Proposal Penelitian Maga Nawi
Transcript of Proposal Penelitian Maga Nawi
A. LATAR BELAKANG
Dalam undang-undang nomor:105 tahun 2006 berdasarkan tentang
keuangan dan pertanggung jawaban keuangan daerah. Nomor 20 tahun 2003
tentang sistim pendidikan nasional mengamanatkan setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu, khususnya
pemberian askes yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang
selama ini kurang dapat menjangkau layanan penidikan. Untuk meraih
kebersihan dalam pelaksanaan pemanfatan diperlukan dukungan dan
partisipasi dari berbagai pihak, sehingga terdapat kemantapan dalam tata
cara penggunaan pelaksanaan pengawasan untuk mengembangkan
pendidikan yang bermutu.
Guna terlaksananya pengawasan terhadap pemanfatan dana bos
secara baik, lancar, dan terkendali maka peranan pimpinan yang profesional
(memiliki keahlian khusus) pada setiap unit satuan kerja. Untuk pimpinan
dalam menjalankan tugas terutrama dalam pengawasan terhadap organisasi
yang dipimpinnya diperlukan tata tertib yang tegas dalam rangka kelanjaran
pelaksanan tugas tim manajemen bos. Namun demikian tim manajamen tidak
menjalankan tugas dan fungsi pada organisasi pemerintah dinas pendidikan
dan pengajaran kabupaten paniai, mendapatkan beberapa kendala dalam
menjalankan tugas-tugas pemerintah diantaranya: tidak adanya dana untuk
manajemen bos dari umber APBD. tidak kerja sama dengan atasan, sehingga
tim manajemen bos tidak mampu dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang
dihadapkan.
Merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah dalam
menyelenggarakan amanat uud perihal 20% anggaran untuk pendidikan.
komitmen pemerintah daerah serta peran masyarakat dalam pengawasan
dan pendanaan. maka sistim desentralisasi memberikan kewenagan yang
sebesar-besarnya kepada daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri.
1
agar program ini akan berjalan baik, lancar dan transparan maka dipimpin
dan lembaga terkait, memberikan dana apbd kepada tim manajemen bos
untuk melakukan pengawasan terhadap pemanfatan dana bos, untuk
meningkatkan wajib belajar yang bermutu, supaya dapat mencetak sumber
daya manusia yang baik bagi masa depan anak-anak bangsa dan negara.
Oleh sebab itu tata cara penggunaan dan pertanggung jawaban komponen
yang diperbolehkan didanai oleh bos adalah untuk membeli / pengadaan
buku teks pelajaran, kesabaran, ketekunan, kejujuran dan ketelitian untuk
meningkatkan wajib belajar yang bermutu tinggi.
Berdasarkan pengamatan pada lokasi penelitian menunjukan bahwa
pelaksanaan pengawasan tidak dijalankan dengan lancar, pemanfatan dana
tidak manfaat untuk membeli peralatan sekolah sarana penunjang sangat
kurang.
Fungsi pengawasan merupakan salah satu fungsi organik manajemen
pemerintah yang sangat penting menjalankan dalamj setiap organisasi
pemerintah. Dimana seorang pemimpin melakukan pengawasan terhadap
bawahan untuk dapat bekerja dengan baik guna mencapai tujuan organisasi
maupun individu. Fungsi pengawasan dapat dikatakan sebagai fungsi organik
yang sangat penting karena dalam menjalankan fungsi ini yang menjadi objek
langsung adalah manusia. Oleh karenanya untuk mencpai tujuan dalam
pemanfatan maka tim manajemen Dinas Pendidikan dan Pengajaran mesti
mendapatkan perhatian dari pimpinan dan lembaga terkait untuk melekukan
fungsi pengawasan baik secara internal maupun external kepada setiap
sekolah.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas penulis sanngat
tertarik untuk mengaklaji dan meneliti permasalahan mengenai pengawasan
yang di laksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran tentang
bagaimana penggunaan bantuan dana yang diberikan kepada sekolah, judul
2
penelitiannya adalah sebagai berikut : "Pentingnya Pengawasan Terhadap
Pemanfaatan Dana Bos Pada Dinas Pendidikan Dan Pengajaran
Kabupaten Paniai”
B. PERUMUSAN DAN PEMBATASAN MASALAH
1. Perumusan Masalah
Dalam kehidupan manusia sering dihadapkan pada berbagai
masalah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dilingkungan
dimana kita berada, begitu juga dengan keberadaan organisasi baik
pemerintah maupun swasta. Dari pemahaman tersebut dikemukakan juga
oleh Fisher dan Silo (1995:12) bahwa masalah adalah:
a. Suatu kesulitan yang dirasakan oleh seseorang,
b. Suatu perasaan yang tidak menyenangkan atau fenomena yang terjadi,
c. Suatu ketidak sesuaian atau penyimpanan antara apa yang
dihadapkan (das salen) dan apa yang menjadi kenyataan (das sain).
Berdasarkan pengertian di atas dan permasalahan pada uraian latar
belakang yang sangat luas, maka permasalahan tersebut dapat rumuskan
sebagai berikut:
a. Sejauh mana upaya pengawasan yang dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan dan Pengajaran terhadap pemanfaatan dana bos dalam
meningkatkan mutu pendidikan?
b. Sejauh mana teknik-teknik yang digunakan dalam upaya pengawasan
terhadap pemanfaatan dana bos?
c. Kendala-kendala apa saja yang dialami dalam upaya pengawasan
pemanfatan dana bos ?\
3
2. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang ada terlalu luas atau kompleks tentu sulit untuk
dipecahkan atau diselesaikan secara baik, disamping itu juga
membutukan biaya, waktu dan tenaga. Oleh sebab itu maka penulis akan
membatasi dalam pengkajian penelitian yaitu: “Tingkat Pengawasan
Dari Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Kabupaten Paniai Terhadap
Pemanfatan Dana Bos.”
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan target arah yang hendak dicapai degan demikian
tujuan dalam penulisan ini adalah:
a. Untuk mengetahui upaya pengawasan terhadap pemanfaatan dana
bos.
b. Untuk mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam pemanfaatan
dana bos.
c. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dialami dalam upaya
pengawasan terhadap pemanfaatan dana bos.
2. Kegunaan Penelitian
Kegunaan merupakan suatu manfaat atau hasil yang hendak
diharapkan . maka kegunaan penulisan ini adalah:
a. Sebagai sumbangsi pemikiran bagi Dinas Pendidikan dan Pengajaran
Kabupaten Paniai dan pihak-pihak yang terkait dalam meningkatkan
upaya pengawasan yang lebih profesional, sehingga pemanfaatan dana
bos mengarah pada hasil yang memuaskan .
4
b. Memberikan masukan serta memperkaya ilmu pengetahuan tentang
manajemen organisasi, pegelolaan keuangan dan pengendalian
administrasi.
c. Dapat memperkaya daya nalar ilmu pengetahuan dalam mengkaji
permasalahan yang sama dikemudian hari bagi penulis.
D. KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran merupakan rancangan bahan mentah yang
disusun sedemikian rupa sehingga menjadi acuan dalam penelitian lebih
lanjut dari permasalahan yang hendak ditelitinya. Berangkat dari pemahaman
tersebut maka yang menjadi kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Gambar 1.1Kerangka Pemikiran
Sumber data : Hasil Olahan Penulis Tahun 2010
Berdasarkan gambar kerangka pemikiran di atas dapat dijelaskan
bahwa Dinas Pendidikan dan Pengajaran melaksanakan pengawasan
5
PENGAWASAN
- Saat Aloksi Dana Bos- Setelah Alokasi Dana Bos
PEMANFATAN DANA BOS
- Rencana Pemanfaatan Dana Bos
- Teknik Pemanafaatan Dana Bos
- Sasaran Pemanfaatan Dana Bos
- Pelaporan / Pertanggung jawaban
Mutu Pendidikan Meningkat
terhadap pemanfaatan dana bos baik itu saat alokasi dana maupun setelah
pengalokasian. Pengawasan yang dilakukan tentunya periodik dan
berkelanjutan tidak insidentil terhadap rencana pemanfaatan, teknik
pemanfaatan maupun sasarannya hingga pertanggung jawaban penggunaan
dana bos tersebut, sehingga mutu pendidikan dapat terlihat secara nyata,
baik proses belajar-mengajar maupun sarana dan prasarananya dapat
menunjang.
Dan dapat dikawatirkan mutu pendidikan merosot adalah merupakan
kegagalan dari pengawasan tehadap pengelolaan dana bantuan opersional
sekolah tersebut. Hal ini bahwa dana bos merupakan dana yang diperuntukan
untuk kebutuhan sekolah.
E. HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya harus diuji secara empiris. Menurut Komarudin, Hipotesa
adalah kesimpulan atau pemikiran yang tajam dan cermat dirumuskan dan
sementara diterima untuk dijelaskan kenyataan, peristiwa-peristiwa atau
kondisi yang diperhatikan untuk membimbing penyediaan lebih jauh. Dan
menurut, Sugiono (1999:17) Hipotesis merupakan suatu dugaan sementara
terhadap perumusan penelitian. Dari pendapat tersbut di atas dapat
dikatakan bahwa suatu hipotesa tidak lain dari jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.
Berdasarkan atas konsep tersebut maka permasalahan yang
dikemukakan dalam penulisan ini yang merupakan jawaban sementara
adalah sebagai berikut : ”Jika Pengawasan Dapat Berjalan Baik, Maka
Pemanfaatan Dana Bos Dapat Digunakan Baik Pula Sehingga Mutu
Pendidikan Dapat Meningkat”
6
F. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Adapun Jenis Penelitian yang digunakan adalah jenis deskripsi,
yaitu penelitian yang berkenan dengan keadaan atau peristiwa yang ada
pada saat ini.
Dengan deikian secara jelas atau tergambar peermalahan dalam
tulisa ini yaitu perlunya tulisan ini yaitu perlu pengawasan terhadap
pemanfaatan dana Bos pada dinas pendidika dan pengajaran kabupaten
paniai.
2. Lokasi Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada serta sesuai dengan judul
penelitian, maka yang menjadi sasaran penelitian adalah: Pada Dinas
Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Paniai.
3. Populasidan dan Sampel
a. Populasi
Menurut Hadari Nawawi dalam bukunya “Kumpulan Diktat
Proposal Penelitian Sosial” (1991:41) mengatakan bahwa populasi
adalah keseluruhan objek penelitian berupa manusia, gejala-gejala,
benda-benda, hewan, tumbuhan nilai gejala-gejala atau peristiwa
sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu.
7
Dan menurut Wahyu W. S. (1992:6) bahwa yang dimaksud
dengan populasi yaitu kumpulan unsur atau elemen yang menjadi
objek penelitian.
Dari pengertian tersebut yang menjadi populasi dari penelitiannya
adalah keseluruhan pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
kabupaten Paniai yang berjumlah 59 Pegawai.
b. Sampel
Menurut Sugono (1994:54) yang dimaksud dengan sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
tersebut. Keterkaitan dengan bidang kajian ini maka metode yang
digunakan dalam menentukan jumlah sampel adalah random sampling
.
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 (dua
puluh) orang responden / pegawai pada Dinas Pendidikan dan
Pengajaran Kabupaten Paniai.
4. Devinisi variabel
a. Devinisi konsep
1) Pengawasan (Variabel Bebas)
Pengawasan adalah serangkaian kegiatan yang bersifat
sebagai pengendalian yang terus menerus dilakukan oleh
manajemen bos terhadap bawahan, dalam rangka menanggulangi
terjadinya kebocoran , penyimpanan, dan ketidak beresan dalam
menjalankan tugas-tugas pemerintah (Nardi, 2001.2.32)
2) Pemanfatan Dana Bos (Fariabel Terikat)
Merupakan tugas dalam menggunakan dan tanggung jawab
yang lakukan oleh setiap tim sekolah yang bersangkutan dapat
8
mewujutkan pendidikan yang bermutu tinggi dan sangat
memuaskan dalam kelengkapan sekolah.
3) Konsep – Konsep Dasar Dalam Kamus Bahasa Indonesia
Konsep-konsep dalam Kamus Bahasa Indonesia yang
terpenting temuan dalam buku yang ditulis oleh Poerta Dharminta
(1987) yang berjudul Kamus Umum Bahasa Indonesia konsep-
konsep yang dimaksud adalah :
a) Pentingnya : Suatu kegiatan sangat berguna untuk mengejek
segala sesuatu
b) Pegawasan : Salah fungsi organic manajemen Pemerintah
yang sangat penting menjalankan pengewasan
dalam setiap kegiatan untuk mencapai tujuan.
c) Pemanfaatan : Suatu kegiatan yang sangat berguna dalam
menguntungkan sesuatu, dikatakan untung dan
rugi.
d) Dana Bos : Semua aktifitas atau yang berhubungan dengan
masalah-masalah terkait dengan uang.
e) Dinas : Semua usaha yang dilakukan langsung
berhubungan dengan tugas-tugas k edinasan.
f) Kabupaten : Nama wilayah dengan batas adminitratifnya jelas
yang dikepalai oleh seorang Bupati.
g) Paniai : Nama secara umum tempat atau lokasi
dilakukannya penelitian.
b. Devinisi Operasional
Devinisi Operasional adalah segala sesuatu bahan menta
disiapkan dalam kelengkapan penelitan untuk
9
mengoperasionalkannya sehingga mudah mempersentasikan dan
menganalisa. Oleh karena itu kelengkapan bahan pengoperasional
penelitannya adalah sebagai berikut:
1. Pengawasan (Fariabel Bebas)
Pengawasan merupakan fariabel bebas yang dapat
mempengarui faribel terikat dari gejolak permasalahan yang
terjadi pada lokasi penetian. Adapun indikator yang
mengoperasionalkan dari faribel bebas adalah sebagai berikut:
- Pengawasan sesaat pengalokasian dana
- Pengawasan setelah pengalokasian dana
2. Pemanfaatan Dana Bos (Fariabel Terikat)
Pemanfaatan Dana Bos merupakan fariabel terikat yang
dapat dipengarui oleh fariabel bebas dengan permasalahan
yang ada. Oleh karena itu yang menjadi indikator dalam
mengopersionalkan penelitian dari fariabel terikat adalah
sebagai berikut:
- Perencanaan penggunaan dana bos
- Pegelolaan dana bos
- Teknik pengelolaan dana bos
- Pelaporan / pertanggung jawaban
5. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Dalam usaha memperoleh data yang akurat dan empiris sehingga
mudah dalam pengolahan dan menganalisisnya, maka dapat dilakukan
melalui 2 (dua) jenis data, yaitu:
1) Data Primer
10
Data Primer adalah segala data mentah yang diperoleh dari
lokasi penelitian melalui; observasi, wawancara dan Quisioner yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2) Data Sekunder
Data Sekunder adalah bahan penunjang yang diperoleh melalui
studi pustaka, baik dari buku literatur, majalah dan koran yang
berhubungan dengan judul penelitian.
b. Sumber Data
Agar tidak terjadi kesalahan dalam memperoleh data maupun
dalam mengolah serta menganalisa, maka penulis menetapkan
beberapa sumber data sebagai bahan acuan dalam penelitian. Sumber
data tersbut adalah data primer maupun sekunder, yaitu:
1) Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu: suatu metode pengumpulan data yang
digunakan dalam memperoleh data dengan jalan meninjau pustaka,
membaca buku-buku, jurnal, media masa, dan buku penunjang
lainnya yang ada hubungannya dengan masalah penelitian.
2) Studi Lapangan
Studi lapangan yaitu: data yang diperolah secara langsung olek
responden dari lokasi penelitian, maka dapat digunakan 3 (tiga)
metode, yaitu:
a) Observasi (Pengamatan)
Menurut Moh. Nasir (1985:220), mengatakan bahwa
oebservasi adalah suatu teknik pengumpulan data dimana
11
penelitian dilakukan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala
yang diteliti.
b) Interview (Wawancara)
Menurut Nawawi (1989:305), mengatakan bahwa Interview
adalah suatu teknik pengumpulan data/imformasi secara lisan
kepada responden untuk dijawab, dalam arti tatap muka langsung
antara peneliti dengan sumber imformasi (responden)
c) Questioner (Daftar Angket)
Menurut Sutrisno hadi (1981:136), bahwa yang dimaksud
dengan Questioner adalah daftar pertanyaan tertulis dari peneliti
yang dibagi-bagikan kepada sejumlah orang (responden) untuk
diisi dan dijawab tanpa bantuan orang dengan maksud mendapat
bahan tertentu.
Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa;
Questioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan suatu daftar pertanyaan secara tertulis yang
disebarkan kepada responden untuk dijawab.
6. Teknik Pengolahan Data
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan atau diperoleh melalui data
primer dan sekunder merupakan data mentah sehingga perlu diolah lebih
lanjut agar adanya kemudahan untuk dianalisis dan diinterpretasinya. Oleh
karena itu teknik yang digunakan dalam pengolohan data-data tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Editing (Penyuntingan)
Editing adalah suatu teknik pengolahan data yang digunakan
dengan maksud untuk mnggunting dan memeriksa kembali data yang
12
telah dikumpulkan (kebenaran dan keabsahannya), sehingga data
yang diperoleh tidak terdapat kekurangan atau kekeliruan dan tidak
menyimpang dalam menganalisa.
b. Cooding (Pengkodean)
Yaitu adalah teknik pengolahan data dalam mengelompokkan
jawaban responden dengan jalan memberikan kode-kode tertentu agar
adanya kemudahan pada tahap analsis.
c. Tabulating (Pentabilasian)
Yaitu suatu tahapan dimana peneliti memasukakan data-data
yang diperoleh dalam tabel-tabel yang telah disiapkan sebelumnya
sehingga terdapat pengaturan yang serupa dengan cara yang teliti
didalam penjumlahannya, untuk menghitung kategori jawaban dari
tanggapan responden.
Untuk mempermudah pentabulasian data dalam tabel-tabel,
dapat digunakan rumus yang dikemikakan oleh Anto Dayan, dalam
buku “Dasar-dasar dan Teknik Research” (Winarno Surachmad,
1974:13).
F P = x 100% (Anton Dayan, 1973:13)
n
Keterangan :
P = Presentase
F = Frekuensi
n = Jumlah Responden
100% = Nilai Konstan
13
7. Metode Analisa Data
Metode analisa data merupakan suatu upaya interpretasi data-data
yang telah dikelola berdasarkan editing, koding dan tabulating sehingga
memiliki suatu nilai yang mudah dipahami. Selanjutnya penulisan dapat
menyamakan analisa dengan teknik kualitatif dan kuantitatif. Teknik
kuantitatif untuk menganalisis data yang dikumpulkan melalui teknik
questioner dan dikelola dengan teknik pengolahan tabulating. Dan teknik
kualitatif untuk menganalisis data mentah dari teknik observasi dan
wawancara.
G. RENCANA SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana sistematika penulisan ini disusun dalam 5(lima) bab, dimana
masing-masing dirincikan kedalam sub-sub sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Barisan pendahuluan didalamnya memuat latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,
kerangka pemikiran hipotesis, metode penelitian dan sistematika
penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Landasan teoritis merupakan bab yabg membahas teori
pengawasan, teori pemanfatan.
Babb III : Gambaran Umum
Keadan umum objek penelitian berisikan dasar hukum dan keadaan
umum
Bab IV : Pembahasan Analisa
Merupakan bab analisa yang membahas data-data dari lapangan
melalui penyajian dan pembahasan untuk mendapatkan kepastian
dan kebenaran akan masalah yang diteliti.
14
Bab V : Penutup
Merupakan bab terakhir yang membahas kesimpulan dan saran-
saran.
DAFTAR PUSTAKA
Anton dayan, 1973. “Metode Penelitian Sosial”,
H. Hadari nawawi, 1992. “Pengawasan Dilingkungan Aparatur Pemerintah”, Jakarta, Erlangga,
Henri Simamota, 1973. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Yokjakarta
Karjadi, 2001. “Fungsi Pengawasan Melekat Dalam Pemerintah”, Jakarta, Alfa Beta.
Effandi s. 1987. “Unsur-Unsur Penelitian Ilmiah”, Bandung, pn. Tarsito,
Intrusi Presiden No. 5 Tahun 2006 tentang “Gerakan Nasional Percepatanpenuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Dan Pemberantasan Buta Aksara”.
Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang “Pendanaan Pemerintah”.
Benediktus renny, 2002.”Diklat Edisi, Revisi Lembaga Keuagan Dan Bank STIE Port Numbai”, jayapura
Yocaba Mandosir, S. Sos. 2005. “Dasar-Dasar Manajemen, Materi Perkuliahan STIE Karel Gobay “
Intrusi Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1983 tentang “Pelaksanaan Pengawasan”.
15
Hinggis Salusu, 1989. “Pengambilan Keputusan Strategi Untuk Organik Publik Dan Organisasi Non Presit”, jakarta, grasindo,
PROPOSAL PENELITIAN
PENTINGNYA PENGAWASAN TERHADAPPEMANFATAN DANA BOS PADA DINAS
PENDIDIKASN DAN PENGAJARANKABUPATEN PANIAI
16
OLEH
SISILIA NAWIPA NIM. 121 006 150
JURUSAN MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
KAREL GOBAI PAPUAENAROTALI
2010HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL : PENTINGNYA PENGAWASAN TERHADAP PEMANFATAN DANA BOS PADA DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN PANIAI
17
DISUSUN
NAMA : SISILIA NAWIPANIM : 121 006 150JURUSAN : MANAJEMENJENGJANG PPROGRAM : STRATA SATU (S1)
Mengetahui/menyetujui
An. Ketua jurusan
IVO E. GOBAI SE
18
DAFTAR HADIR
LEMBAR JUDUL.....................
LEMBAR PERSETUJUAN.................
KATA PENGANTAR....................
DAFTAR ISI...................................
A. LATAR BELAKANG MASALAH...............................B. PERUMUSAN DANPEMBELAJARAN MASALAH......................
1. Perumusan masalah..............2. Pembatsan masalasah......
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN ................1. TUJUAN PENELITIAN ..................2. KEGUNAAN PENELITIAN.......
D. KERANGKA PEMIKIRAN ....................E. HIPOTESIS........................F. METODE PENELITIAN......................
1. JENIS PENELITIAN............2. LOKASI PENELITIAN .................3. POPULASI DAN SAMPEL..................4. DEVINISI VARIAEL....................
a. Devinisi konsep.................b. Devinisi variabel.............
5. JENIS SUMBEER DATA................6. TEKNIK PENGUMPULAN DATA..........................7. METODE DANA ...............................
G. RENCANA SISTEMATIKA PENULISAN.........................DAFTAR KEPUSTAKAAN.............................
19
20
21