PSIKOTROPIKA

46
PSIKOTROPIKA FK UPN Periode 6/1/13-8/2/13

description

bhjbbou

Transcript of PSIKOTROPIKA

Page 1: PSIKOTROPIKA

PSIKOTROPIKAFK UPN Periode 6/1/13-8/2/13

Page 2: PSIKOTROPIKA

Psikotropik :Obat yg mempengaruhi fungsi

perilaku, emosi, dan pikiran yang biasa digunakan dalam bidang

psikiatri atau ilmu kedokteran jiwa

Penggolongan : Obat Anti-psikosis Obat Anti-depresi Obat Anti-mania Obat Anti-anxietas Obat Anti-insomnia Obat Anti-obsesif kompulsif Obat Anti-panik

Page 3: PSIKOTROPIKA

OBAT ANTI-PSIKOSIS

Page 4: PSIKOTROPIKA

Sinonim : Neuroleptics, Major Tranquillizers, Antaractics, antipsychotics, antipsychotic drugs, neuroleptika

obat anti-psikosis tipikal

penggolongan

obat anti psikosis atipikal

Page 5: PSIKOTROPIKA

ANTI PSIKOTIK TIPIKAL (APG I)

Phenothiazine : a) Rantai Aliphatic

- Chlorpromazine - Levomepromazine b) Rantai Piperazine

- Perphenazine- Trifluoperazine- Fluphenazine

c) Rantai Piperidine - Thioridazine

Butyrophenone : Haloperidol

Diphenyl butyl piperidine

Page 6: PSIKOTROPIKA

FarmakokinetikMetabolisme obat ini dipengaruhi oleh bbrp hal :• Pemakaian bersama obat-obat yg menginduksi

enzim kombinasinya mempercepat pemecahan antipsikosis

• Clearance inhibitors menghambat eksresi APG I

• Kondisi stres hipoalbumin mempengaruhi ikatan protein obat

Farmakodinamik - Antagonis res dopamin di otak

- Sistem nigrostriatal, mesolimbokortikal, & tuberoinfundibuler

- Manifestasi ES terjadi krn hambatan berlebihan sistem nigrostriatal motorikmesolimbokortikal kognitiftuberoinfundibuler endokrin

Page 7: PSIKOTROPIKA

EFEK SAMPINGneurologis

ESnonneurologis

ES neurologis :- Akatisia- Distonia akut- Parkinsonisme- Sindroma Neuroleptik Maligna- Diskinesia tardiva (kronik)

Page 8: PSIKOTROPIKA

ES nonneurologis :- Kardiovaskuler hipotensi ortostatik- GIS rasa kering di mulut haus- Endokrin prolaktin - Disfungsi seksual- ES lain pada hepar, ginjal, kulit, & mata

Page 9: PSIKOTROPIKA
Page 10: PSIKOTROPIKA

ANTI PSIKOSIS ATIPIKAL (APG II) Benzamide : sulpiride Dibenziodiazepine :

- clozapine - olanzapine- quetiapine

Benzisoxazile : risperidon

Page 11: PSIKOTROPIKA

RISPERIDONEFarmakokinetik :- Diabsorpsi cepat setelah

pemberian oral- Absorbsinya tdk

dipengaruhi makanan - Ekskresinya terutama

melalui urin

Page 12: PSIKOTROPIKA

OBAT ANTIDEPRESI

Page 13: PSIKOTROPIKA

Sinonim : thymoleptics, psychic energizers, anti depresan

Obat acuan : Amitriptyline

OBAT ANTIDEPRESI

Page 14: PSIKOTROPIKA

Antidepresan trisiklik: amitriptyline, imipramine, clomipramine, tianeptine

Antidepresi tetrasiklik: maprotiline, mianserin, amoxpine

Antidepresi MAOI (monoamine oxydase inhibitor) – Reversible: moclobemide

Antidepresi SSRI (selective seretonin re-uptake inhibitor): sertraline, paroxetin, fluvoxamine, fluoxetine, duloxetine, citalopram

Antidepresi atypical: trazodone, mirtazapine, venlafaxine

PENGGOLONGAN

Page 15: PSIKOTROPIKA

Sindrom depresi disebabkan oleh defisiensi relatif salah satu beberapa ‘aminergic neurotransmiter’, noradrenaline, serotonin, dopamine) pada celah sinaps neuron di SSP khususnya pada sistem limbik sehingga aktivitas reseptor serotonin meningkat

Page 16: PSIKOTROPIKA

Menghambat re-uptake aminergic neurotransmiter.

Menghambat penghancuran oleh enzim monoamine-oxidase

MEKANISME KERJA

Page 17: PSIKOTROPIKA

PEDOMAN TERAPI Depresi ringan: – Psikoterapi suportif - Antidepresi dosis kecil Depresi + gangguan tidur : - Antidepresi berkhasiat

sedatif Depresi ringan dan sedang :

urutan I: golongan SSRI (± 3 bulan) urutan II: golongan trisiklik urutan III: golongan tetrasiklik

golongan atipikal golongan MAOI Reversible Depresi sedang dan berat : - Antidepresan

jangka panjang

Page 18: PSIKOTROPIKA

• Sedasi (rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif menurun)

• Efek antikolinergik (mulut kering, retensi urin, pengelihatan kabur, konstipasi, sinus takikardi, dll)

• Efek anti adrenergik alfa (perubahan EKG, hipotensi)

• Efek neurotoksik (tremor halus, gelisah, agitasi, insomnia)

EFEK SAMPING

Page 19: PSIKOTROPIKA

Pada keadaan overdosis trisiklik dapat timbul ‘atropin toxic sydrome’ dengan gejala eksitasi SSP, hipertensi, hiperpireksia, konvulsi, toxic konfusional state (confusion, delirium, disorientation)

Page 20: PSIKOTROPIKA

• Trisiklik + haloperidol/phenotiazine = mengurangi kecepatan eksresi dari trisiklik

• SSRI + MAOI = serotonin malignant syndrom dengan gejala mual muntah diare,agitation, gelisah

• MAOI + sympathomimetic drugs = obat potensiasi yang dapat menjurus ke krisis hipertensi dapat beresiko stroke

• Obat anti depresi+ CNS depressants =potensiasi efek sedai dan penekanan terhadap pusat napas

INTERAKSI OBAT

Page 21: PSIKOTROPIKA

Dalam pengaturan dosis perlu dipertimbangkan;

- Onset efek primer (efek klinis) 2 – 4 minggu

- Onset efek sekunder (efek samping)12 – 24 jam

- Waktu paruh: 12 – 48 jam (pemberian 1 – 2x perhari)

PENGATURAN DOSIS

Page 22: PSIKOTROPIKA

1. Initiating dosage (test dose) untuk mencapai dosis anjuran selama minggu 1

Mis: amitriptyline 25 mg/h = hari 1 dan 2

50 mg/h = hari 3 dan 4

100 mg/h = hari 5 dan 6

2. Titrating Dosage (optimal dose) mulai dosis anjuran sampai dosis efektif = dosis optimal

3. Stabilizing dosage = dosis optimal yang dipertahankan selama 2-3 bulan

4. Maintaining dosage = selama 3-6 bulan biasanya dosis pemeliaraan= ½ dosis optimal

5. Tappering dosage selama 1 bulan’’ kebalikan dari initiating dosage’’

* Pada dosis pemeliharaan dianjurkan dosis tunggal pada malam hari untuk golongan trisiklik dan tetrasiklik, untuk golongan SSRI diberikan dosi tunggal pada pagi hari setelah makan

Page 23: PSIKOTROPIKA

Pemberian obat anti depresan dapat dilakukan salam jangka panjang oleh karena addiction potentialnya sangat minim

Kontraindiksi : penyakit jantung koroner, retensi urin, hipertropi prostat, gangguan fungsi hati, epilepsi, wanita hamil tidak dianjurkan menggunakan TCA

LAMA PEMBERIAN

Page 24: PSIKOTROPIKA

ANTI ANXIETAS

Page 25: PSIKOTROPIKA

Sinonim : psycholeptics, minor tranquillizers, anxiolytics, ansiolitika, antianxiety drugs

Obat acuan : diazepam/chlordiazepoxide

ANTI ANXIETAS

Page 26: PSIKOTROPIKA

Sindrom anxietas disebabkan hiperaktivitas dari sistem limbik SSP yangterdiri dari dopaminergic, noradrenergic,

serotoninergic neurons yang dikendalikan oleh GABA

Page 27: PSIKOTROPIKA

Benzodiazepine Diazepam (al. valium) Chlordiazepoxide (Cetabrium) Bromazepam (Lexotan) Lorazepam (Ativan) Alprozolam (Xanax) Clobazam (Frisium)

Non-Benzodiazepine Buspirone (Buspar) Sulpiride (Dogmatil-50) Hydroxyzine (Iterax)

PENGGOLONGAN OBAT

Page 28: PSIKOTROPIKA

Obat akan bereaksi dengan reseptor (benzodiazepine receptors) yang akan mereinforce aksi inhibisi, GABA-ergic (gamma amino butiric acid) neuron

Hiperaktivitas sistim limbik SSP (dopaminic, noradrenergic, serotominergic neurons)

MEKANISME KERJA

Page 29: PSIKOTROPIKA

• Sedasi (rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif melemah)

• Relaksasi otot (rasa lemas, cepat lelah,dll)• Penghentian obat secara mendadak akan

menimbullkan gejala putus obat (rebound phenomena): pasien menjadi iritable, bingung, gelisah, insomnia, tremor, palpitasi, keringat dingin, konvulsi, dll

• Untuk mengurangi risiko ketergantungan obat,maksimum lama pemberian 3 bulan dalam rentang dosis terapeutik

EFEK SAMPING

Page 30: PSIKOTROPIKA

• Benzodiazepine + CNS depresant (alkohol, phenobarbital, obat antipsikosis, obat antidepresi, opiates) = potensiasi efek sedasi dan penekanan pusat napas, risiko timbul respiratory failure

• Benzodiazepine + CNS stimulans (amphetamine, caffein) = antagonisme efek anti anxietas, sehingga efek benzodiazepine menurun

• Benzodiazepine + neuroleptika = manfaat efek klinis dari benzodiazepine mengurangi kebutuhan dosis neuroleptika, sehingga risiko efek samping neuroleptika berkurang

INTERAKSI OBAT

Page 31: PSIKOTROPIKA

• Steady state (keadaan dengan jumlah obat yang masuk ke dalam badan sama dengan jumlah obat yang keluar dari badan) dicapai setelah 5 – 7 hari dengan dosis 2-3 kali sehari (half life = < 24 jam ) onset of action cepat dan langsung memberikan efek

• Efek klinis terlihat bila kadar obat dalam darah telah mencapai steady state

• Pengaturan dosis tidak perlu seperti neuroleptika dan anti depresan

PENGATURAN DOSIS

Page 32: PSIKOTROPIKA

1. Mulai dengan dosis awal2. Naikan dosis setiap 3 -5 hari sampai

mencapai dosis optimal3. Dipertahankan 2-3 minggu4. Diturunkan 1/8 x setiap 2-4 minggu

sampai dosis maintenance5. Bila kambuh dinaikan lagi, bila efektif

tetap di pertahankan 4-8 minggu6. Tapering off

Page 33: PSIKOTROPIKA

Pada sindrom anxietas yang disebabkan faktor situasi eksternal, pemberian obat tidak lebih dari 1–3 bulan

Penghentian selalu secara bertahap (stepwise) agar tidak menimbulkan gejala lepas obat (withdrawl symptoms).

LAMA PEMBERIAN

Page 34: PSIKOTROPIKA

Pasien dengan hipersensitif terhadap benzodiazepine, glaucoma, MG, chronic pulmonary insufficiency, chronic renal

KONTRA INDIKASI

Page 35: PSIKOTROPIKA

ANTI MANIA

(MOOD STABILIZER)

Page 36: PSIKOTROPIKA

PENGGOLONGAN OBAT

Lithium Carbonate Carbamazepine Valproic Acid Divalproex Na.

Page 37: PSIKOTROPIKA

Khasiat terutama untuk kondisi manik & pencegahan relaps

Lithium :Indikasi : episode maniakal/depresiDosis efektif : 0.8 – 1.5 mEq/l dlm plasma (mulai dgn 300 mg/hr p.o)

Page 38: PSIKOTROPIKA

EFEK SAMPING Tremor halus Diare & muntah Rasa lelah & vertigo Ataksia dan tremor kasar Kesadaran menurun Konvulsi Oligouria dan anuria Edema

Page 39: PSIKOTROPIKA

ANTI INSOMNIA

Page 40: PSIKOTROPIKA

PENGGOLONGAN OBAT ANTI INSOMNIA Benzodiazepine

Nitrazepam (Dumolid)Flurazepam (Dalmadorm)Estazolam (Esilgan)

Non-Benzodiazepine Zolpidem (Stilnox, Zolmia)

Page 41: PSIKOTROPIKA

PENGATURAN DOSIS

± ½ jam sebelum pergi tidur Usia lanjut : dosis kecil, ditingkatkan

perlahan-lahan atau penggunaan 1-3 x/minggu

Page 42: PSIKOTROPIKA

LAMA PEMAKAIAN

1-2 minggu Selebihnya ketergantungan psikologik

Page 43: PSIKOTROPIKA

ANTI OBSESIF-KOMPULSIF

Page 44: PSIKOTROPIKA

PENGGOLONGAN OBAT Obat anto obsesif kompulsif trisiklik Clomipramine (anafranil)

Obat anti-obsesif kompulsif SSRI Sertraline (Zoloft) Faroxetine (Seroxat) Fluvoxamine (Luvox) Fluoxetine (Prozac) Citalopram (Cipram)

Page 45: PSIKOTROPIKA

ANTI PANIK

Page 46: PSIKOTROPIKA

PENGGOLONGAN OBAT Obat anti-panik trisiklik

Impramine (Tofranil) Clomipramine (Anafranil)

Obat anti-panik benzodiazepine Alprazolam (Xanaz)

Obat anti-panik RIMA (Reversible Inhibitors Of Monoamine Oxydase) Moclobemide (Aurorix)

Obat anti-panik SSRI Sertraline (Zoloft) Paroxetine (seroxat) Fluvoxetine (Luvox) Fluoxetine (Prozac) Citalopram (Cipram)