PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN …

24
1 Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL Ivan Taufiq Nugraha 1,1 , Gilang Ramadhan 2,2 , Tasya Cantika Dwi Destari 3,3 , Aulia Izahra Adil Maulidia 4,2 , Agnisa Yasfa Azzahra 5,1 , Tetty Barunawati Siagian 6,1* 1 Program Studi Paramedik Veteriner, Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor, Indonesia 2 Program Studi Analisis Kimia, Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor, Indonesia 3 Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor, Indonesia * Corresponding author: [email protected] ABSTRAK Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan jenis ikan konsumsi yang disukai oleh masyarakat dan hanya dikonsumsi sekitar 45-50% sedangkan sisanya menjadi limbah yang termanfaatkan secara terbatas. Satu pedagang ikan tongkol di Kota Bogor dapat menghasilkan limbah ikan tongkol sebanyak 100 kg/hari yang dapat mencemari lingkungan. Padahal kandungan limbah ikan tongkol tinggi akan minyak ikan dan kalsium. Kandungan limbah ikan tongkol dikombinasikan dengan kunyit untuk menjadi sebuah suplemen kesehatan bagi kesehatan hewan kesayangan. SUTAN merupakan feed suplement untuk hewan kesayangan berbahan baku limbah ikan tongkol dengan kunyit yang memiliki manfaat utama untuk meningkatkan nafsu makan dan proses pertumbuhan dari hewan kesayangan. Peluang pasar feed suplemen sangat menjanjikan karena perolehan data pangsa pasar Indonesia terkait pet product telah mencapai 16,9% dan populasi hewan kesayangan di Indonesia telah mencapai 23.000.000 ekor. Analisis laba rugi menunjukkan perolehan pendapatan yang layak untuk dikembangkan. Sistem dan jaringan pemasaran cukup efektif meningkatkan penjualan yang telah mencapai omzet penjualan Rp. 5.562.550 selama periode bulan agustus-september 2021. Analisis cash flow menunjukkan prospek usaha yang bagus dan terus berkembang selama 1 tahun mendatang. Strategi untuk peningkatan usaha ke depan adalah dengan meningkatkan kerjasama mitra penjualan. Kata-kata kunci : finansial, kunyit, non-finansial, dan zero waste. ABSTRACT Mackarel Tuna (Euthynnus affinis) is a type of consumption fish that is preferred by the community and is only consumed by about 45-50% while the rest becomes waste that is used on a limited basis. One of the tuna traders in Bogor City can produce as much as 100 kg of tuna waste/day which can pollute the environment. Even though the waste content of tuna fish is high in fish oil and calcium. The content of tuna fish waste combined with turmeric becomes a health supplement for pet health. SUTAN is a feed supplement for pets made from raw tuna fish waste with turmeric content which has the main benefit of increasing the pet's appetite and growth process. The market opportunity for feed supplements is very promising because the data obtained from the Indonesian market share related to pet products has reached 16.9% and the pet population in Indonesia has reached 23,000,000 heads. Profit and loss analysis shows that the income earned is feasible to be developed. The marketing system and network are quite effective in increasing sales which have reached a sales turnover of Rp. 5,562,550 during the period August-September 2021. Cash flow analysis shows good business prospects and continues to grow over the next 1 year. The strategy for future business improvement is to increase sales partner cooperation. keywords: financial, turmeric, non financial and zero waste.

Transcript of PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN …

1

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN KESAYANGAN

BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Ivan Taufiq Nugraha1,1, Gilang Ramadhan2,2, Tasya Cantika Dwi Destari3,3, Aulia Izahra

Adil Maulidia4,2, Agnisa Yasfa Azzahra5,1, Tetty Barunawati Siagian6,1*

1Program Studi Paramedik Veteriner, Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor, Indonesia 2Program Studi Analisis Kimia, Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

3Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor, Indonesia *Corresponding author: [email protected]

ABSTRAK

Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan jenis ikan konsumsi yang disukai oleh

masyarakat dan hanya dikonsumsi sekitar 45-50% sedangkan sisanya menjadi limbah yang

termanfaatkan secara terbatas. Satu pedagang ikan tongkol di Kota Bogor dapat

menghasilkan limbah ikan tongkol sebanyak 100 kg/hari yang dapat mencemari

lingkungan. Padahal kandungan limbah ikan tongkol tinggi akan minyak ikan dan kalsium.

Kandungan limbah ikan tongkol dikombinasikan dengan kunyit untuk menjadi sebuah

suplemen kesehatan bagi kesehatan hewan kesayangan. SUTAN merupakan feed

suplement untuk hewan kesayangan berbahan baku limbah ikan tongkol dengan kunyit

yang memiliki manfaat utama untuk meningkatkan nafsu makan dan proses pertumbuhan

dari hewan kesayangan. Peluang pasar feed suplemen sangat menjanjikan karena

perolehan data pangsa pasar Indonesia terkait pet product telah mencapai 16,9% dan

populasi hewan kesayangan di Indonesia telah mencapai 23.000.000 ekor. Analisis laba

rugi menunjukkan perolehan pendapatan yang layak untuk dikembangkan. Sistem dan

jaringan pemasaran cukup efektif meningkatkan penjualan yang telah mencapai omzet

penjualan Rp. 5.562.550 selama periode bulan agustus-september 2021. Analisis cash flow

menunjukkan prospek usaha yang bagus dan terus berkembang selama 1 tahun mendatang.

Strategi untuk peningkatan usaha ke depan adalah dengan meningkatkan kerjasama mitra

penjualan.

Kata-kata kunci : finansial, kunyit, non-finansial, dan zero waste.

ABSTRACT

Mackarel Tuna (Euthynnus affinis) is a type of consumption fish that is preferred by the

community and is only consumed by about 45-50% while the rest becomes waste that is

used on a limited basis. One of the tuna traders in Bogor City can produce as much as 100

kg of tuna waste/day which can pollute the environment. Even though the waste content of

tuna fish is high in fish oil and calcium. The content of tuna fish waste combined with

turmeric becomes a health supplement for pet health. SUTAN is a feed supplement for pets

made from raw tuna fish waste with turmeric content which has the main benefit of

increasing the pet's appetite and growth process. The market opportunity for feed

supplements is very promising because the data obtained from the Indonesian market share

related to pet products has reached 16.9% and the pet population in Indonesia has reached

23,000,000 heads. Profit and loss analysis shows that the income earned is feasible to be

developed. The marketing system and network are quite effective in increasing sales which

have reached a sales turnover of Rp. 5,562,550 during the period August-September 2021.

Cash flow analysis shows good business prospects and continues to grow over the next 1

year. The strategy for future business improvement is to increase sales partner

cooperation.

keywords: financial, turmeric, non financial and zero waste.

2

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

PENDAHULUAN

Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan ikan konsumsi yang banyak

disukai oleh masyarakat karena memiliki citra rasa yang enak dan harga jual yang

relatif murah serta dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat (Nabila et

al., 2017). Walaupun demikian ikan tongkol hanya dapat dikonsumsi sekitar 45-

50% dan sisanya menjadi limbah seperti kepala, perut, tulang, dan ekor.

Kebanyakan limbah ikan tongkol belum termanfaatkan semuanya sehingga dibuang

langsung kelingkungan. Limbah ikan tongkol hanya termanfaatkan secara terbatas

untuk membuat pupuk kompos, pakan ternak, dan gelatin. (Sitompul et al., 2020).

Limbah ikan tongkol dihasilkan oleh pedagang ikan tongkol yang memisahkan

antara daging dan limbahnya. Pedagang ikan tongkol di Kota Bogor dapat

menghasilkan limbah ikan tongkol sebanyak 100 kg/pedagang/hari yang berpotensi

mencemari lingkungan. Padahal kandungan limbah ikan tongkol khususnya bagian

kepala dan perut mengandung minyak ikan serta tulang dan ekor tinggi akan

kandungan kalsium. Minyak ikan dapat bermanfaat untuk merangsang kecerdasan

otak dan mengurangi infeksi sedangkan kalsium dapat merangsang pertumbuhan

gigi dan tulang serta mencegah osteoporosis (Wicaksono 2017).

Kandungan limbah ikan tongkol dapat ditunjang kebermanfaatannya

dengan kunyit yang memiliki kurkumin untuk menciptakan suatu produk

wirausaha bagi hewan kesayangan. Menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan

Obat (Balittro) dalam Sundari (2016), rimpang kunyit mengandung kurkumin

sebanyak 10,92%. Kandungan kurkumin dan senyawa kimia lainnya pada rimpang

kunyit bermanfaat dalam aktivitas farmakologi yaitu sebagai anti inflamasi, anti

imunodefisiensi, anti virus, anti bakteri, anti jamur, anti oksidan, anti karsinogenik,

dan anti infeksi (Aziz 2019). Berdasarkan kandungan manfaatnya maka kombinasi

limbah ikan tongkol dengan kunyit dapat menjadi sebuah feed suplement untuk

menjaga kesehatan hewan kesayangan dan mendukung terwujudnya prinsip zero

waste.

Pemanfaatan limbah ikan tongkol dapat membantu terwujudnya prinsip

zero waste dikarenakan memanfaatkan limbah yang masih belum termanfaatkan

secara maksimal sehingga mengurangi resiko pencemaran lingkungan (Handayana

et al. 2019). Prinsip zero waste sejalan dengan implementasi Sustainable

Development Goals (SDGs) poin ke dua belas yaitu tentang konsumsi dan produksi

yang bertanggung jawab. Implementasi SDGs poin ke dua belas mengenai

konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dari bahan pangan asal hewan

berupa ikan tongkol untuk dimanfaatkan secara menyeluruh bagiannya (zero waste)

(Indahsari dan Zuhdi. 2017). Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs)

poin ke dua belas dapat semakin mudah untuk terwujud dengan adanya peningkatan

aktivitas hobi di Indonesia untuk memelihara hewan kesayangan yang semakin

bervariasi seperti kucing, anjing, reptil, dan burung (Doughlas 2015).

3

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi di sektor hewan kesayangan

yang telah mencapai 15,6% di wilayah Asia Tenggara dan dinilai sebagai pasar

potensial terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia (Layyinah 2019). Menurut

data survei oleh World Society for the Protections an Animal (WSPA) dalam Diana

(2020), tercatat peningkatan jumlah populasi hewan kesayangan di Indonesia

selama pandemi COVID-19 sebanyak 23.000.000 ekor. Jumlah populasi tersebut

menjadikan Indonesia sebagai peringkat kelima di dunia setelah Amerika Serikat,

Brasil, Cina, dan Rusia.

Seiring terjadinya peningkatan jumlah populasi hewan kesayangan di

Indonesia tidak lepas kaitannya dengan upaya perawatan kesehatan hewan yang

terimplementasi dalam empat pilar kesehatan hewan oleh pet owner. Empat pilar

kesehatan hewan diatur oleh World Health Organization (WHO) yang telah

menetapkan empat pilar kesehatan hewan yaitu promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif (Wahyuningsih dan Januari 2020). Terwujudnya implementasi empat

pilar kesehatan hewan berhubungan erat dengan kemampuan dari pemilik hewan

(pet owner) untuk mengeluarkan biaya perawatan kesehatan hewan kesayangannya.

Perawatan kesehatan yang dilakukan oleh pet owner yaitu dengan memberikan

kebutuhan feed suplemen untuk mewujudkan empat pilar kesehatan hewan terutama

tindakan preventif sebagai pendukung perolehan data pangsa pasar untuk

menciptakan produk wirausaha. Indonesia memiliki pangsa pasar untuk makanan

anjing (dog food) 51,8%, makanan kucing (cat food) 20,2%, produk terkait hewan

peliharaan (pet products) 16,9% dan produk lainnya 11,1% (Nurlayli dan Hidayati

2014). Berdasarkan berbagai potensi limbah ikan tongkol dan peluang pasar yang

telah dipaparkan maka produk wirausaha suplemen kesehatan untuk hewan

kesayangan memiliki keberlanjutan usaha yang layak melalui pemaparan kelayakan

non finansial dan finansial.

METODE

Waktu dan Lokasi Produksi

Produk wirausaha SUTAN diproduksi secara luring yang terbagi menjadi

dua periode produksi sekaligus terlaksana di dua lokasi produksi yang berbeda.

Periode periode pertama di Laboratorium Gizi Sekolah Vokasi IPB pada tanggal 22

– 24 Juni 2021 dan periode kedua di Klinik Hewan Sekolah Vokasi IPB tanggal 20

– 30 September 2021. Kegiatan produksi SUTAN tetap mematuhi protokol

kesehatan yang ketat serta melakukan penyesuaian terhadap kebijakan peraturan

PPKM Jawa – Bali.

Persiapan Alat dan Bahan Baku Produksi

Pemilihan alat dan bahan dalam proses produksi ditentukan berdasarkan

kesesuaian peralatan dan bahan untuk menjaga kualitas feed suplemen SUTAN.

Peralatan penunjang dalam proses produksi yaitu oven listrik, blender, wadah

4

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

stainless, loyang stainless, sendok, spatula, dan cobek. Bahan baku yang digunakan

untuk memproduksi SUTAN yaitu limbah ikan tongkol, kunyit, botol kemasan

ukuran 30 mL dan 60 mL, kapsul nomor 2, dan silica gel 1 gram. Limbah ikan

tongkol diperoleh dari sisa penjualan ikan tongkol di Pasar Kota Bogor sedangkan

kunyit, botol kemasan, kapsul, dan silica gel diperoleh melalui marketplace.

Kelayakan Non Finansial

1. Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek pasar dan pemasaran merupakan elemen penting dalam menjalankan

sebuah bisnis agar memperoleh omzet yang sesuai. Perolehan omzet sejalan

dengan keberlanjutan usaha melalui penjualan produk wirausaha yang dapat

terjual di masa kini dan masa mendatang. Penjualan produk wirausaha dapat

ditingkatkan melalui rancangan strategi pemasaran dengan bantuan media

sosial (Valentika et al. 2020). Pemasaran melalui media sosial (social media

marketing) adalah bentuk pemasaran langsung atau tidak langsung untuk

membangun kesadaran, dan tindakan dari suatu produk dalam menunjang

keberlanjutan usaha. Beragam penggunaan alat bantuan pemasaran sehingga

diperlukan sebuah strategi pemasaran yang dapat menjadi penentu suatu

keberlanjutan usaha untuk meningkatkan penjualan produk wirausaha (Assauri

2013).

2. Aspek Teknik dan Teknologi

Aspek teknis meliputi penentuan lokasi usaha, perolehan bahan baku

produksi, pemilihan peralatan dan jenis teknologi yang digunakan untuk

menunjang proses produksi SUTAN (Irsan dan Permana 2021). Aspek teknis

dan teknologi berhubungan dengan skala dan luas lokasi serta peralatan

produksi sehingga dapat menentukan nilai break even point (BEP) (Arianton et

al. 2019).

3. Aspek Manajemen

Aspek ini mencakup manajemen dalam pelaksanaan usaha mulai dari

sumber daya manusia, organisasi maupun keuangan untuk keperluan produksi

dan pemasaran SUTAN. Menurut Kasmir dan Jakfar (2004) bahwa aspek

manajemen digunakan untuk meneliti kesiapan sumber daya manusia yang akan

menjalankan usaha dengan analisis kesesuaian struktur organisasi yang sesuai

dengan usaha yang akan dijalankan. Aspek manajemen SUTAN dikelola secara

rinci agar dapat merumuskan keberlanjutan usaha dengan mempertimbangkan

lokasi usaha dan sumber daya manusia yang kompeten (Wildan. 2018).

4. Aspek Lingkungan

5

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Aspek lingkungan mempertimbangkan kegiatan suatu usaha terhadap

tingkat pencemaran lingkungan yang berhubungan secara langsung terhadap

keberlanjutan suatu usaha (Pitanto et al. 2012). Keberlanjutan usaha

disesuaikan dengan standar dari SNI ISO 14001 yang berkaitan dengan

manajemen lingkungan. Manajemen lingkungan hidup adalah unsur kegiatan

atau produk atau jasa dari organisasi yang berinteraksi atau dapat berinteraksi

dengan lingkungan (BSN 2015). Standar tersebut berhubungan dengan Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk mengurangi resiko

pencemaran yang mungkin terjadi melalui mekanisme dan sistem hukum

lingkungan (Sukananda dan Nugraha. 2020).

5. Aspek Kolaborasi

Aspek kolaborasi dimaknai sebagai kebersamaan, kerjasama, kesetaraan

dari berbagai tugas dengan tanggung jawab saling memiliki untuk mencapai

tujuan yang sama. Aspek kolaborasi memiliki kunci keberhasilan dalam suatu

usaha dikarenakan sumber daya manusia yang menjalankannya perlu mencapai

persamaan persepsi, kemauan berproses, dan saling memberikan manfaat

(Haryono 2012). Menurut Raharja (2016) kolaborasi dalam dunia bisnis dapat

menciptakan pasar bersama dikarenakan setiap usaha akan saling bahu

membahu untuk membantu mengundang para pembeli ke suatu usaha tertentu.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Produk

SUTAN merupakan produk wirausaha suplemen makanan (feed suplement)

untuk hewan kesayangan yang berbahan baku limbah ikan tongkol dengan kunyit.

SUTAN dikemas menggunakan kemasan botol bulat putih tidak transparan ukuran

30 mL dan 60 mL yang ditambahkan satu buah silica gel di setiap kemasannya

untuk menjaga umur simpan. Kedua varian kemasan botol berisi 30 kapsul dan 60

kapsul yang dipasangkan label berwarna dominasi kuning dan biru. Label SUTAN

memiliki deskripsi penjelasan produk, komposisi, aturan pakai, dan manfaat yang

diperuntukan untuk hewan kesayangan.

SUTAN memiliki banyak kandungan diantaranya kurkumin, omega-3,

protein, kalsium, zink, kalium, dan lainnya. Kurkumin bermanfaat untuk

meningkatkan nafsu makan dan aktivitas saluran pencernaan (Syamsudin et al.,

2019). Omega-3 berfungsi untuk mengurangi kadar kolesterol dan penyakit

kardiovaskular, menyehatkan kulit dan rambut atas, menjaga kesehatan mata dan

jantung (Qomariah et al., 2020). Zink bermanfaat dalam menjaga sistem imun,

membantu proses pertumbuhan, mempercepat proses penyembuhan suatu penyakit,

mengurangi infeksi bakteri, meningkatkan sistem kekebalan bagi hewan

kesayangan (Maulia dan Farapti 2019). Kalsium berperan dalam proses

6

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

pertumbuhan tulang dan gigi serta pembekuan darah (Suad dan Kristina 2019).

Protein berperan sebagai enzim, pertahanan tubuh, media perambatan impuls saraf,

serta pengendalian pertumbuhan (Renol, Minarny, dan Jusri 2018). Manfaat

tersebut ditunjang berdasarkan hasil validasi kandungan nutrisi SUTAN di

Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor dengan Nomor Sertifikat LT-10-

21-0752 dan Nomor Pengujian BM/VI/21/2183.

Hasil validasi kandungan nutrisi SUTAN dihitung kandungan per kapsul

(mg/250 mg) yaitu kadar air 0.875 mg, protein 56.8 mg, lemak 28.35 mg, kadar abu

33.9 mg, serat kasar 24.32 mg, zat besi 0.067 mg, kalsium 0.00148 mg, zink 0.028

mg, kalium 1.742 mg, kurkumin 1.15 mg, glisin 6 mg, lisin 3.875 mg, DHA 28.8

mg, dan EPA 11.25 mg. Selain validasi kandungan, SUTAN memiliki NIB dengan

nomor 150821000793, dan telah mengajukan Hak Paten dengan nomor HKI.3-

KI.05.01.02.P0020106482. Adapun produk wirausaha SUTAN ditunjukan pada

Gambar 1.

Gambar 1. Produk SUTAN

Analisis Kelayakan Bisnis

Kelayakan Non-Finansial

1. Aspek Pasar dan Pemasaran

Produk wirausaha SUTAN memiliki potensi pasar yang sangat

menjanjikan atas pertumbuhan populasi hewan kesayangan di Indonesia

semakin meningkat. Bahkan di kondisi pandemi COVID-19 usaha di sektor

hewan kesayangan tidak mengalami dampak penurunan pendapatan

ekonomi yang signifikan terhadap peningkatan minat memelihara hewan

kesayangan kian meningkat (Ho et al,. 2021). Peningkatan minat

memelihara hewan dibuktikan dengan jumlah hewan kesayangan di

Indonesia yang telah mencapai 23.000.000 ekor dan menduduki posisi

kelima di dunia. Jumlah populasi tersebut menjadi sebuah potensi pasar

yang menjanjikan bagi SUTAN sehingga penjualannya dimaksimalkan

melalui sistem kerjasama penjualan secara B2B (Business to business) dan

B2C (Business to customer) yaitu distributor, agen, dan sponsorship.

7

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Kerjasama penjualan dapat membantu memperluas jangkauan pasar

untuk menggapai para pemilik hewan kesayangan sehingga terjadi

peningkatan penjualan SUTAN terhitung sejak bulan Agustus-September

2021. Penjualan SUTAN telah mencapai 183 kemasan dengan omzet

penjualan Rp.5.562.550 . Peningkatan penjualan memiliki hubungan yang

erat dengan mekanisme promosi yang dilakukan melalui berbagai bantuan

media sosial. Penggunaan media sosial menjadi salah satu dari strategi

pemasaran yang dapat diaplikasikan dikarenakan memiliki akses pasar yang

besar terlebih di kondisi pandemi. Beberapa media sosial yang memiliki

akses pasar secara langsung kepada konsumen yaitu Facebook, Twitter,

Instagram, Youtube, Blog, dan media sosial lainnya (Supratman 2018).

Indonesia menduduki peringkat ke-empat untuk Instagram sementara

Twitter berada pada posisi ke-lima dengan jumlah pengguna yang mencapai

79% untuk pengguna Instagram dan 56% untuk pengguna Twitter (Amalia

2021).

Media sosial menjadi penghubung antara SUTAN dengan pemilik

hewan yang memiliki kemampuan mengeluarkan biaya perawatan untuk

hewan kesayangannya selayaknya keluarga sehingga pemasaran SUTAN

perlu dioptimalisasi penjualannya melalui metode kerjasama penjualan.

Pemasaran SUTAN dioptimalisasi dengan kerjasama secara B2B dan B2C

menggunakan bantuan media sosial berupa adsense dari facebook dan

instagram, marketplace, serta traffic organic melalui aplikasi broadcast

kontak whatsapp. Optimalisasi marketplace dan media sosial SUTAN

dipaparkan melalui Gambar 2.

(a) (b)

Gambar 2. Insight Marketplace Shopee (a) dan Instagram (b)

2. Aspek Teknik dan Teknologi

Aspek teknik dan teknologi memiliki pengaruh besar terhadap

kualitas produk wirausaha terutama pada proses pengolahan bahan baku.

Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi SUTAN merupakan

limbah ikan tongkol yang terdiri dari kepala, tulang, ekor, dan perut yang

dikombinasikan dengan kunyit menjadi suplemen makanan untuk hewan

kesayangan. Limbah ikan tongkol diperoleh dari sisa penjualan ikan tongkol

pindang iris di pasar Kota Bogor yang diambil setiap pagi pukul 08.00 WIB

8

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

untuk memperoleh bahan baku yang segar (fresh). Limbah tersebut

kemudian diolah menjadi produk wirausaha SUTAN dengan serangkaian

proses produksi yang meliputi pencucian, penirisan, pengeringan,

penghalusan, penggilingan, pencampuran, dan pengemasan. Proses

produksi SUTAN memiliki satu tahapan proses produksi yang paling

menunjang terhadap kualitas SUTAN yaitu pada tahap pengeringan.

Pengolahan produk wirausaha dilaksanakan di Laboratorium Gizi dan

Klinik Hewan Sekolah Vokasi IPB. Dipilihnya tempat tersebut karena

memiliki fasilitas dan peralatan yang menunjang untuk keperluan produksi

seperti oven listrik yang dilengkapi dengan autothermal dan timer, blender,

wadah stainless, loyang stainless, sendok, spatula, dan cobek. Selain

fasilitas dan peralatan, kedua tempat tersebut dianggap tempat yang mampu

untuk mengembangkan produksi skala industri sehingga memiliki

hubungan yang erat dengan penentuan BEP produk wirausaha.

3. Aspek Manajemen

Aspek manajemen difokuskan untuk mengelola perencanaan

mekanisme produksi dan pemasaran produk wirausaha SUTAN oleh

sumber daya manusia yang kompeten. Perencanaan produksi dan

pemasaran dikelola oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan

di bidang veteriner, kimia, dan agribisnis. Pengelolaan tersebut berorientasi

untuk menunjang keberlanjutan usaha SUTAN untuk memperoleh

pendapatan yang telah ditargetkan hingga satu tahun.

4. Aspek Lingkungan

Limbah didefinisikan sebagai sisa dari suatu usaha maupun kegiatan

yang mengandung bahan berbahaya atau beracun. Sifat, konsentrasi, dan

jumlah dapat membahayakan lingkungan, kesehatan, kelangsungan hidup

manusia dan makhluk hidup lainnya secara langsung maupun tidak

langsung (Putra et al., 2019). Limbah umumnya terkesan sebagai benda

yang tidak memiliki nilai manfaat dan harus segera disingkirkan dari

lingkungan sekitar seperti limbah ikan tongkol. Pemikiran terhadap limbah

perlu diubah agar permasalahan lingkungan akibat limbah dapat

terminimalisir terutama limbah ikan tongkol dengan memanfaatkannya

sebagai luaran produk inovasi.

Pemanfaatan limbah ikan tongkol untuk menciptakan produk

wirausaha SUTAN sejalan dengan upaya implementasi poin ke dua belas

Sustainable Development Goals (SDGs) tentang konsumsi dan produksi

bertanggung jawab sehingga dapat mewujudkan prinsip zero waste. Prinsip

zero waste menekankan para pelaku usaha untuk dapat menerapkan 3R

yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle dalam upaya pengelolaan lingkungan

yang secara langsung dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan

9

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

memanfaatkan semua limbah yang belum termanfaatkan (Handayana et al.

2019). Hal tersebut dapat terimplementasi oleh produk SUTAN yang

memanfaatkan limbah ikan tongkol sebagai sebuah produk inovasi untuk

menjawab kebutuhan feed suplemen di pasar hewan kesayangan Indonesia.

Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan,

yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) mendorong

penyesuaian dari peraturan perundangan yang ada sebagai perkembangan

baru yang masih perlu dibahas serta menjadi diskursus yang penting yaitu

terkait urgensi AMDAL untuk menjadi pembentuk hukum lingkungan.

Selain itu, dalam rencana jangka panjang akan dilakukan

pengimplementasian sertifikasi ISO 14001, yang mana sertifikasi ini

menunjukkan bahwa sebuah organisasi atau bisnis telah mendedikasikan

sistem manajemennya berdasarkan kesadaran lingkungan.

5. Aspek Kolaborasi

Hubungan kolaborasi SUTAN diwujudkan dengan sistem kerjasama

lebih dari satu pihak yang dikelompokan berdasarkan kelompok mitra

penjualan sebagai suatu usaha untuk mencapai pasar yang ditargetkan.

Kelompok mitra penjualan yang telah bekerjasama dengan SUTAN adalah

distributor (PT. Tri Daya Varuna), agen (IPB Shop Official, Twin Vet,

Karadenan Vet Care, Klinik Hewan Siera), dan sponsorship dari kegiatan

kemahasiswaan dengan perolehan keuntungan melalui kesepakatan sistem

jual putus. Sistem jual putus merupakan perjanjian yang mengharuskan

Pencipta menyerahkan Ciptaannya melalui pembayaran lunas oleh pihak

pembeli sehingga hak ekonomi atas Ciptaan tersebut beralih seluruhnya

kepada pembeli tanpa batas waktu, atau dalam praktik dikenal dengan

istilah sold flat (Ratnawati 2019). Kolaborasi setiap mitra penjualan

memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil perolehan omzet

penjualan SUTAN.

Proyeksi Cash Flow SUTAN Periode Juni 2021 - Mei 2022

Analisis penerimaan dan pengeluaran (cash flow) SUTAN dihitung melalui arus

kas bersih sebagai hasil pengurangan arus biaya terhadap arus manfaat. Terdiri dari

beberapa unsur yang nilainya disusun berdasarkan tahap-tahap kegiatan bisnis yaitu

arus penerimaan (inflow) dan arus pengeluaran (outflow). Berdasarkan hasil

perhitungan maka cashflow SUTAN menunjukan keberlanjutan usaha yang bagus

dan terus berkembang dalam kurun waktu satu tahun mendatang.

Tabel. 1 Cashflow SUTAN

10

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Uraian Caturwulan

1 2 3

Total Inflow Rp 13,169,150 Rp 61,250,000 Rp 131,250,000

Total Outflow Rp 8,839,690 Rp 55,832,000 Rp 93,068,000

Net Benefit Rp 4,329,460 Rp 5,418,000 Rp 38,182,000

NPV Rp 37,100,260 Rp 36,480,826 Rp 34,710,909

Proyeksi Laba - Rugi SUTAN Periode Juni 2021 - Mei 2022

Proyeksi laba rugi SUTAN dihitung berdasarkan perhitungan penjualan yang telah

diperoleh pada periode caturwulan pertama dan potensi perolehan pada periode

selanjutnya atas dasar capaian penjualan melalui kerjasama mitra penjualan yang

mendukung keberlanjutan usaha SUTAN. Keberlanjutan usaha SUTAN dapat

memproyeksikan perolehan keuntungan kegiatan usaha yang dipaparkan melalui

Tabel 1. dengan proyeksi pendapatan pada tahun pertama sebesar Rp. 82.316.000.

Tabel 2. Laba rugi SUTAN

URAIAN CATURWULAN

1 2 3

Total Penerimaan Rp 13.169.150 Rp 61.250.000 Rp 131.250.000

Total Biaya Variabel Rp 8.713.690 Rp 27.916.000 Rp 46.534.000

Total Biaya Tetap Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000

Laba Bersih Rp 2.055.460 Rp 30.934.000 Rp 82.316.000

KESIMPULAN

Produk SUTAN layak untuk dikembangkan ditinjau dari kelayakan non-

finansial yang memperoleh kesesuaian kegiatan wirausaha meliputi aspek pasar dan

pemasaran, aspek teknik dan teknologi, aspek manajemen, aspek lingkungan, dan

aspek kolaborasi. Kelayakan non-finansial ditunjang dengan perolehan data

kelayakan finansial yang dapat dikatakan layak berdasarkan hasil analisis finansial

melalui metode perhitungan cash flow dan laba rugi penerimaan selama satu tahun

yang menyatakan positif sehingga menjadikan produk SUTAN layak untuk

dikembangkan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya

sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan terkhusus kepada Kementerian

Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang telah

membantu pembiayaan dalam pelaksanaan kegiatan untuk menciptakan produk

wirausaha SUTAN. Terima kasih juga kepada Institut Pertanian Bogor, Sekolah

Vokasi, drh. Tetty Barunawati Siagian, M.Si selaku dosen pendamping, Dr. I

11

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Wayan Budiastra. M.Si selaku dosen reviewer yang telah membantu dalam

penulisan artikel ilmiah ini. Harapan terciptanya produk wirausaha SUTAN dapat

menjalin banyak kerjasama dengan mitra penjualan secara terus menerus agar dapat

menjadi salah satu produk wirausaha yang dapat mendongkrak perekonomian

Indonesia.

12

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

DAFTAR PUSTAKA

Amalia A. 2021. Efektivitas Media Sosial Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(@UMYogya) dalam Perspektif Social Big Data. Jurnal Riset Komunikasi.

Vol. 4(1): 50-65.

Arianton K, Meitriana M, dan Haris I. 2019. Studi Kelayakan Usaha Budidaya

Rumput Laut Pada Kelompok Bina Karya Di Desa Patas, Kecamatan

Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol. 11(2):

573-582.

Assauri. 2013. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers

Aziz A. 2019. Kunyit (Curcuma domestica Val) sebagai Obat Antipiretik. Jurnal

Ilmu Kedokteran dan Kesehatan.Vol. 6 (2): 116-120.

BSN. 2015. Sistem Manajemen Lingkungan, Persyaratan dengan panduan

penggunaan, SNI ISO 14001:2015. Badan Standarisasi Nasional.

Handayana et al. 2019. Gerakan zero waste sebagai pendidikan lingkungan bersih.

Jurnal Warta Desa. Vol. 1(3): 279-288.

Haryono. 2012. Jejaring Untuk Membangun Kolaborasi Sektor Publik. Jurnal

Jejaring Administrasi Publik. Vol. 4(1): 48.

Irsan dan Permana K. 2021. Pengaruh Aspek Pemasaran, Aspek Teknik, Dan Aspek

Keuangan Studi Kelayakan Bisnis Terhadap Pendapatan Peternak Walet Di

Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal

Ilmiah STIE MDP. Vol. 10(2): 89-105.

Diana W. 2020. Hubungan Pet Attachment Dan Stres Pemilik Hewan. Skripsi

thesis. Universitas Airlangga.

Doughlas D. 2015. Benefit To Pets From The Human-Animal Bond: A Study Of Pet

Owner Behaviors and Perception Of Stress-Effects Holistically.

International Journal of Studies in Nursing. Vol. 3(2):1-6.

Ho J., Hussain S., and Sparagano O. 2021. Did the COVID-19 Pandemic Spark a

Public Interest in Pet Adoption?. Frontiers in Veterinary Science. 8(647308):1-5.

Indahsari R, dan Zuhdi, I. 2017. Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Pada

Kucing Persia. Jurnal SPIRIT. Vo. l 9 (2): 40-47.

Kamaluddin. 2004. Studi Kelayakan Bisnis. Malang: DIOMA.

Kasmir dan Jakfar. 2004. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana.

Layyinah K. 2019. Direktori Online “Animal Care Se-Jawa Dan Bali”. Tugas Akhir

D3 thesis. Universitas Airlangga. Surabaya.

Maulia, P. H., & Farapti, F. (2019). Status Zinc dan Peran Suplementasi Zinc

Terhadap Sistem Imun pada Pasien HIV/AIDS: A Systematic Review [Zinc

Status and The Role of Zinc Supplementation on Immune System in

HIV/AIDS Patients: A Systematic Review]. Media Gizi Indonesia. Vol

14(2): 115-122. Nabila L., Tamrin., Isamu K. 2017. Karakterisasi Organoleptik, Kimia, dan

Mikroba Ikan Kayu Cakalang (Katsuwonus pelamis) dan Ikan Kayu

Tongkol (Euthynnus affinis) yang Diproduksi Di Kota Kendari. Jurnal

Sains dan Teknologi Pangan. Vol. 2 (3): 530-541.

Nisa A.F. 2018. Kualitas Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dengan Pengawet Alami

Ekstrak Daun Ciplukan dan Variasi Lama Perendaman. Skripsi.

Surakarta(ID) :Universitas Muhammadiyah Surakarta

13

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Nurlayli R., Hidayati D. 2014. Kesepian Pemilik Hewan Peliharaan yang Tinggal

Terpisah dari Keluarga. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol. 2(1): 21-35.

Pitanto AB. 2012. Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan Nila

Merah pada Unit Usaha Teaching Farm Institut Pertanian Bogor. Skripsi.

Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor

Putra T., Setyowati N., dan Apriyanto E. 2019. Identifikasi jenis dan pengelolaan

limbah bahan berbahaya dan beracun rumah tangga: studi kasus kelurahan

pasar tais kecamatan Seluma Kabupaten Seluma. Jurnal Penelitian

Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Vol. 8(2): 49-61.

Qomariyah N., Nursaid., Tasyya S., dan Muhammad FR. 2020. Pelatihan

Pembuatan Abon Dari Ikan Tongkol Dan Cara Pemasarannya Untuk Menambah

Pendapatan Ibu-Ibu Rumah Tangga. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks.

Vol. 6(2):171-179.

Ratnawati E. 2019. Akibat Hukum Perjanjian Jual Beli Hak Cipta dengan Sistem

Jual Putus (Sold Flat). Jurnal Widya Pranata Hukum. Vol 1(2): 149-162.

Raharja S. 2016. Kolaborasi Sebagai Strategi Bisnis Masa Depan. Jurnal

Administrasi Bisnis. Vol. 5(1): 40-53.

Renol, Minarny G, dan Jusri N. 2018. Karakteristik profil asam amino dan kadar

protein abon ikan tongkol (Euthynnus affinis) pada berbagai lama

penggorengan. Jurnal Mitra Sains. Vol. 6(1):94-100.

Saraswati, Siti FH, dan Yusuf R. 2019. Study kelayakan bisnis dalam aspek

lingkungan hidup. Jurnal Ilmu Ekonomi Islam. Vol. 3(1):46-60.

Sitompul Y., Sugitha I., dan Duniaji A. 2020. Pengaruh lama perendaman dalam

air perasan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) dan lama

penyimpanan terhadap karakteristik ikan tongkol (Euthynnus affinis) pada

suhu ruang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. Vol. 9(1): 71-80.

Suad A dan Kristina N. 2019. Studi kandungan kalsium pada tepung tulang ikan

tongkol (Euthynnus affinis) dan tenggiri (Scomberomorus commerson).

Jurnal Ilmu Perikanan. Vol. 8(1):1-4.

Sukananda dan Nugraha. 2020. Urgensi Penerapan Analisis Dampak Lingkungan

(AMDAL) sebagai Kontrol Dampak terhadap Lingkungan di Indonesia.

Jurnal Penegakan dan Hukum. Vol. 1(2): 119-137.

Sundari R. 2016. Pemanfaatan dan efisiensi kurkumin kunyit (Curcuma domestica

Val) sebagai indikator titrasi asam basa. Teknoin. 22(8):595-601.

Supratman. 2018. Penggunaan Media Sosial oleh Digital Native. Jurnal Ilmu

Komunikasi. Vol. 15(1): 47-60.

Syamsudin RA., Perdana F., Mutiaz F., Galuh V., Rina A., Cahyani N., Aprilya S.,

Yanti R., dan Khendri F. 2019. Temulawak plant (Curcuma xanthorrhiza

Roxb) as a traditional medicine. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. Vol. 10(1):

51-65.

Valentika N, Zenabia T, Muslim, Rosini N, dan Nining. 2020. Implementasi sosial

media marketing dalam meningkatkan jaringan pasar. Jurnal Pengabdian

Kepada Masyarakat. Vol. 1(1): 68-74.

Wicaksono A. S. 2017. Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tongkol (Euthynnus

affinis) sebagai Gelatin (Studi Konsentrasi Asam Klorida dan Waktu

Perendaman). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

14

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Wildan G. 2018. Studi Kelayakan Taksi Wanita “Women Taxi” di Kota Surabaya.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.7(2): 5039-5053.

1

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pendamping

Biodata Ketua

2

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

3

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Biodata Anggota 1

4

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Biodata Anggota 2

5

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Biodata 3

6

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Biodata Anggota 4

7

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Biodata Dosen Pendamping

8

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Lampiran 2. Kontribusi anggota penulis termasuk dosen pendamping

No Nama/NIM/NIP Posisi

Penulis

Bidang

Ilmu

Uraian Tugas

1. Ivan Taufiq

Nugraha/J3P1190

31

Penulis

Pertama

Paramedik

Veteriner

- Menyusun proposal

- Konsultasi dengan

dosen pembimbing

- Penanggung jawab

penjualan

2. Gilang

Ramadhan/J3L11

9048

Penulis

Kedua

Analisis

Kimia

- Penanggung jawab

produksi SUTAN

- Membaca studi literatur

pendukung (riset ilmiah)

3. Tasya Cantika

Dwi

Destari/J3J11926

9

Penulis

Ketiga

Manajeme

n

Agribisnis

- Menghitung dan

menganalisis data

keuangan

4. Aulia Izahra Adil

Maulidia/J3L219

143

Penulis

Keempat

Analisis

Kimia

- Penanggung jawab

keamanan SUTAN

- Menyusun metode

yang diperlukan

5. Agnisa Yasfa

Azzahra/J3P2190

69

Penulis

Kelima

Paramedik

Veteriner

- Membuat logo SUTAN

- Identifikasi masalah

hewan kesayangan

6. Drh. Tetty

Barunawati

Siagian

M.Si/2018071982

03182001

Penulis

Koresponde

nsi

Veteriner - Supervisi substansi

artikel ilmiah

9

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

10

Nugraha. PROSPEK USAHA SUPLEMEN KESEHATAN HEWAN

KESAYANGAN BERBAHAN BAKU LIMBAH IKAN TONGKOL

Lampiran 4. Pernyataan Sumber Tulisan

SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM-K

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:

Nama : Ivan Taufiq Nugraha

NIM : J3P119031

1. Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya

benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:

a. Nyatakan Program Kegiatan (KKN, Praktik Lapangan, Tugas kelompok,

Magang, Kegiatan Ilmiah yang sudah dilaksanakan) yang telah dilakukan

sendiri oleh tim penulis.

b. Topik Kegiatan.

c. Tahun dan Tempat Pelaksanaan.

2. Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding

maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan

pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bogor, 04 Oktober 2021

Yang Membuat Pernyataan

(Ivan Taufiq Nugraha)

NIM. J3P119031