PROSPEKTUS · 2018. 7. 19. · Bergerak dalam bidang usaha Pabrik Lembaran Kertas Bergelombang...

PT SRIWAHANA ADITYAKARTA TBKKantor Pusat

Jl. Raya Solo - Yogya Km. 16 BendosariSawit, Boyolali. Jawa Tengah - Indonesia

Telp. (62-271) 768 7222, 768 7170, 768 7180; Fax. (62-271) 768 7178Email : [email protected]; Website : www.sriwahana.id

JADWALTanggal Efektif : 31 Mei 2018Masa Penawaran : 4 Juni 2018Tanggal Penjatahan : 6 Juni 2018Tanggal Ditribusi Saham Secara Elektronik : 7 Juni 2018Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Juni 2018Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 8 Juni 2018

OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT SRIWAHANA ADITYAKARTA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA BURSA EFEK INDONESIA.

PT SRIWAHANA ADITYAKARTA TBK(“Perseroan”)

Kegiatan Usaha Utama Bergerak dalam bidang usaha Pabrik Lembaran Kertas Bergelombang (Corrugated Carton Sheet)

Kotak Karton Bergelombang (Corrugated Carton Box), Paper Cone dan Paper Tube yang dibuat dari kertas daur ulang

Berkedudukan di Boyolali, Jawa TengahKantor Pusat

Jl. Raya Solo - Yogya Km. 16 BendosariSawit, Boyolali. Jawa Tengah- Indonesia

Telp. (62-271) 768 7222, 768 7170, 768 7180 ; Fax. (62-271) 768 7178Email : [email protected] ; Website : www.sriwahana.id

Perseroan memiliki 1 Kantor Pusat dan pabrik yang terletak di Boyolali

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAMSejumlah 664.200.000 (enam ratus enam puluh empat juta dua ratus ribu) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebesar 22,00% (dua puluh dua persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum. Saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp160 (seratus enam puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum secara keseluruhan adalah sebesar Rp106.272.000.000,- (seratus enam miliar dua ratus tujuh puluh dua juta Rupiah).

Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, yang akan memberikan kepada pemegang hak dan yang sama dan sederajata dalam segala hal dengan saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk menghadiri dan mengeluarkan hak suara dalam RUPS yang diselenggarakan oleh Perseroan dan hak atas pembagian dividen.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT NH KORINDO SEKURITAS INDONESIA

Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin seluruh Penawaran Saham secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment)

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERSEDIAAN BAHAN BAKU. RISIKO USAHA LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI TENTANG RISIKO USAHA DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK MENJADI KURANG LIKUID.

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 4 Juni 2018.

PE

NA

WA

RA

N U

MU

M P

ER

DA

NA

SA

HA

M P

T S

RIW

AH

AN

A A

DIT

YA

KA

RT

A T

bk

. TA

HU

N 2

01

8

PR

OS

PE

KT

US

PT Sriwahana Adityakarta Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta dengan surat No. 012/Fin/SA/III/2018 tanggal 28 Maret 2018, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608/1995 beserta Peraturan Pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UU Pasar Modal”).

Saham-saham yang ditawarkan ini direncanakan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat antara Perseroan dengan BEI pada 18 April 2018. Apabila Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI, maka Penawaran Umum akan dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Peraturan IX.A.2.

Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data dan kejujuran pendapat serta keterangan atau laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap Pihak Terafiliasi dilarang memberikan keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

PT NH Korindo Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan selaku Penjamin Emisi Efek, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini, dengan tegas menyatakan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UU Pasar Modal.

Penawaran Umum ini tidak didaftarkan berdasarkan undang-undang atau peraturan lain selain yang berlaku di Indonesia. Barang siapa di luar wilayah Indonesia menerima Prospektus ini, maka Prospektus ini tidak dimaksudkan sebagai dokumen penawaran untuk membeli saham ini, kecuali bila penawaran maupun pembelian saham tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara atau yuridiksi di luar wilayah Indonesia tersebut.

Perseroan telah mengungkapkan semua informasi yang wajib diketahui oleh masyarakat dan tidak terdapat lagi informasi material yang belum diungkapkan sehingga tidak menyesatkan publik.

PT Sriwahana Adityakarta Tbk.

i

DAFTAR ISIHalaman

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................................... i

DEFINISI DAN SINGKATAN ........................................................................................................................................... iii

RINGKASAN ................................................................................................................................................................... viii

BAB I. PENAWARAN UMUM .................................................................................................................................. 1 BAB II. RENCANA PENGGUNAAN DANA .............................................................................................................. 4

BAB III. PERNYATAAN UTANG ................................................................................................................................ 5 BAB IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING .................................................................................................... 9 BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ................................................................................ 12

BAB VI. FAKTOR RISIKO .......................................................................................................................................... 26

BAB VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .................................... 30

BABVIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA .............................................................................................................................. 31 A. Riwayat Singkat Perseroan ................................................................................................................. 31

B. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan .................................................................................. 31

C. Pengurusan dan Pengawasan Perseroan ........................................................................................... 37

D. Struktur Organisasi Perseroan ............................................................................................................. 40

E. Struktur Hubungan Kepemilikan, Pengawasan Dan Pengurusan Perseroan Dengan Pemegang Saham Dan Entitas Anak .................................................................................................................... 41

F. Sumber Daya Manusia ........................................................................................................................ 45

G. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) .................................................................... 48

H. Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility) ................................................ 51

I. Keterangan Singkat Tentang Anak Perusahaan .................................................................................. 52

J. Kegiatan Dan Prospek Usaha Perseroan ............................................................................................ 56

K. Aset Tetap Perseroan .......................................................................................................................... 70

L. DokumenTransaksidenganPihakTerafiliasi...................................................................................... 83

M. Perjanjian dan Ikatan Penting dengan Pihak Ketiga ............................................................................ 85

N. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).......................................................................................................... 112

O. Keterangan Tentang Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan ......................................................... 112 BAB IX. EKUITAS ...................................................................................................................................................... 113

BAB X. KEBIJAKAN DIVIDEN .................................................................................................................................. 114

BAB XI. PERPAJAKAN .............................................................................................................................................. 115 BAB XII. PENJAMINAN EMISI EFEK ......................................................................................................................... 117


ii

BAB XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ......................................................................... 119

BAB XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR ............................................................................... 121

BAB XV. TATA CARA PEMESANAN EFEK BERSIFAT EKUITAS ............................................................................... 131

BAB XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FPPS ........................................................................................ 136

BAB XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ................................................................................................................... 137

BAB XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN ..................................... 162


iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

“Afiliasi” : berarti pihak-pihak yang sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya, yaitu:(a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua,

baik secara horizontal maupun vertikal;(b) hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak

tersebut;(c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu) atau lebih

anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;(d) hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;(e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun

tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau(f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“AkuntanPublik” : berarti Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan yang melaksanakan audit atas laporan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

“AnggotaBursa” : berartiAnggotaBursaEfeksebagaimanadidefinisikandalamPasal1ayat(2)UUPM.“AS$” : berarti Dolar Amerika Serikat atau Dolar AS.”BAE” : berarti Biro Administrasi Efek, yaitu PT Adimitra Jasa Korpora, berkedudukan di

Jakarta, merupakan pihak yang melaksanakan administrasi saham, penerbitan dan pengelolaan waran dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, yang ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No. 47 tanggal 13 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta.

“BankKustodian” : berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari OJK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Bapepam” : berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UUPM.

“BapepamdanLK” : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/KMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Keuangan.

“BursaEfek”atau“BEI” : berartibursaefeksebagaimanadidefinisikandalamPasal1ayat(4)UUPM,dalamhal ini yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, di mana saham ini dicatatkan.

“Daftar Pemesanan Pembelian Saham”atau”DPPS”

: berarti daftar yang memuat nama-nama dari pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan, yang disusun berdasarkan FPPS yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

“Efektif” : berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2, yaitu:1. Atas dasar lewatnya waktu, yakni:

- 45 hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum Saham; atau

- 45 hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.


iv

“Emisi” : berarti penawaran saham yang dilakukan oleh Perseroan atau diperdagangkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Saham guna dicatatkan dan diperdagangkan di BEI.

“FormulirKonfirmasiPenjatahanSaham”atau”FKPS”

: berartiformuliryangdikeluarkanolehManajerPenjatahanyangmerupakankonfirmasiatas hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan yang dijual oleh Perseroan pada pasar perdana.

“Formulir Pemesanan Pembelian Saham”atau”FPPS”

: berarti asli formulir pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan atau fotokopi Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang harus dibuat dalam 5 (lima) rangkap, yang masing-masing harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli calon pembeli atau pemesan serta diajukan oleh calon pembeli atau pemesan kepada Penjamin Emisi Efek pada saat memesan Saham Yang Ditawarkan.

“HargaPenawaran” : berarti harga atas Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham, yaitu sebesar Rp160,- (seratus enam puluh Rupiah).

“HariBank” : berarti hari dimana Bank Indonesia buka untuk menyelenggarakan kegiatan kliring.“HariBursa” : berarti hari di mana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek,

kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur bursa oleh Bursa Efek.

“HariKalender” : berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja.

“HariKerja” : berarti hari kerja pada umumnya tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu serta hari yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai hari libur nasional.

“Kemenkumham” : berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Departemen Kehakiman Republik Indonesia, Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau nama lainnya).

“KonfirmasiTertulis: : berartisuratkonfirmasimengenaikepemilikansahamyangdikeluarkanolehKSEIdan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di pasar sekunder.

“KSEI” : berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

“KonsultanHukum” : Berarti Konsultan Hukum William Hendrik Esther yang melakukan pemeriksaan atas fakta hukum yang ada mengenai Perseroan serta keterangan hukum lain yang berkaitan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

“ManajerPenjatahan” : berarti PT NH Korindo Sekuritas Indonesia yang bertanggung jawab atas penjatahan Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.A.7.

“Masa Penawaran Umum Perdana Saham”

: berarti suatu periode dalam jangka waktu mana pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan dapat dilakukan dan FPPS dapat diajukan kepada Penjamin Emisi Efek sebagaimana ditentukan dalam Prospektus, kecuali jika Masa Penawaran Umum Perdana Saham itu ditutup lebih awal sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dengan ketentuan Masa Penawaran Umum Perdana Saham tidak kurang dari 1 (satu) Hari Kerja.

“Masyarakat” : berarti perorangan dan/atau badan-badan dan/atau badan hukum, baik Warga Negara Indonesia dan/atau badan-badan dan/atau badan hukum Indonesia maupun Warga Negara Asing dan/atau badan-badan asing dan/atau badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di luar negeri yang diperkenankan untuk memiliki Saham Yang Ditawarkan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


v

“Menkumham” : berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang berubah nama Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia).

“OJK” : berarti Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UUOJK”) yang tugasdanwewenangnyameliputi pengaturandanpengawasankegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga jasa pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya. Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, sesuai dengan Pasal 55 UU OJK.

“PemegangRekening” : berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek dan/atau sub rekening efek di KSEI yang dapat merupakan Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

“Pemerintah” : berarti Pemerintah Republik Indonesia.“PenawaranAwal” : berarti ajakan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan

Prospektus Awal, segera setelah diumumkannya Prospektus Ringkas di surat kabar, yang bertujuan untuk mengetahui minat Masyarakat atas Saham Yang Ditawarkan, berupa indikasi jumlah saham yang ingin dibeli dan/atau perkiraan Harga Penawaran, tapi tidak bersifat mengikat dan bukan merupakan suatu pemesanan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.8, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-41/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Prospektus Awal dan Info Memo (“Peraturan No. IX.A.8”)dandenganmemperhatikanPeraturanNo.IX.A.2.

“PenawaranUmum” : berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh Perseroan kepada Masyarakat dengan mengingat syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan tata cara yang diatur dalam UUPM dan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di Indonesia.

“PenitipanKolektif” : berarti penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI.

“PenjaminEmisiEfek” : berarti perseroan terbatas yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atas nama Perseroan sebagaimana tercantum dalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang menjamin penjualan Saham Yang Ditawarkan dan berdasarkan kesanggupan penuh (full commitment) dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Perdana Saham di pasar perdana kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan bagian penjaminan dengan memperhatikan syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

“PenjaminPelaksanaEmisiEfek” : berarti pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelenggaraan, pengendalian dan penjatahan Emisi Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham, dalam hal ini adalah PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.

“PeraturanNo.IX.A.2” : berarti Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

“PeraturanNo.IX.A.6” : berarti Peraturan No. IX.A.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-06/BL/2001 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pembatasan Atas Saham Yag Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum.

“PeraturanNo.IX.A.7” : berarti Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.


vi

“PeraturanNo.IX.E.2” : berarti Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

“PeraturanNo.IX.J.1” : berarti Peraturan No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

“PeraturanOJKNo.7/2017” : berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.

Peraturan OJK No. 8/2017 : berarti Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.

PeraturanOJKNo.30/2015” : berarti Peraturan OJK No.30/ POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

“PeraturanOJKNo.32/2014” : berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

“PeraturanOJKNo.33/2014” : berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

“PeraturanOJKNo.34/2014” : berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunisari Emiten atau Perusahaan Publik.

“PeraturanOJKNo.35/2014” : berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

“PeraturanOJKNo.38/2014” : berarti Peraturan OJK No. 38/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

“PerjanjianPendaftaranEfek” : berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No. SP-0021/PE/KSEI/0915 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI.

“PerjanjianPenjaminanEmisiEfek”atau”PPEE”

: berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 46 tanggal 13 Maret 2018juncto Akta Perubahan I No. 91 tanggal 19 April 2018 juncto Akta Perubahan II No. 139 tanggal 24 Mei 2018 dibuat oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek di hadapan Jose Dima Satria, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta.

“PernyataanPendaftaran” : Berarti Pernyataan Pendaftaran yang diajukan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, yang terdiri dari dokumen-dokumen yang wajib diajukan berikut lampiran-lampirannya kepada OJK termasuk semua perubahan, tambahan serta pembetulannya yang dibuat di kemudian hari guna memenuhi persyaratan OJK.

“Perseroan” : berarti PT Sriwahana Adityakarta Tbk, berkedudukan di Jakarta, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

“PerusahaanEfek” : berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“ProfesiPenunjangIndependen” : Berarti Kantor Konsultan Hukum, Notaris, Kantor Akuntan Publik yang melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“PropertiLogistik” : berarti aset berupa tanah dan bangunan yang dipergunakan untuk mendukung kegiatan distribusi, transportasi dan penyimpanan barang sebagai bagian dari rangkaian kegiatan rantai pasokan.

“Prospektus” : berarti berarti setiap informasi tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 26 UUPM dan Peraturan OJK No. 8/2017.


vii

“ProspektusAwal” : berarti suatu informasi tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah Saham Yang Ditawarkan namun dapat memuat informasi awal sehubungan dengan jumlah maksimum Saham Yang Ditawarkan, Harga Penawaran, penjaminan emisi efek atas penerbitan atau hal lainnya terkait syarat-syarat penawaran yang belum dapat ditentukan pada saat itu, sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/2017.

“ProspektusRingkas” : berarti berarti suatu ringkasan Prospektus Awal berisikan fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan terpenting yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan bersama-sama Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017 dan yang akan diumumkan dalam sekurang-kurangnya dua Hari Kerja setelah diterimanya pernyataan dari OJK bahwa Perseroan dapat mengumumkan Prospektus Ringkas sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.A.2.

“Perubahan dan/atau Tambahan Atas ProspektusRingkas”

: berarti pernyataan atau informasi tertulis yang merupakan perbaikan dan/atau tambahan atas Prospektus Ringkas, yang diumumkan sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Pernyataan Efektif sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

“Rupiah”atau“Rp” : berarti mata uang Republik Indonesia.“RUPS” : berarti Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu rapat umum para pemegang saham

Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT dan UUPM serta peraturan-peraturan pelaksananya.

“SahamBaru” : berarti saham biasa atas nama yang akan diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

“SahamYangDitawarkan” : berarti saham yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat oleh Penjamin Emisi Efek melalui Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 664.200.000 (enam ratus enam puluh empat juta dua ratus ribu) saham atas nama masing-masing dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) yang selanjutnya akan dicatatkan pada Bursa Efek pada Tanggal Pencatatan.

“TanggalDistribusi” : berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pembayaran, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari kerja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan.

“TanggalPembayaran” : berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi.

“TanggalPencatatan” : berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi.

“Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan”

: berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Perdana Saham dibatalkan atau ditunda, bagaimanapun Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan atau penundaan Penawaran Umum Perdana Saham.

“TanggalPenjatahan” : berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah penutupan Masa Penawaran Umum Perdana Saham, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan bagi setiap pemesan.

“Undang-UndangPasarModal”atau“UUPM”

: berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksananya.

“UUPT” : berarti UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756.


viii

RINGKASANRingkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

UMUM

PT Sriwahana Adityakarta (“Perseroan”) didirikan berdasarkanAkta No. 1 tanggal 2 Juli 1990 yang kemudian diperbaikidengan Akta Pengeluaran dan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 128 tanggal 24 April 1991 yang dibuat di hadapan Ruth Karliena, S.H., Notaris di Surakarta. (“Akta Pendirian”). Anggaran dasar Perseroan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-1815.HT.01.01.th.91 tanggal 31 Mei 1991. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, dimana perubahan terakhir adalah Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar PT Sriwahana Adityakarta No. 72 tanggal 28 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta akta mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-0005308.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 7 Maret 2018 dan telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Sriwahana Adityakarta, Tbk No. AHU-AH.01.03-0098993 tanggal 7 Maret 2018 dan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0099001 tanggal 7 Maret 2018 telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0032793.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 7 Maret 2018. .

KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

Perseroan saat ini bergerak dalam bidang usaha Pabrik Lembaran Kertas Bergelombang (Corrugated Carton Sheet) Kotak Karton Bergelombang (Corrugated Carton Box), Paper Cone dan Paper Tube yang dibuat dari kertas daur ulang

KEPENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN

Dewan Komisaris DireksiKomisaris UtamaKomisaris Independen

::

Lenny Imelda LukmintoMuhammad Arif Santoso

Direktur UtamaDirektur merangkap Direktur IndependenDirekturDirektur

:

:::

Shio Alim Susanto

Tjhie Elly KristyaniDian Anggriani SandjojoFerid Dwi Wardhana

KETERANGAN TENTANG EFEK BERSIFAT EKUITAS YANG DITAWARKAN

1. Jumlah Penawaran Umum : Sejumlah 664.200.000 (enam ratus enam puluh empat juta dua ratus ribu) Saham Biasa Atas Nama

2. Persentase Penawaran Umum : 22,00% dari Modal Disetor setelah Penawaran Umum3. Nilai Nominal : Rp100,- (seratus Rupiah) per saham4. Harga Penawaran : Rp160,- (seratus enam puluh Rupiah) per saham5. Total Penawaran Umum : Rp106.272.000.000,- (seratus enam miliar dua ratus tujuh puluh dua juta

Rupiah)

Saham baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini merupakan saham biasa atas nama yang akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.


ix

RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek akan digunakan 100% akan dipergunakan untuk modal kerja.

STRUKTUR PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

Jumlah SahamJumlah Nilai

Nominal (Rupiah)

% Jumlah SahamJumlah Nilai

Nominal(Rupiah)

%

Modal Dasar 8.000.000.000 800.000.000.000 8.000.000.000 800.000.000.000 Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh :PT Sumber Makmur Lumintu 2.331.450.000 233.145.000.000 99,00 2.331.450.000 233.145.000.000 77,22Shio Alim Susanto 23.550.000 2.355.000.000 1,00 23.550.000 2.355.000.000 0,78Masyarakat - - 664.200.000 66.420.000.000 22,00Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 2.355.000.000 235.500.000.000 100,00 3.019.200.000 301.920.000.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 5.645.000.000 564.500.000.000 4.980.800.000 498.080.000.000

Saham baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham yang dikeluarkan dari portepel yang memberikan pemegangnya hak yang saham dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan. Angka-angka pada ikhtisar data keuangan penting Perseroan diambil dari laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Anwar, CPA dari Kantor Akuntan Publik Anwar dan Rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember

2017 2016*(Disajikan Kembali)

2015*(Disajikan Kembali)

Jumlah Aset 412.438 198.523 185.267Jumlah Liabilitas 160.745 137.583 153.009Jumlah Ekuitas 251.693 60.940 32.258





PENDAPATAN BERSIH 174.146 120.122 96.256BEBAN POKOK PENDAPATAN 141.058 95.170 76.957LABA KOTOR 33.088 24.952 19.299 BEBAN USAHAPenjualan dan Pemasaran 4.498 2.542 3.354Umum dan Administrasi 14.632 14.253 6.628Lain-lain - bersih (2.015) (4.527) (809)Jumlah Beban Usaha 17.115 12.269 9.173


x




LABA USAHA 15.973 12.683 10.125Penghasilan jasa giro - bersih (34) (11) (17)Beban bunga dan provisi bank 14.256 9.614 9.389LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN 1.750 3.081 754Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih 931 2.307 129LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 819 773 625LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADAPemilik entitas induk 819 773 625Kepentingan non pengendali - - -

KETERANGAN MENGENAI ANAK PERUSAHAAN

Perseroan memiliki 1 (satu) anak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha Perindustrian, Pembangunan, Pertanian, Perdagangan, Percetakan, Pengangkutan darat, Jasa dengan keterangan sebagai berikut:

No. Nama Perusahaan Domisili Tahun Pendirian

Tahun Penyertaan

Status Operasional

Jumlah Penyertaan

1 Mulia Cipta Teknologi Boyolali 2013 2013 Belum Beroperasional

99,8%

MCT adalah suatu badan hukum yang berkedudukan di Boyolali dan didirikan dengan nama PT Mulia Cipta Teknologi, sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 86 tanggal 27 September 2013, yang dibuat dihadapan Pujiastuti Pangestu, S.H., Notaris di Karanganyar, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-58628.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 14 November 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan Nomor: AHU-0107151.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 14 November 2013, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 101 tanggal 17 Desember 2013, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 132282/2013. Anggaran dasar tersebut terakhir diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat Nomor 190 tanggal 31 Desember 2017, yang dibuat dihadapan Sunarto, S.H., Notaris di Surakarta, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-0002242.AH.01.02.Tahun 2018 tertanggal 30 Januari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0013610.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 30 Januari 2018

RISIKO USAHA

Risiko usaha yang dihadapi Perseroan di bawah ini disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, yaitu sebagai berikut:

A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN

1. Risiko Ketersediaan Bahan Baku2. Risiko Terjadinya Kerusakan Pada Mesin Utama3. Risiko Kenaikan Harga4. Risiko Pengiriman Barang Jadi 5. Risiko Persaingan Usaha 6. Risiko Kebakaran7. Risiko Kondisi Penyimpanan Bahan Baku dan Barang Jadi8. Risiko Terjadinya Kecelakaan Kerja9. Risiko Politik Dan Ekonomi10. Risiko Kebijakan Pemerintah


xi

B. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN SAHAM

1. Risiko Tidak Likuidnya Saham yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana Saham2. Risiko Fluktuisasi Harga Saham Perseroan3. Risiko Kebijakan Dividen

Perseroan telah mengungkapkan semua risiko-risiko usaha yang bersifat material yang dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perseroan di masa mendatang sebagaimana dijelaskan dalam daftar risiko usaha yang disajikan di atas.

Keterangan selengkapnya mengenai risiko usaha yang dihadapi Perseroan, terdapat dalam Bab V dalam prospektus ini.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, manajemen Perseroan bermaksud membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih tahun berjalan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Tahunan Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan serta menggunakan tahun buku tahun 2018. Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya. Apabila keputusan telah dibuat untuk membayar dividen, dividen tersebut akan dibayar dalam Rupiah.

Keterangan selengkapnya mengenai Kebijakan Dividen Perseroan, terdapat dalam Bab X dalam prospektus ini.

STRATEGI DAN PROSPEK USAHA

1. Strategi

Strategi yang di kembangankan Perseroan untuk pengembangan usaha terfokus pada bagaimana mengintegrasikan kegiatan usaha nya mulai hingga menjadi perusahaan kertas bergelombang dan kertas karton yang terintegrasi (integrated paper and corrugated packaging). Untuk mewujudkan hal ini yang harus dilakukan adalah melalui pelaksanaan beberapa strategi yang akan diterapkan secara menyeluruh. Secara keseluruhan strategi bisnis usaha adalah sebagai berikut:

Strategi Pertumbuhan- Denganmelakukanekspansipadaproduksikertasbergelombangdenganmenambah2mesinflexo.

Strategi Bersaing- Memperkuat dan mengamankan supply bahan baku dengan masuk ke industri paper mill- Meningkatnya pangsa pasar kertas karton bergelombang dan melakukan penetrasi kepasar yang baru yaitu pabrik

paper mill.- Dengan memasuki industri paper mill diharapkan kegiatan usaha Perseroan menjadi lengkap pada industri kertas

karton bergelombang yaitu kertas karton bergelombang, karton box dan paper mill meskipun output Perseroan relative kecil dibandingkan dengan para pesaing dimana rata-rata para pesaing yang berkecimpung di industri kertas bergelombang hanya memiliki salahsatu atau dua jenis saja.

Strategi pemasaran Perseroan yang ideal untuk kepuasan konsumen - jaminan produk dari raw material yang stabil dan berkualitas.- ketepatan pengiriman barang sehingga supply chain customer dapat terjaga.- kepastian dan product knowlegde ke pelanggan.

2. Prospek Usaha

Perkembangan industri kemasan kardus tidak akan lepas dari dorongan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan populasi Indonesia. Kebutuhan kardus dipengaruhi secara langsung oleh perkembangan industri manufaktur dan consumer goods terutama industri makanan minuman, industri alas kaki, elektronik, dan industri peralatan rumah tangga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini berada pada 5,1%, diproyesikan akan kembali menuju tren positif dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,3% pada 2018 dan 5,5% pada 2019 (Bloomberg, Februari 2018). Perbaikan ini diharapkan juga akan meningkatkan pendapatan per kapita dan permintaan terhadap produk-produk konsumsi dimana industri kardus akan memperoleh multiplier effect yang positif.


xii

Selainitu,kondisigeografisIndonesiayangmemilikilebihdari17.000pulau,membuatIndonesiamenghadapitantanganakan pengiriman barang terutama makanan dan minuman yang membutuhkan kemasan kardus yang baik. Pulau Jawa dengan penduduk terbesar membuat aktivitas manufaktur seperti pemrosesan makanan dan minuman terkonsentrasi di pulau Jawa. Tantangan distribusi di Indonesia membuat industri kardus memegang peranan kunci dalam menjamin kualitas produk yang dihasilkan akan terjamin. Industri makanan dan minuman yang merupakan tulang punggung industri kemasan di Indonesia pada kuartal IV tahun 2017, mencatatkan peningkatan pertumbuhan menjadi 5,37%, meningkat dari kuartal sebelumnya sebesar 5,09%.

Selain industri manufaktur, perkembangan transaksi daring (belanja lewat internet) juga menjadi katalis positif bagi industri kemasan kardus dimana hampir setiap produsen atau penjual membutuhkan kardus untuk mengirimkan produknya ke konsumen. Kardus merupakan sebagai salah satu cara untuk melindungi serta meminimalisir risiko kerusakan pengiriman sehingga maraknya bisnis daring ikut mendongkrak permintaan kardus.


1

I. PENAWARAN UMUMA. PENAWARAN UMUM SAHAM

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sejumlah 664.200.000 (enam ratus enam puluh empat juta dua ratus ribu) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang mewakili 22,00% (dua puluh dua persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah Penawaran Umum, dengan Harga Penawaran sebesar Rp 160,- (seratus enam puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Total Penawaran Umum adalah sebesar Rp106.272.000.000,- (seratus enam miliar dua ratus tujuh puluh dua juta Rupiah).

Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum ini seluruhnya terdiri dari Saham Baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Biasa Atas Nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

PT SRIWAHANA ADITYAKARTA TBK(“Perseroan”)

Kegiatan Usaha UtamaBergerak dalam bidang usaha Pabrik Lembaran Kertas Bergelombang (Corrugated Carton Sheet)

Kotak Karton Bergelombang (Corrugated Carton Box), Paper Cone dan Paper Tubeyang dibuat dari kertas daur ulang

Berkedudukan di Boyolali, Jawa Tengah

Kantor PusatJl. Raya Solo - Yogya Km. 16 BendosariSawit, Boyolali. Jawa Tengah- Indonesia

Telp.(62-271)7687222,7687170,7687180;Fax.(62-271)7687178Email : [email protected] ; Website : www.sriwahana.id

Perseroan memiliki 1 Kantor Pusat dan pabrik yang terletak di Boyolali.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERSEDIAAN BAHAN BAKU. RISIKO USAHA LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI TENTANG RISIKO USAHA DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK MENJADI KURANG LIKUID.

Perseroan didirikan dengan nama PT Sriwahana Adityakarta sesuai Akta Pendirian Nomor: 1 tanggal 2 Juli 1990 yang kemudian diperbaiki dengan Akta Pengeluaran dan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 128 tanggal 24 April 1991 yang dibuat di hadapan Ruth Karliena, S.H., Notaris di Surakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (d/h Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: No.C2-1815.HT.01.01.th.91 tanggal 31 Mei 1991 dan telah didaftarkan pada buku daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sukoharjo di bawah No.08/1991/P/Skh tanggal 12 Juni 1991, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 60 tanggal 26 Juli 1991, Tambahan Berita Negara Nomor: 2218/1991.


2

Akta Pendirian tersebut telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar PT Sriwahana Adityakarta No. 72 tanggal 28 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta akta mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-0005308.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 7 Maret 2018 dan telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Sriwahana Adityakarta, Tbk No. AHU-AH.01.03-0098993 tanggal 7 Maret 2018 dan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0099001 tanggal 7 Maret 2018 telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0032793.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 7 Maret 2018.

Komposisi Modal Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :

MODAL SAHAMTerdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

KeteranganNilai Nominal Rp100,- per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal(Rp) (%)

Modal Dasar 8.000.000.000 800.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :- PT Sumber Makmur Lumintu 2.331.450.000 233.145.000.000 99,00- Shio Alim Susanto 23.550.000 2.355.000.000 1,00Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.355.000.000 235.500.000.000 100,00Saham dalam Portepel 5.645.000.000 564.500.000.000

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAMTerdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) Setiap Saham

KeteranganSebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rupiah) % Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal(Rupiah)

%

Modal Dasar 8.000.000.000 800.000.000.000 8.000.000.000 800.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh :PT Sumber Makmur Lumintu 2.331.450.000 233.145.000.000 99,00 2.331.450.000 233.145.000.000 77,22Shio Alim Susanto 23.550.000 2.355.000.000 1,00 23.550.000 2.355.000.000 0,78Masyarakat - - 664.200.000 66.420.000.000 22,00Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 2.355.000.000 235.500.000.000 100,00 3.019.200.000 301.920.000.000 100,00Jumlah Saham Dalam Portepel 5.645.000.000 564.500.000.000 4.980.800.000 498.080.000.000

B. PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK

Bersamaan dengan pencatatan sejumlah 664.200.000 (enam ratus enam puluh empat juta dua ratus ribu) saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 24,15% (dua puluh empat koma lima belas persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan pula sebesar 2.355.000.000 (dua miliar tiga ratus lima puluh lima juta) saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum ini.

Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia seluruhnya adalah sebesar 3.019.200.000 (tiga miliar sembilan belas juta dua ratus ribu) saham atau sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini.


3

Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 25/2017 mengenai Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum, maka berdasarkan Surat Pernyataan yang dibuat oleh PT Sumber Makmur Lumintu dan Shio Alim Susanto sebagai pemegang saham lama Perseroan tanggal 5 Maret 2018, menyatakan tidak akan mengalihkan seluruh kepemilikan atas saham Perseroan sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan menjadi Efektif. POJK No. 25/2017 memuat pengecualian bahwa larangan tersebut tidak berlaku bagi kepemilikan atas Efek bersifat ekuitas baik secara langsung maupun tidak langsung oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau lembaga yang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan memiliki kewenangan melakukan penyehatan perbankan.


4

II. RENCANA PENGGUNAAN DANADana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek akan digunakan 100% untuk modal kerja.

Sesuai dengan POJK No. 30/2015, maka Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember kepada OJK dan akan mempertanggungjawabkannya kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Apabila Perseroan bermaksud mengubah penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini dari rencana semula sebagaimana tercantum dalam Prospektus, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham Perseroan dalam RUPS Perseroan.

Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham yangmerupakanTransaksiAfiliasidanBenturanKepentinganTransaksiTertentudan/atauTransaksiMaterial,Perseroanwajibmemenuhi ketentuan Peraturan No.IX.E.1 dan/atau Peraturan No. IX. E. 2. Pelaksanaan penggunaan dan hasil penawaran umum akan memenuhi ketentuan peraturan di bidang pasar modal.

Sesuai dengan POJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebesar 6,14% dari total nilai Penawaran Umum, yang meliputi:

Total biaya Jasa Penjaminan Emisi Efek sebesar 1,88% yang terdiri dari :- Jasa penjaminan (underwriting fee) sebesar 0,25%,- Jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar 1,38%, dan- Jasa penjualan (selling fee) sebesar 0,25%.

Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal yaitu- Jasa Biro Administrasi Efek sebesar 0,09%.

Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal yang terdiri dari - Jasa Akuntan Publik sebesar 0,28%- Jasa Konsultan Hukum sebesar 0,48%, dan - Jasa Notaris sebesar 0,09%.

Biaya lain-lain seperti biaya penasehat keuangan, percetakan Prospektus, formulir-formulir, pemasangan iklan di koran, penyelenggaraan Public Expose, biaya pendaftaran efek di KSEI, biaya pencatatan saham di BEI, dan biaya pendaftaran di OJK sebesar 3,32%.

Apabila dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham belum dipergunakan seluruhnya, maka oleh Perseroan penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham tersebut akan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikankeuntunganfinansialyangwajarbagiPerseroandansesuaidenganketentuanperaturanperundang-undanganyang berlaku.

PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM AKAN MEMENUHI SELURUH KETENTUAN PERATURAN PASAR MODAL YANG BERLAKU.


5

III. PERNYATAAN UTANG

Tabel di bawah ini menyajikan posisi liabilitas Perseroan tanggal 31 Desember 2017 yang angka-angkanya bersumber dari laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diauditolehKantorAkuntanPublikAnwar&Rekan,denganopiniWajarTanpaModifikasianyangditandatanganioleh Anwar, CPA.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perseroan mempunyai jumlah liabilitas yang keseluruhannya berjumlah sebesar Rp 160.745 juta, dengan rincian sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember 2017

LIABILITAS A. Liabilitas Jangka PendekUtang bank jangka pendek 80.394Utang usaha 48.417Utang pajak 799Akrual 757Utang lain - lain – pihak berelasi -Bagian jangka pendek dari utang jangka panjang:

- Utang bank 7.749- Utang pembiayaan konsumen 809

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 138.925

B. Liabilitas Jangka PanjangUtang jangka panjang – setelah dikurangi bagian jangka pendek:

- Utang bank -- Utang pembiayaan konsumen 2.109

Utang lain-lain jangka panjang 18.379Liabilitas imbalan pascakerja 1.332Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 21.820JUMLAH LIABILITAS 160.745

Perincian lebih lanjut mengenai liabilitas tersebut adalah sebagai berikut:

1. UTANG BANK JANGKA PENDEK

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah

PT Bank Negara Indonesia Tbk 72.753PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 7.641Jumlah 80.394

Saldo utang bank jangka pendek Perusahaan tersebut adalah merupakan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)

Seluruh fasilitas pinjaman dijamin antara lain dengan tanah, bangunan, mesin dan persediaan senilai Rp 218.316.


6

2. UTANG USAHA

Utang usaha pada tanggal 31 Desember 2017 dengan saldo sebesar Rp 48.417 juta seluruhnya merupakan utang kepada pihak ketiga.

3. UTANG PAJAK

Saldo utang pajak pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 799 juta dengan rincian sebagai berikut :


PerusahaanPajak Penghasilan

Pasal 4(2) 1Pasal 21 1Pasal 23 3Pasal 25 14Pasal 29 780

Jumlah 799

4. AKRUAL

Saldo akrual Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 757 juta dimana terdiri dari:


Gaji 591Listrik 91Asuransi 75Jumlah 757

5. UTANG BANK - BAGIAN YANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN

Utang bank - bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) dengan saldo Rp 7.749 juta merupakan fasilitas Kredit Investasi (KI).

Seluruh fasilitas pinjaman dijamin antara lain dengan tanah, bangunan, mesin dan persediaan yang sama dengan utang bank jangka pendek.

Sehubungan dengan pinjaman ini Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari pihak BNI, tidak diperkenankan untuk antra lain mengubah bentuk atau status hukum perusahaan, mengubah anggaran dasar, susunan pemegang saham, dan menjaminkan aset.

Berdasarkan Surat No. LMC-2/2.3/0276/R tanggal 13 Maret 2018, Perusahaan telah memperoleh persetujuan tertulis dari BNI untuk melakukan perubahan anggaran dasar, susunan pemegang saham dan perubahan status menjadi perusahaan terbuka.

Berdasarkan Surat No. LMC-2/2.3/0276/R tanggal 13 Maret 2018, PT Bank Negara Indonesia Tbk. Telah menyetujui permohonan pencabutan negative covenant terkait merger dan konsolidasi.


7

Berdasarkan surat No: LMC-2/2.3/0637/R tanggal 11 Mei 2018 PT Bank Negara Indonesia Tbk. Telah menyetujui permohonan pencabutan larangan pembagian laba usaha dan membayar dividen kepada pemegang saham.

6. LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang Lain-lain – Pihak Ketiga

Saldo utang lain-lain – Pihak Ketiga dapa tanggal 31 Desember 2017 dengan saldo sebesar Rp 18.379 juta seluruhnya merupakan utang kepada kontraktor pihak ketiga. Utang ini adalah utang atas kontrak pembangunan bangunan Perusahaan.

Utang Pembiayaan Konsumen

Perusahaan memiliki beberapa perjanjian untuk pembiayaan kendaraan dengan PT BCA Finance yang merupakan pihak ketiga. Jangka waktu dari masing-masing perjanjian adalah 4 (empat) tahun dengan tingkat bunga efektif berkisar 4,10% hingga 4,69% per tahun. Rincian saldo utang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:


Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 809Bagian jangka panjang 2.109Jumlah 2.918

Syarat dan pembatasan atas perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut :

1. Debitor telah menyerahkan fotokopi yang disesuaikan dengan aslinya oleh pejabat/instansi yang berwenang mengeluarkan dokumen serta identitas Debitor, nomor pokok wajib pajak, ijin usaha serta dokumen lain yang dipandang perlu oleh Kreditor atau dokumen penggantinya dalam bentuk dan isi yang dapat diterima oleh Kreditor.

2. Menyerahkan asli dokumen bukti kepemilikan Barang barang berikut seluruh dokumen pedukung atau dokumen penggantinya dalam bentuk dan isi yang dapat diterima oleh Kreditor

3. Dalam hal kepemilikan barang yang menjadi jaminan pemenuhan pembayaran utang dibitor yang timbul berdasarkan perjanjian, belum tercatat atas nama debitor maka debitor wajib mengurus proses balik nama badang dan barang jaminan melalui jasa pihak ketiga yang direkomendasikan atau disetujui oleh kreditor

4. Melakukan peningkatan hak jaminan atas barang atau barang jaminan dalam bentuk da nisi yang dapat disetujui oleh kreditor

5. Debitor tidak sedang melakukan atau berada dalam kondisi terjadinya peristiwa/kejadian kelalaian sebagaimana diatur dalam pasal 10.

6. Dana hasil penarikan Fasilitas Pembiayaan akan ditranfer oleh kreditor ke rekening debitor kepada siapa debitor telah melakukan pemesanan barang sesuai dengan instruksi transfer atau surat perintah transfer yang telah ditandatangani oleh Debitor.

7. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Perseroan mencatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen. Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 1.332 juta.


8

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. PADA TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN TELAH MELUNASI SELURUH LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO. TIDAK ADA LIABILITAS KONSOLIDASIAN YANG TELAH JATUH TEMPO YANG BELUM DILUNASI OLEH PERSEROAN.

SEJAK TANGGAL 31 DESEMBER 2017 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT, DAN DARI TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TERSEBUT SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIF PERNYATAAN PENDAFTARAN INI, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS DAN IKATAN-IKATAN BARU SELAIN LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKAN DI ATAS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DAN PROSPEKTUS INI.

MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI PADA SAAT JATUH TEMPO SELURUH LIABILITAS KONSOLIDASIAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN ATAU PERUSAHAAN ANAK DALAM KELOMPOK USAHA PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

SEJAK TANGGAL 31 DESEMBER 2017 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN.

SEHUBUNGAN DENGAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN TERSEBUT DI ATAS, MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANT) YANG DAPAT MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK


9

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGTabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan. Angka-angka pada ikhtisar data keuangan penting Perseroan diambil dari laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Anwar, CPA dari Kantor Akuntan Publik Anwar dan Rekan dengan opiniWajarTanpaModifikasian.

Pembahasan dalam bab ini dapat mengandung pernyataan yang menggambarkan keadaan di masa mendatang (forward looking statement)danmerefleksikanpandanganmanajemensaatiniberkenaandenganperistiwadankinerjakeuangandimasa mendatang yang hasil aktualnya dapat berbeda secara material sebagai akibat dari faktor-faktor yang telah diuraikan dalam Bab VI mengenai Faktor Risiko. Sebagai akibat dari pembulatan, penyajian jumlah beberapa informasi keuangan berikut ini dapat sedikit berbeda dengan penjumlahan yang dilakukan secara aritmatika.

NERACA PERSEROAN





ASETASET LANCARKas dan bank 11.108 2.565 691Piutang usaha - pihak ketiga 42.257 23.653 17.969Persediaan 51.758 40.157 27.525Pajak dibayar dimuka 8.789 4.265 7.145Biaya dibayar dimuka dan uang muka 2.136 1.785 1.703Biaya emisi saham ditangguhkan 720 - -Kas yang dibatasi penggunaanya 5.344 - -JUMLAH ASET LANCAR 122.112 72.425 55.033

ASET TIDAK LANCARAset pajak tangguhan - bersih 333 278 219Aset tetap - bersih 230.701 125.820 130.015Uang muka pembelian aset tetap 59.292 - -JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 290.326 126.098 130.234JUMLAH ASET 412.438 198.523 185.267

LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITAS JANGKA PENDEKUtang bank jangka pendek 80.394 72.487 71.453Utang usaha 48.417 14.075 27.608Utang pajak 799 2.161 13Akrual 757 261 384Utang lain - lain - pihak berelasi - 31.823 28.342Bagian jangka pendek dari utang jangka panjang: - Utang bank 7.749 7.671 7.549 - Uang pembiayaan konsumen 809 91 1.039JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 138.925 128.569 136.388


10





LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jangka pendek : - Utang bank - 7.794 15.632 - Uang pembiayaan konsumen 2.109 108 114Utang lain - lain - jangka panjang 18.379 - -Liabilitas imbalan pascakerja 1.332 1.112 875JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 21.820 9.014 16.621JUMLAH LIABILITAS 160.745 137.583 153.009

EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas indukModal saham 216.000 34.250 6.250Komponen ekuitas lainya 7.987 - -Saldo laba 27.442 26.690 26.008Kepentingan non pengendali 264 - -JUMLAH EKUITAS 251.693 60.940 32.258JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 412.438 198.523 185.266

LAPORAN LABA RUGI PERSEROAN





PENDAPATAN BERSIH 174.146 120.122 96.256BEBAN POKOK PENDAPATAN (141.058) (95.170) (76.957)LABA KOTOR 33.088 24.952 19.299BEBAN USAHAPenjualan dan Pemasaran (4.498) (2.542) (3.354)Umum dan Administrasi (14.632) (14.253) (6.628)Lain-lain – bersih 2.015 4.526 808Jumlah Beban Usaha (17.114) (12.269) (9.174)LABA USAHA 15.973 12.683 10.125Penghasilan jasa giro – bersih 34 11 17Beban bunga dan provisi bank (14.256) (9.613) (9.389)LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN 1.751 3.081 753MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANKini (964) (2.337) (156)Tangguhan 33 29 28Jumlah Beban Pajak Penghasilan – Bersih 931 2.307 129LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 819 773 625Pengukuran kembali atas imbalan pascakerja (89) (121) 55Pajak penghasilan terkait 22 30 (14)Pemilik entitas induk 752 682 666Kepentingan non pengendali - - -


11

RASIO-RASIO PENTING

Keterangan 31 Desember2017 2016 2015

Rasio KeuanganPendapatan Berish 44,97% 24,79% N/ABeban Usaha 39,49% 33,74% N/ALaba Usaha 25,94% 25,26% N/ALaba Bersih Tahun Berjalan 5,95% 23,68% N/AJumlah Aset 107,75% 7,16% N/AJumlah Liabilitas 16,83% -10,08% N/AJumlah Ekuitas 313,02% 88,91% N/A Rasio UsahaLaba Usaha / Pendapatan Bersih 9,17% 10,56% 10,52%Laba Usaha / Jumlah Aset 3,87% 6,39% 5,47%Laba Usaha / Jumlah Ekuitas 6,35% 20,81% 31,39%Laba Bersih / Pendapatan Bersih 0,47% 0,64% 0,65%Laba Bersih / Jumlah Asset 0,20% 0,39% 0,34%Laba Bersih / Jumlah Ekuitas 0,33% 1,27% 1,94%

Rasio KeuanganAset Lancar / Liabilitas Lancar 88% 56% 40%Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas 64% 226% 474%Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset 39% 69% 83%

*Laporan keuangan konsolidasian tahun 2016 dan 2015 telah disajikan kembali untuk mencerminkan dampak restrospektif dari penerapan PSAK No.38 (Revisi tahun 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”


12

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMENKeterangan yang ada dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Entitas Anak beserta catatan-catatan di dalamnya, yang terdapat pada Bab XVIII dari Prospektus ini.

Analisis dan pembahasan di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perusahaan, disusun berdasarkan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Untuk tahun-tahun 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar dan Rekan seluruhnya menyatakan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian. Laporan keuangan Perusahaan disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia yang merupakan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

A. Umum

Perusahaan didirikan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia dengan nama PT Sriwahana Adityakarta berdasarkan Akta Pendirian No. 1 tanggal 2 Juli 1990 yang dibuat dihadapan Ruth Karliena, S.H. Notaris di Surakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menkumham dengan Surat Keputusan No. 02.1815.HT.01.01.th.91 tanggal 31 Mei 1991 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60 tanggal 26 Juli 1991, Tambahan No. 2218.

Perusahaan memulai usaha komersil pada tahun 1991 dengan kegiatan utama usaha Perusahaan adalah bergerak dalam bidang industri dan perdagangan umum. Perusahaan memproduksi produk berupa carton box, paper cone, dan paper tube yang dijual langsung kepada pelanggan. Saat ini perusahaan berkedudukan di Jl. Raya Solo - Yogya KM. 16, Bendosari, Sawit Boyolali.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan Dan Kinerja Perusahaan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan dan kinerja Perusahaan, penyebab timbulnya faktor tersebut kemudian dampaknya terhadap kondisi keuangan dan kinerja Perusahaan serta langkah-langkah yang diambil oleh Perusahaan untuk mengatasinya, faktor-faktor tersebut antara lain :

a. Kondisi perekonomian dan Kondisi Pasar

Kondisi ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global sebagai karakteristik dari perubahan nilai tukar dan suku bunga. Perbaikan dan pemulihan ekonomi bergantung kepada kebijakan-kebijakan yang sedang atau akan dijalankan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali perusahaan.

b. Perubahan dalam Harga dan Persaingan dengan Produk Sejenis

Perusahaan memiliki kisaran harga dalam memasarkan produknya sesuai dengan segmen pelanggan yang disasar. Perusahaan selalu berinovasi dalam perkembangan model dan teknologi sesuai kebutuhan pelanggan dan mengutamakan selalu kepuasan pelanggan sebagai yang utama.

c. Metode Penjualan

Pada umumnya dalam industri manufaktur Perusahaan menjaga dan terus meningkatkan kualitas hubungan baik dengan para pemasok dan pelanggan.

d. Perilaku Pelanggan terhadap Perubahan Teknologi Baru

Perusahaan juga menjalankan program upntuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin beragam menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan. Perusahaan bekerjasama dengan pihak ketiga dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan terarah kepada pelanggan.


13

e. Kebijakan Upah Minimum

Kenaikan upah minimum kota / kabupaten yang meningkat berdampak terhadap kenaikan biaya bagi Perusahaan. Namun kenaikan penjualan secara umum dapat memberikan dampak positif pada kinerja Perusahaan di sektor industry perdagangan.

Dengan langkah-langkah yang diambil Perusahaan tersebut diatas diharapkan dapat meningkatkan performa Perusahaan dari sisi penjualan sehingga keuntungan Perusahaan dapat diperoleh dengan maksimal.

C. Analisis Laporan Keuangan

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi

Komposisi laporan laba rugi koprehensif Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:



PENDAPATAN NETO 174.146 120.122 96.256

BEBAN POKOK PENDAPATAN (141.058) (95.170) (76.957)

LABA BRUTO 33.088 24.952 19.299

Beban penjualan dan pemasaran (4.498) (2.542) (3.354)Beban umum dan administrasi (14.632) (14.253) (6.628)Penghasilan usaha lainnya 2.015 4.526 808

LABA USAHA 15.973 12.683 10.125

Penghasilan keuangan 34 11 17Biaya keuangan (14.256 ) (9.614) (9.389)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.751 3.081 753

BEBAN PAJAK PENGHASILAN – NETO (931) (2.307) (128)

LABA NETO TAHUN BERJALAN 819 773 625

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi Pengukuran kembali atas imbalan pascakerja (90) (121) 55Pajak penghasilan terkait 22 30 (14)

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK (67) (91) 41

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 752 682 666


14

Grafik Pertumbuhan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang berakir tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015

Pertumbuhan pendapatan bersih, beban dan laba Perusahaan ditampilkan dalam tabel di bawah ini:



Pendapatan bersih 174.146 120.122 96.256 Beban pokok pendapatan 141.058 95.170 76.957 Beban usaha 17.115 12.269 9.174 Laba usaha 15.973 12.683 10.125 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 752 682 666

a) Pendapatan Neto

PendapatannetoPerusahaandiperolehdariPenjualanKartonBox,PenjualanPaperCones,PenjualanPaperTube,Penjualan Paper Cheise, Penjualan Lainya, Retur Penjualan


15

(dalam jutaan rupiah)

keterangan 31 Desember2017 2016 2015

PenjualanKartonBox 126.549 77.952 55.829 Penjualan Paper Cones 41.640 35.891 33.788 Penjualan Paper Tube 6.172 6.291 6.639Retur (215) (12) -Neto 174.146 120.122 96.256

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Pendapatan neto Perusahaan dan Entitas Anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 174.146 juta,- mengalami kenaikan sebesar Rp 54.024. juta atau sebesar 44,97% bila dibandingkan pendapatan Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp 120.122 juta. Kenaikan disebabkan industri packaging atau kemasan yang sedang bertumbuh. Tinggginya pertumbuhan industri packaging didukung tingginya permintaan untuk segmen produk home care, kuliner, farmasi, snack & confectionary, fresh goods.


Pendapatan neto Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp120.122 juta mengalami kenaikan sebesar Rp 23.866 juta atau sebesar 24,79% bila dibandingkan dengan pendapatan Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp 96.256 juta. Kenaikan disebabkanolehkenaikanpenjualankartonboxdanpaperconessebesar39,63%dan6,2%dankenaikanhargajualrata-rata dari Rp 7000 menjadi Rp 8000 per ton.

b) Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 141.058 juta mengalami kenaikan sebesar Rp 45.888 juta atau sebesar 48,22% bila dibandingkan beban pokok pendapatan Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp 95.170 juta. Kenaikan salah satunya disebabkan oleh kenaikan produksi yang menyebabkan karena kenaikan biaya bahan baku yang digunakan dari Rp 41.942 juta menjadi Rp 119.522 juta atau sebesar 54,06%, selain itu biaya-biaya overhead juga ikut meningkat seiring dengan meningkatnya produksi.


Beban pokok pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 95.170 juta mengalami kenaikan sebesar Rp18.213 juta atau sebesar 23,67% bila dibandingkan dengan beban pokok pendapatan Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp76.957 juta. Kenaikan disebabkan oleh kenaikan biaya bahan baku yang digunakan dari Rp 59.455 juta menjadi 76.581 juta atau sebesar 28,80%.

c) Laba Kotor


Laba kotor Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 33.088 juta mengalami kenaikan sebesar Rp 8.136 juta atau sebesar 32,61% bila dibandingkan laba kotor Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp 24.952 juta. Kenaikan salah satunya


16

disebabkanolehkarenakenaikanpenjualanKartonBoxdanPaperConeyangmencapai62,34%dan16,02%dibandingantahun 2016, meskipun kenaikan penjualan diiringi dengan kenaikan beban pokok pendapatan, namun kenaikan penjualan masih menjaga laba kotor tetap naik.


Laba kotor Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp24.952 juta mengalami kenaikan sebesar Rp5.653 juta atau sebesar 29,29% bila dibandingkan laba kotor Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp19.299 juta. Kenaikan salah satunya disebabkanolehkenaikanpenjualanKartonBoxdanPaperConeyangmencapai39,62%dan6,2%dibandingantahun2015.

d) Beban


Beban Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 17.115 juta yang terdiri dari beban penjualan dan pemasaran, beban umum dan administrasi, pendapatan (beban) usaha lainnya, yang secara jumlah mengalami kenaikan sebesar Rp 4.846 juta, atau sebesar 39,50%, bila dibandingkan jumlah beban Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp12.269 juta,. Kenaikan salah satunya disebabkan oleh karena kenaikan pada salah-satu pos di Beban Umum dan Administrasi yang mengiringi peningkatan produksi Beban Gaji dan Tunjangan lainnya yang mencapai 35,02% dibandingan tahun 2016 dan beban jasa tenaga ahli yang mencapai 379,36% dibandingan tahun 2016.


Beban Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 12.269 juta yang terdiri dari beban penjualan dan pemasaran, beban umum dan administrasi, pendapatan (beban) usaha lainnya, yang secara jumlah mengalami kenaikan sebesar Rp3.096 juta, atau sebesar 33,75%, bila dibandingkan jumlah beban Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp 9.173 juta. Kenaikan disebabkan oleh peningkatan produksi yang berdampak pada kenaikan biaya operational.

e) Laba Neto Tahun Berjalan


Laba neto tahun berjalan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 819 juta mengalami kenaikan sebesar Rp 46 juta atau sebesar 5,95% bila dibandingkan laba neto tahun berjalan Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp 773 juta. Kenaikan disebabkan oleh kenaikan penjualan sebesar 44,97% yang mampu menyeimbangi beban-beban pokok produksi dan beban operasional yang naik dari tahun 2016.


Laba neto tahun berjalan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp773 juta mengalami kenaikan sebesar Rp148 juta atau sebesar 23,68% bila dibandingkan laba neto tahun berjalan Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp625 juta. Kenaikan disebabkan oleh kenaikan penjualan sebesar 24,79% yang mampu menutupi kenaikan beban pokok produksi dan biaya operational yang ikut naik dari tahun 2015.


17

f) Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas

Neraca Perusahaan



ASETJumlah Aset Lancar 122.112 72.425 55.033Jumlah Aset Tidak Lancar 290.326 126.098 130.234 Jumlah Aset 412.438 198.523 185.267

LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitasJumlah Liabilitas Jangka Pendek 138.925 128.569 136.388Jumlah Utang Jangka Panjang 21.820 9.014 16.621 Jumlah Liabilitas 160.745 137.583 153.009

EKUITASJumlah Ekuitas 251.693 60.940 32.258Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 412.438 198.523 185.267

1. ASET


AsetJumlah Aset Lancar 122.112 72.425 55.033Jumlah Aset Tidak Lancar 290.326 126.098 130.234 Jumlah Aset 412.438 198.523 185.267

a. Aset Lancar


Saldo aset lancar Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 122.112 juta dimana terdapat kenaikan saldo aset lancar sebesar Rp 49.687 juta atau sebesar 68,60% bila dibandingkan dengan saldo aset lancar Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar


18

Rp 72.425juta. Kenaikan salah satunya disebabkan naiknya jumlah piutang dagang dari Rp 23.653 juta menjadi Rp 42.256 juta oleh karena kenaikan penjualan pada tahun 2017.


Saldo aset lancar Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 72.425 juta dimana terdapat kenaikan saldo aset lancar sebesar Rp17.392 juta atau sebesar 31,60% bila dibandingkan dengan saldo aset lancar Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp 55.033. Kenaikan disebabkan oleh naiknya jumlah piutang dagang dari Rp 17.969 juta menjadi Rp 23.653 juta oleh karena kenaikan penjualan pada tahun 2016.

b. Aset Tidak Lancar


Saldo aset tidak lancar Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 290.326 juta dimana terdapat kenaikan saldo aset tidak lancar sebesar Rp 164.228 juta atau sebesar 130,23% bila dibandingkan dengan saldo aset tidak lancar Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp 126.098 juta. Kenaikan salah satunya disebabkan akuisisi perusahaan atas PT. MCT yang berdampak pada kenaikan kepemilikan aset tetap perusahaan.


Saldo aset tidak lancar Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp126.098 juta dimana terdapat penurunan saldo aset tidak lancar sebesar Rp 4.136 juta atau sebesar 3,18% bila dibandingkan dengan saldo aset tidak lancar Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp130.234 juta. Penurunan disebabkan oleh aset tetap perusahaan disusutkan sesuai dengan umur ekonomis.

2. LIABILITAS


LiabilitasJumlah Liabilitas Jangka Pendek 138.925 128.569 136.388Jumlah Utang Jangka Panjang 21.820 9.014 16.621 Jumlah Liabilitas 160.745 137.583 153.009

a. Liabilitas Jangka Pendek


Saldo liabilitas jangka pendek Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 138.925 juta dimana terdapat kenaikan saldo liabilitas jangka pendek sebesar Rp 10.356 juta atau sebesar 8,05% bila dibandingkan dengan saldo liabilitas jangka pendek Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp 128.569 juta Kenaikan disebabkan oleh kenaikan utang usaha sebesar Rp 34.342 juta oleh karena pembelian bahan baku produksi.


Saldo liabilitas jangka pendek Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 128.569 juta dimana terdapat penurunan saldo liabilitas jangka pendek sebesar Rp7.819 juta atau sebesar 5,73% bila dibandingkan dengan saldo liabilitas jangka pendek Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada


19

tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp 136.388 juta. Penurunan disebabkan oleh penurunan utang usaha sebesar 49,02%.

b. Liabilitas Jangka Panjang


Saldo liabilitas jangka panjang Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 21.820 juta dimana terdapat kenaikan saldo liabilitas jangka panjang sebesar Rp 12.806 juta atau sebesar 142,07 % bila dibandingkan dengan saldo liabilitas jangka panjang Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp 9.014 juta. Kenaikan disebabkan oleh karena utang pembangunan bangunan baru dan utang pembiayaan konsumen sebesar Rp 20.380 juta pada tahun 2017.


Saldo liabilitas jangka panjang Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 9.014 juta dimana terdapat penurunan saldo liabilitas jangka panjang sebesar Rp7.607 juta atau sebesar 45,77% bila dibandingkan dengan saldo liabilitas jangka panjang Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp16.621 juta. Penurunan disebabkan oleh pelunasan utang bank jangka panjang pada tahun 2016.

3. EKUITAS


Saldo ekuitas Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 251.693 dimana terdapat kenaikan saldo ekuitas sebesar Rp 190.753 juta atau sebesar 313,02% bila dibandingkan dengan saldo ekuitas Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp 60.940. Kenaikan disebabkan oleh kenaikan Modal ditempatkan dan disetor oleh karena konversi hutang dan karena efek penggunaan PSAK 70.


Saldo ekuitas Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 60.940 juta dimana terdapat kenaikan saldo ekuitas sebesar Rp28.682 juta atau sebesar 88,91% bila dibandingkan dengan saldo ekuitas Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp 32.258 juta. Kenaikan disebabkan oleh kenaikan Modal ditempatkan dan disetor pada tahun 2016.

g) Analisa Arus Kas

Berikut ini adalah arus kas Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015:

Keterangan 31 Desember 2017 2016 2015

Kas Neto Diperoleh ( Digunakan) untuk Aktivitas Operasi 2.429 (17.681) 13.359Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (150.765) (3.881) (27.301)Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 148.893 23.436 13.664Kenaikan Neto Kas Dan Bank 557 1.874 278Kas Dan Bank Awal Tahun 2.565 691 969Kas Dan Bank Entitas Anak Baru 7.987 - -Kas Dan Bank Akhir Tahun 11.108 2.565 691


20

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2017, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 2.429 juta arus kas dari aktivitas operasi terutama digunakan pembelian bahan baku dan beban-beban usaha (gaji) yang mengalami kenaikan pada tahun 2017.

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 17.681 juta arus kas dari aktivitas operasi digunakan untuk pembelian bahan baku produksi dan beban-beban usaha yang mengalami kenaikan pada tahun 2016 .

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2015, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 13.323 arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari penjualan produk.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2017, arus kas bersih yang di gunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 150.765 juta arus kas untuk aktivitas investasi terutama digunakan untuk pembelian aset tetap perusahaan.

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016, arus kas bersih yang di gunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 3.880 juta arus kas untuk aktivitas investasi terutama digunakan untuk pembelian aset tetap perusahaan.

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2015, arus kas bersih yang di gunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 26.984 juta,- arus kas untuk aktivitas investasi terutama digunakan untuk pembelian aktiva tetap .

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2017, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 148.893 juta arus kas untuk aktivitas pendanaan terutama diperoleh dari penambahan modal ditempatkan dan disetor.

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 23.435 juta arus kas untuk aktivitas pendanaan terutama diperoleh dari utang pemegang saham.

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2015, arus kas bersih yang diperoleh untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp 13.663 arus kas untuk aktivitas pendanaan terutama diperoleh dari penerimaan utang pemegang saham.

h) Analisa Rasio Keuangan


Rasio PertumbuhanTotal Aset 107,75% 7,16% 31,12%Total Liabilitas 16,83% -10,08% 13,38%Total Ekuitas 313,02% 88,91% 407,92%

LikuiditasRasio Kas 8,00% 1,99% 0,51%Rasio Lancar 87,38% 56,33% 40,35%

SolvabilitasLiabilitas/ekuitas 63,86% 225,77% 474,33%Liabilitas/asset 38,97% 69,30% 82,59%


21

i) Likuiditas

Rasio likuiditas Perusahaan adalah kemampuan Perusahaan untuk melunasi liabilitas jangka pendek. Rasio likuiditas Perusahaan yang dihitung adalah rasio kas dan rasio lancar. Rasio kas dihitung dengan membagi kas dan setara kas dengan jumlah liabilitas jangka pendek, sedangkan rasio lancar dihitung dengan membagi jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek.

Tingkat likuiditas Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 8,00% dan 87,38%; 1,99% dan 56,33%; dan 0,51% dan 40,35%.

Sumber likuiditas secara internal dan eksternal

Sumber likuiditas secara internal Perseroan terutama diperoleh dari penerimaan dari pelanggan, yang sesuai dengan arus kas perusahaan. Sedangkan sumber likuitas secara eksternal Perseroan terutama dari utang lain-lain pihak berelasi dan dari penrimaan utang bank.

Sumber likuiditas yang material yang belum digunakan

Perseoran memiliki sumber likuiditas material yang berasal dari fasilitas pinjaman bank. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 06 April 2017, PT Bank Woori Saudara Indonesia (BWS) memberikan fasilitas kredit berupa Kredit Modal Kerja yang akan digunakan untuk tujuan Pembukaan L/C/SKBDN dan Trust Receipt dengan plafond maksimum sejumlah Rp 45.000 juta. Dari fasilitas kredit tersebut pada tanggal 31 Desember 2017 baru terpakai sebesar Rp 7.641 juta atau sebesar 17%.

Selain itu berdasarkan akta nomor (5) 02/22 Desember 2017 dan (9) 03/22 Desember 2017 Perseroan memperolah fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) dengan Pafond Kredit total 88.000 dari fasilitas kredit tersebut baru terpakai Rp 72.753 juta atau sebesar 82%

Berdasarkan kenaikan penerimaan dari pelanggan selama tiga tahun terakir yaitu mencapai Rp 155.542 juta, Rp 114.437 juta, dan Rp 107.466 Juta pada tahun 2017, 2016 dan 2015, atau meingkat 36 % ditahun 2016 ke 2017 dan dan 6,4% di tahun 2015 ke 2015 menunjuka kecenderungan kenaikan sumber likuiditas internal dari Perseroan.

Perseroan berpendapat telah memiliki kecukupan modal kerja untuk operasional perusahaan.

j) Solvabilitas

Solvabilitas merupakan kemampuan Perusahaan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas. Rasio solvabilitas dapat dihitung dengan dua pendektan sebagai berikut:

1. Jumlah Liabilitas dibagi dengan Jumlah Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas)2. Jumlah Liabilitas dibagi dengan Jumlah Aset (Solvabilitas Aset)

Rasio solvabilitas Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 63,86% dan 38,97%; 225,77% dan 69,30%; dan 474,33% dan 82,58%.

k) Belanja Modal

Berikut penambahan aset tetap perusahaan pada tahun 2017, 2016, dan 2015

Keterangan2017 2016 2015

Penambahan Penambahan Penambahan Biaya perolehan Tanah - - 22.669Bangunan 399 819 119Mesin 11.454 2.467. 3.945Peralatan pabrik 130 37 41Kendaraan 4.035 515


22

Keterangan2017 2016 2015

Penambahan Penambahan Penambahan Inventaris kantor & umum 153 154 79

Sub - Jumlah 16.171 3.991 26.853Aset dalam Penyelesaian 97.625 348 447Jumlah 113.796 4.339 27.300

Pada tanggal 31 Desember 2017, akun aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya pembangunan pabrik Perseoran dan pembangunan pabrik dan instalasi mesin PT Mulia Cipta Teknologi, entitas anak.

Pembangunan pabrik perseroan dan pembangunan pabrik PT Mulia Cipta Teknologi dilakukan dengan peritkatan perjanjian antra Perseroan dan PT Mulia Cipta Teknologi, entias anak dengan PT Marina Arta Rama Mandiri. Sedangan penambahan instalasi mesin PT Mulia Cipta Teknologi dilakukan dengan kontrak penjualan antara Perseroan dengan ShangaiChenguanImport&ExportCo.,Ltd.

Dalam hal pembangunan pabrik sesuai perjanjian dengan PT Marina Arta Rama Mandiri nilai keseluruhann perjanjian dengan perseroan adalah Rp 20.100 juta sedangkan perjanjian dengan PT Mulia Cipta Teknologi sebesar Rp 44.410 juta. Kedua perjajian tersebut dalam mata uang rupiah. Sampi dengan 31 Desember 2017 kontarak dengan Perseroan telah terealiasi sebesar 93% dan kontrak dengan PT Mulia Cipta teknologi sebesar 72% dari total nilai kontrak.

Dalam hal penambahan instalasi mesin PT Mulia Cipta Teknologi konrak penjualan dalam mata uang Yuan. Dengan nilai kontrak keseluruhan ¥ 55.902.350. Sampai dengan 31 Desember 2017 telah terealisasi sekitar 40% dari total nilai kontrak.

Sanksi yang tertulis dalam kontrak dengan PT Marina Arta Rama Mandiri adalah

1. Segala kerusakan dan atau kekeliruan pekerjaan yang terjadi selama proses pelaksanaan pekerjaan PT Marina Arta Rama Mandiri sebagai pihak kedua sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak kedua. Dan Perseroan sebagai pihak pertama dibebaskan dari beban kewajiaan tersebut.

2. Bila jangka waktu pelaksanaan dilampaui tanpa alasan yang dapat diterima Pihak Pertama maka Pihak Kedua dikenakandendasebesar1%untuksetiapharikterlambatanmax5%

Persentase jumlah tercatat aset dalam penyelesaian terhadap nilai kontrak adalah sekitar masing-masing 70% dan 40%. Bangunan pabrik tersebut diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2018.

Tujuan dari investasi mesin PT Mulia Cipta Teknologi adalah untuk memulai operasioanal persusahan tesebut dengan memproduksi kertas coklat sebagai bahan baku perseroan. Produksi kertas coklat tersebut menggunakan mesin papermill yang disiapkan melalui pembelian mesin dalam investasi tersebut diatas. Sedangkan tujuan penambahan bangunan PT MCT adalah untuk menyiapkan lokasi tempat beroperasinya mesin.

SecarageografisdistribusipembangunanbangunanPerseroanmasihsatulokasidenganlokasiPerseroansekarangdanuntuk PT MCT juga berada satu lokasi tepatnya disebelah bangunan pabrik Perseroan.

Sumber dana yang digunakan untuk investasi tersebut sebagian besar berasal dari internal Perseroan khususnya utang kepada pemegang saham.

Perseroantidaksecaraspesifikmemilikikebijakanmelindungirisikodarifluktuasikursmatauangasingyangterkait.

Pembangunan bangunan Perseroan dimulai pada bulan Februari 2017 sedangkan pembangunan Bangunan PT MCT dimulai bulan Mei 2017 sejalan dengan dimulainya instalasi mesin yang dimulai bulan Mei. Diperkirakan bangunan dan mesin MCT akan selesai di sekitar bulan Juli 2018.

Mesin PT MCT akan digunakan untuk memulai produksi perdana PT MCT dan diharapkan akan dapat mencapai kapasitas optimal mesin.


23

l) Kejadian/Kondisi Tidak Normal

Perusahaan dapat mengalami kejadian atau kondisi yang tidak normal dan jarang terjadi, salah satunya terkait dengan masalah listrik seperti terhentinya pasokan listrik dan arus pendek, dan juga hal-hal lain seperti kebakaran dan kerusuhan. Apabila hal tersebut terjadi secara terus menerus, maka hal tersebut dapat menghambat proses produksi Perusahaan sehingga mengganggu pasokan produk.

m) Segmen Operasi

Produksi

Saat iniPerseroanmemiliki3Divisiproduksiyaitudivisikartonbox,DivisiPapperCone,DivisiPapperTube.Dimanamasing masing memiliki kapasitas produksi sebagai berikut:

- KartonBoxkapasitasproduksiterpasang72.000tonpertahundengankapasitasproduksi12.606,58tonpertahunatau sebesar 17,51%

- Pepper Cone Kapasitas produksi terpasang 7.500 ton per tahun dengan kapasitas produksi 4.499,14 ton per tahin atau sebesar 60%

- Papper Tube kapasitas produksi terpasang 1800 ton per tahun dengan kapasitas 667,83 ton per tahun atau sebesar 37%

penjualan atau pendapatan usaha;

Kontribusi penjualan masing – masing divisi terhadap perseroan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

- PenjualankartonboxadalahsebesarRp.126.549juta- Penjualan Papper Cone adalah sebesar Rp.41.640 juta- Penjualan Papper Tube adalah sebesar Rp.6.172 juta

Kontribusi penjualan atau pendapatan masing masing divisi adalah sebagai berikut :

- DivisiKartonboxsebesar72,67%daritotalpenjualanPerseroan- Divisi Papper Cone 23,91% dari total penjualan Perseroan.- Divisi Papper Tube 3,54% dari total penjualan Perseroan.

Secaraprofitabilitasmemilikikontribusiyangsama sesuaidenganpoint3karenapendapatanmasing -masingdivisisebagai berikut

- DivisiKartonboxsebesar65%daritotallabaPerseroan- Divisi Papper Cone 30% dari total laba Perseroan.- Divisi Papper Tube 5 % dari total laba Perseroan

Berkaitan dengan kapasitas produksi divisi karton box merupakan divisi yang masing sangat mungkin untuk terusditingkatkan mengingat secara prosentase masih ada kelonggaran antara kapasitas terpasang dengan kapasitas produksinya.

n) Risiko Fluktuasi Kurs Mata Uang Asing

Saat ini perseroan tidak memiliki pinjaman dalam berntuk mata uang asing dan terhdap semua fasilitas yang diterima, besaran suku bunga pinjaman sudah ditentukan saat akad perjanjian kredit.

o) Komponen Penting Dari Pendapatan atau Beban Lainnya

Komponen penting dari pendapatan atau beban lainnya adalah harga bahan baku hal ini disebabkan bahan baku, karena hampir 80 % dari HPP adalah bahan baku berupa kertas.


24

p) Peningkatan yang Material

Peningkatan penjualan Perseroan disebabkan karena adanya penambahan volume penjualan yang disebabkan oleh penambahan jaringan distribusi dan pemasaran dibeberapa kota.

q) Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan dan Pendapatan Beris Emiten

Dampak perubahan harga yang sangat berpengaruh terhadap penjualan adalah perubahan harga bahan baku berupa kertas (Brown paper). Karena di saat harga kertas naik maka secara tidak langsung akan meningkatkan Hpp penjualan dan menurunkan pendapatan bersih perseroan, begitu juga sebaliknya.

Untuk dampak perubahan kurs valuta asing secara langsung tidak berpengaruh , karena pembelian bahan baku Perseroan selama ini dalam bentuk mata uang Rupiah.

r) Perubahan Kebijakan Akuntansi

Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun buku terakhir.

s) Pinjaman yang Masih Terutang

Utang bank jangka pendek

Saldo utang bank jangka pendek Perusahaan tersebut adalah merupakan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan rincian:

Keterangan JumlahPT Bank Negara Indonesia Tbk 72.753PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 7.641Jumlah 80.394

Seluruh fasilitas pinjaman KMK tersebut merupakan fasilitas jangka pendek yang jatuh tempo pada tahun 2018

Utang Bank - Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun

Utang bank - bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) dengan saldo Rp 7.749 juta merupakan fasilitas Kredit Investasi (KI).

Seluruh fasilitas pinjaman dijamin antara lain dengan tanah, bangunan, mesin dan persediaan yang sama dengan utang bank jangka pendek.

Sehubungan dengan pinjaman ini Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari pihak BNI, tidak diperkenankan untuk antra lain mengubah bentuk atau status hukum perusahaan, mengubah anggaran dasar, susunan pemegang saham, dan menjaminkan aset.

Berdasarkan Surat No. LMC-2/2.3/0276/R tanggal 13 Maret 2018, Perusahaan telah memperoleh persetujuan tertulis dari BNI untuk melakukan perubahan anggaran dasar, susunan pemegang saham dan perubahan status menjadi perusahaan terbuka.

Berdasarkan Surat No. LMC-2/2.3/0276/R tanggal 13 Maret 2018, PT Bank Negara Indonesia Tbk. Telah menyetujui permohonan pencabutan negative covenant terkait merger dan konsolidasi.

Berdasarkan surat No: LMC-2/2.3/0637/R tanggal 11 Mei 2018 PT Bank Negara Indonesia Tbk. Telah menyetujui permohonan pencabutan larangan pembagian laba usaha dan membayar dividen kepada pemegang saham.


25

Utang Lain-lain - Pihak Ketiga

Saldo utang lain-lain - Pihak Ketiga pada tanggal 31 Desember 2017 dengan saldo sebesar Rp 18.379 juta seluruhnya merupakan utang kepada kontraktor pihak ketiga. Utang ini adalah utang atas kontrak pembangunan bangunan Perusahaan.

Utang Pembiayaan Konsumen

Perusahaan memiliki beberapa perjanjian untuk pembiayaan kendaraan dengan PT BCA Finance yang merupakan pihak ketiga. Jangka waktu dari masing-masing perjanjian adalah 4 (empat) tahun dengan tingkat bunga efektif berkisar 4,10% hingga 4,4869% per tahun. Rincian saldo utang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:.

Keterangan JumlahBagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 809Bagian jangka panjang 2.109Jumlah 2.918

t) Investasi barang modal

Tidak terdapat investasi barang modal yang dikeluarkan dalam rangka pemenuhan persyaratan regulasi.


26

VI. FAKTOR RISIKO Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan tidak terlepas dari berbagai macam risiko yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan yang pada gilirannya dapat berpotensi menurunkan hasil investasi yang diperoleh para calon investor dari membeli saham Perseroan. Calon investor harus berhati-hati dalam membaca risiko-risiko yang dihadapi Perseroan serta informasi lainnya dalam Prospektus ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada saham Perseroan.

Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan serta untuk faktor risiko usaha yang bersifat material dan umum telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak dari masing-masing risiko tersebut terhadap kinerja keuangan Perseroan dimulai dari risiko utama Perseroan. Berikut ini adalah risiko-risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya:

A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN

1. Risiko Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku untuk memenuhi kapasitas produksi kertas Perseroan berasal dari pihak ketiga dan dari pengepul yang dibina oleh Perseroan. Bahan baku yang digunakan saat ini berupa kertas bekas yang berasal dari para pemasok yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat dimana jumlah kertas bekas yang beredar secara keseluruhan dapat dikatakan tetap.

Apabila terjadi kenaikan permintaan kertas bekas pada salah satu pabrik pengguna kertas bekas maka ketersediaan kertas bekas untuk pabrik lainnya menjadi berkurang atau terbatas. Jika keadaan ini terjadi maka akan terjadi persaingan harga antar pengguna kertas bekas yang mengakibatkan berkurangnya pasokan dan melambungnya harga kertas bekas.

Ada beberapa bahan baku yang digunakan adalah berupa pulp. Ketersediaan dan harga pulp dunia sangat ditentukan oleh produsen-produsen pulp besar dunia, sehingga harga pulp sangat tergantung pada stock pulp dunia, harga pulp akan meningkat jika stock pulp dunia berkurang. Terjadinya keterbatasan pasokan bahan baku akan menyebabkan harga pulp naik tajam. Terbatasnya pasokan bahan baku ini akan mengganggu operasional Perseroan dan pada akhirnya akan berpengaruh negatif terhadap pendapatan Perseroan disamping peningkatan biaya bahan baku yang akan mempengarahi laba Perseroan.

2. Risiko Terjadinya Kerusakan Pada Mesin Utama

Mesin yang dimiliki oleh Perseroan saat ini adalah hanya 1 mesin. Perseroan sangat ketergantungan terhadap mesin utama ini, dimana ketika terjadi kerusakan atau kendala terhadap mesin maka akan mempengaruhi pendapatan dari Perseroan. Perawatan secara berkala dan pembelian sparepart dari luar negeri demi mendapatkan kualitas yang bagus dan tahan lama merupakan hal yang tidak dapat dihindari, risiko nya adalah biaya yang dikeluarkan tentu tidak sedikit, namun apabila membeli sparepart yang tidak bagus dan orisinil sudah barang tentu biaya yang akan dikeluarkan juga akan semakin besar dan juga produksi akan berhenti sehingga banyak waktu yang terbuang untuk melakukan service.

3. Risiko Kenaikan Harga

Dalam industri yang digeluti oleh Perseroan, harga kertas dan pulp memiliki tingkat volatilitas dan inter-dependen satu sama lain karena bahan baku utama dari kertas adalah pulp. Makin tinggi harga pulp, maka akan menyebabkan tingginya biaya produksi kertas. Perseroan menghadapi risiko dimana harga pulp yang dibutuhkan dalam produksi kertas mengalami kenaikan sehingga secara otomatis akan meningkatkan biaya produksi kertas tersebut dan mengurangi laba Perseroan atau mengharuskan Perseroan untuk melakukan penyesuaian harga yang dapat mempengaruhi kontrak dan permintaan dengan pelanggan-pelanggan yang ada.


27

4. Risiko Pengiriman Barang Jadi

Armada yang digunakan untuk mengantar barang jadi yang dimiliki oleh Perseroan saat ini adalah sebanyak 13 truk besar yang terdiri atas berbagai merk dan tahun pembuatan. Dengan jumlah armada yang tersedia tersebut, Perseroan tidak mampu untuk dapat mengirimkan kesemua pelanggan yang dimiliki, oleh karena nya Perseroan menambahnyadengansewadariexpedisidemiuntukmemenuhipermintaan.

5. Risiko Persaingan Usaha

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat maka pertumbuhan tingkat konsumsi kertas di tahun-tahun kedepan diperkirakan akan meningkat secara tajam. Hal ini akan mendorong bertumbuhnya investasi-investasi baru dalam industri termasuk dalam industri kertas sehingga akan meningkatkan persaingan di pasar lokal daninternasionalsehinggaakanberdampakpadaprofitabilitasPerseroan.TerutamamengingatprodukPerseroansaat ini berada di segmen middle-low, dimana jumlah pemain dalam segmen ini relatif banyak. Apabila Perseroan tidakmampumenjalankanusahasecaraefisiensertamenjagakualitasdanpenyelesaiantepatwaktu,makadapatberpotensi mengakibatkan turunnya pangsa pasar Perseroan. Hal ini dapat berdampak pada menurunnya penjualan dan laba bersih Perseroan. Mengingat produksi kertas merupakan salah satu pilar yang memiliki kontribusi besar bagi Perseroan, turunnya pangsa pasar akan menyebabkan penurunan pendapatan Perseroan

6. Risiko Kebakaran

Kebakaran merupakan risiko yang bisa saja terjadi, mengingat bahan baku dan bahan siap kirim Perseroan merupakan bahan yang mudah terbakar. Apabila hal ini terjadi tentu dapat menyebabkan kerugian yang cukup material bagi Perseroan. Kejadian kebakaran dapat terjadi karena adanya beberapa faktor antara lain bisa karena faktor manusia maupun faktor yang tidak terduga seperti terjadinya korsleting atau arus pendek listrik baik di panel listrik ataupun di mesin, tersambar petir, dan lain-lain. Oleh karena itu, Perseroan selalu menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan kerja.

7. Risiko Kondisi Penyimpanan Bahan Baku dan Barang Jadi

Dalam menyimpan bahan baku dan barang jadi sudah menjadi ketentuan yang wajib, kalau gudang tersebut harus dalam kondisi yang kering dan tidak lembab agar tidak terjadi perubahan bentuk yang mengakibatkan rusaknya bahan baku dan barang jadi, ketika hal ini terjadi tentu akan berakibat buruk bagi Perseroan. Rolling bahan baku dan barang jadi juga harus terus dilakukan pengaturan yang sangat pas, karena luas gudang yang dimiliki saat ini tidak memungkinkan bahan baku dan barang jadi disimpan dalam jangka waktu yang lama dan berbarengan. Prosedur penyimpanan yang dilakukan Perseroan adalah paling selama 3 bulan.

8. Risiko Terjadinya Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja bisa saja terjadi dalam proses produksi. Kecelakaan kerja ini pun bisa terjadi karena ada beberapa hal, salahsatunya adalah apabila demi mencapai target produksi Perseroan menetapkan lembur (over time) sehingga melebihi kapasitas kemudian membuat para pekerja menjadi lelah.

9. Risiko Politik Dan Ekonomi

Kondisi ekonomi dan moneter serta kondisi sosial politik yang kurang kondusif akan berakibat pada menurunnya investasi. Tingginya tingkat suku bunga akan berpengaruh pada menurunnya minat investasi di sektor riil dan industri. Hal ini dapat berpengaruh pada menurunnya pendapatan Perseroan sebagai produsen kertas karena berkurangnya produksi kertas. Selain itu, kerjasama Perseroan dengan mitra strategis asing juga dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang tidak stabil seperti lonjakan suku bunga, akan menyebabkan kenaikan cost of fund ketika Perseroan berniat untuk melakukan investasi tambahan guna menambah kapasitas pasokan.


28

10. Risiko Kebijakan Pemerintah

Kondisi ekonomi dan moneter serta kondisi sosial politik yang kurang kondusif akan berakibat pada menurunnya investasi. Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, Perseroan juga harus bisa mengantisipasinya apabila kebijakan yang dibuat serasa tidak menguntungkan baik untuk Perseroan atau bahkan bagi pelaku industri kertas yang ada di Indonesia. Tingginya tingkat suku bunga akan berpengaruh pada menurunnya minat investasi di sektor riil dan industri. Hal ini dapat berpengaruh pada menurunnya pendapatan Perseroan sebagai produsen kertas karena berkurangnya produksi kertas.

11. Risiko yang Terkait Kepatuhan Perundang-Undangan

Risiko yang terkait dengan perundang-undangan adalah ketika hukum dan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh institusi Pemerintah, terutama peraturan mengenai lingkungan hidup dimana Perseroan diwajibkan untuk memenuhi beberapa kriteria dalam menjalankan pabrik. Saat ini Perseroan telah memiliki dokumen terkait UKL/UPL yang telah disahkan dan ditetapkan oleh pemerintah setempat yang di lakukan review 3 bulan sekali.

12. Risiko yang Terkait Gugatan Hukum

Perseroan menyadari bahwa kegiatan usaha Perseroan sering berhubungan dengan berbagai pihak, dan berinteraksi dengan banyak orang seperti para karyawan yang jumlahnya ratusan. Gugatan hukum bisa saja terjadi dengan siapapun, bisa dari pemasok, pelanggan, bahkan dari para karyawan Perseroan. Apabila hal itu terjadi dan berlarut-larut tentu akan mempengaruhi kinerja Perseroan.

B. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN SAHAM

1. Risiko Tidak Likuidnya Saham yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana Saham

Setelah Perseroan mencatatkan sahamnnya di BEI, tidak ada jaminan bahwa pasar untuk saham Perseroan yang diperdagangkan tersebut akan aktif atau likuid, karena terdapat kemungkinan mayoritas pemegang saham tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder. Selain itu, dibandingkan dengan pasar modal di Negara-negara lain yang lebih maju, pasar modal di Indonesia tidak likuid dan memiliki standar pelaporan yang berbeda. Selain itu, harga-harga di pasar modal Indonesia juga cenderung lebih tidak stabil dibandingkan dengan pasar modal lainya. Dengan demikian, Perseroan tidak dapat memprediksikan apakah likuiditas saham Perseroan akan terjaga

2. Risiko Fluktuisasi Harga Saham Perseroan

Setelah Penawaran Umum Perdana saham Perseroan, harga saham akan sepenuhnya ditentukan oleh tingkat penawarandanpermintaaninvestordiBursaEfekIndonesia.Perseroantidakdapatmemprediksitingkatfluktuasiharga saham Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana.

Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana:

a) Perbedaan realisasi kinerja Perseroan aktual dengan ekspektasi tingkat kinerja yang diharapkan oleh investor;b) Perubahan rekomendasi para analis;c) Perubahan kondisi perekonomian Indonesia;d) Perubahan kondisi politik Indonesia;e) Penjualan saham oleh pemegang saham mayoritas Perseroan atau pemegang saham lain yang memiliki tingkat

kepemilikansignifikan;danf) Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan dan prospek usaha Perseroan.

Penjualan saham Perseroan dalam jumlah substansial di masa yang akan datang di pasar, atau persepsi bahwa penjualan tersebut dapat terjadi, dapat berdampak negatif terhadap harga pasar yang berlaku atas sahamnya atau terhadap kemampuannya untuk mengumpulkan modal melalui penawaran umum ekuitas tambahan atau efek yang bersifat ekuitas. Hal ini dapat mengakibatkan harga saham Perseroan untuk menurun dan mempersulit proses penambahan modal Perseroan.


29

3. Risiko Kebijakan Dividen

Pembagian dividen akan dilakukan berdasarkan RUPS mengacu pada kinerja keuangan Perseroan yaitu dengan mempertimbangkan pendapatan, arus kas, kebutuhan modal kerja dan belanja modal Perseroan di masa yang akan datang. Kebutuhan pendanaan atas rencana pengembangan usaha di masa mendatang dan juga risiko akan kerugian yang dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat menjadi alasan yang mempengaruhi keputusan Perseroan untuk tidak membagikan dividen.

Perseroan telah mengungkapkan semua risiko-risiko usaha yang bersifat material yang dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perseroan di masa mendatang sebagaimana dijelaskan dalam daftar risiko usaha yang disajikan di atas.


30

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak terdapat kejadian penting yang terjadi setelah Tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 11 Mei 2018 sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Anwar, CPA dari Kantor Akuntan Publik AnwardanRekandenganopiniWajarTanpaModifikasian.


31

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan didirikan dengan nama PT Sriwahana Adityakarta sesuai Akta Pendirian Nomor: 1 tanggal 2 Juli 1990 yang kemudian diperbaiki dengan Akta Pengeluaran dan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 128 tanggal 24 April 1991 yang dibuat di hadapan Ruth Karliena, S.H., Notaris di Surakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (d/h Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: No.C2-1815.HT.01.01.th.91 tanggal 31 Mei 1991 dan telah didaftarkan pada buku daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sukoharjo di bawah No.08/1991/P/Skh tanggal 12 Juni 1991, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 60 tanggal 26 Juli 1991, Tambahan Berita Negara Nomor: 2218/1991.

Akta Pendirian tersebut telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar PT Sriwahana Adityakarta No. 72 tanggal 28 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta akta mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-0005308.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 7 Maret 2018 dan telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Sriwahana Adityakarta, Tbk No. AHU-AH.01.03-0098993 tanggal 7 Maret 2018 dan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0099001 tanggal 7 Maret 2018 telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0032793.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 7 Maret 2018.

Perseroan saat ini bergerak dalam bidang usaha Pabrik Lembaran Kertas Bergelombang (Corrugated Carton Sheet) Kotak Karton Bergelombang (Corrugated Carton Box), Paper Cone dan Paper Tube yang dibuat dari kertas daur ulang yang berkantor di Jl. Raya Solo - Yogya Km. 16 Bendosari Sawit, Boyolali. Jawa Tengah- Indonesia Perseroan memiliki 1 Kantor Pusat dan pabrik yang terletak di Boyolali.

B. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

Berikut merupakan riwayat kepemilikan saham perseroan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir:

Tahun 2016

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 76 tanggal 27 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Sunarto, S.H., Notaris di Surakarta akta mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan Nomor: AHU-0003022.AH.01.02.TAHUN 2017 tentang persetujuan perubahan anggaran dasar Perseroan tanggal 6 Februari 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0015937.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 6 Februari 2017, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui:

(i) Peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar Rupiah) menjadi sebesar Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh milyar Rupiah);

(ii) Penambahan modal disetor/ditempatkan sebesar Rp. 28.000.000.000,- (dua puluh delapan milyar Rupiah) yang akan diambil bagian dan akan disetor oleh:- Shio Alim Susanto disebut juga Alim Susanto sebanyak Rp. 2.520.000.000,- (dua milyar lima ratus dua puluh

juta Rupiah);- Lenny Imelda Lukminto sebanyak Rp. 25.200.000.000,- (dua puluh lima milyar dua ratus juta Rupiah);- Margaret Imelda Lukminto sebanyak Rp. 280.000.000,- (dua ratus delapan puluh juta Rupiah)Sehingga Modal disetor/ ditempatkan menjadi Rp. 34.250.000.000,- (tiga puluh empat milyar dua ratus lima puluh juta Rupiah) terbagi atas 342.500.000 (tiga ratus empat puluh dua juta lima ratus ribu) saham


32

Dengan adanya perubahan tersebut, struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut :

Modal Dasar : Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh milyar Rupiah) yang terbagi atas 600.000.000 (enam ratus juta) saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp.100,- (seratus Rupiah);

Modal Ditempatkan : Rp. 34.250.000.000,- (tiga puluh empat milyar dua ratus lima puluh juta Rupiah) terbagi atas 342.500.000 (tiga ratus empat puluh dua juta lima ratus ribu) saham.

Modal Disetor Penuh : Rp. 34.250.000.000,- (tiga puluh empat milyar dua ratus lima puluh juta Rupiah) terbagi atas 342.500.000 (tiga ratus empat puluh dua juta lima ratus ribu) saham.

Dengan adanya perubahan tersebut, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :

KeteranganNilai Nominal Rp 100,- per saham


Modal Dasar 600.000.000 60.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :- Lenny Imelda Lukminto 308.250.000 30.825.000.000 90,00- Shio Alim Susanto 30.825.000 3.082.500.000 9,00- Margaret Imelda Lukminto 3.425.000 342.500.000 1,00Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 342.500.000 34.250.000.000 100,00Saham dalam Portepel 257.500.000 25.750.000.000

Tahun 2017

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat No.188 tanggal 31 Desember 2017 yang dibuat dihadapan Sunarto, S.H., Notaris di Surakarta akta mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan Nomor: AHU-0002243.AH.01.02.TAHUN 2018 tentang persetujuan perubahan anggaran dasar Perseroan tanggal 30 Januari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0013617.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 30 Januari 2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui:

(i) Peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh milyar Rupiah) menjadi sebesar Rp. 800.000.000.000,- (delapan ratus milyar Rupiah) dan modal ditempatkan dalam perseroan dari sebelumnya sebesar Rp. 34.250.000.000,- (tiga puluh empat milyar dua ratus lima puluh juta Rupiah) menjadi sebesar Rp. 216.000.000.000,- (dua ratus enam belas milyar rupiah) dengan mengeluarkan 1.817.500.000 (satu milyar delapan ratus tujuh belas juta lima ratus ribu) saham baru;

(ii) Pengeluaran saham sebanyak 1.817.500.000 (satu milyar delapan ratus tujuh belas juta lima ratus ribu) saham Perseroan, yang akan diambil bagian oleh para pemegang saham dengan cara:

- Mengkonversi hutang perseroan kepada Lenny Imelda Lukminto sebesar Rp. 27.175.000.000,- (dua puluh tujuh milyar seratus tujuh puluh lima juta Rupiah) menjadi 271.750.000 (dua ratus tujuh puluh satu juta tujuh ratus lima puluh ribu) saham berdasarkan perjanjian hutang tanggal 19 Nopember 2017;

- Mengkonversi hutang perseroan kepada Shio Alim Susanto disebut juga Alim Susanto sebanyak Rp. 4.217.500.000,- (empat milyar dua ratus tujuh belas juta lima ratus ribu Rupiah) menjadi 42.175.000 (empat puluh dua juta seratus tujuh puluh lima ribu) saham berdasarkan perjanjian hutang tanggal 19 Nopember 2017;

- Mengkonversi hutang perseroan kepada Margaret Imelda Lukminto sebanyak Rp. 357.500.000,- (tiga ratus lima puluh tujuh juta lima ratus ribu Rupiah) menjadi 3.575.000 (tiga juta lima ratus tujuh puluh lima ribu) saham berdasarkan perjanjian hutang tanggal 19 Nopember 2017;

- Mengkonversi hutang perseroan sebesar Rp. 150.000.000.000,- (seratus lima puluh milyar Rupiah) menjadi 1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta) saham berdasarkan perjanjian hutang antara PT Sriwahana Adityakarta kepada PT Sumber Makmur Lumintu;


33

Sehingga Modal disetor/ditempatkan menjadi Rp. 216.000.000.000,- (dua ratus enam belas milyar Rupiah) terbagi atas 2.160.000.000 (dua milyar seratus enam puluh juta) saham

Dengan adanya perubahan tersebut, struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp. 800.000.000.000,- (delapan ratus milyar Rupiah) yang terbagi atas 8.000.000.000 (delapan milyar) saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp.100,- (seratus Rupiah);

Modal Ditempatkan : Rp. 216.000.000.000,- (dua ratus enam belas milyar Rupiah) yang terbagi atas 2.160.000.000 (dua milyar seratus enam puluh juta) saham.

Modal Disetor Penuh : Rp. 216.000.000.000,- (dua ratus enam belas milyar Rupiah) yang terbagi atas 2.160.000.000 (dua milyar seratus enam puluh juta) saham.

Berdasarkan struktur permodalan tersebut diatas, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:



Modal Dasar 8.000.000.000 800.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :- PT Sumber Makmur Lumintu 1.500.000.000 150.000.000.000 69,44- Lenny Imelda Lukminto 580.000.000 58.000.000.000 26,85- Shio Alim Susanto 73.000.000 7.300.000.000 3,38- Margaret Imelda Lukminto 7.000.000 700.000.000 0,32Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.160.000.000 2.160.000.000 100,00Saham dalam Portepel 5.840.000.000 584.000.000.000

Keterangan: Bahwa perubahan pemegang saham Perseroan di atas telah memenuhi ketentuan Undang-undang tentang Perseroan Terbatas dengan telah dilakukannya pengumuman dalam surat kabar yang beredar secara nasional, Media Indonesia pada tanggal 30 Januari 2018 dengan demikian melalui pengumuman ini telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

Tahun 2018

1. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat Nomor 189 tanggal 31 Desember 2017 yang dibuat dihadapan Sunarto, S.H., Notaris di Surakarta sebagaimana ditegaskan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Nomor 11 tanggal 2 Februari 2018, akta mana telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Sriwahana Adityakarta Nomor: AHU-AH.01.03-0065242 Tanggal 13 Februari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar perseroan Nomor: AHU-0020729.AH.01.11.Tahun 2018 Tanggal 13 Februari 2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui:

(i) Perubahan susunan pemegang saham dalam Perseroan sehubungan dengan penyertaan Modal berupa saham milik:

a. Lenny Imelda Lukminto sebesar 580.000.000 (lima ratus delapan puluh juta) saham dengan nilai nominal Rp.58.000.000.000,- (lima puluh delapan milyar Rupiah) kepada PT Sumber Makmur Lumintu;

b. Shio Alim Susanto sebesar 51.400.000 (lima puluh satu juta empat ratus ribu) saham dengan nilai nominal Rp. 5.140.000.000,- (lima milyar seratus empat puluh juta Rupiah) kepada PT Sumber Makmur Lumintu;

c. Margaret Imelda Lukminto sebesar 7.000.000 (tujuh juta) saham dengan nilai nominal Rp.700.000.000,- (tujuh ratus juta Rupiah) kepada PT Sumber Makmur Lumintu;

Sehingga Modal disetor/ditempatkan menjadi Rp. 216.000.000.000,- (dua ratus enam belas milyar Rupiah) terbagi atas 2.160.000.000 (dua milyar seratus enam puluh juta) saham.


34

Berdasarkan peralihan saham tersebut diatas, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:




2. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat Perseroan Terbatas No. 22 tanggal 12 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Sunarto, S.H., Notaris di Surakarta akta mana telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Nomor: AHU-AH.01.03-0065242 tanggal 13 Februari 2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui:

(i) Penambahan modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan sebanyak 195.000.000 (seratus sembilan puluh lima juta) saham yang ditempatkan dan disetor oleh:

- PT Sumber Makmur Lumintu sebanyak 193.050.000 (seratus sembilan puluh tiga juta lima puluh ribu) saham

- Tuan Shio Alim Susanto alias Alim Susanto sebanyak 1.950.000 (satu juta sembilan ratus lima puluh ribu) saham

Sehingga Modal disetor/ditempatkan menjadi Rp. 235.500.000.000,- (dua ratus tiga puluh lima milyar lima ratus juta Rupiah) atau 2.355.000.000 (dua milyar tiga ratus lima puluh lima juta Rupiah) saham

Keterangan: Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tertanggal 9 Maret 2018 Penambahan modal disetor atau ditempatkan di atas dilakukan dengan pembagian dividen saham sebanyak 195.000.000 saham dengan nilai sejumlah Rp. 19.500.000.000,-.

Dengan adanya perubahan tersebut, struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp. 800.000.000.000,- (delapan ratus milyar Rupiah) yang terbagi atas 8.000.000.000 (delapan milyar) saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp.100,- (seratus Rupiah);

Modal Ditempatkan : Rp. 235.500.000.000,- (dua ratus tiga puluh lima milyar lima ratus juta Rupiah) atau 2.355.000.000 (dua milyar tiga ratus lima puluh lima juta Rupiah) saham;

Modal Disetor Penuh : Rp. 235.500.000.000,- (dua ratus tiga puluh lima milyar lima ratus juta Rupiah) atau 2.355.000.000 (dua milyar tiga ratus lima puluh lima juta Rupiah) saham;

Berdasarkan struktur permodalan tersebut diatas, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:





35

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah memperoleh perijinan sebagai berikut :

No. Jenis Ijin Keterangan1. Surat Keterangan Domisili Nomor: 470/22/II/2016

Tanggal 2 Februari 2016Usaha:IndustriKemasanKardus“PTSriwahanaAdityakarta”Alamat: Jl. Raya Solo-Yogya Km. 16 Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa TengahBidang Usaha: Industri Kemasan Kardus

2. Pendaftaran Perusahaan Tanda Daftar Perusahaan Nomor: 11.33.1.17.00251 tanggal 29 Maret 2018, yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boyolali, yang menerangkan bahwa telah terdaftarnya Perseroan yang berdomisili di Jalan Raya Solo-Yogya Km. 16, Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, dengan Nomor KBLI: 17022 untuk kegiatan usaha pokok Industri Barang dari Plastik dan Kardus untuk pengemasan (Paper Cone, Paper Tube, Carton Box,kertasGelombang,KertasDaurUlangdanPlastik),yangberlakusampaidengantanggal 24 Maret 2023.

3. NPWP Nomor: 01.490.851.1-527.000Nama: PT Sriwahana AdityakartaAlamat: Jl. Raya Solo-Yogya Km. 16 Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah.Terdaftar tanggal 19 November 1990

4. Izin Usaha Perdagangan Surat Izin Usaha Perdagangan Nomor: 510.4/0365/25/PB/III/2018 (SIUP Besar) - Perubahan yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Boyolali kepada PT Sriwahana Adityakarta Tbk

5. Izin Usaha Industri Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah Nomor: 6/33/IU/PMDN/2018 tentang Izin Usaha Industri Besar tanggal 4 April 2018, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, yang memberikan izin usaha industri kepada Perseroan

6. Ijin Mendirikan Bangunan - Keputusan Kepala Kantor Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Boyolali Nomor: 503/105/31/Tahun 2009 Tanggal 27 Maret 2009 Tentang Izin Mendirikan Bangunan

Nama: Lan Setiawan Untuk dan atas nama: PT Sriwahana AdityakartaAlamat Bangunan: Dukuh Madusari, Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali- Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Boyolali Nomor: 503/36/30/Tahun 2013 Tanggal 17 Januari 2013 Tentang Izin Mendirikan Bangunan

Nama: Alim Susanto Untuk dan atas nama: PT Sriwahana AdityakartaAlamat Bangunan: Dukuh Madusari, Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali

7. Surat Ijin Undang-undang Gangguan (HO)

Keputusan Kepala Kantor Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Boyolali Nomor: 530.1/1711/30/IX/2015 tanggal 22 September 2015 Perihal Pemberian Izin Gangguan Kepada Shio Alim Susanto untuk dan atas nama PT Sriwahana Adityakarta untuk usaha industri kemasan kardus di Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, Boyolali

8. Izin Lingkungan Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali Nomor: 660/1882 Tahun 2015 tanggal 13 Oktober 2015 Perihal Izin Lingkungan Kegiatan Industri Kemasan Kardus dan Kemasan dari Plastik di Jalan Raya Solo-Yogya Km. 16 Dukuh Madusari Desa Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali


36

No. Jenis Ijin Keterangan9. SertifikatLaikOperasi - SertifikatLaikOperasiNomor:J001.301.8.3309.JM01.15tanggal5Oktober2015,

yang dikeluarkan oleh Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional Badan Pelaksana PPILN Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah telah telah sesuai dengan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan sehingga dinyatakan Laik Operasi.

- SertifikatLaikOperasiNomor:J002.301.8.3309.JM01.15tanggal5Oktober2015,yang dikeluarkan oleh Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional Badan Pelaksana PPILN Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah telah sesuai dengan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan sehingga dinyatakan Laik Operasi

- SertifikatLaikOperasiNomor:029.O.15.171.3309.JM01.15tanggal22Desember2015, yang dikeluarkan oleh PT Lintas Prima Energi, Akreditasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 13 Stf/20/DJL.4/2015, instalasi pembangkit listrik telah sesuai dengan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan sehingga dinyatakan Laik Operasi

- SertifikatLaikOperasiNomor:GQ3.P.15.428.3309.JM01.15 tanggal28Oktober2015, yang dikeluarkan oleh PT Lintas Prima Energi, Akreditasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 13 Stf/20/DJL.4/2015, instalasi pemanfaatan tenaga listrik telah sesuai dengan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan sehingga dinyatakan Laik Operasi

10. Izin Pemakaian Instalasi Penyalur Petir

Pengesahan Pemakaian Instalasi Penyalur Petir Nomor :566/1157/22/2015 tanggal 22 Juni 2015, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali, telah memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja dengan data teknis sebagai berikut:Jenis Penyalur Petir : Elektrostatis Merek UFO Type F.2 No. Seri: 1504245 (area proteksi 105m)Kawat Penghantar : NYY 1 X 70 mm2Tinggi Bangunan : 13 meterTinggi Penerima/ Runcing-2 : 12 meter dari wuwungan bangunanHasil Pengukuran Elektroda Tanah/ Pembumi : Tahanan (R1) pembumi = 2.99 Ohm Tahanan (R2) pembumi = 2.95 Ohm Tahanan (R) pembumi rata-rata = 2.38Ohm (memenuhi syarat)

11. Izin Penggunaan Ketel Uap

Akta Izin Nomor: 566/1482/22/2014 tanggal 15 September 2014, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali, telah memberikan izin penggunaan Ketel Uap dengan data sebagai berikut:Memberi Izin Kepada : Shio Alim Susanto, selaku Direktur PT Sriwahana AdityakartaAlamat : Jl. Raya Solo-Yogya, KM. 16, Bendosari, Sawit, BoyolaliUntuk menggunakan : 1 Unit Ketel Uap Dengan Tekanan Terbesar : 16 kg/cm2 , aktual 12 kg/cm2

12. Izin Pembuangan Air Limbah

Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali Nomor: 660.1/0107/19/2017 tentang Izin Pembuangan Limbah kepada PT Sriwahana Adityakarta Jl. Raya Solo-Yogya KM. 16, Bendosari, Kec. Sawit, Kabupaten Boyolali, telah memberikan izin pembuangan air limbah dengan penanggung jawab S. Hetti Turinani, dan berlaku selama 5 tahun.

13. Izin-izin dan Dokumen Ketenagakerjaan

Wajib Lapor Ketenagakerjaan yang telah didaftarkan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Ka.Sat. Wasker Wil Surakarta dengan Nomor Pendaftaran: 654/09/835/2017 tanggal 24 Oktober 2017, pendaftaran dilakukan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan, dengan kewajiban Perseroan mendaftar kembali pada tanggal 24 Oktober 2018.


37

No. Jenis Ijin Keterangan14. Angka Pengenal Importir -

Produsen (API-P)Nomor: 110900685-PNama: PT Sriwahana AdityakartaTanggal: 17 Maret 2016Wajib registrasi 5 tahun sekali

15. Surat keterangan terdaftar Surat Keterangan Terdaftar Nomor: PEM-01961/WPJ.32/KP.1003/2008 tanggal 23 Oktober 2012, yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan (yang bertindak atas nama) Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali, yang menyatakan bahwa Perseroan memiliki kewajiban Pajak atas PPh Pasal 4 ayat (2),PPh Pasal 15, PPh Pasal 19, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23,PPh Pasal 25, PPh Pasal 26 dan PPh Pasal 29.

16. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Nomor: PEM-02025/WPJ.32/KP.0803/2008 tanggal 24 Februari 2014, yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan (yang bertindak atas nama) Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali, yang menyatakan bahwa Perseroan memiliki kewajiban Pajak atas PPn.

17. Nomor Identitas Kepabeanan (NIK)

Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) Nomor: 05.017642 tanggal 27 Maret 2013, yang dikeluarkan oleh Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai (ub. Kasubdit Registrasi Kepabeanan) Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang menerangkan bahwa NIK digunakan oleh Perseroan dengan status pengguna jasa importir atau eksportir.

18. Persetujuan Perluasan Penanaman Modal dalam Negeri

Perseroan telah memperoleh Surat Persetujuan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan Nomor: 167/I/PMDN/1991 tanggal 20 Februari 1991, Surat Persetujuan Perluasan Penanaman Modal dalam Negeri Nomor: 165/II/PMDN/1993 tangga 17 September 1993, Izin Usaha Industri Nomor: 178/T/INDUSTRI/1993 tanggal 6 Agustus 1993, Izin Perluasan Nomor: 323/T/INDUSTRI/2005 tanggal 27 April 2005 dan terakhir dengan Surat Persetujuan Perluasan Penanaman Modal Nomor: 49/II/PMDN/2008 tanggal 8 Mei 2008

19. Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Keputusan kepala badan lingkungan hidup Kabupaten Boyolali No. 660.1/164/28/2016 tentang Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun kepada PT Sriwahana Adityakarta alamat Jl. Raya Solo-Yogyakarta Km. 16, Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali

C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar PT Sriwahana Adityakarta No. 72 tanggal 28 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta akta mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-0005308.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 7 Maret 2018 dan telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Sriwahana Adityakarta, Tbk No. AHU-AH.01.03-0098993 tanggal 7 Maret 2018 dan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0099001 tanggal 7 Maret 2018 telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0032793.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 7 Maret 2018, susunan Direksi dan Komisaris Perseroan yang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

KomisarisKomisaris Utama : Lenny Imelda LukmintoKomisaris Independen : Muhammad Arif Santoso

DireksiDirektur Utama : Shio Alim Susanto alias Alim SusantoDirektur merangkap Direktur Independen : Tjhie Ellyana KristyaniDirektur : Dian Anggriani SandjojoDirektur : Ferid Dwi Wardhana


38

Lama masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah selama 5 (lima) tahun. Pembentukan dan pengaturan Dewan Komisaris dan Direksi telah mengacu dan sesuai dengan Peraturan Nomor 33/POJK.04/2014, termasuk ketentuan mengenairangkapjabatandanpemenuhankualifikasiyangwajibdimilikiolehDireksi.

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Lenny Imelda Lukminto - Komisaris UtamaWarga negara Indonesia berusia 38 beliau memperoleh gelar sarjana di Northeastern University, Boston - Bachelor of Science, jurusan Business Administration pada tahun 2000. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2007, dan memiliki masa jabatan sampai dengan 5 tahun sesuai dengan anggaran dasar.Jabatan yang lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:Riwayat Pekerjaan2007 - Sekarang : Komisaris PT Sriwahana Adityakarta2003 - 2007 : Direktur - Retail Sales of PT Sri Rezeki Isman Tbk2000 - 2003 : Asisten Auditor PT Sri Rezeki Isman Tbk

Muhammad Arif Santoso – Komisaris IndependenWarga negara Indonesia berusia 53 beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di Universitas Gajah Mada, Jogjakarta pada tahun 1988 dan memperoleh gelar Magister Manajemen Jurusan Keuangan Perbankan di Universitas Prasetya Mulya pada tahun 1998. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2018, dan memiliki masa jabatan sampai dengan 5 tahun sesuai dengan anggaran dasar.Jabatan yang lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:Riwayat Pekerjaan2018 - sekarang : Komisaris Independen PT Sriwahana Adityakarta 2000 - sekarang : General manager Finance & Accounting PT. Sri Rejeki Isman Tbk2000 - 2010 : Tenaga pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Batik Surakarta1989 - 1999 : Wakil Pimpinan Wilayah Jateng DIY Bank Danamon Indonesia


39

Shio Alim Susanto - Direktur UtamaWarga negara Indonesia berusia 39 beliau memperoleh gelar D3 di Beijing Union University jurusan Chinese Language pada tahun 2000. Saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2007 dan memiliki masa jabatan sampai dengan 5 tahun sesuai dengan anggaran dasar.Jabatan yang lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:Riwayat Pekerjaan2007 - sekarang : Direktur Utama PT Sriwahana Adityakarta 2006 - 2007 : Manajer Distribusi Operasi MDF Sumalindo Indonesia wilayah Jawa Timur PT Multi Kayan Lestari2005 - 2006 : Manajer Distribusi Operasi AGIP OIL Indonesia wilayah Jawa Timur PT Artha Ganda Indo Pratama

Thjie Ellyana Kristyani - Direktur merangkap Direktur IndependenWarga negara Indonesia berusia 37 beliau memperoleh gelar sarjana di Universitas Atmajaya Yogyakarta fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi pada tahun 2004. Saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan yang merangkap sebagai Direktur Independen dan memiliki masa jabatan sampai dengan 5 tahun sesuai dengan anggaran dasar.Jabatan yang lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:Riwayat Pekerjaan2012 - sekarang : Direktur Keuangan PT Sriwahana Adityakarta 2010 - 2012 : Treasury Area Central Java Commonwealth Bank2008 - 2010 : Relationship Manager Corporate Banking UOB Solo2006 - 2008 : Relationship Manager SME Banking OCBC Solo2004 - 2006 : Sales Asisten Stantard Chartered Bank Solo

Dian Anggriani Sandjojo - Direktur Warga negara Indonesia berusia 27 beliau memperoleh gelar Sarjana di Universitas Atmajaya Yogyakarta jurusan Teknik Industri pada tahun 2012. Saat ini menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan sejak tahun 2018 dan memiliki masa jabatan sampai dengan 5 tahun sesuai dengan anggaran dasar.Jabatan yang lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:Riwayat Pekerjaan2018 - sekarang : Direktur Pemasaran PT Sriwahana Adityakarta 2016 - 2017 : Head Sales dan Marketing PT Sriwahana Adityakarta2015 - 2016 : Area Manager PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk2014 - 2015 : Mill Representatives PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk2013 - 2014 : Asisten Manajer PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk


40

Ferid Dwi Wardhana - DirekturWarga negara Indonesia berusia 42 beliau memperoleh gelar Magister di PPM Graduate School of Management jurusan Manajemen Keuangan pada tahun 1998. Saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2018 dan memiliki masa jabatan sampai dengan 5 tahun sesuai dengan anggaran dasar.Jabatan yang lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:Riwayat Pekerjaan2018 - sekarang : Direktur Produksi PT Sriwahana Adityakarta 2015 - 2017 : Finishing General Manajer PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk2014 - 2015 : Paper Production Director Asistant PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk2012 - 2013 : Paper Production PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk2004 - 2012 : Process Improvement Manager PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk2003-2004 : QualityAssurancePTIndahKiatPulp&PaperTbk2001 - 2002 : Administrasi & HR team PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk2000 - 2001 : Junior Consultant PT Binaman Utama1997 - 1998 : Finance Manager Assistant CV Mesindo Mitra Data

D. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN

RUPS Pemegang

saham

Dewan Komisaris

Direktur Utama Komite Audit

Audit Internal Sekretaris Perusahaan

Direktur Pemasaran

Direktur Keuangan

Direktur Produksi


41

E. STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGAWASAN DAN PENGURUSAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM DAN ENTITAS ANAK

Shio Alim Susanto

2% 38%

99%

99,8%

60%

1%

0,2%

Lenny Imelda Lukminto

PT Sumber Makmur Lumintu

PT Mulia Cipta Teknologi

Margaret Imelda Lukminto

Nama Perseroan SML MCTLenny Imelda Lukminto KU K KUMargaret Imelda Lukminto - K KMuhammad Arif Santoso KI - -Shio Alim Susanto DU D DFerdid Dwi Wardhana D - -Dian Anggriani Sandjojo D - -Tjhie Ellyana Kristyani DI - -

Keterangan:KU : Komisaris UtamaK : KomisarisKI : Komisaris Independen

DU : Direktur UtamaD : DirekturDI : Direktur Independen

Komisaris utama dari Perseroan yaitu Lenny Imelda Lukminto merupakan Istri dari Direktur Utama dan juga Pemegang Saham Perseroan yaitu Shio Alim Susanto

Keterangan singkat mengenai PT Sumber Makmur Lumintu adalah sebagai berikut:

PT Sumber Makmur Lumintu (“SML”)

1. Umum

SML adalah suatu badan hukum yang berkedudukan di Surakarta dan didirikan dengan nama PT Sumber Makmur Lumintu, sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor. 57 Tanggal 30 Juli 2009, yang dibuat dihadapan Pujiastuti Pangestu, S.H., Notaris di Karanganyar, akta mana telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor. AHU-43533.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 4 September 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan Nomor. AHU-0058362.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 4 September 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 75 tanggal 17 September 2013, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 107092/2013. Anggaran dasar tersebut telah diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor: 41 tanggal 21 Pebruari 2013, yang dibuat dihadapan Pujiastuti Pangestu, S.H., Notaris di Karanganyar, akta mana telah mendapat persetujuan


42

dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-33695.AH.01.02.Tahun 2013 tertanggal 20 Juni 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0058939.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 20 Juni 2013.

2. Kegiatan usaha

(1) SML merupakan pemegang saham Perseroan yang bergerak di bidang:i. Industri;ii. Percetakan;iii. Perdagangan;iv. Pembangunan;v. Pertanian;vi. Jasa.

(2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:i. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri:

- Industri kertas antara lain meliputi pabrik pulp (bubur kertas) dan kegiatan yang berhubungan, pabrik kertas dan kegiatan yang terkait;

- Industri pengolahan barang-barang dari kertas dan karton, yang meliputi pembuatan karton box.Kardus, amplop, pelapisan permukaan kertas atau karton dengan UV Vernish (cairan pengkilap) dan kegiatan usaha terkait;

- Industriplastikdanfibre,sertaindustribarang-barangplastiklainnyatermasukproduksidanpengolahanbahan-bahan dan barang dari bahan baku terkait, polyprophiline serta kegiatan usaha terkait;

- Idustribahankemasanplastik,antaralaininjectionmoulding,blosmoulding,plastikfilm,percetakanplastik serta mendaur ulang segala macam jenis plastik.

ii. Melakukan usaha-usaha dalam bidang percetakan:- Pencetakan buku-buku dan usaha terkait;- Pencetakan dokumen serta kegiatan usaha terkait;- Pencetakan majalah dan tabloid (Media-masa);- Desaindancetakgrafismeliputipenjilidan,kartonagedanpengepakan;- Offset, sablon, fotokopi, dan- Memberdayakan hasil-hasil dari penerbitan.iii. Perdagangan umum, termasuk impor, ekspor, perdagangan interinsulair, baik atas perhitungan sendiri

maupun atas tanggungan pihak lain secara komisi serta usaha-usaha sebagai leveransir, grossir, distributor dan keagenan/ perwakilan untuk segala macam barang;

iv. menjalankan usaha-usaha yang bergerak dibidang pembangunan:- Pembangunan konstruksi gedung, jalan, lapangan, pertamanan, bendungan, pengairan (irigasi), landasan

udara (bandara), dermaga meliputi kegiatan pemasangan tiang (pancang)/ pipa, komponen beton pra cetak, bantalan rel kereta api, produk beton lainnya dan kegiatan usaha terkait;

- Pemborongan pada umumnya (general contractor), termasuk pengembang (developer), pembangunan kawasan perumahan (real estate), rumah susun, kawasan industri (industrial estate), gedung, perkantoran, apartemen, kondominium, kawasan perbelanjaan (mal dan plaza) diatas suatu areal tanah yang merupakan kesatuan lingkungan pemukiman/ industri yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas sosial yang diperlukan;

- Pemasangan instalasi-instalasi mesin(mekanikal), listrik (elektronika), gas, air minum, perangkat telekomunikasi, freezer coldstorage, air conditioner (AC), srinker, plumbing atau limbah dan dalam bidang teknik sipil, elektro, mesin

v. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pertanian, meliputi:- Mengusahakan budidaya peternakan meliputi pembukaan lahan, pembiakan, pemeliharaan serta

melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya peternakan;- Perikanan darat/ laut dan pertambakan;- Melakukan kegiatan usaha di bidang agrobisnis;- Melakukan usaha dalam bidang perkebunan dan kehutanan.

vi. Melakukan kegiatan usaha-usaha dibidang jasa, kecuali jasa hukum, pajak dan biro perjalanan umum.


43

3. Susunan Pengurus SML

Sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor:41 tanggal 21 Pebruari 2013, yang dibuat dihadapan Pujiastuti Pangestu, S.H., Notaris di Karanganyar, akta mana telah telah diterima dan dicatat dalam database Sismimbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Nomor: AHU-AH.01.10-12708 tanggal 8 April 2013 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0030713.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 8 April 2013, susunan pengurus SML adalah sebagai berikut:

KomisarisKomisaris I : Lenny Imelda LukmintoKomisaris II : Margaret Imelda LukmintoDireksiDirektur : Shio Alim Susanto

4. Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham SML

Pada tanggal Laporan Pemeriksaan Hukum, sesuai Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor. 57 Tanggal 30 Juli 2009, yang dibuat di hadapan Pujiastuti Pangestu, S.H., Notaris di Karanganyar, akta mana telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor. AHU-43533.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 4 September 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan Nomor. AHU-0058362.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 4 September 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 75 tanggal 17 September 2013, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 107092/2013 struktur permodalan SML adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp.200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah), masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp. 500,- (lima ratus Rupiah).

Modal DitempatkanModal Disetor Penuh

::

Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah) yang terdiri dari 100.000 (seratus ribu) saham.Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah) yang terdiri dari 100.000(seratus ribu) saham.

Pada tanggal Laporan Pemeriksaan Hukum, sesuai Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor. 41 tanggal 21 Pebruari 2013, yang dibuat dihadapan Pujiastuti Pangestu, S.H., Notaris di Karanganyar, akta mana telah telah diterima dan dicatat dalam database Sismimbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Nomor: AHU-AH.01.10-12708 tanggal 8 April 2013 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0030713.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 8 April 2013, susunan pemegang saham SML adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Jumlah Saham Nilai Nominal(Rp,-)

Persentase(%)

Shio Alim Susanto 60.000 30.000.000,- 60Lenny Imelda Lukminto 38.000 19.000.000,- 38Margaret Imelda Lukminto 2.000 1.000.000,- 2

Total 100.000 50.000.000,- 100


44

Sehingga pada tanggal Laporan Pemeriksaan Hukum , struktur permodalan dan pemegang saham SML adalah sebagai berikut:

Pemegang SahamNilai Nominal Rp. 500,- per Saham

(%)Jumlah Saham Jumlah NilaiSaham (Rp,-)

Modal Dasar 400.000 200.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Shio Alim Susanto 60.000 30.000.000 60Lenny Imelda Lukminto 38.000 19.000.000 38Margaret Imelda Lukminto 2.000 1.000.000 2

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 100.000 50.000.000 100Portepel 300.000 150.000.000

5. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Berikut ini adalah Ikhtisar Data Keuangan SML yang diambil dari laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Neraca


Jumlah Aset 221.910.320.000 50.000.000 50.000.000Jumlah Liabilitas 213.840.000.000 - -Jumlah Ekuitas 8.070.320.000 50.000.000 50.000.000

Laporan Laba Rugi


Penjualan - - -Beban Pokok Pendapatan - - -Laba (Rugi) Kotor - - -Laba (Rugi) Sebelum Pajak - - -Manfaat Pajak Tangguhan – Bersih - - -Rugi Bersih - - -Rugi Komprehensif Tahun Berjalan - - -

Analisis Laba (Rugi)

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan belum ada aktivitas apapun pada SML. Sehingga baik pendapatan, beban, laba (rugi) SML Nihil.

Analisis Neraca

a) Aset


Saldo aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp221.910.320.000,- dimana terdapat kenaikan saldo aset sebesar Rp221.860.320.000,- bila dibandingkan dengan saldo aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp50.000.000,-. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya investasi yang dilakukan oleh SML sebesar Rp213.840.000.000,- yaitu pembelian mesin Papper mills dan bangunan penunjang.


45


Saldo aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp50.000.000,- dimana tidak terdapat kenaikan atau penurunan saldo aset dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Hal ini dikarenakan belum ada aktivitas apapun pada SML.

b) Liabilitas


Saldo liabilitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp213.840.000.000,- dimana terdapat kenaikan bila dibandingkan dengan saldo aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 adalah Nihil.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 .

Saldo liabilitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Nihil, dimana untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 belum ada aktivitas apapun.

c) Ekuitas


Saldo ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp8.070.320.000,- dimana terdapat kenaikan saldo ekuitas sebesar Rp8.020.320.000,- bila dibandingkan dengan saldo ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp50.000.000,-.


Saldo ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp50.000.000,- dimana tidak terdapat kenaikan atau penurunan saldo ekuitas dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Hal ini dikarenakan belum ada aktivitas apapun pada SML.

F. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia yang berkualitas baik dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan yang cakap merupakan modal yang penting dalam Perseroan. Strategi dan tujuan jangka panjang yang akan dicapai oleh Perseroan, juga tergantung kepada kemampuan mendayagunakan sumber daya manusia yang dimiliki.

Oleh karena itu Perseroan selalu memperhatikan pengembangan sumber daya manusia yang dimilikinya, dengan secara teratur melakukan pelatihan baik secara internal maupun eksternal dalam rangka mewujudkan strategi usaha serta pengembangan usaha Perseroan di masa mendatang.

Perseroan memang memiliki beberapa karyawan yang memiliki keahlian khusus seperti operator mesin, perawatan mesin produksi dan pengendalian mutu. Namun dengan adanya pelatihan-pelatihan untuk karyawan lain diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap karyawan yang memiliki keahlian khusus tersebut.

Selain itu rasa kebersamaan diantara semua karyawan terus dibina dengan baik sehingga diperoleh hubungan industrial antar Perseroan dengan seluruh karyawan yang harmonis. Seperti dilakukan doa bersama setiap pagi, membuat yel-yel sebagai penyemangat dalam bekerja agar karyawan Perseroan dapat bekerja secara optimal.

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Perseroan senantiasa berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dengan demikian diharapkan dalam jangka panjang hal tersebut dapat memupuk loyalitas dan meningkatkan rasa ikut memiliki di kalangan karyawan.


46

Disamping itu, Perseroan juga menyediakan sarana dan fasilitas untuk menunjang kesejahteraan karyawan di antaranya:

a. BPJS Kesehatan;b. BPJS Ketenagakerjaan;c. Tunjangan Hari Raya;d. Tunjangan pulsa;e. Bonus tahunan;f. Insentif marketing;g. Tunjangan Transportasi;h. Tunjangan jabatan;i. Insentif Premi Kinerja;j. Program Kepemilikan Kendaraan;k. Program Kepemilikan Rumah;l. Penghargaan Karyawan/Divisi Berprestasi.

Selama ini Perseroan telah memberikan gaji dan upah telah memenuhi ketentuan Upah Minimum Propinsi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada tanggal 31 Desember 2017, karyawan tetap Perseroan berjumlah 30 orang (tidak termasuk direksi), sedangkan karyawan harian lepas Perseroan berjumlah 15 orang dan sebanyak 555 orang adalah karyawan kontrak. Perseroan saat ini tidak memiliki tenaga kerja asing.

Komposisi karyawan Perseroan menurut status kerja (tetap/ harian lepas), jenjang manajemen, tingkat pendidikan dan kelompok usia per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut:

Perseroan

Komposisi Karyawan di Perseroan Berdasarkan Jenjang Jabatan

Jabatan 31 Desember2017 % 2016 % 2015 %

Direksi 2 0,33 2 0,36 2 0,35Manajer 12 2,00 15 2,69 15 2,60Staf 100 16,67 99 17,77 92 15,97Non Staf 486 81,00 441 79,17 467 81,08Jumlah 600 100,00 557 100,00 576 100,00

Sumber: Perseroan

Komposisi Karyawan di Perseroan Berdasarkan Jenjang Usia

Usia 31 Desember2017 % 2016 % 2015 %

>50 Tahun 26 4,33 21 3,77 18 3,1341 - 50 Tahun 71 11,83 69 12,39 75 13,0231 - 40 Tahun 151 25,17 141 25,31 137 23,7818 - 30 Tahun 352 58,67 326 58,53 346 60,07Jumlah 600 100,00 557 100,00 576 100,00

Sumber: Perseroan


47

Komposisi Karyawan di Perseroan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Pendidikan 31 Desember2017 % 2016 % 2015 %

SD 10 1,67 14 2,51 15 2,60SLTP 31 5,17 35 6,28 36 6,25SLTA (sederajat) 490 81,67 437 78,46 446 77,43Akademi/ D3 21 3,50 25 4,49 29 5,03Sarjana/ S1 48 8,00 46 8,26 50 8,68Jumlah 600 100,00 557 100,00 576 100,00

Sumber: Perseroan

Komposisi Karyawan di Perseroan Berdasarkan Aktivitas Utama

Aktivitas Utama 31 Desember2017 % 2016 % 2015 %

Operator 486 81,00 441 79,17 467 81,08Marketing 13 2,17 13 2,33 12 2,08Staff 87 14,50 86 15,44 80 13,89Manajemen 14 2,33 17 3,05 17 2,95Jumlah 600 100,00 557 100,00 576 100,00

Sumber: Perseroan

Komposisi Karyawan di Perseroan Berdasarkan Lokasi

Lokasi 31 Desember2017 % 2016 % 2015 %

Boyolali 600 100,00 557 100,00 576 100,00Jumlah 600 100,00 557 100,00 576 100,00

Sumber: Perseroan

Status 31 Desember2017 % 2016 % 2015 %

Karyawan Tetap 30 5,00 30 5,39 30 5,21Karyawan Harian Lepas 15 2,50 10 1,80 7 1,22Karyawan Kontrak 555 92,50 517 92,82 539 93,58Jumlah 600 100,00 557 100,00 576 100,00

Sumber: Perseroan

Sarana pendidikan dan pelatihan

Perseroan menilai bahwa aset terpenting adalah SDM, guna untuk meningkatkan kemampuan para pegawai saat ini Perseroan memiliki pelatihan-pelatihan internal yang didukung oleh sarana dan prasarana seperti:

1. Ruangan untuk pelatihan untuk karyawan baru 2. PelatihanK3(Kebersihan,KeamanandanKetertiban)dansertifikasiuntukpelatih3. PelatihanTotalQualityManagement.4. Sertifikasikalibrasiuntukkaryawan.5. Pelatihan untuk teknis Mixing Glue dari manual menjadi otomatis.

Sampai dengan Prospektus ini disusun Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing.


48

G. TATA KELOLA PERUSAHAAN (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

Sejalan dengan visi dan misi, manajemen Perseroan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan citra positif perusahaan untuk menjadi lebih baik.

Good Corporate Governance (“GCG”) pada dasarnya diciptakan sebagai sistem pengendalian dan pengaturanperusahaan, yang berperan sebagai pengukur kinerja yang sehat, sebuah perusahaan melalui etika kerja dan prinsip-prinsip kerja yang baik. Sistem ini menjaga Perseroan agar dikelola secara terarah untuk memberikan keuntungan bagi stakeholder.

Manajemen menyadari bahwa pelaksanaan tata kelola perusahan membutuhkan suatu kesadaran, kerja keras dan dukungan dari pihak ketiga. Selain itu manajemen juga menyadari pentingnya konsistensi serta penyempurnaan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

Hal yang berkaitan dengan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) dilakukan Perseroan melalui penerapan prinsip-prinsip dalam GCG diantaranya transparansi, profesionalisme, akuntabilitas serta pertanggungjawaban.

Untuk menerapkan tata kelola perusahaan Perseroan mempersiapkan perangkat-perangkatnya sebagai berikut : Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit dan Internal Audit.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari seorang komisaris utama, seorang komisaris dan seorang komisaris independen yang merangkap sebagai ketua komite audit. Dewan Komisaris bertugas untuk menjamin terlaksananya strategi perusahaan dan mengawasi Manajemen serta memastikan terlaksananya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Perusahaan. Komisaris Independen akan memiliki tanggung jawab pokok untuk mendorong diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris Independen akan secara proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi secara efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan, menjamin transparansi dan keterbukaan laporan keuangan perusahaan.

Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas-tugasnya, mencakup pengadaan rapat terkait pembahasan persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan dan laporan audit yang dilaksanakan oleh Komite Audit.

Penyusunan struktur, kebijakan, dan besaran Remunerasi Dewan Komisaris, sesuai dengan POJK No. 34 tahun 2014 memperhatikan hal- hal sebagai berikut:

a. Remunerasi yang berlaku pada industri sesuai dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik sejenis dan skala usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dalam industrinya;

b. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik;

c. Target kinerja atau kinerja masing - masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel.

Direksi

Direksi Perusahaan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 3 orang Direktur, dimana salah satunya merupakan Direktur Independen, secara bersama-sama bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan jalannya seluruh aktifitas usahaPerusahaan. Direktur Utama memegang fungsi koordinasi antar para anggota direksi dan sebagai penentu akhir atas strategi dan kebijakan Perusahaan yang akan diambil.

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/2014 Direksi Perseroan diwajibkan untuk mengadakan rapat direksi sekurangkurangnya 1 (satu) kali setiap bulan.


49

Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)

Perseroan telah membentuk Sekretaris Perseroan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Perseroan Atau Perusahaan Publik, berdasarkan Surat Perseroan No. 008/SK-SWA/III/2018 tanggal 22 Maret 2018, Perseroan telah menunjuk:

Nama : Paula HadsariAlamat : Komperta Blok C-19 Bromonilan Rukun tetangga 011, Rukun Warga 004, kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa YogyakartaEmail : [email protected] Telp : 081328767900 : 082137017373

Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab mencakup :

sebagai Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary) dengan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal; 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: - keterbukaan

informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan; - penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu; penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; - penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

Komite Audit

Sesuai dengan POJK No.55/POJK.04/2015 Perseroan telah membentuk Komite Audit yang akan membantu Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan terhadap aspek kepatuhan terhadap prinsip-prinsip GCG.

Perseroan membuat keputusan sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan 001/SK-SWA/IV/2018 tanggal 19 April 2018 tentang Penetapan Komite Audit, yang mana rapat Dewan Komisaris Perseroan dengan suara bulat menyetujui pengangkatan Ketua dan anggota Komite audit sejak tanggal keputusan dan akan berakhir masa jabatannya sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris, yaitu

KetuaNama : Muhammad Arif SantosoKewarganegaraan : Indonesia

AnggotaNama : Dony Endrastomo Kewarganegaraan : Indonesia Nama : Fransiskus Andri Lawu Cahyo NugrohoKewarganegaraan : Indonesia

Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan PT Sriwahana Adityakarta Tbk kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan PT Sriwahana Adityakarta Tbk;

c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada


50

independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak

lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan

atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris; g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan PT Sriwahana Adityakarta

Tbk ;h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan

PT Sriwahana Adityakarta Tbk ;dani. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi PT Sriwahana Adityakarta Tbk

Wewenang Komite Audit:

a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Emiten atau Perusahaan Publik tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan;

b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;

c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan);

Komite Audit diangkat dan bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris dengan tugas antara lain memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitandengan tugas Dewan Komisaris.

Unit Audit Internal

Perseroan juga telah membentuk Unit Audit Internal dan membuat Piagam Audit Internal, guna menyusun dan melaksanakan audit internal tahunan serta hal-hal lainnya yang berkaitan laporan keuangan dan pengendalian internal yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Sesuai dengan POJK No. 56/POJK.04/2015 , maka Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 003/SK-SWA/III/2018 tanggal 1 Maret 2018 mengenai pengangkatan Ketua dan pelaksana Departemen Audit Internal dan Piagam Audit Internal, yaitu

Nama : Topo SutantoJabatan : Ketua dan AnggotaKewarganegaraan : Indonesia

Piagam audit internal Perseroan telah disusun sesuai dengan POJK No. No. 56/POJK.04/2015 mengenai pembentukan dan pedoman penyusunan piagam audit internal.

Tugas dan tanggung jawab Audit Internal meliputi :

a. menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;b. menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan

perusahaan;c. melakukanpemeriksaandanpenilaianatasefisiensidanefektivitasdibidangkeuangan,akuntansi,operasional,

sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;d. memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat

manajemen;e. membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan dewan komisaris;f. memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;g. bekerja sama dengan Komite Audit;h. menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dani. melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.


51

Wewenang Unit Audit Internal:

a. mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya; b. melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari

Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;c. mengadakan rapat secara berkala dan insidentil Dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan d. melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

Selain itu audit internal Perseroan juga secara berkala mengevaluasi ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan seluruh kegiatan dan transaksi yang dilakukan Perseroan serta melakukan evaluasi atas sistem pelaporan informasi keuangan dan operasional. Audit internal perseroan telah memberikan rekomendasi-rekomendasi peningkatan efisiensiprosesbisnisdansistempelaporankepadamanajemenPerseroan.

Komite Nominasi dan Remunerasi Komite

Berdasarkan Surat Persetujuan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 1 Maret 2018, Perseroan tidak membentuk komite khusus sehubungan dengan telah ditetapkannya POJK No.34, oleh karena tugas dan wewenang Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana diatur dalam POJK tersebut dilaksanakan oleh Dewan Komisaris.

Sistem Pengendalian Internal

Pengendalian keuangan dan operasional dilakukan melalui laporan dan pengawasan terhadap setiap aktivitasnya. Dewan Direksi Perseroan secara aktif melakukan pengawasan terhadap operasi bisnis Perseroan melalui tim audit internal yang bertugas mengawasi proses-proses bisnis yang dijalankan oleh

karyawan Perseroan. Dewan Komisaris Perseroan juga secara periodik mengadakan pembahasan dengan komite audit untuk membahas kelemahan-kelemahan yang ada pada proses bisnis Perseroan.

Laporan yang teratur memudahkan manajemen untuk melakukan pengawasan dan koreksi setiap penyimpangan terhadapaktifitaskeuangandanoperasional.Manajemen jugamemasangorang-orangyangberintegritasdancakapdalam pekerjaannya untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Perseroan melakukan penelaahan sistem pengendalian internal secara periodik. Pengawasan terhadap aset-aset Perseroandilakukandenganpelaporanyangteraturditelaaholehauditorinternaldanauditorexternal.

H. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)

Pelaksanaan program yang berkaitan dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dilakukan dengan mempertimbangkan pengembangan kualitas masyarakat sekitar kantor pusat dan masyarakat secara umum.

Sebagai kepedulian Perseroan akan Tanggung Jawab Sosial Perseroan maka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Perseroan telah melakukan kegiatan sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility) meliputi :

1. Memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar dalam bentuk sembako, uang tunai dll2. Melaksanakan pemotongan hewan qurban (sapi) pada saat Idul Adha yang dibagikan kepada masyarakat sekitar.3. Memberikan sumbangan kepada panti asuhan yang terletak di lokasi sekitar pabrik.

Pada 31 Desember 2017 Perseroan telah mengeluarkan dana untuk CSR kepada karyawan internal dan masyarakat sekitar pabrik dengan jumlah Rp 250.000.000,-.


52

I. KETERANGAN SINGKAT TENTANG ANAK PERUSAHAAN

Perseroan memiliki 1 (satu) anak perusahaan sebagai berikut:

PT Mulia Cipta Teknologi (“MCT”)

1. Umum

MCT adalah suatu badan hukum yang berkedudukan di Boyolali dan didirikan dengan nama PT Mulia Cipta Teknologi, sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 86 tanggal 27 September 2013, yang dibuat dihadapan Pujiastuti Pangestu, S.H., Notaris di Karanganyar, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-58628.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 14 November 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan Nomor: AHU-0107151.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 14 November 2013, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 101 tanggal 17 Desember 2013, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 132282/2013. Anggaran dasar tersebut terakhir diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat Nomor 190 tanggal 31 Desember 2017, yang dibuat dihadapan Sunarto, S.H., Notaris di Surakarta, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-0002242.AH.01.02.Tahun 2018 tertanggal 30 Januari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0013610.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 30 Januari 2018.

2. Kegiatan usaha

1. Maksud dan tujuan MCT ialah menjalankan usaha di bidang:

a. Perindustrian;b. Pembangunan;c. Pertanian;d. Perdagangan;e. Percetakan;f. Pengangkutan darat;g. Jasa;

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas MCT dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang Industri;- Industriplastikdanfibre,sertaindustribarang-barangplastiklainnyatermasukproduksidanpengolahan

bahan-bahan dan barang-barang dari bahan baku terkait, polyprophiline serta kegiatan usaha terkait;- Industri paper tube, paper cone, plastik tube, plastik bobbin dan carton packaging;- Industri kertas antara lain meliputi pabrik pulp (bubur kertas), paper mill dan kegitana yang berhubungan,

pabrik kertas dan pabrik smart cardserta kegiatan yang terkait;- Industri permbuatan karung atau kantong dari plastik, kain atau bahan lainnya, polybag;- Industri bahan kemasan plastik, antara lain injection moulding, blow moulding, thermo forming, palstik

film,percetakanplastiksertamendaurulangsegalamacamjenisplastiklainnya;- Industri pengolahan barang-barang dari kertas dan karton, yang meliputi pembuatan karton box,

kardus, amplop, pelapisan permukaan kertas atau karton dengan UV Vernish (cairan pengkilap) dan kegiatan usaha terkait;

- Industri foam/ gabus meliputi kemasan gabus putih (styrofoam) serta kegiatan usaha yang berkaitan;- Industri karet dan barang-barang dari karet;- Industri pipa dan valves meliputi pembuatan pipa dan valves serta segala hasil-hasil lainnya yang

berhubungan;- Industri polyurethane dan barang-barang dari polyurethane;- Industri pengolahan hasil hutan tanaman industri;- Industri rekayasa teknik, manufaktur dan fabrikasi meliputi pengolahan barang/ bahan mentah, bahan

baku, bahan setengah jadi, bahan jadi, barang siap pakai serta kegiatan usaha terkait;- Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia meliputi pengelolaan, pembuatan dan pemrosesan

bahan kimia menjadi bahan-bahan setengah jadi dan bahan jadi baik dalam bentuk padat, cair maupun serbuk serta segala kegiatan usaha yang terkait.


53

b. Menjalankan usaha-usaha yang bergerak di bidang pembangunan:- Pemborongan pada umumnya (general contractor), termasuk pengembang (developer), pembangunan

kawasan perumahan (real estate), rumah susun, kawasab industri (industrial estate), gedung, perkantoran, apartemen, kondominium, kawasan perbelanjaan (mall dan plaza) diatas suatu areal tanah yang merupakan kesatuan lingkungan pemikiman/ industri yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas sosial yang diperlukan;

- Bertindak sebagai pengmbang yang meliputi perencanaa, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk perencanaan pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurungan, pemerataan;

- Pembangunan konstruksi dan renovasi gedung, jalan, lapangan, pertamanan, bendungan, pengairan (irigasi), landasan udara (bandara), dermaga meliputi kegiatan pemasangan tiang (pancang)/ pipa, komponen beton pra cetak, bantalan rel kereta api, produk beton lainnya dan kegiatan usaha terkait;

- Pemasangan instalasi-instalasi mesin (mekanikal), listrik (elektronika), gas, air minum, perangkat telekomunikasi, freezer, coldstorage, air conditioner, srinker, plumbing atau limbah dalam bidang teknik sipil, elektro, mesin.

c. Melakukan usaha-usaha yang bergerak dibidang petanian:- Agroindustri;- Perkebunana tanaman industri;- Kehutanan.

d. Perdagangan umum, termasuk impor, ekspor, perdagangan interinsulair, baik atas perhitungan sendiri maupun atas tanggungan pihak lain secara komisi serta usaha-usaha sebagai leveransir, grosir, distributor dan keagenan/ perwakilan untuk segala macam barang.

e. Melakukan usaha-usaha dalam bidang percetakan:- Memberdayakan hasil-hasil dari penerbitan;- Penjilidan, kartonage, dan pengepakan;- Offset, sablon, fotokopi;- Pencetakan buku-buku dan usaha terkait;- Pencetakan dokumen serta kegiatan usaha terkait;- Pencetakan majalah dan tabloid (media-masa) meliputi pencetakan, penerbitan brosur, majalah,

buletin, buku dan informasi cetak lainnya;- Desaindancetakgrafismeliputipembuatandesainuntukgambar-gambar,simbol,logo,kartunama

untuk keperluan pribadi (perorangan) maupun perusahaan (corporate) dan juga untuk kegiatan-kegiatan penting (event nasional maupun internasional) serta kegiatan penunjang lainnya yang terkait.

f. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang transportasi, meliputi:- Transportasi penumpang menggunakan angkutan bis, sedan serta angkutan darat lainnya;- Transportasi darat;- Transportasi hasil-hasil perkebunan;- Ekspedisi dan pergudangan;- Transportasi pengangkutan meliputi pengangkutan barang, kontainer, traking trailer, peti kemas

termasuk jasa pengepakan barang yang akan dikirim/ bawa dan jegiatan usaha terkait;- Angkutan darat dengan saluran pipa ke tujuan penampungan/ penyaluran ke darat/ terminal atau laut.

g. Melakukan kegiatan usaha-usaha di bidang jasa kecuali jasa hukum, pajak dan biro perjalanan umum.

3. Susunan Pengurus MCT

Sesuai Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 86 tanggal 27 September 2013, yang dibuat dihadapan Pujiastuti Pangestu, S.H., Notaris di Karanganyar, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-58628.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 14 November 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan Nomor: AHU-0107151.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 14 November 2013, susunan pengurus MCT adalah sebagai berikut:


54

KomisarisKomisaris Utama : Lenny Imelda Lukminto Komisaris : Margaret Imelda Lukminto

DireksiDirektur : Shio Alim Susanto

4. Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham MCT

Sesuai Pada Tanggal Laporan Pemeriksaan Hukum ini, sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat Nomor: 190 tanggal 31 Desember 2017, yang dibuat dihadapan Pujiastuti Pangestu, S.H., Notaris di Karanganyar. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-0002242.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 30 Januari 2018 telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0013610.AH.01.11. Tahun 2018 tanggal 31 Desember 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham MCT adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp 1.000.000,- per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal(Rp ,-) (%)

Modal Dasar 600.000 600.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :Shio Alim Susanto 250 250.000.000 0,2PT Sriwahana Adityakarta 150.000 150.000.000.000 99,8Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 150.250 150.250.000.000 100Saham dalam Portepel 449.750 449.750.000.000

5. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Berikut ini adalah Ikhtisar Data Keuangan MCT yang diambil dari laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Neraca


Jumlah Aset 158.102.162.895 8.130.885.000 8.250.542.000 Jumlah Liabilitas - - -Jumlah Ekuitas 158.102.162.895 8.130.885.000 8.250.542.000

Laporan Laba Rugi


Pendapatan - - -Beban Umum dan Administrasi (107.322.984) - -Rugi Usaha (107.322.984) - -Rugi Sebelum Pajak Penghasilan (28.722.905) (119.656.200) -Rugi Neto Tahun Berjalan (28.722.905) (119.656.200) -


55

Analisis Laba (Rugi)

a) Pendapatan

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015

Pendapatan untuk tahun yang berakhir tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 Nihil, karena belum ada kegiatan operasional.

b) Beban Umum dan Administrasi


Beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp107.322.984,- beban ini merupakan beban Biaya pajak, Perizinan, Jasa professional, Perjalanan dinas dan lain-lain. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Nihil


Beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Nihil, karena belum ada kegiatan operasional.

c) Rugi Neto Tahun Berjalan


Rugi neto tahun berjalan untuk tahun yang berakhir untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp28.722.905,- dimana terdapat penurunan rugi neto tahun berjalan sebesar Rp90.933.295,- bila dibandingkan dengan rugi neto tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp119.656.200,-. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya biaya keuangan di tahun 2016.


Rugi neto tahun berjalan untuk tahun yang berakhir untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp119.656.200,-. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Nihil.

Analisis Neraca

a) Aset


Saldo aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp158.102.162.895,- dimana terdapat kenaikan saldo aset sebesar Rp149.971.277.895,- bila dibandingkan dengan saldo aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp8.130.885.000,-. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh naiknya akun Uang muka pembelian aset tetap dan Aset tetap masing-masing sebesar Rp59.251.670.400 dan Rp90.641.008.995,-.


Saldo aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp8.130.885.000,- dimana terdapat penurunan saldo aset sebesar Rp119.657.000,- bila dibandingkan dengan saldo aset untuk


56

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp8.250.542.000,-. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya perbedaan kurs dari Rupiah ke Dollar Amerika.

b) Liabilitas

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015

Saldo liabilitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 Nihil.

c) Ekuitas


Saldo ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp158.102.162.895,- dimana terdapat kenaikan saldo aset sebesar Rp149.971.277.895,- bila dibandingkan dengan saldo ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp8.130.885.000,-. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh naiknya modal saham.


Saldo ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp8.130.885.000,- dimana terdapat penurunan saldo aset sebesar Rp119.657.000,- bila dibandingkan dengan saldo ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp8.250.542.000,-.

J. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

1. Umum

Perseroan memulai usahanya pada tahun 1990 yang berlokasi di Sukoharjo. Pada saat itu Perseroan memulai usaha dengan memproduksi paper tube dan paper cone. Kemudian pada tahun 2013, Perseroan memindahkan lokasi pabriknya ke Boyolali. Di lokasi yang baru ini Perseroan memulai pengembangan usahanya yaitu dengan memproduksimini box yang disalurkan ke areaSolo dan sekitarnya. Seiring dengan besarnya kebutuhan akankartonbox,laluPerseroanmulaimengembangkanproduksicorrugated paper box pada tahun 2014. Saat ini pabrik Perseroan terletak di lahan seluas +/- 4 hektar.

Visi dan Misi Perseroan adalah sebagai berikut:

VISI

Menjadi pemain utama di Indonesia dalam sektor industri paper packaging yang ditopang dengan kekuatan yang terintegrasi dari hulu ke hilir dengan mengedepankan eco green industry

MISI

Stand still in paper packagingWork with passion and enthusiasm

Achieve sustainable eco green industryTotally secure raw material

Nilai Perusahaan• Perseroan mengerti bagaimana cara mendengarkan dan memahami, bagaimana memberikan kepuasan

kepada pelanggan dan karyawan.• PelanggandanstaffadalahpartnerbagiPerseroansehinggateam work adalah kunci utama dari keberlangsungan

usaha bersama.• Perseroanmemproduksirecyclepapersebagaibahanbakuutamadariindustrypengemasan.Salahsatuhal

yang utama dari kertas sebagai material eco green company adalah tidak ada limitasi berapa kali paper bisa di daur ulang.


57

2. Kegiatan Usaha

Pada awal mulanya Perseroan berdiri berfokus pada pelanggan yang bergerak pada bidang garment dan industry pemintalan benang, dimana saat itu pangsa pasar dan kemampuan Perseroan masih terlampau kecil bahkan untuk melayanikebutuhandariSritexbelumterpenuhi.Melaluiberbagaipengalamanyangtelahdilaluiselamabertahun-tahun, memiliki tim yang sangat terlatih dan berkualitas serta menawarkan layanan terfokus dan personal kepada para pelanggan, Perseroan memperluas kapasitas dan kemampuan untuk memenuhi permintaan kemasan untuk industri multiguna bukan hanya garment dan pemintalan benang.

Berikut ini merupakan kapasitas produksi yang dimiliki oleh Perseroan

Keterangan Kapasitas Terpasang Kapasitas Terpakai2017 2016 2015

Corrugated 6.000 MT/ bulan 20,78% 15,90% 14,17%Paper Cone 625 MT/bulan 32,57% 21,52% 17,19%Paper Tube 150 MT/bulan 40,48% 29,89% 25,98%

Sumber : Perseroan

Berikut ini merupakan kapasitas hasil produksi (MT) dalam 3 tahun terakhir:


PenjualanKartonBox 126.549 77.952 55.829 Penjualan Paper Cones 41.640 35.891 33.788 Penjualan Paper Tube 6.172 6.291 6.639Retur (215) (12) -Neto 174.146 120.122 96.256

Sumber : Perseroan

Dalam menjalankan usahanya pendapatan Perseroan terbagi menjadi 3 line bisnis seperti dijelaskan dibawah ini :

A. Karton Bergelombang (Corrugated Carton)

Karton corrugated/karton bergelombang adalah bahan kemasan atau kardus yang memiliki bagian bergelombang dan terbuat dari satu atau beberapa lembar kertas kraft liner dan kertas corrugated medium. Kardus jenis ini adalah jenis dan bahan kardus yang paling banyak beredar di Indonesia. Adanya lapisan bergelombang inilah yang menjadikan kardus corrugated berbeda dengan kardus lainnya.

Di dalam pembuatannya, kardus jenis ini membutuhkan bahan kertas dengan jenis bahan dan berat yang berbeda-beda. Menurut jenis kertasnya, bahan kardus dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

a. Kertas Kraft (Kraft Liner) adalah bahan paling umum yang digunakan sebagai bagian luar (top liner) dan bagian dalam (bottom liner) dari kardus. Kertas kraft memiliki kemampuan lebih kuat dari kertas medium. Karena kekuatannya itulah kertas kraft berfungsi sebagai penahan agar tidak gampang rusak pada kardus (bursting strength). Kertas kraft dibuat dari bahan baku kayu jenis pinus yang memiliki serat memanjang dan diolah menjadi bubur kertas, dengan komposisi 60% pulp (bubur kertas) + 40% waste (bahan daur ulang kertas) + bahan kimia lainnya. Terdapat 2 jenis kertas kraft yang banyak digunakan, antara lain:

1) Kertas Brown Kraft, Kertas kraft jenis ini adalah yang paling sering kita jumpai pada kardus, digunakan sebagai lapisan luar dan dalam pada corrugated sheet. Kertas kraft memberikan perlindungan yang efektif dan permukaannya yang halus bisa menghasilkan kualitas cetak yang baik. Gramatur kertas ini yang umumnya banyak beredar adalah 125, 150, 200, 275, 300 dan 440gsm.


58

2) Kertas White Kraft, atau disebut juga white top, pada dasarnya sama dengan kertas brown kraft, yaitu digunakan untuk top dan bottom liner pada corrugated sheet. Bedanya hanya pada warna bagian permukaannya yang putih dan bagian dalamnya yang cokelat. Gramatur yang umum tersedia untuk kertas white kraft adalah 140, 200 dan 250gsm.

b. Kertas Corrugated Medium atau fluting medium digunakan sebagai lapisan di bagian dalam kardusatau dipakai sebagai penyekat (lapisan bergelombang) pada corrugated sheet. Kertas ini berfungsi untuk menahan goncangan, getaran, dan tekanan, serta memberikan daya tumpuk yang kuat. Kertas medium dibuat 100% dari bahan daur ulang (waste) dan memiliki sifat lentur, karena daya lentur inilah medium berfungsi sebagai daya tumpuk/kelenturan (stacking strength) pada kardus.

Dilihat dari ketebalan lapisan pembentuknya, kardus jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:i. Single Wall (3 ply) Bahan single wall terdiri dari 3 bagian kertas (3 ply) dengan ketebalan 2 sampai

5 mm. Tipe jenis ini biasa digunakan untuk mengemas barang elektronik, mainan, makanan, minuman, lapisan pembatas dan lain-lain.

ii. Double Wall (5 ply) Bahan double wall terdiri dari 5 bagian kertas (5 ply) dengan ketebalan mencapai 7 mm. Tipe jenis ini biasa digunakan untuk mengemas barang yang sama dengan tipe single wall, hanya saja lapisannya lebih tebal.

iii. Triple Wall (7 ply) Bahan triple wall terdiri dari 7 bagian kertas (7 ply) dengan ketebalan mencapai 10 mm. Karena ketebalannya, jenis ini biasa dipakai untuk mengemas barang-barang berat, aktivitas pengiriman, dan ekspor dalam jumlah besar.

Karton bergelombang yang dihasilkan oleh Perseroan yang merupakan bahan untuk Kardus diperuntukan untuk membungkus segala macam barang mulai dari barang pecah belah, tekstil hingga dapat dipergunakan untuk makanan, buah dan lain-lain.

BerikutiniprofilflutestandaryangPerseroankerjakan:

1. B Flute

Memiliki ketebalan 2,9mm s.d 3,1 mm, tipe ini merupakan tipe yang umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang dipakai pada semua aplikasi termasuk die-cut dan regular cases yang memiliki kekuatan yang baik.

2. C Flute

Memiliki ketebalan 3,8 mm s.d 4,1 mm, tipe ini merupakan tipe yang lebih kuat dibandingkan tipe B, sehingga memberikan kekuatan yang sedikit lebih baik untuk produk yang lebih ringan. Produk ini dapat rawan hancur jika digunakan dalam aplikasi yang salah.

3. A Flute


59

Memiliki ketebalan 4,8 mm s.d 5,2 mm, tipe ini merupakan tipe yang paling kuat bila dibandingkan dengan tipe B dan C. Apabila digunakan untuk kardus, tipe flute ini adalah tipe yang terbaik untuk menjaga barang-barang pecah belah.

4. BC Flute

Memilikiketebalan6,5mms.d7,0mm,tipeinimerupakantipefluteganda(double) yang merupakan kombinasidariflutetipeBdanC.Tipeinidifungsikanuntukkardusyangmemerlukanperlindunganekstra seperti untuk pengiriman lewat udara dan lain-lain.

5. BA Flute

Memilikiketebalan7,1mms.d7,6mm,tipeinimerupakangabungandariflutetipeAdanByangdiperuntukanuntuk pengiriman yang memerlukan jangka waktu yang lama, biasanya untuk lintas negara dimana hal tersebut memerlukan perlindungan ekstra.

Dalam membuat karton bergelombang ini Perseroan memiliki mesin-mesin yang didatangkan dari China pada tahun 2013 mesin-mesin tersebut adalah:

1. Mesin Pres/mesin cetak (Mesin Flexo)

Mesin pres/mesin cetak yang dimiliki oleh Perseroan merupakan mesin cetak konvensional dan berteknologi tinggi yang memiliki kemampuan untuk melayani berbagai jenis kemasan dengan kemampuanfinishingprintingminimal4warna,dalamhaliniPerseroansangatmampuuntuksuppotkemasanuntukindustriFCMG.SaatiniPerseroanmemiliki3mesinflexodenganperincian2mesinflexoregulardan1mesinflexoinlinedengankapasitasmasing-masingsebesar1500ton/bulan/mesin.


60

BerikutinimerupakanspesifikasidarimesincetakPerseroan Max.length :2.300x1.340 Min.length :350x480 Kapasitas produksi 9.000 lembar/jam

BerikutinimerupakanspesifikasidarimesincetakinlinePerseroan Max.length :1.800x1.100 Min.length :600x300 Kapasitas produksi 12.000 lembar/jam

2. Post Press

Alur terakhir dari proses produksi menjadi kardus adalah kertas bergelombang dirangkai menjadi sebuah kardus/box. Perangkaian menjadi kardus tersebut menentukan kualitas kotak itu sendiri.Dengan di rekatkan menggunakan lem atau kabel dijahit disediakan oleh Perseroan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Berikut ini mesin-mesin yang dimiliki 1 unit Floding Gluing (lem) : 6.000 potong/jam 10 Wire Stitch (mesin jahit) : 15.000 potong/jam

Berikut ini merupakan alur produksi

!

Mesin Corrugated menjadi lembaran

Sheet Carton

Raw Material (Kertas Roll)

Mesin Flexo, Cutting, Printing

Mesin Gluing, Pengeleman

Mesin Strapping, Pengepakan


61

B. Kertas Berbentuk Kerucut (Paper Cone)

Paper cone merupakan tabung kertas berbentuk kerucut dengan daya tahan yang tinggi dan adhesi yang baik. Paper cone umumnnya digunakan sebagai penggulung benang. Proses memindahkan bentuk gulungan ke bentuk gulungan lain dikenal dengan proses mengelos. Bentuk gulungan yang akan dirubah bentuknya adalah bentuk gulungan dalam bentuk streng yang akan dirubah ke bentuk kerucut (cone), tujuannya dilakukan penggulungan tersebut adalah untuk meningkatkan mutu benang itu sendiri serta untuk menyesuaikan dengan bentuk yang dibutuhkan pada tahapan proses selanjutnya.

Jawa Tengah merupakan salah satu sentra Industri Tekstil dikawasan Pulau Jawa. Hal ini membuat permintaan paper conemeningkatsecarasignifikan.Dimulaidenganmesinmanualpadatahun1990,selamabertahun-tahun Perseroan telah berkembang dalam memproduksi paper cone. Dengan 26 tahun pengalaman yang didukung oleh tiga mesin otomatis dan sembilan mesin semi otomatis, Perseroan bekerja sebagai mitra dengan pelanggan untuk menyediakan produk yang dapat dibanggakan, memenuhi persyaratan khusus yang mencerminkan investasi bernilai baik yang ditunjukkan oleh hasil operasi yang menguntungkan.

Semua produk diproduksi dengan kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan akurasi, kekuatan dan konsistensi dimensi, mulai dari bahan masuk, preparasi lembaran, pukulan, beveling, winding, curling dan packing, drum bobbin dengan standar 23kg sampai 40kgf menjadi langkah terakhir.

Perseroan menawarkan 3 jenis ukuran Paper Cone yang disesuaikan dari permintaan pelanggan. Paper cone ini bisa dibuat custom made in sizedanprintingagarsesuaidenganspesifikasicustomer.Haltersebutmenjadikanproduk yang dihasilkan oleh Perseroan tersedia dalam berbagai jenis, dengan bobot kertas yang bervariasi namun dengan rata-rata berat dari setiap cone tersebut adalah sebesar 40 – 45 gram per cone. Berikut adalah ukuran cone yang di tawarkan ke pelanggan Perseroan yang merupakan penggunaan umum di Jawa Tengah adalah:

1. 4’20 inch 2. 5’57 inch3. 5’06 inch

Berikut ini merupakan table warna yang tersedia untuk di cetak di


62

Berikut ini merupakan contoh produk-produk yang dihasilkan oleh Perseroan

Berikut ini merupakan alur produksi !


Masuk mesin cutting sheet, dari roll dipotong ukuran

persegi panjang

Mesin punching pemotong menjadi pola seperti setengan lingkaran

Sablon codding atau tanda

Mesin winding untuk menggulung serta

mengelem menjadi bentuk cone

Mesin oven untuk mengeringkan lem

Mesin curling, notching, cutting, untuk meratakan ujung dan

memotong sesuai ukuran order

Packing

C. Kertas Berbentuk Pipa (Paper Tube)

Paper Tube merupakan kertas berbentuk pipa panjang yang digunakan sebagai penggulung kain dan benang. Paper Tube juga dikenal sebagai paper core, tabung kertas, bobin, cones. Paper tube ini umumnya digunakan untuk keperluan industri seperti produk polyester, aluminium foil, pabrik kertas, Kraft Paper, KertasDuplex,Kertas bergelombang, stretch film, Packing pompa submersible & sejumlah barang teknik. Namun saat inipelangganPerseroanhampir80%adalahparapelakuindustrytextiledangarmenyangtersebardipulauJawayaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah sekitar 90% lalu sisanya diluar Pulau Jawa. Paper tube merupakan produk silinder yang dibuat dari pulp kayu yang telah dibuat menjadi berbagai jenis kardus. Paper tube yang dihasilkan oleh Perseroan dibuat dalam berbagai tingkat kekuatan dan ketebalan struktural, tergantung pada tingkat proteksi yang dibutuhkan dalam hal ini dibuat atas permintaan dari pelanggan.

Bahan utama Paper Tube dibuat dari kertas daur ulang dimana salahsatu bahannya adalah Paper Tube bekas yang sudah tidak terpakai dan diolah kembali. Untuk menghemat biaya dan ketergantungan terhadap penyedia bahan baku, saat ini Perseroan bekerjasama dan bersinergi dengan masyarakat sekitar, dimana mereka dibina untuk menjadi pengumpul kertas bekas yang dihasilkan oleh Perseroan. Bukan hanya kertas atau paper tube yang berasal dari Perseroan saja namun mereka mengumpulkan juga dari perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.

Berikut ini merupakan alur produksi dari mulai bahan baku hingga barang jadi dan siap diantar ke pelanggan.

!


Masuk mesin Slitter untuk

dipotong sesuai ukuran order

Masuk mesin winding untuk

digulung menjadi pipa kertas

Setelah berbentuk pipa kemudian

ujungnya dipotong dan dirapikan di

mesin cutting


63

Perseroan menawarkan 3 jenis ukuran Paper Tube yang disesuaikan dari permintaan oleh pelanggan

a. Regular Paper Tube- 1.130x15x3- 1.700x32x5- 1.630x64x7

b. Bull Nose Paper Cheise- 200x54x42,5- 170x54x42,5

c. Cut Nose Paper Cheise- 170x54x3

1. Barang Jadi

Penyimpanan barang jadi di gudang Perseroan selalu menerapkan sistim First in First Out, hal ini dikarenakan barang jadi Perseroan harus segera dikirim ke pelanggan dan juga gudang penyimpanan yang dimiliki sekarang bersamaan dengan penyimpanan untuk persedian bahan baku. Dengan menumpuk nya persedian dan bahan baku Perseroan maka Perseroan harus secara cermat mengatur (rolling) keluar masuk barang setiap harinya.

Kebijakan Perseroan mengenai peyimpanan barang jadi yang sudah selesai adalah hanya berkisar 2 minggu boleh disimpan di gudang yang dimulai dari tanggal selesai sampai barang siap dikirim ke pelanggan. Meskipun barang jadi Perseroan tidak memiliki masa berlaku namun apabila terlalu lama di dalam gudang maka akan mengganggu rolling barang keluar masuk.

2. Bahan Baku

Jaminan kelancaran proses produksi adalah kestabilan pasokan serta kualitas dari bahan baku dan bahan pendukung lainnya. Kendala yang dihadapi adalah semua suplier diatas selain melayani pelanggan dalam negeri, mereka juga mempunyai pasar ekspor yang lebih menjanjikan di pasaran, baik dari segi harga ataupun termin pembayaran (term of payment). Meskipun saat ini hampir semua pabrik paper mills di Pulau Jawa sudah menjadi suplier Perseroan, namun Perseroan tidak bisa mengikat suplier dengan kontrak jangkapanjangdikarenakanhargakertasyangberfluktuatif.

Komponen yang paling penting dari bahan baku adalah Paper roll, recycle brown paper yang berasal dari pemasok lokal sebesar 90% dan import sebesar 10%. Saat ini Perseroan telah masuk ke industry paper mill dengan memiliki mesin sendiri. Hal ini dilakukan oleh Perseroan adalah untuk mengamankan pasokan atas bahan baku, untuk menjaga kestabilan kualitas dan kuantitas bahan baku sudah tentu bahan baku yang berkualitas akan menghasilkan produk yang berkualitas juga. Atas kepemilikan mesin ini bukan serta merta Perseroan tidak membeli bahan baku di pemasok, karena dengan memiliki mesin ini pasokan bahan baku hanya dikontribusi sebesar 20% dari total kesuluruhan bahan baku.

Bahan baku yang diterima dari pemasok oleh Perseroan tidak serta merta langsung diterima, namun harus masuk terlebih dahulu ke divisi uji lab. Yang paling penting adalah bahan baku tersebut harus kering dan tidak boleh lembab, kemudian di cek ketebalan apakah sesuai dengan pesanan dan ketika lolos dari divisi uji lab maka bahan baku tersebut bisa digunakan jika tidak sesuai maka akan langsung dikembalikan ke pemasok. Fasilitas uji lab yang dimiliki divisi uji lab terdiri dari alat pengukur kelembaban, bursting mesin dan thickness (ketebalan kertas). Dalam penyimpanan bahan baku kebijakan Perseroan hanya selama 3 bulan, hal ini dimaksud kan selain untuk mengamankan persediaan juga agar tidak terjadi perubahan bentuk pada bahan baku tersebut. Beberapa suplier bahan baku SWAT adalah.


64

PT. Ekamas Fortuna (Sinarmas Group) PT. Sinar Indah KertasPT.MekaboxInternasional PT.PapertechIndonesia(TexpackUSA)PT. Lohjinawi Paper PT. Pelita Cengkareng PaperPT. Star Paper PT. Pura Nusa Paper, dll

3. Pengendalian Mutu

Untuk meningkatkan sistem kerja dan prosedur kerja yang baik, Perseroan telah bekerjasama dengan konsultan Manajemen perusahaan yaitu SGS dan Perseroan juga telah mendapatkan sertifikasi ISO9001 - 2008. Selain itu demi menjaga mutu dari produk yang dihasilkan, sebelum barang jadi dikirim maka harus diuji lab terlebih dahulu. Pengendalian mutu ini dilakukan oleh Perseroan di setiap proses produksi. Pemeriksaan dimulai pada saat awal yaitu pemeriksaan yang dilakukan dari bahan baku yang digunakan sampai akhirnya menjadi produk jadi. Selain bahan baku utama yang berupa kertas, bahan baku penunjang untuk pengeleman seperti tapioca, tinta, dan kawat akan terlebih dahulu diperiksa kualitasnya sebelum digunakan. Pemeriksaan kualitas bahan baku ini ada yang dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin pemeriksaan khusus. Hingga saat ini tercatat persentasi produk yang memiliki kualitas tidak sesuai dengan pesanan sangatlah kecil dibawah 0,5%.

4. Fasilitas

Selain mesin-mesin canggih yang dimiliki Perseroan saat ini fasilitas yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut :

Gudang

Perseroan memiliki gudang penyimpanan bahan baku dan barang jadi sebanyak 2 gudang dengan luas yang dimiliki masing-masing seluas 1500m2 untuk paper cone dan paper tube, serta seluas 3.500 m2 untuk corrugated dimana kedua gudang tersebut terletak di pabrik yang dimiliki Perseroan. Letak gudang yang berdekatan dengan pabrik adalah berfungsi untuk memudahkan proses produksi, dengan umur penyimpanan bahan baku 3 bulan dan barang jadi berkisar antara 2 minggu. Untuk meningkatkan jangkauan distribusi serta meningkatkan kapasitas penyimpanan, Perseroan berencana untuk menambah gudang yang merupakan bagian dari strategi jangka panjang Perseroan.

Kendaraan Truk

Kendaraan pengangkut barang jadi yang dimiliki Perseroan saat ini adalah berjumlah 13 truk. Dengan jumlah truk yang ada untuk sekarang ini masih belum mencukupi untuk mengantar barang jadi ke pelanggan, oleh sebab itu Perseroan memakai jasa pihak ke tiga untuk mengantar barang jadi. Seiring bertambahnya permintaan dari pelanggan kedepannya Perseroan berencana untuk menambah armada pengangkut.

Service

- Selain menjual, Perseroan juga tidak sungkan-sungkan memberikan edukasi kepada calon pelanggan seperti memberikan masukkan dalam memilih kertas/ukuran yang akan digunakan. Hal ini merupakan salah satu yang membedakan antara Perseroan dengan para pesaing nya.

- Untuk menjaga mutu dan kualitas Perseroan juga memiliki fasilitas uji tes laboratorium baik untuk bahan baku maupun barang jadi.

- Bagi Perseroan kepuasan pelanggan merupakan hal yang tidak dapat ditawar. Untuk itu sebelum pelanggan mengirimkan purchase order, Perseroan akan mengirimkan sampel kepada para pelanggan. Barang contoh tersebut biasanya berupa proof print atau contoh barang jadi, kemudian setelah pelanggan cocok maka barang contoh tersebut di setujui dengan cara menandatangani kertas kerja.Halinidilakukanagarbarangjadiyangdikirimspesifikasinyasesuaidenganapayangsudahdisepakati.


65

5. Strategi

Strategi yang di kembangankan Perseroan untuk pengembangan usaha terfokus pada bagaimana mengintegrasikan kegiatan usaha nya mulai hingga menjadi perusahaan kertas bergelombang dan kertas karton yang terintegrasi (integrated paper and corrugated packaging). Untuk mewujudkan hal ini yang harus dilakukan adalah melalui pelaksanaan beberapa strategi yang akan diterapkan secara menyeluruh. Secara keseluruhan strategi bisnis usaha adalah sebagai berikut

Strategi Pertumbuhan- Denganmelakukanekspansipadaproduksikertasbergelombangdenganmenambah2mesinflexo.

Strategi Bersaing- Memperkuat dan mengamankan supply bahan baku dengan masuk ke industri paper mill- Meningkatnya pangsa pasar kertas karton bergelombang dan melakukan penetrasi kepasar yang baru

yaitu pabrik paper mill.- Dengan memasuki industri paper mill diharapkan kegiatan usaha Perseroan menjadi lengkap pada

industri kertas karton bergelombang yaitu kertas karton bergelombang, karton box dan paper mill meskipun output Perseroan relative kecil dibandingkan dengan para pesaing dimana rata-rata para pesaing yang berkecimpung di industri kertas bergelombang hanya memiliki salahsatu atau dua jenis saja.

Strategi pemasaran Perseroan yang ideal untuk kepuasan konsumen - jaminan produk dari raw material yang stabil dan berkualitas.- ketepatan pengiriman barang sehingga supply chain customer dapat terjaga.- kepastian dan product knowlegde ke pelanggan.

6. Pemasaran dan Penjualan

Pemasaran

Dalam melakukan pemasaran Perseroan memiliki tim pemasaran yang terletak di Solo, Semarang dan Jawa Barat dengan total 5 orang. Tim ini melakukan kunjungan ke calon pelanggan dimana hamper sebagian besar merupakan rekomendasi dari pelanggan lama dan sisanya dengan melakukan penelitian ke perusahaan-perusahaan mana yang dianggap mungkin membutuhkan produk Perseroan. Penelitian tersebut mengkhususkan pada data pelanggan, kondisi pasar, data pesaing dan implementasi strategi pemasaran serta menganalisa mengenai perubahan yang diperlukan. Divisi Pemasaran Perseroan juga aktif memasarkan produk-produk Perseroan melalui sosial media dan juga melalui pameran dan acara-acara lainnya.

Penjualan

Tim penjualan Perseroan berjumlah 6 orang dan memiliki tanggung jawab untuk menjual produk-produk yang bertujuan memperluas jangkauan distribusi. Ketika ada order pembelian dari pelanggan tim ini yang akan menerima pesanan lalu melakukan peninjauan atas pemesanan tersebut. Tim ini juga bertanggung jawab apakah pesanan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang ada atau tidak. Sebelum melakukan proses produksi team ini bekerjasama dengan divisi uji lab, lalu setelah bahan baku di uji lab bahan dibuat barang contoh (proof print) dan dikirim ke pelanggan untuk dilihat dan di setujui. Setelah mendapat persetujuandandikonfirmasi,pesanantersebutakanmasukkedalamtimperencanaandanpenjadwalanproduksi untuk menentukan waktu yang tepat untuk memulai produksi dan mengirimkan produk kepada pelanggan.

Setelah proses produksi selesai yang melewati tahap pengadaan dan pemeriksaan material, produk yang akan dikirimkan kepada pelanggan akan diperiksa kelayakannya. Setelah itu, produk yang lolos tahap pemeriksaan akan dikirimkan kepada pelanggan. Umur perputaran piutang rata-rata 3 minggu. Berikut ini merupakan garis besar alur penjualan Perseroan dari menerima pesanan sampai dengan produk dikirimkan kepada pelanggan:


66

!

Menerima Pesanan

Cek Kelengkapan

Dokumen

Cek Gudang Bahan Baku

Membuat Rencana Produksi

Memulai Produksi

Cek Barang

Jadi

Membuat Rencana Kirim

Barang

Final Cek

Bagian Pengiriman

Membuat Surat Jalan

Mengirim ke Pelanggan

Berikut ini merupakan Penjualan dari Perseroan selama 3 tahun terakhir menurut pembagian cakupan wilayah dalam persentase dan Penjualan menurut Produk utama :

Wilayah 31 Desember2017 2016 2015

JABAR 4.98% 4.84% 4.40%JABODETABEK 10.84% 10.79% 10.94%JATENG 77.50% 77.66% 78.00%JATIM 0.18% - -JOGJAKARTA 6.10% 6.22% 6.07%LUAR JAWA 0.40% 0.50% 0.60%Jumlah 100.00% 100.00% 100.00%

Penjualan dari Perseroan menurut produk utama tahun 2017 :

Produk Utama Rp(dalam jutaan) Tonase %

Box 126.549 12.606,58 72,58%Cone 41.640 4.499,14 23,91%Tube 6.172 667,83 3,54%Retur (215) - (0,12%)Jumlah 174.146 100,00%



Box 77.952 11.343,51 64,89%Cone 35.891 3.264,86 29,88%Tube 6.291 725,24 5,24%Retur (12) - (0,01%)Jumlah 120.122 100,00%



Box 55.829 11.343,51 58,00%Cone 33.788 3.264,86 35,10%Tube 6.639 725,24 6,90%Retur - - -Jumlah 96.256 100,00%


67

7. Persaingan

Persaingan usaha yang sehat diperlukan di setiap negara dan disetiap industri baik dengan skala yang kecil maupun skala besar, dimana hal ini untuk menjaga kondisi perekonomian agar tetap berjalan, sebab persaingan usaha yang sehat dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi investasi dan berguna bagi pertumbuhan ekonomi. Tingkat persaingan dalam suatu industri ditentukan oleh banyak hal.antara lain adalah keadaan ekonomi, permintaan akan produk hasil industri tersebut dan ketersediaan bahan baku.

Saat ini pesaing yang setara dengan Perseroan diataranya adalah PT Jawa Surya Kencana, PT Bahana Buana Box, dan PT Surya Renggo Containers yang bergerak dalam kertas karton bergelombang.Meskipun persaingan usaha semakin ketat namun Perseroan yakin dengan permintaan akan kertas karton bergelombang akan terus meningkat serta didukung dengan sumber daya dan strategi yang dimiliki Perseroan saat ini, Perseroan dapat terus mengembangkan usahanya sehingga mampu bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.

Melihat hal tersebut, Perseroan berpendapat bahwa kedepannya jenis usaha Perseroan masih akan mengalami peningkatan seiring semakin tinggi nya permintan akan kemasan karton gelombang. Selain itu rangkaian bisnis yang dimiliki oleh Perseroan sudah terintegrasi mulai dari pembuatan lembar kertas bergelombang (Corrugated Carton Sheet), Kotak Karton Bergelombang (Corrugated Carton Box), lalu Perseroan juga memproduksi Paper Cone dan Paper Tube yang kesemua bahannya dibuat dari kertas daur ulang. Kemampuan ini menjadi competitive advantage Perseroan dibandingkan kompetitor. Berikut ini merupakan bisnis model Perseroan :

8. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Pabrik Perseroan telah memiliki dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang telah disetujui oleh otoritas pemerintah daerah setempat dan Izin Lingkungan Hidup. Untuk pelaporan monitoring limbah B3 dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali sesuai peraturan Pemerintah. Tetapi untuk azas penaatan pengelolaan lingkungan dilakukan juga pengukuran tingkat kebisingan dan emisi udara terhadap cerobong boiler, genset dan pengukuran kualitas udara di lingkungan pabrik yang dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali sesuai aturan Pemerintah.

Perseroan memiliki ambang batas tingkat pencemaran atas limbah yang dihasilkan tidak melebihi batasan yang diatur oleh Kementrian Lingkungan Hidup Berikut in merupakan surat izin yang telah diperoleh sehubungan dengan UPL-UKL Perseroan no.660.1/1881/28/2015

Jenis limbah yang dihasilkan dari pabrik Perseroan antara lain limbah padat, limbah cair, dan limbah B3 seperti yang tertera di bawah ini:


68

No. Jenis Proses Pengolahan Limbah1. Limbah Padat (Afval) 70%2. Cair 25%3. Limbah B3 5%

9. Prospek Usaha

Perkembangan industri kemasan kardus tidak akan lepas dari dorongan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan populasi Indonesia. Kebutuhan kardus dipengaruhi secara langsung oleh perkembangan industri manufaktur dan consumer goods terutama industri makanan minuman, industri alas kaki, elektronik, dan industri peralatan rumah tangga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini berada pada 5,1%, diproyesikan akan kembali menuju tren positif dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,3% pada 2018 dan 5,5% pada 2019 (Bloomberg, Februari 2018). Perbaikan ini diharapkan juga akan meningkatkan pendapatan per kapita dan permintaan terhadap produk-produk konsumsi dimana industri kardus akan memperoleh multiplier effect yang positif.

Selain itu, kondisi geografis Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, membuat Indonesiamenghadapi tantangan akan pengiriman barang terutama makanan dan minuman yang membutuhkan kemasan kardus yang baik. Pulau Jawa dengan penduduk terbesar membuat aktivitas manufaktur seperti pemrosesan makanan dan minuman terkonsentrasi di pulau Jawa. Tantangan distribusi di Indonesia membuat industri kardus memegang peranan kunci dalam menjamin kualitas produk yang dihasilkan akan terjamin. Industri makanan dan minuman yang merupakan tulang punggung industri kemasan di Indonesia pada kuartal IV tahun 2017, mencatatkan peningkatan pertumbuhan menjadi 5,37%, meningkat dari kuartal sebelumnya sebesar 5,09%.

Selain industri manufaktur, perkembangan transaksi daring (belanja lewat internet) juga menjadi katalis positif bagi industri kemasan kardus dimana hampir setiap produsen atau penjual membutuhkan kardus untuk mengirimkan produknya ke konsumen. Kardus merupakan sebagai salah satu cara untuk melindungi serta meminimalisir risiko kerusakan pengiriman sehingga maraknya bisnis daring ikut mendongkrak permintaan kardus.

10. Tinjauan Industri

Ringkasan Industri

Meskipun tidak ada angka resmi dari Perhimpunan Industry Corrugated Cardboard Indonesia (PICCI), pada 2016 total penjualan produk kemasan karton gelombang (corrugated cardboard) diperkirakan mencapai Rp27 triliun dengan asumsi volume penjualan sebesar 3 juta ton.

Sekitar 60% produk kemasan karton gelombang dipasarkan ke industri makanan dan minuman. Berdasarkan lokasi dari produsen KKG, terlihat jelas bahwa produsen kemasan karton gelombang berpusat pada kawasan industri di mana produsen makanan dan minuman berada, yakni di Tangerang, Surabaya dan Bekasi.

Sumber : PICCI, NHKSI Research


69

Dari estimasi penjualan sebesar 3 juta ton, terlihat bahwa penyebaran kapasitas produksi dari tiap produsen cukup baik. Tidak ada satu produsen yang memiliki dominasi yang cukup tinggi dalam hal kapasitas produksi. Dari data 16 produsen kemasan karton gelombang (dari 60 anggota PICCI) terlihat bahwa kapasitas per tahun tiap produsen secara rata-rata hanya 55ribu ton.

Kapasitas produksi yang cukup seimbang ini berdampak pada persaingan yang cukup ketat antarprodusen terutama dalam hal persaingan harga. Meskipun PICCI telah memiliki standar dalam penentuan harga jual kemasan karton gelombang, namun penerapannya tidak dapat terlaksana dengan baik, mengingat banyak produsen yang bersaing memberikan harga jual lebih kompetitif.

Kekuatan Supplier yang Kuat

Industri kemasan karton gelombang menghadapi tantangan dari sisi supplier di mana terdapat dua perusahaan besar yang mempengaruhi suplai yakni Fajar Paper (Fajar Surya Wisesa Grup) dan Cipta Paperia (Indah Kiat Grup). Kedua supplier ini memasok 240ribu ton kertas dari kebutuhan 250ribu ton kertas per bulan oleh industri KKG.

Dominasi dua supplier utama membuat produsen kemasan karton gelombang menghadapi tantangan terutama dalam hal biaya bahan pokok. Kondisi ini memaksa strategi keunggulan biaya menjadi vital dalam industri kemasan karton gelombang.

Bahan Baku dipasok ke industry kemasan karton gelombang (ton/bulan)

Bahan Baku dipasok ke industry kemasan karton gelombang (berdasarkan lokasi)

Sumber : PICCI, NHKSI Research Sumber : AKPI, NHKSI Research


70

K. ASET TETAP PERSEROAN

Berikut ini merupakan Aset tetap yang dimiliki Perseroan sampai dengan diterbitkannya Prospektus ini

1. TANAH-TANAH YANG DIKUASAI

Perseroan menguasai tanah-tanah sebagai berikut:

No. No Sertipikat

Luas Tanah (M2)

Letak Tercatat Atas Nama JangkaWaktu

1 SHM No.276 2.707M2 Desa Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali Propinsi Jawa Tengah

Lenny Imelda Lukminto 10 tahun(1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2027)















9 SHM No.1189

1.170M2 Desa Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali Propinsi Jawa Tengah


10 SHM No.1190




71

No. No Sertipikat

Luas Tanah (M2)

Letak Tercatat Atas Nama JangkaWaktu

11 SHM No.1207



12 SHM No.1222



13 SHM No.1593



14 SHM No.1594



Keterangan :

a. Perseroan menguasai tanah-tanah pada angka 1 sampai dengan angka 14 tersebut diatas berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa antara Lenny Imelda Lukminto dengan Shio Alim Susanto yang bertindak untuk dan atas nama PT Sriwahana Adityakarta tanggal 1 Januari 2018. Dikarenakan tanah yang dikuasai oleh Perseroan tersebut merupakan sewa dari Lenny Imelda Lukminto (pemilik tanah yang merupakan Komisaris Utama Perseroan), sehingga apabila pemilik tidak lagi menyewakan tanahnya sehingga dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan.

b. Bahwa seluruh tanah angka 1 sampai dengan angka 14 menjadi jaminan fasilitas kredit yang diperoleh Perseroan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk sebagaimana diuraikan dalam Bab IV Laporan Pemeriksaan Hukum ini.

c. Bahwa sebelum tanggal 1 Januari 2018 Perseroan menguasai seluruh tanah angka 1 sampai dengan angka 14 serta tanah SHM 1239/Bendosari dan SHM 1383/Bendosari berdasarkan pada Perjanjian Pinjam Pakai No. 001/PPP/HRD/SWA/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013 dan telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

2. TANAH YANG DIMILIKI

Perseroan memiliki tanah sebagai berikut:

No. No Sertipikat Luas Tanah (M2) Letak Tercatat Atas Nama Jangka

Waktu

1 SHGB No. 390 51.637 M2

Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah

Perseroan 30 Tahun


72

3. BANGUNAN UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DAN PABRIK

Pada tanggal Laporan Pemeriksaan Hukum ini dibuat, Perseroan memiliki bangunan-bangunan yang dibuktikan dengan adanya Izin Membangun Bangunan yaitu:

1. Keputusan Kepala Kantor Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Boyolali Nomor: 503/105/31/Tahun 2009 tanggal 27 Maret 2009 tentang Izin Mendirikan Bangunan Kepada PT Sriwahana Adityakarta untuk membangun pabrik Paper Cone & Paper Packing di atas tanah tersebut pada bukti Izin Lokasi No. 591/1443/31/2008 tanggal 18 November 2008 sertifikat hak milik No. 573, 739, 741 yang terletak di DukuhMadusari, Desa Bendosari,Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, yang menerangkan bahwa memberikan Izin Mendirikan Bangunan Gedung kepada PT Sriwahana Adityakarta, dengan perincian sebagai berikut:

(1) Luas bangunan: 4.290 m2

(2) Pemegang izin mendirikan bangunan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:a. Menepati peraturan perundang undangan yang berlakub. Dalam mendirikan bangunan harus:

1. Menyediakan tempat sampah2. Menyediakan sumur resapan3. Menyediakan alat pemadam kebakaran

c. Dalam mendirikan bangunan dilarang untuk membangun/ mengubah bangunan yang tidak sesuai dengan gambar / konstruksi / arah bangunan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan ini.

d. Apabila dalam waktu selambat-lambatnya 1 tahun terhitung mulai tanggal ditetapkan keputusan ini pekerjaan mendirikan/ mengubah bangunan belum dimulai, maka ijin ini akan dicabut dan tidak berlaku lagi.

e. Ijin mendirikan bangunan ini baru dapat diberikan kepada pemohon apabila ketentuan biaya retribusi sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu keputusan ini telah dibayar oleh yang berkepentingan

2. Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Boyolali Nomor: 503/36/30/Tahun 2013 tanggal 17 Januari 2013 tentang Izin Mendirikan Bangunan Kepada PT Sriwahana AdityakartauntukmembangunIndustripabrikkardusboxdankemasandariPlastikdiatastanahtersebutpadabuktisertifikathakmilikNo.01593,1239,276,01594,932,931,1189,1190,354,1207,1222,740,dan1383sertaIzin Lokasi No. 503/2091/31/2011 tanggal 29 Nopember 2011 yang terletak di Dukuh Madusari, Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, yang menerangkan bahwa memberikan Izin Mendirikan Bangunan Gedung kepada PT Sriwahana Adityakarta, dengan perincian sebagai berikut:

(1) Pemegang izin mendirikan bangunan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:a. Menepati peraturan perundang undangan yang berlakub. Dalam mendirikan bangunan harus:

1. Menyediakan tempat sampah2. Menyediakan sumur resapan

c. Dalam mendirikan bangunan dilarang untuk membangun/ mengubah bangunan yang tidak sesuai dengan gambar / konstruksi / arah bangunan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan ini.

d. Apabila dalam waktu selambat-lambatnya 1 tahun terhitung mulai tanggal ditetapkan keputusan ini pekerjaan mendirikan/ mengubah bangunan belum dimulai, maka ijin ini akan dicabut dan tidak berlaku lagi.

e. Ijin mendirikan bangunan ini baru dapat diberikan kepada pemohon apabila ketentuan biaya retribusi sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu keputusan ini telah dibayar oleh yang berkepentingan


73

4. KENDARAAN BERMOTOR

Pada tanggal Laporan Pemeriksaan Hukum ini dibuat, Perseroan memiliki aset berupa kendaraan bermotor, yaitu sebagai berikut:

No Merk/Tipe Tahun No. Polisi No. BPKB Tercatat atas Nama1. Mitsubishi Colt Diesel FE 71

L (4X2) MT MBRG 2014 AD1614LU L-03226671 Perseroan

2. IsuzuFRR90Q(190PS)MBRG 2014 AD1521LU K-12987398 Perseroan

3. IsuzuFRR90Q(190PS)MBRG 2014 AD1520LU K-12987397 Perseroan

4. Mitsubishi Colt Diesel FE 71 L (4X2) MT MBRG 2014 AD1615LU L-03226672 Perseroan

5. DaihatsuGrandMaxS401RV-ZMDEJJHJ 2014 AD9188VD K-03236957 Perseroan

6. Hino FL235 JW/FL8 JNKA-GG MBRG 2014 AD1533LU L-00704467 Perseroan

7. DaihatsuGrandMaxS401RV-ZMDEJJHJ 2014 AD9187VD K-03236958 Perseroan

8. Hino FL235 JW/FL8 JNKA-GG MBRG 2014 AD1531LU L-00704468 Perseroan

9. Daihatsu Alya B100RS-GMQFJ(4X2)MT 2014 AD9483VD K-06539202 Perseroan

10. Toyota New Avanza 1.3G M/T 2013 AD9350TD K-02853264 Perseroan11. Mitsubishi Colt Diesel FE

84G MT*) 2012 AD1585KU - Perseroan

12. Honda Revo NF 11B201 M/T*) 2013 AD6266UW - Perseroan



15. Mitsubishi FM517HL(4X2) M/T 2011 AD1421TD N-02093231 Perseroan

Keterangan: *)Bahwa berdasarkan Surat Tanda Laporan Kehilangan Barang/Surat-Surat dengan No. Pol: SLKB/21/III/2018/Polsek Sawit tanggal 6 Maret 2018, terdapat 4 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang hilang, yaitu jenis kendaraan:1. Mitsubishi Colt Diesel FE 84G MT dengan nomor polisi: AD 1585 KU;2. Honda Revo NF 11B201 M/T dengan nomor polisi: AD 6266 UW;3. Honda Revo NF 11B201 M/T dengan nomor polisi: AD 6267 UW;4. Honda Revo NF 11B201 M/T dengan nomor polisi: AD 6269 UW.*)Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 9 Maret 2018 bahwa perseroan sedang melakukan proses pengurusan 4 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang hilang di kepolisian setempat.


74

Kendaraan Bermotor Yang Dikuasai

No. Merk/Tipe Tahun No. Rangka No. BPKB Tercatat atas Nama1. Daihatsu Ayla X M/T MI 2016 MHKS4DA3JGJ047169 - Perseroan2. Daihatsu Ayla X M/T MI 2016 MHKS4DA3JGJ047177 - Perseroan3. DaihatsuGranMaxMB1.3D 2016 MHKV3BA3JGK040421 - Perseroan

4. Toyota Kijang Innova 2.4 V Diesel A/T 2017 MHFGB8EM5H0413180 - Perseroan

5. Toyota Kijang Innova 2.4V Diesel A/T 2017 MHFGB8EM6H0412913 - Perseroan




9. Isuzu Panther LS Turbo 2.5 Diesel 2017 MHCTBR54FHK328902 - Perseroan

10. Isuzu Panther LM Smart FF 2017 MHCTBR54FHK328764 - Perseroan

11. Toyota Kijang Innova 2.4 Venturer A/T Diesel 2017 MHFAB3EM8H0006 883 - Perseroan

12. Toyota Alphard 2.5X A/T 2017 AGH300134620 - Perseroan

Keterangan :

Bahwa sampai dengan tanggal Laporan Pemeriksaan Hukum ini dibuat, terhadap kendaraan bermotor yang dikuasai oleh Perseroan tersebut adalah berdasarkan:

a. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran 9810000179-PK-003 tanggal 29 Februari 2016; (Nomor 1)

b. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran 9810000179-PK-004 tanggal 29 Februari 2016; (Nomor 2)

c. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor : 9810000179-PK-005 tanggal 29 Februari 2016; (Nomor 3)

d. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor:9810000179-PK-010 tanggal 30 Agustus 2017;(Nomor 4)

e. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor:9810000179-PK-011 tanggal 30 Agustus 2017;(Nomor 5)

f. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor:9810000179-PK-012 tanggal 30 Agustus 2017;(Nomor 6)

g. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor:9810000179-PK-013 tanggal 30 Agustus 2017;(Nomor 7)

h. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor:9810000179-PK-009 tanggal 30 Agustus 2017;(Nomor 8)

i. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor:9810000179-PK-016 tanggal 30 Agustus 2017;(Nomor 9)

j. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor:9810000179-PK-014 tanggal 30 Agustus 2017;(Nomor 10)

k. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor:9810000179-PK-008 tanggal 30 Agustus 2017;(Nomor 11)

l. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor: 9810000179-PK-008 tanggal 25 Juli 2016; (Nomor 12)

Bahwa terhadap perjanjian-perjanjian tersebut diatas diuraikan lebih lanjut dalam Bab IV bagian Pembiayaan Laporan Pemeriksaan Hukum ini.


75

5. PENYERTAAN SAHAM

Perseroan telah melakukan penyertaan saham dalam MCT sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 150.000.000.000,- (seratus lima puluh milyar Rupiah) atau sebesar 99,8% (sembilan puluh sembilan koma delapan persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam MCT.

Penyertaan saham tersebut dilakukan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di luar Rapat Perseroan terbatas PT Mulia Cipta Teknologi Nomor 190 tanggal 31 Desember 2017, yang dibuat dihadapan Sunarto, S.H., Notaris di Surakarta, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-0002242.AH.01.02.Tahun 2018 Tanggal 30 Januari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0013610.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 30 Januari 2018.

Keterangan mengenai MCT akan kami uraikan dalam Lampiran A Laporan Pemeriksaan Hukum.

6. ALAT-ALAT BERAT

Perseroan memiliki aset berupa alat-alat berat, yaitu sebagai berikut:

No. Alat Berat Keterangan No. Registrasi

1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel 250 kVA 0333.003032015.BYL1 tanggal

22 Desember 2015

2. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel 2770 kVA JGS2.15 Tanggal 28 Oktober

2015

3. Instalasi Penyalur Petir Elektrostatis merek UFO Type F.2 No. seri: 1504245 (area proteksi 105 m)

566/1157/22/2015 tanggal 22 Juni 2015

4. Ketel UapKetel Uap Darat Berpindah Combi Boiler dengan tekanan terbesar 16 kg/cm2 dan aktual 12 kg/cm2

566/1482/22/2014 tanggal 15 September 2014

7. MESIN-MESIN

Perseroan memiliki aset berupa mesin-mesin, yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan Invoice

No. Keterangan Jumlah Dokumen Transaksi1. High Speed Steam Heating 2200MM 5

Layer Corrugated Paperboard Production Line

1 Set Proforma Invoice No: YWPE-121025 Seller: Yantai Winpack Foreign Trade Co., Ltd.

2. a. FlexoFourColorPrinterSlotterandRotary Die Cutter Machine

b. FlexoTwoColorPrinterSlotterMachine

1 Set

1Set

Proforma Invoice No: YWPE-121026 Seller: Yantai Winpack Foreign Trade Co., Ltd.

3. Automatic Folder Gluer Machine 1200x2400

1 Set Proforma Invoice No: YWPE-130115 Seller: Yantai Winpack Foreign Trade Co., Ltd.

4. Automatic Glue Kitchen 1 Set Proforma Invoice No: YWPE-130129 Seller: Yantai Winpack Foreign Trade Co., Ltd.

5. Automatic Horizontal Baling Press Machine Type: TN-050510

1 Set KonfirmasiorderNo.001/NSC-I/I/13Seller: PT Nasindo Sejahtera Cemerlang


76

No. Keterangan Jumlah Dokumen Transaksi6. a. CartonBoxAutomaticFolderGluer

Machine 1200X2400b. CartonBoxAutomaticGlueKitchenc. CartonBoxFlexoFourColorPrinter

Slotter and Rotary Die Cutter Machine

d. CartonBoxFlexoTwoColorPrinterSlotter Machine

e. CartonBoxHighSpeedSteam5 Layer Corrugated Paperboard Production Line

f. CartonBoxAutoSplicerFor2200MMProduction Line

1 Set

1 Set1 Set

1 Set

1 Set

5 Set

Commercial Invoice No: YWPE-130527 Seller: Yantai Winpack Foreign Trade Co., Ltd.

7. 4 Color Flexo Printer Slotter (GMVP-0818-4S) Complete with Accessories and Parts

1 Set Sales Contract No. GM-131202-01Seller: Guang Zhou Giant Packaging Machinery Co., Ltd.

8. Auto Folder Gluer Inline M/C and Auto Prefeeder(excludevalco)

1 Set Sales Contract No. SW/131214/CR Seller: Cheong – Ryong Industrial Machinery Co., Ltd.

9. Liquid Photopolymer, Making Machine Including Washing Basin

1 Set Invoice/ Delivery Order No. 061230 Seller:ProFlexoMachinerySolution

10. BZJHD Auto Paper Cone Production Line 3 Set Business Contract ref: 140103-SRID-CONESeller: Career Industry Crop.

11. Leadedge Feeder 1642 Rotary Die Cutting with Attachment DIA. Of Die Cutting Cylinder 487MM Max. Feeding160MMx2500mm

1 Set Proforma Invoice No: YWPE-140420-01 Seller: Yantai Winpack Foreign Trade Co., Ltd.

12. a. 4236-000000-00 Automatic Strapping MachineSonixsMP-6T1250x600MM

2 Set Mosca Asia Pte Ltd

Selain dari mesin-mesin tersebut diatas, Perseroan juga memiliki mesin-mesin sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu mesin-mesin yang didasarkan pada Surat Pernyataan Perseroan tertanggal 9 Maret 2018, yaitu sebagai berikut:

DivisiKartonBox

No Jenis Mesin Jumlah1. Slitter Creaser Machine 1 unit2. Stiiching Machine 2 unit3. Eccentric Slotter Machine 1 unit4. Long Way Shan Rong Machine 1 unit5. Slitter Cien Shuenn Machine 1 unit6. Slitter Cien Shuenn Machine 1 unit7. Slitter Cien Shuenn Machine 1 unit8. Slitter Creaser Machine 1 unit9. Eccentric Slotter Machine 1 unit10. Stitching Machine 1 unit11. Rotary Slotter Machine 1 unit12. Auto Stitching Machine 1 unit13. Auto Stitching Machine 1 unit14. Cutting And Creasing 1 unit15. Die Cut Machine 1 unit16. Straping Machine 1 unit


77

No Jenis Mesin Jumlah17. Semi Automatic Strapping Machine 2 unit18. Rotary Die Cut 1 unit19. Crush Testing 1 unit20. BoxCompressionTesting(Bct) 1 unit21. Slitter Creaser Machine 1 unit22. Plate Baking System 1 unit23. Printing Plate Machine 1 unit

Divisi Paper Cone

No Jenis Mesin Jumlah1. Punching Machine 2 unit2. Beveling Machine 3 unit3. Winding Machine 5 unit4. Curling Machine 6 unit5. Auto Flocking Machine (Top Curling Velvetize Painting) 1 unit6. Notching Machine 5 unit7. Oven Machine (LPG) 1 unit8. Champer Paper Tube Machine 1 unit9. Press Aval Hydrolic Machine 1 unit

10. Winding Machine 1 unit11. Beveling Machine (Hem Polisher) 2 unit12. Auto Glueing & Winding Machine 3 unit13. Drying Machine 1 unit14. Oven Machine 1 unit15. Auto Cutting, Punching & Flocking Machine (Air Control) 3 unit16. Paper Cutting Machine 1 unit17. Full Automatic Paper Cone Machine 2 unit18. Paper Cutting Machine 1 unit19. Semi Auto Winding Machine 2 unit20. Semi Auto Winding Machine 2 unit21. Beveling Machine 1 unit22. Hydrolic Punching Machine 1 unit23. Top Curling Velvetize Painting 12 unit24. Glueing And Winding Machine (Semi Automatic) 17 unit25. Winding Machine (Semi Automatic) 3 unit26. Hem Polisher Machine 2 unit27. Auto Cutting, Punching & Flocking Machine 3 unit28. Auto Glueing & Winding Machine 5 unit29. Top Curling Machine 1 unit30. Paper Cone Napping Machine 3 unit31. Drying Machine 1 unit32. Winding Machine (Semi Automatic) 1 unit33. Bobbin Compression Tester 1 unit34. Punching Hydrolic Machine 1 unit35. Punching Hydrolic Machine Semi Automatic 1 unit36. Gab Bed Lathe Machine (Mesin Bubut) 1 unit37. Aval Hydraulic Press Machine 1 unit38. Electric Generating Set 1 unit39. Forklift 1 unit


78

Divisi Paper Tube

No Jenis Mesin Jumlah1. Slitter Rewending Double Machine 2 unit2. Winding Paper Tube Machine 2 unit3. Cutting Paper Tube Machine 3 unit4. Top Curling Machine 1 unit5. Notcing Machine 1 unit6. Winding Paper Tube Machine 1 unit7. Winding Paper Tube Machine 1 unit8. Winding Paper Tube Machine Okazaki 1 unit9. Cutting Paper Tube Machine Okazaki 2 unit10. Slitter Rewending Single Machine Okazaki 6 unit11. Slitter Rewending Double Machine 1 unit12. Cutting Paper Tube Machine 1 unit

8. PERJANJIAN ASURANSI

Perseroan telah mengasuransikan resiko yang mungkin terjadi atas harta kekayaannya, yaitu sebagai berikut:

Asuransi Terhadap Harta Kekayaan Perseroan

1. Penanggung : PT Adira Insurance Nomor Polis : 150117000220Periode Pertanggungan : 26 Juni 2017 sampai dengan 26 Juni 2018Tertanggung : PT Sriwahana AdityakartaAlamat Tertanggung : Jalan Raya Solo-Yogya Km 16 Desa Bendosari Kecamatan Sawit

Kabupaten Boyolali Jawa Tengah BoyolaliLetak Pertanggungan : Jalan Raya Solo-Yogya Km 16 Desa Bendosari Kecamatan Sawit

Kabupaten Boyolali Jawa Tengah BoyolaliJenis Pertanggungan : - Fire, Lightning, Explosion, Impact of Falling Aircraft, Smoke &

Others - Riot, Strike, Malicious Damage & Civil Commotion- Typhoon, Flood, Windstorm or Tempest, Water damage

Nilai Pertanggungan : - Building IDR 42.839.890.000- Inventories IDR 25.519.640.000- Machineries IDR 56.617.564.714

Asuransi Terhadap Kendaraan Bermotor

1. Penanggung : PT Asuransi Kresna MitraTbkNomor Polis : 0117021700241Periode Pertanggungan : 11 September 2017 sampai dengan tanggal 11 September 2018Tertanggung : PT Sriwahana Adityakarta qq Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Raya Solo-Jogja Km.16 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten BoyolaliMerk Mobil/Tahun : Mitsubishi Colt Diesel FE 71 L (4X2) MT MBRG / Tahun 2014Nomor Polisi : AD1614LUJenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel Rekanan Nilai Pertanggungan : Rp. 130.000.000

2. Penanggung : PT Asuransi Kresna Mitra TbkNomor Polis : 0117021700233Periode Pertanggungan : 11 September 2017 sampai dengan tanggal 11 September 2018Tertanggung : PT Sriwahana Adityakarta qq Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Raya Solo-Jogja Km.16 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali


79

Merk Mobil/Tahun : IsuzuFRR90Q(190PS)MBRG/Tahun2014Nomor Polisi : AD1521LUJenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel Rekanan Nilai Pertanggungan : Rp. 250.000.000

3. Penanggung : PT Asuransi Kresna Mitra TbkNomor Polis : 0117021700231Periode Pertanggungan : 11 September 2017 sampai dengan tanggal 11 September 2018Tertanggung : PT Sriwahana Adityakarta qq Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Raya Solo-Jogja Km.16 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten BoyolaliMerk Mobil/Tahun : IsuzuFRR90Q(190PS)MBRG/Tahun2014Nomor Polisi : AD1520LUJenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel Rekanan Nilai Pertanggungan : Rp. 130.000.000

4. Penanggung : PT Asuransi Kresna Mitra TbkNomor Polis : 0117021700232Periode Pertanggungan : 11 September 2017 sampai dengan tanggal 11 September 2018Tertanggung : PT Sriwahana Adityakarta qq Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Raya Solo-Jogja Km.16 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten BoyolaliMerk Mobil/Tahun : Mitsubishi Colt Diesel FE 71 L (4X2) MT MBRG/Tahun 2014Nomor Polisi : AD1615LUJenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel Rekanan Nilai Pertanggungan Rp.130.000.000

5. Penanggung : PT Asuransi Kresna Mitra TbkNomor Polis : 0117021700235Periode Pertanggungan : 11 September 2017 sampai dengan tanggal 11 September 2018Tertanggung : PT Sriwahana Adityakarta qq Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Raya Solo-Jogja Km.16 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten BoyolaliMerk Mobil/Tahun : DaihatsuGrandmaxS401RV/Tahun2014Nomor Polisi : AD9188VDJenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel Rekanan Nilai Pertanggungan : Rp. 90.000.000

6. Penanggung : PT Asuransi Kresna Mitra TbkNomor Polis : 0117021700239Periode Pertanggungan : 11 September 2017 sampai dengan tanggal 11 September 2018Tertanggung : PT Sriwahana Adityakarta qq Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Raya Solo-Jogja Km.16 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten BoyolaliMerk Mobil/Tahun : Hino FL235 JW/FL8 JNKA-GG MBRG /Tahun 2014Nomor Polisi : AD1533LUJenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel Rekanan Nilai Pertanggungan : Rp.380.000.000

7. Penanggung : PT Asuransi Kresna Mitra TbkNomor Polis : 0117021700236Periode Pertanggungan : 11 September 2017 sampai dengan tanggal 11 September 2018Tertanggung : PT Sriwahana Adityakarta qq Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Raya Solo-Jogja Km.16 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten BoyolaliMerk Mobil/Tahun : DaihatsuGrandmaxS401RV-ZMDEJJHJMinibus/Tahun2014Nomor Polisi : AD9187VDJenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel Rekanan


80

8. Penanggung : PT Asuransi Kresna Mitra TbkNomor Polis : 0117021700240Periode Pertanggungan : 11 September 2017 sampai dengan tanggal 11 September 2018Tertanggung : PT Sriwahana Adityakarta qq Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Raya Solo-Jogja Km.16 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten BoyolaliMerk Mobil/Tahun : Hino FL235 JW/FL8 JNKA-GG MBRG/Tahun 2014Nomor Polisi : AD1531LUJenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel Rekanan Nilai Pertanggungan : Rp.380.000.000

9. Penanggung : PT Asuransi Kresna Mitra TbkNomor Polis : 0117021700234Periode Pertanggungan : 11 September 2017 sampai dengan tanggal 11 September 2018Tertanggung : PT Sriwahana Adityakarta qq Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Raya Solo-Jogja Km.16 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten BoyolaliMerk Mobil/Tahun : DaihatsuAylaB100RS-GMQFJ(4X2)MTMinibusTahun2014Nomor Polisi : AD9483VDJenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel Rekanan Nilai Pertanggungan : Rp.90.000.000

10. Penanggung : PT Asuransi Kresna Mitra TbkNomor Polis : 0117021700158Periode Pertanggungan : 25 Mei 2017 sampai dengan tanggal 25 Mei 2018Tertanggung : PT Sriwahana Adityakarta qq Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Raya Solo-Jogja Km.16 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten BoyolaliMerk Mobil/Tahun : Toyota New Avanza 1.3G M/T Minibus/Tahun2013Nomor Polisi : AD9350TDJenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel Rekanan Nilai Pertanggungan : Rp.124.000.000

11. Penanggung : PT Asuransi Kresna Mitra TbkNomor Polis : 0117021700159Periode Pertanggungan : 11 September 2017 sampai dengan tanggal 11 September 2018Tertanggung : PT Sriwahana Adityakarta qq Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Raya Solo-Jogja Km.16 Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten BoyolaliMerk Mobil/Tahun : Mitsubishi Colt Diesel FE 84 G MT Truck/Tahun 2012Nomor Polisi : Jenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel Rekanan Nilai Pertanggungan : Rp.176.000.000

12. Penanggung : PT BCA InsuranceNomor Polis : 011102021500001NomorSertifikatAsuransi : 000382Periode Pertanggungan : 29 Februari 2016 sampai dengan tanggal 28 Februari 2019Tertanggung : PT BCA Finance qq PT Sriwahana AdityakartaAlamat Tertanggung : Wisma BCA Pondok Indah Lantai 7 Jalan Metro Pondok Indah Sektor I -S

No.1012310Merk Kendaraan Bermotor/Tahun

: Daihatsu Ayla X M/T

Jenis Pertanggungan : ComprehensiveNilai Pertanggungan : Rp.85.000.000


81



: Daihatsu Ayla X M/T




: DaihatsuGranMaxMB1.3D


15. Penanggung : PT Asuransi Raksa PratikaraNomor Polis : 01-M-00001-001-11-2008NomorSertifikatAsuransi : 11-M-00212-000-08-2017Periode Pertanggungan : 30 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2021Tertanggung : PT BCA Finance qq PT Sriwahana AdityakartaAlamat Tertanggung : RukoOfficeParkBlokB2&B3Jl.IrSoekarnoSoloBaruMadegondoJawa

TengahMerk Kendaraan Bermotor/Tahun

: Toyota Kijang Innova 2.4V Diesel A/T




: Toyota Kijang Innova 2.4V Diesel A/T


17. Penanggung : PT Asuransi Raksa PratikaraNomor Polis : 01-M-00001-001-11-2008NomorSertifikatAsuransi : 11-M-00216-000-08-2017Periode Pertanggungan : 30 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2021Tertanggung : PT BCA Finance qq PT Sriwahana Adityakarta


82

Alamat Tertanggung : RukoOfficeParkBlokB2&B3Jl.IrSoekarnoSoloBaruMadegondoJawaTengah

Merk Kendaraan Bermotor/Tahun

: Toyota Kijang Inova 2.4V Diesel A/T




: Toyota Kijang Inova 2.4V Diesel A/T




: Isuzu Panther LM Smart FF




: Isuzu Panther LM Smart FF / Tahun 2017


21. Penanggung : PT Asuransi Raksa PratikaraNomor Polis : 01-M-00001-001-11-2008NomorSertifikatAsuransi : 11-M-00002-000-10-2017Periode Pertanggungan : 29 September 2017 sampai dengan tanggal 29 September 2021Tertanggung : PT BCA Finance qq PT Sriwahana AdityakartaAlamat Tertanggung : RukoOfficeParkBlokB2&B3Jl.IrSoekarnoSoloBaruMadegondoJawa


: Toyota Kijang Innova 2.4V Diesel A/T /Tahun 2017



83

22. Penanggung : PT Asuransi Raksa PratikaraNomor Polis : 01-M-00001-001-11-2008NomorSertifikatAsuransi : 11-M-00159-000-07-2017Periode Pertanggungan : 25 Juli 2017 sampai dengan tanggal 25 Juli 2021Tertanggung : PT BCA Finance qq PT Sriwahana AdityakartaAlamat Tertanggung : RukoOfficeParkBlokB2&B3Jl.IrSoekarnoSoloBaruMadegondoJawa


: Toyota Alphard 2.5 X A/T / Tahun 2017

Jenis Pertanggungan : ComprehensiveNilai Pertanggungan : Rp.1.050.000.000



: Toyota Kijang Innova 2.4 V Diesel A/T / Tahun 2017


24. Penanggung : PT Asuransi Kresna Mitra, TbkNomor Polis : 117021700210Periode Pertanggungan : 16 September 2017 sampai dengan tanggal

16 September 2018Tertanggung : Shio Alim SusantoAlamat Tertanggung : Jl. Monumen 45 No. 1 Rt 003 Rw 003 Kel. Setabelan Kec. Banjarsari

SurakartaMerk Kendaraan Bermotor/Tahun

: Mitsubishi Fuso Fm517 Hl Mt (4 X 2) Truck / 2011

Jenis Pertanggungan : Comprehensive + Authorized Bengkel RekananNilai Pertanggungan : Rp.310.000.000

Keterangan: Berdasarkan keterangan dari PT Asuransi Kresna Mitra Tbk tanggal 29 Maret 2018, menyatakan bahwa terhitung sejak tanggal 18 September 2017 pada Polis No. 117021700210 terdapat perubahan sebagai berikut :Perubahan No Polisi : semula AD 1320 KU menjadi AD 1421 TD

L. DOKUMEN TRANSAKSI DENGAN PIHAK TERAFILIASI

1. Perjanjian sewa menyewa Perseroan dan Lenny Imelda Lukminto, nomor 001/PSM/HRD/SWA/I/2018 yang dibuat pada tanggal 1 Januari 2018 dan dibuat dibawah tangan serta bermaterai cukup, dengan ketentuan sebagai berikut:

Ruang Lingkup : - Bahwa Lenny Imelda Lukminto menerangkan telah menyewakan serta menyerahkan kepada Perseroan 14 bidang tanah.


84

Objek Sewa : - SertifikatHakMilikNo.276- SertifikatHakMilikNo.354- SertifikatHakMilikNo.573- SertifikatHakMilikNo.739- SertifikatHakMilikNo.740- SertifikatHakMilikNo.741- SertifikatHakMilikNo.931- SertifikatHakMilikNo.932- SertifikatHakMilikNo.1189- SertifikatHakMilikNo.1190- SertifikatHakMilikNo.1207- SertifikatHakMilikNo.1222- SertifikatHakMilikNo.1593- SertifikatHakMilikNo.1594

Jangka Waktu Sewa

: - Perjanjian sewa-menyewa ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2027

- Perpanjangan masa sewa diberitahukan kepada Lenny Imelda Lukminto 1 tahun sebelum masa sewa berakhir

Nilai Sewa dan Cara Pembayaran

: - Nilai sewa atas tanah selama 10 tahun adalah sebesar Rp. 1.200.000.000,- (satu milyar dua ratus juta rupiah)

- Biaya sewa sebagaimana diatur diatas akan dibayarkan secara bertahap setiap bulannya sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah)

Sanksi : - Dalam hal terjadi keterlambatan pembayaran sewa maka Perseroan dikenakan denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk satu hari keterlambatan.

Penyelesaian Perselisihan

: - Apabila terjadi perselisihan atas isi pelaksanaan perjanjian ini, maka sebisa mungkin Para pihak akan menyelesaikan secara musyawarah mufakat.

- Dalam hal tidak tercapai penyelesaian musyawarah mufakat maka para pihak sepakat untuk memilih domisili hukum di Pegadilan Negeri Boyolali.

2. DalammelaksanakankegiatanusahaPerseroan, terdapat transaksi-transaksidenganpihak terafiliasiantara lainsebagai berikut:

HUTANG/PIUTANG USAHA

Vendor Keterangan HargaRp. (,-) Catatan

Piutang UsahaPiutang Usaha Pihak BerelasiPT Sri Rejeki Isman, Tbk.

1. - BOX POLOS 58 X 41 X 73- BOX JAKEL MAB 64 X 40 X 45- BOX POLOS 96.5 X 46.5 X 40

179.200.000190.400.000250.640.000

PO No. OL/5217/04733Tanggal 22-09-2017Faktur No. 32364788

2. - BOX RANSEL LORENG GURUN 75 X 50 X 60

- BOX SP 11 SISI LEBAR CM WAX (NEW MC)

- BOX PASKHAS 75 X 51 X 41 PDL LORENG PASKHAS

- BOX SP 10 RAYON (NEW MC)- BOX PDH KEMEJA TNI – AD- BOX PDL LORENG TNI AD- BOX POLOS 60 X 40 X 30 - BOX BDU ROYAL NAVY 64 X 40 X

45 (PANTS)- BOX POLOS 58 X 41 X 73- BOX JAKEL MAB 64 X 40 X 45- BOX POLOS 96.5 X 46.5 X 40

559.650.000

526.659.000

447.222.000

133.800.000313.840.000470.760.000100.400.000193.600.000

246.400.000246.400.000454.285.000

PO No. OL/5117/00690Tanggal 17-09-17Faktur No. 32364643Faktur No. 32364730Faktur No. 32364717Faktur No. 32364946


85

HUTANG/PIUTANG USAHA

Vendor Keterangan HargaRp. (,-) Catatan

3. - BOX PDL LORENG TNI AD- BOX POLOS 60 X 40 X 30

353.070.000125.500.000


4. - BOX RANSEL LORENG GURUN 75 X 50 X 60

- BOX SP 11 SISI LEBAR CM WAX (NEW MC)

- BOX POLOS 58 X 41 X 73- BOX JAKEL MAB 64 X 40 X 45- BOX POLOS 96.5 X 46.5 X 40- BOX POLOS PAMA 60 X 60 X 25- BOX PRINT JBS 54 X 37 X 34- SHEET GUDANG LIPAT 2400 X

1150

774.900.000

285.900.600

367.360.000336.000.000469.950.000203.076.000153.595.000207.585.000

PO No. OL/5117/00782Tanggal 25-09-17Faktur No. 32365243Faktur No. 32365337Faktur No. 32365558


246.400.000246.400.000266.305.000


6. - BOX POLOS PAMA 60 X 60 X 25- BOX PRINT JBS 54 X 37 X 34- SHEET GUDANG LIPAT 2400 X

1150

214.358.000189.735.000213.516.000


7. - BOX POLOS 75 X 51 X 41- BOX PDH KEMEJA TNI - AD

254.995.000235.380.000


8. - BOX PDL LORENG TNI AD- BOX POLOS 60 X 40 X 30

651.218.000188.250.000



179.200.000224.000.000250.640.000


10. - BOX POLDA 71 X 48 X 29- BOX POLRI 75 X 51 X 41

154.400.000392.300.000


M. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA

i. Perjanjian Kredit Yang Diterima Oleh Perseroan

Dalam menjalankan kegiatan usaha dan aktivitasnya, Perseroan telah mendapatkan fasilitas-fasilitas kredit dari para krediturnya, yaitu sebagai berikut:

1. PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk

Perseroan (Debitur) telah menerima beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “BNI”). Adapun dokumen-dokumen fasilitas kredit serta Ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat kredit adalah sebagai berikut:


86

No Jenis & Jumlah Fasilitas

Dokumen Perjanjian Fasilitas Kredit Bunga Jangka Waktu

Penarikan1 Fasilitas Kredit

Modal Kerja senilai Rp65.000.000.000

Akta Perjanjian Kredit Nomor 02 tanggal 12 November 2013 dibuat dihadapan Ariani L Rachim, S.H., Notaris di Jakarta terakhir diubah dengan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (7)02 tanggal 22 Desember 2017 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup.

Sebesar 11% per tahun 5 Juni 2018

2 Fasilitas Kredit Modal Kerja senilai Rp65.000.000.000

Akta Perjanjian Kredit Nomor 03 tanggal 12 November 2013 dibuat dihadapan Ariani L Rachim, S.H., Notaris di Jakarta terakhir diubah dengan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (9)03 tanggal 22 Desember 2017 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup.

Sebesar 11% per tahun 5 Juni 2018

3 Fasilitas Kredit Investasi senilai Rp7.519.750.000

Akta Perjanjian Kredit Nomor 04 tanggal 12 November 2013 dibuat dihadapan Ariani L Rachim, S.H., Notaris di Jakarta terakhir diubah dengan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (3)04 tanggal 16 Juni 2017 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup.

Sebesar 10% per tahun 31 Desember 2018











87

No Jenis & Jumlah Fasilitas

Dokumen Perjanjian Fasilitas Kredit Bunga Jangka Waktu

Penarikan7 Fasilitas Kredit

Investasi senilai Rp4.000.000.000



8 Fasilitas Pembukaan L/C senilai Rp28.000.000.000

Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembukaan Letter of Credit Nomor 06 tanggal 6 Juni 2016 dibuat dihadapan Ariani L Rachim, S.H., Notaris di Jakarta terakhir diubah dengan Persetujuan Perubahan Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembukaan Letter of Credit Nomor: (3) 06 tanggal 22 Desember 2017 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup.

1. Sight L/C dalam valuta asing:

a. Bunga valuta asing berdasarkan tarif bunga offshore yang berlaku pada BNI

b. Bunga Rupiah berdasarkan tarif bunga kredit modal kerja yang berlaku di BNI

2. Sight L/C/SKBDN dalam rupiah: bunga Rupiah berdasarkan tarif bunga kredit modal kerja yang berlaku pada BNI

3. Bunga trust receipt adalah sebesar 11,50% (sebelas koma lima puluh persen) pertahun dan akan ditinjau setiap saat untuk disesuaikan dengan tarif bunga yang berlaku

5 Juni 2018

Terhadap fasilitas-fasilitas kredit tersebut diatas, mengacu pada syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Jaminan

Guna lebih menjamin dipenuhinya seluruh kewajiban Perseroan terhadap BNI yang timbul berdasarkan Perjanjian-Perjanjian Kredit, Perseroan menyerahkan jaminan-jaminan sebagai berikut:

1. 16 (enam belas) bidang tanah Sertipikat Hak Milik (SHM) yang terletak di Desa Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali Propinsi Jawa Tengah setempat dikenal dengan Jalan Raya Solo-Yogya, dengan bukti kepemilikan sebagai berikut:a. SHM Nomor 1239/Desa Bendosari tanggal 8 Oktober 1998, Surat Ukur tanggal 1 Oktober 1998 nomor

0007/Bds/98 seluas +1.948 M2 (lebih kurang seribu Sembilan ratus empat puluh delapan meter persegi) terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.5.349.316.515,- (lima milyar tiga ratus empat puluh sembilan juta tiga ratus enam belas ribu lima ratus lima belas Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 480/2014 tanggal 29 Januari 2014.

b. SHM Nomor 1383/Desa Bendosari tanggal 14 Desember 2002, Surat Ukur tanggal 28 Agustus 2002 nomor 00033/Bds/2002 seluas 3.915 M2 (tiga ribu sembilan ratus lima belas meter persegi) terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.10.750.808.085,- (sepuluh milyar tujuh ratus lima puluh juta delapan ratus delapan ribu delapan puluh lima Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 485/2014 tanggal 29 Januari 2014.


88

c. SHM Nomor 740/Desa Bendosari tanggal 3 Agustus 1991, Surat Ukur tanggal 30 April 1991 nomor 5239/1991 seluas +1.948 M2 (lebih kurang seribu Sembilan ratus empat puluh delapan meter persegi) terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.5.349.316.515,- (lima milyar tiga ratus empat puluh sembilan juta tiga ratus enam belas ribu lima ratus lima belas Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 2155/2014 tanggal 29 Januari 2014.

d. SHM Nomor 739/Desa Bendosari tanggal 24 Juni 1991, seluas 4.508 M2 (empat ribu lima ratus delapan meter persegi) terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.12.101.572.045,- (dua belas milyar seratus satu juta lima ratus tujuh puluh dua ribu empat puluh lima Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 2051/2014 tanggal 5 Mei 2014.

e. SHM Nomor 573/Desa Bendosari tanggal 8 April 2004, seluas 3.362 M2 (tiga ribu tiga ratus enam puluh dua meter persegi), Surat Ukur tanggal 27 Februari 2004 nomor 2/Bendosari/2004 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.9.025.174.183,- (sembilan milyar dua puluh lima juta seratus tujuh puluh empat ribu seratus delapan puluh tiga Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 2156/2014 tanggal 5 Mei 2014.

f. SHM Nomor 741/Desa Bendosari tanggal 31 Oktober 2005, seluas 2.657 M2 (dua ribu enam ratus lima puluh tujuh meter persegi), Surat Ukur tanggal 18 Juni 1995 nomor 6738/1995 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.7.132.625.759,- (tujuh milyar seratus tiga puluh dua juta enam ratus dua puluh lima ribu tujuh ratus lima puluh sembilan Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 1316/2014 tanggal 17 Maret 2014.

g. SHM Nomor 01593/Desa Bendosari tanggal 19 Desember 2008, seluas 2.999 M2 (dua ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan meter persegi), Surat Ukur tanggal 8 Juli 2008 nomor 00068/BENDOSARI/2008 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.8.228.245.088,- (delapan milyar dua ratus dua puluh delapan juta dua ratus empat puluh lima ribu delapan puluh delapan Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 2157/2014 tanggal 5 Mei 2014.

h. SHM Nomor 276/Desa Bendosari tanggal 19 Mei 2008, seluas 2.707 M2 (dua ribu tujuh ratus tujuh meter persegi), Surat Ukur tanggal 9 Mei 2008 nomor 58/Bendosari/2008 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.7.427.095.516,- (tujuh milyar empat ratus dua puluh tujuh juta sembilan puluh lima ribu lima ratus enam belas Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 2157/2014 tanggal 5 Mei 2014.

i. SHM Nomor 01594/Desa Bendosari tanggal 19 Desember 2008, seluas 2.748 M2 (dua ribu tujuh ratus empat puluh delapan meter persegi), Surat Ukur tanggal 8 Juli 2008 nomor 00069/BENDOSARI/2008 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.7.539.585.696,- (tujuh milyar lima ratus tiga puluh sembilan juta lima ratus delapan puluh lima ribu enam ratus sembilan puluh enam Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 2061/2014 tanggal 5 Mei 2014.

j. SHM Nomor 931/Desa Bendosari tanggal 15 Maret 1993, seluas 1.135 M2 (seribu seratus tiga puluh lima meter persegi), Surat Ukur tanggal 19 Januari 1993 nomor 776/93 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto.

k. SHM Nomor 932/Desa Bendosari tanggal 15 Maret 1993, seluas 1.533 M2 (seribu lima ratus tiga puluh tiga meter persegi), Surat Ukur tanggal 19 Januari 1993 nomor 777/93 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto.

Kedua bidang tanah tersebut yakni SHM Nomor 931/Desa Bendosari dan SHM Nomor 932/Desa Bendosari tanggal 15 Maret 1993 telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.7.320.092.662,- (tujuh milyar tiga ratus dua puluh juta sembilan puluh dua ribu enam ratus enam puluh dua Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 2068/2014 tanggal 5 Mei 2014.

l. SHM Nomor 1190/Desa Bendosari tanggal 26 Maret 1997, seluas +1.612 M2 (lebih kurang seribu enam ratus dua belas meter persegi), Surat Ukur tanggal 3 Januari 1997 nomor 10/97 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto.

m. SHM Nomor 1189/Desa Bendosari tanggal 26 Maret 1997, seluas +1.170 M2 (lebih kurang seribu seratus tujuh puluh meter persegi), Surat Ukur tanggal 3 Januari 1997 nomor 9/97 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto.

Kedua bidang tanah tersebut yakni SHM Nomor 1190/Desa Bendosari dan SHM Nomor 1189/Desa Bendosari telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.7.632.870.235,- (tujuh milyar


89

enam ratus tiga puluh dua juta delapan ratus tujuh puluh ribu dua ratus tiga puluh lima Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 2158/2014 tanggal 5 Mei 2014.

n. SHM Nomor 354/Desa Bendosari tanggal 17 Mei 2008, seluas 2.538 M2 (dua ribu lima ratus tiga puluh delapan meter persegi), Surat Ukur tanggal 9 Mei 2008 nomor 57/Bendosari/2008 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.6.963.416.483,- (enam milyar sembilan ratus enam puluh tiga juta empat ratus enam belas ribu empat ratus delapan puluh tiga Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 2125/2014 tanggal 5 Mei 2014.

o. SHM Nomor 1207/Desa Bendosari tanggal 11 Juli 1997, seluas +2.810 M2 (dua ribu delapan ratus sepuluh meter persegi), Surat Ukur tanggal 15 Maret 1997 nomor 3458/97 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.7.709.692.797,- (tujuh milyar tujuh ratus sembilan juta enam ratus sembilan puluh dua ribu tujuh ratus sembilan puluh tujuh Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 2052/2014 tanggal 5 Mei 2014.

p. SHM Nomor 1222/Desa Bendosari tanggal 1 April 1998, seluas 2.963 M2 (dua ribu sembilan ratus enam puluh tiga meter persegi), Surat Ukur tanggal 22 Januari 1998 nomor 001/1998 terdaftar atas nama Lenny Imelda Lukminto, telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.8.129.473.223,- (delapan milyar seratus dua puluh sembilan juta empat ratus tujuh puluh tiga ribu dua ratus dua puluh tiga Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 2054/2014 tanggal 5 Mei 2014 dan Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) sebesar Rp.16.180.000.000,- (enam belas milyar seratus delapan puluh juta Rupiah) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan nomor 03693/2016 tanggal 1 Agustus 2016.

2. Mesin paper tube diikat dengan jaminan fidusia sebesar Rp.2.247.000.000,- (dua milyar dua ratus empatpuluh tujuh juta Rupiah) berdasarkan Akta Jaminan Fidusia Nomor 11 tanggal 12 Nopember 2013, yang dibuat dihadapan Ariani Lakhsmijati Rachim, S.H., Notaris di Jakarta dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran FidusiaberdasarkanSertifikatJaminanFidusiaNomorW13.00560823.AH.05.01TAHUN2014 tanggal1Juli2014.

3. Mesin paper conediikatdengan jaminanfidusiasebesarRp.13.654.279.000,- (tigabelasmilyarenam ratuslima puluh empat juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu Rupiah) berdasarkan Akta Jaminan Fidusia Nomor 12 tanggal 12 Nopember 2013, yang dibuat dihadapan Ariani Lakhsmijati Rachim, S.H., Notaris di Jakarta dan telahdidaftarkandiKantorPendaftaranFidusiaberdasarkanSertifikatJaminanFidusiaNomorW13.00598023.AH.05.01 TAHUN 2014 tanggal 15 Juli 2014.

4. Mesin corrugater dan mesin pendukung corrugaterdiikatdenganjaminanfidusiasebesarRp.32.899.490.000,-(tiga puluh dua milyar delapan ratus sembilan puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh ribu Rupiah) berdasarkan Akta Jaminan Fidusia Nomor 13 tanggal 12 Nopember 2013, yang dibuat dihadapan Ariani Lakhsmijati Rachim, S.H., Notaris di Jakarta dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Fidusia berdasarkan SertifikatJaminanFidusiaNomorW13.00598023.AH.05.01TAHUN2014tanggal15Juli2014.

5. Mesin-mesin produksi dan carton boxdiikatdenganjaminanfidusiasebesarRp.7.816.800.000,-(tujuhmilyardelapan ratus enam belas juta delapan ratus ribu Rupiah) berdasarkan Akta Jaminan Fidusia Nomor 14 tanggal 12 Nopember 2013, yang dibuat dihadapan Ariani Lakhsmijati Rachim, S.H., Notaris di Jakarta dan telahdidaftarkandiKantorPendaftaranFidusiaberdasarkanSertifikatJaminanFidusiaNomorW13.00598010.AH.05.01 TAHUN 2014 tanggal 15 Juli 2014.

6. PersediaandiikatdenganjaminanfidusiaRp.25.519.640.000,-(duapuluhlimamilyarlimaratussembilanbelasjuta enam ratus empat puluh ribu Rupiah) berdasarkan Akta Jaminan Fidusia Nomor 10 tanggal 12 Nopember 2013, yang dibuat dihadapan Ariani Lakhsmijati Rachim, S.H., Notaris di Jakarta dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Fidusia berdasarkan Sertifikat Jaminan Fidusia NomorW13.00560861.AH.05.01 TAHUN 2014tanggal 1 Juli 2014.

7. Piutang/tagihandiikatdenganjaminanfidusiasebesarRp.21.178.220.000,-(duapuluhsatumilyarseratustujuhpuluh delapan juta dua ratus dua puluh ribu Rupiah) berdasarkan Akta Jaminan Fidusia Nomor 09 tanggal 12 Nopember 2013, yang dibuat dihadapan Ariani Lakhsmijati Rachim, S.H., Notaris di Jakarta dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Fidusia berdasarkan Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor W13.00560871.AH.05.01 TAHUN 2014 tanggal 1 Juli 2014.


90

8. Personal Guarantee dari Shio Alim Susanto berdasarkan Akta Perjanjian Jaminan Perorangan (Personal Guarantee) Nomor 16 tanggal 2 Nopember 2013 yang dibuat dihadapan Ariani Lakhsmijati Rachim, S.H., Notaris di Jakarta.

9. Personal Guarantee dari Lenny Imelda Lukminto berdasarkan Akta Perjanjian Jaminan Perorangan (Personal Guarantee) Nomor 17 tanggal 2 Nopember 2013 yang dibuat dihadapan Ariani Lakhsmijati Rachim, S.H., Notaris di Jakarta.

Domisili Hukum : Republik IndonesiaPenyelesaian Perselisihan

: Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Kewajiban : Selama fasilitas kredit belum lunas, maka Perseroan diwajibkan untuk:1. Menyalurkan seluruh transaksi keuangan ekspor/impor dan transaksi

keuangan lainnya secara optimal melalui BNI.2. Melaporkan setiap perubahan Anggaran Dasar tentang kegiatan usaha

perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam waktu 30 (tiga puluh) hari.

3. Melaksanakan dan menyampaikan secara rutin dan tepat waktu kepada BNI data/laporan sebagai berikut:1.1 Laporan Keuangan audited oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang

terdaftar sebagai rekanan BNI selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulan setelah tanggal penutupan tahun buku dengan ketentuan:- Apabila Perseroan tidak menyampaikan laporan keuangan

yang telah diaudit oleh KAP sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan maka terhadap kualitas kredit Perseroan yang bersangkutan diturunkan satu tingkat dan dinilai setinggi-tingginya berada pada kualitas kredit kurang lancar.

- Penggunaan KAP rekanan BNI (Termasuk partnernya) yang sama hanya diperkenankan dalam 3 (tiga) tahun berturut-turut kecuali untuk KAP yang memiliki akuntan public termasuk dalam daftar di Otoritas Jasa Keuangan atau 10 (sepuluh) besar di Kementerian Keuangan paling lama 6 (enam) tahun buku berturut-turut.

1.2 Laporan Keuangan (Home statement) per triwulan berikut penjelasannya yang telah ditandatangani oleh Direksi Perusahaan dan sudah diterima BNI paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah berakhirnya periode laporan keuangan.

1.3 Laporan aktivitas usaha per bulan mencakup penjualan (volume dan nilai) pembelian persediaan dan hutang usaha untuk disampaikan kepada BNI paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah berakhirnya periode laporan.

1.4 Bukti pelunasan PBB tahunan khusus untuk barang Agunan berupa tanah/bangunan selama masih dibebani hak tanggungan.

1.5 Copy SPT Tahunan PPh berikut Laporan Keuangan yang tidak perlu disahkan oleh Kantor Pelayanan Pajak setempat setiap tahun.

1.6 Copy rekening Koran bank lain (Jika ada).4. Melaksanakan penilaian kembali asset yang menjadi Agunan di BNI oleh

Perusahaan Penilai yang terdaftar sebagai rekanan di BNI minimal setiap 2 (dua) tahun sekali. Penggunaan perusahaan penilai yang sama hanya diperkenankan 3 (tiga) kali berturut-turut setelah itu Perseroan harus menggunakan Perusahaan Penilai lain yang terdaftar sebagai rekanan BNI. Seluruh biaya yang timbul menjadi beban Perseroan.

5. Mempergunakan produk-produk jasa perbankan BNI antara lain seperti produk simpanan, payroll gaji karyawan, RTGS, Kliring, pembayaran listrik/telepon, kartu kredit, Internet Banking dan lain-lain.

6. Memberikan ijin kepada BNI atau petugas yang diberi kuasa oleh BNI setiap saat untuk:


91

7. Memberikan hak dan kuasa kepada BNI untuk:8. Mencadangkan/menyediakan dana berkenaan dengan pemberian fasilitas

kredit ini termasuk tetapi tidak terbatas pada:h.1 biaya propisi/commitment fee, premi asuransi, biaya notaris dan lain-lain maupun biaya-biaya berkenaan dengan pengikatan jaminanh.2 perkiraan kewajiban bunga dan angsuran pokok untuk satu bulan di depan. Pembayaran/pembebanan kewajiban kepada BNI dilakukan setiap bulan pada tanggal 25 bulan yang bersangkutan. Apabila tanggal tersebut adalah hari libur, maka dana untuk pembayaran kewajiban kepada BNI harus telah tersedia paling lambat pada 1 (satu) hari kerja sebelumnya.

9. Memperpanjang ijin-ijin/legalitas usaha yang telah jatuh tempo dan menyerahkan copy perpanjangannya kepada BNI pada kesempatan pertama.

10. Memberikan hak sepenuhnya kepada BNI untuk melakukan pendebetan rekening simpanan Perseroan kepada BNI dan anak perusahaannya apabila perusahaan berencana mengadakan aksi korporasi.

11. Memberikan prioritas pertama kepada BNI dan anak perusahaannya apabila perusahaan berencana mengadakan aksi korporasi.

12. Apabila dianggap perlu, BNI secara sepihak menunjuk akuntan publik lainnya untuk melakukan special audit untuk mengevaluasi laporan keuangan audited untuk periode berjalan maupun periode-periode sebelumnya apabila BNI menilai bahwa laporan keuangan audited yang telah diserahkan terdapat kejanggalan-kejanggalan yang menyimpang dari prinsip-prinsip akuntansi.

13. Menyerahkan agunan tambahan sesuai yang ditetapkan BNI apabila pada saat penilaian agunan oleh penilaian independen terdapat penurunan nilai agunan yang menyebabkan persyaratan agunan tidak tercover.

14. Mempergunakan fasilitas kredit BNI secara optimal15. Memberikan hak dan kuasa kepada BNI untuk mengalihkan sebagian

atau seluruh kredit (sell down) atau sindikasi kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank, dengan persetujuan dari Perseroan dalam hal tidak terjadi kelalaian oleh Perseroan.

Pembatasan Terhadap Perseroan (Negative Covenants)

: Selama fasilitas kredit belum lunas, maka tanpa persetujuan tertulis dari BNI, Perseroan tidak diperkenankan untuk: 1. Mengubah bentuk atau status hukum Perseroan, mengubah anggaran dasar

(kecuali meningkatkan modal perseroan) memindahtangankan resipis atau saham perseroan baik antar pemegang saham maupun kepada pihak lain yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan

2. Menggunakan dana perusahaan untuk tujuan di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari bank

3. Membuat perjanjjian dan transaksi tidak wajar, termasuk tetapi tidak terbatas pada:a. Mengadakan atau membatalkan kontrak atau perjanjian yang berdampak

signifikan bagi penerima kredit dengan pihak lain dan/atau afiliasinyayang dapat mempengaruhi kelancaran usaha Penerima Kredit

b. Mengadakan kerjasama yang dapat membawa pengaruh negative pada aktivitas usaha penerima kredit dan mengancam keberlangsungan usaha penerima kredit

c. Mengadakan transaksi dengan pihak lain, baik perseroangan maupun perusahaantermasuknamuntidakterbataspadaperusahaanafiliasinyadengan cara-cara yang berada di luar praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal serta melakukan penjualan lebih murah dari harga pasar


92

4. Menyerahkan atau managihkan seluruh atau sebagian dari hak dan atau kewajiban penerima kredit yang timbul berdasarkan perjanjian kredit dan atau dokumen jaminan kepada pihak lain

5. Melunasi seluruh atau sebagian utang perseroan (jika ada) kepada pemegang saham dan/atau perusahaan afiliasi yang telah di dudukansebagai pinjaman subordinasi fasilitas kredit bank (subordinasi loan)

6. Mengadakan transaksi dengan pihak lain, bagian perserorangan maupun perusahaan termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan afiliasinyadengan cara-cara yagn berada di luar praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal serta melakukan penjualan lebih murah dari harga pasar.

7. Menjual atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan pada pihak lain8. Menerima fasilitas kredit baru baik dari bank lain maupun Lembaga keuangan

lainnya (termasuk menerbitkan obligasi)9. Mengikatkan diri sebagai penjamin atau borg menjaminkan harta kekayaan

yang telah dijaminkan oleh penerima kredit kepada bank kepada pihak lain10. Membagi laba usaha dan membayar dividen kepada pemegang saham 11. Melakukan likuidasi atau pembubaran atau tindakan-tindakan kepailitan 12. Melakukan merger, akuisisi atau reorganisasi atau investasi atau penyertaan

pada perusahaan lain yang menyebabkan finansial covenants banktidak terpenuhi dan mengubah kedudukan ultimate share holder yang dipersyaratkan bank

13. Melakukan investasi baru yang mengakibatkan pelanggaran referensi finansialbank

14. Melakukan investasi atau piutang penyertaan saham kepada grup usaha yangmengakibatkanpelanggaranreferensifinancialbank

15. Menjual, menggadaikan, mempertanggungkan atau dengan cara lain mengalihkan saham-saham perseroan yang dimiliki oleh ultimate share holders kepada pihak ketiga

16. Mengubah bidang usaha 17. Mengizinkan pihak lain menggunakan perusahaan untuk kegiatan usaha

pihak lain18. Melakukan pengurangan atas modal dasar perusahaan baik modal

ditempatkan maupun modal disetor19.Melakukanintervensidenganperusahaanterafiliasigrupusaha20. Menerbitkan menjual saham kecuali di konversi menjadi modal, yang dibuat

secara notaril21. Membuka usaha baru dan tidak terkait dengan usaha yang telah ada22. Mengubah presentase porsi pembelian atau penjualan dari supplier dan

buyer utama saat ini yang menyebabkan tidak terpenuhinya referensi finansial

23. Melunasi seluruh atau sebagian utang perseroan (jika ada) kepada pemegang sahamdanatauperusahaanafiliasiyangtelahdidudukansebagaipinjamansubordinasi fasilitas kerdit bank (subordinsasi loan)

24. Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usaha penerima kredit

25. Menjual dan atau menyewakan harta kekayaan atau barang-barang agunan26. Membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan pailit27. Melakukan akuisisi/pengambilalihan asset milik pihak ketiga28. Mengadakan perubahan anggaran dasar selain yang diatur dalam undang-

undang no 40 tahun 2007 tentan Perseroan Terbatas (UU PT) khususnya pasal 21.


93

KeteranganTerkait hal-hal tersebut diatas, Perseroan: 1. Telah mengajukan Permohonan Persetujuan Serta Pemberitahuan Atas Tindakan-Tindakan Korporasi Yang

Telah dan Akan Dilakukan Oleh Perseroan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui surat Nomor 002/FIN/SA/II/18 tanggal 3 Januari 2018 dan Nomor 003/FIN/SA/II/18 tanggal 13 Januari 2018 terkait dengan penawaran umum (Initial Public Offering/IPO) selama memperoleh fasilitas kredit dan telah memperoleh persetujuan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk melakukan aksi korporasi berupa Penawaran Perdana (Initial Public Offering/IPO) dan perubahan komposisi pemegang saham melalui surat nya Nomor: LMC-2/2.3/0276/R Hal Persetujuan IPO dan perubahan komposisi pemegang saham an. PT Sriwahana Adityakarta tanggal 13 Maret 2018 serta pencabutan larangan pembagian laba usaha dan membayar dividen kepada pemegang saham melalui suratnya Nomor: LMC-2/2.3/0637/R Hal: Konfirmasi klausula pembagaian dividend dan laba usaha PT Sriwahana Adityakarta tanggal 11 Mei 2018.

2. Sesuai dengan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 9 Maret 2018, Perseroan tidak memiliki kewajiban yang harus dipenuhi kepada Shio Alim Susanto dan Lenny Imelda Lukminto selaku pihak yang memberikan jaminan dalam Perjanjian Kredit dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

2. PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk (“Bank Woori”)

Perseroan telah menerima Fasilitas Perjanjian Kredit dari PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 11 tanggal 6 April 2017 yang dibuat dihadapan Adang Tri Sunoko, S.H., Notaris di Boyolali, dengan uraian sebagai berikut:

Fasilitas Kredit:

L/C/SKBDN Revolving Interchangeable Trust Receipt (T/R) Revolving dengan plafond kredit maksimal sebesar USD3.400.000 (tiga juta empat ratus ribu US Dollar) equivalen Rp. 45.000.000.000,- (empat puluh lima milyar Rupiah).

Jangka Waktu:

Jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan dimana jangka waktu penarikan ditetapkan sejak tanggal akad kredit dilakukan

Suku Bunga Kredit:

12,00% (dua belas persen) per annum efektif dengan ketentuan Bank Woori berhak melakukan review terhadap suku bunga pinjaman sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi ekonomi dan perbankan.

Domisili Hukum:

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Yogyakarta

Negative Covenant:1. Tidak diperkenankan untuk mengagunkan jaminan yang telah dijaminkan kepada Bank Woori kepada bank lain;2. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit dari Perseroan

sendiri;3. Tanpa pemberitahuan kepada Bank Woori atau jika diperlukan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank

Woori, Perseroan tidak diperkenankan antara lain tetap tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:a. Melakukan investasi jangka panjang dalam bentuk obligasi dan saham yang belum liquid yang

diperdagangkan di bursa saham tanpa sepengetahuan dari pihak Bank Woori;b. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain;c. Menerima pinjaman baru dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya kecuali transaksi dagang yang

lazim dan fasilitas bank lain yang sudah ada saat ini.


94

Jaminan:

Sebagai jaminan untuk pembayaran sebagaimana mestinya dari segala sesuatu yang atas kekuata Akta ini berikut dengan perpanjangan, penambahan dan perubahannya karena sebab apapun sekarang telah dan/atau di kemudian hari mungkin akan terutang dan harus dibayar oleh Perseroan kepada Bank Woori baik karena pokok pinjaman/atau pinjaman uang atau sisanya, apabila telah diangsur maupun bunga-bunga, provisi pinjaman dan biaya-biaya lainnya, maka Perseroan menerangkan dengan ini berjanji akan memberikan jaminan kepada Bank Woori berupa:

1. Pemberian jaminan secara kepercayaan (Fiduciaire Eigendoms Overdracht) atas semua dan setiap hak, wewenang, tagihan-tagihan atau piutang dagang serta klaim-klaim yang akan ada/atau yang akan dimiliki, diperoleh serta dapat dijalankan oleh Perseroan kepada pihak ketiga, kesemuanya sebagaimana ternyata dalam Daftar Tagihan Piutang tertanggal 06-04-2017 (enam April dua ribu tujuh belas), yang dikeluarkan oleh Perseroan, dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup, yang aslinya dilekatkan pada minuta Akta ini, daftar mana yang merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Akta ini (berikut dengan segala dan setiap perubahan, penambahan dan/atau penggantiannya) dengan nilai obyek jaminan pada saat penandatanganan Akta ini sebesar US$ 0 (Nol US Dollar) equivalen Rp.0,00 (Nol Rupiah) dan nantinya secara keseluruhannya akan mencapai maksimal sebesar US$ 4.250.000 (empat juta dua ratus lima puluh ribu US Dollar) equivalen Rp.56.250.000.000,00 (lima puluh enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) dan atas jaminan mana yang akan dilakukan pengikatannya sebagai jaminan dengan nilai penjaminan secara keseluruhan untuk kepentingan BNI/ atau Bank sebesar US$ 4.250.000 (empat juta dua ratus lima puluh ribu US Dollar) equivalen Rp. 56.250.000.000,00 (lima puluh enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah);

2. Margin Deposit 20% dari Nilai LC/SKBDN setiap penerbitan;3. Tagihan/Piutang (Account Receivable) sebesar 125%;4. Jaminan fasilitas kredit dari lembaga asuransi rekanan BANK Woori;5. Cash Collateral 100% dari nilai LC/SKBDN atau T/R yang diterbitkan.

Penyerahan atas jaminan-jaminan mana merupakan bagian penting serta tidak terpisahkan dari Persetujuan Kredit baik berdasarkan Akta ini maupun persetujuan-persetujuan kredit lainnya yang telah/atau akan diperoleh Perseroan dari Bank Woori /ataupun karena perubahan dan/atau penambahan dan/atau perpanjangan dan/atau pembaharuannya di kemudian hari.

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Kredit dengan Bank Woori, Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk memperoleh persetujuan ataupun pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank Woori.

- PERUBAHAN PERJANJIAN KREDIT PT BANK WOORI INDONESIA 1906, TBK

PerseroantelahmenerimaFasilitasPerjanjianKreditdariPTBankWooriSaudaraIndonesia1906Tbk(“Kreditur”),berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Kredit Nomor 42 tanggal 13 April 2018 yang dibuat dihadapan Adang Tri Sunoko, S.H., Notaris di Boyolali, dengan uraian sebagai berikut:

Perseroan(“Debitur”)telahmenerimafasilitaskreditberupaL/CatauSKBDNrevolvinginterchangeableTrusReceipt (T/R) revolving dengan plafond kredit maksimal US $ 3.400.000 (tiga juta empat ratus ribu US Dollar) equivalen IDR 45.000.000.000,- (empat puluh lima milyar rupiah) dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan akad kredit, yaitu berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 10 tanggal 6 April 2017 yang dibuat dihadapan Adang Tri Sunoko, S.H., Notaris di Boyolali (selanjutnya disebut dengan “Perjanjian kredit Awal”)

Perseroan telah mengajukan permohonan perpanjangan fasilitas kredit berdasarkan surat nomor 0007/FIN/SA/II/2018 tanggal 22 februari 2018 dan Bank Woori menyetujui permohonan perpanjangan tersebut dengan ketentuan dan syarat-syarat yang tertuang di dalam Surat Prinsip persetujuan Kredit Nomor: 003/SPPK-PC/BWS-YGY/IV/2018 tanggal 4 April 2018 dan Perseroan telah menyetujui syarat-syarat dan ketentuan di dalam SPPK dengan cara menandatangani surat tersebut.


95

Para pihak telah setuju untuk membuat perubahan Perjanjian Kredit dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

I. Merubah ketentuan pasal 2 Perjanjian Kredit Awal sehingga pasal 2 berbunyi sebagai berikut:Fasilitas Kredit ini diberikan perpanjangan oleh Kreditur/ atau Bank kepada Debitur untuk jangka waktu Fasilitas selama 12 (dua belas) bulan terhitung tanggal 6 April 2018 sampai dengan tanggal 6 April 2019 dengan ketentuan sebagai berikut:a. Jangka waktur Tenor untuk fasilitas LC/SKBDN Sight/ Usance interchangeable Trus receipt (T/R)

ditetapkan maksimal 180 (seratus delapan puluh) hari;b. Pembayaran kembali/ atau pelunasan pinjaman baik berupa terdiri atas pokok maupun bunga pinjaman

dilakukan dengan ketentuan: Terhadap pelunasan pinjaman untuk pembiayaan Fasilitas T/R dilakukan secara bertahap/ atau

sekaligus berdasarkan promes;c. Dalam hal pembayaran kewajiban tersebut di atas disetorkan ketika melewati jatuh tempo, maka

Kreditur/ atau Bank berhak mengenakan denda keterlambatan sebesar 3% (tiga perseratus) per bulan dihitung dari setiap jumlah kewajiban pokok dan/atau bunga pinjaman yang terlambat dibayar, dengan ketentuan jumlah denda dihitung sejak jatuh temponya pembayaran, baik bunga maupun pokok yang tidak terbayar hingga tanggal dilakukannya pembayaran.

II. Merubah ketentuan pasal 13 Perjanjian Kredit Awal, sehingga pasal 13 berbunyi sebagai berikut:Sebagai jaminan untuk pembayaran sebagaimana mestinya dari segala sesuatu yang atas kekuatan Akta ini berikut dengan perpanjangan , penambahan dan perubahannya karena sebab apapun sekarang telah dan/ atau di kemudian hari mungkin akan terutang dan harus dibayar oleh Debitur kepada Kreditur/ atau Bank baik karena pokok pinjaman/ atau pinjaman uang atau sisanya, apabila telah diangsur maupun bunga-bunga, provisi pinjaman dan biaya-biaya lainnya, maka Debitur menerangkan dengan ini berjanji akan memberikan jaminan kepada Kreditur berupa:1. Pemberian jaminan secara kepercayaan (Fiduciaire Eigendoms Overdracht) atas semua dan setiap

hak, wewenang, tagihan-tagihan atau piutang dengan serta klaim-klaim yang akan ada/ atau yang akan dimiliki, diperoleh serta dapat dijalankan oleh Pihak Kedua kepada pihak ketiga, kesemuanya sebagaimana ternyata dalam Daftar Tagihan Piutang tertanggal 06-04-18 yang dikeluarkan oleh Pihak Kedua/ atau Debitur, dibuar di bawah tangan dan bermeterai cukup, yang aslinya dilekatkan pada minuta Akta ini, daftar mana yang merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Akta ini (berikut dengan segala dan setiap perubahan, penambahan dan/atau penggantinnya) dengan nilai obyek jaminan pada saat penandatanganan Akta ini sebesar US$ 0 (Nol US Dollar) equivalen Rp. 0,00 (nol rupiah) dan nantinya secara keseluruhannya akan mencapai maksimal sebesar US$ 4.250.000 (empat juta dua ratus lima puluh ribu US Dollar) equivalen Rp. 56.250.000.000,- (lima puluh enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) dan atas jaminan mana yang akan dilakukan pengikatannya sebagai jaminan dengan nilai pernjaminan secara keseluruhan untuk kepentingan Kreditur/ atau Bank sebesar $ 4.250.000 (empat juta dua ratus lima puluh ribu US Dollar) equivalen Rp. 56.250.000.000,- (lima puluh enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah);

2. Margin deposit 20% (dua puluh perseratus) dari nilai LC/SKBDN setiap penerbitan;3. Jaminan fasilitas kredit dari lembaga asuransi rekanan Bank Woori Saudara;4. Jaminan fasilitas kredit dari lembaga asuransi rekanan Bank Woori Saudara; atau Cash Collateral

100% (seratus perseratus) dari nilai LC/SKBDN atau T/R yang diterbitkan.

ii. Perjanjian Pembiayaan

1. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor: 9810000179-PK-003 tanggal 29 Februari 2016, antara PT BCA Finance (“Kreditor”) dengan Perseroan(“Debitor”),yangdibuatdibawahtangan,denganketentuandansyarat-syaratsebagaiberikut:

Ruang Lingkup : Debitor akan menggunakan Fasilitas Pembiayaan ini untuk membiayai pembelian barang yang disetujui oleh Kredtor dari penjual/agen penjualan/suplier/dealer

Merk/Nomor Rangka/Nomor Mesin

: Daihatsu Ayla X M/T MI/MHKS4DA3JGJ047169/1KRA276933

Fasilitas Pembiayaan : Rp. 114.821.938Suku Bunga : 4,69%flatp.aatausetaradengan9,28%effectivep.a.


96

Jenis Anggsuran : Bulanan setiap tanggal 29 setiap bulanJangka Waktu Fasilitas : 36 (tiga puluh enam) bulanBesar Angsuran : Rp. 2.693.400Denda Keterlambatan : 4%/hari dari jumlah angsuran yang tertunggakDomisili Hukum : Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surakarta di Solo.Kewajiban Debitor : Debitor senantiasa wajib melakukan pemeliharaan atas barang atau barang

jaminan secara wajar dan sebagaimana mestinya, melakukan pemeliharaan/perbaikan pada bengkel-bengkel resmi yang ditunjuk/direkomendasikan serta menurut tata cara dan petunjuk penggunaan, pemeliharaan yang dikeluarkan oleh produsen barang atau barang jaminan.


Ruang Lingkup : Debitor akan menggunakan Fasilitas Pembiayaan ini untuk membiayai pembelian barang yang disetujui oleh Kredtor dari penjual/agen penjualan/suplier/dealer;


: Daihatsu Ayla X M/T MI/MHKS4DA3JGJ047177/1KRA277164

Fasilitas Pembiayaan : Rp. 114.821.938Suku Bunga : 4,69%flatp.aatausetaradengan9,28%effectivep.a.Jenis Anggsuran : Bulanan setiap tanggal 29 setiap bulanJangka Waktu Fasilitas : 36 (tiga puluh enam) bulanBesar Angsuran : Rp. 2.693.400Denda Keterlambatan : 4%/hari dari jumlah angsuran yang tertunggakDomisili Hukum : Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surakarta di Solo.Kewajiban Debitor : Debitor senantiasa wajib melakukan pemeliharaan atas barang atau barang

jaminan secara wajar dan sebagaimana mestinya, melakukan pemeliharaan/perbaikan pada bengkel-bengkel resmi yang ditunjuk/direkomendasikan serta menurut tata cara dan petunjuk penggunaan, pemeliharaan yang dikeluarkan oleh produsen barang atau barang jaminan.




: DaihatsuGranMaxMB1.3D/MHKV3BA3JGK040421/K3MG61330

Fasilitas Pembiayaan : Rp. 141.817.410Suku Bunga : 4,69%flatp.aatausetaradengan9,28%effectivep.a.Jenis Anggsuran : Bulanan setiap tanggal 29 setiap bulanJangka Waktu Fasilitas : 36 (tiga puluh enam) bulanBesar Angsuran : Rp. 3.348.600Denda Keterlambatan : 4%/hari dari jumlah angsuran yang tertunggakDomisili Hukum : Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surakarta di Solo.Kewajiban Debitor : Debitor senantiasa wajib melakukan pemeliharaan atas barang atau

barang jaminan secara wajar dan sebagaimana mestinya, melakukan pemeliharaan/perbaikan pada bengkel-bengkel resmi yang ditunjuk/direkomendasikan serta menurut tata cara dan petunjuk penggunaan, pemeliharaan yang dikeluarkan oleh produsen barang atau barang jaminan.


97

4. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor: 9810000179-PK-008tanggal25Juli2016,antaraPTBCAFinance(“Kreditor”)denganPerseroan(“Debitor”),yang dibuat dibawah tangan, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:



: Toyota Alphard 2.5 X A/T/AGH300134620/2ARH937752

Fasilitas Pembiayaan : Rp. 1.096.464.000Suku Bunga : 4,48%flatp.aatausetaradengan8,70%effectivep.a.Jenis Anggsuran : Bulanan setiap tanggal 25 setiap bulanJangka Waktu Fasilitas : 48 (empat puluh delapan) bulanBesar Angsuran : Rp. 19.653.400Denda Keterlambatan : 4%/hari dari jumlah angsuran yang tertunggakDomisili Hukum : Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surakarta di Solo.Kewajiban Debitor : Debitor senantiasa wajib melakukan pemeliharaan atas barang atau


5. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor: 9810000179-PK-009 tanggal 30 Agustus 2017, antara PT BCA Finance (“Kreditor”) dengan Perseroan(“Debitor”),yangdibuatdibawahtangan,denganketentuandansyarat-syaratsebagaiberikut:



: Toyota Kijang Innova 2.4ADiesel A/T/MHFGB8EM5H0413180

Fasilitas Pembiayaan : Rp. 423.949.920Suku Bunga : 4,10%flatp.aatausetaradengan8,00%effectivep.a.Jenis Anggsuran : Bulanan setiap tanggal 30 setiap bulanJangka Waktu Fasilitas : 48 (empat puluh delapan) bulanBesar Angsuran : Rp. 7.354.100Denda Keterlambatan : 4%/hari dari jumlah angsuran yang tertunggakDomisili Hukum : Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surakarta di Solo.Kewajiban Debitor : Debitor senantiasa wajib melakukan pemeliharaan atas barang atau





: Toyota Kijang Innova 2.4ADiesel A/T/MHFGB8EM6H0412913/2GDC220194

Fasilitas Pembiayaan : Rp. 423.949.920Suku Bunga : 4,10%flatp.aatausetaradengan8,00%effectivep.a.


98

Jenis Anggsuran : Bulanan setiap tanggal 30 setiap bulanJangka Waktu Fasilitas : 48 (empat puluh delapan) bulanBesar Angsuran : Rp. 7.354.100Denda Keterlambatan : 4%/hari dari jumlah angsuran yang tertunggakDomisili Hukum : Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surakarta di Solo.Kewajiban Debitor : Debitor senantiasa wajib melakukan pemeliharaan atas barang atau





: Toyota Kijang Innova 2.4ADiesel A/T/MHFGB8EM2H0413217










99







10. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran Nomor: 9810000179-PK-014 tanggal 29 September 2017, antara PT BCA Finance (“Kreditor”) dengan Perseroan(“Debitor”),yangdibuatdibawahtangan,denganketentuandansyarat-syaratsebagaiberikut:



: Toyota Kijang Innova 2.4 Venturer A/T Diesel/MHFAB3EM8H0006883/2GDC237758

Fasilitas Pembiayaan : Rp. 8.935.700Suku Bunga : 4,10%flatp.aatausetaradengan8,00%effectivep.a.Jenis Anggsuran : Bulanan setiap tanggal 29 setiap bulanJangka Waktu Fasilitas : 48 (empat puluh delapan) bulanBesar Angsuran : Rp. 8.935.700Denda Keterlambatan : 4%/hari dari jumlah angsuran yang tertunggakDomisili Hukum : Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surakarta di Solo.Kewajiban Debitor : Debitor senantiasa wajib melakukan pemeliharaan atas barang

atau barang jaminan secara wajar dan sebagaimana mestinya, melakukan pemeliharaan/perbaikan pada bengkel-bengkel resmi yang ditunjuk/direkomendasikan serta menurut tata cara dan petunjuk penggunaan, pemeliharaan yang dikeluarkan oleh produsen barang atau barang jaminan.




: Isuzu Panther LM Smart FF/MHCTBR54FHK328764/E328764

Fasilitas Pembiayaan : Rp. 278.586.800


100

Suku Bunga : 4,10%flatp.aatausetaradengan8,00%effectivep.a.Jenis Angsuran : Bulanan setiap tanggal 30 setiap bulanJangka Waktu Fasilitas : 48 (empat puluh delapan) bulanBesar Angsuran : Rp. 5.005.200Denda Keterlambatan : 4%/hari dari jumlah angsuran yang tertunggakDomisili Hukum : Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surakarta di Solo.Kewajiban Debitor : Debitor senantiasa wajib melakukan pemeliharaan atas barang atau





: Isuzu Panther LS Turbo 2.5 Diesel/MHCTBR54FHK328902/E328902



iii. Perjanjian Dengan Pihak Ketiga

Dalam menjalankan kegiatan usaha dan aktivitasnya, Perseroan telah menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga, yaitu sebagai berikut:

1. PerjanjianKerjaSamaantaraPerseroandanCVBerkahExpresindotentangJasaPengangkutan,yangdibuatpada tanggal 21 Agustus 2017 dan dibuat dibawah tangan serta bermaterai cukup, dengan ketentuan sebagai berikut:

Ruang Lingkup : - PerseroanmembutuhkanjasapengangkutanuntukkartonboxyangdiproduksidipabriknyadenganmenggunakantruckboxdengantujuanpengirimanpulauJawadan Bali

- BahwaCVBerkahExpresindomempunyaiperijinanyangsahdanmasihberlakuuntuk bidang jasa trasnportasi

- BahwaCVBerkahExpresindobersediamemberikan jasapengangkutandenganmenggunakan kendaraan truck boxpabrik, sebagaimana tertulis dalam instruksipengirimanyangakandiberikanPerseroankepadaCVBerkahExpresindo.

Ketentuan Umum : - PerseroandanCVBerkahExpresindotelahsepakatuntukmengadakankerjasamadalam pengangkutan pakaian jadi, bahan baku atau barang lainnya milik Perseroan.

Jangka Waktu : - Kerjasama ini berlangsung selama 12 bulan sejak tanggal 21 Agustus 2017 sampai dengan 21 Agustus 2018 selanjutnya disebut Periode KS.


101

Pepanjangan Sewa

: - Periode KS dapat diperpanjang dengan kesepakatan Bersama para pihak yang dibuat secara tertulis serta dengan ketentuan yang baru paling lambat 30 hari sebelum tanggal berakhirnya Periode KS.

- Perpanjangan periode KS dapat dipertimbangankan oleh para pihak setelah dilakukanevaluasiterhadapkinerjaCVBerkahExpresindo.

Pelaksanaan pengangkutan

: - Pemesanan truck kepada CV Berkah Expresindo dilakukan oleh perseroanselambat-lambatnya 1 hari sebelum jadwal pengiriman barang

- CVBerkahExpresindokemudianmenyiapkanarmadasesuaidenganyangdipesanoleh Perseroan

- CVBerkahExpresindowajibmeneliti kondisi truckdanmemastikan truckdalamkondisi yang baik dan layak digunakan dan tidak menyebabkan kerusakan terhadap barqang yang diangkut

- Perseroan wajib menyelesaikan pemuatan barang ke dalam truck dalam waktu 12 jam terhitung sejak awal kedatangan truck yang sudah ditentukan. Hak CVBerkahExpresindountukmengenakanlemburdihapusbilamanatruckterlambattiba di pabrik perseroan. Toleransi keterlambatan adalah 30 menit dari waktu yang ditentukan

- Setelah selesai pengangkutan, maka CV Berkah Expresindo akan mengangkutbarang yang sudah dimuat menuju lokasi tujuan sesuai yang tercantum dalam surat jalan

- Kerusakan seal perseroan selama perjalanan akan menjadi tanggung jawab CVBerkahExpresindodanjikaadakehilanganbarangdikarenakankerusakansealtersebutmakanCVBerkahExpresindoharusmengganti rugi kepadaPerseroansesuai dengan jumlah kerugian.

- Jikaterjadikerusakankendaraandalamperjalanan,CVBerkahExpresindoakansegera menginformasikan hal tersebut kepada perseroan, paling lambat 1 jam setelah kejadian dan segera mengusahakan perbaikan/pergantian kendaraan dan semua biaya yang terkait dengan perbaikan dan pergantian kendaraan menjadi tanggunganCVBerkahExpresindo

- Jika terjadi pergantian kendaraan dikarenakan kerusakan kendaraan maka CVBerkahExpresindoharusmelaporkandanmemintaizinPerseroan.Pemindahanbarang ini harus disaksikan kedua pihak dan dilakukan seal ulang terhadap kendaraan pengganti.

- Perseroan wajib menyelesaikan bongkar barang dari truck dalam waktu 12 jam terhitung sejak jadwal kedatangan truck di tujuan yang sudah ditentukan. Bilamana telahmelewati12 jammakanCVBerkahExpresindoberhakuntukmengenakanbiaya overtime. Hak untuk mengenakan overtime menjadi hilang apabila truck terlambat tiba di tempat tujuan dengan toleransi keterlambatan 30 menit.

- JikaCVBerkahExpresindoterlambatsampaiketujuandanmelebihiwaktutempuhyang sudah dijelaskan dan bukan dikarenakan kecelakaan/force majeure yang dapat dibuktikan dengan sah maka CV Berkah Expresindo wajib menanggungsemua kerugian yang ditimbulkan atas keterlambatan.

- Setelahbarangdiangkut,CVBerkahExpresindoakanmemberikantagihanseluruhbiaya yang berkaitan dengan pengangkutan barang tersebut sesuai dengan ketentuan.

Biaya Pengangkutan dan Pembayaran

: - Kesepakatan pengangkutan dalam perjanjian ini dibuat dengan biaya pengangkutan dengan rincian dan tarif sebagaimana disepakati dan ditanda tangani para pihak.

- Biaya pengangkutan dapat ditinjau kembali bilamana terdapat kenaikan harga BBM, inflasi atauhal-hal lain yangmemberikandampakbesar terhadapongkospengangkutan.

- Jika terjadi overtime atau lembur maka biaya overtime sebesar 50% dari biaya pengangkutan

- Pembayaran akan dilakukan oleh Perseroan dalam waktu 30 hari setelah CVBerkahExpresindomenyerahkan tagihanberikutdokumenperlengkapannyasetiap akhir bulan.

- Biaya pengangkutan terdapat pada Lampiran A dan harga tersebut sebelum pajak.


102

Hak dan Kewajiban CV Berkah Expresindo

: - CVBerkahExpresindoberhakuntuk:a. Mendapatkan proyeksi 1 bulan ke depan penggunaan kendaraan armada trucknya

b. Menagih dan menerima biaya pengangkutan dari Perseroan sesuai kesepakatan dalam perjanjian

c. Surat jalan asli sudah ditanda tangani dan diberi stampel penerima harus dan diterima Perseroan maksimal H+7 dari tanggal pengiriman barqang, apabila terjadi keterlambatan pengembalian surat jalan asli maka semua pembayaran taguhan akan di tuda oleh Perseroan

d. Apabila terjadi kehilangan surat jalan asli dengan alas an apapun, maka CVBerkahExpresindowajibmembuatsuratpelaporankepadapolisibesertalampiran kronologis kejadian supaya dapat digunakan oleh Perseroan melakukan proses penagihan kepada pelanggan.

- CVBerkahExpresindoberkewajibanuntukmenyeleksidanmeggunakan:a. Sopir dan kernet yang mengoperasionalkan truck yang baik, berdedikasi dan

professionaluntukpelaksanaanpengangkutandanCVBerkahExpresindowajibbertanggungjawab sepenuhnya atas semua tindakan personil yang dipakainya untuk melaksanakan kewajibannya dalam perjanjian ini, termasuk diantaranya saat personil berada di area pabrik perseroan, personil wajib mematuhi semua peraturan yang berlaku dalam pabrik.

- CVBerkahExpresindoberkewajibanuntuk:a. Menggunakan armada kendaraan truck miliknya yang baik kondisinya, lahyak

operasional dan dilengkapi dengan semua surat perjanjian, sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

b. Memberikan tanggung jawab sepenuhnya atas segala tindakan personil yang bekerjauntukdandibawahkendaliCVBerkahExpresindo.

- CVBerkahExpresindowajibmematuhi ketentuan yang berlaku dari Perseroan,ketentuan buyer, ketentuan lainnya seberti BSCI, ETI, dan lainnya serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- CVBerkahExpresindoberkewajibanuntukmematuhi,memahamidanmenerimainformasi mengenai semua ketentuan dari pihak pertama terkait program keamanan.

- CV Berkah Expresindo bersedia menerima proses monitoring dan audit jikadiperlukan dari Perseroan dengan atau tanpa pemberitahuan

- CVBerkahExpresindobersediamemberikandatadaninformasiyangdiperlukandalam proses audit dengan tidak mengabaikan kode etik dan rahasia perusahaan.

Hak dan Kewajiban Perseroan

: - Memperoleh jasa pelayanan pengangkutan barang dari CV Berkah Expresindo,sesuai ketentuan yang disepakati dalam perjanjian ini

- Menerima semua dokumen bukti pengiriman, antara lain surat jalan yang telah ditanda-tangani oleh pihak yang berwenang di Gudang, sebagai bukti pelaksanaan kewajibanCVBerkahExpresindo

- Memberikan instruksi pengiriman barang- Menyiapkan barang yang akan dikirimkan dan melalui loading ke dalam armada

yangdibawapersonilCVBerkahExpresindo,sesuaijadwalloadingyangdiberikan- Menyiapkan dan memberikan surat jalan dan dokumen yang diperlukan untuk

pengiriman barang kepada personil - Membayar tagihan biaya pengiriman kepada CV Berkah Expresindo sesuai

kesepakatan para pihak dalam perjanjian ini.


103

Pemutusan Perjanjian

: - Para pihak dapat melakukan penghentian perjanjian sebelum jangka waktu perjanjian berakhir apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:a. Force majeureb. Keadaan-keadaan tertentu yang disepakati terdahulu oleh para pihak.

- Apabila pemutusan perjanjian sebelum jangka waktu perjanjian berakhir, maka pihak yang menghendaki pemutusan perjanjian wajib menyampaikan kepada pihak lainnya paling lambat 7 hari kerja sebelum pemutusan perjanjian efektif berlaku.

- Apabila pemutusan perjanjian sebelum jangka waktu perjanjian berakhir disebabkan oleh salah satu atau lebih hal-hal berikut:a. Salah satu pihak melakukan wanprestasi dan/atau cidera janji dan/atau tidak

memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam perjanjian

b. Salah satu pihak melakukan kolusi, kecurangan atau tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan perjanjian

c. PerseroandanCVBerkahExpresindodipailitkand. Perseroan dan CV Berkah Expresindo dibubarkan berdasarkan ketentuan

undang-undang- Bilamana terjadi pelanggaran terhadap ketentuan dalam perjanjian ini dan

pelanggaran terseut tidak diperbaiki secepatnya sejak tanggal pemberitahuan tertulis mengenai pelanggaran tersebut, maka perjanjian ini diputus atau diakhiri oleh salah satu pihak dirugikan dengan cara mengirinkan pemberitahuan tertulis tentang hal itu kepada pihak lain 2 bulan sebelumnya. Dalam jangka waktu 2 bulan tersebut, para pihak wajib melakukan penyelesaian dan pemberesan atas hak dan kewajiban yang masih terhutang

- Sehubungan dengan pemutusan perjanjian ini, Para Pihak telah sepakat untuk mengabaikan berlakunya ketentuan pasal 1266 KUHPer yaitu ketentuan bahwa pemutusan perjanjian harus dilaksanakan dengan keputusan hakim

- Bilamana terjadi pemutusan perjanjian sebagaimana tersebut diatas, maka para pihak tetap dan wajib segera mengadakan penyelesaian segala hak dan kewajiban yang telah ada dan masih terhutang pada saat pemutusan perjanjian.

Penyelesaian perselisihan

: - Setiap perbedaan pengertian, penafsiran, perselisihan, atau sengketa yang timbul berkaitan dengan perjanjian ini dan/atau pelaksanaanya yang tidak dapat diselesaikan para pihak dalam 30 hari, para pihak setuju untuk menyelesaikan secara musyawarah mufakat

- Jika melalui kekeluargaan tidak tercapai kesepakatan, maka para pihak sepakat untuk menunjuk Pengadilan Negeri Boyolali sebagai tempat kedudukan hukum yang tetap

2. Perjanjian Kerja Jasa Angkut Barang Nomor: 04/LOG/XI/2017 tanggal 10 November 2017 yang dibaut dibawah tangan dan bermaterai cukup, oleh dan antara Perseroan dan PT Bintang Perkasa Logistic, dengan ketentuan sebagai berikut:

Ruang Lingkup : - Perseroan menunjuk PT Bintang Perkasa Logistic untuk mengangkut barqang-barang milik Perseroan dan mengirimkan barang tersebut ke suatu alamat tujuan kiirm yang ditunjuk oleh Perseroan dan PT Bintang Perkasa Logistic telah sepakat untuk menerima penunjukan tersebut

Jangka waktu perjanjian

: - Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 bulan terhitung tanggal 10 November 2017 sampai dengan 9 Mei 2018 dan dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis oleh kedua belah pihak. Apabila salah satu pihak tidak ingin memperpanjang perjanjian ini, maka harus memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lainnya sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum perjanjian ini berakhir.


104

Tarif dan Lead Time Pengiriman

: - PT Bintang Perkasa Logistic akan mengangkut barang dari Gudang milik perseroan atau tempat lain yang ditunjuk untuk dikirim secara langsung ke alamat yang ditunjuk oleh Perseroan dengan mengacu kepada Tarif dan lead time pengiriman yang telah disepakati oleh kedua pihak sesuai penawaran tarif PT Bintang Perkasa Logistic setiap bulan yang disetujui oleh perseroan.

Pengiriman dan Penerimaan barang

: - Perseroan merupakan pihak yang berhak untuk menentukan jadwal pengiriman dan memberitahukan jadwal tersebut kepada PT Bintang Perkasa Logistic secara lisan via telepon maupun sarana komunikasi lainnya sebelum pengiriman dilakukan.

- Perseroan akan mengusahakan untuk memberikan jadwal kebutuhan armada minimal 1 hari sebelumj adwal pengiriman.

- PT Bintang Perkasa Logistic wajib memenuhi jadwal pengiriman yang ditentukan oleh Perseroan dan menyediakan truck pengangkutan yang dibutuhka secara tepat waktu digudang atau tempat lain yang ditunjuk oleh Perseroan.

- Proses pemuatan dan pengaturan barqang ke atas truck dilakukan oleh Perseroan dan dilakukan dideoan Gudang Perseroan atau tempat lainyang ditunjuk oleh Perseroan.

- PT Bintang Perkasa Logistic wajib memastikan bahwa semua barang yang akan dikirim telah dimuat dalam keadaan baik dan dengan jumlah yang cukup. Jika pada saat penerimaan barang ditempat tujuan ditemukan terdapat kerusakan atau kehilangan barang yang terjadi selama dalam perjalanan maka akan menjadi tanggung jawab PT Bintang Perkasa Logistic. Dalam hal ini PT Bintang Perkasa Logistic bertanggungjawab untuk mengganti kerugian sejumlah nilai barang tersebut kepada Perseroan.

- PT Bintang Perkasa Logistic wajib mengirimkan barqang sesuai lead time pengiriman yang disepakati untuk masaing-masing alamat tujuan kirim. Jika terjadi keterlambatan, maka PT Bintang Perkasa Logistic wajib memberitahukan keterlambatan tersebut kepada Perseroan melalui lisan dan surat. Apabila keterlambatan disebabkan kelalaian PT Bintang Perkasa Logistic maka PT Bintang Perkasa Logistic ersedia memberikan kompensasi berupa denda keterlambatan sebesar 1% dari tarif yang telah disepakati.

- PT Bintang Perkasa Logistic wajib memastikan alat transportasi dan pengemudi yang digunakan memenuhi standar kelayakan.

Tanggung jawab : - Barang yang sudah dinaikan di atas truck atau dalam container adalah sudah menjadi tanggung jawab PT Bintang Perkasa Logistic.

- Jika pada saat pembongkaranserah terima antara PT Bintang Perkasa Logistic dengan pelanggan perseroan diketemukan ada produk atau kemasan yang rusak serta jika ada barang yang hilang, maka bintagn bersedia mengganti 100%, setelah mobil PT Bintang Perkasa Logistic meninggalkan tempat pelanggan setelah pembongkaran, maka PT Bintang Perkasa Logistic tidak bias dikomplain.

- Surat jalan asli yang sudah ditandatangani dan diberi stempel penerima harus kembali dan diterima Perseroan maksimal H+7 dari tanggal pengiriman barang.

- Apabila terjadi kehilangan surat jalan dengan alasan apapun, maka PT Bintang Perkasa Logistic wajib membuat surat pelaporan dari Kepolisian beserta lampiran kronologis kejadia supaya dapat digunakan Perseroan melakukan proses penagihan ke pelanggan.

Pembayaran : - Perseroan membayar kepada PT Bintang Perkasa Logistic berdasarkan kwitansi penagihan yang dilampiri surat jalan asli yang telah ditandatangani dan di cap penerima. Semua pembayaran dilakukan dalam waktu tiga minggu atau paling lambat 1 bulan dari tanggal diterimanya kwitansi penagihan dan akan ditransfer ke rekening PT Bintang Perkasa Logistic.

- Penagihan paling lambat 3 bulan dari tanggal yang tercantum di surat jalan. Apabila lebih dari 3 bulan maka dengan sendirinya dianggap hangus dan tidak bias diklaimkan lagi ke Perseroan.


105

Penyelesaian perselisihan

: - Hal-hal yang belum diatur atau belum diputuskan oleh para pihak akan dibicarakan secara Bersama dan diputuskan secara musyawarah

- Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatas tidak tercapai, maka kedua belah pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikan melalui pengadilan.

- Untuk segala akibat yang timbul dari perjanjian ini para pihak telah memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo

3. Perjanjian Kontrak kerjasama antara PT Mandiri Global Service dengan Perseroan Nomor: 757/MGS-PKS/XII/2017 tanggal 26 Desember 2017 yang dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup, dengan ketentuan sebagai berikut:

Ruang Lingkup : - PT Mandiri Global Service secara hukum diperbolehkan menjalankan usaha penyediaan jasa pekerja di bidang jasa dan sanggup memenuhi kebutuhan Perseroan.

- Para pihak setuju untuk melakukan kerjasama, PT Mandiri Global Service menyediakan pekerja di bidang jasa untuk perseroan

- Pekerjaan satpam adalah pekerjaan yang dilakukan oleh PT Mandiri Global Service dan penempatan tenaga satpam pada lokasi Gedung milik Perseroan

Jangka waktu perjanjian

: - Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 bulan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dan perjanjian ini dapat ditinjau kembali oleh para pihak setelah berkahirnya jangka waktu perjanjian.

Jumlah Pekerja, Nilai Kontrak, Lokasi dan Waktu Kerja

: - Jumlah jam kerja dalam seminggu 40 jam per orang- Nilai kontrak per personil per bulan terlampir di dalam perjanjian- Apabila tenaga kerja bekerja pada hari libur nasional selain hari minggu maka

akan lembur khusus dan kelebihan jam kerja dihari kerja biasa dihitung lembur normal

- Waktu istirahat tidak dihitung sebagai jam kerja. Setiap kali waktu istirahat dipergunakan untuk sholat, makan siang atau makan malam. Setiap kali mau istirahat, pekerja wajib memberitahu siaga menjaga keamanan dan pelayanan

- Hari dan jam kerja pekerja adalah hari dan jam kerja yang ditentukan oleh Perseroan sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.

- Jumlah total pekerja yang wajib disediakan PT Mandiri Global Service untuk setiap hari adalah sejumlah sesuai kebutuhan Perseroan tenaga satpam dengan pola kerja 8 jam. Jadwal pembagian tugas mengikuti jam kerja perseroan dan dibuat oleh PT Mandiri Global Service

- Jika terjadi perubahan lokasi kerja, perseroan akan memberitahukan secara tertulis kepada PT Mandiri Global Service

Jaminan PT Mandiri Global Service kepada Perseroan

: - PT Mandiri Global Service menyatakan dan menjamin bahwa pekerja yang dipekerjakan di tempat Perseroan adalah karyawan PT Mandiri Global Service yang terikat dan mempunyai hubungan kerja dan hubungan hukum ketenagakerjaan dengan PT Mandiri Global Service dan oleh karena itu PT Mandiri Global Service wajib memberitahukan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan kepadab pekerja tersebut

- PT Mandiri Global Service menyatakan dan menjamin bahwa PT Mandiri Global Service adalah badan usaha yang secara hukum diperbolehkan menjalankan usaha sebvagaimana tercantum dalam perjanjian ini dan sehubungan dengan hal tersebut PT Mandiri Global Service juga menyatakan dan menjamin mempunyai segala izin yang diharuskan oleh hukum yang berlaku

- PT Mandiri Global Service menjamin bahwa pekerja yang dipekerjakan ditempat perseroan memenuhi standar mutu yang ditetapkan perseroan sehingga diperoleh produktivitas yang tinggi.


106

Biaya dan cara pembayaran

: - Biaya dalam perjanjian ini terdiri dari biaya pekerja dan biaya jasa perusahaan perseroan sebesar (terlampir) setiap bulannya

- Perincian biaya sebagaimana dimaksud diatur lebih lanjut oleh para pihak- Apabila petugas PT Mandiri Global Service berhalangan hadir dan tidak ada

penggantiannya pada hari tersebut maka PT Mandiri Global Service akan melakukan pemotongan uang jasa pekerjaan sebesar Rp. 40.000/hari

- Besar upah lembur yang dikenakan PT Mandiri Global Service kepada perseroan sebesar Rp.7.500/jam per personil untuk hari libur besar sebesar Rp. 10.000,-

- Pembayaran atas biaya sebagaimana dimaksud akan dilakukan perseroan kepada PT Mandiri Global Service setiap bulan berjalan dalam 1 bulan

- Pembayaran dilakukan di tempat kedudukan perseroan setelah PT Mandiri Global Service menyerahkan kelengkapan administrasi tagihan

- Pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini akan dilakukan perseroan segera setelah PT Mandiri Global Service mengirimkan berkas administrasi tagihan lengkap dan perseroan akan melakukan pembayaran selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah faktur diterima pada bulan yang sama.

- Dalam hal PT Mandiri Global Service terlambat mengirimkan berkas administrasi tagihan kepada perseroan, maka perseroan akan menunda pembayaran tersebut

- Dalam hal perseroan terlambat melakukan pembayaran dengan ketentuan yang telah disepakati Bersama, maka PT Mandiri Global Service akan menambahkan denda sebesar 2% setiap harinya dari total kontrak yang telah disepakati dalm bulan penagihan bulan berikutnya

- Dalam hal keterlambatan bayar perseroan hingga waktu 14 hari kerja dari tanggal jatuh tempo maka PT Mandiri Global Service akan menarik kembali karyawan yang ditugaskan hingga perseroan telah melakukan pembayaran sesuai ketentuan yang disepakati

- Dalam hal perseroan melakukan pembayaran melebihi nominal invoice yang diajukan oleh PT Mandiri Global Service maka diharqapkan perseroan melakukan konfirmasidalamwaktu2x24jamdariharipembayaran.

- Dalam hal kelebihan bayar yang dilakukan oleh perseroan maka kelebihan bayar tidak dapat diberikan pengembalian melainkan dipotongkan dalam invoice bulan berikut.

Kewajiban dan tanggungjawab para pihak

: - PT Mandiri Global Service wajib menaati waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan perseroan

- PT Mandiri Global Service wajib melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan sehingga diperoleh produktivitas dan tingkat pelayanan yang tinggi

- Security PT Mandiri Global Service bertanggung jawab secara terbatas bila terjadi masalah keamanan dan ketertiban, kecurian/kehilangan/penggebrekan dan apabila berurusan dengan pihak berwajib maka security yang bwertanggung jawab menyelesaikan masalah tersebut (membuat laporan)

- PT Mandiri Global Service wajib membayarkan atau memberikan upah dan komponen lainnya dari biaya pekerja yang merupakan hak pekerja PT Mandiri Global Service yang dipekerjakan di tempat perseroan, sesuai kesepakatan perseroan dengan PT Mandiri Global Service maupun ketentuan undang-undang yang berlaku

- Apabila PT Mandiri Global Service tidak dapat atau belum dapat melengkapi kelengkapan administrasi tagihan sebagaimana tersebut pada pasal 8 perjanjian ini sehingga menyebabkan tertundanya pembayaran dari perseroan kepada PT Mandiri Global Service maka PT Mandiri Global Service tetap wajib membayarkan upah dan hak-hak pekerja sebagaimana tersebut dalam ayat 4 pasal ini

- PT Mandiri Global Service dan pekerja wajib mematuhi semua peraturan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerja selama menjalankan tugasnya.


107

- Apabila pada hari-hari tertentu perseroan membutuhkan jasa pekerja melebihi dari jumlah pekerja yang telah disepakati seperti tersebut dalam pasal 5 perjanjian ini, maka PT Mandiri Global Service bersedia menyediakan tambahan pekerja dengan ketentuan untuk tambahan pekerja tersebut akan diperhitungkan sesuai dengan biaya pekerjaan pekerja tersebut per hari yang akan dibayarkan oleh perseroan kepada PT Mandiri Global Service berdasarkan kwitasi resmi yang diperhitungkan setiap akhir bulan

- Apabila diperlukan, PT Mandiri Global Service bersedia menyediakan pekerja pada hari libur yang telah diatur perseroan, dengan ketentuan penghitungan upah lembur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

- PT Mandiri Global Service wajib menyediakan pekerja pengganti apabila pekerja PT Mandiri Global Service berhalangan hadir atau tidak masuk kerja

- Apabila PT Mandiri Global Service bermaksud melakukan penggantian pekerja, PT Mandiri Global Service wajib segera melaporkan secara tertulis kepada perseroan dan wajib mendapatkan persetujuan tertulis

- Perseroan sewaktu waktu berhak meminta penggantian pekerja yang ditugaskan PT Mandiri Global Service dengan alasan yang diatur dalam perjanjian

- PT Mandiri Global Service dan pekerja wajib mematuhi peraturan di bidang keselamatan kerja yang berlaku di perseroan. Apabila pekerja mengalami kecelakaan maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Mandiri Global Service

- PT Mandiri Global Service bertanggung jawab apabila pekerja yang ditugaskan kepada perseroan melakukan perbuatan melanggar hukum, tata tertib, atau peraturan lainnya yang berlaku di perseroan. Pemberian ganti rugi demikian tidak mengurangi hak perseroan untuk menyerahkan perkaranya kepada pihak yang berwajib guna mengusutnya secara tuntas.

- PT Mandiri Global Service bertanggung jawab secara terbatas atas terjadinya kehilangan dan/atau kerusakan pada barang di area tugas setelah adanya investigasi dari pihak kantor pusat dan dari pihak berwajib

- Dalam hal terjadi kehilangan barang di area tugas perseroan dimana saat itu yang bertugas adalah pekerja PT Mandiri Global Service maka PT Mandiri Global Service wajib menanggung hal tersebut secara terbatas dengan membantu proses penyelidikan dana tau membantu pelaporan kepada pihak berwajib

- PT Mandiri Global Service akan bertanggung jawab atas kerugian dari kehilangan barang di area tugas perseroan apabila telah ada proses dari pihak yang berwajib dan dinyatakan karyawan PT Mandiri Global Service terlibat dan/atau menjadi pelaku dari kehilangan tersebut

- Apabila SOP dari perseroan maka PT Mandiri Global Service tidak bertanggung jawab atas penggantiannya dalam bentuk apapun

Monitoring dan sanksi

: - Perseroan berhak untuk memantau administrasi yuridis hubungan kerja anatara pihak pertama dengan pekerja yang dipekerjakan di tempat perseroan.

- Perseroan berhak memberikan sanksi kepada PT Mandiri Global Service apabila dari hasil monitoring, PT Mandiri Global Service terbukti melakukan pelanggaran perjanjian maupun ketentuan perundangan yang berlaku.

- Sanksi sebagaijmana dimaksud antara lain:a. Penundaan atau pemotongan jasa perusahaan perseroan, apabila perseroan

tidak membayarkan upah atau hak lainnya yang seharusnya diterima pekerjab. Penundaan pembayaran jasa perusahaan PT Mandiri Global Service, apabila

PT Mandiri Global Service mengirimkan surat tagihan tidak dilampiri absensi tenaga kerja

c. Pemutusan perjanjian dana tau disertai tindakan hukum baik secara perdata maupun pidana


108

Berakhirnya perjanjian

: - Perseroan wajib memberikan keputusan mengenai perpanjangan kontrak kerjasama dan/atau pengakhiran kontrak kerjasama kepada PT Mandiri Global Service paling lambat 1 bulan sebelum berakhirnya kontrak kerjasama

- Apabila keputusan perseroan melewati batas waktu ketentuan dalam ayat 2 maka dianggap perseroan memberikan keputusan untuk perpanjang kontrak kerjasama dengan jangka waktu yang sama

- Menyimpang dari ketentuan dalam ayat 1, para pihak dapat mengakhiri perjanjian ini secara sepihak sebelum berakhir perjanjian apabila:

a. Perseroan berhak mengakhiri perjanjian karena kegiatan usaha perseroan berkurang atau tidak cukup jumlah pekerjaannya atau terhenti

b. Perseroan dapat mengakhiri karena PT Mandiri Global Service walaupun telah mendapatkan teguran tetapi tidak dapat menjalankan tugas sebagaimana diatur dalam perjanjian

c. Perseroan dapat mengakhiri perjanjian karena pernyataan dan jaminan yang diberikan PT Mandiri Global Service tidak benar baik sebagian maupun seutuhnya

d. PT Mandiri Global Service dapat mengakhiri perjanjian karena perseroan melalaikan kewajibannya sebagaimana diatur dalam perjanjian ini atau secara sengaja menunda pembayaran tagihan kepada PT Mandiri Global Service

- Dalam keadaan dimana perseroan gagal berkinerja dengan baik sesuai dengan kewajiban perseroan, kesepakatan atau kewajiban yang ada dan kesalahan tersebut tidak terlihat usaha perbaikan paling lambat setelah 30 hari kerja sejak PT Mandiri Global Service memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada perseroan yang menerangkan kegagalan atau kegagalan-kegagalan tersebut dan pemberitahuan tertulis telah diberikan sebanyak 3 kali berutur-turut untuk permasalahan yang sama tetapi tidak mempunyai hal mengakhiri perjanjian ini dengan pemberitahuan secara tertulis 30 hari sebelumnya.

- Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud dala ayat 2 pasal ini, maka pihak yang bermaksud mengakhiri perjanjian ini harus memberitahukan maskudnya secara tertulis kepada pihak lain sekurang-kurangnya 1 bulan di muka sebelum masa perjanjian tersebut berkahir. Dalam hal ini para pihak setuju mengesampingkan semua ketentuan-ketentuan pasal 1266 dan 1267 KUHPer

Penyelesaian Perselisihan

: - Dalam hal terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat mengenai perjanjian ini dan segala akibat hukumnya, para pihak sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah mufakat

- Apabila dengan musyawarah mufakat tersebut tetap tidak tercapai kesepakatan maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui proses pengadilan dengan meilih tempat kedudukan di kantor Panitera Pengadilan Negeri Surakarta

4. Perjanjian Kerja Sama Perbaikan Ban Kendaraan No. 001/P.KJS/XI/2017 Tanggal 8 November 2017, yang dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup, oleh dan diantara Perseroan dan Nardi yang mewakili Tambal Ban Ragil, dengan ketentuan sebagai berikut:

Ruang Lingkup : - Para pihak mengikatkan diri dalam perjanjian ini dan Tambal Ban Ragil memperbaiki Ban Bocor, bongkar pasang Ban kendaraan milik Perseroan.

Pembayaran : - Armada : Ukuran Fuso/Forklif Biaya : 1. Sekali Bongkar = 1 lubang Rp. 25.000,- 2. Sekali Bongkar = 2 Lubang Rp. 30.000,- 3. Bongkar Pasang/Ganti Ban = Rp. 25.000,-- Armada : GrandMax/Kijang/Carry/Engkel/Giga/ColtDiesel Biaya : 1. Sekali Bongkar = 1 lubang Rp. 15.000,- 2. Sekali Bongkar = 2 Lubang Rp. 20.000,- 3. Bongkar Pasang/Ganti Ban = Rp. 10.000,-- Armada : All Tambal Tubles Biaya : Rp. 20.000,-- Sliwir : R 16 Rp. 15.000,- R 20 Rp. 30.000,-Pembayaran jasa tambal/bongkar pasang ban akan dilakukan Perseroan dalam waktu 15 hari atau 2 minggu setelah Tambal Ban Ragil menyerahkan tagihan dan Surat Jalan Asli


109

Jangka Waktu : Perjanjian ini akan berlaku mengikat pada tanggal perjanjian ditandatangani dan akan berakhir pada tanggal 7 Mei 2018 kecuali diperpanjang berdasarkan suatu perjanjian tertulis oleh para pihak, atau diakhiri lebih awal.

Kewajiban : - Tambal Ban Ragil wajib memberikan jasa tambal dan atau bongkar pasang Ban milik Perseroan dengan baik setelah Ban tiba di lokasi/bengkel pihak kedua

- Tambal Ban Ragil wajib mengganti barang milik Perseroan yang dihilangkan atau dirusak oleh Tambal Ban Ragil

- Perseroan wajib melaksanakan pembayaran biaya jasa tambal dan atau bongkar Pasang Ban kepada Tambal Ban Ragil

Pepanjangan Sewa : - Apabila Perseroan bermaksud untuk memperpanjang, maka Tambal ban Ragil wajib memberitahukan terlebih dahulu minimal 7 hari sebelum jangka waktu perjanjian ini berakhir, atau menurut kesepakatan para pihak

- Perseroan harus mendapatkan prioritas utama dari Tambal Ban Ragil untuk memperpanjang sebelum menawarkannya kepada calon-calon penyewa jasa yang lain.

Penyelesaian Sengketa

: Segala perselisihan atau perbedaan pendapat tentang penafsiran dan pelaksanaan perjanjian ini, sebisa mungkin pihak akan penyelesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat.Jika melalui kekeluargaan tidak tercapai kesepakatan, maka para pihak akan memilih domisili yang tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Boyolali

iv. Dokumen-Dokumen Transaksi Terkait Dengan Kegiatan Usaha

Berikut ini contoh dokumen-dokumen transaksi yang dilakukan oleh Perseroan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha dan aktivitasnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, yaitu sebagai berikut:

Dokumen Transaksi Terkait Pemesanan Oleh Pembeli (Buyer)

a. Buyer Dalam Negeri

No. Dokumen Supplier Deskripsi Barang Ketentuan1. Purchase Order

No. GI-0056/0717 (0)Tanggal 19 Juli 2017

PT Sriwahana Adityakarta, Jl. Raya Solo-Jogja, Km 16 Bendosari, Sawit Boyolali, Indonesia.

- Carton Box Hop Lun K150/M125X3/K125

2. Local Purchase Order No. OL511700647 Tanggal 2 Agustus 2017


- Sheet Lambaran 1150 X 2400

3. Purchase Order No. 001/DS-RD/SAK/X/2017 Tanggal 27 Oktober 2017


- Mikako Sambal Balado- Mikako Rumput Laut- Mikako Ayam Bawang- Mikako Mie Goreng- Mikako Bawang

Total Pembayaran sudah termasuk PPn 10%

4. Purchase Order No. 4500020746 Tanggal 6 November 2017


- OB SA LMN WHT 250’ 16 + Dompet



110

No. Dokumen Supplier Deskripsi Barang Ketentuan5. Order Pembelian

No. 1917007004 Tanggal 24 Oktober 2017


- MC Fiesta Form DS (new) 405X240X175MM

K150/M125X3/K150 BC/F 2C- MC Champ 500 Gr

405X240X175MM- K150/M125X3/K150 BC/F

GLUE 2C


Dokumen Transaksi Terkait Supplier Bahan Baku

a. Supplier Dalam Negeri

No. Dokumen Vendor Deskripsi Barang Ketentuan1. Order Pembelian

No. 0002-POPB-10-17 Tanggal 2 Oktober 2017

PT Mekabox International,Tanjangrono, Kel Tanjangrono, Kecamatan Ngoro Mojokerto.

- 190BK Lb: 2050- 190BK Lb: 2100- 190BK Lb: 1950

2. Order Pembelian No. 0073/PO/X/17 tanggal 23 Oktober 2017.

PT Eco Paper Indonesia, Kp. Padaasih RT 009 RW 004, Padaasih, Cibogo Subang, Jawa Barat.

- Chip Board 350gsm

3. Order Pembelian No. 003-POPB-11-17 #A31 Tanggal 17 November 2017

PT Pelita Cengkareng Paper, Jl. Daan Mogot Km. 18, Tangerang, Banten

- 125BK Lb: 1800

4. Order Pembelian No. 0017/PO/XI/17 Tanggal 3 Nopember 2017

PT Cakrawala Mega Indah, Sinarmas Land Plaza Menara 2, Lt. 18. Jl. MH Thamrin No. 51, G o n d a n g d i a - M e n t e n g Jakarta Pusat

- Chip Board Gr 370 L 65.0

5. Order Pembelian No. 0011-POPB-12-17#A57 Tanggal 7 Desember 2017

PT Lohdjinawi Widjaya, Jalan Puspogiwang I 46, Semarang

- 150MF Lb: 1200- 150MF Lb: 1250- 150MF Lb: 1300- 150MF Lb: 1350- 150MF Lb: 1400 - 150MF Lb: 1450- 150MF Lb: 1500- 150MF Lb: 1550- 150MF Lb: 1600- 150MF Lb: 1700- 150MF Lb: 1750- 150MF Lb: 1850- 150MF Lb: 2200- 150MF Lb: 1150- 150MF Lb: 1800


111

Dokumen Transaksi Terkait Pengepakan (Packaging) Produk

No. Dokumen Suplier Deskripsi Barang Ketentuan1. Nomor Purchase

Order: OL/5117/P0309Nomor SO: SOA-079-0417-00017Nomor SJ:066/SJ/0417/0485Customer:PT Sinar Pantja Djaja


- Layer SPD 547 X 365 BF 125M/125M/125 M Uk.

547 X 365 X 0- BoxPrintSPD:552X370

X 340 – Merah Member SritexNew

BF 150K/150M/150K Uk. 552 X 370 X 340

Klaim/Koreksi/Return lebih dari 7 hari setelah tanggal pengiriman tidak dilayani.

2. Nomor Purchase Order: OL/5117/P0004Nomor SO: SOA-007-011-00280Nomor SJ:066/SJ/0117/1268Customer:PT Sinar Pantja Djaja


- BoxPrintSPD:536X349X 340 – Polos Coklat

BF 150K/150M/150K Uk. 536 X 349 X 335

- Layer SPD 531 X 344 BF 125M/125M/125M Uk.

531 X 344 X 0


3. Nomor Purchase Order: OL/5117/P0004Nomor SO: SOA-007-0117-00305Nomor SJ:066/SJ/0117/1269Customer:PT Sinar Pantja Djaja


- Box Print SPD: 536 X349 X 340 – Biru Muda Member

BF 150K/150M/150K Uk. 536 X 349 X 335

- Layer SPD 531 X 344 BF 125M/125M/125M Uk.

531 X 344 X 0


4. Nomor Purchase Order: TML-TMG/PO/17/08/005Nomor SO: SOA-002-0817-00019Nomor SJ:031/SJ/0817/0801Customer:PT Tirtamas Lestari Plant Temanggung


- Box Total 240 ML New2016


5. Nomor Purchase Order: TML-TMG/PO/17/08/005Nomor SO: SOA-002-0817-00019Nomor SJ:031/SJ/0817/0804Customer:PT Tirtamas Lestari Plant Temanggung


- Box Total 240 ML New2016

BF 150BK/150MF/125BK Uk.350x340x201



112

N. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)

Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan telah melakukan proses pendaftaran penggunaan hak atas merek untuk logo PT Sriwahana Adityakarta kepada Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan Formulir Permohonan Pendaftaran Merek tanggal 30 April 2018 dengan nomor validasi pendaftaran D002018021088.

O. KETERANGAN TENTANG PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI OLEH PERSEOAN

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Anak, tidak terdapat gugatan ataupun perkara yang sedang berjalan atau telah diputus oleh Lembaga Peradilan dan/atau Badan Arbitrase atau potensi perkara, baik dalam perkara pidana, perdata, perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, tata usaha negara maupun kepailitan di muka badan peradilan di Indonesia, yang memiliki pengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha dan harta kekayaan Perseroan.


113

IX. EKUITASTabel berikut ini menggambarkan posisi ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggaltersebutyangdiauditolehKAPAnwardanRekan.SeluruhnyamenyatakanpendapatWajarTanpaModifikasian.


2017 2016 2015Modal Usaha 216.000.000.000 3.750.000.000 3.750.000.000 Modal dasar - 8.000.000.000 saham, 600.000.000 saham dan 250.000 saham masing-masing pada tahun 2017, 2016, dan 2015 -nilai nominal Rp 100 per saham Modal ditempatkan dandisetor penuh - 2.160.000.000 saham, 342.500.000 saham dan 62.500.000 saham masing-masing pada tahun 2017, 2016 dan 2015.Komponen ekuitas lainya 7.987.207.763 - -Saldo laba 27.442.386.713 26.690.053.603 26.007.690.687Jumlah Ekuitas yang dapat di distribusikankepada pemilik entitas induk

251.429.594.476 60.940.053.603 32.257.690.687

Kepentingan nonpengendali 263.155.667 - -JUMLAH EKUITAS 251.692.750.143 60.940.053.603 32.257.690.687

Perseroan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran ke OJK dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat Sejumlah 664.200.000 (enam ratus enam puluh empat juta dua ratus ribu) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham.

Tabel Proforma Ekuitas per tanggal 31 Desember 2017

Uraian

Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

Komponen Ekuitas Lainnya Saldo Laba Kepentingan

nonpengendali Jumlah Ekuitas

Posisi Ekuitas menurut laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2017; Modal Dasar 800.000.000.000 dengan nilai nominal Rp 100,- per saham

216.000.000.000 7.987.207.763 27.442.386.713 263.155.667 251.692.750.143

Proforma Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 jika diasumsikan terjadi pada tanggal tersebut Penawaran Umum Sejumlah 664.200.000 Saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100,- setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp160,- setiap saham

- 106.272.000.000 - - 106.272.000.000

Proforma Ekuitas per tanggal 31 Desember 2017 sesudah Penawaran Umum dengan nilai nominal Rp 100,- per saham

216.000.000.000 114.259.207.763 27.442.386.713 263.155.667 357.964.750.143


114

X. KEBIJAKAN DIVIDENSeluruh Saham Biasa Atas Nama yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen.

Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen dalam bentuk tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Pembayaran dividen didasarkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan.

Berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, pengumuman mengenai pembagian dividen dibuat berdasarkan keputusan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Perseroan dapat membagikan dividen pada tahun tertentu hanya jika Perseroan memiliki saldo laba positif.

Usulan, jumlah dan pembayaran dividen merupakan kewenangan Direksi Perseroan dan Dewan Komisaris dan akan bergantung pada sejumlah faktor termasuk laba bersih, ketersediaan dana cadangan,persyaratan belanja modal, hasil usaha dan kas. Faktor-faktor tersebut, pada akhirnya, bergantung kepada berbagai hal termasuk keberhasilan dalam pelaksanaan strategi usaha, keuangan, akibat adanya kompetisi dan pengaturan, kondisi perekonomian secara umum dan hal-hal lain yang berlaku secara khusus terhadap Perseroan atau usaha Perseroan. Sebagian besar faktor-faktor tersebut berada di luar kendali Perseroan.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, manajemen Perseroan bermaksud membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih tahun berjalan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Tahunan Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan serta menggunakan tahun buku tahun 2018. Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya. Apabila keputusan telah dibuat untuk membayar dividen, dividen tersebut akan dibayar dalam Rupiah.

Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada Pemegang Saham.


115

XI. PERPAJAKAN Perpajakan atas Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek

Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek diatur di dalam:1. Pasal 4 ayat (2) huruf c Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Undang - Undang No. 36 tahun 2008 (UU Pajak Penghasilan),2. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1994 tertanggal 23 Desember 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan

dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1997 tertanggal 29 Mei 1997,

3. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 282/KMK.04/1997 tertanggal 20 Juni 1997 tentang Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek,

4. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tertanggal 21 Februari 1995 tentang Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek sebagaimana telah diubah dengan SE-06/PJ.4/1997 tertanggal 27 Juni 1997.

Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, ditetapkan sebagai berikut:

1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari transaksi penjualan saham di bursa efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan saham dan bersifat final.Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara bursa efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham.

2. PemiliksahampendiridikenakantambahanPajakPenghasilansebesar0,5%bersifatfinaldariseluruhnilaisahampendiriyang dimilikinya pada saat Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO). Besarnya nilai saham tersebut adalah nilai saham Emiten pada saat IPO. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan atas saham pendiri wajib dilakukan oleh Emiten atas nama pemilik saham pendiri sebelum penjualan saham pendiri, selambat-lambatnya satu (1) bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).Yangdimaksuddengan“pendiri”adalahorangpribadiataubadanyangnamanyatercatatdalamDaftarPemegangSahamPerseroan Terbatas atau tercantum dalam anggaran dasar Perseroan Terbatas sebelum Pernyataan Pendaftaran yang diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka IPO menjadi efektif.

3. Pemilik saham pendiri diberikan kemudahan untuk memenuhi kewajiban pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri sesuai ketentuan di atas. Namun apabila pemilik saham pendiri memilih untuk tidak memanfaatkan kemudahan sebagaimana dimaksud dalam butir 2 tersebut di atas, maka atas penghasilan dari transaksi penjualan saham pendiri dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan tarif yang berlaku umum berdasarkan Pasal 17 UU Pajak Penghasilan.

Perpajakan atas Dividen

Berdasarkan Pasal 4 ayat (3) huruf f UU Pajak Penghasilan, dividen atau bagian laba yang diterima oleh perseroan terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dikecualikan dari objek pajak penghasilan dengan syarat:

1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan2. Bagi perseroan terbatas, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah yang menerima dividen, kepemilikan

saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor.

Dividen dari saham yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya disahkan Menteri Keuangan dari penanaman modal pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia dikecualikan dari objek pajak penghasilan sesuai dengan Pasal 4 ayat (3) huruf h UU Pajak Penghasilan dan Peraturan Menteri Keuangan No. 234/PMK.03/2009 tertanggal 29 Desember 2009 tentang Bidang Penanaman Modal Tertentu yang Memberikan Penghasilan kepada Dana Pensiun yang Dikecualikan sebagai Objek Pajak Penghasilan.

Dividen yang dibayarkan atau disediakan untuk dibayarkan atau telah jatuh tempo pembayarannya kepada Wajib Pajak dalam negeri atau bentuk usaha tetap, selain yang diatur di dalam Pasal 4 ayat (3) huruf f dan huruf h UU Pajak Penghasilan tersebut di atas, dipotong Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% dari jumlah bruto dividen oleh pihak yang wajib membayarkan (Perseroan). Sesuai Pasal 23 ayat (1) huruf a UU Pajak Penghasilan, dalam hal Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh


116

dividen tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% dari pada tarif pajak yang seharusnya dikenakan sehingga menjadi sebesar 30% dari jumlah bruto dividen.

Dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 10% darijumlahbrutodanbersifatfinalsesuaidenganPasal17ayat(2)hurufcUUPajakPenghasilandanPeraturanPemerintahNo. 19 Tahun 2009 tertanggal 9 Februari 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Dividen yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri. Selanjutnya, sesuai dengan Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan No. 111/PMK.03/2010 tertanggal 14 Juni 2010 tentang Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan atas Dividen yang DiterimaatauDiperolehWajibPajakOrangPribadiDalamNegeri,pengenaanPajakPenghasilanyangbersifatfinalsebesar10% tersebut dilakukan melalui pemotongan oleh pihak yang membayar atau pihak lain yang ditunjuk selaku pembayar dividen pada saat dividen disediakan untuk dibayarkan.

Dividen yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh Perseroan kepada Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) dipotong Pajak Penghasilan dengan tarif 20% sesuai dengan Pasal 26 ayat (1) huruf a UU Pajak Penghasilan atau dipotong Pajak Penghasilan berdasarkan tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dilakukan kepada pemilik manfaat (Beneficial Owner) dari dividen yang juga merupakan penduduk suatu negara yang telah menandatangani PerjanjianPenghindaranPajakBerganda(“P3B”)denganIndonesiasepanjangtidakterjadipenyalahgunaanP3Bsebagaimanadiatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 tertanggal 5 November 2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-25/PJ/2010 tertanggal 30 April 2010.

Dalam rangka penerapan tarif sesuai ketentuan P3B, WPLN juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan administratif sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tertanggal 5 November 2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-24/PJ/2010 tertanggal 30 April 2010, termasuk menyampaikan Surat Keterangan Domisili (SKD)/Certificate of Tax Residence dalam format sebagai berikut:

1. Form DGT-1 untuk WPLN selain yang tercantum di nomor 2 di bawah ini.2. Form DGT-2 untuk WPLN bank, WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan di negara mitra P3B Indonesia dan merupakan subjek pajak di negara mitra P3B Indonesia dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian sehubungan dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan dividen.

3. 3. Form SKD yang lazim disahkan atau diterbitkan oleh negara mitra P3B dapat digunakan dalam hal pejabat yang berwenang di negara mitra P3B tidak berkenan menandatangani Form DGT-1/Form DGT-2. Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris dan harus memenuhi persyaratan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-24/PJ/2010. Dalam hal ini, WPLN penerima penghasilan harus tetap melengkapi Form DGT-1/Form DGT-2 tersebut dan menandatanganinya pada tempat yang telah disediakan.

Form DGT-1/Form DGT-2 tersebut harus disampaikan sebelum berakhirnya batas waktu penyampaian SPT Masa untuk masa pajak terutangnya pajak.

Pemenuhan Kewajiban Perpajakan oleh Perseroan

Sebagai Wajib Pajak secara umum Perseroan memiliki kewajiban untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak

Calon pembeli saham dalam Penawaran Umum ini diharapkan dan disarankan dengan biaya sendiri untuk berkonsultasi dengan konsultan pajak masing-masing mengenai akibat perpajakan yang timbul dari pembelian, pemilikan maupun penjualan saham yang dibeli melalui Penawaran Umum ini.


117

XII. PENJAMINAN EMISI EFEKA. KETERANGAN TENTANG PENJAMINAN EMISI EFEK

Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Perseroan No. 46 tanggal 13 Maret 2018 juncto Akta Perubahan I No. 91 tanggal 19 April 2018 juncto Akta Perubahan II No. 139 tanggal 24 Mei 2018, maka Penjamin Emisi Efek menyetujui untuk sepenuhnya menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) emisi sejumlah 664.200.000 (enam ratus enam puluh empat juta dua ratus ribu) Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum ini dengan cara menawarkan dan menjual saham Perseroan kepada masyarakat sebesar bagian dari penjaminannya dan mengikat diri untuk membeli sisa saham yang tidak habis terjual dengan Harga Penawaran pada tanggal penutupan Masa Penawaran sesuai dengan proporsi penjaminan.

Perjanjian Emisi Efek ini menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan yang akan ada di kemudian hari antara Emiten dengan Penjamin Emisi Efek.

Selanjutnya para Penjamin Emisi Efek yang ikut dalam Penjaminan Emisi Saham Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-45/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000, Peraturan No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

B. SUSUNAN PENJAMIN EMISI EFEK

Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari Penjamin Emisi Efek ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Penjatahan Nilai Persentase(%)

Penjamin Pelaksana Emisi Efek:1. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia 664.200.000 106.272.000.000 100,00

Jumlah 664.200.000 106.272.000.000 100,00

Berdasarkan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya,yangdimaksuddenganafiliasiadalahsebagaiberikut:a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;b. Hubungan antara para pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang

sama;d. Hubungan antara perusahaan dengan pihak yang secara langsung atau tidak langsung mengendalikan, dikendalikan

atau di bawah satu pengendalian dari perusahaan tersebut;e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang

sama; atauf. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

PenjaminEmisiEfeksepertidimaksud tersebutdiatas,menyatakandengan tegas tidak terafiliasidenganPerseroansebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal.

C. Penentuan Harga Penawaran Saham Pada Pasar Perdana

Untuk tujuan penghitungan Harga Penawaran saham pada pasar perdana, Perseroan menggunakan proses

penawaran awal (book building) agar dapat diketahui minat dari investor atas saham yang ditawarkan oleh Perseroan. Dengan mempertimbangkan hasil proses book building, maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan telah sepakat menentukan harga Penawaran Saham adalah sebesar Rp 160,- (seratus enam puluh Rupiah) setiap saham. Penentuan harga ini juga telah mempertimbangkan faktor-faktor berikut:


118

a. Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan;b. Kinerja keuangan Perseroan;c. Penilaian terhadap manajemen Perseroan, operasi, kinerja, baik dimasa lampau maupun pada saat ini, serta prospek

pendapatan dimasa mendatang;d. Status perkembangan terakhir dari Perseroan;e. Permintaan investor, danf. Permintaan dari calon investor yang berkualitas.

Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan terus berada diatas Harga Penawaran atau perdagangan Saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di Bursa dimana saham tersebut dicatatkan.


119

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut membantu dan berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

1. Akuntan Publik : Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan Gedung Permata Kuningan Lantai 5 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9 C, Jakarta Selatan 12980 Telp: +6221 8378 0750 Fax:+622183780735

Surat Penunjukan : AR/P/690/17 tanggal 15 Desember 2017 Nama Akuntan : Anwar Setya Budi STTD : 352/PM/STTD-AP/2003 Bukti Keanggotaan Asosiasi : IAPI No. 1091 Pedoman Kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar Profesi Akuntan Publik

(SPAP)

Tugas dan kewajiban pokok:

Fungsi utama Akuntan Publik dalam Penawaran Umum ini adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang di audit. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.Akuntan Publik bertanggung jawab atas pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan Perseroan.

2. Konsultan Hukum : William Hendrik Esther Law Office PalmaOne,3rdfloorsuite308,Jl.H.R.RasunaSaidNo.4,DaerahKhususIbukota

Jakarta 12950 Telp: +6221 5290 3030 Fax:+62215226772 Web: www.williamhendrik.com

Surat Penunjukan : 145/WHE/X/17 tanggal 23 Oktober 2017 Nama Konsultan : Hendrik Silalahi, S.H. Poernomo Idna Yashinta, S.H. STTD : 72/PM.22/STTD-KH/2017 53/PM.22/STTD-KH/2016 HKHPM : 201717 201603 Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Himpunan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan

Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.KEP.04/HKHPM/XI/2012 tanggal 6 Desember 2012 dan Keputusan HKHPM No.01/KEP-HKHPM/II/2014 tanggal 4 Februari 2014.


120


Tugas utama dari Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, meliputi pemeriksaan dari segi hukum dan memberikan laporan pemeriksaan dari segi hukum secara independen atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berkaitan yang disampaikan oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum. Hasil pemeriksaan dari segi hukum telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas yang menjadi dasar Pendapat Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri sesuai dengan kode etik, standar profesi dan peraturan Pasar Modal yang berlaku.

3. Notaris : Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Jl. Madrasah Komplek Taman Gandaria No. 11 A Gandaria Selatan, Cilandak Telp: +6221 2912 5500 Fax:+622129125600

Surat Penunjukan : 0006/FIN/SA/III/2018 STTD : 665/BL/STTD-N/2012 Bukti Keanggotaan Asosiasi : 0539819800414 Pedoman Kerja : Undang- Undang Jabatan Notaris & Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia


Tugas utama Notaris dalam Penawaran Umum ini adalah untuk menyiapkan dan membuatkan akta-akta sehubungan dengan Penawaran Umum yaitu akta RUPS yang menerangkan persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum dan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka Penawaran Umum untuk memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 serta sehubungan dengan perjanjian-perjanjian dalam rangka Penawaran Umum, antara lain Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham, sesuai dengan peraturan jabatan dan kode etik Notaris.

4. Biro Administrasi Efek : PT Adimitra Jasa Korpora RukanKiranaBuotiqueOffice Jl Kirana Aveneu III Blok F3 No 5 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Tel. +6221 29745222 Fax.+622129289961

SuratPenunjukan : 0014/fin/SA/III/2018tanggal9Maret2018 Ijin Usaha : Surat Keputusan Ketua Bepepam No. KEP-41/D.04/2014 tanggal 19 September 2014 Bukti Keanggotaan Asosiasi : ABI/II/2015-012 Pedoman Kerja : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia


TugasdantanggungjawabBiroAdministrasiEfek(“BAE”)dalamPenawaranUmumini,sesuaidenganStandarProfesidan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (“DPPS”) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”) yang telah dilengkapi dengan dokumensebagaimana disyaratkan dalam pemesanan saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham. Melakukan administrasi pemesanan saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Selain itu BAE juga membuat laporan untuk penjatahan, menyiapkan daftar pembayaran kembali (refund), mendistribusikan saham-saham secara elektronik ke dalam Penitipan Kolektif KSEI atas nama Pemegang Rekening KSEI bagi pemesan yang mendapatkan penjatahan dan menyusun laporan kegiatan Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang turut serta dalam Penawaran Umum ini menyatakan dengan tegas tidak terafiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana tertera di dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal.


121

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASARAnggaran dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Prospektus ini adalah merupakan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Sriwahana Adityakarta Tbk No. 72 tanggal 28 Februari 2018 dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan No. IX. J.1, POJK No. 32, POJK No. 10, POJK No. 33, serta UUPT.

Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan termaktub dalam Anggaran Dasar berdasarkan Akta No. 72/2018 pasal 3 sebagai berikut:

Pasal 3MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA

1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan usaha di bidang:a. Perindustrian;b. Perdagangan;c. Pembangunand. Pertanian;e. Jasa;f. Percetakan;g. Pengangkutan darat.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:A. Kegiatan usaha utama:

a. Melakukan usaha-usaha dibidang industri/atau mendirikan pabrik yang meliputi: - Industri plastik dan fibremeliputi produksi dan pengolahan bahan-bahan dan barang dari bahan baku

terkait; - Industrikartonantaralainmeliputipembuatankartonboxdankartongelombangdanyangterkait;- Industri paper tube, paper cone plastik tube, plastik bobbin dan carton packaging; - Industri kertas antara lain meliputi pabrik pulp (bubur kertas), paper mill dan kegiatan yang berhubungan,pabrik

kertas dan kegiatan yang berhubungan, pabrik smart card dan kegiatan yang terkait.b. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdangan yang meliputi: Perdagangan hasil industri, baik atas tanggungan

sendiri maupun secara komisi atau amanat atas tanggungan pihak lain, termasuk perdagangan impor, ekspor,interinsulair, grosir, leveransir, distributor dan pengecer dari segala macam barang;- Perdagangan hasil produksi kertas dan pulp meliputi mengemas dan memperdagangkan hasil-hasil

produksi kertas dan pulp tersebut baik di dalam maupun di luar negeri termasuk pengelolaan pelabuhan khusus;

c. Menjalankan usaha-usaha dibidang pembangunan yang meliputi: - Pemborongan pada umumnya (general contractor) yaitu pembangunan kawasan perumahan (real estate),

rumah-susun, kawasan industri (industrial estate, gedung, perkantoran dan apartement kondominium, kawasan perbelanjaan (mal dan plaza), rumah sakit, gedung pertemuan, rumah ibadah water park, ruko (rumah toko), sekolah, komersial pada umumnya dan lain-lain;

- Bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk perencanaan pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurugan, pemerataan;

- Pembangunan konstruksi dan renovasi gedung, lapangan, jembatan, jalan pertamanan, bendungan, pengairan (irigasi), landasan udara, dermaga meliputi kegiatan pemasangan tiang (pancang)/pipe, komponen beton para-cetak, bantalan rel kereta api, produk beton lainnya dan kegiatan usaha terkait;

d. Menjalankan usaha-usaha dibidang pertanian yang meliputi : Agroindustri; Perkebunan tanaman industry; Kehutanan

e. Menjalankan usaha-usaha dibidang pertanian yang meliputi:- Jasa pengembangan bisnis serta kegiatan usaha terkait.


122

f. Menjalankan usaha-usaha di bidang percetakan yang meliputi: - Penjilidan, kartonage dan pengepakan; Offset- Sablon; Foto copy;

g. Menjalankan usaha-usaha di bidangtransportasi yang meliputi: Ekspedisi dan pergudangan, pengangkutan barang, kontainer, traking trailer, peti-kemas termasuk jasa pengepakan yang akan dikirim/bawa dan kegiatan usaha terkait.

B. Kegiatan usaha penunjang:- Industri pembuatan karung atau kantong dari plastik, kain atau bahan lainnya, polybag; Industri bahan kemasan

plastik antara lain injection moulding, blowmoulding, thermo forming, plastik film, percetakan plastik sertamendaur ulang segala macam jenis plastik lainnya;

- Industri pengolahan barang-barang dari kertas dan kartonmeliputi pembuatan karton box, kardus, amplop,pelapisan permukaan kertas atau karton dengan u.v vernish (cairan pengkilap) dan kegiatan usaha terkait;

- Industri pengolahan hasil hutan tanaman;- Industri rekayasa teknik, manufaktur dan fabrikasi meliputi pengolahan barang/bahan mentah, bahan baku,

bahan setengah jadi, bahan jadi menjadi barang siap pakai serta kegiatan usaha terkait;- Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia meliputi pengelolaan, pembuatan dan pemrosesan bahan

kimia menjadi bahan-bahan setengah jadi dan bahan jadi baik dalam bentuk padat, cair maupun serbuk serta segala kegiatan usaha yang terkait;

- Ekspor dan impor meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal dan interinsulair untuk barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain;

- Ekspor-impor dan perdagangan plastik dan fibre yaitu menjalankan usaha dibidang perdagangan barang-barangyangterbuatdariplastikdanfibresertakegiatanusahaterkait;

- Ekspor-impor dan perdagangan kertas karton dan peralatannya antara lain antara cutting paper, converting corugated, rolled dan lain-lain serta kegiatan usaha terkait;

- Ekspor-impor dan perdagangan hasil hasil percetakan;- Ekspor-impor dan perdagangan hasil perkebunan;- Ekspor-impor dan perdagangan hasil hutan tanaman industry;- Ekspor-impor dan perdagangan bahan kimia meliputi pengadaan, ekspor dan impor bahan kimia baik dengan

perhitungan sendiri maupun pihak lain secara komisi serta kegiatan usaha terkait;- Ekspor-impor dan perdagangan barang barang hasil industri kimia (chemical) meliputi perdagangan impor dan

ekspor, antar pulau/daerah serta lokal dan interinsulair untuk barang-barang hasil industri kimia (chemical) dan barang barang dari bahan kimia, industri kimia dasar organik dan industri biofuel;

- Perdagangan mesin-mesin industri termasuk ekspor dan impor mesin-mesin industri serta peralatanya- Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate yaitu penjualan dan pembelian bangunan-bangunan

rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan, unit-unit ruangan apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan;

- Bertindak sebagai grossier, supplier, leveransier, waralaba dan commision house serta kegiatan usaha terkait;- Bertindak sebagai distributor, agent dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan lain,

baik dari dalam maupun luar negeri;- Pemasangan instalasi-instalasi mesin (mekanikal), listrik (elektronika), gas, air minum, perangkat telekomunikasi,

freezer, coldstorage, air conditioner (ac), sprinker, plumbing atau limbah dan dalam bidang teknik sipil, elektro, mesin;

- Jasa injection pump plastik, press atau plong serta kegiatan usaha terkait;- Jasa penyelenggara usaha teknik meliputi pemasangan/perakitan, perbaikan dan pemeliharaan (perawatan)

serta instalasi alat-alat teknik, instalasi peralatan untuk air, gas, telekomunikasi, electrical dan mekanikal, bejana tekan (boiler/pressure vessel) serta bidang usaha yang berkaitan;

- Jasa penyewaan dan pengelolaan property meliputi manajemen pengelolaan property meliputi manajemen pengelolaan dan penyewaan, pemeliharaan, perawatan serta penyediaan fasilitas penunjangan lainnya untuk apartemen,kondominium,flatdanrumah-susunsertakegiatanusahaterkait;

- Jasa penyewaan dan pengelolaan kawasan industri, meliputi pengelolaan dan penyewaan, pemeliharaan, perawatan serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya, seperti pabrik, gudang dan kegiatan terkait; Kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;

- Memperdayakan hasil-hasil dari penerbitan;- Desain dan cetak grafismeliputi pembuatan design untuk gambar-gambar, simbol, logo, kartu nama untuk

keperluan pribadi (perorangan) maupun perusahaan (corporate) dan juga untuk kegiatan-kegiatan penting (event nasional maupun internasional) serta kegiatan penunjang lainnya yang terkait.


123

Pasal 4M O D A L

1. Modal Dasar Perseroan ini berjumlah Rp. 800.000.000.000,- (delapan ratus miliar Rupiah) terbagi atas 8.000.000.000 (delapan miliar Rupiah) lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp. 100,- (seratus Rupiah).

2. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebanyak 29,43% (dua puluh Sembilan koma empat puluh tiga persen) atau sejumlah 2.355.000.000 (dua miliar tiga ratus lima puluh lima juta) lembar saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp. 235.500.000.000,00 (dua ratus tiga puluh lima miliar lima ratus juta Rupiah) oleh Para Pemegang Saham yang telah mengambil bagian saham dan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan pada akhir akta.

3. Saham-saham yang belum dikeluarkan atau saham-saham dalam simpanan akan dikeluarkan menurut keperluan modal Perseroan, pada waktu dan dengan cara, harga tertentu berdasarkan usul Direksi yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) dengan mengindahkan peraturan yang termuat dalam anggaran dasar ini, Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan. Kuorum dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk menyetujui pengeluaran saham dalam simpenan harus memenuhi persyaratan dalam Pasal 11 ayat 1 Anggaran Dasar ini.

4. Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang baik berupa benda berwujud maupun tidak berwujud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada public pada saat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham mengenai penyetoran tersebut;

b. benda yang dijadikan setoran modal wajib dinilai oleh Penilai yang terdaftar di OTORITAS JASA KEUANGAN (Untuk selanjutnya disebut “OJK”)dantidakdijaminkandengancaraapapunjuga.

c. memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham dengan kourum sebagaimana diatur dalam Pasal 11 anggaran dasar.

d. dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar, dan;

e. dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba yang ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di OJK dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

f. dalam RUPS yang memutuskan untuk menyetujui Penawaran Umum, harus diputuskan mengenai jumlah maksimal saham yang akan dikeluarkan kepada masyarakat serta memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menyatakan realisasi jumlah saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum.

5. Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan dengan cara penawaran umum terbatas harus memutuskan : a. jumlah maksimum saham dalam simpanan yang akan dikeluarkan dan; b. pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menyatakan jumlah saham yang sesungguhnya telah dikeluarkan

dalam rangka penawaran umum terbatas tersebut. Kourum dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan harus memenuhi persyaratan dalam Pasal 11 anggaran dasar ini.

6. Jika saham yang bersifat ekuitas akan dikeluarkan dengan cara penawaran umum terbatas, maka : a. setiap pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal yang ditetapkan

oleh Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai hak untuk membeli lebih dahulu saham-saham yang akan dikeluarkan itu (Untuk selanjutntya disebut ”Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau HMETD”) dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang pada tanggal yang ditentukan oleh Direksi terdaftar atas nama pemegang saham yang bersangkutan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, dengan cara membayar secara tunai harga saham-saham yang akan dikeluarkan tersebut dalam jangka waktu ditentukan oleh Direksi;

b. Pengeluaran Efek bersifat ekuitas tanpa memberikan HMETD kepada pemegang saham dapat dilakukan dalam hal pengeluaran saham :1. ditujukan kepada karyawan Perseroan; 2. ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham, yang telah dikeluarkan

dengan preset;


124

3. tujuan Rapat Umum Pemegang Saham;4. dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturisasi yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang

Saham dan atau;5. dilakukan sesuai dengan peraturan dibidang Pasar Modal yang memperbolehkan penambahan modal tanpa

HMETD. c. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan dengan mengindahkan ketentuan

Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.d. Efek bersifat ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang HMETD harus

dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan efek bersifat ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah efek bersifat ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan.

e. Dalam hal masih terdapat sisa efek bersifat ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam huruf d di atas, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, efek bersifat ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada Pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat yang sama.

7. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam Portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut.

8. Penambahan Modal Disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran dan saham yang diterbitkan mempunyai hakhak yang samadengan sahamyangmempunyai klasifikasi yang sama yangditerbitkan olehPerseroan, dengantidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia(Untukselanjutnyadisebut“MenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesia”).

9. Penambahan Modal Dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Perubahan anggaran dasar dalam rangka perubahan modal dasar harus disetujui oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

10. Penambahan Modal Dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang:a. telah memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham untuk menambah modal dasar. b. telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.c. penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25% (duapuluh lima persen) dari modal

dasar, wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat 10 huruf b Pasal ini.

d. dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam ayat 10 huruf c Pasal ini tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya sehingga modal disetor menjadi paling sedikit 25% dari modal dasar dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam ayat 10 huruf c Pasal ini tidak terpenuhi.

e. persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 10 huruf a Pasal ini termasuk juga persetujuan untuk mengubah anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat 10 huruf d Pasal ini.

11. Perubahan anggaran dasar dalam rangka Penambahan Modal Dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (duapuluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

Pasal 5RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

1. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut “RUPS” adalah :a. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan;b. Rapat Umum Pemegang Saham lainnya, selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.


125

2. Istilah Rapat Umum Pemegang Saham dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, kecuali dengan tegas dinyatakan lain.

3. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.

4. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan :a. Direksi menyampaikan :

• laporantahunanyangtelahditelaaholehDewanKomisarisuntukmendapatpersetujuanRUPS.• laporankeuanganuntukmendapatpengesahanRUPS.

b. Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris.c. Ditetapkan penggunaan laba, jika Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. Diputuskan mata acara RUPS

lainnya yang telah diajukan sebagimana mestinya dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar.

5. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.

6. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara RUPS kecuali mata acara Rapat yang dimaksud pada ayat (4) huruf a dan huruf b dengan memperhatikan peraturan perundang undangan serta Anggaran Dasar.

7. Seorang atau lebih pemegang saham yang bersama sama mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) atau setara dengan 10% (sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang dikeluarkan oleh perseroan dapat mengajukan permohonan diselenggarakannya RUPS kepada Direksi dengan surat tercatat disertai alasannya.

Pasal 6KUORUM, HAK SUARA, DAN KEPUTUSAN RUPS

1. a. RUPS termasuk pengambilan keputusan mengenai pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas, dapat dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan kecuali apabila ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini.

b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a Pasal ini tidak tercapai, diadakan pemanggilan RUPS kedua.

c. RUPS kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat jika dihadiri oleh pemegang saham yang memiliki paling sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang sah.

d. Dalam hal kourum rapat kedua tidak tercapai, atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh ketua Otoritas Jasa Keuangan.

e. Keputusan yang diambil oleh RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat 1a dan Ic Pasal ini adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

2. a. Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan, 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan RUPS.

b. Dalam hal terjadi ralat pemanggilan RUPS, maka pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum ralat pemanggilan RUPS.

c. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegangsaham lain atau orang lain dengan surat kuasa.

2. Ketua RUPS berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu RUPS diadakan.

3. Dalam RUPS setiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

4. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan dapat bertindak selaku kuasa dalam RUPS, tetapi suara yang mereka keluarkan selaku kuasa dalam RUPS tidak dihitung dalam pemungutan suara.


126

5. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain dilakukan pemungutan dengan lisan kecuali jika pimpinan RUPS menentukan lain tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam RUPS tersebut.

6. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang dikeluarkan dengan sah dalam RUPS, kecuali apabila dalam Anggaran Dasar ini ditentukan lain.

7. Dalam hal Perseroan bermaksud untuk melakukan transaksi tertentu yang terdapat benturan kepentingan, dan transaksi yang dimaksud tidak dikecualikan berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal, transaksi tersebut wajib mendapat persetujuan RUPS Luar Biasa yang dilakukan dengan ketentuan sebgai berikut:a. Pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan dianggap telah memberikan keputusan yang sama

dengan keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen yang tidak mempunyai benturan kepentingan.b. RUPS untuk memutuskan hal yang mempunyai benturan kepentingan diselenggarakan dengan ketentuan bahwa

RUPS tersebut dihadiri/diwakili oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh pemegang saham independen dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju dari pemegang saham independen yang mewakili ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen.

c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (8) huruf b Pasal ini tidak tercapai, dapat diadakan RUPS kedua dengan ketentuan harus dihadiri/diwakili oleh lebih dari ½ (satu perdua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju dari pemegang saham indenpenden yang mewakili lebih dari ½ (satu perdua) dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen yang hadir dalam RUPS.

d. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (8) huruf c Pasal ini tidak tercapai, atas permohonan Perseroan, kuorum, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS ketiga ditetapkan oleh OJK.

e. Keputusan RUPS ketiga yang diselnggarakan sesuai dengan ayat (8) huruf e Pasal ini adalah sah apabila disetujui oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 50% (limapuluh persen) dari saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen yang hadir.

8. Pemegang Saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

9. Pemegang Saham juga dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan RUPS dengan ketentuan semua pemegang saham telah diberitahu secara tertulis dan semua pemegang saham memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian itu mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS.

PASAL 7PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

1. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh RUPS. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh RUPS yang dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan yang mempunyai hak suara yang saha dan keputusan disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS. Perubahan Anggaran Dasar tersebut harus dibuat dengan akta Notaris dan dalam bahasa Indonesia.

2. Perubahan ketentuan Anggaran Dasar yang menyangkut perubahan nama dan/atau tempat kedudukan Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, jangka waktu berdirinya Perseroan, besarnya modal dasar, pengurangan modal yang ditempatkan dan disetor, dan perubahan status Perseroan turutup menjadi Perseroan Terbuka atau sebaliknya wajib mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

3. Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal yang tersebut, dalam ayat (2) Pasal ini cukup diberitahukan kepada Menteri dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak keputusan RUPS tentang perubahan tersebut.


127

4. Apabila kuorum yang ditentukan tidak tercapai dalam RUPS yang dimaksud dalam ayat (1), maka dalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga perlima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS dan disetujui oleh lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

5. Dalam hal kuorum RUPS kedua sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) Pasal ini tidak tercapai, atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran RUPS ketiga, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK.

6. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan secara tertulis kepada semua kreditur Perseroan dan diumumkan oleh Direksi dalam 1 (satu) atau lebih surat kabar harian yang beredar secara nasional dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal keputusan tentang pengurangan modal tersebut.

Pasal 8D I R E K S I

1. Direksi terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih anggota Direksi, seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Direktur Utama.

2. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, masing-masing untuk jangka waktu terhitung sejak pengangkatannya sampai penutupan RUPS Tahunan tahun kelima berikutnya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

3. Yang boleh diangkat sebagai anggota Direksi adalah Warga Negara Indonesia dan/atau Warga Negara Asing yang telah memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Direksi Perseroan berdasarkan ketentuan undang-undang Negara Republik Indonesia yang berlaku.

4. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali.

5. Seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Direksi yang berhenti atau dihentikan dari jabatannya atau untuk mengisi lowongan harus diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa jabatan anggota Direksi lain yang menjabat.

6. Jika oleh suatu sebab apapun jabatan sesorang atau lebih atau semua anggota Direksi lowongan, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadi lowongan harus diselenggarakan RUPS, untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan perundang-undngan dan anggaran Dasar.

7. Jika oleh sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowongan, untuk sementara Perseroan diurus oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris.

8. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan paling kurang 90 (sembilan puluh) hari sebelum tanggal pengunduran diri.

9. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi dalam jangka waktu paling lambat 90 (Sembilan puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri.

10. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat 6 pasal ini, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Direksi menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS.

11. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru sehingga memnuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi.

12. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris, maka perseroan wajib menyelenggarakan RUPS dalam jangka paling lambat 45 (Empat puluh lima) hari setelah tanggal pemberhentian sementara.


128

13. Dalam hal RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (9) Pasal ini tidak dapat mengambil keputusan atau setelah lewatnya jangka waktu dimaksud RUPS tidak diselenggarakan, maka pemberhentian sementara anggota Direksi menjadi batal.

14. Gaji, uang jasa dan tujangan lainnya (jika ada) dari para anggota Direksi dari Waktu ke waktu harus ditentukan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang pasar modal.

15. Jabatanya anggota Direksi berakhir, jika :a. Mengundurkan diri sesuai ketentuan ayat (6) Pasal ini;b. Tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan;c. Meninggal dunia;d. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

Pasal 9TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI

1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk :a. Meminjam atau meminjakmkan uang atas nama Perseroan tidak termasuk pengambilan uang perseroan di bankbank)

yang jumlahnya melebihi jumlah yang dari waktu ke waktu ditentukan oleh Dewan Komisaris;b. Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri harus dengan

persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Komisaris.

2. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang yang merupakan lebih dari 50 % (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu tahun buku, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memiliki paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS dengan mengingat peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

3. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan

kepada pihak ketiga, maka anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

4. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam hal RUPS tidak menetapkan, pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

5. Tanpa mengurangi tanggung jawab Direksi, Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada seorang atau lebih kuasa untuk dan atas nama Perseroan melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa.

6. Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dandalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh Dewan Komisaris, satu dan lain dengan tidak mengurangi ketentuan dalam ayat 6 pasal ini.

Pasal 10DEWAN KOMISARIS

1. Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen yang jumlahnya disesuaikan dengan persyaratan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal, seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Komisaris Utama.

2. Anggota Dewan Komisaris diangakt oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak pengangkatannya sampai penutupan RUPS tahunan kelima berikutnya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.


129

3. Jika oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah terjadinya lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan perundang undangan dan Anggaran Dasar. Seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Komisaris yang berhenti atau dihentikan dari jabatannya atau untuk mengisi lowongan harus diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa jabatan anggota Komisaris lain yang menjabat.

4. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Peseroan sekurangnya 45 (Empat puluh lima) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

5. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 45 (Empat puluh lima) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri.

6. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris masing-masing menjadi kurang dari 2(dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS.

7. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris masing-masing menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhipersyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris.

8. Gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya (jika ada) dari pada anggota Dewan Komisaris dari waktu harus ditentukan oleh RUPS.

9. Jabatan anggota Dewan Komisaris berkahir apabila:a. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat (4) Pasal ini;b. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang undangan yang berlaku;c. meninggal dunia;d. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

PASAL 11TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberikan nasihat kepada Direksi.

2. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

3. Dalam menjalankan tugas Dewan Komisaris berhak memperoleh penjelasan dari Direksi tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan Komisaris.

4. Rapat Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberitahukan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi tersebut beritndak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku atau merugikan maksud dan tujuan Perseroan atau melalaikan kewajibannya.

5. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang bersangkutan disertai alasannya.

6. Dalam jangka waktu 90(Sembilan puluh) hari sesudah pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan RUPS Luar Biasa yang akan memutuskan apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula, sedangkan anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri.


130

7. Rapat tersebut dalam ayat (6) pasal ini dipimpin oleh Komisaris Utama dan apabila ia tidak hadir, hal tersebut tidak perlu dibuktikan keapda pihak lain, maka RUPS dipimpin Wakil Komisaris Utama (apabila ada), dan apabila ia tidak hadir, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pighak lain, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh RUPS tersebut dan pemanggilan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam Pasal 10 diatas.

8. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya semula.

9. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan dalam hal demikian Rapat Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara keapda seorang atau lebih diantara mereka atas tanggungan mereka bersama, satu dan lain dengan memperlihatkan ketentuan Pasal 18 ayat (6).

Pasal 12PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh RUPS tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut.

2. Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi dalam tahun buku selanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali tertutup seluruhnya.

3. Laba yang dibagikan sebagai dividen yang tidak diambil walam waktu 5(lima) tahun setelah disediakan untuk dibayarkan, dimasukkan ke dalam dana cadangan khusus yang diperuntukkan untuk itu. Dividen dalam dana cadangan khusus tersebut dapat diambil oleh pemegang saham yang berhak sebelum lewatnya jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan menyampaikan bukti haknya atas dividen tersebut yang dapat diterima oleh Direksi Perseroan. Dividen yang tidak diambil setelah lewat waktu 10(sepuluh) tahun tersebut akan menjadi hak Perseroan.

4. Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 13PENGGUNAAN CADANGAN

1. Penyisihan laba bersih untuk cadangan dilakukan sampai mencapai 20% (dua puluh persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dan hanya boleh dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak dipenuhi oleh cadangan lain.

2. Jika jumlah cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen) RUPS dapat memutuskan agar jumlah kelebihannya digunakan bagi keperluan Perseroan.

3. Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum dipergunakan untuk menutup kerugian dan kelebihan cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang penggunaannya belum ditentukan oleh RUPS harus dikelola oleh Direksi dengan cara yang tepat menurut pertimbangan Direksi, setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris danmemperhatikan peraturan perundang-undangan agar memperoleh laba.


131

XV. TATA CARA PEMESANAN EFEK BERSIFAT EKUITAS1. PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus Awal ini dan FPPS. Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XVI dalam Prospektus ini. Setelah FPPS dilengkapi oleh pemesan, pemesanan wajib disampaikan melalui Penjaminan Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XVI dalam Prospektus ini. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

Setiap pemesan saham harus memiliki Rekening Efek pada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI.

2. PEMESAN YANG BERHAK

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga/badan usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7.

3. JUMLAH PEMESAN

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan yang berjumlah 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. PENDAFTARAN EFEK KE DALAM PENITIPAN KOLEKTIF

Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek.

a. Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas Saham-saham Yang Ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham dalam bentuk Surat Kolektif Saham, tetapi saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham-saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atasnamaPemegangRekeningselambat-lambatnyapadatanggal7Juni2018setelahmenerimakonfirmasiregistrasi saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE.

2. Sebelum saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini dicatatkan di Bursa Efek, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk FKPS yang sekaligus merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif.

3. KSEI,PerusahaanEfekatauBankKustodianakanmenerbitkankonfirmasitertuliskepadapemegangrekeningsebagaisuratkonfirmasimengenaikepemilikansaham.Konfirmasi tertulismerupakansuratkonfirmasiyangsah atas saham yang tercatat dalam Rekening Efek.

4. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindahbukuan saham antara Rekening Efek di KSEI.

5. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, bonus, hak memesan efek terlebih dahulu dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lain yang melekat pada saham.

6. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada saham dilaksanakan oleh Perseroan atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang memiliki/membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.


132

7. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendakisertifikatsahamdapatmelakukanpenarikansahamkeluardariPenitipanKolektifdiKSEIsetelahsaham hasil Penawaran Umum Perdana Saham didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk.

8. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi formulir penarikan efek.

9. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham.

10. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk mengadministrasikan saham tersebut.

b. Saham-saham yang ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek di tempat di mana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Selama Masa Penawaran Umum Perdana Saham, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang ditentukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek di mana FPPS diperoleh.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan melampirkan fotocopy jati diri (KTP/paspor bagi perorangan dan anggaran dasar bagi badan hukum) dan membawa tanda jati diri asli (KTP/paspor bagi perorangan, dan anggaran dasar bagi badan hukum) serta tanda bukti sebagai nasabah anggota bursa dan melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotocopy paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri dan/atau domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pemesanan.

Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham termasuk persyaratan pihak yang berhak melakukan pemesanan, tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan, tidak dapat membatalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian.

6. MASA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Masa Penawaran Umum Perdana Saham akan dimulai dan berakhir pada tanggal 4 Juni 2018.

7. TANGGAL PENJATAHAN

Tanggal Penjatahan di mana Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan menetapkan penjatahan saham untuk setiap pemesanan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah 6 Juni 2018.

8. PERSYARATAN PEMBAYARAN

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah dan dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

Bank : PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Cabang Mayapada Tower, SudirmanAtas nama : PT NH Korindo Sekuritas IndonesiaNo. A/C : 100-300-3521-6


133

Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Cek milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Seluruh pembayaran harus sudah diterima (in good funds) oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari nasabah retail dan institusi selambat-lambatnya pada tanggal 4 Juni 2018 pada rekening tersebut di atas. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek atau bilyet giro ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran melalui transfer account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Nota Kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya.

9. BUKTI TANDA TERIMA

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang menerima pengajuan FPPS akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan dari FPPS lembar ke-5 (lima) sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan dan harus disimpan dengan baik agar dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian sisa uang pemesanan dan/atau penerimaan FKPS atas pemesanan pembelian saham.

10. PENJATAHAN SAHAM

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT NH Korindo Sekuritas Indonesia selaku Manajer Penjatahan sesuai dengan Peraturan No.IX.A.7.

a. Penjatahan pasti (Fixed allotment)

Penjatahan pasti dibatasi 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan, yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada dana pensiun, asuransi, reksadana, yayasan, perorangan, institusi bentuk lain, baik domestik maupun luar negeri.

Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

a. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum Perdana Saham. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti wajib memperhatikan kepentingan pemesan perorangan;

b. Jumlah penjatahan pasti sebagaimana dimaksud pada huruf (a) termasuk pula jatah bagi pegawai Perseroan yang melakukan pemesanan dalam Penawaran Umum Perdana Saham (jika ada) dengan jumlah paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham; dan

c. Penjatahan pasti dilarang diberikan kepada Pemesan yang Mempunyai Hubungan Istimewa, yaitu:1) direktur, komisaris, pegawai atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu

Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham;

2) direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; dan 3) Afiliasidaripihaksebagaimanadimaksuddalamangka(1)danangka(2),yangbukanmerupakanpihak

yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

b. Penjatahan Terpusat (Pooling)

Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan 1% (satu persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan.

Jika jumlah efek yang dipesan melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum Perdana Saham, maka Manajer Penjatahan yang bersangkutan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa efek setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut:


134

a. JikasetelahmengecualikanPemesanSahamYangTerafiliasiyangmerupakan;(i)direktur,komisaris,pegawaiatau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini; (ii) direktur, komisaris, dan/ataupemegangsahamutamaPerseroan;atau(iii)afiliasidaripihaksebagaimanadimaksuddalambutir(i) dan (ii), yang bukan merupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka: pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan. Dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada para pemesan; (i) direktur, komisaris, pegawai atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini; (ii) direktur, komisaris, dan/atau pemegang sahamutamaPerseroan;atau(iii)afiliasidaripihaksebagaimanadimaksuddalambutir(i)dan(ii),yangbukanmerupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

b. JikasetelahmengecualikanPemesanSahamYangTerafiliasisebagaimanatersebutpadapoinadiatasdanterdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasikan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:(i) Dalam hal akan dicatatkan di BEI, maka saham tersebut dialokasikan dengan memenuhi persyaratan

sebagai berikut:- para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di Bursa Efek,

jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan tercatat; dan

- apabila masih terdapat sisa saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

11. PENUNDAAN MASA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ATAU PEMBATALAN PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran memperoleh Pernyataan Efektif sampai dengan berakhirnya Masa Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran Umum Perdana Saham untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak Pernyataan Pendaftaran memperoleh Pernyataan Efektif atau membatalkan Penawaran Umum Perdana Saham, dengan ketentuan:

i. terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi :a. indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama 3 (tiga) Hari

Bursa berturut-turut;b. bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap

kelangsungan usaha Perseroan; dan/atauc. peristiwa lainyangberpengaruhsecarasignifikan terhadapkelangsunganusahaPerseroanyangditetapkan

oleh OJK berdasarkan Formulir No. IX.A.2-11 lampiran 11; dan

ii. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut :a. mengumumkan penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau pembatalan Penawaran Umum

Perdana Saham dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Di samping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

b. menyampaikan informasi penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a;

c. menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a kepada OJK paling lambat satu Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

d. Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau membatalkan Penawaran Umum Perdana Saham yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan saham telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan saham kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.


135

12. PENGEMBALIAN UANG PEMESANAN

Bagi pemesan yang pesanannya ditolak seluruhnya atau sebagian atau dalam hal terjadinya pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini, pengembalian uang kepada para pemesan dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh Penjamin Emisi Efek ditempat di mana FPPS yang bersangkutan diajukan. Pengembalian uang tersebut dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham.

Pengembalian uang yang melampaui 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham, maka pengembalian uang pemesanan tersebut akan disertai bunga untuk setiap hari keterlambatan berdasarkan tingkat suku bunga jasa giro yang pada saat itu berlaku pada bank penerima yang diperhitungkan dengan jumlah hari keterlambatan, dengan jumlah hari dalam 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.

Uang yang dikembalikan hanya dapat diambil oleh pemesan yang bersangkutan secara langsung dengan menunjukkan tanda jati diri asli dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham pada Penjamin Emisi Efek di mana FPPS yang bersangkutan diajukan pada Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan. Pengembalian uang menggunakan cek atau bilyet giro akan diberikan sesuai dengan nama pihak yang mengajukan pemesanan.

13. PENYERAHAN FKPS ATAS PEMESANAN SAHAM

Distribusi saham ke masing-masing Rekening Efek di KSEI atas nama Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk oleh pemesan saham untuk kepentingan pemesan saham akan dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. FKPS atas pemesanan pembelian saham tersebut dapat diambil pada kantor BAE yang ditunjuk, dengan menunjukkan tanda jati diri asli pemesan dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham.

14. LAIN-LAIN

Sejalan dengan ketentuan dalam Peraturan No. IX.A.7, dalam hal terjadi kelebihan pemesanan saham dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan saham melalui lebih dari 1 (satu) FPPS untuk setiap Penawaran Umum Perdana Saham, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan 1 (satu) FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam suatu Penawaran Umum Perdana Saham, maka Penjamin Emisi Efek, atauAfiliasidariPenjaminEmisiEfekdilarangmembeliataumemilikisahamuntukportofoliosahammerekasendiri.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum Perdana Saham, maka Penjamin Emisi Efek, atau AfiliasidariPenjaminEmisiEfekdilarangmenjualsahamyangtelahdibeliatauakandibelinyaberdasarkanPerjanjianPenjaminan Emisi Efek sampai dengan saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek.

Penjamin Emisi Efek wajib menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum Perdana Saham kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak akhir Masa Penawaran Umum Perdana Saham.


136

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FPPSProspektus dan FPPS dapat diperoleh pada kantor BAE Perseroan dan Penjamin Emisi Efek yang ditunjuk yaitu perantara pedagang efek yang terdaftar sebagai anggota Bursa Efek. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang dimaksud adalah sebagai berikut:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEKPT NH KORINDO SEKURITAS INDONESIA

Wisma Korindo 7thfloorJl MT Haryono Kav. 62

Pancoran, Jakarta 12780Tel. (021) 797 6202Fax.(021)7976206


137

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM


138

Halaman ini sengaja dikosongkan


162

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

163

PT SRIWAHANA ADITYAKARTA DAN ENTITAS ANAKNYA/ AND ITS SUBSIDIARY

Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial StatementsPada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015Dan untuk Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut / As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For the Years Then EndedDan Laporan Auditor Independen / And Independent Auditors’ Report

168

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

1

PT SRIWAHANA ADITYAKARTA DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SRIWAHANA ADITYAKARTA

AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2017, 2016 and 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember / December 31

Disajikan kembali (Catatan 4) /

As restated (Note 4)

Catatan / Notes

2017

2016*)

2015*)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 5,32,33

11.108.258.740 2.564.670.768 691.142.223

Cash on hand and in banks

Piutang usaha - pihak ketiga 6,32,33 42.256.473.539 23.653.143.668 17.968.987.163 Trade receivables - third parties Persediaan 7 51.757.944.464 40.157.463.423 27.524.711.383 Inventories Pajak dibayar dimuka 14a 8.789.051.913 4.264.916.235 7.144.782.997 Prepaid taxes Beban dibayar dimuka 8 408.329.703 212.500.000 320.168.931 Prepaid expenses Uang muka 9 1.727.409.037 1.572.583.912 1.383.039.411 Advances Kas yang dibatasi penggunaannya 10 5.344.209.200 - - Restricted cash Beban emisi saham ditangguhkan 2t 720.306.122 - - Deferred stock issuance cost Jumlah Aset Lancar 122.111.982.718 72.425.278.006 55.032.832.108 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap – neto 12 230.701.022.549 125.819.954.220 130.015.269.133 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan 14d 332.912.401 277.894.975 218.757.309 Deferred tax assets Uang muka pembelian aset tetap 11 59.291.673.110 - - Advance for purchase of fixed assts Jumlah Aset Tidak Lancar 290.325.608.060 126.097.849.195 130.234.026.442 Total Non-current Asset JUMLAH ASET 412.437.590.778 198.523.127.201 185.266.858.550 TOTAL ASSETS *) Tidak di konsolidasi Unconsolidated *)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated

financial statements.

169


2


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2017, 2016, and 2015



Disajikan kembali (Catatan 4) /

As restated (Note 4)

Catatan /

Notes

2017 2016*) 2015*)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK

CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 13,32,33 80.394.372.874 72.487.666.041 71.452.931.455 Short term bank loans Utang usaha 14,22,33 48.416.663.639 14.074.962.228 27.608.346.646 Trade payables Utang pajak 15b 799.033.357 2.160.905.965 12.913.208 Taxes payable Akrual 757.448.082 261.048.801 383.564.913 Accrued expenses Utang lain-lain - pihak berelasi 28,32,33 - 31.823.185.632 28.342.383.487 Other payables - related parties Bagian jangka pendek dari utang

jangka panjang:

Current maturities of long-term

liabilities: - Utang bank 17 7.748.812.282 7.670.683.899 7.548.678.595 Bank loan - - Utang pembiayaan konsumen 18 808.948.427 90.960.369 1.039.438.363 Consumer financial liabilities -

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 138.925.278.661 128.569.412.935 136.388.256.667 Total Current Liabilities LIABILITAS

JANGKA PANJANG

NON - CURRENT

LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian jangka pendek :

Long-term liabilities-

net of current maturities: - Utang bank 19,32,33 - 7.794.131.095 15.632.139.111 Bank loan - - Utang pembiayaan konsumen 20,32,33 2.109.289.128 107.949.666 113.742.848 Consumer financial liabilities -

Utang lain-lain jangka panjang 17,32,33 18.378.623.239 - - Other long term payable Liabilitas imbalan pascakerja 18 1.331.649.607 1.111.579.902 875.029.237 Employee benefit liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 21.819.561.974 9.013.660.663 16.620.911.196 Total Non – Current Liabilities JUMLAH LIABILITAS 160.744.840.635 137.583.073.598 153.009.167.863 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham – nilai

nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 8.000.000.000 saham,

600.000.000 saham dan 250.000 saham masing-masing pada tahun 2017, 2016, dan 2015

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.160.000.000 saham, 342.500.000 saham dan 62.500.000 saham masing-masing pada tahun 2017, 2016 dan 2015 22

216.000.000.000 34.250.000.000 6.250.000.000

Share capital - Rp 100 par value per share

Authorized - 8,000,000,000 shares,

600,000,000 shares and 250,000 shares in 2017, 2016, and 2015,

respectively Issued and fully paid -

2,160,000,000 shares, 342,500,000 shares, and

62,500,000 shares in 2017, 2016, and 2015, respectively

Saldo laba 27.543.788.557 26.724.198.663 25.950.781.816 Retained earnings Penghasilan (kerugian)

komprehensif lain

(101.401.844) (34.145.059 ) 56.908.871 Other comprehensive

income (loss) Komponen ekuitas lainnya 21 7.987.207.763 - - Other equity component Ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk

251.429.594.476 60.940.053.603 32.257.690.687 Equity attributable to

the owner of parent entity Kepentingan nonpengendali 24 263.155.667 - - Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 251.692.750.143 60.940.053.603 32.257.690.687 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

412.437.590.778 198.523.127.201 185.266.858.550

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Tidak di konsolidasi Unconsolidated *)


secara keseluruhan.



170


3


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For The Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015


Disajikan kembali - (Catatan 4) /

As restated - (Note 4)

Catatan /

Notes 2017

2016*) 2015*)

PENJUALAN NETO 25,31 174.145.865.923 120.121.638.702 96.256.014.822 NET SALES BEBAN POKOK

PENJUALAN 26,31 (141.058.151.398 ) (95.169.653.145 ) (76.957.151.672 ) COST OF

GOODS SOLD LABA BRUTO 33.087.714.525 24.951.985.557 19.298.863.150 GROSS PROFIT Beban penjualan dan

pemasaran 27 (4.498.002.061 ) (2.542.230.311 ) (3.353.943.115 ) Selling and marketing

Expenses Beban umum dan

administrasi 28 (14.631.553.862 ) (14.253.158.697 ) (6.628.087.277 ) General and administrative

Expenses Penghasilan usaha lainnya 29 2.015.217.254 4.526.606.552 808.612.561 Other operating income LABA

USAHA 15.973.375.856

12.683.203.101 10.125.445.319 INCOME FROM

OPERATIONS Penghasilan keuangan 33.842.626 11.312.080 16.740.337 Finance income Biaya keuangan 12 (14.256.268.905 ) (9.613.792.941 ) (9.388.660.527 ) Finance cost LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 1.750.949.577

3.080.722.240 753.525.129 INCOME BEFORE

INCOME TAX BEBAN PAJAK

PENGHASILAN - NETO 15c (931.538.252 ) (2.307.305.394 ) (128.578.826 ) INCOME TAX EXPENSE -

NET LABA NETO TAHUN

BERJALAN 819.411.325

773.416.846 624.946.303 NET INCOME FOR THE

YEAR PENGHASILAN

(RUGI) KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (LOSS) Pos yang tidak akan

direklasifikasikan ke laba rugi

Item that will not be reclassified to

profit or loss Pengukuran

kembali atas imbalan pascakerja 18 (89.675.714 ) (121.405.240 ) 54.686.920

Remeasurements of post employment benefits

obligation Pajak penghasilan terkait 15d 22.418.928 30.351.310 (13.671.730 ) Related income tax JUMLAH PENGHASILAN

(RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK (67.256.786 ) (91.053.930 ) 41.015.190

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (LOSS) FOR THE YEAR, NET OF

TAX JUMLAH

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 752.154.539

682.362.916 665.961.493

TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME FOR THE YEAR



secara keseluruhan.



171


4


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(continued) For The Years Ended

December 31, 2017, 2016, and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Disajikan kembali - (Catatan 4) /

As restated - (Note 4)

Catatan /

Notes 2017

2016*) 2015*)

LABA TAHUN BERJALAN -

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA:

INCOME FOR THE YEAR

- ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas Induk 819.589.895 773.416.846 624.946.303

Owner of the parent entity

Kepentingan nonpengendali (178.570 ) - -

Non-controlling interest

JUMLAH 819.411.325 773.416.846 624.946.303 TOTAL JUMLAH LABA

KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA:

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE

INCOME -ATTRIBUTABLE

TO: Pemilik entitas

induk 752.333.109 682.362.916 665.961.493 Owner of the parent

entity Kepentingan

nonpengendali (178.570 ) - - Non-controlling

interest JUMLAH 752.154.539 682.362.916 665.961.493 TOTAL LABA

PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 30 3,23 11,94 10,00

BASIC EARNING PER SHARES

ATTRIBUTABLE TO OWNER OF

THE PARENT ENTITY



secara keseluruhan.



172

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan K

euangan Konsolidasian yang m

erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

See accom

panying Notes to the C

onsolidated Financial Statements w

hich are an integral part of the consolidated financial statem

ents. 5

PT SRIW

AH

AN

A A

DITYA

KA

RTA

D

AN

ENTITA

S AN

AK

NYA

LA

POR

AN

PERU

BA

HA

N EK

UITA

S KO

NSO

LIDA

SIAN

U

ntuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desem

ber 2017, 2016 dan 2015 (D

isajikan dalam R

upiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SR

IWA

HA

NA

AD

ITYAK

AR

TA

AN

D ITS SU

BSID

IAR

Y C

ON

SOLID

ATED

STATEM

ENTS O

F CH

AN

GES IN

EQU

ITY For The Years Ended

Decem

ber 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in R

upiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pem

ilik entitas induk / Equity attributable to ow

ners of the parent

M

odal Saham /

Share Capital

Saldo Laba / R

etained Earnings

Penghasilan (K

erugian) K

omprehensif

Lain / Other

Com

prehensif Incom

e (Loss)

Kom

ponen Ekuitas Lain nya / O

ther Equity C

omponent

Jumlah /

Total

K

epentingan N

onpengendali / N

on - C

ontrolling Interest

Jumlah Ekuitas /

Total Equity

Saldo 1 Januari 2015 (disajikan kem

bali - Catatan 4)

6.250.000.000

25.325.835.513 15.893.681

-

31.591.729.194 -

31.591.729.194

Balance as of January 1, 2015

(as restated - Note 4)

Laba neto tahun berjalan -

624.946.303

-

-

624.946.303

-

624.946.303

N

et income for the year

Penghasilan kom

prehensif lain -

-

41.015.190

-

41.015.190

-

41.015.190

O

ther comprehensive incom

e

Saldo 31 D

esember 2015

(disajikan kembali - C

atatan 4) 6.250.000.000

25.950.781.816

56.908.871 -

32.257.690.687

-

32.257.690.687

B

alance as of Decem

ber 31, 2015 (as restated - N

ote 4)

Tam

bahan setoran modal

(Catatan 22)

28.000.000.000

-

-

-

28.000.000.000

-

28.000.000.000

Additional capital contribution

(Note 22)

Laba neto tahun berjalan

-

773.416.846

-

-

773.416.846

-

773.416.846

Net incom

e for the year

Rugi kom

prehensif lain -

-

(91.053.930 ) -

(91.053.930 )

-

(91.053.930 ) O

ther comprehensive loss

Saldo 31 D

esember 2016

(disajikan kembali - C

atatan 4) 34.250.000.000

26.724.198.663

(34.145.059 ) -

60.940.053.603

-

60.940.053.603

Balance as of D

ecember 31,

2016 (as restated - Note 4)

Tam

bahan setoran modal

(Catatan 22)

181.750.000.000

-

-

181.750.000.000 -

181.750.000.000

A

dditional capital contribution (N

ote 22)

Bagian

kepentingan non-pengendali

atas modal saham

entitas anak -

-

-

-

263.334.237

263.334.237

Non- controlling interest

share of new

subsidiary

173

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

Liha

t Cat

atan

ata

s La

pora

n K

euan

gan

Kon

solid

asia

n ya

ng m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

See

acc

ompa

nyin

g N

otes

to th

e C

onso

lidat

ed F

inan

cial

Sta

tem

ents

whi

ch a

re a

n in

tegr

al p

art o

f the

co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

6

PT S

RIW

AH

AN

A A

DIT

YAK

AR

TA

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

U

ntuk

Tah

un-ta

hun

Yang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

7, 2

016

dan

2015

(D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT

SR

IWA

HA

NA

AD

ITYA

KA

RTA

A

ND

ITS

SUB

SID

IAR

Y C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

For T

he Y

ears

End

ed

Dec

embe

r 31,

201

7, 2

016

and

2015

(E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Ekui

tas

yang

dap

at d

iatr

ibus

ikan

kep

ada

pem

ilik

entit

as in

duk

/ Eq

uity

attr

ibut

able

to o

wne

rs o

f the

par

ent

M

odal

Sah

am /

Shar

e C

apita

l

Sald

o La

ba /

R

etai

ned

Earn

ings

Pe

ngha

sila

n (K

erug

ian)

K

ompr

ehen

sif

Lain

/ O

ther

C

ompr

ehen

sif

Inco

me

(Los

s)

Kom

pone

n Ek

uita

s La

inny

a /

Oth

er E

quity

C

omap

onen

t

Jum

lah

/ To

tal

K

epen

tinga

n N

onpe

ngen

dali

/ N

on -

Con

trol

ling

Inte

rest

Jum

lah

Ekui

tas

/ To

tal E

quity

Sel

isih

tran

saks

i pe

ruba

han

ekui

tas

en

titas

ana

k (C

atat

an 2

0)

-

-

7.98

7.20

7.76

3

7.98

7.20

7.76

3

-

7.98

7.20

7.76

3

Diff

eren

ce in

tran

sact

ions

of

equi

ty c

hang

es in

su

bsid

iarie

s (N

otes

20)

La

ba n

eto

tahu

n be

rjala

n -

` 81

9.58

9.89

5

-

-

819.

589.

895

(1

78.5

70 )

819.

411.

325

N

et in

com

e fo

r the

yea

r

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

n -

-

(67.

256.

785 )

-

(6

7.25

6.78

5 )

-

(67.

256.

785

) O

ther

com

preh

ensi

ve lo

ss

Sa

ldo

31 D

esem

ber 2

017

216.

000.

000.

000

27

.543

.788

.557

(1

01.4

01.8

44 )

7.98

7.20

7.76

3 25

1.42

9.59

4.47

6

263.

155.

667

25

1.69

2.75

0.14

3

Bal

ance

as

of

Dec

embe

r 31,

2017

174


7


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal



AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

For The Years Ended December 31, 2017, 2016 and 2015


Disajikan kembali – Catatan 4 /

As Restated – Note 4

Catatan /

Notes

2017 2016*)

2015*)

ARUS KAS DARI

AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan

155.542.536.052 114.437.482.197

107.466.635.951

Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok

(118.316.931.028 ) (121.417.665.173 ) (82.071.805.359 )

Cash payment to suppliers

Pembayaran kas untuk beban usaha

(20.261.309.752 ) (5.434.221.074 ) (2.872.441.927 )

Cash payment of operating

expense Kas diperoleh dari

(digunakan untuk) operasi

16.964.295.272 (12.414.404.050 ) 22.522.388.665 Cash provided by

(used in) operation Penerimaan penghasilan

Keuangan

33.842.626 11.312.080

16.740.337 Finance

income received Pembayaran biaya keuangan 12 (14.256.268.905 ) (9.613.792.942 ) (9.388.660.527 ) Finance cost paid Pembayaran pajak

penghasilan

(2.328.475.482 ) (190.525.056 ) (599.708.410 ) Income tax paid Penerimaan kas

operasi lainnya

26

2.015.217.254 4.532.106.552 808.612.560 Cash receipts other

operations

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk ) Aktivitas Operasi

2.428.610.765 (17.675.303.416 ) 13.359.372.625

Net Cash Provided by (Used in)

Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap 11

(91.473.203.456 ) (3.880.675.197 ) (27.300.891.346 )

Acquisition of fixed asset

Uang muka pembelian aset tetap

10

(59.291.673.110 ) -

-

Advance for fixed assets

Penerimaan dari penjualan aset tetap

11

- 25.000.000

Cash receipts form sales of fixed asset

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi

(150.764.876.566 ) (3.855.675.197 ) (27.300.891.346 )

Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan utang lain-lain pihak berelasi

28

150.000.000.000 31.480.802.145

28.342.383.487

Proceed other payable related parties

Pembayaran utang pemegang saham

(73.185.632 ) -

-

Payment for due to related

Parties Utang bank Bank loan

Penerimaan pinjaman 12, 17 7.984.835.216 1.156.739.890 - Proceed loan Pembayaran pinjaman 12, 17 (7.794.131.095 ) (7.838.008.016 ) (14.502.630.104 ) Payment of loan

Pembayaran utang pembiayaan konsumen

18

(1.224.872.477 ) (1.364.526.861 ) (176.412.748 )

Payment of customer financing payable

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

148.892.646.012 23.435.007.158

13.663.340.635

Net Cash Provided by

Financing Activities



secara keseluruhan.



175


8


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal



AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS





Catatan /

Notes

2017 2016*)

2015*)

KENAIKAN NETO KAS DAN BANK

556.380.212 1.873.528.545

278.178.086

NET INCREASE IN CASH ON

HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK AWAL TAHUN

5

2.564.670.768 691.142.223

969.320.309

CASH ON HAND AND IN BANKS

AT BEGINNING OF YEAR

Kas dan Bank Entitas Anak baru

7.987.207.763 -

-

Cash on Hand and in banks of new

subsidiary

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN

5

11.108.258.743 2.564.670.768

691.142.223


AT END OF YEAR *) Tidak di konsolidasi Unconsolidated *)


secara keseluruhan.



176



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2017, 2016 dan 2015

Dan Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut


PT SRIWAHA ADITYAKARTA

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2017, 2016 and 2015

And For The Years Then Ended


9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. The Establishment and General Information

PT Sriwahana Adityakarta (“Perusahaan”) didirikan tanggal 2 Juli 1990 berdasarkan Akta Notaris No. 1 oleh Ruth Karliena, S.H., notaris di Surakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. 02.1815.HT.01.01.th.91 tanggal 31 Mei 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60 tanggal 26 Juli 1991 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 2218.

PT Sriwahana Adityakarta (“the Company”) was established on July 2, 1990 by Notarial Deed No. 1 of Ruth Karliena, S.H., notary in Surakarta. The Group’s deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in his decision letter No. 02.1815.HT.01.01.th.91 dated May 31, 1991 and published in the State Gazette No. 60 dated July 26, 1991 State Gazette Supplement No. 2218.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 189 tanggal 31 Desember 2017 oleh Sunarto, S.H., mengenai perubahan susunan pemegang saham Perusahaan. Akta tesebut ditegas kan kembali dengan Akta No. 11 tanggal 3 Februari 2018, akta penegasan ini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0055728 tanggal 6 Februari 2018.

The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest was under Notarial Deed No. 189 dated December 31, 2017 of Sunarto, S.H., change of shareholder structure of the Company. The deed is reaffirmed by Deed. 11 dated 3 February 2018, this deed of confirmation has been received and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0055728 date February 6, 2018.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi industri dan perdagangan umum. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1991. Izin usaha industri dan perdagangan Perusahaan berdasarkan Surat Izin Usaha Industri No. 041/11.32/SIUP.B/III2013-P1 dan Surat Izin Usaha Perdagangan No. 011/11/32/PB/III/2013 tanggal 28 Maret 2013 yang berlaku sampai dengan 24 Maret 2018. Tidak ada kendala dalam perpanjangan izin usaha industri dan perdagangan.

According to the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company consists of industrial enterprises and general trade. The Company commenced its commercial operations in 1991. The Company's industrial and trading business licenses based on the Industrial Business License No. 041 / 11.32 / SIUP.B / III2013-P1 and Trading Business License No. 011/11/32 / PB / III / 2013 dated March 28, 2013 which is valid until March 24, 2018. There is no constraints in the extension of industrial and commercial business licenses.

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di berkantor pusat di Jl. Raya Solo - Yogya KM. 16, Bendosari, Sawit Boyolali.

The Company is domiciled and the head office is located in Jl. Raya Solo - Yogya KM. 16, Bendosari, Sawit Boyolali.

PT Sumber Makmur Lumintu adalah entitas induk Perusahaan sekaligus en/titas induk terakhir dalam kelompok usaha.

PT Sumber Makmur Lumintu is the Company’s parent entity and also ultimate parent of the group.

177










10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Entitas Anak b. A Subsidiary

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung pada Entitas Anak PT Mulia Cipta Teknologi (MCT) sebesar 99,8%, dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2017, the Company has direct ownership in the following Subsidiary PT Mulia Cipta Teknologi (MCT) of 99.8%, with following detail:

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination

Entitas Anak /

Subsidiary

Tempat Kedudu-

kan / Place

Bidang Usaha / Business operating

Presentase Kepemilikan /

Owning preventage

Tahun Awal

Operasi Komersial / Year of

operating

2017 2016*) 2015*)

PT Mulia Cipta Teknologi (MCT)

Boyolali Industri dan

perdagangan umum

99,8%

**)

158.102.162.895 - -

*) Tidak di konsolidasi **) Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, MCT

belum beroperasi dan rencananya akan mulai beroperasi sekitar bulan Juli 2018.

Unconsolidated *) Up to the date of report issuance of, MCT is not yet in **)

operation and the plan will start operating in July 2018.

MCT didirikan pada tanggal 27 September 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 86 oleh Pujiastuti Pangestu, S.H., notaris di Karanganyar. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-58628.AH.01.01. Tahun 2013 tanggal 14 November 2013.

MCT was established on September 27, 2013 based on Notarial Deed No. 86 by Pujiastuti Pangestu, S.H., a notary in Karanganyar. This deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-58628.AH.01.01. 2013 on 14 November 2013.

Berdasarkan akta Notaris Sunarto, S.H. No. 190 tanggal 31 Desember 2017, para pemegang saham MCT menyetujui beberapa hal sebagai berikut: - Peningkatan modal dasar dari sebesar

Rp 1.000.000.000 menjadi sebesar Rp 600.000.000.000 terbagi atas 60.000 saham dengan nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham.

- Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar Rp 250.000.000 menjadi sebesar Rp 150.250.000.000 terbagi atas 150.250 saham, dengan nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham.

Peningkatan modal ditempatkan tersebut dilakukan melalui konversi utang MCT kepada Perusahaan yaitu sebesar Rp 150.000.000.000 melalui penerbitan sebanyak 150.000 saham baru MCT, sehingga Perusahaan memiliki 99,83% kepemilikan di MCT.

Based on notarial deed of Sunarto, S.H. No. 190 dated December 31, 2017, MCT’s shareholders approved the following matters: - Increase in authorized capital from

amounted to Rp 1,000,000,000 became to Rp 600,000,000,000 divided into 60,000 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share.

- Increase in issued and paid-up capital from amounted to Rp 250,000,000 became amounted to Rp 150,250,000,000 consisting of 150,250 shares, each having a nominal value of Rp 1,000,000 per share.

Such increase in issued capital is made through conversion of debt to the Company amounted to Rp 150,000,000,000 by issuance of 150,000 new shares of MCT, hence the Company owned 99.83% interest in MCT.

Transaksi kepemilikan saham pada entitas anak ini tidak memenuhi kriteria kombinasi bisnis, sehingga tidak dicatat berdasarkan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, tetapi merupakan transaksi investasi saham pada entitas anak yang dicatat sesuai dengan PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”.

The share ownership transaction in this subsidiary was not met the business combination criteria, hence, it was not accounted under PSAK No. 38, “Business Combination Among Entities under Common Control”, but it was considered as transaction investment in share of subsidiary accounted under PSAK 65, “Consolidated Financial Statements”.

178










11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Commissioner, Director and Employees Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Commissioner and Director as of December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows:

Komisaris : Lenny Imelda Lukminto : Commissioner

Direktur : Shio Alim Susanto : Director

Seluruh anggota Komisaris dan Direksi merupakan personil manajemen kunci Perusahaan. Manajemen kunci perusahaan memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas usaha Grup yang meliputi bidang-bidang investasi, strategi bisnis, sumber daya manusia, tata kelola yang baik, akuntansi dan keuangan.

All members of the Commissioner and Director are considered as key management personnel of the Company. Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, such as investment, business strategy, human resources, good governance, accounting and finance.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Perusahaan dan Entitas Anaknya (bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki masing-masing 30 karyawan tetap (tidak diaudit) .

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the Company and its Subsidiary (collectively referred to as “the Group”) had 30 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian

d. Issuance of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 11 Mei 2018.

These consolidated financial statements have been authorized to be published by the Directors of the Company, as the party who is responsible for the preparation and completion of consolidated financial statements on May 11, 2018.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan No. VIII G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik sehubungan dengan pencantuman laporan keuangan konsolidasian ini dalam prospektus penawaran umum saham perdana PT Sriwahana Adityakarta di OJK (Catatan 34).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include, the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by The Board of Financial Accounting Standards of the Indonesiaan Institute of Accountant and The Board Syariah Accounting Standars of the Indonesian Institute of Accontant and the related Financial Service Authority’s (OJK) regulation particulary Rules No. VIII.G.7 about Presentation and Disclosures of the Financial Statements of Issuers or Public Company", in connection with the inclusion of this consolidated financial statements in the prospectus for initial public offering of PT Sriwahana Adityakarta at the OJK (Note 34).

179










12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Pengukuran dalam Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian b. Basis of Measurement in Preparation of the

Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha dan biaya perolehan, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

The consolidated financial statements have been prepared based on the going-concern assumption and basis of the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian yang disusun berdasarkan basis kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statements also have been prepared based on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, which are prepared under the cash basis. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, kecuali untuk penerapan beberapa amendemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2017 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016, except for the adoption of several amendments and improvements to PSAK and new ISAK effective January 1, 2017 as disclosed in this Note.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian SAK requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.

180










13



c. Penerapan amendemen dan penyesuaian

PSAK dan ISAK baru c. Adoption of amendments and improvements

to PSAK and new ISAK Grup telah menerapkan beberapa amendemen

dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2017. Penerapan atas amendemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek atas jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

The Group has adopted several amendments and improvements to PSAK and new ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2017. The adoption of the following amendments and improvements to PSAK and new ISAK did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:

Amendemen PSAK No. 1, “Penyajian

Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”

PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”

PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja

PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup

ISAK No. 32, “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”.

Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative”

PSAK No. 3 (Improvement 2017), “Interim Financial Reporting”

PSAK No. 24 (Improvement 2017), “Employee Benefits”

PSAK No. 60 (Improvement 2017), “Financial Instruments: Disclosures”

ISAK No. 31, “Interpretation on Scope of PSAK

ISAK No. 32, Definition and Hierarchy Financial Accounting Standard”.

d. Dasar Konsolidasi d. Basis of Consolidation

Entitas Anak adalah entitas di mana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

A Subsidiary is an entity over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.

Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.

Consolidation of a Subsidiary begins when the Group obtains control over the Subsidiary and ceases when the Group loses control of the Subsidiary. Income and expenses of a Subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the Subsidiary.

181










14



d. Dasar Konsolidasi (lanjutan) d. Basis of Consolidation (continued)

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan entitas anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup. Aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the Parent and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiary to bring its accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-Group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan atas entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk.

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Parent.

Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika Entitas Anak telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait.

When the Group loses control of a Subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the Subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that Subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the Subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards.

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan penting terkait entitas anaknya:

The following are summarized of significant financial information about its subsidiary:

2017

Ringkasan Laporan Posisi Keuangan Summary of Statements of Financal Position Aset lancar 8.209.483.500 Current assets Liabilitas jangka pendek - Current liabilities

182










15



d. Dasar Konsolidasi (lanjutan) d. Basis of Consolidation (continued)

2017

Jumlah aset neto - lancar 8.209.483.500 Total net asset - current

Aset tidak lancar 149.892.679.395 Non-current assets Liabilitas jangka panjang - Non-current liabilities Jumlah aset neto - tidak lancar 149.892.679.395 Total net assets - non current Aset neto 158.102.162.895 Net assets

Ringkasan Laporan Laba Rugi dan

Penghasilan Komprehensif Lain

Summary of Profit or Loss and Other

Comprehensive Income Rugi sebelum pajak penghasilan (28.722.905 ) Loss before income tax

Rugi neto tahun berjalan (28.722.905 ) Net loss for the year

Jumlah rugi komprehensif lain tahun

berjalan setelah pajak

(28.722.905 ) Other comprehensive loss for he year,

net of tax

2017 Ringkasan Laporan Arus Kas Summary of Statement of Cash Flows Kas neto yang diperoleh dari (digunakan

untuk) aktivitas :

Net cash flow provided by

(used in) activities : Operasi (107.325.363 ) Operating Investasi (149.892.674.637 ) Investing Pendanaan 150.000.000.000 Financing

Kenaikan neto kas dan bank - Net increase cash on hand and in banks Kas dan bank awal tahun 8.130.885.000 Cash on hand and in banks at beginning of year Pengaruh neto perubahan kurs pada

kas dan bank

78.597.700 Net effect of changes in exchangerate

on cash and banks Kas dan bank

akhir tahun

8.209.483.500 Cash on hand and in

banks at end of year

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan di dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut, pihak-pihak berelasi adalah:

The Group made transactions with related parties as defined under PSAK No. 7, "Related Parties Disclosures”. According to this revised PSAK, related parties are:

183










16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)


e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(lanjutan) e. Transactions with Related Parties (continued)

1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya

dikatakan memiliki relasi dengan Grup jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian ataupun

pengendalian bersama terhadap Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap

Grup; atau; (iii) merupakan personil manajemen kunci

dari Grup ataupun Entitas Induk;

1) A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person: (i) has control or joint control over the

Group; (ii) has significant influence over the Group;

or; (iii) is a member of the key management

personnel of the Group or the Parent Entity;

2) Sedangkan suatu entitas dikatakan

memiliki relasi dengan Grup jika memenuhi salah satu dari hal berikut ini: (i) Entitas tersebut dan Grup adalah

anggota dari Grup yang sama; (ii) merupakan Entitas Asosiasi atau

Ventura Bersama dari Grup (atau Entitas Asosiasi atau Ventura Bersama tersebut merupakan anggota suatu Grup dimana Grup adalah anggota dari Grup tersebut);

(iii) Entitas tersebut dan Grup adalah Ventura Bersama dari pihak ketiga yang sama;

(iv) satu Entitas yang merupakan Ventura Bersama dari Grup dan Entitas lain yang merupakan Entitas Asosiasi dari Grup;

(v) merupakan suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau Entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah penyelenggara program tersebut, maka Entitas Sponsor juga berelasi dengan Grup;

(vi) Entitas dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas;

2) An entity is related to the Group if any of the following conditions applied:

(i) The entity and the Group are members

of the same Group; (ii) An associate or joint venture of the

Group (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the Group is a member);

(iii) The entity and the Group are joint ventures of the same third party;

(iv) One entity is a joint venture of the Group and the other entity is an associate of the Group;

(v) The entity is a post-employment benefit

plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1);

(vii) orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap Entitas atau personil manajemen kunci dari Entitas tersebut (atau Entitas Induk dari Entitas);

(viii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagiandari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas palapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

(vii) A person identified in (1)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity);

(viii) Entities, or members of the Group towhich the entity is part of the Group, providing services to the entity's key management personnel or to the parent entity of the reporting entity.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 31 atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in Note 31 to the consolidated financial statements.

184










17



f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, yang sesuai.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as either financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate.

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan dan jika diperbolehkan dan sesuai, serta mengevaluasinya pada setiap tanggal pelaporan.

Management determines the classification of its financial assets at initial recognition depending on the purpose for which the financial assets were acquired and where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at every reporting date.

Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal transaksi yaitu tanggal di mana Grup berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.

Financial assets are recognized when the Group has a contractual rights to receive cash or other financial assets from another entity. All purchases or sales of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (fair value through profit or loss) (FVTPL). Adapun aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan ke laba rugi.

At initial recognition, financial assets are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable, except for financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL). The financial assets carried at FVTPL are initially recognized at fair value but the transaction costs are expensed in the profit or loss.

Setelah pengakuan awal, pengukuran aset keuangan tergantung pada bagaimana aset keuangan tersebut dikelompokkan. Aset keuangan dapat diklasifikasikan dalam empat kategori berikut:

After the initial recognition, measurement of financial assets depends on how financial assets are classified. Financial assets can be classified in the following four categories:

i. Aset keuangan yang diukur pada FVTPL

merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan (held for trading) atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk diukur pada kelompok ini.

i. Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as held for trading or upon their initial recognition are designated by management (if certain criteria are met) to be classified at this category.

Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut, termasuk bunga dan dividen diakui pada laba rugi.

Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value, including interest and dividend is recognized in profit or loss.

185










18



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar.

The Group has no financial assets which are measured at fair value.

ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang

merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).

ii. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment (if any).

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun kas dan bank, piutang usaha - pihak ketiga dan kas yang dibatasi penggunaanya.

The financial assets in this category include cash on hand and in bank, trade receivables - third parties dan restricted cash.

iii. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh

tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

iii. Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.

The Group has no financial assets which are classified in this category.

iv. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual selanjutnya diukur pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, kecuali kerugian akibat penurunan nilai atau perubahan nilai tukar dan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui pada laba rugi.

iv. Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets which are not assigned to any of the above categories. Available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Changes in the fair value of this financial asset are recognized in other comprehensive income, except for impairment losses, foreign exchange gains and losses and interest calculated using effective interest method, until the financial asset is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.

The Group has no financial assets which are classified in this category.

186










19



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Saling Hapus Antar Aset dan Liabilitas Keuangan Offsetting Financial Assets and Liabilities

Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada entitas lain.

Financial assets are derecognized when, and only when, contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired or the Group has substantially transferred the financial assets together with its risks and rewards to another entity.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial asset to another entity. Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial liabilities. Subsequently, the Group measures all of its financial liabilities at amortized cost using the effective interest method.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, akrual, utang bank, utang lain-lain pihak berelasi, utang pembiayaan konsumen dan utang lain-lain jangka panjang.

The Group's financial liabilities include trade payables, other payables, accrued expenses, bank loans, others payables related parties, consumer financing payables and other long term payables.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluarsa. Ketika liabilitas keuangan yang ada saat ini diganti atau dimodifikasi oleh pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, perubahan atau modifikasi tersebut diakui sebagai penghentian pengakuan liabilitas lama dan pengakuan liabilitas baru di mana selisih yang timbul antara jumlah tercatat dari masing-masing liabilitas diakui di dalam laba rugi.

A financial liability is derecognized when, and only when, the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired. Where an existing financial liability is replaced by another the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amount is recognized in profit or loss.

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang dapat dib blknbmpaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, 1) the Group currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

187










20



g. Penentuan Nilai Wajar g. Estimation of Fair Value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs.

h. Penurunan Nilai Aset Keuangan h. Impairment of Financial Assets

Seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai.

All financial instruments, except those measured at fair value through profit or loss, are subject to review for impairment. At each consolidated statements of financial position date, management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred if, and only if, there is an objective evidence of impairment.

a. Untuk kelompok aset keuangan yang diukur

pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.

a. For financial assets carried at amortized cost, loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial assets. The carrying amount of the assets shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss.

188










21



h. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) h. Impairment of Financial Assets (continued)

Manajemen awalnya menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.

Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

b. Untuk kelompok aset keuangan yang diukur

pada biaya perolehan (investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal) kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.

b. For financial assets carried at cost (which are investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured) the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed.

c. Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia

untuk dijual, Kerugian kumulatif yang telah diakui sebagai penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan belum diakui. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (neto pembayaran pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

c. For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

i. Kas dan Bank i. Cash on Hand and in Bank

Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dipergunakan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaan.

Cash on hand and in bank represent cash on hand and in bank neither used as collateral nor restricted.

Kas di bank yang dijadikan jaminan dan dibatasi penggunaanya disajikan sebagai “Kas yang Dibatasi Penggunaanya”

Cash on bank used as collateral and restricted are presented as “Restricted Cash”

189










22



j. Persediaan j. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah biaya penggantian saat ini. Persediaan yang tidak lagi memiliki nilai ekonomis, berdasarkan evaluasi manajemen, dihapuskan dan dibebankan pada operasi tahun berjalan

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the current replacement cost. Inventories that no longer have economic value, based on management’s evaluation, are written off and charged to current operations.

k. Beban Dibayar dimuka k. Prepaid Expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan. Setelah pengakuan awal, aset tetap diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Fixed assets are initially recorded at cost. The cost of an asset comprises its purchases price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Subsequent to initial recognition, fixed asset, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Biaya pengurusan legal awal untuk hak atas tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau manfaat ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as deferred charges and amortized during the period of the land rights or the economic useful life of land, whichever is shorter

Biaya-biaya setelah perolehan awal termasuk dalam nilai tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, apabila kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to The Group and the cost of the item can be reliably measured. Cost of repairs and maintenance that do not meet the recognition criteria is recognized in profit or loss.

Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus selama umur manfaat aset untuk setiap komponen aset tetap. Berikut adalah estimasi umur manfaat:

Depreciation is recognized on a straight-line basis over the estimated useful lives of each component of an item of fixed assets. Below are the estimated useful lives:

190










23



l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)

Tahun / Years

Bangunan 10-20 Building Mesin 16 Machine Peralatan pabrik 4 - 8 Vactory equipment Inventaris kantor & umum 4 - 8 Office and public inventory Kendaraan 8 Vehicle

Tidak terdapat penyusutan yang dibebankan terkait dengan aset dalam penyelesaian.

No depreciation is provided for construction-in-progress.

Nilai residu, masa manfaat ekonomi dan metode penyusutan aset tetap ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif.

The asset’s residual values, estimated useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end with the effect of any changes in accounting estimate accounted for on a prospective basis.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Aset dalam penyelesaian akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal aset tersebut siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost less any impairment losses. Construction in progress is reclassified to related fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika aset tetap tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan aset tetap diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Fixed assets are derecognized when either they have been disposed of or when the fixed assets are permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an fixed assets are recognized in the profit or loss in the year of retirement or disposal.

m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan m. Impairment for Non-financial Assets

Aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui sebesar selisih jumlah tercatat aset terhadap jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah teridentifikasi (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang mengalami penurunan nilai ditelaah untuk kemungkinan pembalikkan atas penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Non-financial assets that are subject to amortization are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs of disposal and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are Grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non-financial assets that suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

191










24



n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau piutang atas penjualan barang dari aktivitas normal Grup. Pendapatan disajikan setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, dan potongan harga. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Grup.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods or rendering of services in the ordinary courses of the Group’s activities. Revenue is shown net of value added tax, returns, rebates. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the prevailing rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Kurs yang digunakan per satuan mata uang asing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut:

The exchange rate used per unit of foreign currencies against the Rupiah were as follows:

31 Desember / December 31, 2017 2016 2015

Dolar Amerika Serikat (AS$ 1)

13.548

13.436 13.795

United State Dollar (US$1)

p. Perpajakan p. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprise current and deferred tax. Tax is recognized in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Pajak Kini Current Tax

Pajak terutang kini didasarkan pada laba kena pajak tahun berjalan. Laba kena pajak berbeda dari laba yang dilaporkan dalam masing-masing laba rugi entitas dalam Grup karena tidak termasuk pos-pos dari pendapatan atau beban yang dapat dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun lainnya dan selanjutnya tidak termasuk pos-pos yang tidak dapat dikenakan pajak atau dikurangkan dari pajak. Liabilitas pajak kini masing-masing entitas di dalam Grup untuk dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal akhir periode pelaporan.

The current tax payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit as reported in the respective profit or loss of the companies in the Group because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are not taxable nor deductible. The respective liability for current tax of each entity in the Group is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

192










25



p. Perpajakan (lanjutan) p. Taxation (continued)

Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi dan, jika diperlukan, manajemen akan menghitung provisi atas jumlah yang mungkin timbul.

Management periodically evaluates the amount reported in the Annual Tax Return (SPT) in relation to the circumstances in which the applicable tax regulations are subject to interpretation and, if necessary, the management will calculate the provision that may arise.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan konsolidasian pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax is recognized, using the balance sheet liability method on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for reporting purposes at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan serta atas akumulasi rugi fiskal dan kredit pajak yang tidak dimanfaatkan sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and for the carryforward of unused tax losses and unused tax credits to the extent the realization of such tax benefit is probable.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan dan dikurangi ketika tidak terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan tersebut. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa laba kena pajak mendatang akan tersedia untuk dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of the reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

193










26



q. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak q. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Grup telah menerapkan PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilities Pengampunan Pajak”, yang memberikan spesifik panduan perlakuan akuntansi terkait penerapan Undang-undang Pengampunan Pajak yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. PSAK No. 70 memberikan opsi kebijakan akuntansi atas pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-undang Pengampunan Pajak. Opsi kebijakan akuntansi tersebut adalah (i) menerapkan SAK yang relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabiilitas yang diakui, atau (ii) menerapkan ketentuan spesifik dari PSAK No. 70, yang harus diterapkan secara konsisten untuk seluruh aset dan liabilitas pengampunan pajak.

The Group has applied the new PSAK No. 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, which introduces the specific accounting guidelines related to application of the Tax Amnesty Law effective July 1, 2016. PSAK No. 70 provides accounting policy choices on initial recognition for recognizing assets and liabilities in accordance with the provisions of the Tax Amnesty. The accounting policy choices are (i) to use the relevant Indonesian Financial Accounting Standards according to the nature of the assets and liabilities recognized, or (ii) to use the specific provisions of PSAK No. 70, which has to be consistently applied to all assets and liabilities arising from tax amnesty.

Sebagaimana dibahas pada Catatan 4, Grup memutuskan tidak memilih penerapan ketentuan spesifik PSAK No. 70 untuk mencatat aset pengampunan pajak, sehingga mengacu ke PSAK 25 dengan penerapan retrospektif.

As discussed in Note 4, the Group decided not to apply the specific provisions of PSAK No. 70 to record the tax amnesty asset, hence their refer to PSAK No. 25 with restrospective implementation.

Uang tebusan yang dibayar diakui dalam laba rugi pada periode Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP) disampaikan.

The redemption money paid is charged directly to profit or loss in the period when the Asset Declaration Letter of Tax Amnesty (Surat Pernyataan Harta Untuk Pengampunan Pajak/SPHPP) was submitted.

Tagihan pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak dan provisi atas ketidakpastian posisi pajak disesuaikan ke laba rugi pada periode SPHPP disampaikan.

Any claims for tax refund, deferred tax asset from fiscal loss carry forward and provision for any uncertain tax position have been directly adjusted to profit or loss when the SPHPP was submitted.

r. Utang Lain-lain Jangka Panjang r. Leases

Utang lain-lain jangka panjang merupakan utang kepada kontraktor atas pembangunan bangunan yang diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian sampai dengan tanggal pelaporan. Bangunan dalam proses pembangunan diakui sebagai aset dalam penyelesaian dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap.

Long-term other payable is represent the payable to contractor on construction of building which is recognized based on the percentage of completion method up to the reporting date. Building under construction is recognized as asset under construction and presented as part of fixed assets.

s. Sewa s. Leases

Grup menerapkan PSAK No. 30 untuk mencatat transaksi sewa.

The Group adopted PSAK No. 30 to account leases transactions.

Suatu perjanjian, yang meliputi suatu transaksi atau serangkaian transaksi, merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa jika Grup menentukan bahwa perjanjian tersebut memberikan hak untuk menggunakan suatu aset atau sekelompok aset selama periode tertentu sebagai imbalan atas pembayaran atau serangkaian pembayaran. Pertimbangan tersebut dibuat berdasarkan hasil evaluasi terhadap substansi perjanjian terlepas dari bentuk formal dari perjanjian sewa tersebut.

An arrangement, comprising a transaction or a series of transactions, is or contains a lease if the Group determines that the arrangement conveys a right to use a specific asset or assets for an agreed period of time in return for a payment or a series of payments. Such a determination is made based on an evaluation of the substance of the arrangement and is regardless of whether the arrangement takes the legal form of a lease.

194










27



s. Sewa (lanjutan) s. Leases (continued)

1) Aset yang diperoleh dengan sewa

pembiayaan 1) Assets acquired under finance leases

Sewa aset tetap dimana Grup mengasumsikan telah menerima pengalihan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset secara substansial diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal sewa sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian liabilitas dan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas. Jumlah liabilitas sewa, setelah dikurangi beban keuangan, termasuk dalam utang pembiayaan konsumen.

Leases of fixed assets where the Group assumes substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the lower of the fair value of the leased property or the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in consumer financing payable.

1) Aset yang diperoleh dengan sewa

pembiayaan (lanjutan) 1) Assets acquired under finance leases

(continued)

Beban bunga dibebankan ke dalam laba rugi selama periode sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga konstan atas saldo liabilitas dari setiap periode.

The interest element of the finance cost is taken to profit or loss over the leased period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

Aset sewaan yang dikapitalisasi disusutkan selama masa manfaat aset kecuali jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, dalam hal tersebut maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term.

2) Sewa Operasi 2) Operating lease

Ketika sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka suatu sewa diklasifikasi sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa.

Where a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor, the leases are classified as operating leases. Payments made under operating leases are taken to profit or loss on a straight line basis over the period of the lease.

195










28



t. Informasi Segmen t. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara teratur diperiksa oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya untuk segmen dan untuk menilai kinerja mereka.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

u. Biaya Emisi Saham Ditangguhkan u. Deferred Stock Issuance Cost

Berdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor” yang berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000.

According to Regulation No. VIII.G.7 about Guidelines for Presentation of Financial Statements the stock issuance cost is recorded as a deduction of proceed from paid in capital and presented as part of stockholders’ equity under “Additional Paid in Capital“ account. The Regulation was applied for financial statements which cover periods beginning on or after January 1, 2000.

Penawaran umum perdana saham Perusahaan masih dalam proses. Biaya-biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan penawaran umum tersebut disajikan sebagai biaya emisi saham yang ditangguhkan yang nantinya akan dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor pada kelompok ekuitas apabila pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif.

The Company’s shares Initial Public Offering still on process. Cost incurred related to the public offering is presented as a deferred stock issuance cost and subsequently will be recorded as a deduction of paid in capital as part of stockholders’ equity when the statement of registration are became effective.

3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN ESTIMASI

ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,

ASSUMPTION AND JUDGMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode-periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.

196










29

3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN ESTIMASI ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTION AND JUDGMENTS (continued)

Pertimbangan yang Dibuat dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Judgments Made in Applying Accounting Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, selain yang telah tercakup dalam estimasi, yang memiliki dampak signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group's accounting policies, management has made the following judgments, apart from those involving estimations, which has the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional mungkin memerlukan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, entitas dapat bertransaksi di lebih dari satu mata uang dalam kegiatan usahanya sehari-hari.

The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. The determination of functional currency may require judgment due to various complexity, among others, the entity may transact in more than one currency in its daily business activities.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) telah terpenuhi. Aset dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2f atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). The financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2f to the consolidated financial statements.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam keuangan konsolidasian untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada acuan yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan, dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi yang terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next consolidated financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

197










30



Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Sources of Estimation Uncertainty (continued)

Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan

Determination of fair value of financial assets and financial liabilities

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.

When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value.

Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrument keuangan yang dilaporkan.

The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.

Masa Manfaat Aset Tetap Useful Lives of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam industri sejenis. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over the fixed asset's estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised.

Jumlah tercatat aset tetap Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 11 atas laporan keuangan konsolidasian.

The carrying amount of the Group's fixed assets at the consolidated statement of financial position date is disclosed in Note 11 to the consolidated financial statements.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses of Trade Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6 atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In those cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of trade receivables. Further details are disclosed in Note 6 to the consolidated financial statements.

198










31



Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Sources of Estimation Uncertainty (continued)

Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Impairment Losses of Inventory Grup melakukan penilaian analisis umur persediaan pada setiap tanggal pelaporan konsolidasian dan membentuk penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan yang memiliki perputaran yang lambat yang diidentifikasi tidak lagi sesuai untuk digunakan dalam produksi, dengan mempertimbangkan nilai realisasi neto dari persediaan barang jadi dan barang dalam proses berdasarkan pada harga jual dan kondisi pasar saat ini. Jumlah tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group reviews aging analysis at each consolidated reporting date, and makes allowance for obsolete and slow moving inventory items identified that are no longer suitable for use in production. Management estimates the net realizable value of such finished goods and work-in-progress based primarily on the latest invoice prices and current market conditions. The carrying amount of the inventories is disclosed in Note 7 to the consolidated financial statements.

Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefit Liabilities

Penentuan liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja karyawan Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s employee benefits liabilities and employee benefits expense is dependent on its selection of certain assumptions used by independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. Sementara manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi yang digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja karyawan Grup diungkapkan pada Catatan 18 atas laporan keuangan konsolidasian.

Actual results that differ from the Group’s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 2 to the consolidated financial statements. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liability and employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s employee benefits liability is disclosed in Note 18 to the consolidated financial statements.

Perpajakan Taxation

Grup selaku wajib pajak menghitung liabilitas perpajakannya secara self assessment berdasarkan pada peraturan pajak yang berlaku. Perhitungan tersebut dianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak atas jumlah pajak yang terutang atau ketika sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa daluwarsa pajak) tidak terdapat ketetapan pajak yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak penghasilan yang terutang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah tagihan pajak, utang pajak, aset pajak tangguhan dan beban pajak.

The Group as a taxpayer calculate its tax obligation by self-assessment refers to current tax regulation. The calculation is considered correct to the extent these is no tax assessment letter from the Directorate General of Tax for the tax reported amount or within five years (maximum elapse tax period) there is no tax assessment letter issued. The difference in the income tax liabilities might arise from tax audit, new tax evidence and different interpretation on certain tax regulation between management and the tax officer. Any differences between actual result and the carrying amount could affect the amount of estimated claim for tax refund, taxes payable, deferred tax assets and income tax expenses.

199










32

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

4. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Grup berpartisipasi dalam program pengampunan pajak pada bulan Maret 2017 (Catatan 14e). PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, memberikan opsi kebijakan akuntansi atas pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-undang Pengampunan Pajak. Opsi kebijakan akuntansi tersebut adalah (i) menerapkan SAK yang relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang diakui, atau (ii) menerapkan ketentuan spesifik dari PSAK No. 70, yang harus diterapkan secara konsisten untuk seluruh aset dan liabilitas pengampunan pajak dengan penerapan prospektif. Perusahaan memilih tidak menerapkan ketentuan spesifik PSAK No. 70, sehingga beberapa akun pada laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 serta 1 Januari 2015/31 Desember 2014 telah disajikan kembali untuk mencatat penyesuaian terkait transaksi ini sebagai berikut:

The Group participated in tax amnesty program in March 2017 (Note 14e). PSAK No. 70 “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, provides accounting policy choices on initial recognition for recognizing assets and liabilities in accordance with the provisions of the tax amnesty. The accounting policy choices are (i) to use the relevant Indonesian Financial Accounting Standart according to the nature of the assets and liabilities recognized, or (ii) to use the specific provisions of PSAK No. 70, which has to be consistently applied to all assets and liabilities arising from tax amnesty with prospective application. The Company decided not to apply the specific provisions of PSAK No. 70, hence several accounts in the consolidated financial statements December 31, 2016 and 2015 and January 1, 2015/December 31, 2014 were restated to record the restatement adjustment related to this transaction as follows:

31 Desember 2016 / December 31, 2016

Dilaporkan Sebelumnya / As

Previously Reported

Disajikan Kembali /

As Restated

Kas dan bank 2.283.603.875 2.564.670.768 Cash on hand and in banks Aset tetap – neto 102.379.326.887 125.819.954.220 Fixed assets – net Saldo laba 2.968.359.377 26.690.053.603 Retained earnings

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Dilaporkan

Sebelumnya/ As Previously Reported

Disajikan Kembali/

As Restated

Kas dan bank 410.075.331 691.142.223 Cash on hand and in banks Aset tetap – neto 105.055.214.067 130.015.269.133 Fixed assets – net Saldo laba 766.568.729 26.007.690.687 Retained earnings

1 Januari 2015 / 31 Desember 2014 / January 1, 2015 / December 31, 2014

Dilaporkan

Sebelumnya/ As Previously Reported

Disajikan Kembali/

As Restated

Kas dan bank 688.253.416 969.320.308 Cash on hand and in banks Aset tetap - neto 84.471.047.709 109.431.102.775 Fixed assets – net Saldo laba 100.607.237 25.341.729.195 Retained earnings

Ringkasan dampak penyajian kembali terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The effect of the restatement consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2016 is summarized below:

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 / For the year ended on

December 31, 2016

Dilaporkan Sebelumnya / As

Previously Reported Disajikan Kembali /

As Restated

Beban umum dan administrasi (12.733.730.965 ) (14.253.158.697 ) General and administrative expenses

200










33

5. KAS DAN BANK 5. CASH ON HAND AND IN BANKS

Kas dan bank terdiri dari: Cash on hand and in banks consists of:

2017 2016 2015

Kas Cash on hand Rupiah 508.176.639 244.194.820 277.993.750 Rupiah Dolar Amerika

Serikat

8.000.542.000 -

- United States

Dollar Sub-jumlah 8.508.718.639 244.194.820 277.993.750 Sub-total Bank - Rupiah Bank – Rupiah

PT Bank Woori Indonesia

1.034.661.547 -

-

PT Bank Woori Indonesia

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

562.898.336 -

-

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

475.511.523 151.445.853

236.102.864

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Negara Indonesia Tbk

339.331.366 1.135.860.939

403.729.451

PT Bank Negara Indonesia Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

167.654.795 1.022.429.935

12.576.936

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

PT Bank DBS Indonesia

9.564.000 -

-

PT Bank DBS Indonesia

Sub-jumlah 2.589.621.567 2.309.736.727 652.409.251 Sub-total Bank - Dolar Amerika

Serikat

Cash in bank - United

States Dollar PT Bank Central

Asia Tbk

9.918.534 10.739.221

10.739.222 PT Bank Central

Asia Tbk Jumlah 11.108.258.740 2.564.670.768 691.142.223 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, tidak terdapat saldo kas dan bank yang ditempatkan kepada pihak berelasi.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, there is no cash on hand and in banks placed with related parties.

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 akun ini merupakan tagihan kepada para pelanggan dalam mata uang Rupiah.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, this account represents receivables from customers in Rupiah currency.

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables are as

follows:

2017 2016 2015 Lancar dan tidak

mengalami penurunan nilai

16.373.489.480 10.524.110.384

5.772.580.827

Neither past due nor

impaired Lewat jatuh tempo namun

tidak mengalami penurunan nilai

Over due but not

impared 1 - 30 hari 14.421.668.521 7.476.815.053 4.177.377.357 1 - 30 days 31- 60 hari 6.228.495.446 3.786.563.649 6.066.122.765 31 - 60 days 61- 90 hari 2.753.370.521 1.301.301.746 820.737.162 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari 2.479.449.571 564.352.836 1.132.169.052 More than 90 days Jumlah 42.256.473.539 23.653.143.668 17.968.987.163 Total

201










34

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, sebagian piutang usaha digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 19).

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, some of trade receivables are pledged as collateral for bank loan (Note 19).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh piutang usaha dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai piutang.

Management believes that there is no objective evidence for impairment and the entire trade receivables are collectible, accordingly no provision for impairment loss was provided.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2017 2016 2015 Bahan baku 40.047.682.629 29.457.665.491 4.055.741.081 Raw material Barang jadi 8.096.812.053 7.717.624.662 19.830.665.239 Finished goods Barang dalam proses 2.773.400.100 2.513.334.262 2.902.523.645 Work in process Bahan pembantu 549.506.795 390.711.467 657.653.878 Indirect materials Suku cadang 290.542.887 78.127.541 78.127.540 Spare parts Jumlah 51.757.944.464 40.157.463.423 27.524.711.383 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, persediaan telah diasuransikan kepada PT Adira Dinamika dan PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 25.519.640.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, inventories have been insured with PT Adira Dinamika and PT Asuransi Central Asia, a third party, against losses from fire and other risks underblanket policies amounted to Rp 25,519,640,000 respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 19).

As of December 31, 2016, certain inventories are pledged as collateral for bank loan (Note 19).

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan jumlah tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.

Management believes that cost of inventories do not exceed their net realizable value, therefore no provision to adjust the cost of inventories to their net realizable value.

8. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2017 2016 2015 Asuransi 302.079.703 212.500.000 320.168.931 Insurance Sewa 106.250.000 - - Rent

Jumlah 408.329.703 212.500.000 320.168.931 Total

202










35

9. UANG MUKA 9. ADVANCES

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 akun ini merupakan uang muka pembelian bahan baku masing-masing sebesar Rp 1.727.409.037, Rp 1.572.583.912 dan 1.383.039.411 .

As of December 31, 2017, this account represents advance of purchases of raw material amounted Rp 1.727.409.037, Rp 1.572.583.912 and 1.383.039.411 respectively.

10. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 10. RESTRICTED CASH

Pada tanggal 31 Desember 2017 akun ini merupakan rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Woori Indonesia sebesar Rp 5.344.209.200 yang fasilitasnya digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Letter of Credit yang diperoleh dari PT Bank Woori Indonesia (Catatan 13).

As of December 31, 2017, this account represents a restricted bank account at PT Bank Woori Indonesia of Rp 5,344,209,200, which used as collateral for Letter of Credit facility obtained from PT Bank Woori Indonesia (Note 13).

11. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 11. ADVANCE FIXED ASSETS

Pada tanggal 31 Desember 2017, akun ini merupakan uang muka yang dibayarkan oleh MCT kepada Chenguan Import and Export Co. Ltd, pihak ketiga, sebesar Yuan 28.215.079 (setara dengan Rp 59.291.673.110) atas pembelian seperangkat mesin paper-mill.

As of December 31, 2017, this account represent the down-payment paid by MCT to Chenguan Import and Export Co. Ltd, third party, amounted to Yuan 28.215.079 (equivalent to Rp 59.291.673.110) for purchase of paper-mill machineries set.

Pembelian mesin tersebut berdasarkan kontrak antara MCT dengan Chenguan Import and Export Co. Ltd tertanggal 7 Mei 2017 dengan nilai kontrak sejumlah Yuan 55.902.350 (setara dengan Rp 117 miliar). Estimasi penyelesaian transaksi ini adalah pada bulan Juli 2018.

This machines purchase was based on the contract between MCT and Chenguan Import and Export Co. Ltd dated May 7, 2017 with total contract value of Yuan 55,902,350 (equivalent to Rp 117 billion).

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: The details and movements of fixed asset are as follows:

2017

Saldo Awal / Beginning Balance

Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Saldo Akhir / Ending Balance

Biaya perolehan Acquisition Cost Tanah 23.600.744.000 - - 23.600.744.000 Land Bangunan 51.670.447.413 398.727.112 - 52.069.174.525 Buildings Mesin 70.179.986.743 11.454.306.526 - 81.634.293.269 Machine Peralatan pabrik 4.089.427.850 130.178.050 - 4.219.605.900 Factory equipment Kendaraan 5.750.769.829 4.034.850.000 - 9.785.619.829 Vehicle Inventaris kantor dan

umum 1.001.690.615

153.431.060 -

1.155.121.675 Office and public

inventory

Sub – Jumlah 156.293.066.450 16.171.492.748 - 172.464.559.198 Sub – Total Aset dalam

pembangunan 795.150.710

97.624.533.947

-

98.419.684.657 Construction in

progress Jumlah 157.088.217.160 113.796.026.695 270.884.243.855 Total

203










36

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

2017 (lanjutan)





Akumulasi

Penyusutan Accumulated

Depreciation Bangunan 9.098.562.453 3.068.409.083 - 12.166.971.536 Buildings Mesin 17.231.112.183 4.315.505.632 - 21.546.617.815 Machine Peralatan pabrik 1.754.527.550 483.121.933 - 2.237.649.483 Factory equipment Kendaran 2.542.287.350 885.317.258 - 3.427.604.608 Vehicle Inventaris kantor dan

umum 641.773.404

162.604.460 -

804.377.864 Office and public

inventory

Jumlah 31.268.262.940 8.914.958.366 - 40.183.221.306 Total

Nilai buku 125.819.954.220 230.701.022.549 Book value

2016





Biaya perolehan Acquisition Cost Tanah 23.600.744.000 - - 23.600.744.000 Land Bangunan 50.853.546.963 816.900.450 - 51.670.447.413 Buildings Mesin 67.712.554.556 2.467.432.187 - 70.179.986.743 Machine Peralatan pabrik 4.052.687.850 36.740.000 - 4.089.427.850 Factory equipment Kendaran 5.283.403.143 515.366.686 48.000.000 5.750.769.829 Vehicle Inventaris kantor dan

umum 847.239.365

154.451.250 -

1.001.690.615 Office and public

inventory

Sub – Jumlah 152.350.175.877 3.990.890.573 48.000.000 156.293.066.450 Sub – Total Aset dalam

Pembangunan 447.110.400

348.040.310

-

795.150.710 Construction in

Progress

Jumlah 152.797.286.277 4.338.930.883 48.000.000 157.088.217.160 Total

Akumulasi

Penyusutan Accumulated

Depreciation Bangunan 6.110.354.313 2.988.208.140 - 9.098.562.453 Buildings Mesin 13.006.121.925 4.224.990.258 - 17.231.112.183 Machine Peralatan pabrik 1.271.002.632 483.524.919 - 1.754.527.550 Factory equipment Kendaran 1.905.479.225 654.308.125 17.500.000 2.542.287.350 Vehicle Inventaris kantor dan

umum 489.059.049

152.714.355 -


inventory

Jumlah 22.782.017.144 8.503.745.797 17.500.000 31.268.262.940 Total


2015





Biaya perolehan Acquisition Cost Tanah 931.289.000 22.669.455.000 - 23.600.744.000 Land Bangunan 50.734.546.963 119.000.000 - 50.853.546.963 Buildings Mesin 63.767.469.070 3.945.085.486 - 67.712.554.556 Machine Peralatan pabrik 4.011.667.850 41.020.000 - 4.052.687.850 Factory equipment Kendaran 5.283.403.143 - - 5.283.403.143 Vehicle Inventaris kantor dan

umum 768.018.905

79.220.460 -


inventory

Sub – Jumlah 125.496.394.931 26.853.780.946 - 152.350.175.877 Sub – Total Aset dalam

Pembangunan -

447.110.400

-

447.110.400 Construction in

Progress Jumlah 125.496.394.931 27.300.891.346 - 152.797.286.277 Total

204










37


2015 (lanjutan)





Akumulasi Penyusutan Accumulated

Depreciation Bangunan 4.474.902.843 1.635.451.470 - 6.110.354.313 Buildings Mesin 9.277.978.206 3.728.143.719 - 13.006.121.925 Machine Peralatan pabrik 791.217.523 479.785.109 - 1.271.002.632 Factory equipment Kendaran 1.280.649.053 624.830.172 1.905.479.225 Vehicle Inventaris kantor dan

umum 347.473.391 141.585.658 - 489.059.049 Office and public

inventory

Jumlah 16.172.221.016 6.609.796.128 - 22.782.017.144 Total


Beban penyusutan pada tahun 2017, 2016 dan 2015 dialokasikan pada akun-akun sebagai berikut:

Depreciation expense in 2017, 2016, and 2015 was allocated as follows:

2017 2016 2015

Beban pokok penjualan (Catatan 23)

5.757.847.872

5.658.414.859

5.643.380.298

Cost of goods sold (Note 23)

Beban umum dan administrasi (Catatan 25)

3.157.110.494

2.845.330.938

966.415.830

General and administrative

expense (Note 25) Jumlah 8.914.958.366 8.503.745.797 6.609.796.128 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, nilai perolehan aset tetap Grup yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing-masing adalah sebesar Rp 3.316.277.619, Rp 2.789.254.619 dan Rp 2.614.279.619.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the total acquisition cost of fixed assets of the Group which have been fully depreciated but are still in use amounted to Rp 3,316,277,619, Rp 2,789,254,619 and Rp 2,614,279,619, respectively.

Selama tahun 2016, Perusahaan menjual kendaraan tertentu dengan harga jual sebesar Rp 25.000.000 dengan nilai buku sebesar Rp 30.500.0000, sehingga terdapat kerugian dari penjualan aset tetap sebesar Rp 5.500.000.

During 2016, the Company sold certain vehicles at a selling price of Rp 25,000,000 with a book value of Rp 30,500,0000, resulting in a loss of fixed assets amounting to Rp 5,500,000.

Pada tanggal 31 Desember 2017, akun aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya pembangunan bangunan pabrik dan instalasi mesin MCT. Persentase jumlah tercatat aset dalam penyelesaian terhadap nilai kontrak adalah sekitar masing-masing 70% dan 40%. Bangunan pabrik tersebut diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2018.

As of December 31, 2017, the Construction in progress represents the accumulated costs of plant construction and installation of machinery MCT. The percentage of the carrying amount of the completed asset against the contract value is approximately 70% and 40%, respectively. The factory building is expected to be completed in May 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan bank (Catatan 17).

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, certain fixed assets are used as collateral for bank loan (Note 17).

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, aset tetap telah diasuransikan pada PT Asuransi Adira Dinamika terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 99.457.454.714, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the fixed assets are covered by insurance on PT Asuransi Adira Dinamika against losses from fire and other risks under blanket insurance policies with combined coverage amounted to Rp 99,457,454,714 respectively, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

205










38


Pada tanggal 13 Februari 2018, telah dilakukan penilaian atas nilai wajar aset tetap yang dimiliki Perusahaan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Pung’s Zulkarnain dan Rekan dengan nomor laporan 156/LP/KJPP.PSZ/III/2018. Nilai wajar aset tetap tanah, bangunan, mesin, dan peralatan yang dimiliki entias induk saja masing-masing adalah Rp 123.833.300.000, Rp 40.929.700.000, Rp 50.673.625.000 dan Rp 2.522.980.000.

On February 13, 2018, an assessment of the fair value of the Company's fixed assets owned by the Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Pung’s Zulkarnain dan Rekan with report number 156/LP/KJPP.PSZ/III/2018. The fair value of fixed assets of land, buildings, machinery and equipment owned by the parent company only are Rp 123,833,300,000, Rp 40,929,700,000, Rp 50,673,625,000 and Rp 2,522,980,000.

Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan penurunan nilai potensial atas nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Based on the Group’s management review, there is no occurrence or changes in condition that indicates potential impairment of its fixed asset as of December 31, 2017, 2016 and 2015.

Pada tahun 2017, 2016 dan 2015, tidak terdapat aset yang tidak dipakai sementara dalam kegiatan operasional Grup, dihentikan dari penggunaan aktif dan diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

In 2017, 2016 dan 2015, there are no assets which are temporary not used in the Group’s operations, suspended and classified as available for sale.

Tanah yang dimiliki Perusahaan adalah tanah dengan No. SHGB 390 yang terletak di Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah.

Land owned by the Company is land with no. SHGB 390 located in Plesungan Village, Gondangrejo District, Karanganyar Regency, Central Java Province.

Bangunan Perusahan berdiri dengan Ijin Mendirikan Bangunan Nomor: 503/105/31/Tahun 2009 tanggal 27 Maret 2009 di atas tanah atas nama Lenny Imelda Lukminto yang dikuasai Perusahaan. Tanah tersebut berlokasi di Desa Bendosari Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali Propinsi Jawa Tengah di lokasi ini juga sedang dilakukan proses pembangunan. Tanah atas nama Lenny Immelda Lukminto yang digukan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Building Company stood with Building Permit Number: 503/105/31 / Year 2009 dated March 27, 2009 on the ground in the name of Lenny Imelda Lukminto controlled by the Company. The land is located in Bendosari Village, Sawit District, Boyolali District, Central Java Province, at this location is also being carried out the development process. Land on behalf of Lenny Immelda Lukminto by the Company is as follows:

Nomor Sertifikat / Certificate Number Luas Tanah / surface area (M2)

1. SHM No.276 2.707 2. SHM No.354 2.538 3. SHM No.573 3.362 4. SHM No.739 4.508 5. SHM No.740 2.538 6. SHM No.741 2.657 7. SHM No.931 1.135 8. SHM No.932 1.533 9. SHM No.1189 1.170 10. SHM No.1190 1.612 11. SHM No.1207 2.810 12. SHM No.1222 2.963 13. SHM No.1593 2.999 14. \ SHM No.1594 2.748

206










39

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT TERM BANK LOANS

2017 2016 2015

PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Kredit Modal Kerja (KMK) 72.753.296.574 62.497.468.000 71.452.931.455 Working Capital Credit (KMK)

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk

KMK 7.641.076.300 - - KMK PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

KMK - 9.990.198.041 - KMK

Jumlah 80.394.372.874 72.487.666.041 71.452.931.455 Total

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)

Grup The Group

No/ Tanggal Akta/ Deed No./Date

Fasilitas / Facility

Jangka Waktu /

Time Period Platfom Kredit / Credit Platform

Bunga Per Tahun /

Interet p.a

(5) 02/22 Desember 2017

KMK I 5 Juni 2018 /

June 5, 2018

40.000.000.000

11,5%

(9) 03/22 Desember 2017

KMK II 5 Juni 2018 /

June 5, 2018

48.000.000.000

11,5%

Adapun jaminan atas fasilitas-fasilitas dari BNI tersebut adalah 16 bidang tanah dan bangunan pabrik dalam satu hamparan di Jl. Raya Solo Jogja, Ds Bendosari, Kec. Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, jumlah luas tanah 42.215 m2.

The collaterals of these facilities from BNI are 16 plots of land and factory buildings in a stretch on Jl. Raya Solo Jogja, Ds Bendosari, Kec. Sawit, Boyolali District, Central Java, total land area 42,215 m2.

Penggunaan dana atas fasilittas-fasilitas dari BNI tersebut adalahh untuk modal kerja.

The use of funds for the facilities of the BNI is for working capital

Selama fasilitas kredit belum lunas Perusahaan diwajibkan untuk antara lain : 1. Menyalurkan transaksi keuangan perusahaan

melalui BNI minimal 80% 2. Melaporkan setiap perubahan Anggaran Dasar

tentang kegiatan usaha perseroan kepada Menteri Hukum dan HAM RI serta dinyatakan dalam Akta Notaris maksimal 30 hari sejak tanggal RUPS

3. Menyambaikan Laporan Keuangan Audited oleh KAP yang terdaftar sebagai rekanan, laporan keuanganper triwulan, laporan aktivitas usaha per bulan.

As long as the loan facility is not settled, the Company is required to: 1. Distributing corporate financial

transactionsthrough BNI at least 80% 2. Reporting any amendment of the Articles of

Association concerning the business activities of the company to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Notarial Deed up to 30 days from the date of the General Meeting of Shareholders

3. Granting of Audited Financial Statements by registered KAP as partner, quarterly financial report, monthly business activity report

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 06 April 2017, BWS memberikan fasilitas kredit berupa Kredit Modal Kerja yang akan digunakan untuk tujuan Pembukaan L/C/SKBDN dan Trust Receipt dengan plafond maksimum sejumlah Rp 45.000.000.000. Suku bunga terhadap fasilitas tersebut adalah 12% per tahun. Penggunaan dana atas fasilitas-fasilitas dari BWS tersebut adalah untuk modal kerja.

Based on Deed of Credit Agreement No. 10 dated April 6, 2017, BWS provides credit facilities in the form of Working Capital Credit which will be used for the purpose of Opening L/C/SKBDN and Trust Receipt with maximum plafond of totalling Rp 45,000,000,000. Interest rate on the facility is 12% p.a. The use of funds for the facilities of the BWS is for working capital

207










40

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI)

Adapun jaminan atas fasilitas dari tersebut adalah: The collaterals of these facilities are as follows:

1. Piutang dagang Perusahaan diikat dengan

fidusia. 1. Fiduaciary trade receivables.

2. Persediaan barang dagangan diikat dengan

fidusia. 2. Fiduaciary trade inventories.

3. 3 bidang tanah dengan rincian:

a. Nomor : 3037/Kelurahan Telukan b. Nomor : 3129/Kelurahan Telukan c. Nomor : 3128/Kelurahan Telukan

3. 3 plot of land with following details: a. Nomor : 3037/Kelurahan Telukan b. Nomor : 3129/Kelurahan Telukan c. Nomor : 3128/Kelurahan Telukan

14. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 14. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, akun ini merupakan utang dalam mata uang Rupiah yang berasal dari pembelian bahan baku, bahan pendukung dan bahan lainnya dari pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 48.416.663.639, Rp 14.074.962.228 dan Rp 27.608.346.646.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, this account represent payable denominated in Rupiah from purchase of raw materials, supplies and other materials from third parties amounting to Rp 48,416,663,639, Rp 14,074,962,228 and Rp 27,608,346,646 respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, utang usaha kepada pihak ketiga tidak dikenakan bunga dan tidak ada jaminan yang diberikan Grup atas perolehan utang usaha.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, trade payables are non-interest bearing and there are no guarantees given by the Group on trade payables obtained.

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, akun ini merupakan lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Grup yang dapat dikompensasikan ke periode berikutnya, masing-masing sebesar Rp 8.789.051.913, Rp 4.264.916.235 dan Rp 7.144.782.997.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, this account entirely represents the Group’s Value Added Tax (VAT) which can be compensated to the following tax period amounted to Rp 8,789,051,913, Rp 4,264,916,235 and Rp 7,144,782,997.

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

Rincian utang pajak adalah sebagai berikut: The details of taxes payable are as follows:

2017 2016 2015

Pajak penghasilan Income taxes: PPh 4(2) 787.500 - - Article 4(2) PPh 21 884.687 1.926.063 - Article 21 PPh 23 3.220.000 500.000 - Article 23 Pasal 25 13.656.432 13.019.708 12.913.208 Article 25 Pasal 29 780.484.738 2.145.460.194 - Article 29

Jumlah 799.033.357 2.160.905.965 12.913.208 Total

Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit pada tanggal 23 Desember 2016, BRI memberikan fasilitas kredit berupa Pseudo Rekening Koran dengan plafond sampai dengan Rp 2.000.000.000. Suku bunga terhadap fasilitas tersebut adalah 11% per tahun.

Based on Credit Agreement Letter on December 23, 2016, BRI provided credit facilities comprised of Pseudo Bank Overdraft facility with plafond up to Rp 2,000,000,000. The interest rate on these facilities are 11% p.a.

208










41

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

c. Beban Pajak Penghasilan - Neto c. Income Tax Expense – Net

Rincian beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Detail of income tax expenses for the years ended December 31 2017, 2016 and 2015 are as follow:

2017 2016 2015

Beban pajak penghasilan kini 964.136.750 2.336.091.750 156.236.500

Current income tax expense

Manfaat pajak tangguhan (32.598.498 ) (28.786.356 ) (27.657.674 ) Deferred tax benefit

Neto 931.538.252 2.307.305.394 128.578.826 Net

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income estimated taxable income for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 of are as follows:

2017 2016 2015

Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

1.750.312.853

3.080.722.240 753.525.129

Profit before income tax expense per

consolidated statement

of profit or loss and other comprehensive

income

Dikurangi: Laba sebelum beban

pajak penghasilan entitas anak dan dampak dari eliminasi konsolidasian antar Grup

(107.957.330 ) - -

Less: Subsidiary’

income before income

tax and effect of inter-Group

consolidation eliminations

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan

1.858.270.183 3.080.722.240 753.525.129

Income before income tax of the

Company Beda

temporer: Temporary

difference: Imbalan

kerja karyawan

130.393.992 115.145.425 110.630.695 Employee

benefit Beda permanen: Permanent difference:

Beban yang tidak dapat dikurangkan

1.867.882.825

6.148.499.335 -

Non-deductible expenses

Lain-lain - - (239.209.824 ) Others

Laba kena pajak tahun berjalan (dibulatkan) - Perusahaan

3.856.547.000

9.344.367.000 624.946.000

Taxable income for current year

(rounded off) - the the Company

Beban pajak penghasilan - kini:

Current income tax expense:

Perusahaan 964.136.750 2.336.091.750 156.236.500 The Company Dikurangi pajak

penghasilan dibayar di muka:

Less prepayment of

income tax: Perusahaan 183.652.012 190.631.556 156.236.500 The Company

209










42


c. Beban Pajak Penghasilan – Neto (lanjutan)

c. Income Tax Expense – Net (continued)

2017 2016 2015

Utang pajak

penghasilan badan:

Corporate income tax

payable: Perusahaan 780.484.738 2.145.460.194 - The Company

Jumlah utang pajak penghasilan badan

780.484.738

2.145.460.194 - Total corporate

income taxpayable

Laba kena pajak menjadi dasar penyusunan Surat Pemberitahuan Tahunan untuk periode setiap tahun yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The taxable income is the basis for the preparation of income tax returns every year period presented in the consolidated financial statements.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, MCT, entitas anak, dalam posisi rugi fiskal, karenanya, tidak ada pengakuan beban pajak penghasilan badan.

For the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015, MCT, a subsidiary, was in fiscal loss position, hence, no current corporate income tax was recognized.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan - neto dan jumlah pajak teoritis atas laba sebelum pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense - net and the theoretical tax amount on the Group’s income before income tax are follows:

2017 2016 2015

Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan komprehensif lain 1.750.312.853 3.080.722.240 753.525.129

Income before income tax as

shown in the statement of profit or loss and other

comprehensive income

Pajak dengan tarif yang berlaku

(437.578.213 ) (770.180.560 ) (188.381.282 ) Applicable tax rate tax

Dampak pajak atas beban yang tidak dapat dikurangkan (467.129.888 ) (1.565.911.428 ) -

Tax effect on non – Deductible

expenses Penyesuaian atas aset

pajak tangguhan (26.830.151 ) 28.786.594 59.802.456 Adjustment on

deferred tax assets Beban pajak

penghasilan – neto

(931.538.252 ) (2.307.305.394 ) (128.578.826 ) Income tax

expense - net

210










43


d. Aset Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets

Rincian aset pajak tangguhan seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets as presented in the consolidated statements of financial position are as follows:

2017 2016

2015

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat dipulihkan dengan laba kena pajak Grup di masa mendatang.

The Group’s management believes that deferred tax assets are recoverable by the Group future taxable income.

e. Program Pengampunan Pajak e. Tax Amnesty Program

Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun 2016 (UU Pengampunan Pajak) telah disahkan dan diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku efektif pada 1 Juli 2016.

Tax Amnesty Law No. 11 Year 2016 (Tax Amnesty Law) was passed and ratified by the Government of Indonesia which is effective July 1, 2016.

Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

Tax Amnesty is a waiver of tax due, administration sanctions, and tax crime sanctions which can be granted by paying Redemption Money (Uang Tebusan) as stipulated in this law.

Saldo awal / Beginning

balance

Dikreditkan ke laba rugi /

Credited to profit or loss

Dikreditkan ke Penghasilan

komprehensif lain /

Credited to other


Saldo akhir /

Ending balance

Liabilitas imbalan kerja 277.894.975

32.598.498 22.418.928 332.912.401

Employee benefits liability


balance


Credited to the profit or loss

Dikreditkan ke Penghasilan

komprehensif lain /

Charged to other


Saldo akhir /

Ending balance


28.786.356 30.351.310 277.894.975



balance


Credited to the profit or loss

Dibebankan ke Penghasilan

komprehensif lain /

Expense to other


Saldo akhir /

Ending balance


27.657.674 (13.671.730 ) 218.757.309


211










44

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) e. Program Pengampunan Pajak (lanjutan) e. Tax Amnesty Program (continued)

Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban perpajakan sampai dengan akhir tahun pajak terakhir, yaitu tahun pajak yang berakhir pada jangka waktu 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015, melalui pengungkapan harta dengan mengunakan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP).

The Tax Amnesty is granted on tax obligations which have not been paid or fully settled by taxpayers up to the latest fiscal year, which ended within January 1, 2015 up to December 31, 2015, through assets declared using the Assets Declaration Letter for Tax Amnesty (Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak/SPHPP).

Perusahaan The Company

Perusahaan mengungkapkan kepemilikan aset sejumlah Rp 25.241.121.958, berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) tanggal 23 Maret 2017 yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2015.

Based on the Tax Amnesty Approval Letter (SKPP) dated March 23, 2107, the Group declared that it owns assets totalling Rp 25,241,121,958 respectively, which previously was not reported in its 2015 Annual Corporate Income Tax Return.

Uang tebusan yang dibayarkan ke Kantor Pajak sebesar Rp 762.854.997 dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

The redemption money paid to the Tax Office amounted to Rp 762,854,997 was charged to current year profit or loss.

Aset yang dilaporan pada pengampunan pajak Perusahaan adalah berupa Giro, Bangunan, dan Mesin masing-masing sebesar Rp 281.066.893, Rp 4.859.987.125 dan Rp 20.100.067.940.

Assets reported in the Company's tax amnesty are in the form of Demand Deposit Accounts, Buildings and Machines amounting to Rp 281,066,893, Rp 4.859.987.125 and Rp 20.100.067.940.

Entitas Anak The Subsidiary

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) tanggal 3 Maret 2017 Perusahaan mengungkapkan kepemilikan aset sejumlah Rp 8.000.542.000 yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2015.

Based on the Tax Amnesty Approval Letter (SKPP) dated March 3, 2017, the Company declared that it owns assets amounted to Rp 8,000,542,000, which previously was not reported in its 2015 Annual Corporate Income Tax Return.

Aset yang dilaporan pada pengampunan pajak MCT seluruhnya adalah kas dalam mata uang asing.

The assets reported in the MCT tax amnesty are entirely cash in foreign currency.

Uang tebusan yang dibayarkan ke Kantor Pajak sebesar Rp 40.002.710 dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

The redemption money paid to the Tax Office amounted to Rp 40,002,710 was charged to current year profit or loss.

Sebagaimana dibahas pada Catatan 4, Grup tidak memilih menerapkan ketentuan spesifik PSAK No. 70 untuk mencatat aset pengampunan pajak, sehingga mengacu ke PSAK No. 25 dengan penerapan retrospektif.

As disclosed in Note 4, the Group dicided not to apply the specific provisions of PSAK No. 70 to record the tax amnesty asset, hence their refer to PSAK No. 25 with restrospective implementation.

f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letter

Perusahaan The Company

Pada tanggal 20 Januari 2016, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2014 dari Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp 3.875.061.981.

On January 20, 2016, the Company received an Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) from the Directorate General of Tax for Value Added Tax (VAT) for the year 2014 amounted to Rp 3,875,061,981.

212










45


f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letter

Perusahaan telah menerima pembayaran atas SKPLB tersebut pada tanggal 16 Februari 2016 sebesar Rp 3.561.424.077. Selisih antara taksiran tagihan pajak penghasilan dengan kas yang diterima oleh Perusahaan dicatat sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” pada laba rugi.

The Company has received the refund from this SKPLB on February 16, 2016 amounted to Rp 3,561,424,077. The difference between estimated claims for income tax refund and cash received by the Company was recorded as part of “General and administrative expense” in profit or loss.

16. AKRUAL 16. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016 2015 Gaji dan tunjangan 416.383.385 - - Interest bank Jasa profesional 175.000.000 75.000.000 65.000.000 Professional fee Listrik 166.064.697 186.048.801 318.564.913 Electricity Jumlah 757.448.082 261.048.801 383.564.913 Total 17. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG 17. LONG TERM OTHER PAYABLE

Pada tanggal 31 Desember 2017, akun utang lain-lain jangka panjang merupakan utang kepada kontraktor pihak ketiga untuk pembangunan bangunan Perusahaan sebesar Rp 18.378.623.239.

As of December 31, 2017, other long-term accounts payable accounts payable to a third party contractor for the construction of the Company's building amounted to Rp 18,378,623,239.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, kontrak pembangunan bangunan telah terealiasi sebesar 93% dan nilai kontrak. Proyek tesebut telah selesai pada bulan Februari 2018.

As of December 31, 2017, the building construction contract has been realized at 93% and the contract value. The project was completed in February 2018.

Bedasarkan perjanjian Nomor 23/SPK/MTRM/II/2017 hak dan kerwajiban masing masing pihak adalah : 1. Perusahaan berkewajiban membayar biaya

pekerjaan kepada Kontraktor sebgagaimana diatur dalam Pasal 4 sebagai berikut a. 60% sebagai tanda jadi untuk mengikat harga

material b. 20% setelah 30% bangunan jadi c. 10% setelah 100% bangunan jadi d. 10% retensi 3 bulan setelah 100% bangunan

jadi 2. Kontrakor berkewajiban melaksanakan

Perjerkaan termaksud secara baik, terjadwal, dan tepat waktu.

3. Kontraktor wajib menyediakan strukur organisasi proyek beserta personer yang jelas untuk mengisi posisi masing-masing, serta wajib menyiapkan time schedule pekerjaan berserta dokumen kelengkapan sebelum pekerjaan dimulai

Based on the agreement No. 23 / SPK / MTRM / II / 2017 the rights and obligations of each party are: 1. The Company is obliged to pay the cost of the

work to the Contractor as set forth in Article 4 of the Agreement, as follow: a. 60% as a sign so to tie the price of the

material b. 20% after 30% of finished building c. 10% after 100% of finished building d. 10% retention 3 months after 100% of finished

building 2. Contractor is obliged to carry out the auction

properly, scheduled, and on time. 3. 3. The Contractor shall provide a project

organization structure with a clear person to fill in their respective positions, and shall prepare the time schedule of the work along with the completeness document before the work is commenced

213










46

18. IMBALAN PASCAKERJA 18. POST-EMPLOYEMENT BENEFIT

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 and 2015, liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan laporan aktuaris independen, PT KIS Aktuaria dengan tanggal laporan 12 Januari 2018 dan 12 Januari 2017. Liabilitas tersebut dihitung menggunakan metode “Projected Unit Credit”, dengan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the post-employment benefit obligation is based on the actuarial report of independent actuary, PT KIS Aktuaria with dated report January 12, 2018 and January 12, 2017, respectively. The method used in the actuarial valuation is the “Projected Unit Credit Method”, with the following main assumptions:

2017 2016 2015 Usia pensiun normal 55 tahun / years 55 tahun / years 55 tahun / years Normal retirement age Tingkat

kenaikan gaji 8% per

tahun / annum 8% per

tahun / annum 8% per

tahun / annum Salary

increase rate Tingkat bunga diskonto

7,2% per tahun / annum

8,2% per tahun / annum

9% per tahun / annum

Discounted rate

Tingkat mortalitas (Tabel Mortalitas Indonesia - TMI)

TMI III’11 / TMI’11



Mortality rate (Indonesian Mortality Tabel - TMI)

Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasioan dari program imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Amount recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the defined benefit plan are as follows:

2017 2016 2015 Biaya jasa kini 50.360.239 43.393.028 36.913.003 Current service cost Biaya bunga neto 80.033.753 71.752.397 73.717.692 Net interest expense Biaya imbalan pasti yang diakui pada

laba rugi

130.393.992 115.145.425

110.630.695

Defined benefit costs recognized in profit

or loss `Keuntungan

(kerugian) aktuaria atas perubahan asumsi keuangan

93.403.246 67.905.020

(38.627.730 )

Actuarial gains (losses)

arising from changes in

financial assumption Keuntungan

(kerugian) aktuaria atas penyesuaian pengalaman

(3.727.532 ) 53.500.220 (16.059.190 )

Actuarial gains (losses)

arising from experience

adjustments Biaya imbalan pasti

yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain

89.675.714 121.405.240

(54.686.920 )

Defined benefit costs recognized in other


Jumlah 220.069.706 236.550.665 55.943.775 Total

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the defined benefit obligation are as follows:

2017 2016 2015 Saldo awal

liabilitas imbalan pasti

1.111.579.902 875.029.237

819.085.462 Beginning defined

benefit obligation Biaya jasa kini 50.360.239 43.393.028 36.913.003 Current service cost Biaya bunga neto 80.033.753 71.752.397 73.717.692 Net interest expense Pengukuran kembali: Keuntungan

(kerugian) aktuaria atas perubahan asumsi keuangan

93.403.246 67.905.020

(38.627.730 )

Remeasurements: Actuarial

gains (losses) arising from changes in

financial assumption Keuntungan

(kerugian) aktuaria atas penyesuaian pengalaman

(3.727.532 ) 53.500.220

(16.059.190 )

Actuarial gains (losses) arising from

experience adjustments

Saldo akhir liabilitas imbalan pasti

1.331.649.607 1.111.579.902

875.029.237

Ending balance defined benefit

obligation

214










47

18. IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 18. POST-EMPLOYEMENT BENEFIT (continued) Sensitivitas keseluruhan liabilitas pensiun terhadap

perubahan tertimbang asumsi dasar adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the overall pension liability to changes in the weighted principal assumptions is as follows

Perubahan asumsi / Change in

assumption

Kenaikan (penurunan) pada liabilitas imbalan pasti /

Increase (decrease) in present value of defined benefit obligation

2017 2016 2015 Tingkat

bunga diskonto

Kenaikan 1% / Increase 1% 1.375.850.024

1.147.841.622

919.702.647

Discount rate

Penurunan 1% /

Decrease 1% (1.558.847.666 ) (1.315.690.722 ) (1.060.626.617 ) Tingkat

kenaikan gaji

Kenaikan 1% / Increase 1% 1.562.254.180 1.318.845.462 919.702.647

Salary growth rate

Penurunan 1% /

Decrease 1% (1.369.585.946 ) (1.142.263.394 ) (913.498.235 )

Manajemen telah mereviu asumsi yang digunakan dan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan pascakerja Perusahaan sesuai dengan yang disyaratkan oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

The management has reviewed the assumptions used and believes that these assumptions are adequate. Management beliees that the post-employment benefits liability is sufficient to cover the Company’s post-employment benefits liability in accordance with the requirements of Labor Law No. 13/2003.

19 UTANG BANK JANGKA PANJANG 19. LONG TERM BANK LOAN

2017 2016 2015

PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Kredit Investasi 7.748.812.282 15.464.814.994 23.180.817.706 Investment Credit

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 7.748.812.282 7.670.683.899

7.548.678.595 Less current maturities

Bagian jangka panjang - 7.794.131.095 15.632.139.111 Long-term maturities

215










48

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG TERM BANK LOAN (continued)

PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk

No/ Tanggal Akta/ Deed No./Date

Fasilitas / Facility

Jangka Waktu /

Time Period Platfom Kredit / Credit Platform

Bunga Per Tahun/

Interet p.a

(2)04/6 Juni 2016

KI I 31 Desember 2018 /

December 31, 2018

7.519.750.000

10%

(2)05/6 Juni 2016

KI II 31 Desember 2018 /

December 31, 2018

7.361.416.216

10%

(2)06/6 Juni 2016

KI III 31 Desember 2018 /

December 31, 2018

17.550.000.000

10%

(2)07/6 Juni 2016

KI IV 31 Desember 2018 /

December 31, 2018

4.450.000.000

10%

(2)08/6 Juni 2016

KI V 31 Desember 2018 /

December 31, 2018

4.000.000.000

10%

Seluruh fasilitas pinjaman di atas dikenakan pembatasan serta dijamin dengan jaminan yang sama seperti halnya utang jangka pendek yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 12).

All the above loan facilities are subject to restrictions and are secured by the same collaterals as the short-term loans obtained from the same bank (Note 12).

Seluruh fasilitas pinjaman di atas jatuh tempo pada bulan Desember 2018

Seluruh fasilitas pinjaman di atas jatuh tempo dapa bulan Desember 2018

20. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 20. CONSUMER FINANCIAL LIABILITIES

Grup memiliki beberapa perjanjian untuk pembiayaan kendaraan dengan PT BCA Finance yang merupakan pihak ketiga. Jangka waktu dari masing-masing perjanjian pembiayaan adalah 3 - 4 tahun dengan tingkat bunga efektif yang berkisar antara 4,10% hingga 4,69% per tahun.

The Group have several agreements for vehicle financing with PT BCA Finance which is a third party.. The term of each financing agreement is 3 - 4 years with an effective interest rate ranging from 4.10% to 4.69% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 rincian pembayaran minimum di masa depan berdasarkan perjanjian pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, future minimum payment details under the terms of the financing agreement are as follows:

2017 2016

2015

Sampai dengan satu tahun 1.009.264.800 104.824.800 1.101.573.375 Up to a year Lebih dari satu tahun sampai

dua tahun 913.175.400 104.824.800

105.687.400 More than one year to two

year Lebih dari dua tahun 1.421.312.300 8.735.400 - More than two years Jumlah 3.343.752.500 218.385.000 1.207.260.775 Total Dikurangi beban bunga yang

belum jatuh tempo 425.514.945 19.474.965

54.079.564 Less interest expense yet

due date Nilai sekarang atas

pembayaran minimum 2.918.237.555 198.910.035

1.153.181.211 The present value of the

payment minimum Dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun 808.948.427 90.960.369

1.039.438.363

Less the Maturity

within a year Bagian jangka panjang 2.109.289.128 a. 107.949.666 113.742.848 Long-term maturities

216










49

20. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 20. CONSUMER FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Berikut rincian perjanjian leasing dari BCA Finance selama tahun 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

The following details of lease agreements from BCA Finance during 2017, 2016 and 2015 are as follows:

No Kontrak / Contract

Number

Periode Sewa / Rent Period Tingkat Bunga /

Interest Rate Jadwal Pembayaran /

Payment schedule Awal / Begining Akhir / Ending 9810000179-PK-008 Juli 2017 Juni 2021 4,48% setiap bulan/montly basis 9810000179-PK-016 Agustus 2017 Juli 2021 4,10% setiap bulan/montly basis 9810000179-PK-009 Agustus 2017 Juli 2021 4,10% setiap bulan/montly basis 9810000179-PK-010 Agustus 2017 Juli 2021 4,10% setiap bulan/montly basis 9810000179-PK-011 Agustus 2017 Juli 2021 4,10% setiap bulan/montly basis 9810000179-PK-012 Agustus 2017 Juli 2021 4,10% setiap bulan/montly basis 9810000179-PK-003 Februari 2016 Januari 2019 4,69% setiap bulan/montly basis 9810000179-PK-005 Februari 2016 Januari 2019 4,69% setiap bulan/montly basis 0007897/1/15/07/2014 Agustus 2014 Juni 2017 3,65% setiap bulan/montly basis 0007898/1/15/07/2014 Agustus 2014 Juni 2017 3,65% setiap bulan/montly basis L14L00155A Januari 2014 Desember 2016 3,65% setiap bulan/montly basis L14L00349A Januari 2014 Desember 2016 3,65% setiap bulan/montly basis L14L00156A Januari 2014 Desember 2016 3,65% setiap bulan/montly basis L14L00155A Januari 2014 Desember 2016 3,65% setiap bulan/montly basis L14L00349A Januari 2014 Desember 2016 3,65% setiap bulan/montly basis L14L00087A Januari 2014 Desember 2016 3,65% setiap bulan/montly basis L14L0009A Januari 2014 Desember 2016 3,65% setiap bulan/montly basis L12L01646E Juli 2013 Juni 2016 3,65% setiap bulan/montly basis L13L01647E Juli 2013 Juni 2016 3,65% setiap bulan/montly basis

Perjanjian pembiayaan di atas dijamin dengan kendaraan yang menjadi objek dari perjanjian yang bersangkutan di mana Grup tidak diperkenankan untuk melakukan penjualan dan / atau memindahkan hak kepemilikan atas kendaraan tersebut sampai dengan perjanjian pembiayaan lunas.

The above financing agreement is secured by the vehicle which is the object of the agreement in which the Group are not allowed to sell and / or transfer ownership of the vehicle until the financing agreement is fully paid.

21. KOMPONEN EKUITAS LAINYA 21. OTHER EQUITY COMPONENT

Pada tanggal 31 Desember 2017, akun ini merupakan selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak sebesar Rp 7.987.207.763, yang berasal dari bagian Perusahaan atas peningkatan tambahan modal disetor Entitas Anak akibat keikutsertaan Entitas Anak dalam program pengampunan pajak pada tahun 2017.

As of December 31, 2017, this account represents the difference in transactions of equity changes in subsidiaries of Rp 7,987,207,763, which occurred from the Company’s share on increased in Subsidiary’s additional paid in capital due to the participation of a Subsidiary in tax amnesty in 2017.

22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Grup pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Group’s shareholders as of December 31, 2017, 2016, and 2015 are as follows:

2017

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Number of Shares Issued and Fully Paid

Persentase Kepemilikan / Percentage of

Ownership

Jumlah Modal Disetor / Total Paid-

up Capital

Shareholder


2.138.400.000 99,0% 213.840.000.000


Shio Alim Susanto 21.600.000 1,0% 2.160.000.000 Shio Alim Susanto

Jumlah 2.160.000.000 100% 216.000.000.000 Total

217










50

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued)

2016

Pemegang Saham




Ownership


up Capital

Shareholder

Lenny Imelda

Lukminto

308.250.000 90,0% 30.825.000.000 Lenny Imelda

Lukminto Shio Alim Susanto 30.825.000 9,0% 3.082.500.000 Shio Alim Susanto Margaret Imelda

Lukminto

3.425.000 1,0% 342.500.000 Margaret Imelda

Lukminto

Jumlah 342.500.000 100% 34.250.000.000 Total

2015

Pemegang Saham




Ownership


up Capital

Shareholder

Lenny Imelda

Lukminto

56.250.000 90% 5.625.000.000 Lenny Imelda

Lukminto Shio Alim Susanto 5.625.000 9,0% 562.500.000 Shio Alim Susanto Margaret Imelda

Lukminto

625.000 1,0% 62.500.000 Margaret Imelda

Lukminto Jumlah 62.500.000 100,0% 6.250.000.000 Total

2017 2017

- Berdasarkan Perjanjian Utang Piutang tanggal

22 Agustus 2017, Perusahaan mengakui adanya utang kepada PT Sumber Makmur Lumintu sebesar Rp 150.000.000.000.

- Based on the Debt Receivable Agreement dated August 22, 2017, the Company recognizes a debt to PT Sumber Makmur Lumintu amounted to Rp 150,000,000,000.

- Berdasarkan Perjanjian Utang Piutang tanggal

19 November 2017, Perusahaan mengakui adanya utang kepada Lenny Imelda Lukminto, Shio Alim Sutanto, dan Margaret Imelda Lukminto masing-masing sebesar Rp 27.175.000.000, Rp 4.217.500.000, dan Rp 357.500.000. Tujuan utang pihak berelasi tersebut adalah untuk modal kerja. Utang kepada pemegang saham berjangka waktu satu tahun dan tidak dikenakan bunga.

- Based on the Debt Receivable Agreement dated November 19, 2017, the Company recognizes debt to Lenny Imelda Lukminto, Shio Alim Sutanto and Margaret Imelda Lukminto amounted to Rp 27,175,000,000, Rp 4,217,500,000, and Rp 357,500,000, respectively. The purpose of the debt related parties's is for working capital. The debt to the shareholders is for one year period and is non-interest.

Sesuai dengan kedua Perajanjian Utang Piutang di atas Pemegang Saham memiliki opsi untuk mengkonversi utang menjadi modal saham perusahaan untuk pelunasan pinjaman.

In accordance with above two Debt Receivable Agreement Shareholders have the option to convert debt into share capital for the purpose of this debt settlement.

218










51


Sesuai dengan kedua Perajanjian Utang Piutang di atas, syarat dan kondisi untuk memenuhi perjanjian tersebut adalah : 1. Perusahaan berhak dan berwenang serta telah

memenuhi semua persyaratan atau perizinan yang sah dan masih berlaku serta tidak dilarang untuk menjalankan usahanya.

2. Perusahaan tidak dalam kondisi pailit atau penundaan pembayaran kewajiban utang, tidak dalam keadaan cedera janji dengan pihak lainya diluar Perjanjian serta tidak mempunyai tunggakan pajak yang mengancam kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban ini.

3. Perusahaan wajib segera memberitahukan segala sesuatu yang dapat mempengaruhi usahanya atau pelaksanaan kewajiban berdasarkan perjanjian ini.

1 In accordance with above two Debt Receivable Agreement terms and conditions of such the agreement are as follows: 1. The Company is entitled and authorized and has

complied with all valid or valid requirements or permits and is not prohibited to run its business.

2. The Company is not in a state of bankruptcy or delay in the payment of debt obligations or under pardon, not under circumstances of injury with other parties outside the Agreement and has no tax arrears that might threaten the Company's ability to fulfill this obligation.

3. The Company shall promptly notify anything that may affect its business or the performance of its obligations under this agreement

- Berdasarkan akta Notaris Sunarto, S.H., No. 188 tanggal 31 Desember 2017, pemegang saham Perusahaan menyutujui beberapa hal sebagai berikut: a. Peningkatan modal dasar yang semula

sebesar Rp 60.000.000.000 menjadi sebesar Rp 800.000.000.000 terbagi atas 8.000.000.000 saham dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang semula sebesar Rp 34.250.000.000 menjadi Rp 216.000.000.000 terbagi atas 2.160.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham.

b. Peningkatan modal ditempatkan tersebut dilakukan melalui konversi utang (catatan 28) Perusahaan kepada: (i) Pemegang Saham sebesar

Rp 31.750.000.000 dengan menerbitkan sebanyak 317.500.000 saham baru Perusahaan;

(ii) PT Sumber Makmur Lumintu Indonesia yaitu sebesar Rp 150.000.000.000 dengan menerbitkan sebanyak 1.500.000.000 saham baru Perusahaan.

- Based on Notarial deed No. Sunarto, S.H., No. 188 dated December 31, 2017, the Group's shareholders approved the following matters:

a. Increase in authorized capital from

Rp 60,000,000,000 to Rp 800,000,000,000 dividend into 8,000,000,000 shares and increase the issued and fully paid share capital of the Company from Rp 34,250,000,000 to Rp 216,000,000,000 consists of 2,160,000,000 shares with par value of Rp 100 per share.

b. Such increase of issued share capital was

done through conversion of the Company's debt (Note 28) to: (i) the Shareholders of Rp 31,750,000,000

by issuing 317,500,000 new shares of the Company;

(ii) PT Sumber Makmur Lumintu Indonesia of Rp 150,000,000,000 by issuing 1,500,000,000 new shares of the Company.

- Berdasarkan akta Notaris Sunarto, S.H., No. 189

tanggal 31 Desember 2017, pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan susunan pemegang saham.

- Based on Notarial deed No. Sunarto, S.H., No. 189 dated December 31, 2017, the Group's shareholders approved the following change of shareholder structure.

219










52


2016 2016

- Berdasarkan Akta Notaris No. 76 tanggal 27 Desember 2016 Sunarto, S.H., Perusahaan menyetujui Peningkatan modal ditempatkan dan disetor perseroan yang semula sebesar Rp 6.250.000.000 menjadi Rp 34.250.000.000 terbagi atas 342.500.000 saham, masing-masing bernilai nominal sebesar Rp 100 per saham. Perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0049497 tanggal 6 Februari 2017. Peningkatan modal ditempatkan tersebut dilakukan melalui konversi utang Perusahaan kepada Pemegang Saham sebesar Rp 28.000.000.000.

- Based on Notarial Deed. 76 dates December 27, 2016 Sunarto, S.H., the compacy agreed Increase of the issued and paid-up capital of the company which originally amounted to Rp 6,250,000,000 to become Rp 34,250,000,000 consisting of 342,500,000 shares, each having a nominal value of Rp 100 per share. This amendment has been accepted and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia. AHU-AH.01.03-0049497 dated February 6, 2017. Such increase of issued share capital was done through conversion of the Company's debt to the Shareholders of Rp 28,000,000,000.`

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat antara jumlah liabilitas dan ekuitas guna mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Grup mengelola dan melakukan penyesuaian terhadap struktur permodalan berdasarkan perubahan kondisi ekonomi dan kebutuhan bisnis. Dalam rangka memelihara dan mengelola struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan besaran dividen bagi pemegang saham, menerbitkan saham baru, melakukan penawaran umum (Catatan 2a), membeli kembali saham yang beredar, mengusahakan pendanaan melalui pinjaman ataupun menjual aset untuk mengurangi pinjaman. Kebijakan manajemen adalah mempertahankan secara konsisten struktur permodalan yang sehat dalam jangka panjang guna mengamankan akses terhadap berbagai alternatif pendanaan pada biaya (cost of fund) yang wajar.

The main objective of the Group's capital management is to ensure the maintenance of a sound capital ratio between the amount of liabilities and equity to support the business and maximize shareholder rewards. The Group manages and adjusts the capital structure based on changes in economic conditions and business needs. In order to maintain and manage the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends for shareholders, issue new shares, conduct a public offering (Note 2a), repurchase the outstanding shares, seek financing through loans or sell assets to reduce the loan. The management policy is to maintain a consistently healthy capital structure over the long term in order to secure access to various funding alternatives at a reasonable cost of fund.

Tidak ada ketentuan ataupun peraturan khusus yang ditetapkan bagi Grup mengenai jumlah permodalan selain dari yang diatur di dalam Undang-undang No. 1/1995 tanggal 7 Maret 1995 mengenai Perseroan Terbatas yang kemudian diubah dengan Undang-undang No. 40/2007 tanggal 16 Agustus 2007. Namun demikian, terkait dengan persyaratan di dalam fasilitas utang bank, Grup dimungkinkan untuk wajib memelihara rasio keuangan tertentu.

No specific rules or regulations are stipulated by the Group regarding the amount of capital other than those provided for in Law no. 1/1995 dated March 7, 1995 concerning Limited Liability Group which was amended by Act no. 40/2007 dated August 16, 2007. However, in relation to the requirements in the facilities of the bank loan, the Group may be required to maintain certain financial ratios.

220










53


Sebagaimana praktek yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang neto dengan modal. Utang neto adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh ekuitas, termasuk dengan KNP. Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:

As is common practice, the Group evaluates the capital structure through the ratio of debt to equity (gearing ratio) calculated through the division of net debt with capital. Net debt is the amount of liabilities as presented in the consolidated statement of financial position minus cash and cash equivalents. While capital covers all equities, including with NCI. As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the calculation of the ratio are as follows:

2017 2016 2015

Jumlah liabilitas 160.744.840.635 137.583.073.597 153.009.167.863 Total liabilities Dikurangi: kas dan

bank

11.108.258.740 2.564.670.768

691.142.223 Less: cash on hand and in

bank

Jumlah liabilitas – neto

149.636.581.895 135.018.402.829

152.318.025.640

Total liabilities – net

Jumlah ekuitas 251.692.750.143 60.940.053.603 32.257.690.687 Total equity

Rasio pengungkit 59% 222% 472% Gearing ratio

23. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

23. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Undang-undang No. 1/1995 tanggal 7 Maret 1995 mengenai Perseroan Terbatas, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 40/2007 tanggal 16 Agustus 2007, Grup diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya sebesar 20% dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Based on Law no. 1/1995 dated March 7, 1995 regarding Limited Liability Group, as amended by Act no. 40/2007 dated August 16, 2007, the Group is required to make provision for mandatory reserves up to at least 20% of total issued and fully paid capital.

Berdasarkan Surat Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Penganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Februari 2018 Perusahaan telah menyetujui penyisihan cadangan wajib sejumlah Rp 5.000.000.000.

Based on the Circular Letter of the Shareholders in lieu of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated February 12, 2018 The Company has approved provision for mandatory reserve amount Rp 5,000,000,000.

24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 24. NON CONTROLING INTEREST

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2017 2016 2015

Saldo awal - - - Begining balance Bagian kepentingan

nonpengendali atas laba tahun berjalan

(178.570 )

- - Non-controlling interest in the profit of the

current year Bagian penambahan

setoran modal saham oleh pemegang saham nonpengendali

263.334.237 - -

Share of additional paid-up capital shares

by non-controlling shareholders

Saldo akhir 263.155.667 - - Ending balance

221










54

25. PENJUALAN NETO 25. NET SALES

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:

2017 2016 2015

Penjualan: Sales: Courrgated 126.548.803.276 77.952.056.770 55.829.055.041 Courrgated Paper cone 41.639.938.700 35.890.672.446 33.788.225.137 Paper cone Paper tube 6.172.188.304 6.291.496.820 6.638.734.644 Paper tube Retur (215.064.357) (12.587.334) - Return

Neto 174.145.865.923 120.121.638.702 96.256.014.822 Net

Rincian penjualan berdasarkan tipe pelanggan adalah sebagai berikut

Details of sales by customer type are as follows

2017 2016 2015

Pihak berelasi

(Catatan 28)

36.707.408.284 33.451.199.441

34.567.247.287 Related party

(Note 28) Pihak ketiga 137.438.457.639 86.670.439.261 61.688.767.535 Third parties

Jumlah 174.145.865.923 120.121.638.702 96.256.014.822 Total

Pelanggan dengan nilai penjualan yang melebihi 10% dari penjualan adalah sebagai berikut :

Customers with sales exceeding 10% of sales are as follows:

2017 2016 2015

PT Sri Rejeki

Isman Tbk

36.707.408.284 33.451.199.441

34.567.247.287 PT Sri Rejeki Isman Tbk

Pihak ketiga 17.986.202.971 15.545.924.717 15.467.203.172 Third parties 26. BEBAN POKOK PENJUALAN 26. COST OF GOOD SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of good sold are as follows:

2017 2016 2015 Bahan baku yang

digunakan

119.592.108.378 77.580.935.203

59.454.688.829 Raw material

used Tenaga kerja langsung 5.565.086.587 3.207.371.101 2.993.510.313 Direct labor Overhead pabrik: Factory overhead: Penyusutan (Catatan 11) 5.757.847.872 5.658.414.859 5.643.380.298 Depreciation (Note 11) Energi (listrik,

gas, air) 4.498.586.566 3.350.409.956 3.715.513.665 Energy (electricity,

gas, water) Gaji 3.376.099.981 2.074.559.044 1.888.209.040 Salary Kesejahteraan karyawan 1.803.062.008 1.493.791.194 1.411.758.400 Employees’welfare Perbaikan dan

perawatan 933.889.073 856.019.252 1.297.321.277 Repair and

maintenance Keperluan pabrik 919.210.240 785.630.751 734.650.634 Factory supplies

222










55

26. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 26. COST OF GOOD SOLD (continued)

2017 2016 2015 Biaya pengolahan

limbah 130.000.000 10.750.000 33.128.700 Waste treatment

expense Asuransi 82.160.796 649.398.745 576.699.795 Insurance Alat tulis 57.433.567 43.114.651 59.319.400 Stationary Lain-lain 3.006.000 41.990.983 87.846.580 Other Jumlah biaya

produksi 17.561.296.103 14.964.079.435 15.447.827.789 Total manufactured

overhead Jumlah biaya

produksi 142.718.491.068 95.752.385.739 77.896.026.931 Total manufacturing

cost Persediaan barang

dalam proses:

Work in process: Saldo awal 2.913.334.262 2.902.523.646 742.398.215 Beginning balance Saldo akhir (8.096.812.052 ) (2.913.334.262 ) (2.902.523.646 ) Ending balance Jumlah biaya pokok

produksi

137.535.013.278

95.741.575.123

75.735.901.500 Total cost of goods

Manufactured

Bahan pembantu Indirect materials Saldo awal 390.711.467 657.653.878 581.275.640 Beginning balance Pembelian 4.061.120.838 2.823.019.192 2.495.160.969 Purchases Dikurangi: saldo akhir (549.506.794 ) (390.711.467 ) (657.653.878 ) Less: ending balance

Bahan pembantu yang Digunakan

3.902.325.511 3.089.961.603 2.418.782.731

Indirect materials Used

Barang jadi: Finished goods: Saldo awal 7.717.624.662 4.055.741.081 2.858.208.522 Beginning balance Saldo akhir (8.096.812.053 ) (7.717.624.662 ) (4.055.741.081 ) Ending balance Beban pokok Penjualan

141.058.151.398

95.169.653.145

76.957.151.672

Cost of Goods Sold

27. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 27. SELLING AND MARKETING EXPENSES

Rincian beban penjualan dan pemasaran adalah sebagai berikut:

The details of sales and marketing expenses are as follows:

2017 2016 2015 Transportasi 2.834.847.748 1.497.559.750 2.087.320.269 Transport Gaji 596.815.716 404.329.544 621.854.130 Salary Packing 591.237.195 331.205.746 301.902.060 Packing Pemeliharaan 111.187.107 158.457.716 174.875.106 Maintenance Lain-lain 363.914.295 150.677.555 167.991.550 Others

Jumlah 4.498.002.061 2.542.230.311 3.353.943.115 Total

223










56

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE

2017 2016 2015 Gaji dan tunjangan

Lainnya 7.510.766.501 5.562.349.252 4.841.757.752 Salaries and other

Allowance Penyusutan aset

tetap (Catatan 11) 3.157.110.494 2.845.330.938 966.415.830

Depreciation of fixed asset

(Note 11) Jamuan 833.638.157 235.697.594 104.009.671 Entertainment Pemeliharaan 587.199.884 68.474.034 129.876.859 Maintenance Perijinan 478.297.500 102.005.300 50.506.150 Permition Jasa tenaga ahli 400.354.724 83.519.454 15.438.740 Profesional fee Transportasi dan

perjalanan dinas 377.047.081 184.599.279 110.813.704 Transportation

and Traveling Asuransi 298.018.305 107.881.913 19.178.233 Insurance Pajak 247.074.985 4.739.988.621 70.538.205 Taxes Alat tulis kantor 218.834.617 80.723.966 48.478.640 Stationery Imbalan kerja karyawan

(Catatan 16) 130.393.992 115.145.425 110.630.695 Employee benefits

(Note 16) Telepon,

listrik dan air 194.929.588 114.564.130 130.550.700

Telephone, electricity and

water Lain-lain 197.888.034 12.878.791 29.892.098 Others

Jumlah 14.631.553.862 14.253.158.697 6.628.087.277 Total

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 tidak terdapat transaksi dengan pemasok melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian.

For the years ended December 31, 2017, 2016, 2015, there were no transactions with suppliers more than 10% of consolidated revenues.

29. PENGHASILAN USAHA LAINNYA 29. OTHER OPERATING INCOME

Rincian penghasilan usaha lainnya adalah sebagai berikut:

The details of other operating income are as follows:

2017 2016 2015

Penjualan aval 2.015.217.254 4.532.106.552 808.612.561 Penjualan aval Rugi penjualan

aset tetap - (5.500.000 ) - Loss on sales of

fixed assets

Jumlah 2.015.217.254 4.526.606.552 808.612.561 Total

30. LABA NETO PER SAHAM DASAR 30. BASIC EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba neto per saham dasar adalah sebagai berikut:

Calculation of basic earnings per share are as follows:

2017 2016 2015 Laba neto

yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 819.589.895 773.416.846 624.946.303

Net income attributable to owners of the

Parent Company

Jumlah rata-rata tertimbang saham 253.643.836 64.801.370 62.500.000

Weighted average number of shares

outstanding

Laba neto per saham dasar (nilai penuh) 3,23 11,94 10,00

Basic earnings per share

(full amount)

224










57

31. INFORMASI PIHAK BERELASI 31. RELATED PARTIES INFORMATION

DalamS kegiatan utama normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dalam bentuk pembelian dan perolehan pinjaman. Rincian saldo akun yang timbul dari transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

In the normal course of business, the Group made transactions with certain related parties as purchases and borrowings. Details of balances arise from transactions are as follows:

2017 Persentase

(%) 2016 Persentase

(%) 2015 Persentase

(%)

Utang lain-lain Other payables

Pemegang Saham - - 31.823.185.632 100% 28.342.383.487 100% Share Holders

Penjualan Sales

PT Sri Rejeki Isman Tbk 36.707.408.284 21% 33.451.199.441 28% 34.567.247.287 36%

PT Sri Rejeki Isman Tbk

Pembelian Purchase


- 400.000.000 0,5% - -


Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationships and transactions with related parties are as follows:

Pihak-pihak Berelasi /

Related Parties

Sifat Hubungan / Nature of Relationships PT Sri Rejeki Isman Tbk. Pihak berelasi lainya / Other related party Pemegang saham / Share holder Pemegang saham / Share holder

32. INSTRUMEN KEUANGAN 32. FINANCIAL INSTRUMENTS

Selain dari utang bank, utang pembiayaan konsumen, dan utang lain-lain jangka panjang seluruh jumlah tercatat aset dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian telah mendekati nilai wajarnya karena merupakan instrumen keuangan yang berjangka pendek.

Except for bank loan, consumer financing payables, and other long term payable the carrying amounts of all financial assets and liabilities recognized in the consolidated statements of financial position approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments.

Nilai wajar utang bank, utang lain-lain jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan tingkat suku bunga pasar.

The fair value of bank loan, consumer financing payables, and other long term payable is determined by discounting cash flows using market interest rate.

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES

Grup memiliki beberapa risiko yang timbul dari instrumen keuangan dalam bentuk risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen terhadap risiko keuangan dimaksudkan guna meminimalkan potensi dan kerugian keuangan yang mungkin timbul dari risiko tersebut.

The Group, from its financial instruments, is exposed to several risks credit risk and liquidity risk. Management policies on financial risks are intended to minimize potential and financial loss that may arise from such risks.

225










58

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Ringkasan kebijakan dan tujuan dari manajemen risiko keuangan Grup adalah sebagai berikut:

The summary of the Group’s policies and objectives of the financial risk management are as follows:

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

2017

Belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai / Neither past due

nor impaired

Telah jatuh tempo tetapi

tidak mengalami penurunan

nilai / Past due but not

impaired

Mengalami penurunan

nilai / Impaired

Penyisihan penurunan

nilai / Allowance Jumlah / Total

Kas dan bank

11.108.258.740 - - - 11.108.258.740


Piutang usaha - pihak ketiga

16.373.489.480 25.882.984.059 - - 42.256.473.539

Trade receivables

- third parties

Jumlah 27.481.748.220 25.882.984.059 - - 53.364.732.279 Total

2016



nor impaired




impaired

Mengalami penurunan

nilai / Impaired



Kas dan bank

2.564.670.768 - - - 2.564.670.768 Cash on hand

and in banks Piutang usaha -

pihak ketiga

10.524.110.384 13.129.033.284 - - 23.653.143.668 Trade receivables

- third parties Jumlah 13.088.781.152 13.129.033.284 - - 26.217.814.436 Total

2015



nor impaired




impaired

Mengalami penurunan

nilai / Impaired



Kas dan bank

691.142.223 - - - 691.142.223 Cash on hand

and in banks Piutang usaha -

pihak ketiga

5.772.580.827 12.196.406.336 17.968.987.163 Trade receivables

- third parties Jumlah 6.463.723.050 12.196.406.336 - - 18.660.129.386 Total

226










59


33. FINANCIAL RISK MANAGEME NT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

b. Risiko Mata Uang b. Currency Risk

Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.

Currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates.

Perusahaan melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang asing dan karena itu terkena risiko mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki kebijakan mata uang asing lindung nilai. Namun manajemen memonitor eksposur mata uang asing dan akan mempertimbangkan lindung nilai risiko mata uang asing yang signifikan harus diperlukan.

The Company has transactions business in some foreign currencies and therefore is exposed to foreign exchange risk. The Company does not have a foreign currency hedging policy. However management monitors foreign exchange exposure and will consider hedging significant foreign exchange risk should the need arises.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan yang paling rasional jika Rupiah menguat/melemah terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, terhadap laba setelah beban pajak penghasilan:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change if the Rupiah exchange rate strenghten/weakened againts foreign currency, with all other variables held constant, to the income after corporate income tax expense:

Dampak Terhadap Laba Setelah Beban Pajak Tingkat Penghasilan / Sensitivitas / Effect on income Sensitivity after Income Rate tax expense

2017 2017 Dolar AS 3 % 84.118.229 US Dollar 2016 2016 Dolar AS 3 % 14.578.042 US Dollar

Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas risiko nilai tukar mata uang asing yang melekat pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

In management's opinion, the sensitivity analysis in unrepresentative of the inherent foreign exchange risk as the year-end exposure does not reflect the exposure during the year.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat Grup akan mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangan karena kekurangan dana.

Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds.

Pemaparan Grup terhadap risiko likuiditas pada umumnya timbul dari ketidaksesuaian jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas.

The Group’s exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities.

227










60



c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)

Grup memantau likuiditas mereka dengan memonitor jadwal pembayaran utang untuk liabilitas keuangan, terutama utang usaha bank dan pengeluaran kas operasional sehari-hari mereka. Manajemen juga terus menilai kondisi di pasar keuangan peluang untuk memperoleh sumber pendanaan yang optimal.

The Group monitors their liquidity needs by closely monitoring schedule debt servicing payments for financial liabilities, particularly the trade payable and their cash outflows due to day-to-day operations. Managements also continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.

The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity Groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.

2017

Kurang dari 1 tahun / Less than 1 year

1 – 2 tahun / 1 – 2 years

Lebih dari 2 tahun /

More than 2 years

Bunga / Interest

Jumlah / Total

Utang usaha 48.416.663.639 - - - 48.416.663.639 Trade payables

Utang bank 88.143.185.156 - - - 88.143.185.156 Bank loan

Jumlah 136.559.848.795 - - - 136.559.848.795 Total

2016




More than 2 years

Bunga / Interest

Jumlah / Total

Utang usaha 14.074.962.228 - - - 14.074.962.228 Trade payables

Utang bank 80.158.349.940 7.794.131.095 - - 87.952.481.035 Bank loan Utang lain-lain –

pihak berelasi

- 31.823.185.632 - - 31.823.185.632

Other payable related parties

Jumlah 94.233.312.168 36.617.316.727 - - 133.850.628.895 Total

2015




More than 2 years

Bunga / Interest

Jumlah / Total

Utang usaha 27.608.346.646 - - - 27.608.346.646 Trade payables ] Utang bank 79.001.610.050 15.632.139.111 - - 94.633.749.161 Bank loan Utang lain-lain –

pihak berelasi

28.342.383.487 - - - 28.342.383.487

Other payable related parties

Jumlah 134.952.340.183 15.632.139.111 - - 150.584.479.294 Total

228










61



Manajemen Modal d. Capital Management

Grup bertujuan untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan usahanya, termasuk mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat kredit yang kuat, dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and strong credit ratings, and maximizing stockholder value.

Manajemen memantau modal menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio liabilitas terhadap ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-to-equity ratio. The Group’s objective is to maintain its debt-to-equity ratio at a maximum as of December 31, 2017, 2016 and 2015.

Manajemen menganggap bahwa jumlah tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui dalam laporan posisi keuangan mendekati nilai wajarnya karena jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

The management considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities recognized in the statement of financial position approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, rasio liabilitas terhadap ekuitas Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the Group’s debt-to-equity ratios are as follows:

2017 2016 2015 Jumlah liabilitas 160.744.840.635 137.583.073.597 153.009.167.863 Total liabilities

Dikurangi: kas dan bank 11.108.258.740 2.564.670.768

691.142.223

Less: cash on hand and in bank

Jumlah - neto 149.636.581.895 135.018.402.829 152.318.025.640 Total assets - net Jumlah ekuitas 251.692.750.143 60.940.053.603 32.257.690.687 Total equity Rasio pengungkit 59% 222% 472% Gearing ratio

229










62

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION

Dalam pengambilan keputusan oleh manajemen, Grup digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan segmentasi produksi.

In making decisions by management, the Group are classified into business units based on segmentation in the form of production segment.

Informasi segmen Grup berdasarkan segmentasi produksi adalah sebagai berikut:

The Group segment informations based on segmentation in the form of production segment are as follow:

2017 Courrgated Paper Tube Paper Cone Jumlah / Total

Penjualan / Sales 144.541.068.716 3.482.917.318 26.121.879.888 174.145.865.923 Beban pokok penjualan / Cost of

goods sold

(117.078.265.660 ) (2.821.163.028 ) (21.158.722.710 ) (141.058.151.398) Laba bruto / Gross profit 27.462.803.057 661.754.291 4.963.157.179 33.087.714.525 Beban usaha / Operating expenses (14.204.901.095 ) (342.286.773 ) (2.567.150.800 ) (17.114.338.669) Laba operasi / Operating income 15.973.375.856 Penghasilan keuangan/ Finance

income

28.089.380 676.853 5.076.394 33.842.626 Biaya keuangan / Finance cost (11.832.703.191 ) (285.125.378 ) (2.138.440.336 ) (14.256.268.905) Laba sebelum pajak penghasilan /

Profit before income tax

1.453.288.150 35.018.992 262.642.437 1.750.949.577 Beban pajak penghasilan / Income tax

expenses

(931.538.252)

Laba neto / Net income 819.411.325 Rugi komprehensif lain / Other

comprehensive loss

(54.145.822 ) (2.122.126 ) (10.988.838 ) (67.256.786) Jumlah laba komprehensif / Total


752.154.539

Aset segmen / Segment assets 265.629.966.261 10.410.778.763 53.909.327.599 329.950.072.623 Aset yang tidak dapat dialokasikan /

Unallocated assets

82.487.518.156

Jumlah Aset / Total Assets 412.437.590.779 Liabilitas segmen / Segment liabilities - Liabilitas yang tidak dapat

dialokasikan / Unallocated liabilities

160.744.840.635

Jumlah Liabilitas / Total Liabilities 160.744.840.635

2016 Courrgated Paper Tube Paper Cone Jumlah / Total


goods sold

(77.392.615.774 ) (2.619.333.364 ) (15.157.704.007 ) (95.169.653.145) Laba bruto / Gross profit 20.291.126.080 686.747.993 3.974.111.484 24.951.985.557 Beban usaha / Operating expenses (9.977.058.182 ) (337.670.992 ) (1.954.053.281 ) (12.268.782.455) Laba operasi / Operating income 10.314.067.898 349.077.000 2.020.058.203 12.683.203.102 Penghasilan keuangan / Finance

income

9.199.061 311.340 1.801.679 11.312.080 Biaya keuangan / Finance cost (7.818.002.469 ) (264.598.302 ) (1.531.192.171 ) (9.613.792.942) Laba sebelum pajak penghasilan /


2.505.264.491 84.790.038 490.667.711 3.080.722.240 Beban pajak penghasilan / Income tax

loss

(2.307.305.394)

Laba neto / Net income 628.947.893 21.286.581 123.182.372 773.416.846 Rugi komprehensif lain / Other

comprehensive expenses

(74.045.681 ) (2.506.057 ) (14.502.192 ) (91.053.930) Jumlah laba komprehensif / Total


682.362.916


Unallocated assets

20.621.879.539



160.744.840.635


230










63

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)

2015 Paper Cone Paper Tube Jumlah / Total


goods sold

(63.015.892.825 ) (1.910.317.188 ) (12.030.941.659 ) (76.957.151.672)

Laba bruto / Gross profit 15.802.756.021 479.058.140 3.017.048.989 19.298.863.150 Beban usaha / Operating expenses (7.511.597.069 ) (227.712.920 ) (1.434.107.842 ) (9.173.417.831) Laba operasi / Operating income 8.291.158.952 251.345.220 1.582.941.147 10.125.445.319 Penghasilan keuangan/ Financial

income

13.707.723 415.548 2.617.066 16.740.337

Biaya keuangan / Finance cost

(7.687.847.233 ) (233.055.917 )

(1.467.757.377 ) (9.388.660.527) Laba sebelum pajak penghasilan /


617.019.442 18.704.850 117.800.837 753.525.129 Beban pajak penghasilan / Income tax

expenses

(128.578.826)

Laba neto / Net income 511.733.457 15.513.122 97.699.724 624.946.303 Penghasilan komprehensif lain / Other

comprehensive expenses

41.015.190

Jumlah laba komprehensif / Total comprehensive income

665.961.493


Unallocated assets

37.053.371.710



153.009.167.863


35. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

35. NON-CASH TRANSACTION

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Activities that do not affect cash flows for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows:

2017 2016 2015

Konversi utang pemegang saham menjadi modal 181.750.000.0000 28.000.000./000

-

Debt conversion Shareholders

into capital Penambahan aset tetap

dangan utang pembiayaan konsumen 3.944.200.000 410.255.686

-

The addition of fixed assets

with consumer financial liabilities

36. PERJANJIAN PENTING 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Berdasarkan Perjanjian No. 001/PSM/HRD/SWA/I/2018 tanggal 1 Januari 2018 Perusahaan dengan Lenny Imelda Lukminto mengadakan perjanjian sewa. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama 10 tahun sampai dengan 31 Desember 2027.

Based on the Agreement No. 001/PSM/HRD/SWA/I/2018 dated January 1, 2018 Company with Lenny Imelda Lukminto entered into a lease agreement. The lease term is for 10 years up to December 31, 2027

231










64

37. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 37. REISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS

Dalam rangka penawaran umum perdana, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, 2015 dengan beberapa tambahan penyajian dan tambahan pengungkapan pada Catatan 1, 2, 8, 9, 11, 12, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 25, 29, 33, 37, 38, dan 39 atas laporan keuangan konsolidasian terdahulu.

In connection with the Company’s initial public offering, the Company has reissued the consolidated financial statements forthe years ended December 31, 2017, 2016, and 2015, with several changes in presentation and additional disclosures in Notes 1, 2, 8, 9, 11, 12, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 25, 29, 33, 37, 38, dan 39 on previous consolidated financial statements.

Rincian perubahan berupa tambahan penyajian dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut :

Details of the change in several changes in presentation and additional disclosures in the notes to the financial statements are as follows:

Catatan/Notes Halaman/Page Perubahan/Change

1a 9 - Penambahan keterangan tentang entitas induk terakhir kelompok usaha /

Added information about the ultimate holding of the group 1b 10 - Penambahan keterangan tentang pendirian entitas anak / Added information of

interest regarding the establishment of a subsidiary - Penambahan keterangan tentang perolehan kepemilikan entitas anak /Adding

information about the acquisition of ownership of a subsidiary 1d 11 - Perubahan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian/ Changed in

the issuance date of consolidated financial statements 2a 11 - Menghilangkan kalimat lampiran keputasan Ketua BAPEPAM – LK / Eliminate

the sentence attachment sentence Chairman of BAPEPAM – LK 2b 12 - Penambahan keteranga tentang mata uang fungsional Perusahaan / Additional

information about the Company's functional currency 8 34 - Pemisahan Catatan Beban Dibayar Dimuka dan Catatan Uang Muka /

Separation of Note of Prepaid Expenses and Note of Advances 9 35 - Pemisahan Catatan Biaya Dibayar Dimuka dan Catatan Uang Muka /

Separation of Note of Prepaid Expenses and Note of Advances 11 35 - Pemambahan keterangan tentang kontrak pembelian, nama pihak ketiga yang

terlibat kontrak, dan estimasi penyelesaian kontrak / Additional information about the contract of purchase, the name of the third party involved in the contract, and the estimated completion of the contract

12 37, 38 - Penambahan keterangan tentang penjualan aset tetap di 2016 / Addition of information on the sale of fixed assets in 2016

- Penambahan keterangan nilai wajar aset tetap hasil penilaian KJPP / Addition of description of fair value of fixed asset of result of assessment of KJPP

- Penambahan keterangan tentang tanah Lenny Imelda Lukminto yang digunakan Perusahaan / Additional information about the land of Lenny Imelda Lukminto used by the Company

15e 44 - Penambahan informasi rincian aset pengampunan pajak / Adding details of assets form tax amnesty

16 45 - Penambahan catatan tentang akun Akrual / Adding a note about the Accrue Expenses

17 45 - Penambahan keterangan terkait Kontrak Pembangunan / Additional information regarding the Development Contract

- Penambahan keterangan terkait hak dan kewajiaban masing-masing pihak / Adding information related to the rights and obligations of each party

19 48 - Penambahan keterangan tentang jatuh tempo utang bank jangka panjang / Adding information about the long-term bank loan

20 48, 49 - Penambahan keterangan nama pihak ketiga yang terlibat utang pembiayaan konsumen / Adding information of third party names involved in consumer financing debt

- Penambahan keterangan terkait periode sewa pembiayaan, tingkat bunga, dan jadwal pembayaran / Additional information regarding the period of the finance lease, interest rate, and payment schedule

21 49 - Penambahan Catatan Komponen Ekuitas Lainya / Addition of Notes to Other Equity Components

232










65

37. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

37. REISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Catatan/Notes Halaman/Page Perubahan/Change 22 50, 51, 52 - Perubahan kronologis akta dan perjanjian perubahan susunan pemegang / The

chronological changes of the deed and the agreement of the holder order arrangement saham

25 54 - Penambahan rincian penjualan berdasarkan tipe pelanggan / Increase sales details by customer type

- Penambahan keterangan pelanggan yang memiliki penjualan melebihi 10% dari total penjualan / Adding customer information that has sales exceeds 10% of total sales

29 56 - Penambahan informasi tentang rugi penjualan aset tetap / Added information on loss on sale of fixed assets

33b 59 - Penambahan informasi risiko mata uang / Added currency risk information 37 64, 65 - Penambahan informasi terkait penerbitan kembali Laporan Keuangan / Adding

information related to the issuance of the Financial Statement 38 66 - Penambahan informasi tentang susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

Perusahaan / Adding information on the composition of the Company's Board of Commissioners and Board of Directors

- Tambahan Informasi tentang Surat Ketereangan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait Akta No.72 tanggal 28 Februari 2018 / Additional Information on the Ministry of Law and Human Rights Certificate relating to Deed No.72 dated February 28, 2018

39 66, 66 - Penambahn keteranghan tentang penerbitan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK Baru & ISAK Baru hanya yang relevan terhadap Grup / Additional information regarding issuance of amendments and adjustments of PSAK, New PSAK & New ISAK only relevant to the Group

38. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 38. SUBSEQUENT EVENTS

Berdasarkan Akta Notaris No. 22 tanggal 12 Februari 2018, Sunarto, S.H., Perusahaan menyetujui pembagian deviden saham sebanyak 195.000.000 saham dengan nilai sejumlah Rp 19.500.000.000 yang meyebabkan pengingkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Akta ini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH. 01-03-0065242 tanggal 13 Februari 2018.

Based on Notarial Deed. 22 dated February 12, 2018, Sunarto, S.H., the Company distributed stock dividend of 195,000,000 shares with value Rp 19,500,000,000, resulting increased in issued fully paid share capital. This deed has been received and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH. 01-03-0065242 dated February 13, 2018.

,

Berdasarkan Akta Notaris No. 72 tanggal 28 Februari 2018, Jose Dima Satria, S.H., Perusahaan menyetujui : (i) Mengubah status Perusahaan dari

Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan Terbuka

(ii) Mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sehingga susunan dewan direksi dan komisaris menjadi :

Based on Notarial Deed. 72 dates February 28, 2018, Jose Dima Satria, S.H., the Company approved:

(i) Changing the Company's status from a private company into a Public Company

(ii) Appoint t he Board of Commissioners and Directors, so the composition of the board of directors and commissioners becomes:

Komisaris Utama : Lenny Imelda Lukminto : President Commissioner Komisaris Independen : Muhammad Arif Santoso Commissioner Direktur Utama : Shio Alim Susanto : President Director Direktur Ferdid Dwi Wardhana Director Direktur Dian Anggriani Sandjojo Director Direktur merangkap Direktur Independen

Tjhie Ellyana Kristyani Director and Independent Director

233










66

38. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 38. SUBSEQUENT EVENTS

Dalam susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut pengurus yang memiliki fungsi komite audit adalah Komisaris Independen Muhammad Arif Santoso.

In the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners, the board that has the function of the audit committee is Independent Commissioner Muhammad Arif Santoso.

(iii) Menyetujui Penawaran Umum Saham

Perdana (Initial Public Offering IPO) dengan cara mengeluarkan saham baru Perseroan yang akan ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak-banyaknya sebesar 24% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan setelah pelaksanaan Penawaran Umum atau sebanyak-banyaknya sejumlah 750.000.000 saham.

Akta ini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0005308.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 13 Februari 2018.

(iii) Approve Initial Public Offering (IPO) by issuing new shares of the Company to be offered to the public through Initial Public Offering at the maximum of 24% of the total issued and fully paid shares in the Company after the Public Offering or as many as 750,000,000 shares.

This deed has been received and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH. 01-03-0065242 dated February 13, 2018.

Berdasarkan surat No. LMC 2/2.3/0637/R tanggal

11 Mei 2018 BNI mencabut klausul tentang larangan membagikan laba usaha dan membagi dividen kepada pemegang saham.

Based on letter No. LMC 2 / 2.3 / 0637 / R date May 11, 2018 BNI take out of clauses regarding the prohibition of distributing operating income and dividends to shareholders.

39. PENERBITAN AMENDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK, PSAK DAN ISAK BARU

39. ISSUANCE OF AMENDEMENTS AND IMPROVEMENTS TO PSAK, PSAK AND NEW ISAK

DSAK-IAI telah menerbitkan amendemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru, yang relevan terhadap Group, yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan konsolidasian untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut:

DSAK-IAI has issued the following new and amendments and improvements to PSAK, new PSAK and new ISAK, which are relevant to the Group, which will be applicable to the consolidated financial statements for annual periods beginning on or after:

1) 1 Januari 2018

Amendemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan”

Amendemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017), “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

2) January 1, 2018 • Amendments to PSAK No. 2, “Statement of

Cash Flows: Disclosure Initiative” • Amendments to PSAK No. 46, “Income

Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

• PSAK No. 67 (Improvements 2017),

“Disclosure of Interests in Other Entities”

2) 1 Januari 2019 ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan Dimuka” ISAK No. 34, “Ketidakpastian dalam

Perlakuan Pajak Penghasilan”

3) January 1, 2019 • ISAK No. 33, “Foreign Currency

Transactions and Advance Consideration” • ISAK No. 34, “Uncertainty over Income Tax

Treatments”

234










67

39. PENERBITAN AMENDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK, PSAK DAN ISAK BARU (lanjutan)

39. ISSUANCE OF AMENDEMENTS AND IMPROVEMENTS TO PSAK, PSAK AND NEW ISAK (continued)

4) 1 Januari 2020 • PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan” • PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan” • PSAK No. 73, “Sewa”

5) January 1, 2020 • PSAK No. 71, “Financial Instruments” • PSAK No. 72, “Revenue from Contract with

Customers” • PSAK No. 73, “Lease”

Grup masih mengevaluasi dampak dari amendemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The Group is still evaluating the effects of those new and amendments and improvements to PSAK, PSAK and new ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

235


1

PT SRIWAHANA ADITYAKARTA ENTITAS INDUK SAJA

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2017, 2016 dan 2015



PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


2017

2016

2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank

2.897.719.450 2.564.670.768 691.142.223


Piutang usaha - pihak ketiga 42.256.473.539 23.653.143.668 17.968.987.163

Trade receivables - third parties

Persediaan 51.757.944.464 40.157.463.423 27.524.711.383 Inventories Pajak dibayar dimuka 8.789.051.913 4.264.916.235 7.144.782.997 Prepaid taxes Beban dibayar dimuka dan uang

muka

2.135.738.740 1.785.083.912 1.703.208.342 Prepaid expenses and

advances Kas yang dibatasi penggunaannya 5.344.209.200 - - Restricted cash Jumlah Aset Lancar 113.181.137.306 72.425.278.006 55.032.832.108 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap – neto 140.060.013.554 125.819.954.220 130.015.269.133 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan 332.912.401 277.894.975 218.757.309 Deferred tax assets Investasi pada entitas anak 150.000.000.000 - - Investment in subsidiay Beban emisi

saham ditangguhkan

720.306.122 - - Deferred stock issuance

cost Jumlah Aset Tidak Lancar 291.113.232.077 126.097.849.195 130.234.026.442 Total Non-current Asset JUMLAH ASET 404.294.369.383 198.523.127.201 185.266.858.550 TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

236


2


LAPORAN POSISI KEUANGA (lanjutan) 31 Desember 2017, 2016 dan 2015



PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember / December 31 2017 2016 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 80.394.372.874 72.487.666.041 71.452.931.455 Short term bank loan Utang usaha 48.416.663.639 14.074.962.228 27.608.346.646 Trade payables Utang pajak 799.033.357 2.160.905.965 12.913.208 Taxes payable Akrual 757.448.082 261.048.801 383.564.913 Accrued expenses Utang lain-lain - pihak berelasi - 31.823.185.632 28.342.383.487 Other payable related parties Bagian jangka pendek dari utang

jangka panjang:

Current maturities of long-term

liabilities - Utang bank 7.748.812.282 7.670.683.899 7.548.678.595 Bank loan - - Utang pembiayaan konsumen 808.948.427 90.960.369 1.039.438.363 Consumer financial liabilities -

Jumlah Liabilita Jangka Pendek 138.925.278.661 128.569.412.935 136.388.256.667 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON – CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian jangka pendek :

Long-term liabilities-

net of current maturities: - Utang bank - 7.794.131.095 15.632.139.111 Bank loan - - Utang pembiayaan

konsumen

2.109.289.128 107.949.666 113.742.848

Consumer financial liabilities - Utang lain-lain jangka panjang 18.378.623.239 - - Other long term payable Liabilitas imbalan pascakerja 1.331.649.607 1.111.579.902 875.029.237 Employee benefit liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

21.819.561.974 9.013.660.663 16.620.911.196

Total Non – Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 160.744.840.635 137.583.073.598 153.009.167.863 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham – nilai

nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 8.000.000.000

saham, 600.000.000 saham, 250.000 saham dan 250.000 saham masing-masing pada tahun 2017, 2016, 2015 dan 2014

Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.160.000.000, 342.500.000 saham, 62.500.000 saham dan 62.500.000 saham masing-masing pada tahun 2017, 2016, 2015 dan 2014

216.000.000.000 34.250.000.000 6.250.000.000

Share capital - Rp 100 par value per share

Authorized - 8,000,000,000 shares,

600,000,000 shares, 250,000 shares and 250,000 shares in

2017, 2016, 2015 and 2014, respectively

Issued and fully paid

2,160,000,000, 342,500,000 shares, 62,500,000 shares, and

62,500,000 shares in 2017, 2016, 2015, and 2014

respectively Saldo laba 27.549.528.748 26.690.053.603 26.007.690.687 Retained earnings JUMLAH EKUITAS 243.549.528.748 60.940.053.603 32.257.690.687 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS

DAN EKUITAS 404.294.369.383 198.523.127.201 335.266.858.550

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



APPROVED FOR PRINTING Signature :------------------------ By :------------------------ Position :------------------------ Date : 25 Februari 2018

237


3


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN




PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME For The Years Ended

December 31, 2017, 2016, and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2017 2016 2015 PENJUALAN NETO 174.145.865.923 120.121.638.702 96.256.014.822 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (141.058.151.397 ) (95.169.653.145 ) (76.957.151.672 ) COST OF

SALES LABA BRUTO 33.087.714.525 24.951.985.557 19.298.863.150 GROSS PROFIT Beban penjualan dan

pemasaran (4.498.002.061 ) (2.542.230.311 ) (3.353.943.115 ) Selling and marketing

expenses Beban umum dan

administrasi (14.524.230.878 ) (14.253.158.697 ) (6.628.087.277 ) General and administrative

expenses Penghasilan usaha lainnya

-neto 2.015.214.876 4.526.606.552 808.612.561 Other operating income

- net LABA

USAHA 16.080.696.462

12.683.203.101 10.125.445.319 INCOME FROM

OPERATIONS Penghasilan keuangan 33.842.626 11.312.080 16.740.337 Finance income Biaya keuangan (14.256.268.905 ) (9.613.792.941 ) (9.388.660.527 ) Finance cost LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 1.858.270.183

3.080.722.240 753.525.129 INCOME BEFORE

INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN –

NETO (931.538.252 ) (2.307.305.394 ) (128.578.826 ) INCOME TAX EXPENSE -

NET LABA NETO TAHUN

BERJALAN 926.731.931

773.416.846 624.946.303 NET INCOME FOR THE

YEAR

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (LOSS)

Pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi

Item that will not be reclassified to profit or

loss Pengukuran

kembali atas imbalan pascakerja (89.675.714 ) (121.405.240 ) 54.686.920

Remeasurements of post employment benefits

obligation Pajak penghasilan terkait 22.418.928 30.351.310 (13.671.730 ) Related income tax JUMLAH PENGHASILAN

(RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK 859.475.145 682.362.916 665.961.493

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(LOSS) FOR THE YEAR, NET OF TAX



238

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

4

PT SR

IWA

HA

NA

AD

ITYAK

AR

TA

EN

TITAS IN

DU

K SA

JA

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS

Untuk Tahun-tahun Yang B

erakhir Pada Tanggal 31 D

esember 2017, 2016 dan 2015

(Disajikan dalam

Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SR

IWA

HA

NA

AD

ITYAK

AR

TA

PAR

ENT C

OM

PAN

Y ON

LY STA

TEMEN

T OF C

HA

NG

ES IN EQ

UITY

For The Years Ended D

ecember 31, 2017, 2016 and 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherw

ise stated)

M

odal Saham /

Share Capital

Saldo Laba /

Retained Earnings

Jum

lah Ekuitas / Total Equity

Saldo 1 Januari 2015 (disajikan kembali )

6.250.000.000

25.341.729.194 31.591.729.194

Balance as of January 1, 2015 (as restated)


624.946.303

624.946.303

N


Penghasilan kom

prehensif lain -

41.015.190

41.015.190

O

ther comprehensive Incom

e

Saldo 31 D

esember 2015

(disajikan kembali)

6.250.000.000

26.007.690.687 32.257.690.687

B

alance as of D

ecember 31, 2015 (as restated )

Tam

bahan setoran modal

28.000.000.000

-

28.000.000.000

Additional capital C

ontribution

Jumlah laba neto tahun berjalan

-

773.416.846

773.416.846

Net incom

e for the year

Jumlah rugi kom

prehensif lain -

(91.053.930 )

(91.053.930 ) Total other com

prehensive loss

Saldo 31 Desem

ber 2016 34.250.000.000

26.690.053.603

60.940.053.603

Balance as of D

ecember 31, 2016

Tam

bahan modal disetor

181.750.000.000

- 181.750.000.000

A

dditional paid in capital


926.731.931

926.731.931

N


Rugi kom

prehensif lain -

(67.256.786 )

(67.256.786 ) O

ther comprehensive loss

Saldo 31 D

esember 2017

216.000.000.000

27.549.528.748 243.549.528.748

B

alance as of Decem

ber 31, 2017

Lihat Catatan atas Laporan K

euangan Konsolidasian yang m

erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

See accom

panying Notes to the C

onsolidated Financial Statements w

hich are an integral part of the consolidated financial statem

ents.

239


9

PT SRIWAHANA ADITYAKARTA ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN ARUS KAS




PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF CASH FLOWS





2017 2016 2015 ARUS KAS DARI

AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan

155.542.536.052 114.437.482.197

107.466.635.951

Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok (110.675.854.728 ) (121.417.665.173 ) (82.071.805.359 ) Cash payment to suppliers Pembayaran kas untuk beban

Usaha

(21.380.821.030 ) (5.434.221.074 ) (2.872.441.927 ) Cash payment of operating

expense Kas digunakan untuk operasi 23.485.860.294 (12.414.404.050 ) 22.522.388.665 Cash used in operation Penerimaan penghasilan

Keuangan

33.842.626 11.312.080

16.740.337 Financial income receive Pembayaran biaya keuangan (13.934.658.031 ) (9.613.792.942 ) (9.388.660.527 ) Financial cost paid Pembayaran pajak penghasilan

badan

(1.364.338.732 ) (190.525.056 ) (599.708.410 ) Corporate

income tax paid Penerimaan kas

operasi lainnya

1.692.967.277 4.526.606.552 808.612.561 Cash receipts other

operations Kas Neto Diperoleh dari

(Digunakanuntuk ) Aktivitas Operasi

9.913.673.433 (17.680.803.415 ) 13.359.372.625

Net Cash Provided by (Used in) Operating

Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOW S FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (4.776.394.461 ) (4.290.930.883 ) (27.300.891.346 ) Acquisition of fixed asset Investasi pada entitas anak (150.000.000.000 ) - Investment in subsidiay Kas Neto Digunakan untuk

Aktivitas Investasi

(154.776.394.461 ) (4.290.930.883 ) (27.300.891.346 ) Net Cash Used in

Investing Activities ARUS KAS DARI

AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan utang pemegang Saham

150.000.000.000 31.480.802.145

28.342.383.487

Proceed due to related parties

Pembayaran utang pemegang Saham

(73.185.632 ) -

-

Payment for due to related parties

Utang bank - Bank loan Penerimaan pinjaman 343.758.916 1.156.739.890 - Proceed loan Pembayaran pinjaman (7.794.131.095 ) (7.838.008.016 ) (14.502.630.104 ) Payment of loan

Pembayaran utang pembiayaan Konsumen

2.719.327.520 (954.271.176 ) (176.412.749 )

Payment of customer financing payable

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

145.195.769.709 23.845.262.843

13.663.340.635

Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN NETO KAS DAN BANK

333.048.681 1.873.528.545

278.178.086

NET INCREASE IN CASH ON HAND

AND IN BANKS

KAS DAN BANK AWAL TAHUN

2.564.670.768 691.142.223

969.320.309


AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN

2.897.719.449 2.564.670.768

691.142.223


AT END OF YEAR



240

Halaman ini sengaja dikosongkan

PROSPEKTUS · 2018. 7. 19. · Bergerak dalam bidang usaha Pabrik Lembaran Kertas Bergelombang...

Documents

Transcript of PROSPEKTUS · 2018. 7. 19. · Bergerak dalam bidang usaha Pabrik Lembaran Kertas Bergelombang...