Project Charter 2.0
-
Upload
brahm-blacklight -
Category
Documents
-
view
14 -
download
0
description
Transcript of Project Charter 2.0
PROJECT CHARTER
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENENTUAN PINJAMAN NASABAH PADA KOPERASI KARYAWAN RIDHO RIZKI
DENGAN METODE FUZZY LOGIC
KELOMPOK:
Isnainul Amanda Perwirasari 10.41010.0245
Yoe One A. N. 10.41010.0248
Fendy Mahatma Putra 10.41010.0249
Ariocky Agustinus 10.41010.0256
Alfian Wira Satya S. 10.41010.0258
Novi Riyanto Dwi Putra B. 10.41010.0277
KOPERASI KARYAWAN RIDHO RIZKI
2013
Project Charter
DAFTAR ISI
EXECUTIVE SUMMARY 2
PROJECT PURPOSE/JUSTIFICATION 3
Business Need/Case................................................................................................................3
Business Objectives.................................................................................................................4
PROJECT DESCRIPTION 4
Project Objectives and Success Criteria..........................................................................5
Requirements.............................................................................................................................5
Constraints.................................................................................................................................. 6
Assumptions............................................................................................................................... 6
Preliminary Scope Statement..............................................................................................6
RISKS 7
PROJECT DELIVERABLES10
SUMMARY MILESTONE SCHEDULE 12
PROJECT APPROVAL REQUIREMENTS 16
PROJECT MANAGER 16
1
Project Charter
EXECUTIVE SUMMARY
Koperasi Karyawan Ridho Rizki merupakan koperasi simpan pinjam
yang bertujuan untuk memberikan peminjaman modal usaha dan
penyimpanan modal bagi masyarakat sekitar. Terletak di Desa Karangmojo –
Kecamatan Kartoharjo –Kabupaten Magetan, koperasi ini memberikan
proses simpan-pinjam yang mudah dan terbilang lunak. Prosedur
peminjaman yang tidak dipersulit dan jasa yang ringan menjadi nilai plus
koperasi untuk menarik minat nasabah dalam meminjam ataupun
menyimpan uang. Sejak didirikan tahun 2011, koperasi ini sudah memiliki 20
anggota dan 110 nasabah yang tersebar diberbagai desa. Area pemasaran
koperasi ini pun mulai merambah keluar daerah seperti madiun dan ngawi,
yang diharapkan dapat meningkatkan profit koperasi serta nantinya akan
dibagikan kepada anggota dalam Sisa Hasil Usaha dan Rapat Akhir Tahunan.
Bidang yang menjadi ruang lingkup proses bisnis koperasi ini adalah,
pinjaman tunai, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan berjangka dan
simpanan khusus. Semuanya itu saling terkait dan erat hubungannya dalam
menopang modal koperasi. Topik pinjaman tunai menjadi pembahasan lebih
lanjut dalam uraian ini. Target perbulan dalam mengembangkan koperasi
adalah melalui penggiatan pinjaman tunai kepada masyarakat yang
membutuhkan modal. Nasabah lama ataupun baru adalah target utamanya.
Kemampuan menganalisa dan menilai nasabah atau masyarakat ketika akan
meminjam modal perlu diperhatikan. Kesalahan dalam menilai nasabah akan
mengakibatkan proses pembayaran angsuran serta penagihannya menjadi
susah. Selama ini karyawanlah yang menilai nasabah, apakah layak atau tidak
untuk diberikan pinjaman modal. Pada kasus nasabah lama karyawan harus
teliti memperhatikan riwayat pembayarannya. Ketika salah melihat riwayat
tersebut maka kemungkinan terjadinya kesalahan terbilang cukup besar.
Selain itu koperasi juga harus memperhatikan nasabah yang berpotensi
untuk diberikan pinjaman kembali dengan memperhatikan riwayat
pembayaranya yang bagus sehingga berpotensi juga meningkatkan
2
Project Charter
keuntungan koperasi. Untuk itu perlu adanya sebuah sistem yang dapat
menilai nasabah dilihat dari riwayat pembayarannya, supaya error penilaian
terhadap nasabah sangat kecil.
Saat ini penilaian yang ada pada Koperasi Ridho Rizki masih bersifat
objektif, atau bisa dikatakan hanya berdasar perkiraan semata saja. Hal-hal
penting yang menjadi unsur utama dalam proses peminjaman belum
diperhatikan, seperti riwayat pembayaran, denda, jaminan yang digunakan,
serta proses penagihan ketika terlambat. Perlu sebuah penilaian yang
bersifat matematis untuk memutuskan nasabah tersebut layak atau tidak
diberikan pinjaman modal. Hal ini akan memberikan keputusan yang tepat
bagi manajer serta bagian keuangan untuk mengucurkan modal kepada
nasabah yang dianggap berpotensi dan layak.Sistem yang handal dan mampu
menangani permasalahan tersebut menjadi alternatif solusi yang baik bagi
koperasi dan diharapkan bisa menilai sedetail mungkin nasabah yang akan
meminjam modal, tentunya dapat meningkatkan keuntungan koperasi juga.
PROJECT PURPOSE/JUSTIFICATION
Rencana Sistem Informasi Simpanan dan Pinjaman pada Koperasi
Karyawan yang akan dibuat berfokus pada aplikasi perhitungan mulai dari
pencatatan simpanan, pencatatan pinjaman, hingga pencatatan
pengembalian pinjaman dengan atau tanpa denda. Aplikasi yang akan
digunakan pada Koperasi Karyawan ini adalah menggunakan desktop
mengingat pada instansi tersebut tidak banyak yang terlibat dalam
pencatatan data yang dilakukan. Selain itu, tidak membutuhkan biaya yang
sangat besar untuk pengadaan aplikasi yang akan digunakan karena
infrastruktur yang dibutuhkan tidak banyak yang hanya membutuhkan PC
saja untuk pengaksesan data tersebut. Alasan lain yang digunakan
menggunakan aplikasi desktop adalah keamanannya lebih terjaga.
3
Project Charter
Business Need/Case
Tujuan utama dibangunnya Proyek Sistem Informasi Pada Koperasi
Karyawan Ridho Rizki ini tidak lain yaitu untuk membantu proses sistem
pengkreditan, data nasabah, data pembayaran kredit yang awalnya dilakukan
secara manual. Kami sebagai tim proyek akan mengajukan sebuah solusi
untuk membantu Koperasi Karyawan Ridho Rizki yaitu sebuah sistem
informasi yang dapat membantu sistem pengkreditan secara komputasi.
Business Objectives
Tujuan Bisnis dari proyek Sistem Informasi Pada Koperasi Karyawan
Ridho Rizki yaitu: Mampu memenuhi kebutuhan nasabah koperasi untuk
pengajuan kredit atau pembayaran kredit. Karena sistem ini yang dapat
menentukan jumlah kredit yang diberikan untuk nasabah dan juga dapat
mengatur sistem pengkreditkan koperasi, jadi user tidak usah repot untuk
memberikan jumlah kredit kepada nasabah dan juga tidak perlu mencari
data denda pembayaran kredit. Karena semuanya telah diatur oleh sistem
yang kami bangun.
PROJECT DESCRIPTION
Proyek ini merupakan proyek Rancang Bangun Sistem Informasi
Penentuan Pinjaman pada Koperasi Karyawan Ridho Rizki bagi nasabah yang
dapat membantu organisasi dalam menangani transaksi peminjaman sehari-
hari dan tercatat secara terstruktur sehingga keakuratan atas data yang ada
dapat dipertanggungjawabkan. Sistem dapat membantu organisasi untuk
memilih nasabah manakah yang diijinkan melakukan pinjaman sesuai history
nasabah serta membantu menentukan jumlah pinjaman yang boleh
diberikan. Selain nasabah, sistem ini akan membantu melacak informasi
daerah tinggal nasabah sesuai history nasabah untuk kemudian digunakan
dalam penentuan daerah manakah yang berpotensi untuk melakukan
penambahan pinjaman. Dengan adanya sistem ini, pihak manajemen dapat
4
Project Charter
meminimalisir resiko kesalahan dan mempersingkat proses bisnis yang ada,
baik secara waktu maupun biaya.
Project Objectives and Success Criteria
Dalam mendukung suksesnya proyek Rancang Bangun Sistem
Informasi Penentuan Pinjaman maka tujuan dibawah ini harus dipenuhi agar
proyek tersebut dapat tercapai, yaitu :
1. Sistem yang dibuat, dirancang sesuai dengan permintaan user, sehingga
tampilan program dapat dikatakan user friendly, seperti tahap-tahap
dalam menjalankan sebuah aplikasi serta penataan tombol aplikasi
yang dapat dimengerti dengan mudah dan tampilan aplikasi yang
terlihat menarik, sehingga program dapat dengan mudah dipahami dan
digunakan dengan cepat, tepat dan nyaman.
2. Sistem dapat mengeluarkan report dengan benar dan sesuai dengan
harapan user.
Requirements
Untuk mencapai keberhasilan proyek ini, maka dibutuhkan beberapa
persyaratan, yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan identifikasi seperti menetapkan sejumlah dana pinjaman
yang ditawarkan beserta program apa saja yang tersedia untuk pada
pelanggan.
2. Melakukan penetapan denda serta pemberian persyaratan yang
berfungsi sebagai jaminan.
3. Melakukan identifikasi seperti observasi terhadap keinginan pelanggan
terkait dengan jumlah yang ditentukan serta persyaratan apasaja yang
harus disiapkan..
4. Melakukanan analisis yang disesuaikan dengan hasil wawancara dan
observasi dilapangan.
5. Pada saat memberikan pengarahan hasil analisa dan desain sistem
dibutuhkan perwakilan dari pihak perusahaan atau koperasi untuk
5
Project Charter
diberikan penjelasan gambaran dari analisa dan desain yang telah
dibuat.
Constraints
Berikut ini adalah pembatasan yang berkaitan dengan proyek Rancang
Bangun Sistem informasi simpan pinjam koperasi, yaitu:
1. Sistem ini menangani proses pengajuan kredit kepada pelanggan
2. Transaksi pembayaran kredit dan denda ke pada pelanggan
3. Menampilkan data pelanggan atau nasabah yang berisi data
peminjaman dan bunga
Assumptions
Beberapa hal yang diasumsikan telah tersedia dan mendukung
penerapan proyek Sistem Informasi Penentuan Pinjaman pada Nasabah
Koperasi Karyawan Ridho Rizki adalah :
1. Waktu pelaksanaan proyek selama 14 minggu yaitu terhitung mulai
tanggal 18 Februari 2013 hingga 8 Juni 2013
2. Jika terdapat permasalahan keterlambatan penyelesaian proyek, maka
maksimal keterlambatan adalah 1 minggu.
3. Jam kerja tim Exonesoft dalam pengerjaan proyek untuk tiap harinya
yaitu 4 jam di luar waktu kuliah setiap hari senin s/d jum’at
sedangkan hari sabtu mempunyai jumlah jam kerja 5 jam terhitung
mulai jam 09.00 – 14.00.
4. Sumber daya manusia sudah tersedia sesuai dengan spesifikasi
proyek yang akan dikerjakan
5. Melakukan hubungan komunikasi antar pihak yang saling terkait
sehingga dapat memaksimalkan kebutuhan yang diinginkan oleh
pihak stakeholder dan terhindar dari kesalahan yang tidak diinginkan.
6. Adanya suatu komitmen dan dukungan oleh tim proyek demi
kelancaran proyek.
6
Project Charter
7. Data yang dibutuhkan untuk proses pembuatan aplikasi selalu
tercukupi.
Preliminary Scope Statement
Permasalahan yang dibahas dalam proyek ini yaitu bagaimana
membangun sistem yang dapat membantu proses Sistem Informasi
Penentuan Pinjaman pada Nasabah Koperasi Karyawan Ridho Rizki. dalam
melakukan transaksi sehari-harinya. Bagaimana cara memanejemen proyek
yang dialokasikan agar tidak terjadi keterlambatan pembuatan program.
Adapun pembangunan proyek dikerjakan dalam jangka waktu 14 minggu,
dengan personel resources sebanyak 6 anggota mulai dari seorang project
manager, analyst anddesaigner, progammer, tester and implementor.
Pembangunan proyek Sistem Informasi Penentuan Pinjaman pada
Nasabah Koperasi Karyawan Ridho Rizki. mulai dikerjakan dari tahap
wawancara yang disertai dengan pengumpulan data yang berkaitan dengan
kebutuhan proyek, dilanjutkan dengan desain sistem yang akan dikerjakan,
serta dari desain sistem akan dilakukan testing dan implementasi sistem
yang mana juga merupakan selesainya pengerjaan proyek atau closing.
RISKS
Berikut ini adalah resiko yang kemungkinan terjadi pada pengerjaan
proyek Rancang Bangun Sistem Informasi Penentuan Pinjaman Nasabah
pada Koperasi Karyawan Ridho Rizki Dari resiko ini seorang Project Manger
dapat menentukan kebijakan yang dapat memilah resiko mana yang dapat
diminimalisir sehinga kemungkinan tejadinya resiko sangat kecil atau sangat
kecil sekali terjadi.
Proses Risk Solusi
Initiating
Proses Pencarian dan Penggalian
Data kepada Owner beserta User
Menyesuaikan waktu pencarian
dan penggalian data dengan
7
Project Charter
Proses Risk Solusi
yang sedikit susah. pihak Owner serta User.
Kemauan Owner dan User terhadap
kebutuhan sistem tidak sama /
berbeda.
Menyamakan kebutuhan sistem
antara Owner dan User.
Miss Communication Saat
Wawancara dengan Owner dan
User.
Menggunakan media angket, e-
mail, atau juga bias telepon.
Miss Understanding Owner dan
User terhadap pertanyaan yang
diajukan saat wawancara.
Penggunaan pertanyaan yang
jelas dan lugas.
Tempat yang kurang memadai
untuk diadakan pertemuan
wawancara.
Melakukan pertemuan di luar
kantor yang tempatnya memadai
untuk pertemuan wawancara
Kurang lengkapnya hasil
wawancara sesuai yang
diharapkan.
Menggunakan media angket, e-
mail, dan juga bias direkam hasil
wawancara.
Ketersediaan waktu Owner dan
User untuk diajak untuk
wawancara.
Melakukan perjanjian terlebih
dahulu dan juga mengadakan
pertemuan dilain waktu dan
menyesuaikan waktu Owner dan
User
Hilangnya hasil wawancara. Merekam hasil wawancara.
Planning
Ketidak sesuaian jawaban
wawancara dengan pertanyaan.
Menegaskan dan menjelaskan
kembali maksud pertanyaan
wawancaara bila narasumber
merasa sulit memahami
pertanyaan.
permasalahan yang ditemukan
dalam wawancara terlalu banyak
Memfokuskan satu permasalahan
yang akan diselesaikan.
8
Project Charter
Proses Risk Solusi
dan melebar.
Miss Communication dengan
permintaan stakeholder mengenai
permasalahan yang ditemukan.
Menggunakan media angket dan
e-mail.
Sumber data yang kurang terbuka
dan terkesan ditutupi ketika
penggalian data dalam proses
wawancara dilakukan.
Memberikan arahan yang jelas,
tujuan wawancara serta
manfaatnya bagi perusahaan atas
wawancara yang dilakukan.
Miss Commuunication kebutuhan
sistem pada perusahaan dengan
pembuatan sistem yang akan
dibangun.
Analisis kebutuhan sistem yang
tepat dari hasil wawancara.
Proses Perencanaan pembuatan
pertanyaan wawancara yang lama
Menyiapkan dan merencanakan
pembuatan pertanyaan
wawancara yang lama
Miss Communication pembuatan
desain antar muka program.
Berkonsultasi via e-mail atau
bertemu langsung.
Executing
Ketidak sesuaian waktu pembuatan
sistem dengan waktu yang
diberikan perusahaan.
Menyepakati bersama waktu
pembuatan sistem dengan waktu
yang diberikan perusahaan.
Ketidaksesuaian waktu
implementasi sistem dengan waktu
yang diberikan perusahaan.
Menyepakati bersama waktu
implementasi sistem dengan
waktu yang diberikan
perusahaan.
Tidak sesuainya fungsi program
dengan permasalahan perusahaan
Ditinjau kembali fungsi program
ketika sudah jadi oleh analyst
Tidak berjalanya fungsi-fungsi
program
Dilakukan pengecekkan ulang
oleh programmer dan analyst
Desain input sistem yang sedikit Pembuatan desain yang user
9
Project Charter
Proses Risk Solusi
menyusahkan user dalam
memasukkan data.
friendly dan mudah digunakan
user dalam memasukkan data.
Desain report tidak sesuai dengan
permintaan.
Desain ulang report sesuai yang
di inginkan.
Pemahaman user terhadap
program lama
Penjelasan yang simple dan
pemberian tutorial kepada user
dalam memahami program
Level user tidak dibedakan pada
program
Pembuatan level user ketika
implementasi awal program
Stakeholder rsaat demo program
tidak hadir.
Menjadwalkan hari lain untuk
bias bertemu dengan stakeholder.
Controlling
Penggunaan sistem yang salah oleh
user
Bimbingan intens terhadap user
dalam penggunaan sistem
Beberapa error dijumpai ketika
beberapa inputan yang salah
dimasukkan oleh user
Penghandlean semua error pada
sistem
Fungsi–fungsi program tidak
berjalan pada saat setelah di
implementasi.
Diperbaiki dengan jangka waktu
tertentu. (sesuai dengan
perjanjian)
Keterlambatan pengumpulan
proyek.
Adanya progress dan deadline
yang ditentukan.
Kesalahan user saat pemakaian
program.
Dengan pembuatan manual book.
Closing
Hilangnya data-data testing dan
berakibat mengulang testing dari
awal
Menyimpan dan memback up
semua data-data testing dari awal
Hilangnya dokumen– dokumen
dahulu.
Back – up dan dokumentasi
secara teratur pada setiap
10
Project Charter
Proses Risk Solusi
meeting agenda.
Ketidakhadiran stakeholder saat
closing.
Menjadwalkan hari closing lain
untuk bias bertemu dengan
stakeholder.
PROJECT DELIVERABLES
Project deliverable yang harus diberikan setelah proyek Sistem
Informasi Penentuan Pinjaman pada Nasabah Koperasi Karyawan Ridho
Rizki berhasil mempunyai kriteria yang harus dipenuhi agar proyek tersebut
dapat berjalan adalah:
1. Dokumen Project Charter (PC)
2. Dokumen Software Development Planning (SDP)
3. Dokumen Sofware Requirement Spesification (SRS)
4. Dokumen Software Architecture Development (SAD)
5. Dokumen Test Plan (TP)
6. CD yang berisi aplikasi program yang telah dibuat
7. User manual yang berisi panduan cara penggunaan aplikasi yang telah
dibuat
SUMMARY MILESTONE SCHEDULE
Project summary milestone pada tabel di bawah ini disajikan sebagai
persyaratan rancang bangun sistem agar lebih jelas. Setiap progress dari
proyek akan dilaporkan kepada project manager.
Summary Milestone Schedule List key project milestones relative to project start date till target
date
Project MilestoneStart Date
(dd/mm/yyyy)Target Date
(dd/mm/yyyy) Inisiasi dan perencanaan proyek 18/02/2013 27/02/2013 Analisa Sistem 27/02/2013 06/03/2013 Desain Sistem 06/03/2013 06/04/2013
11
Project Charter
Summary Milestone Schedule List key project milestones relative to project start date till target
date
Project MilestoneStart Date
(dd/mm/yyyy)Target Date
(dd/mm/yyyy) Implementasi Sistem
(Membangun Proyek dan Testing Sistem)
06/04/2013 30/06/2013
Maintenance Sistem (Pengujian kembali dan closing program)
30/06/2013 08/06/2013
Total 18/02/2013 08/06/2013
SUMMARY BUDGET
Dibawah ini adalah tabel yang berisi rincian anggaran berdasarkan
komponen biaya yang direncanakan dan diperkirakan untuk keperluan
keberhasilan proyek yang akan dibangun.
Summary Budget – Daftar komponen biaya proyek
Project Component Component Cost
Personnel Resources Rp. 2.779.000,-
a. Project Manager Rp. 1.088.000,-
b. Sistem Analyst and Desaigner Rp. 767.000,-
c. Programmer Rp. 684.000,-
d. Tester and Implementor Rp. 240.000,-
Material Rp. 465.000,-
a. ATK Rp. 80.000,-
b. Kertas Rp. 150.000,-
c. Tinta Rp. 235.000,-
Total Rp. 3.244.000,-
12
Project Charter
PROJECT APPROVAL REQUIREMENTS
Pengerjaan proyek Penentuan Pinjaman Nasabah pada Koperasi
Karyawan Ridho dikatakan sukses atau berhasil jika sistem tersebut sudah
sesuai dengan rencana persetujuan yang direncanakan pada proyek yang
meliputi spesifikasi, waktu pengerjaan proyek, dan biaya yang dikeluarkan.
Dengan proyek yang sudah direncanakan maka akan berjalan dengan lancar
jika tidak maka akan berpengaruh terhadap pengerjaan proyek dari waktu
dan biaya.
PROJECT MANAGER
Pembangunan Rancang Bangun Sistem Informasi Pemberian Pinjaman
Nasabah pada Koperasi Karyawan Ridho Rizkidimanageri oleh Alfian Wira
Satya Sakti. Project Manager bertugas untuk menghandle, memonitoring,
bertanggung jawab atas semua tugas dalam segala pengerjaan proyek, mulai
dari penjadwalan, komunikasi mengenai proyek baik itu anggota maupun
pihak sponsor. Dalam pengerjaanya, project manager dibantu oleh tim
anggota mulai dari sistem analyst and desaigner, developer dan tester. Project
manager disini juga bertugas mengkoordinasikan semua kebutuhan proyek,
mulai dari sumber daya, anggaran pengeluaran atau estimasi biaya, serta
jumlah anggaran yang dialokasikan selama proyek tersebut dikerjakan.
Dalam pelaporannya, project manager juga harus memberikan laporan
progress setiap satu bulan sekali, agar pihak stakeholder mengetahui sejauh
mana perkembangan proyek dan jika ada suatu ketidaksepakatan atau
ketidaksepahaman dapat diselesaikan dengan cepat sehingga tidak terlalu
terganggu dalam maslah waktu dan biaya yang dikeluarkan.
13
Project Charter
SPONSOR ACCEPTANCE
____________________________________________Date : __________________________________
Alfian Wira Satya S.
<Project Manager>
____________________________________________Date : __________________________________
Eko Windarto, S.T
<Project Owner>
____________________________________________Date : __________________________________
Rachmat Kukuh Rahadiansyah, S.Kom
<Project Supervisor>
14