PT BCA Finance · PT BCA Finance Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang...

103
PT BCA Finance Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2012, 2011 and 2010

Transcript of PT BCA Finance · PT BCA Finance Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang...

PT BCA Finance Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2012, 2011 and 2010

The original financial statements included herein are in the Indonesian

language.

PT BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010

PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2012, 2011 AND 2010

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan…………………………..... 1-3 ……………………Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif…………………... 4 …………….Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas………………………..... 5 ……………………Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas……………………………………... 6-7 …………………..………Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan……………………. 8-99 ………………….Notes to the Financial Statements

***************************

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

1

PT BCA FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2012 2011 2010

ASET ASSETS CASH ON HAND AND KAS DAN BANK 2n,2p,2t,4,32 IN BANKS Kas 3.070.450.390 1.489.970.487 996.177.431 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak ketiga 49.675.675 52.652.549 268.011.321 Third parties Pihak berelasi 2b,2n,27a 438.669.552 503.495.801 196.357.587 Related party

Total Cash on Hand and in

Total Kas dan Bank 3.558.795.617 2.046.118.837 1.460.546.339 Banks

INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN 2c,2p,5 NET INVESTMENT IN FINANCE NETO LEASES Pihak ketiga Third parties Piutang sewa pembiayaan 124.145.882.262 13.163.987.559 5.677.322.692 Financing lease receivables Nilai residu yang terjamin 48.243.001.209 21.571.835.297 14.311.886.000 Guaranteed residual value Pendapatan sewa pembiayaan Unearned financing lease yang belum diakui (16.974.910.599) (1.550.986.263) (793.392.398) income Simpanan jaminan (48.243.001.209) (21.571.835.297) (14.311.886.000) Security deposits

Total investasi sewa pembiayaan Total net investment in finance neto - pihak ketiga 107.170.971.663 11.613.001.296 4.883.930.294 leases - third parties

Pihak berelasi 2b,27b,27h Related parties Piutang sewa pembiayaan 13.779.344.016 22.938.377.072 3.160.622.121 Financing lease receivables Nilai residu yang terjamin 2.598.808.000 2.479.008.000 1.381.955.000 Guaranteed residual value Pendapatan sewa pembiayaan Unearned financing lease yang belum diakui (1.088.770.874) (2.728.600.734) (192.957.951) income Simpanan jaminan (2.598.808.000) (2.479.008.000) (1.381.955.000) Security deposits

Total investasi sewa pembiayaan Total net investment in finance neto - pihak berelasi 12.690.573.142 20.209.776.338 2.967.664.170 leases - related parties

Total investasi sewa Total net investment in pembiayaan neto 119.861.544.805 31.822.777.634 7.851.594.464 finance leases Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai piutang sewa losses on financing pembiayaan (2.925.092.585) (492.422.796) (196.289.862) lease receivables

Investasi Sewa Pembiayaan Net Investment in Neto - Neto 116.936.452.220 31.330.354.838 7.655.304.602 Finance Leases - Net

PIUTANG PEMBIAYAAN 2d,2i,2p,6,12,16, CONSUMER FINANCING KONSUMEN - pihak ketiga 17,26,27e,27f RECEIVABLES - third parties Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 6.406.946.002.046 4.924.716.292.432 4.142.860.533.825 receivables Pendapatan pembiayaan Unearned consumer konsumen yang belum diakui (1.842.992.801.215) (1.386.024.936.549) (1.128.932.010.494) financing income

Consumer financing Piutang pembiayaan konsumen 4.563.953.200.831 3.538.691.355.883 3.013.928.523.331 receivables Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai piutang pembiayaan losses on consumer konsumen (76.400.709.811) (39.991.722.142) (40.503.779.185) financing receivables

Piutang Pembiayaan Consumer Financing Konsumen - Neto 4.487.552.491.020 3.498.699.633.741 2.973.424.744.146 Receivables - Net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

2

PT BCA FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued) December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2012 2011 2010

TAGIHAN ANJAK PIUTANG FACTORING RECEIVABLES - pihak ketiga 2e,2p,7 - third parties Tagihan anjak piutang 5.683.347.708 7.958.454.656 9.298.233.858 Factoring receivables Pendapatan anjak piutang yang belum diakui (70.973.153) (88.306.365) (108.967.199) Unearned factoring income

Tagihan anjak piutang 5.612.374.555 7.870.148.291 9.189.266.659 Factoring receivables Allowance for impairment Cadangan kerugian penurunan losses on factoring nilai tagihan anjak piutang (140.309.364) (196.753.707) (395.780.253) receivables

Tagihan Anjak Piutang - Neto 5.472.065.191 7.673.394.584 8.793.486.406 Factoring Receivables - Net

PIUTANG PIHAK 2b,2p, DUE FROM RELATED BERELASI 27c,27k 100.677.444.444 46.095.350.964 170.521.346.806 PARTIES PIUTANG DAN ASET OTHER RECEIVABLES LAIN-LAIN AND ASSETS Pihak ketiga 2p 21.425.610.889 12.811.256.487 10.491.919.785 Third parties BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2f,8 16.820.490.159 10.863.562.217 8.328.925.871 PREPAID EXPENSES PIUTANG DERIVATIF DERIVATIVE RECEIVABLE - pihak ketiga 2p,2q,9 - 6.874.201.486 - - third party INVESTMENT IN SHARES PENYERTAAN SAHAM 2g,10 41.212.355.105 32.849.055.419 34.506.970.012 OF STOCK ASET TETAP 2c,2h,11 FIXED ASSETS Biaya perolehan 66.070.708.908 53.119.797.768 43.221.016.657 Cost Akumulasi penyusutan (38.040.686.313) (26.493.677.956) (19.839.923.432) Accumulated depreciation

Nilai Buku Neto 28.030.022.595 26.626.119.812 23.381.093.225 Net Book Value

ASET PAJAK TANGGUHAN - DEFERRED TAX ASSETS - Neto 2o,13 21.261.203.505 16.233.829.688 12.368.457.290 Net

TOTAL ASET 4.842.946.930.745 3.692.102.878.073 3.250.932.794.482 TOTAL ASSETS

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

3

PT BCA FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued) December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2012 2011 2010

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

PINJAMAN JANGKA PENDEK 2p,2n SHORT-TERM LOANS AND DAN CERUKAN 12,32 OVERDRAFT Pihak ketiga 125.000.000.000 211.350.000.000 420.000.000.000 Third parties Pihak berelasi 2b,27d,27g 41.026.773.864 21.551.297.492 66.967.060.440 Related parties

Total Pinjaman Jangka Pendek Total Short-Term Loans and dan Cerukan 166.026.773.864 232.901.297.492 486.967.060.440 Overdraft

BEBAN AKRUAL 2p 32.981.586.618 11.319.152.779 20.482.023.000 ACCRUED EXPENSES UTANG PAJAK 2o,13 37.734.561.502 43.769.577.063 36.334.406.421 TAXES PAYABLE

2d,2i,2p,6 UTANG LAIN-LAIN 14,26b OTHER PAYABLES Pihak ketiga 532.862.685.976 237.252.599.449 224.778.544.090 Third parties Pihak berelasi 2b,27c,27i 230.906.539.563 134.341.437.161 97.152.012.304 Related parties

Total Utang Lain-lain 763.769.225.539 371.594.036.610 321.930.556.394 Total Other Payables

UTANG SEWA OBLIGATIONS UNDER PEMBIAYAAN 2c,2p,11,15 2.710.200.639 888.321.580 1.697.491.928 FINANCE LEASE

ESTIMASI LIABILITAS ESTIMATED EMPLOYEE IMBALAN KERJA 2m,28 88.376.056.908 76.135.018.807 55.563.770.962 BENEFITS LIABILITY

WESEL BAYAR JANGKA MEDIUM-TERM MENENGAH 2j,2p,16 NOTES PAYABLE Nilai nominal - - 400.000.000.000 Nominal Value Biaya penerbitan wesel bayar jangka menengah Deferred Medium-Term Notes ditangguhkan - - (549.237.686) issuance cost

Wesel Bayar Jangka Menengah - Neto - - 399.450.762.314 Medium-Term Notes - Net

UTANG OBLIGASI 2j,2p,17 BONDS PAYABLE Nilai nominal 2.530.000.000.000 1.488.500.000.000 725.000.000.000 Nominal value Beban emisi obligasi ditangguhkan (8.123.430.301) (6.490.192.108) (4.669.186.558) Deferred bonds issuance cost

Utang Obligasi - Neto 2.521.876.569.699 1.482.009.807.892 720.330.813.442 Bonds Payable - Net

TOTAL LIABILITAS 3.613.474.974.769 2.218.617.212.223 2.042.756.884.901 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp10,000 par Rp10.000 per saham value per share Modal dasar - 50.000.000 saham Authorized - 50,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 20.000.000 saham 18 200.000.000.000 200.000.000.000 200.000.000.000 20,000,000 shares Pendapatan (Beban) Other comprehensive income komprehensif lain 2q,9 - (1.106.848.885) - (expense) Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 18 3.150.000.000 2.150.000.000 1.150.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 1.026.321.955.976 1.272.442.514.735 1.007.025.909.581 Unappropriated

TOTAL EKUITAS 1.229.471.955.976 1.473.485.665.850 1.208.175.909.581 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 4.842.946.930.745 3.692.102.878.073 3.250.932.794.482 EQUITY

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

4

PT BCA FINANCE LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2012 2011 2010

PENDAPATAN 2l,2r INCOME Pembiayaan konsumen 2d,6, 20,26 1.403.875.801.951 1.226.375.919.330 1.013.219.733.867 Consumer financing 2b,2c,5, Sewa pembiayaan 19,27b,27h 11.417.215.140 1.041.957.611 1.276.681.867 Direct financing leases Anjak piutang 2e, 7,35 1.585.935.376 1.673.312.994 1.913.099.697 Factoring Denda dan pendapatan 2b,2i,21 lainnya 26a,26c,26d,27f 176.513.146.396 124.146.373.621 112.610.080.030 Penalty and other income Laba penjualan penyertaan Gain on sale of other lainnya - neto 10 - - 8.783.310.982 investment - net Penerimaan atas piutang yang Recovery of receivables telah dihapuskan 2p,6 4.612.423.651 3.218.117.240 5.600.598.583 previously written-off Pendapatan bunga 2b,22,27a, 27k 2.871.039.532 85.094.181 30.792.951 Interest income Laba penjualan aset tetap 2h,11 638.458.270 26.965.639 3.292.625.422 Gain on sale of fixed asset Bagian atas laba neto Equity in net income of associated entitas asosiasi 2g,10 7.113.299.686 - - entities Laba selisih kurs - neto 2n 27.578.392 - 1.187.397 Gain on foreign exchange - net

Total Pendapatan 1.608.654.898.394 1.356.567.740.616 1.146.728.110.796 Total Income

BEBAN 2l,2r EXPENSES Gaji, tunjangan dan Salaries, allowances kesejahteraan karyawan 2m,24,28 149.473.422.295 137.154.408.495 118.799.382.211 and employees’ benefits Umum dan administrasi 25 189.990.710.182 134.591.769.800 122.163.017.422 General and administrative 2b,2c,2d,12 15,16,17,23, Beban bunga 27d,27g 214.150.735.136 155.880.836.221 112.252.085.005 Interest expense Cadangan kerugian Provision for impairment losses penurunan nilai piutang 2p,5,6,7 46.412.099.704 11.022.635.787 7.285.060.586 on receivables Penyusutan 2h,11 14.933.278.053 7.544.113.120 6.803.440.755 Depreciation Jasa profesional 14.951.335.962 8.287.660.942 6.150.827.602 Professional fees Amortisasi biaya emisi obligasi Amortization of deferred dan wesel bayar jangka bonds and medium-term notes menengah ditangguhkan 2j,16,17 5.867.891.562 4.305.501.047 2.552.697.384 issuance costs Bagian atas rugi neto Equity in net loss of associated entitas asosiasi 2g,10 - 1.657.914.593 2.744.029.988 entities Rugi selisih kurs - neto 2n - 80.069.402 - Loss on foreign exchange - net

Total Beban 635.779.472.894 460.524.909.407 378.750.540.953 Total Expenses

LABA SEBELUM MANFAAT INCOME BEFORE TAX BENEFIT (BEBAN) PAJAK 972.875.425.500 896.042.831.209 767.977.569.843 (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2o,13 TAX BENEFITS (EXPENSE) Tahun berjalan (248.770.759.500) (229.337.180.750) (198.883.387.250) Current Tangguhan 5.396.323.446 3.496.422.769 7.742.200.362 Deferred

Beban Pajak - Neto (243.374.436.054) (225.840.757.981) (191.141.186.888) Tax Expense - Net

LABA NETO TAHUN BERJALAN 729.500.989.446 670.202.073.228 576.836.382.955 NET INCOME FOR THE YEAR

Other comprehensive income Pendapatan (beban) komprehensif lain (expense) Cadangan lindung nilai arus kas 2q,9 1.475.798.514 (1.475.798.514) - Cash flow hedging reserved Manfaat pajak (beban) penghasilan Income tax benefit (expense) terkait dengan pendapatan (beban) relating to other comprehensive komprehensif lain 2o,13 (368.949.629) 368.949.629 - income (expense)

Pendapatan (beban) komprehensif Other comprehensive income lain setelah pajak 2q,9 1.106.848.885 (1.106.848.885) - (expense) net of tax

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 730.607.838.331 669.095.224.343 576.836.382.955 INCOME FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR 2s,18 36.475 33.510 28.842 EARNINGS PER SHARE

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

5

PT BCA FINANCE

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Selisih Nilai Pendapatan (beban) Transaksi komprehensif Restrukturisasi lainnya / Other Entitas comprehensive Sepengendali/ income (expense) Saldo Laba/ Modal Saham Difference in Retained Earnings Ditempatkan dan Value of Cadangan ___________

Disetor Penuh/ Restructuring Lindung Nilai Telah Belum Total Issued and Transactions of Arus Kas/ Ditentukan Ditentukan Ekuitas/ Catatan/ Fully Paid Entities Under Cash Flow Pengunaannya/ Pengunaannya/ Total Notes Capital Stock Common Control Hedging Reserves Appropriated Unappropriated Equity

Saldo 31 Desember 2009 58.952.000.000 (4.426.911.279) - 150.000.000 766.138.573.015 820.813.661.736 Balance as of December 31, 2009

Kapitalisasi saldo laba 18 141.048.000.000 - - - (141.048.000.000) - Retained earnings capitalization Realisasi selisih nilai transaksi Realization of difference in value of restrukturisasi entitas restructuring transactions sepengendali 10 - 4.426.911.279 - - - 4.426.911.279 under common control Saldo laba yang telah ditentukan pengunaannya 18 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - Appropriated retained earnings Dividen tunai 18 - - - - (193.901.046.389) (193.901.046.389 ) Cash dividends Total laba komprehensif tahun 2010 - - - - 576.836.382.955 576.836.382.955 Total comprehensive income for 2010

Saldo 31 Desember 2010 200.000.000.000 - - 1.150.000.000 1.007.025.909.581 1.208.175.909.581 Balance as of December 31, 2010

Saldo laba yang telah ditentukan pengunaannya 18 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - Appropriated retained earnings Dividen tunai 18 - - - - (403.785.468.074) (403.785.468.074 ) Cash dividends Total laba komprehensif tahun 2011 9 - - (1.106.848.885 ) - 670.202.073.228 669.095.224.343 Total comprehensive income for 2011

Saldo 31 Desember 2011 200.000.000.000 - (1.106.848.885 ) 2.150.000.000 1.272.442.514.735 1.473.485.665.850 Balance as of December 31, 2011

Saldo laba yang telah ditentukan pengunaannya 18 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - Appropriated retained earnings Dividen tunai 18 - - - - (536.161.658.582) (536.161.658.582 ) Cash dividends Dividen interim 18 - - - - (438.459.889.623 ) (438.459.889.623 ) Interim dividends Total laba komprehensif tahun 2012 9 - - 1.106.848.885 - 729. 500.989.446 730.607.838.331 Total comprehensive income for 2012

Saldo 31 Desember 2012 200.000.000.000 - - 3.150.000.000 1.026.321.955.976 1.229.471.955.976 Balance as of December 31, 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

6

PT BCA FINANCE LAPORAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2012 2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari: Cash receipts from: Konsumen Customers Pembiayaan konsumen 20.830.005.852.379 16.734.508.273.434 13.349.682.326.808 Consumer financing Sewa pembiayaan 50.486.074.472 13.572.457.225 6.849.669.096 Financing leases Anjak piutang 62.609.629.162 62.924.642.770 71.248.799.569 Factoring Bank sehubungan dengan Bank in connection with transaksi kerjasama the transactions of joint pembiayaan bersama financing cooperation without recourse 21.574.833.407.037 18.793.750.580.405 13.271.937.891.007 without recourse Denda, pengelolaan Penalty, agent fee to manage piutang, administrasi, receivable, administration, dan lain-lain 176.656.155.423 126.705.866.784 119.403.821.767 and others Bunga 2.871.039.532 85.094.181 30.792.950 Interest

Total penerimaan kas 42.697.462.158.005 35.731.546.914.799 26.819.153.301.197 Total cash receipts

Pengeluaran kas untuk transaksi: Cash disbursements for transaction of: Pembiayaan konsumen 23.914.606.389.273 20.281.350.896.601 14.901.763.885.000 Consumer financing Sewa pembiayaan 125.049.322.854 10.569.105.787 9.267.267.000 Financing leases Anjak piutang 62.918.010.541 67.095.347.702 70.076.328.000 Factoring Pembayaran untuk bank Cash disbursements for bank in sehubungan dengan transaksi connection with the transactions kerjasama pembiayaan bersama of joint financing cooperation without recourse 17.598.984.148.560 14.389.077.051.509 11.719.395.663.550 without recourse

Total 41.701.557.871.228 34.748.092.401.599 26.700.503.143.550 Total

Pembayaran beban umum dan Payments for general and administrasi, beban gaji dan administrative expenses, imbalan karyawan serta salaries and employees’ beban lainnya 353.454.788.347 309.575.594.995 251.339.152.580 benefits and other expenses Pembayaran pajak penghasilan 306.533.623.172 263.982.482.217 244.323.425.230 Payments for income taxes Pembayaran beban bunga 198.896.578.368 155.774.795.489 115.421.479.250 Payments for interest expense

Total pengeluaran kas 858.884.989.887 729.332.872.701 611.084.057.060 Total cash disbursements

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) (Used in) Aktivitas Operasi 137.019.296.890 254.121.640.499 (492.433.899.413) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of other Penjualan penyertaan lainnya 10 - - 24.341.844.382 investment Hasil penjualan aset tetap 11 1.971.578.800 643.855.812 5.917.440.606 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan investasi pada entitas Acquisition of investment asosiasi 10 (1.250.000.000) - (37.250.000.000) in associated entitiy Perolehan aset tetap 11 (8.386.301.366) (7.385.029.880) (13.322.493.030) Acquisition of fixed assets

Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (7.664.722.566) (6.741.174.068) (20.313.208.042) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penambahan utang bank 14.835.000.000.000 10.376.350.000.000 7.081.000.000.000 Proceeds from additional bank loans Penerimaan dari penerbitan utang Cash receipt from issuance of obligasi 1.700.000.000.000 1.100.000.000.000 600.000.000.000 bonds payable Penerimaan dari penerbitan Cash receipt from issuance of wesel bayar jangka menengah - - 400.000.000.000 medium-term notes payable Pengeluaran kas untuk bank Cash disbursements for bank in sehubungan dengan transaksi connection with the transactions kerjasama pembiayaan bersama of joint financing cooperation with recourse - - (1.509.529.202) with recourse Pembayaran utang bank (14.921.350.000.000) (10.576.650.000.000) (7.091.000.000.000) Repayment of bank loans Pembayaran utang obligasi (658.500.000.000) (336.500.000.000) (275.000.000.000) Payments of bonds payable Pembayaran dividen kas 18 (974.621.548.205) (403.785.468.074) (193.901.046.389) Payment of cash dividends Pembayaran pinjaman kepada Loan to associated entitas asosiasi (100.000.000.000) - - entity Pembayaran wesel bayar jangka Payment of medium-term menengah - (400.000.000.000) - notes payable Biaya penerbitan obligasi dan Bonds and medium-term notes wesel bayar jangka menengah (7.002.679.723) (5.400.254.883) (4.786.050.908) payable issuance cost Pembayaran utang sewa Repayment of obligations under pembiayaan (1.367.669.616) (809.170.976) (1.585.982.125) finance lease

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) (Used in) Aktivitas Pendanaan (127.841.897.544) (246.794.893.933) 513.217.391.376 Financing Activities

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

7

PT BCA FINANCE LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2012 2011 2010

NET INCREASE KENAIKAN IN CASH AND NETO KAS DAN SETARA KAS 1.512.676.780 585.572.498 470.283.921 CASH EQUIVALENT KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT AWAL TAHUN 4 2.046.118.837 1.460.546.339 990.262.418 AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT AKHIR TAHUN 4 3.558.795.617 2.046.118.837 1.460.546.339 AT END OF YEAR

Komponen kas dan setara kas Component of cash and cash terdiri dari: equivalent: Kas 3.070.450.390 1.489.970.487 996.177.431 Cash on hand Bank 488.345.227 556.148.350 464.368.908 Cash in banks 3.558.795.617 2.046.118.837 1.460.546.339

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT BCA Finance (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 11 tahun 1970 dan berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 41 tanggal 7 Maret 1981. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 tanggal 11 November 1983 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No. 187 tanggal 21 Februari 1984. Nama Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 25 tanggal 7 Maret 2005 menjadi PT BCA Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-08091. HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 47, Tambahan No. 6142 tanggal 14 Juni 2005. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan dengan Akta Notaris No. 87 tanggal 24 Agustus 2010 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., mengenai peningkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU.44490.AH.01.02.TH.2010 tanggal 17 September 2010 dan diumumkan dalam Lembaran Negara No. 15, Tambahan No. 3293 tanggal 21 Februari 2012.

PT BCA Finance (the “Company”) was established under the name of PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 Year 1967, as amended by Law No. 11 Year 1970, based on the Notarial Deed No. 41 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated March 7, 1981. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 dated November 11, 1983 and was published in Supplement No. 187 of the State Gazette No. 15 dated February 21, 1984. The Company’s name was changed to PT BCA Finance based on the Notarial Deed No. 25 dated March 7, 2005 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No .C-08091.HT.01.04.TH.2005 dated March 28, 2005 and was published in Supplement No. 6142 of State Gazette No. 47, dated June 14, 2005. The Company’s Articles of Association was amended several times. The last amendment was covered in the Notarial Deed No. 87 dated August 24, 2010 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., concerning the increase in authorized capital stock and issued and fully paid shares. The amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU.44490.AH.01.02.TH.2010 dated September 17, 2010 and was published in Supplement No. 3293 of State Gazette No. 15, dated February 21, 2012.

Entitas induk yang juga merupakan entitas induk terakhir dalam kelompok usaha adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

The parent company which also the ultimate parent company within the group is PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang lembaga pembiayaan, yang meliputi:

Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises financial services as follows:

a. Sewa guna usaha b. Anjak piutang

c. Kartu kredit d. Pembiayaan konsumen

a. Leasing b. Factoring c. Credit card d. Consumer financing

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Pada tanggal 14 September 1995, Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 441/KMK.017/1995. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perusahaan, sebagai lembaga pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen.

On September 14, 1995, the Company obtained its license to become a financial institution based on the Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 441/KMK.017/1995. Under this license, the Company, as a financial institution, is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities.

Aktivitas yang sedang dijalankan Perusahaan

selama periode pelaporan meliputi pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang.

The Company’s activities during the reporting period include consumer financing, leasing and factoring.

Perusahaan memulai operasi komersialnya

sejak tahun 1981. The Company started its commercial

operations in 1981.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Wisma BCA Pondok Indah, Lantai 2, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310. Perusahaan mempunyai 48 (empat puluh delapan) kantor cabang yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, dan Pematangsiantar dan satu kantor perwakilan pemasaran.

The Company is domiciled in South Jakarta. The Company’s head office is located at Wisma BCA Pondok Indah, 2nd Floor, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310. The Company has 48 (fourty eight) branch offices located in Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang and Pematangsiantar and one marketing representative.

b. Penawaran Umum Obligasi Perusahaan b. The Company’s Bond Offerings

Pada bulan Februari 2007, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance II Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp500.000.000.000 (Catatan 17), yang dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal pada tanggal 16 Februari 2007 berdasarkan Surat Keputusan No. S-693/BL/2007.

In February 2007, the Company offered to the public “BCA Finance Bonds II Year 2007 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp500,000,000,000 (Note 17), which became effective on February 16, 2007 based on the Decision Letter No. S-693/BL/2007 of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Obligasi Perusahaan

(lanjutan) b. The Company’s Bond Offerings (continued)

Obligasi II ini merupakan obligasi berseri yang

meliputi Obligasi II Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,250% per tahun, Obligasi II Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,750% per tahun, Obligasi II Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,000% per tahun dan Obligasi II Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,375% per tahun (Catatan 17). Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 28 Februari 2007.

These Bonds II are series bonds consisting of Bonds II Series A with nominal value of Rp100,000,000,000 with fixed interest rate of 10.250% per year, Bonds II Series B with nominal value of Rp150,000,000,000 with fixed interest rate of 10.750% per year, Bonds II Series C with nominal value of Rp125,000,000,000 with fixed interest rate of 11.000% per year and Bonds II Series D with nominal value of Rp125,000,000,000 with fixed interest rate of 11.375% per year (Note 17). These Bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on February 28, 2007.

Pada bulan Maret 2010, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp500.000.000.000 dan “Obligasi Subordinasi I BCA Finance Tahun 2010” dengan jumlah pokok sebesar Rp100.000.000.000 (Catatan 17), yang dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) pada tanggal 11 Maret 2010 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2227/BL/2010.

In March 2010, the Company offered to the public “BCA Finance Bond III Year 2010 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp500,000,000,000 and “BCA Finance Subordinated Bond I Year 2010” with nominal value of Rp100,000,000,000 (Note 17), which became effective on March 11, 2010 based on the Decision Letter No. S-2227/BL/ 2010 of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).

Obligasi III ini merupakan obligasi berseri yang

meliputi Obligasi III Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp211.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% per tahun, Obligasi III Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp88.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,05% per tahun, Obligasi III Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,45% per tahun dan Obligasi III Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,95% per tahun. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Maret 2010.

These Bonds III are series bonds consisting of Bonds III Series A with a nominal value of Rp211,500,000,000 with fixed interest rate of 8.65% per year, Bonds III Series B with a nominal value of Rp88,500,000,000 with fixed interest rate of 9.05% per year, Bonds III Series C with nominal value of Rp100,000,000,000 with fixed interest rate of 10.45% per year and Bonds III Series D with nominal value of Rp100,000,000,000 with fixed interest rate of 10.95% per year. These Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on March 24, 2010.

Obligasi Subordinasi I merupakan obligasi

dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,20% per tahun. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Maret 2010.

The Subordinated Bond I with nominal value of Rp100,000,000,000 bears fixed interest rate of 11.20% per year. These Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on March 24, 2010.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Obligasi Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s Bond Offerings (continued)

Pada bulan Juni 2011, Perusahaan

menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp1.100.000.000.000 (Catatan 17) yang dinyatakan efektif oleh Ketua BAPEPAM-LK pada tanggal 6 April 2011 berdasarkan Surat Keputusan No. S-3668/BL/2011.

In June 2011, the Company offered to the public “BCA Finance Bond IV Year 2011 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp1,100,000,000,000 (Note 17) which became effective on April 6, 2011 based on the Decision Letter No. S-3668/BL/2011 of the Chairman of BAPEPAM-LK.

Obligasi IV ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi IV Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp392.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,90% per tahun, Obligasi IV Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp178.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,10% per tahun, Obligasi IV Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp230.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,70% per tahun, Obligasi IV Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90% per tahun dan Obligasi IV Seri E dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Juni 2011.

These Bonds IV are series bonds consisting of Bonds IV Series A with a nominal value of Rp392,000,000,000 with fixed interest rate of 7.90% per year, Bonds IV Series B with a nominal value of Rp178,000,000,000 with fixed interest rate of 8.10% per year, Bonds IV Series C with nominal value of Rp230,000,000,000 with fixed interest rate of 8.70% per year, Bonds IV Series D with nominal value of Rp200,000,000,000 with fixed interest rate of 8.90% per year and Bonds IV Series E with nominal value of Rp100,000,000,000 with fixed interest rate of 9.00% per year. These Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 23, 2011.

Pada bulan Juni 2012 Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahun 2012 dengan tingkat bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp. 1.700.000.000.000 (Catatan 17) yang dinyatakan efektif oleh Ketua BAPEPAM-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012. Obligasi berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1.700.000.000.000, merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi seri A dengan nilai nominal sebesar Rp650.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,35% per tahun, Obligasi seri B dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,35% per tahun, Obligasi seri C dengan nilai nominal sebesar Rp250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun dan Obligasi seri D dengan nilai nominal sebesar Rp600.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7.70% per tahun. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Mei 2012.

In June 2012, the Company offered to the public “ BCA Finance Continuous Bond I Year 2012 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp1,700,000,000,000 (Note 17) which became effective on May 1, 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of BAPEPAM-LK. BCA Finance Continuous Bond I Year 2012 Phase I with a nominal value of Rp1,700,000,000,000 are series bonds consisting of Bonds Series A with a nominal value of Rp650,000,000,000 with fixed interest rate of 6.35% per year, Bonds Series B with a nominal value of Rp200,000,000,000 with fixed interest rate of 7.35% per year, Bonds Series C with nominal value of Rp250,000,000,000 with fixed interest rate of 7.60% per year and Bonds series D with nominal value of Rp600,000,000,000 with fixed interest rate of 7.70% per year. These Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on May 10, 2012.

…………

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,

Sekretaris Perusahaan, Auditor Internal dan Karyawan

c. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees

Susunan dewan komisaris, direksi, komite audit, sekretaris perusahaan dan auditor internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s boards of commissioners, directors, audit committee, corporate secretary and internal audit as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

31 Desember 2012/December 31, 2012

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama - Ricki Immanuel - President Commissioner Komisaris Independen - Adhi Gunawan Budirahardjo - Independent Commissioner Komisaris Independen - S. Idrus Munandar - Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama - Roni Haslim - President Director Direktur - Petrus Santoso Karim - Director Direktur - Amirdin Halim - Director Direktur - David Pangestu - Director Komite Audit Audit Committee Ketua Komite Audit - Adhi Gunawan Budirahardjo - Chairman of Audit Committee Anggota - Ronald Djunawan Pratanata - Member Anggota - Yosa Prakarsa - Member Sekretaris Perusahaan - Amirdin Halim - Corporate Secretary Kepala Auditor Internal - Michael Dapto - Head of Internal Audit

31 Desember 2011/December 31, 2011 _______

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama - Ricki Immanuel - President Commissioner Komisaris Independen - Gunawan Rustan - Independent Commissioner Komisaris Independen - S. Idrus Munandar - Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama - Roni Haslim - President Director Direktur - Petrus Santoso Karim - Director Direktur - Amirdin Halim - Director Direktur - David Pangestu - Director Komite Audit Audit Committee Ketua Komite Audit - Gunawan Rustan - Chairman of Audit Committee Anggota - Ronald Djunawan Pratanata - Member Anggota - Yosa Prakarsa - Member Sekretaris Perusahaan - Amirdin Halim - Corporate Secretary Kepala Auditor Internal - Michael Dapto - Head of Internal Audit

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,

Sekretaris Perusahaan, Auditor Internal dan Karyawan (lanjutan)

c. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)

31 Desember 2010/December 31, 2010

_______

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama - Hariyanto - President Commissioner Komisaris - David Pangestu - Commissioner Komisaris Independen - Gunawan Rustan - Independent Commissioner

Direksi Directors Direktur Utama - Roni Haslim - President Director Direktur - Petrus Santoso Karim - Director Direktur - Amirdin Halim - Director

Komite Audit Audit Committee Ketua Komite Audit - Gunawan Rustan - Chairman of Audit Committee Anggota - Ronald Djunawan Pratanata - Member Anggota - Yosa Prakarsa - Member Sekretaris Perusahaan - Amirdin Halim - Corporate Secretary Kepala Auditor Internal - Michael Dapto - Head of Internal Audit

Ruang lingkup tanggung jawab Direksi pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The scope of responsibility of the Directors as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

31 Desember 2012 dan 2011/ December 31, 2012 and 2011

_______ Direksi Directors Pemasaran dan penyelesaian kredit - Roni Haslim - Marketing and collection Pemasaran - Petrus Santoso Karim - Marketing Keuangan dan Finance and sumber daya manusia - Amirdin Halim - human resources Operasional dan teknologi Operation and information Informasi - David Pangestu - technology

31 Desember 2010/ December 31, 2010

_______ Direksi Directors Pemasaran dan penyelesaian kredit - Roni Haslim - Marketing and collection Pemasaran dan teknologi Marketing and information informasi - Petrus Santoso Karim - technology Operasional, keuangan dan Operation, finance and sumber daya manusia - Amirdin Halim - human resources

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 155 tanggal 30 Juli 2012, RUPS mengangkat Adhi Gunawan Budirahardjo menggantikan Gunawan Rustan sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit.

Based on the General Meeting of Stockholders (GMS) which was covered by Notarial Deed No. 155 dated July 30, 2012 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the GMS appointed Adhi Gunawan Budirahardjo replacing Gunawan Rustan as Independent Commisioner and Chairman of Audit Committee.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,

Sekretaris Perusahaan, Auditor Internal dan Karyawan (lanjutan)

c. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 74 tanggal 27 Juli 2011, RUPS mengangkat David Pangestu sebagai Direktur, Ricki Immanuel menggantikan Hariyanto sebagai Komisaris Utama, dan S. Idrus Munandar sebagai Komisaris Independen.

Based on the General Meeting of Stockholders (GMS) which was covered by Notarial Deed No. 74 dated July 27, 2011 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the GMS appointed David Pangestu as Director, Ricki Immanuel, replacing Hariyanto as President Commissioner and S. Idrus Munandar as Independent Commissioner.

Personil manajemen kunci Perusahaan

meliputi Dewan Komisaris dan Direksi. Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Key management personnel of the Company are the Board of Commisioners and Directors. Total compensation received by the members of the Company’s board of commissioners and directors for years ended December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

2012 2011 2010

Komisaris 2.820.500.000 3.931.583.334 3.025.000.000 Commisioners Direksi 25.893.571.428 20.100.000.000 17.000.000.000 Directors

Total 28.714.071.428 24.031.583.334 20.025.000.000 Total

Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham.

There is no compensation of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits, and share-based payment.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan

2010 jumlah karyawan yang dimiliki Perusahaan termasuk direksi, masing-masing berjumlah 1.172 karyawan, 694 karyawan, dan 605 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the Company has a total of 1,172 employees, 694 employees and 605 employees (unaudited), including directors, respectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial

Statements

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the BAPEPAM-LK Regulations No. VIII.G.7 regarding the Issuers or Public Company’s Financial Statement Presentation and Disclosures.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

(lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial

Statements (continued)

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun menggunakan dasar akrual. Dasar pengukurannya menggunakan biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas menyajikan informasi

penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

The statements of cash flows present information of cash receipts and payments of cash on hand and cash in banks classified into operating, investing and financing activities using the direct method.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.

The presentation currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency.

b. Transaksi dengan Pihak Berelasi b. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The Company and its subsidiaries have transactions with related parties. The definition of related parties is in accordance with regulation of BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 regarding the Issuer’s or Public Company’s Financial Statement Presentation and Disclosure as included in the appendix of the decision of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statement herein.

c. Sewa c. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer substantially to the lessee all the risks and

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan) POLICIES (continued)

c. Sewa (lanjutan) c. Leases (continued)

mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Perusahaan sebagai lessor The Company as a lessor Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan

mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa pembiayaan neto. Investasi sewa pembiayaan neto merupakan jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai residu yang terjamin pada akhir masa sewa pembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan ditangguhkan, simpanan jaminan dan cadangan penurunan nilai. Selisih antara nilai piutang sewa pembiayaan bruto dan nilai tunainya diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Perusahaan dalam sewa pembiayaan dengan menggunakan suku bunga efektif.

Under a finance lease, the Company recognizes assets held under a finance lease in its statements of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the finance lease. Net investment in finance leases represents financing lease receivables plus the guaranteed residual value at the end of the lease period and net of unearned financing lease income, security deposits and allowances for impairment losses. The difference between the gross lease receivables and the present value of the lease receivable is recognized as unearned financing lease income. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investment in the finance lease using effective interest rates.

Perusahaan sebagai lessee The Company as a lessee

i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan utang sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewa pembiayaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap

i) Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company recognizes assets and liabilities in its statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in statement of comprehensive income. Leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the useful lives of the assets which are in line with

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Sewa (lanjutan) c. Leases (continued)

pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa pembiayaan dan periode masa sewa.

the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.

ii) Dalam sewa operasi, Perusahaan

mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Company recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.

d. Piutang Pembiayaan Konsumen d. Consumer Financing Receivables

Piutang pembiayaan konsumen merupakan

jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen. Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut.

Consumer financing receivables are net of amounts of receivables after deducting unearned consumer financing income and allowance for impairment losses on consumer financing receivables. For consumer joint financing agreements without recourse, the Company only presents the total installments receivable of the Company’s financing portion (net approach). The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ rights on such income relating to the transactions.

Untuk pembiayaan bersama konsumen

dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai liabilitas (pendekatan bruto). Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga.

For consumer joint financing agreements with recourse, consumer financing receivables represent all consumers’ installments and the total facilities financed by creditors are recorded as liability (gross approach). Total interest earned from customers is recorded as part of consumer financing income, while interest charged by the creditors is recorded as interest expense.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen, ditambah atau dikurangi pendapatan atau biaya proses pembiayaan neto, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Unearned income on consumer financing, which is the excess of the aggregate installment payments to be received from the consumers over the principal amount financed, plus or deducted with the financing process administration fees or expenses, is recognized as income over the term of the respective agreement using effective interest rate method.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Piutang Pembiayaan Konsumen (lanjutan) d. Consumer Financing Receivables

(continued)

Pendapatan atau biaya proses pembiayaan adalah pendapatan administrasi proses pembiayaan dan biaya transaksi yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen tersebut. Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam operasi tahun berjalan. Untuk kebijakan Perusahaan mengenai cadangan kerugian penurunan nilai, diungkapkan dalam Catatan 2.p.i.

The financing process administration fees or expenses are financing administration income and transaction expense which are incurred at the first time the financing agreement is signed and directly attributable to consumer financing. Early terminations are treated as cancellation of existing consumer finance contracts and the resulting gain or loss is recognized in current year operations. For the Company’s policy on impairment losses, see Note 2.p.i.

Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut sudah jatuh tempo lebih dari 150 hari dan berdasarkan penelaahan atas kasus per kasus. Penerimaan kembali atas piutang yang telah dihapuskan, pada periode berjalan dibukukan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan kembali atas piutang yang telah dihapuskan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lain-lain.

Receivables are written-off when they are overdue for more than 150 days and based on review of individual case basis. The recoveries of written-off receivables in the current period are recorded by adjusting the allowance accounts. Recoveries of written-off receivables from the previous period are recorded as other income.

e. Tagihan Anjak Piutang e. Factoring Receivables

Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dibayar oleh Perusahaan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang. Perbedaan antara jumlah yang dibayar dan jumlah neto piutang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian.

Factoring receivables are recorded at the amounts paid by the Company which are computed based on a certain percentage of the receivable value. The difference in value between the amount paid by the Company and the net factoring receivable is recognized as unearned income and realized over the period of the contract.

Pendapatan anjak piutang yang belum diakui, diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif (Catatan 2p).

The unearned factoring income is recognized as income over the period of the contract, using effective interest rate method (Note 2p).

Transaksi anjak piutang dilakukan atas dasar with recourse.

Factoring transactions are conducted on a recourse basis.

Kebijakan Perusahaan mengenai penghentian pengakuan diungkapkan dalam Catatan 2.p.i.

The Company’s policy on derecognition is disclosed in Note 2.p.i.

f. Biaya Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka yang terutama terdiri dari sewa dan asuransi yang dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan.

Prepaid expenses which mainly consist of prepaid rental and insurance are charged to operations over the periods benefited.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Penyertaan saham g. Investment in shares of stock

Penyertaan saham terdiri dari investasi pada entitas asosiasi dan penyertaan lainnya.

Investment in shares of stock consist of investment in associated entities and other investments.

Investasi pada entitas asosiasi merupakan

penyertaan saham perusahaan dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50% baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, dan dicatat menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi sejak perolehan, dikurangi dengan dividen yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Investments in associated entity represent investment in shares of stock where the Company has ownership interest of 20% to 50% directly or indirectly owned, and have the ability to exercise significant influence but does not control, and are accounted for using the equity method. Based on this method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s proportionate share in the net income or loss of the associated entity from the date of acquisition less any dividends subsequently received. The carrying amount of the investments is written-down to recognize any permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the current year’s statement of comprehensive income.

Penyertaan lainnya merupakan penyertaan

saham dengan kepemilikan kurang dari 20%, nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang. Penyertaan lainnya termasuk kelompok instrumen keuangan dan dicatat sesuai Catatan 2.p.i.

Other investments represent investment in shares of stock where the Company has ownership interest of less than 20%, do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments. Other investments are included as financial instruments and are accounted for in accordance with Note 2.p.i.

h. Aset Tetap h. Fixed Assets

Aset tetap diukur dengan menggunakan model

biaya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah tidak disusutkan) dan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.

Fixed assets are measured using the cost model. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation (except for land which is not depreciated) and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied.

Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan

yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba atau rugi pada saat terjadinya. Bangunan dan prasarana disusutkan selama 20 (dua puluh) tahun dengan metode garis saldo garis lurus dan aset tetap lainnya disusutkan selama 4 (empat) tahun dengan metode saldo menurun ganda.

All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred. Building and improvements are depreciated using straight-line method over 20 (twenty) years and other fixed assets are depreciated over 4 (four) years using double declining method.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Fixed Assets (continued) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba atau rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai

residu, umur ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif. Efektif mulai 1 Januari 2012, Manajemen mengubah metode penyusutan untuk aset tetap lainnya dari metode garis lurus menjadi metode saldo menurun ganda untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi entitas induk. Dampak perubahan tersebut tidak signifikan terhadap penurunan/ kenaikan biaya depresiasi pada tahun berjalan dan tahun-tahun berikutnya. Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis dan nilai residu dan tidak ada penyesuaian yang diperlukan.

The residual values, useful lives and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each end of reporting period. Effective from January 1, 2012, management has changed method of depreciation for other fixed asset from straight-line method to double declining method in order to comply with the accounting policy of parent entity. The impact from this change is not significant to decline/incline in depreciation expense in the current year and following year. Management has reviewed the estimates of useful life and residual value and no adjustment is required.

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset, diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset diakui sebagai laba atau rugi tahun berjalan.

The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s profit or loss.

Aset sewa pembiayaan disajikan di dalam

laporan posisi keuangan sebagai bagian dari akun aset tetap sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur ekonomis aset sewa pembiayaan dan periode masa sewa.

Assets under finance lease are presented in the statements of financial position as part of fixed assets at fair value of finance lease assets or present value of minimum lease payments, if present value is lower than fair value, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the leased assets which are in line with the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2u).

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 2u).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Jaminan yang Dikuasakan Kembali i. Foreclosed Collaterals

Konsumen memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menjual aset yang dikuasakan kembali ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

In case of default, the consumer gives the right to the Company to sell the foreclosed assets or take any other actions to settle the outstanding receivables. Consumers are entitled to the positive differences between the proceeds from sales of foreclosed collaterals and the outstanding consumer financing receivables. If the differences are negative, the resulting losses are charged to the current year statements of comprehensive income.

j. Biaya Emisi Obligasi dan Wesel Bayar Jangka Menengah Ditangguhkan

j. Deferred Bonds and Medium-Term Notes Payable Issuance Costs

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi dan wesel bayar jangka menengah.

Costs incurred in connection with the issuance of bonds and Medium-Term Notes (MTN) payable were deferred and are being amortized using the effective interest rate method over the term of the bonds and MTN.

Saldo biaya emisi obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan dicatat sebagai pengurang terhadap masing-masing saldo utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah.

The balance of deferred bonds and MTN issuance costs is presented as a deduction from the outstanding bonds and MTN payable, respectively.

k. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

k. Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control

Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku setiap transaksi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan. Pada saat hilangnya status subtansi sepengendalian antara entitas yang telah bertransaksi, maka saldo akun selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi.

The excess of cost over the net book value of each transaction with entities under common control is recorded as “Difference in value arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented under Equity in the statements of financial position. At the time of lost of common control substance among entities who have been involved in the transaction, the balance of the difference in restructuring transaction among entities under common control is recognized as a realized gain or loss.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Income and Expense Recognition

Perusahaan mengakui pendapatan atas sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen dan anjak piutang sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2c, 2d dan 2e. Beban diakui pada saat terjadinya.

The Company recognizes revenue from lease, consumer financing and factoring income as explained in Notes 2c, 2d and 2e. Expenses are recognized when incurred.

Pendapatan jasa manajemen diakui pada saat jasa telah selesai diberikan.

Revenue from management fee is recognized when services are rendered.

m. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan m. Employee Benefits Liability

Perusahaan mempunyai program pensiun iuran dan manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Iuran pensiun untuk program pensiun iuran pasti ditanggung oleh Perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 5% dan 3% dari gaji pokok karyawan.

The Company has a defined contribution and benefits pension plan covering all of its qualified permanent employees. Pension contributions for defined contribution pension plan of the Company and the employees are equivalent to 5% and 3%, respectively, of the employees’ basic salaries.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

(lanjutan) m. Employee Benefits Liability (continued)

Perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja

karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (“Undang-undang“).

The Company recognizes an employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003 (“the Law”).

Perhitungan imbalan pasca-kerja berdasarkan Undang-undang tersebut menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui untuk masing-masing program pada tahun pelaporan sebelumnya yang melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama tahun rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasca-kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan nilai wajar aset program, keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The cost of providing post-employment benefits under the Law is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized net actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting period that exceed the higher of 10% of the present value of the defined benefits obligations and 10% of the fair value of plan assets is amortized on straight-line method over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line method over the average period until the benefits become vested. The post-employment benefits obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefits obligation as adjusted for fair value of plan assets, unrecognized actuarial gains and losses, and unrecognized past service cost.

n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing n. Foreign Currency Transactions and

Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the prevailing rates of exchange at such date as published by Reuters. The resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan

2010, kurs yang berlaku adalah masing-masing sebesar Rp9.638, Rp9.068, dan Rp8.991 untuk 1 Dolar AS (AS$1).

As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the exchange rates used were Rp9,638, Rp9,068, and Rp8,991 to US$1, respectively.

o. Pajak Penghasilan o. Income Tax

Beban pajak tahun berjalan ditentukan

berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode liabilitas atas beda temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai bukunya pada laporan keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi.

Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are provided using liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for financial reporting purposes at each reporting date. Future tax benefits are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Pajak Penghasilan (lanjutan) o. Income Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan keberatan dan/atau banding, ketika hasil keberatan dan/atau banding sudah diputuskan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when asset is realized or liability is settled, based on tax rates that have been enacted or substantively enacted at statement of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if an objection and/or appeal is applied, when the results of the objection and/or appeal are determined.

p. Instrumen Keuangan p. Financial Instruments

i. Aset Keuangan

i. Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale (AFS) financial assets, or as derivative designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Perusahaan pada awalnya mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan.

The Company initially recognizes financial assets and financial liabilities on the date of origination.

Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses settlement date accounting when recording financial assets transactions.

Pada saat pengakuan awal aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are initially recognized at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan bank, piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan neto, tagihan anjak piutang, piutang pihak berelasi dan piutang dan aset lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan

The Company’s financial assets consist of cash on hand and in banks, consumer financing receivables, net investment in finance leases, factoring receivables, due from a related party and other receivables. These assets are classified as loans and

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

piutang. Penyertaan saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan dicatat pada biaya perolehannya. Piutang derivatif berasal dari instrumen lindung nilai yang efektif dan kebijakan akuntansinya lebih lanjut dijelaskan pada Catatan 2q.

receivables. While investment in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% is classified as AFS financial assets and carried at cost. The accounting policies of derivative receivables arising from effective hedging instruments are further disclosed in Note 2q.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam kategori lainnya.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the other categories.

Penurunan Nilai Impairment Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi).

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued) Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan awalnya menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For financial assets carried at amortised cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan penurunan nilai kelompok tersebut dinilai secara kolektif. Jika tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka aset keuangan tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan penurunan nilai kelompok tersebut dinilai secara kolektif.

Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The individually not significant financial assets includes the group of financial assets with similar credit risk characteristics and are assessed collectively. If no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, then the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and assessed collectively.

Cadangan penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows). Sedangkan cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probabilitas wanprestasi (probability of default) di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait dengan kondisi ekonomi saat ini.

Allowance for impairment losses on impaired financial assets is assessed individually by using discounted cash flow method. For allowance on impairment losses for impaired financial assets that were assessed collectively, the Company uses statistical method on the historical data such as the probability of defaults, time of recoveries, amount of incurred losses (Loss Given Default) and by considering management evaluation of current economic conditions.

Aset keuangan dan cadangan yang terkait tersebut dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah direalisasi. Aset keuangan tersebut dihapus dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapus setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

Financial assets together with the related allowance are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been released. Financial assets are written-off by reversing the allowance for impairment losses, and all necessary procedures have been performed and the amount of loss has been determined.

Jika, pada periode berikutnya, cadangan penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui

If, in the next period, the amount of allowance for impairment losses has decreased and the decrease can be related objectively to an event that occurred after the recognition of the impairment losses (i.e. upgrade debtor’s collectibility), therefore the impairment loss that was previously recognized has to be

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

reversed, by adjusting the allowance account. The reversal amount of impairment loss is recognized in profit or loss.

Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut sudah jatuh tempo lebih dari 150 hari dan berdasarkan penelaahan atas kasus per kasus. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapus, pada periode berjalan dibukukan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapus pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lain-lain.

Receivables are written-off when they are overdue more than 150 days and based on review of individual case basis. The recoveries of written-off financial assets in the current period are recorded by adjusting the allowance accounts. Recoveries of written-off financial assets from the previous period are recorded as other income.

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini diakui sebagai laba atau rugi.

For the financial assets classified as available-for-sale, the Company assesses at end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. In the case of equity instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is an objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value is recognized in profit or loss.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

The Company derecognises a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari pinjaman jangka pendek dan cerukan, beban akrual, utang sewa pembiayaan, utang wesel bayar jangka menengah, utang obligasi dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivative designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. The Company’s financial liabilities consist of short-term loans and overdraft, accrued expenses, obligations under finance lease, medium-term notes payable, bonds payable and other payables which are classified as financial liabilities measured at amortized cost.

Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya.

The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value.

Dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui sebagai laba atau rugi.

In the case of financial liabilities measured at amortized cost, these are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized in profit or loss.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai neto dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak legal untuk saling hapus jumlah yang diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan pada jumlah neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Instrumen Keuangan (lanjutan) p. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Penghentian Pengukuran Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or has expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

q. Instrumen keuangan derivatif dan

akuntansi lindung nilai q. Derivative financial instruments and hedge

accounting

Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.

Derivative instruments are initially recognized at fair value on the date the contracts are entered into and are subsequently remeasured at their fair values. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.

Metode pengakuan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar tergantung pada apakah derivatif tersebut adalah instrumen lindung nilai, dan sifat dari unsur yang dilindungi nilainya.

The method of recognizing the result of fair value gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument and, if so, the nature of the item being hedged.

Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif, cross currency dan interest rate swap, sebagai bagian dari aktivitas manajemen aset dan liabilitas untuk melindungi dampak risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang asing. Perusahaan menerapkan akuntansi lindung nilai arus kas pada saat transaksi tersebut memenuhi kriteria perlakuan akuntansi lindung nilai.

The Company uses derivative instruments, cross currency and interest rate swap as part of its asset and liability management activities to manage exposures to interest rate and foreign currency. The Company applies cash flow hedge accounting when transactions meet the specified criteria for hedge accounting treatment.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

1. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan)

q. Derivative financial instruments and hedge accounting (continued)

Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan membuat dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan liabilitas tertentu atau dengan komitmen penuh tertentu atau transaksi yang diperkirakan.

The Company documents, at the inception of the transaction, the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to specific firm commitments or forecast transactions.

Pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Perusahaan juga membuat dokumentasi atas penilaian apakah derivative yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya.

The Company also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.

Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perusahaan hanya jika memenuhi criteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya dan sepanjang umur

transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas yang melekat pada risiko-risiko yang dilindungi nilainya dan

The Company assess a hedge as highly effective only if the following criteria are met: i) at inception of the hedge and throughout

its life, the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risks, and

ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% - 125%. Perusahaan akan menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, dihentikan atau dibayar; pada saat unsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.

ii) actual results of the hedge are within a range of 80% to 125%. The Company discontinues hedge accounting when it determines that a derivative is not, or has ceased to be, highly effective as a hedge; when the derivative expires or is sold, terminated or exercised; when the hedged item matures, is sold or repaid; or when a forecast transactions is no longer deemed highly probable.

Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung sebagai laba atau rugi. Jumlah akumulasi keuntungan atau kerugian dalam ekuitas dibebankan sebagai laba atau rugi komprehensif ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba neto. Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan sebagai laba atau rugi.

The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognized in equity under cash flow hedging reserves. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in profit or loss. Amounts accumulated in equity are recycled to profit or loss in the periods in which the hedged item will affect net profit. When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time is charge in profit or loss.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Informasi Segmen r. Segment Information

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional termasuk item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen dan juga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar.

An operating segment is a component of the entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the chief operating decision maker include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis.

Perusahaan mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan jenis produk dan wilayah geografis.

The Company manages its business activities and identified its segments reported based on product categories and geographic area.

Perusahaan menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional.

The Company determines and presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker.

s. Laba per Saham Dasar s. Earnings Per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu sejumlah 20.000.000 saham masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

Earnings per share is computed by dividing net income for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year, consisting of 20,000,000 shares for the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010.

t. Kas dan setara kas t. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu penempatan tiga bulan atau kurang dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman, dicatat sebesar nilai nominalnya.

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term deposits with maturities of three months or less and not pledged as collateral for loans are carried at nominal value.

u. Penurunan nilai aset non keuangan u. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas – misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan- tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara

Asset that have an indefinite useful life – for example, goodwill or intangible assets not ready for use – are not subject to amortization but tested annually for impairment, or more frequently if events or change in circumstance indicate that they might be impaired. Asset that are subject to amortization are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Penurunan nilai aset non keuangan

(lanjutan) u. Impairment of non-financial assets

(continued) nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penuruanan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi. Aset nonkeuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.

is the higher of an asset’s fair value less cost to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which these are separately identifiable cash flow. Non financial assets other than goodwill that are impaired are reviewed for possible reversal of impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.

Reversal on impairment loss for the assets other than goodwill would be recognized if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognized on profit or loss except for assets maeasured using the revaluation model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

v. Penerapan standar akuntansi revisi lain v. Adoption of other revised accounting

standards

Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan relevan bagi Perusahaan:

The following standards, amendments and interpretations which became effective since 1 January 2012 and are relevant to the Company:

- PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing”. - SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of

Changes in Foreign Exchange Rates”.

- PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. - SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”.

- PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”.

- SFAS No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”.

- PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan

Kerja”. - SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee

Benefits”.

- PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. - SFAS No. 30 (Revised 2011), “Lease”.

- PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.

- SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”.

- PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen

Keuangan: Penyajian”. - SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial

Instruments: Presentation”.

- PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

- SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.

- PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba Per

Saham”. - SFAS No. 56 (Revised 2010), “Earnings Per

Share”.

- PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

- SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Penerapan standar akuntansi revisi lain (lanjutan)

v. Adoption of other revised accounting standards (continued)

- ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti,

Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.

- IFAS No. 15, “Limit of Defined Benefit Assets, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”.

- ISAK No. 23, “ Sewa Operasi - Insentif”. - IFAS No. 23, “Operating Lease - Incentive”.

- ISAK No. 25, “ Hak Atas Tanah”. - IFAS No. 25, “Land Right”.

Dampak dari perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan sehubungan dengan implementasi dari standar akuntansi baru di atas tidak signifikan kecuali untuk PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” yang memiliki dampak sebagai berikut:

The impacts from the changes in the Company’s accounting policies in response to the above new accounting standards implementation are not significant except for SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” as follows:

• Pentingnya instrumen keuangan untuk posisi

keuangan dan kinerja suatu entitas. Pengungkapan ini menggabungkan banyak persyaratan sebelumnya di PSAK No. 50 (Revisi 2010).

• The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS No. 50 (Revised 2010).

• Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai

paparan risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.

• Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk.

Informasi komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan standar tersebut. Karena perubahan pada kebijakan akuntansi hanya mempengaruhi aspek pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.

Comparative information has been re-presented so that it will also be in conformity with the revised standard. Since the change in accounting policy only impacts presentation aspects, there is no impact on earnings per share.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan Jugdements

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan liabilitas kontijensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect the amounts reported on income, expenses, assets and liabilities and disclosures of contigent liabilities at the end of reporting period. The estimation uncertainty may cause adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgements are made by the management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial

liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2p.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2p.

Estimasi dan asumsi Estimation and assumption Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Allowance for impairment losses of receivables

Perusahaan melakukan review atas piutang pada setiap akhir periode pelaporan untuk melakukan penilaian atas cadangan penurunan nilai yang telah dicatat.

The Company reviews its receivables at end of reporting period to evaluate the allowance for impairment losses.

Pertimbangan manajemen diperlukan untuk melakukan estimasi atas jumlah dan waktu yang tepat atas arus kas masa mendatang dalam menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan.

Management’s judgement is applied in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the level of allowance required.

Perusahaan membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang, dimana evaluasi dilakukan berdasarkan data kerugian historis (Catatan 2.p.i).

The Company estimates the collective impairment allowance for its receivables portfolio based on historical loss experience (Note 2.p.i).

Imbalan kerja Employee benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

The determination of the Company’s obligations and cost employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deffered and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan prasarana dan saldo menurun ganda untuk aset tetap lainnya berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method for building and improvement and double declining balance for other fixed asset over their estimated useful lives.

Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi.

Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya tidak pasti dalam kegiatan usaha normal.

Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.

Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2012 2011 2010

Kas - Rupiah 3.070.450.390 1.489.970.487 996.177.431 Cash on hand - Rupiah

Bank Cash in Banks Pihak ketiga Third Parties Rupiah Rupiah PT Bank DBS Indonesia 10.538.515 1.529.960 836.960 PT Bank DBS Indonesia The Hong Kong and Shanghai The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Banking Corporation Limited, Jakarta 5.491.531 20.411.320 21.668.320 Jakarta Lain-lain (masing-masing di Others bawah Rp5.000.000) 10.933.993 9.205.245 245.506.041 (each below Rp5,000,000) Dolar AS US Dollar The Hong Kong and Shanghai The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Banking Corporation Limited, Jakarta (AS$2.357 pada 2012 Jakarta (US$2,357 in 2012 dan AS$ 2.371 pada 2011) 22.711.636 21.506.024 - and US$2,371 in 2011)

Sub-total 49.675.675 52.652.549 268.011.321 Sub-total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

4. KAS DAN BANK (lanjutan) 4. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued) 2012 2011 2010

Pihak Berelasi (Catatan 27a) Related Party (Note 27a) Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 433.358.037 88.829.777 26.119.835 PT Bank Central Asia Tbk Dolar AS US Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (AS$551 pada 2012, (US$551 in 2012, AS$45.731 pada 2011 dan US$45,731 in 2011 and AS$18.934 pada 2010) 5.311.515 414.666.024 170.237.752 US$18,934 in 2010)

Sub-total 438.669.552 503.495.801 196.357.587 Sub-total

Total 3.558.795.617 2.046.118.837 1.460.546.339 Total

Suku bunga kontraktual tahunan rekening giro adalah sebagai berikut:

Annual contractual interest rates for current accounts are as follows:

2012 2011 2010

Rupiah 0,00% - 3,00% 0,00% - 2,25% 0,00% - 2,50% Rupiah Dolar AS 0,00% 0,00% 0,00% US Dollar 5. INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN NETO 5. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES Angsuran piutang sewa pembiayaan yang akan

diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The installments of financing lease receivables which will be collected from consumers in accordance with the due dates were as follows:

2012 2011 2010

Pihak ketiga Thrid parties Belum jatuh tempo Not yet due < 1 tahun 56.910.552.455 8.322.887.696 3.152.837.674 < 1 year 1 - 2 tahun 49.109.774.559 3.564.001.091 1.583.097.954 1 - 2 years 2 - 3 tahun 18.125.555.248 1.277.098.772 830.784.941 2 - 3 years > 3 tahun - - 110.602.123 > 3 years

Sub-total 124.145.882.262 13.163.987.559 5.677.322.692 Sub-total Pendapatan sewa pembiayaan Unearned financing lease yang belum diakui (16.974.910.599) (1.550.986.263) (793.392.398) income

Total Investasi Sewa Pembiayaan Total Net Investment in Finance Neto - Pihak Ketiga 107.170.971.663 11.613.001.296 4.883.930.294 Lease - Third Parties Pihak berelasi (Catatan 27b dan 27h) Related parties (Note 27b and 27h) Belum jatuh tempo Not yet due < 1 tahun 9.332.658.869 10.035.886.635 2.598.638.510 < 1 year 1 - 2 tahun 4.446.638.605 8.846.408.886 455.807.184 1 - 2 years 2 - 3 tahun 46.542 4.056.081.551 106.176.427 2 - 3 years

Sub-total 13.779.344.016 22.938.377.072 3.160.622.121 Sub-total Pendapatan Sewa Pembiayaan Unearned Financing Lease yang belum diakui (1.088.770.874) (2.728.600.734) (192.957.951) Income

Total Investasi Sewa Pembiayaan Total Net investment in Finance Neto - Pihak Berelasi 12.690.573.142 20.209.776.338 2.967.664.170 Lease - Related Parties Total Investasi Sewa Pembiayaan Total Net Investment in Finance Neto 119.861.544.805 31.822.777.634 7.851.594.464 Lease

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

5. INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN NETO (lanjutan)

5. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES (continued)

Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai

berikut: The effective interest rates are as follows:

2012 2011 2010

Rupiah 9,50% - 24,00% 10,50% - 24,00% 11,50% - 24,00% Rupiah

Investasi sewa pembiayaan neto dari PT Bank

Central Asia Tbk (BCA), entitas induk, dan PT BCA Syariah (BCA Syariah), entitas sepengendali adalah sebesar 0,27%, 0,55% dan 0,09% masing-masing dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Pendapatan sewa pembiayaan dari BCA dan BCA Syariah adalah sebesar 0,12%, 0,02% dan 0,05% masing-masing dari jumlah pendapatan pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 19, 27b dan 27h).

Net investment in finance leases from PT Bank Central Asia Tbk (BCA), parent company, and PT BCA Syariah (BCA Syariah), an entity under common control, represents 0.27%, 0.55% and 0.09% of the Company’s total assets as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. Financing lease income from BCA and BCA Syariah represents 0.12%, 0.02% and 0.05% of the Company’s total income in 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 19, 27b and 27h).

Piutang sewa pembiayaan pada tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perusahaan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan.

Financing lease receivables as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses on financing lease receivables.

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment

losses on financing lease receivables are as follows:

2012 2011 2010

Saldo awal 492.422.796 196.289.862 206.170.300 Beginning balance Cadangan (pemulihan kerugian) Provision (recovery of allowance) penurunan nilai 2.432.669.789 296.132.934 (9.880.438) for impairment losses

Saldo akhir 2.925.092.585 492.422.796 196.289.862 Ending balance

Cadangan penurunan nilai piutang sewa pembiayaan untuk piutang belum jatuh tempo adalah sebesar Rp2.925.092.585, Rp492.422.796 dan Rp196.289.862 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 and 2010.

Allowance for impairment losses on not yet due financing lease receivables amounted to Rp2,925,092,585, Rp492,422,796 and Rp196,289,862 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.

The management believes that the allowance for impairment losses on financing lease receivables is adequate to cover any losses on uncollectible financing lease receivables.

Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai,

lessee memberikan simpanan jaminan. Simpanan jaminan ini akan digunakan sebagai pembayaran pada akhir masa sewa pembiayaan, bila hak opsi dilaksanakan lessee. Apabila lessee tidak melaksanakan hak opsinya untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut maka simpanan jaminan dikembalikan kepada lessee sepanjang memenuhi ketentuan dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan hak opsi.

At the time of execution of the financing asset contracts, the lessee paid the security deposits.The security deposits are used as the final installment at the end of the financing lease period, if the lessee exercise the option to purchase the leased asset. If the lessee does not exercise the bargain purchase option, the security deposit will be returned to the lessee as long as it meets the conditions on the financing lease agreement.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2012 2011 2010

Pihak ketiga Third parties Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Pembiayaan yang dibiayai sendiri 3.824.671.383.700 3.067.750.444.057 2.829.559.260.959 Self Financing Bagian pembiayaan yang dibiayai Share in joint financing bersama pihak berelasi with related parties without recourse - (Catatan 27e) 2.582.274.618.346 1.856.965.848.375 1.313.301.272.866 without recourse - (Note 27e)

Piutang pembiayaan konsumen 6.406.946.002.046 4.924.716.292.432 4.142.860.533.825 Consumer financing receivables

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui (1.842.992.801.215) (1.386.024.936.549) (1.128.932.010.494) Unearned consumer financing income

Piutang pembiayaan konsumen 4.563.953.200.831 3.538.691.355.883 3.013.928.523.331 Consumer financing receivables Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses on piutang pembiayaan konsumen (76.400.709.811) (39.991.722.142) (40.503.779.185) consumer financing receivables

Piutang Pembiayaan Consumer Financing Konsumen - Neto 4.487.552.491.020 3.498.699.633.741 2.973.424.744.146 Receivables - Net Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum

diakui termasuk pendapatan proses pembiayaan neto yang belum diakui sebesar Rp487.653.086.200, Rp350.396.378.602 dan Rp266.502.985.507 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

Unearned consumer financing income includes net unearned financing process income amounting to Rp487,653,086,200, Rp350,396,378,602 and Rp266,502,985,507 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.

Piutang pembiayaan konsumen termasuk jaminan

yang dikuasakan kembali sebesar Rp1.344.062.000, Rp3.061.470.237 dan Rp1.846.328.541 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

Consumer financing receivables includes foreclosed collaterals amounting to Rp1,344,062,000, Rp3,061,470,237 and Rp1,846,328,541 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.

Angsuran piutang pembiayaan konsumen yang

akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The installments of consumer financing receivables which will be collected from consumers in accordance with the due dates were as follows:

2012 2011 2010

< 1 tahun: < 1 year: Telah jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 20.925.207.941 14.617.405.978 12.660.808.570 1 - 30 days 31 - 60 hari 2.392.505.765 1.198.267.989 1.252.619.901 31 - 60 days 61 - 90 hari 940.554.747 606.644.771 639.723.839 61 - 90 days > 90 hari 6.053.345.825 3.489.433.588 5.649.015.326 > 90 days Belum jatuh tempo 3.383.387.200.653 2.828.550.343.148 2.410.469.125.540 Not past due

Subtotal < 1 tahun 3.413.698.814.931 2.848.462.095.474 2.430.671.293.176 Sub total < 1 year 1 - 2 tahun 1.900.788.864.569 1.477.868.101.829 1.240.968.044.008 1 - 2 years 2 - 3 tahun 778.781.343.967 462.932.151.231 401.578.675.516 2 - 3 years > 3 tahun 313.676.978.579 135.453.943.898 69.642.521.125 > 3 years

Piutang Pembiayaan Consumer Financing Konsumen, bruto 6.406.946.002.046 4.924.716.292.432 4.142.860.533.825 Receivables, gross Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui (1.842.992.801.215) (1.386.024.936.549) (1.128.932.010.494) Unearned consumer financing income Total Piutang Pembiayaan Total Consumer Financing konsumen 4.563.953.200.831 3.538.691.355.883 3.013.928.523.331 receivables

Jangka waktu kontrak pembiayaan untuk kendaraan bermotor berkisar antara 12 - 72 bulan.

The period of consumer financing contracts for automobile ranged from 12 - 72 months.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued)

Rincian piutang pembiayaan konsumen menurut

tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut: The schedules of consumer financing receivables

by settlement are as follows:

2012 2011 2010

< 1 tahun 3.413.698.814.931 2.848.462.095.474 2.430.671.293.176 < 1 year 1 - 2 tahun 1.900.788.864.569 1.477.868.101.829 1.240.968.044.008 1 - 2 years 2 - 3 tahun 778.781.343.967 462.932.151.231 401.578.675.516 2 - 3 years > 3 tahun 313.676.978.579 135.453.943.898 69.642.521.125 > 3 years

Total Piutang Pembiayaan Total Consumer Financing Konsumen 6.406.946.002.046 4.924.716.292.432 4.142.860.533.825 Receivables Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui (1.842.992.801.215) (1.386.024.936.549) (1.128.932.010.494) Unearned consumer financing income Piutang pembiayaan konsumen 4.563.953.200.831 3.538.691.355.883 3.013.928.523.331 Consumer financing receivables

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

Aging analysis of the consumer financing receivable is as follows:

2012 2011 2010

Belum jatuh tempo 4.243.569.028.782 3.328.205.916.983 2.819.124.314.372 Not past due Telah jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 287.094.939.202 191.895.740.421 171.919.977.984 1 - 30 days 31 - 60 hari 15.349.708.617 6.962.457.406 7.909.745.239 31 - 60 days 61 - 90 hari 4.388.092.510 2.589.346.151 3.001.855.255 61 - 90 days > 90 hari 13.551.431.720 9.037.894.922 11.972.630.481 > 90 days

Total Piutang Pembiayaan Total Consumer Financing Konsumen 4.563.953.200.831 3.538.691.355.883 3.013.928.523.331 Receivables Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai

berikut: The effective interest rates are as follows:

2012 2011 2010

Rupiah 7,77% - 24,00% 8,11% - 25,00% 10,05% - 27,00% Rupiah Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses on consumer financing receivables are as follows:

2012 2011 2010

Saldo awal 39.991.722.142 40.503.779.185 39.269.679.188 Beginning balance Penambahan selama tahun berjalan 44.035.874.258 10.357.229.266 7.206.561.304 Addition during the year Penghapusan selama tahun berjalan (7.626.886.589) (10.869.286.309) (5.972.461.307) Written off during the year

Saldo akhir 76.400.709.811 39.991.722.142 40.503.779.185 Ending balance Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal

31 Desember 2012, 2011 and 2010 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perusahaan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen. Cadangan penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen untuk piutang belum jatuh tempo adalah sebesar Rp29.248.630.667, Rp14.777.099.888 dan Rp13.533.824.932 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Cadangan penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen untuk piutang telah jatuh tempo adalah sebesar Rp47.152.079.144, Rp25.214.622.254 dan Rp26.969.954.253 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

Consumer financing receivables as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses on consumer financing receivables. Allowance for impairment losses on not yet due consumer financing receivables amounted to Rp29,248,630,667, Rp14,777,099,888 and Rp13,533,824,932 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. Allowance for impairment losses on overdue consumer financing receivables amounted to Rp47,152,079,144, Rp25,214,622,254 and Rp26,969,954,253 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued)

Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan adalah sebesar Rp4.612.423.651, Rp3.218.117.240 dan Rp5.600.598.583 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010.

The collection of consumer financing receivables previously written-off amounted to Rp4,612,423,651, Rp3,218,117,240 and Rp5,600,598,583 in 2012, 2011 and 2010, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

The management believes that the allowance for impairment losses on consumer financing receivables is adequate to cover any losses on uncollectible accounts.

Piutang yang diberikan kepada konsumen untuk

pembiayaan kendaraan bermotor dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang bersangkutan.

Consumer financing receivables are secured by the Certificates of Ownership (BPKB) of the vehicles financed by the Company.

Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama

pembiayaan konsumen dengan BCA, entitas induk, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan (Catatan 26a dan 27e). Jumlah keseluruhan piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi pendapatan yang belum diakui berdasarkan perjanjian kerjasama ini adalah sebesar Rp30.120.727 juta, Rp23.425.442 juta dan Rp16.285.285 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

The Company entered into joint consumer financing agreements with BCA, parent company, wherein BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing (Note 26a and 27e). Based on this agreement, total consumer financing receivables before deducting unearned income amounted to Rp30,120,727 million, Rp23,425,442 million and Rp16,285,285 million as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.

Dari jumlah tersebut, porsi piutang pembiayaan

Perusahaan adalah sebesar Rp2.582.275 juta, Rp1.856.966 juta dan Rp1.313.301 juta atau 8,57%, 7,93% dan 8,06% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, yang disajikan sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen pada laporan posisi keuangan Perusahaan. Di lain pihak, jumlah porsi piutang pembiayaan BCA adalah sebesar Rp27.538.452 juta, Rp21.568.476 juta dan Rp14.971.984 juta atau 91,43%, 92,07% dan 91,94% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.

From this amount, the receivable portion by the Company amounted to Rp2,582,275 million, Rp1,856,966 million and Rp1,313,301 million or 8.57%, 7.93% and 8.06% as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively, which are presented as part of consumer financing receivables in the Company’s statements of financial position. On the other hand, the receivable portion of BCA amounted to Rp27,538,452 million, Rp21,568,476 million and Rp14,971,984 million or 91.43%, 92.07% and 91.94% as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. The risk of uncollectible receivable is assumed by respective parties proportionately based on their respective financing portion.

Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama

pembiayaan konsumen dengan PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri), pihak ketiga, dimana porsi Mandiri tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan (Catatan 26b). Perusahaan akan mengambil alih porsi bank atas perjanjian pembiayaan konsumen yang bersangkutan apabila konsumen menunggak 3 (tiga) kali angsuran. Perjanjian dengan Mandiri ini telah berakhir pada tahun 2010.

The Company entered into joint consumer financing agreements with PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri), a third party, wherein Mandiri’s portion shall not be more than 95% of the total financing (Note 26b). In this consumer financing agreement, the Company will take over the share portion of the bank in the event the customers default for 3 (three) times in the installment payments. The agreement with Mandiri has been terminated in 2010.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010

piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi dengan pendapatan yang belum diakui sebesar Rp1.697.323.329.263, Rp1.011.873.539.185 dan Rp976.655.129.933 dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dan cerukan, dan utang obligasi (Catatan 12 dan 17).

As of December 31, 2012, 2011 and 2010 consumer financing receivables before deducting unearned income amounted to Rp1,697,323,329,263, Rp1,011,873,539,185 and Rp976,655,129,933 are pledged as collateral to short-term loans and overdraft, and bonds payable (Note 12 and 17).

7. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 7. FACTORING RECEIVABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 2010

Pihak ketiga Third parties Tagihan anjak piutang 5.683.347.708 7.958.454.656 9.298.233.858 Factoring receivables Pendapatan anjak piutang yang belum diakui (70.973.153) (88.306.365) (108.967.199) Unearned factoring income

Tagihan anjak piutang 5.612.374.555 7.870.148.291 9.189.266.659 Factoring receivables Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses on tagihan anjak piutang (140.309.364) (196.753.707) (395.780.253) factoring receivables

Tagihan Anjak Piutang - Neto 5.472.065.191 7.673.394.584 8.793.486.406 Factoring Receivables - Net Suku bunga efektif tahunan yang berlaku adalah

sebagai berikut: The effective interest rates are as follows:

2012 2011 2010

Rupiah 18,00% 18,00% 18,00% - 21,00% Rupiah

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang yang dihitung menggunakan dasar kolektif adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses calculated on collective basis on factoring receivables are as follows:

2012 2011 2010

Saldo awal 196.753.707 395.780.253 307.400.533 Beginning balance Penambahan (pengurangan) selama tahun berjalan (56.444.343) 369.273.586 88.379.720 Addition (deduction) during the year Penghapusan selama tahun berjalan - (568.300.132) - Written off during the year

Saldo akhir 140.309.364 196.753.707 395.780.253 Ending balance Tagihan anjak piutang pada tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perusahaan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang. Cadangan penurunan nilai tagihan anjak piutang untuk piutang belum jatuh tempo adalah sebesar Rp140.309.364, Rp196.753.707 dan Rp395.780.253 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

Factoring receivables as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses on factoring receivables. Allowance for impairment losses on not yet due factoring receivables amounted to Rp140,309,364, Rp196,753,707 and Rp395,780,253 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.

Seluruh tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 merupakan piutang dengan jangka waktu kurang dari 3 bulan.

All factoring receivables as of December 31, 2012, 2011 and 2010 were receivables with maturity period of less than 3 months.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

7. TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan) 7. FACTORING RECEIVABLES (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

The management believes that the allowance for impairment losses on factoring receivables is adequate to cover any losses on uncollectible accounts.

Pendapatan anjak piutang adalah sebesar Rp1.585.935.376, Rp1.673.312.994 dan Rp1.913.099.697 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Anjak Piutang” pada laporan laba rugi komprehensif (Catatan 21).

Factoring income amounted to Rp1,585,935,376, Rp1,673,312,994 and Rp1,913,099,697 in 2012, 2011 and 2010, respectively, is presented as part of “Factoring” in the statements of comprehensive income (Note 21).

Pendapatan anjak piutang untuk tahun yang berkahir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp1.585.935.376, Rp1.673.312.994 dan Rp1.913.099.697 .

Factoring income for the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010 amounted to Rp1,585,935,376, Rp1,673,312,994 and Rp1,913,099,697, respectively.

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES

2012 2011 2010

Biaya Dibayar Di Muka Prepaid Expenses Sewa Kantor 7.511.455.612 5.827.304.739 3.471.789.467 Office Rental Asuransi 6.970.584.140 2.647.407.147 2.947.216.557 Insurance Lain-lain 2.338.450.407 2.388.850.331 1.909.919.847 Others

Total 16.820.490.159 10.863.562.217 8.328.925.871 Total

9. PIUTANG DERIVATIF 9. DERIVATIVE RECEIVABLE Untuk mengendalikan risiko fluktuasi mata uang

asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman kredit berjangka dari The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (“HSBC”) (Catatan 12), Perusahaan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga dengan HSBC dengan nilai nosional awal sebesar AS$20.000.000. Pinjaman kredit berjangka dan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga mempunyai persyaratan kritikal yang sama.

To manage its exposure to fluctuation of the foreign currency and floating interest rate risks on term loan obtained from The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (“HSBC”) (Note 12), the Company entered into a cross currency swap contract with HSBC with initial notional amounts of US$20,000,000. The term loan and cross currency swap contract have the same critical terms.

Perusahaan secara efektif telah menetapkan nilai

kurs Dolar AS terhadap Rupiah dan suku bunga pinjaman dalam mata uang Dolar AS masing- masing pada Rp8.650 untuk 1 (satu) Dolar AS dan 7,60% per tahun untuk nilai nosional sebesar AS$20.000.000.

The Company had effectively fixed the US Dollar exchange rate to Rupiah and interest rate for its US Dollar denominated loan at Rp8,650 for 1 (one) US Dollar and 7.60% per annum for notional amount of US$20,000,000.

Nilai wajar kontrak pertukaran mata uang dan

tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2011 diestimasi sebesar Rp6.874.201.486 dan disajikan dalam akun piutang derivatif di dalam laporan posisi keuangan.

The fair value of cross currency and interest rate swap contracts at December 31, 2011, is estimated at Rp6,874,201,486 and presented under derivative receivable account in the statement of financial position.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

9. PIUTANG DERIVATIF (lanjutan) 9. DERIVATIVE RECEIVABLE (continued) Transaksi instrumen keuangan derivatif tersebut di

atas memenuhi kriteria dan berlaku efektif sebagai lindung nilai arus kas. Selisih nilai wajar dari transaksi derivatif dan kerugian selisih kurs yang atas pinjaman dalam mata uang AS Dolar pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp1.106.848.885 dicatat pada pendapatan komprehensif lainnya di ekuitas setelah memperhitungkan pajak tangguhan.

The above derivative financial transaction qualified and effective as a cash flow hedge. Therefore, the the fair value difference of the hedging instrument and foreign exchange loss of US Dollar short term loan as of December 31, 2011 amounting to Rp1,106,848,885 is presented in equity under other comprehensive income after considering deferred tax.

Perusahaan sudah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 9 Juli 2012.

The Company has fully repaid this loan on July 9, 2012.

Tidak ada transaksi derivatif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2010.

No derivative transaction on December 31, 2012 and 2010.

10. PENYERTAAN SAHAM 10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2012

Akumulasi Bagian Atas Laba (Rugi) Neto/ Nilai Nilai Perolehan/ Accumulated Share Tercatat/ Cost in Net Income (Losses) Carrying value

Investasi pada entitas asosiasi Investment in associated entities

PT Central Santosa Finance 25.000.000.000 (4.533.438.561) 20.466.561.439 PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance 13.500.000.000 7.244.793.666 20.744.793.666 PT Central Sejahtera Insurance

Total 38.500.000.000 2.711.355.105 41.211.355.105 Total Penyertaan lainnya Other investment

PT Bank BCA Syariah 1.000.000 - 1.000.000 PT Bank BCA Syariah

Total 38.501.000.000 2.711.355.105 41.212.355.105 Total

2011

Akumulasi Bagian Atas Laba (Rugi) Neto/ Nilai Nilai Perolehan/ Accumulated Share Tercatat/ Cost in Net Income (Losses) Carrying value

Investasi pada entitas asosiasi Investment in associated entities

PT Central Santosa Finance 25.000.000.000 (6.599.644.216) 18.400.355.784 PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance 12.250.000.000 2.197.699.635 14.447.699.635 PT Central Sejahtera Insurance

Total 37.250.000.000 (4.401.944.581) 32.848.055.419 Total Penyertaan lainnya Other investment

PT Bank BCA Syariah 1.000.000 - 1.000.000 PT Bank BCA Syariah

Total 37.251.000.000 (4.401.944.581) 32.849.055.419 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (continued)

2010

Akumulasi Bagian Atas Laba (Rugi) Neto/ Nilai Nilai Perolehan/ Accumulated Share Tercatat/ Cost in Net Income (Losses) Carrying value

Investasi pada entitas asosiasi Investment in associated entities

PT Central Santosa Finance 25.000.000.000 (2.757.990.542) 22.242.009.458 PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance 12.250.000.000 13.960.554 12.263.960.554 PT Central Sejahtera Insurance

Total 37.250.000.000 (2.744.029.988) 34.505.970.012 Total Penyertaan lainnya Other investment

PT Bank BCA Syariah 1.000.000 - 1.000.000 PT Bank BCA Syariah

Total 37.251.000.000 (2.744.029.988) 34.506.970.012 Total

Total aset, total liabilitas, pendapatan dan laba(rugi) untuk masing-masing entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Total asssets, total liabilities, income and gain(loss) of each associated entities are as follow:

2012

Total Aset/ Total Liabilitas/ Pendapatan/ Laba(Rugi)/ Total Assets Total Liabilities Income Gain (Loss)

PT Central Santosa Finance 862.928.574.952 775.811.944.679 217.991.697.905 8.264.822.621 PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance 293.343.262.680 214.667.297.956 86.685.256.953 20.188.376.125 PT Central Sejahtera Insurance

2011

Total Aset/ Total Liabilitas/ Pendapatan/ Laba(Rugi)/ Assets Liabilities Income Gain (Loss)

PT Central Santosa Finance 201.612.885.230 128.011.462.096 51.983.599.271 (18.384.145.083) PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance 118.183.883.149 64.696.294.550 29.576.698.849 8.733.164.303 PT Central Sejahtera Insurance

2010

Total Aset/ Total Liabilitas/ Pendapatan/ Laba(Rugi)/ Assets Liabilities Income Gain (Loss)

PT Central Santosa Finance 105.298.155.816 13.312.587.599 3.278.406.090 (8.014.431.783) PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance 53.059.930.496 8.305.506.200 11.993.671.061 3.860.945.298 PT Central Sejahtera Insurance

a. Pada tanggal 29 April 2010, Perusahaan melakukan penyertaan pada PT Central Santosa Finance (CSF) sebesar 25.000 saham atau Rp25.000.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 25%. Penyertaan ini dicatat dengan metode ekuitas. CSF bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen dan memulai kegiatan komersialnya sejak bulan September tahun 2010.

a. On April 29, 2010, the Company invested in PT Central Santosa Finance (CSF) by acquiring 25,000 shares at Rp25,000,000,000 for a 25% share ownership. The investment is recorded using the equity method. CSF is engaged in consumer financing activities. CSF started its commercial operations in September 2010.

Bagian atas laba neto entitas asosiasi sebesar Rp2.066.205.655 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba neto entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif.

Equity in net gain of the associated entity amounted to Rp2,066,205,655 for the years ended December 31, 2012 respectively and was recorded in “Equity in net gain of associated entities” in the statements of comprehensive income.

Bagian atas rugi neto entitas asosiasi sebesar

Rp3.841.653.674 dan Rp2.757.990.542 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan disajikan sebagai “Bagian atas rugi neto entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif.

Equity in net loss of the associated entity amounted to Rp3,841,653,674 and Rp2,757,990,542 for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively and was recorded in “Equity in net loss of associated entities” in the statements of comprehensive income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (continued)

b. Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli

saham PT Central Sejahtera Insurance (CSI) masing-masing dengan Hendro Hadinoto Wenan dan Sujaya Dinata Pangestu yang diaktakan dengan Akta Notaris Buntario Tigris, S.H., masing-masing No. 219 dan 220 tanggal 23 Desember 2010. Perusahaan membeli 40 lembar saham dari Hendro Hadinoto Wenan dan 1.960 lembar saham dari Sujaya Dinata Pangestu. Kepemilikan Perusahaan pada CSI adalah sebesar 2.000 lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 25% dengan nilai perolehan saham sebesar Rp12.250.000.000. Nama PT Transpacific General Insurance telah diubah berdasarkan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 31 tanggal 29 April 2011 menjadi PT Central Sejahtera Insurance. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat Keputusan No. AHU-35600.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 18 Juli 2011. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi,S.H., No.08 tanggal 10 September 2012, CSI melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp5.000.000.000 dengan mengeluarkan 1000 lembar saham yang diambil bagian oleh Perusahaan sebanyak 250 lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp1.250.000.000. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perusahaan terhadap CSI menjadi 25%.

b. The Company entered into sale and purchase agreements on PT Central Sejahtera Insurance (CSI) shares with Hendro Hadinoto Wenan and Sujaya Dinata Pangestu which were notarized by Notarial Deeds No. 219 and 220, respectively, of Buntario Tigris, S.H., dated December 23, 2010. The Company purchased 40 shares from Hendro Hadinoto Wenan and 1,960 shares from Sujaya Dinata Pangestu. The Company’s share ownership in CSI is 2,000 shares and percentage of ownership at 25% with acquisition cost amounted to Rp12,250,000,000. PT Transpacific General Insurance’s name has been changed to PT Central Sejahtera Insurance based on the Notarial Deed No. 31 dated April 29, 2011, of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Right in its Decision Letter No. AHU-35600.AH.01.02 Year 2011 dated July 18, 2011. Based on the General Meeting of Stockholders (GMS) which was covered by Notarial Deed No.08 dated September 10, 2012 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., CSI increased CSI's authorized share capital from Rp40.000.000.000 to Rp45.000.000.000 with issuing 1000 shares taken by the Company as part of 250 shares. The addition of these shares worth Rp1.250.000.000. With the additional share, the Company’s share ownership in CSI amounted to Rp11.250.000.000 or equivalent to 25% ownership.

Bagian atas laba neto entitas asosiasi sebesar Rp5.047.094.030 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba neto entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif, sedangkan pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, entitas mengakui Bagian atas rugi neto entitas asosiasi masing-masing sebesar Rp2.183.739.081 dan Rp13.960.554 dan disajikan sebagai “Bagian atas rugi neto entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif.

The Equity in net income of associated entities for the year ending December 31, 2012 amounted to Rp5,047,094,030 and presented as “Equity in net income of associated entities” in the statements of comprehensive income, while for the year ending December 31, 2011 and 2010, the entity recognized Equity in net loss of associated entities amounted to Rp2,183,739,081 and Rp13,960,554, respectively and presented as “Equity in net loss of associated entities” in the statements of comprehensive income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (continued)

c. Pada bulan Desember 2009, Perusahaan dan

Franki Tjahyadikarta mengadakan perjanjian jual beli saham PT Bank BCA Syariah sebesar 1 (satu) lembar saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 tanggal 16 Desember 2009. Investasi ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp1.000.000. Persentase kepemilikan Perusahaan di UIB adalah sebesar 0,01%. Nama PT Bank UIB telah diubah berdasarkan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 49 tanggal 16 Desember 2009 menjadi PT Bank BCA Syariah. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 tanggal 14 Januari 2010.

c. In December 2009, the Company and Franki Tjahyadikarta entered into a sale and purchase agreement on PT Bank BCA Syariah shares covering 1 (one) share which was notarized by Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 dated December 16, 2009. The investment of Rp1,000,000 was recorded at cost. The Company’s percentage of ownership in UIB is 0.01%. PT Bank UIB’s name has been changed to PT Bank BCA Syariah based on the Notarial Deed No. 49 dated December 16, 2009 of Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 dated January 14, 2010.

d. Perusahaan dan BCA mengadakan perjanjian

jual beli saham PT Bank Multicor (Multicor) yang diaktakan dengan Akta Notaris Eliwaty Tjitra, S.H., No. 45 tanggal 12 Januari 2005. BCA menjual 1.927.200 saham seri A Multicor kepada Perusahaan dengan harga sebesar Rp6.793.380.000. Penyertaan dengan persentase pemilikan 7,15% tersebut dicatat dengan nilai buku sebesar Rp2.366.468.721. Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku atas transaksi entitas sepengendali adalah sebesar Rp4.426.911.279 yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan.

d. The Company and BCA entered into a sale and purchase agreement on PT Bank Multicor (Multicor) shares which was notarized by Eliwaty Tjitra, S.H., No. 45 dated January 12, 2005. BCA sold 1,927,200 series A shares of Multicor to the Company at a selling price amounted to Rp6,793,380,000. The investment with an ownership interest of 7.15% is recorded at its net book value of Rp2,366,468,721. The excess of the transfer price over the net book value of the transaction with entities under common control amounted to Rp4,426,911,279 is presented under the equity in the statements of financial position.

Pada tahun 2007, Perusahaan menambah penyertaan saham di Multicor sebesar 25.775.500 lembar saham sehingga persentase pemilikan menjadi 7,40%. Penambahan ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp4.949.845.296. Pada bulan Januari 2008, Perusahaan menambah penyertaan saham di Multicor sebesar 1.190.000 lembar saham sehingga persentase kepemilikan Perusahaan pada Multicor menjadi 7,47%. Penambahan ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp237.141.376.

In 2007, the Company increased its investment in Multicor by acquiring additional 25,775,500 shares which resulted in the percentage of ownership to become 7.40%. The additional investment of Rp4,949,845,296 was recorded at cost. In January 2008, the Company increased its investment in shares of Multicor by 1,190,000 shares, hence, the Company’s percentage of ownership became 7.47%. The additional investment of Rp237,141,376 was recorded at cost.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (continued)

Pada bulan Januari 2008, Multicor merger

dengan PT Bank Windu Kentjana (BWK) menjadi PT Bank Windu Kentjana International Tbk (BWKI), sehingga 1 lembar saham Multicor setara dengan 1,2639 lembar saham BWKI. Persentase kepemilikan efektif Perusahaan pada BWKI setelah merger menjadi 5,95%. Kemudian, Perusahaan menambah penyertaan saham sebesar 29.326.500 lembar saham sehingga persentase kepemilikan efektif Perusahaan pada BWKI menjadi 7,02%. Penambahan ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp3.335.876.693.

In January 2008, Multicor merged with PT Bank Windu Kentjana (BWK) to become PT Bank Windu Kentjana International Tbk (BWKI), which resulted in 1 share of Multicor equivalent to 1.2639 shares of BWKI. The Company’s effective percentage of ownership after merger became 5.95%. Then, the Company subsequently increased its investment in shares by 29,326,500 shares which resulted in the Company’s effective percentage of ownership in BWKI to become 7.02%. The additional investment of Rp3,335,876,693 was recorded at cost.

Pada tahun 2009, Perusahaan menambah

penyertaan saham di BWKI sebesar 2.427.500 lembar saham sehingga persentase kepemilikan Perusahaan pada BWKI menjadi 7,11%. Penambahan ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp242.290.035.

During 2009, the Company increased its investment in shares of BWKI by 2,427,500 shares, hence, the Company’s percentage of ownership became 7.11%. The additional investment of Rp242,290,035 was recorded at cost.

Pada tanggal 29 April 2010, Perusahaan

menjual seluruh penyertaan saham pada BWKI kepada pihak ketiga dengan nilai penjualan neto sebesar Rp24.341.844.382. Laba penjualan penyertaan saham sebesar Rp13.210.222.261 berikut dengan realisasi dari selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp4.426.911.279 yaitu sebesar Rp8.783.310.982 diakui sebagai laba atau rugi tahun 2010.

On April 29, 2010, the Company sold its investment in BWKI’s shares to third parties with the net proceeds amounted to Rp24,341,844,382. Gain on sale of investment in shares of stock of Rp13,210,222,261 along with the realization of the difference in value of restructuring entities under common control of Rp4,426,911,279 resulting to net amount of Rp8,783,310,982 is recognized in the 2010 as profit or loss.

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of:

Saldo Saldo 1 Januari 2012/ 31 Desember 2012/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Balance as of January 1, 2012 Additions Disposals Reclassifications December 31, 2012

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 498.600.000 - - - 498.600.000 Land Bangunan dan prasarana 1.305.000.012 - - - 1.305.000.012 Building and improvements Kendaraan bermotor 11.336.034.999 6.224.000.001 1.687.000.000 - 15.873.035.000 Transportation equipment Perlengkapan dan peralatan kantor 37.830.162.757 8.046.301.365 882.390.226 - 44.994.073.896 Furniture, fixtures and office equipment

Sub-total 50.969.797.768 14.270.301.366 2.569.390.226 - 62.670.708.908 Sub-total Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Financing Lease Kendaraan bermotor 2.150.000.000 3.400.000.000 2.150.000.000 - 3.400.000.000 Transportation equipment

Total Biaya Perolehan 53.119.797.768 17.670.301.366 4.719.390.226 - 66.070.708.908 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 27.332.649 65.104.852 - - 92.437.501 Building and improvement Kendaraan bermotor 5.058.350.000 1.567.945.283 920.602.044 - 5.705.693.239 Transportation equipment Perlengkapan dan peralatan kantor 20.747.679.814 12.008.229.700 874.820.101 - 31.881.089.413 Furniture, fixtures and office equipment

Sub-total 25.833.362.463 13.641.279.835 1.795.422.145 - 37.679.220.153 Sub-total

Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Financing Lease Kendaraan bermotor 660.315.493 1.291.998.218 1.590.847.551 - 361.466.160 Transportation equipment

Total Akumulasi Penyusutan 26.493.677.956 14.933.278.053 3.386.269.696 - 38.040.686.313 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku 26.626.119.812 28.030.022.595 Net Book Value

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Saldo Saldo 1 Januari 2011/ 31 Desember 2011/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Balance as of January 1, 2011 Additions Disposals Reclassifications December 31, 2011

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah - 498.600.000 - - 498.600.000 Land Bangunan dan prasarana - 1.305.000.012 - - 1.305.000.012 Building and improvements Kendaraan bermotor 7.807.234.999 4.021.000.000 1.340.700.000 848.500.000 11.336.034.999 Transportation equipment Perlengkapan dan peralatan kantor 32.415.281.658 5.581.429.868 166.548.769 - 37.830.162.757 Furniture, fixtures and office equipment

Sub-total 40.222.516.657 11.406.029.880 1.507.248.769 848.500.000 50.969.797.768 Sub-total Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Financing Lease Kendaraan bermotor 2.998.500.000 - - (848.500.000) 2.150.000.000 Transportation equipment

Total Biaya Perolehan 43.221.016.657 11.406.029.880 1.507.248.769 - 53.119.797.768 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana - 27.332.649 - - 27.332.649 Building and improvement Kendaraan bermotor 3.504.143.675 1.777.162.964 732.474.848 509.518.209 5.058.350.000 Transportation equipment Perlengkapan dan peralatan kantor 15.694.944.549 5.210.619.013 157.883.748 - 20.747.679.814 Furniture, fixtures and office equipment

Sub-total 19.199.088.224 7.015.114.626 890.358.596 509.518.209 25.833.362.463 Sub-total

Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Financing Lease Kendaraan bermotor 640.835.208 528.998.494 - (509.518.209) 660.315.493 Transportation equipment

Total Akumulasi Penyusutan 19.839.923.432 7.544.113.120 890.358.596 - 26.493.677.956 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku 23.381.093.225 26.626.119.812 Net Book Value

Saldo Saldo 1 Januari 2010/ 31 Desember 2010/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Balance as of January 1, 2010 Additions Disposals Reclassifications December 31, 2010

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Kendaraan bermotor 10.235.126.092 1.659.000.000 6.094.491.093 2.007.600.000 7.807.234.999 Transportation equipment Perlengkapan dan peralatan kantor 18.718.224.734 13.107.493.030 1.166.037.162 1.755.601.056 32.415.281.658 Furniture, fixtures and office equipment

Sub-total 28.953.350.826 14.766.493.030 7.260.528.255 3.763.201.056 40.222.516.657 Sub-total Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Financing Lease Kendaraan bermotor 2.856.100.000 2.150.000.000 - (2.007.600.000) 2.998.500.000 Transportation equipment

Aset Dalam Penyelesaian 1.755.601.056 - - (1.755.601.056) - Construction In Progress

Total Biaya Perolehan 33.565.051.882 16.916.493.030 7.260.528.255 - 43.221.016.657 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Kendaraan bermotor 4.895.696.132 1.517.708.567 3.743.522.594 834.261.570 3.504.143.675 Transportation equipment Perlengkapan dan peralatan kantor 11.876.227.839 4.710.907.187 892.190.477 - 15.694.944.549 Furniture, fixtures and office equipment

Sub-total 16.771.923.971 6.228.615.754 4.635.713.071 834.261.570 19.199.088.224 Sub-total

Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Financing Lease Kendaraan bermotor 900.271.777 574.825.001 - (834.261.570) 640.835.208 Transportation equipment

Total Akumulasi Penyusutan 17.672.195.748 6.803.440.755 4.635.713.071 - 19.839.923.432 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku 15.892.856.134 23.381.093.225 Net Book Value

Rincian laba penjualan aset tetap untuk tahun yang

berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of gain on sale of fixed assets for the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

2012 2011 2010

Hasil penjualan aset tetap 1.971.578.800 643.855.812 5.917.440.606 Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku neto aset tetap (1.333.120.530) (616.890.173) (2.624.815.184) Net book value of fixed assets

Laba penjualan aset tetap 638.458.270 26.965.639 3.292.625.422 Gain on sale of fixed assets

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Termasuk dalam penambahan aset tetap adalah

kapitalisasi dari jaminan yang dikuasakan kembali sebesar Rp6.224 juta, Rp3.371 juta dan Rp1.659 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

Included in the addition of fixed assets is the capitalization through foreclosed collaterals amounting to Rp6,224 million, Rp3,371 million and Rp1,659 million as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.

Jenis pemilikan hak atas tanah Perusahaan berupa

“Hak Guna Bangunan” (HGB). Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa jangka waktu sampai dengan tahun 2041. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The titles of ownership on the Company’s landrights are in the form of “Land Building Rights” or “Hak Guna Bangunan”. These landrights have remaining terms until year 2041. The Company’s management has the opinion that the terms of these landrights can be renewed/extended upon their expiration.

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa

pembiayaan dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 (tiga) tahun (Catatan 15).

The Company entered into financing lease agreements with lease term of 3 (three) years (Note 15).

Bukti kepemilikan aset sewa pembiayaan berupa

kendaraan bermotor sebesar Rp2.400.000.000 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp2.150.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, belum dialihkan atas nama Perusahaan.

Certificates of ownership of vehicles under financing lease amounted to Rp2,400,000,000, as of December 31, 2012 and Rp2,150,000,000, as of December 31, 2011 and 2010 are not yet transferred to the Company’s name.

Aset tetap (kecuali tanah) dengan nilai buku

sebesar Rp27.531.422.595, Rp26.127.519.812 dan Rp23.381.093.225 telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp31.876.119.895, Rp23.642.090.562 dan Rp30.096.949.798 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut.

Fixed assets (except for land) with net book value amounted to Rp27,531,422,595, Rp26,127,519,812 and Rp23,381,093,225 are covered by insurance against losses from fire and other risks for a total coverage of Rp31,876,119,895, Rp23,642,090,562 and Rp30,096,949,798 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively, which in the management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010,

aset tetap tersebut diasuransikan melalui PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga.

As of December 31, 2012, 2011 and 2010, fixed assets were insured with PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi and PT Asuransi Sinar Mas, third parties.

Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan,

tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of fixed assets as of December 31, 2012, 2011 and 2010.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN 12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 2010

Pihak ketiga Third parties Pinjaman jangka pendek Short-term loans Rupiah Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk (Victoria) a) 75.000.000.000 30.000.000.000 35.000.000.000 (Victoria) a)

PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC) c) 50.000.000.000 - 100.000.000.000 Indonesia (SMBC)c)

PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank UOB Buana Tbk (Buana) b) - - 150.000.000.000 (Buana) b) The Hong Kong and Shanghai The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) d) - - 60.000.000.000 Limited, Jakarta (HSBC) d) PT Bank SBI Indonesia (SBI) e) - - 30.000.000.000 PT Bank SBI Indonesia (SBI) e) PT Bank Permata Tbk (Permata) f) - - 15.000.000.000 PT Bank Permata Tbk (Permata) f)

PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust (Chinatrust) g) - - 10.000.000.000 Indonesia (Chinatrust) g) PT Bank OCBC Indonesia PT Bank OCBC Indonesia

(OCBC) h) - - 10.000.000.000 (OCBC) h)

PT Bank DBS Indonesia (DBS) i) - - 10.000.000.000 PT Bank DBS Indonesia (DBS) i) Dolar AS US Dollar The Hong Kong and Shanghai The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) d) Limited, Jakarta (HSBC) d)

(AS$20.000.000) - 181.350.000.000 - (US$20,000,000)

Sub-total 125.000.000.000 211.350.000.000 420.000.000.000 Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 27d dan 27g) Related parties (Note 27d and 27g) Cerukan Overdraft PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (BCA) o) 41.026.773.864 21.551.297.492 66.967.060.440 (BCA) o)

Sub-total 41.026.773.864 21.551.297.492 66.967.060.440 Sub-total

Total 166.026.773.864 232.901.297.492 486.967.060.440 Total

Suku bunga kontraktual per tahun untuk fasilitas pinjaman di atas adalah sebagai berikut:

Annual contractual interest rates on the above loans are as follows:

2012 2011 2010

Rupiah 5,23% - 9,00% 6,75% - 9,50% 7,75% - 13,50% Rupiah Dolar AS - 2,18% - 2,27% - US Dollar

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (continued)

a. Pada tanggal 17 Desember 2010,

Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari Victoria dengan fasilitas maksimum sebesar Rp75.000.000.000. Pada tanggal 16 Desember 2011, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp150.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2012. Pada tanggal 11 Desember 2012, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp225.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2013. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp3.597.763.889, Rp7.551.208.333 dan Rp30.138.889 atau 1,68%, 4,84% dan 0,03% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2012, 2011 dan 2010. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp112.599.773.087, Rp75.056.823.797 dan Rp45.106.145.408 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).

a. On December 17, 2010, the Company obtained working capital loan from Victoria with a maximum facility amounting to Rp75,000,000,000. On December 16, 2011, this agreement has been amended regarding the increase in the maximum amount of the facility to Rp150,000,000,000 and will mature on December 17, 2012. On December 11, 2012, this loans has been amended , concerning the amendment of the maximum facility which became Rp225,000,000,000 and will be mature on December 17,2013. Interest expense for this loan amounted to Rp3,597,763,889, Rp7,551,208,333 and Rp30,138,889 or 1.68%, 4.84% and 0.03% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp112,599,773,087, Rp75,056,823,797 and Rp45,106,145,408 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).

b. Pada tanggal 10 Maret 2005, Perusahaan

memperoleh pinjaman modal kerja dari Buana dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Perjanjian Perubahan No. 78 tanggal 25 November 2010 yang dibuat di hadapan Akta Notaris Lydia Djajadi, S.H., mengenai penambahan fasilitas maksimum menjadi Rp250.000.000.000. Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 September 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun tersebut. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp1.650.937.500, Rp8.396.095.139, dan Rp5.822.876.891 atau 0,77%, 5,39%, dan 5,19% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2012, 2011 dan 2010. Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan, seperti debt to equity ratio setiap saat tidak lebih dari 10 (sepuluh) kali. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, RpNihil dan Rp90.377.981.384 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).

b. On March 10, 2005, the Company obtained a working capital loan from Buana with a maximum facility amounting to Rp50,000,000,000. This loan has been amended several times, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 78 dated November 25, 2010 of Lydia Djajadi, S.H., concerning the amendment of the maximum facility which became Rp250,000,000,000. This loan has been extended several times and will be due on September 8, 2013. As of December 31, 2012 and 2011, this loan balance is RpNil due to the fact that the Company has repaid the outstanding loan in the year. Interest expense for this loan amounted to Rp1,650,937,500, Rp8,396,095,139, and Rp5,822,876,891 or 0.77%, 5.39%, and 5.19% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively. The Company is also required to maintain certain financial ratio, such as, debt to equity ratio of no more than 10 (ten) times from time to time. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, RpNil and Rp90,377,981,384 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (continued)

c. Pada tanggal 25 Agustus 2010, Perusahaan

memperoleh pinjaman modal kerja dari SMBC dengan fasilitas maksimum sebesar Rp100.000.000.000. Pada tanggal 5 September 2011, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp200.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada bulan Juli 2012. Pada tanggal 30 Juni 2012, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp300.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada bulan Juni 2013. Pada tanggal 18 Desember 2012, SMBC meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi Rp400.000.000.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan belum menggunakan fasilitas tersebut. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp8.992.635.090, Rp6.580.073.723 dan Rp2.744.879.431 atau 4,20%, 4,22% dan 2,45% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2012, 2011 dan 2010. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun berjalan. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp200.007.493.753, Rp100.069.007.090 dan RpNihil masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6). Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan, seperti debt to equity ratio setiap saat tidak lebih dari 10 (sepuluh) kali.

c. On August 25, 2010, the Company obtained a

working capital loan from SMBC with a maximum facility amounting to Rp100,000,000,000. On September 5, 2011, this agreement has been amended regarding the increase in the maximum amount of the facility to Rp200,000,000,000 and matured in July 2012. On June 30, 2012, this agreement has beed amended regarding the maximum amount of the facility to Rp300,000,000,000 and will be mature in June 2013. On December 18, 2012, SMBC increased the loan facility up to Rp400,000,000,000. Through December 31, 2012, the Company has not used this credit facility. Interest expense for this loan amounted to Rp8,992,635,090, Rp6,580,073,723 and Rp2,744,879,431 or 4.20%, 4.22% and 2.45% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively. As of December 31, 2012 and 2011, this loan balance is RpNil due to the fact that the Company has repaid the outstanding loan in the current year. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp200,007,493,753, Rp100,069,007,090 and RpNil as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6). The Company is also required to maintain certain financial ratios, such as, debt to equity ratio of no more than 10 (ten) times from time to time.

d. Pada tanggal 2 September 2004, Perusahaan

memperoleh pinjaman modal kerja dari HSBC dengan fasilitas maksimum sebesar AS$10.000.000. Pada tanggal 13 Desember 2006, HSBC meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi AS$25.000.000. Pada tanggal 18 Juni 2009, HSBC menurunkan fasilitas pinjaman menjadi AS$20.000.000. Pinjaman dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan sebagian dari fasilitas tersebut dapat ditarik dalam mata uang Dolar AS dengan jumlah maksimum sebesar AS$2.000.000. Pada tahun 2010 Perusahaan mempergunakan fasilitas pinjaman ini dalam mata uang Rupiah.

d. On September 2, 2004, the Company obtained working capital loans from HSBC with a maximum facility amounted to US$10,000,000. On December 13, 2006, HSBC increased the loan facility up to US$25,000,000. On June 18, 2009, HSBC decreased the loan facility to US$20,000,000. This facility can be withdrawn in Rupiah currency and certain facility can be withdrawn in US Dollar currency with a maximum amount of US$2,000,000. In 2010 the Company has withdrawn this loan facility in Rupiah currency.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (continued)

Pada tanggal 28 Januari 2011, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar AS sebesar AS$20.000.000 dan jangka waktu fasilitas 365 hari. Fasilitas ini telah ditarik seluruhnya dalam mata uang Dolar AS pada bulan 8 Juli 2011 dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Juli 2013. Perusahaan sudah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 9 Juli 2012. Pada tanggal 5 Desember 2012, HSBC meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi AS$30.000.000. Sampai dengan 31 Desember 2012, Perusahaan belum menggunakan fasilitas tersebut. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp7.193.872.777, Rp7.373.051.040, dan Rp7.222.304.930 atau 3,36%, 4,73%, dan 6,43% masing-masing dari jumlah beban bunga pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, Rp103.997.922.892 dan Rp 40.315.138.572 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).

On January 28, 2011, this agreement has been amended whereby the maximum facility withdrawn in US Dollar currency is US$20,000,000 and the term of the loan is 365 days. This facility has been fully withdrawn in US Dollar currency on July 8, 2011 and will be due on July 9, 2013. The Company has fully repaid this loan on July 9, 2012. On December 5, 2012, HSBC increased the loan facility up to US$30,000,000. Through December 31, 2012, the Company has not used this credit facility. Interest expense for this loan amounted to Rp7,193,872,777, Rp7,373,051,040, and Rp7,222,304,930 or 3.36%, 4.73%, and 6.43% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, Rp103,997,922,892 and Rp40,315,138,572 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).

e. Pada tanggal 11 Agustus 2010, Perusahaan

memperoleh pinjaman modal kerja dari SBI dengan fasilitas maksimum sebesar Rp30.000.000.000. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp1.041.249.971 dan Rp906.666.634 atau 0,67% dan 0,81% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2011 dan 2010. Perusahaan sudah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 30 Mei 2011.

e. On August 11, 2010, the Company obtained a working capital loan from SBI with a maximum facility amounted to Rp30,000,000,000. Interest expense for this loan amounted to Rp1,041,249,971 and Rp906,666,634 or 0.67% and 0.81% of the total interest expense in 2011 and 2010, respectively. The Company has fully repaid this loan on May 30, 2011.

f. Pada tanggal 17 Februari 2004, Perusahaan

memperoleh fasilitas money market dari Permata dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Pada tanggal 4 Maret 2008, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp75.000.000.000. Perusahaan juga diharuskan mempertahankan rasio keuangan, seperti debt to equity ratio setiap saat tidak lebih dari 10 (sepuluh) kali. Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Februari 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun tersebut. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp32.625.000, Rp451.937.500, dan Rp1.143.805.555 atau 0,02%, 0,29%, dan 1,02% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2012, 2011 dan 2010.

f. On February 17, 2004, the Company obtained a money market facility from Permata with a maximum facility amounted to Rp50,000,000,000. On March 4, 2008, this agreement has been amended regarding the increase in the maximum amount of the facility to Rp75,000,000,000. The Company is also required to maintain certain financial ratios, such as, debt to equity ratio of no more than 10 (ten) times from time to time. This loan has been extended several times and will be due on February 17, 2013. As of December 31, 2012 and 2011, this loan balance is RpNil due to the fact that the Company has repaid the outstanding loan in the current year. Interest expense for this loan amounted to Rp32,625,000, Rp451,937,500 and Rp1,143,805,555 or 0.02%, 0.29%, and 1.02% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (continued)

Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, RpNihil dan Rp9.106.931.353 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).

The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, RpNil and Rp 9,106,931,353 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).

g. Pada tanggal 10 September 2004, Perusahaan memperoleh fasilitas demand loan dari Chinatrust dengan fasilitas maksimum sebesar Rp10.000.000.000. Pada tanggal 30 Maret 2005, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp50.000.000.000. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp17.416.667 dan Rp1.077.256.944 atau 0,01%, dan 0,96% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2011 dan 2010. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, RpNihil dan Rp8.024.157.279 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).

g. On September 10, 2004, the Company obtained a demand loan facility from Chinatrust with a maximum facility amounting to Rp10,000,000,000. On March 30, 2005, this agreement has been amended regarding the increase in the maximum amount of the facility to Rp50,000,000,000. Interest expense for this loan amounted to Rp17,416,667 and Rp1,077,256,944 or 0.01% and 0.96% of the total interest expense in 2011 and 2010, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, RpNil and Rp8,024,157,279 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).

Perusahaan telah melunasi pinjaman tersebut

pada tanggal 4 Februari 2011. The Company has fully repaid this loan on

February 4, 2011.

h. Pada tanggal 19 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari OCBC dengan fasilitas maksimum sebesar Rp100.000.000.000. Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan dan telah jatuh tempo pada tanggal 31 Agustus 2011. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, RpNihil dan Rp60.106.143.403 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6). Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun 2011. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp82.301.389 dan Rp2.213.222.221 atau 0,05% dan 1,97% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2011 dan 2010.

h. On August 19, 2008, the Company obtained a working capital loan from OCBC with a maximum facility amounting to Rp100,000,000,000. This loan has been extended several times and has been due on August 31, 2011. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, RpNil and Rp60,106,143,403 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6). The Company has repaid the outstanding loan in 2011. Interest expense for this loan amounted to Rp82,301,389 and Rp2,213,222,221 or 0.05% and 1.97% of the total interest expense in 2011 and 2010, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (continued)

i. Pada tanggal 12 Maret 2004, Perusahaan

memperoleh pinjaman modal kerja dari DBS dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Pinjaman ini akan diperpanjang setiap tahun secara otomatis. Pada tanggal 26 Juli 2005, DBS meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi Rp100.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2012. Pada tanggal 10 Maret 2012, pinjaman ini diperpanjang hingga 10 Maret 2013. Pada 31 Desember 2012 dan 2011 saldo pinjaman Perusahaan sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun tersebut. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp796.888.889, Rp110.861.111, dan Rp983.305.556 atau 0,37%, 0,07%, dan 0,88% masing-masing dari jumlah beban bunga pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, RpNihil dan Rp8.000.987.891 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).

i. On March 12, 2004, the Company obtained a working capital loan from DBS with a maximum facility amounting to Rp50,000,000,000. This facility will be automatically renewed annually. On July 26, 2005, DBS increased the loan facility up to Rp100,000,000,000. The facility will be due on May 10, 2012. On March 10, 2012, this loan has been extend until March 10, 2013. As of December 31, 2012 and 2011, this loan balance is RpNil due to the fact that the Company has repaid the outstanding loan in the current year. Interest expense for this loan amounted to Rp796,888,889, Rp110,861,111 and Rp983,305,556 or 0.37%, 0.07% and 0.88% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, RpNil and Rp8,000,987,891 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).

j. Pada tanggal 21 Maret 2012, Perusahaan

memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Bank Hana dengan fasilitas maksimum sebesar Rp100.000.000.000. Pada tanggal 18 Juni 2012, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp180.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 21 Maret 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun berjalan. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp3.437.638.889 atau 1,61% dari jumlah beban bunga pada tahun 2012. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar 50% dari jumlah piutang atau Rp90.581.623.851 pada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 6).

j. On March 21, 2012, the Company obtained a demand loan facility from Hana Bank with a maximum facility amounting to Rp100,000,000,000. On June 18, 2012, this agreement has been amended regarding the increase in the maximum amount of the facility to Rp180,000,000,000. The facility will be due on March 21, 2013. As of December 31, 2012, this loan balance is RpNil due to the Company has repaid the outstanding loan in the current year. Interest expense for this loan amounted to Rp3,437,638,889 or 1.61% of the total interest expense in 2012. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to 50% or Rp90,581,623,851 as of December 31, 2012, respectively (Note 6).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (continued)

k. Pada tanggal 5 Maret 2012, Perusahaan

memperoleh pinjaman modal kerja dari Standard Chartered Bank (SCB) dengan fasilitas maksimum sebesar AS$20.000.000. Pinjaman dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 30 September 2012. Pinjaman ini diperpanjang hingga 30 September 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun berjalan. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp783.190.278 atau 0,37% dari jumlah beban bunga pada tahun 2012.

k. On March 5, 2012, the Company obtained a demand loan facility from Standard Chartered Bank (SCB) with a maximum facility amounting to US$20,000,000. This facility can be withdrawn in Rupiah and US Dollar currencies. This facility is available up to September 30, 2012. This loan has been extended until September 30, 2013. As of December 31, 2012, this loan balance is RpNil due to the Company has repaid the outstanding loan in the current year. Interest expense for this loan amounted to Rp783,190,278 or 0.37% of the total interest expense in 2012.

l. Pada tanggal 14 September 2012,

Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari Bank of Tokyo Mitsubishi UJF dengan fasilitas maksimum sebesar AS$12.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 14 September 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun berjalan. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp58.666.666 atau 0,03% dari jumlah beban bunga pada tahun 2012. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar 50% dari jumlah piutang atau Rp58.894.140.301 pada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 6).

l. On September 14, 2012, the Company obtained a demand loan facility from Bank of Tokyo Mitsubishi UJF with a maximum facility amounting to US$12,000,000. The facility will be due on September 14, 2013. As of December 31, 2012, this loan balance is RpNil due to the Company has repaid the outstanding loan in the current year. Interest expense for this loan amounted to Rp58,666,666 or 0.03% of the total interest expense in 2012. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to 50% or Rp58,894,140,301 as of December 31, 2012, respectively (Note 6).

m. Pada tanggal 5 November 2009, Perusahaan

memperoleh pinjaman revolving reguler dari BCA Syariah, pihak berelasi, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp25.000.000.000 yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian (Catatan 27g). Jumlah beban bunga pinjaman ini adalah sebesar Rp1.960.069.448 atau 1,75% pada tahun 2010. Perusahaan sudah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 29 Agustus 2010.

m. On November 5, 2009, the Company obtained a regular revolving facility from BCA Syariah, a related party, with a maximum facility amounting to Rp25,000,000,000 which will mature in 12 (twelve) months since the agreement’s date (Note 27g). Interest expense for this loan amounted to Rp1,960,069,448 or 1.75% of the total interest expense in 2010. The Company has paid this loan on August 29, 2010.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (continued)

n. Pada tanggal 12 Maret 2010, Perusahaan

memperoleh fasilitas pinjaman berjangka money market dari BCA, entitas induk, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp100.000.000.000. Pinjaman ini telah berakhir pada tanggal 12 April 2010. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp246.493.055 atau 0,22% dari jumlah beban bunga pada tahun 2010. Pada tanggal 11 Desember 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka money market dari BCA, entitas induk, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp150.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2013. Pada 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan sebesar RpNihil karena Perusahaan belum menggunakan fasilitasnya.

n. On March 12, 2010, the Company received a money market facility from BCA, parent company, with a maximum amount of Rp100,000,000,000. This facility has been terminated on April 12, 2010. Interest expense for this loan amounted to Rp246,493,055 or 0.22% of the total interest expense in 2010. On December 11, 2012, the Company received a money market facility from BCA, parent company, with a maximum amount of Rp150,000,000,000. This facility will be due on December 11, 2013. As of December 31, 2012, this loan balance is RpNil due to the Company has not made any drawdown of this facility.

o. Pada tanggal 19 Januari 2001, Perusahaan

memperoleh pinjaman cerukan dari BCA, entitas induk, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp40.000.000.000. Fasilitas maksimum telah diubah beberapa kali. Pada tanggal 26 November 2009, Perusahaan kembali memperoleh fasilitas tambahan sebesar Rp34.000.000.000, sehingga jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp94.000.000.000. Pada tanggal 11 Desember 2012, Perusahaan kembali memperoleh fasilitas tambahan sebesar Rp56.000.000.000, sehingga jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp150.000.000.000 (Catatan 27d). Pinjaman ini telah diperpanjang dari waktu ke waktu. Berdasarkan perjanjian tanggal 11 Desember 2012, pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2013.

o. On January 19, 2001, the Company obtained an overdraft facility from BCA, parent company, with a maximum facility amounting to Rp40,000,000,000. This maximum facility has been amended several times. On November 26, 2009, the Company obtained an additional facility amounted to Rp34,000,000,000, hence, the maximum facility amount became Rp94,000,000,000. On December 11, 2012, the Company obtained an additional facility amounted to Rp56,000,000,000, hence, the maximum facility amount became Rp150,000,000,000 (Note 27d). The loan has been extended from time to time. Based on the agreement dated December 11, 2012, this facility will be due on December 11, 2013.

Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini

adalah sebesar Rp2.650.975.639, Rp3.296.515.177, dan Rp2.410.352.531 atau 1,24%, 2,11%, dan 2,15% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2012, 2011, dan 2010. Pinjaman jangka pendek dan cerukan dari BCA, dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp150.014.033.718, Rp1.011.873.539.185 dan Rp400.446.030.968 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).

Interest expense for this loan amounted to Rp2,650,975,639, Rp3,296,515,177, and Rp2,410,352,531 or 1.24%, 2.11% and 2.15% of the total interest expense in 2012, 2011, and 2010, respectively. The short-term loan and overdraft from BCA are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp150,014,033,718, Rp1,011,873,539,185 and Rp400,446,030,968 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (continued)

Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan pinjaman jangka pendek mensyaratkan Perusahaan untuk tidak melakukan hal-hal berikut ini, sebelum memperoleh persetujuan dari bank-bank tersebut, yang antara lain, menjaminkan kembali deposito kepada pihak lain; melakukan konsolidasi, merger atau akuisisi; penjualan aset Perusahaan kecuali untuk kegiatan usaha yang normal; melakukan investasi baru; pembiayaan kepada perusahaan lainnya kecuali untuk kegiatan usaha yang normal; dan memperoleh pinjaman atau kredit dari lembaga keuangan lain kecuali untuk kegiatan usaha yang normal. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010, Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam seluruh perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut.

Under the above agreements in connection with the short-term loan, the Company, without prior approval from those banks shall not, among others, pledge the time deposits as collateral to other parties; enter into consolidation, merger or acquisitions; sell the Company’s assets except in the normal course of business; enter into new investments; provide financing to other companies other than in the normal course of business; and obtain loans or credits from other financial institutions except in the normal course of business. As of December 31, 2012, 2011, and 2010, the Company has complied with the loan covenants under these loan facilities.

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

Utang Pajak Taxes Payable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 2010

Pajak Penghasilan Income Taxes Pasal 4 (2) 1.207.688.848 1.791.905.271 336.355.324 Article 4 (2) Pasal 21 4.136.744.299 3.427.952.467 1.409.783.351 Article 21 Pasal 23 564.132.652 408.278.030 244.454.426 Article 23 Pasal 25 20.961.396.522 18.119.112.021 7.126.595.667 Article 25 Pasal 26 - 128.662.500 Article 26 Pasal 29 10.839.608.272 19.813.679.274 27.088.555.153 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 24.990.909 208.650.000 - Value Added Tax

Total 37.734.561.502 43.769.577.063 36.334.406.421 Total

Beban Pajak, Taksiran Penghasilan Kena Pajak dan Utang Pajak Penghasilan

Tax Expense, Estimated Taxable Income and Income Tax Payable

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax benefit (expense) as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income are as follows:

2012 2011 2010

Laba sebelum manfaat (beban) pajak Income before tax benefit (expense) per menurut laporan laba rugi statements of comprehensive komprehensif 972.875.425.500 896.042.831.209 767.977.569.843 income

Beda temporer: Temporary differences: Gaji, tunjangan dan Salaries, allowances and kesejahteraan karyawan 14.348.669.283 14.400.833.755 33.368.925.653 employees’ benefits Penyusutan 4.944.562.357 (659.810.737) (1.201.580.286) Depreciation Laba penjualan aset tetap - 185.858.199 (166.173.857) Gain on sale of fixed assets Penyisihan piutang yang diragukan 803.242.536 - (753.677.365) Allowance for doubtful receivables Beban sewa 398.029.726 58.809.309 (278.692.696) Rent expense

Beda tetap: Permanent differences: Pendapatan bunga (9.650.644) (85.094.181) (30.792.951) Interest income Laba penjualan penyertaan lainnya - - (8.727.440.852) Gain on sale of other investment Equity in net (income) loss Bagian atas (laba) rugi neto asosiasi (7.113.299.687) 1.657.914.593 2.744.029.988 of associated company Biaya yang tidak dapat dikurangkan 8.836.059.036 5.747.381.044 2.601.381.979 Non deductible expenses

Taksiran Penghasilan Kena Pajak 995.083.038.107 917.348.723.191 795.533.549.456 Estimated Taxable Income

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The current tax expense and the computation of the estimated income tax payable are as follows:

2012 2011 2010

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (dibulatkan) 995.083.038.000 917.348.723.000 795.533.549.000 (rounded-off)

Beban pajak tahun berjalan 248.770.759.500 229.337.180.750 198.883.387.250 Current tax expense Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Less prepaid income taxes Pasal 23 928.018.666 110.222.000 19.231.096 Article 23 Pasal 25 237.003.132.562 209.413.279.476 171.775.601.001 Article 25

Pajak penghasilan dibayar dimuka 237.931.151.228 209.523.501.476 171.794.832.097 Prepaid tax income

Taksiran Utang Pajak Estimated Income Tax Penghasilan - Pasal 29 10.839.608.272 19.813.679.274 27.088.555.153 Payable - Article 29

Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2011 dan 2010 seperti tersebut di atas telah sesuai dengan yang tercantum dalam SPT yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak. Taksiran kena pajak di atas akan menjadi dasar dalam pengisian SPT PPh Badan tahun 2012.

The amounts of estimated taxable income for 2011 and 2010 as stated above conform with the SPT filed by the Company to the Tax Office. The estimated taxable income for 2012 presented above will be used as basis in preparation of the 2012 annual corporate tax return.

Beban Pajak Tax Expense Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung

dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum manfaat (beban) pajak dengan beban pajak - neto menurut laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on the existing tax regulation to the income before tax benefit (expense) and tax expense - net, as shown in the statements of comprehensive income is as follows:

2012 2011 2010

Laba sebelum manfaat (beban) pajak 972.875.425.500 896.042.831.209 767.977.569.843 Income before tax benefit (expense)

Beban pajak berdasarkan tarif pajak Tax expense based on yang berlaku 243.218.856.375 224.010.707.802 191.994.392.347 the applicable tax rates Penyesuaian asset pajak tangguhan (272.697.497) - - Adjustment deferred tax asset Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effects on permanent differences: Pendapatan bunga (2.412.661) (21.273.545) (7.698.238) Interest income Laba penjualan penyertaan lainnya - - (2.181.860.213) Gain on sale of other investment Equity in net (income) loss of Bagian atas (laba) rugi neto asosiasi (1.778.324.922) 414.478.649 686.007.497 associated company Biaya yang tidak dapat dikurangkan 2.209.014.759 1.436.845.075 650.345.495 Non deductible expenses

Beban Pajak - Neto 243.374.436.054 225.840.757.981 191.141.186.888 Tax Expense - Net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Aset Pajak Tangguhan - Neto Deferred Tax Assets - Net

Dampak signifikan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The significant effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

2012 2011 2010

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax asset (liabilities) Beban akrual 18.750.000.000 16.375.000.000 13.250.000.000 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja karyawan 1.896.318.500 684.151.178 208.942.740 Employee benefit liability Aset tetap 410.724.497 (1.044.363.562) (925.875.409) Fixed assets Utang sewa pembiayaan 3.349.874 (149.907.557) (164.610.041) Obligations under finance lease Piutang cadangan kerugian Provision for impairment losses penurunan nilai 200.810.634 - - on receivables Beban komprehensif lainnya - 368.949.629 - Other comprehensive expenses

Aset Pajak Tangguhan - Neto 21.261.203.505 16.233.829.688 12.368.457.290 Deferred Tax Assets - Net

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya.

Management believes that the deferred tax assets can be fully realized.

14. UTANG LAIN-LAIN 14. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 2010

Pihak ketiga Third parties Utang asuransi 307.442.999.169 181.102.094.989 164.520.357.876 Insurance payable Titipan konsumen 73.618.031.257 54.446.673.249 59.828.985.590 Customers’ advances Utang Dealer 149.653.643.928 148.417.858 - Dealer Payable Lain-lain 2.148.011.622 1.555.413.353 429.200.624 Others

Sub-total 532.862.685.976 237.252.599.449 224.778.544.090 Sub-total

Pihak berelasi Related parties Utang asuransi (Catatan 27i) 39.351.080.700 6.149.288.447 1.780.554.632 Insurance payable (Note 27i) Liabilitas atas transaksi pembiayaan bersama Liability on joint financing (Catatan 27c) 191.555.458.863 128.192.148.714 95.371.457.672 transactions (Note 27c)

Sub-total 230.906.539.563 134.341.437.161 97.152.012.304 Sub-total

Total 763.769.225.539 371.594.036.610 321.930.556.394 Total

15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 15. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 2010

Pihak ketiga Third parties PT Bank Jasa Jakarta - 511.167.194 740.403.100 PT Bank Jasa Jakarta PT ORIX Indonesia Finance 2.710.200.639 377.154.386 826.117.557 PT ORIX Indonesia Finance PT Bank OCBC NISP Tbk - - 130.971.271 PT Bank OCBC NISP Tbk

Total 2.710.200.639 888.321.580 1.697.491.928 Total

Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Bank Jasa Jakarta pada tanggal 3 Desember 2010 dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 (tiga) tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Bank Jasa Jakarta adalah sebesar Rp765.000.000 dan dijamin dengan BPKB kendaraan yang bersangkutan.

The Company entered into a vehicle finance lease agreement with PT Bank Jasa Jakarta on December 3, 2010 with a lease term of 3 (three) years. As of December 31, 2011 and 2010, the total facility amount of motor vehicle finance lease with PT Bank Jasa Jakarta amounted to Rp765,000,000 and is secured by the BPKB of the vehicles.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 15. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (continued)

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT ORIX Indonesia Finance (ORIX) pada tanggal 27 Februari 2008, 26 Maret 2010, dan 28 September 2012 dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 (tiga) tahun yang jatuh tempo masing-masing pada tanggal 29 Januari 2011, 26 Februari 2013, dan 28 Agustus 2015. Pada tahun 2010, Perusahaan telah melunasi perjanjian sewa pembiayaan yang jatuh tempo pada tanggal 29 Januari 2011. Pada tahun 2012, Perusahaan telah melunasi perjanjian sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2013 dan 3 November 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012 jumlah fasilitas sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan ORIX adalah sebesar Rp3.060.000.000 dan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp1.170.000.000 dan dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang bersangkutan.

The Company entered into motor vehicle finance lease agreements with PT ORIX Indonesia Finance (ORIX) on February 27, 2008, March 26, 2010, and September 28, 2012 with lease term of 3 (three) years, which are due on January 29, 2011, February 26, 2013, and August 28, 2015, respectively. In 2010, the Company has fully paid the lease agreement which expired on January 29, 2011. In 2012, the Company has fully paid the lease agreement which will due on February 26, 2013 and November 3, 2013. As of December 31, 2012, the total facility amount of motor vehicle finance lease with ORIX amounted to Rp3,060,000,000 and as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp1,170,000,000 and is secured by the Certificates of Ownership (BPKB) of the vehicles.

Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank NISP Tbk) (NISP) pada tanggal 31 Juli 2008 dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 (tiga) tahun. Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor dengan NISP adalah sebesar Rp765.000.000 dan dijamin dengan BPKB kendaraan yang bersangkutan. Perusahaan telah melunasi perjanjian sewa pembiayaan yang jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2011.

The Company entered into a vehicle finance lease agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) (NISP) on July 31, 2008 with a lease term of 3 (three) years. As of December 31, 2010, the total facility amount of motor vehicle finance lease with NISP amounted to Rp765,000,000 and is secured by the BPKB of the vehicles. The Company has fully paid the lease agreement which expired on June 30, 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010,

pembayaran sewa minimum masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, 2011, and 2010, the future minimum lease payments required under the finance lease agreements are as follows:

2012 2011 2010

Sampai dengan satu tahun 1.270.308.000 666.812.288 964.197.900 Within one year Lebih dari satu tahun sampai More than one year but not more tiga tahun 1.801.151.000 298.776.097 965.587.909 than three years

Pembayaran sewa minimum 3.071.459.000 965.588.385 1.929.785.809 Minimum lease payments Dikurangi total bunga harus Less amount applicable to dibayar 361.258.361 77.266.805 232.293.881 interest

Nilai kini pembiayaan Present value of minimum sewa minimum 2.710.200.639 888.321.580 1.697.491.928 lease payments

Suku bunga efektif per tahun untuk utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

Annual effective interest rates on the obligations under finance lease are as follows:

2012 2011 2010

PT Bank Jasa Jakarta 10,35% 10,35% 10,35% PT Bank Jasa Jakarta PT Orix Indonesia Finance 10,25%-13,33% 13,33% 11,50% - 13,33% PT Orix Indonesia Finance PT Bank OCBC NISP Tbk - 10,21% 13,16% PT Bank OCBC NISP Tbk Jumlah beban bunga dari utang sewa pembiayaan

ini adalah sebesar Rp129.548.675, Rp155.026.532, dan Rp181.711.737 pada tahun 2012, 2011, dan 2010 (Catatan 23).

The total interest expense from obligations under finance lease amounted to Rp129,548,675, Rp155,026,532 and Rp181,711,737 in 2012, 2011, and 2010, respectively (Note 23).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

16. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH 16. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2010

adalah sebagai berikut: The details of this account as of December 31,

2010 are as follows: 2010

Nilai nominal: Nominal value: MTN I 300.000.000.000 MTN I MTN II 100.000.000.000 MTN II Dikurangi biaya penerbitan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan - setelah dikurangi beban amortisasi Less deferred MTN issuance cost - sebesar Rp57.595.646 pada tahun net of amortization expense of 2010 549.237.686 Rp57,595,646 in 2010

Total 399.450.762.314 Total

Saldo biaya penerbitan wesel bayar jangka menengah di atas diamortisasi seluruhnya di tahun 2011.

The balance of deferred medium-term notes issuance cost above was fully amortized in year 2011.

Medium-Term Notes I BCA Finance

BCA Finance Medium-Term Notes I

Pada bulan Juni 2010, Perusahaan menerbitkan

“Medium-Term Notes I (MTN I) BCA Finance Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp300.000.000.000.

In June 2010, the Company issued “Medium-Term Notes Payable I (MTN I) Year 2010 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp300,000,000,000.

MTN I BCA Finance ini merupakan wesel bayar

berseri yang meliputi MTN I BCA Finance Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun dan MTN I BCA Finance Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun. Bunga MTN I BCA Finance Seri A dan Seri B dibayarkan setiap bulan sejak tanggal penerbitan, dimana bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 28 Juli 2010 masing-masing sebesar Rp1.093.750.000. Bunga MTN I BCA Finance Seri A dan Seri B terakhir yang sekaligus jatuh tempo telah dibayarkan masing-masing pada tanggal 4 Juli 2011 dan 8 Juli 2011.

These BCA Finance MTNs I are series bonds consisting of BCA Finance MTN I Series A with a nominal value of Rp150,000,000,000 with MTN I fixed interest rate of 8.75% per annum and BCA Finance MTN I Series B with a nominal value of Rp150,000,000,000 with a fixed interest rate of 8.75% per annum. The BCA Finance MTN I Series A and Series B interest is paid on a monthly basis starting from the issuance date, whereby the first interest was paid on July 28, 2010 amounting to Rp1,093,750,000 for each series. The last interest of BCA Finance MTN I Series A and Series B was fully paid on the maturity dates on July 4, 2011 and July 8, 2011, respectively.

Perusahaan menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai

Agen Pemantauan, Agen Penyimpanan dan Agen Pembayaran *) untuk MTN I BCA Finance sesuai dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No.74, tanggal 24 Juni 2010.

The Company assigns PT Bank Mega Tbk as monitoring, custodian, and payment agent *) for the BCA Finance MTN I, as stated in the Notarial Deed No. 74, dated June 24, 2010 of Fathiah Helmi, S.H.

*) PT Bank Mega Tbk akan bertindak selaku Agen Pembayaran dalam hal pemegang MTN lebih dari 1 (satu) pemegang MTN, atau pemegang MTN bukan PT Bank OCBC NISP Tbk

*) PT Bank Mega Tbk will act as Payment Agent if the MTN holders are more than 1 (one) party, or the MTN holder is not PT Bank OCBC NISP Tbk

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

16. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan) 16. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE (continued)

Medium-Term Notes II BCA Finance BCA Finance Medium-Term Notes II Pada bulan November 2010, Perusahaan menerbitkan “Medium-Term Notes II (MTN II) BCA Finance Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun.

In November 2010, the Company issued Medium-Term Notes Payable “BCA Finance MTN II (MTN II) Year 2010 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp100,000,000,000 with a fixed interest rate of 7.75% per annum.

Bunga MTN II BCA Finance dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal penerbitan, dimana bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 26 Februari 2011 sebesar Rp1.937.500.000. Bunga MTN II BCA Finance terakhir yang sekaligus jatuh tempo telah dibayarkan pada tanggal 11 Desember 2011.

The BCA Finance MTN II interest is paid every 3 (three) months starting from the issuance date, whereby the first interest was paid on February 26, 2011 amounted to Rp1,937,500,000. The last interest of BCA Finance MTN II was fully paid on December 11, 2011.

Perusahaan menunjuk PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masing-masing sebagai Agen Pemantauan dan Pembayaran untuk MTN II BCA Finance sesuai dengan Akta Notaris Ny.Poerbaningsih Adi Warsito, S.H, No.123 tanggal 25 November 2010. Dalam Perjanjian Penerbitan dan Penunjukan Agen Pemantauan untuk MTN juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% (hanya untuk MTN I) dari jumlah pokok dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1.

The Company assigns PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) as monitoring agent and payment agent for the BCA Finance MTN II, as stated in the Notarial Deeds No.123 dated November 25, 2010 of Ny.Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. The trustee agreements for MTN provide several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary transfer of accounts receivable amounted to 60% (only for MTN I) of the total outstanding MTN principals and debt to equity ratio at the maximum of 10:1.

Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain, memberi pinjaman dan/atau melakukan investasi pada pihak lain diluar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali tidak melebihi 10% dari total piutang usaha Perusahaan, melakukan penggabungan dan/atau peleburan kecuali untuk bidang usaha yang sama, melakukan pengambilalihaan kecuali untuk bidang yang sama dan mengadakan perubahan anggaran dasar mengenai maksud dan tujuan usaha Perusahaan.

Moreover, on the condition that the MTN payables are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, grant a loan and/or invest in other party apart from the normal course of business, unless the amount is not exceeding 10% of the Company’s receivable, combine and/or merge unless within the similar business scope, take over unless within the similar business scope and make changes in the Articles of Association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian perwaliamanatan tersebut.

As of December 31, 2010, the Company has complied with the restrictions set out in these trusteeship agreements.

MTN I dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp180.059.817.068 pada tahun 2010 (Catatan 6). Tidak ada aset yang dijaminkan untuk MTN II.

MTN I are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables which amounted to Rp180,059,817,068 in 2010 (Note 6). There is no asset pledged as collateral for MTN II.

Beban bunga atas MTN untuk tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp20.903.472.556 dan Rp14.002.777.777 (Catatan 23).

Interest expense from these MTNs amounted to Rp20,903,472,556 and Rp14,002,777,777 in 2011 and 2010, respectively (Note 23).

MTN I Seri A dan Seri B dan MTN II telah dilunasi masing-masing pada tanggal 4 Juli 2011, 8 Juli 2011 dan 11 Desember 2011.

MTN I Series A and Series B and MTN II were fully paid on July 4, 2011, July 8, 2011 and December 11, 2011, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

17. UTANG OBLIGASI 17. BONDS PAYABLE

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 2010

Nilai nominal 2.530.000.000.000 1.488.500.000.000 725.000.000.000 Nominal value Dikurangi beban emisi obligasi ditangguhkan - setelah dikurangi Less deferred bonds beban amortisasi sebesar issuance cost - net of Rp5.867.891.562 pada tahun amortization of Rp5,867,891,562 in 2012, Rp3.756.263.360 pada 2012, Rp3,756,263,360 in 2011 tahun 2011, dan Rp2.495.101.738 and Rp2,495,101,738 in 2010 pada tahun 2010 8.123.430.301 6.490.192.108 4.669.186.558

Utang obligasi - neto 2.521.876.569.699 1.482.009.807.892 720.330.813.442 Bonds payable - net

Rincian nilai nominal utang obligasi pada tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of nominal value of bonds payable as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

2012 2011 2010

Obligasi BCA Finance II: BCA Finance Bonds II: Seri D - - 125.000.000.000 Series D

Obligasi BCA Finance III: BCA Finance Bonds III: Seri A - - 211.500.000.000 Series A Seri B - 88.500.000.000 88.500.000.000 Series B Seri C 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 Series C Seri D 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 Series D

Obligasi Subordinasi I 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 Subordinated Bonds I Obligasi BCA Finance IV: BCA Finance Bonds IV: Seri A - 392.000.000.000 - Series A Seri B - 178.000.000.000 - Series B Seri C 230.000.000.000 230.000.000.000 - Series C Seri D 200.000.000.000 200.000.000.000 - Series D Seri E 100.000.000.000 100.000.000.000 - Series E Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance BCA Finance Continuous Bond I Tahap I: Batch I : Seri A 650.000.000.000 - - Series A Seri B 200.000.000.000 - - Series B Seri C 250.000.000.000 - - Series C Seri D 600.000.000.000 - - Series D

Total 2.530.000.000.000 1.488.500.000.000 725.000.000.000 Total

Obligasi yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan adalah sebesar Rp980.000.000.000, Rp658.500.000.000 dan Rp336.500.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

The bonds will be due in 12 months are amounting to Rp980,000,000,000, Rp658,500,000,000 and Rp336,500,000,000 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.

Obligasi BCA Finance II Tahun 2007 BCA Finance Bonds II Year 2007

Pada bulan Februari 2007, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance II Tahun 2007 (Obligasi II). Obligasi II ini merupakan obligasi berseri yang meliputi:

On February 2007, the Company issued BCA Finance Bonds II Year 2007 (Bonds II). These Bonds II are series bonds consisting of:

a. Obligasi II Seri A dengan nilai nominal sebesar

Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2009.

a. Bonds II Series A with a nominal value of Rp100,000,000,000 and bears fixed interest rate of 10.25% per year. The Bonds were due on February 27, 2009.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

17. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 17. BONDS PAYABLE (continued)

b. Obligasi II Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2010.

b. Bonds II Series B with a nominal value of Rp150,000,000,000 and bear a fixed interest rate of 10.75% per year. The Bonds were due on February 27, 2010.

c. Obligasi II Seri C dengan nilai nominal sebesar

Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 27 Agustus 2010.

c. Bonds II Series C with a nominal value of Rp125,000,000,000 and bear fixed interest rate of 11.00% per year. The Bonds were due on August 27, 2010.

d. Obligasi II Seri D dengan nilai nominal sebesar

Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,375% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2011.

d. Bonds II Series D with a nominal value of Rp125,000,000,000 and a bear fixed interest rate of 11.375% per year. The Bonds were due on February 27, 2011.

Obligasi ini ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 27 Mei 2007.

The Bonds were offered at nominal value. Interest will be paid every 3 (three) months based on the payment interest due date. The first interest payment was due on May 27, 2007.

Obligasi II Seri A, Seri B, Seri C dan Seri D telah dilunasi masing-masing pada tanggal 27 Februari 2009, 27 Februari 2010, 27 Agustus 2010 dan 27 Februari 2011.

Bond II Series A, Series B, Series C and Series D were fully paid on February 27, 2009, February 27, 2010, August 27, 2010 and February 27, 2011, respectively.

Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 28 Februari 2007. Berdasarkan Peraturan No. IX.C.11, Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-135/BL/2006 tanggal 14 Desember 2006, Perusahaan telah melakukan pemeringkatan tahunan terakhir yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Berdasarkan hasil pemeringkatan terakhir sesuai dengan surat PT Pefindo No. 206/PEF-Dir/II/2011 tanggal 21 Februari 2011, peringkat obligasi adalah idAA+ (Double A Plus).

The Bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on February 28, 2007. Based on Regulation No. IX.C.11, the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-135/BL/2006 dated December 14, 2006, the Company appointed PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) to rate the Company's Bonds. Based on the latest annual credit rating letter of PT Pefindo No. 206/PEF-Dir/II/2011 dated February 21, 2011, the rating of the bonds was idAA+ (Double A Plus)

Perusahaan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 10 tanggal 14 Desember 2006 dan Pengubahan I No. 3 tanggal 1 Februari 2007 dan Pengubahan II No. 17 tanggal 14 Februari 2007 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee), based on the Trusteeship Agreement No. 10 dated December 14, 2006 and Amendment I No. 3 dated February 1, 2007 and Amendment II No. 17 dated February 14, 2007 which were notarized by Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 BCA Finance Bonds III Year 2010

Pada bulan Maret 2010, Perusahaan menerbitkan

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 (Obligasi III) dan Obligasi Subordinasi I BCA Finance Tahun 2010 (Obligasi Subordinasi I). Obligasi III ini merupakan obligasi berseri yang meliputi:

In March 2010, the Company issued BCA Finance Bonds III Year 2010 (Bonds III) and BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010 (Subordinated Bonds I). These Bonds III are series bonds consisting of:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

17. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 17. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 (lanjutan) BCA Finance Bonds III Year 2010 (continued)

a. Obligasi III Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp211.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2011.

a. Bonds III Series A with a nominal value of Rp211,500,000,000 bear fixed interest rate of 8.65% per year. The Bonds were due on June 23, 2011.

b. Obligasi III Seri B dengan nilai nominal

sebesar Rp88.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,05% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2012.

b. Bonds III Series B with a nominal value of Rp88,500,000,000 and bear fixed interest rate of 9.05% per year. The Bonds were due on March 23, 2012.

c. Obligasi III Seri C dengan nilai nominal

sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,45% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2013.

c. Bonds III Series C with a nominal value of Rp100,000,000,000 and bear fixed interest rate of 10.45% per year. The Bonds will be due on March 23, 2013.

d. Obligasi III Seri D dengan nilai nominal

sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,95% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2014.

d. Bonds III Series D with a nominal value of Rp100,000,000,000 and bear fixed interest rate of 10.95% per year. The Bonds will be due on March 23, 2014.

Obligasi Subordinasi I dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,20% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2015.

Subordinated Bonds I with a nominal value of Rp100,000,000,000 and bear fixed interest rate of 11.20% per year. The Bonds will be due on March 23, 2015.

Seluruh obligasi ini ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 23 Juni 2010.

All Bonds were offered at nominal value. Interest will be paid every 3 (three) months based on interest payment due date. The first interest payment was due on June 23, 2010.

Obligasi III Seri A dan Seri B telah dilunasi masing-masing pada tanggal 23 Juni 2011 dan 23 Maret 2012.

Bonds III Series A and Series B were fully paid on June 23, 2011 and March 23, 2012.

Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Maret 2010. Berdasarkan hasil pemeringkatan sesuai dengan surat PT Pefindo No. 284/PEF-Dir/II/2012 tanggal 17 Februari 2012, peringkat Obligasi III adalah idAA+ (Double A Plus). Berdasarkan hasil pemeringkatan tahunan terakhir sesuai dengan surat PT Pefindo No. 285/PEF-Dir/II/2012 tanggal 17 Februari 2012, peringkat Obligasi Subordinasi I adalah idAA (Double A). Berdasarkan hasil pemeringkatan tahun terakhir dari PT Fitch Ratings Indonesia sesuai dengan surat No. RC120/DIR/IX/2012 tanggal 14 September 2012, peringkat Obligasi III adalah AA+(idn) dan peringkat Obligasi Subordinasi I adalah AA-(idn).

The Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on March 24, 2010. Based on the credit rating letter of PT Pefindo No. 284/PEF-Dir/II/2012 dated February 17, 2012, the rating of the Bonds III was idAA+ (Double A Plus). Based on the latest annual credit rating letter of PT Pefindo No. 285/PEF-Dir/II/2012 dated February 17, 2012, the rating of the Subordinated Bonds I was idAA (Double A). Based on the latest annual credit rating letter of PT Fitch Ratings Indonesia No. RC120/DIR/IX/2012 dated September 14, 2012, the rating of the Bonds III was AA+(idn) and the rating of the Subordinated Bonds I was AA-(idn).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

17. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 17. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 (lanjutan) BCA Finance Bonds III Year 2010 (continued)

Perusahaan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 31 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 11 tanggal 25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 2 tanggal 4 Maret 2010. Perusahaan juga melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk untuk Obligasi BCA Finance Subordinasi I Tahun 2010 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 34 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 13 tanggal 25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 5 tanggal 4 Maret 2010.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Bonds III Year 2010 based on the Trusteeship Agreement No. 31 dated December 16, 2009 which were made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement have been amended which was covered by Amendment I No.11 dated January 25, 2010 and Amendment II No.2 dated March 4, 2010. The Company also entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk for BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010 based on a Trusteesheep Agreement No. 34 dated December 16, 2009 were made before Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 13 dated January 25, 2010 and Amendment II No.5 dated March 4, 2010.

Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 BCA Finance Bonds IV Year 2011

Pada bulan Juni 2011, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 (Obligasi IV). Obligasi IV ini merupakan obligasi berseri yang meliputi:

In June 2011, the Company issued BCA Finance Bonds IV Year 2011 (Bonds IV). These Bonds IV are series bonds consisting of:

a. Obligasi IV Seri A dengan nilai nominal

sebesar Rp392.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,90% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2012.

a. Bonds IV Series A with a nominal value of Rp392,000,000,000 bear fixed interest rate of 7.90% per year. The Bonds were due on June 26, 2012.

b. Obligasi IV Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp178.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,10% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 22 September 2012.

b. Bonds IV Series B with a nominal value of Rp178,000,000,000 and bear fixed interest rate of 8.10% per year. The Bonds were due on September 22, 2012.

c. Obligasi IV Seri C dengan nilai nominal

sebesar Rp230.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,70% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2013.

c. Bonds IV Series C with a nominal value of Rp230,000,000,000 and bear fixed interest rate of 8.70% per year. The Bonds will be due on June 22, 2013.

d. Obligasi IV Seri D dengan nilai nominal

sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2014.

d. Bonds IV Series D with a nominal value of Rp200,000,000,000 and bear fixed interest rate of 8.90% per year. The Bonds will be due on June 22, 2014.

e. Obligasi IV Seri E dengan nilai nominal

sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2015.

e. Bonds IV Series E with a nominal value of Rp100,000,000,000 and bear fixed interest rate of 9.00% per year. The Bonds will be due on June 22, 2015.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

17. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 17. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 (lanjutan) BCA Finance Bonds IV Year 2011 (continued)

Seluruh obligasi ini ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 22 September 2011.

All Bonds were offered at nominal value. Interest will be paid every 3 (three) months based on interest payment due date. The first interest payment was due on September 22, 2011.

Obligasi IV Seri A dan Seri B telah dilunasi masing-masing pada tanggal 26 Juni 2012 dan 22 September 2012.

Bonds IV Series A and Series B were fully paid on June 26, 2012 and September 22, 2012, respectively.

Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Juni 2011. Berdasarkan hasil pemeringkatan tahunan terakhir sesuai dengan surat PT Pefindo No.284/PEF-Dir/II/2012 tanggal 17 Februari 2012, peringkat Obligasi IV adalah idAA+ (Double A Plus). Berdasarkan hasil pemeringkatan tahunan terakhir dari PT. Fitch Ratings Indonesia sesuai dengan surat RC120/DIR/IX/2012 tanggal 14 September 2012, peringkat Obligasi IV adalah AA+(idn).

The Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 23, 2011. Based on the lastest annual credit rating letter of PT Pefindo No. 284/PEF-Dir/II/2012 dated February 17, 2012, the rating of the Bonds IV was idAA+ (Double A Plus). Based on the latest annual credit rating letter of PT. Fitch Ratings Indonesia RC120/DIR/IX/2012 dated September 14, 2012, the rating of the Bonds IV was AA+(idn).

Perusahaan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 10 tanggal 2 Maret 2011. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 52 tanggal 19 April 2011 dan Perubahan II No. 24 tanggal 9 Juni 2011.

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Bonds IV Year 2011 based on the Trusteeship Agreement No. 10 dated March 2, 2011 which were made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 52 dated April 19, 2011 and Amendment II No. 24 dated June 9, 2011.

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012

Continuous Bonds I BCA Finance Batch I Year of 2012

Pada bulan Mei 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I). Obligasi ini merupakan obligasi berseri yang meliputi:

In May 2012, the Company issued BCA Finance Continuous Bonds I Year 2012 Batch I (Continous Bonds I Batch I). These Bonds are series bonds consisting of:

a. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A dengan

nilai nominal sebesar Rp650.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,35% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Mei 2013.

a. Continuous Bonds I Batch I Series A with a nominal value of Rp650,000,000,000 bear fixed interest rate of 6.35% per year. The Bonds will be due on May 14, 2013.

b. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri B dengan

nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,35% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2014.

b. Continuous Bonds I Batch I Series B with a nominal value of Rp200,000,000,000 and bear fixed interest rate of 7.35% per year. The Bonds will be due on May 9, 2014.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

17. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 17. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 (lanjutan)

Continuous Bonds I BCA Finance Batch I Year of 2012 (continued)

c. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri C

dengan nilai nominal sebesar Rp250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2015.

c. Continuous Bonds I Batch I Series C with a nominal value of Rp250,000,000,000 and bear fixed interest rate of 7.60% per year. The Bonds will be due on May 9, 2015.

d. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri D

dengan nilai nominal sebesar Rp600.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,70% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2016.

d. Continuous Bonds I Batch I Series D with a nominal value of Rp600,000,000,000 and bear fixed interest rate of 7.70% per year. The Bonds will be due on May 9, 2016.

Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Mei 2012. Berdasarkan hasil pemeringkatan tahunan terakhir sesuai dengan surat PT Pefindo No.283/PEF-Dir/II/2012 tanggal 17 Februari 2012, peringkat Obligasi Berkelanjutan I Tahap I adalah idAA+ (Double A Plus). Berdasarkan hasil pemeringkatan tahunan dari PT. Fitch Ratings Indonesia sesuai dengan surat RC120/DIR/IX/2012 tanggal 14 September 2012, peringkat Obligasi berkelanjutan I tahap I adalah AA+(idn).

The Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on May 10, 2012. Based on the latest annual credit rating letter of PT Pefindo No. 283/PEF-Dir/II/2012 dated February 17, 2012, the rating of the Continuous Bonds I Batch I was idAA+ (Double A Plus). Based on the annual credit rating letter of PT. Fitch Ratings Indonesia RC120/DIR/IX/2012 dated September 14, 2012, the rating of the Continuous Bonds I Batch I was AA+(idn).

Perusahaan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 14 tanggal 5 Maret 2012 yang dibuat di hadapan Satria Amiputra Amimakmur, S.H., MKn., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 71 tanggal 28 Maret 2012 dan Perubahan II No. 66 tanggal 25 April 2012

The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) BCA Finance Continuous Bonds I Batch I Year 2012 based on the Trusteeship Agreement No. 14 dated March 5, 2012 which were made before Satria Amiputra Amimakmur, S.H.,MKn., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 71 dated March 28, 2012 and Amendment II No. 66 dated April 25, 2012.

Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga Obligasi BCA Finance II, Obligasi BCA Finance III, Obligasi Subordinasi I, Obligasi BCA Finance IV dan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perusahaan sehubungan dengan penerbitan obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat (yang tidak akan ditolak tanpa alasan yang wajar oleh Wali Amanat dan jika jawaban tersebut tidak diperoleh dalam 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan persetujuan tersebut diterima oleh Wali Amanat, maka persetujuan dianggap telah diberikan) tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

Prior to the repayment of the entire BCA Finance Bonds II, BCA Finance Bonds III, BCA Finance Subordinated Bond I, BCA Finance Bonds IV and BCA Finance Continuous Bond I Batch I, principal and payment of the interest and other expenses which are the responsibility of the Company in connection with the issuance of the bonds, the Company, without the written consent of the Trustee (which shall not reject the request without clear reasons, and if the consent is not received within 14 (fourteen) working days subsequent to the date of request, the consent shall be deemed to have been granted) shall not undertake any of the following acts:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

17. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 17. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 (lanjutan)

Continuous Bonds I BCA Finance Batch I Year of 2012 (continued)

a. mengalihkan, menjaminkan dan/atau

menggadaikan harta kekayaan Perusahaan yang ada maupun yang akan ada, kecuali:

a. transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except:

1. jaminan untuk Pemegang Obligasi ini

dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan;

1. the collateral for the bondholders with due consideration of the Trusteeship Agreement;

2. jaminan harta kekayaan Perusahaan yang

telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;

2. the Company’s assets which have been collateralized to third parties before the signing of the Trusteeship Agreement, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralized to the new loans will not exceed the assets collateralized to the existing loans;

3. pengalihan/penjaminan harta kekayaan

karena adanya pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan sehari-hari termasuk sewa pembiayaan dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan maupun perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang;

3. transfer/pledge of assets because of the loan or the issuance of capital market instrument that is used to fund the Company’s business, including net investment lease and factoring or joint financing and joint marketing of vehicle credit facility and administration agreement;

4. sekuritisasi aset yang dananya dipergunakan untuk kegiatan usaha Perusahaan dengan ketentuan bahwa setelah sekuritisasi aset tersebut tidak boleh menyebabkan aset Perusahaan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% (sepuluh persen) dari pokok obligasi.

4. asset securitization which funds are used for the Company’s business, provided that after the securitization, the remaining assets which are not pledged should not be less than 10% (ten percent) of the principal of the bonds.

b. melakukan penggabungan dan/atau peleburan,

kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;

b. merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other new companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the bonds;

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

17. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 17. BONDS PAYABLE (continued)

c. melakukan pengambilalihan, kecuali pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;

c. take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay the principal and/or interest of the bonds;

d. mengadakan perubahan Anggaran Dasar

khusus mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perusahaan.

d. make changes in the Articles of Association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business.

e. memberikan pinjaman atau melakukan

investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali:

e. grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:

1. pinjaman atau investasi tersebut tidak

melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah piutang usaha Perusahaan atau;

1. credit or investment not exceeding 10% (ten percent) of the Company’s total receivables or;

2. pinjaman kepada karyawan (termasuk

Direksi dan Komisaris Emiten) atau; 2. credit to employee (include Director and

commissioner) or; 3. investasi atau penyertaan modal

Perusahaan pada perusahaan yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk perusahaan pembiayaan.

3. investments or investments in shares of stock of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for finance companies.

Jumlah pokok dan bunga utang obligasi telah dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo obligasi yang bersangkutan.

Total principal and interest of bonds have been paid in accordance with the respective bonds’ maturity date.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010,

Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian perwalimanatan tersebut.

As of December 31, 2012, 2011, and 2010, the Company has complied with the restrictions set out in these trusteeship agreements.

Utang obligasi dijamin dengan jaminan fidusia

atas piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp1.235.240.298.271, Rp732.749.785.406, dan Rp400.446.030.968 masing-masing pada tahun 2012, 2011, dan 2010 (Catatan 6).

Bonds payable are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp1,235,240,298,271, Rp732,749,785,406 and Rp400,446,030,968 in 2012, 2011, and 2010, respectively (Note 6).

Beban bunga atas utang obligasi adalah sebesar

Rp184.643.547.399, Rp99.595.877.083, dan Rp71.227.950.000 atau 86%, 64%, dan 63% masing-masing dari jumlah beban bunga pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 23).

Interest expense from these Bonds amounted to Rp 184,643,547,399, Rp99,595,877,083 and Rp71,227,950,000 or 86%, 64% and 63% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 23).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

18. MODAL SAHAM 18. CAPITAL STOCK Pemegang saham Perusahaan dan rincian

pemilikannya pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010 adalah sebagai berikut:

The Company’s stockholders and details of share ownership as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Pemilikan/ Shares Issued Percentage Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid of Ownership Amount Stockholders

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 19.915.185 99,58% 199.151.850.000 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) BCA Finance Limited, Hong Kong 84.815 0,42% 848.150.000 BCA Finance Limited, Hong Kong

Total 20.000.000 100,00% 200.000.000.000 Total

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 87 tanggal 24 Agustus 2010, para pemegang saham menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Based on the General Meeting of Stockholders held on August 24, 2010, which was covered by Notarial Deed No. 87 dated August 24, 2010 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the stockholders approved the following:

- Meningkatkan modal dasar Perusahaan dari

20.000.000 saham atau Rp200.000.000.000 menjadi 50.000.000 saham atau Rp500.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari 5.895.200 saham atau Rp58.952.000.000 menjadi 20.000.000 saham atau Rp200.000.000.000.

- To increase the authorized capital stock of the Company from 20,000,000 shares or equivalent to Rp200,000,000,000 to 50,000,000 shares or equivalent to Rp500,000,000,000 and to increase the issued and fully paid capital stock from 5,895,200 shares or equivalent to Rp58,952,000,000 to 20,000,000 shares or equivalent to Rp200,000,000,000.

- Sehubungan dengan peningkatan modal

ditempatkan dan disetor penuh tersebut disetujui untuk melakukan kapitalisasi laba ditahan sampai dengan tahun buku 2009, yaitu sejumlah Rp141.048.000.000 dan dialokasikan kepada para pemegang saham secara proporsional.

- In regards to the increase in the issued and fully paid capital stock, the stockholders approved to capitalize the retained earnings up to year 2009 amounting to Rp141,048,000,000 and allocate it proportionately to the stockholders.

Perubahan jumlah saham ditempatkan dan disetor

penuh pada tahun 2010 adalah sebagai berikut: The changes in the number of shares issued and

fully paid in 2010 is as follows: 2010

Jumlah saham ditempatkan dan disetor Number of shares issued and fully paid penuh pada tanggal 1 Januari 2010 5.895.200 as of January 1, 2010 Penambahan modal disetor melalui Addition in issued and fully paid capital kapitalisasi saldo laba sebesar through retained earnings capitalization Rp141.048.000.000 (terdiri dari amounted to Rp141,048,000,000 14.104.800 lembar saham) 14.104.800 (consisting of 14,104,800 shares)

Jumlah saham ditempatkan dan disetor Number of shares issued and fully paid penuh pada tanggal 31 Desember 2010 20.000.000 as of December 31, 2010

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

18. MODAL SAHAM (lanjutan) 18. CAPITAL STOCK (continued)

Berdasarkan keputusan pemegang saham

Perusahaan pada tanggal 22 Juni 2012, 14 Juni 2011 dan 25 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen kas masing-masing sebesar Rp536.161.658.582, Rp403.785.468.074 dan Rp193.901.046.389 pada tahun 2012, 2011 dan 2010, dividen interim sebesar Rp438.459.889.623 pada tahun 2012, dan cadangan laba neto sebagai dana cadangan umum sebesar Rp1.000.000.000 untuk tahun 2012, Rp1.000.000.000 untuk tahun 2011 dan Rp1.000.000.000 untuk tahun 2010. Dana cadangan umum disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan Pengunaannya” pada laporan posisi keuangan. Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, dividen tunai per saham, masing-masing, sebesar Rp26.808, Rp20.189 dan Rp9.695. Dividen interim per saham sebesar Rp21.923 pada tahun 2012.

Based on the minutes of meeting of stockholders dated June 22, 2012, June 14, 2011 and June 25, 2010, the stockholders approved to distribute cash dividends of Rp536,161,658,582, Rp403,785,468,074 and Rp193,901,046,389 in 2012, 2011 and 2010, respectively and interim dividends of Rp438,459,889,623 in 2012 and the appropriation of the Company’s net income as the general reserve fund amounting to Rp1,000,000,000 in 2012, Rp1,000,000,000 in 2011, and Rp1,000,000,000 in 2010. The general reserve fund is presented as “Appropriated Retained Earnings” in the statements of financial position. For the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010, cash dividend per share amounting to Rp26,808, Rp20,189 and Rp9,695, respectively. Interim dividend per share amounting to Rp21,923 in 2012.

19. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 19. FINANCING LEASE INCOME Akun ini merupakan pendapatan dari transaksi

sewa pembiayaan sebagai berikut: This account represents income from financing

lease transactions as follows: 2012 2011 2010

Total/ Total/ Total/ Total % Total % Total %

Pihak ketiga 9.663.308.579 84,64 870.574.556 83,6 690.656.339 54,1 Third parties Pihak berelasi Related parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 5 dan 27b) 1.719.525.333 15,06 87.399.278 8,4 499.625.315 39,1 (Note 5 and 27b) PT Bank BCA Syariah PT Bank BCA Syariah (Catatan 5 dan 27h) 34.381.228 0,30 83.983.777 8,0 86.400.213 6,8 (Note 5 and 27h)

Total 11.417.215.140 100,00 1.041.957.611 100,0 1.276.681.867 100,0 Total

20. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 20. CONSUMER FINANCING INCOME Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang

berasal dari transaksi pembiayaan mobil kepada pihak ketiga.

This account represents income from car financing transactions to third parties.

Pendapatan pembiayaan konsumen termasuk

pendapatan proses pembiayaan neto yang diakui sebesar Rp447.189.453.537, Rp407.641.844.045 dan Rp313.900.458.532 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010.

Consumer financing income includes net financing process income amounting to Rp447,189,453,537, Rp407,641,844,045 and Rp313,900,458,532 in 2012, 2011 and 2010, respectively.

Pada tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2012, 2011, dan 2010, tidak ada transaksi pembiayaan konsumen kepada satu pelanggan yang jumlah pendapatan kumulatif tahunannya melebihi 10% dari pendapatan pembiayaan konsumen.

For the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010, there was no financing lease transaction made to any single party with cumulative revenue during the periods exceeding 10% of consumer financing income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

21. DENDA DAN PENDAPATAN LAINNYA 21. PENALTY AND OTHER INCOME

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011 2010

Pihak ketiga Third parties Denda 127.906.638.953 107.182.427.557 106.743.280.491 Penalty Jasa manajemen (Catatan 26c Management fee (Note 26c and dan 26d) 36.076.700.000 5.511.100.000 - 26d) Lain-lain 12.529.807.443 11.452.846.064 5.862.881.488 Others Pihak berelasi Related party (Catatan 26a dan 27f) (Note 26a and 27f) Pengelolaan piutang - - 3.918.051 Agency fee to manage receivables

Total 176.513.146.396 124.146.373.621 112.610.080.030 Total

22. PENDAPATAN BUNGA 22. INTEREST INCOME Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2012 2011 2010

Pihak ketiga Third parties Rekening giro - Rupiah 77.393 140.245 149.704 Current accounts - Rupiah Pihak berelasi Related parties Rekening giro - Rupiah Current accounts – Rupiah (Catatan 27a) 9.573.251 84.953.936 30.643.247 (Note 27a) Pinjaman subordinasi - CSF Subordinated Loan - CSF (Catatan 27k) 2.861.388.888 - - (Note 27k)

Total 2.871.039.532 85.094.181 30.792.951 Total

23. BEBAN BUNGA 23. INTEREST EXPENSE Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows: 2012 2011 2010

Pihak ketiga Third parties Utang obligasi (Catatan 17) 184.643.547.399 99.595.877.083 71.227.950.000 Bonds payable (Note 17) Pinjaman jangka pendek (Catatan 12) 26.544.218.979 31.604.194.873 24.120.767.938 Short-term loans (Note 12) Wesel bayar jangka menengah (Catatan 16) - 20.903.472.556 14.002.777.777 Medium-Term Notes (Note 16) Provisi bank - 325.750.000 62.031.967 Bank provision Utang sewa pembiayaan Obligations under finance (Catatan 15) 129.548.675 155.026.532 181.711.737 lease (Note 15)

Sub-total 211.317.315.053 152.584.321.044 109.595.239.419 Sub-total

Pihak berelasi Related parties (Catatan 12m, 12n, 12o, 27d dan 27g) (Note 12m, 12n, 12o,27d and 27g) Pinjaman jangka pendek dan cerukan 2.650.975.639 3.296.515.177 2.656.845.586 Short-term loans and overdraft Provisi bank 182.444.444 - - Bank provision

Sub-total 2.833.420.083 3.296.515.177 2.656.845.586 Sub-total

Total 214.150.735.136 155.880.836.221 112.252.085.005 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

24. GAJI, TUNJANGAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN

24. SALARIES, ALLOWANCES AND EMPLOYEES’ BENEFITS

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2012 2011 2010

Gaji dan kesejahteraan karyawan 138.428.855.271 127.834.820.309 113.097.229.397 Salaries and employees’ benefits (Catatan 28) (Note 28) Tunjangan lainnya 11.044.567.024 9.319.588.186 5.702.152.814 Other allowances

Total 149.473.422.295 137.154.408.495 118.799.382.211 Total 25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2012 2011 2010

Pendukung operasional 82.492.264.839 58.547.131.946 44.717.769.553 Outsourcing Sewa 24.623.077.125 20.479.184.857 18.637.655.382 Rent Pemasaran 22.237.908.885 11.183.141.660 12.900.219.508 Marketing Perlengkapan kantor 11.643.633.421 8.684.761.085 8.180.375.195 Office supplies Perbaikan dan pemeliharaan 9.605.859.154 5.673.373.357 8.055.619.021 4.003.968.280 Transportasi dan perjalanan 9.287.063.806 8.044.094.149 7.145.280.759 Transportation and traveling Pelatihan 5.217.474.149 3.594.648.565 4.897.256.024 3.540.785.532 Komunikasi 4.922.090.345 3.014.220.481 5.223.504.958 Communication Asuransi 4.527.766.985 3.674.932.937 3.196.866.740 Insurance Jamuan 3.668.380.387 2.617.301.485 2.201.369.790 Entertainment Lain-lain 11.765.191.086 9.078.979.278 7.007.100.492 Others

Total 189.990.710.182 134.591.769.800 122.163.017.422 Total 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN 26. AGREEMENTS

a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Pada tanggal 19 Juli 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini, porsi BCA dalam pembiayaan tersebut tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan dan jumlah maksimum fasilitas tidak boleh lebih dari Rp50.000.000.000. Seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perusahaan. Dalam perjanjian ini, maksimum jangka waktu pembiayaan adalah 3 (tiga) tahun dan batas umur kendaraan bekas maksimum 8 (delapan) tahun pada saat berakhirnya pembiayaan. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 11 Desember 2002 antara lain mengenai jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp100.000.000.000 dan jangka waktu pembiayaan maksimum adalah 4 (empat) tahun. Perjanjian kerjasama ini telah diubah beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan atas fasilitas tersebut, terakhir pada tanggal 31 Oktober 2008. Fasilitas maksimum yang diberikan menjadi Rp550.000.000.000.

On July 19, 2001, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, parent company. In this agreement, BCA’s portion in this consumer financing shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit shall not be more than Rp50,000,000,000. The Company will handle administration and collection tasks. In this agreement, the maximum term of financing facility is 3 (three) years and the maximum age of used vehicles is 8 (eight) years at the end of this financing. The agreement was amended on December 11, 2002, regarding the maximum facility which was amended to Rp100,000,000,000 and the maximum term of the financing facility has been amended to 4 (four) years. The agreement has been amended several times in relation with the extension of the facility, the last of which was on October 31, 2008. The maximum facility was amended to Rp550,000,000,000.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) 26. AGREEMENTS (continued)

a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

Pada tanggal 16 Juni 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini BCA bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah atau calon nasabah BCA, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp1.000.000.000 untuk setiap fasilitas Kredit kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perusahaan. Pada tanggal 13 Oktober 2003, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.

On June 16, 2003, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, parent company. In this agreement, BCA will perform marketing efforts to BCA’s customers or prospective BCA customers. BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp1,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. On October 13, 2003, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credit to customers.

Pada tanggal 7 Desember 2005, Perusahaan dan BCA melakukan perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang. Perusahaan akan memasarkan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang akan diberikan oleh BCA kepada konsumen dan mengelola, mengadministrasikan dan melakukan penagihan atas piutang tersebut. BCA akan membayar imbalan atas jasa tersebut kepada Perusahaan sebesar 1,5% per tahun yang dihitung dari saldo rata-rata piutang neto awal dan akhir bulan.

On December 7, 2005, the Company and BCA entered into a joint marketing of vehicle credit facility and receivable administration agreement. The Company will market vehicle credit facility provided by BCA to customers and manage, administer and collect the receivables. BCA will pay agent fee to the Company for such service amounted to 1.5% per year computed based on the average receivable balance at the beginning and the end of the month.

Jumlah piutang neto yang dikelola Perusahaan

per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah RpNihil. Risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung oleh BCA. Pendapatan yang diterima Perusahaan atas imbalan jasa pengelolaan piutang adalah masing-masing sebesar RpNihil pada tahun 2012 dan 2011, dan Rp3.918.051 pada tahun 2010 yang dicatat sebagai bagian dari “Denda dan Pendapatan Lainnya” (Catatan 21).

Total net receivables managed by the Company as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are RpNil. The risk of uncollectible receivables will be held by BCA. The Company earned agent fee to manage the receivables amounting to RpNil in 2012 and 2011, and Rp3,918,051 in 2010, respectively, which was recorded as part of “Penalty and Others Income” (Note 21).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) 26. AGREEMENTS (continued)

a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

Pada tanggal 24 Januari 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini BCA dan Perusahaan bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah. Porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp1.000.000.000 untuk setiap fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan dilakukan oleh Perusahaan. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 5 April 2006, mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam pemberian fasilitas pembiayaan antara lain, Perusahaan akan menyampaikan kepada BCA mengenai jumlah hari tunggakan pembayaran dari setiap konsumen dan risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung secara bersama-sama secara proporsional sesuai dengan partisipasi masing-masing. Pada tanggal 21 Agustus 2008, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan. Jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp5.000.000.000 untuk setiap fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen.

On January 24, 2006, the Company entered into a joint consumer financing agreement for motor vehicles with BCA, parent company. In this agreement, BCA and the Company will perform marketing efforts to customers. BCA’s portion which shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp1,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. The agreement was amended on April 5, 2006, regarding the terms and conditions in credit granting to customers, such as the Company should inform BCA about the total arrears of financing facility for each customer and risk from loss of this financing facility will be assumed proportionately based on their respective financing portion. On August 21, 2008, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credits to customers. The maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp5,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility.

Pada tanggal 1 November 2011, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan, dengan ketentuan jumlah maksimum pembiayaan kepada masing-masing konsumen tidak melebihi ketentuan plafon yang mengacu pada limit dan wewenang pemberian kredit Direksi dan Komisaris Perusahaan.

On November 1, 2011, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credits to customers, provided that the maximum amount of financing to individual consumers do not exceed the ceiling provisions which refers to the authorized credit limit and the Company’s Directors and Commissioners.

Pada tanggal 31 Agustus 2012, perjanjian ini kembali mengalami beberapa perubahan mengenai pengertian penjual, upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah, ketentuan uang muka, porsi pembiayaan BCA setinggi-tingginya hinga sebesar 95% dari setiap Fasilitas Pembiayaan Bersama yang diberikan kepada Konsumen, dan menambah syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan usia minimum dan plafon minimum bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.

On August 31, 2012, the agreement was amended with several changes regarding the definition of the seller, marketing efforts to customers, the terms of down payment, BCA financing portion at maximum of 95% of any joint financing facility provided to consumers, and added the terms and conditions of minimum age and minimum financing facility in granting credits to customers.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) 26. AGREEMENTS (continued) b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tanggal 27 Juli 2006, Mandiri dan Perusahaan setuju untuk melakukan kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama kepada konsumen untuk pembelian kendaraan bermotor, dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan oleh Mandiri ditentukan maksimum sebesar 95% dari harga jual kendaraan bermotor dan sisanya merupakan bagian pembiayaan Perusahaan. Fasilitas revolving pembiayaan bersama yang disediakan maksimum sebesar Rp250.000.000.000. Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Perusahaan akan mengambil alih porsi bank atas perjanjian pembiayaan konsumen yang bersangkutan apabila konsumen menunggak 3 (tiga) kali angsuran. Perjanjian ini dengan Mandiri telah berakhir pada tahun 2010.

Based on the Joint Financing Facility Agreement dated July 27, 2006, Mandiri and the Company agreed to provide joint financing facilities for the purchases of motor vehicles by the consumers, wherein Bank Mandiri’s maximum financing portion is 95% and the rest is the Company’s financing portion, from the selling price of the motor vehicle. This revolving joint consumer financing facility has a maximum amount of Rp250,000,000,000. The term of the withdrawal facility is 12 (twelve) months starting from the signing date of the agreement. In this consumer financing agreement, the Company will take over the share portion of the bank in the event the customers default for 3 (three) times in the installment payment. The agreement with Mandiri has been terminated in 2010.

c. PT Commonwealth Life c. PT Commonwealth Life

Berdasarkan perjanjian No.006/COMMLIFE-AGR/I/2011 per tanggal 21 April 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Commonwealth Life untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan memperoleh pendapatan management fee, sebesar Rp35.548.900.000 dan Rp5.511.100.000 pada 31 Desember 2012 dan 2011.

Based on agreement No.006/COMMLIFE-AGR/I/2011 as of April 21, 2011, the Company entered into agreement with PT Commonwealth Life for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based of the agreement, the Company earns income from management fee, amounting to Rp35,548,900,000 and Rp5,511,100,000 on December 31, 2012 and 2011, respectively.

d. PT Asuransi Cigna d. PT Cigna Insurance

Berdasarkan perjanjian No.418/CIGNA-BCAF/II/12 per tanggal 20 Februari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Cigna untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan memperoleh pendapatan management fee, sebesar Rp527.800.000 pada 31 Desember 2012.

Based on agreement No.418/CIGNA-BCAF/II/12 as of February 20, 2012, the Company entered into agreement with PT Cigna Insurance for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based on the agreement, the Company earns income from management fee, amounting Rp527,800,000 on December 31, 2012.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) 26. AGREEMENTS (continued)

e. Perjanjian Lain-lain e. Other Agreements

Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira Dinamika dan PT Pan Pasific Insurance seluruhnya perusahaan asuransi pihak ketiga, dan PT Central Sejahtera Insurance (dahulu PT Transpacific General Insurance), pihak berelasi, untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perusahaan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan.

The Company entered into agreements with PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira Dinamika and PT Pan Pacific Insurance, third party insurance company and PT Central Sejahtera Insurance (formerly PT Transpacific General Insurance), a related party, to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages.

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI 27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES Perusahaan melakukan transaksi dengan PT Bank

Central Asia Tbk (BCA), entitas induk, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) dan PT Bank Windu Kentjana International Tbk (BWKI), entitas sepengendali, PT Central Sentosa Finance (CSF) dan PT Central Sejahtera Insurance (CSI), entitas asosiasi. Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The Company has transactions with PT Bank Central Asia Tbk (BCA), parent company, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) and PT Windu Kentjana International Tbk (BWKI), entities under common control, PT Central Sentosa Finance (CSF) and PT Central Sejahtera Insurance (CSI), associated entities. The significant balances and transactions with related parties are as follows:

a. Perusahaan mempunyai rekening giro pada

BCA sebesar Rp433.358.037 dan AS$551 (ekuivalen Rp5.311.515) pada tanggal 31 Desember 2012, Rp88.829.777 dan AS$45.731 (ekuivalen Rp414.666.024) pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp26.119.835 dan AS$18.934 (ekuivalen Rp170.237.752) pada tanggal 31 Desember 2010 (Catatan 4).

a. The Company has current accounts in BCA amounting to to Rp433,358,037 and US$551 (equivalent to Rp5,311,515) as of December 31, 2012, Rp88,829,777 and US$45,731 (equivalent to Rp414,666,024) as of December 31, 2011, and Rp26,119,835 and US$18,934 (equivalent to Rp170,237,752) as of December 31, 2010 (Note 4).

Pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak berelasi adalah sebesar Rp9.573.251, Rp84.953.936 dan Rp30.643.247 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 22).

Interest income from related parties amounting to Rp9,573,251, Rp84,953,936 and Rp30,643,247 in 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 22).

b. Perusahaan mempunyai investasi sewa

pembiayaan neto dari BCA sebesar Rp12.586.359.505, Rp19.688.480.425, dan Rp2.029.201.396 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 5). Piutang ini dikenakan suku bunga sebesar 10,50% pada tahun 2012 dan 2011 dan 11,75% sampai dengan 12,50% pada tahun 2010 .

b. The Company has net investment in finance leases from BCA amounting to Rp12,586,359,505, Rp19,688,480,425, and Rp2,029,201,396 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 5). The annual interest rates for this receivable is 10.50% in 2012 and 2011 and 11.75% to 12.50% in 2010.

Pendapatan sewa pembiayaan dari

pihak berelasi sebesar Rp1.719.525.333, Rp87.399.278 dan Rp499.625.315 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 19).

Financing lease income from a related party amounted to Rp1,719,525,333, Rp87,399,278 and Rp499,625,315 in 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 19).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

c. Perusahaan mempunyai saldo piutang pihak

berelasi dari BCA sebesar RpNihil, Rp46.095.350.964 dan Rp170.521.346.806 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, dan saldo utang lain-lain kepada BCA sebesar Rp191.555.458.863, Rp128.192.148.714 dan Rp95.371.457.672 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 14). Saldo piutang tersebut merupakan pembayaran ke dealer mobil untuk porsi pembiayaan BCA yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan. Saldo utang tersebut merupakan penerimaan angsuran dari konsumen yang belum dibayarkan ke BCA.

c. The Company has outstanding balance of due from a related party from BCA amounting to RpNil, Rp46,095,350,964 and Rp170,521,346,806 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively, and other payables to BCA amounted to Rp191,555,458,863, Rp128,192,148,714 and Rp95,371,457,672 as of December 31, 2012, 2011 and 2010 (Note 14). The outstanding other receivable balance represents payment to car dealers for BCA’s financing portion which was paid in advance by the Company. The outstanding other payables balance represents customers’ installments which were not yet paid to BCA.

d. Perusahaan memperoleh pinjaman cerukan

dari BCA dengan fasilitas maksimum sebesar Rp150.000.000.000 pada tahun 2012, dan Rp94.000.000.000 pada tahun 2011 dan 2010 (Catatan 12o). Saldo utang cerukan adalah sebesar Rp41.026.773.864, Rp21.551.297.492 dan Rp66.967.060.440 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010.

d. The Company obtained an overdraft facility from BCA with a maximum amount of Rp150,000,000,000 in 2012, and Rp94,000,000,000 in 2011 and 2010 (Note 12o). The outstanding balance of overdraft facility amounted to Rp41,026,773,864, Rp21,551,297,492 and Rp66,967,060,440 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.

e. Perusahaan mengadakan perjanjian

kerjasama pembiayaan konsumen dengan BCA, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan (Catatan 26a). Jumlah keseluruhan piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi pendapatan yang belum diakui berdasarkan perjanjian kerjasama ini adalah sebesar Rp30.120.727 juta, Rp23.425.442 juta dan Rp16.285.285 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Dari jumlah tersebut, porsi piutang pembiayaan Perusahaan adalah sebesar Rp2.582.275 juta, Rp1.856.966 juta dan Rp1.313.301 juta atau 8,57%, 7,93% dan 8,06% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, yang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Pembiayaan Konsumen” pada Laporan Posisi Keuangan Perusahaan (Catatan 6). Di lain pihak, jumlah porsi piutang pembiayaan BCA adalah masing-masing sebesar Rp27.538.452 juta, Rp21.568.476 juta dan Rp14.971.984 juta atau 91,43%, 92,07%, dan 91,94% pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.

e. The Company entered into joint consumer financing agreements with BCA, wherein BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing (Note 26a). Total consumer financing receivables before deducting unearned income amounted to Rp30,120,727 million, Rp23,425,442 million and Rp16,285,285 million as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. From these amounts, the receivable portion of the Company amounted to Rp2,582,275 million, Rp1,856,966 million and Rp1,313,301 million or 8.57%, 7.93% and 8.06% as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively, which are presented as part of “Consumer Financing Receivables” in the Company’s statements of financial position (Note 6). On the other hand, the receivable portion of BCA amounted to Rp27,538,452 million, Rp21,568,476 million and Rp14,971,984 million or 91.43%, 92.07% and 91.94% as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. The risk of uncollectible receivables is assumed by the respective party proportionately based on their respective financing portion.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

f. Pada tanggal 7 Desember 2005, Perusahaan

dan BCA melakukan perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang (Catatan 26a). Perusahaan akan memasarkan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang akan diberikan oleh BCA kepada konsumen dan mengelola, mengadministrasikan dan melakukan penagihan atas piutang tersebut. BCA akan membayar imbalan atas jasa tersebut kepada Perusahaan sebesar 1,5% per tahun yang dihitung dari saldo rata-rata piutang neto awal dan akhir bulan. Jumlah piutang neto yang dikelola Perusahaan per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah RpNihil. Risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung oleh BCA.

f. On December 7, 2005, the Company and BCA entered into joint marketing of vehicle credit facility and receivable administration agreement (Note 26a). The Company will market the vehicle credit facility provided by BCA to customers and manage, administer and collect the receivables while BCA will pay channeling fee to the Company for such service amounted to 1.5% per year computed based on the average receivable balance at the beginning and the end of the month. Total net receivables managed by the Company as of December 31, 2012, 2011 and 2010, are RpNil. The risk of uncollectible receivables will be held by BCA.

Pendapatan yang diterima Perusahaan atas

imbalan jasa pengelolaan piutang adalah masing-masing sebesar RpNihil pada tahun 2012 dan 2011, dan Rp3.918.051 pada tahun 2010 yang dicatat sebagai bagian dari “Denda dan Pendapatan Lainnya” (Catatan 21).

The Company earned agent fee to manage the receivables amounting to RpNil in 2012 and 2011, and Rp3,918,051 in 2010, which was recorded as part of “Penalty and Other Income” (Note 21).

g. Perusahaan memperoleh pinjaman revolving

reguler dari BCA Syariah, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp25.000.000.000 yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian (Catatan 12m). Saldo pinjaman fasilitas adalah sebesar Rp25.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2009. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp 1.960.069.448 pada tanggal 31 Desember 2010 dan disajikan sebagai “Beban Akrual”, pada laporan posisi keuangan. Perusahaan sudah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 29 Agustus 2010.

g. The Company obtained money market facility from BCA Syariah, with a maximum facility amounting to Rp25,000,000,000 which will mature in 12 (twelve) months since the agreement’s date (Note 12m). The outstanding balance of this facility amounted to Rp25,000,000,000 as of December 31, 2009. Interest expense for this loan amounted to Rp1,960,069,448 as of December 31, 2010 which is presented as part of “Accrued Expenses” in the statement of financial position. The Company has paid this facility on August 29, 2010.

h. Perusahaan mempunyai investasi sewa

pembiayaan neto kepada BCA Syariah sebesar Rp104.213.637, Rp521.295.913 dan Rp938.462.774 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 5). Piutang ini dikenakan suku bunga tahunan antara 9,50% sampai dengan 11,75% pada tahun 2012, 2011 dan 2010.

h. The Company has net investment in finance leases to BCA Syariah amounting to Rp104,213,637, Rp521,295,913 and Rp938,462,774 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 5). The annual interest rates for this receivable ranged from 9.50% to 11.75% in 2012, 2011 and 2010.

Pendapatan sewa pembiayaan dari pihak

berelasi sebesar Rp34.381.228, Rp83.983.777 dan Rp86.400.213 pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 19).

Financing lease income from a related party amounted to Rp34,381,228, Rp83,983,777 and Rp86,400,213 in 2012, 2011 and 2010 (Note 19).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

81

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

i. Perusahaan mengadakan perjanjian

penutupan asuransi kendaraan bermotor dengan CSI, dimana Perusahaan menunjuk dan menetapkan CSI sebagai perusahaan asuransi untuk untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perusahaan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan. Saldo utang asuransi adalah sebesar Rp39.351.080.700, Rp6.149.288.447 dan Rp1.780.554.632 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Lain-lain” pada Laporan Posisi Keuangan (Catatan 14).

i. The Company entered into vehicle insurance coverage agreement with CSI, wherein the Company assigns CSI as the insurance company to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages. The outstanding balance of insurance payable amounted to Rp39,351,080,700, Rp6,149,288,447 and Rp1,780,554,632 as of December 31, 2012, 2011 and 2010 which is presented as part of “Other payables” in the statements of financial position (Note 14).

j. Perusahaan mempunyai investasi pada entitas

asosiasi di CSF dengan nilai tercatat sebesar Rp20.466.561.439, Rp18.400.355.784 dan Rp22.242.009.458 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Perusahaan juga mempunyai investasi pada entitas asosiasi di CSI sebesar Rp20.744.793.666, Rp14.447.699.635 dan Rp12.263.960.554 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Atas kedua investasi tersebut, Perusahaan mencatat bagian atas laba neto entitas asosiasi sebesar Rp7.113.299.686 pada tahun 2012 dan rugi neto entitas asosiasi sebesar Rp1.657.914.593 dan Rp2.744.029.988 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010.

j. The Company has investment in the associated entity in CSF amounting to Rp20,466,561,439, Rp18,400,355,784 and Rp22,242,009,458 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. The Company also has investment in the associated entity in CSI amounting to Rp20,744,793,666, Rp14,447,699,635 and Rp12,263,960,554 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. The Company recorded equity in net gain of associated entities of Rp7,113,299,686 in 2012 and net loss of associated entities of Rp1,657,914,593 and Rp2,744,029,988 in 2011 and 2010, respectively.

Perusahaan mempunyai penyertaan lainnya di BCA Syariah sebesar Rp1.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

The Company has other investment in BCA Syariah amounting to Rp1,000,000 as of December 31, 2012, 2011 and 2010.

k. Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman

kepada CSF sebesar Rp100.000.000.000, yang diberikan dalam 2 tahap penarikan masing-masing pada tanggal 3 Agustus 2012 dan 3 Oktober 2012. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp.100.000.000.000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Pihak Berelasi”. Perusahaan juga mencatat piutang bunga atas pinjaman ini sebesar Rp677.444.444 pada tanggal 31 Desember 2012 dan mencatat pendapatan bunga sebesar Rp2.861.388.888 (Catatan 22) pada tahun 2012. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2017.

k. The Company provides loan facility to CSF amounting to Rp100,000,000,000 divided into two phases of drawdown on August 3, 2012 and October 3, 2012. The loan balance as of December 31, 2012 amounted to Rp100,000,000,000 which is presented as part of “Due From Related Parties”. The Company also recorded interest receivable amounting Rp677,444,444 as of December 31, 2012 and recognized interest income amount of Rp2,861,388,888 in 2012 (Note 22).This loan will be due on August 3, 2017.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH A RELATED PARTIES (continued)

Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas

serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of percentage of related parties’ balances and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows:

2012 2011 2010

Dalam jutaan Dalam jutaan Dalam jutaan Rupiah/ Rupiah/ Rupiah/ In millions In millions In millions of Rupiah %a) of Rupiah % a) of Rupiah % a)

ASET ASSETS Kas dan Bank Cash on Hand and in Banks Entitas Induk - BCA 439 0,01 503 0,01 196 0,01 Parent Company - BCA Entitas Sepengendali - Entity under Common BCA Syariah - - - - - - Control - BCA Syariah Investasi sewa pembiayaan neto Net investment in finance leases Net investment in finance leases Entitas Induk - BCA 12.586 0,26 19.688 0,54 2.029 0,06 Par ent Company - BCA Entitas Sepengendali - Entity under Common BCA Syariah 104 0,01 521 0,01 938 0,03 Control - BCA Syariah Piutang Pihak Berelasi Due from Related parties Entitas Induk - BCA - - 46.095 1,25 170.521 5,25 Parent Company - BCA Entitas Asosiasi - CSF 100.677 2,08 - - - - Associated Entity - CSF Penyertaan Saham Investment in Shares of stock Entitas Asosiasi: Associated Entity: CSF 20.467 0,42 18.400 0,50 22.242 0,68 CSF CSI 20.745 0,43 14.448 0,39 12.264 0,38 CSI Entitas Sepengendali - Entity under Common BCA Syariah 1 0,01 1 0,01 1 0,01 Control - BCA Syariah a) Persentase terhadap total aset Percentage to total assets a)

2012 2011 2010

Dalam jutaan Dalam jutaan Dalam jutaan Rupiah/ Rupiah/ Rupiah/ In millions In millions In millions of Rupiah % b) of Rupiah % b) of Rupiah % b)

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman Jangka Pendek Short-Term Loans and dan Cerukan Overdraft Entitas Induk - BCA 41.027 1,14 21.551 0,97 66.967 3,28 Parent Company - BCA Beban Akrual Accrued Expenses Entitas Induk - BCA 273 0,01 - - - - Parent Company - BCA Utang Lain-lain Other payables Entitas Induk - BCA 191.555 5,30 128.192 5,78 95.371 4,67 Parent Company - BCA Entitas Asosiasi - CSI 39.351 1,09 6.149 0,28 1.781 0,09 Associated Entity - CSI

b) Persentase terhadap total liabilitas Percentage to total liabilities b)

2012 2011 2010

Dalam jutaan Dalam jutaan Dalam jutaan Rupiah/ Rupiah/ Rupiah/ In millions In millions In millions of Rupiah % c) of Rupiah % c) of Rupiah % c)

PENDAPATAN INCOME Pendapatan Sewa Pembiayaan Financing Lease Income Entitas Induk - BCA 1.720 0,11 87 0,01 500 0,04 Parent Company - BCA Entitas Sepengendali - Entity under Common BCA Syariah 34 0,01 84 0,01 86 0,01 Control - BCA Syariah Denda dan pendapatan lainnya Penalty and other income Entitas Induk - BCA - - - - 4 0,01 Parent Company - BCA Pendapatan Bunga Interest Income Entitas Induk - BCA 10 0,01 85 0,01 31 0,01 Parent Company - BCA Entitas Asosiasi - CSF 2.861 0,18 - - - - Associated Entities - CSF Bagian atas Laba Neto Entitas Equity in Net Gain of Asosiasi Associated Entities Entitas Asosiasi - CSF 2.066 0,13 - - - - Associated Entities - CSF Entitas Asosiasi - CSI 5.047 0,31 2.184 0,16 - - Associated Entities - CSI c) Persentase terhadap total pendapatan Percentage to total income c)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

83

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH A RELATED PARTIES (continued)

Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas

serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of percentage of related parties’ balances and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows: (continued)

2012 2011 2010

Dalam jutaan Dalam jutaan Dalam jutaan Rupiah/ Rupiah/ Rupiah/ In millions In millions In millions of Rupiah % d) of Rupiah % d) of Rupiah % d)

BEBAN EXPENSE Beban Bunga Interest Expense Entitas Induk - BCA 2.833 0,45 3.297 0,72 2.657 0,70 Parent Company - BCA Entitas Sepengendali - Entity under Common BCA Syariah - - - - 1.960 0,52 Control - BCA Syariah Bagian atas Rugi Neto Entitas Equity in Net loss of Asosiasi Associated Entities Entitas Asosiasi - CSF - - 3.842 0,01 2.744 0,72 Associated Entities - CSF d) Persentase terhadap total beban Percentage to total expenses d)

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-

pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga.

All significant transactions with related parties are conducted under terms and conditions similar to those transacted with third parties.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan menggunakan persyaratan usaha normal.

Transactions with related parties are conducted on normal commercial terms.

28. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA 28. ESTIMATED EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Estimasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut

The estimated employee benefits liabilities as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows.

2012 2011 2010

Gaji, tunjangan dan kesejahteraan 80.790.782.908 73.398.414.090 54.728.000.000 Salary, allowance and benefits Imbalan pasaca kerja 7.585.274.000 2.736.604.717 835.770.962 Post-employment benefits

Estimasi liabilitas imbalan Estimated employee benefits kerja 88.376.056.908 76.135.018.807 55.563.770.962 liabilities

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti dan manfaat pasti yang dikelola secara terpisah oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia (Manulife). Pendirian Manulife telah disetujui oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-140/ KM.6/2001 tanggal 9 Juli 2001.

The Company has defined contribution and defined benefit pension plan which is managed separately by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia (Manulife). The establishment of Manulife was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP-140/KM.6/2001 dated July 9, 2001.

Iuran pensiun untuk program pensiun iuran pasti

yang dibebankan sebagai beban operasi tahun berjalan adalah sebesar Rp1.612.175.110, Rp1.497.607.1831 dan Rp1.318.518.984 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan”.

Total pension contributions for defined contributions pension plan charged to operations amounted to Rp1,612,175,110, Rp1,497,607,183 and Rp1,318,518,984 in 2012, 2011 and 2010, respectively, which are presented as part of “Salaries, Allowances and Employees’ Benefits”.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

28. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

28. ESTIMATED EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Perusahaan mencatat cadangan imbalan pasca

kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria berdasarkan laporannya yang bertanggal 16 Januari 2013 untuk tahun 2012 dan PT Prima Bhaksana Lestari berdasarkan laporannya masing-masing bertanggal 11 Januari 2012 dan 17 Januari 2011 untuk tahun 2011 dan 2010 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The Company recorded the employee benefits liability based on the actuarial calculation prepared by PT Sentra Jasa Aktuaria whose report dated January 16, 2013 for the year 2012 and PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, whose reports dated January 11, 2012 and January 17, 2011 for the years 2011 and 2010, respectively, using the “Projected Unit Credit” method and the following assumptions:

2012 2011 2010

Tingkat bunga diskonto 6% 7% 11% Discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan 10% 10% 10% Annual salary increase Tabel mortalitas TMI - 2011 TMI - 1999 TMI - 1999 Mortality table Umur pensiun 55 tahun/years old 55 tahun/years old 55 tahun/years old Retirement age Tingkat pengembalian Expected return on investasi 9% 7,18% 7,18% plan assets

a. Beban imbalan kerja karyawan a. Employees’ service entitlements expense

2012 2011 2010

Biaya jasa kini 4.696.529.000 2.580.027.088 1.093.260.797 Current service cost Biaya bunga 1.263.254.000 865.058.519 666.465.439 Interest cost Hasil ekspektasi aset program (491.079.000) (646.417.170) (241.685.816) Expected return on plan asset Amortisasi atas biaya jasa lalu - Amortization of past service cost - belum menjadi hak 24.730.470 24.730.470 24.730.470 non-vested Amortisasi atas kerugian aktuarial 559.216.000 18.642.667 26.154.763 Amortization of actuarial loss Biaya jasa lalu - sudah menjadi hak - 258.792.181 - Past Service Cost - Vested

Beban yang diakui pada Expenses recognized in tahun berjalan 6.052.650.470 3.100.833.755 1.568.925.653 the current year

b. Liabilitas atas imbalan kerja karyawan b. Employee benefits liability

2012 2011 2010

Present value of employee Nilai kini liabilitas imbalan kerja 32.949.701.000 17.594.059.525 7.864.168.350 benefits obligation Nilai wajar aset program (8.267.484.000) (6.839.535.973) (5.443.417.903) Fair value of plan assets Kerugian aktuaria yang belum diakui (16.772.479.000) (7.668.724.594) (1.211.054.774) Unrecognized actuarial loss Biaya jasa lalu yang belum Unrecognized past service diakui - belum menjadi hak (324.464.000) (349.194.241) (373.924.711) cost - non-vested

Nilai neto liabilitas yang Net liability recognized diakui dalam laporan in the statements of posisi keuangan 7.585.274.000 2.736.604.717 835.770.962 financial position

c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai berikut:

c. Movements of the present value of benefit obligations are as follows:

2012 2011 2010

Nilai kini liabilitas imbalan pada Present value of the benefit 1 Januari 17.594.059.525 7.864.168.350 6.058.776.720 obligations January 1, Biaya jasa kini 4.696.529.000 2.580.027.088 1.093.260.797 Current service cost Biaya bunga 1.263.254.000 865.058.519 666.465.439 Interest cost Pembayaran imbalan (3.980.525) (204.238.109) - Benefit payment Perubahan ekspektasi - 258.792.181 - Plan amendment (Keuntungan) kerugian pada Actuarial (gains) losses on kewajiban aktuaria 9.399.839.000 6.230.251.496 45.665.394 obligation

Nilai kini liabilitas imbalan Present value of the benefit pada 31 Desember 32.949.701.000 17.594.059.525 7.864.168.350 December 31

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

85

28. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

28. ESTIMATED EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

d. Perubahan dalam nilai wajar aset program

adalah sebagai berikut: d. Changes in the fair value of plan assets are

as follows:

2012 2011 2010

Nilai wajar aset program Fair value of plan assets pada 1 Januari 6.839.535.973 5.443.417.903 4.001.732.087 at January 1 Imbal hasil ekspektasian aset program 491.079.000 646.417.170 241.685.816 Expected return Iuran oleh pemberi kerja 1.200.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000 Contributions by employer Imbalan dana pensiun yang dibayarkan - (204.238.109) - Benefits paid pension fund (Keuntungan) kerugian pada Actuarial (gains) losses on aset program (263.130.973) (246.060.991) - plan assets

Nilai wajar aset program Fair value of plan assets pada 31 Desember 8.267.484.000 6.839.535.973 5.443.417.903 at December 31

Kategori utama aset program dalam persentase terhadap total aset program adalah 80% investasi di pasar uang (deposito) dan 20% investasi di instrumen pendapatan tetap (obligasi).

The main categories of plan assets as a percentage of total plan assets are 80% of investment in money market (time deposit) and 20% of investment in fixed income instrument (bond).

Estimasi terbaik Perusahaan atas iuran dalam aset program pensiun di 2013 adalah sebesar Rp1.200.000.000.

The Company expects to contribute Rp1,200,000,000 to its benefit pension plans in 2013.

Imbal hasil aktual aset program selama tahun 2012, 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp227.948.027, Rp400.356.179 dan Rp241.685.816.

Actual investment income on plan assets in 2012, 2011 and 2010 amounted to Rp227,948,027, Rp400,356,179 and Rp241,685,816, respectively.

Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki efek sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:

Kewajiban imbalan pasca Biaya jasa kerja/ kini dan biaya Obligation for bunga/ post- Current service employment cost and benefits interest cost

Kenaikan suku bunga dalam Increase in interest rate in 100 basis poin (28.857.591.000) 4.027.250.000 100 basis point Penurunan suku bunga dalam Decrease in interest rate in 100 basis poin (37.829.860.000) 5.516.312.000 100 basis point

Jumlah dalam tahun ini dan dua tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Amounts for the current and previous two periods are as follows:

2012 2011 2010

Nilai kini kewajiban imbalan (32.949.701) (17.594.059.525) (7.864.168.350) Present value of the obligation Aset program 8.267.484 6.839.536.973 5.443.417.903 Fair value of plan assets Surplus/(Defisit) (24.682.217) (10.754.523.552) (2.420.750.447) Surplus/(Deficit) Penyesuaian liabilitas program (906.122) - - Experience adjustments on liabilities Penyesuaian aset program 680.877 - - Experience adjustments on plan asset

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga,

risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimumkan potensi kerugian yang berdampak pada kinerja Perusahaan. Kebijakan Perusahaan melarang adanya transaksi derivatif untuk tujuan spekulatif.

The Company is exposed to interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management program focuses on the uncertainty of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Company’s financial performance. It is the Company’s policy to prohibit trading in derivative for speculative purposes.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam suku bunga pasar. Risiko yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan perubahan tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan eksposur suku bunga mengambang (floating interest rate) berupa pinjaman bank dan piutang sewa pembiayaan. Perusahaan mengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversifikasi sumber dana berbunga tetap seperti piutang pembiayan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah berbunga tetap untuk meminimalkan mismatch dengan pembayaran.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the floating interest rate exposure in the form of bank loans and financing lease. The Company manages interest rate risk by diversifying its financing sources through fixed rate financial instruments, among others, consumer financing receivables, factoring receivables, other receivables, issuance of fixed rate bonds payable and medium-term notes payable to minimize payment mismatch.

Tabel di bawah ini menggambarkan rincian jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh tingkat bunga.

The following tables represent a breakdown of maturity dates of the Company’s financial assets and financial liabilities which are affected by interest rate.

31 Desember 2012/December 31, 2012

Bunga Tetap/Fixed rate Tidak Bunga Kurang dari Lebih dari dikenakan mengambang/ satu tahun/ 3 tahun/ bunga/Non Floating Less than 1-3 tahun/ More than interest Total/ rate one year 1-3 years 3 years bearing Total

ASET ASSETS Kas dan bank 2.705.549 - - - 3.556.090.068 3.558.795.617 Cash on hand and in banks Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - 2.023.949.386.209 2.221.070.274.138 318.933.540.484 - 4.563.953.200.831 receivables Investasi sewa pembiayaan neto 13.166.943.615 41.809.113.190 64.885.488.000 - - 119.861.544.805 Net investment in finance leases Tagihan anjak piutang - 5.612.374.555 - - - 5.612.374.555 Factoring receivable Piutang pihak berelasi - 677.444.444 - 100.000.000.000 - 100.677.444.444 Due from a related party Piutang lain-lain - 16.314.398.832 4.419.149.565 647.719.092 44.343.400 21.425.610.889 Other receivables Penyertaan lainnya - - - - 1.000.000 1.000.000 Other investment

Total aset 13.169.649.164 2.088.362.717.230 2.290.374.911.703 419.581.259.576 3.601.433.468 4.815.089.971.141 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman jangka pendek dan cerukan 166.026.773.864 - - - - 166.026.773.864 Short-term loans and overdraft Beban akrual - - - - 32.981.586.618 32.981.586.618 Accrued expenses Gaji, tunjangan dan kesejahteraan - - - - 80.790.782.908 80.790.782.908 Salary, allowance and benefits Utang sewa pembiayaan - 949.645.813 1.760.554.826 - - 2.710.200.639 Obligations under finance lease Utang obligasi - neto - 980.000.000.000 950.000.000.000 600.000.000.000 - 2.530.000.000.000 Bonds payable - net Utang lain-lain - - - - 763.769.225.539 763.769.225.539 Other payables

Total liabilitas 166.026.773.864 980.949.645.813 951.760.554.826 600.000.000.000 877.540.869.065 3.576.277.843.568 Total liabilities

Neto (152.857.124.700 ) 1.107.413.071.417 1.338.614.356.877 (180.418.740.424) (873.939.435.597) 1.238.812.127.573 Net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

87

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini menggambarkan rincian jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh tingkat bunga.

The following table represents a breakdown of maturity dates of the Company’s financial assets and financial liabilities which are affected by interest rate.

31 Desember 2011/December 31, 2011

Bunga Tetap/Fixed rate Tidak Bunga Kurang dari Lebih dari dikenakan mengambang/ satu tahun/ 3 tahun/ bunga/Non Floating Less than 1-3 tahun/ More than interest Total/ rate one year 1-3 years 3 years bearing Total

ASET ASSETS Kas dan bank 6.034.627 - - - 2.040.084.210 2.046.118.837 Cash on hand and in banks Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - 1.713.100.522.728 1.615.644.115.291 209.946.717.864 - 3.538.691.355.883 receivables Investasi sewa pembiayaan neto 21.184.572.607 6.701.935.225 3.936.269.802 - - 31.822.777.634 Net investment in finance leases Tagihan anjak piutang - 7.870.148.291 - - - 7.870.148.291 Factoring receivable Piutang pihak berelasi - - - - 46.095.350.964 46.095.350.964 Due from a related party Piutang lain-lain - 7.269.558.430 4.480.234.916 854.619.741 206.843.400 12.811.256.487 Other receivables Piutang derivatif 6.874.201.486 - - - - 6.874.201.486 Derivative receivables Penyertaan lainnya - - - - 1.000.000 1.000.000 Other investment

Total aset 28.064.808.720 1.734.942.164.674 1.624.060.620.009 210.801.337.605 48.343.278.574 3.646.212.209.582 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman jangka pendek dan cerukan 51.551.297.492 181.350.000.000 - - - 232.901.297.492 Short-term loans and overdraft Beban akrual - - - - 11.319.152.779 11.319.152.779 Accrued expenses Gaji, tunjangan dan kesejahteraan - - - - 73.398.414.090 73.398.414.090 Salary, allowance and benefits Utang sewa pembiayaan - 616.565.747 271.755.833 - - 888.321.580 Obligations under finance lease Utang obligasi - neto - 658.500.000.000 630.000.000.000 200.000.000.000 - 1.488.500.000.000 Bonds payable - net Utang lain-lain - - - - 371.594.036.610 371.594.036.610 Other payables

Total liabilitas 51.551.297.492 840.466.565.747 630.271.755.833 200.000.000.000 456.311.603.479 2.178.601.222.551 Total liabilities

Neto (23.486.488.772 ) 894.475.598.927 993.788.864.176 10.801.337.605 (407.968.324.905) 1.467.610.987.031 Net

31 Desember 2010/December 31, 2010

Bunga Tetap/Fixed rate

Tidak Bunga Kurang dari Lebih dari dikenakan mengambang/ satu tahun/ 3 tahun/ bunga/Non Floating Less than 1-3 tahun/ More than interest Total/ rate one year 1-3 years 3 years bearing Total

ASET ASSETS Kas dan bank 17.111.320 - - - 1.443.435.019 1.460.546.339 Cash on hand and in banks Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - 1.759.400.336.130 1.208.776.191.403 45.751.995.798 - 3.013.928.523.331 receivables Investasi sewa pembiayaan neto 3.474.417.845 2.341.609.261 1.921.284.307 114.283.051 - 7.851.594.464 Net investment in finance leases Tagihan anjak piutang - 9.189.266.659 - - - 9.189.266.659 Factoring receivables Piutang pihak berelasl - - - - 170.521.346.806 170.521.346.806 Due from a related party Piutang lain-lain - 5.729.128.876 1.345.820.922 3.210.676.587 206.293.400 10.491.919.785 Other receivables Penyertaan lainnya - - - - 1.000.000 1.000.000 Other investment

Total aset 3.491.529.165 1.776.660.340.926 1.212.043.296.632 49.076.955.436 172.172.075.225 3.213.444.197.384 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman jangka pendek dan cerukan 486.967.060.440 - - - - 486.967.060.440 Short-term loans and overdraft Beban akrual - - - - 20.482.023.000 20.482.023.000 Accrued expenses Gaji, tunjangan dan kesejahteraan - - - - 54.728.000.000 54.728.000.000 Salary, allowance and benefits Utang sewa pembiayaan - 809.170.348 888.321.580 - - 1.697.491.928 Obligations under finance lease Wesel bayar jangka menengah - neto - 400.000.000.000 - - - 400.000.000.000 Medium-Term Notes payable - net Utang obligasi - neto - 336.500.000.000 188.500.000.000 200.000.000.000 - 725.000.000.000 Bonds payable - net Utang lain-lain - - - - 321.930.556.394 321.930.556.394 Other payables

Total liabilitas 486.967.060.440 737.309.170.348 189.388.321.580 200.000.000.000 397.140.579.394 2.010.805.131.762 Total liabilities

Neto (483.475.531.275) 1.039.351.170.578 1.022.654.975.052 (150.923.044.564) ( 224.968.504.169) 1.202.639.065.622 Net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perusahaan (melalui dampak dari suku bunga mengambang).

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax (through the impact on floating interest rate).

Kenaikan (penurunan) suku bunga dalam basis Dampak poin/Increase terhadap laba (decrease) on sebelum pajak/ interest rate Effect on profit in basis points before tax

Tahun/Years: 2012 +100 (895.793.330)

-100 895.793.330 2011 +100 (2.553.186.760)

-100 2.553.186.760 2010 +100 (4.885.709.542) -100 4.885.709.542

Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai

berikut: The effective interest rates are as follows:

2012 2011 2010

Kas dan bank 0,00% - 3,00% 0,00% - 2,25% 0,00% - 2,50% Cash on hand and in banks Piutang pembiayaan konsumen 7,77% - 24,00% 8,11% - 25,00% 10,05% - 27,00% Consumer financing receivables Investasi sewa neto 9,50% - 24,00% 10,50% - 24,00% 11,50% - 24,00% Net investment in finance leases Tagihan anjak piutang 18,00% 18,00% 18,00% - 21,00% Factoring receivables Piutang lain-lain 6,00% - 9,50% 6,00% - 9,50% 6,92% - 10,69% Other receivables Piutang derivatif - 7,60% - Derivative receivables Pinjaman jangka pendek dan cerukan 5,23% - 9,00% 2,18% - 9,50% 7,75% - 13,50% Short-term loans and overdraft Utang sewa pembiayaan 10,25% -13,33% 10,21% - 13,33% 10,35% - 13,33% Obligations under finance lease Utang obligasi 6,35% - 11,20% 7,30% - 11,77% 6,92% - 10,69% Bonds payable

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko jika pihak lawan tidak memenuhi liabilitasnya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar kembali pembiayaan konsumen yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan konsumen dan piutang pembiayaan konsumen, Investasi sewa pembiayaan neto dan tagihan anjak piutang tidak dikelola dengan baik. Perusahaan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan monitoring portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalkan risiko kredit. Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat Investasi sewa pembiayaan neto, piutang pembiayaan konsumen dan tagihan anjak piutang.

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk from the defaulting customers. Improper assessment on customer’s credit worthiness and collection management will trigger the credit risk. The Company applies prudent credit acceptance policies, performing ongoing credit portfolio monitoring as well as managing the collection of customer financing receivables, Net investment in finance leases and factoring receivables in order to minimize the credit risk exposure. The maximum exposure of credit risk is the carrying amount of Net investment in finance leases, consumer financing receivables and factoring receivables.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

89

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Tabel di bawah ini menggambarkan jumlah risiko

kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan:

The following tables set out the total credit risk and risk concentration of the Company:

Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

2012 2011 2010

Investasi Sewa Pembiayaan Neto Net Investment in Finance Leases Korporasi - pihak ketiga 107.170.971.663 11.613.001.296 4.883.930.294 Corporation - third parties Korporasi - pihak berelasi 12.690.573.142 20.209.776.338 2.967.664.170 Corporation - related parties

Total 119.861.544.805 31.822.777.634 7.851.594.464 Total

Piutang Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Receivables Korporasi - pihak ketiga 264.847.547.917 168.090.548.596 185.952.156.614 Corporation - third parties Perorangan - pihak ketiga 4.299.105.652.914 3.370.600.807.287 2.827.976.366.717 Individual - third parties

Total 4.563.953.200.831 3.538.691.355.883 3.013.928.523.331 Total

Tagihan Anjak Piutang Factoring Receivables Korporasi - pihak ketiga 5.612.374.555 7.870.148.291 9.189.266.659 Corporation - third parties Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan evaluasi

penurunan nilai pada tanggan 31 Desember 2012, 2011 dan 2010:

The following tables set out the credit risk based on allowance for impairment losses assessment classification as of December 31, 2012, 2011 and 2010:

Investasi sewa pembiayaan neto Net Investment in Finance Leases Mengalami Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/ Total/ Impaired Non-impaired Total

2012 2012 Investasi sewa pembiayaan neto - 119.861.544.805 119.861.544.805 Net investment in finance leases Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - (2.925.092.585) (2.925.092.585) impairment losses

Neto - 116.936.452.220 116.936.452.220 Net

2011 2011 Investasi sewa pembiayaan neto - 31.822.777.634 31.822.777.634 Net investment in finance leases Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - (492.422.796) (492.422.796) impairment losses

Neto - 31.330.354.838 31.330.354.838 Net

2010 2010 Investasi sewa pembiayaan neto - 7.851.594.464 7.851.594.464 Net investment in finance leases Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - (196.289.862) (196.289.862) impairment losses

Neto - 7.655.304.602 7.655.304.602 Net

Piutang Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Receivable Mengalami Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/ Total/ Impaired Non-impaired Total

2012 2012 Piutang pembiayaan konsumen 33.289.232.847 4.530.663.967.984 4.563.953.200.831 Consumer Financing Receivables Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (19.753.400.883) (56.647.308.928) (76.400.709.811) impairment losses

Neto 13.535.831.964 4.474.016.659.056 4.487.552.491.020 Net

2011 2011 Piutang pembiayaan konsumen 18.589.698.479 3.520.101.657.404 3.538.691.355.883 Consumer Financing Receivables Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (8.945.392.787) (31.046.329.355) (39.991.722.142) impairment losses

Neto 9.644.305.692 3.489.055.328.049 3.498.699.633.741 Net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Piutang Pembiayaan Konsumen (lanjutan) Consumer Financing Receivables (continued)

Mengalami Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/ Total/ Impaired Non-impaired Total

2010 2010 Piutang pembiayaan konsumen 22.884.230.975 2.991.044.292.356 3.013.928.523.331 Consumer Financing Receivables Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (10.066.459.297) (30.437.319.888) (40.503.779.185) impairment losses

Neto 12.817.771.678 2.960.606.972.468 2.973.424.744.146 Net Tagihan Anjak Piutang Factoring Receivables

Mengalami Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/ Total/ Impaired Non-impaired Total

2012 2012 Tagihan Anjak Piutang - 5.612.374.555 5.612.374.555 Factoring Receivables Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - (140.309.364) (140.309.364) impairment losses

Neto - 5.472.065.191 5.472.065.191 Net

2011 2011 Tagihan Anjak Piutang - 7.870.148.291 7.870.148.291 Factoring Receivables Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - (196.753.707) (196.753.707) impairment losses

Neto - 7.673.394.584 7.673.394.584 Net

2010 2010 Tagihan Anjak Piutang - 9.189.266.659 9.189.266.659 Factoring Receivables Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - (395.780.253) (395.780.253) impairment losses

Neto - 8.793.486.406 8.793.486.406 Net

Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 30 hari diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang mengalami penurunan nilai.

Consumer financing receivables and which installments are overdue for more than 30 days are classified as impaired financial assets.

Perusahaan meminimalkan risiko kredit aset keuangan seperti kas dengan mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank yang berkualitas untuk penempatan dana.

The Company minimizes credit risks on financial assets such as cash by maintaining minimum cash balance and selecting qualified banks for the placement of funds.

Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat risiko kredit signifikan atas aset keuangan lainnya yaitu piutang pihak berelasi dan piutang lain-lain.

Based on management’s evaluation, there is no significant credit risk on the other financial assets, such as, due from a related party and other receivables.

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan.

As collateral to the consumer financing receivables, the Company receives the Certificates of Ownership (“BPKB”) of the motor vehicles financed by the Company.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

91

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko likuiditas Liquidity risk

Perusahaan memantau risiko ketidakpastian arus

kas yang akan terjadi terhadap pokok utang dan bunga pinjaman menggunakan analisa gap yang mengukur mismatch antara jatuh tempo aset dan liabilitas. Metode analisa profil jatuh tempo diperkuat dengan proyeksi arus kas, scenario analysis dan stress testing dilakukan untuk mengetahui besarnya potensi kerugian atau dampak terhadap arus kas, laba, dan permodalan pada kondisi pasar yang tidak normal atau ekstrim dari eksposur risiko likuiditas.

The Company monitors risk of cash flow uncertainty arising from the loans principal and its interests using gap analysis which measures the mismatch between assets and liabilities maturity. Maturity profile analysis method supported by cash flow projection, scenario analysis and stress testing are performed to assess potential loss or effect to cash flow, earnings and equity in the abnormal or extreme market condition from liquidity risk exposure.

Tujuan Perusahaan adalah menyeimbangkan antara kesinambungan pendanaan dan fleksibilitas menggunakan pinjaman jangka pendek dan cerukan, sewa pembiayaan, utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah. Kebijakan Perusahaan adalah meminimalkan potensi mismatch dengan melakukan diversifikasi sumber dana sehingga memiliki waktu jatuh tempo yang tersebar dan memiliki durasi yang mendekati profil waktu jatuh tempo aset.

The Company’s objective is to maintain a balance between continuity of funding and flexibility through the use of short-term loans and overdrafts, finance leases and bonds payable and medium-term notes payable. The Company’s policy is to minimize the mismatch potential by diversifying financing sources to have spreadout maturity dates and duration which, to the extent possible, corresponds to the asset’s maturity profile.

Tabel di bawah ini menggambarkan profil jatuh tempo atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:

The tables below summarize the maturity profile of the Company’s financial assets and financial liabilities at December 31, 2012, 2011 and 2010 based on contractual undiscounted payments:

31 Desember 2012/December 31, 2012

Ditarik Kurang dari Sewaktu-waktu/ 3 bulan/ On Less than 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ >5 tahun/ Total/ Demand 3 months 3-12 months 1-5 years >5 years Total

ASET ASSETS Kas dan bank 3.558.795.617 - - - - 3.558.795.617 Cash on hand and in banks Piutang pembiayaan konsumen - 696.996.180.107 2.716.702.634.824 2.986.881.525.686 6.365.661.429 6.406.946.002.046 Consumer financing receivables Investasi sewa pembiayaan neto - 11.423.353.031 54.819.858.168 71.682.015.079 - 137.925.226.278 Net investment in finance leases Tagihan anjak piutang - 5.683.347.708 - - - 5.683.347.708 Factoring receivables Piutang pihak berelasi - 677.444.444 - 100.000.000.000 - 100.677.444.444 Due from a related party Piutang lain-lain - 15.192.956.917 1.165.785.315 5.066.868.656 - 21.425.610.888 Other receivables Penyertaan lainnya - - - - 1.000.000 1.000.000 Other investment

Total aset 3.558.795.617 729.973.282.207 2.772.688.278.307 3.163.630.409.421 6.366.661.429 6.676.217.426.981 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman jangka pendek dan cerukan 41.026.773.864 125.000.000.000 - - - 166.026.773.864 Short-term loans and overdraft Beban akrual - 32.981.586.618 - - - 32.981.586.618 Accrued expense Gaji, tunjangan dan kesejahteraan - 80.790.782.908 - - - 80.790.782.908 Salary, allowance and benefits Utang sewa pembiayaan - 211.718.000 952.731.000 1.907.010.000 - 3.071.459.000 Obligations under finance lease Utang obligasi - 102.351.250.000 904.809.152.778 1.860.392.777.778 - 2.867.553.180.556 Bonds payable Utang lain-lain 763.769.225.539 - - - - 763.769.225.539 Other payables

Total liabilitas 804.795.999.403 341.335.337.526 905.761.883.778 1.862.299.787.778 - 3.914.193.008.485 Total liabilities

Neto (801.237.203.786) 388.637.944.681 1.866.926.394.529 1.301.330.621.643 6.366.661.429 2.762.024.418.496 Net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

92

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued) 31 Desember 2011/December 31, 2011

Ditarik Kurang dari Sewaktu-waktu/ 3 bulan/ On Less than 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ >5 tahun/ Total/ Demand 3 months 3-12 months 1-5 years >5 years Total

ASET ASSETS Kas dan bank 2.046.118.837 - - - - 2.046.118.837 Cash on hand and in banks Piutang pembiayaan konsumen - 593.852.947.567 2.254.609.147.907 2.076.254.196.958 - 4.924.716.292.432 Consumer financing receivables Investasi sewa pembiayaan neto - 4.829.263.598 13.529.510.720 17.743.590.313 - 36.102.364.631 Net investment in fianance leases Tagihan anjak piutang - 7.958.454.656 - - 7.958.454.656 Factoring receivables Piutang pihak berelasi 46.095.350.964 - - - 46.095.350.964 Due from a related party Piutang lain-lain - 6.417.157.994 1.059.243.836 5.334.854.657 - 12.811.256.487 Other receivables Piutang derivatif - - 6.350.000.000 - - 6.350.000.000 Derivative receivable Penyertaan lainnya - - - - 1.000.000 1.000.000 Other investment

Total aset 48.141.469.801 613.057.823.815 2.275.547.902.463 2.099.332.641.928 1.000.000 5.036.080.838.007 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman jangka pendek dan cerukan 21.551.297.492 30.000.000.000 188.624.150.000 - - 240.175.447.492 Short-term loans and overdraft Beban akrual - 11.319.152.779 - - - 11.319.152.779 Accrued expense Gaji, tunjangan dan kesejahteraan - 73.398.414.090 - - - 73.398.414.090 Salary, allowance and benefits Utang sewa pembiayaan - 138.025.800 510.077.100 317.485.485 - 965.588.385 Obligations under finance lease Utang obligasi - 90.324.329.167 595.839.183.333 1.010.543.694.444 - 1.696.707.206.944 Bonds payable Utang lain-lain 371.594.036.610 - - - - 371.594.036.610 Other payables

Total liabilitas 393.145.334.102 205.179.921.836 784.973.410.433 1.010.861.179.929 - 2.394.159.846.300 Total liabilities

Neto (345.003.864.301) 407.877.901.979 1.490.574.492.030 1.088.471.461.999 1.000.000 2.641.920.991.707 Net

31 Desember 2010/December 31, 2010

Ditarik Kurang dari Sewaktu-waktu/ 3 bulan/ On Less than 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ >5 tahun/ Total/ Demand 3 months 3-12 months 1-5 years >5 years Total

ASET ASSETS Kas dan bank 1.460.546.339 - - - - 1.460.546.339 Cash on hand and in banks Piutang pembiayaan konsumen - 653.507.846.765 1.777.163.446.411 1.712.189.240.649 - 4.142.860.533.825 Consumer financing receivables Investasi sewa pembiayaan neto - 1.286.429.443 4.465.046.741 3.086.468.629 - 8.837.944.813 Net investment in finance leases Tagihan anjak piutang - 9.298.233.858 - - - 9.298.233.858 Factoring receivables Piutang pihak berelasi 170.521.346.806 - - - - 170.521.346.806 Due from a related party Piutang lain-lain - 4.864.799.496 1.070.622.780 4.556.497.509 - 10.491.919.785 Other receivable Penyertaan lainnya - - - - 1.000.000 1.000.000 Other investment

Total aset 171.981.893.145 668.957.309.562 1.782.699.115.932 1.719.832.206.787 1.000.000 4.343.471.525.426 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman jangka pendek dan cerukan 66.967.060.440 420.000.000.000 - - - 486.967.060.440 Short-term loans and overdraft Beban akrual - 20.482.023.000 - - - 20.482.023.000 Accrued expenses Gaji, tunjangan dan kesejahteraan - 54.728.000.000 - - - 54.728.000.000 Salary, allowance and benefits Utang sewa pembiayaan - 183.373.500 780.824.400 965.588.395 - 1.929.786.295 Obligations under finance lease Wesel bayar jangka menengah - - 400.000.000.000 - - 400.000.000.000 Medium-term notes payable Utang obligasi - 127.251.302.083 220.291.643.750 505.789.124.306 - 853.332.070.139 Bonds payable Utang lain-lain 321.930.556.394 - - - - 321.930.556.394 Other payables

Total liabilitas 388.897.616.834 622.644.698.583 621.072.468.150 506.754.712.701 - 2.139.369.496.268 Total liabilities

Neto (216.915.723.689) 46.312.610.979 1.161.626.647.782 1.213.077.494.086 1.000.000 2.204.102.029.158 Net

Risiko mata uang asing Foreign currency risk Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar

arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan pinjaman jangka pendek dalam mata uang AS Dolar (Catatan 12). Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga. Pinjaman kredit berjangka dan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga mempunyai persyaratan kritikal yang sama (Catatan 9).

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Company’s US Dollar short term loans (Note 12). The Company manages this risk by entering into a cross currency swap contract. The term loan and cross currency swap contract have the same critical terms (Note 9).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

93

30. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 30. CAPITAL RISK MANAGEMENT Tujuan Perusahaan dalam mengelola

permodalannya adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada stakeholders lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan

struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya,

Perusahaan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Rasio ini dihitung dari jumlah pinjaman dibandingkan jumlah modal dan Pinjaman Subordinasi dikurangi penyertaan saham. Jumlah modal diambil dari jumlah ekuitas tidak termasuk pendapatan (beban) komprehensif lainnya sebagaimana tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated from total loan compared to total equity and subordinated loans net of investments in share. Total capital is calculated as equity excluding other comprehensive income (loss) as shown in the statements of financial position.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No.84/PMK.012/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 kali dari total modal.

Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No.84/PMK.012/2006 dated September 29, 2006 regarding multi finance company, the maximum gearing ratio is 10 times from total capital.

2012 2011 2010

Pinjaman Debt Pinjaman jangka pendek dan cerukan 166.026.773.864 232.901.297.492 486.967.060.440 Short-term loan and overdrafts Wesel bayar jangka menengah - - 400.000.000.000 Medium-term notes Utang obligasi 2.530.000.000.000 1.488.500.000.000 725.000.000.000 Bonds payable

Total Pinjaman 2.696.026.773.864 1.721.401.297.492 1.611.967.060.440 Total Debt

Modal Equity

Modal 1.229.471.955.976 1.474.592.514.735 1.208.175.909.581 Equity

Utang obligasi subordinasi 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 Subordinated bonds payable Penyertaan saham (41.212.355.105) (32.849.055.419) (34.506.970.012) Investment in share

Total Modal 1.288.259.600.871 1.541.743.459.316 1.273.668.939.569 Total Equity

Gearing ratio (kali) 2,09 1,12 1,27 Gearing ratio (times)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

31. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR

31. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY AND FAIR VALUE

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas

nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements.

2012 2011 2010

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan: Financial assets: Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan bank 3.558.795.617 3.558.795.617 2.046.118.837 2.046.118.837 1.460.546.339 1.460.546.339 Cash on hand and in banks Investasi sewa pembiayaan neto - neto 116.936.452.220 118.101.867.423 31.330.354.838 30.787.246.079 7.655.304.602 7.907.612.276 Net investment in finance leases - net Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 4.487.552.491.020 5.625.968.390.330 3.498.699.633.741 4.270.045.035.963 2.973.424.744.146 3.612.995.975.982 receivables - net Tagihan anjak piutang - neto 5.472.065.191 5.472.065.191 7.673.394.584 7.673.394.584 8.793.486.406 8.793.486.406 Factoring receivables - net Piutang pihak berelasi 100.677.444.444 100.677.444.444 46.095.350.964 46.095.350.964 170.521.346.806 170.521.346.806 Due from a related party Aset keuangan tersedia untuk dijual Available for sales financial asset Penyertaan lainnya 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 Other investment Instrumen lindung nilai yang efektif Effective hedging instrument Piutang derivatif - - 6.874.201.486 6.874.201.486 - - Derivative receivable Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Liabilitas keuangan yang diukur pada Financial liabilities measured nilai biaya perolehan diamortisasi at amortized cost Pinjaman jangka pendek dan cerukan 166.026.773.864 166.026.773.864 232.901.297.492 232.901.297.492 486.967.060.440 486.967.060.440 Short-term loans and overdraft Beban akrual 32.981.586.618 32.981.586.618 11.319.152.779 11.319.152.779 20.482.023.000 20.482.023.000 Accrued expenses Gaji, tunjangan dan kesejahteraan 80.790.782.908 80.790.782.908 73.398.414.090 73.398.414.090 54.728.000.000 54.728.000.000 Salary, allowance and benefits Utang sewa pembiayaan 2.710.200.639 2.710.200.639 888.321.580 888.321.580 1.697.491.928 1.691.491.928 Obligations under finance lease Wesel bayar jangka Menengah - - - - 399.450.762.314 399.450.762.314 Medium- term notes payable Utang obligasi 2.521.876.569.699 2.526.590.556.385 1.482.009.807.892 1.500.018.791.345 720.330.813.442 738.692.308.466 Bonds payable Utang lain-lain 763.769.225.538 763.769.225.538 371.594.036.610 371.594.036.610 321.930.556.394 321.930.556.394 Other payables

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk

estimasi nilai wajar: The following methods and assumptions are used

to estimate the fair value:

Nilai wajar kas dan bank, anjak piutang, piutang pihak berelasi, pinjaman jangka pendek dan cerukan, beban akrual, utang lain-lain dan utang pihak berelasi mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

The fair values of cash on hand and in banks, factoring receivables, due from a related party, short-term loans and overdraft, accrued expenses, other payables and other payables to related parties approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

Nilai wajar dari Investasi sewa pembiayaan neto,

piutang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang.

The fair values of net investment in finance leases, consumer financing receivables and obligations under finance lease are determined by discounting cash flows using weighted average effective interest rate.

Nilai wajar dari piutang derivatif, utang obligasi dan

wesel bayar jangka menengah dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

The fair values of derivative receivable, bonds payable and medium-term notes payable are calculated using discounted cash flows using market interest rates.

Penyertaan lainnya dinilai pada biaya perolehan

karena tidak tersedia nilai wajarnya. Other investment is carried at cost due to

unavailability of determinable fair value.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

95

32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

32. ASSET AND LIABILITY IN FOREIGN CURRENCY

Perusahaan memiliki aset dan liabilitas dalam mata

uang asing sebagai berikut: The Company has asset and liability in foreign

currency as follows:

2012 2011 2010

Dolar AS/ Dalam Rupiah/ Dolar AS/ Dalam Rupiah/ Dolar AS/ Dalam Rupiah/ US Dollar in Rupiah US Dollar In Rupiah US Dollar In Rupiah

ASET ASSETS Kas dan bank 2.908 28.023.151 48.102 436.172.048 18.934 170.237.752 Cash on hand and in banks LIABILITAS - LIABILITIES Pinjaman jangka pendek - 20.000.000 181.350.000.000 - - Short term loans

Aset (liabilitas) neto 2.908 28.023.151 (19.951.898) (180.913.827.952) 18.934 170.237.752 Net assets (liabilities)

Perusahaan melakukan kontrak pertukaran mata

uang dan tingkat bunga (lindung nilai) atas pinjaman dalam mata uang Dolar AS (Catatan 4, 9 dan 12).

The Company entered into a cross currency swap contract (hedging) on its US dollar denominated loan (Note 4, 9 and 12).

33. INFORMASI SEGMEN USAHA 33. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Perusahaan mengelompokkan kegiatan usahanya

dalam 3 (tiga) segmen usaha utama yakni Investasi sewa pembiayaan neto, pembiayaan konsumen dan anjak piutang dan segmen geografis sebagai yang terbagi atas area Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang, dan lain-lain.

The Company classifies its activities into 3 (three) core business segments consisting of Net investment in finance leases, consumer financing and factoring and the geographical segment consisting of Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang, and others.

Informasi segmen usaha Perusahaan adalah

sebagai berikut: The Company’s business segment information is

as follows: 2012 (dalam jutaan Rupiah/ in millions of Rupiah) (satu tahun/one year)

Investasi Sewa Pembiayaan Pembiayaan Neto/ Konsumen/ Anjak Net Investment Consumer Piutang/ Total/ In Finance Leases Financing Factoring Total

Pendapatan segmen Segment income Pendapatan 11.417 1.403.876 1.586 1.416.879 Income Denda dan lain-lain 2 176.511 - 176.513 Penalty and others Penerimaan atas piutang yang Recovery of receivables telah dihapusbukukan - 4.612 - 4.612 previously written-off

Total pendapatan segmen 1.598.004 Total segment income

Beban segmen Segment expenses Beban bunga - (214.151) - (214.151) Interest expense Pemulihan (cadangan) kerugian penurunan Recovery (provision) for impairment nilai piutang (2.433) (44.036) 57 (46.412) losses on receivable

Total beban segmen (260.563) Total segment expenses

Hasil segmen 1.337.441 Segment results Pendapatan tidak dapat dialokasi 10.651 Unallocated income Beban tidak dapat dialokasi (375.217) Unallocated expenses

Laba sebelum beban pajak 972.875 Income before tax expense Beban pajak (243.374) Tax expense

Laba Neto 729.501 Net Income

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

96

33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 33. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

2012 (dalam jutaan Rupiah/ in millions of Rupiah) (satu tahun/one year)

Investasi Sewa Pembiayaan Pembiayaan Neto/ Konsumen/ Anjak Net Investment Consumer Piutang/ Total/ In Finance Leases Financing Factoring Total

Aset segmen 116.936 4.487.553 5.472 4.609.961 Segment assets Aset tidak dapat dialokasi 232.986 Unallocated assets

Total Aset 4.842.947 Total Assets

Liabilitas segmen 5 3.468.474 - 3.468.479 Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasi 144.996 Unallocated liabilities

Total Liabilitas 3.613.475 Total Liabilities Pembiayaan 125.049 23.914.606 62.918 24.102.573 Financing Penyusutan 14.933 Depreciation

2011 (dalam jutaan Rupiah/ in millions of Rupiah) (satu tahun/one year)

Investasi Sewa Pembiayaan Pembiayaan Neto/ Konsumen/ Anjak Net Investment Consumer Piutang/ Total/ in Leases Financing Factoring Total

Pendapatan segmen Segment income Pendapatan 1.042 1.226.376 1.673 1.229.091 Income Denda dan lain-lain 6 124.141 - 124.147 Penalty and others Penerimaan atas piutang yang Recovery of receivables telah dihapusbukukan - 3.218 - 3.218 previously written-off

Total pendapatan segmen 1.356.456 Total segment income

Beban segmen Segment expenses Beban bunga - (155.881) - (155.881) Interest expense Cadangan kerugian penurunan Provision for impairment losses nilai piutang (296) (10.357) (369) (11.022) on receivables

Total beban segmen (166.903) Total segment expenses

Hasil segmen 1.189.553 Segment results Pendapatan tidak dapat dialokasi 112 Unallocated income Beban tidak dapat dialokasi (293.622) Unallocated expenses

Laba sebelum beban pajak 896.043 Income before tax expense Beban pajak (225.841) Tax expense

Laba Neto 670.202 Net Income

Aset segmen 31.330 3.498.700 7.673 3.537.703 Segment assets Aset tidak dapat dialokasi 154.400 Unallocated assets

Total Aset 3.692.103 Total Assets

Liabilitas segmen 17 2.088.625 - 2.088.642 Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasi 129.975 Unallocated liabilities

Total Liabilitas 2.218.617 Total Liabilities Pembiayaan 10.569 20.281.351 67.095 20.359.015 Financing Penyusutan 7.544 Depreciation

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

97

33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 33. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi bentuk segmen usaha Perusahaan

adalah sebagai berikut: (lanjutan) The Company’s business segment information is

as follows: (continued) 2010 (dalam jutaan Rupiah/ in millions of Rupiah) (satu tahun/one year)

Investasi Sewa Pembiayaan Pembiayaan Neto/ Konsumen/ Anjak Net Investment Consumer Piutang/ Total/ In Finance Leases Financing Factoring Total

Pendapatan segmen Segment income Pendapatan 1.277 1.013.220 1.913 1.016.410 Income Denda dan lain-lain 54 112.556 - 112.610 Penalty and others Penerimaan atas piutang yang Recovery of receivables telah dihapusbukukan - 5.601 - 5.601 previously written-off

Total pendapatan segmen 1.134.621 Total segment income

Beban segmen Segment expenses Beban bunga - (112.252) - (112.252) Interest expense Pemulihan (cadangan)kerugian Recovery (provision) for impairment penurunan nilai piutang 10 (7.207) (88) (7.285) losses of receivables

Total beban segmen (119.537) Total segment expenses

Hasil segmen 1.015.084 Segment results Pendapatan tidak dapat dialokasi 12.106 Unallocated income Beban tidak dapat dialokasi (259.213) Unallocated expenses

Laba sebelum beban pajak 767.977 Income before tax expense Beban pajak (191.141) Tax expense

Laba Neto 576.836 Net Income

Aset segmen 7.655 2.973.425 8.794 2.989.874 Segment assets Aset tidak dapat dialokasi 261.059 Unallocated assets

Total Aset 3.250.933 Total Assets

Liabilitas segmen 17 1.932.559 - 1.932.576 Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasi 110.181 Unallocated liabilities

Total Liabilitas 2.042.757 Total Liabilities Pembiayaan 9.267 14.901.764 70.076 14.981.107 Financing Penyusutan 6.803 Depreciation

Informasi segmen geografis (dalam jutaan Rupiah) adalah sebagai berikut:

The Company’s segment information based on geographical area (in millions of Rupiah) are as follows:

2012 2011 2010

PENDAPATAN INCOME Jabodetabek 769.244 676.529 601.453 Jabodetabek Surabaya 116.699 98.463 84.291 Surabaya Bandung 97.775 80.704 64.500 Bandung Medan 48.828 65.292 58.793 Medan Palembang 39.521 30.527 24.347 Palembang Pekanbaru 36.523 30.880 27.110 Pekanbaru Makassar 35.961 31.232 29.410 Makassar Semarang 35.488 33.087 25.295 Semarang Lampung 34.954 24.293 15.455 Lampung Banjarmasin 31.557 17.038 7.648 Banjarmasin Denpasar 31.534 24.642 19.147 Denpasar Malang 29.644 25.533 20.737 Malang Solo 25.297 20.694 16.931 Solo Jambi 22.756 19.677 18.158 Jambi Cirebon 22.075 19.252 15.999 Cirebon Padang 21.897 17.009 12.287 Padang Karawang 21.192 17.677 14.177 Karawang Yogyakarta 20.325 17.512 14.947 Yogyakarta Lain-Lain 167.387 106.527 76.043 Others

Total Pendapatan 1.608.657 1.356.568 1.146.728 Total Income

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 33. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi segmen geografis (dalam jutaan Rupiah) adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Company’s segment information based on geographical area (in millions of Rupiah) are as follows: (continued)

2012 2011 2010

ASET ASSETS Jabodetabek 2.390.867 2.020.576 1.807.895 Jabodetabek Surabaya 333.954 217.889 220.792 Surabaya Bandung 319.159 225.030 166.989 Bandung Pekanbaru 135.526 70.760 76.418 Pekanbaru Makassar 117.019 81.156 76.497 Makassar Palembang 113.516 63.804 56.338 Palembang

Padang 96.891 49.465 36.057 Padang Lampung 88.762 53.793 31.577 Lampung Semarang 86.285 76.984 70.044 Semarang Karawang 85.937 71.263 45.501 Karawang Malang 84.248 67.198 55.296 Malang Banjarmasin 80.536 41.047 20.348 Banjarmasin Denpasar 78.577 52.309 57.375 Denpasar

Medan 77.463 152.877 163.342 Medan Solo 71.318 50.214 46.298 Solo Cirebon 67.301 47.939 42.856 Cirebon Jambi 62.722 44.919 45.674 Jambi Yogyakarta 53.759 44.313 31.572 Yogyakarta Manado 50.609 23.201 7.270 Manado Lain-lain 448.500 237.366 192.794 Others

Total Aset 4.842.949 3.692.103 3.250.933 Total Assets

34. TRANSAKSI NON KAS 34. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi non kas Perusahaan adalah sebagai berikut:

Non-cash transactions as follow:

Catatan/ Notes 2012 2011 2010

Perolehan aset tetap melalui jaminan yang Acquisitions of fixed assets dikuasakan kembali 11 6.224.000.000 3.371.000.000 1.659.000.000 through foreclosed collaterals Perolehan aset tetap Acquisitions of fixed assets melalui utang sewa through incurrence of pembiayaan 11 3.060.000.000 - 1.935.000.000 financing liabilities Perolehan asset tetap Acquisitions of fixed assets melalui utang lain-lain 11 - 650.000.000 - through other payables Addition in issued and fully paid Penambahan modal disetor capital through retained earnings melalui kapitalisasi saldo laba 18 - - 141.048.000.000 capitalization

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BCA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

99

35. REKLASIFIKASI AKUN 35. ACCOUNT RECLASSIFICATION

Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 dan 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan ketentuan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan tahun 2012. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:

Certain comparative figures in the 2011 and 2010 financial statements have been reclassified to conform to the requirements regarding the presentation and disclosures of the 2012 financial statements. These reclassifications are as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2011/ December 31, 2011/ December 31, 2011/ Dilaporkan/ Reklasifikasi/ Direklasifikasi/ As reported Reclassification As reclassified

LIABILITAS LIABILITIES Beban akrual 84.717.566.869 (73.398.414.090) 11.319.152.779 Accrued expenses Estimasi liabilitas imbalan kerja 2.736.604.717 73.398.414.090 76.135.018.807 Estimated employee benefit liabilities PENDAPATAN INCOME Anjak piutang - 1.673.312.994 1.673.312.994 Factoring Denda dan pendapata lainnya 125.819.686.615 (1.673.312.994) 124.146.373.621 Penalty and other income 31 Desember 2010/ 31 Desember 2010/ December 31, 2010/ December 31, 2010/ Dilaporkan/ Reklasifikasi/ Direklasifikasi/ As reported Reclassification As reclassified

LIABILITAS LIABILITIES Beban akrual 75.210.023.000 (54.728.000.000) 20.482.023.000 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja 835.770.962 54.728.000.000 55.563.770.962 Employee benefit liabilities PENDAPATAN INCOME Anjak piutang - 1.913.099.697 1.913.099.697 Factoring Denda dan pendapatan lainnya 114.523.179.727 (1.913.099.697) 112.610.080.030 Penalty and other income

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa reklasifikasi akun di atas tidak berdampak signifikan terhadap penyajian laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya.

The Company’s management believes that the above reclassification of accounts has no significant impact to the presentation of previous years’ financial statements.

36. RENCANA AKSI KORPORASI 36. CORPORATE ACTION PLAN

Perusahaan merencanakan untuk melakukan aksi korporasi dengan melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham, yang akan dilakukan pada semester pertama tahun 2013 untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan konsumen.

The Company is planning for a corporate action through an Initial Public Offering of its shares that will be conducted in the first semester of 2013 to support the growth of its consumer financing.

37. PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN 37. ISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS Laporan keuangan diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 1 Februari 2013.

The financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on February 1, 2013.