PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf ·...

124
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET RIYADI TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Jurusan Diploma III Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret Surakarta DISUSUN OLEH : UMI INDAH SULISTIAWATI F3608112 PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf ·...

Page 1: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN

MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET

RIYADI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Ekonomi Jurusan Diploma III Keuangan dan Perbankan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

DISUSUN OLEH :

UMI INDAH SULISTIAWATI

F3608112

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan”

(QS Ar Rahman)

“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

taqwa, dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan

permusuhan” (QS Al Maidah : 2)

Berikan yang terbaik kepada Sang pemilik cinta maka kau akan merasakan

keindahan (penulis)

Lakukan yang terbaik maka hasil maksimal yang kan didapat (penulis)

Page 5: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini ku persembahkan dengan rasa bangga kepada :

Ibu dan Bapak yang telah menyertaiku selama ini, walaupun terpisah kota tapi

doa-doa yang diberikan mampu menjadikanku lebih baik. Atas semua jasa

yang tak terbayar, hanya persembahan dari ketekunanku selama ini yang

mampu ku berikan. Hasil menuntut ilmu selama 3 tahun ini. Semoga ini semua

bisa memberikan kebahagiaan dan menyelipkan rasa bangga pada kalian.

Kakak-kakakku yang senantiasa memberikan motivasi dan bantuan apapun

yang aku perlukan. Selalu ada untuk adik tercinta , membantu dengan kadar

kemampuannya, menjadikanku lebih bersemangat dalam mengerjakan segala

hal.

Sahabat-sahabatku tercinta genk gonk yang senantiasa membantu dan saling

menyemangati dalam hal apupun. Terkhusus untuk Ratih dan icha, terimakasih

atas kebersamaan selama ini.

Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam

mengerjakan Tugas Akhir ini dan siap membantu kapanpun dibutuhkan

(phephe, intan, ike dan dita).

Almamaterku tercinta Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 6: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Ucapan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat, karunia dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik

dengan judul “PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN

MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET

RIYADI”.

Tugas Ahir ini dibuat sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam pembuatan

Tugas Akhit ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, yang

berupa material maupun spiritual. Oleh karena itu, dengan penuh rasa cinta dan

hormat, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. DR. Wisnu Untoro, M. Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta

2. Drs. Santoso Tri Hananto, M. Si, Ak, selaku Ketua Program Diploma III

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M. Si, selaku Ketua Jurusan Keuangan Perbankan

Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Sumardi, SE, MESP selaku Dosen pembimbing akademis yang selalu

memberikan masukan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir

5. Bapak dan Ibu Dosen Diploma III Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis

Page 7: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

6. Bapak Rahadi Kristiyanto, selaku pimpinan Divisi Operasional dan sekaligus

pembimbing Institusi penulis di BRI Syariah yang telah memberikan

bimbingan dan arahan bagi penulis dalam melaksanakan magang kerja

7. Mbak Chacha, mbak Icha, mbak Pita, mbak Rina, dan mbak Tita yang telah

memberikan banyak ilmu tentang BRI Syariah dan produk-produk pendanaan

BRI Syariah

8. Mbak Maysaroh dan mbak Nisa yang telah berbagi ilmu yang bermanfaat

mengenai pembiayaan

9. Kedua orangtua dan keluarga yang selala mendoakan dan mendukung penulis

10. Teman-teman seperjuangan yang magang kerja di BRI Syariah yang selama

ini saling membantu dalam magang kerja sampai dengan penyelesaian Tugas

Akhir

11. Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu meyemangati dan membantu

penulis dalam pembuatan dan penyelesaian Tugas Akhir

12. Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu pelaksanaan penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Kritik, saran, dan masukan senantiasa penulis harapkan untuk perbaikan dan

pengembangan. Tugas akhir ini semoga bermanfaat bagi penulis dan bagi

pembaca yang membutuhkan.

Surakarta, Juni 2011

Penulis

Page 8: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

ABSTRAKSI ...................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv

LEMBAR MOTTO ............................................................................................. v

LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................ vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.................................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 3

C. TUJUAN ........................................................................................................ 4

D. MANFAAT .................................................................................................... 4

E. METODE PENELITIAN ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. PROSEDUR ................................................................................................... 9

B. PENGERTIAN BANK ................................................................................. 12

C. FUNGSI DAN JENIS BANK

1. Fungsi Bank .............................................................................................. 13

2. Jenis Bank ................................................................................................. 14

Page 9: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

D. BANK SYARIAH ................................................................................... 17

E. PENDANAAN ......................................................................................... 20

1. Pendanaan dengan Akad Wadiah ........................................................ 21

2. Wadiah dalam Perbankan Syariah ....................................................... 26

3. Pendanaan dengan Akad Mudharabah................................................. 31

4. Mudharabah dalam Perbankan Syariah ............................................... 36

BAB III PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN

MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET

RIYADI

A. DESKRIPSI PT BRI SYARIAH

1. Sejarah Berdiri PT BRI SYARIAH .......................................................... 46

2. Fungsi ....................................................................................................... 47

3. Visi Dan Misi ........................................................................................... 47

4. Struktur Organisasi ................................................................................... 48

5. Job Descriptioan ...................................................................................... 50

6. Produk BRI SYARIAH ............................................................................ 88

B. PROSEDUR PENDANAAN BRI SYARIAH

1. Tabungan Wadiah ..................................................................................... 95

2. Deposito Mudharabah ............................................................................ 100

3. Giro Wadiah ........................................................................................... 102

4. Tabungan Haji Mudharabah ................................................................... 105

C. KEUNGGULAN PRODUK PENDANAAN BRI SYARIAH

1. Keunggulan Produk Tabungan Wadiah ................................................. 107

Page 10: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

2. Keunggulan Produk Deposito Mudharabah ........................................... 108

3. Keunggulan Produk Giro Wadiah .......................................................... 108

4. Keunggulan Produk Tabungan Haji Mudharabah .................................. 109

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN .......................................................................................... 110

B. SARAN ...................................................................................................... 111

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

LAMPIRAN

Lampiran 1, Laporan Magang Kerja

Lampiran 2, Lembar Penilaian Magang Kerja

Lampiran 3, Sertifikat Magang Kerja

Lampiran 4, Form Pembukaan Tabungan

Lampiran 5, Brosur Tabungan wadiah

Lampiran 6, Brosur Deposito Mudharabah

Lampiran 7, Brosur Giro Wadiah

Lampiran 8, Brosur Tabungan Haji

Page 12: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN

MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET

RIYADI

UMI INDAH SULISTIAWATI

F3608112

Perbankan syariah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat,

dengan semakin bertambahnya pendirian Bank-Bank Syariah maupun Unit Usaha

Syariah. Bank Rakyat Indonesia Syariah adalah bank syariah yang muncul

mengikuti perkembangan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan perbankan

syariah. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas tentang prosedur

pendanaan dengan prinsip wadiah dan mudharabah pada PT BRI Syariah cabang

Solo Slamet Riyadi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur yang diterapkan oleh

BRI Syariah dalam melakukan usaha penghimpunan dana dan untuk mengetahui

keunggulan apa saja yang ditawarkan oleh produk pendanaan BRI Syariah dengan

prinsip wadiah dan mudharabah.

Penulis memperoleh data primer yaitu dengan menggunakan tehnik

wawancara secara langsung dengan pihak PT BRISyariah dan pengumpulan data

sekunder diperoleh dengan studi kepustakaan.

Hasil penelitian yang diperoleh, penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa Prosedur yang digunakan oleh PT BRI Syariah ini cukup sederhana dan

mudah untuk diterima oleh nasabah tapi dana nasabah tetap akan aman karena

dijamin oleh pemerintah, keunggulan yang ditawarkan oleh PT BRI Syariah

cabang Solo Slamet Riyadi dalam produk pendanaannya yaitu prosedur yang

sederhana, bebas biaya administrasi, one day service, kemudahan persyaratan

yang dibutuhkan dalam pembukaan produk pendanaan, dan pelayanan yang cepat.

Saran yang diberikan penulis kepada PT BRI Syariah ini adalah : PT BRI Syariah

cabang Solo Slamet Riyadi harus terus meningkatkan pelayanan dalam hal ini

adalah bagian front office dalam berinteraksi dengan nasabah, karena kesan baik

atau buruknya sebuah bank pertama terlihat dari pelayanan yang diberikan oleh

front office-nya, tingkat kepercayaan nasabah yang semakin tinggi terhadap

produk-produk pendanaan BRISyariah karena dengan kemudahan-kemudahan

yang diberikan seharusnya bisa menjadikan motivasi untuk pelayanan yang lebih

baik.

Kata kunci : Prosedur dan Keunggulan Produk Pendanaan

Page 13: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Uang menjadi kebutuhan pokok manusia dalam melaksanakan kegiatan

ekonominya. Untuk itu perlu adanya pengelolaan uang dengan sebaik-baiknya

agar uang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Kebutuhan manusia tidak hanya

beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan

perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi. Satu kebutuhan

telah terpenuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya.

Kebutuhan yang tidak terbatas memerlukan adanya pengelolaan

keuangan yang baik untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Maka dari itu Lembaga Keuangan seperti bank menyediakan berbagai macam

produk yang mempermudah manusia untuk menyimpan uang, yaitu dalam

produk funding / pendanaan perusahaan perbankan.

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak (UU No. 10 tahun 1998).

Bank berdasarkan kegiatan usahanya digolongkan menjadi dua jenis

yaitu :

Bank yang melakukan kegiatan usaha dengan konvensional

Bank yang melakukan kegiatan usaha dengan prinsip syariah

Page 14: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Bank konvensional adalah bank yang dalam melakukan kegiatan usaha

baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana menggunakan

prinsip bunga. Sedangkan dalam bank syariah dalam melakukan kegiatan usaha

baik untuk menghimpun maupun menyalurkan dana dengan prinsip bagi hasil.

Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum islam

antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan

kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.

Bank syariah di Indonesia terus tumbuh sejalan dengan makin pulihnya

krisis keuangan global. Hal ini disambut baik oleh Bank Indonesia dengan

semakin banyaknya komponen ekonomi syariah yang muncul seperti : IAEI,

MES, FOSSEI, ASBISINDO, PKES, sehingga diharapkan bank syariah akan

mengalami pertumbuhan secara signifikan.

Perbankan syariah di Indonesia ini, berkembang dengan pesat. Sehingga

memunculkan persaingan yang ketat antar bank untuk menarik minat

masyarakat dalam penggunaan jasa perbankan tertentu. Berbagai inovasi dan

keunggulan diciptakan untuk memunculkan produk yang bisa di minati, baik

untuk produk pendanaan, pembiayaan maupun produk jasa.

Produk pendanaan bank syariah hampir sama dengan produk funding dari

perbankan konvensional. Perbedaan tersebut ada pada akad yang menyertainya

yaitu bisa akad wadiah maupun mudharabah. Produk pendanaan bank syariah

pun beragam dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Untuk itu PT Bank

BRI Syariah cabang Solo Slamet Riyadi menciptakan berbagai kemudahan

Page 15: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dalam produk pendanaannya. Produk pendanaan yang ditawarkan antara lain

berupa produk tabungan, deposito, giro dan tabungan haji.

Cara mempermudah masyarakat untuk mengenal produk perbankan

syariah dalam hal ini adalah produk dari BRI Syariah, maka diperlukan adanya

sistem dan prosedur yang jelas. Sekaligus sebagai standart pelayanan yang

digunakan oleh pihak BRI Syariah. Hal ini bertujuan untuk memuaskan

nasabah dalam penempatan dananya di BRI Syariah.

Sistem dan prosedur yang baik akan menciptakan image yang baik untuk

bank dan tingkat kepercayaan nasabah akan meningkat, sehingga aktivitas bank

juga teratur dan terkontrol dengan baik dalam melakukan pelayanan terhadap

nasabah.

Sistem dan prosedur yang jelas sangat diperlukan dalam meningkatkan

keperrcayaan nasabah, maka penulis merasa perlu untuk mengangkat tema

yang berjudul “PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH

DAN MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO

SLAMET RIYADI”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana prosedur yang diterapkan oleh BRI Syariah dalam melakukan

usaha penghimpunan dana?

2. Apakah keunggulan yang ditawarkan oleh produk pendanaan BRI Syariah

dengan prinsip wadiah dan mudharabah-nya?

Page 16: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui prosedur yang diterapkan oleh BRI Syariah dalam

melakukan usaha penghimpunan dana.

2. Untuk mengetahui apa saja keunggulan yang ditawarkan oleh produk

pendanaan BRI Syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabahnya.

D. Manfaat

1. Bagi Penulis

Manfaat penulisan Tugas Akhir ini bagi penulis adalah untuk

memahami mengenai produk pendanaan pada BRI Syariah sekaligus

keunggulan yang ditawarkannya, sehingga bisa mengetahui alasan nasabah

memilih produk pendanaan BRI Syariah.

2. Bagi Pihak Bank

Manfaat penulisan Tugas Akhir ini bagi pihak bank adalah dengan

hasil penelitian yang dicapai diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan terhadap kebijakan perusahaan yang telah ada mengenai

produk pendanaan dan dapat sebagai bahan pertimbangan untuk perumusan

kebijakan yang akan disusun oleh perusahaan pada periode selanjutnya.

3. Bagi pihak lain

Manfaat penulisan Tugas Akhir ini bagi pihak lain adalah dapat

dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian yang berhubungan dengan

produk pendanaan pada lembaga perbankan syariah.

Page 17: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

E. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh penulis berupa data kualitatif

yaitu data yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang

dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Data kualitatif

ini dapat digunakan untuk membandingkan antara teori dan fakta lapangan

mengenai produk pendanaan yang diterapkan di BRI Syariah cabang Solo

Slamet Riyadi.

2. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

cabang Solo Slamet Riyadi yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 359

Solo, Jawa Tengah, Telepon (0271)728403, Fax (0271) 742906.

3. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan

Tugas Akhir adalah :

a. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya,

baik individu maupun perusahaan yang dalam hal ini adalah PT Bank

Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet Riyadi, diamati dan dicatat

untuk pertama kalinya yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.

Page 18: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Data Sekunder

Merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan data primer

seperti buku-buku, literatur-literatur dan bacaan-bacaan yang berkaitan

dengan tulisan ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Metode Interview

Interview atau wawancara adalah pengumpulan data dimana

penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada sumber yang relevan

mengenai segala informasi yang dibutuhkan.

Metode interview ini digunakan untuk melengkapi data mengenai

prosedur pendanaan dengan prinsip wadiah dan mudharabah pada PT

Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet Riyadi.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu suatu usaha yang dilakukan dalam

kajian untuk mengumpulkan data dengan cara menggunakan dokumen

yang tersedia sebagai sumber informasi untuk mencapai tujuan yang

diharapkan. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan

data-data tentang sistem dan prosedur yang digunakan oleh PT Bank

Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet riyadi.

c. Studi lapangan

Merupakan pengamatan yang dilakukan oleh penulis secaara

langsung berupa aktivitas penulis pada saat melakukan magang kerja di

Page 19: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet Riyadi pada bagian

marketing produk pendanaan.

Penulis mempelajari mengenai prosedur dalam pembukaan

rekening produk pendanaan yaitu untuk produk tabungan, deposito, giro

dan tabungan haji. Tetapi dalam proses magang kerja, penulis lebih

mendalami mengenai prosedur pembukaan rekening tabungan. Setelah

itu penulis melakukan marketing ke berbagai sekolah dasar yang ada di

daerah Solo untuk memasarkan produk pendanaan Bank Rakyat

Indonesia Syariah.

Pemasaran secara langsung menjadikan penulis dapat mengetahui

reaksi atau tanggapan dari masyarakat khususnya kalangan pendidik dan

siswa mengenai pengetahuan mereka ataupun tingkat ketertarikan mereka

terhadap BRISyariah dan produk dari BRISyariah. Keberadaan

BRISyariah yang baru beberapa tahun, juga menjadi faktor kurangnya

informasi mengenai Bank ini.

Penelitian ini melibatkan bantuan dari Manager Operasional yang

membawahi front office dan juga customer servise untuk menjelaskan

mengenai rincian dari produk pendanaan yang dimiliki oleh BRISyariah.

Divisi Operasional memberikan beberapa pengarahan dan teori-teori

dalam melakukan marketing atau pemansaran produk perbankan.

d. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan untuk

mendapatkan data sekunder dengan membaca buku, hasil karya ilmiah,

Page 20: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

hasil-hasil penelitian sebelumnya, serta referensi lainnya yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan dilakukan berdasarkan

teori-teori yang mendukung penelitian.

5. Teknik Pembahasan

Teknik pembahasan yang dilakukan penulis dalam pembuatan Tugas

Akhir ini adalah tehnik pembahasan deskriptif yaitu teknik untuk membuat

gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

suatu objek yang diteliti.

Page 21: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Prosedur

1. Pengertian Prosedur

Drs Moekijat dalam buku Kamus Manajemen (1980) menjelaskan

bahwa prosedur adalah suatu tata cara yang berhubungan dengan pemilihan

dan penggunaan suatu arah dan tindakan tertentu sesuai dengan

kebijaksanaan yang telah ditentukan. Disebutkan juga dalam buku Asas-

Asas Manajemen karya Drs. Moekijat (1989:194) definisi dari prosedur

adalah serangkaian tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan

menurut waktu dan cara tertentu untuk melaksanakan pekerjaan yang harus

diselesaikan.

Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2001) menjelaskan suatu

prosedur merupakan suatu urutan kegiatan klerikal (tulis menulis,

menggandakan, menghitung, membandingkan antara data sumber dengan

data pendukung kedua belah pihak), biasanya melibatkan beberapa orang

dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Prosedur merupakan urutan menurut waktu (kronologis) kepada

tugas-tugas dan menentukan jalan dari serangkaian tugas-tugas demikian

dalam kebijaksanaan dan ke arah tujuan yang telah ditentukan terlebih

dahulu. Biasanya suatu prosedur meliputi bagaimana, apa saja, bilamana,

Page 22: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dan oleh siapa masing-masing tugas harus diselesaikan. Suatu prosedur

menggambarkan cara atau metode dengan mana pekerjaan akan

diselesaikan.

Ciri-ciri prosedur yang baik menurut Drs. Moekijat dalam buku

Asas-Asas Manajemen yaitu:

a. Prosedur harus didasarkan tas fakta-fakta yang cukup mengenai situasi,

tidak berdasarkan atas dugaan-dugaan atau keinginan-keinginan

b. Suatu prosedur harus memiliki stabilitas akan tetapi masih memiliki

fleksibilitas

c. Prosedur harus mengikuti zaman

Sifat (hakekat) prosedur adalah :

a. Prosedur terdapat dalam tiap bagian perusahaan, prosedur merupakan

salah satu macam rencana yang penting

b. Prosedur biasanya dipandang sebagai penerapan pekerjaan yang sifatnya

berulang

c. Diberikan batas-batas waktu pada setiap langkah prosedur guna

menjamin agar hasil akhir dicapai seperti yang diinginkan.

2. Fungsi Prosedur

Prosedur memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

a. Memberikan informasi yang lebih baik dalam hal :

Kualitas (isi sesuai dengan tujuan)

Ketetapan waktu

Struktur informasi (dalam bentuk apa informasi disajikan)

Page 23: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

b. Memperbaiki pengendalian internal (internal control) sehingga

data/informasi yang dihasilkan oleh berbagai unit kerja lebih lengkap,

lebih benar dan dapat lebih dipercaya.

c. Mengurangi biaya tata usaha dan administrasi

Dengan menggunakan sistem dan prosedur yang lebih baik maka dapat

dicegah pemborosan waktu tenaga dan biaya.

3. Manfaat Prosedur

Prosedur memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

a. Semakin meningkatnya tuntutan pelanggan terhadap kualitas pelayanan

yang diberikan oleh suatu organisasi

b. Meningkatnya kompleksitas sarana dan prasarana pendukung dalam

memberikan pelayanan

c. Meningkatnya koordinasi dan persyaratan pelaporan dengan grup/unit

lain

d. Semakin meningkatnya persyaratan legal dan peraturan (keselamatan

pelaksanaan kerja, hak masyarakat dan pegawai untuk mengetahui,

persamaan kesempatan : ras, gender, usia, cacat, standar kinerja,

hubungan pegawai dll.

Page 24: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

B. Pengertian Bank

Bank memiliki beberapa pengertian yang diuraikan oleh pakar-pakar

perbankan maupun Undang-Undang yang mengatur. Pengertian tersebut antara

lain:

Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup orang banyak.

Pengertian bank menurut beberapa ahli

o Bank didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang kegiatan utamanya

menerima simpanan dari masyarakat dan atau pihak lainnya kemudian

mengalokasikannya kembali untuk memperoleh keuntungan serta

menyediakan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran. (Dahlan Siamat,

1993:12)

o Bank adalah suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan

uang, menerima simpanan (deposito) dari nasabah, menyediakan dana

atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah

nasabah, memberikan kredit dan atau menanamkan kelebihan simpanan

tersebut sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali. (F.E. Perry

(Dahlan Siamat, 1993:12)

o Bank adalah Suatu badan usaha yang bertujuan untuk memberi kredit,

baik dengan uang sendiri maupun yang dipinjam dari orang lain, serta

Page 25: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

mengedarkan alat penukar berupa uang kartal dan uang giral

(Prof.J.M.Verryn Stuart)

o Bank adalah lembaga keuangan yang usaha utamanya adalah

menghimpun dan menyalurkan dana tersebut ke masyarakat serta

memberikan jasa bank lainnya. (Khasmir 2000:11).

o Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

(financial intermediare) antara pihak-pihak yang memerlukan dana

(deficit unit) serta sebagai lembaga-lembaga yang berfungsi

memperlancar lalu lintas pembayaran. Standar Akuntasi Keuangan

nomor 31(1996).

C. Fungsi dan Jenis Bank

Bank sebagai lembaga keuangan memiliki beberapa fungsi dan jenis, yaitu

sebagai berikut:

a. Fungsi bank

Bank memiliki beberapa fungsi yang menjadikannya bisa berguna

dalam transaksi keuangan. Karena fungsi bank akan semakin luas sejalan

dengan perkembangan perekonomian dan kebutuhan masyarakat terhadap

bank dalam melakukan transaksi dan usaha.

1) Fungsi Utama, meliputi:

o penghimpun dana

o pembiayaan

o peningkatan faedah dari dana masyarakat

o penanggung resiko

Page 26: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2) Fungsi Tambahan, meliputi:

o memberikan fasilitas pengiriman uang

o penggunaan cek

o memberikan garansi bank

b. Jenis bank

Jenis-jenis bank yang ada antara lain adalah :

1. Bank Sentral

Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-

undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur

peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan,

mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan

pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank

sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di

Indonesia.

2. Bank Umum

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa

yang diberikan adalah umum. Bank Umum sering juga disebut Bank

Komersial. Usaha-usaha bank umum yang utama antara lain:

a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito,

sertifikat deposito, tabungan.

b. memberikan kredit

Page 27: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c. menerbitkan surat pengakuan hutang

d. memindahkan uang

e. menempatkan dana pada atau meminjamkan dana dari bank lain

f. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga

g. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.

Bank umum di Indonesia dilihat dari kepemilikannya terdiri atas:

a. Bank pemerintah, seperti BRI, BNI, BTN.

b. Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti BPD DKI Jakarta

c. Bank Swasta Nasional Devisa, seperti BCA, NISP, Bank Danamon.

d. Bank Swasta Nasional Bukan Devisa.

e. Bank Campuran, contoh Sumitomo Niaga Bank.

f. Bank Asing, seperti Bank of America, Bank of Tokyo.

Bank umum ada yang disebut Bank Devisa dan Bank Non Devisa:

a. Bank Umum Devisa artinya yang ruang lingkup gerak operasionalnya

sampai ke luar negeri.

b. Bank Umum Non Devisa artinya ruang lingkup gerak operasionalnya

di dalam negeri saja.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan

hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk

lainnya yang dipersamakan dengan itu. (Undang-Undang Nomor 7 tahun

1992 tentang Perbankan)

Page 28: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Usaha-usaha Bank Perkreditan Rakyat, diantaranya:

a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

deposito berjangka, dan tabungan.

b. memberi kredit

c. menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil

sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.

d. menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Pembagian bank selain didasarkan Undang-Undang Perbankan

dapat juga dibagi menurut kemampuan bank menciptakan alat

pembayaran, yang meliputi:

1) Bank Primer yaitu bank yang dapat menciptakan alat pembayaran baik

berupa uang kartal maupun uang giral. Bank yang termasuk kelompok

ini adalah:

a. Bank Sentral atau Bank Indonesia sebagai pencipta uang kartal.

Tugas Bank Sentral diantaranya:

- menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;

- mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan

- mengatur dan mengawasi bank.

b. Bank Umum sebagai pencipta uang giral (uang yang hanya berlaku

secara khusus dan tidak berlaku secara umum).

2) Bank Sekunder yaitu bank yang tidak dapat menciptakan alat

pembayaran dan hanya berperan sebagai perantara dalam perkreditan

yang tergolong dalam bank ini adalah Bank Perkreditan Rakyat.

Page 29: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya

1) Bank Konvensional

Bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya

menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih

dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan

dengan metode bagi hasil.

Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan

mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara

lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro. Menyalurkan dana

yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit

investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan

pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter

of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank

draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek.

2) Bank Syariah

Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya

mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang

menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam.

D. Bank Syariah

Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun 2008, menyatakan

bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang

Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan

Page 30: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

usaha, serta tata cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Adapun juga pengertian Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu

sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam.

Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk

memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba

serta larangan investasi untuk usaha- usaha yang dikategorikan haram (misal:

usaha yang berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media

yang tidak islami dll), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem

perbankan konvensional.

Muhammad dalam bukunya lembaga-lembaga keuangan umat

kontemporer (2000: 62, 63) mendefinisikan bank syariah adalah :“Lembaga

keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya

dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya di

sesuaikan dengan syariah islam”

Pengertian bank syariah berdasarkan Ensiklopedia Islam adalah :

Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalam

lalu lintas pembayaran, serta peredaran uang yang pengoperasiaannya

disesuaikan dengan prinspi-prinsip syariah islam.

Prinsip-prinsip dasar perbankan syariah :

1) Bebas dari bunga (riba)

2) Bebas dari kegiatan spekulatif yang non produktif seperti perjudian (maysir)

3) Bebas dari hal tidak jelas dan merugikan (gharar)

4) Bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah(bathil)

Page 31: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

5) Hanya membiayai kegiatan usaha yang halal.

Fungsi bank syariah :

1) Sebagai badan usaha (tamwil)

Beberapa fungsi bank syariah sebagai badan usaha :

a) Manajer investasi

Bank syariah melakukan penghimpunan dana dari para investor/nasabah

dengan prinsip wadiah yad dhamanah (titipan), mudharabah (bagi hasil),

atau ijarah(sewa).

b) Investor

Bank syariah melakukan penyaluran dana melalui kegiatan investasi

dengan prinsip bagi hasil, jual beli atau sewa.

c) Penyedia jasa pelayanan

Bank syariah menyediakan beberapa pelayanan yaitu :

a. Jasa keuangan,

Pelayanan jasa keuangan dilakukan dengan prinsip wakalah

(pemberian mandat), kafalah (bank garansi), hiwalah (pengalihan

hutang), rahn (jaminan utang atau gadai), qardh (pinjaman kebajikan

untuk dana talangan), sharf (jual beli valuta asing)

b. Jasa nonkeuangan

pelayanan jasa nonkeuangan dilakukan dalam bentuk wadiah yad

amanah (safe deposit box)

Page 32: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

c. Jasa keagenan.

Pelayanan jasa keagenan dilakukan dengan prinsip mudharabah

muqayyadah.

2) Sebagai badan sosial (maal)

Bank syariah mempunyai fungsi sebagai pengelola dana sosial untuk

menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq dan sadaqah, serta penyaluran

qardhul hasan (pinjaman kebajikan).

E. Pendanaan

Pendanaan adalah usaha-usaha bank syariah dalam menghimpun dana

dari masyarakat dengan akad-akad seperti wadiah dan mudharabah. Misalnya

produk tabungan, deposito, dan giro beserta dengan akad-akad dan peraturan

yang berkaitan dengannya.

Ketentuan dalam perundang-undangan, bank yang diperkenankan untuk

melakukan penghimpunan dana dari masyarakat secara langsung. Badan usaha

lain termasuk Lembaga Keuangan lain seperti Lembaga Pembiayaan (Multi

Finance), Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pegadaian, sumber dananya

diperoleh dari pemodal atau Bank, sedangkan Koperasi sumber dananya berasa

dari anggota. Dalam Bank Konvensional, penghimpunan dana dari masyarakat

yang dilakukan dalam bentuk Tabungan, Deposito, dan Giro yang lazim

disebut dengan dana pihak ketiga.

Bank Syariah dalam penghimpunan dana dari masyarakat dilakukan

dengan prinsip wadiah dan mudharabah tanpa membedakan nama produk yang

bersangkutan. Yang harus diperhatikan prinsip syariah dalam penghimpunan

Page 33: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dananya karena sangat terkait dengan imbalan yang akan diberikan kepada

pemilik dana atau pemodal. Apapun nama produknya, jika penghimpunan dana

mempergunakan prinsip mudharabah, maka pemilik dana akan memperoleh

bagi hasil. Sebaliknya pemilik dana wadiah pada prinsipnya tidak mendapatkan

imbalan kecuali Bank Syariah memberikan dalam bentuk bonus atau kebijakan

Bank Syariah dan tidak diperjanjikan sebelumnya.

1. Pendanaan dengan Akad Wadiah

a. Pengertian

Menitip adalah memberikan kekuasaan kepada orang lain untuk

menjaga hartanya/ barangnya. Dengan demikian cara titipan melibatkan

adanya orang yang menitipkan (nasabah), pihak yang dititipi (bank

syariah), barang yang dititipkan (dana nasabah). Menitipkan sebenarnya

bukan usaha perniagaan yang lazim, kecuali penerima titipan menetapkan

keharusan membayar biaya penitipan atau administrasi bagi penitip.

Maka Titipan bisa memenuhi syarat perniagaan yang lazim. Artinya bank

harus menjaga dan bertanggung jawab terhadap barang yang dititipkan

karena sudah dibayar biaya administrasinya. Rekening giro di bank

syariah dikelola dengan sistem titipan sehingga biasa dikenal dengan

Giro Wadiah, karena pada dasarnya rekening giro adalah dana

masyarakat di bank untuk tujuan pembayaran dan penarikannya dapat

dilakukan setiap saat. Artinya giro hanyalah merupakan dana titipan

nasabah, bukan dana yang diinvestasikan. Namun dana nasabah pada giro

Page 34: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

bisa dimanfaatkan oleh bank selama masih mengendap, tetapi kapanpun

nasabah ingin menariknya bank wajib membayarnya. Sebagai imbalan

dari titipan yang dimanfaatkan oleh bank syariah, nasabah dapat

menerima imbal jasa berupa bonus. Namun bonus ini tidak diperjanjikan

di depan melainkan tergantung dari kebijakan bank yang dikaitkan

dengan pendapatan bank. Rekening tabungan harian yang

memberlakukan ketentuan dapat ditarik setiap saat juga dikelola dengan

cara titipan, karena sifatnya mirip dengan giro hanya berbeda mekanisme

penarikannya.

b. Rukun wadiah

Rukun yang harus terpenuhi dalam transaksi dengan akad wadiah

adalah :

Barang yang dititipkan

Orang yang menitipkan/penitip

Orang yang menerima titipan/penerima titipan

Ijab qobul

c. Jenis wadiah

Wadiah dibedakan atas dua jenia yaitu:

Wadiah yad-amanah

Wadiah yad-amanah adalah titipan dimana penerima titipan

tidak boleh memanfaatkan barang titipan tersebut sampai diambil

kembali oleh penitip.

Page 35: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Wadiah yad-dhamanah

Wadiah yad-dhamanah adalah titipan dimana barang titipan

selama belum dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh

penerima titipan. Apabila dari hasil pemanfaatan tersebut diperoleh

keuntungan maka seluruhnya menjadi hak penerima titipan

Pemilik rekening wadiah harus membayar biaya penitipan dan

Bank Syariah sebagai penerima titipan tidak ada kewajiban untuk

memberikan imbalan. Namun atas kebijakan nya Bank Syariah dapat

memberikan imbalan yang sering disebut “bonus” kepada penitip

dengan syarat:

Bonus merupakan kebijakan (hak prerogatif) dari bank sebagai

penerima titipan

Bonus tidak disyaratkan sebelumnya dan jumlah yang diberikan,

baik dalam prosentase maupun nominal (tidak ditetapkan dimuka)

d. Karakteristik wadiah

Karakteristik wadiah, baik wadiah yad-amanah maupun wadiah

yad-dhamanah adalah sebagai berikut:

Wadiah yad-amanah

Merupakan titipan murni

Barang yang dititipkan tidak boleh digunakan (diambil

manfaatnya) oleh penitip

Page 36: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Pada waktu titipan dikembalikan harus dalam keadaan utuh baik

nilai maupun fisik barang

Jika selama dalam penitipan terjadi kerusakan maka pihak yang

menerima titipan tidak dibebani tanggung jawab

Sebagai kompensasi atas tanggung jawab pemeliharaan dapat

dikenakan biaya titipan

Wadiah yad-dhamanah

Merupakan pengembangan dari wadiah yad-amanah yang

disesuaikan dengan aktivitas perekonomian

Penerima titipan diberi izin untuk menggunakan dan mengambil

manfaat dari titipan tersebut

Penyimpan mempunyai kewajiban untuk bertanggung jawab

terhadap kehilangan / kerusakan barang tersebut

Semua keuntungan yang diperoleh dari titipan tersebut menjadi hak

penerima titipan

Sebagai imbalan kepada pemilik barang / dana dapat diberikan

semacam insentif berupa bonus, yang tidak disyaratkan sebelumnya

Penerima titipan dalam transaksi wadiah dapat:

Meminta ujrah (imbalan) atas penitipan barang / uang tersebut

Memberikan bonus kepada penitip dari hasil pemanfaatan

barang / uang titipan (wadiah yad-dhamanah) namun tidak

boleh diperjanjikan sebelumnya dan besarnya tergantung kepada

kebijakan penerima titipan

Page 37: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

e. Sifat akad wadiah dalam giro dan tabungan

Sifat akad wadiah dalam giro dan tabungan adalah :

Perjanjian akad dapat dibatalkan setiap saat. Jadi dana yang dititipkan

bisa diambil kapanpun oleh pihak yang menitipkan dana.

Terdapat unsur permintaan tolong dari penitip (pemilik dana),

sedangkan memberikan pertolongan adalah hak dari penerima titipan

(bank). Jadi penerima titipan berhak untuk menolak permintaan titipan

yang diajukan oleh pemilik dana.

f. Syarat yang harus dipenuhi dalam skema wadiah :

Dalam surat edaran Bank Indonesia Nomor 10/14/DPbS, untuk

melaksanakan akad wadiah untuk giro dan tabungan, disyaratkan hal-hal

sebagai berikut :

Bank berperan sebagai penerima dana titipan dan nasabah selaku

penitip dana.

Bank wajib menjelaskan kepada nasabah mengenai karakteristik

produk, serta hak dan kewajiban nasabah sebagaimana diatur dalam

ketentuan Bank Indonesia mengenai transparansi informasi produk

bank dan penggunaan data pribadi nasabah.

Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus

kepada nasabah.

Bank dan nasabah wajib menuangkan kesepakatan atas pembukaan

dan penggunaan produk giro atau tabungan atas dasar akad wadiah

dalam bentuk perjanjian tertulis.

Page 38: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa

biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening,

antara lain biaya kartu ATM, buku/cek/bilyet giro, biaya materai,

cetak laporan transaksi dan saldo rekening, biaya pembukaan dan

penutupan rekening.

Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah

Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah.

g. Potensi risiko dalam skema wadiah dan antisipasinya :

Risiko yang mungkin dihadapi pihak bank :

Risiko likuiditas, yang disebabkan oleh fluktuasi dana yang ada

direkening giro relatif tinggi dan bank setiap saat harus memenuhi

kewajiban jangka pendek tersebut.

Risiko pasar, yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar untuk giro

dalam valuta asing.

2. Wadiah dalam Perbankan Syariah

a. Giro Wadiah

Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, pasal 1 ayat 6, menyatakan

bahwa giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap

saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran

lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 pasal 1 menjelaskan bahwa

giro adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat dilakukan

Page 39: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah

pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.

Ketentuan tentang giro wadiah dalam Fatwa Dewan Syariah

Nasional adalah :

1) Bersifat titipan

2) Titipan bisa diambil kapan saja

3) Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian

yang bersifat sukarela dari pihak bank.

Karakteristik dari giro wadiah adalah :

1) Harus dikembalikan secara utuh seperti semula sejumlah barang yang

dititipkan sehingga tidak boleh overdraft

2) Dapat dikenakan biaya titipan

3) Dapat diberikan syarat tertentu untuk keselamatan barang titipan

misalnya dengan cara menetapkan saldo minimum

4) Penarikan giro wadiah dilakukan dengan cek dan bilyet giro sesuai

ketentuan yang berlaku

5) Jenis dan kelompok rekening sesuai ketentuan yang berlaku dalam

kegiatan usaha bank sepanjang tidak bertentangan dengan syariah

6) Dana wadiah hanya dapat digunakan seijin penitip

Page 40: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Surat Edaran Bank Indonesia No. 10/31/DPbS tanggal 7 Oktober

2008, perihal : Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah

menjelaskan sebagai berikut :

1) Definisi

Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap

saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah

pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.

2) Akad wadiah

Transaksi penitipan dana atau barang dari pemilik kepada

penyimpan dana atau barang dengan kewajiban bagi pihak yang

menyimpan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktu-

waktu.

3) Fitur dan mekanisme

Giro atas dasar akad wadiah :

Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah

bertindak sebagai penitip dana

Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau

bonus kepada nasabah

Bank dapat membebankan biaya kepada nasabah biaya administrasi

berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan

rekening antara lain biaya cek/ bilyet giro, biaya materai, cetak

laporan transaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan

rekening

Page 41: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah

Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah

b. Tabungan Wadiah

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat

ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu.

Undang-undang No. 21 tahun 2008, pasal 1 menyatakan bahwa

Tabungan adalah simpanan berdasarkan atas akad wadiah atau investasi

dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi

tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

Fatwa Dewan Syariah Nasional menetapkan mengenai ketentuan

tentang tabungan wadiah sebagai berikut :

1) Bersifat simpanan

2) Simpanan bisa diambil kapan saja atau berdasarkan kesepakatan

3) Tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk pemberian

yang bersifat sukarela dari pihak bank

Page 42: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Surat edaran Bank Indonesia No. 10/31/DPbS tanggal 7 Oktober

2008, menyatakan mengenai perihal produk bank syariah dan unit usaha

syariah dijelaskan sebagai berikut :

1) Definisi

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat

ditarik dengan cek/ bilyet giro, dan atau alat lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

2) Akad wadiah

Transaksi penitipan dana atau barang dari pemilik kepada

penyimpan dana atau barang dengan kewajiban bagi pihak yang

menyimpan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktu-

waktu.

3) Fitur dan mekanisme

Tabungan atas dasar akad wadiah :

Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah

bertindak sebagai penitip dana

Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau

bonus kepada nasabah

Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi

berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan

rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan

saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening

Page 43: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah

Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah

3. Pendanaan dengan Akad Mudharabah

a. Pengertian

Mudharabah disebut juga Qiradh yang berarti “memutuskan”.

Dalam hal ini, pihak yang memiliki uang telah memutuskan untuk

menyerahkan sebagian uangnya untuk diperdagangkannya berupa

barang-barang dan memutuskan sebagian dari keuntungannya bagi pihak

kedua orang yang berakad Qiradh ini.

Mudharabah dikenal sebagai suatu akad atau perjanjian atas sekian

uang untuk dipertindakkan oleh pengusaha dalam perdagangan,

kemudian keuntungannya dibagikan diantara keduanya menurut syarat-

syarta yang ditetapkan terlebih dahulu, baik dengan sama rata, maupun

dengan kelebihan yang satu atas yang lain..

Tujuan akad mudharabah adalah supaya ada kerjasama kemitraan

antara pemilik harta (modal) yang tidak ada pengalaman dalam

perniagaan / perusahaan atau tidak ada peluang untuk berusaha sendiri

dalam lapangan perniagaan, perindustrian, dan sebagainya dengan orang

berpengalaman di bidang tersebut tapi tidak punya modal. Ini merupakan

suatu langkah untuk menghindari penyia-nyiaan modal pemilik harta dan

menyia-nyiakan keahlian tenaga ahli yang tidak mempunyai modal untuk

memanfaatkan keahliannya.

Page 44: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Investasi / mudharabah adalah suatu bentuk perniagaan dimana

pemilik modal (nasabah) menyetorkan modalnya kepada pengelola

(bank) untuk diusahakan dengan keuntungan akan dibagi bersama sesuai

dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Sedangkan kerugian, jika

ada akan ditanggung oleh si pemilik modal. Dengan demikian cara

investasi melibatkan pemilik modal (nasabah), pengelola modal (bank),

modal (dana) harus jelas berapa jumlahnya, jangka waktu pengelolaan

modal, jenis pekerjaan atau proyek yang di biayai, porsi bagi hasil

keuntungan. Deposito di bank syariah dikelola dengan cara investasi atau

mudharabah, sehingga biasa dikenal dengan Deposito Mudharabah.

Bank Syariah tidak membayar bunga deposito kepada deposan tetapi

membayar bagi hasil keuntungan yang ditetapkan dengan nisbah.

Beberapa jenis tabungan berjangka juga dikelola dengan cara

mudharabah misalnya tabungan pendidikan dan tabungan hari tua,

tabungan haji, tabungan berjangka ini biasa dikenal istilah Tabungan

Pendidikan Mudharabah, Tabungan Haji. Tabungan-tabungan tersebut

tidak dapat ditarik oleh pemilik dana sebelum jatuh tempo sehingga

memenuhi syarat untuk diinvestasikan.

b. Rukun mudharabah

Rukun yang harus dipenuhi dalam transaksi dengan akad

mudharabah adalah :

Pemilik dana / nasabah ( Shahibul maal / Rabulmal )

Pengelola dana / pengusaha / bank ( Mudharib )

Page 45: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Usaha / pekerjaan ( Amal )

Ijab qobul

c. Jenis mudharabah

Dilihat dari segi kuasa yang diberikan kepada pengusaha,

mudharabah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

Mudharabah muthlaqah

Mudharabah muthlaqah adalah pihak penguasa “diberi kuasa

penuh untuk menjalankan proyek tanpa larangan / gangguan apapun”

urusan yang berkaitan dengan proyek itu dan tidak terkait dengan

waktu, tempo, jenis, perusahaan, dan pelanggan. Mudharabah

muthlaqah ini pada urusan perbankan syariah diaplikasikan pada

tabungan dan deposito. Mudharabah muthlaqah dalam PSAK 59

tentang Akuntansi Perbankan Syariah diterjemahkan menjadi Investasi

Tidak Terikat dan dalam PSAK syariah yang baru disempurnakan

menjadi Dana Syirkah Temporer.

Mudharabah muqaidah / muqayyadah

Mudharabah muqayyadah ( Investasi Terikat ) adalah pemilik

dana ( shahibul maal ) membatasi / memberi syarat kepada mudharib

dalam pengelolaan dana misalnya :

Hanya untuk melakukan mudharabah bidang tertentu, cara, waktu,

dan tempat yang tertentu saja

Bank dilarang mencampurkan rekening Investasi Terikat dengan

dana bank atau dana rekening lainnya pada saat investasi

Page 46: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Bank dilarang untuk investasi dananya pada transaksi penjualan

cicilan, tanpa penjamin atau tanpa jaminan

Dalam transaksi mudharabah Bank Syariah bisa bertindak

sebagai pengelola dana (mudharib) dan dapat bertindak sebagai

pemilik dana (shahibul maal).

d. Karakteristik mudharabah

Kedua pihak yang mengadakan kontrak yaitu pemilik dana dan

mudharib akan menentukan kapasitas baik sebagai nasabah maupun

pemilik

Modal adalah sejumlah uang pemilik dana yang diberikan kepada

mudharib untuk diinvestasikan (dikelola) dalam kegiatan usaha

mudharabah

Keuntungan adalah jumlah yang melebihi jumlah modal dan

merupakan tujuan mudharabah

Jenis usaha / pekerjaan diharapkan mewakili / menggambarkan

adanya kontribusi mudharib dalama usahanya untuk mengembalikan /

membayar modal kepada penyedia dana

Pembatasan masa / periode pembiayaan mudharabah, sebagian

membolehkan untuk membatasi waktu dalam pembiayaan

mudharabah untuk selama periode tertentu, namun sebagian lain

melarangnya karena hal itu menjadi tidak penting apabila dalam

perjanjian tersebut dinyatakan bahwa masing-masing berhak untuk

membatalkan perjanjian kapan saja.

Page 47: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Garansi dalam mudharabah untuk menunjukkan adanya tanggung

jawab mudharib dalam mengembalikan modal kepada pemilik dana

e. Syarat minimum akad

Pasal 5 Peraturan Bank Indonesia memuat mengenai syarat

minimum yang harus tercantum dalam akad mudharabah untuk tabungan

dan deposito adalah :

Adanya pihak-pihak yang melakukan akad, yakni bank dan

deposan atau penabung. Bank bertindak selaku pengelola dana

(mudharib), sementara nasabah bertindak selaku pemilik dana (shahibul

al-mal). Jadi dana yang disetorkan oleh nasabah ke dalam rekening

mudharabah (baik berbentuk giro, deposito, ataupun tabungan) akan

dikelola oleh bank dengan sedemikian rupa, yang kemudian hasilnya

akan dibagikan kepada nasabah sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati diawal.

Dana harus disetor secara penuh

Pembagian keuntungan dengan nisbah

Pada tabungan mudharabah, nasabah wajib menginvestasikan dana

minimum tertentu.

Nasabah tidak boleh menarik dana diluar kesepakatan

Biaya operasional dari nisbah bank

Bank tidak boleh mengurangi hak nasabah

Bank tidak menjamin dana nasabah, kecuali diatur berbeda dalam

perundang-undangan yang berlaku.

Page 48: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

f. Potensi risiko dalam skema mudharabah

Potensi risiko dalam skema mudharabah adalah :

Risiko likuiditas, yang disebabkan oleh fluktuasi dana yang ada di

rekening giro relatif tinggi dan bank setiap saat harus memenuhi

kewajiban jangka pendek tersebut.

Risiko pasar, yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar untuk giro

dalam valuta asing.

Risiko displacement, yang disebabkan oleh adanya potensi nasabah

memindahkan dananya karena adanya tingkat bonus atau bagi hasil

riil yang lebih rendah dari tingkat suku bunga yang ada.

4. Mudharabah dalam Perbankan Syariah

a. Tabungan Mudharabah

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat

ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu. Dalam

Undang-Undang nomor 21 Tahun 2008, pasal 1 angka 23 dijelaskan :

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank

Syariah dan / atau UUS berdasarkan akad wadiah atau akad lain yang

tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro,

tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi

dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat

Page 49: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati,

tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan / atau alat

lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional nomor 02/DSN-

MUI/IV/2000 Tertanggal 1 April 2000 tentang tabungan, memberikan

landasan syariah dan ketentuan tentang tabungan mudharabah sebagai

berikut :

1) Dalam transaksi ini, nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau

pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola

dana

2) Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan

pihak lain

3) Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan

bukan piutang

4) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening

5) Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya

6) Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah

tanpa persetujuan yang bersangkutan.

Page 50: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Dalam Surat Edaran Bank Indonesia nomor 10/31/DPbS tanggal 7

Oktober 2008, perihal Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah

dijelaskan sebagai berikut :

1) Definisi

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat

ditarik dengan cek/ bilyet giro, dan atau alat lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

2) Akad mudharabah

Transaksi penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal),

kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha

tertentu yang sesuai syariah, dengan pembagian hasil usaha antara

kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati

sebelumnya.

3) Fitur dan mekanisme

Fitur dan mekanisme tabungan atas dasar akad mudharabah

adalah :

Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib), dan nasabah

bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal)

Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah yang

disepakati

Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat dilakukan sesuai waktu

yang disepakati

Page 51: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi

berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan

rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan

saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening

Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah

tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan

Tabungan ini dikelola dengan prinsip mudharabah mutlaqah

karena pengelolaan dana investasi tabungan ini sepenuhnya diserahkan

kepada mudharib. Tabungan yang dikategorikan pada kelompok ini yaitu

tabungan yang mempunyai batas-batas tertentu (tidak dapat ditarik

sewaktu-waktu) seperti tabungan haji, tabungan walimah, tabungan

kurban dan lain sebagainya.

Tabungan mudharabah tidak dapat ditarik sewaktu-waktu , sesuai

prinsip yang digunakan. Tabungan mudharabah merupakan investasi

yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan, oleh karena itu modal

yang diserahkan kepada pengelola dan / mudharib (bank) tidak dapat

ditarik sebelum akad tersebut berakhir. Hal ini disebabkan karena

kelancaran usaha yang dilakukan oleh mudharib sehubungan dengan

pengelolaan dana tersebut.

Penarikan tunai tabungan hanya dapat dilakukan dengan slip

penarikan , sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan

lain yang berkaitan dengan tentang tabungan tetap berlaku sepanjang

tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Page 52: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Perbedaan tabungan mudharabah dan tabungan wadiah adalah :

No Tabungan Mudharabah Tabungan Wadiah

1 Sifat dana Investasi Titipan

2 Penarikan Hanya dapat dilakukan

pada periode/waktu

tertentu

Dapat dilakukan

sewaktu-waktu

3 Insentif Bagi hasil Bonus

4 Pengembalian

dana

Tidak ada jaminan

dikembalikan semua

Dijamin dikmbalikan

semua

Perhitungan bagi hasil tabungan dilakukan berdasarkan besarnya

dana investasi rata-rata selama satu periode perhitungan bagi hasil,

dimana dana rata-rata tersebut dihitung dengan menjumlahkan saldo

harian setiap tanggal dibagi dengan hari periode perhitungan bagi hasil.

Periode perhitungan bagi hasil tersebut tidak harus sama dengan jumlah

hari bulan yang bersangkutan, jumlah hari dalam periode perhitungan

bagi hasil dihitung mulai tanggal awal periode (satu hari setelah tanggal

tutup buku / perhitungan bagi hasil yang lalu) sampai dengan tanggal

tutup buku atau perhitungan bagi hasil.

b. Deposito Mudharabah

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu pada waktu perjanjian antara penyimpan

dengan bank yang bersangkutan.

Page 53: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Jenis deposito berjangka :

1) Deposito berjangka biasa

2) Deposito yang berakhir pada jangka waktu yang diperjanjikan,

perpanjangan hanya dapat dilakukan setelah ada permohonan baru/

pemberitahuan dari penyimpan

3) Deposito berjangka otomatis

Pada saat jatuh tempo, secara otomatis akan diperpanjang untuk

jangka waktu yang sama tanpa pemberitahuan dari penyimpan.

Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 3/DSN-MUI/IV/2000

tertanggal 01 April 2000 tentang deposito memberikan landasan syariah

dan ketentuan tentang deposito mudharabah sebagai berikut:

1) Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau

pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola

dana.

2) Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

dan mengembangkannya, termasuk didalamnya mudharabah dengan

pihak lain.

3) Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan

bukan piutang.

4) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

Page 54: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

5) Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6) Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan

nasabah tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan.

Surat edaran Bank Indonesia No. 10/31/DPbS tanggal 7 Oktober

2008, perihal : produk bank syariah dan unit usaha syariah menjelaskan

mengenai hal-hal sebagai berikut :

1) Definisi

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah

dengan bank.

2) Akad mudharabah

Transaksi penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal)

kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha

tertentu yang sesuai syariah, dengan pembagian hasil usaha antara

kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati

sebelumnya.

3) Fitur dan mekanisme

Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) dan nasabah

bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal)

Pengelolaan dana oleh bank dapat dilakukan sesuai batasan-batasan

yang ditetapkan oleh pemilik dana (mudharabah muqayyadah) atau

Page 55: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

dilakukan dengan tanpa batasan-batasan dari pemilik dana

(mudharabah mutlaqoh)

Dalam akad mudharabah muqayyadah harus dinyatakan secara

jelas syarat-syarat dan batasan tertentu yang ditentukan oleh

nasabah

Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah yang

disepakati

Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat dilakukan sesuai waktu

yang disepakati

Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi

berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan

rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan

saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening

Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah

tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan.

Deposito dijalankan dengan prinsip mudharabah mutlaqah karena

pengelolaan dana deposito sepenuhnya menjadi tanggung jawab

mudharib (bank).

Deposito mudharabah merupakan simpanan dana dengan akad

mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal) mempercayakan

dananya untuk dikelola bank (mudharib) dengan bagi hasil sesuai dengan

nisbah yang disepakati sejak awal. Semua permintaan pembukaan

deposito mudharabah harus dilengkapi dengan suatu

Page 56: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

akad/kontrak/perjanjian yang berisi antara lain nama dan alamat shahibul

maal, jumlah deposito, jangka waktu, nisbah pembagian keuntungan,

cara pembayaran bagi hasil dan pokok pada saat jatuh tempo serta syarat-

syarat deposito mudharabah yang lain.

Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah

dan tata cara pemberian keuntungan dan/atau perhitungan distribusi

keuntungan serta risiko yang dapat timbul dari deposito tersebut. Setiap

tanggal jatuh tempo deposito, pemilik dana akan mendapatkan bagi hasil

sesuai dengan nisbah dari hasil investasi yang telah dilakukan oleh bank.

Bagi hasil akan diterima oleh pemilik dana sesuai dengan perjanjian akad

awal pada saat penempatan deposito tersebut. Dalam syariat islam tidak

permasalahkan jika bagi hasil ditambahkan ke pokoknya untuk kembali

diinvestasikan. Periode penyimpanan dana ditentukan berdasarkan

periode bulanan. Bank dapat memberikan sertifikat atau tanda

penyimpanan (bilyet) deposito kepada pemilik dana. Deposito

mudharabah hanya dapat ditarik sesuai dengan jatuh waktu yang

disepakati. Atas bagi hasil yang diterima, dikenakan pajak penghasilan

sesuai ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan

dengan deposito tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah.

Perhitungan bagi hasil kepada pemilik dana deposito mudharabah

dapat dilakukan dengan dua cara :

Dilakukan setiap ulang tanggal pembukaan deposito mudharabah

Page 57: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Dilakukan setiap akhir bulan atau awal bulan berikutnya tanpa

memperhatikan tanggal pembukaan deposito mudharabah tersebut.

Dari kedua cara tersebut mempunyai konsekuensi yang berbeda

sehingga perlu ditelaah lebih mendalam. Pada saat ini sebagian bank

syariah melakukan perhitungan bagi hasil deposito mudharabah dengan

metode setiap ulang tanggal dan sebagian bank syariah lain melakukan

perhitungan bagi hasil deposito mudharabah dengan metode setiap akhir

bulan atau awal bulan berikutnya.

Bank syariah menerapkan akad mudharabah untuk deposito, dalam

hal ini nasabah (deposan) bertindak sebagai shahibul maal dan bank

selaku mudharib. Penerapan akad mudharabah terhadap deposito

dikarenakan adanya tenggang waktu antara penyetoran dan penarikan

dana agar dana tersebut dapat diputarkan untuk usaha.

Page 58: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB III

PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN

MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET

RIYADI

A. Deskripsi PT BRI Syariah

1. Sejarah Berdiri PT BRI Syariah

Berawal dari akusisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia,

pada tanggal 19 Desember 2007 dan kemudian diikuti dengan perolehan ijin

dari Bank Indonesia untuk mengubah kegiatan usaha Bank Jasa Arta dari

bank umum konvensional menjadi bank umum yang menjalankan kegiatan

usaha berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 16 Oktober 2008, maka

lahirlah Bank umum syariah yang diberi nama PT. Bank Syariah BRI ( yang

kemudian disebut dengan nama BRI Syariah) pada tanggal 17 November

2008.

Nama BRISyariah dipilih untuk menggambarkan secara langsung

hubungan Bank dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,

selanjutnya disebut Bank Rakyat Indonesia, yang merupakan salah satu

bank terbesar di Indonesia. BRISyariah merupakan anak perusahaan dari

Bank Rakyat Indonesia yang akan melayani kebutuhan perbankan

masyarakant Indonesia dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah. Pada

tanggal 19 Desember 2008,telah ditanda-tangani akta pemisahan unit usaha

syariah. Penandatanganan akta pemisahan telah dilakukan oleh Bp. Sofyan

Page 59: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Basir selaku Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia dan Bp. Ventje

Rahardjo selaku Direktur Utama BRISyariah, sebagaimana akta pemisahan

No. 27 tanggal 19 Desember 2008 dibuat di hadapan notaris Fathiah Helmi

SH di Jakarta.

Peleburan unit usaha syariah Bank Rakyat Indonesia ke dalam

BRISyariah ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Adapun yang

menjadi pemegang saham BRISyariah adalah

a. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebesar 99,99967%

b. Yayasan kesejahteraan pekerja BRI sebesar 0,00033%

2. Fungsi

Fungsi dari BRI Syariah adalah sebagai lembaga perantara antara

pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana yang

dalam transaksinya menggunakan prinsip syariah.

3. Visi dan Misi

Visi BRI Syariah adalah

Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial

sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah,untuk

kehidupan yang lebih bermakna.

Misi BRI Syariah adalah

Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam

kebutuhan finansial nasabah;

Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika

sesuai dengan prinsip - prinsip Syariah;

Page 60: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Menyediakan aksesibilitas ternyaman melalui berbagai sarana

kapanpun, dimanapun;

Memungkinkan setiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas

hidup dan ketentraman pikiran.

4. Struktur Organisasi

Page 61: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Page 62: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

5. Job Description

a. Pemimpin Cabang.

Tujuan jabatan:

Merencanakan, mengkoordinasikan dan mensurvey seluruh

kegiatan Kantor Cabang Induk (KCI), dan Kantor Cabang (KC), dan

Kantor Cabang Pembantu (KCP), yang meliputi kegiatan pemasaranan

operasional untuk menjamin tercapainya target anggaran yang ditetapkan

secara efektif dan efesien.

Tanggung Jawab Utama:

1) Mengarahkan, mengkoordinasi dan mengusulkan Rencana Kerja

Anggaran di KCI/ KC/ KCP, serta memantau dan mengevaluasi

pelaksanaanya, serta mengkoordinasikan pelaporannya untuk

memastikan kesesuaian pelksanaan dengan Rencana Kerja Anggaran

yang ditetapkan.

2) Merencanakan, mengembangkan dan mengkoordinasi kegiatan

pemasaran produk pembiayaan, pendanaan dan jasa lainnya untuk

memastikan tercapainya Rencana Kerja Anggaran secara efektif dan

efesien.

3) Melakukan pembinaan dan membina hubungan baik dengan nasabah

penyimpan dan pembiayaan KCI/ KC/ KCP untuk mempertahankan

dan mengembangkan porto folio pembiayaan, simpanan dan jasa

lainnya.

Page 63: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

4) Memantau porto folio pembiayaan, pendanaan, jasa lainnya dan

pelanyanan cabang untuk memastikan kualitas porto folio pembiayaan

dan pengembangan porto folio menguntungkan, serta pelanyanan dan

memuaskan nasabah.

5) Membina, mengarahkan dan mengawasi kegiataan operasional KCI/

KC/ KCP agar sesuai dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan dan

rangka memenuhi kepentingan nasabah dengan tetap memperhatikan

perusahaan.

6) Merencanakan, mengembangkan, membina dan mengevaluasi

kopetensi dan kerja di KCI/ KC/ KCP untuk memastikan pengelola

SDM berjalan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

7) Melakukan koordinasi dan kerja sama di KCI/ KC/ KCP dan membina

hubungan baik dengan pihak ketiga untuk memperlancar pencapaian

target yang ditetapkan sesuai kewenangannya.

8) Mengkoordinasikan pengelola administrasi KCI/ KC/ KCP untuk

menjamin ketertiban administrasi dan menjaga penyalahgunan

wewenang user .

9) Mengarahkan dan mengkoordinasikan dan memantau pelaksaan

tindak lanjut temuan audit di KC/ KCI/ KCP untk memastikan tindak

lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif atas temuan

Audit.

Page 64: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

10) Melaksankan tugas-tugas kedinasan dari jajaran menajemen BRI

Syariah sesuai dengan peran dan kompetensinya untuk mencapai

target yang ditetapkan secara efektif dan efesien.

b. Operation Manajer

Tujuan Jabatan:

1) Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dengan

mengkoordinasi pelaksanaan operasional Bank di Kantor Cabang

Induk/ Kantor Cabang dengan cara memberikan layanan opersional

bank yang akurat dan tepat waktu, sehingga seluruh transaksi dari

nasabah dapat ditangani dan diselesaikan secara baik.

2) Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dan semua Group

di BRI Syariah, berupa:

a) Menyediakan lanyanan operasional yang akurat dan tepat waktu

secara konsisten.

b) Melaksanakan layanan lain yang di sentralisasikan di Kantor

Cabang Induk/Kantor Cabang sehingga tidak terdapat open item

dalam jangka waktu yang lama.

c) Sebagai narasumber dalam layanan operasi cabang baik di internal

Bank maupun dengan jaringan bank eksternal lainnya.

d) Membangun team work dan komunikasi yang efektif diopersional

cabang.

Page 65: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tanggung Jawab Utama:

1) Menyusun rencana penempatan dan pembinaan karyawan operasional

cabang.

2) Menjaga kebersihan lingkungan kerja dan mengkoordinasi persiapan

sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kebersihan operasional

cabang.

3) Mengelola operasional cabang

4) Melakukan koordinasi internal dan ekternal perusahaan khususnya

yang terkait dengan opersioanal.

5) Melakukan sosialisasi kepada karyawan di jajaran operasional dan

pihak terkait lainnya dalam rangka imlementasi kebijakan dan aturan

yang berlaku untuk setiap layanan opersional di cabang.

6) Membantu Team Work yang solid dalam komunikasi yang efektif di

oprasional cabang serta pengembangan karier dan pelatihan yang

dibutuhkan oleh karyawan jajaran opersioanl di cabang.

c. Supervior Pelayanan

Tujuan Jabatan :

1) Mengkoordinir pelaksanaan transaksi layanan operasional front office

sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi dan tidak ada transaksi

yang tertunda penyelesaikan untuk mencapai service excellent.

2) Memberikan dukungan kepada Operation Manajer, Pemimpin Cabang

dan semua Group di BRI Syariah berupa :

Page 66: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

a) Menyediakan layanan operasi front office yang kuat tepat waktu

secara konsisten .

b) Menyetujui/ otorisasi transaksi layanan operasi front office sesuai

kewenangannya.

c) Membimbing Teller dan Customer Service dalam melaksanakan

tugasnya.

d) Sebagai narasumber dalam lanyanan operasi front office baik untuk

internal Bank maupun dengan jaringan bank eksternal lainnya.

e) Membangun team work dan komunikasi yang efektif di front office

kanca.

Tanggung Jawab Utama:

1) Membina dan melatih Teller dan Costumer Service agar dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.

2) Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama

halaman, banking hall dan area kerja Teller, Customer Service dan

area front office lainnya, seperti tempat duduk nasabah, tempat apliksi

dan brosur.

3) Mengelola opersional front office kanca.

4) Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahaan khususnya

yang terkait dengan operasioanal front office kanca.

5) Melakukan sosialisasi kepada Teller dan Customer Service serta pihak

terkait lainnya dalam rangka implementasikan kebijakan dan aturan

yang belaku untuk setiap layanan operasi front office di Kanca

Page 67: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

6) Membetuk Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di

operasional front office Kanca serta Pengembangan karier dan

pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan front office di Kanca.

d. Supervisor Administrasi Manajer.

Tujuan Jabatan:

1) Mengkoordinir pelaksanaan transaksi back office sehingga kebutuhan

nasabah dan pihak lainnya dapat terpenuhi serta tidak ada transaksi

yang tertunda penyelesaiannya untuk mencapai service excellent.

2) Memberikan dukungan kepada Operation Manager, Pemimin cabang

dan semua Group di BRI Syariah berupa;

a) Menyediakan layanan operasi back office yang akurat dan tepat

waktu secara konsisten.

b) Menyetujui/ otorisasi transaksi layanan operasi back office sesuai

kewenangan

c) Membimbing karyawan back office dalam melaksanakan tugas.

d) Sebagai narasumber dalam layanan operasi back office baik untuk

internal Bank maupun dengan jaringan bank eksternal lainnya.

e) Membangun team work dan komunikasi yang efektif di back office

kanca.

Tanggung Jawab Utama:

1) Membina dan melatih karyawan back office agar dapat melaksanakan

tugasnya dengan baik dan benar.

Page 68: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2) Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama

area back office seperti meja keja dan tempat duduk karyawan,

komputer kerja, tempat penyimpanan dokumen transaksi, tempat

penyimpanan persediaan barang cetak serta area back office lainnya

seperti toilet, dapur dan gudang.

3) Mengelola operasional back office kanca

4) Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahan khususnya

yang terkait dengan opresioanal back office kanca.

5) Melakukan sosialisasi kepada petugas back office serta pihak terkait

lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku

untuk setiap lanyanan opersi back office di kanca.

6) Membentuk Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di

operasional back office kanca serta pengembangan karier dan

pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan back office di kanca.

e. Quality Assurance

Tujuan Jabatan:

1) Melaksanakan proses internal kontrol di kantor cabang induk atau

kantor cabang di bawah koordinasinya utnuk menyakinkan

kualitasnya service dan operasi terjaga dengan baik dan transaksi

operasi dilakukan sesuai dengan kebijakan dari prosedur.

Page 69: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

2) Memberikan dukungan kepada Supervior Asministrasi Internal,

Operation Manager, Pemimpin Cabang dan semua group di BRI

Syariah berupa:

a) Melaksanakan proses internal kontrol untuk service dan operasi

yang tepat dan cepat baik operasional KCI/ KC dibawah

koordinasinnya sehingga semua lanyanan dapat terjaga kualitasnya.

b) Sebagai user representative dari KCI/ KC dalam kaitannya dengan

implementasinya internal kontrol dan manajement resiko.

c) Sebagai pelaksana dan narasumber dalam implementasi kebijakan

dan prosedur pengawasan service dan operasi.

d) Bagian dari tim operasi cabang maupun Ops Quality Assurance

(OQA) Grup Operasi KP agar pelaksanakan tugas dan fungsi OQA

di cabang dapat tercapai dengan baik.

Tanggung Jawab :

1) Melakukan proses identifikasi, penilaian, pengukuran dan monitoring

terhadap kualitas servis dan proses operasi atas kegagalan pelaksanaan

operasional yang diakibatkan oleh proses, manusia, faktor eksternal

dan kesesuaian terhadap prinsip syariah, baik secara harian atau

berkala.

2) Melaksanakan pengawasan service dan proses operasi.

3) Sebagai narasumber untuk implementasi kebijakan pengawasan

kualitas service dan operasi.

Page 70: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

4) Melakukan koordinasi internal dan eksternal cabang khususnya yang

terait dengan proses pengawasan/kontrol atau dapat dikatakan sebagai

user representif/ perwakilan dari operation Quality Assurance (OQA)

Group Operasi Kantor Pusat khususnya dalam menerapkan

Mnanagement Resiko atau pengawasan lainnya.

5) Melaporkan hasil pengawasan kepada Pemimpin Cabang dan OQA

Kantor Pusat kebujakan dan aturan yang berlaku.

6) Memberikan masukan kepada Operation manager, Pemimpin Cabang

atau Group Operasi dalam rangka perbaikan proses dan pelaksaan

kebijakan/ prosedur ops yang berlaku.

7) Bagian dari Operasional cabang dari OQA Kantor Pusat yang harus

bisa bekerja secara tim maupun independent.

f. LBU dan Rekonsialisasi

Tujuan Jabatan

Berkoordinasi dengan Kantor Pusat dalam Penerbit Laporan Bank

Umum Syariah (LBUS) dan melakukan ke Bank Indonesia sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

1) Memberikan dukungan kepada kanca/ Kancapem Syariah berupa:

a) Pengelolaan akun-akun pada cabang sesuai ketentuan yang berlaku.

b) Pengelola Nostro cabang pada bank lain sesuai ketentuan yang

berlaku.

Page 71: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tanggung Jawab :

1) Membuat laporan LBUS/ Laporan Bank Umum Syariah dan

melakukan pengiriman tepat waktu.

2) Menyiapkan laporan neraca dan laba rugi harian utnuk Pemimpin

Cabang sebagai monitoring kinerja cabang.

3) Memonitoring GL pada cabang agar dibukukan sesuai ketentuan yang

berlaku.

4) Melakukan monitoring harian terhadap rekening nostro yang terdapat

pada cabang dan kantor dibawahnya dan melakukan rekonsialiasi

secara harian.

5) Melakukan penyelesaian terhadap transaksi-transaksi tertunda pada

GL yang dikelola dan mengingatkan unit kerja lain untuk melakukan

penyelesaian pada transaksi-transaksi tertunda.

6) Membina hubungan dengan Group terkait di kantor Pusat untuk

penyelesaian Laporan LBUS dan pengelolaan Nostro.

7) Menyimpan dan mengelola peralatan yang diberikan terkait dengan

operasional pembiayaan.

8) Melaksanakan dan koordinasi secara proaktif dan supervior dan

karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan

yang dberlaku untuk setiap layanan operasional back office di cabang.

9) Sebagai bagian dari tim operasonal yang harus dapat bekerjasama dan

mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan

komunikasi yang efektif di operasional cabang.

Page 72: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

g. Customer Service

Tujuan jabatan :

1) Memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah atas seluruh kegiatan

yang berkaitan dengan informasi layananan perbankan syariah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku dan memberikan kepuasan pelayanan

kepada nasabah.

2) Memberikan dukungan kepada cabang, berupa:

a) Memberikan layanan kepada nasabah dan unit terkait yang akurat

dan tepat waktu secara konsisten.

b) Melaksanakan layanan lain yang disentralisasi di Kantor Pusat

sehingga tidak terdapat open item dalam jangka yang lama.

Tanggung Jawab Utama:

1) Memberikan layanan dan informasi kepada nasabah/ calon nasabah

mengenai produk Syariah BRI untuk menunjang pemasaran produk

BRI Syariah.

2) Memberikan informasi produk yang ada di BRI Syariah dan informasi

saldo simpan, transfer maupun pembiayaan bagi nasabah yang

memerlukan guna memberikan pelayaan yang memuaskan kepada

nasabah.

3) Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana maupun

jasa BRI Syariah guna memberikan pelayanan yang memuaskan

kepada nasabah dana pemenuh persyaratan KYC.

Page 73: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

4) Menerima, menginvestasika dan menindak lanjuti complain nasabah

untuk diselesaikan atau ditinjak lanjuti oleh yang berwenang.

5) Membina hubungan dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait (intern

dan ekstern) utuk kelancaran pelaksanaan tugas.

6) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan

dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan operasional Kanca/

kancapem syariah.

h. Teller

Tujuan Jabatan:

1) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan tunai dan non

tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan dan SLA yang untuk service

excellen.

2) Memberikan dukungan kepada Surpervisor Lanyanan, Operational

Mananger Pemimpinan Cabang dan semua Group di BRI Syariah,

berupa:

a) Memproses layanan operasional baik tunai maupun non tunai yang

dilakukan nasabah di teller dengan akurat dan tepat waktu secara

konsisten.

b) Sebagai nara sumber dalam layanan opersioanal tunai dan non

tunai baik untuk internal Bank maupun dengan jaringan bank

eksternal lainnya.

Page 74: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

c) Menjadi bagian dari tim operasioanal yang solid, dapat

bekerjasama dan komunikasi efektif.

Tanggung Jawab:

1) Melaksanakan transaksi operasioanal tunai dan non tunai sesuai

dengan limitnya berdasarkan intruksi nasabah dan kebijakan serta

aturan yang telah ditetapkan.

2) Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama

counter teller dan kondisi khasanah.

3) Menyimpan dan mengelola peralatan kerja dengan baik dan rapi.

4) Memahami dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional

teller.

5) Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervisor

dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan

aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi front office.

6) Sebagai bagian dari tim Opeasi yang harus dapat bekerjasama dan

mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan

komunikasi ynag efektif di Operasioanal Kanca.

i. Kliring

Tujuan Jabatan:

1) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan kliring serta

transaksi back office lainnya sesuai aturan SLA yang ditetapkan untuk

mencapai service excellen.

Page 75: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

2) Memberikan dukungan kepada Supervisior Administrasi Internal,

Operation Manager, Pemimpin Cabang dan semua Group di BRI

Syariah, berupa:

a) Memproses layanan operasi setoran dan penarikan kliring yang

dilakukan nasabah secara tepat waktu dan konsisten.

b) Sebagai narasumber layanan operasi kliring dan transfer baik untuk

internal bank maupun dengan jaringan bank ekternal lainnya.

c) Menjadi bagian dari tim operation yang solid dapat berkejarsama

dan berkomunikasi efektif.

Tanggung Jawab Utama:

1) Melaksanakan transaksi operasional (transaksi, setoran kliring,

penarikan kliring) dan transaksi back office (pemindah bukuan, dll)

sesuai dengan jumlah nominal transaksi, berdasarkan intruksi nasabah

dan kebijakan aturan yang telah ditetapkan.

2) Mengimput aplikasi transfer dan setoran kliring nasabah pada TPK

SKNBI di Kantor Cabang Wilayah Kliring BI sesuai ketentuan dan

prosedur yang telah ditetapkan.

3) Menyimpan dan mengelola peralatan kerja dengan baik dan rapi.

4) Memahami produk dan layananan yang diberikan terkait dengan

operasional kliring.

5) Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervior dan

karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan

yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di Kanca.

Page 76: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

6) Sebagai bagian tim Operasi yang harus dapat bekersama dan

mengikuti pelatihan dalam team work yang solid dan komunikatif

yang efektif di operational kanca.

j. Sundriest

Tujuan Jabatan:

1) Melaayani transaksi operasioanl terkait pembiayaan dan pembukuan

antara lain transaksi pencairan pembiayaan, pembayaran angsuran

/bagi hasil debitur dan pelunasan pembiayaan serta transaksi back

office lainnya sesuai aturan dan SLA yang ditetapkan unutk mencapai

service excellent.

2) Memberikan dukungan kepada Supervior Administrasi

Internal,Operasi Mnanger,Pimpinan Cabang dan semua Group di BRI

Syariah,berupa:

a) Memproses layanan operasional pencairan dan pelunasan

pembiayaan serta pembayaran angsuran yang dilkaukan nasabah

secara tepat waktu dan konsisten.

b) Sebagai narasumber dalam layanan operasional pembiayaan baik

untuk internal bank maupun dengan jaringan bank eksternal

lainnya.

c) Menjadi bagian dari tim opersional yang solid,dapat bekerjasama

dan berkomunikasi efektif.

Page 77: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tanggung Jawab Utama

1) Menerima Intruksi Realisasi Pembiayaan (IRP) dari unit Support dan

menverfikasi pengisian dan tanda tangan pejabat yang berwanang

untuk memastikan kebenaran transaksi yang diterimanya.

2) Menginput aplikasi IRP dalam proses pencairan pembiayaan pada

sistem sesuai data yang ada pada aplikasi untuk menghindari

kesalahan yang meugikan cabang.

3) Menyimpan dan mengelola peralatan kerja dengan baik dan rapi.

4) Memahami produk dan layananan yang diberikan terkait dengan

operasional.

5) Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervisor

dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan

aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di

cabang.

6) Sebagai bagian tim Operasional yang harus dapat kerjasama dan

mengukuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan

komunikasi yang efektif di operasi Kanca.

k. Appraisal dan Investigation.

Tujuan jabatan :

Melakukan penilaian jaminan calon cabang nasabah dan

mengontrol kelngkapan dan pemenuhan syarat dokumen dalam proses

penilaian jaminan pembiayaan.

Page 78: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tanggung Jawab Utama :

1) Memeriksa kelengkapan dokumen agunan yang akan dilakukan

peninjauan.

2) Membuat jadwal peninjauan penilaian agunan dan mengkoordinasi

dengan A/ O.

3) Melakuakan peninjauan,pemeriksaan dan penilaian fisik agunan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta mencocokan dengan

bukti-bukti dokumen agunan.

4) Melakukan koordinasi dengan A/ O dalam melakukan penilaian

kembali agunan (reappraisal)

5) Melakukan pengecekan terhadap kebenaran dan keabsahan objek yang

menjadi agunan, pada instasi terkait atau pihak yang berwenang RT/

RW, kelurahan, Kecamatan dan tata kota.

6) Mencari data-data pembanding agunan untuk menetukan besarnya

nilai agunan dan mencatat hasil penilaian agunan kedalam bank data.

7) Melakukan posting data agunan nasabah, ke dalam program komputer.

8) Membuat laporan hasil penilaian agunan dan penilaian kembali

agunan secara tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku serta

menyampaikannya kepada A/ O.

9) Membuat bank untuk pencatatan hasil penilaian agunan, penilaian

agunan kembali, informasi data harga pasar tanah/ bangunan,

kendaran, mesin-mesin dan data lainnya.

Page 79: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

10) Melakukan Trade Checking kepada sejumlah responden selaku

pemasok (supplier) dan pembeli (buyer) berdasarkan data yang

diberikan oleh Account Manager.

11) Membuat laporan Trade Checking sesuai dengan format standar dan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

12) Melaksanakan seluruh aktivitas sesuai Service Level Agreement

(SLA)

13) Membuat laporan aktivitas secara bulanan kepada Financing Review

dan support Group Head.

14) Menjalakan tugas-tugas yang diberikan atasan.

l. Marketing Manager SME dan Commercial

Tujuan Jabatan :

Membantu Pemimpin Cabang dalam merencanakan, membina, dan

mengkoordinasikan seluruh kegiatan di Kantor Cabang Induk atau

Kantor Cabang (KC), yang meliputi kegiatan pemasaran atas segmen

pembiayaan yang dikelolanya untuk mencapai target bisnis yang sudah

ditetapkan.

Tanggung Jawab Utama:

1) Membantu Pemimpin Cabang dalam mempersiapkan Rencana Kerja

Anggaran dalam rangka mencapai target bisnis atas segmen yang

dikelola.

Page 80: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

2) Membantu dan mendukug Pemimpin Cabang daklam membina dan

koordinasi uni-unit kerja di bawahnya untuk mencapai target yang

telah ditetapkan, terkait dalam bidang pemasaran segmen yang

dikelola.

3) Memfungsikan, mengkoordinasi dan mengawasi ssemua bawahnya

dalam rangka melaksanakan dan mencapai sasaran dari rencana yang

telah ditetapkan.

4) Menyusun rencana pemasaran tahuan yang terjadi tanggung jawab

agar sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran KCI/ KC.

5) Menerapkan proses pembiayaan sesuai dengan Kebijakan Pembiayaan

Syariah yang telah ditetapkan terhadap Account yang termasuk

portofolio untuk mencapai target KCI/ KC dan mewujudkan

portofolio pembiayaan yang berkembang, sehat dan menguntungkan.

6) Berperan serta secara aktif dalam strategi pengembangan bisnis KCI/

KC, serta menjalin hubungan secara professional dengan debitur dan

pihak ketiga yang terkait denga BRI Syariah, dalam rangka

memperluas pangsa pasar.

7) Melakukan pembinaan, pengawasan dan monitoring Pembiayaan yang

menjadi tanggung jawabnya mulai dari pembiayaan direalisasi samapi

dengan dilunasi, dalam rangka pelayananyang terkait dengan

pengembangan bisnis.

8) Melaksanakan koordinasi dengan jajaran operasional KCI/ KC dalam

rangka pelayanan yang terkait dengan pengembangan bisnis.

Page 81: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

9) Melakukan kegiatan pemasaran pembiayaan dalam rangka

mengoptimalkan pendapatan kantor cabang untuk mencapai target

yang telah ditetapkan.

10) Melakukan pembina dan hubungan baik dengan nasabah untuk

mempertahankan dan meningkatkan hubungan kerjasama.

11) Membantu Pemimpin Cabang dalam melaksanakan koodinasi

dengan instansi/ pihak terkait atas pelaksanaan bisnis KCI/ KC dan

unit kerja dibawahnya dalam rangka meningkatkan pelayanan

perbankan yang tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

12) Membina dan menilai kinerja karyawan yang menjadi bawahannya

dalam rangka menyediakan SDM yang professional.

13) Berperan aktif dalam pembinaan peningkatan keterampilan,

kemampuan dan sikap perilaku bawahan.

14) Menindaklanjuti teman-teman audit baik dari pihak intern maupun

ekstern.

15) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

Pemimin Cabang dalam rangka menunjang bisnis KCI/ KC.

m. Account Officer SME/ Commercial

Tujuan Jabatan:

Melakukan kegiatan pemasaran pembiayaan dan pemrosesan paket

pembiayaan sesuai segmen pembiayaan yang dikelola serta tugas dan

Page 82: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

tanggung jawabnya untuk mendapatkan porto folio pembiayaan yang

sehat dan menguntungkan serta bertanggung jawab terhadap pencapaian

kinerja yang diberikan perusahaan.

Tanggung Jawab Utama:

1) Menyusun Rencana Pemasaran Tahunan (RPT) pembiayaan atas

sector yang dikelolanya serta menegosisasidengan marketing Manager

dan Pemimpin Cabang dalam rangka menetapkan Renacana Kerja

Anggaran

2) Menyusun Rencana Kerja bulanan berdasarkan Rencana Pemasaran

Tahunan yang telah ditetapkan oleh atasan sebagai pedoman kerja

untuk digunakan sebagai bahan evaluasi hasil pemasaran yang dicapai

setiap akhir bulan dan tahunan.

3) Membuat Rencana Kunjungan Mingguan,yang menuju kepada

tercapainnya target pemasaran mingguan, bulanan dan tahunan guna

monitoring hasil kerja yang bersangkutan dalam mencapai target yang

telah ditetapkan.

4) Memasarkan pembiayaan sesuai Rencana Pemasaran Tahunan dan

Rencana Kerja Bulanan serta memantau hasilnya untuk mencapai

portofolio pembiayaan yang berkembang, sehat dan menghasilkan

5) Mengelola tingkat kesehat pembiayaan nasabah binaan yang terjadi

tanggung jawabannya serta memantau hasil yang dapat diraih untuk

mempertahankankualitas pembiayaan sesuai Rencana Kerja Anggaran

yang ditetapkan.

Page 83: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

6) Memproses pembiayaan baru dari perpenjangan sesuai kewenangan

yang dimiliki.

7) Melakukan kunjungan dalam rangka pembinaan pembiayaan kepada

nasabah BRI Syariah yang menjadi tanggung jawabnya secara

berkala.

8) Membuat dan melaporkan realisasi dari Rencana pemasaran

Tahunan,Rencana Kerja Bulana, dan Rencana Kunjungan Mingguan.

9) Memberikan pelayanan yang professional dan sebaik mungkin dalam

hal realisasi pembiayaan, menangani keluhan dan permasalahan

debitur sesuai kode etik BRI Syariah serta cross selling kepada

nasabah untuk mencapai kepuasan nasabah dengan memperhatikan

kepentingan Bank.

10) Melaksanakan tindak lanjut audit sesuai dengan bidang tugasnya

untuk mentediakan data/ informasi yang dibutuhkan.

11) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan dari atasan sesuai dengan

peran dan kompetensinya untuk mencapai target/ standar yang

ditetapkan secara efektif dna efesien.

n. Marketing Manager Consumer.

Tujuan Jabatan:

Membantu Pemimpin Cabang dalam membina dan

mengkoordinasikan unit-unit kerja dibawahnya untuk mencapai target

bisnis consumer.

Page 84: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tanggung Jawab Utama:

1) Mengidentifikasi dan mengelola data awal potensi ekonomi

wilayahnya, benk pesaing potensial sekaligus produknya,

merencanakan strategi pemasaran Consumer yang dibutuhkan

sehingga KCI/ KC memiliki data pasar yang tepat dan akurat.

2) Menyusun konsep awal Rencana Pemasaran Tahunan (RPT)

pembiayaan, pendapatan dan Gadai serta menegosiasiakan dengan

Pemimpin Cabang dalam rangka menetapkan Rencana Kerja

Aanggaran.

3) Memasarkan Pembiayaan, Pendanaan dan Gadai sesuai ketentuan

Pembiayaan, pendanaan dan gadai, petunjuk pelaksanaan dan Rencana

Pemasaran Tahunan dan memantau hasilnya untuk mencapai

portofolio pembiayaan dan pendanaan yang berkembang, sehat dan

menghasilkan pendapatan optimal bagi cabang.

4) Melakukan kunjungan nasabah bersama Sales Officer dan Funding

Officer Consumer dalan rangka inisiasi pembiayaan dan pendanaan

kepada nasabah.

5) Melakukan Supervisior terhadap Subordinate (Sales Officer) dalam

rangka proses pembiayaan baru dan perpanjangna, meliputi antara

lain: detail dan kedalaman analisis kualitatif/ kuantatif, menyiapkan

dan meneliti kelengkapan dan keabsahan dokumen pembiayaan, serta

mengusulkan pembiayaan yang wajar kepada komite pembiayaan

untuk mendapatkan keputusan.

Page 85: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

6) Mengelola ingkat kesehatan pembiayaan nasabah binaan yang

menjadi tanggungjawabnya serta memantau hasil ang dapat diraih

untuk mempertahankan kualitas pembiayaan sesuai Rencana Kerja

Anggaran yang ditetapkan.

7) Melakukan Supervisor terhadap Subbordinate (Funding Officer)

dalam rangka proses pendanaan baru dan maintance account

pendanaan.

8) Menjalin kerjasama dengan Development dan Property Agent binaan

dalam rangka peningkatan pembiayaan consumer.

9) Menjalin kerjasama dengan Dealer dan Showroom binaan dalam

rangka pembiayaan consumer.

10) Memonitoring aktivitas pipelines pembiayaan, pendanaan dan

gadai.

11) Menawarkan produk Consumer BRI Syariah pada nasabah existing

BRI Syariah dan BRI dan juga karyawan PT. Bank BRI Syariah.

12) Memberikan pelayaan yang profesioanl dan sebaik mungkin dalam

hal realisasi pembiayaan, pendanaan dan gadai, mengenai keluhan dan

permasalahan nasabah.

o. Penaksir Madya.

Tujuan Jabatan:

Bertanggung jawab atas pencapaian target di gadai di cabang/

capem termasuk target pendapatanbiaya administrasi dan pendapatan

Page 86: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

sewa tepat.Memimpin penaksir muda dalam pelaksanaan transaksi gadai

di cabang/ capem.

Tanggung Jawab Utama:

1) Melaksanakan supervise terhadap seluruh hasil taksiran oleh penkasir

muda selanjutnya memutuskan sesuai dengan kewenangannya atau

memberikan rekomendasi ke atasan/ komite pemutus pembiayaan satu

tingkat di atasnya untuk besaran pinjaman bagi yang bukan

kewenangannya.

2) Melakukan pembianaan taksiran Penaksir Muda dalam rangka

peningkatan kompetensinnya.

3) Melakukan penyimpanan serta mematrisnya seluruh barang barang

jaminan yang diterima pada hari itu sebelum diserahkan kepeda

penyimpanan barang jaminan yang diketahui oleh atasnya.

4) Pada kondisi tertentu penaksir madya dapat berfungsi sebagai petugas

khusus pengelola penyimpanan barang jaminan.

5) Bertanggung jawab atas seluruh taksiran dan pegeluaran barang

jaminan secara hariandimana taksiran harus melalui penaksiran muda,

pelanggaran atas ketentuan ini merupakan pelanggaran kategori berat.

6) Mengelola administrasi penerimaan dan pengeluaran barang jaminan

secara harian dan bulan,,termasuk dalam proses pengembalian barang

jaminan akan melakukan pencocokan nomor yang ada di asli sertifikat

gadai syariah (SGS) dengan nomor kopi SGS yang ada diluar kantong

barang jaminan yang akan ditebus.

Page 87: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

7) Melakukan vertifikasi data SGS pelunasan dengan psik barang

jaminan yang ada dalam kantong barang jaminan.

8) Melakukan penyimpanan SGS pelunasan dalam arsip.

9) Melasanakan pengawasan melekat terhadap tugas dan kewajibannya

dan pertanggungjawaban kepada atasnya.

10) Bertanggung jawab atas administrasi fisik sertifikat Gadai Syariah

meliputi administrasi penggunaan SGS dan jumlah stock SGS.

11) Melakukan kegiatan “Proses Akhir Hari”

p. Penaksir Muda

Tujuan Jabatan :

Membantu dalam pencapaian target gadai di cabang/ capem

termasuk target pendapatan biaya administrasi dan pendapatan sewa

tempat.

Tanggung Jawab Utama:

1) Melayani nasabah melalui kegiatan penaksiran barang sesuai

ketentuan dan peraturan perusahaan yang berlaku, memberikan

rekomendasi ke atasan / komite.

2) Melakukan vertifikasi pengisian data nasabah yang tercantum di

aplikasi Gadai Syariah dan surat kuasa dengan identitas diri/ KTP

nasabah.

3) Vertifikasi keabsahan KTP serta vertifikasi tandatangan nasabah.

Page 88: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

4) Memberikan layanan yang profeesional yang berorientasi kepada

kepuasan nasabah.

5) Melakukan taksiran barang jaminan dan nilai pinjaman gadai sesuai

dengan limit dan kewenangannya dan meneruskan kepada atasannya/

Penaksiran Madya untuk keputusan lebih lanjut.

6) Melakukan perhitungan seluruh kewajiban yang harus dibayar oleh

nasabah (pokok pinjaman) khusus pada saat nsabah melunasi

pinjaman.

7) Mengimput data aplikasi Gadai Syariah (AGS) ke system untuk

menertbitkan Sertifikat Gadai Syariah (SGS) dan melakukan back-up

data transaksi gadai pada hari itu.

8) Bertanggung jawab atas keamanan dan keutuhan barang jaminan yang

telah ditaksirnya dan menghindari complain dari nasabah atas

kerusakan atau ketidakutuhan barang jaminan.

9) Mengadministrasikan penggunaan Sertifikat Gadai Syariah (SGS)

secara tertib sehingga terhindar dari penggunaan SGS yang tidak syah.

10) Menjelang akhir penaksir muda mencetak report seluruh pinjaman

gadai pada hari itu. Berdasarkan laporan tersebut penaksir muda

bersama penaksir madya membuka cash box, melakukan perhitungan

barang jaminan, memasuki kantong barang jaminan disertai

penyegelannya, paraf dan tanggal pada kitir setiap kantong barang

jaminan dan memasukkan barang jaminan ke dalam khasanah.

Page 89: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

11) Pada jam tutup kantor penaksir diwajibkan untuk menyimpan

seluruh print out duplikasi SGS yang dikeuarkan sesuai dengan

jumlah nasabah yang telah mendapatkan pembiayaan gadai syariah

pada hari itu.

12) Pemeriksaan keakuratan terhadap data nasabah pada sistem

sebelum disimpan(di file)

13) Penyimpanan dan pengadministrasian kopi SGS menurut golongan

pembiyaan/bulan pembiayaan secara aman dan tertib, hal ini untuk

memudahkan pencaharian apabila suatu saat diperlukan.

14) Bertanggung jawab atas ketertiban penggunaan sarana dan alat-alat

taksir dan mengamankanya secara tertib.

15) Secara berkala melakukan penggantian air uji atau pemeliharaan

alat uji taksir agar tetap berfungsi dengan baik dan akurat.

q. Sales Officer Gadai.

Tujuan Jabatan:

Bertanggung jawab dalam pemasaran produk gadai dalam rangka

percepatan pencapaian target gadai di cabang/ capem termasuk

pendapatan biaya administrasi dan pendapatan sewa tempat.

Tanggung jawab:

1) Inisiasi dan memasarkan produk gadai kepada seluruh lapisan

masyarakat.

2) Memonitor, mengadministrasi aktivitas pipeline sales.

Page 90: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

3) Mencari nasabah gadai yang baru.

4) Menawarkan kembali produk gadai melalui nasabah eksis di BRI

Syariah.

5) Melakukan cross selling.

6) Monitor target NOA gadai.

7) Memonitor jatuh tempo pinjaman gadai untuk ditawarkan gadai

kembali.

r. Micro Marketing Manager.

Tujuan Jabatan:

1) Bertanggung jawab atas performance keuntungan UMS dengan tujuan

meningkatkan laba perusahan.

2) Mengelola seluruh staf area dan UMS dalam mendukung kegiatan

bisnis UMS dengan tujuan tercapainya sustainable growth.

3) Merupakan perwakilan BRI Syariah 0064i Area dalam rangka

membina hubungan dengan komunitasnya.

Tanggung Jawab Utama:

1) Menyetujui proses pembiayaan s/d Rp. 200.000.000,-

2) Merencanakan dan memastikan pencapaian target bisnis di UMS

sesuai budget yang ditetapkan.

3) Memastikan berjalannya didisplin proses serta melaksanakan Sales

Management Audit (SMA) di setiap UMS dibawah tanggung

jawabnya.

Page 91: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

4) Memastikan Sustainble Growth dan Sales Performance di setiap UMS

di bawah tanggung jawabnya.

5) Menggali potensi, membangun dan membina komunitas di sekitar

UMS di bawah areanya.

6) Melakukan monitor berkala terhadap kualitas pembiayaan dan proses

maintance nasabah.

7) Melakukan monitor pembayaran angsuran, keterlambat angsuran serta

proses panagihan.

8) Konsolidasi proses pencairan dengan cabang /capem implant di bawah

tanggung jawabnya.

9) Laporan performance yang ditunjukan ke Kantor Pusat.

10) Meminimisasi resiko Financing Risk dan Operational Risk.

11) Memantau proses Financing Support antara lain adalah proses

pencairan, filling dokumen serta kegiatan custody.

12) Mengelola dan mengebangkan karyawan di setiap UMS dengan

cara memberikan motivasi, pelatihan, coaching secara berlaka.

13) Menangani turnover tenaga kerja di setiap UMS di area tanggung

jawabnya.

14) Membangun reputasi BRI Syariah di areanya.

15) Mengelola ekspansi jaringan UMS di areanya.

16) Membangun relasi dengan aparat setempat di areanya.

Page 92: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

s. Micro Area Support

Tujuan Jabatan:

Membantu, mengawasi dan mengelola administrasi

pembiayaan,kegiatan cash pick up di unit mikro syariah.

Tanggung Jawab Utama:

1) Melakukan pre screening dan pemeriksaan kelengkapan berkas

aplikasi permohonan pembiayaan mikro yang diajukan SO dan

regestrasi terhadap berkas aplikasi permohonan pembiayaan mikro

tersebut.

2) Melakukan proses permohonan BI Checking ke financing support dan

melampirkan dokumen hasil BI Checking pada berkas aplikasi

permohonan pembiayaan mikro.

3) Membuat akad pembiyaan, pengikatan jaminan dan surat-surat yang

dibutuhkan dalam proses pembiayan mikro.

4) Memastikan kelengkapan dokumen pembiayaan dan jaminan sesuai

dengan DCL dan ketentuan sebelum mengirimkan IRP ke financing

support untuk proses realisasi.

5) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiataan cash pick up

6) Filling dokumen-dokumen.

Page 93: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

t. Micro Sales Officer.

Tujuan Jabatan:

1) Bertanggung jawab atas performance keuntungan UMS dengan tujuan

meningkatkan laba perusahaan.

2) Bertanggung jawab atas akuisisi penjualan dengan kualitas calon

nasabah yang baik.

3) Mampu melaksanakan sales proses dengan displin tingki.

4) Merupakan perwakilan BRI Syariah di Area dalam rangka membina

hungan komunitasnya.

Tanggung jawab Utama:

1) Mencapai target sales produk pembiayaan micro yang ditetap.

2) Melakukan proses pemasaran produk mikro BRI Syariah kepada calon

nasabah di sekitar konutiasnya sesuai radius yang disetujui antara lin

di pasar dan lingkungan pasar atau plasma.

3) Vertifikasi awal calon nasabah dan memastikan kelengkapan

persyaratan dokumen pembiayaan.

4) Mendapatan nasabah baru, nasabah take over dan nasabah existing.

5) Menjalankan sales proses dengan displin tinggi antara lain adalah

pipeline, DSAR, WSAR, Papan Sales.

Page 94: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

u. Micro Relationship Officer.

Tujuan Jabatan:

1) Merupakan perwakilan BRI Syariah di Cabang/ Cabang pembantu

dalam membina hubungan dengan komunitasnya dan menyelesaikan

tunggakan/ pembiayaan bermasalah sampai dengan hari tunggakan 30.

2) Bertanggung jawab atas pemeliharan kualitas nasabah eksis.

3) Bertanggung jawab atas penyelasaian tnggakan nasabah dengan lama

tunggakan di bawah 39 hari dan mencari alternative penyelesaian

lainnya.

Tanggung Jawab Utama:

1) Merupakan pick up angsuran harian nasabah.

2) Melaksanakan proses early detection terhadap kondisi dan

kemampuan bayar nasabah

3) Melakukan rekonsiliasi dan membuat laporan terhadap hasil pick up

harian.

4) Bertanggung jawab dan melakukan monitoring terhadap hasil

collection yang menjadi tugas dan wewenang (day past due < 30 hari)

5) Melaksanakan disiplin proses maintain dan cillection.

6) Melaksanakan cross selling atau penjualan produk lain BRI Syariah

terhadap nasabah eksis maupun nasabah lain.

7) Membuat dan melaksanakan kegiatan gathering/ kegiatan social

seperti mengadakan pengajian, mengadakan sunatan masal,

menghadiri resepsi nasabah, dll.

Page 95: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

8) Audit rating baik dan tidak ada penyimpangan.

v. Micro Area Financing Officer

Tujuan Jabatan:

Melakukan financing analiysis dan penilaian jaminan sesuai

dengan kebijakan pembiayaan dan pedoman pelaksanakan pembiayaan

mikro.

Tanggung Jawab Utama:

1) Melakukan review terhadap dokumen dan proposal pembiayaan.

2) Melakukan analisis terhadap kelayakan pembiayaan calon nasabah

dengan cara melakukan wawancara dan melakukan kunjungan

langsung ke nasabah untuk pembiayaan Rp.2.500.000,- s/d

Rp.500.000.000,-

3) Melakukan taksasi jaminan pembiayaan mikro.

4) Memberikan persetujuan atau menolak proposal pembiayaan

berdasarkan hasil analisis.

5) Memproses proposal sesuai dengan SLA yang ditetapkan.

6) Membuat intruksi realisasi pembiayaan sesuai dengan kebijakan.

7) Menjalankan proses pembiayaan sesuai dengan kebijakan.

8) Penyelidikan informasi negatif calon nasabah.

9) Mematuhi kebijakan pembiayaan dan P3M BRI Syariah.

10) Melakukan pembiayaan kepada unit Financing Officer.

Page 96: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

w. Unit Micro Syariah Head

Tujuan Jabatan:

1) Bertanggung jawab atas performance keuntungan UMS dengan tujun

meningkatkan laba perusahaan.

2) Mengelola seluruh staf UMS dalam mendukung kegiatan dengan

tujuan tercapainya sustainable growth.

3) Merupakan perwakilan BRI Syariah di area dalam rangka membina

hubungan dengan komunitasnya.

Tanggung Jawab Utama:

1) Menyetujui proses pembiayaan Rp.2.500.000,- s/d Rp.75.000.000,-

2) Mengelola sales officer (SO) dan Relationship Officer untuk mencapai

target pembiayaan dan mendapatkan nasabah baru serta nasabah Take

Over

3) Memastikan berjalannya displin proses serta melaksanakan sales

process (Pipeline, DSAR, WSAR, Join Field Work, meeting berkala

dan papan sales)

4) Memastikan sustainable growth dan sales performance setiap nasabah

5) Mengali potensi, membangun dan membina komunitas di radius UMS

yang ditetapkan.

6) Melakukan monitor berkala terhadap kualitas pembiayaan dan proses

maintenance nasabah dengan melakukan proses analisa dan

kunjungan.

Page 97: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

7) Melakukan monitor pembayaran angsuran, keterlambatan angsuran

serta proses penagihan.

8) Melakukan pembinaan dan monitoring kepada Unit Financing Support

(UFS) dalam menjalankan prosedur operasional sesuai dengan system

dan prosedur operasional yang berlaku.

9) Bertanggung jawab atas penyediaan laporan ke kantor pusat dan

kantor cabang/ kantor cabang pembantu yang akurat dan berkala

berkaitan dengan performa UMS.

10) Meminimisasi resiko Financing Risk dan Operation Risk.

11) Memantau proses financing support antara lain adalah proses

pencairan, filling dokumen serta kegiatan custody.

12) Mengelola dan mengembangkan karyawan di setiap UMS dengan

cara memberikan motivasi, pelatihan, coaching secara berkala

13) Menangani turnover tenaga kerja.

14) Membangun reputasi BRI Syariah di areanya.

15) Menandatangani perjanjian pembiayaan dan pengikatan jaminan.

16) Berdasarkan surat tugas dapat menandatangani putusan

pembiayaan di UMS lain apabila UMS Head unit tersebut berhalangan

hadir.

17) Membangun relasi dengan aparat setempat di areanya.

Page 98: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

x. Micro Collection Supervisior.

Tujuan Jabatan:

1) Merupakan perwakilan BRI Syariah di kantor Cabang/ Cabang

Pembantu dalam melakukan collection terhadap tunggakan/

pembiayan bermasalah di unit-unit yang menjadi wilayahnya.

2) Bertanggung jawab atas penyelesaian pembayaran bermasalah dengan

melkaukan pebainaan/ koordinasi dengan RO/ FC/ UH.

3) Mengusulkan dan mereveiw permohonan restrukturisasi pembiayaan

bermasalah.

4) Melakukan recovery terhadap nasabah yang telah dihapus buku.

5) Mengusulakn litigasi terhadap nasabah yang sudah tidak kooperatif

lagi.

6) Melakukan pengelolaan dan penjualan atas asset yang telah dikuasai

Bank (AYDA)

7) Melakukan pembinaan kepada RO/ FC/ UH yang memeliki tunggakan

besar.

Tanggung Jawab Utama:

1) Melakukan collection atas tunggakan pembiayaan bermasalah dengan

hari tunggakan (day past due/ DPD) 30+

2) Melaksanakan disiplin proses collection/ penagihan

3) membuat usulan dan mereview permohonan restrukturisasi nasabah

dengan hari tunggakan (day past due/ DPD) 30+

Page 99: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

4) Melakukan recovery terhadap pembiayaan nasabah yang telah dihapus

buku.’

5) Melakukan pengelola dan penjualan asset yang dikuasai Bank

(AYDA)

6) Melakukan proses litigasi terhadap nasabah yang tidak kooperatif.

7) Mengusulkan penyelesai pembiayaan dengan penyerahan jaminan

secara sukarela.

8) Melakukan pembinaan terhadap UH/ RO/ FC yang mengalami

peningkatan tunggakan dan meemlihara kualitas nasabah eksis.

9) Melaksanakan audit rating dengan baik dan tidak ada fraud.

Page 100: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

6. Produk BRISyariah

a. Produk Pendanaan

1) Tabungan wadiah

a) Pengertian

Tabungan BRI Syariah iB (Islamic Banking) merupakan

tabungan dari BRI Syariah yang ditujukan bagi nasabah

perorangan dengan menggunakan prinsip titipan (wadiah).

Diperuntukkan bagi masyarakat yang menginginkan kemudahan

dalam transaksi keuangan dengan fasilitas yang baik.

b) Akad wadiah

Tabungan BRI Syariah ini menggunakan akad wadiah yang

berarti adalah titipan. Jadi dana dari nasabah hanya merupakan

titipan yang bisa diambil sewaktu-waktu oleh nasabah sendiri.

Pihak BRI Syariah hanya berkewajiban menjaga titipan tersebut

dan tidak wajib memberikan bagi hasil.

Akad yang digunakan dalam produk tabungan ini adalah

wadiah, maka pihak bank boleh memberikan bonus kepada

nasabah tapi tidak wajib, hanya bersifat sukarela. Dalam

penerapan di BRI Syariah, nasabah akan mendapatkan bonus dari

pihak bank apabila saldo akhir bulan nasabah >= Rp 100.000,-

Page 101: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

2) Deposito mudharabah

a) Pengertian

Usaha untuk mengembangkan dana terbaik sewajarnya

dikelola dengan cara yang terbaik. Deposito iB BRI Syariah

adalah salah satu jenis simpanan berdasarkan prinsip bagi hasil.

Hasil investasi tidak hanya menguntungkan tetapi juga akan

membawa berkah. Deposito adalah simpanan yang dapat

diandalkan, karena sifatnya yang tidak dapat diambil sewaktu-

waktu.

b) Akad mudharabah

Akad mudharabah digunakan dalam produk pendanaan

deposito ini karena sifat dari deposito ini yang tidak dapat diambil

sewaktu-waktu. Mudharabah yang digunakan adalah

mudharabah mutlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah pihak

penguasa “diberi kuasa penuh untuk menjalankan proyek tanpa

larangan / gangguan apapun” urusan yang berkaitan dengan

proyek itu dan tidak terkait dengan waktu, tempo, jenis,

perusahaan, dan pelanggan. Nasabah akan mendapatkan bagi hasil

sesuai dengan nisbah yang telah disepakati antara pihak bank dan

pihak nasabah pada awal pembukaan rekening.

Tenor dan nisbah dalam deposito iB BRI Syariah :

1 bulan = 53%

3 bulan = 57%

Page 102: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

6 bulan = 60%

12 bulan = 63%

Bagi hasil untuk nasabah :

Keterangan :

Untuk uang / dana yang lebih dari Rp 7.500.000, dikenakan

pajak sebesar 20% per tahun

ER yang ditetapkan oleh bank berubah-ubah setiap bulannya

sesuai dengan keuntungan yang diperoleh oleh bank

ER yang ditetapkan oleh bank sekitar = 0,1307943

3) Giro wadiah

a) Pengertian

Produk pendanaan giro BRI Syariah dengan akad wadiah

memberikan keamanan serta kemudahan berbisnis. Dana nasabah

dikelola berdasarkan prinsip titipan yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro.

b) Akad wadiah

Produk giro di BRI Syariah menggunakan akad wadiah yad

adh-dhamanah dimana semua keuntungan yang dihasilkan dari

dana titipan tersebut menjadi milik bank, demikian juga dengan

kemungkinan kerugian menjadi tanggung jawab bank. Wadiah

yad-dhamanah adalah titipan dimana barang titipan selama belum

dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penerima

Page 103: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

titipan. Apabila dari hasil pemanfaatan tersebut diperoleh

keuntungan maka seluruhnya menjadi hak penerima titipan

Pemilik rekening wadiah harus membayar biaya penitipan

dan Bank Syariah sebagai penerima titipan tidak ada kewajiban

untuk memberikan imbalan. Namun atas kebijakannya Bank

Syariah dapat memberikan imbalan yang sering disebut “bonus”

kepada penitip dengan syarat:

Bonus merupakan kebijakan (hak prerogatif) dari bank sebagai

penerima titipan

Bonus tidak disyaratkan sebelumnya dan jumlah yang diberikan,

baik dalam prosentase maupun nominal (tidak ditetapkan

dimuka)

Sebagai imbalan, nasabah ( penyimpan dana) akan

mendapatkan jaminan keamanan terhadap hartanya, dan juga

mendapatkan fasilitas-fasilitas giro lainnya.

Pemberian bonus pada produk giro wadiah adalah secara

sukarela, bonus sesuai dengan saldo akhir bulan masing-masing

nasabah.

Perhitungan untuk bonus giro wadiah adalah:

Page 104: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

4) Tabungan haji Mudharabah

a) Pengertian

Tabungan haji BRI Syariah adalah inovasi terbaru dari

produk pendanaan tabungan. Inovasi produk ini mengikuti

permintaan dari nasabah yang beragama islam mengenai

keinginan untuk melakukan ibadah haji. Produk tabungan haji ini

membantu bagi nasabah untuk mengumpulkan uang/dana guna

keperluan ibadah haji. Tabungan haji IB merupakan tabungan

investasi dari BRI Syariah bagi calon haji yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)

dengan prinsip bagi hasil.

b) Akad mudharabah

Akad mudharabah digunakan dalam produk pendanaan

Tabungan Haji. Tabungan mudharabah tidak dapat ditarik

sewaktu-waktu, sesuai prinsip yang digunakan. Tabungan

mudharabah merupakan investasi yang diharapkan akan

menghasilkan keuntungan. Hal ini berdasarkan tujuan dari

terbentuknya produk Tabungan Haji yaitu untuk pengumpulan

dana guna memenuhi kebutuhan dana dalam keberangkatan

ibadah haji.

Page 105: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

b. Produk Pembiayaan

1) Dana talangan haji iB

Dana talangan haji iB BRISyariah merupakan layanan

pinjaman (qardh) untuk perolehan nomor porsi pelaksanaan ibadah

haji dengan pengembalian yang ringan dan pilihan jangka waktu

yang fleksibel beserta jasa pengurusannya sehingga nasabah leluasa

dalam mewujudkan niat ke Baitullah.

2) Unit mikro iB

Produk pembiayaan mikro BRISyariah adalah produk

pembiayaan yang mempunyai pagu (plafon) antara Rp 5 juta – Rp

500 juta, dengan jangka waktu 6 – 36 bulan.

Unit mikro ini mempunyai tiga kategori pembiayaan yaitu :

Produk Pagu (juta) Tenor

Mikro 25 iB 5 – 25 6 – 36 bulan

Mikro 75 iB 5 – 75 6 – 36 bulan

Mikro 500 iB >75 - 500 6 – 36 bulan

3) KKB iB

KKB adalah pembiayaan yang memberikan keleluasaan bagi

nasabah dalam memilih dan membeli kendaraan bermotor baru

maupun bekas dan nasabah bebas dalam menentukan merk.

Pembiayaan KKB ini membantu nasabah mewujudkan memiliki

Page 106: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

kendaraan idaman. Ketenangan serta kenyamanan yang lebih berkah

dalam memilki kendaraan idaman karena pembiayaan sesuai syariah.

4) KPR iB

KPR adalah produk pembiayaan BRISyariah yang membantu

nasabah dalam kepemilikan rumah idaman. Berbagai keperluan

dapat terpenuhi melalui kepemilikan rumah BRISyariah iB (KPR

BRISyariah) seperti pembelian rumah, apartemen, ruko, rukan,

tanah, kavling, pembangunan serta renovasi.

c. Produk jasa

1) Gadai

Gadai adalah produk jasa dari BRISyariah yang memberikan

manfaat untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Gadai membantu

nasabah dalam memperoleh dana tunai dan investasi. Proses

transaksi cepat, mudah, aman, dan sesuai dengan syariah.

2) Save deposit box

Save deposit box adalah produk jasa dari BRISyariah yang

memberikan pelayanan jasa dalam penyimpanan benda-benda

berharga. Produk ini membantu nasabah untuk penyimpanan benda-

benda berharga dengan keamanan yang terjamin.

3) Remittance

Remittance adalah produk jasa dari BRISyariah yang

menawarkan kemudahan dalam pengiriman dana lintas negara.

BRISyariah menyediakan fasilitas transfer tanpa perlu memiliki

Page 107: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

rekening di bank untuk dapat menerima kiriman uang. Cukup

dengan telepon selular (ponsel), maka transaksi dapat dilakukan

dengan mudah, aman, dan cepat.

B. Prosedur Pendanaan BRISyariah

1. Tabungan Wadiah

a.Syarat dan ketentuan

Persyaratan :

Dokumen yang dibutuhkan

Proses pembukaan rekening Tabungan BRI Syariah hanya

membutuhkan fotokopi KTP yang masih berlaku. Nasabah hanya

perlu membawa KTP, untuk fotokopinya akan dibantu oleh pihak dari

BRI Syariah. Dalam syarat dokumen yang dibutuhkan ini, pihak BRI

Syariah hanya menerima kartu identitas untuk calon nasabah berupa

KTP, untuk kartu identitas yang lain sementara waktu belum dilayani.

BRI Syariah memberikan kemudahan untuk nasabah yang kartu

identitasnya berdomisili di luar kota yaitu dengan memberikan nomor

telpon pihak keluarga di daerah domisili untuk proses verifikasi data

calon nasabah. Hal ini sangat memudahkan untuk calon nasabah yang

perantauan seperti mahasiswa maupun pegawai dan karyawan.

Setoran awal minimum

Setoran awal minimum yang disyaratkan untuk pembukaan

rekening tabungan adalah Rp 50.000,- . dengan setoran Rp 50.000,-

Page 108: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

maka nasabah akan langsung mendapatkan buku tabungan dan kartu

ATM.

Setoran selanjutnya minimal

Bagi nasabah yang telah mempunyai rekening tabungan BRI

Syariah, untuk transaksi setoran selanjutnya hanya membutuhkan

uang minimal Rp 10.000,-. Sehingga nasabah bisa menabung kapan

saja karena setorannya sangat terjangkau untuk semua kalangan

masyarakat.

b. Pelayanan yang diberikan

BRI Syariah memiliki standart pelayanan yang diterapkan untuk

setiap nasabah yang akan melakukan transaksi baik yang berhubungan

dengan customer service maupun teller. Misalnya dalam pembukaan

rekening tabungan baru, langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Di tempat customer service

Nasabah datang

Nasabah menjelaskan kebutuhan

Nasabah menerima informasi dan persyaratan dari customer service

Nasabah menyerahkan persyaratan yaitu Kartu Tanda Pengenal

berupa KTP

Nasabah mengisi form yang disediakan oleh customer service.

Form pembukaan rekening tabungan wadiah berisi tentang :

- Lembar pertama berisi mengenai kartu contoh tanda tangan

Dalam lembar ini tertera :

Page 109: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

No. Rekening nasabah

Nama nasabah

Alamat nasabah

Contoh tanda tangan nasabah

- Lembar kedua berisi mengenai kartu contoh tanda tangan lagi

Dalam lembar ini tertera :

No. Rekening nasabah

Nama nasabah

Alamat nasabah

Contoh tanda tangan nasabah

- Lembar ketiga berisi tentang aplikasi pembukaan rekening

tabungan BRISyariah iB

Dalam lembar ini tertera :

Data pribadi nasabah yaitu:

Nama

Jenis kelamin

Tempat tanggal lahir

Alamat rumah

Telepon rumah

Alamat kantor

No. KTP

NPWP

Kebangsaan

Page 110: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Pekerjaan

Nama ibu kandung

Tanda tangan dan nama terang

Syarat dan ketentuan khusus rekening tabungan BRI Syariah

iB

Fasilitas kartu BRI Syariah

Penyetoran dan penarikan

Penghentian rekening tabungan

- Lembar keempat berisi tentang akad wadiah tabungan

Dalam lembar ini tertera :

Perjanjian antara pihak nasabah dengan pihak bank yang

disertai dengan kesepakatan antara pihak nasabah dan bank

untuk membuat, mematuhi dan melaksanakan akad.

- Lembar kelima berisi tentang data nasabah

Dalam lembar ini tertera :

Data pribadi nasabah

Data pekerjaan

Data perusahaan

Data keuangan

Tanda tangan dan nama terang

Nasabah menerima buku tabungan, berwarna biru muda

Kemudian nasabah melakukan setor tunai ke teller

Page 111: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

2) Di tempat teller

Nasabah datang

Nasabah mengisi slip setoran

Nasabah menyerahkan slip setoran dan uang tunai

Kemudian nasabah menerima slip setoran dan buku tabungan yang

di dalamnya terdapat jumlah nominal rekening yang dimiliki

nasabah

Prosedur ini diberlakukan di semua kantor pusat dan kantor cabang

yang dimiliki oleh BRI Syariah. Karena prosedur inilah yang diterapkan

sebagai standart prosedur perusahaan dalam melakukan pelayanan

kepada nasabahnya.

Page 112: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

2. Deposito Mudharabah

a. Syarat-syarat dan ketentuan

Persyaratan Perorangan Perusahaan/Badan

Hukum

Nominal minimal Rp 2.500.000 Rp 2.500.000

Dokumen (fotokopi) KTP yang masih

berlaku

KTP yang masih

berlaku dari

pengurus

Akte pendirian

perusahaan beserta

perubahan (jika

ada), serta

pengesahan

Departemen

Kehakiman

Surat persetujuan

pengurus

SIUP, NPWP

Memiliki rekening tabungan atau giro di BRI Syariah

b. Pelayanan yang diberikan

Standart pelayanan yang diterapkan oleh divisi operasional BRI

Syariah dalam melakukan pelayanan terhadap nasabah sudah

terstandarisasi. Jadi semua pelayanan yang dilakukan oleh bagian front

office terutama pada bagian customer service dan teller sudah sesuai

dengan standart.

Page 113: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

1. Di tempat customer service

Nasabah datang

Nasabah menjelaskan kebutuhan mengenai pembukaan rekening

deposito

Nasabah menerima informasi dan persyaratan dari customer service

Nasabah menyerahkan persyaratan

Nasabah mengisi form yang telah disediakan oleh customer service

Kemudian nasabah melakukan setor tunai ke teller

2. Di tempat teller

Nasabah datang

Nasabah mengisi slip setoran

Nasabah menyerahkan slip setoran dan uang tunai

Kemudian nasabah menerima slip setoran dan buku tabungan yang

di dalamnya terdapat jumlah nominal rekening deposito yang

dimiliki nasabah.

Perlu kesadaran dari bagian front office untuk selalu menerapkan

standart yang digunakan. Seperti tersenyum kepada nasabah,

menyebutkan nama nasabah ataupun hal-hal yang mungkin kecil tapi

sebenarnya sangat berpengaruh terhadap pembentukan citra perusahaan.

Karena citra perusahaan perbankan dibentuk dari penyampaian front

office.

Page 114: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

3. Giro Wadiah

a. Syarat-syarat dan ketentuan

Persyaratan Perorangan

Perusahaan/Badan

Hukum

Setoran awal

minimal

Rp 2.500.000 Rp 5.000.000

Setoran selanjutnya

minimal

Rp 50.000 Rp 50.000

Dokumen (fotokopi) KTP yang masih

berlaku

NPWP

KTP yang masih

berlaku dari pengurus

Akte pendirian

perusahaan beserta

perubahan (jika ada)

serta pengesahan

Departemen

Kehakiman

Surat persetujuan

pengurus

TDP,SIUP,NPWP

Persyaratan saldo giro wadiah :

Saldo di atas Rp 7.500.000 dikenakan pajak sebesar 20% pertahun

Saldo minimal giro Rp 500.000

Page 115: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Saldo di bawah saldo minimal mendapatkan denda Rp 20.000

perbulan.

Biaya administrasi giro wadiah sebesar Rp 10.000 perbulan

Dalam jangka waktu 30 hari, giro harus ada saldo

Giro akan kadaluarsa jika tidak dipergunakan lebih dari 60 hari

Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam giro (rekening koran)

adalah:

Permohonan pembukaan R/K (Rekening Koran)

Syarat-syarat umum pembukaan R/K

KCTT (Kartu Contoh Tanda Tangan)

Untuk giro perorangan membutuhkan 1 KCTT

Untuk giro perusahaan atau Badan Hukum membutuhkan lebih dari

1 KCTT

Akta pendirian perusahaan

Surat ijin usaha

Kartu identitas

Surat referensi

Surat ijin kerja

Surat keterangan domisili (KTP)

Surat kuasa

Permintaan buku cek atau Bilyet Giro

Page 116: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Nasabah bisa mendapatkan giro apabila :

Nasabah tidak terdapat dalam BI checking

Nasabah tidak termasuk dalam DHN (Daftar Hitam Nasional)

b. Pelayanan yang diberikan

Proses kerja atau prosedur untuk pembukaan rekening adalah :

Customer service menjelaskan produk kepada calon nasabah

Pengisian aplikasi pembukaan rekening oleh calon nasabah

Pengumpulan dokumen pembukaan rekening dari nasabah :

o Form CIF/KYC

o Aplikasi/akad pembukaan rekening

o Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT)

o Aplikasi permintaan kartu ATM (tabungan dan giro perorangan)

o Aplikasi permintaan Cek/BG (rekening giro)

o Aplikasi pendaftaran SI (untuk tabungan pendidikan)

o Surat Pernyataan Kesehatan (untuk asuransi)

o Identitas Nasabah (Perorangan dan Perusahaan)

Copy dokumen/identitas nasabah, bubuhkan stempel “SESUAI

ASLI” dan paraf petugas CS

Tanda tangan nasabah pada aplikasi pembukaan rekening dan Kartu

Contoh Tanda Tangan

Bubuhkan tanda tangan CS pada aplikasi, mintakan persetujuan pada

pejabat berwenang di cabang

Input ke dalam sistem core banking :

Page 117: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

o Input data CIF (Customer Information File) :

Database nasabah dalam sistem core banking

1 nasabah mempunyai 1 CIF

Nomor CIF = Nomor ID Nasabah

o Input pembukaan Rekening

Nomor kepemilikan account nasabah

1 nasabah dapat memiliki > 1 nomor rekening

Harus mempunyai CIF untuk membuka rekening

o Minta nasabah untuk melakukan setoran awal di Teller

o Serahkan tindasan aplikasi (lembar ke-2) kepada nasabah

o Cetak hasil pengisian CIF pada sistem, cocokkan dengan data

yang tercantum pada form CIF

o Serahkan/kirim dokumen pembukaan rekening ke bagian terkait

dengan logbook :

o Form CIF, Aplikasi/Akad Pembukaan Rekening, Surat

Pernyataan Kesehatan dan KCTT ke unit terkait (KTTD)

o Input menu Standing Instruction

4. Tabungan haji

a. Syarat-syarat dan ketentuan

Persyaratan Perorangan

Dokumen Fotokopi KTP yang masih berlaku

Setoran awal Rp 50.000

setoran selanjutnya minimal Rp 10.000

Page 118: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Tabungan haji IB BRI Syariah memiliki beberapa persyaratan

dalam pengelolaannya yaitu :

Apabila tabungan haji mau diambil maka harus tutup buku terlebih

dahulu

Tabungan haji tidak boleh diambil sewaktu-waktu maka dari itu akad

yang digunakan adalah mudharabah dengan prinsip bagi hasil.

Tabungan haji IB dalam proses transaksi hanya menggunakan buku

tabungan yang berwarna biru tua motif

Tabungan haji IB tidak ada fasilitas ATM

b. Pelayanan yang Diberikan

1) Di tempat customer service

Nasabah datang

Nasabah menjelaskan kebutuhan mengenai pembukaan rekening

tabungan haji

Nasabah menerima informasi dan persyaratan dari customer service

Nasabah menyerahkan persyaratan

Nasabah mengisi form yang telah disediakan oleh customer service

Nasabah mendapatkan buku tabungan berwarna biru motif

Kemudian nasabah melakukan setor tunai ke teller

3. Di tempat teller

Nasabah datang

Nasabah mengisi slip setoran

Nasabah menyerahkan slip setoran dan uang tunai

Page 119: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Kemudian nasabah menerima slip setoran dan buku tabungan yang

di dalamnya terdapat jumlah nominal rekening tabungan haji yang

dimiliki nasabah.

C. Keunggulan Produk Pendanaan BRISyariah

1. Keunggulan Produk Tabungan Wadiah

Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk Tabungan Wadiah

iB adalah :

a. Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah

b. Dapat bertransaksi di seluruh jaringan BRISyariah secara online

c. Setoran awal ringan Rp 50.000,-

d. Gratis biaya administrasi bulanan Tabungan

e. Gratis biaya bulanan Kartu ATM

f. Gratis biaya tarik tunai di jaringan ATM BRI, Bersama maupun Prima

g. Gratis biaya transfer di jaringan ATM BRI, Bersama maupun Prima

h. Gratis biaya cek saldo di jaringan ATM BRI, Bersama maupun Prima

i. Gratis biaya debit Prima

j. Dengan Kartu ATM BRISyariah, Anda mudah melakukan beragam

transaksi perbankan di ATM BRISyariah serta puluhan ribu jaringan

ATM BRI, ATM Bersama maupun ATM Prima di seluruh Indonesia

k. Berbagai layanan perbankan yang dapat dilakukan melalui ATM

BRISyariah :

Informasi saldo

tarik tunai

Page 120: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Ganti PIN

2. Keunggulan Produk Deposito Mudharabah

Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk Deposito

Mudharabah iB BRI Syariah adalah :

a. Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah

b. Tersedia pilihan jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan

c. Bagi hasil yang kompetitif

d. Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang didapat

e. Pemindahbukuan otomatis setiap bulan dari bagi hasil yang didapat ke

rekening tabungan atau giro di BRI Syariah

f. Dapat diperpanjang secara otomatis dengan nisbah bagi hasil sesuai

kesepakatan pada saat diperpanjang

g. Dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan

3. Keunggulan Produk Giro Wadiah

a. Manfaat produk giro wadiah :

Keamanan dana

Kemudahan berbisnis

Dana lebih berkah karena pengelolaan dana sesuai syariah

b. Fasilitas yang diberikan dalan produk giro wadiah :

Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah

Dapat bertransaksi di seluruh jaringan kantor canang BRI Syariah

secara online

Kemudahan bertransaksi bisnis sehari-hari

Page 121: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Buku cek dan bilyet giro sebagai media penarikan

Bonus sesuai kebijakan bank

Pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima

Tersedia layanan perbankan elektronik untuk kemudahan transaksi

perbankan nontunai tanpa hambatan waktu maupun tempat

4. Keunggulan Produk Tabungan Haji Mudharabah

Keunggulan-keunggulan yang diperoleh oleh nasabah dalam

penggunaan produk Tabungan Haji BRI Syariah adalah:

a. Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah

b. Dapat bertransaksi di seluruh jaringan kantor cabang BRI Syariah secara

online

c. Gratis biaya administrasi tabungan dan biaya asuransi jiwa dan

kecelakaan

d. Bagi hasil yang kompetitif

e. Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang didapatkan

f. Kemudahan dalam merencanakan persiapan ibadah haji

g. Tersedia pilihan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

h. Dana talangan haji iB merupakan solusi terbaik mempercepat ke

Baitullah dengan persyaratan dan ketentuan mudah serta cepat.

Page 122: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Uraian yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Prosedur yang digunakan oleh PT BRI Syariah ini cukup sederhana dan

mudah untuk diterima oleh nasabah tapi dana nasabah tetap akan aman

karena dijamin oleh pemerintah. Prosedur dalam pembukaan rekening

untuk produk pendanaan BRISyariah adalah : nasabah menjelaskan

keinginan atau kebutuhannya, Customer Service menerangkan mengenai

kriteria produk dilanjutkan dengan pembukaan rekening, kemudian

pengesahan transaksi pembukaan rekening oleh Supervisor Divisi

Operasional, setelah itu nasabah melakukan transaksi di Teller untuk setor

dana. Prosedur ini bisa dilayani secara one day service. Prosedur yang

digunakan oleh front office (customer service dan teller) telah

terstandarisasi karena telah ada SOP (Standart Operation Prosedur) yang

melandasi bagian front office dalam melakukan pelayanan terhadap nasabah.

Kemudahan-kemudahan juga diberikan kepada nasabah yang berdomisili di

luar daerah Bank berada. Hal ini mempermudah bagi nasabah luar kota yang

berminat dengan produk BRI Syariah.

2. Keunggulan yang ditawarkan oleh PT BRI Syariah cabang Solo Slamet

Riyadi dalam produk pendanaannya yaitu prosedur yang sederhana, bebas

Page 123: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

biaya administrasi untuk produk tabungan wadiah, deposito mudharabah

dan tabungan haji mudharabah, layanan one day service, kemudahan

persyaratan yang dibutuhkan dalam pembukaan produk pendanaan, dan

pelayanan yang cepat. Walaupun keberadaan BRI Syariah tergolong baru,

tapi mampu bersaing dengan Bank Syariah lain. Sehingga PT BRI Syariah

cabang Solo Slamet Riyadi ini mampu memberikan kontribusi yang baik

terhadap keberadaan Bank Syariah di Indonesia. Meningkatnya jumlah

Bank Syariah di Indonesia membuktikan bahwa masyarakat semakin

tertarik dengan produk Bnak Syariah dan prinsip-prinsip yang digunakan.

B. Saran

Magang kerja yang dilakukan penulis dan juga pemahaman yang

dilakukan penulis mengenai BRI Syariah, maka penulis memberikan saran-

saran kepada pihak perusahaan BRI Syariah khususnya untuk kantor cabang

Solo Solo Slamet Riyadi, yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam

pelaksanaan operasional dalama produk pendanaan.

1. Prospek masa depan terhadap produk pendanaan BRISyariah terus

meningkat dengan baik sejalan dengan tingkat ketertarikan masyarakat

terhadap bank syariah yang juga meningkat. Untuk saat ini, permintaan

masyarakat terhadap lembaga perbankan syariah semakin bertambah

menjadikan Bank Umum Syariah memperluas jaringannya untuk

mendapatkan nasabah yang lebih banyak lagi. Untuk itu, PT BRI Syariah

cabang Solo Slamet Riyadi harus terus meningkatkan pelayanan dalam hal

ini adalah bagian front office dalam berinteraksi dengan nasabah. Karena

Page 124: PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN …eprints.uns.ac.id/5744/1/210000911201107421.pdf · Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam ... hormat,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

kesan baik atau buruknya sebuah bank pertama terlihat dari pelayanan yang

diberikan oleh front office nya. Perlu untuk memupuk sifat sadar dengan

pelayanan oleh front office bagaimanapun keadaan dan karakter dari

nasabah. Karena kesalahan yang disengaja ataupun tidak dalam komunikasi

dengan nasabah akan mempengaruhi pembentukan citra bank dari sudut

pandang nasabah. Jadi perlu untuk meminimalisir kesalahan yang dibuat.

2. Tingkat kepercayaan nasabah yang semakin tinggi terhadap produk-produk

pendanaan BRISyariah karena dengan kemudahan-kemudahan yang

diberikan seharusnya bisa menjadikan motivasi untuk pelayanan yang lebih

baik. Karena kepercayaan nasabah adalah tujuan utama dari pelayanan yang

diberikan. Jika bank bisa memelihara kepercayaan nasabah dengan baik,

maka nasabah akan setia dengan bank BRISyariah, sehingga bank tidak

akan kehilangan nasabahnya. Karena keberadaan Bank Syariah mulai

tumbuh terus dan semakin ketat tingkat persaingannya dengan memberikan

fasilitas-fasilitas yang mempermudah nasabah dalam setiap melakukan

transaksi keuangan.