Proposal Kerja Praktek

23
Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012 PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertambangan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk melakukan pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian. Bahan galian disini dapat terdiri dari batubara, minyak atau emas. Sebenarnya kegiatan pertambangan memiliki kegiatan yang berkelanjutan yang dari langkah 1 ke langkah berikutnya dapat mengurangin resiko kerugian dalam tambang. Tapi ada kegiatan yang berlangsung secara bersamaan. Berikut merupakan kegiatan-kegiatan dalam pertambangan: a. Penyelidikan Umum (prospecting) b. Eksplorasi : eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci c. Studi kelayakan : teknik, ekonomik, lingkungan (termasuk studi amdal) d. Persiapan produksi (development, construction) e. Penambangan (Pembongkaran, Pemuatan,Pengangkutan, Penimbunan) f. Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan 1

Transcript of Proposal Kerja Praktek

Page 1: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertambangan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan

untuk melakukan pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan,

pemanfaatan dan penjualan bahan galian. Bahan galian disini dapat terdiri

dari batubara, minyak atau emas.

Sebenarnya kegiatan pertambangan memiliki kegiatan yang

berkelanjutan yang dari langkah 1 ke langkah berikutnya dapat mengurangin

resiko kerugian dalam tambang. Tapi ada kegiatan yang berlangsung secara

bersamaan.

Berikut merupakan kegiatan-kegiatan dalam pertambangan:

a. Penyelidikan Umum (prospecting)

b. Eksplorasi : eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci

c. Studi kelayakan : teknik, ekonomik, lingkungan (termasuk studi amdal)

d. Persiapan produksi (development, construction)

e. Penambangan (Pembongkaran, Pemuatan,Pengangkutan, Penimbunan)

f. Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan

g. Pengolahan (mineral dressing)

h. Pemurnian / metalurgi ekstraksi

i. Pemasaran

j. Corporate Social Responsibility (CSR)

k. Pengakhiran Tambang (Mine Closure) / Reklamasi

Sekilas tentang Sistem Manajemen K3, secara normatif sebagaimana

terdapat pada PER. 05/MEN/1996 pasal 1, Sistem Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen

keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab,

pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi

1

Page 2: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

pengembangan, penerapan, pen capaian, pengkajian dan pemeliharaan

kebijakan K3 dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan

kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan

produktif.

Tujuan dan sasaran SMK3 adalah terciptanya sistem K3 di tempat kerja yang

melibatkan segala pihak sehingga dapat mencegah dan mengurangi

kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan terciptanya tempat kerja yang aman,

efisien, dan produktif. Karena Sistem Manajemen K3 bukan hanya tuntutan

pemerintah, masyarakat, pasar, atau dunia internasional saja tetapi juga

tanggungjawab pengusaha untuk menyediakan tempat kerja yang aman.

Selain itu penerapan Sistem Manajemen K3 juga mempunyai banyak manfaat

bagi industri kita antara lain :

Manfaat langsung:

a. Mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja

b. Menghindari kerugian material dan jiwa akibat kecelakaan kerja

c. Menciptakan tempat kerja yang efisien dan produktif karena tenaga kerja

merasa aman dalam bekerja.

 

Di samping itu juga, Sistem Manajemen K3 juga memiliki banyak manfaat

tidak langsung yakni:

a. Meningkatkan image market terhadap perusahaan

b. Menciptakan hubungan yang harmonis bagi karyawan dan perusahaan

c. Perawatan terhadap mesin dan peralatan semakin baik, sehingga membuat

umur alat semakin lama

 Operasi KPC berada di sekitar Sangatta, ibukota Kabupaten Kutai

Timur (Katim), di Kalimantan Timur provinsi Indonesia. Kota ini adalah di

Sungai Sangatta, 50 km sebelah utara dari khatulistiwa di pantai timur Pulau

Kalimantan, 180 km sebelah utara dari Samarinda ibukota provinsi dan 310

km sebelah utara dari pusat penduduk utama Balikpapan.

2

Page 3: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) yang berdiri sejak tahun 1991. Pada

tahun 2007 perusahaan tambang ini memperkerjakan lebih dari 3.500

karyawan dan 5.000 karyawan kontraktor.

1.2. Maksud dan Tujuan

Tujuan kerja praktek adalah agar mahasiswa dapat memahami dan

membandingkan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan pelaksanaan di

lapangan sehingga ilmu yang diperoleh dapat berkembang dengan

mengaplikasikannya di lapangan. Selain itu juga merupakan salah satu

persyaratan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan program S-1 Jurusan

Teknik Sipil Universitas Majalengka.

Kerja Praktek ini dilakukan di PT. Kaltim Prima Coal (KPC) mulai

tanggal 21 Januari 2013 s.d 31 Maret 2013 atau kurang lebih dalam waktu 3

bulan.

1.3. Batasan Masalah

Dalam proposal ini terdapat beberapa batasan masalah yakni akan

mengkaji tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

di PT. Kaltim Prima Coal (KPC).

1.4. Ruang Lingkup Kerja Praktek

Ruang Lingkup Kerja Praktek kami meliputi Sistem Kesehatan dan

Keselamatan Kerja di PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimatan

Timur.

1.5. Sistematika Penulisan

Proposal Kerja Praktek ini disusun dalam 4 bab yang dijabarkan

sebagai berikut :

3

Page 4: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

BAB Kajian

Bab 1

berisi informasi umum proyek/tempat KP, hal-hal yang menjadi

pertimbangan mengapa proyek tersebut cukup pantas untuk

dijadikan tempat Kerja Praktek.

Bab II

berisi informasi proyek yang diperoleh dari hasil mempelajari

dokumen-dokumen yang diperoleh pada saat kerja praktek

tersebut yang bisa terdiri dari dokumen kontrak, dokumen lelang,

gambar kerja dan spesifikasi teknis, laporan harian atau mingguan

serta risalah-risalah rapat proyek. Unsur-unsur pelaksana proyek

sebaiknya dijelaskan dengan bantuan bagan organisasi yang

menunjukkan keterkaitan tugas dan kewajibannya masing-masing

Bab III

berisi informasi mengenai pelaksanaan proyek secara umum,

sehingga dapat menjadi gambaran mengenai apa saja yang terjadi

atau dilaksanakan pada proyek tersebut. Untuk menceritakan bab

ini ada baiknya disertai foto-foto yang mendukung.

Bab IV

jika bab III menceritakan secara umum dari pelaksanaan proyek

tersebut maka pada bab IV mahasiswa dapat memilih untuk fokus

pada suatu masalah yang dijumpai dan menceritakannya secara

detail. Apabila cukup banyak yang dapat dibahas maka dapat

dikembangkan menjadi Bab V.

Bab V

Bab Akhir (dapat Bab V atau Bab VI) berisi pembahasan dan

kesimpulan. Apabila ada saran-saran yang hendak disampaikan

maka sebaiknya saran ditujukan kepada mahasiswa berikutnya

yang akan melaksanakan kerja praktek dan bukannya saran ke

pelaku proyek.

4

Page 5: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

BAB II

GAMBARAN LOKASI PROYEK

2.1. GAMBARAN UMUM PT KPC SANGATTA KALTIM

Operasi KPC berada di sekitar Sangatta, ibukota Kabupaten Kutai

Timur (Katim), di Kalimantan Timur provinsi Indonesia. Kota ini adalah di

Sungai Sangatta, 50 km sebelah utara dari khatulistiwa di pantai timur Pulau

Kalimantan, 180 km sebelah utara dari Samarinda ibukota provinsi dan 310

km sebelah utara dari pusat penduduk utama Balikpapan.

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) yang berdiri sejak tahun 1991. Pada tahun

2007 perusahaan tambang ini memperkerjakan lebih dari 3.500 karyawan dan

5.000 karyawan kontraktor.

Kegiatan tambang batubara di pinggir kota Sangata di kelola oleh PT

KPC. Area penambangannya sangat luas dan merupakan tambang batubara

terbuka. Di area penambangan, beraneka macam kendaraan berat sibuk

melakukan kegiatan penambangan. Excavator menggali, mengambil,

kemudian menumpahkan batubara ke dalam bak dump truck yang sudah siap

menunggu. Dump truck yang sudah penuh batubara kemudian berjalan

menuju tempat penampungan sementara di pelabuhan. Dari tempat

penampungan sementara, batubara dimasukkan ke dalam kapal pengangkut

dengan menggunakan belt conveyor.

Muatan kapal pengangkut cukup banyak. Untuk kapal ukuran kecil,

sekali angkut mencapai antara empat puluh ribu sampai delapan puluh ribu

ton. Konon, jumlah produksi penambangan batubara oleh PT KPC di Sangata

pada tahun 2007 mencapai sekitar 40 juta ton. Sebagian besar di export dan

sebagian kecil untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN.

Sebagai penambang batu bara besar milik keluarga Bakri, perusahaan

ini membangun komplek elit tempat hunian para karyawannya. Dengan

fasilitas yang lengkap, mewah, dan modern, fasilitas ini meliputi perkantoran,

perumahan, fasilitas olahraga, klinik kesehatan, pendidikan, ibadah, dsb.

5

Page 6: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

Fasilitas olahraganya sangat lengkap, meliputi lapangan tenis,

badminton, bola voli, lapangan bola, kolam renang dan lapangan golf.

Bahkan bandara Tanjung Bara, juga berada dalam komplek penambangan

batubara PT KPC.

6

Page 7: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

BAB III

BAHASAN KERJA PRAKTEK

3.1. Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang

memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan ma-syarakat sekitar

dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak

asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah,

mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). 

Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan

kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya

(cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka

panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan

datang.

Menurut Sumakmur (1988) kesehatan   kerja  adalah spesialisasi

dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar

pekerja/masyarakat pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha-

usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit/gangguan –gangguan

kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja,

serta terhadap penyakit-penyakit umum.

Keselamatan kerja sama dengan Hygiene Perusahaan.

Kesehatan kerja memiliki sifat sebagai berikut :

a. Sasarannya adalah manusia

b. Bersifat medis.

Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi fisik,

mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau

gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk

berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya.

Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang

sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat atau menyembuhkan

7

Page 8: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

gangguan kesehatan atau penyakit. Oleh karenanya, perhatian utama dibidang

kesehatan lebih ditujukan ke arah pencegahan terhadap kemungkinan

timbulnya penyakit serta pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin.

Status kesehatan seseorang, menurut Blum (1981) ditentukan oleh

empat faktor yakni :

1. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik /

anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, microorganisme)

dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan).

2. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku.

3. pelayanan kesehatan: promotif, perawatan, pengobatan, pencegahan

kecacatan, rehabilitasi, dan

4. genetik, yang merupakan faktor bawaan setiap manusia.

Demikian pula status kesehatan pekerja sangat mempengaruhi

produktivitas kerjanya. Pekerja yang sehat memungkinkan tercapainya hasil

kerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan pekerja yang terganggu

kesehatannya”.

Menurut Suma’mur (1976) Kesehatan kerja merupakan spesialisasi

ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/

masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik

fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap

penyakit/ gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan

lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum. Konsep kesehatan kerja

dewasa ini semakin banyak berubah, bukan sekedar “kesehatan pada sektor

industri” saja melainkan juga mengarah kepada upaya kesehatan untuk semua

orang dalam melakukan pekerjaannya.

Keselamatan kerja memiliki sifat sebagai berikut :

a. Sasarannya adalah lingkungan kerja

b. Bersifat teknik.

Pengistilahan Keselamatan dan Kesehatan kerja (atau sebaliknya)

bermacam macam ; ada yang menyebutnya Higiene Perusahaan dan

8

Page 9: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

Kesehatan Kerja (Hyperkes) dan ada yang hanya disingkat K3, dan dalam

istilah asing dikenal Occupational Safety and Health.

Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari hari

sering disebut dengan safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu

pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik

jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada

umumnya serta hasil budaya dan karyanya.

Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan

penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan

dan penyakit akibat kerja.

Kecelakaan Kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa

yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta

benda atau kerugian terhadap proses.

Dewasa ini pembangunan nasional tergantung banyak kepada

kualitas, kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia termasuk

praktisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dari segi dunia usaha

diperlukan produktivitas dan daya saing yang baik agar dapat berkiprah

dalam bisnis internasional maupun domestik. Salah satu faktor yang harus

dibina sebaik-baiknya adalah implementasi K3 dalam berbagai aktivitas

masyarakat khususnya dalam dunia kerja.

Pengertian Hampir Celaka, yang dalam istilah safety disebut dengan

insiden (incident), ada juga yang menyebutkan dengan istilah “near-miss”

atau “near-accident”, adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak

diinginkan dimana dengan keadaan yang sedikit berbeda akan mengakibatkan

bahaya terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses

kerja.

Bagaimana K3 dalam perspektif hukum? Ada tiga aspek utama

hukum K3 yaitu norma keselamatan, kesehatan kerja, dan kerja nyata. Norma

keselamatan kerja merupakan sarana atau alat untuk mencegah terjadinya

kecelakaan kerja yang tidak diduga yang disebabkan oleh kelalaian kerja

serta lingkungan kerja yang tidak kondusif.

9

Page 10: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

Konsep ini diharapkan mampu menihilkan kecelakaan kerja sehingga

mencegah terjadinya cacat atau kematian terhadap pekerja, kemudian

mencegah terjadinya kerusakan tempat dan peralatan kerja. Konsep ini juga

mencegah pencemaran lingkungan hidup dan masyarakat sekitar tempat

kerja.Norma kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen yang mampu

menciptakan dan memelihara derajat kesehatan kerja setinggi-tingginya. 

3.2 Ruang Lingkup K3 Pertambangan

Ruang lingkup hyperkes dapat dijelaskan sebagai berikut (Rachman,

1990) :

a. Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang

di dalamnya melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya

akibat kerja dan usaha yang dikerjakan.

b. Aspek perlindungan dalam hyperkes meliputi :

1) Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian

2) Peralatan dan bahan yang dipergunakan

3) Faktor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi, maupun sosial.

4) Proses produksi

5) Karakteristik dan sifat pekerjaan

6) Teknologi dan metodologi kerja

Yang dimaksud keselamatan kerja antara lain berupa:

a. Manajemen risiko,

b. Program keselamatan kerja,

c. Pelatihan dan pendidikan keselamatan kerja,

d. Administrasi keselamatan kerja,

e. Manajemen keadaan darurat,

f. Inspeksi dan Audit keselamatan kerja,

g. Pencegahan dan penyelidikan kecelakaan.

Yang dimaksud kesehatan kerja antara lain berupa:

a. Program kesehatan kerja

10

Page 11: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

b. Pemeriksaan kesehatan pekerja,

c. Pencegahan penyakit akibat kerja,

d. Diagnosis dan pemeriksaan penyakit akibat kerja

e. Hiegiene dan sanitasi,

f. Pengelolaan makanan, minuman dan gizi kerja, dan Ergonomis

Yang dimaksud kesehatan kerja antara lain berupa:

a. Pengendalian debu,

b. Pengendalian kebisingan,

c. Pengendalian getaran,

d. Pencahayaan,

e. Kualitas udara kerja (kuantitas dan kualitas)

f. Pengendalian radiasi

g. House keeping.

3.3 Sistem Manajemen K3.

Sedangkan pengawasan Keselamatan Operasi Pertambangan

dilaksanakan dengan tujuan menciptakan kegiatan operasi pertambangan

yang aman dan selamat. Ruang lingkup Keselamatan Operasi Pertambangan

meliputi:

1. Evaluasi laporan hasil kajian,

2. Pemenuhan standardisasi instalasi,

3. Pengamanan instalasi, 

4. Kelayakan sarana, prasarana dan instalasi peralatan pertambangan

5. Kompetensi tenaga teknik.

 

Pelaksanaan pengawasan K3 dan keselamatan operasi pertambangan

dilaksanakan dalam bentuk:

3.3.1 Pengawasan Administratif

Pengawasan administratif meliputi:

1. Bahan peledak (Format IVi / Rekomendasi)

2. Laporan kecelakaan (Format IIIi; Vi; Vii; VIIi; VIIIi; IXi)

11

Page 12: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

3. Peralatan (dokumen untuk perijinan)

4. Persetujuan (dokumen kajian, tinggi jenjang, ventilasi, penyanggaan, dan

lain-lain)

5. Laporan pelaksanaan program K3 (Triwulan)

6. Rencana Kerja Tahunan Teknis dan Lingkungan (RKTTL) 

b. Pengawasan Operasional / Lapangan

3.3.2 Pengawasan operasional / lapangan meliputi:

1. Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja 

2. Inspeksi dilaksanakan oleh PIT/IT dengan berkoordinasi dengan

pengawas pusat dan daerah berdasarkan prosedur tetap dan KTT

diposisikan sebagai mitra. Contoh objek yang diinspeksi antara lain area

penambangan, haul road, perbengkelan, pabrik, pengolahan, pelabuhan,

fasilitas dan instalasi lainnya.

3. Pemeriksaan / Penyelidikan Kecelakaan 

4. Pemeriksaan / Penyelidikan Kejadian Berbahaya 

5. Pengujian Kelayakan Sarana dan Peralatan 

6. Pengujian Kondisi Lingkungan Kerja 

3.3.3 Pengujian kelayakan peralatan, sarana dan instalasi

Pengujian peralatan sarana dan instalasi meliputi:

1. Sistem Ventilasi,

2. Sistem Penyanggaan,

3. Kestabilan Lereng,

4. Gudang Bahan Peledak 

5. Penimbunan Bahan Bakar Cair 

6. Kapal Keruk

7. Kapal Isap 

8. Alat Angkut Orang, Barang, dan Material 

9. Alat Angkat

10. Bejana Bertekanan 

11. Instalasi Pipa 

12

Page 13: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

12. Pressure Safety Valve

13. Peralatan Listrik 

3.3.4 Pengujian/penilaian kompetensi

Pengujian/penilaian kompetensi meliputi;

1. Penilaian kompetensi calon Kepala Teknik Tambang

2. Pengujian kompetensi Juru Ledak 

3. Pengujian Kompetensi Juru Ukur 

4. Pengujian Kompetensi Pengawas Operasional (POP; POM; POU)

5. Pengujian Kompetensi Juru Las (bekerja sama dengan pihak ke-3)

6. Pengujian Kompetensi Operator alat angkat (bekerja sama dengan pihak

ke-3) 

 

Pelaksanaan pengawasan K3 dan keselamatan operasi pertambangan

bukan hanya dilakukan oleh pemerintah pusat, tetapi juga dilaksanakan oleh

Pemerintah Provinsi (Dekonsentrasi) dan Pemerintah Kabupaten/Kota

(Desentralisasi).

Upaya dekonsentrasi pengawasan K3 dan keselamatan operasi

pertambangan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi antara lain:

a. Melakukan supervisi terhadap pengawasan K3 dan keselamatan operasi

pertambangan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota :

1. Hasil Inspeksi 

2. Hasil investigasi kecelakaan/kejadian berbahaya 

3. Proses perizinan 

4. Rekomendasi 

b. Melakukan inventarisasi terhadap:

1. Statistik Kecelakaan 

2. Pembelian dan Penggunaan dan stok bahan peledak 

3. Jumlah dan jenis perizinan 

 

13

Page 14: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

3.4 Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja :

Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak

dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak

membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan

kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat

yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja

maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara

menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab

kecelakaan dan atau mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)

Keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan

mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan.

Fungsi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengungkapkan sebab-

akibat suatu kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat

dilakukan atau tidak.

Menurut Mangkunegara (2002, p.165) bahwa tujuan dari keselamatan

dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:

a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan

kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis.

b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-

baiknya selektif mungkin.

c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.

d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

gizi pegawai.

e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi

kerja.

f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh

lingkungan atau kondisi kerja.

g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja

14

Page 15: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

3.5 Penutup

Saya sangat mengharapkan bantuan dari pihak PT Kaltim Prima Coal

untuk dapat menerima saya mahasiswa Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil

Universitas Majalengka untuk melaksanakan Kerja Praktek tersebut.

Demikianlah Proposal Kerja Praktek ini saya buat, kiranya dapat

dijadikan sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan untuk melaksanakan

Kerja Praktek di PT Kaltim Prima Coal. Atas perhatiannya saya ucapkan

terima kasih.

Majalengka,23 Oktober 2012 Hormat Saya

DEA RIZKI PERDANA

15

Page 16: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek Teknik Sipil 2012

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta Kalimantan Timur

DAFTAR PUSTAKA

1. http://ergonomi-fit.blogspot.com/2012/02/sistem-manajemen-k3.html  (   di 

download pada tanggal 4 Oktober 2012 )

2. http : //kpc.co.id ( dilihat pada tanggal 4 Oktober 2012 )

3. http://waridnurdiansyah.blogspot.com/2010/02/keselamatan-dan-kesehatan-   

kerja-k3.html ( di download pada tanggal 4 Oktober 2012 )

4. Mangkunegara (2002, p.165)

5. Suma’mur (1976)

6. Blum (1981)

16