Propsal Dek Cut 2

7
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengertian pembangunan mungkin menjadi hal yang paling menarik untuk diperdebatkan. Mungkin saj a tidak ada satu disiplin ilmu yang paling tepat mengart ikan kata pembangunan. Sejauh ini serangkaian pemikiran tentang  pembangunan telah berkembang, mulai dar i perspektif sosiologi klasik  (Durkheim, Weber, dan Marx), pandangan Marxis, modernisasi oleh Rostow, st rukturalisme bersama modernisasi memperkaya ulasan pendahuluan  pembangunan sosial, hingga pembangunan berkelanjut an. Namun, ada tema- tema pokok yang menjadi pesan di dalamnya. Dalam hal ini, pembangunan dapat diartikan sebagai `suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi (Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004). Pembangunan dapat diarti kan sebagai `suatu upaya ter koor dinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi (Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004). Set iap daer ah mempunyai corak pert umbuhan ekonomi yang berbeda dengan daerah lain. Oleh sebab itu perencanaan pembangunan ekonomi suatu daerah pertama-t ama perlu mengenal i karakter ekonomi, sosial dan fisik daerah itu sendiri, termasuk interaksinya dengan daerah lain. Dengan demikian tidak ada strategi pembangunan ekonomi daer ah yang dapat berlaku untuk semua daerah. Namun di pihak lain, dalam menyusun strategi pembangunan ekonomi daerah, baik jangka pendek maupun jangka panjang, pemahaman mengenai teori  pertumbuhan ekonomi wilayah, yang dirangkum dari kajian terhadap pola-pola  pertumbuhan ekonomi dari berbagai wilayah, merupakan satu faktor yang cukup menentukan kualitas rencana pembangunan ekonomi daerah. 1

Transcript of Propsal Dek Cut 2

8/6/2019 Propsal Dek Cut 2

http://slidepdf.com/reader/full/propsal-dek-cut-2 1/7

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengertian pembangunan mungkin menjadi hal yang paling menarik untuk 

diperdebatkan. Mungkin saja tidak ada satu disiplin ilmu yang paling tepat

mengartikan kata pembangunan. Sejauh ini serangkaian pemikiran tentang

  pembangunan telah berkembang, mulai dari perspektif sosiologi klasik 

(Durkheim, Weber, dan Marx), pandangan Marxis, modernisasi oleh Rostow,

strukturalisme bersama modernisasi memperkaya ulasan pendahuluan

 pembangunan sosial, hingga pembangunan berkelanjutan. Namun, ada tema-

tema pokok yang menjadi pesan di dalamnya. Dalam hal ini, pembangunan dapat

diartikan sebagai `suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang

lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan

mencapai aspirasinya yang paling manusiawi (Nugroho dan Rochmin Dahuri,

2004).

Pembangunan dapat diartikan sebagai `suatu upaya terkoordinasi untuk 

menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara

untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi (Nugroho danRochmin Dahuri, 2004).

Setiap daerah mempunyai corak pertumbuhan ekonomi yang berbeda

dengan daerah lain. Oleh sebab itu perencanaan pembangunan ekonomi suatu

daerah pertama-tama perlu mengenali karakter ekonomi, sosial dan fisik daerah

itu sendiri, termasuk interaksinya dengan daerah lain. Dengan demikian tidak 

ada strategi pembangunan ekonomi daerah yang dapat berlaku untuk semua

daerah. Namun di pihak lain, dalam menyusun strategi pembangunan ekonomi

daerah, baik jangka pendek maupun jangka panjang, pemahaman mengenai teori

 pertumbuhan ekonomi wilayah, yang dirangkum dari kajian terhadap pola-pola

 pertumbuhan ekonomi dari berbagai wilayah, merupakan satu faktor yang cukup

menentukan kualitas rencana pembangunan ekonomi daerah.

1

8/6/2019 Propsal Dek Cut 2

http://slidepdf.com/reader/full/propsal-dek-cut-2 2/7

Keinginan kuat dari pemerintah daerah untuk membuat strategi

  pengembangan ekonomi daerah dapat membuat masyarakat ikut serta

membentuk bangun ekonomi daerah yang dicita-citakan. Dengan pembangunan

ekonomi daerah yang terencana, pembayar pajak dan penanam modal juga dapat

tergerak untuk mengupayakan peningkatan ekonomi. Kebijakan pertanian yang

mantap, misalnya, akan membuat pengusaha dapat melihat ada peluang untuk 

  peningkatan produksi pertanian dan perluasan ekspor. Dengan peningkatan

efisiensi pola kerja pemerintahan dalam pembangunan, sebagai bagian dari

  perencanaan pembangunan, pengusaha dapat mengantisipasi bahwa pajak dan

retribusi tidak naik, sehingga tersedia lebih banyak modal bagi pembangunan

ekonomi daerah pada tahun depan.

Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu

usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan

dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju

modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building )”. Sedangkan

Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu

sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang

dilakukan secara terencana”.

Pembangunan ekonomi daerah perlu memberikan solusi jangka pendek dan

  jangka panjang terhadap isu-isu ekonomi daerah yang dihadapi, dan perlu

mengkoreksi kebijakan yang keliru. Pembangunan ekonomi daerah merupakan

  bagian dari pembangunan daerah secara menyeluruh. Dua prinsip dasar 

  pengembangan ekonomi daerah yang perlu diperhatikan adalah (1) mengenali

ekonomi wilayah dan (2) merumuskan manajemen pembangunan daerah yang

 pro-bisnis.

2

8/6/2019 Propsal Dek Cut 2

http://slidepdf.com/reader/full/propsal-dek-cut-2 3/7

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas maka yang

menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya

  pendapatan masyarakat untuk pembangunan daerah Desa Keude

Bakongan Kabupaten Aceh Selatan, apa saja hambatan dalam

 pembangunan daerah Desa Keude Bakongan Kabupaten Aceh Selatan.

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembagunan geografis di

daerah Bakongan Aceh Selatan.

D. MAMFAAT PENELITIAN

Bagi penulis dalam rangka pengembangan ilmu geografi khusunya

  perkembangan pembangunan daerah terhadap pendapatan masyarakat

 pedesaan.

Sebagai konstribusi pemikiran kepada masyarakat dan pemerintah

daerah setempat bahwa pembangunan daerah bertujuan untuk mengetahui

 pembagunan geografis di daerah Bakongan Aceh Selatan.

E. ANGGAPAN DASAR DAN HIPOTESIS

a. Anggapan Dasar

Anggapan dasar merupakan hal yang sangat diperlukan dalam suatu

  penelitian, anggapan dasar dipandang sebagai acuan dalam menyusun

landasan teori dalam suatu penelitian. Suharsimi Arikunto mengutip

  pendapat Winarno Surachmad menyebutkan bhwa “anggapan dasar 

adalah sebuah titk tolak pemikiran yang kebenarannya di terima oleh

 peneliti”.

3

8/6/2019 Propsal Dek Cut 2

http://slidepdf.com/reader/full/propsal-dek-cut-2 4/7

b. Hipotesis

Keadaan geografis pembangunan di daerah bakongan berpengaruh

dengan penghasilan rata-rata masyarakat.

Terdapat perbedaan pembangunan masyarakat antara nelayan dan

 pegawai pemerentah.

F. TINJAUAN PUSTAKA

a. Pengertian Pembangunan Daerah

Pembangunan daerah adalah Suatu usaha atau rangkaian usaha

  pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh

suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka

  pembinaan bangsa (Siagian 1994). Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994)

memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses

  perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara

terencana”.

Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup

seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan,

 pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). Portes

(1976) mendefenisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan

  budaya. Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk 

memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Selanjutnya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk 

ilmu-ilmu sosial, para Ahli manajemen pembangunan terus berupaya untuk 

menggali konsep-konsep pembangunan secara ilmiah. Secara sederhana

 pembangunan sering diartikan sebagai suatu upaya untuk melakukan perubahan

menjadi lebih baik. Karena perubahan yang dimaksud adalah menuju arah

  peningkatan dari keadaan semula, tidak jarang pula ada yang mengasumsikan

  bahwa pembangunan adalah juga pertumbuhan. Seiring dengan

  perkembangannya hingga saat ini belum ditemukan adanya suatu kesepakatan

4

8/6/2019 Propsal Dek Cut 2

http://slidepdf.com/reader/full/propsal-dek-cut-2 5/7

yang dapat menolak asumsi tersebut. Akan tetapi untuk dapat membedakan

keduanya tanpa harus memisahkan secara tegas batasannya, Siagian (1983)

dalam bukunya Administrasi Pembangunan mengemukakan, “Pembangunan

sebagai suatu perubahan, mewujudkan suatu kondisi kehidupan bernegara dan

 bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang, sedangkan pembangunan

sebagai suatu pertumbuhan menunjukkan kemampuan suatu kelompok untuk 

terus berkembang, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dan merupakan

sesuatu yang mutlak harus terjadi dalam pembangunan”.

b. Pelaksanaan Pembangunan Daerah

Pelaksanaan pembangunan merupakan secara teranca oleh suatu lembaga

dengan maksud untuk melaksanakan pembangunan daerah. Pertumbuhan

  pembangunan pedesaan diawali tahap Desa Swadaya yaitu desa yang belum

 berkembang, dengan basis ekonomi pertanian tradisional; kemudian menjadi

Desa Swakarsa yaitu desa yang mulai berkembang, dengan basis ekonomi

relatif lebih luas; dan terakhir adalah Desa Swasembada yaitu desa yang sudah

 berkembang cukup maju, dan relatif sudah mampu memenuhi kebu-tuhan sendiri.

Untuk mendorong percepatan perkembangan desa menjadi desa swasembada itu, setiap

tahun diadakan penilaian kegiatan pembangunan di masing-masing desa.

Dalam rangkaian pengertian ini maka Pembangunan Daerah adalah

semua kegiatan pembangunan jang ada atau dilakukan didaerah, yang unsur-unsurnya

terdiri dari :

kegiatan-kegiatan dan projek-projek Pembangunan Nasional yang

ada didaerah itu sendiri.

kegiatan-kegiatan dan proyek-proyek pembangunan daerah sendiri, diluar 

yang sudah direncanakan oleh Pemerintah Pusat.

5

8/6/2019 Propsal Dek Cut 2

http://slidepdf.com/reader/full/propsal-dek-cut-2 6/7

Metode Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya suatu penelitian ilmiah.

Tempat ini dilaksanakan di Desa Keude Bakongan, Kecamatan Bakongan,

Kabupaten Aceh Selatan dari bulan April sampai Juni 2011.

Populasi dan Sampel

Setiap penelitian memerlukan data informasi dari sumber-sumber yang

dapat dipercaya, sumber-sumber itu dalam ilmu penelitian disebut dengan

  populasi. Menerut Margono (2005 : 118), ”Populasi adalah sumber data yang

menjadi perhatian peneliti demi suatu ruang lingkup dan waktu yang peneliti

tentukan”. Adapun yang menjadi populasi dalam peneliti dalam penelitian ini

adalah seluruh masyarakat Desa Keude Bakongan Kecamatan Bakongan

Kabupaten Bakongan, dengan jumlah 360 orang.

Selanjutnya Margono (2005 : 121), mendefinisikan ” sampel adalah

 bagian-bagian dari poopulasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan

cara-cara tertentu”. Kemudian menurut Suharsimi Arikonto (1992 : 55) ”apabila

subjeknya kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil sampel semuanya

sehinngga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah

subjeknya besar atau lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10%-15% atau

20%-25% atau lebih.

Oleh karena populasi dalam penelitian ini terlalu banyak sehingga

dikhawatirkan penelitian tidak efesien, keterbatasan waktu, dana, dan tenaga,

maka penulis memilih sampel penelitian sebanyak 15% dari populasi atau 54

orang masyarakat.

Tehnik Pengumpulan Data

6

8/6/2019 Propsal Dek Cut 2

http://slidepdf.com/reader/full/propsal-dek-cut-2 7/7

Untuk mendapat data yang diperlukan bagi penelitian ini, maka peneliti

akan menggunkan teknik pengumpulan data, yaitu :

Observasi, merupakan pengamatan yang dilakukan peneliti di Desa Keude

Bakongan Kecamatan Bakongan Kabupaten Aceh Selatan, yang bertujuan untuk 

menggambarkan situasi umum keadaan lokasi penelitian.

Angkat adalah satu cara untuk pengambilan data melalui penyebaran daftar 

 pertanyaan dengan variabel penelitian yang diteliti.

Dokumentasi, adalah mengumpulkan data-data yang diperlukan.

7