PROPOSAL TAK MENGGAMBAR 2.docx

13
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI : MENGGAMBAR 1. TOPIK Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi dengan menggambar 2. TUJUAN a. Tujuan umum Klien dapat menggungkapkan persepsinya terhadap stimulus realita yang ada dengan benar dan tepat b. Tujuan khusus 1. Agar klien dapat menuangkan apa yang telah dilihat melalui objek yang nyata kedalam gambar. 2. Klien dapat menceritakan gambar yang dilihat. 3. Klien dapat menyebutkan fungsi gambar yang dilihatnya 3. LANDASAN TEORI Stimulasi Persepsi adalah terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang mengalami kemunduran orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya memotivas proses perfikir serta mengurangi prilaku maladaptive ( Purwaningasih dan Karlina, 2009). TAK Stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktifitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok ( Keliat dan Akemat, 2005).

description

kkjfvhkjfvf

Transcript of PROPOSAL TAK MENGGAMBAR 2.docx

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI : MENGGAMBAR

1. TOPIK

Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi dengan menggambar

2. TUJUAN

a. Tujuan umum

Klien dapat menggungkapkan persepsinya terhadap stimulus realita yang ada

dengan benar dan tepat

b. Tujuan khusus

1. Agar klien dapat menuangkan apa yang telah dilihat melalui objek yang nyata

kedalam gambar.

2. Klien dapat menceritakan gambar yang dilihat.

3. Klien dapat menyebutkan fungsi gambar yang dilihatnya

3. LANDASAN TEORI

Stimulasi Persepsi adalah terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang

mengalami kemunduran orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya memotivas

proses perfikir serta mengurangi prilaku maladaptive ( Purwaningasih dan Karlina,

2009).

TAK Stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktifitas sebagai

stimulus dan terkait dengan pengalaman atau kehidupan untuk didiskusikan dalam

kelompok ( Keliat dan Akemat, 2005).

Terapi aktivitas kelompok adalah suatu psikoterapi yang dilakukan oleh

sekelompok penderita bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang

dipimpin, diarahkan oleh seorang terapis atau petugas yang telah terlatih

Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus Schizoprenia selalu diikuti dengan

gangguan persepsi sensori; halusinasi. Terjadinya halusinasi dapat menyebabkan

klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya, hanyut dengan kesendirian

dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari sosialisasi dengan lingkungan

disekitarnya.

Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan Therapy Aktivitas

Kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi sensori dapat tertolong dalam hal

sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti therapy ini

adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada

saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang

lain.

4. KLIEN

a. Karakteristik / Kriteria Klien

 TAHAP KARAKTERISTIK PERILAKU KLIEN

Tahap I

Memberi

rasa

nyaman

tingkat

ansietas

sedang

secara

umum,

halusinasi

merupakan

suatu

kesenangan

Mengalami ansietas,

kesepian, rasa bersalah

dan ketakutan.

Mencoba berfokus pada

pikiran yang dapat

menghilangkan ansietas

Fikiran dan pengalaman

sensori masih ada dalam

kontol kesadaran,

nonpsikotik.

Tersenyum,

tertawa sendiri

Menggerakkan

bibir tanpa suara

Pergerakkan

mata yang cepat

Respon verbal

yang lambat

Diam dan

berkonsentrasi

Tahap II

Menyalahka

n

Tingkat

kecemasan

berat secara

umum

halusinasi

menyebabka

n perasaan

antipati

Pengalaman sensori

menakutkan

Merasa dilecehkan oleh

pengalaman sensori

tersebut

Mulai merasa kehilangan

kontrol

Menarik diri dari orang lain

non psikotik.

Terjadi

peningkatan

denyut jantung,

pernafasan dan

tekanan darah

Perhatian dengan

lingkungan

berkurang

Konsentrasi

terhadap

pengalaman

sensori kerja

Kehilangan

kemampuan

membedakan

halusinasi dengan

realitas

Tahap III

Mengontrol

Tingkat

kecemasan

berat

Pengalaman

halusinasi

tidak dapat

ditolak lagi

Klien menyerah dan

menerima pengalaman

sensori (halusinasi).

Isi halusinasi menjadi

atraktif.

Kesepian bila pengalaman

sensori berakhir psikotik.

 

 

 

 

 

 

Perintah halusinasi

ditaati.

Sulit berhubungan

dengan orang lain.

Perhatian terhadap

lingkungan

berkurang hanya

beberapa detik.

Tidak mampu

mengikuti perintah

dari perawat,

tremor dan

berkeringat

Tahap IV

Klien sudah

dikuasai

oleh

Halusinasi.

Klien panik.

 

Pengalaman sensori

mungkin menakutkan jika

individu tidak mengikuti

perintah halusinasi, bisa

berlangsung dalam

beberapa jam atau hari

apabila tidak ada

intervensi terapeutik.

Perilaku panik.

Resiko tinggi

mencederai.

Agitasi atau

kataton.

Tidak mampu

berespon terhadap

lingkungan.

Kriteria klien

1.      Klien halusinasi yang sudah kooperatif

2.      Klien halusinasi yang telah dilibatkan dalam kelompok

3.      Klien halusinasi yang sudah terkontrol

4.      Klien dalam kondisi fisik baik

5.      Klien mau mengikuti aktifitas

b. Proses seleksi

-          Identifikasi klien yang masuk dalam kriteria

-          Klien dapat diajak bekerjasama dengan perawat ruangan

-          Membuat kontrak dengan klien

c. Jumlah klien

Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 4 orang, sedangkan sisanya

sebagai cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan.

Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti TAK serta pasien sebagai

cadangan yaitu :

Klien peserta TAK :

1.      Ahmad Ghozali

2.      Endang

3.      Endang Saeful

4.      Iswan

5. Jajang

6. Maman

7. Saeful Nurdin

8. Supriadi

9. Vito

Klien peserta TAK cadangan :

a.          ………………..     

b.          ………………..

5. PENGORGANISASIAN

a. Waktu

Tanggal : 31 Oktober 2013

Hari : Sabtu

Jam : 10.00 WIB

Lama tiap langkah : 7 menit

No Kegiatan Waktu

1

2

3

Pembukaan

Perkenalan dan penjelasan prosedur

2 menit

5 menit

20 menit

4

pelaksanaan

Inti

Penutup

3menit

Total waktu 30 menit

b. Tim terapis

Adapun tim terapis yang akan terlibat meliputi; leader, co-leader, fasilitator,

observer.

a. Leader : Ade Faisal Abdillah

Tugas:

Menyusun rencana TAK

Mengarahkan kelompok mencapai tujuan

Memfasiliatsi anggota untuk mengekspresikan perasaan dapat dan

memberi umpan balik

Sebagai role model

Menjelaskan proses kegiatan

Mendemonstrasikan menggambar

b. Co-leader: Nurjaman

Tugas:

Membantu leader secara umum

membantu leader dalam menjelaskan aturan main kegiatan serta

dalam mendemostrasikan menggambar serta penjelasannya

memutar musik

c. Fasilitator: Arif Budianto, Dana Nurhasan, Endan Permana, Fitri Susanti,

Septian Hidayat, Zaki Fahrul Azi

Tugas:

Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan

memotivasi

Mempertahankan kehadiran anggota

d. Observer: Rini Karina

Tugas:

Mengobservasi respon pasien

Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi dan semua

perubahan perilaku pasien (jumlah anggota yang hadir, yang

terlambat, daftar hadir, yang memberi ide, dan pendapat, topic

diskusi, respon verbal dan non verbal)

Memberi umpan balik pada kelompok

Semua tim terapis adalah memenuhi persyaratan, diantaranya:

- Memiliki pengalaman mengikuti TAK

- Memiliki pengetahuan tentang masalah pasien

- Mengetahui metode yang tepat untuk TAK

- Terampil berperan sebagai pemimpin

c. Setting tempat ( pengaturan posisi )

Adapun setting tempat yang akan digunakan untuk pertemuan TAK adalah

sebagai berikut:

- Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.

- Leader berada di tengah lingkaran

- Co leader dan fasilitator berada diantara klien

- Observasi berada diluar lingkaran

- Ruangan nyaman dan tenang

d. Metode dan Media

1. Metode

Adapun metode yang digunakan pada terapi aktivitas ini adalah

dinamika kelompok dan diskusi atau Tanya jawab.

2. Media

Media yang akan digunakan meliputi:

-         Papan nama sejumlah pasien dan perawat yang ikut TAK

-         Spidol & papan tulis

-          Kertas HVS / buku gambar

-          Pullpen atau pensil

- tape(pemutar musik)

6. PROSES PELAKSANAAN

a. Persiapan ( pra – interaksi )

- Membuat kontrak dengan pasien yang sesuai indikasi

- Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam

suasana ruang yang tenang dan nyaman)

b. Orientasi

- Salam dan perkenalan

Mengucapkan salam terapeutik

- Evaluasi/validasi

Menanyakan perasaan pasien hari ini

- Penjelasan tujuan dan aturan main

Menjelaskan tujuan kegiatan

Menjelaskan aturan main:

a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.

b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.

c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.

d. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan

(TAK) berlangsung.

e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta

mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan

oleh pemimpin.

f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.

g. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.

h. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak

belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan

anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota

i. Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis

j. Lama kegiatan 30 menit

c. Kerja

Langkah-langkah kegiatan

1) Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu menggambar dan cerita

hasil gambar kepada pasien lain.

2) Membagikan kertas dan pensil/pen, satu pasang untuk setiap pasien

3) Meminta pasien untuk menggambar apa saja sesuai keinginan hatinya / yang

dilihatnya.

4) Sementara pasien mulai menggambar, terapis memberi penguatan kepada

pasien untuk meneruskan menggambar jangan mencela pasien

5) Setelah semua selesai menggambar, terapis meminta masing-masing pasien

untuk menceritakan gambar apa dan makna gambar yang dibuat

6) Kegiatan dilakukan sampai semua pasien dengan menggunakan pemutar

musik untuk mendapatkan giliran

7) Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai menceritakan

perasaannya.

d. Terminasi

- Evaluasi respon subjektif klien

Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK

- Evaluasi respon objektif

Memberi pujian atas pencapaian kelompok

- Rencana tindak lanjut

Menganjurkan agar pasien untuk mengekspresikan perasaan melalui

gambar

- Kontrak yang akan datang

a. Menyepakati TAK yang akan datang, baik oleh perawat ruangan

maupun kelompok lain.

b. Menyepakati wktu dan tempat.

- Antisipasi terhadap masalah

Ada beberapa langkah yanga dapat diambil dalam mengantisipasi

kemungkinan yang akan terjadi pada pelaksanaan TAK. Langkah-

langkah yang diambil dalam program antisipasi masalah adalah:

a. Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK,

namun pada saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah

yang diambil adalah: mempersiapkan klien cadangan yang telah

diseleksi sesuai dengan kriteria dan telah disepakati oleh anggota

kelompok lainnya.

b. Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak

mentaati tata tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan

kesepakatan ditegur terlebih dahulu dan bila masih tidak

cooperative maka dikeluarkan dari kegiatan.

c. Bila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader

memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan

tidak boleh dilakukan

- Klien yang pasif ( tidak efektif )

Nama klien :

1. ...........

2. ...........

3. ...........

- Klien yang drop out ( meninggalkan arena TAK )

Nama klien :

1. ...........

2. ...........

3. ...........

e. Format evaluasi

a. Kompetensi verbal

No Aspek yang dinilai Namapeserta TAK

1 Mampu memperkenalkan nama lengkap

2 Mampu nama panggilan

3 Mampu menyebutkan asal/tempat

tinggal

b. Kompetensi non-verbal

No Aspek yang dinilai Namapeserta TAK

1 Mengikuti kegiatan TAK dari awal

sampai akhir

2 Menggambar sampai selesai

3 Menceritakan gambar

4 Menjelaskan makna gambar