Proposal Pkm_p Pdf2
-
Upload
raihan-farizi -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of Proposal Pkm_p Pdf2
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
1/20
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
HIDROGENASI TERKONTROL BIODIESEL NYAMPLUNG UNTUK
MENINGKATKAN STABILITAS OKSIDASI
BIDANG KEGIATAN :
PKM-P
Diusulkan oleh :
Prastia Putra 114100028 (2010)
Andy Wahyu Hidayat 114100004 (2010)
Rossa Dwi Aryani 114110006 (2011)
Rusnia Junita Hakim 114110021 (2011)
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
TANGERANG SELATAN
2012
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
2/20
ii
1. Judul Kegiatan : HIDROGENASI TERKONTROL BIODIESEL
NYAMPLUNG UNTUK MENINGKATKAN
STABILITAS OKSIDASI
2.
Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Prastia Putra
b. NIM : 114100028
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Indonesia
e.
Alamat Rumah dan No Tel./HP : Kp.Sabi, No.27, RT.01/02, Kel.
Bencongan, Kec. Kelapa Dua,
Tangerang-Banten. 083873622811
f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5.
Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Joelianingsih, MT
b.
NIDN : 0310076406
c. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Villa Pamulang Mas, Blok D3 No. 2,
Kel. Bambu Apus, Kec. Pamulang,
Tangerang Selatan-Banten (15415).
081210400354
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 12.075.000,-
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Tangerang Selatan, 9 November 2012
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
3/20
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ivDAFTAR TABEL ..................................................................................................... v
A. JUDUL ................................................................................................................. 1
B. LATAR BELAKANG .......................................................................................... 1
C. PERUMUSAN MASALAH ................................................................................. 2
D. TUJUAN .............................................................................................................. 2
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ..................................................................... 2
F. KEGUNAAN ....................................................................................................... 2
G. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 2
H. METODE PENELITIAN ..................................................................................... 7
I. JADWAL KEGIATAN ........................................................................................ 11
J. RANCANGAN BIAYA ....................................................................................... 11K. DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
L. LAMPIRAN ......................................................................................................... 13
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
4/20
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Reaksi Hidrogenasi Parsial Minyak ......................................................... 3
Gambar 2. Pohon, Buah, Biji, dan Minyak Nyamplung ............................................ 6
Gambar 3. Reaktor Hidrogenasi dan Gas Chromatography-Mass Spectrometry ...... 8Gambar 4. Skema Alat Reaktor Hidrogenasi ............................................................. 8
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
5/20
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Struktur Kimia dan Nama Berbagai Asam Lemak ...................................... 3
Tabel 2. Komposisi Asam Lemak Minyak Nyamplung ............................................ 4
Tabel 3. Sifat Fisik Kimia Biodiesel Nyamplung dibandingkan dengan aturan SNI04-7182-2006 ............................................................................................................ 4
Tabel 4. Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 11
Tabel 5. Rancangan Biaya.......................................................................................... 11
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
6/20
1
A. JUDULHidrogenasi terkontrol biodiesel nyamplung untuk meningkatkan
stabilitas oksidasi
B.
LATAR BELAKANGPada lima tahun terakhir ini terjadi peningkatan kebutuhan akan bahan
bakar minyak (BBM). Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral/ESDM (2011), pada tahun 2010 konsumsi akan BBM
mencapai hingga 61,73 juta kilo liter. Sementara itu, cadangan akan minyak
bumi semakin menipis bahkan pada tahun 2010 hanya tersisa ± 7,76 milyar
barel. Sebagaimana telah diketahui bahan bakar minyak bukan merupakan
sumber daya yang dapat diperbarui. Oleh karena itu diperlukan bahan bakar
alternatif yang mampu menjadi pengganti bahan bakar minyak tersebut. Salah
satu contoh bahan bakar alternatif yang berpotensi yaitu biodiesel.
Biodiesel memiliki banyak keuntungan, seperti lebih sedikitnya emisi
gas CO2, CO, SO2, karbon, dan hidrokarbon dibandingkan dengan bahan bakar diesel dari minyak bumi, memiliki angka setana lebih tinggi, lebih
mudah dalam penyimpanannya, biodegradable, dan tidak bersifat toksik.
Namun demikian penggunaan biodiesel memiliki keterbatasan berkaitan
dengan salah satunya yaitu stabilitas oksidasi. Terdapat dua persyaratan yang
harus terpenuhi, yang pertama biodiesel harus memenuhi spesifikasi yang
termuat dalam SNI 04-7182-2006. Kedua, biodiesel sebaiknya memenuhi
spesifikasi yang diterbitkan oleh WWFC (World Wide Fuel Charter) pada
tahun 2009 (World Wide Fuel Charter Comittee, 2009). Usaha memenuhi
spesifikasi yang termuat dalam SNI 04-7182-2006 sangatlah mudah, akan
tetapi terdapat beberapa parameter yang belum tercantum spesifikasinyadalam SNI yakni stabilitas oksidasi, dimana stabilitas oksidasi ini harus
memenuhi standar WWFC 2009 yaitu minimal 10 jam.
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif berbahan dasar minyak
yang dapat diperoleh dari tumbuhan seperti jarak pagar, kelapa, kacang
kedelai, jagung dll. Salah satu bahan baku yang berpotensi untuk dijadikan
biodiesel yaitu minyak yang berasal dari tanaman nyamplung.
Tanaman nyamplung (Callophylum inophyllum L) dapat ditemukan di
hampir seluruh daerah di Indonesia khususnya wilayah pesisir pantai.
Tanaman nyamplung sangat banyak tumbuh di Taman Nasional (TN) Alas
Purwo, TN Kepulauan Seribu, TN Baluran, TN Ujung Kulon, TN Berbak,
kawasan pantai pangandaran dan Batukaras di Ciamis, Pantai Cerita Banten,Wilayah Papua dan Maluku Utara (Bustomi et al , 2008). Minyak biodiesel
yang berasal dari tanaman nyamplung ini sangat baik digunakan sebagai
bahan baku karena memiliki kelebihan yaitu tanaman nyamplung bukan
merupakan bahan pangan sehingga tidak dikhawatirkan akan ada persaingan
dalam pemanfaatannya sebagai cikal bakal bahan bakar.
Peningkatan stabilitas oksidasi pada biodiesel nyamplung diperlukan
karena berkaitan dengan ketahanan biodiesel tersebut dari degradasi yang
disebabkan reaksi oksidasi . Proses degradasi terjadi karena adanya
kandungan rantai rangkap yang relatif tinggi pada asam lemak biodiesel.
Faktor yang menyebabkan terjadinya oksidasi pada biodiesel antara lain
adalah kehadiran udara, panas, logam tertentu serta mikroorganisme. Faktor
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
7/20
2
tersebut memungkinkan terjadinya korosi pembentukan deposit pada saluran
bahan bakar, ruang pembakaran dan pada sistem pembakaran lainnya.
C. PERUMUSAN MASALAH
a.
Berapa besar stabilitas oksidasi biodiesel nyamplung, berdasarkankomposisi asam lemak dan komponen lainnya ?
b. Berapa besar stabilitas oksidasi biodiesel nyamplung dapat ditingkatkan
dan bagaimana rancangan atau perhitungan proses yang dilakukan ?
c. Bagaimana mengenai pengaruh hidrogenasi parsial pada karakteristik/sifat
fisik dan kimia biodiesel seperti densitas, viskositas, cetane number (CN) ,
iodin number (IN) , cold filter plugging point (CFPP), stabilitas oksidasi
yang berdasarkan pada komposisi dari asam lemak?
D. TUJUAN
a. Menentukan rentang komposisi minyak biodiesel tanaman nyamplung
setelah melalui proses hidrogenasi terkontrol dan stabilitas oksidasi secaraempiris.
b.
Melakukan identifikasi terhadap karakteristik biodiesel hasil hidrogenasi
parsial seperti densitas, viskositas, cetane number, iodin number, cold
filter plugging point.
c. Mempelajari pengaruh waktu reaksi (2; 2.5; 3 jam). dan tekanan awal
(jumlah) hidrogen (4, 6, 8 bar) terhadap hasil hidrogenasi sehingga
diperoleh biodiesel nyamplung yang memenuhi syarat stabilitas oksidasi
minimal 10 jam.
E. LUARAN YANG DIHARAPKANLuaran dari penelitian ini dapat dilakukan publikasi dalam bentuk
jurnal serta bisa diaplikasikan dalam industri penghasil biodiesel untuk
memenuhi standar SNI dan WWFC.
F. KEGUNAANa. Memperoleh biodiesel yang lebih baik dari sisi kualitas terutama stabilitas
oksidasi dan untuk aplikasi pada mesin tetap memenuhi persyaratan.
b. Memperoleh peta/profil minyak biodiesel yang bisa dimanfaatkan oleh
industri untuk dapat menghasilkan biodiesel sesuai standar SNI dan
WWFC.
G.
TINJAUAN PUSTAKAHidrogenasiHidrogenasi adalah reaksi kimia suatu persenyawaan dengan gas
hidrogen (H2), dibantu oleh katalis serta berlangsung pada suhu dan tekanan
tinggi. Proses hidrogenasi merupakan reaksi adisi H2 untuk menjenuhkan atau
memutuskan suatu ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dari rantai karbon
senyawa asam lemak pada minyak. Salah satu alternatif meningkatkan
kestabilan oksidasi dari biodiesel adalah dengan proses hidrogenasi.
Hidrogenasi parsial berfungsi mengubah asam lemak tak jenuh
menjadi asam lemak jenuh dimana masing-masing memiliki rantai lurus dan
sifat fisik yang berbeda. ilustrasi sederhana mengenai reaksi hidrogenasi
parsial pada minyak dapat di lihat pada Gambar-1.
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
8/20
3
Gambar-1. Reaksi Hidrogenasi Parsial Minyak
Biodiesel
Biodiesel adalah salah satu bahan bakar alternatif yang berasal dari
sumber yang terbarukan. Secara kimiawi, biodiesel merupakan campuran
metil ester dari asam lemak rantai panjang dimana dihasilkan dari sumber
hayati seperti minyak nabati dan lemak hewani atau dari minyak goreng
bekas pakai. Salah satu bahan baku yang sedang marak dibahas adalah
minyak nabati dimana merupakan sumber bahan baku yang menjanjikan bagi
produksi biodiesel karena sifatnya yang terbarukan, dapat diproduksi skala besar dan ramah lingkungan. Minyak nabati merupakan minyak yang
disari/diekstrak dari berbagai bagian tumbuhan. Minyak ini difungsikan
sebagai makanan, pelumas, bahan pewangi, pengobatan, bahan bakar, dan
berbagai penggunaan industri lainnya.
Biodiesel memiliki beberapa keunggulan diantaranya efisiensi
pembakaran dan angka setana yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
bahan bakar diesel turunan minyak bumi. Biodiesel memiliki kandungan
senyawa sulfur dan aromatik lebih rendah daripada bahan bakar diesel
sehingga emisi gas berbahaya hasil pembakarannya lebih rendah daripada
bahan bakar diesel turunan minyak bumi. Selain itu, biodiesel juga dapat
terdegradasi secara alami. Lebih dari 90% biodiesel dapat terdegradasi secara
biologis selama 21 hari.
Pada pembuatan biodiesel komposisi asam lemak sangatlah penting,
terutama kandungan asam lemak tak jenuh polyunsaturated (linoleat dan
linolenat), karena asam lemak tersebut merupakan hal yamg menentukan
stabilitas oksidasi dari biodiesel. Nama – nama dan struktur dari asam lemak
dapat dilihat pada Tabel-2.
Tabel-1. Struktur Kimia dan Nama Berbagai Asam Lemak
Jenis asam
lemak
Nama sistematik Struktur a Rumus
molekulKaprilat Oktanoat 8:0 C8H16O2
Kaprat Dekanoat 10:0 C10H20O2
Laurat Dodekanoat 12:0 C12H24O2Miristat Tetradekanoat 14:0 C14H28O2Palmitat Hexadekanoat 16:0 C16H32O2Stearat Oktadekanoat 18:0 C18H36O2Arachidat Eikosanat 20:0 C20H40O2Behenat Dokosanoat 22:0 C22H44O2Lignoserat Tetrakosanoat 24:0 C24H48O2Oleat cis-9-Oktadekenoat 18:1 C18H34O2Linoleat cis-9, cis-12-Oktadekadienat 18:2 C18H32O2
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
9/20
4
Linolenat cis-9, cis-12,cis-15-
Oktadekatrienat
18:3 C18H30O2
Erusat cis-13-Dokosenoat 22:1 C22H42O2(Sumber : Joelianingsih, 2008)
Biodiesel Nyamplung
Biodisel nyamplung merupakan biodiesel yang dibuat dengan
berbahan dasar minyak biji tanaman nyamplung. Pada minyak dari biji
tanaman nyamplung mengandung asam lemak dengan komposisi seperti pada
Tabel 2.
Tabel-2. Komposisi Asam Lemak Minyak Nyamplung
No. Jenis Asam Lemak Prosentase (%)
1. Asam lemak jenuh 29,415
- Asam Palmitat (C16:0) 14,318
-
Asam Stearat (C18:0) 15,097
2. Asam lemak tidak jenuh 70,325
- Asam Palmitoleat (C16:1) 0,406
- Asam Oleat (C18:1) 35,489
- Asam Lenoleat (C18:2) 33,873
- Asam Linolenat (C18:3) 0,557
(Sumber : Wahyudi, 2009)
Biodiesel yang terbuat dari biji nyamplung ini memiliki keunggulan
antara lain yaitu rendemen minyak tergolong tinggi dibandingkan jenis
tanaman lain (Jarak : 40-60%, Sawit : 46-54%) dan Nyamplung: 40-73%).Biodiesel nyamplung juga telah memenuhi kualitas biodiesel di indonesia
karena minyaknya memiliki daya bakar 2 kali lebih lama di bandingkan
minyak tanah selain itu ampas dari biji nyamplung juga masih dapat
digunakan sebagai briket arang (Badan Litbang Kehutanan, 2008 dalam
Qudsiyah, 2009). sifat fisika kimia biodiesel nyamplung dibandingkan
dengan standar SNI 04-7182-2006 dapat dilihat pada Tabel-3.
Tabel-3. Sifat Fisik Kimia Biodiesel Nyamplung dibandingkan dengan aturan
SNI 04-7182-2006.
No Parameter Satuan
SNI No.
04-7182-2006 (2)
Biodiesel
Nyamplung
1 Massa Jenis pada (40°C) kg/m 850 – 890 880,6
2 Viscositas kinematik
(40 °C)
Mm /s (cSt) 2,3 – 6,0 5,724
3 Angka setana min. 51 71,9
4 Titik nyala °C min. 100 151
5 Titik kabut °C max. 18 38
6 Titik tuang °C
7 Korosi lempeng tembaga
(3 jam pada 50°C)
max. no 3 1b
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
10/20
5
8 Residu karbon
- dalam contoh asli, atau
- dalam 10 % ampas
Distilasi
% (m/m)
% (m/m)
max 0,05
max. 0,30
0,04
9 Air dan sedimen %-v/v max.0,05*
0
10 Temperatur distilasi
90% (v/v)
°C max. 360 340
12 Abu tersulfatkan % (m/m) max.0,02 0,026
13 Kandungan sulfur ppm-m
(mg/kg)
max. 100 16
14 Kandungan fosfor ppm-m
(mg/kg)
max. 10 0,223
15 Angka asam mg-KOH/g max.0,8 0,76
16 Gliserol bebas % (m/m) max. 0,0217 Glicerol total % (m/m) max. 0,24 0,222
18 Kadar ester alkil % (m/m) min. 96,5 96,99
19 Angka iodium % (m/m)
(g-I2/100g)
max. 115 85
20 Uji Halphen Negatif
(Sumber : Joelianingsih, 2008)
Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.)
Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) pada berbagai daerah
dikenal dengan nama yang bermacam-macam seperti Eyobe (Enggano);
Punaga (Minangkabau, Makassar); Penago (Lampung); Nyamplung
(Melayu); Nyamplung (Jawa Tengah, Sunda); Camplong (Madura, Bali);
Camplong (Timor); Mantan (Bima); Dingkalreng (Sangir); Dongkalan
(Mongondow); Dungala (Gorontalo); Iilambe (Buol); Pude (Bugis); Hatan
(Ambon); Fitako (Ternate). Adapun dalam dunia dagang biasanya dikenal
sebagai nyamplung atau bintangur.
Nyamplung pada umumnya tumbuh didaerah sekitar aliran sungai atau
dipinggiran pantai dan dapat hidup sampai ketinggian 500 m. Ciri-ciri pohon
nyamplung adalah yaitu, batang berkayu, bulat dan berwarna cokelat, bentuk
daun tunggal, bersilang berhadapan, bulat telur, atau bulat memanjang, pangkal membulat, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang
10-21 cm, lebar 6-11 cm, tangkai 1.5-2.5 cm, memiliki bunga majemuk,
berbentuk tandan, memiliki buah berbentuk bulat seperti peluru, diameter 2.5-
3.5 cm, warna hijau, kering menjadi cokelat, bijinya berbentuk bulat, tebal,
keras, warna cokelat, pada pusat biji terdapat minyak berwarna kuning. Selain
itu, pohon nyamplung ini memiliki sistem perakaran tunggang. Pohon, buah,
biji dan minyak nyamplung dapat dilihat pada Gambar-2.
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
11/20
6
Gambar-2. Pohon, Buah, Biji, dan Minyak Nyamplung
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Guttiferales
Suku : Guttiferae
Marga : Calophyllum
Jenis : Calophyllum inophyllum L.
Parameter Kualitas Biodiessel
Sebagaimana diketahui pengidentifikasian sifat fisik dari biodiesel
dilakukan untuk menentukan kualitas biodiesel. Beberapa parameter yang
digunakan untuk mengidentifikasi kualitas biodiesel adalah :
1. Viskositas
Viskositas adalah ukuran besar tahanan yang diberikan biodiesel
ketika mengalir. Semakin besar viskositas, semakin besar tahanan untuk
mengalir. Fluida berviskositas tinggi lebih sulit dialirkan apabila
dibandingkan dengan fluida berviskositas rendah. Kecepatan alir bahan
bakar melewati injektor akan mempengaruhi derajat atomisasi bahan
bakar didalam ruang bakar. Kemampuan campur bahan bakar denganudara juga dipengaruhi oleh harga viskositas ini. Oleh karena itu, harga
viskositas yang tinggi pada bahan bakar tidak diinginkan sebagai bahan
bakar mesin diesel.
2. Cloud Point dan Pour Poin t Cloud point adalah titik temperatur ketika bahan bakar mulai
terlihat berawan (cloudy). Hal ini terjadi karena adanya kristal-kristal
padatan dalam bahan bakar. Bahan bakar masih dapat mengalir pada titik
ini, namun kelancaran aliran akan terganggu oleh kristal-kristal padatan
tersebut. Sedangkan pour point adalah titik temperatur terendah yang
masih memungkinkan terjadinya aliran bahan bakar, lebih rendah lagi
tidak akan terjadi aliran bahan bakar karena terbentuknya kristal/gel yang
menyumbat aliran bahan bakar. Pour point merupakan karaktreristik
kemampuan biodiesel untuk tetap encer pada suhu rendah selama suhu
operasi ataupun suhu lingkungan.
Pada umumnya, permasalahan bahan bakar terjadi pada temperatur
antara cloud point dan pour point . Oleh karena itu digunakan metode
pengukuran lain untuk menentukan tingkat performa bahan bakar pada
temperatur rendah, yaitu CFPP di Eropa (standard EN 116) dan LTFT di
Amerika Utara (standard ASTM D4539) (Knothe, 2005).
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
12/20
7
3. Stabilisasi Oksidasi
Salah satu karakteristik penting biodiesel adalah stabilitas oksidasi,
merupakan karakteristik biodiesel terhadap ketahana dari degradasi yang
disebabkan reksi oksidasi. Stabilitas oksidasi suatu biodisel dipengaruhi
oleh adanya kandungan asam lemak tak jenuh di dalam biodiesel tersebut.
Kehadiran udara, panas, logam tertentu dan antioksidan adalah faktor
dapat menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi. Oksidasi didukung oleh
kehadiran Cahaya, materi tambahan seperti metal, radikal alami dan
jumlah rangkap yang dimiliki asam lemak. Oksidasi berpengaruh terutama
pada pemutusan komponen biodiesel menjadi rantai-rantai asam lemak
yang lebih pendek. Oksidasi juga membentuk suatu polimer (gums) yang
tidak larut satu sama lain. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan pada
mesin.
4.
Angka Setana Angka setana menunjukkan tingkat kecepatan bahan bakar mesin
diesel yang diinjeksikan ke ruang bakar untuk dapat terbakar secara
spontan. Semakin cepat bahan bakar tersebut terbakar dalam ruang bakar,
semakin baik (tinggi) angka setana bahan bakar tersebut.
5. Angka Iod
Angka iod pada biodiesel menunjukkan tingkat ketidakjenuhan
senyawa penyusun biodiesel. Pada satu sisi, keberadaan senyawa lemak
tak jenuh meningkatkan performa biodiesel pada temperatur rendah,
karena memiliki titik leleh yang lebih rendah sehingga memiliki cloudy
point dan pour point yang lebih rendah juga. Pada sisi lain, keberadaan
senyawa lemak tak jenuh pada biodiesel memudahkan senyawa tersebut
bereaksi dengan oksigen di atmosfer dan berpolimerisasi membentuk
material menyerupai plastik. Oleh karena itu, ditentukan batas maksimal
angka iod dalam biodiesel yaitu 115, berdasar atas standar Eropa (EN
14214)
H. METODELOGI PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan1.
Neraca Analitik
2. Reaktor Hidrogenasi
3. Alat Vacum
4. GC-MS
Bahan-bahan yang digunakan1.
Biodiesel Nyamplung
2. Katalis Padat (Paladium)
3.
Gas Hidrogen
4. Gas Nitrogen
Gambat Alat
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
13/20
8
(a) (b)
Gambar-3. Reaktor Hidrogenasi(a) dan Gas Chromatography-Mass
Spectrometry(b)
Skema Alat Reaktor Hidrogenasi
Gambar-4. Skema Alat Reaktor Hidrogenasi
Variabel dan Parameter
Variabel Percobaan1.
Waktu Hidrogenasi (2; 2,5; dan 3 jam)
2. Tekanan Umpan Hidrogen ( 4; 6; dan 8 bar)
Parameter Percobaan1. Komposisi Asam Lemak
2. Stabilitas Oksidasi (>10 jam)
3.
CFPP4. Viskositas
5. Densitas
6. Iodin Number
7.
Cetane Number
Tahapan ProsesTahapan proses hidrogenasi ini mengacu pada sumber (Elsa, 2012).
Pengambilan sampel biodiesel Nyamplung
Analisa sampel Stabilitas oksidasi, viskositas, densitas, cetane number
(CN), iodin number (IN), pour point , dan cloud point
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
14/20
9
Prosedur Penelitian
Pengambilan Sampel Biodiesel dan KarakterisasiSampel biodiesel nyamplung yang dipakai adalah dari BTMP.
Jumlah sampel yang diperlukan kurang lebih 5 L. Uji kualitas biodiesel
tersebut dilakukan dengan mengukur kadar asam lemak bebas atau angka
asam, kadar air, densitas, viskositas, nilai kalor dan komposisi asam
lemaknya dengan menggunakan metode uji sesuai SNI.
Prosedur untuk Proses Hidrogenasi
Proses hidrogenasi dengan kondisi operasi ( T = 120oC, P = 4; 6; 8 bar, 1000 rpm)
dengan waktu selama (2; 2.5; 3 jam)
Prediksi & analisa Stabilitas oksidasi, komposisi asam lemak, viskositas,
densitas, cetane number (CN), iodin number (IN), pour point , dan cloud point
Dipasangkan koneksi gas hidrogen dan gas nitrogen ke tubing (pipa) inlet reaktor, dan
dipasangkan koneksi outlet ( purging ) ke exhaust . Dilakukan tes kebocoran dan pastikan
koneksi listrik dan thermocouple terpasang
Ditimbang katalis sebanyak 3 gram, diukur biodiesel nyamplung 450 mL di gelas ukur.
Dimasukkan sampel biodiesel 450 mL ke dalam reaktor hidrogenasi. Dimasukkan katalis
ke dalam keranjang katalis yang melekat pada pengaduk dan tutup reaktor dengan
mengencangkan baut-baut.
Diputar pengaduk pada 100 RPM, dan mulai nyalakan pemanas sehingga suhu reaktor
menjadi 120oC. Setelah suhu yang diset tercapai, diatur pengaduk pada 1000 RPM
Di flushing dengan gas nitrogen ke dalam reaktor. setelah flushing , reaktor diisi gas
hidrogen dengan tekanan bervariasi (4; 6; 8 bar) .
Dikeluarkan gas nitrogen, lalu dimasukkan gas hidrogen ke dalam reaktor sampai tekanan
bervariasi (4; 6; 8 bar). Dinyalakan stopwatch sampai dengan waktu reaksi divariasikan
selama 2;2.5;3 jam
Setelah mencapai waktu 2;2.5;3 jam, lalu didinginkan suhunya sampai 60 C, gas
hidrogen dikeluarkan lalu diambil sampel dengan menggunakan alat vacum
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
15/20
10
Rumus EmpirisUntuk menentukan karakteristik stabilitas oksidasi, CFPP,
viskositas, cetane number (CN), iodin number (IN) digunakan persamaan
empiris sebagai berikut.
1.
Stabilitas Oksidasi : Y = 117,9295/X + 2,5905 (0 < X < 100)
Dimana X adalah kandungan dari asam lemak linoleat dan linolenat
(% masssa) dan Y adalah stabilitas oksidasi (jam). Stabilitas
oksidasi 10 jam dapat diperoleh dengan komposisi linoleat dan
linolenat 15,92 % massa.
2. CFPP = 37,02 – 46,55 MO – 56,16 MLDimana MO adalah kandungan asam lemak oleat (% massa) dan
ML adalah kandungan asam lemak linoleat (% massa). (Chen et al.
2011)
3. Viskositas : Ln ηmix = ∑ Xi f(η)
Dimana Xi adalah fraksi massa dari masing-masing komposisi
asam lemak, dan η adalah nilai viskositas pada masing-masing
asam lemak murni (Krisnangkura, 2005) .
4. Cetane Number (CN)
CN = 61,1+0,088 X2+0,133 X3+0,152 X4-0,101 X5-0,039 X6-0,243 X7-0,395 X8 Dimana X2 adalah komposisi % massa asam laurat, X3 adalah asam
miristat, X4 adalah asam palmitat, X5 adalah asam stearat, X6
adalah asam palmitoleat, X7 adalah asam oleat dan X
8 adalah asam
linoleat.
5. Iodin Number
Angka iod, (g I2 /100 g) = 3.96+ 78.15 MO + 201.06 MLDimana MO adalah kandungan asam lemak oleat (% massa) dan
ML adalah kandungan asam lemak linoleat (% massa) (Chen et al.
2011).
Analisa Komposisi Asam LemakAnalisis komposisi asam lemak dilakukan dengan menggunakan
gas chromatography-mass spectrometry. Sekitar 5 µm sampel biodiesel
Difilter dengan kertas saring dan dimasukkan dalam botol sampel
serta diberi label.
Di analisa karakteristik stabilitas oksidasi, CFPP, viskositas, densitas,
cetane number (CN), iodin number (IN).
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
16/20
11
diinjeksikan ke dalam GC-MS untuk dianalisis komponen-komponen yang
terkandung di dalamnya. Lama waktu dari injeksi sampai hasil pembacaan
GC-MS diatur selama 1 jam.
I.
JADWAL KEGIATAN
Tabel-4. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Bulan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Studi Literatur
2. Persiapan Alat dan Bahan
3.Tahap
Preparasi
Pengadaan
Bahan Baku
Karakteristik
sampel
4. Tahap Proses Hidrogenasi
5. Tahap Analisa Produk
6.Pengumpulan dan Analisis
Data
7. Laporan Akhir
J. RANCANGAN BIAYA
Tabel-5. Rancangan Biaya
Bahan JumlahHarga Satuan
(Rp)Harga (Rr)
Biodiesel Nyamplung 5 Liter 25.000 125.000
Katalis Padat (Paladium) 100 g 500.000 500.000
Gas Hidrogen 1 Tabung 400.000 400.000
Gas Nitrogen 1 Tabung 200.000 200.000
Pembelian larutan standar
(metil palmitat, metilstearat, metil palmitoleat,
metil oleat, metil linoleat,
metil linolenat
7 buah 500.000 3.500.000
Alat JumlahHarga Satuan
(Rp)Harga (Rp)
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
17/20
12
Sewa laboratorium & alat
(Beaker glass, erlenmeyer,
neraca analitik, alat
pengaduk, buret, pipet, labu
ukur, doctor blade, dll.)
1 paket 500.000 500.000
Uji analisis JumlahHarga Satuan
(Rp)Harga (Rp)
Uji komposisi asam lemak 10 200.000 2.000.000
Uji stabilitas oksidasi 10 200.000 2.000.000
Transportasi 4 bulan 500.000 2.000.000
Pembuatan laporan (tinta,
kertas, fotocopy dan jilid)1 paket 500.000 500.000
Penyisiran literature 1 paket 350.000 350.000
Total 12.075.000
K. DAFTAR PUSTAKA
Chen, Yi-Hung; Chen, Jhih-Honh; Luo, Yu- Min; Shang, Neng-Chou; Chang,
Cheng-Hsin. 2011. ” Property Modification of Jatropha Oil Biodiesel by
Blending with Other Biodiesels or Adding Antioxidants”. Taiwan.
Hadi, Wahyudi Anggoro. 2009. Pemanfaatan Minyak Biji Nyamplung
(Calophyllum inophyllum L) Sebagai Bahan Bakar Minyak Pengganti
Solar. Jurnal Riset Daerah Vol. VIII, No.2.Agustus 2009.
Joelianingsih, dkk. 2008. “Prediksi Kualitas Biodiesel Berdasarkan Komposisi
Asam Lemak Bahan Mentah (Minyak-Lemak)”. Joernal TEP.
Knothe, Gerhard. 2007. “Some Aspects of Biodiesel Oxidative Stability”. Fuel
Processing Technology 88 2007, 669-677.
Kuswantoro, Devy P., Tati Rostiwati, dan Rachman Effendi. 2011.
“Pengembangan Hutan Rakyat Agroforestri Nyamplung Sebagai Sumber
Bahan Baku Biofuel”. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Mapaliey, Elsa Silvana Fabyani dan Ratna Mutiara Sari. 2012. “Hidrogenasi
Parsial Biodiesel Minyak Jarak Pagar dan Teknik Pencampuran untuk
Peningkatan Stabilitas Oksidasi”. Laporan Akhir Penelitian S1 Teknik
Kimia, ITI.
Sudradjat, R. 2008. “Calophyllum inophyllum L. A Potential Plant for Biodiesel”.
Forest Research and Development Agency. Ministry of Forestry of the
Republic of Indonesia.
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
18/20
13
Suita, Eliya, dan Nurhasybi. 2009. “Nyamplung (Calophyllum
inophyllum)Tanaman Hutan untuk Biofuel : Sebaran Tumbuh dan
Regenerasi Alami”. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor.
Wenten, I Gede dan Mala Hayati Nasution. 2010. Review Proses Produksi
Biodiesel Dengan Menggunakan Membran Reaktor. Seminar Rekayasa
Kimia dan Proses 2010. ISSN : 1411-4216.
L. LAMPIRAN
Biodata Ketua kelompok
Nama Lengkap : Prastia Putra
NIM : 114100028
No HP : 083873622811
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar : SDN Bencongan III (1998-2004)
Sekolah Menengah Pertama : SMPN 19 Tangerang (2004-2007)
Sekolah Menengah Atas : SMKN 2 Tangerang (2007-2010)
Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Indonesia
Program Studi Teknik Kimia (2010-
Sekarang)
Biodata Anggota kelompok 2 Nama Lengkap : Andy Wahyu Hidayat
NIM : 114100004
No HP : 087809743102
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar : SDN Keroncong Mas Permai (1998-2004)
Sekolah Menengah Pertama : SMP La Tansa (2004-2007)
Sekolah Menengah Atas : SMA Islamic Centre (2007-2010)
Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Indonesia
Program Studi Teknik Kimia (2010-
Sekarang)Prestasi yang Pernah diraih :
Juara 3 Olimpiade MIPA Bidang Biologi Tingkat Kabupaten Lebak (2005)
Juara 1 Lomba Cerdas Cermat UUD’45 dan Tap. MPR Tingkat Provinsi
Banten (2008)
Lulusan Terbaik SMA Islamic Centre (2010)
Biodata Anggota kelompok 3 Nama Lengkap : Rusnia Junita Hakim
NIM :114110021
No HP :085780978182
Email : [email protected]
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
19/20
14
Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar : SD I Cikal Harapan (1999-2005)
Sekolah Menengah Pertama : SMP I Cikal Harapan (2005-2008)
Sekolah Menengah Atas : SMA I Cikal Harapan (2008-2011)
Perguruan Tinggi : Institut Teknologi IndonesiaProgram Studi Teknik Kimia (2011-
Sekarang)
Prestasi yang pernah diraih :
Mengikuti Olimpiade Bidang Matematika Tingkat Kabupaten Tangerang
Lulusan Terbaik SMA Cikal Harapan (2011)
Biodata Anggota kelompok 4 Nama Lengkap : Rossa Dwi Aryani
NIM : 114110006
No HP : 085717164209
Email : [email protected] Pendidikan
Sekolah Dasar : SD Santo Ignatius Loyola Jakarta (1999-
2005)
Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Bekasi (2005-2008)
Sekolah Menengah Atas : SMAN 4 Bekasi (2008-2011)
Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Indonesia
Program Studi Teknik Kimia (2011-
Sekarang)
Perlombaan yang dikuti :
Mengikuti Olimpiade Sains Nasional Pertamina (2012)
Biodata Dosen Pembimbing
Nama Lengkap : Dr. Ir. Joelianingsih, MT
NIDN : 0310076406
Golongan Pangkat : -
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Jabatan Struktural : Kepala Divisi Penelitian LP3M-ITI
Program Studi : Teknik Kimia
Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Indonesia
Bidang Keahlian : Teknologi Konversi Energi
Hasil-hasil Penelitian :TahunJudul Penerbit/Jurnal
2006 Perkembangan Proses Pembuatan Biodiesel
Sebagai Bahan Bakar Nabati. (Penulis 1)
Jurnal Keteknikan
Pertanian ( akreditasi A )
2007 Performance of a Bubble Column Reactor for
the Non-catalytic Methyl Esterification of Free
Fatty Acids at Atmospheric Pressure
Journal of Chemical
Engineering of Japan
2007 , 40(9): 780-785.
2008 Biodiesel fuels from palm oil via the non-
catalytic transesterification in a bubble column
Renewable Energy
Journal 2008, 33 (7)
-
8/17/2019 Proposal Pkm_p Pdf2
20/20
15
reactor at atmospheric pressure (Penulis 1) :1629-1636, Jurnal
Internasional Elsevier
2008 Prediksi Kualitas Biodiesel Berdasarkan
Komposisi Asam Lemak Bahan Mentah(Minyak-Lemak) (Penulis 1)
Jurnal Keteknikan
Pertanian, Vol 22. 1 April 2008
2011 Non-Catalytic Methyl Esterification of Variety
Fatty Acids in a Bubble Column Reactor,
mendapat bantuan biaya seminar luar negeri dari
DP2M Dikti dengan No. 903/E5.4/LL/2011
(Penulis 1)
Prosiding 14t Asian
Chemical Congress ,
Bangkok, Thailand 5-8
Sept 2011 Dengan kode
makalah OR-G6-04
2012 A Continuous-Flow Bubble Column Reactor for
Biodiesel Production by Non-CatalyticTransesterification (Penulis 1)
FUEL, 2012, 96:595-599,
Jurnal InternasionalElsevier
2012 Yield and physicochemical properties of
mechanically extracted crude Jatropha curcas L
oil (Penulis ke 4 dari 5 penulis)
Biomass & Bioenergy,
2012, 43:12-17. Jurnal
Internasional, Elsevier
2012 Hidrogenasi Parsial Biodiesel Jarak Pagar dan
Teknik Pencampuran untuk Peningkatan
Stabilitas Oksidasi (Penulis 1 dari 5 penulis)
Prosiding Seminar
nasional Tjipto Utomo,
Itenas Bandung, 27 Sept
2012, ISSN :1693 – 1750
Mengetahui,
Dosen Pembimbing 1
(Dr. Ir. Joelianingsih, MT)
NIDN : 0310076406
Ketua Kelompok
(Prastia Putra)
NIM. 114100028
Anggota 1
(Andy Wahyu Hidayat)
NIM. 114100004
Anggota 2
(Rossa Dwi Aryani)
NIM. 114110006
Anggota 3
(Rusnia Junita Hakim)
NIM. 114110021