Proposal Tahu Bunting by Afni Faujiah
-
Upload
communication-management -
Category
Documents
-
view
171 -
download
17
Transcript of Proposal Tahu Bunting by Afni Faujiah
TAHU BUNTING
Oleh: Afni Faujiah
LATAR BELAKANG
Saat ini kedelai sedang
mengalami kenaikan harga
yang cukup drastis. Tetapi itu
berlaku untuk kedelai impor
yang digunakan untuk bahan
baku tempe.
Untuk bahan baku tahu, tidak memerlukan ukuran kedelai
yang harus sama karena nantinya akan kembali
dihaluskan, untuk itu disini sangat cocok menggunakan
kedelai Indonesia. Selain itu, kedelai Indonesia memiliki
rasa yang lebih gurih dan resiko terhadap kesehatan pun
sangat rendah.
Disamping itu, kedelai lokal memeliki umur tanaman lebih
singkat 2,5 - 3 bulan daripada impor yang mencapai 5 - 6
bulan. Benihnya pun lebih alami.
Banyak sekali keuntungan kita apabila memakai kedelai lokal.
Selain unggul dalam rasa dan proses penanaman, apabila
usaha Tahu Bunting laku keras, akan semakin banyak kedelai
yang dipakai untuk bahan baku sehingga dapat mendorong
petani untuk lebih memperluas dan memajukan kedelai
Indonesia.
MAKSUD DAN TUJUAN
Menanamkan rasa tanggung jawab serta kebersamaan
dalam mengolah suatu masakan.
Mengeluatkan terobosan dan inovasi baru melalui usaha
Tahu Bunting.
Mendorong, memupuk serta meningkatkan daya kreatifitas,
keterampilan dan ketjasama dalam bidang memasak.
Mendorong para petani untuk terus menanam kedelai
Indonesia.
Meminimalisir tingkat pengangguran.
ANALISIS PEMASARAN
Dilihat dari nama produknya yang langka, yaitu “Tahu Bunting” akan
membuat orang semakin penasaran dengan bentuk dan rasanya. Tahu
yang berbuat dari kedelai lokal akan membuat rasanya semakin enak
dan gurih. Cara membuatnya pun tidak sulit, hampir sama dengan
pembuatan tahu goreng, orang Sunda biasa menyebutnya “Gehu”.
Dinamai tahu bunting karena memang dilihat dari bentuknya yang
mengembang seperti ibu hamil, dan tentu didalamnya diisi dengan
bahan-bahan yang menyehatkan dan kaya akan protein seperti wortel,
bihun, kol, daging, sosis, dan yang lainnya.
Selain itu, usaha ini dapat membuka peluang bagi pengangguran, juga
dapat mengasah skill mereka dalam memasak.
STRATEGI PEMASARAN
Produk: target penjualan kepada semua kalangan.
Harga: harha terjangkau.
Promosi: Brosur dan membuka gratisan pada launching
pertama.
Tempat: satu kios sebagai pusat yang terletak didekat
mall, dan penyebaran pendagangan di setiap tempat yang
strategis.
ANALISIS SWOT
Strenght Memiliki sumberdaya manusia yang
berkualitas, handal dalam skill memasak,
dan loyal terhadap perusahaan.
Menggunakan peralatan memasak yang
modern sehingga dapat mempermudah
dalam proses pembuatan dan keamanan
terjamin.
Weakness belum luasnya jaringan Tahu Bunting
sehingga membatasi pangsa pasar.
Opportunity Harga tahu bunting yang terjangkau, nama
“Tahu Bunting” yang sangat langka
ditemukan dapat menarik perhatian
konsumen, dan kandungan berbagai
macam vitamin yang tersembunyi dalam
makanan ringan yang akan didapat oleh
semua orang.
Threats banyaknya produk sejenis yang telah
muncul terlebih dahulu (Gehu), sebagai
mahasiswa, kami membutuhkan tenaga
penjual yang dapat menggantikan saat
kami masuk kuliah.
ANGGARAN DANA
No Rincian Pemasukan Banyaknya
1 Uang Kas Rp5.000.000
Total Pengeluaran Rp31.477.500,-
Total Kekurangan Rp26.477.500,-
PREDIKSI BISNIS
Prediksi bisnis: Harga "Tahu Bunting" Rp2.500,- / pcs
Dalam satu hari dapat menjual 100 pcs ( asumsi )
Rp250.000,-
Pengeluaran dalam satu hari Rp . 122.500,-
Jadi, keuntungan yang didapat satu hari Rp127.500,-
Selama satu bulan Rp127.500* 30 = Rp3.825.000,-
Terimakasih untuk
kerjasama Anda!
Salam SUKSES