Proses Penyembuhan luka

19
Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 PATOLOGI 3 Suyanto MODUL KEGIATAN BELAJAR II PROSES PENYEMBUHAN LUKA Radang dan mekanisme proses infeksi, Proses penyembuhan Luka, Neoplasma dan Proses penuaan (Aging) SEMESTER 3

Transcript of Proses Penyembuhan luka

Page 1: Proses Penyembuhan luka

Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening(AIPHSS)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga KesehatanBadan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Jakarta 2015

PATOLOGI 3

Suyanto

MODUL

KEGIATAN BELAJAR IIPROSES PENYEMBUHANLUKA

Radang dan mekanisme proses infeksi, Proses penyembuhan Luka, Neoplasma dan Proses penuaan (Aging)

SEMESTER 3

Page 2: Proses Penyembuhan luka

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

i

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkah dan karuniNyalah penyusun dapat menyelesaikan Modul Mata Kuliah Patologi 3.

Buku ini disusun sebagai referensi dan bahan belajar untuk mahasiswa program Pendidikan Jarak Jauh Program D.III Keperawatan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Penyusun mengucapkan terima kasih atas berbagai bantuan baik materiil maupun imateriil dari berbagai pihak atas keberhasilan penyusunan modul ini.

Mudah-mudahan Modul ini dapat digunakan secara efektif dan dapat menjadi media yang dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan memberikan asuhan keperawatan jiwa bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh Program D.III Keperawatan.

KataPengantar

Tim Penyusun

Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan

Page 3: Proses Penyembuhan luka

2

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan

Daftar IstilahBasal Metabolisme Rate : Jumlah energi yang dikeluarkan setiap hari oleh manusia saat istirahat

Bradikinin : Vasodilator yang memberi efek pembengkakan dan rangsang pada syaraf

Difusse : Keadaan dimana terjadi penyebaran ke sel atau jaringan lain

Histamin : Senyawa nitrogen yang memicu respon inflamasi dan merupakan respon kekebalan terhadap asing patogen

Skar : Jaringan parut bekas lukai ketika kerusakan kulit terjadi lebih dalam dari lapisan terluar kulit (epidermis).

Page 4: Proses Penyembuhan luka

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

3

Pendahuluan

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Halo...para mahasiswa D.III Keperawatan Pendidikan Jarak Jauh Semoga keselamatan dan kesejahteraan dari Tuhan YME selalu dilimpahkan kepada kita. Sebelum kita mulai melanjutkan perkuliahan di modul 3 ini, mari Saudara siapkan hati dan fikiran.

Gambar : Luka pada lutut

A. Rasional dan Deskripsi singkat

Kejadian radang dan infeksi di negara kita Indonesia merupakan masalah yang amat sangat sering dijumpai di pelayanan kesehatan. Hal tersebut antara lain disebabkan iklim tropis negara kita dan perilaku sehat masyarakat yang masih buruk sehingga memudahkan timbulnya masalah infeksi. Oleh karena itu dalam modul ini kita akan membahasnya.

Beriringan dengan radang dan mekanisme infeksi permasalah penyembuhan luka juga banyak dijumpai. Dalam sudut pandang ilmu patologi, manakala terjadi luka maka radang, infeksi dan penyembuhan luka adalah masalah yang tidak dapat dipisahkan. Untuk itu materi proses penyembuhan luka akan dibahas dalam kegiatan belajar tersendiri dalam modul ini.

Selanjutnya dalam modul ini akan dibahas materi neoplasma, penyakit yang menakutkan dan banyak dijumpai pada masyarakat modern. Beriringan dengan masalah neoplasma adalah proses penuaan. Meningkatnya usia harapan hidup menyebabkan meningkatnya populasi usila. Padahal pasien usila disamping memiliki masalah kesehatan karena proses penuaan (aging) juga sering muncul masalah neoplasma.

Page 5: Proses Penyembuhan luka

4

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .B. Relevansi

Baiklah para mahasiswa...Untuk memudahkan Saudara mempelajarinya, modul ini dialokasikan untuk dipelajari pada minggu ke 9 s.d minggu ke 12 semester II yang dikemas dalam 4 kegiatan belajar sebagai berikut:

Kegiatan belajar 1 : Radang dan mekanisme proses infeksi Kegiatan belajar 2 : Proses penyembuhan Luka Kegiatan belajar 3 : NeoplasmaKegiatan belajar 4 : Proses penuaan (Aging)

Setelah mempelajari modul ini saudara akan dapat:1. Memahami patofisiologi radang2. Menjelaskan mekanisme proses infeksi3. Membedakan jenis neoplasma4. Memahami proses penuaan

Sebagai seorang perawat, ilmu dan kompetensi tentang radang dan proses infeksi penting untuk dikuasai. Apalagi jika mengingat bahwa penyakit infeksius dan trauma fisik berupa luka merupakan penyakit yang paling mendominasi di negara kita. Dengan penguasaan ilmu yang cukup maka Saudara sebagai perawat diharapkan mampu untuk memberikan pelayanan kepada pasien baik secara mandiri ataupun berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.

Demikian juga halnya pengetahuan tentang neoplasma dan proses penuaan begitu pentingnya harus dikuasai manakala kita akan memberikan pelayanan terbaik bagi mereka. Penyakit neoplasma dan tua termasuk kategori penyakit terminal sehingga sering dijumpai kondisi pasien mengalami putus asa. Pengidap neoplasma seperti kanker memerlukan pendekatan tersendiri demikian juga halnya para manula. Mereka memiliki masalah yang unik dan perlu dibantu dengan maksimal agar kualitas hidupnya meningkat.

Kalau begitu... ayo kita siapkan diri untuk memulai mempelajarinya

Gambar : tanda penuaan

Page 6: Proses Penyembuhan luka

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

5

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Selamat belajar, semoga berhasil

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .C. Petunjuk belajar

Saudara mahasiswa yang budiman...

1. Mengenal berbagai istilah yang digunakan2. Mecari contoh contoh nyata kejadian atau penyakit yang berhubungan3. Jika ada kegiatan praktikum ikuti dengan baik. 4. Kerjakan latihan dan praktikum secara mandiri atau berkelompok5. Hubungi dosen yang mengajar mata kuliah Patologi ketika menemukan kesulitan.

Baiklah Saudara...

Agar lebih mudah Saudara mempelajari dan memahami modul ini maka ikutilah langkah-langkah belajar berikut :

Kita mulai mempelajari modul ini, semoga saudara diberi kemudahan dalam mempelajari modul ini dan semoga dapat difahami dengan baik untuk bekal menjadi perawat yang professional, Amin

Page 7: Proses Penyembuhan luka

6

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan

KegiatanBelajar 2 PROSES PENYEMBUHAN LUKA

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 Saudara diharapkan mampu:Memahami proses penyembuhan luka

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 Saudara diharapkan mampu:1. Mengenal pengertian luka 2. Membedakan jenis luka3. Menunjukan tahapan proses penyembuhan luka

Kegiatan belajar 1 yang Saudara pelajari ini akan mengulas pokok pokok materi tentang:1. Pengertian luka 2. Jenis luka3. Tahapan proses penyembuhan luka

Pokok-pokok Materi

Saudara para mahasiswa yang saya banggakan,...Sebelum kita mulai membahas kegiatan belajar 2 ini sebaiknya Saudara baca dulu tujuannya

agar apa saja dan bagaimanakah kita mempelajari modul ini Saudara fahami.

Mari kita mulai membahas materi kegiatan perkuliahan ini...

Gambar : Proses penyembuhan luka

Page 8: Proses Penyembuhan luka

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

7

UraianMateri

A. Pengertian luka

Luka adalah rusaknya integritas sel atau jaringan atau organ yang disebabkan oleh berbagai jenis cidera.

B. Jenis Luka

Berdasarkan kedalaman dan luasnya, luka dapat dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

1. Luka superfisial, yaitu luka yang terjadi terbatas hanya pada lapisan dermis.

2. Luka partial thicknes yaitu luka dengan kondisi hilangnya jaringan kulit pada lapisan epidermis dan lapisan dermis bagian atas. Luka partial thicknes terdiri dari 2 stadium yaitu:

a. Stadium 1 : Kulit nampak berwarna merah, belum nampak lapisan epidermis yang hilang.b. Stadium 2 : lapisan epidermis hilang atau lecet sampai dermis bagian atas

3. Luka full thicknes, yaitu luka dengan kondisi jaringan kulit yang hilang pada lapisan epidermis, dermis, dan fasia dan otot. Luka full thicknes terdiri dari 2 stadium yaitu:

a. Stadium3 : Lapisan dermis hingga subkutan rusakb. Stadium 4 : Lapisan subkutan hingga otot dan tulang rusak

Tubuh akan mengupayakan mengembalikan komponen jaringan yang rusak jika terja-di luka dengan membentuk jaringan yang sama dengan keadaan sebelumnya. Proses pembentukan jaringan tersebut berada pada masa penyembuhan luka yang ditentukan tidak hanya oleh proses yang terjadi disekitar luka, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor luar.

Baiklah Saudara..... kita akan bahas faktor faktor tersebut berikut ini:

Page 9: Proses Penyembuhan luka

8

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan

1. Umur Pasien dewasa dan anak anak akan lebih mudah untuk sembuh lukanya dibanding pasien yang telah usia lanjut. Hal ini terkait perubahan perubahan yang telah terjadi pada orang tua seperti pada vaskular telah terjadi aterosclerosis dan atropi kapiler yang akan mengganggu kelancaran aliran darah menuju daerah luka. 2. Nutrisi Pasien sangat membutuhkan nutrisi yang cukup untuk kesembuhan lukanya seperti protein, vitamin C dan vitamin A serta mineral. Bila nutrisi tersebut tidak terpenuhi maka proliferasi dan pembentukan epitel sel baru akan terhambat.3. Medikasi Obat obatan yang dikonsumsi pasien akan memperlambat proses penyembuhan luka. Sebagai contoh obat golongan steroid, aspirin, heparin dan anti kanker.4. Sistem kekebalan tubuh Sistem kekebalan atau imunitas pasien yang lemah akan sangat berpengaruh terhadap kondisi luka. Reaksi fagositosis dan sistem kolagen akan terganggu seperti terlihat pada pasien yang menderita HIV/AIDs.5. Obesitas Pasien yang memiliki berat badan lebih atau obesitas mempunyai resiko penyem buhan luka yang lebih lambat karena suplai darah pada jaringan adipose / lemak tidak adekuat.6. Penyakit Penyakit penyakit seperti diabetes melitus, gagal ginjal, penyakit yang berhubungan dengan imunitas dan adanya penyakit infeksi yang dialami pasien akan mengganggu proses penyembuhan luka.7. Gaya hidup Gaya hidup yang buruk seperti merokok dapat menurunkan jumlah haemoglobin yang berguna untuk mengangkut oksigen yang sangat dibutuhkan untuk penyem buhan luka. Merokok juga menyebabkan aliran darah tidak lancar karena terjadi peningkatan agregat patelet dalam sistem sirkulasi darah. Sebaliknya gaya hidup yang sehat seperti olah raga akan mempercepat kesembuhan luka.

C. Faktor faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Gambar : penyembuhan luka

Page 10: Proses Penyembuhan luka

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

9

D. Proses Penyembuhan Luka

Proses penyembuhan luka ditandai dengan adanya proses pemecahan (katabolik) sel sel yang mati dan proses pembentukan (anabolik) sel baru. Pada dasarnya proses anabolik telah dimulai sesaat setelah terjadi perlukaan.

Berikut ini... mari kita pelajari perubahan perubahan morfologik (tampilan) pada luka sesuai dengan tahapan atau fase penyembuhan luka

1. Fase InflamasiPada fase inflamasi tedapat respons vaskuler dan seluler yang bertujuan menghentikan perdarahan dan membersihkan area luka dari benda asing, sel-sel mati dan bakteri untuk mempersiapkan dimulainya proses penyembuhan. Pada awal fase ini, kerusakan pembu-luh darah akan menyebabkan platelet keluar dari vaskuler. Platelet akan menutupi vaskuler yang terbuka (clot) dan membuat pembuluh darah kapiler vasokonstriksi, selanjutnya terja-di penempelan endotel yang yang akan menutup pembuluh darah.

Periode ini hanya berlangsung 5-10 menit, dan setelah itu histamin akan mebuat vasodi-latasi kapiler juga permeabilitas vena jadi meningkat. Peristiwa ini membuat cairan plasma darah keluar dari pembuluh darah dan masuk ke daerah luka dan secara klinis terjadi ede-ma jaringan.

Edema yang terjadi menyebabkan migrasi sel lekosit (terutama netrofil) ke ekstra vaskuler untuk melakukan fagositosis benda asing dan bakteri di daerah luka selama 3 hari. Kemu-dian akan digantikan oleh sel makrofag yang berperan lebih besar jika dibanding dengan netrofil pada fagositosis dan proses penyembuhan luka.

Fungsi makrofag disamping fagositosis adalah:a. Sintesa kolagenb. Pembentukan jaringan granulasi c. Memproduksi growth factor yang berperan pada re-epitelisasid. Pembentukan pembuluh kapiler baru atau angiogenesis

2. Fase ProliferasiProses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan menyembuh-kan luka ditandai dengan proliferasi sel. Pada fase ini protein sangat diperlukan sel untuk menumbuhkan granulasi (pembuluh darah dan jaringan baru).

Angiogenesis adalah proses pembentukan pembuluh kapiler baru didalam luka, mempu-nyai arti penting pada tahap proleferasi penyembuhan luka. Kegagalan proses ini akibat penyakit (diabetes), pengobatan (radiasi) atau obat (preparat steroid) mengakibatkan lam-batnya ksembuhan luka. Sehingga luka menjadi ulkus yang kronis. Fase proliferasi akan be-rakhir jika epitel dermis dan lapisan kolagen telah terbentuk.

Page 11: Proses Penyembuhan luka

10

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan

3. Fase Maturasi

Fase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan berakhir kurang lebih 12 bu-lan. . Tujuan dari fase maturasi adalah menyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu. Warna kemerahan dari jarin-gan mulai berkurang karena pembuluh mulai regresi dan kolagen bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut.

Untuk mencapai penyembuhan yang optimal diperlukan keseimbangan kolagen yang diproduksi. Kolagen yang berlebihan akan menyebabkan penebalan pada jaringan parut atau hypertrophic scar, sebaliknya produksi yang berkurang akan menurunkan kekuatan jaringan parut dan luka akan selalu terbuka.

Luka dikatakan sembuh jika kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan kulit mam-pu untuk melakukan aktivitas yang normal. Meskipun proses penyembuhan luka sama bagi setiap penderita, namun hasil yang dicapai sangat tergantung dari kondisi biologik masing-masing individu, lokasi serta luasnya luka. Penderita muda dan sehat akan men-capai proses yang cepat dibandingkan dengan kurang gizi, disertai dengan menderita penyakit.Selain apa yang telah diuraikan, terdapat pandangan lain tentang penyembuhan luka yaitu bahwa proses penyembuhan luka terdiri dari dua komponen utama regenerasi dan perbaikan (repair). Regenerasi adalah pergantian sel-sel yang hilang dengan sel-sel yang bertipe sama, sedangkan repair adalah tipe akhir kesembuhan luka. Tahapan penyembuhan repair terdiri dari intention primer, sekunder dan tersier. Berikut ini pen-jelasan lebih lengkap.

1. Intension primer : Terdapat fase-fase dalam penyembuhan Intension primer a. Fase Inisial (3-5 hari) akan terlihat sudut luka merapat dan mulai pertumbuhan selb. Fase granulasi (5 hari – 4 minggu)Luka berwarna merah muda dan mengandung pembuluh darah. Tampak granula-gran-ula merah.Epitelium permukaan pada tepi luka mulai terlihat. c. Fase kontraktur scar ( 7 hari – beberapa bulan )Serabut-serabut kolagen terbentuk dan akan membentuk scar yang tidak mengandung pembuluh darah dan pucat dan terasa nyeri.

2. Intension sekunderAdalah penyembuhan luka akibat trauma atau infeksi yang luas dan bereksudat. Batas luka ireguler dengan kehilangan jaringan yang cukup luas menyebabkan tepi luka tidak merapat.

3. Intension TersierAdalah intension primer yang tertunda. Ini terjadi ketika luka yang terkontaminasi ter-buka dan dijahit rapat. Ini juga dapat terjadi ketika luka primer mengalami infeksi, ter-buka dan dibiarkan tumbuh jaringan granulasi dan kemudian dijahit. Intension tersier biasanya mengakibatkan skar yang lebih luas dan lebih dalam.

Page 12: Proses Penyembuhan luka

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

11

TugasMandiri 1

Initial Pasien Fase Penyembuhan Tanda yang nampak

Amatilah pasien yang mengalami luka. Pada fase manakah dan kondisi apakah yang nampak pada lukanya?

Baiklah Saudara para mahasiswa,.. Berikut ini tugas mandiri yang harus saudara kerja-kan agar dapat memahami materi ini lebih baik lagi.

Page 13: Proses Penyembuhan luka

12

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan

Rangkuman

Luka adalah rusaknya keutuhan dan komponen jaringan. Berdasarkan kedalaman dan luasnya, luka dibagi menjadi luka superfisial, luka partial thicnes dan luka full thicknes.Adapun faktor faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah: Umur, nutrisi, medikasi, sistem kekebalan tubuh, obesitas, penyakit dan gaya hidup.

Tahapan proses penyembuhan luka terdiri dari: 1. Fase Inflamasi merupakan respons vaskuler dan seluler juga berlangsung fungsi makrofag berupa fagositosis2. Fase Proliferasi merupakan fase memperbaiki dan menyembuhkan luka ditandai dengan proliferasi sel3. Fase Maturasi yang dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan berakhir sampai kurang lebih 12 bulan. . Tujuan dari fase maturasi adalah menyempurnakan terben-tuknya jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu.

Page 14: Proses Penyembuhan luka

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

13

Soal di bawah ini silahkan dijawab untuk menilai penguasaan Saudara setelah mempelajari tugas belajar 2. Kerjakanlah soal di bawah ini secara mandiri:

Obat obatan yang dikonsumsi pasien akan memperlambat proses penyembuhan luka. Berikut ini adalah sebagian obat obatan dimaksud yaitu:a. Golongan steroid, aspirin, antipiretik dan anti anemia.b. Golongan steroid, aspirin, antipiretik dan anti anemia. c. Golongan analgetik, antacid, antipiretik dan anti kanker. d. Golongan steroid, antacid, heparin dan anti anemia. e. Golongan steroid, aspirin, heparin dan anti kanker.

Pasien mengalami luka yang dikategorikan Luka Full thicknes, dimana lapisan subkutan hingga otot dan tulang rusak. Kondisi ini termasuk stadium:a. Stadium 1b. Stadium 2c. Stadium 3d. Stadium 4e. Stadium 5

Penyembuhan luka yang terjadi akibat trauma atau infeksi dan memiliki sejumlah besar eksudat, batas luka ireguler dengan kehilangan jaringan yang cukup luas menyebabkan tepi luka tidak merapat kategori :a. Intension sekunderb. Intension primerc. Fase maturasid. Intension tersiere. Fase inflamasi

Proses pembentukan pembuluh kapiler baru didalam luka, mempunyai arti penting pada tahap proliferasi penyembuhan luka. Kegagalan vaskuler akibat penyakit seperti diabetes, radiasi dan obat preparat steroid mengakibatkan lambatnya proses sembuh sehingga membentuk ulkus kronis. Proses ini dikenal sebagai:a. Arteriosklerosisb. Angiogenesisc. Granulasid. Kolagenasee. Regenerasi

TestFormatif

1.

2.

3.

4.

Page 15: Proses Penyembuhan luka

14

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan

Fungsi makrofag disamping fagositosis adalah mensintesa kolagen dan membentuk jaringan granulasi yang berguna pada epitelisasi serta:a. Membantu hepar dalam pembentukan sel darah putihb. Membentuk pembuluh kapiler baru atau angiogenesisc. Membantu eksudat mengeluarkan benda asingd. Membentuk fibroblast membentuk jaringan kolagene. Membantu mempercepat proses proliferasi sel

5.

Page 16: Proses Penyembuhan luka

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

15

DAFTAR PUSTAKA

J.M.Gibson MD, 1996, Mikrobiologi dan Patologi Modern, Jakarta : EGC

Dr. Thambayong, Jan, 2000, Patopisiologi untuk Keperawatan, Jakarta : EGC

Bagian Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1973, Patologi, Jakarta : FKUI

Corwin, J, Elizabeth, 2OO9, Buku Saku Patofisiologi Jilid III, Jakarta : EGC

Robbins, 2007, Buku Ajar Patologi Edisi 7 Vol. 1, Jakarta : EGC

Page 17: Proses Penyembuhan luka

16

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan

Kunci Jawaban

TES FORMATIF MODUL 3KEGIATAN BELAJAR 2

1. E

2. D

3. A

4. B

5. B

Page 18: Proses Penyembuhan luka

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

17

DaftarGambar

https://rlagista.files.wordpress.com/2010/12/myxoma.jpg

http://1.bp.blogspot.com/_MZ9RtV17iFs/SPVpF1n6XbI/AAAAAAAAAtk/Og5uETEIK9s/s400/luka+after.jpg

http://www.suluttoday.com/wp-content/uploads/2014/08/anti-aging-.jpg

http://cardiopower.org/wp-content/uploads/2014/01/Obat-Radang-Tenggorokan.jpg

http://blogs.unpad.ac.id/tikanerstika/files/2012/04/epitelisasi.jpg

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/89/Metastasis_illustration.jpg

http://1.bp.blogspot.com/-TfHGxuPmH4s/T1NjTmnRyvI/AAAAAAAAAS4/3WTheLZsc-FA/s1600/DSC00983.jpg

Page 19: Proses Penyembuhan luka

18

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan

Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama DenganAustralia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)

2015