Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)
-
Upload
dindinamuiz -
Category
Education
-
view
442 -
download
24
Transcript of Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)
Assalamu’alaikum, wr. wb
Kelompok 7
• Yuyun Yuniarti (1300874)
• Siti Sopi Sarinengsih (1300892)
• Yunia Sri Sundari (1301092)
• Fany Aprilia Rastiti (1301257)
• Muhammad Rizky B (1306876)
Media Pembelajaran dan TIK
Dosen: Dindin Abdul Muiz L, S.Si.,S.E.,M.Pd.
Memahami Proses
Pengembangan
Media Pembelajaran
CETAK (printed)
dan NON CETAK
(elektronis)
Konsep Desain
Pengembangan Media
Pembelajaran
Desain media pembelajaran adalah alat
yang dapat membantu dalam praktek
penyusunan media teknologi komunikasi
dan isi untuk membantu agar dapat terjadi
transfer pengetahuan secara efektif antara
guru dan peserta didik.
Pengembangan
media pembelajaran
Media berbasis audio
Media
berbasis audio
visual
Media berbasis grafis
Langkah-langkah dalam
Pembuatan Media Pembelajaran
Pembuatan Media Grafis
Membuat
Flipchart
1. Menentukan
tujuan
pembelajaran
Langkah-langkah Pembuatan Flipchart
2. Menentukan
bentuk
Flipchart
Langkah-langkah Pembuatan Flipchart
3. Membuat ringkasan
materi
Langkah-langkah Pembuatan Flipchart
4. Merancang
draf kasar
(Sketsa)
Langkah-langkah Pembuatan Flipchart
5. Memilih warna
yang sesuai
Langkah-langkah Pembuatan Flipchart
6. Menentukan
ukuran dan
bentuk huruf
yang sesuai
Langkah-langkah Pembuatan Flipchart
Cara Menggunakan Flipchart
1. Mempersiapkan diri
2. Penempatan
yang tepat
Cara Menggunakan Flipchart
3. Pengaturan siswa
Cara Menggunakan Flipchart
4. Perkenalkan
pokok materi
Cara Menggunakan Flipchart
5. Sajikan gambar
Cara Menggunakan Flipchart
6. Memberi
kesempatan
kepada siswa
untuk
bertanya
Cara Menggunakan Flipchart
7. Menyimpulkan materi
Cara Menggunakan Flipchart
Kelebihan Flipchart
Mampu menyajikan pesan
pembelajaran secara ringkas dan
praktis
Dapat digunakan di dalam ruangan
atau luar ruangan
Bahan pembuatan
relatif mudah
Mudah dibawa
kemana-mana
(moveable)
Meningkatkan aktivitas belajar siswa
Membuat Flashcard
Cara Pembuatan Flashcard
1. Siapkan kertas yang tebal seperti
kertas duplek atau dari bahan kardus
2. Kertas tersebut diberikan tanda dengan
pensil atau spidol dan menggunakan
penggaris, untuk menentukan ukuran
25X30cm
Cara Pembuatan Flashcard
3. Potong-potonglah kertas duplek tersebut
dengan menggunakan gunting.
4. Jika objek gambar akan langsung dibuat
dengan tangan, maka kertas alas tadi
perlu dilapisi dengan ketas halus untuk
menggambar, misalnya kertas HVS atau
kertas karton
Cara Pembuatan Flashcard
5. Mulailah menggambar dengan
menggunakan alat gambar
6. Gambar-gambar tersebut dipotong sesuai
dengan ukuran, lalu ditempelkan
menggunakan perekat.
7. memberi tulisan pada bagian katu-kartu
tersebut sesuai dengan nama objek yang
ada di depannya
Persiapan penggunaan
flashcard1. Mempersiapkan diri
2. Mempersiapka
n flashcard
Persiapan penggunaan
flashcard
3. Mempersiapkan tempat
Persiapan penggunaan
flashcard
4. Mempersiapka
n siswa
Persiapan penggunaan
flashcard
Cara menggunakan flashcard
1. Kartu-kartu yang sudah disusun dipegang
setinggi dada dan dihadapkan ke depan
siswa.
2. Cabutlah satu persatu kartu tersebut
setelah guru selesai menerangkan
3. Berikan kartu-kartu yang telah diterangkan
tersebut kepada siswa yang duduk dekat
guru.
4. Jika sajian dengan cara permainan,
letakan kartu-kartu tersebut di dalam
sebuah kotak secara acak, siapkan siswa
yang akan berlomba.
Cara menggunakan flashcard
Kelebihan flashcard
• Mudah dibawa
• Praktis
• Gampang diingat
• Menyenangkan
Flanelgraf
Cara pembuatan flanelgraf
1. Siapkan papan yang
berfungsi untuk
menempelkan
gambar-gambar.
2. Siapkan bahan flanel yang berbulu atau jugadapat menggunakna karpet dengan bulu tebal
3. siapkan gambar-gambar yang akan ditempelkan pada papan flanel
Persiapan penggunaan
flanelgraf
1. Persipkan diri
2. Siapkan peralatan
3. Siapkan tempat penyajian
Cara menggunakan flanelgraf
• Mulailah penyajian dengan bercerita
terlebih dahulu lalu mulai masuk ke pelajaran yang pokok.
• Libatkan siswa dalam penyajian, mintalah
salah seorang siswa untuk tampil kedepan
mengulangi penyajian lalu dilanjutkan
dengan diskusi.
• Menilai alat dan penyajian, apakah
gambar-gambar sudah jelas, apakah
penyajiannya tampak menarik, apakah
dipahami isi pesan yang disajikan.
Kelebihan flanelgraf
• Gambar-gambar yang dipindah-pindahkan dapat
menarik perhatian siswa
• Gambar-gambar dapat ditambah dan juga
dikurangi jumlahnya
• Pembelajaran dapat diatur sesuai kebutuhan
yaitu individual atau secara kelompok.
Bulletinboard
Cara pembuatan bulletinboard
• Bulletinboard dapat berupa papan yang
dicat dengan warna sesuai, dilapisi bahan
flanel atau karpet atau steryform.
• Untuk lebih menarik, perlu dicat dengan
warna-warni, dan pada bagian pinggirnya
diberi bingkai yang sesuai supaya
kelihatan rapih.
• Berilah judul yang menarik dengan warna
yang mencolok dan ukuran yang besar
sehingga terlihat dengan jeas.
• Kumpulkanlah bahan-bahan berupa
gambar, kartun, objek, buku, poster, dan
lain-lain. Siapkan juga alat-alat untuk
menempelkannya seperti lem, paku
payung, gunting, cat warna.
• Tempelkan bullentinboard sesuai dengan
fungsinya, jelas terlihat dari berbagai arah.
Kelebihan bulletinboard
• Tempat untuk memajang hasil karya siswa
berupa benda, gambar, poster dan lain-
lain
• Dapat mempersatukan semangat kelas
dengan membangkitkan rasa memiliki
bersama dan tanggung jawab bersama.
• Mendorong siswa untuk berkarya
menciptakan produk, berinisiatif
memecahkan masalah.
• Sarana berkompetensi.
Pembuatan Media Presentasi
Microsoft Powerpoint 2010
Microsoft powerpoint 2010 merupakan
program aplikasi populer dan paling banyak
digunakan saat ini untuk berbagai
kepentingan presentasi, baik pembelajaran,
presentasi produk, meeting, seminar,
lokakarya dan sebagainya.
bersifat multimedia, yaitu gabungan
dari berbagai unsur media seperti:
kelebihan
Penyajian menarik karena ada permainan
warna, huruf dan animasi, baik animasi teks
maupun animasi gambar atau foto.
Lebih merangsang anak untuk mengetahui
lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang
tersaji.
Pesan informasi secara visual mudah
dipahami peserta didik.
Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan
dapat dipakai secara berulang-ulang.
Tenaga pendidik tidak perlu banyak
menerangkan bahan ajar yang sedang
disajikan.
Dapat disimpan dalam bentuk data
CD/Disket/Flashdisk.
kekurangan
Harus ada persiapan yang cukup menyita
waktu dan tenaga.
Jika layar monitor yang digunakan terlalu
kecil, maka kemungkinan besar siswa
yang duduk jauh dari monitor kesulitan
melihat sajian bahan ajar yang disajikan.
Pendidik harus memiliki kemampuan untuk
mengoprasikan program ini.
Teknik Pembuatan Garis Besar
Perencanaan Media (GBPM)
Pengertian
GBPM merupakan petunjuk yang dijadikan
pedoman oleh para penulis naskah
didalam penulisan naskah program media.
GBPM dibuat dengan mengacu pada
analisis kebutuhan, tujuan, dan materi.
Unsur-unsur GBPM
• Nama mata kuliah/ pelajaran
• Topik
• Deskripsi topik
• Jenjang Pendidikan
• Media
• Judul
• Penulis
• Penelaah materi
• Penelaah media
Tips dalam Pengembangan
GBPM
• Topik program
• Judul program
• Sasaran
• Tujuan pembelajaran
• Pokok materi
• Format sajian
• Durasi
Teknik Pembuatan Naskah
Media Cetak dan Non Cetak
Media Cetak
Naskah Media Grafis
Menurut Hernawan, A.H., ddk. (2007: 121) media
grafis adalah media yang dihasilkan dengan cara
dicetak melalui teknik manual atau dibuat dengan
cara menggambar atau melukis, teknik printing,
sablon, atau off-set, sehingga media ini disebut juga
media printed matterial atau bahan-bahan yang
dicetak.
Prosedur umum dalam merancang
media grafis.
• Mengidentifikasi program
• Mengkaji literatur
• Membuat naskah
• Media cetak dapat dibuat secara
manual atau menggunakan komputer
Media Non Cetak
• Naskah Media Audio
• Naskah Media Video
Naskah Media Audio
Menurut Hernawan, A.H., ddk. (2007: 112)
Media yang menyajikan informasi dalam
bentuk audio atau suara dan untuk
menerima informasi tersebut menggunakan
indra pendengaran.
Sajian informasi dalam media
audio
• Dialog atau diskusi
• Tutorial
• Magazine
• Drama
Unsur dalam media audio
• Naratif
• Musik
• Peristilahan teknis
• Format naskah
Naskah media video
Menurut Hernawan, A.H., ddk. (2007:
114) media video adalah media yang
menyajikan informasi dalam bentuk
suara dan visual.
Software yang bisa digunakan
untuk membuat media
CorelDRA
W
CorelDRAW adalah aplikasi design grafis
yang digunakan untuk membuat berbagai
macam design seperti logo, kartu nama,
kalender, poster, stiker dan lain-lain yang
terkenal dalam dunia digital.
Adobe Flash
Macromedia Flash
Merupakan sebuah program aplikasi standar
authoring tool profesional yang digunakan untuk
membuat animasi vektor dan bitmap yang sangat
menakjubkan untuk membuat suatu situs web
yang interaktif, menarik dan dinamis. Software ini
berbasis animasi vektor yang dapat digunakan
untuk menghasilkan animasi web, presentasi,
game, film, maupun CD interaktif, CD
pembelajaran.
Lectora
Lectora diciptakan untuk kebutuhan e-
learning. Lectora dapat digunakan untuk
kebutuhan pembelajaran baik secara online
maupun offline yang dapat dibuat dengan
cepat dan mudah. Lectora dapat digunakan
untuk menggabungkan flash, merekam video,
menggabungkan gambar, dan screen capture.
Daftar Pustaka
• Hernawan, A. H., dkk (2007). Media Pembelajaran Sekolah
Dasar. Bandung. UPI PRESS.
• Priatna. (2011). Makalah Pengembangan Media
Pembelajaran. [Online]. Tersedia di :
priatnadrs.blogspot.com/2011/07/makalah-pengembangan-
media-pembelajaran_8072.html. Diakses 21 oktober 2014.
• Amirasyka, R. (2013). Konsep Dasar Desain Pembelajaran.
[Online]. Tersedia di:
www.slideshare.net/rofieamirasyka/konsep-dasar-desain-
pembelajaran . Diakses 21 Oktober 2014.
Pertanyaan
1. Teten : mengapa dalam contoh media
pembelajaran, media visual tidak
dicantumkan?
2. Santhy : Apa kekurangan dari media
grafis? Jelaskan secara menyeluruh!
3. Syahrul : Jelaskan kembali mengenai
unsur-unsur dalam GBPM, bulettinboard,
dan media grafis!
TERIMA KASIH