOT)

Wheat Price Average Price Q-Q

2,500

1,600

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

2,000

2,200

2,400

2,600

Dal

am U

SD

/Met

rik ton

14.0%

10.5%11.5%

7.7%

2.7%

0.0%

2.0%

4.0%

6.0%

8.0%

10.0%

12.0%

14.0%

16.0%

2013 2014 2015 2016 2017

Sumber: Nielsen Indonesia, YOUTH VEST

40.4

13.2

5.5 4.8 4.2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

China Indonesia Jepang Vietnam Amerika

Dala

m m

illi

ar

bu

ng

ku

s/th

Figure 12 (Harga Gandum)

Sumber: Investing

Figure 13 (Harga Skim Milk)

Sumber: USDA

Figure 15 (Konsumsi Mie Instan)

Sumber: WINA

Figure 14 (FMCG)

Page 8: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 7

Company Strategy

Pertumbuhan Pangsa Pasar Ekspor

ICBP semakin agresif untuk memperluas penjualan ke luar negeri

terutama pada negara-negara yang sudah menjadi konsumen setia

produk Indofood seperti Arab Saudi, Nigeria, dan Australia.

Kontribusi ekspor terhadap total penjualan mencapai 10% setara Rp

3,1 Triliun di 2017 atau tumbuh 10,6% dibandingkan tahun 2016.

Sementara itu pertumbuhan penjualan dipasar domestik untuk tahun

2017 hanya tumbuh 3%. Kami yakin di tahun mendatang ICBP

masih akan memperluas pangsa pasar ekspornya terutama negara-

negara di Timur Tengah dan Afrika hal ini tercermin dari

pembangunan pabrik - pabrik di luar negeri oleh perusahaan.

Memperkuat Segmen Bisnis Minuman

Grup indofood melalui anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk

yaitu PT Prima Intipangan Sejati akan membeli 51% saham di PT

Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) serta 49% saham di PT

Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) setelah Asahi Group

Holding Southeast Asia Pte Ltd melepas kepemilikannya di kedua

perusahaan gabungan dengan ICBP tersebut. Langkah yang dilakukan

oleh grup indofood ini bertujuan untuk memperkuat divisi minuman

yang telah dimiliki. Selain itu, rencana grup indofood ini bertujuan

untuk menjaga pangsa pasar segmen minuman.

Inovasi Produk Yang Semakin Agresif

Setiap tahun ICBP selalu mengeluarkan inovasi produk baru seiring

dengan pola hidup masyarakat yang dinamis. Pada tahun 2017,

perusahaan meluncurkan 50 produk baru di segmen mie instan,

makanan ringan, dairy, penyedap makanan, nutrisi dan makanan

khusus. Inovasi produk paling banyak dilakukan didalam segmen

makanan ringan dengan 24 produk baru. Sebelumnya, di tahun 2016

perusahaan berhasil menciptakan 78 produk baru. Kami yakin

kedepannya ICBP akan terus melakukan inovasi dengan tujuan

menjaga Brand Image Indofood yang selalu dekat dengan masyarakat

Indonesia sekaligus akan mendorong peningkatan penjualan produk

ICBP.

Financial Analysis

Total Aset Terus Bertumbuh

Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, total aset ICBP tumbuh 10,3%

CAGR. Peningkatan dalam total aset terutama berasal dari

peningkatan aset tetap yang tumbuh 12,8% secara YoY. Pada Tahun

2017, komposisi total aset emiten didominasi oleh komposisi dari aset

lancar sebesar 52% dan 48% aset tidak tetap. Peningkatan total aset

ICBP pada tahun 2017 disebabkan oleh naiknya kas dan setara kas

yang meningkat 5,1% kemudian persediaan yang naik 4,9% serta

piutang sebesar 6%. Peningkatan kas emiten tidak lepas dari

pertumbuhan laba bersih yang mencatatkan kenaikan sebesar 5,4%

serta di tahun 2017, emiten tidak membagikan bagian laba untuk

kepentingan nonpengendali. Kami memprakirakan total aset

perusahaan di tahun 2018F dan 2019F akan meningkat masing-

masing Rp 34,5 Triliun dan Rp 38,1 Triliun.

904

388

211 170 151

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1,000

Saudi

Arabia

Nigeria Australia Papua

Nugini

Malaysia

dala

m m

illi

ar r

up

iah

Figure 16 (Tujuan ekspor)

Sumber: Perusahaan

Figure 17 (Produk Minuman)

Figure 18 (Produk Terbaru)

Sumber: Website ICBP

Sumber: Public Expose

Page 9: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 8

Performa Penjualan yang Konsisten

Di tahun 2017, perusahaan mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 3,31% menjadi Rp 35,6 Triliun secara

YoY. Sepanjang 3 tahun terakhir, penjualan perusahaan mengalami peningkatan sebesar 8,9% CAGR.

Sementara pada EBITDA dan Laba Bersih, perusahaan mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar

28,8% dan 19,8%. Kenaikan penjualan tidak lepas dari peningkatan penjualan dari segmen mie instan dan dairy

yang masing-masing tumbuh 2,5% dan 4,1% secara YoY. Sementara EBITDA yang meningkat salah satunya

disebabkan beban penjualan dan distribusi yang turun 6%. Kami memproyeksikan di tahun 2018F dan 2019F

perusahaan dapat meningkatkan penjualannya menjadi Rp 39,8 Triliun dan Rp 43,6 Triliun. Sementara untuk

laba bersih senilai Rp 4,2 Trilun dan Rp4,5 Triliun.

Kecilnya Porsi Hutang

Perusahaan mampu menjaga rasio utang terhadap aset dan modal. Di tahun 2017, perusahaan mampu menjaga

DER serta DAR di level 0,56x dan 0,36x. Kami memproyeksikan rasio akan tetap stabil di tahun 2018F dan

2019F dikarenakan emiten tidak memiliki rencana besar dalam penambahan modal dari pengajuan utang.

Margin Yang Stabil

Performa konsisten penjualan emiten selama 3 tahun terakhir membuat margin emiten stabil. Margin laba kotor

selama 3 tahun tercatat berada pada rentan 30,3%-31,5%, kemudian dari margin laba usaha dengan rentan

12,6%-14,7%, serta margin laba bersih dengan rentan 9,5%-10,7%. Kami perkirakan, margin laba kotor

perusahaan di tahun 2018F-2020F akan stabil pada rentan 31,3%-31,2% dan juga laba usaha dengan rentan

15,4%-15,3% disebabkan potensi kenaikan harga bahan baku serta pergerakan mata uang. Sementara itu margin

laba bersih juga kami perkirakan akan terdampak dengan penurunan pertumbuhan dari kedua margin tersebut.

Kami perkirakan margin laba bersih akan berada pada rentan 10,7%-10,4%.

26,561 28,902

31,620 34,567

38,120 41,942

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

Rp

Mili

ar

Total Aset Total Utang Total Ekuitas

31,741 34,466 35,607

39,835

43,604

47,208

-

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

50,000

2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

Rp

Mil

iar

Rp

Mil

iar

EBITDA (RHS) Laba Bersih (RHS)

6,002 6,470

6,828 7,348

8,051 8,711

4,171 3,931 4,468

5,022 5,689

6,466

-

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

10,000

2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

Rp

Mil

iar

Total Utang Lancar Total Utang Tidak Lancar

30.3% 31.5% 31.1% 31.3% 31.2% 31.2%

12.6%14.1% 14.7% 15.4% 15.2% 15.3%

9.5% 10.4% 10.7% 10.7% 10.5% 10.4%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

30.0%

35.0%

2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

Gross Margin Operating Margin Net Margin

Figure 19 (Posisi Neraca)

Sumber: Data Perusahaan, YOUTH VEST

ESTIMATE

Sumber: Data Perusahaan, YOUTH VEST

ESTIMATE

Sumber: Data Perusahaan, YOUTH VEST

ESTIMATE

Sumber: Data Perusahaan, YOUTH VEST

ESTIMATE

Figure 20 (Profitabilitas)

Figure 21 (Komposisi Utang) Figure 22 (Penjualan)

Page 10: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 9

Valuation

Valuasi

Kami menggabungkan tiga metode dalam valuasi

kami yaitu DCF, P/E, dan EV/EBITDA. Kami

mendapati target harga pada Rp 9,200 yang

memiliki potensi kenaikan sebesar 12,9% untuk

tahun 2018.

Metode Valuasi

DCF

Kami menggunakan WACC sebesar 9,97%

dengan asumsi growth rate 5,19% (GDP YoY),

kemudian risk free 6,60% yield 10 tahun obligasi

pemerintah Indonesia, market risk yang diambil

dari return IHSG selama 10 tahun sebesar 10,15%

dan Beta yang dikutip dari Reuter sebesar 1,11x.

Dengan asumsi ini, kami mendapatkan harga

wajar Rp5.891.

EV/EBITDA

Berdasarkan kalkulasi kami dengan metode

EV/EBITDA, kami mendapatkan harga wajar

perusahaan Rp8.144.

P/E BAND

Saat ini posisi P/E perusahaan di 23,2x atau di

average 5 tahun terakhir. Untuk satu tahun

kedepan kami memiliki target P/E 29,3x atau pada

StDev+1. Dengan metode ini kami mendapati

target harga sebesar Rp 10,665.

Valuation Assumption

Growth Rate 5.19% GDP

Risk Free Rate 6.60% Indo 10Y Yield

Risk Market 10.15% IHSG 10Y Return

Risk Premium 3.55%

Beta (Reuters) 1.11

Cost of Equity 10.54%

Marginal Tax Rate 31.95%

Discount Rate (WACC)

Public Market Price 04/04/18 (Full

Rp) 8,150

Diluted Shares O/S (Bn shares) 11.66

Public Market Capitalization 95,045

Debt 2018F 2,445

Cash 2018F 9,379

Net Debt 2018

Net Cash

Public Market Enterprise Value 95,045

E/(D+E) @ Public Mkt Value 89.26%

D/(D+E) @ Public Mkt Value 10.74%

Cost of Debt 7.70%

Marginal Tax Rate 31.95%

Cost of Equity= rf+beta (Rm-Rf) 10.54%

Risk Free rate: Rf 6.60%

Unlevered Beta 1.11

Risk premium (Rm-Rf) 3.55%

WACC 9.97%

Figure 23 (Asumsi Valuasi)

Sumber: Data Perusahaan, YOUTH VEST

ESTIMATE Figure 24 (WACC)

Sumber: Data Perusahaan, YOUTH VEST

ESTIMATE Figure 25 (Pergerakan Saham)

Sumber: Data Perusahaan, YOUTH VEST

ESTIMATE

Page 11: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 10

ICBP’s Position

Conclusion

Kami memberikan rekomendasi BUY untuk ICBP dengan target harga Rp 9.200 (potensi kenaikan 12,9%)

dengan beberapa pertimbangan yang mendukung analisa kami, sebagai berikut:

• Dalam analisis Makroekonomi dan Industri, kami memperkirakan adanya potensi pertumbuhan

ekonomi di tahun mendatang didukung oleh penyelanggaraan kegiatan politik di tahun 2018 dan 2019,

inflasi yang masih terjaga serta bonus demografi yang menjadi angin segar untuk sektor konsumsi.

Sementara itu, dari outlook Industri, ICBP masih diuntungkan oleh penurunan harga bahan baku seperti

gandum dan bubuk susu serta potensi peningkatan konsumsi mie instant domestik maupun global.

• Kemudian dari sisi analisis kinerja keuangan dan strategi perusahaan, kami dapat simpulkan ICBP

memiliki kinerja keuangan yang cukup baik didukung pertumbuhan aset dan rasio hutang yang

konservatif. ICBP juga agresif dalam melakukan ekspansi untuk memperkuat lini bisnis dan konsisten

menjaga pangsa pasar sebagai Market Leader terutama pada sektor mie instant.

AISA

MYOR

ULTJ

ICBP

0.0%

2.0%

4.0%

6.0%

8.0%

10.0%

12.0%

14.0%

16.0%

- 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00

RO

A

PE

AISA

MYOR

ULTJICBP

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

- 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

RO

E

PBV

Saat ini, PE dari ICBP berada pada 25,03x atau

diatas dua kompetitor lainnya dan diatas rata-

rata industri sebesar 19,23x. Sementara Return

on Asset perusahaan juga berada diatas rata-

rata industri atau kedua terbesar setelah ULTJ.

Posisi return on Equity ICBP berada diatas

rata-rata industri perusahaan makanan dan

minuman atau kedua setelah MYOR.

Sementara PBV dari ICBP berada dibawah

kompetitor terkuatnya yaitu MYOR.

Figure 26 (ROA vs PE)

Sumber: Data Perusahaan, YOUTH VEST

ESTIMATE Figure 27 (ROE vs PBV)

Sumber: Data Perusahaan, YOUTH VEST

ESTIMATE

Page 12: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 11

Lampiran 1

Dalam Miliar 2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

AKTIVA ASET LANCAR Kas dan setara kas 7,658 8,372 8,797 9,379 10,327 11,174

Investasi jangka pendek 99 - 148 83 77 103

Piutang 3,364 3,894 4,126 4,616 5,011 5,456

Persediaan 2,547 3,110 3,262 3,588 3,947 4,341

Uang muka dan jaminan 150 66 121 106 132 134

Pajak dibayar dimuka 95 84 79 89 100 106

Beban dibayar dimuka 50 46 46 51 57 61

Total Aset Lancar 13,962 15,571 16,579 17,911 19,650 21,375

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - net 588 663 613 686 751 813

Penyertaan jangka panjang 1,119 1,632 2,645 2,910 3,201 3,521

Aset tetap - gross 10,402 11,471 13,100 14,748 16,570 18,732

Akumulasi Depresiasi 3,846 4,357 4,979 5,595 6,272 7,017

Aset tetap - net 6,556 7,114 8,120 9,153 10,298 11,715

Beban ditangguhkan - net 62 55 150 102.74 126.50 114.62

Goodwill 1,424 1,424 1,424 1,424 1,424 1,424

Aset tidak berwujud - net 2,628 2,330 1,830 2,047 2,241 2,426

Uang muka setoran modal pada

entitas - - - - - -

Aset tidak lancar lainnya 222 112 257 332 429 554

Total Aset Tidak Lancar 12,599 13,331 15,040 16,655 18,470 20,568

Total Aset 26,561 28,902 31,620 34,567 38,120 41,942

Page 13: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 12

Lampiran 2

Dalam Miliar 2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

PASSIVA

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang bank jangka pendek 719 375 673 750 823 890

Utang trust receipt 154 188 476 531 582 630

Utang 2,581 3,083 3,519 3,924 4,303 4,655

Beban akrual 1,578 1,732 1,472 1,642 1,800 1,947

Liabilitas imbalan kerja jk pendek 171 198 223 250 274 296

Utang pajak 236 288 212 235 253 275

Utang jk panjang yg jatuh tempo 1

tahun:

Utang bank 522 595 249 - - -

Utang pembelian aset tetap 43 10 2 16 17 18

Total Liabilitas Jangka Pendek 6,002 6,470 6,828 7,348 8,051 8,711

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang jangka panjang:

Utang bank 1,416 872 955 1,148 1,407 1,724

Utang pembelian aset tetap 15 5 2 - - -

Uang muka setoran modal dari

nonpengendali - 83 2 2 2 2

Liabilitas pajak tangguhan 443 412 386 475 585 720

Liabilitas imbalan kerja karyawan 2,297 2,559 3,123 3,397 3,695 4,019

Total Liabilitas Jangka Panjang 4,171 3,931 4,468 5,022 5,689 6,466

Total Liabilitas 10,174 10,401 11,295 12,370 13,740 15,177

EKUITAS

Modal saham 583 583 583 583 583 583

Tambahan modal disetor 5,985 5,985 5,985 5,985 5,985 5,985

Selisih atas perubahan ekuitas entitas

anak 32 39 46 46 46 46

Selisih kurs 1 (3) (5) (3) (4) (4)

Laba yg belum terealisasi yg tersedia

utk dijual 4 (20) 155 46 61 87

Modal proforma - - - - - -

Saldo laba 8,850 10,979 12,799 14,921 17,208 19,660

Total Ekuitas 16,387 18,501 20,324 22,197 24,380 26,765

Total Liabilitas dan Ekuitas 26,561 28,902 31,620 34,567 38,120 41,942

Page 14: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 13

Lampiran 3

Dalam Miliar 2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

LAPORAN LABA RUGI Penjualan Mi Instan 20,996 22,540 23,107 25,459 27,982 30,233

Dairy 5,880 6,807 7,088 7,833 8,596 9,295

Makanan ringan 1,989 2,340 2,565 2,822 3,104 3,353

Penyedap makanan 1,246 1,433 1,377 1,567 1,695 1,846

Nutrisi dan makanan khusus 610 662 719 979 973 1,107

Minuman 1,842 1,673 1,716 1,958 2,115 2,305

Eliminasi (823) (988) (965) (783) (862) (931)

Total Penjualan 31,741 34,466 35,607 39,835 43,604 47,208

Beban pokok penjualan (22,122) (23,607) (24,548) (27,374) (30,013) (32,467)

Laba Bruto 9,619 10,859 11,059 12,462 13,592 14,742

Beban penjualan dan distribusi (4,172) (4,270) (4,013) (4,308) (4,739) (5,118)

Beban umum dan administrasi (1,539) (1,654) (1,668) (1,835) (2,018) (2,179)

Pendapatan operasi lain 272 311 409 450 495 535

Beban operasi lain (187) (383) (565) (621) (684) (738)

Laba Usaha 3,992 4,864 5,222 6,147 6,646 7,240

EBITDA 4,465 5,375 5,845 6,763 7,323 7,985

DEPRESIASI 473 511 623 615 677 745

Pendapatan keuangan 531 504 404 443 472 529

Beban keuangan (314) (179) (154) (147) (180) (221)

Pajak final atas penghasilan bunga (105) (100) (80) (89) (94) (106) Bagian atas laba (rugi) net entitas asosiasi (94) (99) (185) (142) (142) (156)

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 4,010 4,989 5,207 6,212 6,701 7,287

Beban pajak penghasilan (1,086) (1,358) (1,663) (1,838) (1,982) (2,156)

% Pajak 27% 27% 32% 30% 30% 30%

Laba Tahun Berjalan Sebelum Proforma 2,923 3,631 3,543 4,374 4,719 5,131

Penyesuaian proforma - - - - - -

Laba Sebelum Kepentingan Nonpengendali 2,923 3,631 3,543 4,374 4,719 5,131

Kepentingan nonpengendali 78 (31) 253 (131) (146) (226)

Laba Bersih 3,001 3,600 3,797 4,244 4,573 4,905

Page 15: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 14

Lampiran 4

Dalam Miliar 2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

ARUS KAS ARUS KAS OPERASI Laba bersih 3,001 3,600 3,797 4,244 4,573 4,905

Depresiasi dan amortisasi 473 511 623 615 677 745

Perubahan dalam modal kerja (941) (557) 340 (356) (324) (440)

Lainnya 499 432 (509) 285 163 154

Total Arus Kas Operasi 3,032 3,987 4,250 4,788 5,089 5,363

ARUS KAS INVESTASI Belanja modal (1,219) (1,069) (1,629) (1,649) (1,822) (2,162)

Perubahan dalam aset lain (445) (173) (704) (582) (670) (680)

Total Arus Kas Investasi (1,664) (1,242) (2,332) (2,231) (2,492) (2,842)

Free Cash Flow 1,367 2,745 1,918 2,557 2,597 2,521

ARUS KAS PENDANAAN Perubahan dalam modal 5 (15) 4 (249) (103) (68)

Pembayaran dividen (1,320) (1,544) (1,943) (2,122) (2,286) (2,452)

Penyesuaian lain 117 73 (34) - - -

Perubahan dalam utang 53 (859) 24 33 332 386

Perubahan dalam kewajiban lainnya 92 315 456 363 408 460

Total Arus Kas Pendanaan (1,053) (2,030) (1,493) (1,975) (1,649) (1,674)

ARUS KAS BERSIH 315 714 425 582 948 847

Kas awal 7,343 7,658 8,372 8,797 9,379 10,327

Kas akhir 7,658 8,372 8,797 9,379 10,327 11,174

Kas pada neraca 7,658 8,372 8,797 9,379 10,327 11,174

Net cash movement (315) (714) (425) (582) (948) (847)

Page 16: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 15

Lampiran 5

302

730

955

1,184 1,272

1,490

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

Rp

mili

ar

515

309 326 364

392 421

226

132 167 182 196 210

44%

43%

51% 50% 50%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

-

100

200

300

400

500

600

2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

Rp

EPS DPS DPR

6,002 6,470

6,828 7,348

8,051 8,711

4,171 3,931 4,468

5,022 5,689

6,466

-

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

10,000

2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

Rp

Mili

ar

Total Utang Lancar Total Utang Tidak Lancar

41.7 42.5

44.8 44.1 43.8 43.8

46.7

49.3

50.9 50.2 50.4

51.2

40.0

42.0

44.0

46.0

48.0

50.0

52.0

2015 2016 2017 2018F 2019F 2020F

Har

i

Receivable Turnover Inventory Turnover

Appendix 1 (Komposisi Utang) Appendix 2 (EPS)

Appendix 3 (Working Capital) Appendix 4 (Perputaran Piutang)

Page 17: PT Indofood CBP Tbk - youthvestsociety.com · memiliki pabrik tersendiri untuk pasar internasional. ... gandum dan bubuk susu karenak keduanya adalah ... Hal ini akan semakin menekan

Youth vest Research Division 16

Disclosures:

Ownership and material conflicts of interest: The author(s), or a member of their household, of this report

[holds/does not hold] a financial interest in the securities of this company.

The author(s), or a member of their household, of this report [knows/does not know] of the existence of any conflicts

of interest that might bias the content or publication of this report. [The conflict of interest is…]

Receipt of compensation:

Compensation of the author(s) of this report is not based on investment banking revenue.

Position as a officer or director:

The author(s), or a member of their household, does [not] serves as an officer, director or advisory board member

of the subject company.

Market making:

The author(s) does [not] act as a market maker in the subject company’s securities.

Ratings guide: Banks rate companies as either a BUY, HOLD or SELL. A BUY rating is given when the security

is expected to deliver absolute returns of 15% or greater over the next twelve-month period, and recommends that

investors take a position above the security’s weight in the S&P 500, or any other relevant index. A SELL rating is

given when the security is expected to deliver negative returns over the next twelve months, while a HOLD rating

implies flat returns over the next twelve months.

Disclaimer:

The information set forth herein has been obtained or derived from sources generally available to the public and

believed by the author(s) to be reliable, but the author(s) does not make any representation or warranty, express or

implied, as to its accuracy or completeness. The information is not intended to be used as the basis of any investment

decisions by