Promosi Kesehatan Preschool

10
Promosi Kesehatan untuk Anak pada Tahap Preschool Oleh Thatiana Dwi Arifah, 1206244346 Tugas psikososial utama pada periode prasekolah adalah menguasai rasa inisiatif. Anak sedang dalam stadium belajar energik. Mereka bermain, bekerja, dan hidup sepenuhnya serta merasakan rasa pencapaian dan kepuasan yang sebenarnya dalam aktivitas mereka. Konflik timbul ketika anak telah melampaui batas kemampuan mereka dan memasuki serta mengalami rasa bersalah karena tidak berperilaku atau bertindak dengan benar. Oleh karena itu, agar anak dapat mencapai rasa inisiatif serta mencegah terjadinya rasa bersalah perawat harus mampu melakukan promosi kesehatan baik secara langsung pada anak maupun kepada keluarga. 1. Mempromosikan Pertumbuhan dan Perkembangan Melalui Permainan Memberikan anak dorongan yang tulus atas usaha dan prestasi yang dicapainya dan memberikan kesempatan untuk memutuskan bagaimana dan dengan siapa mereka ingin bermain membantu mereka mengembangkan inisiatif. Anak prasekolah suka menulis, mewarnai, menggambar, melukis dengan kuas atau jari-jari mereka dan menyalin pola. Mereka mungkin mulai mengumpulkan hal kecil yang dapat diurutkan. Mereka suka menggunakan mainan yang membuat hal yang mereka inginkan dapat dibayangkan. Anak- anak prasekolah mulai bermain secara kooperatif satu sama lain. Mereka mendefinisikan peran, membuat aturan, dan menetapkan pekerjaan. Mereka mampu bekerja sama menuju tujuan

description

Promosi kesehatan preschool yang terdiri dari pengembangan kognitif melalui permainan, keselamatan, dressing, toiletting, perawatan gigi dan sebagainya

Transcript of Promosi Kesehatan Preschool

Page 1: Promosi Kesehatan Preschool

Promosi Kesehatan untuk Anak pada Tahap Preschool

Oleh Thatiana Dwi Arifah, 1206244346

Tugas psikososial utama pada periode prasekolah adalah menguasai rasa inisiatif.

Anak sedang dalam stadium belajar energik. Mereka bermain, bekerja, dan hidup sepenuhnya

serta merasakan rasa pencapaian dan kepuasan yang sebenarnya dalam aktivitas mereka.

Konflik timbul ketika anak telah melampaui batas kemampuan mereka dan memasuki serta

mengalami rasa bersalah karena tidak berperilaku atau bertindak dengan benar. Oleh karena

itu, agar anak dapat mencapai rasa inisiatif serta mencegah terjadinya rasa bersalah perawat

harus mampu melakukan promosi kesehatan baik secara langsung pada anak maupun kepada

keluarga.

1. Mempromosikan Pertumbuhan dan Perkembangan Melalui Permainan

Memberikan anak dorongan yang tulus atas usaha dan prestasi yang dicapainya dan

memberikan kesempatan untuk memutuskan bagaimana dan dengan siapa mereka ingin

bermain membantu mereka mengembangkan inisiatif. Anak prasekolah suka menulis,

mewarnai, menggambar, melukis dengan kuas atau jari-jari mereka dan menyalin pola.

Mereka mungkin mulai mengumpulkan hal kecil yang dapat diurutkan. Mereka suka

menggunakan mainan yang membuat hal yang mereka inginkan dapat dibayangkan. Anak-

anak prasekolah mulai bermain secara kooperatif satu sama lain. Mereka mendefinisikan

peran, membuat aturan, dan menetapkan pekerjaan. Mereka mampu bekerja sama menuju

tujuan bersama seperti membangun rumah atau benteng dengan kotak bekas. Permainan yang

kooperatif mendorong anak prasekolah untuk belajar berbagi, bergiliran dan kompromi,

mendengarkan pendapat orang lain, mempertimbangkan perasaan orang lain, dan

menggunakan kontrol diri dan mengatasi ketakutan. Anak-anak prasekolah memiliki

imajinasi yang luar biasa dan suka bermain "berpura-pura". Menggunakan alat peraga dan

pakaian merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas. Bermain fantasi ini kooperatif jika

dilakukan di luar rumah. Hal ini mendorong anak prasekolah untuk mengembangkan

keterampilan sosial seperti bergiliran, komunikasi, memperhatikan, dan menanggapi satu

sama lain setiap kata-kata dan tindakan, memungkinkan anak untuk mengeksplorasi ide-ide

sosial yang kompleks seperti kekuasaan, kasih sayang, dan kekejaman. Melalui permainan ini

anak akan bermain peran dan secara otomatis anak mulai mengembangkan identitas seksual

Page 2: Promosi Kesehatan Preschool

mereka juga. Oleh karena itu penting untuk berhati-hati atas apa yang mereka tonton. Anak

prasekolah harus dibatasi 1-2 jam per hari dari televisi yang berkualitas. Orang tua harus

mendorong aktivitas fisik secara teratur untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar,

dapat meningkatkan rasa percaya diri anak, dan memungkinkan anak untuk mengeluarkan

kelebihan energi. Membangun kebiasaan aktivitas fisik sehari-hari dan tujuan jangka panjang

untuk menghindari obesitas.

2. Mempromosikan Pengembangan Bahasa

Interaksi antara orangtua dan anak berhubungan dengan buku dan kegiatan bermain yang

nantinya akan dimiliki di sekolah. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka merangsang

perkembangan pemikiran serta bahasa pada anak prasekolah. Anak prasekolah adalah peniru

ulung, maka orang tua harus menjadi panutan bagi bahasa yang sesuai. Orang tua harus

menghindari sumpah , sebagai anak pasti untuk mengulang "kata-kata buruk" bahkan jika ia

tidak mengerti apa yang mereka maksud. Membiarkan anak-anak untuk mengejar

kepentingan dengan langkah mereka sendiri akan membantu mereka untuk mengembangkan

keaksaraan dan keterampilan numerik yang akan memungkinkan mereka untuk kemudian

fokus pada keterampilan akademik. Anak-anak prasekolah menikmati buku-buku dengan

gambar-gambar yang menceritakan kisah-kisah. Cerita dengan frase berulang-ulang

membantu untuk menjaga perhatian anak. Anak-anak seperti cerita yang menggambarkan

pengalaman yang mirip dengan mereka sendiri. Anak prasekolah menunjukkan keterampilan

keaksaraan awal dengan mengucapkan cerita atau bagian-bagian dari buku. Dia juga

menceritakan kembali cerita dari buku, berpura-pura membaca buku, dan mengajukan

pertanyaan tentang cerita.

3. Memilih Pendidikan Prasekolah / TK

Prasekolah merupakan kesempatan untuk membina keterampilan sosial anak dan

membiasakan diri untuk lingkungan kelompok. Ketika memilih prasekolah, orang tua harus

mempertimbangkan akreditasi sekolah, kualifikasi guru, dan rekomendasi dari orangtua lain.

Fokus dari lingkungan sekolah juga penting: jadwal harian kegiatan, sekolah yang sangat

terstruktur, atau tidak memiliki lingkungan yang longgar. Orang tua harus memutuskan

bagaimana sekolah terfokus pada kurikulum, mengamati kelas, mengevaluasi lingkungan,

tingkat kebisingan, dan praktik sanitasi serta bagaimana anak-anak berinteraksi satu sama lain

dan bagaimana para guru berinteraksi dengan anak-anak. Jenis disiplin yang digunakan di

sekolah juga merupakan faktor penting. Orang tua tidak harus memilih prasekolah yang

Page 3: Promosi Kesehatan Preschool

menggunakan hukuman fisik. Hukuman fisik bisa melukai harga diri anak serta

kemampuannya untuk mencapai di sekolah. Hal ini juga dapat menyebabkan perilaku yang

mengganggu dan kekerasan di dalam kelas. Sebagai prasekolah adalah dasar untuk

pendidikan selanjutnya, anak harus memiliki kesempatan untuk membangun rasa percaya diri

dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pengaturan yang lebih formal dari sekolah dasar.

Apakah anak menghadiri prasekolah, taman kanak-kanak akan menjadi langkah besar

berikutnya. Berlatih rutinitas baru sehari-hari sebelum dimulainya sekolah juga akan sangat

membantu.

4. Mempromosikan Keselamatan

Anak-anak prasekolah berada pada usia yang ideal untuk diajarkan tentang perilaku

keselamatan dan aman. Kognitif mereka mampu menyerap informasi yang konkrit dan ingin

menguasai situasi, namun karena fantasi yang begitu kuat membuat mereka sulit untuk

menguasai hubungan sebab-akibat yang rumit.

Keselamatan di Mobil

Anak prasekolah sampai usia 4 tahun yang tingginya memenuhi persyaratan ukuran kursi

mobil harus menggunakan kursi mobil menghadap ke depan dengan memanfaatkan tali

penambat atas. Semua anak-anak prasekolah setelah mencapai pembatasan tinggi kursi

mobil harus naik di kursi booster yang menggunakan kedua pangkuan tangan dan sabuk

bahu. Jok belakang mobil adalah tempat yang paling aman.

Keselamatan di Rumah

Pistol, korek api, naik sepeda, dan racun adalah sumber potensial cedera selama masa

prasekolah. Jatuh adalah cedera yang paling sering terjadi, kendaraan bermotor ialah

penyebab cedera paling fatal, diikuti dengan tenggelam, terbakar dan keracunan.

o Mencegah paparan rokok

Orang tua harus melindungi anak prasekolah dari asap rokok pasif. Paparan asap

tembakau berdampak pada peningkatan kejadian infeksi saluran pernafasan,

peningkatan gejala dan penggunaan obat pada anak-anak dengan asma, serta fungsi

paru menurun.

o Mencegah Cedera

Anak prasekolah beresiko tertabrak mobil. Ajarkan anak prasekolah untuk berhenti di

pinggir jalan dan tidak pernah pergi ke jalan tanpa dewasa. Anak prasekolah dapat

belajar naik sepeda (dengan atau tanpa roda pelatihan) namun harus memakai helm

Page 4: Promosi Kesehatan Preschool

sepeda yang berstandar. Mengharuskan penggunaan helm di tahun-tahun awal dapat

membuat kebiasaan hingga dia dewasa nanti. Membiarkan anak prasekolah untuk

memilih helm sendiri dapat mendorong anak untuk menggunakan helm. Sepeda harus

aman bagi kelompok usia ini . Ukurannya harus benar, mata kaki harus mencapai kedua

pedal saat anak duduk di kursi dan memiliki kedua tangan di setang. Selain itu, orang

tua harus mempunyai alarm asap di rumah. Peningkatan ketangkasan fisik dan

penyempurnaan keterampilan motorik memungkinkan anak prasekolah untuk bermain

korek api dan menyalakan api. Anak prasekolah mampu mencuci tangan nya secara

mandiri, sehingga pemanas air harus ditetapkan pada 120° F atau di bawah ini untuk

mencegah panas. Rata-rata anak prasekolah secara fisik mampu menangani dan

menembakkan senjata , terutama pistol kecil dan lebih ringan. Jika ada di rumah ,

senjata api harus disimpan dalam lemari yang terkunci dengan amunisi disimpan di

tempat lain.

o Mencegah Keracunan

Meskipun terus berkembang, anak-anak prasekolah masih harus dimurnikan dari rasa

diskriminasi, menempatkan mereka pada risiko tertelan. Orang tua jangan pernah

mencoba untuk membujuk anak untuk mengkonsumsi suplemen vitamin, tablet, atau pil

dengan menyebutnya cairan berbahaya harus disimpan dalam wadah asli mereka dan

harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak prasekolah. Mereka tidak harus dituangkan

ke dalam wadah yang terlihat seperti gelas minum biasa atau cangkir. Produk kesehatan

dan kecantikan pribadi, keperluan berkebun, bahan kimia untuk kolam renang, dan

bahan otomotif harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak prasekolah dan ditempatkan

di lemari terkunci jika perlu. Obat harus memiliki pengaman dan harus disimpan dalam

lemari terkunci dan simpan nomor telfon darurat di rumah.

Keselamatan di Air

Umur 5 tahun adalah waktu yang tepat bagi seorang anak untuk belajar berenang. Anak

pada usia ini secara fisik mampu kegiatan ini dan memiliki kedewasaan kognitif untuk

menyelesaikan tugas berenang dan keamanan air dasar. Program renang harus fokus pada

teknik yang tepat serta langkah-langkah keamanan. Orang tua dan pengasuh harus dilatih

CPR (cardiopulmonary resuscitation) pada bayi/anak. Rumah dengan kolam renang harus

memiliki perangkat penyelamat yang mudah diakses. Anak prasekolah harus diajarkan

untuk tidak pernah menyelam ke dalam air yang belum diketahui kedalamannya dan juga

tidak boleh diizinkan untuk berenang di kanal atau air yang bergerak cepat. Anak

Page 5: Promosi Kesehatan Preschool

prasekolah yang hendak naik perahu atau memancing harus memakai perangkat

pelampung pribadi.

5. Pengajaran oleh Keluarga

Bathing

Meskipun anak-anak prasekolah melihat diri mereka sebagai "dewasa" mereka masih

membutuhkan pengawasan terus-menerus saat mandi. Pemanas air tidak lebih tinggi dari

120°F (49°C) untuk menghindari bahaya luka bakar . Anak-anak harus diajarkan untuk

meninggalkan kran saja. Umumnya dapat mandi secara mandiri, namun bagian telinga, leher,

wajah dan kuku perlu mendapat perhatian khusus. Anak-anak prasekolah tidak bisa mencuci

rambut mereka sendiri. Keramaslah dengan sampo anak-anak yang tidak menyebabkan

iritasi. Anak dapat bersandar dengan kepala belakang, melihat langit-langit, dan tahan kain

lap di dahi untuk menjaga air dan sabun dari masuk ke mata. Pelindung Shampoo (plastik

bening brims tanpa mahkota ) dapat dibeli jika diinginkan. Saat mencuci tangan sebelum

makan atau sebelum atau setelah pergi ke kamar mandi, anak prasekolah sering mencuci

hanya bagian depan, sementara benar-benar mengabaikan punggung bahkan mungkin hanya

menggunakan air dingin dan tidak ada sabun.

Perawatan gigi

Meskipun anak prasekolah dapat sikat dengan baik, pengasuh harus memeriksa kebersihan

gigi anak. Pengasuh harus bertanggung jawab untuk flossing karena anak prasekolah tidak

memiliki keterampilan motorik yang diperlukan. Untuk membantu mencegah kerusakan gigi,

anak prasekolah harus didorong untuk makan camilan sehat seperti buah-buahan, sayuran

mentah, dan keju alami. Penggunaan fluoride atau suplemen flouride harus dilanjutkan.

Dressing

Anak prasekolah memiliki ide yang pasti tentang apa yang dia ingin pakai. Memberikan anak

kesempatan untuk memilih apa yang akan dikenakan setiap hari adalah cara terbaik untuk

mulai memupuk rasa kontrol dan untuk membantu anak belajar untuk membuat keputusan.

Anak prasekolah tidak memiliki selera yang sangat baik dalam apa yang cocok, sehingga

beberapa pakaian yang mencolok dapat terjadi. Namun anak harus diijinkan untuk membuat

pilihan, dan pengasuh (serta kakak dan orang dewasa lainnya) harus menerima pilihan tanpa

komentar negatif . Cara lain adalah dengan memberikan anak pilihan terbatas yang sesuai

dengannya.

Toiletting

Page 6: Promosi Kesehatan Preschool

Pada tahun-tahun prasekolah, hampir semua anak-anak telah berhasil dalam pelatihan toilet,

meskipun kecelakaan sesekali dapat terjadi. Anak prasekolah membutuhkan pengingat terus-

menerus untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah ke toilet. Anak perempuan harus

diajarkan untuk menyeka dari depan ke belakang. Anak prasekolah mungkin masih perlu

pengawasan untuk menyeka hati-hati, terutama setelah buang air besar. Mengompol biasa

bagi anak-anak prasekolah muda dan tidak menjadi perhatian kecuali terus melewati usia 5-7.

Kebutuhan tidur

Anak prasekolah kesulitan untuk tidur siang. Seringkali anak-anak prasekolah hanya akan

meringkuk dan tertidur di kursi ,sofa ,atau lantai.Tidur di tempat tidur masih bisa menjadi

suatu tantangan, tapi untuk mendorong anak tidur di tempat tidur, berikan kegiatan yang

menenangkan seperti bercerita secara periodik. Mimpi dan mimpi buruk adalah hal umum

selama periode prasekolah. Pengasuh perlu menjelaskan bahwa " itu hanya mimpi " dan

memberikan kasih sayang dan pemahaman sampai ketakutan mereda . Takut akan gelap

adalah masalah umum selama bertahun-tahun. Anak-anak mungkin takut untuk tidur di

kamar gelap. Ini adalah kekhawatiran yang sangat nyata bagi anak. Sebuah lampu malam

kecil dapat menjadi solusi untuk anak .

Meskipun anak pada masa preschool sudah dikatakan dapat melakukan segala sesuatu

sendiri, namun setiap kebutuhannya harus tetap diawasi oleh pengasuhnya karena motorik

kasarnya belum sempurna. Penting juga untuk tidak melarang dan menghormati keputusan

yang diambilnya agar tidak mengganggu inisiatifnya atau perkembangannya. Oleh karena

itulah perawat perlu mengetahui promosi kesehatan yang sesuai disamping mengetahui

perkembangan apa saja yang terjadi baik secara fisik maupun kognitif dan moral. Dimulai

dengan (1) memicu perkembangannya dengan permainan-permainan seperti puzzle, playdoh,

istana pasir dll. (2) mengembangkan kemampuan berbahasa, dengan membacakan cerita atau

kisah-kisah (3) mengikuti pendidikan prasekolah, orang tua harus mempertimbangkan

akreditasi sekolah, kegiatan harian, dll (4) memperhatikan keselamatan, dengan

memperhatikan standar keselamatan di mobil (menggunakan kursi khusus), di rumah

(menghindarkan dari barang berbahaya), dan air (menyediakan pelampung dan mempraktikan

CPR). dan melalui (5) pengajaran oleh keluarga (bathing, toiletting, dressing, perawatan gigi,

kebutuhan tidur).

Referensi

Wong, L. Donna, dkk. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik; alih bahasa, Agus Sutarna,

Ed. 6. Jakarta: EGC

Page 7: Promosi Kesehatan Preschool

Hatfield, T. Nancy, dkk. (2008). Broadribb’s Introductory Ed. 7. China: Wolters Kluwer

Health

Kyle, Terri and Susan Carman. (2013). Essentials of Pediatric Nursing 2nd Edition. China:

Wolters Kluwel Health