Proposal Ronde

23
PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN MAHASISWA STIKes SURYA MITRA HUSADA KEDIRI DI PAVILIUN RUANG C4 RSUD PAMENANG PARE OLEH : 1. AA. Gede Ari 06110185 2. Andi Gunawan 06110192 3. Andrina Sevi 06110194 4. Anna Rossiana 06110195 5. Atik Yuni 06110194 6. Nurrosifah 06110244 7. Ristika Maya 06110254 8. Sigit Hari S 06110257 9. Zakiatus S 06110268 10. Aji Faturohman 06110190 11. Irvia Agustina 06110219 12. Nina Harsanti 06110240 13. Netty Nurdiana R 06110239 14. Novia N.I.S 06110243 15. Moch. Dwi E 06110237 16. Tomy Satria 06110262 17. Yoga Kurnia 06110267 18. Wik Astutik 06110265 19. Rina Miyati 06110251 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA MITRA HUSADA KEDIRI 2011

Transcript of Proposal Ronde

Page 1: Proposal Ronde

PROPOSAL

RONDE KEPERAWATAN

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN

MAHASISWA STIKes SURYA MITRA HUSADA KEDIRI

DI PAVILIUN RUANG C4 RSUD PAMENANG

PARE

OLEH :

1. AA. Gede Ari 061101852. Andi Gunawan 061101923. Andrina Sevi 061101944. Anna Rossiana 061101955. Atik Yuni 061101946. Nurrosifah 061102447. Ristika Maya 061102548. Sigit Hari S 061102579. Zakiatus S 0611026810. Aji Faturohman 0611019011. Irvia Agustina 0611021912. Nina Harsanti 0611024013. Netty Nurdiana R 0611023914. Novia N.I.S 0611024315. Moch. Dwi E 0611023716. Tomy Satria 0611026217. Yoga Kurnia 0611026718. Wik Astutik 0611026519. Rina Miyati 06110251

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SURYA MITRA HUSADA KEDIRI 2011

Page 2: Proposal Ronde

LEMBAR PENGESAHAN

RONDE KEPERAWATAN

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN

MAHASISWA STIKes SURYA MITRA HUSADA KEDIRI

DI RUANG PAVILIUN RSUD PAMENANG

PARE

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING LAHAN

MENGETAHUI

KEPALA RUANG PAVILIUN

RSUD PAMENANG PARE

Page 3: Proposal Ronde

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SURYA MITRA HUSADA KEDIRI

KELOMPOK MANAJEMEN PAVILIUN PAMENANG RSUD PARE

KEDIRI

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman dam semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi secara langsung dan tidak langsung memberi dampak pada pemikiran

masyarakat terutama dalam pelayanan kesehatan. Pengetahuan masyarakat yang

meningkat menyebabkan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap

kualitas pelayanan kesehatan termasuk didalamnya pelayanan keperawatan. Melihat

fenomena tersebut mendorong perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawatan dengan belajar banyak tentang

konsep pengelolaan keperawatan dan langkah – langkah konkrit dalam

pelaksanaannya. Langkah – langkah tersebut dapat berupa penataan sistem modal

asuhan keperawatan profesinal (MAKP) mulai dari ketenagaan / pasien, penetapan

MAKP dan perbaikan dokumentasi perbaikan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien ini

dapat dimulai dengan upaya menggali kebutuhan pasien demi tercapainya

keberhasilan asuhan keperawatan. Metode yang dipilih untuk menggali secara

Page 4: Proposal Ronde

mendalam tentang kebutuhan pasien adalah dengan melaksanakan ronde keperawatan.

Dengan melaksanakan ronde keperawatan diharapkan dapat memecahkan masalah

keperawatan pasien melalui cara berfikir kritis berdasarkan konsep asuhan

keperawatan.

Di Ruang Paviliun RSUD Pare, ronde keperawatann sudah pernah dilakukan

tetapi dokumentasinya belum terlaksana. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai

instropeksi untuk tindak lanjut ronde keperawatan di ruangan secara

berkesinambungan.

Ronde keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat untuk membahas

masalah keperawatan dengan melibatkan pasien dan seluruh tim keperawatan,

konsultan keperawatan, serta konsultan keperawatan (dokter, ahi gizi, rehabilitasi

medik dsb). Selain menyelesaikan masalah keperawatan pasien, ronde keperawatan

juga merupakan suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat

meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara

berfikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan

dan pengaplikasian konsep teori secara langsung pada kasus nyata. Dengan

pelaksanaan ronde keperawatan yang berkesinambungan diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan perawat ruangan untuk berpikir secara kritis dalam

peningkatan keperawatan secara profesional. Dalam pelaksanaan ronde juga akan

terlihat kemampuan perawat dalam melaksanakan kerjasama dengan tim kesehatan

yang lain guna mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada pasien.

Berdasarkan pertimbnagan tersebut maka mahasiswa STIKES SURYA

MITRA HUSADA KEDIRI akan mengadakan kegiatan ronde keperawatan di ruang

Paviliun selama praktek profesi manajemen keperawatan.

Page 5: Proposal Ronde

1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir

kritis.

2. Tujuan khusus

Setelah akan dilaksanakan ronde keperawatan mahasiswa mampu :

1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah.

2) Meningkatkan validasi data pasien.

3) Meningkatkan kemampuan untuk memodivikasi rencana keperawatan.

4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai dengan

masalah pasien .

5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.

1.3 Manfaat

1. Bagi Pasien

1) Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa

penyembuhan.

2) Memberikan keperawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.

3) Memenuhi kebutuhan pasien.

2. Bagi Perawat

1) Meningkatkan kemampuan kogintif dan efektif dan psikomotor perawat.

2) Meningkatkan kerja sama tim.

3) Menciptakan komunitas keperawatann profesional

3. Bagi Rumah Sakit

1) Meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit.

2) Menurunkan lama hari perawatan pasien.

Page 6: Proposal Ronde

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ronde Keperwatan

2.1.1 Pengertian Ronde Keperawatan

Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk

mengatasi masalah keperawatan pasien, dilakukan dengan melibatkan pasien

untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu

harus dilakukan oleh perawat primer dengan konselor, kepala ruangan,

perawat asosiatif serta melibatkan seluruh anggota tim kesehatan.(Nursalam,

2007).

2.1.2 Tujuan Ronde

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan

berpikir kritis.

2. Tujuan Khusus

1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah.

2) Meningkatkan validasi data pasien.

3) Meningkatkan kemampuan untuk memodivikasi rencana keperawatan.

4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai

dengan masalah pasien .

5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.

2.1.3 Manfaat

1. Masalah pasien dapat teratasi.

2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.

Page 7: Proposal Ronde

3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesianal.

4. Terjalinnya kerjasama antar tim.

5. Perawat dapat melaksankan model asuhan keperawatan dengan tepat dan

benar.

2.1.4 Kriteria Pasien

Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang

memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah

dilakukan tindakan keperawatan.

2. Pasien dengan kasus baru atau langka.

2.1.5 Peran masing – masing anggota tim

1. Katim dan Perawat Associate (PA)

1) Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.

2) Menjelaskan diagnosis keperawatan .

3) Menjelaskan intervensi yang dilakukan.

4) Menjelaskan hasil yang didapat.

5) Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil.

6) Menggali masalah – masalah pasien yang belum terkaji.

2. Perawat Konselor

1) Memberikan justifikasi.

2) Memberikan reinforcement.

3) Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta

rasional tindakan.

4) Mengarahkan dan koreksi.

5) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.

Page 8: Proposal Ronde

LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

Tahap praronde ------------------------->

Tahap Pelaksanaandi nurse station...........................

Katim

Penetapan Pasien

- Apa diagnosis keperawatan?- Apa data yang mendukung?- Bagaimana intervensi yang sudah

dilakukan?- Apa hambatan yang sudah

ditemukan?

- Inform consent

- Hasil pengkajian / validasi data

-Persiapan Pasien

Penyajian masalah

Vailidasi data

Diskusi Katim, Konselor, KARU,Tim gizi dan Fisioterapi

Lanjut diskusi di nurse Station

Kesimpulan dan rekomendasi solusi masalah

Page 9: Proposal Ronde

2.1.6 EVALUASI

1. Evaluasi Struktur :

1) Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Paviliun RSUD Pare

Kediri.

2) Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde

keperawatan.

3) Persiapan dilakukan sebelumnya.

2. Evaluasi Proses

1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

2) Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang

telah ditentukan.

3. Evaluasi Hasil

1) Pasien puas dengan hasil kegiatan.

2) Masalah pasien dapat teratasi.

3) Perawat dapat :

Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.

Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang

berorientasi pada masalah pasien.

Meningkatkan cara berfikir yang sistematis.

Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.

Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.

Meningkatkan kemampuan justifikasi.

Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan

keperawatan.

Page 10: Proposal Ronde

Rencana Pelaksanaan Ronde Keperawatan pada Pasien Tn. R dengan Masalah Keperawatan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri, Intoleransi

Aktifitas.Pada Diagnosa Medis Fraktur Femur Dextra dan Fraktur Metacarpal

Sinistra

Topik : Asuhan Keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan gangguan rasa nyaman nyeri, intoleransi aktifitas.

Sasaran : Pasien Tn. RobbyHari / tanggal : Rabu / 30 maret 2011Waktu : 60 menit ( jam 09.00 – 10.00)

TUJUAN 1. Tujuan Umum

Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi,gangguan rasa nyaman nyeri, intoleransi aktifitas.

2. Tujuan khusus- Menjustifikasi masalah yang belum teratasi- Mendiskusikan penyelesain masalah dengan perawat primer, tim kesehatan lain.- Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien.- Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

SASARANPasien Tn. Robby di ruang Paviliun B13 di RSUD Pare

MATERI1. Teori Asuhan Keperawatan pasien dengan Fraktur Femur Dextra, Fraktur

metacarpal Sinistra.2. Masalah – masalah yang muncul pada pasien dengan Fraktur Femur Dextra, Fraktur

Metacarpal Sinistra. 3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan Fraktur Femur Dextra dan Fraktur

Metacarpal Sinistra dengan masalah keperawatan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri, Intoleransi Aktifitas.

METODEDiskusi

MEDIA1. Dokumentasi / status pasien. 2. Sarana diskusi: kertas, pulpen.3. Materi yang disampaikan secara lisan.

Page 11: Proposal Ronde

KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

WAKTU

TAHAP

KEGIATAN PELAKSANA

TEMPAT

KEG. PASIEN

Pra Ronde

Pra Ronde

Pra Ronde :1. Menentukan kasus

dan topik2. Menentukan tim

ronde3. Menentukan

literatur4. Membuat

proposal5. Mempersiapakan

pasien6. Diskusi

pelaksanaan

Penanggung Jawab

5 menit Ronde Pembukaan 1. Salam Pembuka2. Memperkenalkan

tim ronde3. Menyampaikan

identitas dan masalah pasien

4. Menjelaskan tujuan ronde

Kepala Ruangan

5 menit

Nurse Station

30 menit

Penyajian Masalah :1. Memberi salam

dan memperkenalkan pasien dan keluarga kepada tim ronde

2. Menjelaskan riwayat penyakit dan keperawatan pasien

3. Menjelaskan masalah pasien dan rencana tindakan yang telah dilaksanakan dan serta menetapkan prioritas yang perlu didiskusikan

KATIM

Nurse Station

Page 12: Proposal Ronde

Validasi Data :1. Mencocokkan dan

menjelaskan kembali data yang telah disampaikan

2. Diskusikan antar anggota tim dan pasien tentang masalah keperawatan tersebut

3. Pemberian justifikasi oleh katim atau konselor atau kepala ruang tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan

4. Menentukan tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah ditetapkan

10 menit

Pasca Ronde

1. Evaluasi dan rekomendasi intervensi keperawatan

2. Penutup

Karu, Supervisor, Perawat Konselor, Pembimbing

Nurse Station

Page 13: Proposal Ronde

KRITERIA EVALUASI

1. Struktur- Ronde Keperawatan dilaksanakan di ruang Paviliun RSUD Pamenang Pare.- Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan- Persiapan dilakukan sebelumnya

2. Proses- Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir- Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah

ditentukan3. Hasil

- Pasien puas dengan hasil kegiatan- Masalah pasien dapat teratasi- Perawat dapat :

- Menumbuhkan cara berfikir yang kritis dan sistematis- Menigkatkan kemampuan validitas data pasien- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien

- Meningkatkan kemampuan memodiifikasi rencana asuhan keperawatan- Meningkatkan kemampuan justifikasi- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

PENGORGANISASIAN1. Kepala Ruangan : Zakiatus Sofia S. Kep2. PP : Novia Nur Indah Sari S. Kep 3. PA : Yoga Kurnia S S. Kep4. Konselor : Sulasmi S. Kep, Ns 5. Pembimbing : Helena Lenawati S. Kep Ns MMKes 6. Supervisor : Niken Christiana E K S. Kep

Page 14: Proposal Ronde

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama :Umur :Jenis kelamin :Alamat :

Nama pasien :Umur :Jenis kelamin :Alamat :Ruangan :Dengan ini menyatakan sesungguhnya telah:

Memberikan persetujuan dan telah mendapatkan penjelasan tentang maksud dan tujuan dilakukanya ronde keperawatan.

Demikianlah persetujuan ini diberikan agar di pergunakan sebagaimana mestinya.

Pare, 29 maret 2011

Perawat Yang Menerangkan Pasien

Page 15: Proposal Ronde

Dialog Ronde Keperawatan

Pagi hari pada tanggal 31 maret 2011 jam 10.00 di Nurse Station Karu, PP, PA, tim gizi dan konselor berkumpul untuk melakukan Ronde Keperawatan.

Karu : Selamat pagi semua. Terima kasih telah berkumpul pada pagi hari ini untuk melakukan ronde keperawatan. Pengertian ronde adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan pasien, dilakukan dengan melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Tujuan dilakukan ronde keperawatan adalah untuk meningkatkan kemempuan kita utuk berfikir kritis dan menemukan pemecahan masalah bagi pasien. Pasien yg dijadikan ronde keperawatan adalah Tn. Yahman. Baiklah, sebelum memulai aktivitas, mari kita berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing. Berdoa mulai....... selesai

Baiklah... langsung kita mulai saja.. ners novi silahkan mempresentasikan kasusnya.

PP : Terima kasih Bu. Pasien Tn. Y yang berusia 91 tahun dengan diagnosa medis Pneumonia. Pasien datang ke ruang Poli Klinik Paviliun sekitar pukul 08.00 pada tanggal 29 Maret 2011 dengan keluhan sesak napas sudah 3 hari, pernah MRS 3 minggu yang lalu dengan diagnosa DC dan KP, minum air putih sedikit dan makan mau tapi hanya 3 sendok saja, terdapat ronchi, wheezing (-), BAB tidak bisa dikasih dulcolax terus bisa BAB, BAK (+). Saat pengkajian pasien mengeluh sesaknya agak berkurang, tidak bisa tidur dari kemarin siang, terpasang kanul nassal 2L/ menit, makan sedikit hanya 3 sendok saja karena pasien tidak mau bubur minta nasi biasa tapi keluarga tidak berani memberikan, BAB sudah 2x. Melakukan kolabirasi dengan tim medis dalam memberikan nebulizer dengan combivent 3x1 A, injeksi cefotaxcim 3x1 A, injeksi ranitidin 3x1A, injeksi dexametacon 3x1A, injeksi ondancentron 2x1 A. Setelah dilakukan intervensi selama 2 hari kemarin pasien mengeluh sesak berkurang dan tidak mau makan, kami memerlukan ide baik dari perawat maupun tim gizi untuk mendapatkan pemecahan masalah agar dapat segera diatasi.

Karu : Terima kasih Ners Novi setelah kita mendengarkan presentasi dari Ners Novi tadi, mengenai data dan intervensi mungkin ada yang perlu diklarifikasi? Baiklah, kalau tidak ada kita langsung ke pasien saja.

Di kamar pasien

Karu : Selamat pagi Tn. Yahman, hari ini kami akan mendiskusikan kondisi bapak saat ini. Bagaimana keadaan bapak hari ini?

bapak sudah kenalkan dengan saya? Saya Ners Zaki, Ners Novi, Ners Yoga dan tim gizi.

Ners Yoga : Tn Yahman, bagaimana keadaan bapak hari ini ? dan bagaimana dengan makan dan minumnya?

Page 16: Proposal Ronde

Tn Yahman : sesaknya berkurang dan tidak bisa tidur. Makannya tidak mau sedikit dan minumnya hanya susu dan teh saja

Ners Yoga : ya sudah, Tn Yahman saya TTV dulu

Tn. Yahman : Iya silahkan

Ners Yoga : kami permisi dulu pak, silahkan istirahat lagi..

Di Nurse Station

Karu : Baiklah, setelah kita melakukan validasi data ke pasien,mari kita mulai berdiskusi. Pertama,saya beri kesempatan pada Ners Novi untuk mengklarifikasi

Ners Novi : Terima kasih. Setelah kita melihat kondisi pasien tadi. Ternyata sesaknya agak berkurang dan untuk makan mau tapi sedikit hanya 3 sendok saja karena pasien tidak mau nasi tim makannya hanya agar- agar saja. Apa saja implementasi yag dapat kita berikan untuk mengurangi keluhan tersebut.

Ners Yoga : saya sudah mengobservasi TTV (TD: 160/100mmHg, N: 75 irreguler, RR : 24x/menit, S: 36,1), memberikan posisi yang nyaman dan lingkungan yang tenang. Melakukan kolaborasi dengan tim medis yaitu melakukan nebulizer dengan combivent 3x1, injeksi ranitidin 3x1A, injeksi ondancentron 2x1A, injeksi dexametacon 3x1A, injeksi cefotaxcim 3x1A. Dan melakukan kolaborasi dengan tim gizi.

Tim Gizi menjelaskan tentang status gizi pasien, tentang diit yang diberikan dan selanjutnya merencanakan diit pasien.

Karu : Baiklah. Diskusi yang sangat menarik. Dari diskusi tadi, saya dapat mengambil kesimpulan : Untuk mengurangi sesak kita berikan terapi O2 dan untuk pemenuhan nutrisi kita berikan diit yang sesuai. Kita pantau keadaaan umum pasien. Kita observasi TTV ( TD, Nadi, Suhu, RR). Kita berikan posisi yang nyaman dan lingkungan yang tenang. Berkolaborasi dengan tim medis. Kitta rencanakan konsul dengan tim gizi untuk mengatasi masalah pasien.

Terima Kasih

Page 17: Proposal Ronde

DAFTAR PUSTAKA

Engram, Barbara, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Volume I, Penerbit Buku Kedokteran EGC ; 1999

Carpenito, Lynda Juall. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta ; 2001

Doenges, Marilyn E, et all. Nursing Care Plans : Guidelines For Planning and Documenting Patient Care, Edition 3, F.A. Davis Company, Philadelpia ; 1993