Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

17
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KERIPIK BETON (BIJI NANGKA) SEBAGAI CEMILAN MASYARAKAT BANGKALAN YANG BERNILAI JUAL DAN BERGIZI TINGGI BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh : Annisak / 0934411012 / 2009 Yuliana Susanti / 0934411039 / 2009 Sufiyah / 0934411070 / 2009 Siti Fauzah Fauziah / 0934411028 / 2009

Transcript of Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

Page 1: Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAKERIPIK BETON (BIJI NANGKA) SEBAGAI CEMILAN MASYARAKAT

BANGKALAN YANG BERNILAI JUAL DAN BERGIZI TINGGI

BIDANG KEGIATAN :PKM Kewirausahaan

Diusulkan oleh :Annisak / 0934411012 / 2009Yuliana Susanti / 0934411039 / 2009Sufiyah / 0934411070 / 2009Siti Fauzah Fauziah / 0934411028 / 2009

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

BANGKALAN2012

i

Page 2: Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

1. Judul Kegiatan : KERIPIK BETON (BIJI NANGKA) SEBAGAI CEMILAN MASYARAKAT BANGKALAN YANG BERNILAI JUAL DAN BERGIZI TINGGI

2. Bidang Kegiatan : PKM-K3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Annisakb. NIM : 0934411012c. Jurusan : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesiad. Universitas/Institut/Politeknik : STKIP PGRI Bangkalane. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Trunojoyo Gang II nomor 2

Bangkalanf. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Miko Prasojo, S.Pd., M.Pd., M.Si.b. NIDN : 0719057801c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jln. Tanjung Jati No. 99 Kamal

Bangkalan Madura Jawa Timur085850316761

6. Biaya Kegiatan Total Dikti : Rp 665.500,-

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Empat bulan

Bangkalan, 08 November 2012MenyetujuiWakil Dekan atau Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/ Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

Ahmad Yani, S.Pd.NIDN

Ketua Pelaksana Kegiatan

AnnisakNPM 0934411012

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Direktur Politeknik/ Ketua Sekolah Tinggi

Dra. Manah Tarman, M.Si.NIP 196611061992032001

Dosen Pendamping

Miko Prasojo, S.Pd., M.Pd., M.Si.NIDN 0719057801

ii

Page 3: Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………..iHalaman Pengesahan……………………………………………………iiDaftar Isi………………………………………………………………...iiiLatar Belakang Masalah………………………………………………...1Perumusan Masalah……………………………………………………..2Tujuan……………………………………………………………………2Luaran Yang Diharapkan………………………………………………..2Kegunaan………………………………………………………………..3Gambaran Umum Rencana Usaha……………………………………….3Metode Pelaksanaan…………………………………………………….4Jadwal Kegiatan………………………………………………………...6Rancangan Biaya………………………………………………………..6Lampiran………………………………………………………………...7

iii

Page 4: Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

A. JUDUL PROGRAM

Keripik Beton (Biji Nangka) sebagai Cemilan Masyarakat Bangkalan yang Bernilai Jual dan Bergizi Tinggi

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Semua orang membutuhkan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan tersebut. Salah satu buah yang diminati di Indonesia adalah buah nangka untuk dikonsumsi. Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka termasuk ke dalam suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus heterophyllus. Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit.

Nangka merupakan tanaman pohon dan bercabang banyak. Daunnya kaku berbentuk lonjong, permukaan bagian atas daun lebih licin dan berwarna terang daripada bagian bawah daun. Buahnya berukuran besar dan berbentuk bulat lonjong, permukaannya kasar dan berduri. Nangka dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 10-20 meter. Tanaman ini mulai berbuah setelah berumur tiga tahun. Panjang buah berkisar antara 30-90 cm, sedangkan bijinya berukuran lebih kurang 3,5 cm. Umumnya buah nangka dijadikan buah meja yang dikonsumsi setelah makan. Tanaman ini berasal dari India Bagian Selatan kemudian menyebar ke daerah tropis lainnya seperti Indonesia.

Untuk melihat manfaat pohon nangka secara keseluruhan, yaitu manfaat nangka tidak hanya terdapat pada buahnya saja melainkan juga bisa terdapat pada daun, getah, kayu dan bijinya. Nangka terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang seringkali dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman (jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak nangka, selai nangka, nangka-goreng-tepung, keripik nangka, dan lain-lain. Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan minuman, dijadikan madu-nangka, konsentrat atau tepung. Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Daun-daun nangka biasa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kulit batangnya yang berserat, dapat digunakan sebagai bahan tali dan pada masa lalu juga dijadikan bahan pakaian. Getahnya digunakan dalam campuran untuk memerangkap burung, untuk memakal (menambal) perahu dan lain-lain. Kayu nangka kerap dijadikan perkakas rumah tangga, mebel, konstruksi bangunan, konstruksi kapal sampai ke alat musik. Dari kayunya juga dihasilkan bahan pewarna kuning untuk mewarnai jubah para pendeta Buddha.

Biji nangka merupakan bahan yang sering terbuang setelah dikonsumsi walaupun ada sebagian kecil masyarakat yang mengolahnya untuk dijadikan makanan misalnya direbus atau dibakar dan digunakan sebagai makanan ternak padahal banyak terdapat kandungan zat yang  bermanfaat didalam biji nangka tersebut.

Biji nangka dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam pembuatan makanan yaitu keripik.Karena memang biji nangka mempunyai kandungan zat

1

Page 5: Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

yang bermanfaat untuk tubuh dan tidak kalah dari sumber makanan yang lain.Dengan pembuatan keripik biji nangka dapat meningkatkan nilai jual biji nangka yang awalnya tidak mempunyai nilai jual sehingga biji nangka mempunyai nilai ekonomis dan tidak terbuang sia-sia menjadi sampah atau limbah.

Kita sering menjumpai keripik dari  buah-buahan dan sayur namun keripik dari biji buah jarang ditemui. Biji buah memang belum dimanfaatkan secara maksimal karena memang biji dikenal bukan sebagai makanan melainkan biji digunakan dalam pembudidayaan tanaman. Biji buah-buahan pada dasarnya mempunyai kandungan zat yang juga bermanfaat untuk tubuh namun memang biji buah belum lazim diolah menjadi makanan. Biji nangka adalah salah satunya.Masyarakat pedesaan memanfaatkan biji nangka atau yang lebih dikenal dengan nama “Beton” menjadi sebuah makanan yang bergizi.

Keripik biji nangka tidak berbeda dari keripik-keripik dari bahan makanan yang lain. Namun yang membedakan adalah bahan dasarnya yang berasal dari biji. Biji nangka terdiri dari 3 lapisan yaitu yang pertama lapisan kulit luar yang berwarna kuning,lapisan kedua berwarna putih kecoklatan dan daging biji.Bagian daging biji ini yang digunakan sebagai bahan baku keripik.Pada daging biji nangka banyak  mengandung karbohidrat. Dalam pembuatan keripik biji nangka ini, proses pembuatannya sama seperti pembuatan keripik pada umumnya.

Melalui pemanfaatan Beton (Biji Nangka) menjadi keripik, diharapkan nantinya produk tersebut dapat menjadi salah satu produk unggulan di daerah Bangkalan dan menambah variasi jenis cemilan dari daerah Bangkalan.

C. PERUMUSAN MASALAHRumusan masalah yang akan dibahas adalah:1. Bagaimana mengolah Beton (Biji Nangka) menjadi Keripik Beton (Biji Nangka) yang bernilai jual dan bergizi tinggi ?2. Bagaimana memperkenalkan Keripik Beton (Biji Nangka) yang belum begitu populer kepada masyarakat Bangkalan?

D. TUJUANTujuan dari program ini adalah sebagai berikut:1. Menghasilkan Keripik Beton (Biji Nangka) yang bernilai jual dan bergizi tinggi.2. Mengoptimalkan manfaat dari Beton (Biji Nangka) yang selama ini belum begitu bervariasi dalam penyajiannya.3. Meningkatkan daya kreativitas dan jiwa kewirausaan mahasiswa.4. Membuka peluang usaha baru di bidang kuliner.5. Meningkatkan pendapatan mahasiswa.

E. LUARAN YANG DIHARAPKANKeluaran yang kami harapkan dari PKMK ini adalah sebagai berikut:1. Menghasilkan cemilan baru berupa Keripik Beton (Biji Nangka) yang sebelumnya kurang diketahui sehingga mampu menjadi alternatif cemilan baru

2

Page 6: Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

dikalangan masyarakat Bangkalan.2. Produk makanan yang akan menginspirasi para produsen makanan untuk menciptakan produk baru yang sebelumnya kurang begitu dikenal.

F. KEGUNAAN PROGRAMKegunaan program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan kami adalah:1. Menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa.2. Membuka peluang usaha baru.3. Menambah keberagaman jenis oleh – oleh masyarakat Bangkalan.4. Meningkatkan produksi nangka khususnya dalam sektor pertanian Bangkalan.5. Melatih kerjasama kelompok agar bisa menjadi tim dalam mengelola sebuah usaha.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Usaha pembuatan keripik yang akan kami dirikan adalah jenis usaha Industri rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi keripik berbahan baku Beton (Biji Nangka). Alasan kami, dalam memilih Industri pembuatan keripik Beton (Biji Nangka) atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : (a) keripik merupakan makanan ringan yang sudah banyak dikenal orang dan banyak disukai oleh semua kalangan dari anak kecil sampai orang dewasa (b) bahan baku Beton (Biji Nangka) merupakan jenis biji buah yang dapat diperoleh dengan mudah didaerah Bangkalan dan juga di pasar-pasar terdekat yang banyak memiliki manfaat dan khasiat bagi tubuh.

Secara umum peluang usaha keripik Beton (Biji Nangka) ini sangat menjanjikan. Selain sebagai kreasi baru dalam pembuatan keripik yang bahan bakunya biji, usaha ini juga dapat memberikan alternatif makanan ringan yang menyehatkan dan bernilai gizi tinggi. Yang selanjutnya diharapkan dapat menjadi usaha yang berkembang pesat dan menjadi Industri rumahan yang dapat menyerap banyak tenaga kerja dan mengurangi jumlah pengangguran.

Spesifik produk keripik Beton (Biji Nangka) ini akan dibagi menjadi 2 yaitu produk keripik Beton (Biji Nangka) mentah dan keripik Beton (Biji Nangka) siap saji. Untuk itu keripik mentah hanya sampai produk yang belum digoreng. Sedangkan kerupuk siap saji ini setelah digoreng dan dikemas dalam bungkus plastik.

Dalam penentuan harga tim penulis menganut harga gengsi, yaitu harga di atas harga pasar. Karena menurut mereka bagian lapisan masyarakat bahwa harga yang tinggi menunjukkan kualitas produk yang baik. Ketika produk ini sudah dapat image dari konsumen maka harga akan diturunkan sehingga produk akan laku keras dipasaran.

Teknik pengemasan untuk kedua produk berbeda, untuk produk keripik Beton (Biji Nangka) mentah keripik akan dikemas dengan beberapa ukuran, ukuran ini adalah ukuran 100 gr, 250 gr, 500 gr dan 1 kg. Masing-masing dikemas

3

Page 7: Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

dengan plastik dan diberi lebel produk. Untuk produk keripik Beton (Biji Nangka) jadi, keripik akan dikemas dengan beberapa ukuran harga. Ukuran ini adalah dengan harga Rp 1.500, Rp 2.500, Rp 5.000 dan Rp 10.000.

Kegiatan pemasaran melalui jalur pengecer bisa disebut pemasaran tidak langsung karena keripik tidak langsung dijual kepada konsumen tetapi melalui pengecer. Pemasaran bisa dilakukan dengan cara menjual di tempat-tempat yang ramai seperti kantin sekolah, kantin kampus, toko makanan dan pengecer dipasar-pasar tradisional, serta pasar modern seperti mini market.

Varian nangka amat banyak jenisnya, baik dengan melihat perawakan pohon dan bagian-bagian tanamannya, rasa dan sifat-sifat buahnya, maupun sifat-sifat yang tak mudah dilihat seperti kemampuan tumbuhnya terhadap variasi-variasi lingkungan. Dari segi sifat-sifat buahnya, umum mengenal dua kelompok besar yakni:

nangka bubur (Indonesia dan Malaysia), yang disebut pula sebagai khanun lamoud (Thailand), vela (Srilangka) atau koozha chakka (India selatan); dengan daging buah tipis, berserat, lunak dan membubur, rasanya asam manis, dan berbau harum tajam.

nangka salak (Ind.), nangka belulang (Mal.), khanun nang (Thai), varaka (Srilangka), atau koozha pusham (India selatan); dengan daging buah tebal, keras, mengeripik, rasa manis agak pahit, dan tak begitu harum.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAMProgram ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu

TAHAP PERENCANAANPada tahap ini dilakukan beberapa kegiatan antara lain:1. Survey dan analisis awal terkait aspek produksi, pengemasan dan pemasaran keripik Beton (Biji Nangka)2. Menyusun hasil survey dan analisis awal tersebut dalam bentuk proposal penawaran program.

TAHAP PELAKSANAANPada tahap ini dilakukan beberapa kegiatan antara lain:1. Menyiapkan bahan , peralatan dan melakukan kegiatan produksi2. Melakukan kegiatan produksi keripik Beton (Biji Nangka) yang dapat dijelaskan sebagai berikut

Bahan membuat keripik Beton (Biji Nangka):

1. Beton (Biji Nangka)2. Garam

3. Penyedap rasa

4. Minyak goreng

4

Page 8: Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan keripik Beton (Biji Nangka)1. Pisau tajam untuk mengupas dan mengiris Beton (Biji Nangka)2. Baskom untuk tempat mencuci Beton (Biji Nangka) yang sudah dikupas3. Panci atau dandang. Alat ini digunakan untuk mengukus Beton (Biji

Nangka)4. Landasan pemipih dan pemukul. Alat ini digunakan untuk memipihkan

Beton (Biji Nangka) pada pengolahan tradisional. Landasan pemipih dapat berupa kayu glugu (batang kelapa) atau batu keras yang licin dan datar. Pemukul juga dapat terbuat dari batu, besi atau kayu.

5. Tempat menjemur kepingan Beton (Biji Nangka) yang biasanya terbuat dari bambu.

6. Kompor gas dan Elpiji dipergunakan untuk proses memasak atau menggoreng Beton (Biji Nangka) yang masih mentah.

7. Wajan untuk menggoreng kepingan Beton (Biji Nangka) yang sudah kering.

8. Serok untuk meniriskan hasil gorengan keripik Beton (Biji Nangka)

Cara membuat keripik Beton (Biji Nangka):1. Menyiapkan alat dan bahan2. Beton (Biji Nangka) dikupas, dicuci bersih.3. Beton (Biji Nangka) yang telah dicuci bersih lalu dikukus kemudian diberi

garam dan penyedap rasa4. Setelah matang Beton (Biji Nangka) diiris sesuai selera.5. Lalu dipipihkan seperti halnya membuat keripik singkong.6. Kemudian dijemur sampai kering7. Setelah kering hidupkan kompor gasnya8. Panaskan minyak goreng9. Kemudian Kepingan Beton (Biji Nangka) digoreng sampai matang dan

renyah.10. Tiriskan keripik Beton (Biji Nangka), setelah kering dan dingin kemudian

langsung dikemas dan dipasarkan

TAHAP PENGEMASAN DAN PEMASARANPada tahap pengemasan ini dilakukan proses pemilihan bahan kemasan,

lalu memberi merk berdasarkan tulisan dan gambar yang telah ditentukan. Bungkus kemasan diberi tulisan dan gambar dengan sablon.

Setelah pembuatan bungkus kemasan selesai dilakukan tahap berikutnya ialah proses pengemasan keripik Beton (Biji Nangka) ke dalam bungkus kemasan sesuai yang direkomendasikan oleh analisis pasar sehingga kemasan tersebut dapat diterima oleh konsumen.

Tahap berikutnya ialah melakukan proses pemasaran yakni promosi dan penjualan Adapun untuk pengenalan produk ini kepada masyarakat kami awali di lingkungan kampus STKIP PGRI Bangkalan yaitu dengan memberi sampel produk Keripik Beton (Biji Nangka) kepada mahasiswa di sekitar kampus, selanjutnya kami akan menitipkan produk ini di kantin – kantin sekitar kampus. Kami juga akan menawarkan produk ini kepada konsumen – konsumen yang ditemui oleh kami selaku pelaku usaha dimanapun berada atau didekat tempat produksi. Produk ini juga akan dipublikasikan menggunakan leaflet bahwa kami

5

Page 9: Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

menerima pesanan, memasang iklan produk di koran wilayah setempat, penyebaran brosur ke masyarakat luas, dan informasi dari mulut ke mulut.

TAHAP EVALUASIDalam tahap evaluasi ini dilakukan evaluasi program serta membuat dan

menyusun rencana tindak lanjut membuat laporan dan menyusun rencana usaha pengembangan bisnis di masa mendatang.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAMKegiatan ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dan dimulai dengan jadwal sebagai berikut

No KegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Perencanaan2 Proposal dan dana3 Persiapan kegiatan4 Pelaksanaan 5 Evaluasi

J. RENCANA BIAYA  

NO URAIAN JUMLAH1 BAHAN HABIS PAKAI

a Biji Nangka         @ Rp 25.000,-/kg x 5 kg Rp125.000 ,- Garam        @ Rp 1.000,-/bks x 1 bks Rp    1.000,- Minyak Goreng   @ Rp.12.000,-/kg x 3 kg Rp  36.000,-F Penyedap Rasa    @ Rp 500,-/bks x 3 bks Rp    1.500,-i. Gas  3 Kg           @ Rp 15. 000,-/tabung x 1 Rp  15.000,-

JUMLAH Rp178.500,-2  PERALATAN

a.   Kompor gas       @ Rp 60.000,-/kompor x 1 Rp  60.000,-b.   Lap                    @ Rp 3.000,-/helai x 2 Rp    6.000,-d.   Pisau @ Rp 5.000,-/buah x 2 Rp   10.000,-e.   Baskom               @ Rp 7.000,-/buah x 2 Rp   14.000,-f.    Panci atau dandang             @ Rp 75.000,-/buah x 1 Rp 75.000,-g.   Landasan pemipih dan pemukul @ Rp 15.000,-/buah x 2 Rp   30.000,-h.   Wajan                @ Rp  30.000,-/buah x 1 Rp   30.000,-

    Serok               @ Rp 6.000,-/buah x 1 Rp     6.000,-    Plastik Kemasan @ Rp 2.000,-/bks x 2 Rp     4.000,-

JUMLAH Rp 235.000,-3  BIAYA LAIN-LAIN

      Transportasi Rp 50.000,-      Promosi Rp 125.000,-      Laporan dan Pengadaan Rp 75.000,-

6

Page 10: Proposal Keripik Beton (Biji Nangka)

JUMLAH Rp 250.000,-

TOTAL KESELURUHAN BIAYA Rp 665.500,-

K. LAMPIRANNAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK1. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama: Annisakb.NPM: 0934411012c. Jurusan: Bahasa dan Sastra Indonesiad. Perguruan Tinggi: STKIP PGRI Bangkalan e. Waktu untuk kegiatan PKM: 21 jam / minggu

2. Anggota Pelaksana KegiatanAnggota Ia. Nama :Yuliana Susantib. NPM :0934411039c. Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesiad. Perguruan Tinggi : STKIP PGRI Bangkalane. Waktu untuk kegiatan PKM : 21 jam/minggu

Anggota IIa. Nama : Sufiyahb. NPM : 0934411070c. Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesiad. Perguruan Tinggi : STKIP PGRI Bangkalane. Waktu untuk kegiatan PKM : 21jam/minggu

Anggota IIIa.Nama : Siti Fauzah Fauziahb.NMP : 0934411028c.Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesiad.Perguruan Tinggi : STKIP PGRI Bangkalane. Waktu untuk Kegiatan PKM : 21 jam/minggu

NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING1. Nama : Drs. Erfan Hadori, M.Pd.2. NIDN : 07271255013. Jabatan Fungsional : Dosen STKIP PGRI Bangkalan4. Jabatan Struktural : -5. Fakultas/ program studi : Bahasa dan Sastra Indonesia6. Perguruan Tinggi : STKIP PGRI Bangkalan7. Bidang Keahlian : -8. Waktu untuk kegiatan PKM : 7 jam / minggu

7