PROSES SENSORI PERSEPSI - adhkediri.ac.idadhkediri.ac.id/media/file/3743699765704-proses... ·...
Transcript of PROSES SENSORI PERSEPSI - adhkediri.ac.idadhkediri.ac.id/media/file/3743699765704-proses... ·...
PROSES SENSORI PERSEPSI
Fajar R., S.Kep., Ns., M.Kep., Sp. Kep. J
KONSEP PERSEPSI
• Persepsi/tanggapan: proses mental yang terjadi pada diri manusia yang akan menunjukkan bagaimana kita melihat, mendengar, merasakan, memberi serta merasakan di sekitar kita.
• Persepsi: suatu pengalaman yang terbentuk berupa data-data yang didapat melalui indra, hasil pengolahan otak dan ingatan (menurut William James)
PROSES SENSORIS
• Proses sensoris dimulai dengan pengamatanyaitu proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indra: penglihatan, pendengar, penghidu, perasa, peraba.
• Proses sensoris: proses masuknya rangsang melalui indra ke otak, kemudian kembali melalui saraf motoris & berakhir dengan perbuatan
Proses Terjadinya Persepsi
Objek/ stimulus
Sensori (ditangk
ap panca indra)
Diproses di otak
Terjadi “kesan”/respon di otak
Berupa persepsi/
tanggapan/ pengalama
n hasil pengolahan
di otak
1. Pengamatan
• Proses awal pengamatan: perhatian. Proses akhir: persepsi
• Proses pengamatan terjadi melalui:- Proses fisik: stimulus mengenai indra
- Proses fisiologis: stimulus diteruskan oleh saraf sensoris ke otak
- Proses psikologis: proses didalam otak, shg individu menyadari apa yg diterimanya
• Syarat terjadinya proses pengamatan:- Ada perhatian
- Ada rangsangan yg mengenai alat indra
- Saraf sensoris meneruskan rangsangan ke otak
- Manusia menyadari adanya rangsangan
• Setelah pengamatan, dilanjutkan tanggapan
• Tanggapan: gambaran pengamatan yg tertinggal didalam kesadaran manusia sesudah selesai pengamatan
• Perbedaan tanggapan & pengamatan:- Pengamatan memerlukan rangsangan, tanggapan tidak
- Pengamatan perlu waktu dan tempat tertentu, tanggapan tidak
- Pengamatan lebih jelas dari tanggapan
• Persamaan keduanya: berlangsung selama masih ada perhatian & bersifat perseorangan
2. Tanggapan
Tipe Tanggapan
• Manusia yg mempunyai tanggapan baik sekali dari apa yg dilihatTipe visual
• Manusia yg mempunyai tanggapan baik sekali dari apa yg didengarTipe auditif
• Manusia yg mempunyai tanggapan baik sekali dari apa yg digerakkanTipe motorik
• Orang mempunyai tanggapan baik sekali dari apa yg dirabaTipe taktil
• campuranTipe campuran
3. Ingatan
• Ingatan: daya jiwa untuk menerima, menyimpan, & mereproduksi pengertian-pengertian atau tanggapan-tanggapan
• ingatan sangat dipengaruhi: - sifat seseorang, - keadaan diluar psikis sosial, fisik- Umur.
• Hal-hal yg mempermudah ingatan manusia:- Sesuai dg perasaan- Dialami sebaik-baiknya- Menimbulkan minat & perhatian- Mengandung arti, berirama & tdk terlalu panjang
Teori Persepsi
• Persepsi itu berbeda-beda pada setiap manusia
• Persepsi bisa terjadi dengan sendirinya
• 4 hal yang berpengaruh terhadap persepsi:
1. persepsi dalam belajar yang berbeda;
2. kesiapan mental;
3. kebutuhan & motivasi;
4. gaya berfikir yang berbeda
Bentuk-bentuk Persepsi
• Persepsi bentuk yang dipersepsi bentuk• Persepsi gerak• Persepsi thd diri (intropeksi) & orang lain
(ekstropeksi)• Persepsi dengan berbagai jenis yang
berhubungan dengan sensori dan motorik: auditif/suara, vision/penglihatan, bau/penciuman, motoris/gerak, pengecap/lidah/rasa, peraba/kulit.
• Persepsi yang dilihat dari kontennya: warna, bentuk, ukuran (besar/kecil), tempat, jauh/dekat.
Faktor-faktor yg mempengaruhi Proses Sensoris
• Rangsangan biasanya tdk dapat ditangkap sekaligus, hanya satu atau dua objek
• Terdapat perbedaan fokus pd tiap orang1.Perhatian
• Set: harapan seseorang thd rangsangan yg akan timbul
2.Set
• Kebutuhan mempengaruhi seseorang dalam proses sensoris
3.Kebutuhan
• Tipe kepribadian berbeda akan mempengaruhi proses sensoris
4.Ciri kepribadian
• Menyebabkan adanya kesalahan proses sensoris
5.Gangguan kejiwaan
• Penyakit fisik mempengaruhi proses sensoris
6.Gangguan fisik
• Lupa, dejavu, jamaisvu7.Gangguan
ingatan
Gangguan pada Persepsi Sensori
- Ilusi- Halusinasi- Derealisasi: perasaan aneh terhadap lingkungan sekitar, seperti mimpi- Gangguan somatosensorik: keadaan menyangkut tubuhnya yg secara
simbolik menggambarkan adanya suatu konflik emosional, mis: kehilangan kepekaan pd indra peraba, perubahan pd indra.
- Gangguan psikofisiologik: gangguan pd tubuh yg dipersarafi oleh susunan saraf & disebabkan oleh gangguan emosi, mis: otot tegang, kulit gatal-gatal, hiperventilasi, perut kembung, mual, denyut nadi cepat, dll
- Agnosia : ketidakmampuan dlm mengenal & mengartikan persepsi, mis: tdk dapat mengenali alat-alat rumah tangga walau tdk ada masalah penglihatan.
- Osilasi: Perhatian & pengamatan mudah beralih shg menyebabkan kesan yg selalu berubah
- Kamuflase: Kamuflase terjadi apabila dalam suatu objek yang diamati dibuat sedemikian rupa shg rangsangannya menyerupai rangsang latar belakang; Ex: tentara pakaian hijau spt semak-semak