PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB...

14
PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK SD Disusun Sebagai Salah Satu Syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Oleh : YOGA FITRIANDI A 510130226 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB...

Page 1: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA

PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN

KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK SD

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Oleh :

YOGA FITRIANDI

A 510130226

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA
Page 3: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA
Page 4: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA
Page 5: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA

1

PELAKSANAAN PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM

MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK DI SD

MUHAMMADIYAH 23 SEMANGGI SURAKARTA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) Pelaksanaan program tadarus

dan shalat dhuha di SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta dalam

menumbuhkan karakter tanggung jawab anak, (2) Kendala yang dialami oleh

guru dalam penerapan tadarus dan shalat dhuha di SD Muhammadiyah 23

Semanggi Surakarta, (3) Solusi untuk mengatasi kesulitan dalam penerapan

tadarus dan shalat dhuha di SD Muhammadiya 23 Semanggi Surakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah

kepala sekolah, wali kelas, guru agama, wali murid dan anak. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara,

dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan terdiri dari empat komponen

analisis, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan atau verification. Penelitian ini diawali dengan tahap persiapan,

pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan dan diakhiri dengan pelaporan.

Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan program tadarus dan shalat dhuha di

SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta sudah berjalan dengan baik dalam

menumbuhkan sebuah karakter tanggung jawab, anak sudah terbiasa akan

melaksanakan program sekolah jadi rasa tanggungjawab nya sudah mulai

muncul dari pelaksanaan program tersebut. Kendala yang di alami sekolah

dalam pelaksanaan program tersebut salah satunya adalah anak terkadang lupa

membawa perlengkapan dalam pelaksanaan program tersebut, namun sekolah

juda sudah menyiapkan perlengkapan tersebut untuk mengatasi kendala yang

dialami anak tersebut.

Kata Kunci: tadarus, shalat dhuha, karakter, karakter tanggungjawab

Abstract This study aims to describe: (1) Implementation of tadarus and prayer dhuha

program in SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta in developing the

character of student responsibility, (2) Obstacles experienced by teachers in

applying tadarus and dhuha prayer in SD Muhammadiyah 23 Semanggi

Surakarta, (3) Solution to overcome difficulties in applying tadarus and dhuha

prayer in SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta. This research is a

qualitative research. The subjects of this study were principal, homeroom

teacher, religious teacher, guardian and student. Data collection techniques

used are observation techniques, interviews, documentation. Analytical

techniques used consisted of four components of analysis, namely data

collection, data reduction, data presentation, and withdrawal of conclusions or

Page 6: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA

2

verification. This research begins with the preparation stage, the

implementation of research, the preparation of reports and ending with

reporting. The result of this research is the implementation of tadarus and

shalat dhuha program in SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta has been

running well in developing a character of responsibility, the students are

accustomed to implement the school program so the sense of responsibility

has started to emerge from the implementation of the program. Obstacles

experienced by the school in the implementation of the program is one of the

students sometimes forget to bring equipment in the implementation of the

program, but juda school has prepared the equipment to overcome the

obstacles experienced by these students.

Keywords: tadarus, dhuha prayer, character, character responsibility

1. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hal yang bersifat mutlak dan tidak bisa dipisahkan

dari diri manusia. Melalui pendidikan akan terbentuk pribadi–pribadi yang

berkulitas seperti yang diharapkan oleh tujuan pendidikan. Pendidikan

didapat sejak lahir sampai tidak bernafas lagi, Pendidikan bisa didapat dari

keluarga, lingkungan dan sekolahan.Pendidikan juga merupakan hak setiap

warga negara dalam Undang–Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa,

“tiap–tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran”.

Tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 bahwa, “mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka

mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia,sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga yang demokratis serta bertanggung jawab”. Berdasarkan tujuan

pendidikan diatas maka salh satu sasaran tujuan pendidikan adalah

membangun sebuah karakter, sedangkan tujuan utama pendidikan bukanlah

dalam ilmu pengetahuan saja tetapi juga dalam hal pembentukan karakter

Suatu pendidikan bisa di katakan berhasil dalam artian tidak hanya

akademiknya saja namun juga berperilaku baik sopan dan memiliki sebuah

karakter. Proses pembentukan karakter tidaklah mudah maka dari itu

Page 7: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA

3

pembentukan karakter dimulai sejak awal pendidikan melalui sebuah

program-program sekolah seperti halnya program kegiatan tadarus dan shalat

dhuha. Pada dasarnya anak yang rajin melakukan ibadah khususnya umat

islam akan menumbahkan sebuah karakter-karakter yang baik, salah satunya

adalah karakter tanggung jawab. Tadarus sendiri adalah proses membaca

ayat-ayat suci Al-Qur’an, sedangkan shalat dhuha adalah shalat Sunnah yang

dilakukan pagi hari sebelum matahari berada di atas.

Karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau

budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang menjadi

pendorong dan penggerak, serta yang membedakan dengan individu lain.

Menurut Ginajar dalam Heri Gunawan (2012: 32) dari sekian banyak karakter

yang dapat diteladani dari nama-nama Allah tersebut, ia merangkunya

menjadi tujuh karakter dasar, yakni: (1) jujur; (2) tanggungjawab; (3) disiplin;

(4) visioner; (5) adil; (6) peduli; dan (7) kerjasama.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) Pelaksanaan program

tadarus dan shalat dhuha di SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta

dalam menumbuhkan karakter tanggung jawab anak, (2) Kendala yang

dialami oleh guru dalam penerapan tadarus dan shalat dhuha di SD

Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta, (3) Solusi untuk mengatasi kesulitan

dalam penerapan tadarus dan shalat dhuha di SD Muhammadiya 23 Semanggi

Surakarta. Setelah melakukan penelitian, peneliti dapat mengetahui

pelaksanaan program tadarus dan shalat dhuha di SD Muhammadiyah 23

Semanggi Surakarta, mengetahui peran guru dan kepala sekolah dan wali

murid pada pelaksanaan program tadarus dan shalat dalam menumbuhkan

karakter tanggung jawab anak. Data yang diperoleh peneliti informasi

mengenai penumbuhan karakter tanggung jawab anak melalui pelaksanaan

program tadarus dan shalat tersebut didapatkan melalui kegiatan observasi

dan wawancara secara mendalam dengan anak, guru , guru agama, wali murid

dan kepala sekolah. Sebelum melakukan penelitian ini peneliti belum

mengetahui pelaksanaan program tadarus dan shalat dhuha dalam

Page 8: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA

4

menumbuhkan karakter tanggung jawab anak, kendala dan solusi yang di

hadapi dalam penerapan program tersebut secara mendalam. Sehingga dengan

melakukan penelitian mengenai pelaksanaan program tadarus dan shalat

dhuha dalam menumbuhkan karakter tanggung jawab anak di SD

Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta, peneliti dapat mengetahui serta

mendeskripsikan pelaksanaan program tadarus dan shalat dhuha dalam

menumbuhkan karakter tanggung jawab anak, kendala dan solusi yang di

hadapi dalam pelaksanaan program tersebut melalui kegiatan observasi dan

wawancara secara mendalam..

2. METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian

deskriptif fenomelogi. Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah 23

Semanggi Surakarta di Jl. Serayu Rt.03/Rw.15 Pasar Kliwon Surakarta 57117.

Sumber data yang digunakan dalam memperoleh data yaitu melalui kepala

sekolah, guru kelas , guru agama, wali murid dan anak.. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis

data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.

Instrumen dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara, observasi dan

dokumentasi. Dan uji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik.

Menurut Sugiyono (2007:83) Triangulasi diartikan teknik pengumpulan data

yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

sumber data yang telah ada.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang terdapat di SD Muhammadiyah 23 Semanggi

Surakarta melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi membahas tentang

pelaksanaan program tadarus dan shalat dhuah dalam menumbuhkan karakter

tanggung jawab anak, serta kendala dan solusi dalam pelaksanaan program

tadarus dan shalat dhuha..

Page 9: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA

5

3.1 Pelaksanaan program tadarus dan shalat dhuha di SD

Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta dalam menumbuhkan

karakter tanggung jawab anak.

Pelaksanaan program tadarus dan shalat dhuha di SD Muhammadiyah 23

Semanggi Surakarta dalam menumbuhkan karakter tanggung jawab anak

sudah berjalan dengan baik, karena peran guru dan kepala sekolah baik

dalam pelaksanaannya maupun dalam menyediakan perlengkapan yang

menunjang pelaksanaan program tadarus dan shalat dhuha Pelaksanaan

program tadarus dan shalat dhuha dilaksanakan di pagi hari sebelum

proses kegiatan belajar dimulai, sesuai dengan Ust. Yusuf Mansur

(2012:159) waktu shalat dhuha adalah dari mulai mulai meningginya

matahari satu tombak hingga matahari bberada di tengah-tengah langit.

Sejalan dengan pendapat bapak Tugiman wali kelas 5 proses pelaksanaan

program shalat dhuha di laksankan di pagi hari setelah kegiatan tadarus

kemudian dilanjutkan dengan shalat dhuha. Shalat dhuha menurut Ust.

Yusuf Mansur (2010:2) adalah shalat Sunnah yang dilakukan ketika

matahari sedang terbit sampai menjelang waktu zhuhur, sedangkan

pengertian tadarus sendiri menurut Mulla Ali al-Qari dalam Misykatul

Mashabih yang dikutip oleh Ahmad Syarifuddin (2008:49) mengatakan

bahwa tadarus adalah kegiatan qira’ah sebagian orang atas sebagian yang

lain sambil membetulkan lafal-lafalnya dan mengungkap makna-

maknanya

Melalui program yang sudah dilaksanakan oleh SD

Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta diharapkan sudah mampu

menumbuhkan sebuah karakter tanggungjawab. Karakter sendiri menurut

Furqon Hidayatullah (2010: 16) karakter adalah kualitas atau kekuatan

mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan

kepribadian khusus yang menjadi pendorong dan penggerak, serta yang

membedakan dengan individu lain. Dengan demikian, dapat dikemukakan

juga bahwa karakter pendidikan adalah kualitas mental atau kekuatan

moral, akhlak atau budi pekerti pendidik yang merupakan kepribadian

Page 10: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA

6

khusus yang harus melekat pada pendidik dan yang menjadi pendorong

dan penggerak dalam melakukan sesuatu.Menurut Ari Ginajar dalam Heri

Gunawan (2012: 32) dari sekian banyak karakter yang dapat diteladani

dari nama-nama Allah tersebut, ia merangkunya menjadi tujuh karakter

dasar, yakni: (1) jujur; (2) tanggungjawab; (3) disiplin; (4) visioner; (5)

adil; (6) peduli; dan (7) kerjasama. Sedangkan pengertian tanggung jawab

sendiri menurut Gunawan Heri (2012:33) Tanggung jawab adalah

merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri

sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya). Dengan

adanya program tadarus dan shalat dhuha menjadikan anak yang lebih

tanggung jawab terhadap apa yang sudah menjadi kewajibannya di

sekolah seperti halnya apabila sudah bel berbunyi anak langsung masuk

kelas kemudian membaca iqro’, juz’ama, ataupun Al-Qur’an sesuai

jadwalnya apa yang harus di baca, kemudian apabila jadwalnya shalat

dhuha, sehabis membaca juz’ama anak langsung mengambil air wudhu

kemudian melakukan shalat dhuha jadi tidak perlu diperingatkan lagi

karena sudah menjadi tanggungjawab mereka seperti pendapat menurut

Ibu Nurul Maisaroh wali kelas 6 mengatakan bahwa program kegiatan

tadarus dan shalat dhuha itu penumbuhan karakter nya di agama kemudian

terus tanggung jawab nya bagai mana pola kedisiplinnya misalnya jam nya

tadarus jam nya shalat itu sudah bisa sendiri tidak usah di ingatkan lagi itu

sendiri kan sudah terlihat kalo anak sudah tertata sendiri, anak-anak istilah

nya tanggung jawab nya sudah mulai ada.

Pada dasarnya apabila anak rajin beribadah khusus nya umat islam

seperti membaca Al-Qur’an dan memahaminya akan dapat menumbuhkan

sebuah karakter, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad saw dalam

supyogo (2013:23) mengatakan bahwa “islam memberikan tuntunan

tentang bagaimana kegiatan ritual seharunya dilakukan oleh setiap

muslim. Kegiatan ritual yang dimaksudkan itu seperti berdzikir, shalat,

Page 11: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA

7

puasa, membaca Al-Qur’an dan lain-lain. Kegiatan itu sanagat penting

untuk membangun kekuatan spiritual bagi mereka yang menjalakannya.

Melalui kegiatan ritual itu, maka terbangun komunikasi antara manusia

dengan Dzat yang maha pencipta. Dengan demikian ritual itu pula maka

akan terbangun sebuah sikap atau karakter yang mulia seperti rendah hati,

disiplin, sabar, tanggung jawab dan lain-lain”.

3.2 Kendala yang dialami oleh guru dalam penerapan tadarus dan shalat

dhuha di SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta.

Dalam suatu program pastinya ada sebuah kendala-kendala yang

dihadapi, pelaksanaan program tadarus dan shalat dhuha yang di terapkan

oleh SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta. Kendala yang dialami

oleh wali kelas dalam penerpan program tadarus yaitu anak belum bisa

membaca dengan lancar, anak terkadang lupa tidak membawa juz’ama,

dan anak kurang konsentrasi dalam tadarus, sedangkan kendala program

shalat dhuha anak kurang khusyuk dalam shalat dhuha , shofnya kurang

tertata rapi, dan tempat yang kurang luas sehinggi dalam pelaksanaan

shalat dhuha tidak bisa dilakukan secara serentak.

Kendala yang terjadi tidak hanya di lingkungan sekolah saja

namun juga terjadi dirumah anak cenderung malas dalam melaksanakan

program tadarus dan shalat dhuha yang sudah menjadi tanggung jawabnya

disekolah.

3.3 Solusi untuk mengatasi kesulitan dalam penerapan tadarus dan

shalat dhuha di SD Muhammadiya 23 Semanggi Surakarta.

Solusi yang dilakukan SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta untuk

mengatasi kendala-kendala tersebut yaitu dengan program tafid,

bimbingan membaca iqro’, juz’ama, ataupun Al-Qur’an di akhir proses

belajar mengajar sehingga anak akan lebih lancar membacanya, SD Muh

23 juga sudah menyediakan juz’ama apabila ada anak yang lupa tidak

membawa, sedangkan dalam mengatasi kendala shalat dhuha wali kelas

berusaha terus mengingatkan agar anak bisa khusyuk dalam

Page 12: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA

8

melaksanakan shalat dhuha sehingga nanti anak diharapkan bisa khusyuk

dalam pelaksanaan shalat dhuha.

Solusi yang dilakukan oleh para wali murid sendiri dalam

menyikapi anaknya yang malas melakukan program tadarus dan shalat

dhuha yaitu menggunakan sebuah punishment atau gertakan apabila belum

melakukan tanggung jawabnya seperti yang sudah dilakukan disekolah

anak tidak diperbolehkan main karena anak cenderung lebih suka bermain

daripada melakukan tanggungjawabnya seperti apa yang sudah mereka

lakukan disekolah, namun himbauan tersebut hanya sebatas ucapan saja,

agar anak lebih disiplin melaksanakan tanggung jawabnya terlebih dahulu

sebelum bermain dengan teman-temannya.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan

dari penelitian itu sebagai berikut :

4.1 Pelaksanaan program tadarus dan shalat dhuha dalam menumbuhkan

karakter tanggung jawab sudah berjalan dengan baik, efektif, dan

terorgansir. Pelaksanaan program tadarus dan shalat dhuha dilakukan

dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak

lanjut, namun disini peniliti hanya melaksanakan pada tahap pelaksanaan.

Pada pelaksanaannya guru dan kepala sekolah berperan aktif dalam

menumbuhkan karakter tanggung jawab melalui program tadarus dan

shalat dhuha. Melalui program tadarus dan shalat dhuha sudah mulai

terlihat dalam penumbuhan karakter tanggung jawab, anak tidak lagi

diperingatkan melaksanakan hal tersebut mereka sudah menjalakan

tanggungjawabnya. Namun program tersebut belum begitu lancar dalam

penerapannya dirumah.

4.2 Kendala yang dihadapi oleh wali kelas pada pelaksanaan program tadarus

adalah kurang lancarnya anak dalam membaca baik itu iqro’, juz’ama, Al-

Qur’an, sedangkan kendala yang dihadapi pad shalat dhuha adalah kurang

khusyuknya dalam melaksanakan shalat dhuha juga kadang anak

Page 13: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA

9

prempuan lupa membawa rukuq. Kendala juga terjadi pada penerapan

dirumah anak malas dalam melakukan tanggungjawabnya seperti apa

yang dilakukannya di sekolah.

4.3 Solusi yang digunakan dalam mengatasi kendala yang terjadi pada

penerapan tadarus yaitu wali murid melakukan bimbingan di akhir proses

belajar mengajar kemudian ada juga program tafid dari sekolah sehingga

dengan program tersebut anak akan lebih lancar dalam membacanya,

sedangkan solusi yang dilakukan oleh wali murid mengkhusyukan

program shalat dhuha yang dilakukan oleh anak yaitu dengan pemberian

nasehat-nasehat sehingga anak akan lebih paham dan bagi anak

perempuan yang lupa membawa ruquh disekolah juga sudah disediakan.

Dalam mengatasi kendala yang dialami walimurid pada saat dirumah

yaitu menggunakan sebuah gertakan dan nasehat agar anak mau

melaksanakan program yang sudah dilakasanakannya di sekolahan.

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter konsep dan Implementasi”. Bandung:

Alfabeta

Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban

Bangsa. Surakarta. Yuma Pressindo..

Mansur, Yusuf. 2010. Shalat Dhuha Setiap Pagi Kunci Meraih Rezeki Sepanjang

Hari. Bandung. Kawah Media

Mansur, Yusuf dan Yansyah, Luthfi. 2012. Dahsyatnya Shalat Sunnah. Jakarta.

Zikrul Hakim

Sugiyono. 2007. “Memahami Penelitian Kualitatif”. Bandung : Alfabeta.

Suprayogo, Imam. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Malang: UIN-

MALIKI PRESS

Syarifudin, Ahmad. 2008. Mendidik Anak Membaca Menulis Dan Mencintai Al-

Qur’an. Jakarta: Germa Insani

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 20 Tahun

2003

Page 14: PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB …eprints.ums.ac.id/63332/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 16. · PROGRAM TADARUS DAN SHALAT DHUHA

10

Undang-Undang 1945 Pasal 31 Ayat 1