PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK...
Transcript of PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK...
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN
ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
(MATA UANG INDONESIA)
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi Neraca Konsolidasi.......................................................................................................... 1-2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi.......…............................................................................. 3-4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi.......................................................................... 5 Laporan Arus Kas Konsolidasi.......................................................................................... 6 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.................................................................. 7-56 Informasi Tambahan........................................................................................................ 57-64
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Catatan 2008Rp '000 Rp '000
ASET
Investasi 2g,3Deposito berjangka 15,323,540 2d,34 16,408,129Efek ekuitas diperdagangkan 4,354,164 16,915,603Efek tersedia untuk dijual
Efek ekuitas 14,533,820 1,160,492Efek hutang 17,303,200 17,076,150
Unit penyertaan reksadana 950,049 2d,34 5,317,276
Properti investasi 45,762,329 45,762,329Penyertaan lain 417,900 417,900
Jumlah Investasi 98,645,002 103,057,879
Kas dan setara kas 3,867,838 2d,2h,4,34 10,464,298Piutang premi 2d,2i,2j,5,34
Pihak hubungan istimewa 8,452 2e,33 2,270Pihak ketiga - setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.036.357 ribu 30,553,375 23,939,680
Piutang reasuransi 4,369,145 2d,2i,2j,6,34 16,386,039Piutang lain-lain 6,038,028 2d,2i,2j,7,34 1,439,553Biaya dibayar dimuka 2,131,892 2k 3,235,389Aset pajak tangguhan 8,113,908 2u,30 6,591,047Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 22.955.944 ribu danpada tahun 2009 dan Rp 19.399.308 ribupada tahun 2008 28,090,470 2l,8 29,049,303
Aset tidak berwujud 3,209,020 2m,9 -Aset lain-lain
Pihak hubungan istimewa 862,957 2e,33 731,560Pihak ketiga 4,179,652 4,644,315
JUMLAH ASET 190,069,739 199,541,333
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Catatan 2008Rp '000 Rp '000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBANHutang klaim 2d,2q,10,34
Pihak hubungan istimewa 42,236 2e,33 6,120Pihak ketiga 8,718,626 11,523,202
Estimasi klaim retensi sendiri 2d,2q,11,34Pihak hubungan istimewa 43,937 2e,33 800,000Pihak ketiga 8,583,525 25,951,660
Premi belum merupakan pendapatan 23,790,175 2p,12 26,363,919Hutang reasuransi 20,070,747 2d,13,34 23,172,401Hutang komisi 2,793,280 2d,14,34 2,376,666Hutang pajak 376,670 2u,15,30 222,271Biaya masih harus dibayar 8,232,840 2t,16,29 6,565,880Uang muka premi jangka panjang 14,623,245 17 7,250,783Hutang lain-lain 10,945,470 18,34 5,043,275
Jumlah kewajiban 98,220,751 109,276,177
HUTANG SUBORDINASI 4,064,100 19 -
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIHANAK PERUSAHAAN 25,387 2c,20 25,294
EKUITAS
Modal saham - nominal Rp 500 per sahamModal dasar - 320.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh174.193.236 saham 87,096,618 21 87,096,618
Tambahan modal disetor 50,000 22 50,000Biaya emisi saham (740,706) 2n (740,706)Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas
penurunan nilai wajar efek tersedia untuk dijual 5,338,827 2g,3 (2,738,021)Saldo laba ditentukan penggunaannya 4,260,404 4,260,404Defisit (8,245,642) 2,311,567
Jumlah Ekuitas 87,759,501 90,239,862
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 190,069,739 199,541,333
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Catatan 2008Rp '000 Rp '000
PENDAPATAN USAHAPendapatan underwriting
Pendapatan premi 2p, 23,33Premi bruto 101,417,519 117,739,243Premi reasuransi (64,906,628) (65,488,567)Penurunan premi belum merupakan pendapatan 5,928,578 5,338,739
Pendapatan premi - bersih 42,439,469 57,589,415
Beban underwritingBeban klaim 2q,24,33Klaim bruto (130,078,273) 71,285,845Klaim reasuransi 99,263,799 (29,641,411)(Kenaikan)Penurunan estimasi klaim retensi sendiri 14,001,139 (11,573,227)
Beban klaim-bersih (16,813,335) 30,071,207Beban komisi-bersih (11,010,594) 2r,25 11,806,941
Jumlah beban underwriting (27,823,929) 41,878,148
Hasil underwriting 14,615,540 15,711,267
Hasil investasi 8,175,697 2g,3,26 28,699,294Pendapatan Usaha - Bersih 22,791,237 44,410,561
BEBAN USAHAPemasaran 1,172,922 2s,27 1,323,943Umum dan administrasi 29,029,236 2s,27 22,972,904
Jumlah Beban Usaha 30,202,158 24,296,847
LABA (RUGI) USAHA (7,410,921) 20,113,714
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LABA (RUGI) USAHA 2009 Catatan 2008
Rp '000 Rp '000PENGHASILAN (BEBAN) LAIN - LAIN (7,410,921) 2d,7,28 20,113,714 Rugi selisih kurs (329,463) (90,225) Pendapatan administrasi polis 121,992 795,602 Laba (rugi) penjualan / pelepasan aktiva tetap 376,047 (30,413) Lain - lain 1,154,434 521,964
Jumlah penghasilan (beban) lain - lain 1,323,010 1,196,928
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (6,087,912) 21,310,642
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2u,30Pajak kini (23,400) (23,400) Pajak tangguhan 3,301,683 (7,571,622)
Bersih 3,278,283 (7,595,022)
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATASLABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN (2,809,629) 13,715,620
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIHANAK PERUSAHAAN (99) 2c,20 (118)
LABA (RUGI) BERSIH (2,809,728) 13,715,502
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR(RUPIAH PENUH) (16) 2v,31 79
hat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kerugian
Blm Direalisasiatas Perubahan Telah Nilai Wajar Efek Ditentukan Jumlah
Catatan Tersedia Dijual Pengunaannya Defisit Ekuitas
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Saldo per 1 Januari 2008 87,096,618 50,000 (740,706) (5,707,792) 4,839,549 (11,983,080) 73,554,589Keuntungan belum direalisasi atas perubahan 2b,7 nilai wajar efek tersedia untuk dijual - - - 2,969,771 - - 2,969,771 Selisih penilaian kembali aktiva tetap - - - - (579,145) 579,145 - Laba bersih s/d September 2008 - - - - - 13,715,502 13,715,502
Saldo per 30 September 2008 87,096,618 50,000 (740,706) (2,738,021) 4,260,404 2,311,567 90,239,862Kerugian belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual - - - (2,360,129) - - (2,360,129)Laba bersih September s/d Desember 2008 - - - - - (7,747,479) (7,747,479)Saldo per 31 Desember 2008 87,096,618 50,000 (740,706) (5,098,150) 4,260,404 (5,435,912) 80,132,254Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual - - - 10,436,977 - - 10,436,977
Rugi bersih s/d September 2009 - - - - - (2,809,730) (2,809,730)
Saldo per 30 September 2009 87,096,618 50,000 (740,706) 5,338,827 4,260,404 (8,245,643) 87,759,501
Modal DisetorTambahan
Modal DisetorBiaya Emisi
Saham
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6
2009 2008Rp '000 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari: Premi 120,342,198 130,506,925 Klaim reasuransi 97,087,755 17,903,607 Lain-lain 5,405,041 13,954,737 Pembayaran untuk: Premi asuransi (63,650,417) (53,223,909) Komisi (12,243,188) (14,103,247) Klaim (128,890,006) (68,630,808) Pegawai (5,078,033) (15,068,804) Beban usaha (14,412,477) (8,158,115) Pajak (2,967,148) (2,989,110) Beban lain-lain (20,205,680) (2,175,806)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi (24,611,955) (1,984,530)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPencairan deposito 168,968,838 116,986,748 Hasil penjualan efek 5,918,190 8,664,937Penerimaan hasil investasi 4,372,520 7,729,029Hasil penjualan aktiva tetap 690,365 17,510Pembelian aktiva tetap (1,626,154) (295,362) Pembelian efek - (9,038,328) Penempatan deposito (155,021,882) (117,355,575)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi 23,301,877 6,708,959
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN - 10,272
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (1,310,078) 4,724,429
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 5,177,920 5,729,597
KAS DAN SETARA PADA AKHIR TAHUN 3,867,838 10,464,298
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7
1. Umum
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Asuransi Bintang Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Meester Soewandi, No. 63 pada tanggal 17 Maret 1955. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/40/6 tanggal 5 Mei 1955, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 1077 tanggal 16 Mei 1955, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 84, Tambahan No. 1083 tanggal 21 Oktober 1955. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan akta No. 42 tanggal 8 Agustus 2008, dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian anggaran dasar dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal 10 Nopember 2008 Nomor AHU-83398.AH.01.02 tahun 2008.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian dan reasuransi baik konvensional maupun dengan prinsip syariah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan telah memperoleh izin usaha sebagai perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. Kep-6648/MD/1986 tanggal 13 Oktober 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Maret 1955.
Perusahaan mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dengan prinsip Syariah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-025/KM.10/2007 tanggal 19 Pebruari 2007.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 6 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh Surat Izin Emisi Saham dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No SI-061/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) Sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 September 2009, adalah sebagai berikut :
Jumlah saham Nilai nominal
Tanggal/ Keterangan/ Ditempatkan dan per saham Date Description beredar/ (nilai penuh)
Jumlah saham sebelum penawaran saham perdana/Number of shares before public offering 3,600,000 -
17 November 1989 Memperoleh Surat Persetujuan atas permohonan Pencatatan Saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya untuk mencatatkan dan memperdagangkan satu juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham/ 4,600,000 1,000
13 Oktober 1997 Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham dan pengeluaran enam saham bonus dengan nilainominal Rp 500 per saham untuk setiap dua saham dengan nilainominal Rp 1.000 per saham/ 23,000,000 500
1 Nopember 2000 Saham bonus dengan ketentuan lima saham bonus untuk setiapdua saham yang beredar, seluruh saham beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya/ 80,499,994 500
29 September 2006 Saham bonus sebanyak 61.075.668 saham, seluruh saham beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakartadan Bursa Efek Surabaya/ 141,575,662 500
12 Desember 2006 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan ketentuan setiap pemegang tujuh saham lama mempunyaidua HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham barudengan harga Rp 500. Jumlah saham Hasil Penawaran Umumyang terealisasi sebanyak 32.612.574 saham/ 174,193,236 500
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8
1. Umum
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)
Pada tanggal 30 September 2009, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 174.193.236 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
c. Anak perusahaan yang Dikonsolidasikan
Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan sebesar 99,83% per 30 September 2009 dan 2008 pada PT Bintang Graha Loka. Anak perusahaan berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang pengelolaan penyewaan gedung perkantoran. Anak perusahaan beroperasi komersial pada tahun 2005 dan menyewakan kendaraan, gedung perkantoran kepada Perusahaan. Jumlah asset (sebelum eliminasi) anak perusahaan adalah sebesar Rp 15.247.144 ribu dan Rp 15.190.785 ribu per 30 September 2009 dan 2008.
d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan tanggal 17 Juni 2009 yang didokumentasikan dalam Akta No. 236 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
2009 2008 Presiden Komisaris : Shanti L. Poesposoetjipto Shanti L. Poesposoetjipto Komisaris : Andrus Roestam Moenaf Andrus Roestam Moenaf Petronius Saragih Komisaris Independen : Windrarta David Batubara Vadyo Munaan Windrarta Direktur Utama : Zafar D. Idham Zafar D. Idham Direktur : F. Riza Farial Zainuddin F. Riza Farial Zainuddin
Reniwati Darmakusumah Reniwati Darmakusumah Hastanto S.M. Widodo Hastanto S.M. Widodo
Perusahaan memiliki Komite Audit yang terdiri dari: Ketua : Vadyo Munaan David Batubara Anggota : Windrarta Windrarta Muljawati Chitro, S.E, M.M Muljawati Chitro, S.E, M.M Wirawan B. Ilyas, S.E, MSi Wirawan B. Ilyas, S.E, Msi David Batubara
Pada tanggal 17 Juni 2009 Bapak David Batubara mengundurkan diri sebagai komisaris independen digantikan oleh Bapak Vadyo Munaan dan Bapak Petronius Saragih. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 291 karyawan tahun 2009 dan 293 karyawan tahun 2008. Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru untuk komisaris dan direksi masing-masing sebesar Rp 2.441.598 ribu tahun 2009 dan Rp 1.431.090 ribu tahun 2008. Dewan Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Asuransi Bintang Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 30 Oktober 2009 dan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(a) Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka adalah dalam ribuan Rupiah.
(b) Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi
PSAK Revisi yang Berlaku Efektif Tahun 2008
Perusahaan dan anak perusahaan telah menerapkan PSAK revisi tersebut mulai 1 Januari 2008:
(1) PSAK No. 13 (Revisi 2007) “Properti Investasi”, yang mengatur mengenai pengakuan, pengukuran dan
pengungkapan atas properti investasi. Selain itu, standar ini diterapkan untuk pengukuran hak atas properti investasi yang diperoleh melalui sewa pembiayaan di dalam laporan keuangan konsolidasi lessee. Standar ini mengizinkan Perusahaan dan anak perusahaan untuk memilih di antara model biaya dan model nilai wajar untuk seluruh properti investasinya.
Perusahaan memilih untuk menggunakan model nilai wajar untuk akuntansi atas properti investasi yang dimilikinya. Standar ini diterapkan secara prospektif.
(2) PSAK No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap”, yang mengatur perlakuan akuntansi atas aset tetap. Standar ini mengatur antara lain mengenai pengakuan aset tetap, penentuan jumlah tercatat, penyusutan dan penurunan nilai. Selain itu, standar ini mewajibkan untuk menghitung dan memasukkan biaya pembongkaran dan pemindahan atau restorasi lokasi aset sebagai bagian dari biaya perolehan, serta mewajibkan entitas untuk memilih di antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetapnya.
Pada penerapan standar ini, Perusahaan dan anak perusahaan memilih model biaya untuk akuntansi atas aset tetap setelah pengakuan awal dan diterapkan secara retrospektif sesuai dengan ketentuan transisi standar ini. Dengan demikian, nilai revaluasi atas aset tetap tertentu pada tanggal 1 Januari 2007 sebesar Rp 10.699.427 ribu dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) aset tetap tersebut dan selisih Penilaian Kembali Asset tetap Sebesar 579.145 ribu telah direklasifikasi ke akun ”Defisit”, dalam bagian ekuitas pada neraca tahun 2007, sebagaimana diatur dalam standar tersebut.
(3) PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa”, yang mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan transaksi sewa baik dari sisi lessor maupun lessee. Standar ini mengatur klasifikasi sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, serta berdasarkan substansi transaksi dan bukanpada bentuk kontraknya.
Penerapan ketiga PSAK revisi di atas tidak berdampak material terhadap laporan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.
PSAK Revisi yang Berlaku Efektif Setelah Tahun 2008
(1) PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, mengatur ketentuan mengenai penyajian instrumen keuangan serta pengungkapan yang wajib dilakukan. Ketentuan penyajian mencakup klasifikasi instrumen keuangan tersebut dari sudut pandang penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang terkait dengan instrumen keuangan; dan keadaan tertentu yang memungkinkan saling hapus (offset) antara aset dan kewajiban keuangan. Standar ini mewajibkan pengungkapan antara lain
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10
b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi (lanjutan)
informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah, saat dan kepastian arus kas masa depan dari suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) menggantikan PSAK No. 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif, mulai 1 Januari 2010.
(2) PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item non-keuangan. Standar ini mengatur antara lain mengenai definisi dan karakteristik instrumen derivatif, kategori, pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan, akuntansi lindung nilai dan penentuan hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) Menggantikan PSAK No. 55 ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”, dan diterapkan secaraprospektif, mulai 1 Januari 2010.
Kedua standar tersebut seharusnya berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Namun, pada tanggal 30 Desember 2008 DSAK-IAI mengumumkan penundaan berlakunya kedua standar tersebut selama 1 tahun melalui Surat No. 1705/DSAK/IAI/XII/2008, sehingga kedua standar tersebut berlaku efektif mulai 1 Januari 2010.
Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak perubahan PSAK dan belum menentukan dampak yang terkait pada laporan keuangan konsolidasi.
(c) Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan. Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut. Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
(d) Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dengan menggunakan kurs transaksi yang dikeluarkan Bank Indonesia.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan).
(e) Transaksi Hubungan Istimewa
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada
di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
2. Perusahaan asosiasi;
3 Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di
Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang perseorangan tersebut; dan
5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
(f) Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
(g) Investasi
Deposito Berjangka
Investasi dalam bentuk deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. Investasi pada efek yang nilai wajarnya tersedia Investasi ini dapat berupa investasi dalam efek hutag dan efek ekuitas, digolongkan dalam kelompok sebagai berikut :
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan).
(g) Investasi (lanjutan)
(a) Diperdagangkan
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek.
Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Laba dan rugi belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laba rugi tahun berjalan.
(b) Tersedia untuk dijual
Investasi dalam efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Unit penyertaan reksadana
Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih. Kenaikan atau penurunan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Properti investasi
Sejak 1 Januari 2008, properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi. Setelah pengakuan awal, properti investasi disajikan sebesar nilai wajar, yang mereklasifikasikan kondisi pasar pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi saat timbulnya perubahan tersebut.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Sebelum 1 Januari 2008, properti investasi disajikan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Investasi pada perusahaan asosiasi
Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan).
Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Nilai tercatat investasi ditelaah kembali dan dilakukan reklasifikasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan adanya keraguan pemulihan nilai tercatat investasi secara penuh.
Hasil investasi
Hasil investasi dari bunga deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsional waktu dan tingkat bunga yang berlaku. Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Pendapatan sewa diakui secara garis lurus (straight line basis) sesuai dengan periode sewa yang telah berjalan. Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi dicatat sebagai bagian dari hasil investasi.
(h) Kas dan Setara Kas
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
(i) Piutang
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.
(j) Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.
(k) Biaya Dibayar Di Muka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
(l) Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai dan tidak disusutkan.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan).
(l) Aset Tetap (lanjutan) Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Bangunan 15 tahun Perabot dan peralatan kantor/ 8 tahun Kendaraan bermotor 5 tahun Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya ininspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
(m) Aset Tidak Berwujud
Biaya yang dibayarkan atas biaya perolehan piranti lunak komputer, ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus.
(n) Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian ekuitas dan tidak diamortisasi.
(o) Penurunan Nilai Aset
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual neto, mana yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi tahun berjalan.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan).
(p) Pengakuan Pendapatan Premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregatif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 yaitu 40% dari premi neto.
Kenaikan atau penurunan premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yarg dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.
Pendapatan premi menunjukkan jumlah premi bruto, dikurangi premi reasuransi dan kenaikan atau penurunan premi belum merupakan pendapatan.
(q) Beban Klaim
Klaim meliputi klaim disetujui (settled claim), klaim dalam proses penyelesaian termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim masih dalam proses penyelesaian pada tanggal neraca, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada periode terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dan tahun lalu. Beban klaim menunjukkan jumlah klaim bruto, dikurangi klaim reasuransi, dan kenaikan atau penurunan estimasi klaim retensi sendiri.
(r) Komisi
Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi neto dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
(s) Beban Usaha
Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan).
(t) Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, bonus, tunjangan hari raya dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Imbalan Pasca Kerja
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun.
Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode
Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, hingga manfaat menjadi hak karyawan.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan cuti berimbalan jangka panjang. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, keuntungan atau kerugian aktuarial, dan beban jasa lalu diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Cadangan imbalan kerja jangka panjang lainnya disajikan bersih sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti.
(u) Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan manfaat pajak dari saldo rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinan timbulnya laba fiskal dan besar kemungkinan perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan Kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Tambahan kewajiban pajak diakui pada saat hasil pemeriksaan diterima, atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, ketika hasil banding tersebut telah ditetapkan.
(v) Laba per saham
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar tahun yang bersangkutan.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan).
(w) Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18
3. INVESTASI
a. Deposito berjangka
2009 2008Rp '000 Rp '000
RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,144,800 904,800PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2,000,000 2,000,000PT Bank CIMB Niaga Syariah 750,000 550,000PT Bank DKI Syariah 750,000 - PT Bank Permata Syariah 700,000 300,000PT Bank Mega Syariah 700,000 400,000 PT Bank BRI Syariah 500,000 - PT Bank Muamalat Indonsia 400,000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk 247,230 700,000PT Bank Mandiri Syariah 160,000 400,000 PT Bank Bukopin Tbk 100,000 1,900,000PT Bank Rabo Tbk 100,000 - PT Bank IFI Syariah - 500,000PT Bank Hagakita Tbk - 100,000Jumlah 8,552,030 7,754,800
Dolar Amerika Serikat (Catatan 34)PT Bank Mega 5,657,944 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 755,118 687,222PT Bank CIMB Niaga Tbk - 4,490,478 PT Bank Artha Graha - 2,168,508PT Bank IFI - 969,841Jumlah 6,413,062 8,316,049
Euro (Catatan 34)Citibank, N.A. Jakarta 358,448 337,280.00
Jumlah Deposito Berjangka 15,323,540 16,408,129Tingkat bunga per tahun
Rupiah 6,00% - 11.5% 5,25% - 8,50%Dolar Amerika Serikat 0.09% - 2.50% 2.25% - 3,75%Euro 0,50% 3,25%
Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk jangka waktu satu sampai dengan duabelas bulan.
Deposito berjangka pada tanggal 30 September 2009 pada PT Bank Bukopin Tbk sebesar Rp 1.300.000 ribu dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 469.800 ribu dan USD 78.000 merupakan deposito yang menjadi dana jaminan. Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian. Deposito berjangka pada tanggal 30 September 2008 pada PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masing-masing sebesar Rp 1.300.000 ribu dan Rp 469.800 ribu merupakan deposito wajib atas nama Menteri Keuangan qq Perusahaan.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19
b. Efek Ekuitas Diperdagangkan – Nilai Wajar
2009
Rp '000 Rp '000 Rp '000
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 210,000 1,449,000 1,816,500 367,500PT Indofood Sukses Makmur Tbk 189,500 176,235 573,238 397,003PT Bank BNI 46 Tbk 250,000 170,000 531,250 361,250PT International Nickel Tbk 67,500 130,275 280,125 149,850PT.Bumi Resources 60,000 54,600 193,500 138,900PT London Sumatra Timber Tbk 20,000 58,500 153,000 94,500PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 425,000 93,500 148,750 55,250PT.Multipolar 1,440,000 72,000 123,840 51,840PT.Aneka Tambang 32,500 35,425 79,625 44,200PT.Timah 35,000 37,800 75,250 37,450Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp 200.000) 372,376 185,842 379,086 193,245
Jumlah 3,101,876 2,463,177 4,354,164 1,890,987
* Dalam nilai penuh
Jumlah Saham * Nilai Perolehan Nilai Wajar Keuntungan
2008
Rp '000 Rp '000 Rp '000
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 470,500 1,096,180 922,180 (174,000)PT Hexindo Adiperkasa Tbk 3,765,500 11,030,184 8,284,100 (2,746,084)PT Lautan Luas Tbk 2,357,000 2,816,731 1,791,320 (1,025,411)PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 220,500 2,109,968 1,576,575 (533,393)PT Perusahaan Gas Negara 296,000 713,776 643,800 (69,976)PT Aneka Tambang Tbk 140,000 442,294 210,240 (232,054)PT Bank BNI 46 Tbk 250,000 485,992 242,500 (243,492)PT Enseval Tbk 1,000,000 512,027 395,000 (117,027)Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp 200.000) 2,722,876 4,281,890 2,849,888 (1,432,002)
Jumlah 11,222,376 23,489,042 16,915,603 (6,573,439)
* Dalam nilai penuh/in full amount
Jumlah Saham * Nilai Perolehan Nilai Wajar Keuntungan (Kerugian)
Biaya perolehan efek ekuitas untuk diperdagangkan sebesar Rp 2.463.177 pada tanggal 30 September 2009 (Rp 23.489.042 pada tanggal 30 September 2008). Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada harga pasar efek ekuitas yang tercatat pada tanggal neraca. Keuntungan belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek sebesar sebesar Rp 1.890.987 pada tanggal 30 September 2009 (Rp 6.573.439 pada tanggal 30 September 2008) dicatat sebagai bagian dari “Hasil Investasi” (Catatan 26).
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20
3. Investasi (lanjutan)
c. Efek Tersedia untuk Dijual – Nilai Wajar Efek ekuitas
2009 2008Rp '000 Rp '000
PT Hexindo Adiperkasa Tbk 11,771,975 -PT Lautan Luas 1,606,790 -PT Bank CIMB Niaga Tbk 998,550 1,027,080PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 143,757 125,762PT Millenium Pharm acon Internationa Tbk 12,750 7,650
Jum lah 14,533,820 1,160,492
Efek hutang
Rp '000 Rp '000
Sukuk Ijarah BLTA Th 2008 5 Juli 2012 Id AA+(sy) 1,999,400 A- 2,040,000Sukuk Ijarah Indosat II/07 29 Mei 2014 idAA+(sy) 2,000,000 AA(SY)+ 1,996,800Sukuk Ijarah PLN Syariah Th 2007 10 Juli 2017 IdAa2 1,770,000 A- 1,920,000Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0045 15 Mei 2037 AAA 1,708,000 AAA 1,526,000Perdana PLN IX Seri B Th 2007 10 JuIi 20I7 IdAa2 1,035,500 AA 1,007,500PTPN V, 2003 12 Nopember 2010 A+ 1,013,100 A+ 1,010,500Sukuk Ijarah Summarecon II/08 25 Juni 2013 idA-(sy) 1,025,000 A- 1,002,500 Summarecon Agung II 08 23 Juni 2013 idA- 1,045,000 A- 1,000,000ObIigasi Pemerintah Th 2005 FR 0046 I5 JuIi 2023 AAA 919,800 AA+ 762,500Tunas Financindo IV 2007 Seri C 22 Pebruari 2010 idA- 1,000,000 A- 1,000,000 Humpuss I 2007 Seri B 17 Desember 2009 IdA 1,003,900 A 1,037,200Indofood Sukses Makmur IV/07 15 Mei 2012 IdAA+ 996,000 AA+ 1,001,000Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri B 1 Oktober 2017 idD 500,000 D 500,000Obligasi Negara seri ORI 002 28-Mar-10 AAA 503,750 AA+ 477,150Obligasi Negara seri ORI 003 12-Sep-11 AAA 508,750 AA+ 470,000Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri A 1 Oktober 2014 Id D 275,000 D 325,000Jumlah 17,303,200 17,076,150
Jumlah Efek ekuitas dan hutang 31,837,020 18,236,642
Peringkat Nilai Wajar
2009Tanggal Jatuh Tempo Peringkat Nilai Wajar
2008
Biaya perolehan efek tersedia dijual sebesar Rp 24.075.425 ribu pada tanggal 30 September 2009 dan Rp 20.974.663 ribu pada tanggal 30 September 2008.
Pada tanggal 30 September 2009, keuntungan (kerugian) belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek tersedia dijual Sebesar Rp 5.338.827 Ribu tahun 2009 dan (Rp 2.738.021) ribu tahun 2008, disajikan dalam kelompok ekuitas di neraca.
Tingkat bunga efek hutang berkisar antara 9,28% sampai 14,10% pada tahun2009 dan 9,28% sampai 14,10% pada tahun 2008. Pemeringkat efek hutang independen adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21
c. Efek tersedia untuk dijual - nilai wajar (lanjutan)
Pada tahun 2009 Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0045 dan Obligasi Pemerintah Th 2005 FR0046 masing-masing sebesar Rp 2 miliar dan Rp 1 miliar merupakan efek hutang yang menjadi dana jaminan. Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian.
Tingkat bunga efek hutang berkisar antara 9,50% sampai 9,75% pada tahun 2009 dan 9,28% sampai 14% pada tahun 2008. Pemeringkat efek hutang independen adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia
d. Unit Penyertaan Reksadana – Nilai Aktiva Bersih
2009 2008
Rp '000 Rp '000
HPAM Premium-1 950,049 1,015,145DMKP Megah Capital - 1,039,157Danareksa Anggrek - 1,097,227Danareksa Melati (Catatan 34)
US$ 42.921 (2008) - 415,260NAM Investasi Unggulan - 486,601Reksadana BIG Dana Likuid - 1,263,886
Jumlah 950,049 5,317,276
Pada tahun 2009 Perusahaan melakukan pelepasan investasi resadana dan tidak ada penambahan. Reksadana Melati Dollar dan Reksadana Dana Likuid 1 berbentuk pendapatan tetap dengan Manajer Investasi PT Danareksa Investment Manajemen dan PT Bhakti Asset Manajemen. Danareksa Anggrek, NAM Investasi Unggulan, HPAM Premium-1 berbentuk campuran dengan Manajer Investasi PT Danareksa, PT Niaga Asset Management dan PT Henan Putihrai. DMKP Megah kapital berbentuk saham dengan Manajer Investasi PT Trimegah Kapital. Biaya perolehan unit penyertaan reksadana pada tanggal 30 September 2009 sebesar Rp 798.157 (Rp 6.793.736 pada tanggal 30 September 2008). Kenaikan (Penurunan) nilai aktiva bersih unit penyertaan reksadana sebesar Rp 151.892 pada tanggal 30 September 2009 (Rp 1.476.461 pada tanggal 30 September 2008).
e. Properti Investasi
Per 30 September 2009 dan 2008, properti investasi merupakan tanah dan bangunan masing-masing seluas 23.503 m2 dan 3.012 milik Perusahaan yang berlokasi di beberapa kota di Indonesia. Sebagian properti investasi disewakan kepada pihak ketiga.
Properti investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya, yang ditentukan berdasarkan laporan PT Gandamega Serasi, penilai independen, dengan laporan penilaian terakhirnya tertanggal 5 September 2008. Metode yang digunakan oleh penilai untuk menentukan nilai wajar properti investasi adalah Metode Perbandingan Data Pasar dimana nilai properti ditentukan atas dasar perbandingan terhadap transaksi jual beli yang baru saja terjadi ataupun harga penawaran atas properti disekitarnya. Keuntungan bersih yang timbul dari hasil penyesuaian nilai wajar
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada perubahan yang signifikan pada nilai wajar properti investasi sejak tanggal laporan penilaian sampai dengan 30 September 2009 Pendapatan sewa properti investasi yang diakui selama tahun 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar Rp 116.242 ribu dan Rp 364.041 ribu yang dilaporkan sebagai bagian dari “Hasil investasi” (Catatan 26).
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22
e. Properti Investasi (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 , bangunan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas - pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 4.055.000 ribu.
Rekonsilasi jumlah tercatat tanah dan bangunan selama tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2009 2008Rp 000 Rp 000
Saldo awal - 01 Januari 45,762,329 17,082,937 Keuntungan bersih penyesuaian kenilai wajar - 29,102,772 Pengalihan ke aktiva tetap (catatan 8) - (423,380) Saldo Akhir - 30 September 45.762.329 45,762,329
Pada tanggal 30 September 2008, Perusahaan melakukan reklasifikasi aktiva investasi ke aktiva tetap sebesar Rp, 423.380 . Sehubungan dengan sewa aktiva tersebut tidak dilanjutkan (catatan 8) Salah satu property investasi perusahaan yang terletak di Jl. Majapahit No. 30 RT 008 / RW 008, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dengan nilai wajar sebesar Rp 18.615.084.000 direncanakan untuk dijual kepada PT Artha Jaya Mandiri, pihak ketiga dengan harga Rp 18.615.084.000. Penilaian dan analisa kelayakan transaksi ini dilakukan oleh PT Gandamega Serasi yang dalam laporannya No. 018/GDS/SK-Dir/PT.AB/Pendapat Kewajaran/IV/09 tertanggal 20 April 2009, dan Surat Pendapat Kewajaran nomor 018-A/GDS/SK-Dir/PT.AB/Pendapat Kewajaran/IV/09 tertanggal 20 April 2009 tertanggal menyatakan bahwa rencana penjualan sebidang tanah dan bangunan di atasnya milik Perseroan yang merupakan transaksi material sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 merupakan transaksi yang wajar dan layak untuk dilaksanakan.
Sehubungan dengan rencana penjualan gedung tersebut, perusahaan sudah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 17 Juni 2009.
Sampai dengan tanggal laporan Perusahaan sudah menerima uang muka penjualan sebesar Rp 5.100.000.000 dan sesuai dengan addendum perjanjian akan dilunasi pada bulan November tahun 2009, saat mana property akan diserahkan dan akta pengalihan hak ditandatangani (catatan – 18)
f. Penyertaan Lain – Metode Biaya
Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark pada tanggal 13 April 2004 dan 7 Maret 2005 dengan total sebanyak 4.179 saham (0.93%) atau sebesar Rp 417.900 ribu masing-masing pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 .
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 73/1992 pasal 7 ayat 1 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan adalah sebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari permi neto yang selanjutnya diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut diatas, yang terdiri dari deposito berjangka (Catatan 3a) dan investasi dalam efek hutang (Catatan 3c).
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23
4. KAS DAN BANK
2009 2008Rp '000 Rp '000
KasRupiah 179,335 876,782Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) 94,622 81,978Lain-lain 53,134 50,664
Jumlah kas 327,091 1,009,424
BankRupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 2,115,341 2,037,416PT Bank CIMB Niaga Syariah 605,702 223,657PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 154,802 256,880PT Bank Central Asia Tbk 148,361 1,051,425PT Bank Bukopin Tbk 62,043 44,531PT Bank Danamon Indonesia Tbk 61,239 95,750Citibank, NA., Jakarta 46,954 31,513PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 46,865 29,598PT Bank Mandiri Syariah 46,617 1,545,437PT Bank Haga Kita 19,203 9,229PT Bank Mega 6,452 139,518Rabobank 4,651 - Bank Antar Daerah 4,508 25,560PT Bank Permata Syariah 1,081 - Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 20.000 ribu) 47,331 50,110
Jumlah 3,371,150 5,540,624
Dolar Amerika Serikat (Catatan 34)Citibank, NA., Jakarta 63,419 62,523PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 59,039 120,730PT Bank CIMB Niaga Tbk 47,139 3,730,997
Jumlah 169,597 3,914,250
Jumlah Bank 3,540,747 9,454,874
Jumlah 3,867,838 10,464,298
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24
5. PIUTANG PREMI
Berdasarkan tertanggung dan asuradur
2009 2008Rp '000 Rp '000
Pihak hubungan istimewa (Catatan 33) 8,452 2,270Pihak ketiga 33,168,775 26,652,440Pembayaran premi yang belum dirinci (1,579,043) (1,676,403)Penyisihan piutang ragu-ragu (1,036,357) (1,036,357)
Jumlah 30,561,827 23,941,950
Berdasarkan jenis asuransi 2009 2008
Rp '000 Rp '000
Kebakaran 11,871,261 10,952,788Kendaraan Bermotor 15,983,317 10,069,920Pengangkutan 2,597,714 3,052,461Rekayasa 747,748 379,998Rangka Kapal (7,184) - Aneka 1,984,371 2,199,543
Pembayaran premi yang belum dirinci (1,579,043) (1,676,403)Penyisihan piutang ragu-ragu (1,036,357) (1,036,357)
Jumlah 30,561,827 23,941,950
Berdasarkan umur
2009 2008Rp '000 Rp '000
Belum jatuh tempo 23,411,114 17,691,664Lewat jatuh tempo
1 - 60 hari 4,113,393 4,972,872Lebih dari 60 hari 5,652,720 3,990,174
33,177,227 26,654,710
Pembayaran premi yang belum dirinci (1,579,043) (1,676,403)Penyisihan piutang ragu-ragu (1,036,357) (1,036,357)
Jumlah 30,561,827 23,941,950
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25
5. PIUTANG PREMI (lanjutan) Berdasarkan Mata Uang
2009 2008Rp '000 Rp '000
`Rupiah 26,413,557 21,954,020Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) 3,989,201 4,496,145Lainnya 2,774,469 204,545
33,177,227 26,654,710
Pembayaran premi yang belum dirinci (1,579,043) (1,676,403)Penyisihan piutang ragu-ragu (1,036,357) (1,036,357)
Jumlah 30,561,827 23,941,950
Berdasarkan evaluasi terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang premi, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang premi memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Tidak ada mutasi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2009 dan 2008.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga
Pada tanggal 30 September 2009 piutang premi diperkenankan sebesar Rp 27.524.507 (Rp 22.664.536) pada tanggal 30 September 2008).
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rp '000 Rp '000
Saldo awal periode 1,036,357 1,036,357Penambahan - -
Jumlah 1,036,357 1,036,357
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26
6. PIUTANG REASURANSI
Berdasarkan reasuradur Reasuransi luar negeri – pihak ketiga
2009 2008Rp '000 Rp '000
Pihak ketigaAsuradur luar negeri
Willis (Singapore) Pte. Ltd. 354,854 8,582,260Gerling Faber 99,072 124,086Aon Re (Singapore 64,223 - Trans Atlantic (Singapore) 41,389 41,390Miller Ins 17,346 17,346 Swiss Reinsurance Company 7,490 5,976Asia Net Capital (Singapore) 1,288 266,894Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) - 853
Jumlah 585,662 9,038,805
Asuradur dalam negeriBadan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional 1,184,058 1,177,649PT Nasional Reasuransi 994,949 1,223,667PT Asuransi Jasa Indonesia 431,903 423,172PT Reasuransi International Indonesia Tbk 334,853 1,930,243PRGBI 255,492 - Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) 173,250 601,288PT Karya mas 143,723 - PT Asuransi Bangun Askrida 78,246 - PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 68,460 752,899PT Bumi Putra Muda 60,430 122,247PT Tugu Reasuransi Indonesia 58,119 1,116,069
Jumlah 3,783,483 7,347,234
Jumlah 4,369,145 16,386,039
Berdasarkan umur
2009 2008Rp '000 Rp '000
Belum jatuh tempo 1,046,003 6,282,864Lewat jatuh tempo
1 - 60 hari 331,987 6,801,108Lebih dari 60 hari 2,991,155 3,302,067
Jumlah 4,369,145 16,386,039
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27
6. PIUTANG REASURANSI (lanjutan) Berdasarkan mata uang
2009 2008Rp '000 Rp '000
Rupiah 2,305,045 8,582,102Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) 1,833,472 7,719,423Lainnya 230,628 84,514
Jumlah 4,369,145 16,386,039 Pada tanggal 30 September 2009 piutang reasuransi yang dikompensasi dengan hutang reasuransi jumlahnya sebesar Rp 5.561.404 (Rp 5.043.287 pada tanggal 30 September 2008). Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang reasuransi karena manajemen berpendapat seluruh piutang reasuransi tersebut dapat ditagih. Pada tanggal 30 September 2009 piutang reasuransi diperkenankan sebesar Rp 1.377.990 (Rp 13.083.972 pada tanggal 30 September 2008).
7. PIUTANG LAIN-LAIN
Akun ini sebagian besar merupakan dana perusahaan dalam bentuk deposito berjangka sebesar USD 441.326,44 pada PT Bank IFI yang pada tanggal 17 April 2009 dilikuidasi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perusahaan telah melakukan pencadangan piutang tak tertagih sebesar Rp 1 miliar dan dibebankan pada laporan laba-rugi periode berjalan., sehingga nilai tercatat piutang pada PT Bank IFI sebesar Rp 3.577.916 ribu (ekuivalen USD 349.918,44)
8. ASET TETAP Akun ini terdiri dari :
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000Biaya perolehan:Tanah 22,173,416 - - 22,173,416 Bangunan 9,914,330 - - 9,914,330
Perabot dan peralatan kantor 11,907,439 694,304 251,095 12,350,648 Kendaraan bermotor 6,937,822 937,300 1,267,102 6,608,020 Jumlah 50,933,007 1,631,604 1,518,197 51,046,414
Akumulasi penyusutan:Bangunan 4,164,518 493,881 3,223,626 7,882,025
Perabot dan peralatan kantor 9,777,426 779,745 211,925 10,345,246 Kendaraan bermotor 5,268,756 446,420 986,503 4,728,673 Jumlah 19,210,700 1,720,046 4,422,054 22,955,944
Nilai Buku 31,722,307 28,090,470
30 September
Perubahan selama tahun 2009
1 Januari Penambahan Pengurangan
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000Biaya perolehan:Tanah 18,906,416 - - 18,906,416 Bangunan 10,101,480 508,585 - 10,610,065
Perabot dan peralatan kantor 11,727,159 189,008 (143,859) 11,772,308 Kendaraan bermotor 7,904,654 21,150 (765,981) 7,159,823 Jumlah 48,639,709 718,743 (909,840) 48,448,612
Akumulasi penyusutan:Bangunan 3,953,119 579,511 - 4,532,630
Perabot dan peralatan kantor 8,653,447 988,347 121,502 9,520,292 Kendaraan bermotor 5,533,574 553,227 740,415 5,346,386 Jumlah 18,140,140 2,121,085 861,917 19,399,308
Nilai Buku 30,499,569 29,049,303
31 Desember
Perubahan selama tahun 2008
1 Januari Penambahan Pengurangan
Beban penyusutan pada tanggal 30 September 2009 adalah sebesar Rp 1.720.046 (Rp 2.121.085 pada tanggal 30 September 2008). Pada tahun 2008 Perusahaan melakukan reklasifikasi saldo selisih penilaian kembali aktiva tetap yang tercatat sebelum tahun 2008 sebesar Rp 579.145 ke saldo laba sehubungan dengan PSAK 16 (Revisi 2007) tentang aktiva tetap. Pada tahun 2008 Perusahaan melakukan reklasifikasi aktiva investasi ke aktiva tetap sebesar Rp 423.380 sehubungan dengan sewa aktiva tersebut tidak dilanjutkan (catatan 3) Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan dengan Hak Milik dan Hak Guna Bangunan berjangka waktu dua puluh tahun, jatuh tempo antara tahun 2007 sampai 2026. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pada tanggal 30 September 2009, seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 31.841.140 dan US$ 20.499 (Rp 28.702.138 dan US$ 23.607 pada tanggal 30 September 2008 ). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Keuntungan (kerugian) penjualan / penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut : 2009 2008
Rp '000 Rp '000
Harga jual 690,365 17,510Nilai buku 314,318 47,923
Keuntungan penjualan 376,047 (30,413)
Pada tanggal 30 September 2009 (30 September 2008), manajemen berpendapat bahwa tidak ada peristiwa atau perubahan yang mengindikasikan penurunan nilai tercatat aset tetap.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29
9. ASET TIDAK BERWUJUD
Akun ini merupakan biaya perolehan perangkat lunak (S2010 Next G). Pada bulan Juni 2008 sistem S2010 Next G mulai diimplementasikan di beberapa cabang secara bertahap dan diperkirakan pada akhir tahun 2009 telah diimplementasikan seluruhnya. Nilai perolehan aset tidak berwujud adalah sebesar Rp 4.278.694 . Pada tahun 2009 amortisasi yang dibentuk adalah sebesar Rp 802.255 sehingga akumulasi amortisasi sebesar Rp 1.069.674 dan nilai tercatat sebesar Rp 3.209.020 .
10. HUTANG KLAIM
Berdasarkan tertanggung
Pihak hubungan istimewa
PT Samudera Indonesia Tbk 42,236 6,120
Pihak ketigaCV. Aroma 1,673,100 - PT. Telkom Indonesia Tbk 1,136,992 - PT. Niaga Mawar Kekal 914,969 - TK Samudra Jaya 792,431 - PT. Agri Indomas 378,352 - PT Bank Rakyat Indonesia 347,442 - Tn Widodo 332,084 - PT New Dafri 255,712 - PT. Limun Multi Tetap Cerah 192,000 - PT. Bika Parama Cipta 176,338 - PT. CCM Agripharma 167,888 - PT. CIMB Bank Niaga 164,569 858,513 PT Serasi Autoraya 162,447 - PT Perkebunan Nusantara 162,231 778,637 PT. Agro Rubberrindo Industry 146,339 - PT. Tigaraksa Satria 138,528 - PT. Perrfecta Nusa - 3,617,962 PT. Kalimantan Sanggar Pusaka - 1,180,595 Tn Sing San - 388,729 PT. Wintrad Jaya - 203,993 Ny Fariah - 190,307 PT Continental Solvindo - 162,738 YPK Indonesia Power - 150,700 PT Sinar Continental - 123,985 PT Wietasha Putrindo Wisata - 112,365 Tn Hartanto Prabowo - 107,250 PT Hotel Juwara Warga - 105,623 PT Delta Merlin Sandang Textile - 102,492 PT Unitrada Komutama - 100,965 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000 ribu) 1,577,206 3,338,348
8,718,626 11,523,202
Jumlah 8,760,862 11,529,322
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30
10. HUTANG KLAIM (lanjutan)
Berdasarkan jenis asuransi
2009 2008Rp '000 Rp '000
Kebakaran 6,175,813 7,815,572Kendaraan bermotor 1,601,377 1,022,036Pengangkutan 366,890 1,667,575Rekayasa 212,664 807,193Rangka kapal 1,388 210,598Aneka 402,730 6,348
Jumlah 8,760,862 11,529,322
Berdasarkan mata uang
2009 2008
Rp '000 Rp '000
Rupiah 8,033,777 10,465,825Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) 724,139 1,029,407Lainnya 2,946 34,090
Jumlah 8,760,862 11,529,322
Hutang klaim kepada CV Aroma merupakan hutang atas biaya kepada loss adjuster (penyelesai kerugian)
sebesar Rp 1,6 miliar .
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31
11. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI Berdasarkan jenis asuransi :
2009 2008Rp '000 Rp '000
Kebakaran 3,355,295 18,598,332Kendaraan bermotor 1,729,551 3,555,452Pengangkutan 2,781,297 2,575,644Rekayasa 488,205 1,632,747Rangka kapal 8,515 47,858Aneka 264,599 341,627
Jumlah 8,627,462 26,751,660
Berdasarkan jenis tertanggung :
2009 2008Rp '000 Rp '000
Pihak hubungan istimewaPT Samudera Indonesia Tbk 43,937 800,000
Pihak ketiga
PT Autorama Euroasia 355,556 - PT Artha Jaya Samudera 300,000 - PT Indograha Nusa Sarana 261,667 - The Oberoi Hotel Bali 237,630 - PD BPR Bank Pasar 236,255 - PT Quantum Tosan Internasional 234,283 - PT Telkom Indonesia Tbk 220,000 - PT Koba Tin 202,100 - PT Bank Rakyat Indonesia 200,000 1,242,945 Toko Samudra Jaya 175,500 - PT Megah 159,356 - PT Sentra Usahatama Jaya - 2,010,525 CV Aroma - 2,000,000 PT Mitra Energi Batam - 1,421,377 PT Universal Agri Bisnisindo - 1,147,928 The Sandi Phala Hotel - 1,013,870 PT Adi Pratama Broker - 819,900 PT Perkebunan Nasional - 767,441 PT Sekar Bengawan - 763,252 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 300.000 ribu) 6,001,179 14,764,422 Jumlah 8,583,525 25,951,660
Jumlah 8,627,462 26,751,660
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32
11. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI (lanjutan)
Berdasarkan mata uang
2009 2008Rp '000 Rp '000
Rupiah 7,774,254 17,688,163Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) 851,800 8,770,738Lainnya 1,408 292,759
Jumlah 8,627,462 26,751,660
Dalam estimasi klaim retensi sendiri ini termasuk estimasi atas klaim yang terjadi namun belum
dilaporkan sebesar masing-masing Rp 3.484.275 ribu dan Rp 3.852.185 ribu pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
12. PREMI BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN
Berdasarkan jenis asuransi :
2009 2008
Rp '000 Rp '000
Kebakaran 13,757,881 7,125,868Kendaraan bermotor 4,535,585 12,566,437Pengangkutan 3,915,258 4,724,797Rekayasa 58,653 1,479,303Rangka kapal 603,437 419,515Aneka 919,361 47,999
Jumlah 23,790,175 26,363,919
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33
13. HUTANG REASURANSI
Berdasarkan reasuradur
2009 2008Rp '000 Rp '000
Reasuradur luar negeri
Willis Singapore Pte Limited (Singapura) 8,484,429 7,501,464 Asianet Ins & Reins Brokers Ltd (Thailand) 816,770 839,478 Gerling Global (Malaysia) 713,636 713,636 Swiss ReUnion (Singapura) 154,157 150,059 Miller Insurance 273,293 - JLT Risk Solution Asia Private Ltd Singapore) - 557,981 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) 252,749 459,092
Jumlah 10,695,034 10,221,710
Reasuradur dalam negeriPT Tugu Reasuransi Indonesia 2,876,526 4,541,281 PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) 2,632,196 2,613,049 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein) 2,099,277 3,658,660 Pool Asuransi Gempabumi 818,994 570,604 Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional 155,071 223,029 PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia 98,547 64,715 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 81,846 73,560 PT Asuransi Ramayana 74,905 94,530 PT Asuransi Recapital 66,104 - Mega Jasa Reins Brokers 65,551 - PT Asuransi MSIG Indonesia 58,104 - PT Bangun Askrida 46,168 - PT Maskapai Asuransi Indonesia Tbk 38,966 89,049 PT Bumi Putera Muda 31,651 104,306 PT Asuransi Adira Dinamika - 328,269 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) 231,807 589,639
Jumlah 9,375,713 12,950,691
Jumlah 20,070,747 23,172,401
Berdasarkan umur
2009 2008
Rp '000 Rp '000
Belum jatuh tempo 4,589,439 5,446,517Lewat jatuh tempo
1 - 60 hari 4,812,899 5,247,591Lebih dari 60 hari 10,668,409 12,478,293
Jumlah 20,070,747 23,172,401
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34
13. HUTANG REASURANSI (lanjutan) Berdasarkan mata uang
2009 2008Rp '000 Rp '000
Rupiah 17,706,192 20,723,695Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) 2,194,957 2,372,010Lainnya 169,598 76,696
Jumlah 20,070,747 23,172,401
Pada tanggal 30 September 2009 hutang reasuransi yang dikompensasi dengan piutang reasuransi jumlahnya sebesar Rp 5.561.404 ribu (Rp 5.043.287 ribu pada tanggal 30 September 2008).
14. HUTANG KOMISI
Berdasarkan jenis asuransi
2009 2008
Rp '000 Rp '000
Kebakaran 1,244,561 1,420,992Kendaraan bermotor 724,126 415,622Pengangkutan 362,056 320,344Rekayasa 70,465 30,189Rangka kapal (10,842) 189,519Aneka 402,914 -
Jumlah 2,793,280 2,376,666
Berdasarkan mata uang
2009 2008Rp '000 Rp '000
Rupiah 2,439,958 1,820,047Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) 344,720 529,647Lainnya 8,602 26,972
Jumlah 2,793,280 2,376,666
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35
15. HUTANG PAJAK
Akun ini terdiri dari
2009 2008Rp '000 Rp '000
Pajak penghasilanPasal 21 172,999 198,303Pasal 23 dan 26 203,671 23,968
Jumlah 376,670 222,271
Besarnya pajak penghasilan terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2014
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari :
2009 2008
Rp '000 Rp '000
Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 28) 8,245,677 6,524,830Lainnya (12,837) 41,050
Jumlah 8,232,840 6,565,880
17. UANG MUKA PREMI JANGKA PANJANG
Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dari 1 tahun , setelah dikurangi komisi.
18. HUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari: 2009 2008
Uang muka penjualan gedung (catatan 3) 5,100,000 - Lain-lain 3,738,282 1,822,557 Dana Pemegang Polis Syariah (Tabarru) 2,107,188 3,220,718 Jumlah 10,945,470 5,043,275
Uang muka penjualan gedung merupakan dana yang diterima perusahaan sehubungan dengan penjualan tanah dan bangunan investasi milik perusahaan di Jl. Majapahit No. 30 RT 008 / RW 008, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dengan harga Rp 18.615.084.000. Sehubungan dengan penundaan pembayaran oleh pembeli, nilai transaksi menjadi sebesar Rp 20.405.725.000 yang merupakan NJOP tahun 2009
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36
19. HUTANG SUBORDINASI
Berdasarkan Akta notaris No. 26 dan 27 tanggal 30 Desember 2008 dari notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., notaris publik di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman subordinasi dari PT Srihana Utama dan PT Ngrumat Bondo Utomo pemegang saham, masing-masing sebesar US$ 270.000, dan US$ 100.000, yang digunakan untuk memperbaiki tingkat solvabilitas Perusahaan. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan dan dikenakan tingkat bunga yang tidak melebihi 20% dari tingkat bunga rata-rata deposito berjangka.
20. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas PT Bintang Graha Loka anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut
2,009 2,008Rp '000 Rp '000
Modal saham 25,000 25,000Saldo laba 387 294
Jumlah 25,387 25,294
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37
21. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2009
% Rp '000
PT Srihana Utama 60,014,639 34.45 30,007,320PT Warisan Kasih Bunda 36,661,944 21.05 18,330,972PT Ngrumat Bondo Utomo 34,918,620 20.05 17,459,310PT Dana Harta Keluarga 10,271,204 5.90 5,135,602Ny. Liliansari Loedin 5,008,194 2.88 2,504,097PT Berkah Capital 3,207,617 1.84 1,603,809PT Pangestu Investa 2,701,928 1.55 1,350,964Tn. Aang Batara WP P SH 2,049,573 1.18 1,024,787Tn. Andrus Roestam Moenaf 1,853,127 1.06 926,564Tn. Ir Suliyanto 1,543,759 0.89 771,880Tn. Robby Jonosewojo 1,191,572 0.68 595,786Tn. Frans Jonosewojo 1,191,572 0.68 595,786Ny. Johana Jonosewojo 1,191,572 0.68 595,786Ny. Elizabet Jonosewojo 1,191,572 0.68 595,786PT Phillip Securities Indonesia 929,963 0.53 464,982Endang Rukminingsih 730,762 0.42 365,381PT Supra Sucorinvest 688,500 0.40 344,250KUD Mina Bojonegara 658,545 0.38 329,273Ny. Rohmanah 657,359 0.38 328,680DBS Vickers Secs Singapore 641,498 0.37 320,749Koperasi Karyawan PT Asuransi Bintang Tbk 553,659 0.32 276,830Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 6,336,057 3.64 3,168,029
Jumlah 174,193,236 100.00 87,096,618
Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal Disetor
2008
% Rp '000
PT Srihana Utama 60,014,639 34.45 30,007,319PT Warisan Kasih Bunda 36,661,944 21.05 18,330,972PT Ngrumat Bondo Utomo 34,918,620 20.05 17,459,310PT Dana Harta Keluarga 10,271,204 5.90 5,135,602Ny Lilian Sari Loedin 5,008,194 2.89 2,504,097PT Panin Sekuritas 3,207,617 1.84 1,603,809PT Pangestu Investa 2,701,928 1.55 1,350,964Tn. Aang Batara WP P SH 2,049,573 1.18 1,024,786Tn. Andrus Roestam Moenaf 1,853,127 1.06 926,563Tn. Ir Suliyanto 1,543,759 0.89 771,880Tn. Robby Jonosewojo 1,191,572 0.68 595,786Ny. Johana Jonosewojo 1,191,572 0.68 595,786Ny. Elisabeth Jonosewojo 1,191,572 0.68 595,786Tn. Frans Jonosewojo 1,191,572 0.68 595,786PT Phillip Securities Indonesia 929,963 0.53 464,982Ny. Endang Rukminingsih 730,762 0.42 365,382PT Supra Sucorinvest 688,500 0.40 344,250KUD Mina Bojonegara 658,545 0.38 329,272PT Bapindo Bumi Sekuritas 645,859 0.37 322,929DBS Vickers Secs Singapore 641,498 0.37 320,749Koperasi Karyawan Asuransi Bintang 553,659 0.32 276,829Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 6,347,557 3.63 3,173,779
Jumlah 174,193,236 100.00 87,096,618
Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal Pemegang Saham
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari :
2009 2008Rp '000 Rp '000
Penambahan modal disetor atas penawaran umum perdana 6,950,000 6,950,000Pembagian saham bonus pada tahun 1997 (Catatan 1) (6,900,000) (6,900,000)
Jumlah 50,000 50,000
23. PENDAPATAN PREMI - BERSIH
Rincian pendapatan terdiri dari 2009
Premi PendapatanRe Asuransi Premi - Bersih
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Kebakaran 60,103,588 (53,716,073) 5,099,584 11,487,099Kendaraan bermotor 20,333,040 (924,098) (537,835) 18,871,107Pengangkutan 9,750,769 (1,331,208) 881,472 9,301,033Rekayasa 4,280,302 (3,231,114) 96,899 1,146,087Rangka kapal 52,439 - 6,409 58,848Aneka 6,897,381 (5,704,135) 382,049 1,575,295
Jumlah 101,417,519 (64,906,628) 5,928,578 42,439,469
Penurunan (Kenaikan)
Premi Belum Merupakan
Premi Bruto
2008
PendapatanPremi - Bersih
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Kebakaran 69,650,730 (48,486,158) 2,979,460 24,144,032Kendaraan bermotor 21,579,632 (5,229,095) 2,124,219 18,474,756Pengangkutan 12,588,877 (1,582,865) (480,979) 10,525,033Rekayasa 4,457,643 (3,204,023) 917,917 2,171,537Rangka kapal 81,182 14,041 8,107 103,330Aneka 9,381,179 (7,000,467) (209,985) 2,170,727
Jumlah 117,739,243 (65,488,567) 5,338,739 57,589,415
Premi Bruto
Penurunan (Kenaikan)
Premi Belum Merupakan
Premi Reasurasi
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39
24. BEBAN KLAIM – BERSIH
Akun ini terdiri dari :
2009
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Kebakaran 112,966,351 (96,205,590) (11,252,093) 5,508,668Kendaraan bermotor 9,282,938 (1,499,649) (528,943) 7,254,346Pengangkutan 2,619,397 - (1,119,595) 1,499,802Rekayasa 4,789,538 (1,380,445) (1,079,992) 2,329,101Rangka kapal 53,920 - (29,416) 24,504Aneka 366,129 (178,115) 8,900 196,914
Jumlah 130,078,273 (99,263,799) (14,001,139) 16,813,335
Kenaikan (Penurunan)
Estimasi Klaim
Beban Klaim - Bersih
Klaim ReasuransiKlaim Bruto
2008
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Kebakaran 42,275,709 (24,576,838) (4,343,612) 13,355,259Kendaraan bermotor 12,347,018 (1,895,189) (2,720,507) 7,731,322Pengangkutan 10,335,415 (882,486) (1,996,115) 7,456,814Rekayasa 4,119,524 (2,224,601) (2,080,356) (185,433)Rangka kapal 2,116,817 (62,297) (168,764) 1,885,756Aneka 91,362 - (263,873) (172,511)
Jumlah 71,285,845 (29,641,411) (11,573,227) 30,071,207
Klaim Bruto Klaim Reasuransi
Kenaikan (Penurunan)
Estimasi Klaim
Beban Klaim - Bersih
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40
25. BEBAN KOMISI - BERSIH Akun ini terdiri dari :
2009
Pendapatan Beban Komisi -Beban Komisi Komisi Bersih
Rp '000 Rp '000 Rp '000
Kebakaran 13,279,024 (7,456,154) 5,822,870Kendaraan bermotor 3,502,801 (58,237) 3,444,564Pengangkutan 1,802,535 (8,747) 1,793,788Rekayasa 801,658 (407,285) 394,373Rangka kapal (11,684) - (11,684)Aneka 877,469 (1,310,786) (433,317)
Jumlah 20,251,803 (9,241,209) 11,010,594
2008
Pendapatan Beban Komisi -Beban Komisi/ Komisi/ Bersih/
Rp '000 Rp '000 Rp '000
Kebakaran 15,697,796 (7,874,558) 7,823,238Kendaraan bermotor 6,464,936 (4,734,191) 1,730,745Pengangkutan 2,213,504 (36,946) 2,176,558Rekayasa 844,414 (487,854) 356,560Rangka kapal 16,300 (1,224) 15,076Aneka (900,836) 605,600 (295,236)
Jumlah 24,336,114 (12,529,173) 11,806,941
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41
26. HASIL INVESTASI
Akun ini terdiri dari : 2009 2008
Rp '000 Rp '000
Keuntungan penjualan efekEfek ekuitas 2,524,052 4,946,325Efek hutang 1,098,045 2,500Reksadana - -
Bunga efek hutang 1,478,890 971,195Bunga deposito jangka panjang 763,364 902,563Keuntungan bersih selisih kurs
atas investasi (211,241) 92,326 Penghasilan sewa 116,242 364,041Dividen 363,465 389,658Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih
unit penyertaan reksadana 151,892 (1,476,461)Laba (Kerugian) penilaian saham 1,890,987 22,529,334Pendapatan investasi lain-lain - (22,186)
Jumlah 8,175,697 28,699,294
27. BEBAN USAHA
Akun ini terdiri dari:
2009 2008Rp '000 Rp '000
PemasaranPromosi 703,854 844,332Penelitian dan pengembangan 95,994 102,573Lainnya 373,074 377,038
Jumlah 1,172,922 1,323,943
Umum dan AdministrasiGaji dan upah 17,327,229 15,070,470Penyusutan dan amortisasi 2,526,897 2,126,994Perbaikan dan perawatan 1,250,451 1,294,865Listrik, telepon dan air 1,248,262 1,294,118Imbalan pasca kerja 835,015 412,676 Sewa 651,274 545,642Perjalanan dinas 315,886 165,289Jasa profesi 817,693 376,281Cetakan kantor 354,898 303,891Pelatihan 730,598 - Asuransi 196,322 217,392Lainnya 2,774,709 1,165,286
Jumlah 29,029,236 22,972,904
Jumlah 30,202,158 24,296,847
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42
28. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Akun lain-lain dari penghasilan (beban) lain-lain sebagian besar adalah beban bunga dan jasa giro bank serta laba
(rugi) selisih kurs. 29. IMBALAN KERJA
2009 2008Rp '000 Rp '000
Imbalan pasti pasca-kerja 7,745,044 6,203,537Imbalan jangka panjang lainnya 500,633 321,293
Jumlah 8,245,677 6,524,830
Program Pensiun
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap, kecuali karyawan yang akan mencapai usia pensiun sampai dengan tahun 2006. Program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Negara Indonesia. Kontribusi yang dibayar oleh Perusahaan sebesar 5% sampai 10% tergantung pada masa kerja karyawan ditambah tunjangan pajak sebesar 0,5% dari gaji pokok sedangkan kontribusi karyawan adalah sebesar 5% dari gaji pokok. Kontribusi iuran kepada DPLK sejumlah Rp 674.567 pada tanggal 30 September 2009 (Rp 620.777 pada tanggal 30 September 2008) disajikan sebagai bagian dari akun beban usaha dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Imbalan Pasca Kerja
Selain program pensiun iuran pasti Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 241 karyawan tahun pada tanggal 30 September 2009 (263 karyawan pada tanggal 30 September 2008).
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rp '000 Rp '000
Saldo awal 7,148,472 6,203,537
Beban tahun berjalan 835,025 - Pembayaran manfaat (238,453) -
Jumlah 7,745,044 6,203,537
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independent PT Sienco Aktuarindo Utama. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :
Tingkat diskonto : 12% Tingkat kenaikan gaji : 8% Tingkat kematian : CSO 1958 Tingkat pengunduran diri : 1% tingkat mortalita dan menurun secara proporsional Tingkat pensiun normal : 55 tahun
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Berdasarkan perjanjian kerja bersama Perusahaan, karyawan memperoleh cuti besar setelah 5 tahun bekerja. Karyawan memperoleh 10 hari cuti ditambah satu bulan gaji. Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut :
2,009 2,008Rp '000 Rp '000
Saldo awal 500,633 321,293
Beban tahun berjalan - - Pembayaran manfaat - -
Jumlah 500,633 321,293
30. PAJAK PENGHASLAN (beban) manfaat pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari :
2009 2008Rp '000 Rp '000
Pajak kini - Anak perusahaan 23,400 23,400Pajak tangguhan - Perusahaan (3,301,683) 7,571,622
Jumlah (3,278,283) 7,595,022
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan
akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut :
Rp '000 Rp '000
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (6,087,912) 21,310,649
Laba sebelum pajak anak perusahaan 82,550 (94,425)
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan (6,170,462) 21,216,224
Perbedaan temporer:Penyisihan piutang ragu-ragu 1,000,000 - Penyusutan 352,244 536,474Amortisasi beban ditangguhkan 3,544 4,506Keuntungan penjualan aset tetap 192,848 47,923 Aktual beban kesejahteraan karyawan 596,571 -
(4,025,255)
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44
30. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
2009 2008Rp '000 Rp '000(4,025,255)
Perbedaan tetap :Penurunan (kenaikan) nilai wajar efek
di perdagangkan (1,890,987) 6,573,439Selisih revaluasi aset investasi - (29,102,772)Sumbangan, hadiah, jamuan dan
representasi 139,675 141,540Penyusutan 107,635 108,245Penurunan (kenaikan) nilai aktiva bersih
reksadana (151,893) 1,473,614Kegiatan sosial karyawan 111,235 51,494Premi belum merupakan pendapatan 367,336 4,731,310Penghasilan dikenakan pajak final:
Bunga (2,242,254) (1,838,528)Keuntungan penjualan efek (3,622,098) 4,948,825Penghasilan sewa (116,242) (364,041)Deviden - (54,868)Lain-lain 261,327 296,686
Rugi fiskal tahun berjalan (11,061,523) (1,127,578)
Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya (34,452,790) (36,651,113)
Akumulasi rugi fiskal (45,514,312) (37,778,691)
Perusahaan mengalami akumulasi rugi fiskal, sehingga beban pajak kini adalah nihil.
Dikreditkan/ Dikreditkan/ Dikreditkan/1 Januari (dibebankan) 30 September (dibebankan) 31 Desember (dibebankan) 30 September
2008 ke laporan 2008 ke laporan 2008 ke laporan 2009laba rugi/ laba rugi/ laba rugi/
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Aktiva pajak tangguhan:Rugi fiskal 10,995,334 338,273 11,333,607 (2,720,410) 8,613,197 2,765,381 11,378,578Estimasi klaim retensi sendiri 1,155,656 - 1,155,656 (284,587) 871,069 - 871,069Penyisihan piutang ragu-ragu 310,907 - 310,907 (51,818) 259,089 - 259,089Piutang lain-lain - - - - - 250,000 250,000Kewajiban imbalan pasca-kerja 1,957,449 - 1,957,449 (45,172) 1,912,277 149,143 2,061,420
Jumlah 14,419,346 338,273 14,757,619 (3,101,987) 11,655,632 3,164,524 14,820,156
Kewajiban pajak tangguhan:Aset tetap 255,089 (819,583) (564,494) 132,387 (432,107) (136,273) (568,380)Aset tetap investasi - 8,730,831 8,730,831 (1,455,138) 7,275,693 - 7,275,693Beban ditangguhkan 1,588 (1,352) 236 (414) (178) (886) (1,064)
Jumlah 256,677 7,909,896 8,166,573 (1,323,165) 6,843,408 (137,159) 6,706,249
Aktiva pajak tangguhan - bersih 14,162,669 (7,571,623) 6,591,046 (1,778,822) 4,812,224 3,301,683 8,113,908
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45
30. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
2009 2008Rp '000 Rp '000
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (6,087,912) 21,310,649
Laba sebelum pajak anak perusahaan (82,550) (94,425)
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan (6,170,462) 21,216,224
Taksiran beban pajak dengan tarifpajak yang berlaku sebesar 30% (1,851,139) 6,364,867
Pengaruh pajak atas beda tetapmenurut fiscal:Penurunan nilai wajar efek
diperdagangkan (567,296) 1,972,032Aset tetap dipakai sendiridibebankan tahun berjalan - (644,264)Aset tetap investasi - 8,730,831Sumbangan, hadiah, jamuan dan
representasi 41,902 42,462Penyusutan 32,291 32,473Penurunan nilai aktiva bersih reksadana (45,568) 442,084Selisih revaluasi aset - (8,730,831)Kegiatan sosial karyawan 33,370 15,448Premi belum merupakan pendapatan 110,201 1,419,393Penghasilan dikenakan pajak final
Bunga (672,676) (551,559)Keuntungan penjualan efek (1,086,629) (1,484,647)Penghasilan sewa (34,873) (109,212)Deviden - (16,460)
Koreksi karena penerapan perbedaan tarif pajak 660,337 - Lain-lain 78,397 89,005 Jumlah (3,301,683) 7,571,622
Beban (manfaat) pajak -Perusahaan (3,301,683) 7,571,622Anak perusahaan 23,400 23,400
Jumlah beban (manfaat) pajak (3,278,283) 7,595,022
31. (RUGI) LABA PER SAHAM
Perhitungan laba per saham didasarkan pada data sebagai berikut : (Rugi) / Laba bersih untuk perhitungan rugi per saham dasar pada tanggal 30 September 2009 sebesar (Rp 2.809.728) (Rp 13.715.502 pada tanggal 30 September 2008).
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar untuk perhitungan laba per saham dasar adalah 174.193.236 saham pada tanggal 30 September 2009 dan 2008. Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif pada tanggal 30 September 2009 (30 September 2008).
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46
32. PERJANJIAN PENTING
• Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 27 Juni 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Niaga Tbk. Fasilitas tersebut terdiri dari fasilitas kredit investasi sebesar Rp 5.000.000, fasilitas kredit tetap sebesar Rp 675.000, fasilitas bank garansi sebesar Rp 150.000 dan lindung nilai maksimum sebesar Rp 5.000.000. Fasilitas kredit dijamin dengan deposito berjangka di bank yang sama sebesar 100% dari jumlah fasilitas yang digunakan. Pada tanggal 30 September 2009 fasilitas kredit tersebut belum digunakan oleh Perusahaan.
• Berdasarkan perjanjian sewa No 008/S.PER/DIR-DM/VII/2004 tanggal 15 Juni 2004, Perusahaan menyewakan tanah dan bangunan investasi yang terletak di Jalan Majapahit Np. 30, Jakarta Pusat kepada PT Daya Utama Investindo. Perjanjian ini berlaku sejak bulan Juni 2004 sampai dengan bulan Juni 2009.
• Berdasarkan perjanjian akta jual beli No. 25 tanggal 24 Desember 2008 dari Kantor Notaris Teti Herawati SH , Perusahaan merencanakan menjual tanah dan bangunan yang terletak di jalan Majapahit no. 30, Jakarta Pusat kepada PT Artha Jaya Mandiri . Perjanjian jual beli ini akan direalisasikan pada tanggal 3 Nopember 2009 (catatan 3 dan catatan 18)
33. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Persentase TerhadapJumlah Aktiva/Kewajiban/dan Pendapatan/Beban
2009 2008 2009 2008Rp '000 Rp '000 % %
Piutang premiPT Samudera Indonesia Tbk 8,452 2,270 0.001 0.001
Aktiva lain-lain Pinjaman karyawan 862,957 731,560 0.420 0.365
Hutang klaimPT Samudra Indonesia Tbk 42,236 6,120 0.040 0.006
Estimasi klaim retensi sendiri PT Samudra Indonesia Tbk 43,937 800,000 0.418 0.004
Premi brutoPT Samudera Indonesia Tbk 165,054 61,627 0.004 0.031
Klaim brutoPT Samudera Indonesia Tbk 9,911 761,039 0.0003 0.069
Jumlah
Transaksi dengan pihak hubungan istimewa dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali sebagian pinjaman karyawan yang tidak dikenakan bunga.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47
34. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2009 (2008), Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut :
Mata uang Ekuivalen Mata uang EkuivalenAsing/ Rupiah Asing/ Rupiah
Rp '000 Rp '000Aktiva
Deposito berjangka USD 662.00 6,408,822 883.37 8,316,049EUR 25.00 353,950 25.00 337,280
Unit penyertaan reksadana USD - - 44.11 413,664Kas dan setara kas USD 27.29 264,194 425.00 3,996,228
EUR 0.17 2,407 0.63 8,663GBP 0.56 8,606 0.55 9,504JPY 208.20 22,443 187.81 16,626CHF 0.09 843 0.08 695MYR 2.29 6,370 0.19 519SGD 1.76 12,041 216.00 414THB 1.50 433 1.50 14,242
Piutang premi USD 412.07 3,989,250 479.44 4,496,145EUR 3.62 51,254 6.04 82,971MYR 1.19 3,310 0.26 720JPY 223.40 24,081 275.81 23,607SFR 0.12 1,124 0.53 4,529HKD 2.62 3,273 2.17 2,575DKR 2.49 4,736 - - CAD 1.04 9,309 1.42 12,888SGD 0.62 4,242 2.92 19,056AUD 6.82 58,029 7.43 56,984GBP 0.13 2,016 0.07 1,215
Piutang reasuransi USD 189.39 1,833,485 823.14 7,719,423EUR 0.20 2,832 2.35 33,432GBP 0.62 9,614 0.63 8,766JPY 143.27 15,444 103.56 8,157SGD 29.47 201,611 5.02 34,066CHF 0.12 1,124 0.11 93
Piutang lain-lain USD 364.80 3,531,629 30.80 288,842Jumlah Aktiva 16,826,467 25,907,353
30 September 200830 September 2009
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48
34. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
Mata uang Ekuivalen Mata uang EkuivalenAsing/ Rupiah Asing/ Rupiah
Rp '000 Rp '000
Kewajiban
Hutang Klaim USD 74.80 724,139 109.77 1,029,407GBP 0.19 2,946 0.08 1,086SGD - - 5.01 33,004
Estimasi klaim retensi sendiri USD 87.99 851,831 935.25 8,770,738EUR 0.99 14,017 20.53 282,305.00 GBP - - 0.61 10,454
Hutang reasuransi USD 226.73 2,194,973 252.41 2,372,010EUR 7.96 112,701 2.19 31,029GBP 0.23 3,566 0.02 325JPY 141.50 15,253 57.59 5,006MYR 9.75 27,120 2.80 7,725SGD 0.93 6,362 2.22 14,028AUD 0.89 7,573 1.75 13,762CHF 0.17 1,592 0.49 4,178.00 NOK 0.60 998 0.06 643
Hutang komisi USD 35.61 344,740 56.48 529,647EUR 0.07 1,019 1.14 15,677AUD 0.05 43 0.08 627SGD 0.33 2,258 0.51 3,363MYR 0.02 61 0.05 136SKR 0.99 1,373 - - CAD 0.08 725 0.15 1,361HKD 0.15 187 - - JPY 19.66 2,119 51.95 4,599SFR 0.02 187 - - GBP 0.25 3,877 307.00 1,209
Hutang lain-lain USD 11.30 109,395 44.07 413,288EUR 0.01 142 - - JPY 0.44 47 0.44 38
Jumlah Kewajiban 4,429,245 13,545,645
30 September 2009 30 September 2008
Perusahaan tidak melakukan lindung nilai atas kewajiban dalam mata uang asing Per 30 September 2009 dan 2008, kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut :
Mata Uang 2009 2008Rp Rp
Poundsterling Inggris (GBP) 15,506.08 17,279.45Dolar Amerika Serikat (USD) 9,681.00 9,378.00Euro (EUR) 14,158.47 13,751.44Dolar Kanada (CAD) 8,950.64 9,075.79Franc Swiss (CHF) 9,364.95 8,644.13Dolar Singapura (SGD) 6,841.23 6,593.56Dolar Australia (AUD) 8,508.64 7,844.23Ringgit Malaysia (MYR) 2,781.50 2,731.33Dolar Hongkong (HKD) 1,249.13 1,205.05Kroner Swedia (SEK) 1,386.39 1,424.96Yen Jepang (JPY) 107.79 88.53Kroner Norwegia (NOK) 1,662.98 1,663.32Bath Thailand (THB) 288.35 276.11
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49
35. INFORMASI SEGMEN
Segmen Usaha
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dibagi dalam lima kelompok segmen yaitu segmen asuransi kebakaran, segmen asuransi kendaraan bermotor, segmen asuransi pengangkutan, segmen rekayasa dan segmen lain-lain, yang meliputi rangka kapal dan aneka. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
PENDAPATANPremi bruto 60,103,588 20,333,040 9,750,769 4,280,301 6,949,821 101,417,519
HASILHasil segmen 155,561 8,172,197 6,007,443 (1,577,387) 1,857,726 14,615,540Hasil investasi yang tidak dapat
dialokasikan - - - - - 8,175,697Beban usaha yang tidak dapat
dialokasikan - - - - - (30,202,158)Laba usaha - - - - - (7,410,921)Penghasilan lain-lain yang tidak
dapat dialokasikan - - - - - 1,323,010Laba sebelum pajak - - - - - (6,087,912)Manfaat Pajak penghasilan - - - - - 3,278,283Laba sebelum hak minoritas
atas laba bersih anak - - - - - (2,809,629)perusahaan
Hak minoritas atas laba bersihanak perusahaan - - - - - (99)
Laba bersih - - - - - (2,809,728)
INFORMASI LAINNYA
AsetAset segmen 15,927,103 5,503,059 2,638,906 992,425 2,015,494 27,076,987Aset yang tidak dapat dialokasikan
Aset pajak tangguhan - - - - - 8,113,908Lain-lain - - - - - 154,878,844
Total 190,069,739
KEWAJIBANKewajiban segmen 43,112,708 3,221,653 7,684,687 1,005,126 4,437,818 59,461,992Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
Hutang pajak - - - - - 376,670Lain-lain - - - - - 38,382,089
Total 98,220,751
Pengeluaran modal 1,631,604Penyusutan dan amortisasi 2,358,928
2009
Kendaraan BermotorKebakaran Pengangkutan Rekayasa Lain-lain Jumlah
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
50
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000PENDAPATANPremi bruto 69,650,730 21,579,632 12,588,877 4,457,643 9,462,361 117,739,243
HASILHasil segmen 2,965,535 9,012,689 891,661 2,000,390 840,992 15,711,267Hasil investasi yang tidak dapat
dialokasikan - - - - - 28,699,294Beban usaha yang tidak dapat
dialokasikan - - - - - (24,296,847)Laba usaha - - - - - 20,113,714Penghasilan lain-lain yang tidak
dapat dialokasikan - - - - - 1,196,928Laba sebelum pajak - - - - - 21,310,642Pajak penghasilan - - - - - (7,595,022)Rugi sebelum hak minoritas
atas rugi bersih anakperusahaan - - - - - 13,715,620
Hak minoritas atas rugi bersihanak perusahaan - - - - - (118)
Rugi bersih - - - - - 13,715,502
INFORMASI LAINNYA
AsetAset segmen 25,330,711 10,279,346 3,490,279 1,682,804 2,257,609 43,040,749Aset yang tidak dapat dialokasikan
Aset pajak tangguhan - - - - - 6,591,047Lain-lain - - - - - 149,909,537
Total 199,541,333
KEWAJIBANKewajiban segmen 56,441,712 17,655,765 9,604,808 2,505,071 3,986,612 90,193,968Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
Hutang pajak - - - - - 222,271 Lain-lain - - - - - 18,859,938
Total - - - - - 109,276,177
Pengeluaran modal - - - - - 336,595Penyusutan dan amortisasi - - - - - 2,126,994
2008
Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Rekayasa Lain-lain Jumlah
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
51
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Segmen Geografis
Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi di empat wilayah geografis utama. Bisnis asuransi berlokasi di Jakarta, Bandung, Medan dan lainnya, usaha persewaan gedung kantor berlokasi di Jakarta.
Pendapatan Berdasarkan Pasar Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan berdasarkan pasar geografis
2009 2008Rp '000 Rp '000
Jakarta 47,259,174 19,123,668Medan 11,142,606 11,246,107Bandung 8,067,940 8,745,601Lain-lain 34,947,799 78,623,867
Jumlah 101,417,519 117,739,243
Berdasarkan Wilayah Geografis
Nilai tercatat aktiva segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aktiva tersebut.
Nilai tercatat aktiva segmen Penambahan aktiva tetap
2009 2008 2009 2008Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Jakarta 140,532,076 85,123,545 1,117,864 150,305Medan (2,870,187) 89,212,588 58,527 815Bandung 5,557,178 5,034,854 3,730 2,500Lain-lain 46,850,672 20,170,346 451,482 565,123
Jumlah 190,069,739 199,541,333 1,631,604 718,743
Nilai tercatat kewajiban segmen dan jumlah beban usaha dan laba bersih berdasarkan wilayah geografis atau lokasi kewajiban tersebut.
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Nilai tercatat kewajiban segmen dan jumlah beban usaha dan laba bersih berdasarkan wilayah
geografis atau lokasi kewajiban tersebut.
2009Kewajiban Beban usaha Laba (rugi) bersih
Rp '000 Rp '000 Rp '000
Jakarta 45,787,085 20,184,130 4,175,760Medan 2,994,981 917,434 (5,865,168)Bandung 5,697,292 1,300,992 (140,114)Lain-lain 43,741,393 7,799,602 (980,206)
Jumlah 98,220,751 30,202,158 (2,809,728)
2008Kewajiban Beban usaha Laba (rugi) bersih
Rp '000 Rp '000 Rp '000
Jakarta 60,232,420 16,913,432 19,376,007Medan 15,513,091 847,869 138,828Bandung 6,503,022 1,610,067 (1,468,167)Lain-lain 27,027,644 4,925,479 (4,331,166)
Jumlah 109,276,177 24,296,847 13,715,502
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
53
36. INFORMASI PENTING LAINNYA
1. Kontrak Reasuransi
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Program reasuransi untuk tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:
a. Program Reasuransi Proporsional Treaty
Program treaty untuk setiap kerugian dan risiko
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
KebakaranRupiah 3,750,000 16,200,000 85,050,000 105,000,000Dolar Amerika Serikat 375,000 1,620,000 8,505,000 10,500,000
Kendaraan bermotorRupiah - - - -Dolar Amerika Serikat - - - -
KecelakaanRupiah 3,750,000 10,575,000 15,675,000 30,000,000Dolar Amerika Serikat 375,000 1,057,500 1,567,500 3,000,000
RekayasaRupiah 3,750,000 9,450,000 1,800,000 15,000,000Dolar Amerika Serikat 375,000 945,000 180,000 1,500,000
* Dalam Dollar Amerika Serikat jumlah penuh
JumlahJenis Pertanggungan Retensi Dalam Negeri Luar Negeri
b. Program Reasuransi Non Proporsional – Excess of Loss
Program excess loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
KebakaranRupiah 2,000,000 4,200,000 23,800,000 30,000,000Dolar Amerika Serikat 200,000 420,000 2,380,000 3,000,000
RekayasaRupiah 2,000,000 1,200,000 6,800,000 10,000,000Dolar Amerika Serikat 200,000 120,000 680,000 1,000,000
KecelakaanRupiah 2,000,000 4,200,000 23,800,000 30,000,000Dolar Amerika Serikat 200,000 420,000 2,380,000 3,000,000
Kendaraan BermotorRupiah 2,000,000 4,200,000 23,800,000 30,000,000Dolar Amerika Serikat 200,000 420,000 2,380,000 3,000,000
PengangkutanRupiah 2,000,000 2,250,000 15,750,000 20,000,000Dolar Amerika Serikat 200,000 225,000 1,575,000 2,000,000
Bencana AlamRupiah 2,000,000 4,200,000 23,800,000 30,000,000Dolar Amerika Serikat 200,000 420,000 2,380,000 3,000,000
Huru HaraRupiah 2,000,000 5,220,000 342,780,000 350,000,000Dolar Amerika Serikat 200,000 522,000 34,278,000 35,000,000
* Dalam Dollar Amerika Serikat jumlah penuh
JumlahJenis Pertanggungan Retensi Dalam Negeri Luar Negeri
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
54
36. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
2. Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan.
Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan kewajiban, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi kewajiban membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan kewajiban.
3. Rasio Keuangan
Pada tanggal 30 September 2009 rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.424/KMK.06/2003 adalah sebesar 146,96% (128,34% pada tanggal 30 September 2008).
Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan disajikan dalam Informasi Tambahan.
2009 2008% %
Rasio investasi terhadap cadanganteknis dan hutang klaim retensi sendiri 231.92 132.74
Rasio premi neto terhadap premi bruto 55.89 46.40Rasio premi neto terhadap modal sendiri 24.23 62.29Rasio premi langsung terhadap premi tidak
langsung 10,151.59 7,939.74Rasio beban pendidikan dan pelatihan
terhadap biaya pegawai dan pengurus 2.14 1.25
Rasio beban pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus pada tanggal 30 September 2009 (30 September 2008) dibawah batasan (5%) yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003.
4. Laporan Terakhir Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum Terbatas I
Pada tanggal 14 Januari 2009 dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal Nomor Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 (Peraturan nomor X.K.4) sehubungan dengan telah efektifnya pernyataan pendaftaran Perusahaan pada tanggal 30 Nopember 2006, Perusahaan menyampaikan laporan terakhir realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) posisi per 31 Desember 2008, jumlah dana hasil PUT I sebesar Rp 16.309.787 ribu dan biaya emisi saham sebesar Rp 740,706 ribu sehingga jumlah bersih dana hasil HMETD adalah sebesar Rp 15.568.082 ribu. Seluruh hasil HMETD sudah digunakan untuk meningkatkan kapasitas Perseroan untuk menahan resiko dan untuk pengembangan dan penyempurnaan Teknologi Informasi sebagaimana rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil PUT I yang disebutkan dalam prospektus dan sudah dilaporkan pada RUPST tanggal 17 Juni 2009
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
55
37. AKTIVA , KEWAJIBAN DAN HASIL USAHA PROGRAM ASURANSI SYARIAH Pada tanggal 19 Pebruari 2007, Perusahaan telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan
Republik Indonesia untuk mendirikan kantor cabang dengan prinsip syariah. Cabang Asuransi syariah PT Asuransi Bintang Tbk menggunakan aqad wakalah bil ujroh dimana kontribusi peserta dikelola oleh cabang Asuransi syariah yang bertindak sebagai sebagai operator. Untuk tujuan pelaporan keuangan, aktiva dan kewajiban gabungan cabang syariah serta hasil usaha operator syariah digabung dalam laporan keuangan Perusahaan.
Aktiva, kewajiban dan hasil usaha program Asuransi Syariah adalah sebagai berikut :
2009 2008
Rp '000 Rp '000
AsetInvestasi - deposito berjangka 3,960,000 2,150,000Kas dan setara kas 664,888 2,059,708Piutang premi 13,968,623 7,400,487Piutang lain-lain 577,035 - Biaya dibayar dimuka 59,570 31,256Aset tetap 202,876 151,970Aset lain-lain 530,579 634,390
Jumlah 19,963,571 12,427,811
KewajibanHutang klaim 355,896 - Estimasi klaim retensi sendiri 481,031 - Premi belum merupakan pendapatan 10,341,129 5,567,855 Utang reasuransi 546,587 308,874 Utang komisi 276,891 14,487 Biaya masih harus dibayar (147) - Utang pajak 37,817 9,090 Utang lain-lain 7,224,575 4,664,682
Jumlah 19,263,779 10,564,988
Aset bersih 699,792 1,862,823
Hasil UsahaPendapatan komisi operator - net 1,614,138 1,088,676Hasil investasi 63,812 123,775Beban usaha (995,510) (1,022,760)Pendapatan lain-lain 17,352 20,176
Jumlah 699,792 209,867
Sampai dengan tanggal 30 September 2009 jumlah pendapatan premi cabang Asuransi Syariah adalah sebesar Rp 12.394.612 ( Rp. 18.157.407 sampai dengan tanggal 30 September 2008 ) yang terbagi untuk jenis Asuransi kebakaran, kendaraan bermotor dan kecelakaan diri & kesehatan (aneka)
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
56
38. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 01 Oktober 2009 telah terjadi gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter yang meluluhlantahkan gedung, rumah, pertokoan di Kota Padang dan sekitarnya, rabu sore pukul 17.16 wib, terpusat dibarat daya Pariaman, Sumatera Barat.. Perusahaan memiliki resiko-resiko yang ditutup pada wilayah tersebut. Sampai saat laporan keuangan ini dibuat jumlah kerugian yang sudah dilaporkan sebesar Rp 2,8 miliar. Retensi sendiri perusahaan maksimum sebesar Rp 2 miliar untuk seluruh klaim gempa yang terjadi di Padang tersebut , sisanya merupakan beban reasuransi .
39. KONDISI EKONOMI INDONESIA AKIBAT KRISIS KEUANGAN GLOBAL
Krisis keuangan global yang dimulai dari Amerika Serikat telah mempengaruhi pasar modal dan pasar keuangan di Indonesia ditandai antara lain dengan melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah, penurunan permintaan dan nilai pasar komoditas, penurunan nilai pasar saham dan surat berharga serta kenaikan suku bunga. Kondisi tersebut telah mengakibatkan berkurangnya likuiditas, terbatasnya penyediaan kredit serta menurunnya pertumbuhan ekonomi. Memburuknya kondisi ekonomi tersebut diperkirakan akan berdampak lebih jauh di berbagai sektor industri dan sector riil pada tahun 2009.
Penurunan harga pasar saham akibat krisis keuangan global berdampak cukup besar terhadap kinerja investasi Perusahaan dan anak perusahaan. Selanjutnya, memburuknya kondisi ekonomi dapat berpengaruh pada kegiatan operasi Perusahaan dan anak perusahaan, yaitu kemungkinan penurunan pada permintaan penutupan asuransi yang dapat memberikan dampak negatif terhadap pendapatan dan laba bersih Perusahaan dan anak perusahaan
Untuk menghadapi kondisi ekonomi yang mungkin semakin memburuk pada tahun yang akan datang, Perusahaan telah melakukan dan akan meneruskan rencana dan tindakan sebagai berikut: • Meningkatkan pertumbuhan dengan pengembangan produk alternatif yang sesuai dengan permintaan pasar • Meningkatkan efisiensi operasional melalui implementasi sistem informasi yang otomatis dan online dan
memperbaiki struktur organisasi Perusahaan dan anak perusahaan. • Memperbaiki kebijakan investasi dengan menerapkan hirarki kebutuhan penggunaan dana, sebagai berikut:
- Alokasi pada pemenuhan ketentuan dana jaminan dan ketentuan modal kerja - Membentuk cadangan untuk pembayaran klaim, premi reasuransi dan cadangan pembayaran klaim atas
klaim polis jangka panjang - Membentuk dana cadangan untuk mengamankan kebutuhan cashflow kegiatan operasional Perusahaan
dan anak perusahaan - Melakukan investasi pada saham saat ketiga kebutuhan diatas telah terpenuhi - Pengelolaan investasi portofolio yang lebih berhati-hati (prudent)
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa factor, antara lain kebijakan fiscal dan moneter yang diupayakan oleh Pemerintah, suatau tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan anak perusahaan, untuk mencapai pemulihan ekonomi. Dampak masa depan yang berasal dari kondisi ekonomi pada saat ini atas likuiditas serta pendapatan serta pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk dampak masa depan terhadap investor, pelanggan dan pemasok tidak dapat ditentukan. Tidak terdapat kejadian setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan keuangan ini yang terjadi akibat memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia yang menimbulkan ketidakpastian tentang kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
40. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 telah disetujui oleh
manajemen perusahaan pada tanggal 30 Oktober 2009.
2009 2008Rp '000 Rp '000
ASET
InvestasiDeposito berjangka 15,323,540 16,408,129efek ekuitas untuk diperdagangkan 4,354,164 16,915,603Efek tersedia untuk dijual
Efek ekuitas 14,533,821 1,160,492Efek hutang 17,303,200 17,076,150
Unit penyertaan reksadana 950,049 5,317,276Tanah dan bangunan 45,762,329 45,762,329Investasi saham pada anak perusahaan 11,983,128 12,069,010Penyertaan lain 417,900 417,900
Jumlah Investasi 110,628,131 115,126,889
Kas 2,442,046 9,312,188Piutang premi 30,561,827 23,941,950Piutang reasuransi 4,369,145 16,386,039Piutang lain-lain 6,893,185 1,438,389Biaya dibayar dimuka 2,131,892 3,235,389Aset pajak tangguhan 8,113,908 6,591,047Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan 17,586,344 18,179,704Aset tidak berwujud 3,209,020 - Aset lain-lain 4,179,652 5,375,876JUMLAH ASET 190,115,150 199,587,470
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBANHutang klaim 8,760,862 11,529,322Estimasi klaim retensi sendiri 10,947,841 26,751,660Premi belum merupakan pendapatan 24,876,844 26,363,919Hutang reasuransi 20,070,747 23,172,401Hutang komisi 2,793,280 2,376,666Hutang pajak 361,670 207,901Biaya masih harus dibayar 8,318,640 6,651,680Uang muka penjualan gedung 5,100,000 - Uang muka premi jangka panjang 14,623,245 7,250,783Hutang lain-lain 2,438,417 5,043,276Jumlah kewajiban 98,291,546 109,347,608HUTANG SUBORDINASI 4,064,103 -
EKUITASModal saham - nominal Rp 500 per saham
Modal dasar - 320.000.000 saham Modal ditempatkandan disetor penuh 174.193.236 saham 87,096,618 87,096,618
Tambahan modal disetor 50,000 50,000Biaya emisi saham (740,706) (740,706)Kerugian belum direalisasi atas penurunan nilai
wajar efek tersedia untuk dijual 5,338,827 (2,738,021)Saldo laba ditentukan penggunaannya 4,260,404 4,260,404Defisit (8,245,642) 2,311,567Jumlah Ekuitas 87,759,501 90,239,862JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 190,115,150 199,587,470
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008(Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain)
NERACA
PT Asuransi Bintang TbkINFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN
57
2009 2008Rp '000 Rp '000
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan underwriting
Pendapatan premiPremi bruto 101,417,519 117,739,243Premi reasuransi (64,906,628) (65,488,567)Penurunan premi belum merupakan pendapatan 5,928,579 5,338,739
Pendapatan premi - bersih 42,439,470 57,589,415
Beban underwritingBeban klaim
Klaim bruto (130,078,273) 71,285,845Klaim reasuransi 99,263,799 (29,641,411)(Kenaikan) penurunan estimasi klaim retensi sendiri 14,001,139 (11,573,227)
Beban klaim-bersih (16,813,335) 30,071,207Beban komisi-bersih (11,010,594) 11,806,941
Jumlah beban underwriting (27,823,929) 41,878,148
Hasil underwriting 14,615,541 15,711,267Hasil investasi 8,128,609 28,664,065
Pendapatan Usaha Bersih 22,744,150 44,375,332
BEBAN USAHA (30,135,445) (24,249,912)
LABA (RUGI) USAHA (7,391,295) 20,125,420
PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH 1,279,884 1,161,704
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (6,111,411) 21,287,124
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK (3,301,683) (7,571,622)
LABA (RUGI) BERSIH (2,809,728) 13,715,502
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (RUPIAH PENUH) (16) 79
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain)
PT Asuransi Bintang TbkINFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN
RUGI LABAUntuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008
58
KerugianBelum Direalisasi
Tambahan Biaya Emisi atas Perubahan Telah Ditentukan JumlahModal Disetor Modal Saham Nilai Wajar Efek Pengunaannya Defisit Ekuitas
Disetor Tersedia Dijual
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Saldo per 1 Januari 2008 seperti yang dilaporkan sebelumnya 87,096,618 50,000 (740,706) (5,707,792) 4,260,404 (11,403,935) 73,554,589
Laba tahun berjalan - - - - - 13,715,502 13,715,502Keuntungan belum direalisasi atas perubahan
nilai wajar efek tersedia untuk dijual - - - 2,969,771 - - 2,969,771
Saldo per 30 September 2008 setelah reklasifikasi 87,096,618 50,000 (740,706) (2,738,021) 4,260,404 2,311,567 90,239,862Reklasifikasi sehubungan dengan ketentuan
peralihan PSAK No. 16 (Revisi 2007) - - - - - - - Kerugian belum direalisasi atas perubahan
nilai wajar efek tersedia untuk dijual - - - (2,360,129) - - (2,360,129) Laba tahun berjalan - - - - - (7,747,479) (7,747,479)
Saldo per 31 Desember 2008 87,096,618 50,000 (740,706) (5,098,150) 4,260,404 (5,435,912) 80,132,254Keuntungan belum direalisasi atas perubahan
nilai wajar efek tersedia untuk dijual - - - 10,436,977 - 10,436,977-
Laba tahun berjalan - - - - - (2,809,729) (2,809,729)
Saldo per 30 September 2009 87,096,618 50,000 (740,706) 5,338,827 4,260,404 (8,245,642) 87,759,501
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain)
PT Asuransi Bintang TbkINFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUntuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008
59
2009 2008Rp '000 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari:
Premi 120,342,198 130,506,925Klaim reasuransi 97,087,755 17,903,607 Lain-lain 5,360,773 13,917,631
Pembayaran untuk:Premi reasuransi (63,650,417) (53,223,909)Komisi (12,243,188) (14,103,247)Klaim (128,890,006) (68,630,808)Pegawai (5,078,033) (15,068,804)Beban usaha (14,598,341) (8,439,025)Pajak (2,943,545) (2,973,510) Beban lain-lain (20,205,680) (2,175,805)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi (24,818,484) (2,286,945)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPencairan deposito 168,968,838 116,986,748 Hasil penjualan efek 4,372,520 8,664,937Penerimaan hasil investasi 5,918,190 7,729,029Hasil penjualan aktiva tetap 690,365 17,510.00 Pembelian aktiva tetap (1,626,154) (295,362) Pembelian efek - (9,038,328) Penempatan deposito (155,021,885) (117,355,576)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi 23,301,873 6,708,958
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN - -
PENGARUH PERUBAHAN KURS MATAUANG ASING ATAS KAS - 4,432,285
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS (1,516,611) 4,432,285
KAS PADA AWAL TAHUN 3,958,657 4,879,903
KAS PADA AKHIR TAHUN 2,442,046 9,312,188
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS
60
KendaraanKebakaran Bermotor Pengangkutan Rangka Kapal Rekayasa Aneka Jumlah
2009 2008Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Pendapatan underwriting
Pendapatan premiPremi bruto 60,103,588 20,333,040 9,750,769 52,439 4,280,302 6,897,381 101,417,519 117,739,243Premi reasuransi (53,716,073) (924,098) (1,331,208) - (3,231,114) (5,704,135) (64,906,628) (65,488,567)Penurunan premi belum merupakan pendapatan 5,099,584 (537,835) 881,472 6,409 96,899 382,049 5,928,578 5,338,739
Pendapatan premi - bersih 11,487,099 18,871,107 9,301,033 58,848 1,146,087 1,575,295 42,439,469 57,589,415
Beban underwriting
Beban klaimKlaim bruto 112,966,351 9,282,938 2,619,397 53,920 4,789,538 366,129 130,078,273 71,285,845Klaim reasuransi (96,205,590) (1,499,649) - - (1,380,445) (178,115) (99,263,799) (29,641,411)Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri (11,252,093) (528,943) (1,119,595) (29,416) (1,079,992) 8,900 (14,001,139) (11,573,227)
Beban klaim bersih 5,508,668 7,254,346 1,499,802 24,504 2,329,101 196,914 16,813,335 30,071,207
Pendapatan (beban) komisiPendapatan komisi (13,279,024) (3,502,801) (1,802,535) 11,684 (801,658) (877,469) (20,251,803) 12,529,173Beban komisi 7,456,154 58,237 8,747 - 407,285 1,310,786 9,241,209 (24,336,114)
Beban komisi-bersih (5,822,870) (3,444,564) (1,793,788) 11,684 (394,373) 433,317 (11,010,594) (11,806,941)
Jumlah beban underwriting 11,331,538 10,698,910 3,293,590 12,820 2,723,474 (236,403) 27,823,929 41,878,148
Hasil underwriting 155,561 8,172,197 6,007,443 46,028 (1,577,387) 1,811,698 14,615,540 15,711,267
( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN
PENDAPATAN, BEBAN DAN HASIL UNDERWRITINGUntuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008
61
2009Kekayaan Kekayaan
Kekayaan Belum tidak KekayaanDibukukan Dibukukan Diperkenankan Diperkenankan
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
InvestasiDeposito berjangka 15,323,540 - - 15,323,540Efek ekuitas untuk diperdagangkan 18,887,980 - - 18,887,980Efek tersedia untuk dijual
Efek ekuitas 14,675,400 - - 14,675,400Efek hutang 2,627,800 - - 2,627,800
Unit penyertaan reksadana 950,047 - - 950,047Tanah dan bangunan 45,762,330 - (23,636,705) 22,125,625lnvestasi saham pada
anak perusahaan 11,983,128 - (1,338,215) 10,644,913 Penyertaan lain 417,900 - - 417,900.00
Jumlah investasi 110,628,125 - (24,974,920) 85,653,205
Kas 2,442,050 - - 2,442,050Piutang premi 30,562,560 - (3,038,053) 27,524,507Piutang reasuransi 4,369,150 - (2,991,160) 1,377,990Piutang lain-lain 616,310 - - 616,310Bangunan atau Tanah utk dipakai sendiri 30,989,490 (17,180,480) (12,739,044) 18,250,446Aset tetap 2,554,400 - (2,554,400) - Perangkat Keras Komputer 1,222,930 - - 1,222,930Aset lain-lain 20,425,042 - (20,425,042) -
Jumlah kekayaan 203,810,057 (17,180,480) (66,722,619) 137,087,438
2008Kekayaan Kekayaan
Kekayaan Belum tidak KekayaanDibukukan Dibukukan Diperkenankan Diperkenankan
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
InvestasiDeposito berjangka 16,408,130 - - 16,408,130Efek ekuitas untuk diperdagangkan 16,915,604 - - 16,915,604Efek tersedia untuk dijual
Efek ekuitas 1,160,496 - - 1,160,496Efek hutang 17,076,150 - - 17,076,150
Unit penyertaan reksadana 5,317,280 - - 5,317,280Tanah dan bangunan 45,762,329 - (22,736,949) 23,025,380
lnvestasi saham pada anak perusahaan 12,069,000 - (974,220) 11,094,780Penyertaan lain 417,900 - - 417,900
Jumlah investasi 115,126,889 - (23,711,169) 91,415,721
Kas 9,312,190 - - 9,312,190Piutang premi 23,941,952 - (1,277,416) 22,664,536 Piutang reasuransi 16,386,038 - (3,302,066) 13,083,972 Piutang lain-lain 219,611 - - 219,611Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi -
penyusutan 18,158,810 8,552,380 (6,848,394) 19,862,796Aktiva lain-lain 16,441,970 - (16,441,970) -
Jumlah kekayaan 199,587,460 8,552,380 (51,581,015) 156,558,826
( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN
ANALISIS KEKAYAAN DIPERKENANKANUntuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008
62
2009 2008Rp '000 Rp '000
Tingkat SolvabilitasKekayaan yang diperkenankan 137,087,438 156,558,835Kewajiban 91,313,258 106,825,294
Jumlah tingkat solvabilitas 45,774,180 49,733,541
Batas tingkat solvabilitas minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan 8,780,467 11,626,399Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang 687,183 27,450Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan 18,175,518 22,861,046Resiko reasuradur 3,504,994 4,237,080
Batas tingkat solvabilitas minimum 31,148,162 38,751,975
Kelebihan batas Tingkat Solvabilitas 14,626,018 10,981,566
Rasio Pencapaian Solvabilitas 146.96% 128.34%
Rasio pencapaian solvabilitas dihitung dengan menggabungkan laporan keuangan perusahaan dan laporan keuangan operator dan peserta cabang syariah
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN
PERHITUNGAN BATAS TINGKAT SOLVABILITASUntuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008
( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
63