PROMKES KONSELING

18
PERSONAL HYGIENE & AKTIVITAS SEKSUAL PADA KEHAMILAN

Transcript of PROMKES KONSELING

PERSONAL HYGIENE

&

AKTIVITAS SEKSUAL PADA KEHAMILAN

KELOMPOK 9DYNA MUSTIKA

RANINORAHMAHNURJANAHWARDHATILLAH

Personal Hygiene• Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan

untuk diri sendiri.

• Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan

infeksi, karena badan yang kotor banyak

mengandung kuman-kuman. Terutama Kebersihan

diri pada masa hamil. Cara perawatan diri menjadi

rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan

emosional seseorang. Pemeliharaan hygiene

perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,

keamanan, dan kesehatan.

Manfaat personal hygiene :1. Meningkatkan derajat kesehatan

seseorang2. Memelihara kebersihan diri seseorang3. Memperbaiki personal hygiene yang

kurang4. Mencegah penyakit5. Menciptakan keindahan6. Meningkatkan rasa percaya diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene :• Body image• Praktik sosial• Status sosial-ekonomi• Pengetahuan• Budaya• Kebiasaan seseorang• Kondisi fisik

Dampak yang sering timbul pada masalah personal

hyiene :

• Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita

seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan

perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang

sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,

gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada

mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.

• Dampak Psikososial

Masalah sosial yang berhubungan dengan

Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan

rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,

kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan

gangguan interaksi sosial.

Jenis-Jenis Personal Hygiene :

1. Mandi

2. Perawatan Gigi

3. Perawatan Rambut

4. Perawatan Payudara

5. Perawatan Vagina/Vulva

6. Perawatan Kuku

7. Mencuci Tangan

Aktivitas Seksual pada Kehamilan

• Seksualitas adalah ekspresi atau ungkapan

cinta dari dua individu atau perasaan kasih

sayang, menghargai, perhatian dan saling

menyenangkan satu sama lain, tidak hanya

terbatas pada tempat tidur atau bagian-

bagian tubuh.

a. Trimester IPada trimester pertama biasanya gairah seks menurun. Kondisi yang lemah dari istri seperti mual-muntah, nafsu makan yang menurun akan membuatnya lemah dan keinginan seksualnya menurun.

b. Trimester IIPada trimester kedua, sekitar 80% wanita meningkat gairah seksnya. Selain karena mual muntah sudah hilang, tubuh telah dapat menerima dan terbiasa dengan kondisi kehamilan, sehingga ibu dapat menikmati aktivitas dengan leluasa.

c. Trimester IIIPada trimester ketiga, gairah seks dapat turun kembali. Hal ini terjadi karena kehamilan sudah membarati ibu, pegal dipunggung dan pinggul, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan lambung) serta adanya peningkatan cairan tubuh, akibatnya cairan vagina juga bertambah, sehingga kontak seksual menjadi kurang memuaskan .

• Banyak sekali wanita yang sedang hamil tua

merasa capek karena beban yang lebih berat

dibandingkan saat usia kehamilannya masih muda.

Ada sebagian orang berteori, hubungan seks pada

usia kehamilan tua akan mempermudah kelahiran

karena pada saat itu terjadi kekejangan pada otot

rahim. Yang terjadi ialah, pria mengalami ejakulasi

dan sperma masuk ke vagina. Di dalam sperma

terdapat prostaglandin, yakni hormon yang bisa

menimbulkan kontraksi.

• Menurut Wimpie "Bagian dari prostaglandin ini

memang bisa menyebabkan kekejangan otot rahim,

meski konsentrasinya tak cukup besar untuk

menimbulkan kekejangan. Justru kekejangan lebih

sering dan lebih kuat karena orgasme" .

• Selama tak menjadi beban bagi istri, hubungan

intim selama hamil tak jadi masalah.

SEKIAN

&

TERIMA KASIH