Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

46
PROPOSAL SKRIPSI SURVEY DESKRIPTIF OPTIMALISASI PENGGUNAAN SMARTPHONE DI KALANGAN MAHASISWA DAN SISWA SE-KOTA SINGARAJA Oleh Ni Kadek Meilan Wulandari NIM 1015051024 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

description

informatika

Transcript of Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

Page 1: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

PROPOSAL SKRIPSI

SURVEY DESKRIPTIF OPTIMALISASI PENGGUNAAN SMARTPHONE

DI KALANGAN MAHASISWA DAN SISWA SE-KOTA SINGARAJA

Oleh

Ni Kadek Meilan Wulandari

NIM 1015051024

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2014

Page 2: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

A. JUDUL :

SURVEY DESKRIPTIF OPTIMALISASIPENGGUNAAN

SMARTPHONE DI KALANGAN MAHASISWA DAN SISWA SE-

KOTA SINGARAJA

B. LATAR BELAKANG

Teknologi komunikasi saat ini tidak bisa lepas dari setiap aspek kehidupan

manusia. Perkembangan dari teknologi komunikasi dewasa ini sudah semakin

pesat. Berbagai perangkat teknologi komunikasi pun telah lahir seiring dengan

tuntutan dan kebutuhan hidup manusia yang semakin kompleks.Produk teknologi

komunikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini yakni sebuah

perangkat pintar atau yang lebih dikenal dengan istilah smartphone.

Smartphone merupakan inovasi dari teknologi handphone yang memiliki

berbagai kelebihan untuk membantu aktifitas penggunanya.Menurut Oxford

Dictionaries Online (2014) smartphone adalah ponsel yang mampu melakukan

banyak fungsi dari sebuah komputer.Biasanya memiliki layar yang relatif besar

dan sistem operasi mampu menjalankan aplikasi yang umum digunakan.

Penggunaan perangkat mobile di Indonesia saat ini telah melebihi jumlah

penduduk Indonesia. Berdasarkan catatan Kementerian Komunikasi dan

Informatika (Kemkominfo) yang dikutip dari situs online Merdeka.com

menjelaskan bahwa pada tahun 2013 jumlah gadget seperti ponsel, smartphone,

phablet, maupun tablet di Indonesia mencapai angka sekitar 240 juta unit dengan

jumlah penduduk Indonesia yang berada dalam kisaran angka 230 juta jiwa. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata satu orang penduduk di Indonesia memiliki

lebih dari satu jenis perangkatmobile (www.merdeka.com, 2013).

Berdasarkan artikel yang dikutip dari situs online Jeruknipis.com mengenai

riset yang dilakukan oleh WeAreSocial tentang penggunaan perangkat mobile di

Indonesia mengemukakan bahwa dari segi penggunaan ponsel cerdas

(smartphone), sebanyak 94% pemilik ponsel cerdas di Indonesia disebutkan

sering mencari informasi lewat mobile device-nya. Sebanyak 95% orang

Indonesia juga menggunakan perangkat cerdasnya untuk melakukan riset produk-

produk.Hal ini membuktikan bahwa Indonesia menjadi negara yang tanggap

1

Page 3: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

dengan perkembangan teknologi dan mampu mengoptimalkan fungsi dari sebuah

perangkat cerdas (Jeruknipis.com, 2014).

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Yahoo! dan Mindshare mengenai

pengguna smartphone di Indonesia pada pertengahan tahun 2013 mengemukakan

bahwa terdapat 41 juta orang di Indonesia yang memiliki smartphone. Segmen

anak muda masih menjadi basis kuat perangkat pintar ini. Sebanyak 39%, alias

terbesar dalam survei, penggunanya adalah anak muda di kisaran usia 16 sampai

21 tahun. Head of Insights Yahoo! India dan Asia Tenggara David Jeffs

mengatakan bahwa hal itu wajar mengingat anak muda adalah segmen yang amat

adaptif terhadap teknologi baru. Pasar smartphone ini di Indonesia dikuasai oleh

mereka yang berusia belum mencapai 30 tahun (www.the-marketeers.com, 2013).

Berbagai kegiatan pun dilakukan oleh para mahasiswa dengan menggunakan

smartphone baik dalam kegiatan akademis maupun kegiatan non-akademis.

Seperti penelitian yang dilakukan Parmuari, et al (2012) menjelaskan bahwa

alasan mahasiswa Politeknik Negeri Bandung menggunakan smartphone adalah

untuk media sosial dan pemanfaatan multimedianya sebagai sarana mencari

informasi, belajar, ataupun sekedar menjadi hiburan bagi penggunanya. Adapun

presentase fitur-fitur yang digunakan pada smartphone di kalangan mahasiswa

Politeknik Negeri Bandung antara lain sebesar 69.7% untuk fitur sosial, sebesar

64.5% untuk multimedia, sebesar 43.3% untuk game, sebesar 35.5% untuk office,

serta 26.3% untuk fitur lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut

menggunakan smartphone bukan hanya untuk bergaya atau meningkatkan gengsi

penggunanya dalam kehidupan sosial mereka tetapi dapat dimanfaatkan sebagai

alat bantu dalam kegiatan belajar, aktivitas sehari-hari ataupun sebagai hiburan

sehingga penggunaan dari smartphone tersebut menjadi lebih optimal.

Singaraja merupakan salah satu kota di Bali yang mendapat julukan sebagai

Kota Pendidikan karena memiliki banyak sekolah dan perguruan tinggi sehingga

menjadi tujuan orang-orang untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan

banyaknya mahasiswa dan siswa di Kota Singaraja, kebutuhan akan komunikasi,

informasi, penunjang kegiatan belajar, maupun sarana hiburan semakin meningkat

sehingga mereka lebih memilih untuk memanfaatkan perangkat mobile.

Berdasarkan hasil pengambilan data awal melalui angket pada sebagian kelompok

2

Page 4: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

kecil mahasiswa dan siswa (15 orang mahasiswa dan 29 orang siswa), gambaran

secara umum mengenai penggunaan perangkatmobile di kalangan mahasiswa dan

siswa di Kota Singaraja yang dapat saya simpulkan adalah saat ini mereka sudah

memiliki dan menggunakan berbagai perangkat mobile. Pada kelompok

mahasiswa yang berusia antara 18-23 tahun sudah memiliki perangkatmobile lebih

dari satu unit seperti ponsel, smartphone, tablet maupun laptop dengan alasan

untuk mendukung kegiatan belajar, social networking, maupun kegiatan lainnya

(seperti untuk berkomunikasi) yang dapat dilihat pada Tabel 1. Sedangkan pada

kategori siswa yang berusia rentangan 14-17 tahun rata-rata sudahmemiliki

ponsel, smartphone, tablet maupun laptop dengan tujuan untuk menunjang

kegiatan belajar, life style, social networking, maupun kegiatan lainnya (seperti

untuk berkomunikasi) yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 1. Penggunaan perangkat mobile di Kota Singaraja pada kategori

mahasiswa

(Sumber :data yang diolah)

Variabel Klasifikasi Jumlah

(orang)

Persen

(%)

Jenis Kelamin Laki-laki 6 40.0

Perempuan 9 60.0

Jenis

perangkatmobile

Ponsel 4 16.6

Smartphone 12 80.0

Tablet 3 20.0

Laptop 13 86.7

Tujuan

penggunaan

Pencarian referensi tugas (penunjang

kegiatan belajar)

11 73.3

Life style 0 0

Social networking 2 13.3

Lainnya 2 13.3

Tabel 2. Penggunaan perangkatmobile di Kota Singaraja pada kategori siswa

(Sumber : data yang diolah)

3

Page 5: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

Variabel Klasifikasi Jumlah

(orang)

Persen

(%)

Jenis Kelamin Laki-laki 21 72.4

Perempuan 8 27.6

Jenis

perangkatmobile

Ponsel 16 55.2

Smartphone 13 44.8

Tablet 2 6.9

Laptop 7 24.1

Tujuan

penggunaan

Pencarian referensi tugas (penunjang

kegiatan belajar)

19 65.5

Life style 2 6.9

Social networking 4 13.8

Lainnya 4 13.8

Berdasarkan uraian mengenai penggunaan perangkat mobile khususnya

smartphone dengan mayoritas pengguna berasal dari kalangan siswa dan

mahasiswa, peneliti tertarik untuk mengetahui dan mengungkapkan lebih jauh

mengenai optimalisasi penggunaan smartphone di kalangan mahasiswa dan siswa,

melalui suatu penelitian dengan judul “Survey Deskriptif Optimalisasi

Penggunaan Smartphone di Kalangan Mahasiswa dan Siswa se-Kota

Singaraja”.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian yang disajikan pada latar belakang di atas, adapun

pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana analisis deskriptif optimalisasi penggunaan smartphone di

kalangan mahasiswa dan siswa se-Kota Singaraja?

D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana yang telah dipaparkan di atas,

maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

4

Page 6: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

1. Untuk menganalisis secara deskriptif optimalisasi penggunaan smartphone

di kalangan mahasiswa dan siswa se-Kota Singaraja.

E. BATASAN MASALAH

Ruang lingkup untuk kategori siswa pada penelitian ini dibatasi pada siswa

SMP (Sekolah Menengah Pertama), siswa SMA (Sekolah Menengah Atas), dan

siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

F. MANFAAT HASIL PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti tentang perilaku-perilaku yang terjadi dalam mengoptimalisasi

penggunaan smartphone di kalangan mahasiswa dan siswa.

2. Bagi Peserta Didik

Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai perilaku-

perilaku mahasiswa dan siswa lain dalam mengoptimalisasi penggunaan

smartphone sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan dalam

menggunakan smartphone.

3. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat

mengenai perilaku mahasiswa dan siswa dalam mengoptimalisasi

penggunaan smartphone.

4. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi

dalam mendalami objek penelitian lain yang sejenis.

G. KAJIAN TEORI

1. Smartphone

1.1. Definisi Smartphone

Menurut Oxford Dictionaries Online (2014) smartphone adalah ponsel yang

mampu melakukan banyak fungsi dari sebuah komputer.Biasanya memiliki layar

5

Page 7: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

yang relatif besar dan sistem operasi mampu menjalankan aplikasi yang umum

digunakan.Dilengkapi dengan sistem operasi seperti Android, Windows Mobile,

iOS, dan lain-lain. Selain itu smartphone juga dilengkapi dengan tombol

QWERTY layaknya keyboard komputer, konektivitas lengkap seperti WiFi, 3G

maupun 4G, navigasi, dan fitur canggih lainnya. Dengan memiliki banyak fitur

itulah harga smartphone juga relatif lebih mahal.Berbagai kegiatan pun dilakukan

dengan smartphone yang dimiliki seperti browsing, mengecek email, maupun

jejaring sosial.Jadi, smartphone merupakan sebuah perangkat komunikasi mobile

yang memiliki kemampuan layaknya komputer namun dalam ukuran kecil yang

dilengkapi dengan sistem operasi, tombol QWERTY, fasilitas akses internet,

office, maupun fitur-fitur canggih lainnya.

1.2. Sejarah Smartphone dari Masa ke Masa

1.2.1.The Simmon

The Simon dirilis perdana pada tahun 1993. Ketika pertama kali

diluncurkan, perangkat ini sudah mempunyai fungsi lengkap selain sebagai mobile

phone-voice dan data, juga untuk PDA dan mesin fax. Maka layak rasanya The

Simon disebut sebagai smartphone generasi pertama.Bentuk body-nya sendiri

cukup besar dan khas ponsel zaman dulu.Menariknya, smartphone The Simon

sudah mengusung layar sentuh untuk menekan tuts tombol di bagian tengahnya.

Pada zaman itu, The Simon dijual dengan harga yang terbilang sangat mahal,

yakni sekitar USD899(inet.detik.com,2012).

1.2.2.Palm Pilot

Sejatinya Palm Pilot bukan termasuk kategori smartphone, karena fungsi

utamanya adalah untuk data saja, yang tentu sangat penting untuk pengguna

enterprise.Bentuknya yang kotak membuat Palm Pilot termasuk kategori personal

digital asisstant (PDA). Perangkat ini banyak digunakan untuk pekerja yang tidak

ingin meningalkan pekerajaannya saat meninggalkan kantor.Diperkenalkan tahun

1996, Palm Pilot 1000 yang merupakan salah satu generasi pertama mengusung

prosesor 16Mhz dengan total memori 128KB(inet.detik.com,2012).

6

Page 8: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

1.2.3.Nokia Communicator 9110

Mulai dipasarkan pada tahun 1998, Nokia Communicator 9110 menandai

sesuatu yang baru dan modern dari smartphone.Perangkat ini menjadi inspirasi

dan dikenal sebagai ponselnya pebisnis.Lebih portabel, dengan model slider, layar

memanjang dan papan ketik QWERTY menjadikan Communicator 9110 begitu

melegenda. Apalagi fungsinya juga bertambah dengan kehadiran browser web,

walaupun belum maksimal seperti sekarang(inet.detik.com,2012).

1.2.4.Blackberry 5810

Pada akhir tahun 1990, Research in Motion (RIM) awalnya dikenal sebagai

manufakturing pager yang digunakan oleh jutaan remaja di seluruh dunia.Namun

mulai tahun 2002, RIM mulai masuk ke pasar mobile phone dengan device

pertamanya adalah BlackBerry 5810.Smartphone itu mencuri perhatian karena

kemampuannya selain untuk berselancar di dunia maya, juga kemampuannya

menerima email dengan cepat.RIM sendiri kemudian cukup lama tidak pernah

merilis smartphone yang baru, hingga pada tahun 2004 meluncurkan BlackBerry

6210(inet.detik.com,2012).

1.2.5.Treo 600

Treo 600 adalah smartphonepertama yang dirilis oleh Palm setelah

sebelumnya sukses dengan PDA.Treo juga menjadi handset pertama yang

diperkenalkan menggunakan OS Plam buatan sendiri.Smartphone itu

menggunakan RAM 32MB and proccessor berkekuatan 144MHz. Treo 600

termasuk yang mempengaruhi pasar karena nama besar Palm itu

sendiri(inet.detik.com,2012).

1.2.6. Iphone

Ketika Apple memperkenalkan iPhone pada tahun 2007, banyak yang

menyangsikan kesuksesannya.Namun Steve Jobs saat itu berhasil membuat

sesuatu yang revolusioner.Tidak hanya menawarkan fungsi smartphone seperti

pendahulunya, namun juga fungsi entertaiment dengan kekuatan ekosistem

aplikasi di App Store(inet.detik.com,2012).

7

Page 9: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

2. Optimalisasi Penggunaan Smartphone

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online (2014), optimalisasi

berasal dari kata optimal yang berarti terbaik atau tertinggi.Optimalisasi

merupakan perlakuan diberikan oleh seseorang terhadap sesuatu untuk mencapai

tujuan yang diinginkan sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada orang

tersebut. Jadi konsep dari optimalisasi penggunaan smartphonepada penelitian ini

adalahpemilihan elemen terbaik dari fitur-fitur yang terdapat pada smartphone

yang digunakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing

pengguna smartphone sehingga keberadaan dari smartphone yang dimiliki

memberikan nilai tambah kepada penggunanya.

3. Model Penelitian

2.1. Theory of Planned Behavior (TPB)

Theory of Planned Behavior (TPB) merupakan teori perilaku yang

terencana. Teori ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari TRA (Theory of

Reasoned Action). Ajzen (dalam Ramdhani, 2007) menambahkan konstruk yang

belum ada dalam TRA, yaitu kontrol perilaku yang dipersepsi (perceived

behavioral control). Konstruk ini ditambahkan dalam upaya memahami

keterbatasan yang dimiliki individu dalam rangka melakukan perilaku tertentu.

Dengan kata lain, dilakukan atau tidak dilakukannya suatu perilaku tidak hanya

ditentukan oleh sikap dan norma subjektif semata, tetapi juga persepsi individu

terhadap kontrol yang dapat dilakukannya yang bersumber pada keyakinannya

terhadap kontrol tersebut (control beliefs).

Secara lebih lengkap Ajzen menambahkan faktor latar belakang individu ke

dalam TPB, sehingga secara skematik TPB dilukiskan sebagai berikut.

8

Page 10: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

Gambar 1.Theory of Planned Behavior (Ajzen dalam Ramdhani, 2007)

Model teoritik dari Theory of Planned Behavior (Perilaku yang

direncanakan) mengandung berbagai variabel yaitu :

a. Latar belakang (background factors), di dalam kategori ini Ajzen

memasukkan tiga faktor latar belakang, yakni personal, sosial, dan

informasi. Faktor personal adalah sikap umum seseorang terhadap

sesuatu, sifat kepribadian (personality traits), nilai hidup (values), emosi,

dan kecerdasan yang dimilikinya. Faktor sosial antara lain adalah usia,

gender, etnis, pendidikan, penghasilan, dan agama. Faktor informasi

adalah pengalaman, pengetahuan dan ekspose pada media (Ajzen dalam

Ramdhani, 2007).

b. Keyakinan Perilaku atau behavioral belief yaitu hal-hal yang diyakini

oleh individu mengenai sebuah perilaku dari segi positif dan negatif,

sikap terhadap perilaku atau kecenderungan untuk bereaksi secara afektif

terhadap suatu perilaku, dalam bentuk suka atau tidak suka pada perilaku

tersebut (Ajzen dalam Ramdhani, 2007).

c. Keyakinan normatif (normative beliefs), yang berkaitan langsung dengan

pengaruh lingkungan yang secara tegas dikemukakan oleh Lewin dalam

Field Theory. Pendapat Lewin ini digaris bawahi juga oleh Ajzen melalui

PBT. Menurut Ajzen, faktor lingkungan sosial khususnya orang-orang

yang berpengaruh bagi kehidupan individu (significant others) dapat

mempengaruhi keputusan individu (Ajzen dalam Ramdhani, 2007).

9

Page 11: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

d. Sikap terhadap perilaku (attitude towards behavior) juga didefinisikan

sebagai evaluasi pemakai tentang ketertarikannya menggunakan sistem

(”the user’s evaluation of the desirability of his or her using the system”)

(Mathieson dalam Wairisal et.al, 2012).

e. Norma subjektif (subjective norm) adalah sejauh mana seseorang

memiliki motivasi untuk mengikuti pandangan orang terhadap perilaku

yang akan dilakukannya (normative belief) (Ajzen dalam Ramdhani,

2007).

f. Keyakinan bahwa suatu perilaku dapat dilaksanakan (control beliefs)

diperoleh dari pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman, keyakinan

individu mengenai suatu perilaku akan dapat dilaksanakan ditentukan

juga oleh ketersediaan waktu untuk melaksanakan perilaku tersebut,

tersedianya fasilitas untuk melaksanakannya, dan memiliki kemampuan

untuk mengatasi setiap kesulitan yang menghambat pelaksanaan perilaku

(Ajzen dalam Ramdhani, 2007).

g. Persepsi kemampuan mengontrol (perceived behavioral control), yaitu

keyakinan (beliefs) bahwa individu pernah melaksanakan atau tidak

pernah melaksanakan perilaku tertentu, individu memiliki fasilitas dan

waktu untuk melakukan perilaku itu, kemudian individu melakukan

estimasi atas kemampuan dirinya apakah dia punya kemampuan atau

tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan perilaku itu (Ajzen

dalam Ramdhani, 2007).

h. Niat untuk melakukan perilaku (Intention) adalah kecenderungan

seseorang untuk memilih melakukan atau tidak melakukan sesuatu

pekerjaan. Niat ini ditentukan oleh sejauh mana individu memiliki sikap

positif pada perilaku tertentu, dan sejauh mana kalau dia memilih untuk

melakukan perilaku tertentu itu dia mendapat dukungan dari orang-orang

lain yang berpengaruh dalam kehidupannya (Ajzen dalam Ramdhani,

2007).

i. Perilaku (behavior) adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang.

Dalam konteks penggunaan teknologi informasi, perilaku (behavior)

10

Page 12: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

adalah penggunaan sesungguhnya (actual use) dari teknologi informasi

(Wairisal et.al, 2012).

H. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey sedangkan metodenya adalah

deskriptif analitis. Menurut Raharjo (2010) metode survey deskriptif adalah suatu

metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

kuisioner sebagai alat pengumpulan data.Penelitian ini menganalisis secara

deskriptif optimalisasi penggunaan smartphone di kalangan mahasiswa dan siswa

yang didasari pada fakta yang terjadi.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan.

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Singaraja. Subjek yang diteliti adalah

mahasiswa dan siswa yang masih aktif mengenyam pendidikan di Kota Singaraja.

Waktu penelitian ini adalah semester ganjil tahun akademik 2014/2015.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.1 Populasi Penelitian

Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek

penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala,

nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat

menjadi sumber penelitian (Bungin, 2009).Menurut Sugiyono (2012) populasi

merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut, populasi yang akan menjadi

pengamatan dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari perguruan tinggi di Kota

Singaraja serta siswa yang meliputi siswa SMP, SMA dan SMK di Kota

Singaraja. Jumlah keseluruhan populasi adalah 31377 orang. Secara rinci dapat

dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4.

11

Page 13: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

Tabel 3. Data Populasi Penelitian pada Tingkat Siswa (Sumber : Dinas Pendidikan

Kabupaten Buleleng berdasarkan Laporan Bulanan Sekolah)

No. Tingkat Sekolah Jumlah Populasi

1 SMP 6149

2 SMA 4807

3 SMK 5161

Total Populasi 16117

Tabel 4. Data Populasi Penelitian Tingkat Mahasiswa (Sumber : Perguruan Tinggi

terkait)

No. Perguruan Tinggi Jumlah Populasi

1 Universitas Pendidikan Ganesha 13246

2 Universitas Panji Sakti 627

3 Politeknik Ganesha 105

4 STKIP Agama Hindu 751

5 STIE Satya Dharma 531

Total 15260

3.2 Sampel Penelitian

Sugiyono (2012) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Bila populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik Probability Sampling yaitu teknik sampling (teknik pengambilan sampel)

yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk

dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi simple random sampling,

proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random dan

cluster sampling. Pada penelitian ini penentuan pengambilan sampel

menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik ini

12

Page 14: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

digunakan karena populasi dalam penelitian ini memiliki strata, dalam hal ini

adalah tingkat mahasiswa dan siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara acak

sesuai proporsi masing-masing mahasiswa dan siswa.

Dalam menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan Rumus Slovin

sebagai berikut :

n= N

1+N (α)2 ..........................................................(1)

(Umar, 2005)

Keterangan :

n = jumlah sampel; N = jumlah populasi; = taraf signifikansi

Dalam statistika, signifikan adalah berkemungkinan atau berpeluang betul-

betul benar. Pada umumnya, pemilihan taraf kesalahan untuk taraf signifikansi

suatu uji adalah = 5% atau = 1% (Permadi, 2005). Berdasarkan kesepakatan

para ahli, untuk ilmu-ilmu sosial taraf signifikansi yang terbaik adalah sebesar 5%

(Amirin, 2009).Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian sosial, maka taraf

signifikansi yang digunakan adalah 5%.Taraf 5% artinya ada keyakinan sebesar

95% (100% - 5%) bahwa kita telah membuat keputusan atau kesimpulan yang

benar (Boediono, 2001).

Jika jumlah populasi adalah 31377 orang, maka dengan Rumus Slovin,

jumlah sampelnya menjadi :

n= 31377

1+31572(0,05)2

n=394,97

Hasil perhitungan di atas jika dibulatkan menjadi 395. Jadi dengan

menggunakan taraf signifikansi 5% sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 395 responden.

Untuk pengambilan sampel akan diambil dari masing-masing tingkat

pendidikannya yaitu siswa SMP, siswa SMA, siswa SMK dan mahasiswa. Karena

penulis menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling, maka

penulis menggunakan presentase untuk masing-masing tingkat pendidikan agar

13

Page 15: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

sampel yang terambil sesuai dengan proporsinya.Adapun jumlah sampel dari

masing-masing tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 5.

Pada Tabel 5 terlihat bahwa hasil perhitungan sampel pada masing-masing

jenjang bernilai pecahan, sehingga nilai tersebut dibulatkan ke atas (Sugiyono,

2012).Dari hasil pembulatan tersebut didapatkan jumlah sampel keseluruhan

menjadi 395.

Tabel 5. Jumlah Sampel untuk Masing-Masing Jenjang Pendidikan

No. Jenjang PendidikanJumlah

Populasi Proporsi Sampel

Perhitungan

SampelSampel

1 SMP 61496149/31572 x

100% = 20%

19% x 395 =

75.179

2 SMA 48075002/31572 x

100% = 15%

16% x 395 =

63.259

3 SMK 51615161/31572 x

100% = 16%

16% x 395 =

63.263

4Universitas Pendidikan

Ganesha13246

13246/31572 x

100% = 42%

42% x 395 =

165.9166

5 Universitas Panji Sakti 627627/31572 x

100% = 2%

627% x 395

= 7.98

6 Politeknik Ganesha 105105/31572 x

100% = 1%

1% x 395 =

3.94

7 STKIP Agama Hindu 751751/31572 x

100% = 2%

2% x 395 =

7.98

8 STIE Satya Dharma 531531/31572 x

100% = 2%

2% x 395 =

7.98

Jumlah 31377 100% 395

4. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian merupakan langkah-langkah yang ditempuh dalam

melakukan suatu penelitian, untuk mendapatkan informasi yang dapat menjawab

pertanyaan penelitian.Prosedur penelitian dilaksanakan untuk dapat

mengungkapkan secara tuntas terkait permasalahan yang diajukan dalam

penelitian.Adapun prosedur dalam penelitian ini seperti dikutip dari Sukardi

(2003) adalah sebagai berikut.

14

Page 16: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

a. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan

melalui metode deskriptif.

b. Merumuskan dan membatasi permasalahan.

c. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.

d. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.

e. Mendesain metode penelitian yang akan digunakan termasuk dalam hal

ini adalah menentukan populasi, sampel, teknik sampling, teknik

pengumpulan data, instrumen penlitian dan analisis data.

f. Uji coba instrumen.

Sebelum penyebaran kuesioner dilakukan pada kelompok sampel,

penulis melakukan uji coba kuesioner, dengan menyebarkan kuesioner

pada kelompok kecil.Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran

empirik apakah seluruh instrumen sudah dimengerti oleh responden dan

layak digunakan.

g. Pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner pada sampel

penelitian. Kuesioner disebarkan pada anggota sampel untuk

mendapatkan data penelitian.

h. Menganalisis data.

Hasil kuesioner dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif untuk

kemudian dideskripsikan secara kualitatif.

i. Membuat laporan penelitian.

Skema dari prosedur penelitian, dapat dilihat pada Gambar 2.

15

Page 17: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

Gambar 2. Prosedur Penelitian (Sukardi, 2003)

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah usaha sadar untuk mengumpulkan data

yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur terstandar. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2002), metode dokumentasi yaitu salah satu

cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan sebagainya.

Sedangkan menurut Sugiyono (2012), dokumentasi adalah catatan

peristiwa yang sudah berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar

atau karya-karya monumental dari seseorang.Pada penelitian ini, peneliti

16

Page 18: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

menggunakan dokumentasi sebagai sarana untuk mendapatkan data yang

diinginkan.Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi data jumlah

mahasiswa se-Kota Singaraja yang diperoleh dari perguruan tinggi yang

terdapat di Kota Singaraja dan data jumlah siswa se-Kota Singaraja yang

diperoleh oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng.

b. Kuesioner (angket)

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012). Pertanyaan ini

telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden

dapat mengisi kuisioner dengan mudah dan cepat. Kuesioner ini nantinya

akan disebar ke sampel penelitian.

6. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata atau kalimat verbal

yang memberikan informasi mengenai suatu keadaan melalui pernyataan

atau kata-kata. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah deskripsi

maupun informasi dari keadaan/fakta yang terjadi di lapangan mengenai

perilaku-perilaku mahasiswa dan siswa yang terjadi dalam

mengoptimalisasi penggunaan smartphonedi kalangan mahasiswa dan

siswa se-Kota Singaraja.

b. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Data

kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil yang didapatkan dari

penyebaran kuesioner kepada mahasiswa dan siswa se-Kota Singaraja

berupa presentase-presentase dari perilaku-perilaku yang terjadi dalam

mengoptimalisasi penggunaan smartphone.

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Data Primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2009). Data

primer dalam penelitian ini adalah data hasil survei

17

Page 19: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

terhadapmahasiswadan siswa se-Kota Singaraja mengenai optimalisasi

penggunaan smartphone.

b. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau

sumber sekunder dari data yang kita butuhkan (Bungin, 2009). Data

sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari jurnal penelitian, makalah,

buku dan literatur lainnya yang relevan dengan penelitian.

7. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono,2012).Fenomena yang diamati dalam

penelitian ini adalah optimalisasi penggunaan smartphone di kalangan mahasiswa

dan siswa.Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah dalam bentuk

kuisioner (angket). Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012).

Tipe kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

tertutup, yaitu dengan memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pernyataan

yang tersedia, hasil dari kuesioner tertutup ini nantinya akan dideskripsikan dalam

bentuk kalimat kuantitatif. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan

skala Likert.Responden diminta untuk memilih salah satu dari 4 jawaban yang

digunakan untuk mengukur setiap indikator.Selanjutnya untuk mempermudah

pengukuran, data kualitatif diubah menjadi data kuantitatif dengan memberikan

nilai atau skor pada masing-masing jawaban.Nilai atau bobot nilai dari jawaban

responden dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Bobot Nilai Jawaban Responden

Alternatif JawabanBobot Nilai Untuk Pernyataan

Positif NegatifSangat setuju 4 1Setuju 3 2Tidak setuju 2 3Sangat tidak setuju 1 4

18

Page 20: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

Menurut Hadi (dalam Asriatiningsih, 2011) modifikasi skala likert dari 5

kategori jawaban menjadi 4 kategori jawaban dengan meniadakan kategori

jawaban yang ditengah, yaitu ragu-ragu berdasarkan atas alasan sebagai berikut.

a. Kategori unidicided (katagori jawaban tengah) itu mempunyai arti ganda,

bisa diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban bisa juga

diartikan netral, setuju tidak, tidak setujupun tidak, atau bahkan ragu-ragu.

Kategori jawaban yang ganda arti (multi interpretabble) ini tentu saja tidak

diharapkan dalam instrumen.

b. Tersedianya jawaban ditengah itu menimbulkan kecenderungan menjawab

tengah (central tenfency effect), terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas

arah kecenderungan jawabannya, kearah setuju atau tidak setuju.

c. Maksud kategori 4 jawaban adalah untuk melihat kecenderungan pendapat

responden, kearah setuju atau kearah tidak setuju. Jika disediakan 5 jawaban

akan menghilangkan banyak data penelitian sehingga merugikan banyak

informasi yang dapat diperoleh dari para responden.

Penyusunan kuesioner dalam penelitian ini dibuat berdasarkan acuan kisi-

kisi intrumen.Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel penelitian yang

ditetapkan untuk diteliti. Variabel-variabel tersebut diberikan definisi

operasionalnya dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari

indikator ini akan dijabarkan menjadi butir-butir pernyataan (Sugiyono,2012). Uji

prasyarat (instrumen / kuesioner) dilakukan dengan menggunakan uji validitas

dan uji reliabilitas.Uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana ketepatan

dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi

ukurnya.Validitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen

tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur secara tepat (Arikunto,

2002). Uji validitas dilakukan pada kelompok kecil di luar sampel penelitian

untuk mengetahui apakah semua pertanyaan (instrumen) penelitian yang diajukan

dapat dimengerti oleh responden dan layak digunakan pada penelitian

ini.Sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil

pengukuran dapat dipercaya.Hasil penelitian yang reliabel bila terdapat kesamaan

19

Page 21: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

data dalam waktu yang berbeda.Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian

bahwa sesuatu instrumen cukup dan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpulan data karena instrumen sudah baik (Arikunto, 2002).

Kisi-kisi intrumen yang digunakan disajikan pada pada Tabel 7 dan item

kuisioner secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1.

20

Page 22: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

Tabel 7. Kisi-kisi Kuisioner

VARIABEL/SUB

VARIABELINDIKATOR DESKRIPTOR

JMLBUTIR

NOMOR BUTIR

+ -

Attitude (sikap)

1. Kesenangan

2. Keperluan

3. Memberikan penilaian/anggapan

4. Kenyamanan

5. Kebebasan

6. Fleksibel

1. Perasaan senang yang timbul secara alami ketika kebutuhan dari pengguna smartphone terpenuhi oleh berbagai fitur yang terdapat pada smartphone yang digunakan

2. Aplikasi-aplikasi yang terdapat pada smartphone diperlukan pengguna untuk membantu aktivitas sehari-hari

3. Penggunaan akan fitur-fitur yang terdapat pada smartphone menimbulkan anggapan pengguna bahwa melakukan hal tersebut merupakan hal yang positif/negatif

4. Aplikasi yang terdapat pada smartphone dapat memberikan rasa nyaman saat digunakan oleh penggunanya

5. Fitur-fitur yang ada pada smartphone dapat memberikan hak akses tanpa batasan kepada penggunanya

6. Fitur-fitur pada smartphone dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dari penggunanya dimana saja dan kapan saja

8

7

7

5

6

3

1,2,3,4,5,6

9,10,11,12,13,14

16,17,18,19,22

23,24,25

28,29,30,31,32,33

34,35,36

7,8

15

20,21

26,27

-

-

21

Page 23: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

VARIABEL/SUB

VARIABELINDIKATOR DESKRIPTOR

JMLBUTIR

NOMOR BUTIR

+ -

Subjective Norms (norma subjektif)

1. Orangtua

2. Saudara

3. Teman

1. Kecenderungan pengguna yang dipengaruhi oleh pemikiran, keyakinan, pendapat, maupun dukungan dari orangtua yang digunakan sebagai referensi dalam menggunakan smartphone

2. Kecenderungan pengguna yang dipengaruhi oleh pemikiran, keyakinan, pendapat, maupun dukungan dari saudara yang digunakan sebagai referensi dalam menggunakan smartphone

3. Kecenderungan pengguna yang dipengaruhi oleh pemikiran, keyakinan, pendapat, maupun dukungan dari teman yang digunakan sebagai referensi dalam menggunakan smartphone

2

2

2

37,38

39,40

41,42

-

-

-

Perceived Behavioral Control (persepsi kemampuan mengontrol)

1. Kemudahan

2. Kepercayaan

3. Memiliki fasilitas dan waktu

1. Penggunaan fitur-fitur smartphone dapat digunakan pengguna dengan mudah tanpa memerlukan banyak waktu untuk mempelajarinya (user friendly)

2. Pengguna percaya bahwa dengan memanfaatkan aplikasi pada smartphone sesuai kebutuhan dapat memberikan banyak manfaat

3. Pengguna memiliki kemampuan dalam menyediakan fasilitas pendukung dan tersedianya

4

8

4

43,44,45

47,48,49,50,51,52,53

55,56,57

46

54

58

22

Page 24: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

VARIABEL/SUB

VARIABELINDIKATOR DESKRIPTOR

JMLBUTIR

NOMOR BUTIR

+ -

4. Estimasibiaya dan waktu

waktu dari pengguna yang dapat memanfaatkan penggunaan smartphone

4. Kemampuan pengguna dalam memperkirakanbiaya yang dikeluarkan maupun waktu yang dibutuhkan selama memanfaatkan smartphone

6 59,60,61,62,63,64

-

Intention (niat)

1. Perencanaan

2. Kesempatan menggunakan

3. Keinginan untuk tetap menggunakan

4. Keinginan untuk menambah fitur pendukung

5. Keinginan memotivasi orang

1. Pengguna memiliki rencana mengenai hal-hal yang akan dilakukan berkaitan dengan penggunaan smartphone di waktu yang akan datang

2. Usaha atau peluang yang dilakukan pengguna untuk dapat memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada smartphone

3. Aplikasi pada smartphone memberikan manfaat sehingga pengguna ingin tetap menggunakan smartphone di waktu yang akan datang

4. Aplikasi pada smartphone dapat lebih dimanfatkan sehingga pengguna ingin menambah fitur pendukung pada smartphone

5. Penggunaan fitur-fitur smartphone memberikan banyak manfaat sehingga pengguna ingin

8

4

4

3

3

65,66,67,68,69,70,71

73,74,75

77,78,79

81,82,83

84,85,86

72

76

80

-

-

23

Page 25: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

VARIABEL/SUB

VARIABELINDIKATOR DESKRIPTOR

JMLBUTIR

NOMOR BUTIR

+ -

lain memotivasi orang lain untuk menggunakan smartphone agar lebih bermanfaat

Behavior (perilaku)

1. Penggunaan nyata

2. Frekuensi penggunaan

3. Kepuasan pengguna

1. Penggunaan fitur-fitur yang terdapat pada smartphone dalam menunjang aktivitas sehari-hari

2. Intensitas pengguna dalam memanfaatkan fitur-fitur smartphone

3. Pemanfaatan fitur-fitur smartphone yang dilakukan secara optimal sehingga memberikan kepuasan kepada penggunanya dan menyampaikan kepuasan terhadap orang lain

7

2

6

87,88,89,90,91,92,93

94,95

96,97,98,99,100,101

-

-

-

24

Page 26: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

I. TEKNIK ANALISIS DATA

Menurut Sugiyono (2012), analisis data adalah proses mencari dan

menyusun data yang diperoleh secara sistematis, dengan cara mengorganisasikan

data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun

orang lain. Dalam penelitian ini, data akan dianalisis secara kualitatif dan

kuantitatif.

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain (Bogdan dan Biklen, dalam Montung, 2014).

Analisis kualitatif dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

optimalisasi penggunaan smartphone di kalangan mahasiswa dan siswa di Kota

Singaraja.Hasil analisis kualitatif berupa deskripsi atau gambaran mengenai

optimalisasi penggunaan smartphone di kalangan mahasiswa dan siswa di Kota

Singaraja.Analisis kuantitatif bertujuan untuk memperoleh data berupa

angka(Suryabrata, 2003).Karena penelitian ini merupakan penelitian deskriptif,

maka analisis kuantitatif disini bertujuan untuk memperoleh presentase dari hasil

kuesioner yang nantinya akan dianalisis secara deskriptif.

25

Page 27: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

J. JADWAL PENELITIAN

Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah rentangan waktu dari Bulan November 2013 hingga Juli 2014 dan secara rinci dapat

dilihat pada Tabel 8 berikut.

Tabel 8. Jadwal Penelitian

Jenis

Kegiatan

Tahun 2013 Tahun 2014

November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan

Topik

Penelitian

Analisis

Kebutuhan

Observasi

Penyusunan

dan

Bimbingan

Proposal

Seminar

Proposal

Revisi

26

Page 28: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

Jenis

Kegiatan

Tahun 2013 Tahun 2014

November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Seminar

Uji Coba

Instrumen

Revisi

Instrumen

Pengambilan

data

Analisis Data

Penyusunan

Laporan

Skripsi

Ujian Skripsi

27

Page 29: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

DAFTAR PUSTAKA

Andreas. 2014. ”Riset: Masyarakat Indonesia Habiskan Hampir Tiga Jam untuk Berinteraksi di Media Sosial”. Tersedia pada http://www.jeruknipis.com/read/2014/01/10/riset-masyarakat-indonesia-habiskan-hampir-tiga-jam-untuk-berinteraksi-di-media-sosial (diakses tanggal 12 Februari 2014).

Arikunto, Suharsimi. 2002. “Manajemen Penelitian”. Jakarta: Rineka Cipta.

Boediono. Koster, Wayan. 2001. ”Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas”. Bandung : PT Remaja Rosda karya.

Bungin, Burhan. 2009. ”Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya”. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Perdana, Jaka. 2013. "41 Juta Masyarakat Indonesia Miliki Smartphone, 95%-nya Digunakan di Rumah". Tersedia pada http://www.the-marketeers.com/archives/41-juta-masyarakat-indonesia-miliki-smartphone-95nya-digunakan-di-rumah.html#.U4qwxqiSyTk(diakses tanggal 26 Mei 2014).

Kamus Besar Bahasa Indonesia [online]. 2014. ”Optimal”. Tersedia pada http://kbbi.web.id/optimal (diakses tanggal 6 Maret 2014).

Montung, Lidya Christine. 2014. “Efektifitas Pemerintah Dalam Pelayanan Pembuatan KTP Dan Legalisir KTP Dikecamatan Matuari Kota Bitung”. Repository Universitas Sam Ratulangi Manado.1(3).

Oxford Dictionaries [online]. 2014. “Definition of Smart Phone”.Tersedia pada http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/smartphone?q=smart-phone (diakses tanggal 6 Maret 2014).

Parmuarip, Lutfi et.al.2012. “Jurnal Alasan Penggunaan Smartphone Dikalangan Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung”. Tersedia pada https://www.academia.edu/5416759/JURNAL_ALASAN_PENGGUNAAN_SMARTPHONE_DIKALANGAN_MAHASISWA_POLITEKNIK_NEGERI_BANDUNG (diakses tanggal 6 Januari 2014).

Permadi, Haryono dan Adabyo. 2005. ”Metode Statistika Praktis”. Malang : Universitas Negeri Malang (UMM Press).

Prihadi, Susetyo Dwi. 2012. "Sejarah Smartphone dari Masa ke Masa". Tersedia padahttp://inet.detik.com/read/2012/08/02/135853/1981399/317/0/sejarah-smartphone-dari-masa-ke-masa (diakses tanggal 26 Mei 2014).

28

Page 30: Proposal Survey Optimalisasi Smartphone

Raharjo, Wasisto Tririno. 2010. “Strategi Meningkatkan Performansi Bisnis PSTN Wireline Pelanggan Korporasi”. Tersedia pada http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/131608-T%2027554-Strategi%20meningkatkan-Metodologi.pdf(diakses tanggal 19 Maret 2014)

Ramdhani, Neila. 2007. ”Model Perilaku IT “NR-2007” Pengembangan dari Technology Acceptance Model (TAM)”. Tersedia pada http://neila.staff.ugm.ac.id/wordpress/wp-content/uploads/2008/02/neila_buletin-tsm.pdf (diakses tanggal 18 Januari 2014).

Sugiyono. 2012. ”Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Jakarta : Alfabeta.

Sukardi. 2003. ”Metodologi Penelitian Pendidikan”. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Suryabrata, Sumadi. 2003. ”Metodologi Penelitian”. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Susanto, Dwi Andi. 2013. ”Jumlah Gadget Di Indonesia Lebih Banyak Dibanding Penggunanya”. Tersedia pada http://www.merdeka.com/teknologi/jumlah-gadget-di-indonesia-lebih-banyak-dibanding-penggunanya.html(diakses tanggal 14 Januari 2014).

Umar, Husein. 2005. “Metode Peneltian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Wairisal, Lambertus P. et.al. 2012. ”Analisis Perilaku Penggunaan Teknologi Informasi (Studi pada Dosen Universitas Pattimura Ambon)”. Repository Universitas Brawijaya Malang. 10(4).

29