PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN … · 2018. 1. 3. · Biaya penanaman dan Land...
Transcript of PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN … · 2018. 1. 3. · Biaya penanaman dan Land...
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
Laporan Keuangan (Tidak Diaudit)Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2010 Dan 2009(Mata Uang Indonesia)(Mata Uang Indonesia)
1. Surat Pernyataan Direksi2. Neraca 1 - 23. Laporan Laba Rugi 34. Laporan Perubahan Ekuitas 45. Laporan Arus Kas 56. Catatan Atas Laporan Keuangan 6 - 32
Daftar isi
31 Maret 2010 31 Maret 2009
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2.c 3 372,095,542 166,628,367
Investasi jangka pendek 2.g 4 500,000,000,000 500,000,000,000
Piutang usaha 2.d 5 20,072,567,446 23,915,148,305
Piutang lain-lain : 6 8,950,371,080 -
Persediaan 2.e 7 760,752,677 5,330,658,414
Uang muka pembelian 12,854,159,388 12,822,916,901
Pajak dibayar Dimuka - -
Biaya dibayar Dimuka 2.f 9 103,658,876 157,456,564
Pendapatan yang masih harus diterima - -
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH ASET LANCAR 543,113,605,008 542,392,808,550
----------------------------------- -----------------------------------
ASET TIDAK LANCAR
Investasi jangka panjang 2.g 10 - 197,000,000,000
Piutang lain-lain :
Pihak ketiga 2.d 11.a 213,081,245,059 198,154,987,618
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.d,h 11.b 269,471,379,169 61,587,170,149
Aset pajak tangguhan - bersih 2.o 20.d 21,116,928,544 1,230,987,834
Tanah yang belum dikembangkan 2.e 12 - 3,262,550,363
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp 1.209.519.038 pada tahun 2009 1,209,519,038
dan sebesar Rp 160.939.553 pada tahun 2008 160,939,553 2.i,l 13 3,807,696,126 4,206,183,624
Tanaman belum menghasilkan 24,105,729,328 23,779,062,261
Beban ditangguhkan
Bangunan partisi - setelah dikurangi akumulasi amortisasi
sebesar Rp 616.563.703 pada tahun 2009 616,563,703
dan sebesar Rp 0 pada tahun 2008 0-Jan-00 2.k 15.a 939,300,607 1,328,266,687
Biaya untuk pengembangan perkebunan 2.k 15.b 9,051,536,892 8,584,638,892
Biaya pra operasi 2.k 15.c 1,718,170,230 1,718,170,229
Aset lain-lain 212,765,758,256 224,440,330,486
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 756,057,744,211 725,292,348,143
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH ASET ----------------------------------- -----------------------------------
1,299,171,349,219 1,267,685,156,693
================ ================
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
1
8
2.o
2.n
14
16
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
NERACA KONSOLIDASI
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
31 Maret 2010 31 Maret 2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank 3,042,761,431 3,042,761,431
Hutang usaha 266,787,490 274,620,600
Hutang lain-lain 2,958,442,975 775,096,506
Hutang pajak 2.o 20.b 25,505,414,003 2,066,904,544
Uang muka penjualan - -
Biaya yang masih harus dibayar 219,805,456 1,557,303,332
Hutang sewa pembiayaan bagian -
yang jatuh tempo dalam satu tahun 2.l 22 729,522,368 452,956,025----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 32,722,733,724 8,169,642,438
----------------------------------- -----------------------------------
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang lain-lain:
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2h 23b 32,357,283,929 25,245,061,107
Pihak ketiga -
Hutang sewa pembiayaan jangka panjang 2.l 22 183,014,400 863,572,187
Kewajiban imbalan kerja 232,533,594 130,829,740
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 32,772,831,923 26,239,463,034
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN 65,495,565,646 34,409,105,472
----------------------------------- -----------------------------------
HAK MINORITAS 10,269,677,172 6,406,440,197
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Seri A dan Seri B
masing-masing sebesar Rp 250 dan Rp 125 per saham
Modal dasar 5.703.000.000 saham Seri A
dan 594.000.000 saham Seri B untuk tahun 2009
serta 5.703.000.000 saham Seri A
dan 594.000.000 saham Seri B untuk tahun 2008
Modal ditempatkan dan disetor penuh
5.048.400.000 saham Seri A dan
8.400.000 saham Seri B untuk tahun 2009
serta 1.002.960.000 saham Seri A dan
8.400.000 saham Seri B untuk tahun 2008 1,263,150,000,000 1,263,150,000,000
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 3,103,697,000 3,103,697,000
Biaya emisi saham (61,054,486,729) (61,054,486,729)
Saldo laba 18,206,896,130 21,670,400,753
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH EKUITAS 1,223,406,106,401 1,226,869,611,024
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1,299,171,349,219 1,267,685,156,693
==================== ====================
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
2
21
23a
2.p
24
25
Catatan
17
18
19
31 Maret 2010 31 Maret 2009
PENJUALAN 2.n 27 335,760,000 2,999,920,000
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.n 28 264,549,000 2,334,366,320
--------------------------- ---------------------------
LABA KOTOR 71,211,000 665,553,680
--------------------------- ---------------------------
BEBAN USAHA 2.n 29
Penjualan - -
Umum dan administrasi 418,112,751 1,342,753,190
--------------------------- ---------------------------
Jumlah beban usaha 418,112,751 1,342,753,190--------------------------- ---------------------------
RUGI USAHA (346,901,751) (677,199,510)--------------------------- ---------------------------
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2.n 30
Pendapatan administrasi penjualan - -
Pendapatan bunga 872,920 1,894,254,928
Beban administrasi bank (1,212,000) (2,008,000)
Beban bunga (21,573,880) (36,604,056)
Lain-lain - bersih (311,269,998) (114,238)
--------------------------- ---------------------------
JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (333,182,958) 1,855,528,634--------------------------- ---------------------------
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (680,084,709) 1,178,329,124
--------------------------- ---------------------------
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini 2.o 19.c - (47,175,127)
Pajak tangguhan 2.o 19.c - 267,624,340--------------------------- ---------------------------
Manfaat (Beban) pajak penghasilan - 220,449,213
HAK MINORITAS 2,215,775 43,276,065
--------------------------- ---------------------------
LABA (RUGI) BERSIH (682,300,484) 1,355,502,272
=============== ===============
LABA PER SAHAM (0.135) 0.667
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
3
Catatan
24
2.r
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
Telah Belum
Biaya Ditentukan Ditentukan Jumlah
Catatan Modal Saham Emisi Saham Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas
Saldo 31 Desember 2008 1,263,150,000,000 - (1,040,259,911) 100,000,000 20,214,920,382 1,282,424,660,471
Selisih transaksi restrukturisasi - 3,103,697,000 - - - 3,103,697,000
entitas sepengendali
Biaya emisi saham sehubungan dengan - - (7,996,412,621) - - (7,996,412,621)
Penawaran Umum Terbatas I
Biaya emisi saham sehubungan dengan - - (52,017,814,197) - - (52,017,814,197)
Penawaran Umum Terbatas II
Rugi Bersih - - - - 1,355,480,370 1,355,480,370-------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- --------------------------------
Saldo 31 Maret 2009 1,263,150,000,000 3,103,697,000 (61,054,486,729) 100,000,000 21,570,400,752 1,226,869,611,023-------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- --------------------------------
Saldo 31 Desember 2009 25.26 1,263,150,000,000 3,103,697,000 (61,054,486,729) 100,000,000 18,789,196,614 1,224,088,406,885
Laba Bersih - - - - (682,300,484) (682,300,484)-------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- --------------------------------
Saldo 31 Maret 2010 1,263,150,000,000 3,103,697,000 (61,054,486,729) 100,000,000 18,106,896,130 1,223,406,106,401================== ================== ================== ================== ================== ==================
Selisih transaksirestrukturisasi
entitassepengendali
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
4
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
31 Maret 2010 31 Maret 2009
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 335,760,000 282,340Penerimaan Jasa Giro 702,922 3,531,000
Penerimaan lainnya -
Pembayaran kas kepada:Pemasok (421,893,078) (871,321,327)Karyawan dan pihak lain (83,035,000) (531,831,894)Pembayaran pajak penghasilan - -
Pembayaran pada denda - (273,462,000)
Pembayaran kepada pihak yg mempunyai hubungan istimewa (37,386,000) (145,487,000)
------------------------------------- -------------------------------------
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivasi Operasi (205,851,156) (1,818,288,880)------------------------------------- -------------------------------------
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI
Pembelian/Pelepasan aktiva tetap - (13,000,000)Penyertaan pada anak perusahaan - (54,013,200)Biaya penanaman dan Land Clearing (10,451,795) -
Penambahan uang muka pembelian tanah - -Penambahan tanah belum dikembangkan (6,062,200) -
Pembayaran pokok leasing (170,045,920) (119,903,568)
Pembayaran bunga leasing (21,573,880) (30,208,432)
Biaya pra operasi - -
------------------------------------- -------------------------------------
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivasi Investasi (208,133,795) (217,125,200)------------------------------------- -------------------------------------
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAANPembayaran dari Pemegang Saham dan Afiliasi 571,563,269 2,011,637,982Penerimaan dari setoran modal - -Biaya emisi saham - -
Utang hubungan istimewa - -
Tambahan modal disetor - -------------------------------------- -------------------------------------
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivasi Pendanaan 571,563,269 2,011,637,982------------------------------------- -------------------------------------
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 157,578,318 (23,776,098)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 214,517,224 190,404,465------------------------------------- -------------------------------------
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 372,095,542 166,628,367==================== ====================
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
5
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
6
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 205 tanggal 22 Mei 2008, yang
dibuat dihadapan notaris Sutjipto, SH, M.kn., tentang peningkatan modal dasar Perusahaan sebelumnya sebesar Rp
1.007.223.750.000 menjadi Rp 1.500.000.000.000, terbagi menjadi 6.297.000.000 saham. Saham Seri A sebanyak
5.703.000.000 dengan nilai nominal Rp 250 dan dengan nilai nominal Rp 125 di mana melekat sejumlah 594.000.000 saham
Seri B. Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat
Keputusan No. AHU-35729.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 25 Juni 2008.
PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 19 September 1990 dengan nama PT Ciptojaya
Kontrindoreksa Tbk berdasarkan Akta Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., No. 435. Akta Pendirian tersebut telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9.936.HT.01.01.TH.95
tanggal 11 Agustus 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92, Tambahan No. 9501
tanggal 17 November 1995. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta
Notaris Sutjipto, SH., No. 252 tanggal 28 Desember 2007 antara lain sehubungan dengan peningkatan modal dasar
Perusahaan. Perusahaan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-02321.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 17 Januari 2008.
Pengumuman Berita Negara Republik Indonesia atas Akta tersebut sedang dalam proses penyelesaian.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang real
estat dan kontraktor. Pada saat ini kegiatan Perusahaan berupa pembangunan Perumahan Citra Kebun Mas yang berlokasi di
Karawang, Jawa Barat. Perusahaan berkedudukan di gedung Ribens Autocars, Jalan R.S. Fatmawati No. 188, Jakarta
Selatan.Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 290 yang dibuat oleh Sutjipto, SH., di
Jakarta tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham atas perubahan kegiatan usaha
utama Perusahaan. Untuk memperbaiki kinerja keuangan Perusahaan dan dengan meyakini akan prospek yang baik dari
sektor perkebunan terutama industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit maka Perusahaan merencanakan pada
tahun 2008 merubah fokus kegiatan usahanya kepada sektor pertanian dan perkebunan yang berfokus pada penanaman,
industri pengolahan, perdagangan, dan transportasi produk pertanian maupun perkebunan serta industri pengolahan tanaman
kelapa sawit. Dalam menjalankan usahanya Perusahaan mengkhususkan pada penanaman dan industri pengolahan tanaman
kelapa sawit, cassava serta industri pengolahan kelapa sawit, dan tanaman cassava menjadi produk lanjutan seperti CPO
(Crude Palm Oil), PKO (Palm Kernel Oil), dan Tepung Tapioka.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Menara Imperium Lt 18 Jl. H. R. Rasuna Said kav.
1, Metropolitan Kuningan Superblok, Jakarta 12980.
Pada tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas
Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang kedua kepada masyarakat sebanyak 4.045.440.000 saham. Saham
Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990. Pada tanggal 10 Juli 2008, Perusahaan mencatat saham
hasil Penawaran Umum Terbatas II tersebut pada Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan Akta perjanjian pembelian sisa saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II Perusahaan No. 206 tanggal
22 Mei 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH., di Jakarta apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I tidak
seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham yang lama yang
melakukan pemesanan lebih dari haknya secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Apabila setelah
alokasi tersebut masih terdapat saham tersisa Citra Group Pte Limited selaku pembeli siaga telah sepakat akan mengambil
sisa saham yang masih tersisa pada harga penawaran yaitu sebesar Rp 250 per saham.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM (lanjutan)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)
1.
2. Sebesar Rp 213.896.697.000 (22,2625%) dipergunakan untuk modal kerja.
1.
2.
7
Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan HMETD
sebanyak 4.045.440.000 saham biasa Seri A dengan nilai nominal Rp 250, setiap saham yang ditawarkan dengan harga
penawaran Rp 250, setiap saham sebesar USD 0.0268 per saham dengan menggunakan kurs nilai tukar Rp 9.335/USD
Hingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp 1.011.360.000.000. Seluruh saham Seri A hasil pelaksanaan HMETD tersebut
dikeluarkan dari saham portepel yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setiap pemegang 3 saham yang
namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 10 Juli 2008 pukul 16.00 WIB mempunyai 12 HMETD untuk
membeli 12 saham baru yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp 250 setiap saham yang harus dibayar penuh pada
saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Sisanya sebesar Rp 1.303.000.000 (0,66%) digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan.
Adapun dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri II, seluruhnya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja
Perusahaan.
Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru dalam rangka PUT II ini, dapat menjual
haknya kepada pihak lain dari tanggal 14 Juli 2008 sampai dengan tanggal 18 Juli 2008 melalui BEI serta diluar Bursa,
sesuai dengan peraturan BAPEPAM No. IX.D.1 tentang HMETD. Apabila sampai dengan batas waktu tersebut HMETD
yang dimiliki oleh pemegang saham Perusahaan tidak dilaksanakan, maka HMETD tersebut menjadi tidak laku lagi.
Sebesar Rp 746.895.303.000 (77,7375%) digunakan untuk melakukan pendanaan pembelian saham dalam PT Horizon
Agro Industri (99,99%).
Pada tanggal 28 Desember 2007, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) No. S-6571/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I
(PUT I) dalam rangka penerbitan HMETD untuk mengeluarkan saham baru sejumlah 834.960.000 saham dengan nilai
nominal dan harga penawaran sebesar Rp 250 di mana melekat sejumlah 58.800.000 Waran Seri I. Setiap pemegang 15
saham yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 15 Januari 2008 pukul 16.00 WIB,
berhak atas 71 HMETD, di mana 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dan atas
setiap 71 saham baru melekat 5 Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma.
Dana hasil PUT II sebesar Rp 1.011.360.000.000 setelah dikurangi biaya-biaya emisi sisanya akan dialokasikan sebagai
Waran Seri I merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dengan harga sebesar Rp
250 yang dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran yaitu tanggal 28 Juli 2008 sampai dengan tanggal 20 Februari
2011. Waran Seri I, selama tidak dilaksanakan, tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham dan hak atas dividen.
Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa periode pelaksanaannya, maka Waran tersebut akan kadaluarsa,
tidak bernilai, tidak berlaku serta jangka waktunya tidak akan diperpanjang.
Dana yang diperoleh dari PUT I tersebut akan dialokasikan sebagai berikut:
Sebesar Rp 197.000.000.000 (99,34%) digunakan untuk pembelian mandatory exchangeable bond (MEB) atau obligasi
wajib tukar saham yang diterbitkan oleh PT Kurnia Selaras, pihak ketiga. Tujuan pembelian MEB tersebut adalah untuk
melakukan investasi pada bidang perkebunan kelapa sawit.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan
Jumlah Aktiva
Persentase Sebelum Eliminasi
Lokasi Kegiatan Usaha Kepemilikan 30 Juni 2009
Kepemilikan langsung :
PT Horizon Agro Industry (HAI) Jakarta Perkebunan dan 99.99% 1,107,155,481,529
Manufaktur
Kepemilikan tidak langsung :
PT Surya Lestari Niaga (SLN) Jakarta Perkebunan 99.75% 81,813,010,195
PT Surya Nusa Makmur (SNM) Jakarta Manufaktur 99.75% 82,023,408,527
PT Ary Kirana Lestari (AKL) Jambi Perkebunan dan 90.00% 81,643,328,646
Manufaktur
PT Surya Kuary Abadi (SKA) Jambi Perkebunan dan 90.00% 88,504,202,089
d. Susunan Direksi Dan Komisaris
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Prof. DR. Patrick H. M. Loch
Komisaris : Richard Rachmadi Wiriahardja
Komisaris Independen : Drs. Husni Thamrin Mukti
Komisaris : Kelly Setiadi Kurnia
Komisaris : Angel Setiadi Kurnia
Dewan Direksi
Direktur Utama : Hendri Soetjipto
Wakil Direktur Utama : Leong Hin Chuee (Andrew Leong)
Direktur : Toh Tau Book
Direktur : Pariningotan Okto Luther
Dewan Komisaris
Komisaris Utama (Independen) : Mohammad Hasan
Wakil Komisaris Utama : Leong Hin Chuee (Andrew Leong)
Komisaris Independen : Petrus Kiki Andries
Komisaris : Richard Rachmadi Wiriahardja
Komisaris : Kelly Setiadi Kurnia
Dewan Direksi
Direktur Utama : Hendri Soetjipto
Direktur (Tidak terafiliasi) : Tan Tee Yong (Patrick Tan)
Direktur (Tidak terafiliasi) : Patrik Loh
Direktur : Parningotan Okto Luther
8
Pada tanggal 30 September 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 26 Juni 2009, yang dibuat oleh Notaris Aulia Taufani,
S.H., adalah sebagai:
Pada tanggal 30 September 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 85 tanggal 20 Februari 2008, yang dibuat oleh Notaris Sutjipto,
S.H., adalah sebagai:
Anak Perusahaan
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM (lanjutan)
d. Susunan Direksi Dan Komisaris (lanjutan)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
c. Kas dan Setara Kas
d. Piutang Usaha
9
Laporan keuangan anak Perusahaan mulai dikonsolidasi dan tanggal ketika kendali diperoleh dan dikonsolidasi dari tanggal
dimana kendali Perusahaan berakhir. Hasil operasi anak Perusahaan yang diakuisisi atau dikonsolidasi selama tahun berjalan
dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif akuisisi atau dikonsolidasi.
Perusahaan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan lebih dari 50%
dan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau
Perusahaan hanya memiliki kepemilikan sama dengan atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai kemampuan
untuk mengendalikan.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Peraturan No.
VIII.G.7 yang merupakan Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000
mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi” dan Lampiran 13 dari Surat Edaran Ketua BAPEPAM No.
SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perkebunan”.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan
tersebut disajikan berdasarkan nilai historis (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan anak Perusahaan dimana:
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung yang mengelompokkan arus kas ke dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp
64.506.000 dan Rp 1.549.945.910 untuk tahun 2009 dan 2008.
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki masing-masing 22 orang karyawan tetap (tidak diaudit).
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas
akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak
minoritas dialokasikan kepada bagian induk Perusahaan.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak
tanggal penempatan dan tidak dipergunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi
berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak
akan tertagih.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Persediaan dan Tanah yang belum Dikembangkan
f. Biaya Dibayar di Muka
g. Investasi
h. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
i. Aset Tetap
Tahun
Bangunan 20
Kendaraan 5
Peralatan kantor 5
Peralatan kebun 5
i. Aset Tetap (lanjutan)
10
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan
dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan
dalam usaha tahun yang bersangkutan.
Persediaan yang meliputi kavling tanah, bangunan rumah dalam penyelesaian serta bangunan rumah yang telah selesai
dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable
value). Biaya-biaya untuk pematangan dan pengembangan tanah termasuk beban bunga atas pinjaman yang diperoleh untuk
membiayai pembelian, pematangan, dan pengembangan tanah sebelum tahap penyelesaian, dikapitalisasi sebagai bagian dari
harga pokok perolehan tanah.
Tanah yang dimiliki oleh Perusahaan untuk pengembangan di masa mendatang dikelompokkan sebagai “Tanah Yang belum
Dikembangkan”. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan
dipindahkan ke akun “Persediaan”.
Penyertaan saham dengan persentase kepemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas.
Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau
rugi bersih Perusahaan asosiasi sejak tanggal penyertaan perolehan dan dikurangi deviden yang diterima.
Perusahaan dan anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan
persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasi. Transaksi Perusahaan dan anak Perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah yang
dilakukan dalam kegiatan usaha normal tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
j. Tanaman Perkebunan
k. Biaya Ditangguhkan
Bangunan Partisi
Biaya Untuk Pengembangan Perkebunan
Biaya Pra Operasi
l. Sewa Pembiayaan
m. Biaya Emisi Saham
11
Biaya untuk pengembangan perkebunan merupakan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan tanah dan hak tanah untuk
perkebunan, biaya feasibility study, biaya AMDAL, biaya perijinan, biaya land clearing, biaya prenursery dan biaya
penanaman. Biaya-biaya pinjaman yang terkait dengan perkebunan dan akan dikapitalisasi ke tanaman perkebunan yang
belum menghasilkan.
Biaya yang ditangguhkan pembebanannya (dikapitalisasi) untuk disusutkan/diamortisasi selama beberapa periode sesuai
dengan pemulihan manfaatnya dimasa mendatang.
Biaya emisi saham merupakan akumulasi biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan
kepada masyarakat. Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang bagian ekuitas sesuai dengan Peraturan BAPEPAM
mengenai “Penyajian Laporan Keuangan konsolidasi”.
Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman
sebagai persediaan adalah tanaman yang akan dijual.
Tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah menghasilkan dan
mulai disusutkan sejak saat pemindahan. Tanaman kelapa sawit dianggap dapat menghasilkan bila sudah berumur tiga
sampai dengan empat tahun. Jangka waktu tanaman dapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan
berdasarkan taksiran manajemen termasuk didalamnya melakukan penanaman pembibitan.
Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan sesuai dengan
metode garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama 20-25 tahun.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan bangunan partisi ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang
periode atas bangunan partisi tersebut.
Biaya tangguhan ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan partisi atas bangunan yang secara legal status
kepemilikannya bukan punya perseroan.
Transaksi sewa digolongkan sebagai sewa yang dapat dikapitalisasi apabila memenuhi semua kriteria kapitalisasi yang
disyaratkan. Jika tidak maka transaksi sewa dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa. Aset sewa yang dapat
dikapitalisasi dinyatakan sebagai nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa
(harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang bersangkutan.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban
1.
a. Proses penjualan telah selesai;
b. Harga jual akan tertagih;
c.
d.
2
a.
b. Harga jual akan tertagih;
c.
d.
e.
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
o. Pajak Penghasilan
12
Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah
yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas
pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
Penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh karena pada saat pengikatan jual beli,
seluruh kriteria berikut ini telah terpenuhi:
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat
diminta kembali oleh pembeli;
Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.
Berdasarkan PSAK tersebut maka:
Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling
tanah tersebut.
Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian aktivitas pengembangan adalah berdasarkan biaya yang
telah dikeluarkan dibandingkan dengan total biaya yang harus dikeluarkan (cost to cost basis).
Seluruh penerimaan hasil penjualan rumah dan tanah yang belum memenuhi persyaratan tersebut, dikelompokan sebagai
“Uang Muka Penjualan”. Sedangkan penerimaan administrasi lainnya atas penjualan rumah dan tanah dikelompokkan
sebagai “Penghasilan Administrasi Penjualan”.
Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak (deffered tax method) untuk menentukan taksiran pajak penghasilan
sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai "Akuntansi Pajak Penghasilan" yang mensyaratkan pengakuan aset dan kewajiban
pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa datang yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak
dan dasar pelaporan komersial dari aset dan kewajiban serta atas akumulasi rugi fiskal.
Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang;
Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh
membeli; dan
Penjual telah mengendalikan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi
yang secara substansial adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan
unit bangunan tersebut.
Penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lain beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh
apabila telah memenuhi seluruh kriteria berikut ini:
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan
q. Informasi Segmen
r. Laba Bersih Per Saham
s. Penggunaan Estimasi
t. Transaksi dalam Mata Uang Asing
Kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
1 USD Amerika 9,115 11,575
13
Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa (baik produk
atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko imbalan yang berbeda
dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Laba usaha dan laba bersih per saham dasar masing-masing dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham tahun 2009dan 2008 adalah 5.056.800.000 saham dan
176.400.000 saham.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan
kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi
dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing
dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang
Pada tanggal neraca 30 September 2009 dan 2008, aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam mata
uang Rupiah dengan mempergunakan kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang timbul
sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003
tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (Undang-undang Ketenagakerjaan).
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, Perusahaan diwajibkan untuk mengakui seluruh
imbalan kerja yang diberikan melalui program atas perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau
peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon
pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Sehubungan dengan hal tersebut, perhitungan estimasi kewajiban
untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode
aktuarial “Projected Unit Credit”.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen primer adalah segmen usaha. Sedangkan segmen sekunder adalah
berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini merupakan saldo uang tunai dan giro pada Bank dengan rincian sebagai berikut:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Kas 22,019,654 24,267,284
Bank:
Tabungan
Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk 45,345,864 77,158,366
PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 52,319,069 11,611,985
PT Bank Capital Tbk - 8,423,050
PT Bank Sinarmas - 5,387,177
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 252,410,956 1,028,126
US Dollar
PT Bank Windu Kencana ($ 3.556 @ 9100) - 38,752,379------------------------------ -----------------------------------
Jumlah Tabungan 350,075,888 142,361,083------------------------------ -----------------------------------
Deposito:
PT Bank Victoria Internasional Tbk - -
PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk - ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Deposito - ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah kas dan setara kas 372,095,543 166,628,367================ ===================
4. INVESTASI JANGKA PENDEK
14
Berdasarkan perjanjian penerbitan medium term notes No. 000.1 dan No. 000.2 pada tanggal 18 Juni 2008 yang diperbaharui
dengan perjanjian No. 000.1-A dan No. 000.2-A pada tanggal 18 Juni 2009, PT Horizon Agro Industry (Anak Perusahaan)
telah memberikan dana sebesar Rp 450.000.000.000 kepada PT Duta Agro Asia dan Rp 50.000.000.000 kepada PT
Transpacific General Trading untuk keperluan pengembangan perkebunan dan modal kerja dengan jangka waktu 1 (satu) tahun
dan bunga sebesar 1,5% per tahun, yang dibayarkan setiap bulan.
Berdasarkan perjanjian gadai saham tanggal 18 Juni 2009 PT Horizon Agro Industry (Anak Perusahaan) mendapatkan
jaminan atas 450.000 lembar saham PT Pontiac Agro Industry, yang dimiliki oleh PT Duta Agro Asia dan mendapatkan
jaminan atas 50.000 lembar saham PT Pontiac Agro Industry, yang dimiliki oleh PT Transpacific General Trading sesuai
perjanjian gadai saham pasal 1.Sampai dengan laporan ini diterbitkan diketahui hal-hal
sebagai berikut:
a. Per 31 Desember 2009 tidak terdapat nilai jaminan yang jumlahnya memadai seluruhnya sebagai pendukung Medium Term
Notes jika investasi tersebut jatuh tempo.
b. Belum terdapat realisasi pembayaran atas bunga investasi tersebut untuk periode sejak pembelian sampai dengan per 31
Desember 2009. (Lihat catatan 1 0a)
c. Perusahaan kurang mengakrualkan atas pendapatan bunga tahun 2009 sebesar Rp 4.450.371.080.
d. Perusahaan tidak melakukan penyisihan atas investasi yang dapat mencerminkan nilai bersih yang dapat direalisasi.
Saldo akun investasi jangka pendek untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp
500.000.000.000 dan Rp 500.000.000.000.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA
Rincian piutang usaha berdasarkan tipe bangunan rumah dan kavling tanah adalah sebagai berikut:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Tipe rumah sederhana sehat 3,148,401,795 3,991,062,654
Tipe rumah sederhana 3,462,545,997 3,462,545,997
Tanah kavling 13,461,619,654 13,461,619,654
PT Palembang Agro Industry - 2,999,920,000------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 20,072,567,446 23,915,148,305
============= ================
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Belum jatuh tempo 7,424,106,587 11,266,687,446
Sudah jatuh tempo:
Kurang dari 3 bulan 2,689,093,299 2,689,093,299
3 - 6 bulan 1,225,453,532 1,225,453,532
7 - 12 bulan 2,887,922,727 2,887,922,727
Lebih dari 12 bulan 5,845,991,301 5,845,991,301------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 20,072,567,446 23,915,148,305============= ================
6. PIUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2010 31 Maret 2009
PT Duta Agro Asia 8,055,333,972 -
PT Transpacific Agro Industry 895,037,108 ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Persediaan 8,950,371,080 -
============= ================
7. PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2010 31 Maret 2009
Tanah Matang 582,328,777 5,173,778,414
Bibit kecambah 44,550,000 32,400,000
Polibag 93,000,000 93,000,000
Kacangan 31,200,000 31,200,000
Pupuk 280,000 280,000
Lain-lain 9,393,900 ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Persediaan 760,752,677 5,330,658,414
============= ================
15
Piutang lain-lain merupakan piutang bunga atas Medium Term Notes.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
7. PERSEDIAAN (lanjutan)
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Luas tanah matang (m2) 7,334 65,157
Bangunan rumah - -
8. UANG MUKA PEMBELIAN
Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2010 31 Maret 2009
Tanah 7,500,000,000 7,500,000,000
Mesin dan infrastruktur 2,749,246,000 2,749,246,000
Kontraktor 2,548,579,871 2,548,579,871
Lainnya 56,333,523 25,091,030------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 12,854,159,394 12,822,916,901============= ================
16
Perusahaan tidak mengasuransikan persediaannya karena manajemen berkeyakinan bahwa risiko kerugian yang mungkin timbul
atas persediaan tidak signifikan.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi terjadinya peristiwa atau perubahan keadaan yang dapat
menyebabkan turunnya nilai persediaan Perusahaan, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan atas nilai
persediaan.
Seluruh persediaan tanah matang dan bangunan rumah berada di Perumahan Citra Kebun Mas, Karawang, Jawa Barat. Rincian
persediaan berdasarkan jumlah unit dan luas (m2) adalah sebagai berikut:
Uang muka pembelian atas kontraktor merupakan uang muka pembelian untuk pelaksanaan proyek oleh PT Persada Agro
Bisnis dan PT Natura Agro Lestari untuk 5 Perusahaan yaitu: PT Horizon Agro Industry yang berlokasi di Kec. Blambangan
Umpu, Kab. Way Kanan, Sum-Sel; PT Surya Lestari Niaga dan PT Surya Nusa Makmur yang berlokasi di Kec. Talo dan Kec.
Seluma Utara, Kab. Seluma, Bengkulu; PT Ary Kirana Lestari dan PT Surya Kuary Abadi yang berlokasi di Kec. Tabir dan
Kec. Tabir Ulu, Kab. Merangin, Jambi untuk jenis pekerjaan pembukaan lahan, penanaman, dan pembuatan infrastruktur.
Perusahaan telah membayar uang muka sebesar Rp 7.500.000.000 kepada Tuan Alikuku untuk pembelian tanah yang berlokasi
di Way Kanan, Lampung seluas 5.500 hektar.
Uang muka pembelian atas tanah yang berlokasi di desa Tanjung Raya Giham, Kec. Blambangan Umpu, Kab. Way Kanan,
Sum-Sel.
Uang muka atas mesin dan infrastuktur sebesar Rp 2.749.246.000 merupakan uang muka atas proyek kepada GMG
International Tendering Co, Ltd untuk proyek 120 T/D sebesar RMB 33,571,800, proyek 150 T/D Casava Starch Plant di
Lampung – Sumatera sebesar RMB 37,302,000 dan proyek Generator untuk Heavy Diesel Oil sebesar USD 350,000. Selain
itu juga, Perusahaan juga meminta GMG International Tendering Co, Ltd untuk melakukan pekerjaan proyek 150 T/D Cassava
Starch Plant dengan nilai kontrak sebesar RMB 37,302,000 yang terletak di Bengkulu – Sumatera.
Akun ini merupakan persediaan atas polibag sebanyak 6.000 kg dari pihak ketiga, bahan pembibitan pupuk dan Bio Hanna
Organik.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2010 31 Maret 2009
Asuransi 56,024,503 148,231,981
Sewa 47,634,373 9,224,583------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 103,658,876 157,456,564
============= ================
Akun ini merupakan biaya dibayar dimuka atas asuransi kendaraan dan sewa tanah yang berlokasi di Propinsi Jambi.
10. INVESTASI JANGKA PANJANG
11. PIUTANG LAIN-LAIN
Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
31 Maret 2010 31 Maret 2009
- Pihak ketiga
PT Kharisma Prima Nusantara 210,081,325,059 198,154,987,618
PT Palembang Agro Industry 2,999,920,000 ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah pihak ketiga 213,081,245,059 198,154,987,618
- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Kurnia Cemerlang 19,886,568,914 19,821,568,914
PT Pontiac Agro Industry 15,387,080,186 15,387,080,186
PT Natura Agro Lestari 14,661,080,186 14,661,080,186
PT Transpacific Investama 5,845,745,784 5,845,745,784
PT Kurnia Selaras 197,806,695,080 806,695,080
PT Mandiri Kurnia Prima 100,000,000 100,000,000
PT Inter Mandiri Sukses 70,000,000 70,000,000
PT Sakti Makmur Pratama 45,000,000 45,000,000
Lainnya 15,669,209,020 4,850,000,000
------------------------------ -----------------------------------
Jumlah piutang lain-lain 269,471,379,169 61,587,170,149
============= ================
17
Berdasarkan hasil RUPSLB di awal tahun 2008 Perusahaan telah melakukan investasi strategis pada perkebunan kelapa sawit
dengan cara pembelian Mandatory Exchangeable Bonds (MEB) dengan jangka waktu 5 tahun yang diterbitkan oleh PT Kurnia
Selaras, sebuah badan hukum yang berkedudukan di Indonesia, yang seluruhnya berjumlah Rp 197.000.000.000 yang terbagi
atas 197 obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000.000 per obligasi. Saldo investasi jangka panjang per 31 Maret
2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 197.000.000.000.
Akun ini merupakan investasi pada portofolio saham. Saldo investasi jangka panjang per 31 Maret 2010 dan 2009 masing-
masing sebesar Rp 0 dan Rp 197.000.000.000,-
Berdasarkan surat pernyataan tanggal 23 Oktober 2009 bahwa Perusahaan dengan PT Kurnia Selaras telah sepakat untuk
mengakhiri perjanjian MEB dan melepaskan gadai atas saham-saham PT Transpacific Agro Industry dan PT Citra Indo Niaga
yang merupakan jaminan dalam perjanjian MEB kepada PT Minang Agro. Dengan dilepaskannya gadai atas saham-saham
tersebut' maka Perusahaan membebaskan PT Minang Agro sebagai pembeli saham dari tuntutan hukum yang timbul atas
pelaksanaan jual/beli dan atau pengalihan saham-saham dalam PT Transpacific Agro Industry dan aset PT Citra Indo Niaga.
(Lihat catatan 36)
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
11. PIUTANG LAIN-LAIN
12. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN
13. ASET TETAP
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Bangunan 28,250,500 - - 28,250,500
Kendaraan 45,475,000 - - 45,475,000
Peralatan kantor 358,250,240 - - 358,250,240
Peralatan perkebunan 45,376,500 - - 45,376,500-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sub jumlah 477,352,240 - - 477,352,240-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sewa Guna Usaha
Kendaraan 2,279,984,800 - - 2,279,984,800-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sub jumlah 2,279,984,800 - - 2,279,984,800-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Aktiva dalam Penyelesaian
Bangunan 897,872,000 - - 897,872,000
Infrastruktur - Jalan 485,434,700 - - 485,434,700
Infrastruktur – Lain-lain 876,571,425 - - 876,571,425-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sub jumlah 2,259,878,125 - - 2,259,878,125-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 5,017,215,165 5,017,215,165============ ================
18
31 Maret 2010
Saldo akun tanah yang belum dikembangkan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan
Rp3.262.550.363.
Piutang lain-lain sebesar Rp 4.850.000.000 merupakan pinjaman yang diberikan kepada pemegang saham PT Surya Kuary
Abadi (Anak Perusahaan) sesuai dengan surat pengakuan hutang tanggal 24 Desember 2008.
Piutang kepada PT Kurnia Cemerlang, PT Pontiac Agro Industry, dan PT Natura Agro Lestari merupakan pemberian pinjaman
oleh Perusahaan atas pembelian PT Bhumi Sriwijaya Energy dan PT Wana Hasil Gemilang.
Akun ini merupakan tanah untuk dikembangkan pada masa mendatang, yang seluruhnya atas nama Perusahaan, dan berlokasi
di Karawang, Jawa Barat.
Manajemen Perusahaan belum memiliki rencana untuk mengembangkan tanah tersebut karena jumlah persediaan tanah matang
yang ada masih mencukupi.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
13. ASET TETAP (lanjutan)
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan 2,412,542 378,131 - 2,790,673
Kendaraan 15,912,083 2,273,750 - 18,185,833
Peralatan kantor 191,729,948 19,968,077 - 211,698,025
Peralatan perkebunan 14,545,668 1,891,000 - 16,436,668-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sub jumlah 224,600,241 24,510,958 - 249,111,199============ ============= ============= ================
Sewa Guna Usaha
Kendaraan 846,408,600 113,999,240 - 960,407,840-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 1,071,008,841 138,510,198 - 1,209,519,039-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Nilai Buku 3,946,206,324 3,807,696,126============ ================
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Bangunan 28,250,500 - - 28,250,500
Kendaraan 45,475,000 - - 45,475,000
Peralatan kantor 345,125,240 13,000,000 - 358,125,240
Peralatan kebun 37,820,000 - - 37,820,000
-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sub jumlah 456,670,740 13,000,000 - 469,670,740-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sewa guna usaha
Kendaraan 2,279,984,800 - - 2,279,984,800-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sub jumlah 2,279,984,800 - - 2,279,984,800-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Aktiva dalam Penyelesaian
Bangunan 897,872,000 - - 897,872,000
Infrastruktur - Jalan 485,434,700 - - 485,434,700
Infrastruktur – Lain-lain 618,000,000 - - 618,000,000-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sub jumlah 2,001,306,700 - - 2,001,306,700-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 4,737,962,240 4,750,962,240============ ================
19
31 Maret 2009
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
13. ASET TETAP (lanjutan)
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan 941,683 353,131 - 1,294,814
Kendaraan 6,817,083 2,273,750 - 9,090,833
Peralatan kantor 101,326,390 19,523,911 - 120,850,301
Peralatan kebun 6,181,668 1,891,000 - 8,072,668-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sub jumlah 115,266,824 24,041,792 - 139,308,616
-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sewa guna usaha
Kendaraan 289,915,000 115,555,000 - 405,470,000-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Sub jumlah 289,915,000 115,555,000 - 405,470,000-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 405,181,824 139,596,792 - 544,778,616
============ ================
Nilai Buku 4,332,780,416 4,206,183,624
============ ================
14. TANAMAN BELUM MENGHASILKAN
15. BEBAN DITANGGUHKAN
a. Bangunan partisi -
20
Beban penyusutan adalah sebesar Rp 138.510.197 untuk per 31 Maret 2010 dan sebesar Rp 139.596.792 untuk per 31 Maret
2009 yang seluruhnya disajikan sebagai bagian dari ”Beban Umum dan Administrasi”
Kendaraan telah diasuransikan melalui PT Asuransi Jaya Proteksi, pihak ketiga, terhadap all risk dengan nilai pertanggungan
sebesar Rp 2.430.580.000 selama 3 (tiga) tahun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Akun ini merupakan biaya yang telah dikeluarkan untuk perolehan ijin dan penyerahan lahan yang dikapitalisasi ke tanaman
belum menghasilkan sehubungan dengan telah dilakukan pembelian dan kegiatan pembibitan kecambah sebanyak 15.600 bibit,
250.000 bibit kelapa sawit dan 100.000 bibit kecambah yang dilakukan oleh PT Surya Kuary Abadi dan PT Surya Nusa
Makmur (Anak Perusahaan) pada tahun 2008.
Saldo tanaman belum menghasilkan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp 24.105.729.328 dan Rp
23.779.062.261.
Pada tahun 2009, Perusahaan telah memperoleh tambahan atas bangunan partisi di lokasi Permata Kuningan,Traspacific
Tower, Jakarta.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
15. BEBAN DITANGGUHKAN (lanjutan)
a. Bangunan partisi (lanjutan) -
Saldo Akhir Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Bangunan 1,555,864,310 - - 1,555,864,310-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 1,555,864,310 - - 1,555,864,310-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Akumulasi Amortisasi
Bangunan 519,322,183 97,241,520 - 616,563,703-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 519,322,183 97,241,520 - 616,563,703-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Nilai Buku 1,036,542,127 939,300,607============ ================
b. Biaya untuk pengembangan perkebunan
3/31/2010. 3/31/2009.
Biaya perolehan ijin lokasi dan penyerahan lahan 5,141,000,000 5,121,000,000
Biaya survey dan studi kelayakan 3,910,536,892 3,463,638,892------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 9,051,536,892 8,584,638,892============= ================
1. PT Surya Lestari Niaga
21
PT Surya Lestari Niaga telah mendapatkan perijinan-perijinan yang berkaitan dengan tanah untuk pengembangan,
perkebunan yakni ijin lokasi perkebunan Cassava (Ubi Kayu) dengan luas 19.940 Ha No. 216 tanggal 21 April 2007 dari
Bupati Seluma Provinsi Bengkulu yang terletak di Kecamatan Talo, Talo Kecil, Semindang Alas dan Semindang Alas
Maras Kabupaten Seluma yang terdiri dari beberapa Desa, yaitu meliputi Sungai Petai, Lubuk Lagan, Napalan, Kampai,
Sukamerindu, Talang Padang, Kayu Elang, Air Melancar, Talang Durian, Muara Dua, Napalan, Talang Air, Jambat,
Akar, Gunung Kembang, Maras Tengah, dan sekitarnya.
31 Maret 2010
Beban ditangguhkan atas biaya untuk pengembangan perkebunan merupakan biaya-biaya sehubungan legalitas perolehan
ijin dan perolehan tanah dari instansi yang berwenang, survey dan studi kelayakan, ijin usaha perkebunan dan AMDAL yang
telah dilakukan oleh anak-anak Perusahaan. Biaya tersebut akan dikapitalisasi menambah nilai tanah untuk pengembangan
perkebunan pada saat telah mulai adanya kegiatan perkebunan. Adapun rincian dari masing-masing anak Perusahaan sebagai
berikut:
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
15. BEBAN DITANGGUHKAN (lanjutan)
b. Biaya untuk pengembangan perkebunan (lanjutan)
2. PT Surya Nusa Makmur
a.
b.
1. Persetujuan ini berlaku selama 12 bulan sejak dikeluarkan.
2.
3. Penyaluran benih tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
4.
5.
3. PT Surya Kuary Abadi
c. Biaya pra operasi
16. ASET LAIN-LAIN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 3/31/2010. 3/31/2009.
Uang jaminan 211,712,697,000 211,712,697,000
Pendapatan yang masih harus diterima - 11,673,333,338
Lain-lain 1,053,061,256 1,054,300,148------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 212,765,758,256 224,440,330,486============= ================
22
Ijin lokasi untuk keperluan perkebunan kelapa sawit No. 215 Tahun 2007 tanggal 21 April 2007 dengan luas 19.940
hektar dari Bupati Seluma Provinsi Bengkulu. Ijin lokasi berupa tanah Negara dan tanah garapan masyarakat yang
terletak di Desa Selingsingan, Simpang, Air Keruh, Simpur Ijang, Pagar dan sekitarnya, Kota Agung, Talang Sali, Air
Teras, Bunut Tinggi, Air Payangan, Batu Tugu, Kunduran, Tenangan, Rawa Sari, Tanjung Seru dan sekitarnya,
Kecamatan Seluma Utara, Seluma Timur, Ulu Talo, dan Talo Kabupaten Seluma.
PT Surya Nusa Makmur telah mendapatkan perijinan-perijinan yang berkaitan dengan tanah untuk pengembangan, yaitu
sebagai berikut:
Segera menghubungi sumber benih yang telah ditetapkan seperti tersebut diatas untuk memproses lebih lanjut
pemesanan benih Kelapa Sawit sebagaimana dibutuhkan.
Realisasi penyaluran benih oleh sumber benih supaya dilaporkan kepada Direktur dan Pengujian Mutu Benih
(BP2MB) Bengkulu.
Pengajuan SP3B berikutnya setelah melaporkan realisasi penerimaan penyaluran benih Kelapa Sawit atas dasar
SP2B sebelumnya.
Persetujuan Penyaluran-Benih Kelapa Sawit (SP2B-KS) No. 525.26/262/4 tanggal 8 Mei 2007 dari Dinas Perkebunan
Pemerintah Provinsi Bengkulu, tentang persetujuan sumber benih dan lokasi penanaman di Kabupaten Seluma
Provinsi Bengkulu. Adapun ketentuan yang berkaitan dengan SP2B-KS ini adalah:
Berdasarkan perjanjian penerbitan obligasi Mandatory Exchangeable Bond (MEB) yang diterbitkan oleh PT Kurnia Selaras
tertanggal 14 Desember 2007, Perusahaan mendapatkan pendapatan bunga tetap sebesar 1% per tahun yang akan dibayarkan
setiap 6 (enam) bulan sekali.
Sampai dengan tahun 2007, PT Surya Kuary Abadi telah menerima penyerahan lahan untuk pembibitan dari masyarakat
desa Kabupaten Merangin untuk pembibitan lahan seluas 1.188 hektar.
Biaya pra operasi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh anak Perusahaan dalam tahap pengembangan atas biaya
pendirian perusahaan dan aspek legalitas lainnya dan akan diamortisasi selama 3 tahun pada saat telah melakukan kegiatan
usaha secara komersial.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
16. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
17. HUTANG BANK
18. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Akun ini merupakan hutang kepada para subkontraktor, pemasok, dan pihak-pihak lainnya dengan rincian sebagai berikut:
3/31/2010. 3/31/2009.
PT Cipta Gita Selaras 209,599,195 214,422,395
Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 60.000.000) 57,188,295 60,198,205------------------------------ -----------------------------------
266,787,490 274,620,600============= ================
Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
3/31/2010. 3/31/2009.
Belum jatuh tempo - 214,422,395
Sudah jatuh tempo:
Kurang dari 3 bulan 209,599,195 -
7-12 bulan - 60,198,205
Lebih dari 12 bulan 57,188,295 ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 266,787,490 274,620,600============= ================
19. HUTANG LAIN-LAIN
20. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar dimuka
23
Akun ini juga merupakan hutang kepada kontraktor atas biaya persiapan land clearing dan bangunan. Saldo hutang lain-lain per
31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 2.958.442.975 dan Rp 775.096.506.
Akun ini merupakan pajak dibayar dimuka atas Pajak Penghasilan pasal 21. Saldo pajak dibayar dimuka untuk tahun yang
berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 0 dan Rp 4.472.250.
Uang muka jaminan merupakan uang muka atas penanaman yang dilakukan oleh Anak Perusahaan sesuai perjanjian dengan PT
Natura Agro Lestari, PT Persada Agro Bisnis, PT Intermas Pacific Cemerlang dan PT GMG International Co., Ltd.
Saldo hutang dari PT Bank Yudha Bhakti untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing
adalah sebesar Rp 3.042.761.431 dan Rp 3.042.761.431.
Pendapatan yang masih harus diterima merupakan pendapatan yang akan diterima atas bunga MEB dan MTN per 31 Maret
2010 dan 2009 masing -masing sebesar Rp 00 dan Rp 00.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Hutang pajak
Hutang pajak terdiri dari: 31 Maret 2010 31 Maret 2009
Pajak Pertambahan Nilai 846,420,000 -
Pajak penghasilan:
Pasal 21 129,106,685 86,894,588
Pasal 23 1,095,216,161 1,098,168,161
Pasal 4 (2) 361,166,667 834,666,667
Pasal 29 23,073,504,490 47,175,127
Pasal 25 - ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 25,505,414,003 2,066,904,544============= ================
c. Perhitungan laba fiskal
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (680,084,709) 1,178,329,124
Perbedaan tetap:
Perusahaan
Diperhitungkan menurut fiskal:
Pajak 14,627,774 50,108,000
Penghasilan yang telah dikenakan -
pajak yang bersifat final (24,428) (394,089,165)------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 14,603,346 (343,981,165)------------------------------ -----------------------------------
Anak Perusahaan
Diperhitungkan menurut fiskal:
Penghasilan bunga dan jasa giro (848,492) (1,500,165,763)
Pajak - 5,031,782------------------------------ -----------------------------------
Jumlah (848,492) (1,495,133,981)------------------------------ -----------------------------------
Perbedaan waktu:
Perusahaan
Amortisasi biaya tangguhan 116,689,824 75,593,216
Penyisihan manfaat karyawan - (221,010,828)------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 116,689,824 (145,417,612)------------------------------ -----------------------------------
Anak Perusahaan
Rugi fiskal
Penyusutan aset sewa pembiayaan 227,998,480 115,555,000
Penyusutan aset tetap (3,836,688) (2,012,344)
Pembayaran pokok sewa pembiayaan (293,050,981) (143,478,169)------------------------------ -----------------------------------
Jumlah (68,889,189) (29,935,513)------------------------------ -----------------------------------
24
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai
berikut:
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi
Perusahaan (890,133,541) (890,133,541)
Anak Perusahaan (26,801,245) (446,054,765)------------------------------ -----------------------------------
Jumlah (916,934,786) (2,172,327,452)------------------------------ -----------------------------------
d. Perhitungan pajak 31 Maret 2010 31 Maret 2009
Pajak penghasilan terhutang - -
Pajak penghasilan pasal 25 - -
Pajak penghasilan pasal 29 - -============== ================
e. Manfaat (beban) pajak penghasilan
Kini
Perusahaan - -
Anak Perusahaan (23,073,504,490) (47,175,127)
Tangguhan
Perusahaan 114,931,856 201,428,771
Anak Perusahaan (42,462,407) 66,195,569------------------------------ -----------------------------------
Jumlah (23,001,035,040) 220,449,213============= ================
Pajak kini sebesar Rp 23.073.504.490 merupakan pajak anak perusahaan PT SKA.
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Laba akuntansi (680,084,709) 1,178,329,124
Jumlah pajak dengan tarif pajak yang berlaku (170,021,177) 294,582,281
Pengaruh pajak atas beban (penghasilan) yang tidak
dapat diperhitungkan menurut fiskal :
Perbedaan tetap:
Perusahaan
Diperhitungkan menurut fiskal:
Pajak 3,656,944 12,527,000
Penghasilan yang telah dikenakanKoreksi atas rugi fiskal - (98,522,291)
pajak yang bersifat final (6,107) (55,252,707)------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 3,650,836 (141,247,998)------------------------------ -----------------------------------
Anak Perusahaan
Diperhitungkan menurut fiskal:
Penghasilan bunga dan jasa giro (212,123) (375,041,441)
Pajak - 1,257,946------------------------------ -----------------------------------
Jumlah (212,123) (373,783,495)------------------------------ -----------------------------------
Jumlah beban (penghasilan) pajak (166,582,464) (220,449,212)
================ ===================
25
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan yang dimuat dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena
pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Aset pajak tangguhan
Rincian dari aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dibebankan ke
1/1/2010. laporan laba (rugi) 31 Maret 2010
Aset pajak tangguhan
Perusahaan
Amortisasi biaya tangguhan 19,553,416 29,172,456 48,725,872
Penyisihan manfaat karyawan 177,490,456 - 177,490,456
Rugi fiskal 222,533,386 85,759,400 308,292,786---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah aset pajak tangguhan - Perusahaan 419,577,258 114,931,856 534,509,114---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Anak Perusahaan
penyusutan pembiayaan 72,478,750 56,999,620 129,478,370
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 578,196,916 (25,240,109) 552,956,806---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah aset pajak tangguhan - Anak Perusahaan 650,675,666 31,759,511 682,435,176---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Aset pajak tangguhan – bersih 1,070,252,923 146,691,367 1,216,944,290================ ================ ===================
Dibebankan ke
1/1/2010. laporan laba (rugi) 31 Maret 2010
Kewajiban pajak tangguhan
Perusahaan
Perbedaan antara
penyusutan komersial dan fiskal 66,927 - 66,927---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah Kewajiban pajak tangguhan - Perusahaan 66,927 - 66,927---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Anak Perusahaan
Perbedaan antara
penyusutan komersial dan fiskal 2,087,356 959,172 3,046,528
Pembayaran pokok sewa pembiayaan 104,735,146 73,262,745 177,997,891---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah Kewajiban pajak tangguhan - 74,221,917 181,044,419
Anak Perusahaan---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Kewajiban pajak tangguhan – bersih 106,889,429 74,221,917 181,111,346================ ================ ===================
Dibebankan ke
1/1/2010. laporan laba (rugi) 31 Maret 2010
Aset pajak tangguhan
Penyisihan manfaat karyawan 144,783,021 13,977,010 158,760,031---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah aset pajak tangguhan - Anak Perusahaan 144,783,021 13,977,010 158,760,031---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Aset pajak tangguhan – bersih 144,783,021 13,977,010 158,760,031================ ================ ===================
26
106,822,502
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Aset pajak tangguhan
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
22. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
Akun ini terdiri atas: 31 Maret 2009 31 Maret 2009
Pembayaran minimum dimasa depan
2009 112,024,981 538,488,000
2010 717,984,000 717,984,000
2011 207,816,000 207,816,000------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 1,037,824,981 1,464,288,000
Dikurangi bagian bunga 125,288,213 147,759,788------------------------------ -----------------------------------
Pembayaran bersih sewa pembiayaan 912,536,768 1,316,528,212------------------------------ -----------------------------------
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 729,522,368 452,956,025
Bagian jangka panjang 183,014,400 863,572,187
------------------------------ -----------------------------------
Jumlah hutang sewa 912,536,768 1,316,528,212
================= ===================
27
Hutang sewa merupakan kewajiban pembiayaan kendaraaan mobil yang diperoleh Perusahaan dari PT BCA Finance pada tahun
2009 yang dikenakan bunga tahunan tetap 0,85% dan 10,82% per tahun.
Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengesahkan amendemen Undang-Undang Pajak Penghasilan yang
berlaku efektif sejak 1 Januari 2009, yang menetapkan tarif pajak penghasilan perusahaan menjadi tarif tunggal sebesar 28%
sejak 2009 dan diturunkan lagi menjadi 25% sejak 2010. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif
pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan
ditetapkan.
Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya atas gaji, beban kantor, dan lain-lain. Saldo akun biaya yang masih harus
dibayar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 219.805.456 dan
Rp 1.557.303.332.
Aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 21.116.928.544 dan Rp
1.230.987.834.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
31 Maret 2009 31 Maret 2009
PT Transfacific Investama 16,306,698,499 19,357,400,000
PT Kharisma Prima Nusantara 11,774,971,903 -
PT Transfacific Securindo - 5,775,348,000
Lain-lain 4,275,613,527 112,313,107
------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 32,357,283,929 25,245,061,107
================= ===================
24. HAK MINORITAS ANAK PERUSAHAAN
Berikut rincian dari hak minoritas dari masing-masing anak Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
31 Maret 2009 31 Maret 2009
PT Horizon Agro Industry
Modal saham 10,325,000,000 10,251,000,000
Saldo laba (rugi) (57,538,603) (3,887,835,868)
Laba (rugi) bersih 2,215,775 43,276,065------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 10,269,677,172 6,406,440,197
================= ===================
25. MODAL SAHAM
Seri A Seri B
Citra Group Pte Limited 4,045,432,280 - 80.00% 1,011,358,070,000
PT Kurnia Cemerlang 618,731,436 - 12.24% 154,682,859,000
Masyarakat
(masing-masing dengan
Kepemilikan kurang dari 5%) 384,236,284 8,400,000 7.76% 97,109,071,000
-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 5,048,400,000 8,400,000 100.00% 97,109,071,000
============== ================ ================ ===================
28
Di luar usaha pokoknya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa dengan rincian sebagai
berikut:
Persentase
Pemilikan
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang
diterbitkan oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham
31 Maret 2010
Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah
Pemegang Saham
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
Seri A Seri B
Citra Group Pte Limited 4,045,432,280 - 80.13% 1,011,358,070,000
PT Kurnia Cemerlang 630,731,436 - 12.49% 157,682,859,000
PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 60,000,000 - 1.19% 15,000,000,000
Masyarakat
(masing-masing dengan
Kepemilikan kurang dari 5%) 312,236,284 8,400,000 6.18% 79,109,071,000
-------------------------- ---------------------------- ------------------------------ -----------------------------------
Jumlah 5,048,400,000 8,400,000 100.00% 1,263,150,000,000
============== ================ ================ ===================
26. BIAYA EMISI SAHAM
27. PENJUALAN BERSIH
31 Maret 2010 31 Maret 2009
Bibit kecambah 335,760,000 2,999,920,000
Kavling Tanah - ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 335,760,000 2,999,920,000
================ ===================
28. BEBAN POKOK PENJUALAN
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 31 Maret 2009
Bibit kecambah 264,549,000 2,334,366,320
Bangunan rumah - -
Kavling tanah - ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 264,549,000 2,334,366,320
================ ===================
29
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang
diterbitkan oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Akun ini seluruhnya merupakan akumulasi dari biaya yang timbul dalam rangka penawaran umum perdana saham Perusahaan
yang dilakukan pada tahun 1999. Saldo biaya emisi yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah
sebesar Rp 61.054.486.729 dan Rp 61.054.486.729.
Penjualan seluruhnya dilakukan dengan pihak ketiga. Rincian penjualan bersih berdasarkan tipe bangunan rumah dan kavling
tanah adalah sebagai berikut:
Ditempatkan dan Disetor Penuh
Jumlah SahamPersentase
PemilikanJumlah
Pemegang Saham
31 Maret 2009
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
29. BEBAN USAHA
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 31 Maret 2009
Penjualan
Komisi penjualan - -
Iklan dan promosi - -
Jamuan dan sumbangan - ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah - ------------------------------- -----------------------------------
Umum dan administrasi
Gaji dan tunjangan 54,027,874 567,434,842
Transportasi 12,796,445 275,510,665
Penyusutan 138,510,198 139,596,792
Perbaikan dan pemeliharaan 11,678,500 139,535,000
Amortisasi - Biaya ditangguhkan partisi 97,241,520 97,241,520
Perjalanan dinas dan transportasi kantor 7,512,500 39,761,747
Asuransi 36,578,679 17,528,559
Komunikasi 8,464,588 4,189,089
Air, listrik, dan telepon 1,488,155 2,048,875
Pengobatan 2,327,400 1,420,000
Perlengkapan dan alat tulis kantor 5,026,350 1,170,400
Administrasi efek 22,474,140 -
Lain-lain 19,986,402 57,315,700------------------------------ -----------------------------------
Jumlah Beban Umum dan Administrasi 418,112,751 1,342,753,190------------------------------ -----------------------------------
Jumlah Beban 418,112,751 1,342,753,190================ ===================
30. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2010 31 Maret 2009
Pendapatan bunga 872,920 1,894,254,928
Pendapatan administrasi penjualan - -
Penghasilan Lain-lain (114,238)
Beban administrasi bank (1,212,000) (2,008,000)
Beban bunga (21,573,880) (36,604,056)
Beban lain-lain (311,269,998) ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain (333,182,958) 1,855,528,634================ ===================
30
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
a.
b.
c.
Syarat, ketentuan dan kondisi yang berkaitan dengan MEB tersebut antara lain:
-
- Tingkat bunga MEB disepakati 1% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 bulan.
-
-
-
Ruang lingkup kegiatan usaha TPAI dan CIN meliputi bidang perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit.
d.
31
MEB selain dijamin dengan gadai saham PT TPAI dan PT CIN juga dijamin dengan saham PT KS serta jaminan
Perusahaan dari PT Transpacific Investama (pemegang saham mayoritas PT KS).
Sehubungan dengan rencana untuk melakukan PUT I, Perusahaan dan PT Sinarmas Sekuritas (PT SMS), pihak ketiga, telah
menandatangani “Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum terbatas I” sebagaimana dinyatakan
dalam Akta Notaris Sutjipto, SH., No. 55 tanggal 12 November 2007 yang kemudian diubah dengan Akta No. 138
tanggal 17 Desember 2007 dari notaris yang sama. Berdasarkan Akta ini PT SMS menyatakan diri sebagai pembeli siaga
saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham.
Pada tanggal 5 September 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Niaga Tbk (Niaga)
berdasarkan Akta Notaris Slamet Suryono Hadi S., SH., No. 24 berupa fasilitas Kredit Pemilikan Rumah di Perumahan
Citra Kebun Mas, Karawang, Jawa Barat. Jumlah fasilitas kredit yang diberikan oleh Niaga adalah sebesar Rp
10.000.000.000 Jangka waktu fasilitas kredit adalah 5 (lima) hingga 10 (sepuluh) tahun dan jaminan yang diberikan oleh
Perusahaan berupa Hak dan Tanggungan atas Tanah dan Bangunan. Sampai dengan tanggal 3 Maret 2008 (tanggal laporan
auditor independen) tidak ada pelanggan yang memanfaatkan fasilitas ini.
Jika terjadi kondisi yang antara lain PT KS tidak memenuhi kewajibannya (cedera janji), target perkebunan kelapa sawit
PT TPAI dan PT CIN tidak tercapai, ijin lokasi perkebunan dibatalkan dsb., PT KS wajib melunasi dini secara sekaligus
MEB tersebut kepada Perusahaan yang pembayarannya meliputi pokok MEB, bunga MEB 1%, dan bunga pelunasan dini
sebesar 19% per tahun yang diperhitungkan secara bunga majemuk sejak tanggal penerbitan MEB sampai dengan tanggal
pelunasan lebih dini tersebut.
Berdasarkan Akta Notaris Slamet Suryono Hadi S., SH., No. 88 mengenai perjanjian kerjasama penyaluran BNI Griya
antara Perusahaan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) pada tanggal 18 Mei 2006, Perusahaan telah
memperoleh fasilitas kredit dari BNI berupa “Kredit Kepemilikan Rumah BNI Griya” untuk calon pelanggan. Jangka waktu
kerjasama adalah tiga (3) tahun dan dapat diperpanjang. Tingkat bunga yang ditentukan adalah 0,5 % di bawah suku bunga
komersial BNI yang berlaku berturut-turut, Perusahaan memberikan jaminan kepada Bank atas dan bangunan rumah yang
dibiayai dengan fasilitas BNI Griya tersebut berupa Buy Back Guarantee. Pada tanggal 31 Desember 2007 saldo fasilitas
yang telah dimanfaatkan oleh pelanggan masing-masing adalah sebesar Rp 1.039.140.000.
Pada tanggal 12 November 2007, Perusahaan dan PT Kurnia Selaras (PT KS), pihak ketiga, telah menandatangani
“Perjanjian Investasi Pendahuluan” yang kemudian diubah dengan “Addendum Perjanjian Investasi Pendahuluan” tanggal
13 November 2007. Perjanjian ini kemudian diaktakan dengan Akta Penyimpanan (Depot) No. 86 yang dibuat di hadapan
Notaris Yulia, SH., tanggal 17 Desember 2007.
Berdasrkan perjanian tersebut, PT KS telah sepakat untuk menerbitkan MEB senilai Rp 197.000.000.000 yang seluruhnya
akan diambil oleh Perusahaan. MEB tersebut terbagi atas 197 obligasi dengan nilai nominal Rp 1.000.000.000 per obligasi
dan setelah 5 tahun, terhitung sejak tanggal penerbitan yaitu tanggal 28 Januari 2008, wajib ditukar dengan seluruh 70%
saham PT Transpacific Agro Industry (PT TPAI), pihak ketiga, dan 70% saham PT Citra Indo Niaga (PT CIN), pihak
ketiga, yang dimiliki oleh PT KS.
Untuk MEB yang diterbitkan akan dikeluarkan 1 sertifikat obligasi jumbo di mana MEB tersebut merupakan obligasi
tercatat dalam daftar pemegang obligasi yang akan dikelola oleh PT KS.
Perusahaan berhak menempatkan masing-masing 2 orang wakil untuk duduk sebagai anggota Dewan Komisaris dan
Direksi PT TPAI dan PT CIN.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL
31 Maret 2010 Dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
e. Berkaitan dengan transaksi pembelian saham, Perusahaan dan para pemegang saham HAI telah menandatangani perjanjian-perjanjian yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
32. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
32
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 27 Mei 2010.
Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Sakti Makmur
Pratama (“SMP”) selaku pemilik dari 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak
150.000 (seratus lima puluh ribu) saham milik SMP dalam HAI.
Berkaitan dengan transaksi pembelian saham, Perusahaan dan para pemegang saham HAI telah menandatangani perjanjian-
perjanjian yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup sebagai berikut:
Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Duta Agro Asia
(“DAA”) selaku pemilik dari 300.000 (tiga ratus ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak 299.999 (dua ratus
sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham milik DAA dalam HAI;
Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Citra Indo Medika
(“CIM”) selaku pemilik dari 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak 150.000
(seratus lima puluh ribu) saham milik CIM dan HAI;
Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Cakrawala Duta
Gemilang (“CDG”) selaku pemilik dari 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak
150.000 (seratus lima puluh ribu) saham milik CDG dalam HAI;