prosedur anfisman

download prosedur anfisman

of 3

description

Anatomi Fisiologi Manusia

Transcript of prosedur anfisman

V. Prosedur PercobaanAnatomi Buatkan gambar anatomi organ pencernaan. Namai gambar organ-organ ini dan jelaskan fungsi masing-masing organ tersebut dalam sistem pencernaan.Fisiologi 1. Pemeriksaan air ludah Uji reaksi : periksa Ph saliva dengan indicator universal Uji mucin : sedikit saliva dalam tabung reaksi tambahkan asam asetat encer, mucin terlihat sebagai endapan. Uji biuret: 3-5 ml saliva dalam tabung reaksi tambahkan Cu-sulfat encer setets demi setetes sampai timbul warna ungu (1-5 tetes ) yang menunjukan mucin berupa protein.2. Kerja saliva terhadap pati Kepada 25 ml pasta amilum 3 % dalam gelas piala kecil, tambahkan 5 tetes saliva aduk merata. Setelah 1 menit lakukan kedua hal berikut : ambil 1 tetes larutan tadi, teteskan pada kaca objek, lalu tambahkan 1-2 tetes larutan iodium. Ambil 3 tetes larutan campur pati saliva, masukan kedalam tabung dan tambahkan 5 ml larutan benedict. Amati kekeruhan apakah menghilang yang menunjukan terbentuknya pati yang larut dalam benedict tanpa pati. Setiap menit berikutnya lakukan hal yang sama, larutan pati-saliva diuji dengan iodium. Lakukan terus sampai dicapai titik akromatik melalui tahap-tahap berikut : 1. Hilangnya kekeruhan dengan larutan benedict yang menunjukan pembentukan pati larut dan meberikan reaksi biru jernih dengan iodium.2. Pati larut kemudian berubah menjadi eritrodekstrin. Eritrodekstrin dengan iodium akan memeberikan warna merah.3. Selanjutnya eritrodekstrin akan diubah oleh saliva menjadi akromodekstrik yang tidak memberikan warna dengan iodium. Tahap inilah yang disebut titik akromatik. Bila titik akromatik sudah dicapai, panaskan semua tabung yang berisi campuran larutan benedict dengan pati-saliva di penangas air yang mendidih selama 5 menit. Gunakan pembanding tabung yang berisi larutan benedict tanpa pati-saliva, melainkan larutan glukosa 10 % yang diperlakukan sama. Biarkan menjadi dingin pada suhu kamar. Amati reduksi yang terjadi pada masing-masing tabung. Catatan : uji benedict dengan dekstrosa/glukosa akan memeberikan endapan warn merah, kuning atau hijau tergantung jumlah gula. Endapan akan cepat terbentuk dengan adanya 0,2-0,3 % glukosa.3. Kondisi bagi aktifitas pepsin Sediakan 6 tabung reaksi : Tabung A berisi 5 ml larutan pepsinTabung B 5 ml larutan HCL 0,4 % danTabung C 5 ml pepsin-Hcl hingga asamTabung D 2 ml pepsin + 3 ml lar Na2CO3 0,5%Tabung E 5 ml larutan Na2CO3 0,5 %Tabung F 5 ml air suling Ukur dan catat Ph pada setiap tabung dengan menggunakan indicator universal Kedalam tabung masukan sedikit protein Letakan tabung kedalam penangas air atau incubator 40 C selama 30 menit amati perubahan yang terjadi. Campurkan isi tabung A dan B biarkan 15-20 menit pada 40 C amati perubahan yang terjadi.

VI. Hasil pengamatan 1. Pemeriksaan air ludah No PengujianHasil

1.2.3. Uji Ph Uji mucin Uji biuretPh 8(+) putih (+) warna biru

2. Kerja saliva terhadap patiNoPengujianHasil

1 .

2.3.2 ml amilum + 5 tetes saliva 1 tetes larutan teteskan pada kaca objek, tambahkan 1 tetes iodium 3 tetes larutan campuran pati + saliva tambahkan 5 ml benedict.

Larutan pati saliva tambahkan iodiumLarutan pati tambah saliva tambah iodium + lautan bendict(+) warna biru dengan penambahan larutan bendict, kekeruhan menghilang yang berarti (+) mengandung pati, 8 larutan menjadi biru jernih

Warna merah tuaEndapan/kekeruhan hilang

3. Kondisi bagi aktifitas pepsinNoPengujianHasil

1.2.3.4.5.6.Tabung ATabung BTabung CTabung DTabung ETabung FPh : 4 Menimbulkan endapan Ph : 3 dengan pemanasan 30 menit Tabung A&B Ph : 4 dicampurkan dan dipanaskan endapan makin banyak Ph : 9Ph : 10 Tidak menimbulkan endapanPh : 5