Proses Germinasi Pada Biji Tomat

2
Proses Germinasi pada Biji Tomat Proses germinasi pada tomat merupakan jenis germinasi epigeal yang diawali dengan penyerapan air (imbibisi) melalui mikropil yang menyebabkan biji tomat membengkak karena konstituen dalam biji mengalami rehidrasi. Pembengkakan menyebabkan kerusakan pada kulit biji sehingga mempermudah radikal untuk keluar. Proses penyerapan air mengaktivasi proses metabolisme biji. Kemudian radikal dari biji tomat mulai menembus kulit biji karena pembengkakan biji yang terjadi akibat imbibisi. Kemudian hipokotil dari biji tomat pada awalnya berbentuk lengkung dan kemudian seiring dengan berkelanjutannya proses germinasi, hipokotil dari tomat akan semakin memanjang dan melurus yang pada tahap berikutnya diikuti dengan perbesaran kotiledon dan epikotil (Deno, 1993). Kotiledon akan terus tumbuh dilapisi dengan sisa kulit biji hingga ke atas tanah. Pada saat kotiledon semakin membesar, akar dari tanaman akan semakin tumbuh. Kotiledon dari proses germinasi dapat berfungsi sebagai daun pada umumnya. Sumber nutrisi yang diperlukan bagi biji tomat untuk tumbuh berasal dari endosperm biji. Sel-sel pada endosperm biji akan mensekresikan enzim amilase dan protease. Hasil hidrolisis makromolekul oleh enzim berupa asam amino dan gula kemudian dilarutkan dalam air dan ditransfer ke epikotil, hipokotil, dan radikal yang sedang mengalami pertumbuhan melalui kotiledon (Heuvelink, 2006).

description

Science

Transcript of Proses Germinasi Pada Biji Tomat

Page 1: Proses Germinasi Pada Biji Tomat

Proses Germinasi pada Biji Tomat

Proses germinasi pada tomat merupakan jenis germinasi epigeal yang diawali dengan

penyerapan air (imbibisi) melalui mikropil yang menyebabkan biji tomat membengkak karena

konstituen dalam biji mengalami rehidrasi. Pembengkakan menyebabkan kerusakan pada

kulit biji sehingga mempermudah radikal untuk keluar. Proses penyerapan air mengaktivasi

proses metabolisme biji. Kemudian radikal dari biji tomat mulai menembus kulit biji karena

pembengkakan biji yang terjadi akibat imbibisi. Kemudian hipokotil dari biji tomat pada

awalnya berbentuk lengkung dan kemudian seiring dengan berkelanjutannya proses

germinasi, hipokotil dari tomat akan semakin memanjang dan melurus yang pada tahap

berikutnya diikuti dengan perbesaran kotiledon dan epikotil

(Deno, 1993).

Kotiledon akan terus tumbuh dilapisi dengan sisa kulit biji hingga ke atas tanah. Pada saat

kotiledon semakin membesar, akar dari tanaman akan semakin tumbuh. Kotiledon dari

proses germinasi dapat berfungsi sebagai daun pada umumnya. Sumber nutrisi yang

diperlukan bagi biji tomat untuk tumbuh berasal dari endosperm biji. Sel-sel pada

endosperm biji akan mensekresikan enzim amilase dan protease. Hasil hidrolisis

makromolekul oleh enzim berupa asam amino dan gula kemudian dilarutkan dalam air dan

ditransfer ke epikotil, hipokotil, dan radikal yang sedang mengalami pertumbuhan melalui

kotiledon (Heuvelink, 2006).

(Deno, 1993)

Page 2: Proses Germinasi Pada Biji Tomat

DAFTAR PUSTAKA

Deno, N. C. 1993. Seed Germination Theory and Practice. New York: USDA Agricultural

Library

Heuvelink, E. 2006. Tomatoes. Cambridge: CAB International Publishing.