PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan...

35
134 PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR Pengerjaan kegiatan pasca produksi ini dikerjakan dengan menggunakan media editing menggunakan perangkat software Adobe Premiere Cc 2017 dan adobe after effeck 2015. Konsep editing yang ditawarkan adalah Continuity editing dan cut to cut. Adanya peroses pengerjaan editing menyatuhkan gambar dan menyusun cerita menjadi utuh, materi yg sudah di ambil pada saat produksi. Menurut Himawan pratista (2017:169) Dalam definsi editing pada tahap produksi adalah proses pemilihan serta penyambungan gambar-gambar yang telah di ambil. Sementara editing setelah filmnya selesai (siap ditonton) adalah teknik teknik yang di gunakan untuk menghubungkan tiap shot-nya. Menurut Himawan Pratista (2017:169) menjelaskan bahwa ”Edit ing Video adalah proses pengambilan gambar yang telah selesai, Setelahnya produksi memasuki tahap editing. Dalam tahap ini, shot-shot yang telah di ambil,dipilih,diolah,dan dirangkai hingga menjadi satu rangkaian kesatu rangkaian yang utuh”. Proses editing memilih atau penyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan judul (title). Efek, motion grafis, memberikan transisi pada perubahan waktu dan tempat , dan lain sebagainya. Untuk menjadi seorang Penyunting gambar Non Drama Televisi “Indonesia Tracker Food”, pada awalnya penulis termotivasi oleh rasa ingin tahu yang besar akan suatu proses pembuatan karya audio dan visual dari shot-shot yang tidak beraturan menjadi suatu cerita yang menarik dan memiliki alur melalui sebuah proses editing. Dalam mempelajari editing tidak hanya dikhususkan untuk seorang penyunting gambar saja, tetapi juga dianjurkan kepada setiap tim produksi untuk memahami konsep dan proses editing. Pra Produksi

Transcript of PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan...

Page 1: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

134

PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR

Pengerjaan kegiatan pasca produksi ini dikerjakan dengan menggunakan

media editing menggunakan perangkat software Adobe Premiere Cc 2017 dan adobe

after effeck 2015. Konsep editing yang ditawarkan adalah Continuity editing dan cut

to cut. Adanya peroses pengerjaan editing menyatuhkan gambar dan menyusun cerita

menjadi utuh, materi yg sudah di ambil pada saat produksi.

Menurut Himawan pratista (2017:169) Dalam definsi editing pada tahap

produksi adalah proses pemilihan serta penyambungan gambar-gambar yang telah di

ambil. Sementara editing setelah filmnya selesai (siap ditonton) adalah teknik teknik

yang di gunakan untuk menghubungkan tiap shot-nya.

Menurut Himawan Pratista (2017:169) menjelaskan bahwa ”Editing Video

adalah proses pengambilan gambar yang telah selesai, Setelahnya produksi memasuki

tahap editing. Dalam tahap ini, shot-shot yang telah di ambil,dipilih,diolah,dan

dirangkai hingga menjadi satu rangkaian kesatu rangkaian yang utuh”.

Proses editing memilih atau penyunting gambar dari hasil shooting dengan

cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar

tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan judul

(title). Efek, motion grafis, memberikan transisi pada perubahan waktu dan tempat ,

dan lain sebagainya.

Untuk menjadi seorang Penyunting gambar Non Drama Televisi “Indonesia

Tracker Food”, pada awalnya penulis termotivasi oleh rasa ingin tahu yang besar

akan suatu proses pembuatan karya audio dan visual dari shot-shot yang tidak

beraturan menjadi suatu cerita yang menarik dan memiliki alur melalui sebuah proses

editing. Dalam mempelajari editing tidak hanya dikhususkan untuk seorang

penyunting gambar saja, tetapi juga dianjurkan kepada setiap tim produksi untuk

memahami konsep dan proses editing.

Pra Produksi

Page 2: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

135

Tahap pra produksi merupakan tahap yang sangat penting dalam proses

pembuatan suatu karya audio visual, karena dengan adanya tahap pra produksi inilah

suatu konsep ide atau perencanaan dasar diciptakan, dan keberhasilan tahap produksi

dan pasca produksi tergantung dari kesiapan dan kematangan konsep di tahap pra

produksi. Tidak heran jika tahapan pra produksi membutuhkan waktu dan kesiapan

yang cukup lama.

Di dalam tahap pra produksi ini para tim produksi yakni Sutradara, Produser,

dan Penulis naskah ,merumuskan konsep atau ide cerita yang akan dibuat. Pada tahap

ini pula penulis sebagai editor diharapkan dapat mengambil bagian guna memberi

masukan kepada sutradara dalam mengkonsepkan gaya pengemasan karya audio

visual yang akan dibuat.

Pada tahap ini, penulis sebagai penyuntung gambar sudah harus

merencanakan untuk pada tahap pasca produksi nantinya. Hal itu yang akan penulis

coba terapkan proses pembuatan Non Drama Televisi “‟Indonesia Tracker Food” .

Penulis sebagai penyunting gambar beserta tim produksi mulai melakukan pemilihan

ide dan cerita yang akan dijadikan sebagai Tugas Ujian Akhir. Akhirnya setelah

melakukan diskusi, penulis beserta tim produksi sepakat untuk memilih skenario

dengan judul “‟Indonesia Tracker Food” yang telah dibuat oleh team

produksi,merencanakan dan merncang sekenario atau alur cerita.

Tidak sampai disitu saja, skenario yang telah dipilih pun terus mengalami

perubahan kearah yang lebih baik seiring berjalannya waktu pada tahap pra produksi

ini. Dengan tujuan agar mendapatkan hasil yang lebih baik penulis produser dan tim

produksi selalu melakukan diskusi dalam mengambil keputusan, sehingga nantinya

dapat tercipta visi dan misi antara penulis dan tim produksi.

Penulis beserta tim produksi melakukan hunting lokasi dan menentukan

bloking camera. Setelah mendapatkan lokasi sesuai dengan tuntutan skenario, penulis

sebagai editor bersama sutradara dan penata kamera ikut terjun untuk

membahaskonsep pengambilan gambar. berdasarkan pada director treatment yang

Page 3: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

136

telah dibuat oleh sutradara. Setelah director treatment telah disepakati lalu penulis

beserta sutradara, penulis naskah, produser , sutradara dan penata kamera

mengadakan casting pemain dengan tujuan untuk mendapatkan pemeran yang dapat

mencerminkan karakter yang sesuai dengan tuntutan skenario.

Setelah mendapatkan karakter yang cocok untuk Non Drama televisi

“’Indonesia Tracker Food” penulis beserta tim produksi melakukan reading talent

dan rehearsal dengan tujuan untuk memudahkan berjalanya produksi, blocking talent,

dan blocking cahaya. Secara tidak langsung hal ini pun memberikan gambaran secara

visual kepada penulis mengenai shot-shot maupun urutan adegan konsep yang akan

diambil pada tahap produksi nantinya.

Sebelum melangkah ke tahap produksi, penulis beserta tim produksi

diwajibkan untuk mengajukan proposal, lengkap dengan skenario kepada Ibu Mike

Indarsih selaku dosen pembimbing, yang akhirnya menyetujui dan mengizinkan

penulis dan tim produksi untuk melakukan produksi.

Produksi

Di tahap ini , Sebagai seorang penyunting gambar mengawasi proses

pengambilan gambar dan mengingatkan sutradara jika ada shot-shot yang terlewat

atau bahkan melenceng dari konsep yang telah disepakati yang pada akhirnya akan

menyulitkan penulis pada saat pasca produksi nanti. Memperhatikan continuity atau

keserasian gerak dan akting para pemain , karena penulis dan tim produksi termasuk

penata kamera menggunakan Singgel camera yang mengharuskan adanya

pengulangan adegan beberapa kali. Oleh karena itu, continuity gambar harus dijaga

agar dalam tahap pasca produksi yang sebagian besar menggunakan metode

continuity dan cut to cut agar tidak terdapat gambar yang jumping.

Dikarenakan keterbatasan jumlah tim produksi, pada proses produksi ini

penulis sebagai editor merangkap juga sebagai pencatat adegan dan pemegang

clippersekaligus membuat laporan time code (laporan shooting). Pada kenyataannya

Page 4: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

137

penulis dalam tahap produksi ini akan memudahkan dalam tahap pasca produksi

nanti, dikarenakan penulis sudah mendapatkan gambaran mengenai keseluruhan

proses pengambilan gambar.

Pasca Produksi

Pada tahap ini penulis penyunting seorang penyuting gambar melakukan

tanggung jawab dengan besar menyusun materi yang sudah di berikan para tim

produksi, memilih gambar dan shoot merangkai cerita yang sudah di konsep hingga

menjadi utuh, pada saat pekerjaan pasca produksi seorang sutradara menemani

penyunting gamabar dari bahan materi yang mentah

Pada tahap awal penulis penyunting gambar penulis meriview materi yang

ingin di masukan kedalam time-line menjait video dan mendiskusikan kepada

sutradara shoot yang harus di pakai sesuai dengan konsep pada saat produksi, pada

saat bekerjanya editing konsep yang sudah di terapkan pada saat pra dan produksi

pada akhirnya merubah konsep, di karnakan ada berapa shot yang kurang dan akrinya

sutradara dan punyuting gambar merubah cerita konsep pra dan produksi sehinggal ke

janggalan gambar atau shoot yang di ambil ubah .

Dalam hal ini peranan penulis penyunting gambar dibutuhkan untuk

menggabungkan shot atau scene per scen hingga menjadi subah tujuan acara program

tugas akhir . Peranan editor di sini juga merupakan proses paling akhir dalam

pembuatan suatu karya audio visual. Dalam proses ini editor memegang peranan

penting dalam penyusunan gambar hingga menjadi satu kesatuan cerita yang utuh dan

sesuai dengan cerita yang diinginkan.

Peran dan Tanggung Jawab Penyunting Gambar

Page 5: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

138

Peran dan tanggung jawab penyunting gambar suatu perose pemilihan shoot

dan menyusun sebuah rangkaian bahan audio visual hingga menjadi satu cerita yang

utuh seorang penyuntinggambar menurut penulis pada umumnya penyunting gambar

harus memahami keseluruhan cerita yang di sajikan sebelum dia melakukan peroses

editing memahami tema,plot/alur,komposisi dan lain lain, yang harus di ambil

kedalam tim-line kerja editing.

Penyunting Gambar adalah orang yang bertugas membentuk kembali struktur

Naratif sebuah cerita dengan cara menyambung shot demi shot sesuai dengan

sekenario. Seorang editor bertanggung jawab dalam menentukan sistem kerja yang

akan diterapkan selama proses paska produksi berlangsung. Menentukan susunan

shot yang akan digunakan dengan mendiskusikannya kepada sutradara. Dan seorang

editor juga bertanggung jawab penuh atas penyelesaian hasil akhir suatu karya audio

visual.

Pada tahap pra produksi penulis diharapkan sudah merencanakan dan

merancang konsep editing, melakukan pemilihan alat yang akan digunakan pada

tahap pasca produksi serta menganalisa skenario mengenai konstruksi dramatiknya.

Penulis juga mengembangkan ide dalam perencanaan tahapan produksi nanti.

Pada tahap produksi penulis berperan dalam memberikan masukan kepada

sutradara mengenai langkah yang akan diambil. Mampu memecahkan masalah atau

memberikan solusi ketika menghadapi masalah dalam proses produksi.

Mengingatkan sutradara apabila ada sesuatu yang terlewatkan dari konsep yang telah

direncanakan. Penulis juga memberikan saran kepada sutradara untuk membuat

beberapa shot tambahan jika materi yang telah ada, dinilai belum dapat

merealisasikan gagasan-gagasan sutradara. Membuat laporan time code untuk proses

shooting (terlampir di lembar kerja).

Pada tahap pasca produksi, penulis menggabungkan shot yang merupakan

bagian terkecil dari sebuah karya audio visual hingga menjadi sebuah scene atau

adegan, yang kemudian disusun menjadi sebuah sequence terangkai dengan baik.

Page 6: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

139

Maka terbentuklah suatu karya audio visual yang utuh.Penulis sebagai editor mencari

hubungan dramatik dari setiap shotnya, sehingga kesan, emosi, serta dampak sosial

dari sebuah karya audio visual dapat tersampaikan.

Penulis bertanggung jawab dalam menentukan sistem kerja yang akan

diterapkan selama proses pasca produksi berlangsung. namun disamping itu semua,

penulis sebagai editor bertanggung jawab penuh atas hasil akhir suatu karya audio

visual dan menentukan susunan shot yang akan digunakan dan mendiskusikannya

dengan sutradara. Selain itu penulis harus mampu menangkap dan memahami

gagasan sutradara dan merealisasikan gagasan-gagasan tersebut.

Proses Penciptaan Karya

Disini penulis bertugas sebagai penyunting gambar , penulis mau menerima

tugas ini dikarenakan penulis sendiri tertarik pada bidang ini, dan kebetulan penulis

di kelompok ini dipercaya menjadi editor. Pengalaman penulis di bidang editing

masih belum cukup banyak, tetapi saya yakin bahwa semua merupakan suatu proses.

Maka rasa ketertarikanlah yang mendasari penulis untuk terus mencoba belajar

memahami tentang teknik pembuatan karya audio visual, dan memahami cerita yang

sudah di buat oleh sutradara

a. Konsep kreatif

Untuk membuat karya audio visual menjadi lebih, penulis sebagai editor

mencoba memilih soundtrack yang menarik menegangkan dan ilustrasi musik yang

sesuai dengan adegan-adegan pada Drama televisi ini. Penulis juga menggunakan

transisi fade to black,flash back dengan memberikan effect sephia, dan sedikit effect

speed motion serta memberi sentuhan suara. Hal ini penulis lakukan dengan tujuan

agar penonton dapat merasakan ketegangan yang di rasakan oleh para tokoh.Dalam

beberapa adegan, seperti adegan ketika para tokoh sedang menjelajahi rumah tua,

penulis banyak menggunakanperpindahan tempat masing-masing tokoh ditempat

yang berbeda agar penjelasan cerita dapat memberikan suasana menegangkan dan

Page 7: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

140

tidak membosankan. Di akhir cerita, penulis memasukan suara voice over tokoh

utama guna menambah sentuhan dramatik sehingga pesan moral dapat tersampaikan

dengan baik kepada penonton.

b. Konsep Produksi

Dalam pembuatan Drama televisi “‟Vecation Hunter” ini, tim produksi terdiri

dari tujuh orang termasuk penulis sendiri yang bertugas sebagai editor. Dalam

melakukan proses produksi, tugas seorang editor memang belum maksimal. Namun

dikarenakan jumlah tim produksi yang terbatas maka untuk membantu kinerja pada

saat produksi penulis merangkap sebagai pencatat adegan dan clipper.

Untuk membuat hasil editing yang sesuai dengan konsep kreatif, maka penulis

menggunakan software Adobe Premiere Cs 6 Hal ini dipilih karena dalam software

ini dibutuhkan dalam pembuatan Drama televisi ini.Selain itu software ini juga dapat

menghasilkan gambar yang lebih baik dari pada software lainnya.

c. Pelaksanaan Atau Teknik Editing

1. Off Line

Proses ini adalah tahapan awal bagi seorang editor, dimana editor mulai

melakukan proses editing dari bahan baku yang masih bersifat kasar sampai proses

fine cut (menyusun atau merapikan gambar).

2. Preview Screening

Pada tahap ini penulis sudah menerima keseluruhan materi shooting berupa kaset

mini DV yang ditonton bersama dengan sutradara. Hal ini dimaksudkan agar penulis

mengenali semua bahan baku yang didapat, dari shot yang di nilai baik, pilihan,

maupun tidak baik. Selain itu juga untuk menilai hasil kerja rekan satu tim dalam

proses produksi.

3. Capture

Page 8: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

141

Di tahap ini editor melakukan pemindahan gambar atau transfer file video hasil

rekaman yang masih berbentuk pita kaset (mini Dv) ke dalam hardisk komputer

sehingga menjadi bentuk digital dengan format video AVI, untuk selanjutnya masuk

ke dalam tahap proses penyuntingan gambar atau editing.

1. Logging picture

Dalam tahap ini seorang editor melihat catatan atau menyesuaikan shot-shot

berdasarkan laporan time code agar nantinya juga dapat memudahkan seorang editor

untuk memilah shot-shot yang sesuai dengan laporan time code, dan sesuai dengan

kebutuhan scenario.

2. Assembling

Pada tahap ini, editor mulai menyusun dan menyambung setiap shot berdasarkan

urutan scene pada skenario. Tapi penyambungan yang dilakukan masih sangat kasar

dan masih menggunakan durasi yang sebenarnya (menurut laporan time code).

3. Rough Cut

Pada tahap ini, editor Melakukan penyusunan pertama sebuah film yang

dipersiapkan penyuting dari ambilan (take) sesuai dengan urutan dalam sekenario,tapi

kesempurnaan tempo/ritme dan editing itu sendiri masih harus dikerjakan pada tahap

berikutnya, Lalu memilih shot-shot yang dianggap sudah mewakili apa yang

diinginkan atau dibutuhkan skenario dari sekian banyak shot yang nantinya untuk

disusun.

4. Fine Cut & Triming

Pada tahap ini editor mulai melakukan pemotongan dan penghalusan gambar

yang sudah tersusun rapih. Editor kemudian merapikan setiap potongan antar shot

yang masih kurang baik atau mengganggu. Dalam tahap ini editor juga memberikan

efek–efek atau transisi sebagai penyambungan atau perpindahan shot dan scene.

Page 9: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

142

Tujuan dari tahap ini adalah agar alur cerita tersusun baik dengan insert shot yang

tepat.

5. On Line

Online editing adalah proses editing ketika penulis mulai memperhalus hasil off

line, memperbaiki kualitas hasil dan memberi tambahan transisi serta effect khusus

yang dibutuhkan.

6. Colour Grading

Setiap gambar yang telah selesai di edit perlu dikoreksi warnanya agar didapat

persamaan warna, karena bukan tidak mungkin pada saat produksi berlangsung ada

kendala pencahayaan yang akhirnya mempengaruhi warna dalam gambar.

7. Titling

Ini tahap untuk memberikan title, editor menggunakan software pendukung yang

dibutuhkan editor dan yang sudah tersedia pada media editing yang digunakan Audio

Mixing Corel Video Studio pro X3. Mixing, berkaitan dengan proses audio dan juga

memberi ilustrasi musik maupun audio effect. Yang harus di mixing pada tahap ini

adalah dialog, effect, dan musik.

8. Release Master

Setelah proses editing selesai dan editor telah melakukan berbagai perbaikan,

sebelumnya editor dan rekan satu tim mengadakan pertemuan untuk menonton Non

Drama Televisi karya ini dalam bentuk DVD yang sudah jadi sebelum diserahkan

kepada dosen pembimbing. Setelah melakukan perbaikan, maka hasil akhir Drama

Televisi ‘’Vacation Hunter’’ ini dicetak atau ditransfer ke dalam bentuk VCD, DVD,

dan pita kaset atau kaset Mini DV untuk proses outputting.

Kendala & solusi Produksi

Page 10: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

143

Masalah yang editor alami pada saat melakukan proses pembuatan Drama

Televisi atau karya akhir ini adalah :

1. Kendala : warna Kelvin pada gambar video yang berbeda .

Solusinya : untuk menyamakanya masuk pada color correction pada software yg

digunakan

2. Kendala : mengesing audio dan video karna pada saat produksi

framerate camera berbeda

Solusi : mancari software PluralEyes untuk bisa singkrone secara

automatis

3. Kendala : penyimpanan hardisk internal yang tidak cukup.

Solusi : memindahkan data ke hardisk eksternal.

LOGGING PICTURE

Production Company :COKE PRODUCTION Produser : Abdul Majid

Project Title : Indonesia tracker food Director : piki kurniawan

Page 11: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

144

Durasi : 24 Menit Editor : Mabrur rohadin

No Logging Picture Video Audio Remark

1. 00:00:00:00-

00:00:05:05

Brash and tone

2. 00.00:05:05-

00:00:10:07

Logo BSI

3. 00:00:10:07-

00:00:15:07

Judul Program

4. 00:00:15:07-

00:00:20:01

UCL

5. 00:00:20:01-

00:00:39:14

Bridging

6. 00:00:39:14-

00:01:22:20

Bumper in

7. 00:01:22:20-

00:02:06:24

Host memberikan steatment

opening

8. 00:02:06:24-

00:02:13:10

Host berjalan ke dalam restoran

saung wulan

9. 00:02:13:10-

00:02:27:02

Shot suasana saung wulan

10. 00:02:27:02-

00:02:29:09

shot gambar property saung wulan

Page 12: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

145

11. 00:02:29:09-

00:02:55:07

Host memberikan steatment

menunjukan suasana saung wulan

12. 00:02:55:07-

00:03:01:23

Shot host mencari tempat makan

13. 00:03:01:23-

00:03:43:14

Informasi makanan saung wulan

14. 00:03:43:14-

00:03:53:19

Shot suasana dan pengunjung

saung wulan ,Shot menu makanan

VO

15. 00:03:53:19-

00:05:05:21

Host memesan makana ,dan

menunjukan menu andalanya

Dialog

16. 00:05:05:21-

00:05:09:02

Shot footage pembuatan ikan

bakar

17. 00:05:09:02-

00:05:14:21

Shot suasana saung wulan, futage

18. 00:05:14:21-

00:05:31:21

Futage Pelayan mengantarkan

makanan kepada host

VO

19. 00:05:31:21-

00:05:48:11

Steatmen memberikan informasi

makanan

20. 00:05:48:11-

00:06:00:15

Shot futage host mencicipi

makanan

21. 00:06:00:15-

00:06:29:15

Steatment rasa makanan

Page 13: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

146

22. 00:06:29:15-

00:06:31:20

Shot futage host mencicipi

23. 00:06:31:20-

00:06:55:11

Host steatment rasa minuman

24. 00:06:55:11-

00:07:35:03

Host memberikan informasi dan

memberikan steatment closingan

rubrik

25. 00:07:35:03-

00:07:38:08

Shot futage property saung wulan

26. 00:07:38:08-

00:07:45:14

Futage Host bermain mainan yang

ada di sekitaran saung wulan

27. 00:07:45:14-

00:07:57:18

Next on

28. 00:07:57:18-

00:05:20:04

Bumper out

29. 00:05:20:22-

00:08:07:06

Commercialbreack

30. 00:08:07:06-

00:08:24:03

Bumper in

31. 00:08:24:03-

00:08:44:03

Shot futage host dan co host di

jalan sambil menaiki sepedah

motor

VO

32. 00:08:44:03-

00:10:12:03

Host dan co host bertemu dengan

pemilik sanggar manggar kelape

Dialog

Page 14: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

147

33. 00:10:12:03-

00:11:17:08

Melihat pembuatan bir peltok

34. 00:11:17:08-

00:13:26:17

Mencicipi bir peltok dan

menanyakan sedikit informasi

kepada pemilik

Dialog

35. 00:13:26:17-

00:13:31:13

Futage bir peletok

36. 00:13:31:13-

00:13:39:09

shot futage silat

37. 00:13:39:09-

00:13:54:13

Shot futage host dan co host di

jalan sambil menaiki sepedah

motor

38. 00:13:54:13-

00:14:24:06

Host dan co host berpisah Dialog

39. 00:14:24:06-

00:14:37:24

Next on VO

40. 00:14:37:24-

00:14:42:15

Bumper out

41. 00:14:42:15-

00:14:47:22

Comercialbreak

42. 00:14:47:22-

00:15:05:19

Bumper in

43. 00:15:05:19- Futage host mengendarai motor

Page 15: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

148

00:15:25:05

44. 00:15:25:05-

00:15:56:10

Futage host sampai di daerah

bulungan Blok M

VO

45. 00:15:56:10-

00:16:23:17

Host bertemu memberikan

steatment informasi daerah

penjual

46. 00:16:23:17-

00:16:30:06

Futage gulai

47. 00:16:30:06-

00:18:02:21

Hsot bertemu dengan penjual

gultik

Dialog

48. 00:18:02:21-

00:18:17:13

Futage Suasana bulungan blok M

49. 00:18:17:13-

00:18:28:08

Futage Penyajian gulai

50. 00:18:28:08-

00:19:23:22

Host menanya kan tentang gulai Dialog

51. 00:19:23:22-

00:20:27:22

Host mencicipi makan sambil

memnanyakan informasi kepada

penjual gultik

dialog

52. 00:19:32:17-

00:21:32:23

Host steatment closing

53. 00:21:32:23-

00:22:22:05

Futage host mengendarai sepdah

motor

Page 16: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

149

54. 00:22:22:05-

00:23:04:24

Naik Credit tittel futage host

mengendarai motor

55. 00:23:04:24-

00:23:10:03

@copyrightBsi©2018

56. 00:23:10:03-

00:24:00:00

BTS

Page 17: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

150

LAPORAN EDITING

Production Company

Project Title

Durasi

: COKE

: Indonesia Tracker Food

: 24Menit

Produser

Director

Editor

: Abdul Majid

: piki kurniawan

: Mabrur Rohadin

No

Scene

EXT/

INT

Keterangan

Visual Audio SFX Transisi Video Effect Durasi

EXT Ms 18

1 1

Jaseng

mengendarai

motor

Cutting detik

EXT LS+ms

2 1

Host

menegendarai

motor

Cutting 21

detik

3

1

EXT Ms\Cu

Shot host dan

Cutting

19

detik

Page 18: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

151

sepatu host

4

1

EXT Ls

Host

mengendarai

motor

Cutting

6

detik

5

1

EXT CU

Futage

makanan

Cutting

3

detik

6

1

EXT CU

Futage ikan

bakar

Cutting

17

detik

EXT CU

Futage gulai

Cutting

22

detik

Page 19: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

152

7 1

8 1 EXT CU

Futage gulai

Cutting

8

detik

9

1

EXT CU+Pain lift

Futage bir

peltok

Cutting

3

detik

10 1 EXT Cu

Futage bir

peltok

Cutting

4

detik

11

1

EXT MS

Hots

menegendarai

motor

Cutting

3

detik

12 EXT MS Cutting 8

Page 20: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

153

1 Host

Memberikan

steatment

detik

13 1 EXT MS

Host mencicipi

makanan

Cutting

27

detik

14 1 EXT BCU

Shot makanan

Cutting

19

detik

15

1

EXT MS

Host

memberikan

steatment

menjelaskan

rasa makanan

1

Cutting

4

detik

Page 21: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

154

16

1

EXT MS to CU

Host

memberikan

steatment

menjelaskan

rasa makanan

2

Cutting 27

detik

17

1

EXT MS

Host

memberikan

steatment

menjelaskan

rasa makanan

3

Cunda

10

detik

18 1 EXT LS to MCU

Host

memberikan

Cutting

Efek ..... 19

detik

Page 22: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

155

steatment

19 1 EXT LS to MS

Host

memberikan

steatment dan

closing rubrik1

Cutting

30

detik

20

1

EXT LS to MS

Next on host

dan co host

Cutting

11

detik

21

1

EXT LS

Host

mengendarai

motor dan

membonceng

co host

Cutting

4

detik

22 EXT MS

Page 23: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

156

2 Host yg sedang

membonceng

melati menuju

kemang

Cutting 6

detik

23 2 EXT MS

Host yg

sedang

mengendarai

motor

menabrak

babeh

Cutting

8

detik

24 2 EXT MS

Host bertanya

kepada babeh

yang punya

tempat bir

peletok

Cutting

Cunda 3

detik

25 2 EXT MS 20

Page 24: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

157

Host dan co

host melihat

pembuatan bir

peltok

Cutting detik

26 2 EXT LS 7

Host dan co

hot mencicipi

bir peltok

Cutting detik

27 2 EXT MS 10

Jaseng dan

melati

mencicipi bier

peletok

Cutting detik

27 2 EXT LS 3

Jaseng dan

melati

mencicipi bir

Cutting detik

Page 25: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

158

peletok

28 2 EXT MCU

Shot bier

peletok

Cunda

6

detik

29 2 EXT LS

Steatment

jaseng

Cutting 7

detik

30 2 EXT LS

Steatment

jaseng closig

Cutting 3

detik

31 2 EXT BA

Jaseng dan

melati berjalan

sambil

mengendarai

motor

Cutting 21

detik

Page 26: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

159

32 2 EXT LS Template

Melati untuk

meminta turun

di jalan

Cutting

3

detik

33 3 EXT MS Template

Jaseng

mengendari

motor

Cunda

3

detik

34 3 EXT CU Template

Masuk ke

daerah blok M

bulungan

Cunda

2

detik

35 3 EXT MS Template

Jaseng

memparkir

motor

Cunda

3

detik

Page 27: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

160

35 3 EXT LS

Jaseng

berjalan

Cunda

Template 3

detik

36 3 EXT LS

Jaseng

memberikan

staetment

Cunda

Template

3

detik

37 3 EXT LS

Suasana blok

M bulungan

Cunda

Template

2

detik

38 3 EXT LS

Jaseng

memesan

jajanan gultik

Cunda

Cunda

Template

3

detik

39 3 EXT BA Template

Page 28: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

161

Jaseng

bertanya

Tanya kepada

punjual

Cunda 3

Detik

40 3 EXT BA Template

Jaseng

memesan 1

gulai

Cunda

2

Detik

41 3 EXT BA

Shot gulai

Cunda

Template

3

Detik

42 3 EXT BA Template

Jaseng

melihatkan

cara penjaian

gulai

Cunda

2

detik

Page 29: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

162

43 3 EXT LS+Tilt shot

gulai

Cutting

16

detik

44 3 EXT MS

Jaseng

memberi

informasi

Cutting

7

detik

45 3 EXT LS

Jasengmemb

erikan

statement

Cutting

16

detik

46 3 EXT MS

Jaseng

mencicpi

makanan

gulai

Cutting

5

detik

Page 30: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

163

47 3 EXT LS 3

Shot jaseng

mencicipi

gulai

Cutting detik

48 3 EXT LS 4

Jaseng

memeberikan

parian rasa

Template detik

49 3 EXT BA 3

Jaseng

memberikan

steatment

Cunda detik

50 3 EXT LS

Jaseng

membayar

tukang gulai

Cunda 4

detik

Page 31: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

164

51 3 EXT LS

Jaseng

memberikan

statement

closing

Cutting

6

detik

52 3 EXT LS

Jaseng

menuju

parkiran

Cutting

11

detik

53 3 EXT MS

Jaseng

mengendarai

motor

Cutting 40

detik

54 @copyrightB

si©2018

Dip to Black 8

detik

55 Tulisan BTS Cutting 4 detik

Page 32: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

165

Proses Pembuatan Program ID

BAR and TONE

COUNTING LEADER

Page 33: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

166

BUMPER

JUDUL PROGRAM

Page 34: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

167

KONTEN PROGRAM

CREDIT TITTLE

Page 35: PROSES KERJA PENYUNTING GAMBAR...cara memotong-motong (cut to cut), kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu kesatuan video. Lebih lanjut lagi, kita akan menambahkan

168

SPESIFIKASI ALAT EDITING

Untuk membuat hasil editing yang sesuai dengan konsep kreatif, maka penulis

menggunakan software Adobe Premiere Cc2017.Hal ini dipilih karena dalam

software ini dibutuhkan dalam pembuatan Drama televisi ini. Selain itu software

ini juga dapat menghasilkan gambar yang lebih baik dari pada software lainnya.

Dalam menunjang proses editing, penulis juga menggunakan perangkat komputer

dengan spesifikasi seperti:

- Processor Intel® PENTIUM ® CPU G2010 @ 2.80GHz 2.80GHz

- Memory RAM 4 GB PC3 KINGSTONE

- Hard Disk 2 TERA

- VGA AMD Radeon R5 200 series DDR3

- Monitor 19„‟ SHARP

- DVD RW LG

- Keyboard Logitech K120

- Mouse Logitech M100R

- OS Windows 7ultimate