PROSES PRODUKSI MEDIA LUAR RUANG NEON BOX IKLAN … · PROSES PRODUKSI MEDIA LUAR RUANG NEON BOX...
-
Upload
trinhquynh -
Category
Documents
-
view
241 -
download
0
Transcript of PROSES PRODUKSI MEDIA LUAR RUANG NEON BOX IKLAN … · PROSES PRODUKSI MEDIA LUAR RUANG NEON BOX...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PROSES PRODUKSI MEDIA LUAR RUANG NEON BOX
IKLAN ANEKA MASAKAN NUSANTARA BOLO DI
PT. ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA
Oleh:
Nama : YUNIANINGRUM DIAH PURNAMASARI NIM : D 1308079
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
Memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul:
Proses Produksi Media Luar Ruang Neon Box Iklan Aneka Masakan Nusantara BOLO Di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Karya:
Nama : YUNIANINGRUM DIAH PURNAMASARI NIM : D 1308079
Konsentrasi: Periklanan
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program
DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Surakarta, 9 Mei 2011
Menyetujui Dosen Pembimbing
Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si
NIP. 198203022009121005
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program DIII Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari : Kamis
Tanggal : 09 Juni 2011
Panitia Ujian Tugas Akhir:
1. Drs. Kandyawan (.................................) NIP. 196104131990031002
2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si (.................................) NIP. 198203022009121005
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dekan
Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D.
NIP. 195408051985031002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap
malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap
kesempatan.
Melihatkan ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlan ke bawah untuk urusan
duniamu maka hidup akan tenteram.
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu
(Benjamin Franklin).
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia
lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang
berbeda-beda (Dale Carnegie).
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita
selalu menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan teruntuk:
Tuhan Yesus Kristus,
Ayahanda dan Ibunda tercinta,
yang selalu memberikan nasehat untuk keberhasilan Ananda, serta
Kakak dan Adik tersayang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristrus, yang
telah melimpahkan kasihNya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Tanpa pertolongan dan campur
tanganNya tugas akhir ini tidak akan selesai dengan baik.
Penulisan Tugas Akhir ini guna menyelesaikan pendidikan di Program
Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan membantu penulis untuk memperoleh
tambahan pengetahuan tentang periklanan serta menerapkan atau mengaplikasikan
ilmu pengetahuan yang telah di dapat di bangku kuliah untuk diterapkan di dunia
pekerjaan.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mendapat dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak, sehingga tidak lupa penulis untuk
mempersembahkan ucapan terima kasih yang kepada:
1. Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS) Surakarta.
2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si selaku dosen pembimbing
Tugas Akhir. Terima kasih atas segala bimbingan, maupun kritik dan
sarannya.
3. Drs. Kanyawan selaku dosen penguji. Terima kasih atas segala masukan,
kritik, dan saran guna perbaikan dan kesempurnaan Tugas Akhir ini.
4. Yeni Aristina selaku Direktur PT. Aresta Lintas Media. Terimakasih atas
kesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media kepada penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
5. Bapak, Ibu, Mbak Indah, Mas Aris, Mas Kris, Oh David, Cik Davina, dan
Dek Daniel yang selalu mendoakan, memberikan dukungan, serta
memberikan arahan kepada penulis supaya sukses dan bahagian kelak di
kemudian hari.
6. Sutriyanto selaku Job Trainning serta Aini, Heni, Yuli, Hendi, serta semua
bagian produksi terimakasih yang telah bersedia menerima kehadiran penulis,
berbagi pengalaman, ilmunya serta bimbingannya selama penulis Magang.
7. Seseorang Ardhi yang menemani saat pembuatan Tugas Akhir ini dan
memotivasi untuk lekas diselesaikannya. Terimakasih atas doa dan
dukungannya.
8. Teman-teman tercinta Kosan Perwita: Riris, Selvi, Kaka, Lia, dan Tia. Jangan
lupakan perjuangan kita teman.
9. Sahabat-sahabat yang selalu ada dalam suka maupun duka: Ita, Kiki, April,
Vero. Terima kasih atas semangat, persahabatan, serta doa kalian.
10. Dan, terakhir untuk berbagai pihak yang tak dapat disebutkan namanya satu
per satu, penulis ucapkan terima kasih atas segenap bantuan dan dukungan
baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga karya ini dapat selesai.
Akhirnya, semoga tugas akhir yang sederhana ini dapat bermanfaat, baik
bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya.
Surakarta, 09 Juni 2011
Yunianingrum Diah Purnamasari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................... i
PERSETUJUAN ................................................................................................ ii
PENGESAHAN ................................................................................................. iii
MOTTO ............................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN .............................................................................................. v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media ....................................................... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7
A. Periklanan .................................................................................... 7
a. Definisi Periklanan ................................................................. 7
b. Jenis – Jenis Periklanan ........................................................ 8
c. Strategi Periklanan ............................................................... 11
B. Media Luar Ruang ...................................................................... 12
a. Karakteristik Media Luar Ruang ........................................... 13
b. Efek – Efek Media Luar Ruang ............................................ 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
c. Teori-Teori Media yang Digunakan Dalam Beriklan ........... 15
d. Efektivitas Penempatan Media Luar Ruang ......................... 18
e. Kelebihan dan Kekurangan Media Luar Ruang ................... 20
BAB III. DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI ............................................... 22
A. Sejarah Perusahaan ...................................................................... 22
B. Logo Perusahaan ......................................................................... 24
C. Data Teknis Perusahaan .............................................................. 25
a. Spesifikasi Produk ................................................................. 26
b. Kantor PT. Aresta Lintas Media ........................................... 27
c. Deskripsi Fisik ...................................................................... 27
d. Struktur Perusahaan .............................................................. 30
e. Struktur Organisasi ............................................................... 30
D. Deskripsi Kerja Karyawan .......................................................... 32
E. Hari dan Jam Kerja ...................................................................... 34
F. Proses Produksi dan Suasana Kerja ............................................. 35
G. Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media ......................................... 36
BAB IV. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ................................. 39
A. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media .............. ...................... 39
B. Lokasi Perusahaan ...................................... ................................ 39
C. Posisi Penulis Selama Kuliah Kerja Media ................................ 40
D. Laporan Mingguan ...................................................................... 40
E. Produksi Media Outdoor / Media Luar Ruang ............................ 52
a. Pra Produksi .......................................................................... 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
b. Produksi ................................................................................. 55
c. Pasca Produksi ........................................................................ 62
F. Kendala Pelaksanaan Kuliah Kerja Media .................................. 67
G. Upaya Penyelesaian Kendala ....................................................... 69
H. Kemajuan yang Diperoleh ..... ..................................................... 70
BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 72
A. Kesimpulan ................................................................................. 72
B. Saran-Saran ................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ xiv
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Gb.1. Logo PT. Aresta Lintas Media yang Digunakan Pada Lembar Kerja. 20
Gb.2. Logo PT. Aresta Lintas Media Pada Kops-Kops Surat Penawaran.... 21
Gb.3. Hasil Desain ..................................................................................... 48
Gb.4. Hasil Desain yang Disetujui ............................................................. 49
Gb.5. Proses Pengelasan Neon Box .......................................................... 50
Gb.6. Pemasangan Lampu Pada Neon Box ............................................... 51
Gb.7. Mendesain Ulang Dari CorelDraw ke Lembar Kerja ...................... 52
Gb 8. Pemasangan Cover Pada Kerangka Neon Box ................................ 53
Gb.9. Penempelan Stiker Oracal Pada Cover ............................................ 54
Gb.10. Rangka Penyangga Neon Box Aneka Masakan Nusantara Bolo.... 56
Gb .11. Pemasangan Neon Box Aneka Masakan Nusantara Bolo ............. 57
Gb.12. Menyiapkan Alat dan Bahan Untuk Pemasangan .......................... 58
Gb.13. Penggalian Tanah Sebagai Pondasi Neon Box .............................. 58
Gb.14. Penggabungan Penyangga Neon Box ............................................ 59
Gb.15. Mendirikan Neon Box .......................................................... ........ 60
Gb.16. Finishing Pada Pemasangan Neon Box ......................................... 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbedaan Above The Line dan Below The Line ........................ 10
Tabel 2. Bentuk Iklan Outdoor PT. Aresta Lintas Media .......................... 23
Tabel 3. Beberapa Klien PT. Aresta Lintas Media .................................... 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Struktur Perusahaan PT. Aresta Lintas Media ........................... 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini periklanan telah mengalami pertumbuhan yang semakin
meningkat setiap tahunnya. Ini terbukti dengan semakin berkembangnya
iklan-iklan yang dihasilkan dan digunakan oleh beberapa masyarakat
sebagai alat promosinya untuk mempromosikan barang atau jasanya.
Dimana yang dahulu hanya dengan menggunakan media dari mulut ke
mulut untuk menyampaikan pesannya kini telah berkembang dengan
beberapa media yang canggih.
Berkembangnya periklanan juga dipengaruhi oleh zaman yang
semakin modern. Dengan berkembangnya zaman mempengaruhi alat
atau media yang digunakan untuk beriklan tidak lupa dengan
memperhatikan kreativitas yang digunakan dalam desain. Karena dengan
kreativitas itulah yang nantinya membuat desain iklan pada media yang
digunakan semakin menarik.
Dimana kreativitas ini juga harus memperhatikan isi daripada pesan
yang ingin disampaikan oleh pengiklan kepada khalayak masyarakat
luas. Supaya nantinya dalam menyalurkan kreativitas dalam desain tidak
melenceng dari maksud pesan yang akan disampaikan. Namun desain
juga tidak perlu terlalu rumit supaya yang menjadi fokusnya dapat lebih
menonjol dan dapat dimengerti oleh khalayak masyarakat luas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Telah banyak kita temui hampir di sepanjang jalan papan-papan
iklan yang terpasang dengan ukuran, desain, serta bentuk yang
bermacam-macam. Sehingga dapat disimpulkan kalau periklanan di
Indonesia saling bersaing untuk memberikan yang terbaik di industri
periklanan Indonesia ini.
Periklanan secara sederhana dapat diartikan sebagai pesan yang
disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Pesan yang
disampaikan merupakan suatu informasi yang ditujukan kepada
masyarakat dengan menggunakan media iklan. Informasi ini biasanya
bersifat persuasif guna membujuk masyarakat untuk membeli atau
beralih kepada produk atau jasa yang telah ditawarkan oleh suatu
perusahaan.
Iklan mampu membangun citra yang baik di benak masyarakat
terhadap produk atau jasa yang telah ditawarkan oleh suatu perusahaan.
Sehingga untuk mempengaruhi perilaku masyarakat iklan dinilai sangat
efektif. Keefektifannya dalam mempengaruhi perilaku konsumen ini
disebabkan karena iklan dinilai mempunyai kemampuan dalam
membujuk masyarakat untuk membeli, beralih, ataupun sebagai
pengingat kepada produk atau jasa yang telah ditawarkan suatu
perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Periklanan secara umum dapat berfungsi sebagai kegiatan
pemasaran serta dapat juga sebagai kegiatan komunikasi. Sebuah iklan
itu harus bisa mengkomunikasikan tentang produk atau jasa yang sedang
ditawarkan kepada khalayak masyarakat ramai. Maka dari itu, untuk
dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat secara efektif, pengiklan
terlebih dahulu harus mengenal akan siapa khalayak sasarannya, isi
materi yang akan digunakan untuk beriklan, serta media apa saja yang
dapat secara tepat digunakan untuk produk atau jasa yang akan
ditawarkan suatu perusahaan tersebut.
Menentukan siapa target sasaran tersebut penting untuk dilakukan
supaya dalam mempromosikan produk atau jasa serta dalam
penyampaian pesan yang dimaksud perusahaan kepada masyarakat tidak
terjadi kesalahan dalam menentukan media maupun isi dari materi yang
akan disampaikan. Maka bila perusahaan sudah tahu akan siapa target
sasarannya serta telah memiliki gambaran akan isi dari materi yang akan
digunakan, maka perusahaan mampu untuk memilih media mana yang
dirasa tepat untuk digunakan dalam mempromosikan barang atau jasanya
sehingga dapat lebih efektif dan efisien.
Salah satu contoh iklan luar ruang adalah neon box. Saat ini neon
box telah banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengiklankan produk
atau jasa yang akan ditawarkannya. Neon box dinilai lebih menarik dalam
penyampaian iklannya. Kelebihan dari neon box selain dapat menyala di
saat malam hari karena didalamnya terdapat lampu, bentuknya yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
bermacam-macam, desainnya yang dapat disesuaikan dengan keinginan
perusahaan untuk menarik perhatian masyarakat, dipasang ditempat-
tempat yang mudah dibaca oleh khalayak masyarakat ramai, serta
ukurannya yang tidak terlalu kecil sehingga masih dapat dibaca oleh
masyarakat meskipun sedang mengendarai kendaraan. Sehingga
diperlukan seseorang yang pandai akan strategi pemasaran untuk
menawarkan kepada masyarakat mengenai media iklan luar ruang neon
box untuk memasang iklan produk atau jasa yang akan dipasang melalui
biro iklan.
Selain strategi pemasaran juga dibutuhkan seorang yang pandai
desain grafis. Seorang desain grafis ini dibutuhkan karena dapat
menvisualisasikan ide-ide yang diinginkan klien, serta mampu membuat
kata-kata yang singkat namun menarik yang biasanya diserta gambar
sebagai penunjang dalam desain keseluruhan yang nantinya mampu
mengajak, mendorong, mempengaruhi, serta menarik perhatian
masyarakat untuk mengenal, mencoba, menggunakan ataupun beralih
menggunakan barang atau jasa yang sedang diiklankan sehingga target
dari iklan tersebut telah dapat tercapai.
PT. Aresta Lintas Media adalah salah satu perusahaan biro iklan di
Yogyakarta yang bergerak dibidang advertising service outdoor, indoor
serta desain grafis. Dalam bidang periklanan, PT. Aresta Lintas Media
memiliki spesialisasi yaitu spesialis untuk media outdoor/media luar
ruang. Dimana macam usaha media outdoor/media luar ruang yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
dibuatnya meliputi neon sign, neon box, letter timbul, billboard,
spanduk, papan toko, branding mobil, namun tidak menutup
kemungkinan bila PT. Aresta Lintas Media juga menerima pesanan di
bidang media indoor/media dalam ruang yang meliputi cetak sparasi,
pin, marchandise, stiker, banner, serta juga dalam pembuatan iklan cetak
dengan media cetak surat kabar.
Perusahaan yang sejak dahulu telah memiliki spesialisasi untuk
bergerak dibidang media outdoor/media luar ruang ini menjadikan
perusahaan ini lebih banyak mendapatkan pesanan dari klien untuk
pembuatan media luar ruang meskipun beberapa meminta untuk
pembuatan media indoor/media dalam ruang namun jumlahnya sangat
sedikit. Media outdoor/media luar ruang yang banyak dipesan klien
adalah neon box. Namun beberapa juga memesan spanduk, letter timbul,
neon sign, umbul-umbul, serta billboard.
Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan salah satu syarat guna
memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.)
dalam bidang komunikasi dengan spesialisasi periklanan serta
memperoleh tambahan pengetahuan, menerapkan ilmu yang telah
diberikan ketika duduk di bangku kuliah ke bentuk asli dalam dunia
kerja, dan ketrampilan lain yang tidak diperoleh di bangku kuliah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Dalam hal ini penulis mendapat kesempatan untuk melaksanakan
kuliah kerja media di PT. Aresta Lintas Media, penulis berharap
memperoleh pengetahuan mengenai media outdoor dimana spesialis dari
perusahaan ini adalah media outdoor. Sebagai perusahaan periklanan
dengan spesialis media outdoor, PT. Aresta Lintas Media sangat tahu
betul bagaimana baiknya sebuah iklan dengan media luar ruang dibuat.
Maka dari itu, penulis mengambil judul “ Proses Pembuatan Media Luar
Ruang Neon Box Iklan Aneka Masakan Nusantara BOLO di PT. Aresta
Lintas Media Yogyakarta “.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
Tujuan penulis mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM) di PT.
Aresta Lintas Media adalah sebagai berikut:
1. Mempraktekkan pengetahuan yang di dapat di bangku kuliah ke
dalam dunia kerja.
2. Menambah pengetahuan mengenai advertising khususnya dalam
media luar ruang/outdoor.
3. Mengetahui bagaimana sebuah perusahaan biro iklan yang
spesifikasinya bergerak di bidang media luar ruang bekerja dari
mencari klien sampai dengan pemasangan iklan itu sendiri.
4. Mengetahui proses pembuatan media luar ruang Neon Box Iklan
Aneka Masakan Nusantara BOLO di PT. Aresta Lintas Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan
a. Definisi Periklanan
Iklan ialah promosi barang, jasa, perusahaan, dan ide yang harus
dibayar oleh sponsor. Sponsor dalam hal ini merupakan perusahaan
tertentu yang nantinya menjadi klien penyedia jasa promosi. Iklan,
merupakan bentuk komunikasi satu arah melalui media yang memuat
“pesan” dari produk/jasa yang ditawarkan. Sebagai penyampai pesan,
iklan umumnya ditempatkan pada tempat-tempat dimana audience
(peminat) dapat dengan mudah atau sering mengaksesnya baik dalam
bentuk visual (gambar) atau audio (suara). Selain itu, terkadang dapat
kita temukan iklan pada kursi dudukan di troli-troli supermarket,
sepanjang dinding koridor di bandar udara, pada sisi-sisi bus (kendaraan
umum), nada tunggu telepon juga pada sistem informasi publik
(Supriyanto, 2008: 19-20).
Definisi iklan pada bidang ilmu komunikasi adalah : setiap pesan
yang dilancarkan oleh komunikator kepada komunikan ke arah pemikiran
yang diinginkan (Astrid, 1998: 64). Sedangkan iklan menurut masyarakat
periklanan Indonesia iklan didefinisikan sebagai segala bentuk pesan
tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada
sebagian atau seluruh masyarakat (Direktorat Bina Pers, 1983: 43).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Menurut Frank Jefkins (1996: 5), definisi periklanan adalah
penyampaian pesan penjualan yang paling persuasif, yang diarahkan
pada calon pembeli paling potensial atas barang dan jasa tertentu dengan
biaya semurah-murahnya.
Menurut Rhenald Kasali (1992: 8), definisi periklanan adalah
setiap bentuk presentasi dan promosi non personal mengenai ide, barang,
dan jasa yang biasanya dibiayai oleh suatu lembaga sponsor yang
dikenal.
May Lwin dan Jim Aitchhison (2005: 3) mendefinisikan periklanan
sebagai kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan
media bayaran untuk menyampaikan pesan.
Sedangkan pengertian periklanan didefinisikan sebagai
keseluruhan proses yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan penyampaian (Bedjo, 2002: 20).
b. Jenis-jenis Periklanan
Pada dasarnya, promosi dikategorikan menjadi dua, yaitu Above
The Line Promotion (ATL) dan Below The Line Promotion (BTL) yang
dijelaskan sebagai berikut :
· Iklan Above The Line (ATL) – Iklan Lini Atas
Menurut kamus Periklanan Indonesia, arti kata Above The
Line (ATL) adalah jenis iklan yang disebarkan melalui
sarana media komunikasi massa, misalnya: surat kabar,
radio, dan televisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Menurut Frank Jefkins Above The Line merupakan jenis
iklan yang mengharuskan pembayaran komisi kepada biro
iklan. Contohnya: tayangan iklan di media cetak, televisi,
radio, bioskop, billboard, dll. (Amalia, 2008: 06)
produsen/perusahaan yang beriklan menggunakan agensi
iklan untuk menempatkan promosi dan iklannya sesuai
media yang dipesan.
· Iklan Below The Line (BTL) – Iklan Lini Bawah
Below The Line adalah segala bentuk kegiatan promosi
yang dilakukan untuk mendekatkan produk/jasa yang
ditawarkan kepada konsumennya. Kegiatan Below The Line
tidak menggunakan media perantara sehingga konsumen
yang disasar tidak menyadari bahwa kegiatan tersebut
adalah bagian dari promosi. Contohnya adalah penjualan
langsung, testimonial, merchandising, promosi langsung ke
konsumen dengan diskon atau hadiah menarik setiap
pembelian produk tertentu. Sedangkan berdasarkan Frank
Jefkins, Below The Line adalah jenis iklan yang tidak
mengharuskan adanya komisi seperti iklan pada pameran,
brosur, lembar informasi, dsb (Jefkins, 1997: 28).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Adapun dengan perbedaan antara Above The Line dengan Below
The Line adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Perbedaan Above The Line dan Below The Line
Above The Line (ATL) Below The Line (BTL)
Target audiens luas. Target audiens terbatas
Lebih untuk menjelaskan sebuah
konsep atau ide. Tidak dengan
interaksi langsung dengan audiens.
Media atau kegiatannya
memberikan audiens kesempatan
untuk merasakan, menyentuh, atau
berinteraksi, bahkan langsung
melakukan pembelian.
TV, Radio, Majalah, Koran,
Billboard, Internet.
Penjualan langsung, Testimonial,
Merchandising, promosi langsung
ke konsumen dengan diskon atau
hadiah menarik setiap pembelian
produk tertentu, Iklan pada
pameran, Brosur.
(Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
c. Strategi Periklanan
Strategi memegang peranan vital dalam penentuan keberhasilan
iklan. Strategi merupakan dasar membangun merek, strategi menjaga
agar periklanan dan elemen pemasaran berada dalam jalur yang tepat
serta membangun kepribadian merek dengan jelas dan konsisten. Strategi
mewakili jiwa sebuah merek dan menjadi elemen penting untuk
keberhasilan (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005).
Strategi iklan harus mampu menjawab pertanyaan dasar dari
rancangan sebuah kampanye periklanan yang dirumuskan dalam 5W +
1H (Suhandang, 2005) yaitu :
- What : apa tujuan iklan ?
- Who : siapa khalayak yang akan dijangkau ?
- When : kapan iklan dipasang ?
- Where : dimana iklan dipasang ?
- Why : mengapa harus demikian ?
- How : bagaimana bentuk iklannya ?
Tujuan dari strategi adalah usaha untuk menciptakan ikklan yang
efektif, oleh karena itu selain rumusan pertanyaan 5W + 1H maka
pengetahuan yang cukup tentang produk, persaingan pasar atau
kompetitor dan analis mendalam tentang konsumen merupakan kunci
pokok yang harus diketahui oleh pemasar sebelum merumuskan sebuah
strategi (Batey, 2003)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
B. Media Luar Ruang
Media luar ruang adalah media iklan yang biasanya berukuran
besar, jangka waktu penayangan materi iklan yang cukup lama, dan
dipasang di tempat terbuka yang mana masyarakat luas akan cepat dan
mudah untuk mengetahuinya. Media luar ruang memiliki pengaruh yang
dapat dengan cepat dan tepat mencapai target audiensnya.
Media luar ruang dalam penyajiannya yang perlu diperhatikan
adalah masalah kreatifnya. Karena meskipun media luar ruang tersebut
berukuran besar dan berada di pinggir jalan namun jika tanpa didukung
dengan kreatifitas maka pengaruh yang ditimbulkan tidak akan
maksimal.
Sekali lagi, media luar ruang adalah langkah besar untuk meraih
audiens dimanapun mereka hidup, bekerja, dan bermain. Jenis promosi
ini merupakan media yang tidak terikat pada tempat. Ketika media ini
diolah dengan kreativitas penuh, lambat laun akan menciptakan lokasi
iklan yang baru dan belum pernah ada sebelumnya. Media ini mampu
menghentikan setiap orang dari kesibukannya.
Media luar ruang tidak sama dengan promosi di TV, radio, yang
dapat mematikan atau menghidupkan kembali sesuka hati para
peminatnya. Media ini bahkan mengkontrol pasar dengan kelebihannya
yang selalu terpampang manis dilokasinya. Efektivitas inilah yang tidak
dimiliki jenis promosi lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
a. Karakteristik Media Luar Ruang
Karakteristik media luar ruang menurut Frank Jefkins (1997: 130)
adalah seperti berikut ini :
a. Ukuran dan dominasi
Ukuran iklan outdoor pada umumnya cukup besar, maka iklan
ini mampu mendominasi pemandangan dan mudah menarik
perhatian.
b. Warna
Kebanyakan iklan outdoor dihiasi dengan aneka warna dengan
gambar-gambar visual yang realistis sehingga memudahkan
khalayak untuk mengingat produk yang diwakilinya.
c. Pesan-pesan singkat
Karena dimaksudkan untuk menarik perhatian orang-orang
yang sedang bergerak dan mungkin saja dilihat dari kejauhan,
maka pesan-pesan yang tertulis biasanya terbatas pada slogan
singkat dan dicetak besar-besar serta mencolok.
d. Zoning
Penempatan iklan outdoor secara strategis dapat menciptakan
suatu kampanye yang sangat ekonomis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
e. Efek Mencolok
Karakteristik yang paling penting adalah kemampuan iklan
outdoor dalam menciptakan kesan atau memori pemirsa
melalui penebalan, warna, ukuran, dan pengulangan.
b. Efek-Efek Media Luar Ruang
Adapun efek-efek yang dihasilkan apabila menggunakan media
luar ruang menurut Sugeng ‘Aresta’ Supriyanto (2008: 31) adalah
sebagai berikut :
a. Tata Cahaya
Pencahayaan yang atraktif menimbulkan minat orang terhadap
pesan dalam media ini.
b. Bentuk
Perlu eksperimen untuk memecahkan keterikatan pada sudut-
sudut segi empat yang membuat penampilan media ini menjadi
kaku. Dewasa ini ada yang menggunakan efek tiga dimensi
dan beberapa teknik yang lain, misalnya cutting.
c. Inflatables
Menggunakan benda-benda yang digantungkan dan
ditampilkan pada papan reklame sehingga efek tiga dimensi
lebih terasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
d. Gerakan
Panel-panel yang bergerak secara dinamis, disebut kinetic
board, digunakan untuk menyajikan pesan-pesan yang
berbeda-beda. Posisi media yang berputar atau berubah sesuai
dengan bergesernya khalayak sasaran yang lalu lalang di jalan
raya, memungkinkan audience dalam menerima pesan secara
utuh, atau bahkan iklan yang berbeda-beda pada satu media.
c. Teori – Teori Media yang Digunakan Dalam Beriklan
Ketika mendengar tentang media luar ruang yang terpikir pertama
kali di benak kita pasti billboard. Ini tidak sepenuhnya salah, namun
yang pasti ada beberapa bentuk media luar ruang selain billboard dan
jenisnya pun beraneka ragam. Billboard di Indonesia beken dengan
sebutan papan reklame. Karena ukurannya besar, dengan visualisasi
mencolok dan pesan menggelitik, bentuk promosi ini mudah terlihat oleh
pengguna jalan. Umumnya media ini terletak di area luar ruang yang
cukup padat dilalui orang.
Berdasarkan medianya, iklan diklafikasikan menjadi :
1. Media Elektronik
Media yang menggunakan alat-alat elektronik yang biasanya
terdapat unsur audio, visual, maupun gabungan dari keduanya
yaitu audio visual serta. Media ini memiliki daya tarik
tersendiri karena kemampuannya untuk di dengar, dilihat,
maupun di dengar dan di lihat sehingga pengiklan dapan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
menvisualisasikan produknya dengan sedemikian rupa dibuat
dengan semenarik mungkin untuk dapat menjangkau dan
mengubah pikiran masyarakat untuk mengetahui, mencoba atau
bahkan beralih dari produk yang lama ke produk yang baru.
Contoh: Televisi, Radio, Internet
2. Media Cetak
Iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik
cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi
tinggi. Media cetak digunakan masyarakat untuk beriklan
karena kemampuannya dalam mendokumentasikan sebuah
iklan. Dimana iklan yang dibuat oleh pengiklan tersimpan
sehingga bila nanti suatu saat dibutuhkan dapat dilihat kembali
serta harganya yang relatif murah. Iklan cetak ini dapat
menjangkau cakupan lokal, nasional, maupun ada beberapa
yang sudah mencapai cakupan internasional.
Contoh: Koran, Majalah, Tabloid
3. Embience
Media embience adalah media yang dalam penempatannya
tidak terduga keberadaannya untuk beriklan atau memanfaatkan
media yang ada disekitar kita yang secara tidak langsung itu
sudah beriklan. Media embience ini sudah banyak sekali kita
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
temui disekitar kita terlebih di negara maju, media embience
lebih sering digunakan karena bentuknya yang unik.
Contoh: dipegangan troli supermarket, pegangan pada kereta
api, pada balon gas, sabuk pengaman pada mobil, pada lift.
4. Media Luar Ruang
Media luar ruang sudah banyak kita temukan dipinggir-pinggir
jalan. Dengan desain, bentuk, serta ukuran yang beragam
membuat media luar ruang semakin menambah masyarakat
tertarik. Meskipun harganya yang relatif mahal serta
pembuatannya yang relatif rumit dan lama namun media luar
ruang ini masih sering atau bahkan menjadi pilihan ini
dikarenakan media luar ruang menjangkau semua lapisan
masyarakat dan penontonnya tidak terbagi-bagi seperti media
lainnya.Efektifitasnya yang sangat tinggi khususnya dalam
menjangkau kalangan anak muda dan usia dewasa yang
berdaya beli tinggi (Jefkins, 1997: 130) sehingga target audiens
serta target perusahaan dapat secara tepat dan cepat dapat
terjangkau dan terpenuhi.
Contoh: Billboard, Baliho, Neon Box, Neon Sign.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
d. Efektivitas Penempatan Media Luar Ruang
Media luar ruang memiliki efektivitas dalam penempatan
medianya, ini dimaksudkan supaya dalam menyampaikan pesannya dapat
cepat diketahui oleh masyarakat dan tepat pada sasaran atau targetnya,
sehingga perlu diperhatikan seperti :
a. Arus perjalanan
Sebelum memasang iklan, kita sebaiknya harus jeli apakah akan
dipasang di kiri atau kanan jalan. Apakah berada pada arus pulang
atau arus berangkat kerja atau sekolah.
b. Jenis produk
Arus berangkat kerja atau sekolah ialah pada pagi hari
sedangkan arus pulang adalah pada sore atau malam hari.
Maka dari itu iklan shampoo sebaiknya dipasang pada sisi kiri
jalan (arus berangkat kerja/sekolah) dan iklan rokok
ditempatkan pada sisi kanan jalan (arus pulang kerja).
c. Jangkauan
Media luar ruang memiliki jangkauan yang bersifar relatif
sangat lokal, yaitu daerah disekitar papan reklame itu saja.
Sehingga sangat penting memilih lokasi yang memiliki sudut
pandang yang luas, misalnya dengan ketinggian tertentu yang
bebas dari halangan pandangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
d. Kecepatan arus lalu lintas
Jika media ini dipasang di jalur bebas hambatan, maka papan
reklame tersebut sebaiknya didesain sedemikian rupa agar dari
kejauhan sudah terbaca dan dikenali pesannya. Namun jika
ingin menampilkan detai daripada reklame tersebut maka lebih
baik memilih jalur lalu lintas yang padat dan pada ketinggian
menengah. Jalur padat ini misalnya pada lokasi sekitar pusat
pembelanjaan, persimpangan jalan, jalur sekolah sehingga
orang dapat membaca dengan santai pada titik pandang yang
dekat.
e. Persepsi terhadap Lokasi
Papan reklame bertujuan untuk membangun citra. Jangan
sampai salah menempatkan produk dengan citra yang bonafit,
anggun, besar, dan modern disuatu tempat yang tidak pada
tempatnya dan tidak sesuai sasaran khalayak masyarakat.
f. Keserasian dengan bangunan sekitarnya
Papan reklame yang baik harus memperhatikan keseimbangan
bangunan dan lingkungan sekitar supaya dapat mempercantik
kota jangan justru menjadi sampah kota yang membuat
masyarakat menjadi sesak nafas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Iklan luar ruang harus memperhatikan 7K, yaitu : keindahan,
kesopanan, ketertiban, keamanan, kesusilaan, keagamaan, dan
kesehatan (Khasali, 1993: 138).
e. Kelebihan dan Kekurangan Media Luar Ruang
Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh media luar
ruang adalah antara lain sebagai berikut :
a. Kelebihan
- Penampilan menarik.
- Menjangkau sasaran khalayak masyarakat luas.
- Control mudah.
- Mencolok karena ukurannya yang besar.
- Frekuensi tinggi.
- Cakupan geografis luas (wilayah lokal atau wilayah se-
Indonesia).
- Dampak visuali yang tinggi (full color) di area lokal.
- Berumur panjang.
- Saingan terbatas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
b. Kekurangan
- Kreativitas dan copy terbatas.
- Biaya terlalu mahal.
- Membahayakan masyarakat sekitar atau pengguna jalan.
- Memakai prosedur yang cukup lama (perijinan, pajak, dll).
- Terbatasnya materi yang ingin disampaikan.
- Kurangnya konsentrasi para penikmat iklan untuk mengingat
pesan-pesan iklan secara sepintas.
- Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk merancang,
mencetak, dan memasang.
- Rentan dengan cuaca diluar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB III
DISKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI
A. Sejarah Perusahaan
PT. Aresta Lintas Media yang dikenal dengan merek dagang
Aresta Advertising bergerak dalam bidang media luar ruang (outdoor
reklame) berdiri sejak tahun 1992. Perusahaan ini berdiri dengan
dukungan tenaga muda yang handal, profesional, energik,
berpengalaman, dan penuh kreativitas.
Selama kurun waktu yang cukup lama tersebut, seiring dengan
kemajuan dan perkembangan teknologi yang pesat, PT. Aresta Lintas
Media berusaha mensinergikan dan menselaraskan antara kemajuan
teknologi tersebut dengan daya imajinatif dan kreativitas.
Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat
sayur tanpa garam. Demikian pula suatu produk, tanpa adanya suatu
proses pengenalan kepada konsumen, maka konsumen pun tidak akan
pernah mengenal produk tersebut. Hal inilah yang membawa PT. Aresta
Lintas Media sebagai bagian dari periklanan suatu produk.
Di sinilah peran komunikasi massa sebagai media yang akan
memperkenalkan setiap produk, dimana konsumen sendiri yang akan
memilah dan memilih produk mana yang memang menjadi kebutuhan
mereka. Terutama media luar ruang, yang sering disebut dengan
Reklame.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Media ini sangat efektif sebagai media komunikasi, mengingat
tidak hanya mengandalkan copy write, tetapi juga mempergunakan suatu
visual sebagai pesan yang akan menggoda konsumen untuk melihat,
memahami, dan tentu saja kemudian mengkonsumsi produk tersebut.
Visi dari PT. Aresta Lintas Media adalah sebagai media
komunikasi yang menjembatani Produsen dan Konsumen untuk saling
mengenal dalam bentuk media komunikasi massa, terutama dalam media
outdoor. Dengan kata lain sebagai suatu proses untuk memperkenalkan
kepada konsumen tentang pentingnya periklanan secara outdoor, untuk
memperkenalkan produknya. PT. Aresta Lintas Media ingin menjadi
bagian dari proses tersebut, yaitu dengan membuat jembatan diantara
keduanya, untuk saling mengenal kebutuhan dalam bentuk media
komunikasi massa, dalam media outdoor.
Sedangkan untuk misi PT. Aresta Lintas Media adalah mendukung
terwujudnya iklim komunikasi massa yang kondusif dengan tetap
mengedepankan Etika, Estetika, dan Kreativitas.
Keberadaan PT. Aresta Lintas Media saat ini sudah mencapai
tingkat awareness yang cukup baik. Bisa dikatakan saat ini sudah
sebanding dengan media informasi yang ada. Melihat jumlah klien yang
bertambah dengan sangat bervariasi dengan permintaan pembuatan
media beriklan outdoor yang semakin kteatif dan bervariasi.
PT. Aresta Lintas Media kini sudah dikenal di Yogyakarta maupun
di kota – kota besar lainnya terutama di Pulau Jawa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
B. Logo Perusahaan
Seperti yang dapat kita lihat dibawah ini PT. Aresta Lintas Media
memiliki dua logo perusahaan, yaitu sebagai berikut :
Gambar 1
Logo PT. Aresta Lintas Media yang Digunakan Perusahaan
Pada Lembar Kerja
(Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)
Logo pada Gambar.1. memang terlihat lebih lengkap. Logo ini
biasanya digunakan perusahaan pada lembar hasil kerja. Hal ini
dimaksudkan agar pada saat menerima, klien akan mudah untuk
menghubungi bila ada desain yang kurang ataupun menyetujui desain
yang sudah dibuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Gambar 2
Logo PT. Aresta Lintas Media yang Digunakan
Pada Kops-Kops Surat Penawaran
(Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)
Sedangkan logo pada Gambar.2. biasanya digunakan untuk kops-
kops surat penawaran dan pengantar. Agar lebih tampak resmi dan
simple.
C. Data Teknis
Adapun data teknis yang dimiliki oleh sebuah Perusahaan
Periklanan PT. Aresta Lintas Media yang bergerak dibidang
outdoor/media luar ruang adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
a. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang dimiliki oleh Perusahaan Periklanan PT.
Aresta Lintas Media adalah seprti berikut ini :
· Nama Produk : PT. Aresta Lintas Media
· Jenis Produk :Perusahaan periklanan berbentuk PT
· Bidang Usaha :Advertising service outdoor, indoor, serta
design grafis
· Tahun Berdiri : 1992
· Macam Usaha : Neon Sign, Neon Box, Letter Timbul,
Billboard, Baliho, Spanduk, Banner,
Display, ID Card, Pin dan Gantungan
Kunci, Marchandise, Stiker, Shop Sign.
· Tagline : Total Promotion !
· No. Keanggotaan PPPI DIY : DIY.AA-02-024
· Akta Notaris : NO. 21, TANGGAL 26 FEBRUARI 2001
NOTARIS: S.S.M. ENARWANTO, SH.
· Pengesahan Akta : NO. 137/CV/VII/2007, TANGGAL 25
JULI 2007-06-17 PANITERA
PENGADILAN NEGERI BANTUL
LESTIJONO WARSITO, SH (NIP:
040059856)
· NO. NPWP : 02.645.181.5.541.000
· NO. SIUP : 230/SIUP/VI/2007
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
b. Kantor PT. Aresta Lintas Media
PT. Aresta Lintas Media beralamat di Jalan Gedong Kuning
Selatan Gang Cendana Rj. 257 Banguntapan, Yogyakarta, 55198
Telepon : (0274) 451375, 451376 faximili : (0274) 451375 dan e-mail
c. Deskripsi Fisik
PT. Aresta Lintas Media merupakan sebuah perusahaan periklanan
yang lebih banyak membuat iklan dalam bentuk iklan outdoor. Banyak
cara beriklan outdoor menarik yang ditawarkan oleh perusahaan.
Berikut ini akan dipaparkan mengenai berbagai macam bentuk
iklan outdoor yang ada di PT. Aresta Lintas Media, diantaranya ialah :
Tabel 2
Bentuk Iklan Outdoor/Media Luar Ruang PT. Aresta Lintas Media
NO BENTUK
IKLAN
KETERANGAN
1. Neon Box Neon Box adalah reklame yang terbuat dari seng, plat
alumunium, pipa staal, acrylic, calibrate, alat
penyinar, atau bahan lain sejenis. Dipasang pada
tempat yang disediakan atau
digantung/ditempel/dibuat pada bangunan tembok,
dinding, pagar, pohon, tiang, dan sebagainya baik
tidak disinari maupun disinari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
2. Billboard Billboard standart dibuat dengan bahan polywood
dan metal seperti alumunium dan besi dalam berbagai
bentuk baik itu persegi, oval, dan permukaan cetak
untuk materi iklan menggunakan plastic vynil yang
diprint digital. Billboard harus diletakkan dimana
banyak dilihat oleh para konsumen, biasanya ada
dijalan besar atau jalan raya. Billboard harus
menggunakan kata-kata simpel yang mengandung
point utama yang dapat ditangkap dengan cepat oleh
konsumen karena konsumen melihat iklan tersebut
dengan cepat sambil mengendarai mobil atau
kendaraan lainnya. Agar lebih efektif maka desain
Billboard dibuat dengan desain yang simple dan
clean agar lebih banyak menarik perhatian dan
menggunakan warna yang cerah dan semenarik
mungkin.
3. Baliho Variasi dari Baliho untuk waktu-waktu tertentu (1
minggu – 1 bulan) atau hanya temporary Baliho
biasanya terbuat dari bahan triplek. Atau, reklame
yang terbuat dari papan kayu/tripleks atau bahan
lainnya yang sejenis dipasang pada tiang atau
konstruksi lain yang sifatnya tidak permanen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4. Spanduk Sarana promosi yang terbuat dari kain yang diberikan
desain, motto, slogan, dalam bentuk vertikal, maupun
horizontal, dengan berbagai ukuran.
5. Sparasi Pembuatan media luar ruang dengan menggunakan
teknik sablon.
6. Sign Board Papan nama merupakan tanda dari suatu perusahaan
yang umumnya dipasang di depan toko atau
ditempatkan di sekitar perusahaan, dengan tujuan
memudahkan pengunjung untuk mengetahui
letak/posisi perusahaan tersebut.
7. Neon Sign Merupakan iklan yang terbuat dari lampu TL yang
berisi tabung neon atau gas inert pada tekanan rendah
dan dibentuk menjadi gambar atau tulisan.
Menerapkan tegangan tinggi (biasanya beberapa ribu
volt) membuat cahaya gas cerah. Neon sign
diproduksi oleh kerajinan lentur gelas tubing ke
dalam bentuk. Seorang pekerja terampil dalam
kerajinan ini dikenal sebagai Bender kaca, neon, atau
Bender tabung. Neon sign tabung dibedakan dari
lampu neon oleh panjangnya, bentuk disesuaikan,
tegangan operasi yang lebih tinggi, dan berbagai
warna.
(Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
d. Struktur Perusahaan
Struktur perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan periklanan PT.
Aresta Lintas Media adalah sebagai berikut :
Bagan 1
Struktur Perusahaan PT. Aresta Lintas Media
Direktur Utama
Direktur Lapangan
Client Service Creative Design Administrasi Pajak Keuangan Produksi
Staf
(Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)
e. Struktur Organisasi
PT. Aresta Lintas Media memiliki struktur organisasi dalam
perusahaannya, ini dimaksudkan supaya dalam menjalankan tugasnya dapat
berjalan teratur, struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
Pendiri : Alm. Sugeng Suprianto
Direktur Utama : Yeni Aristina
Direktur Eksekutif : Sulistya
Creative Design : Sutriyanto
Hendi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Client Service : S. Waluyo Siswono
Administrasi : Yuli
Finance : Heni
Pajak : Aini
Produksi
Ka. Produksi : Sugi
Air Brusher : Sofyan
Eko
Teknikal Support : Gentot
Dirjo
Lelo
Suroso
Eko
Electrical : Jono
Muji
Marwoto
Marno
Driver : Kanio
Yatno
Office Boy : Basuki
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
D. Deskripsi Kerja Karyawan
PT. Aresta Lintas Media merupakan sebuah perusahaan yang tidak
lepas dari struktur organisasi guna mengatur peran setiap bagian sesuai
dengan fungsinya, supaya dapat berjalan dengan lancar. Karena tanpa
adanya struktur organisasi yang jelas, maka akan sulit untuk
mengkoordinasi kelangsungan akan sebuah perusahaan.
Seperti halnya dengan PT. Aresta Lintas Media yang memiliki
struktur organisasi yang terdiri dari beberapa bagian penting untuk
menjalankan usahanya, yaitu Direktur Utama, Direktur Eksekutif, Client
Service, Creative Disign, Administrasi, Pajak, Finance/Keuangan, dan
Produksi.
Tugas serta peran masing-masing bagian dan organisasi PT. Aresta
Lintas Media adalah :
1. Direktur Utama
a. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan perusahaan
b. Melakukan penelitian strategis perusahaan
c. Memantau hasil yang dicapai perusahaan
d. Memimpin rapat umum perusahaan
2. Direktur Eksekutif
a. Mengatur managemen perusahaan
b. Menjalankan rencana strategis perusahaan
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas karyawan perusahaan
d. Mengembangkan relasi perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
3. Client Service
a. Bertugas mencari klien
b. Penghubung antara klien dengan biro iklan
c. Mengkomunikasikan keinginan klien kepada departemen-
departemen lain.
4. Creative Design
a. Bertugas membuat desain-desain iklan yang sesuai dengan
keinginan klien
b. Menyiapkan materi untuk pitching
c. Bertanggung jawab pada peralatan elektronik, seperti komputer
yang digunakan
d. Sekaligus merangkap sebagai copywriter
5. Administrasi
a. Bertugas mencatat dan menerima order yang masuk
b. Mengatur data-data yang dimiliki
c. Membuat laporan kegiatan perusahaan setiap tahunnya
6. Pajak
a. Bertugas membayar pajak untuk setiap iklan
b. Memberikan informasi pada klien tentang pajak
c. Memonitoring iklan yang wajib pajak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
7. Finance/keuangan
a. Bertugas mengatur keuangan perusahaan
b. Mengatur kontrak dengan klien
c. Melakukan penagihan biaya iklan pada klien
d. Melakukan penawaran harga pada klien
8. Produksi
a. Merealisasikan desain yang sudah dibuat oleh Creative Design dan
sudah disetujui oleh klien
b. Memasang iklan yang sudah jadi
c. Mengecek/membenahi iklan yang lama terpasang
d. Menentukan tempat yang cocok untuk peletakan iklan
E. Hari dan Jam Kerja
Hari dan jam kerja setiap satu perusahaan dengan perusahaan lain
berbeda-beda. PT. Aresta Lintas Media mempunyai hari dan jam kerja
resmi yaitu hari Senin hingga dengan hari Jumat pukul 08.30 WIB
hingga dengan pukul 16.00 WIB. Sedangkan hari Sabtu pukul 08.30 WIB
hingga dengan pukul 15.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
F. Proses Produksi dan Suasana Kerja
Proses produksi dimulai dari tahap perkenalan kepada konsumen,
memahami keinginan atau kemauan konsumen, mengerti produk, lokasi,
serta informasi-informasi yang mendukung dalam proses yang
selanjutnya.
Data atau informasi yang diperoleh kemudian dipergunakan oleh
creative design untuk membuat suatu desain iklan yang diinginkan oleh
konsumen. Design tersebut lalu dibuat dalam beberapa design sebagai
alternatif, sehingga memberikan keuntungan bagi para konsumen untuk
memilih mana yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhannya.
Proses produksi tahap berikutnya adalah mempersiapkan semua
bahan yang diperlukan dalam proses produksi. Dalam proses ini semua
bagian turut terlibat didalamnya, bukan hanya sekedar bagian produksi
saja, namun Creative Design juga memastikan bahwa desAIN yang telah
dibuatnya sama dengan hasil produksi dilapangan.
Suasana kerja yang terbangun antar setiap bagian tidak jauh
berbeda dengan suasana kerja media periklanan pada umumnya. Masing-
masing jabatan mempunyai tugas serta tanggung jawab, serta
menjalankan tugas sesuai dengan bagiannya masing masing. Suasana
kerja yang terbangun santai namun tetap serius dan profesional dalam
melakukan tugas yang telah menjadi tanggung jawab masing-masing
bagian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
G. Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media
PT. Aresta Lintas Media memiliki beberapa klien yang telah
bersedia membangun bekerja sama yang baik selama ini. Ini akan selalu
berhubungan baik antara perusahaan dengan klien, ini dimaksudkan
supaya nantinya klien akan selalu bekerjasama denngan perusahaan.
Tabel 3
Beberapa Klien PT. Aresta Lintas Media
NO NAMA KLIEN PRODUK LOKASI
1. Asli Motor Panel Board Yogyakarta/
Jateng
2. Bank Central Asia Neon Box Yogyakarta
3. Bank Buana Neon sign on box Yogyakarta
4. Bank BPD DIY Billboard 5m x 10m Yogyakarta
5. Balong Waterpark Neon sign on box Yogyakarta
6. Channel 5 Neon Box Yogyakarta
7. Dowa Letter 3D Alumunium Yogyakarta
8. Happy Land Neon box/Neon sign Yogyakarta
9. Indosat Yogyakarta Shop sign/Mural Yogyakarta
10. Indosat Semarang Neon Sign/Mural Yogyakarta
11. Indofood Yogyakarta Shop Sign Yogyakarta
12. Inul Vista Letter Acrilic Yogyakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
13. Kedaulatan Rakyat Billboard 5m x 10m Yogyakarta/
Jateng
14. KFC Shop Sign Yogyakarta
15. Ludiro Husodo RS Billboard Yogyakarta
16. Met Life Insurance Neon Box Yogyakarta
17. Pemkota DIY Billboard Yogyakarta
18. PT. Alam Persada Billboard Yogyakarta
19. PT. Djarum Indonesia Neon Box Yogyakarta
20. PT. Gudang Garam
Indonesia
Billboard Yogyakarta
21. PT. Pertamina Shop Sign Yogyakarta/
Solo
22. Palms Building Billboard Yogyakarta
23. Papa Rons Road Sign Yogyakarta
24. Pemda Bantul Billboard Yogyakarta
25. Rama Cordyn Neon Box Yogyakarta
26. Sarinah Letter 3D Alumunium Yogyakarta/
Jakarta
27. Tosiba Billboard Yogyakarta
28. UMY Letter 3D Alumunium Yogyakarta
29. UNY Letter 3D Alumunium Yogyakarta
30. Univ. Janabadra Billboard Yogyakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
31. Univ. Sarjanawiyata Letter 3D Alumunium Yogyakarta
32. Zest Neon Box Yogyakarta
(Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Penulis melakukan Kuliah Kerja Media dihitung dari tanggal 14
Februari 2011 sampai dengan tanggal 14 April 2011. Dimana waktu
pelaksanaannya adalah hari Senin hingga Jumat pukul 08.30 WIB sampai
pukul 16.00 WIB sedangkan hari Sabtu pukul 08.30 WIB sampai pukul
15.00 WIB.
Disini penulis melakukan Kuliah Kerja Media selama 2 bulan.
Selama itu penulis mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman
tambahan yang mana tidak penulis dapatkan selama duduk di bangku
perkuliahan. Dan ini membantu penulis untuk mempersiapkan diri ketika
hendak terjun ke dunia kerja.
B. Lokasi Perusahaan
Dimana data mengenai perusahaan tempat penulis melakukan
Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut :
Nama Perusahaan : PT. Aresta Lintas Media
Alamat : Jl. Gedong Kuning Selatan Gang Cendana
Rj. 257 Banguntapan Yogyakarta 55198
Telepon : (0274) 451375, (0274) 451376
Fax : (0274) 451375
Email : [email protected]
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Web : www.arestaadv.com
Bidang Usaha : Advertising service outdoor, indoor, serta
desain grafis
Waktu Pelaksanaan : 14 Februari 2011 – 14 April 2011
C. Posisi Penulis Selama Kuliah Kerja Media
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. Aresta Lintas
Media penulis ditempatkan di posisi Produksi. Dimana di posisi ini
penulis diberi kesempatan untuk melihat dan turut ikut dalam pembuatan
iklan atau proses produksi iklan.
Penulis diajarkan oleh perusahaan bagaimana caranya
memproduksi media luar ruang/outdoor. Dari tahap awal sampai dengan
tahap akhir, secara langsung tidak langsung telah perusahaan ajarkan
kepada penulis meskipun tidak semuanya, mengingat kapasitas posisi
yang penulis tempati dan beberapa yang dianggapnya bersifat rahasia.
D. Laporan Mingguan
Laporan mingguan atau disebut juga laporan periodik ini penulis
lakukan seminggu sekali. Ini berguna untuk mengetahui apa yang penulis
lakukan selama Kuliah Kerja Media dan kendala serta kemajuan apa saja
yang penulis alami. Laporan tersebut adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
1. Minggu Pertama (14 Februari 2011 – 20 Februari 2011)
a. Berkenalan dengan para staf dan melihat bagaimana proses bekerja
di PT. Aresta Lintas Media.
Aktivitas pertama kali yang dilakukan adalah berkenalan dan
melihat sekilas proses kerja dari karyawan di Perusahaan PT. Aresta
Lintas Media. Ini dilakukan supaya nantinya dalam melaksanakan
Kuliah Kerja Media penulis setidaknya mengenal beberapa pegawai
yang ada.
b. Membuat desain Billboard Pariwisata Daerah “Garongan”.
Tugas pertama yang penulis dapatkan adalah membuat desain
atau mendesain ulang dengan selera masing-masing yang pasti
diusahakan lebih baik daripada desain yang sudah ada. Desain yang
dimaksudkan adalah desain Billboard Periwisata Daerah “Garongan”.
c. Membuat desain Spanduk dan Umbul-Umbul “Jogja Bike”.
Tugas selanjutnya adalah mendesain spanduk dan umbul-umbul
acara “Jogja Bike”. Ini juga mendesain ulang dari desain yang sudah
ada, yaitu desain Jogja Bike tahun lalu. Mendesain ulang ini
diharapkan lebih menarik dan lebih informatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
d. Membuat desain Backdroop “Seminar Banguntapan”.
Berhubung adanya pesanan backdrop untuk seminar
banguntapan, maka penulis diberi kesempatan untuk turut ikut dalam
memberikan alternatif pilihan. Selanjutnya desain yang penulis buat di
olah lagi dan disempurnakan oleh bagian desain grafis yang akhirnya
desain yang digunakan adalah desain dari PT. Aresta Lintas Media.
2. Minggu Kedua (21 Februari 2011 - 26 Februari 2011)
a. Membuat desain Money Changer Bank BPD.
Ini juga ditugaskan kepada penulis untuk mendesain karena
adanya pesanan dari Bank BPD untuk dibuatkan neon box Money
Changer. Desain dibuat sesederhana mungkin dengan menonjolkan
tulisan Money Changer dan menyertakan Bank BPD dibagian
bawahnya.
b. Membuat desain Roll Banner Bank BCA.
Pesanan yang tiba-tiba dan dikejar waktu seringkali membuat
karyawan bagian desain grafis merasa kewalahan. Ini dikarenakan di
perusahaan ini hanya memiliki dua bagian desain grafis dan ini juga
dialami oleh penulis. Hanya dengan diberikan waktu yang tidak
banyak sekitar 4-5 jam, penulis diharuskan sudah menciptakan
setidaknya dua desain untuk roll banner Bank BCA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
c. Melihat proses produksi iklan media luar ruang/outdoor seperti
Neon Box Money Changer Bank BPD, Spanduk SMKI 1, Payung
BCA, dan Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO.
Penulis diberi kesempatan untuk melihat dan turut ikut dalam
proses produksi. Dimana produksi yang sedang dikerjakan saat itu
adalah Neon Box Money Changer Bank BPD, Spanduk SMKI 1,
Payung BCA, serta Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO.
Dimana Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO ini yang penulis
ambil untuk penulisan Tugas Akhir.
d. Melihat pemasangan Neon Box Money Changer BPD.
Setelah Neon Box Money Changer Bank BPD sudah selesai
dibuat dan sudah selesai dalam proses pembayaran, maka saatnya
untuk pemasangan. Pemasangan ini dilakukan oleh karyawan-
karyawan yang sudah berpengalaman dan ahli dibidangnya.
Membutuhkan kurang lebih 5-7orang untuk memasang neon box
tersebut.
3. Minggu Ketiga (28 Februari 2011 - 5 Maret 2011)
a. Membuat desain iklan cetak Pamflet dan Gatefold (Produk
AQUA).
Rencana kegiatan di minggu ketiga ini adalah mendesain iklan
cetak pamflet dan gatefold produk AQUA. Rencana kegiatan ini
dilakukan untuk menjadwal kegiatan selama Kuliah Kerja Media di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
PT. Aresta Lintas Media yang selanjutnya desain yang dibuat ini
dikunsultasikan kepada bagian desain grafis untuk mendapatkan
masukan dan dibenahi yang kurang.
b. Hunting fotografi Objek Wisata (Taman Sari dan Benteng
Vandeburg).
Hunting fotografi ini bertujuan selain untuk mengenal lebih
dekat tentang apa yang ada di Yogyakarta khususnya objek wisatanya
juga untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Yogyakarta.
4. Minggu Keempat (7 Maret 2011 – 12 Maret 2011)
a. Membuat desain Background Studio Musik.
Tugas ini diberikan oleh direktur perusahaan. Dimana ketika itu
Ia mendapatkan tugas kuliah dan penulis diberi tugas untuk membuat
desain untuk dijadikan referensi. Desain yang telah dibuat hanya
sebagai gambaran yang selanjutnya dibenahi kembali oleh bagian
desain grafis.
b. Membuat desain Marchandise Bank BCA.
Tugas ini merupakan rencana kegiatan yang penulis buat selama
Kuliah Kerja Media. Marchandise yang dibuat antara lain seperti pin,
mug, notebook, payung, topi, kaos, bolpoint, jam dinding, paper bag,
gantungan kunci.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
c. Membuat desain Ambient Unconvensional untuk rumah sakit.,
Ambient atau iklan unconvensional adalah iklan yang
penempatannya tidak diduga-duga, atau memanfaatkan fasilitas umum
untuk beriklan, ataupun beriklan namun dengan sadar atau tidak sadar.
Ini juga merupakan tugas dari direktur perusahaan. Ambient ini
ditujukan untuk mengiklankan rumah sakit pada media yang ada di
rumah sakit. Penulis mengambil masker sebagai salah satu medianya.
d. Fotografi Human Interest
Fotografi human interest ini penulis mengambil beberapa orang
yang ada di Malioboro. Kerena Malioboro penulis anggap memiliki
daya tarik tersendiri. Ini terbukti dengan adanya berbagai macam
karakter dan tingkah laku orang di sini. Orang yang sedang berjualan,
orang yang sedang bertransaksi jual beli, maupun orang yang letih
karena berjualan atau menunggu pembeli.
5. Minggu Kelima (14 Maret 2011 - 19 Maret 2011)
a. Membuat desain Neon Sign toko assesories “HEART”
Rencana kegiatan selanjutnya adalah membuat neon sigh toko
assesories HEART. Neon sigh ini adalah penunjuk toko dengan media
yang terbuat dari kaca yang dibuat sedemikian rupa membentuk
tulisan atau gambar yang didalamnya sudah diberi lampu dengan
warna yang bermacam-macam. Ini akan terlihat cantik ketika malam
hari karena tulisan atau gambar tersebut akan menyala.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
b. Fotografi Jurnalistik .
Fotografi jurnalistik disini penulis mengambil sosok pekerja
penarik andong yang ada di Malioboro. Ini dikarenakan Yogyakarta
diidentikkan dengan Malioboro dan Malioboro diidentikkan dengan
andong. Sehingga penulis mengambil pekerja penarik andong yang
usianya sudah tua. Dan ini menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi
penulis maupun bagi orang lain yang ingin mengetahuinya.
c. Membantu bagian Front Office.
Membantu bagian front office adalah pekerjaan yang baru
pertama kali dilakukan. Mengangkat telepon, menerima fax, maupun
menghubungkan dengan bagian yang dituju merupakan pekerjaan
yang menurut penulis mengasikkan. Terlebih bila ada klien atau tamu
datang.
d. Mengantarkan iklan koran Lowongan Pekerjaan di Kedaulatan
Rakyat
Mengantarkan iklan koran adalah pekerjaan baru juga yang
penulis lakukan. Iklan yang sebelumnya dibuat dikantor, di burn
(dibakar) pada CD kemudian menghitung berapa besar
pengeluarannya. Sehingga setibanya di Harian Kedaulatan Rakyat
penulis hanya menyerahkan kepada operator, antri sebentar, lalu
membayar sejumlah uang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
e. Melihat pemasangan Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO.
Ketika proses produksi telah selesai maka Neon Box Aneka
Masakan Nusantara BOLO siap untuk dipasang. Sebelum dipasang
antara klien dengan perusahaan sudah melakukan transaksi
pembayaran serta permohonan izin untuk memasang baru pemasangan
dilaksanakan. Pemasangan ini sendiri membutuhkan banyak oranng
karena ukurannya yang besar dan membutuhkan waktu seharian.
6. Minggu Keenam (21 Maret 2011 - 26 Maret 2011)
a. Membantu bagian Font Office.
Membantu bagian front office. Pekerjaan yang sama penulis
lakukan ketika sebelumnya bekerja di bagian front office. Karyawan
sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga diperintahkan
untuk membantu bagian front office.
b. Menjadi Client Service Surat Kabar Media Nusantara.
Menjadi client service pertama kali karena pada saat itu bagian
marketing sedang tidak ada di kantor sehinngga penulis menggantikan
untuk membantu marketing dari Surat Kabar Media Nusantara ketika
bertanya-tanya tentang perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
c. Menjadi bagian Marketing.
Menjadi bagian mareting menurut penulis susah-susah gampang.
Memasuki toko-toko, rumah makan, hotel, ataupun jenis usaha lain
yang sekiranya apabila dilihat dari kondisi media outdoornya telah
rusak adalah masalah mudah, namun ketika masuk dan menjelaskan
dari perusahaan periklanan mereka kebanyakan menolak dengan
berbagai alasan.
d. Mengirimkan iklan cetak di Surat Kabar Kedaulatan Rakyat.
Mendapat tugas menyerahkan iklan cetak surat kabar di Harian
Kedaulatan Rakyat. Tugas sama persis dengan yang sudah dilakukan
kemarin. Materi dibuat di kantor dan di Harian Kedaulatan Rakyat
hanya menyerahkan materi kepada operator, mengantri sebentar, lalu
menyerahkan sejumlah uang di kasir.
e. Mengambil pesanan barang di Print World.
Penulis ditugaskan untuk mengambil barang pesanan di Print
World. Dimana barang pesanan ini keesok harinya akan digunakan
untuk seminar. Sehingga harus cepat diambil dan karena tidak adanya
pegawai yang ada di kantor maka pemimpin perusahaan menugaskan
untuk mengambilkannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
f. Mengirimkan surat perijinan iklan di Argus Optik.
Argus Optik adalah klien dari perusahaan PT. Aresta Lintas
Media. Kerja sama yang belum lama ini membuat berkas-berkas
masih sering menyusul karena tidak bisa langsung. Seperti surat
perijinan yang baru keluar dan langsung diserahkan kepada pemilik
Argus Optik.
7. Minggu Ketujuh (28 Maret 2011 - 2 April 2011)
a. Membantu bagian Font Office.
Membantu bagian front office karena karyawan masih sibuk
pada pekerjaannya masing-masing dan penulis ditugaskan untuk
membantu bagian front office. Pekerjaan masih sama seperti yang
sudah-sudah, karena memang inilah pekerjaan dari seorang front
office yang bekerja di bagian depan.
b. Mengantar iklan koran di Harian Kedaulatan Rakyat.
Mengantarkan iklan cetak koran di Harian Kedaulatan Rakyat.
Masih sama seperti yang kemarin bila materi di buat di kantor oleh
bagian desain grafis, kemudian di Harian Kedaulatan Rakyat hanya
menyerahkan materi kepada operator, antri sebentar, lalu
menyerahkan sejumlah uang di kasir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
8. Minggu Kedepalan (4 April 2011 - 9 April 2011)
a. Membuat miniatur gapura FISIP UNS.
Perusahaan memberikan tugas untuk setiap mahasiswa yang
malaksanakan magang di perusahaan PT. Aresta Lintas Media untuk
membuat miniatur gapura dari Universitasnya. Ini dimaksudkan untuk
kenang-kenangan kepada perusahaan dari anak didiknya.
b. Rekap buku kas dan pajak perusahaan
Merekap buku kas dan pajak perusahaan dengan melihat buku
kas dan pajak perusahaan sebelumnya karena penulis tidak mengerti
akan cara penulisannya. Selain itu juga bagian pajak mengajari kepada
penulis tentang bagaimana cara penulisannya. Rekap ini digunakan
untuk mengetahui pemasukan dan pajak untuk setiap klien
perusahaan.
c. Rekap pajak SSP (Surat Setoran Pajak).
Rekap Surat Setoran Pajak dengan melihat contoh yang ada
sebelumnya. Karena penting maka penulis meminta contoh yang
sudah ada kepada karyawan bagian pajak. Supaya nantinya tidak salah
ketika sudah berada di Bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
9. Minggu kesembilan (11 April 2011 – 14 April 2011)
a. Pamitan kepada seluruh staf di PT. Aresta Lintas Media.
Pamitan dengan seluruh karyawan yang ada di perusahaan PT.
Aresta Lintas Media, mengucapkan terima kasih karena telah
diberikan kesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media serta
atas kerja samanya dan mohon maaf apabila selama penulis
melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis melakukan kesalahan atau
merepotkan.
b. Menyelesaikan miniatur gapura FISIP UNS.
Menyelesaikan tugas miniatur gapura FISIP UNS supaya ketika
meninggalkan perusahaan penulis merasa tidak ada beban karena
tugas sudah terselesaikan. Meskipun hasilnya kurang baik namun
penulis sudah berusaha semampunya.
c. Membantu bagian FO.
Terakhir kalinya penulis berada di bagian front office karena
tugas dirasakan sudah selesai. Dan sesaat membantu bagian produksi.
Meskipun penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media 2 bulan namun
waktu terasa berlalu begitu cepat. Hingga tidak terasa waktu telah
berakhir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
E. Produksi Media Outdoor/Media Luar Ruang
a. Pra Produksi
1. Koreksi
Gambar 3
Beberapa Hasil Desain
( Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)
Koreksi bertujuan untuk menghindari kesalahan pada desain dan
menjaga kualitas. Mengoreksi tidak mesti harus semua komponen yang
ada pada desain, tetapi hanya sebagian komponen saja yang dirasa
kurang baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Seperti menurut Rhenald Khasali (1992: 8) periklanan adalah setiap
bentuk presentasi dan promosi non personal mengenai ide, barang, dan
jasa yang biasanya dibiayai oleh suatu lembaga sponsor yang dikenal.
Disini klien dapat mengajukan atau meminta hasil desain melalui
email, hardcopy, ataupun fax setelah desain selesai dibuat, dimana desain
yang dikirimkan lebih dari satu. Ini dimaksudkan sebagai alternatif
desain untuk klien.
Biasanya klien akan langsung diterima, ditolak, atau hanya
meminta untuk direvisi (merubah) sedikit desain yang telah diajukan. Ini
dilakukan apabila klien telah mengatakan setuju atau telah terjadi
persetujuan dan kesepakatan dari desain yang telah dibuat.
Pada desain ini klien hanya meminta untuk menambahkan alamat
saja pada neon box dibawah kalimat Aneka Masakan Nusantara. Ini
dimaksudkan supaya khalayak masyarakat luas dapat mengetahui letak
atau lokasi tempat keberadaan daripada Aneka Masakan Nusantara Bolo
tersebut. Selebihnya dari desain tersebut tidak ada masalah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
2. Persetujuan
Gambar 4
Hasil Desain yang Disetujui
( Sumber : Creative Design PT. Aresta Lintas Media)
Desain yang sudah jadi setelah diperbaiki dan dikoreksi klien
kemudian dikirim lagi kepada klien. Apabila desain serta penawaran
garga yang meliputi rincian harga sudah sesuai maka iklan tersebut dapat
diproduksi dengan terlebih dahulu klien membayar 50% dari total
pembayaran dan pelunasannya dilakukan setelah iklan neon box tersebut
terpasang.
Seperti menurut May Lwin dan Jim Aitchison (2005: 3) yang
mendefinisikan periklanan sebagai kandungan utama daari manajemen
promosi yang menggunakan media bayaran untuk menyampaikan pesan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
b. Produksi
1. Pengelasan
Gambar 5
Proses Pengelasan Neon Box
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
Setelah desain disetujui dan biaya telah di bayar 50% maka desain
siap masuk ke dalam produksi. Proses produksi ini kemudian diserahkan
dan dipertanggungjawabkan kepada bagian produksi PT. Aresta Lintas
Media.
Bagian pengelasan mulai membuat rangka Noen Box dengan besi
siku, yang mana besi siku ini dirasa kuat untuk ukuran yang dibilang
besar ini. Besi siku dirasa juga tahan lama daripada besi yang hanya
dipasang atau dibuat biasa saja. Pengelasan disesuaikan dengan ukuran
Neon Box itu sendiri yaitu 1,20m x 2,50m (2 sisi) serta bagian kecil yang
terletak dibawahnya yaitu yang merupakan anakan dari “BOLO” yaitu
BABY BOLO dengan ukuran 45cm x 252cm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
2. Pemasangan Lampu
Gambar 6
Pemasangan Lampu Pada Neon Box
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
Setelah bagian pengelasan rangka Neon Box sudah selesai, maka
dilanjutkan pada bagian penataan atau perakitan lampu-lampu TL
sebagai alat penerang yang akan digunakan. Lampu-lampu tersebut
menggunakan lampu dengan daya 40watt yang jumlahnya ada 10 buah,
karena jarak lampu yang baik untuk pembuatan Neon Box yaitu kira-kira
20-25cm. Sehingga hasil yang dihasilkan akan terlihat terang yang
merata tanpa adanya bayangan hitam yang ditimbulkan akibat jarak
lampu yang terlalu jauh. Selain lampu juga peralatan atau perlengkapan
lain yang mendukung bagian dalam Neon Box.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
3. Mendesain Ulang (mengemal)
Gambar 7
Mendesain Ulang Dari CorelDraww ke Lembar Kerja
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
Desain yang sudah jadi dibuat di CorelDraw di desain ulang atau
disebut juga di mal pada kertas karton coklat. Dibuat dengan sama persis
seperti yang ada pada desain CorelDraw dengan pensil atau bolpoint
yang kemudian di potong dengan Cutter sesuai dengan desainnya. Pada
saat proses mengcutter diperlukan kehati-hatian karena bila tidak nanti
hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Lalu desain yang sudah jadi pada kertas karton coklat digunakan
untuk mencontoh atau mengeblat pada bidang stiker yang akan
digunakan. Pembuatan desain pada kertas karton coklat ini dimaksudkan
untuk mempermudah dalam pembuatan desain pada bidang stiker, karena
hanya dengan dicontoh atau diblat saja. Setelah diblat dengan pensil atau
bolpoint kemudian di potong dengan cutter sama ketika membuat desain
pada kertas karton coklat tadi. Selain itu pembuatan desain pada kertas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
karton coklat tersebut juga dapat digunakan untuk sketsa bidang cover
pada Neon Box.
4. Pemasangan Cover
Gambar 8
Pemasangan Cover Pada Rangka Neon Box
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
Kemudian cover direntangkan pada rangka besi yang telah dibuat
tadi. Pada saat direntangkan cover ditarik sampai pada bagian tengah besi
lalu disisakan sedikit supaya dapat ditekuk bagian pinggirnya yang
selanjutnya akan distreples untuk dapat dimasukkan potongan bambu
berukuran 2cm x 50cm, ini dimaksudkan supaya cover dapat tertarik
kencang dan kuat. Ini digunakan supaya nanti dalam penempelan stiker
pada cover menjadi lebih mudah, mempermudah dalam memberikan
sketsa, menghemat waktu, serta mempermudah dalam proses kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
5. Penempelan Stiker Pada Cover
Gambar 9
Penempelan Stiker Oracal Pada Cover
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
Setelah cover direntangkan kuat pada besi maka selanjutnya stiker
yang sudah di potong-potong sesuai desain mulai untuk direkatkan pada
bidang cover. Pada proses merekatkan ini dibutuhkan bantuan campuran
air dan shampoo (air shampoo) supaya stiker tidak menjadi rusak karena
selama proses perekatan stiker akan banyak dilepas, digeser, dan
dipasang lagi. Sedangkan dengan meratakan air shampoo pada seluruh
bagian sisi cover dan pada stiker yang ada perekatnya, maka akan
menjadi licin sehingga akan mudah untuk disesuaikan dengan letak pada
sketsa yang telah dibuat sebelumnya pada cover.
Dalam penempelan stiker pada cover dibutuhkan kehati-hatian
untuk hasil yang maksimal sehingga stiker yang ditempelkan satu persatu
atau perpotongan desain. Perpotongan desain stiker tersebut diberikan
cairan air shampoo pada sisi rekatnya dan diletakkan pada cover yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
terlebih dahulu telah didesain dengan pensil lalu air shampoo tersebut
dihilangkan dengan karet kaca yaitu dengan menggosokan karet kaca
pada stiker dibidang cover tersebut. Ini dilakukan sampai air shampoo
dan gelembung udara yang ada pada bagian bawah stiker tidak ada lagi.
Ketika sudah tertempel semua kemudian dilanjutkan dengan sisi
yang satunya lagi, karena Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO
ini adalah Neon Box dua sisi. Ini dimaksudkan supaya Neon Box tersebut
dapat dilihat dari dua arah yang berbeda karena diletakkan pada pinggir
jalan sehingga lebih efisien dalam memberitahukan kepada masyarakat
akan adanya sesuatu yang baru (mengiklankan Aneka Masakan
Nusantara BOLO) ditempat yang strategis.
Sebelum mengerjakan bagian yang satunya, bagian yang telah
selesai dibuat harus sudah benar-benar selesai dan benar supaya nanti
tidak memakan waktu lama untuk membenarkannya lagi. Selama dirasa
sudah cukup maka rangka Neon Box dibalik dengan hati-hati dan
bawahnya diberi penahan (kayu) supaya tidak merusak bagian sisi
satunya yang telah selesai dibuat. Dan selanjutnya bagian sisi yang akan
dikerjakan, diperlakukan sama seperti pada saat menyelesaikan sisi yang
sudah jadi tadi tanpa mengurangi atau menambahakan proses lainnya.
Setelah Neon Box yang inti (besar) sudah jadi maka dilanjutkan
untuk membuat Neon Box yang kecil. Neon Box yang kecil ini ada 3
bagian yang terletak tepat dibawah Neon Box inti yang mana digunakan
sebagai anakan dari Aneka Masakan Nusantara BOLO, namun pada saat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
ini anakan dari Aneka Masakan Nusantara BOLO baru ada satu, yaitu
BOLO SPA BABY dan yang 2 space lagi masih kosong.
6. Rangka Penyangga
Gambar 10
Rangka Penyangga Neon Box Aneka Masakan Nusantara Bolo
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
Ketika semuanya sudah selesai, maka saatnya untuk membuat
rangka untuk bagian penyangganya. Biasanya penyangganya hanya
menggunakan tiang dengan ukuran beberapa dim saja, namun klien
Aneka Masakan Nusantara BOLO ini meminta untuk ditambahkan
rangka yang juga menggunakan seng yang kemudian dicat dengan warna
merah tua di kedua sisinya. Rangka pada penyangga ini dibuat supaya
kuat untuk menahan beban dari Neon Box yang berukuran besar itu,
terkesan beda dengan yang lain, serta supaya terkesan bagus untuk
dilihat. Namun memakan biaya lebih dan waktu yang agak lama selama
proses pembuatannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Tiang yang digunakan adalah tiang dengan ukuran kurang lebih 4-
5 dim yang mana dengan ukuran tersebut dapat menyangga dengan kuat
Neon Box yang akan disangganya. Jarak antara tiang dengan rangka
penyangga kurang lebih 1,5m, jadi terlebih dahulu sebelum dipasang
tanah harus dicangkul kurang lebih sedalam 1,5m dengan lebar kurang
lebih 50m persegi. Setelah itu baru bisa dipasang dengan hati-hati supaya
tidak merusak Neon Box dan rangka penyangga.
c. Pasca Produksi
Gambar 11
Pemasangan Neon Box Aneka Masakan Nusantara Bolo
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
Pemasangan Aneka Masakan Nusantara BOLO dilaksanakan pada
tanggal 15 Maret 2011. Pemasangan ini dilakukan atas dasar perintah
daripada klien yang memesan Neon Box tersebut. Pemasangan dimulai
pada pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 15.00 dengan tenaga kerja
sebanyak 8-10 orang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Iklan luar ruang harus memperhatikan 7K yaitu: keindahan, kesopanan,
ketertiban, keamanan, kesusilaan, keagamaan, dan kesehatan (Khasali,
1993: 138)
Gambar 12
Menyiapkan Alat dan Bahan Untuk Pemasangan
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
Terlebih dahulu, Neon Box, rangka penyangga dengan tiangnya,
serta barang-barang dan alat-alat yang digunakan sebagai penunjang
pemasangan Neon Box Aneka Masakan Nusantara BOLO diturunkan
dari truk pengangkut. Baru selanjutnya pemasangan akan segera
dilaksanakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Gambar 13
Penggalian Tanah Sebagai Dasar Neon Box
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
Neon Box dipasang pada tempat yang telah ditentukan dan
disediakan oleh klien yang mana dimaksudkan ditempat tersebut dirasa
strategis supaya nantinya dapat menjangkau khalayak luas dengan efisien
dan target dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat.
Menurut (Jefkins, 1997: 128) penempatan baliho (media luar
ruang) secara strategis menciptakan suatu kampanye iklan yang sangat
ekonomis. Tanah yang digunakan untuk menancapkan tiang dilubangi
sesuai dengan jarak tiang sampai dengan rangka penyangga yaitu sekitar
1,5m dengan lebar kurang lebih 50cm persegi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Gambar 14
Penggabungan Antara Penyangga Satu Dengan Penyangga Lainnya
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
Selanjutnya Neon Box dipasang atau disatuan dengan rangka
penyangga Neon Box. Dalam penyatuan keduanya itu diperlukan
pengelasan yang baik dan benar supaya keduanya dapat menyambung
dengan kuat dan rapi serta juga perlu diperhatikan kabel-kabel lampu
supaya nantinya Neon Box tersebut dapat menyala tanpa ada yang
konslet ataupun mati.
Gambar 15
Mendirikan Neon Box
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Setelah lubang dan rangka telah disatukan dengan Noen Box sudah
siap maka saatnya untuk memasang keseluruhan Neon Box tersebut.
Pada saat mendirikan Neon Box diperlukan adanya kerjasama antara satu
dengan yang lainnya serta bantuan katrol sebagai penarik karena beban
Neon Box dan rangka penyangga yang besar dan berat.
Setelah Neon Box dan rangka penyangga telah berdiri maka masih
diperhatikan dalam kemiringan antara sudut pandang satu dengan yang
lain, ketepatan letak supaya dapat mudah dibaca oleh masyarakat, serta
ketepatan antara Neon Box inti dengan rangka penyangga dan Neon Box
anakan dari Aneka Masakan Nusantara BOLO.
Gambar 16
Finishing Pada Pemasangan Neon Box
(Sumber : Dokumen Foto Pribadi)
Setelah semuanya dirasa benar dan baik maka lubang yang tadi
digunakan sebagai penopang tiang ditutup kembali dengan pasir dan
kerikil. Ini dilakukan dengan maksud supaya Neon Box tersebut dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
berdiri dengan tegak dan kuat. Sehingga nantinya Neon Box serta rangka
penyangga tersebut tidak akan rubuh.
Dan proses finishingnya bagian bawah ditambahkan dengan semen
supaya menjadi lebih kuat. Dalam menyemen tidak asal menyemen,
tetapi juga memperhatikan faktor keindahan serta faktor kekuatan yang
ditimbulkan dari semen itu sendiri. Campuran semen dengan pasir
tersebut dibuat dengan model pondasi tangga. Serta tidak lupa untuk
membersihkan rangka penyangga Neon Box tersebut dengan
mengguyurkan air bersih dan mengelapnya hingga bersih.
Semua proses dari awal hingga akhir pegawai PT. Aresta Linta
Media dilakukan dengan hati-hati, dengan sungguh-sungguh, dan dengan
totalitas. Ini semua dilakukan PT. Aresta Lintas Media dengan semata-
mata untuk memberikan kepuasan terhadap setiap klien supaya nantinya
dikemudian hari klien akan senang dan menjalin kerjasama lagi.
Seperti menurut (Bedjo, 2002: 20) bila periklanan diartikan sebagai
keseluruhan proses yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan panyampaian.
F. Kendala Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Adapun kendala yang penulis alami selama Kuliah Kerja Media di
Perusahaan PT. Aresta Lintas Media adalah sebagai berikut :
1. Penulis sebelumnya belum pernah menemui proses produksi
sehingga penulis merasa canggung ketika masuk di proses produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
2. Selera ataupun sudut pandang antara penulis dengan bagian desain
grafis ataupun dengan yang lain berbeda sehingga beberapa kali
penulis melakukan desain ulang.
3. Kurangnya materi ataupun informasi yang diberikan sehingga
penulis merasa kesulitan ketika diperintahkan untuk mendesain
ataupun mendesain ulang.
4. Tempat penulis selama Kuliah Kerja Media menjadi satu dengan
bagian desain grafis yaitu hanya dengan satu meja saja sehingga
penulis merasa kurang bebas dan menjadi kurang komunikasi
dengan karyawan bagian lainnya.
5. Sebelumnya tidak pernah melakukan kegiatan marketing, front
office, maupun client service sehingga waktu pertama kali disuruh
penulis merasa binggung harus bagaimana.
6. Kurangnya pengetahuan tentang jalur atau jalan daerah Yogyakarta
khususnya bagian Wonosari, sehingga beberapa kali ditugaskan
keluar kantor penulis tersesat.
7. Bingung ketika disuruh mengisi buku laporan Kas, Pajak, ataupun
Surat Setoran Pajak karena sebelumnya penulis tidak pernah
lakukan.
8. Takut salah ketika ditugaskan untuk mengambil setoran,
memasukkan iklan cetak, serta membayar pajak, karena penulis
merasa tanggungjawabnya besar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
G. Upaya Penyelesaian Kendala
Adapun upaya dalam mengatasi kendala-kendala tersebut antara
lain adalah sebagai berikut :
1. Bertanya dan ikut terjun langsung dalam proses produksi, sehingga
sedikit banyak penulis mengetahui dan mengerti akan tahapan
prosesnya serta alat dan bahan yang diguakan.
2. Menyesuaikan atau memadupadankan antara selera satu dengan
yang lain atau membuat beberapa pilihan desain supaya nantinya
dapat dipilih salah satunya.
3. Penulis mencari tambahan materi dan beberapa contoh hasil desain
yang sudah ada di internet atau meminta hasil desain yang sudah
ada di bagian desain grafis sebagai referensi.
4. Setidaknya perusahaan memberikan ruangan tersendiri atau berada
pada ruangan yang sama dengan bagian desain grafis namun tempat
atau ruangannya yang lebih luas sehingga tidak merasa sempit
ataupun kurang bebas.
5. Bertanya dan meminta kepada bagian marketing, client service,
ataupun front office untuk membagi cerita dan cara untuk dapat
bekarja dan menjalankan tugasnya dengan baik.
6. Pertama kali diantar atau diberitahu oleh karyawan perusahaan
ketika menagih setoran di beberapa klien perusahaan selanjutnya
bertanya pada teman yang pernah tinggal di Yogyakarta dan
kemudian diingat-ingat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
7. Diberi rekap dari buku Kas, buku Pajak, maupun Surat Setoran
Pajak oleh perusahaan yang selanjutnya penulis hanya meneruskan
saja dengan melihat contoh yang sudah ada.
8. Berhati-hati dan mengingat kembali pesan atau perintah ketika
sebelum berangkat yang kemudian diaplikasikan setelah tiba di
tempat.
H. Kemajuan yang di Peroleh
Banyak kemajuan dan pengalaman yang diperoleh penulis selama
melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. Aresta Lintas Media.
Kemajuan dan pengalaman yang mana tidak penulis peroleh ketika
selama di bangku perkuliahan. Di sini penulis dapat mengenal dan
merasakan sedikit banyak dari dunia periklanan yang sesungguhnya
karena disini penulis secara langsung terjun didalamnya dan ini sangat
bermanfaat sekali bagi penulis untuk bekal di dunia kerja nantinya
khususnya di industri periklanan.
Beberapa kemajuan yang diperoleh penulis selama Kuliah Kerja
Media di PT. Aresta Lintas Media diantaranya adalah:
1. Mengetahui bagian-bagian sistem kerja dan tugas dari masing-
masing bagian tersebut.
2. Mengetahui kegiatan sehari-hari yang dilakukan di industri
periklanan.
3. Memperoleh tambahan pengetahuan dan pengalaman mengenai dunia
kerja di industri periklanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
4. Sedikit banyak mengetahui cara berkomunikasi, berperilaku, dan
bersikap yang baik dalam bekerja maupun ketika bertemu dengan
klien.
5. Mengetahui tahapan-tahapan iklan dari awal sampai dengan akhir
yaitu dari kesepakatan klien dengan perusahaan sampai dengan
terpasangnya iklan tersebut.
6. Mengetahui bagaimana membuat desain iklan outdoor yang baik
dan menarik.
7. Mengetahui bagaimana memproduksi iklan outdoor pada bidang
yang akan digunakan.
8. Mengetahui kerja dari Font Office atau Client Service yaitu bagian
penerimaan klien yang akan memesan untuk dibuatkan iklan.
9. Mengetahui kerja Marketing yaitu bagian mencari klien atau
mempromosikan perusahaan supaya mau membangun kerja sama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan berjalannya waktu, persaingan pada dunia periklanan
sekarang ini dirasa semakin maju pesat. Kreativitas serta inovasi dari
sebuah perusahaan biro iklan sangat diperlukan untuk dapat terus
bertahan dan bersaing antara perusahaan biro iklan lainnya di industri
periklanan ini. Sebuah perusahaan biro iklan harus mampu menangani
dan menguasai media luar ruang serta media dalam ruang, sehingga dapat
memenuhi segala bentuk iklan yang diinginkan klien meskipun biasanya
sebuah perusahaan biro iklan memiliki spesifikasi dalam bidang tertentu.
Seperti contoh adalah PT. Aresta Lintas Media yang menangani service
outdoor, indoor, serta desain grafis namun memiliki spesifikasi pada
media luar ruang/outdoor.
Dengan judul yang penulis ambil dan selama melaksanakan
kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis memperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Proses untuk membuat iklan dari awal pembuatan sampai dengan
mendapatkan persetujuan dari klien cukup panjang. Mulai dari
menentukan meteri iklan, mencari informasi dari klien, melakukan
hunting lokasi, sampai dengan proses produksi itu sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
2. Kerja kreatif Desainer Grafis mendesain suatu iklan dengan
memperhatikan elemen-elemen yang digunakan dan layoutnya,
permainan kata-kata yang digunakan, serta seorang desain grafis
tidak boleh mendesain sesuai dengan seleranya sendiri karena
belum tentu seleranya sama dengan selera klien yang ingin
membuat iklan tersebut.
3. Desain-desain yang dibuat harus mampu menginformasikan isi
pesan yang ingin disampaikan klien kepada masyarakat, tidak perlu
rumit ataupun terlalu meriah cukup simpel dan menarik.
4. Proses kerja produksi harus dapat bekerja secara benar dan tepat
waktu. Selain itu juga bagian produksi harus mampu
mengaplikasikan dari bentuk desain kebentuk bidang asli.
Sebuah perusahaan biro iklan dapat berkembang dengan
memperhatikan kinerja marketing, kinerja desain grafis, kinerja produksi,
maupun dalam memperlakukan klien selama berhubungan dengan
perusahaan biro iklan. Kinerja marketing dibutuhkan karena seorang
marketing bekerja sebagai mempromosikan perusahaan biro iklan kepada
masyarakat yang ingin membuat iklan sehingga perusahaan mendapatkan
klien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Kinerja desain grafis dibutuhkan karena dalam perusahaan biro
iklan yang mana bergerak dibidang periklanan harusnya memiliki
seorang desain grafis yang handal, ini dimaksud untuk mempermudah
ketika klien yang ingin dibuatkan iklan namun hanya memberikan
konsep. Karena tidak semua klien yang akan memesan dibuatkan iklan
mampu membuat desain sendiri. Kinerja produksi diperlukan apalagi bila
perusahaan biro iklan tersebut spesialisasinya pada media luar ruang.
Kinerja produksi diharapkan mampu bekerja secara maksimal, cepat, dan
tepat.
Sebuah perusahaan biro iklan juga seharusnya mampu untuk
memahami serta memberikan pelayanan yang baik atau bahkan
memuaskan kepada klien. Menjalin hubungan yang baik antara
perusahaan biro iklan dengan klien sangat dibutuhkan untuk menentukan
kelangsungan perusahaan yaitu nanti bila ada kesempatan yang akan
datang klien akan datang dan bekerja sama kembali
Penulis selama melaksanakan kuliah kerja media memperoleh
pengalaman serta ilmu baru yang penulis tidak dapatkan selama duduk
dibangku kuliah namun penulis dapatkan selama kuliah kerja media. Ini
sangat membantu bagi penulis untuk terjun kedalam dunia kerja
nantinya. Selama penulis melaksanakan kuliah kerja media di PT. Aresta
Lintas Media, penulis dianggap sebagai mahasiswa yang belajar kerja
sehingga penulis diperlakukan sama dengan karyawan lain namun masih
sebatas yang dirasa mudah dan kesalahan yang kecil. Terjun langsung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
dalam dunia kerja, ikut melihat dan belajar dalam proses produksi, serta
bertanya kepada karyawan PT. Aresta Lintas Media tentang apa yang
belum diketahui oleh penulis diharapkan selepas magang di PT. Aresta
Lintas Media penulis memperoleh bekal dan kesiapan untuk terjun
kedunia kerja.
Dari pembahasan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa PT. Aresta
Lintas Media adalah tempat magang yang tepat untuk kuliah kerja media
yang ingin mengetahui lebih dalam tentang media luar ruang atau
outdoor sekaligus dengan proses produksinya. Suasana kerja yang baik,
ramah, serta kekeluargaan menambah setiap mahasiswa dan mahasiswi
yang melaksanakan kegiatan kuliah kerja media merasa kerasan, nyaman,
dan semangat dalam bekerja.
B. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media di PT. Aresta
Lintas Media, penulis ingin memberikan saran-saran yang mungkin
bermanfaat bagi DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS, antara lain:
1. Meningkatkan kualitas dengan menambahkan sarana prasarana
yang menunjang untuk meningkatkan kreatifitas dalam membuat
karya-karya yang materinya diperoleh dari dosen kedalam bentuk
yang asli.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
2. Menambah buku-buku Komunikasi Terapan khususnya Periklanan
pada perpustakaan FISIP UNS maupun pada perpustakaan pusat
UNS.
3. Mampu menghadirkan tenaga pengajar yang handal dibidang
Periklanan maupun tenaga penunjang perkuliahan periklanan
misalnya tenaga pengajar tentang produksi media luar ruang
maupun media dalam ruang.
4. Membuat organisasi-organisasi yang bertujuan untuk mengajak
mahasiswa khususnya periklanan guna menambah kreativitas
mahasiswa dalam berkarya dengan saling bertukar pikiran dan
bertukar pengalaman.
5. Mengadakan study banding dengan biro-biro periklanan atau
perusahaan-perusahaan yang menunjang dengan kuliah periklanan
sehingga mahasiswa memperoleh tambahan pengetahuan.
Adapun saran-saran untuk Perusahaan Periklanan PT. Aresta Lintas
Media antara lain :
1. Memberikan tempat atau ruangan untuk mahasiswa yang
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media.
2. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa tentang apa yang
seharusnya mahasiswa lakukan sehari-hari selama Kuliah Kerja
Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
3. Selama proses produksi berlangsung, mahasiswa diberikan
kesempatan untuk ikut turut bekerja meskipun pada media lain.
4. Lebih memperhatikan komunikasi antara karyawan PT. Aresta
Lintas Media dengan mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah
Kerja Media, supaya tidak menimbulkan situasi yang canggung
dalam bekerja.
Serta saran-saran untuk Keilmuan Komunikasi Terapan antara lain
sebagai berikut :
1. Diharapkan kajian periklanan pada keilmuan komunikasi terapan
bisa lebih aplikatif dan dinamis sesuai dengan kondisi riil di
lapangan atau dunia kerja untuk itu perlu adanya penguatan
kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang lebih responsif
terhadap kebutuhan pasar kerja.
2. Untuk mendukung kajian keilmuan komunikasi terapan khususnya
dibidang periklanan, hendak disokong dengan piranti-piranti
pendukung seperti kelengkapan ssarana dan prasarana, penguatan
jejaring kemitraan dengan periklanan luar, penguatan kompetensi
dosen pengajar, atmosfer akademik yang sehat dan kompetitif.