Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
-
Upload
shelly-octafia-diana -
Category
Documents
-
view
611 -
download
25
Transcript of Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
1/24
PROSES PENCELUPAN POLIESTER DENGAN ZAT WARNA DISPERSI SISTEM EXHAUST
METODE SUHU & TEKANAN TINGGI (HT/HP)
I. MAKSUD DAN TUJUAN
I.1. MAKSUDMaksud dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi zat pendispersi,
pH dan zat perata pada proses pencelupan kain poliester dengan menggunakan zat
warna dispersi sistem exhaust metode suhu dan tekanan tinggi (HT/HP).
I.2. TUJUAN
an tu!uannya yaitu untuk mengetahui hasil variasi zat pendispersi, pH dan zat
perata yang optimal pada pencelupan kain poliester dengan zat warna dispersi sistem
exhaust metode suhu dan tekanan tinggi (HT/HP).
II. TEORI DASARII.1. Sera P!"#e$er
"erat poliester mulai pertengahan a#ad duapuluh merupakan serat #uatan yang
paling #anyak digunakan. Poliester dengan nama dagang acron di#uat dari asam
tere$talat dan etilena glikol, sedangkan Terylene di#uat dari dimetil tere$talat dan etilena
glikol, struktur acron dan Terylene%
"erat poliester adalah serat sintetik yang paling #anyak digunakan untuk #ahan
tekstil. "erat ini merupakan suatu polimer hasil reaksi antara monomer asam ter$talat
dan etilena glikol dengan reaksi se#agai #erikut%
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
2/24
Pada pem#uatan serat poliester, etilena glikol direaksikan dimetil tere$talat atau
asam tere$talat yang dikenal dengan istilah PT& (pure terphthalate acid). Hasil reaksi
#erupa ester dari etilena ter$talat kemudian dipolimerisasikan pada suhu tinggi
sehingga ter!adi reaksi polimerisasi mem#entuk polietilena tere$talat. Hasil
polimerisasi di 'ndustri umumnya di#uat dalam #entuk #utiran#utiran kasar yang
dise#ut chips poliester.
hips poliester oleh industri pem#uatan serat dipanaskan sampai meleleh
kemudian dipintal dengan menyemprotkan lelehan poliester melalui cetakan
#er#entuk lu#anglu#ang kecil yang dise#ut spinneret. Hasil pemintalan #erupa
$ilamen $ilamen poliester. *ntuk mem#uat serat poliester agak suram agar mirip
dengan serat alam, di dalam pemintalannya dapat ditam#ahkan zat penyuram yang
#erupa oksida misalnya titanium dioksida.
II.1.1. S#%a Sera P!"#e$er
"erat poliester merupakan serat #uatan yang paling #anyak divariasikan #entuk
penampangnya, mulai dari yang #er#entuk #ulat, segitiga ataupun #ergerigi seperti
rayon viskosa. +entuk penampang serat akan mempengaruhi si$at kenampakan
seratnya. +entuk segitiga misalnya akan menye#a#kan serat #erkilau seperti sutera,
sedangkan #entuk #ergerigi menye#a#kan serat le#ih nyaman dipakai karena
#anyak menyimpan udara diselasela permukaannya.
II.1.2. M!r%!"!# Sera P!"#e$er
"ecara umum serat poliester #er#entuk silinder lurus untuk penampang
meman!ang dan #ulat untuk penampang melintangnya. "eperti yang disa!ikan pada
gam#ar #intik#intik kecil pada permukaan menun!ukkan adanya titanium dioksida
se#agai penyuram.
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
3/24
Kara'er#$#' $era !"#e$er #a*ara*+a,
aya serap Hidro$o#ik, Moisture egain% -,aya celup terhadap zat warna apat dicelup dengan zat warna dispersi.
0$ek panas Tahan panas sampai sekitar 1--2, meleleh
pada suhu sekitar 13-2.
0lastisitas Pada penarikan 4 dapat kem#ali ke #entuk
semula sampai 4-.
5imia Tidak tahan terhadap alkali kuat, tahan
terhadap asam, larut dalam metil salisilat dan
m cresol.Pem#akaran Mengeluarkan asap hitam, tidak meneruskan
pem#akaran, meleleh dan meninggalkan
#ulatan keras.
"ta#ilitas dimensi "ta#il dalam pencucian setelah mengalami
proses heat setting5ekuatan ,3 sampai 6 g/denier Mulur 13 7 88
II.1.-. Pe**aa* Sera P!"#e$er
"erat poliester merupakan serat yang penggunaanya sangat #ervariasi. "erat
poliester dapat digunakan untuk tekstil pakaian maupun tekstil industri. *ntuk
tekstil pakaian umumnya poliester digunakan se#agai serat campuran #ersama
sama serat alam lain misalnya kapas wol maupun serat rayon yang #er#ahan dasar
selulosa. Hal ini #ertu!uan menaikkan kadar kelem#a#an kain yang dihasilkan. "eratpoliester dapat digunakan se#agai #an pengangkut (conveyor belt) pada industri
tekstil maupun kertas, karena memiliki kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap
panas. Poliester !uga dapat digunakan se#agai tali !ala dan kain layar karena tahan
terhadap air.
II.2. Za War*a D#$er$#
9at warna ini tidak larut dalam air, warnanya #eraneka ragam dan cerah,
ketahanannya #aik, digunakan untuk serat sintetik dan asetat 9at warna dispersi adalah
hasil sintesa senyawa yang #ersi$at hidro$o# sehingga kelarutannya dalam air sangatkecil, oleh karena itu zat warna ini dalam pemakaiannya harus didispersikan dalam
larutan dan dalam pemakaiannya memerlukan zat pengem#an (carrier) atau adanya
suhu yang tinggi. 9at warna dispersi digunakan dalam #entuk #u#uk (powderdan micro
powder) dan dalam #entuk cairan. "i$at tahan cucinya #aik tetapi tahan sinarnya !elek.
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
4/24
N
OH
N = N PhOH
NCH2CH2OHO
*kuran molekulnya #er#eda#eda dan per#edaan terse#ut erat hu#ungannya dengan
si$at kerataan dalam pencelupan dan si$at su#limasinya.
+erdasarkan struktur kimianya, zat warna dispersi di#agi men!adi #e#erapa
golongan yaitu%
8. 5romogen golongan azo9at warna golongan azo umumnya menghasilkan warna kuning, oranye, merah
dan #e#erapa warna ungu, #iru dan hitam.
ispersol :ellow ;-2 , #iasanya digunakan untuk
pencelupan poliester metode carrieratau pencapan alih panas (trans$er printing);. Tipe (tipe "0), zat warna dispers yang mempunyai si$at kerataan pencelupan
cukup #aik, menyu#lim pada suhu 1--2 , #iasanya digunakan untuk pencelupan
cara carrier, HT/HP dan thermosol.. Tipe (tipe "), zat warna dispersi yang mempunyai si$at kerataan pencelupan
kurang #aik, menyu#lim pada suhu 18-2 , #iasanya digunakan untuk pencelupan
poliester metode HT/HP dan thermosol.
alam penggunaanya pemilihan golongan zat warna terse#ut harus tepat karena
sangat menentukan si$atsi$at hasil pencelupannya.
II.2.1. S#%a$#%a Za War*a D#$er$#
"i$atsi$at umum zat warna, #aik si$at kimia maupun $isika merupakan $actor penting dan
erat hu#ungannya dengan penggunaannya dalam proses pencelupan. "i$atsi$at umum zat
warna dispersi untuk pencelupan serat poliester (tipe +, dan ) adalah se#agai #erikut%
8. Mempunyai titik leleh sekitar 83-2 dan kekristalinan yang tinggi.1. &pa#ila digerus sampai halus dan didispersikan dengan zat warna disperse dapat
menghasilkan disperse yang sta#il dalam larutan pencelupan dengan ukuran partikel
-,3 7 1,- @.;. Mempunyai #erat molekul yang relati$ rendah.. Mempunyai tingkat ke!enuhan ;- 7 1-- mg/g dalam serat.3. elati$ tidak mengalami peru#ahan kimia selama proses pencelupan #erlangsung.A. Pada dasarnya #ersi$at nonion walaupun mengandung gugus BH1, BH dan 72H
yang #ersi$at agak polar.6. 5elarutan dalam air kecil sekali (kurang dari ;- mg/kg zat warna).4. 5etahan luntur warna hasil pencelupan terhadap keringat dan pencucian sangat #aik
tetapi ketahanan luntur warna terhadap sinarnya !elek.
II.-. Za Pe0a*
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
6/24
9at pem#antu (auxiliaries) adalah zat tam#ahan selain zat warna yang digunakan
pada proses pencelupan agar menghasilkan celupan yang penyerapan zat warnanya
maksimum, warnanya rata dan sesuai target warna yang diinginkan, serat tahan luntur
warnanya #aik. 9at pem#antu ini meliputi zat pengatur pH, zat pendispersi, zat perata,
zat anti crease mark dan zat anti sadah.
II.-.1. Za Pe*ar H
Pencelupan poliester dengan zat warna dispersi umumnya #erlangsung dalam
suasana asam pH .- 7 3.3. kondisi pH ini dimaksudkan agar tidak ter!adi hidrolisis pada
serat poliester dan se#agian #esar zat warna dispersi aki#at pH alkali. *ntuk
mendapatkan pH larutan celup terse#ut perlu ditam#ahkan asam asetat (H;22H
;-) kurang le#ih -,3 mC/C.
II.-.2. Za Pe*#$er$#
9at warna dispersi #ersi$at hidro$o# dan kelarutannya di dalam air sangat kecil
sekali, oleh karena itu partikel zat warna disperse yang tidak larut terse#ut harus
didispersikan secara homogen di dalam larutan. *ntuk men!amin kesta#ilan
pendispersian dan mencegah agregasi zat warna pada suhu tinggi perlu di#antu dengan
zat pendispersi. 9at ini #erupa suatu senyawa sur$aktan anionik atau senyawa
polielektrolit anionik (turunan lignosul$at) yang tahan suhu tinggi dan #eker!a dengan
cara #agian hidro$o# dari zat pendispersi menarik partikel zat warna #agian hidro$il yang
#ermuatan negati$ mengarah ke larutan dan men!aga !arak antar partikel zat warna agar
tidak #eragregasi sehingga partikel zat warna tetap terdispersi secara homogen di
dalam larutan.
II.-.-. Za Peraa (Lee""#* Ae*)
9at perata yang digunakan adalah !enis leveler yang #eker!a memper#esar migrasi
zat warna di dalam serat serta memper#aiki pendispersian zat warna. 9at perata yang
digunakan dapat #erupa campuran pendispersi anionik dan nonionik serta zat perata
yang mengandung carrier (campuran zat pendispersi anionik D pendispersi nonionik D
carrier). Ceveler yang tidak mengandung carrier ditu!ukan untuk mengatasi #elang spot
aki#at pendispersian yang kurang sempurna, sedangkan leveler yang mengandungcarrierdigunakan untuk mengatasi #elang aki#at e$ek barrier.
II.3.4. Za A*# Crease Mark
9at ini digunakan untuk pencelupan kain dalam #entuk ropepada mesinjet dyeing
dimana #isa ter!adi #elang pada lipatan kain dan tim#ul #ulu pada kain aki#at adanya
gesekan kain dengan nozzle. 9at anti crease mark ini mengandung koloid pelindung
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
7/24
untuk meminimumkan gesekan antara kain dengan nozzle serta mengandung zat
penetrasi sehingga zat warna #isa masuk dengan #aik ke #agian lipatan kain yang le#ih
rapat.
II.-.3. Za A*# Saa4
&ir proses yang mengandung logam a1D, Mg1D, =e1D, Mn1D, u1D, 9n1D dapat
mengganggu ker!a pendispersi anionik sehingga pendispersian zat warna tidak
sempurna (tidak terdispersi secara monomolekuler) maka zat warna men!adi terdispersi
dalam #entuk agregat sehingga molekulnya men!adi #esar. Hal terse#ut akan
menggangu proses di$usi zat warna kedalam serat sehingga akan ter#entuk ring dyeing
(pencelupan cincin) yang tahan lunturnya !adi le#ih rendah dan warnanya men!adi le#ih
suram. 9at anti sadah yang sering digunakan adalah !enis 0T& (Ethylene Diamine
Tetra Acetic Acid) yang relati$ sta#il pada kondisi proses pencelupan metode HT/HP.
II.5. Me'a*#$0e Pe*6e"a*
"erat poliester adalah serat dengan dera!at kristalinitas yang tinggi. Hal terse#ut
men!adikan serat poliester se#agai serat yang hidro$o# dan sulit #ereaksi dengan zat
kimia. *ntuk mencelup serat yang #ersi$at hidro$o# diperlukan zat wana yang #ersi$at
hidro$o# pula. 9at warna dispersi adalah zat warna yang #ersi$at hidro$o# dimana
kelarutannya dalam air sangat kecil dan meupan larutan terdispersi. ilihat dari #entuk
kimianya, zat warna dispersi merupakan senyawa azo atau antrakuion dengan #erat
molekul yang kecil dan mengandung gugus pelarut. 9at warna dispersi memiliki a$initas
a$initas yang tinggi terhadap poliester di#anding terhadap larutan sehingga zat warna
dapat #ermigrasi kedalam serat dan mem#entuk suatu larutan pada (solid solution)
didalam serat poliester.
5ecepatan di$usi zat warna dispersi sangat rendah sehinga waktu pencelupannya
mem#utuhkan waktu yang cukup lama untuk meningkatkan kecepatan di$usinya, maka
pencelupan dengan suhu dan tekanan tinggi atau pencelupan dengan #antuan zat
pengem#an merupakan alternati$ yang dapat dilakukan untuk mencelup poliester.
Pencelupan dengan suhu tinggi selalu disertai dengan tekanan tinggi. Tekanan#er$ungsi untuk menaikkan suhu proses dan mem#antu di$usi zat warna ke dalam serat.
Pencelupan dilakukan pada mesin tertutup tanpa #antuan zat pengem#an. Pencelupan
metoda ini #anyak dilakukan pada serat poliester karena dianggap e$ekti$ aki#at %
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
8/24
Perpindahan atau pergerakan rantai molekul serat poliester mulai akti$ pada
suhu tinggi (81-8;-o) sehingga mem#eri ruang #agi molekulmolekul zat
warna untuk meningkatkan penyerapan zat warna ke dalam serat.
5ecepatan di$usi zat warna dispersi mulai meningkat pada suhu tinggi (81-
8;-o
) dan kecepatan penyerapan serta migrasi zat warna men!adi le#ih
#esar sehingga akan mempercepat proses.
Pencelupan mulai le#ih cepat karena kelarutan zat warna dispersi pada suhu
tinggi (81-8;-o) mulai meningkat.
+e#erapa keuntungan penggunaan metoda ini adalah dapat mencelup warna tua,
hemat #ahan, waktu dan #iaya proses, adsor#si le#ih cepat, kerataan le#ih #aik,
ketahanan luntur #aik, penetrasi le#ih #aik, dan dapat menggunakan zat warna dispersi
dengan ketahanan sinar yang le#ih #aik dan sukar menguap tetapi hanya terserap
sedikit pada pencelupan di #awah temperatur 8--o.
Mekanisme lain men!elaskan demikian% zat warna dispersi #erpindah dari keadaan
agregat dalam larutan celup masuk kedalam serat se#agai #entuk molekuler. Pigmen
zat warna dispersi larut dalam !umlah yang kecil sekali, tetapi #agian zat warna yang
terlarut terse#ut sangat mudah terserap oleh #ahan. "edangkan #agian yang tidak larut
merupakan tim#unan zat warna yang sewaktuwaktu akan larut mempertahankan
kesetim#angan.
+agian zat warna dalam #entuk agregat, pada suatu saat akan terpecah men!adi
terdispersi monomolekuler. 9at warna dispersi dalam #entuk ini akan masuk ke dalam
serat melalui poripori serat. *ntuk le#ih !elasnya, si$at zat warna dispersi dalam larutan
celup dapat dilihat pada gam#ar di #awah ini%0rror% e$erence source not $ound
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
9/24
AgregasiPartikel zat wana dispersi
(
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
10/24
N=NO2N N & H
'
H
O=C & O & C
'
CH
=N&N=+N= =N & H
'
H
-O=+C & O & C
'
CH
O-
O-
pencelupan akan #er!alan sangat lam#at #ila dilakukan tanpa pemanasan dengan suhu
tinggi. 9at warna akan menempati #agian amor$ dan terorientasi dari serat poliester.
Pada saat pencelupan #erlangsung, kedua #agian terse#ut masih #ergerak sehingga
zat warna dapat masuk di antara celahcelah rantai molekul dengan adanya ikatan
antara zat warna dengan serat. 'katan yang ter!adi antara serat dengan zat warna
mungkin merupakan ikatan $isika, tetapi dapat pula merupakan ikatan hidrogen yang
ter#entuk dari gugusan amina primer pada zat warna dengan gugusan asetil pada
molekul serat.
ikatan hidrogen
zat warna dispersi gugus ester
emikian pula gayagaya ispersi Condon (Ean der ?aals) yang dapat ter!adi dalam
pencelupan terse#ut, seperti diilustrasikan dalam gam#ar di #awah ini %
) )
' ''
A *
+lakan
+arikan
+arikan
+lakan
ikatan ,an %er -aalsalam gam#ar di atas dimisalkan atom & adalah atom zat warna, sedangkan atom +
adalah serat poliester. Pada saat atom & mulai #erdekatan dengan atom +, maka salah
satu atom cenderung untuk mendekati atom tetangganya. "ampai pada !arak tertentu
maka pada kedua atom akan ter!adi antaraksi, dimana awan elektron ' pada atom &
akan tertarik pada inti atom +, awan elektron '' pada atom + akan tertarik pada inti atom
&, awan elektron ' dan awan elektron '' saling tolak, dan inti atom & akan menolak inti
atom +. &ntaraksi terse#ut akan menghasilkan energi tarikmenarik. 'nteraksi 1 kutu#
!uga mungkin mengam#il peranan penting dalam mekanisme pencelupannya.
katan dua kutub
.rrr/ eerene s!re nt !nd
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
11/24
9at warna yang #ersi$at planar akan le#ih mudah terserap daripada zat warna yang
#ukan planar. Hal ini menun!ukkan pertentangan terhadap teori solidsolution.
Fenis ikatan yang ter!adi antara gugus $ungsional dengan serat poliester ada dua
macam yaitu %
8. 'katan Hidrogen
'katan hidrogen merupakan gaya dipol yang meli#atkan atom hidrogen
dengan atom lain yang #ersi$at elektronegati$. Pada umumnya zat warna dispersi
tidak mengadakan ikatan hidrogen dengan serat poliester karena zat warna dispersi
dengan serat poliester #ersi$at nonpolar, hanya se#agian zat warna dispersi yang
mengadakan ikatan hidrogen dengan serat poliester yaitu zat warna dispersi yang
mempunyai donor proton seperti 72H atau BH1.
1. 'katan Hidro$o#ik
9at warna dispersi dan serat poliester merupakan senyawa hidro$o# dan
cenderung #ersi$at non polar. 'katan yang ter!adi pada senyawa hidro$o# dan #ersi$at
nonpolar ini yang dise#ut dengan iatan hidro$o#ik.
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
12/24
Pem3!atan lar!tan 2el!pdan persiapan 3ahan
Pen2el!pan H+4HP
Reduction Clearing
(Pen2!2ian 0ed!ksi)
Rinsing
Pengeringan
.5al!asi/ 6et!aan76erataan dan +ahan
8!nt!r -arna terhadap#skkan 6ering dan
*asah
III.1.2. 7a4a*7a4a* ,
5ain Poliester
9at ?arna ispersi
9at Pendispersi
9at &nti "adah 9at &nti !rease
9at Perata
&sam &setat ;-
Ba1"12
Ba2H ;42 +e
III.2. D#ara0 A"#r Pr!$e$
III.-. S'e0a Pr!$e$
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
13/24
0 10 29 99 :9 100
0
20
;0
:0
0
100
120
-akt! (enit)
"!h! (OC)
III.5. Re$e
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
14/24
III.5.1. Re$e Pe*6e"a*
Re$e 1 Re$e 2 Re$e - Re$e 5
Za War*a
D#$er$# (8
!9%)
8,3
Za
Pe*#$er$#
(0L/L)
7 8
A$a0 A$ea
(H)3,3 3,3 6,3 3,3
Za Peraa
(0L/L) 8
Za A*# Saa4
(0L/L)8
Za A*#6rea$e
(0L/L)8
:"! (1,;) 8%;-
S4 (!C) 8;-2
Wa' (0e*#) ;-
III.5.2. Re$e C6# Re'$#
Tee!" 8 ml/C
Na2S2O5 1 g/C
NaOH Paa 8 g/C
S4 4-2
Wa' 8- menit
:"! 8%;-
III.3. Per4#*a* Re$eIII.3.1. Re$e Pe*6e"a*
Re$e 1 Re$e 2 Re$e - Re$e 5
7era 'a#*
(ra0);,8> ;,1; ;,;1 ;,3>
:"! 8%;- 8%;- 8%;- 8%;-
J0"a4 A#r (0L) ;,8> G ;- >3,6 ;,1; G ;- >A,> ;,;1 G ;- >>,A;,3> G ;-
8-6,6
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
15/24
Za War*a
1,5
100x3,19=0,0
0,048
0,5x50=4,
1,5
100x3,23=0,0
0,048
0,5x50=4,
1,5
100x3,32=0,05
0,05
0,5x50=5m
1,5
100x3,59=0,05
0,053
0,5x50=5,
Za Pe*#$er$#
(0L)7
96,9
1000x1=0,09
99,6
1000x1=0,09
107,7
100x1=0,01
A$a0 A$ea
(H)3,3 3,3 6,3 3,3
Za a*# Saa4
(0)
95,7
1000x1=0,09
96,9
1000x1=0,09
99,6
1000x1=0,09
107,7
100x1=0,01
Za A*#6rea$e
(0L)
95,7
1000x1=0,09
96,9
1000x1=0,09
99,6
1000x1=0,09
107,7
100x1=0,01
Za Peraa (0L) 7107,7
100x1=0,01
III.3.2. Re$e Pe*66#a*
J0"a4 A#r 3-- mC
Tee!"500
1000x1=0,5mL
Na2S2O5500
1000x2=1 g
NaOH aa500
1000x1=0,5g
III.
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
16/24
III.>. Pr!$er Ker?a8. &lat dan #ahan yan diperlukan disiapkan.1. 9at warna dispersi yang sesuai untuk metode HT/HP dipilih.;. encana proses pencelupannya meliputi% penyusunan diagram alir proses,
pemilihan skema proses, pemilihan zat pem#antu dan penyusunan reseppencelupan.
. 5e#utuhan #ahan, zat warna, air, zat pem#antu pencelupan dihitung sesuai
resep yang di#uat.3. Proses pencelupan dilakukan sesuai skema proses yang dipilih.A. Hasil pencelupannya dievaluasi serta dianalisa dan di#andingkan dengan variasi
perco#aan.6. Caporan ditulis sesuai dengan $ormat laporan.
I:. HASIL PRAKTIKUM
Re$e 1
Ta*a Me**a'a* Za Pe*#$er$# a* Za Peraa e*a* H Lara* Ce" 3@3
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
17/24
Re$e 2
Me**a'a* Za Pe*#$er$# 1 0L/L a* Ta*a Za Peraa e*a* H Lara* Ce" 3@3
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
18/24
Re$e -Me**a'a* Za Pe*#$er$# 1 0L/L a* Ta*a Za Peraa e*a* H Lara* Ce" >@3
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
19/24
Re$e 5Me**a'a* Za Pe*#$er$# 1 0L/L a* Za Peraa 1 0L/L e*a* H Lara* Ce" 3@3
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
20/24
:. E:ALUASI:.1. Tae" Ea"a$# Kea4a*a* L*r Ter4aa G!$!'a* Ker#* a* 7a$a4
Re$e 1 Re$e 2 Re$e - Re$e 5
Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4
:.1.1. Tae" Pe*#"a#a* 7era$ar'a* Staining Scale
Re$e 1 Re$e 2 Re$e - Re$e 5
Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4
/3 /3 /3 /3 /3 /3 /3 /3
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
21/24
Re$e 1 Re$e 2 Re$e - Re$e 5
Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4
:.1.2. Tae" Pe*#"a#a* 7era$ar'a* Grey Scale
Re$e 1 Re$e 2 Re$e - Re$e 5
Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4 Ker#* 7a$a4
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
22/24
/3 /3 /3 /3 /3 /3 /3 /3
:I. DISKUSI
Proses pencelupan dengan kain poliester sistem exhaustdengan metode suhu dan
tekanan tinggi (HT/HP) mempergunakan #er#agai variasi yaitu zat pendispersi, pH , dan
zat perata. imana ketiga variasi terse#ut mempengaruhi hasil dari pencelupannya,
seperti zat pendispersi yang digunakan semakin #anyak maka zat warna yang akan
terdispersi semakin #anyak sehingga mencegah ter!adinya agregasi zat warna didalam
larutan celup. 5emudian variasi pH, karena zat warna dispersi sta#il dalam suasana
asam maka semakin asam suatu larutan celup warna yang dihasilkannya pun akan
semakin tua. :ang terakhir variasi zat perata, saat zat perata di#erikan pada larutan
celup, akan mempengaruhi kerataan warna dari hasil celupan.
Pada resep pertama variasi yang digunakan yaitu tanpa menggunakan zat
pendispersi dan zat perata dengan pH larutan celup 3,3 didapatkan hasil yang rata,
warna yang cukup tua dan ketahanan gosok kering maupun #asah #aik #erdasarkan
penilaian dengan staining scale /3 dan grey scale /3.
Calu pada resep kedua menggunakan zat pendispersi, pH larutan celup 3,3, dan
tanpa menggunakan zat perata. idapatkan hasil yang rata, dengan warna yang le#ih
tua di#andingkan resep pertama dan ketahanan gosok #asah maupun kering sama
dengan resep pertama.
Pada resep ketiga variasi yang digunakan yaitu menggunakan zat pendispersi dan
tanpa zat perata dengan pH larutan celup 6,3 didapatkan hasil yang tidak rata
dikarenakan tidak digunakannya zat perata sehingga tim#ul spotspot putih pada kain
celup hal ini dikarenakan migrasi zat warna yang terlalu cepat sehingga zat warna tidak
terse#ar secara sempurna keseluruh kain, warna cukup tua namun arah warna sedikittidak sesuai dengan seharusnya, warna yang di hasilkan hitam kearah merah yang
cukup tua, dise#a#kan pH larutan celup yang sedikit alkali menye#a#kan zat warna
terhidrolisa sehingga ter!adi peru#ahan arah warna dari yang seharusnya. Pada
ketahanan gosoknya sama dengan resep pertama dan resep kedua.
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
23/24
Pada resep keempat variasi yang digunakan yaitu menggunakan zat pendispersi
dan zat perata dengan pH larutan 3,3 didapatkan hasil yang rata dan tua, namun arah
warna sedikit tidak sesuai dengan seharusnya, warna yang dihasilkan hitam kemerahan,
hal ini dapat ter!adi karena adanya pengaruh pH yang awalnya 3,3 #ergeser kearah
alkali dengan adanya penam#ahan zat pem#antu yang lain.
Hasil celupan kain poliester dengan zat warna dispersi, dilakukan evaluasi selain
dari kerataan, ketuaan !uga dilakukan evaluasi ketahanan terhadap gosokan #asah dan
kering. ari semua hasilnya didapatkan nilai /3 menurut grey scaledan staining scale
hal ini menandakan #ahwa zat warna dispersi memiliki ketahanan gosok yang #aik
karena hampir tidak ada penodaan maupun peru#ahan warna pada kain setelah
dilakukan evaluasi tahan gosok terse#ut .
:II. KESIMPULAN
ari hasil pencelupan yang telah dilakukan dapat disimpulkan #ahwa hasil celupan
yang didapatkan le#ih tua, le#ih rata, dan tahan gosok yang #aik adalah resep variasi
kedua dengan konsentrasi zat warna 8,3, zat pendispersi 8 mC/C, dan pH larutan
celup 3,3. "ehingga resep kedua ini adalah resep yang paling optimum untuk
pencelupan kain poliester dengan zat warna dispersi sistem exhaustmetode HT/HP.
-
8/21/2019 Proses Pencelupan Poliester Dengan Zat Warna Dispersi Ht Hp Fix
24/24
DA=TAR PUSTAKA
&nonim. 1-8;. "roses "encelupan dengan #at $arna Dispersiterdapat dalam situs
https%//www.scri#d.com/doc/8->83>/PencelupanPoliesterengan9at?arna
ispersi 5emal, Boerati dkk . 1-8;. %odul "&"'. +andung% "ekolah Tinggi Teknologi Tekstil
5emal, Boerati. 1-81. erat Tekstil. +andung% "ekolah Tinggi Teknologi Tekstil
M. 'chwan dan r. ?iwiek 0ka Mulyani. 1-8;. *ahan Ajar "raktikum Teknologi
"encelupan . +andung% "ekolah Tinggi Teknologi Tekstil
https://www.scribd.com/doc/41409159/Pencelupan-Poliester-Dengan-Zat-Warna-Dispersihttps://www.scribd.com/doc/41409159/Pencelupan-Poliester-Dengan-Zat-Warna-Dispersihttps://www.scribd.com/doc/41409159/Pencelupan-Poliester-Dengan-Zat-Warna-Dispersihttps://www.scribd.com/doc/41409159/Pencelupan-Poliester-Dengan-Zat-Warna-Dispersi