PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
Transcript of PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
JENJANG SARJANA (S1)
UNIVERSITAS PATTIMURA FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN AMBON
2019
i
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
KATA PENGANTAR
Evaluasi diri Program Studi Teknik Sistem Perkapalan adalah pernyataan kondisi nyata
untuk mengetahui posisi Program Studi ini dalam proses pengembangannya.
Evaluasi diri ini disusun sebagai bagian integral dari borang institusi yang
menggambarkan kondisi nyata Program Studi Teknik Sistem Perkapalan saat ini. Gambaran ini
menjadi dasar proses konsolidasi dan pengembangan yang harus dilakukan untuk pembenahan
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan sesuai arah dan tujuan pengembangannya.
Dengan tersusunnya Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sistem Perkapalan ini maka
dapat melengkapi dokumen Akreditasi Program Studi Teknik Sistem Perkapalan yang
disampaikan kepada BAN-PT sebagai prasyarat utama proses akreditasi.
Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan dan Fakultas Teknik UNPATTI yang telah secara
terbuka memberikan data dan informasi secara akurat, jujur dan transparan sehingga dapat
melengkapi Evaluasi Diri ini dalam proses penyusunannya.
Besar harapan kami Evaluasi Diri ini menjadi bagian integral dalam memberikan informasi
yang jelas secara menyeluruh tentang keberadaan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
dalam proses akreditasi tahun 2020.
Ambon, 26 Februari 2020
Ketua Tim Penyusun Evaluasi Diri
D. S. Pelupessy, ST.,MSc.,Ph.D NIP. 197007231998031001
ii
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI iii
RANGKUMAN EKSEKUTIF iv
I. ANALISA SWOT SETIAP KOMPONEN 1
A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 1
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 11
C. Mahasiswa dan Lulusan 22
D. Sumber daya Manusia 70
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 80
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana 99
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama 107
II. ANALISIS SWOT KESELURUHAN PROGRAM STUDI 115
RANGKUMAN EKSEKUTIF Evaluasi diri Program Studi Teknik Sistem Perkapalan (Prodi-TSP) Fakultas Teknik (FT)
Universitas Pattimura (Unpatti) disusun oleh tim yang dibentuk oleh Dekan FT Unpatti dengan
SK Dekan No. 78/UN13.1.6/SK/2018 Tertanggal 11 Desember 2018 dengan tujuan untuk
melakukan evaluasi terhadap program-program yang sudah dijalankan antara tahun akademik
2014 hingga 2018.
Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Provinsi Maluku, Unpatti memiliki peranan
penting dalam menghasilkan manusia-manusia dengan pendidikan, pengetahuan dan keahlian
serta etika dalam memajukan masyarakat Maluku. Dengan Pola Ilmiah Pokok yang berorientasi
ke laut (Bina Mulia ke Lautan), Prodi-TSP FT Unpatti didirikan pada tahun 1996 berdasarkan
Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 390/Dikti/Kep/1996 dan merupakan unit pelaksana pendidikan
pada FT Unpatti. Prodi-TSP FT Unpatti mempunyai orientasi visi, misi, sasaran dan tujuan yang
diharapkan tidak hanya mampu memberikan output yang memiliki standar akademik yang baik,
tetapi juga memenuhi kebutuhan pasar kerja yang membutuhkannya.
Untuk menjawab kebutuhan pasar sekaligus memiliki kecakapan akademik yang baik,
maka visi yang diemban oleh Prodi-TSP FT Unpatti adalah “Menjadi program studi yang sanggup menjawab kebutuhan pengembangan SDM serta penguasaan IPTEKS bidang teknik sistem perkapalan dan kelautan secara bermutu dan berkarakter pada tahun 2024”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka dirumuskan pula misi, tujuan dan sasaran dengan
berbagai strategi.
Dalam meningkatkan disiplin serta menciptakan suasana akademik yang sehat dan
kondusif, Unpatti telah memiliki sistem, instrumen dan lembaga terkait dengan kode etik yang
termuat di dalam dokumen Pedoman Etika Kehidupan Kampus yang memuat: Etika kampus,
Etika mahasiswa, Etika dosen dan tenaga kependidikan dan tenaga penunjang, Etika berkreasi,
Etika berekspresi, Etika penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Komisi etika dan
mekanisme penegakan kode etik.
Konsistensi penerapan tata pamong oleh Prodi-TSP terimplikasi melalui pelaksanaan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Akademik dan Pedoman
Etika Kehidupan Kampus yang harus ditaati oleh seluruh sivitas akademika. Oleh sebab itu
Peraturan Akademik dan Pedoman Etika Kehidupan Kampus selalu disosialisasikan untuk
mahasiswa pada saat pengenalan kampus kepada mahasiswa baru, saat pertemuan/rapat
dengan mahasiswa, maupun himpunan mahasiswa Prodi-TSP. Demikian pula dalam
menerapkan sistem tata pamong yang adil, Prodi-TSP selalu mengedepankan kesetaraan dan
menjamin ekuitas pemenuhan hak-hak para dosen dan mahasiswa.
Jumlah mahasiswa Prodi-TSP hingga tahun akademik 2018/209 sebanyak 128 orang,
dimana 78,68% berasal dari Maluku dan sisanya (21,32 %) berasal dari luar Provinsi Maluku
seperti Maluku Utara, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan jawa. Proses penerimaan mahasiswa
di Prodi-TSP, didasarkan pada SK Rektor Unpatti No. 143 tahun 2004, dimana sistem rekruitmen
dan seleksi yang dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu : 1). Jalur seleksi secara nasional berdasarkan
prestasi akademik yang disebut SNMPTN, 2). Jalur seleksi bersama melalui ujian tertulis, yang
disebut SBMPTN, dan 3). Jalur mandiri oleh masing-masing PT yang di Unpatti disebut seleksi
masuk mandiri (SIMAN).
Proses belajar mengajar di Prodi-TSP, berjalan baik, hal ini terlihat dari Indeks Prestasi
komulatif (IPK) rata-rata mahasiswa sebesar 3.27 dengan masa studi rata-rata 5,36 tahun.
Demikian juga dalam kegiatan ekstra kurikuler baik di lingkungan program studi, jurusan, fakultas,
universitas maupun di luar lingkungan tersebut. Beberapa prestasi yang pernah diraih antara lain
Juara I Kejuaraan Catur Nasional 2016 di Universitas Andalas, Juara I Lomba penelitian
Transportasi Regional IX, Juara I Ling Art Essay Competetion 2015 di Universitas Negeri
Semarang, Lomba Menulis Artikel Parade Cinta Tanah Air, Juara II Bioma Essay Competition
2016, Juara II Lomba Himapem Essay Competetion 2016, Juara II Lomba KIK Essay Competition
2016, Juara I Pemilihan Mahasiswa Mawapres tingkat Fakultas 2017, juara I Seminar Essay
Competetion 2017, As the 1st Winner of Youth Co: Lab. Indonesia 2018 oleh: United
Nations Development Program (UNDP) di Bali Nusa Dua Convention Center 31 Oct – 14
Nov 2018. National Creation Code Your Idea Competition Inception 2.0 di Fakultas
Teknik Universitas Hasanuddin Makassar 2018. Ling Art Essay Competition 2019. Youth
Co: Lab Summit with UNDP 2019 Asia Pasific. Akselerator Bisnis Kemenristekdikti 2019.
KKIM SSC UNNES 2019. Dosen tetap Prodi-TSP saat ini, berjumlah 12 orang, dengan kualifikasi pendidikan 2 (dua)
orang bergelar doktor (16,67%) dan 10 (sembilan) orang bergelar master (83,33%). Delapan dari kesebelas dosen ini (66,67) telah memperoleh Sertifikat Pendidik Nasional. Proses belajar
mengajar di Prodi-TSP turut ditunjang oleh tenaga kependidikan baik di lingkungan Universitas
maupun di FT Unpatti yang berjumlah 21 orang, Laboran 9 orang, Teknisi 3 orang, operator 1
orang dan tenaga Administrasi sebanyak 8 orang.
Kurikulum yang digunakan di Prodi-TSP merupakan kurikulum yang menganut pada
Kepmen Diknas RI Nomor : 232/U/2000 dan 045/U/2002 tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK). Penyusunan kurikulum Prodi-TSP didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional RI nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor
045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Sebagai pelaksana kurikulum, Prodi-TSP
mengembangkan model kurikulum yang sesuai dengan karakterisitik daerah, perkembangan
ipteks dan kebutuhan pasar sebagai wujud pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Prodi-TSP.
Dalam 5 (lima) tahun terakhir Prodi-TSP merevisi kurikulum dimana Menggabungkan
mata kuliah Teori Bangunan Kapal dan mata kuliah Tugas Rencana Garis menjadi mata kuliah Garis Teori Bangunan Kapal dan Tugas Rencana. Terdapat beberapa mata kuliah pada
kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan yang bukan merupakan kompetensi Program
Studi Teknik Sistem Perkapalan tetapi merupakan pendukung bagi kompetensi utama lulusan.
Keberhasilan penyelenggaraan Prodi-TSP tidak terlepas juga dari sistem alokasi dana,
sarana prasarana dan sistem informasi yang tersedia. Alokasi dana di Prodi-TSP diterima melalui
FT Unpatti dan telah mengacu pada asas akuntabilitas, transparansi, efisiensi dan bertanggung
jawab. Pengelolaan pendanaan di FT juga menganut prinsip penganggaran partisipatif dimana
Prodi-TSP menerima dana dari Universitas dalam menunjang proses pembelajaran dan tugas
pokok Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sejak tahun 2013 pengelolaan dana dilakukan di tingkat
jurusan dan fakultas, dan bukan di tingkat PS.
Sumber dana yang diterima di Prodi-TSP berasal dari beberapa sumber, yaitu
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari Sumbangan Penunjang Pendidikan
(SPP) mahasiswa, DIKNAS berupa gaji dan upah yang dibayarkan rutin setiap bulan berjalan,
dana penelitian dan pengabdian, dan dana DIPA Unpatti dan DIPA Fakultas. Sumber dana
lainnya berupa dana penelitian dari Kemenkominfo.
Sarana dan prasarana yang tersedia dan dimanfaatkan oleh Prodi-TSP dikelola pada
tingkat Universitas dan Fakultas, terdiri Ruang Kuliah sebanyak 3 (tiga) ruang kuliah, yang
dilengkapi dengan proyektor sebanyak 3 (tiga) buah, laptop sebanyak 3 (tiga) buah dan fasilitas
internet, Ruang Kuliah Umum 1 (satu) ruangan, Ruang Multimedia dan perangkatnya,
Laboratorium 13 (Tiga belas) ruangan, Ruang Baca 1 (satu) ruangan, Ruang Perpustakaan 1
(satu) ruangan, Ruang Program Studi 1(satu) ruangan yang dilengkapi dengan fasilitas internet,
computer, printer, proyektor dan Telepon, Ruang Dosen 8 (delapan) ruangan, Ruang Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas 1 (satu) ruangan, Ruang HMPS 1 (satu) ruangan dan dilengkapi
dengan fasilitas internet. Prodi-TSP juga memiliki ruang baca yang dilengkapi sejumlah buku,
jurnal, Laporan Praktek Kerja Lapangan, Skripsi, dan Disertasi.
Informasi yang diperoleh Prodi-TSP berasal dari beberapa sumber, antara lain dari
fakultas berupa ketersedian Wi-Fi yang dapat diakses secara bebas untuk mendukung proses
belajar mengajar.
Selain melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, dosen Prodi-TSP juga aktif
melakukan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Beragamnya sumber dana penelitian
dan pengabdian pada masyarakat menyebabkan jumlah penelitian yang dilakukan secara
mandiri lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian yang dibiayai Unpatti maupun instansi lain.
Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan di sejumlah jurnal, baik nasional maupun
internasional, serta media cetak lainnya. Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat selama tiga tahun terakhir ini sebanyak 6 (enam) kegiatan.
Kerjasama yang dilakukan Prodi-TSP tidak dapat dilepas pisahkan dari kerjasama melalui
Fakultas Teknik, serta kerjasama Universitas Pattimura dengan instansi di dalam maupun luar
negeri. Kerjasama yang dilakukan ini telah memberikan manfaat positif bagi staf dosen maupun
mahasiswa. Sejumlah Lulusan Prodi-TSP yang tersebar di berbagai daerah Maluku dan luar
Maluku dengan berbagai profesi, juga sangat bermanfaat dalam membantu membangun dan
mengembangkan jaringan informasi kerja bagi mahasiswa program studi ini.
1
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
I. ANALISA SWOT SETIAP KOMPONEN
Peningkatan kualitas Program Studi Teknik Sistem Perkapalan secara tepat dan konsisten
perlu dilakukan melalui evaluasi terhadap berbagai program dan kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh Program Studi. Hasil evaluasi setiap komponen pada setiap standar yang
kemudian dikaitkan dengan standar lainnya secara menyeluruh dianalisis, sehingga
menggambarkan keseluruhan kemajuan yang telah dicapai, berbagai kendala dan cara
mengatasi permasalahan yang dihadapi secara lebih tepat dan komprehensif.
A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian
1. Rumusan Visi Program Studi Yang Konsisten dengan Visi Lembaga
Sebagai suatu sistem pada lembaga pendidikan tinggi, rumusan visi Program
Studi Tekni Sistem Perkapalan mengacu pada visi Fakultas Teknik dan visi
Universitas Pattimura (Unpatti). Rumusan visi Program Studi Teknik Sistem
Perkapalan sebagai berikut: “Menjadi Program Studi Yang Sanggup Menjawab Kebutuhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Serta Penguasaan Ilmu dan Teknologi Bidang Teknik Sistem Perkapalan dan Kelautan Secara Bermutu dan Berkarakter Pada Tahun 2024”.
• Kebutuhan sumber daya manusia, di bidang teknik sistem perkapalan dan
kelautan sejalan dengan kebutuhan pembangunan dan tuntutan pengelolaan
sumberdaya alam untuk menjawab tuntutan kualitas lulusan mengacu pada
kualifikasi nasional yang didukung oleh kualitas dosen dan kependidikan.
• Penguasaan teknologi, dimaknai dalam kepentingan peningkatan kapasitas
kelembagaan untuk mampu memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi ke
depan secara terencana.
• Bermutu menunjukkan pada upaya peningkatan dengan berpatokan pada
standar penyelenggaraan pendidikan tinggi baik dalam hal proses maupun
pencapaian hasil secara sistemik.
• Berkarakter menunjuk pada terbentuknya identitas kolektif melalui
pengembangan dan pemeliharaan tradisi yang menjunjung tinggi etika,
2
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
kedisiplinan, penghargaan terhadap prestasi dan etika kebersamaan-
kekeluargaan dan penghargaan terhadap pluralitas.
• Berorientasi kelautan-kepulauan menunjuk pada arah dan fokus di mana
segenap potensi dikerahkan secara sinergis, sesuai kekhasan program studi
teknik sistem perkapalan berada sekaligus dalam kerangka pencapaian visi
fakultas melalui pendekatan sains dan teknologi.
• Kelautan dalam pemaknaan ini adalah matra laut yang tetap dipandang secara
integratif dengan kepulauan dan sebaliknya Kepulauan adalah matra darat yang
tetap dipandang secara integratif dengan lautan.
• Tahun 2024, bermakna mimpi yang diupayakan untuk diwujudkan oleh seluruh
sivitas akademika Program Studi Teknik Sistem Perkapalan Harapan untuk mencapai Program Studi TSP sebagai Prodi yang sanggup menjawab
kebutuhan sumber daya manusia yang selaras dan sesuai dengan visi Fakultas Teknik
yaitu “Menjadi fakultas yang sanggup menjawab kebutuhan pengembangan sumberdaya manusia serta penguasaan ilmu dan teknologi secara bermutu dan berkarakter, berorientasi kelautan-kepulauan pada tahun 2024”, serta misi Universitas
Pattimura yaitu “Terwujudnya Universitas Unggul, Berkarakter, Berbudaya Kepulauan Tahun 2035”.
Pada tataran implementasi, visi sebagai acuan bagi pengembangan seluruh sivitas
akademika Program Studi TSP dalam kerja secara bersama guna mewujudkan visi agar
seluruh sivitas akademika Program Studi memahami dan mempunyai komitmen tinggi
dalam implementasi tugas dan fungsi demi terwujudnya visi
Komitmen untuk menjadikan Program Studi TSP sebagai Program Studi yang
Sanggup Menjawab Kebutuhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Serta
Penguasaan ilmu dan teknologi bidang Teknik Sistem Perkapalan dan Kelautan secara
bermutu dan berkarakter mengalami banyak kendala dan permasalahan antara lain
proses pembelajaran yang berorientasi pada student centered learning belum optimal,
belum berjalan dengan baik satu siklus penjaminan mutu akademik maupun kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan dana besar. Dosen
yang berhasil memperoleh dana Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT), Penelitian
Teknologi Terapan, Penelitian Unggulan Daerah (PUD) dan Penelitian Insentif Nasional
3
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
(INSINAS) masih perlu ditingkatkan jumlahnya. Selain itu, pemanfaatan teknologi
informasi masih harus dioptimalkan. Faktor utama penyebab masalah tersebut di atas
adalah motivasi kerja inovatif belum terwujud, roadmap penelitian unggulan untuk lintas
Jurusan dan Program Studi belum optimal karena masih belum merata di tingkat Fakultas.
Upaya mengatasi permasalahan tersebut di atas adalah meningkatkan motivas kerja
inovatif serta melakukan monitoring evaluasi pembelajaran secara kontinyu/terus menerus
guna meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berorientasi kelautan kepulauan sehingga dapat bersaing secara nasional maupun
internasional dalam memperebutkan hibah-hibah penelitian maupun pengabdian kepada
masyarakat yang kompetitif dengan melibatkan mahasiswa serta memberdayakan secara
optimal unit teknologi informasi yang tersedia. Upaya-upaya ini memberikan manfaat bagi
peningkatan prestasi akademik mahasiswa, peningkatan keterlibatan dosen dan
mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, seminar,
lokakarya, magang dan kursus-kursus yang relevan, meningkatnya kualitas dosen yang
sebagian besar bergelar S2 dan S3, serta meningkatnya serapan lulusan di pasar kerja
dengan waktu tunggu yang pendek. Dengan demikian visi Program Studi TSP secara
berkelanjutan dapat terwujud.
2. Rumusan Misi Program Studi Yang Diturunkan Dari Misi Lembaga Untuk mewujudkan Visi Program studi TSP di atas, maka rumusan misi adalah
sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan di bidang teknik sistem perkapalan dan kelautan
untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan akademik dan beretika.
2. Mengembangkan penelitian dalam bidang rekayasa yang inovatif dan berkualitas
untuk menjawab tantangan penerapan dan pengembangan ilmu teknologi di
bidang teknik sistem perkapalan dan kelautan.
3. Mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi di bidang teknik sistem
perkapalan dan kelautan bagi pemberdayaan masyarakat
Rumusan misi dari program studi TSP tersebut di atas adalah langkah- langkah yang
harus dilakukan dalam melaksanakan visi ke depan demi mewujudkan visi Program Studi
TSP, walaupun masih mengalami berbagai kendala dan permasalahan. Kendala dan
permasalahan tersebut antara lain: sarana pendukung pembelajaran dan penelitian masih
4
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
belum optimal (buku teks, peralatan laboratorium), etika pergaulan mahasiswa dan
kesadaran berperilaku baik dalam kehidupan di kampus belum optimal.
Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut di atas maka perlu menambah
jumlah buku teks Program Studi di ruang baca Fakultas, memanfaatkan teknologi
informasi yang tersedia di lingkungan Fakultas Teknik maupun UNPATTI secara optimal,
melakukan pembinaan kepada Mahasiswa, menjalin kerjasama kemitraan dengan
masyarakat yang berhubungan langsung dengan kepulauan kelautan dalam
meningkatkan teknologi.
3. Rumusan Tujuan Program Studi Yang Merujuk Tujuan Lembaga dan Merupakan Turunan Dari Misinya Tujuan Program Studi TSP merupakan rumusan output dan outcome dalam bentuk
profil kompetensi lulusan yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan yang dituntut oleh
stakeholder dan pasar kerja secara luas, sehingga tujuan Program Studi TSP adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang sanggup menjawab kebutuhan penguasaan ilmu
dan teknologi, serta tuntutan pembangunan dan pengelolaan sumber daya
alam kelautan-kepulauan yang berkesinambungan.
2. Menghasilkan produk penelitian dari pengembangan dan penerapan ilmu
dan teknologi di bidang teknik sistem perkapalan dan kelautan, untuk
pengembangan masyarakat, lebih khusus masyarakat di wilayah
kepulauan.
3. Meningkatkan penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat di wilayah kepulauan secara berkesinambungan.
Dalam Pencapaian Tujuan Program Studi TSP di atas, ditemukan banyak kendala
dan permasalahan antara lain: terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat yang dimiliki (Program Studi TSP, Fakultas,
UNPATTI) dalam upaya optimalisasi mutu Tri Dharma dan jiwa wira usaha mahasiswa.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah menambah jumlah
buku- buku referensi Program Studi TSP di ruang baca Fakultas, melibatkan mahasiswa
dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen
serta seminar-seminar hasil penelitian dosen, mengembangkan topik/judul diskusi, tugas
dan praktek mahasiswa agar lebih banyak memanfaatkan Teknologi di bidang teknik
5
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
sistem perkapalan, meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan stakeholder dan
pasar kerja.
4. Rumusan Sasaran Program Studi yang Relevan dengan Misinya Rumusan sasaran dan Strategi Program Studi TSP dibuat dengan memperhatikan
relevansi tujuan yang telah ditetapkan guna mendukung pelaksanaan misi Program Studi
TSP, dan untuk perwujudan visi Program Studi, yaitu:
A. Sasaran Pendidikan Adapun sasaran pendidikan yang dicapai oleh Program studi TSP sampai tahun
2024 adalah:
1. Tahun 2016-2017, IPK minimum yang telah dicapai 3,04, Maksimum 3,52,
Jumlah lulusan 9 orang dan penerima beasiswa 40 orang di tahun 2017
2. Tahun 2017-2018, IPK Minimum yang telah dicapai 3,09, maksimum 3,42,
Peningkatan masa studi tepat waktu sebanyak 2 orang dari 11 orang lulusan
dan penerima beasiswa sebanyak 36 orang pada tahun 2018.
3. Tahun 2018-2019, IPK Minimum yang telah dicapai 3,06, IPK Maksimum
3,25, Peningkatan masa studi tepat waktu ditargetkan sebanyak 5 orang dan
yang tercapai 5 orang dan penerima beasiswa sebanyak 38 orang
4. Tahun 2020-2024, ditargetkan masa studi tepat waktu mahasiswa sebanyak
25 orang, peningkatan IP lulusan yakni 3,6 dan penerima beasiswa sebanyak
75 orang.
B. Sasaran Penelitian Adapun sasaran Penelitian yang dicapai hingga tahun 2024 adalah:
1. Tahun 2016-2017, Peningkatan kualifikasi dosen melalui studi lanjut S3
sebanyak 2 orang, jumlah publikasi di tingkat lokal 1 judul, di tingkat nasional
2 judul dan di tingkat internasional sebanyak 3 judul. Jumlah penelitian dosen
sebanyak 6 judul.
2. Tahun 2017-2018, Peningkatan kualifikasi dosen melalui studi lanjut S3
sebanyak 2 orang, mempertahankan jumlah publikasi baik di tingkat Nasional
sebanyak 3 judul, dan internasional sebanyak 1 judul dan Perolehan HAKI
sebanyak 1 judul, Peningkatan jumlah penelitian dosen sebanyak 4 judul,
6
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang
dilaksanakan oleh dosen sebanyak 5 judul penelitian.
3. Tahun 2018-2019, Jumlah publikasi di tingkat nasional 7 judul, Peningkatan
jumlah penelitian dosen sebanyak 7 judul, Peningkatan keterlibatan
mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen
sebanyak 1 judul penelitian.
4. Tahun 2020-2024, Peningkatan kualifikasi dosen melalui studi lanjut S3
sebanyak 2 orang, Peningkatan jumlah penelitian dosen sebanyak 20 judul,
peningkatan jumlah publikasi baik di tingkat lokal sebanyak 3, nasional 15
dan internasional 10 judul dan perolehan HAKI atas temuan ilmiah sebanyak
3 judul, peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang
dilaksanakan oleh dosen menjadi 5 penelitian.
C. Sasaran Pelayanan/Pengabdian Masyarakat
Adapun sasaran pelayanan/ pengabdian masyarakat adalah:
Memiliki satu desa binaan program studi khusus untuk masyarakat yang tinggal di daerah
pantai Pada periode pertama sampai periode ketiga dan penambahan dua desa binaan
pada periode keempat sehingga program studi akan memiliki 2 desa binaan hingga tahun
2024.
Sasaran Pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat ini merupakan target
konkrit dengan tiga periode yang telah dicapai dan periode terakhir yang akan dicapai.
Dibandingkan dengan periode di bawah tahun 2016, maka terlihat adanya kemajuan
dalam sasaran bidang Pendidikan dimana jumlah kelulusan mahasiswa
bertambah,bahkan sudah ada yang tepat waktu, IPK meningkat, minat mahasiswa untuk
TSP mulai bertambah walau belum banyak dan jumlah penerima beasiswa sudah lebih
banyak walau semua jumlahnya fluktuatif. Hal yang sama juga terjadi pada bidang
penelitian. Penelitian dosen, Publikasi dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen
maupun dengan mahasiswa juga mengalami pertambahan dimana 100 % dosen TSP
telah menyelesaikan studi S2 bahkan ada yang telah mendapat gelar doktor. Selain itu,
sudah ada publikasi lokal, nasional maupun internasional. Dalam bidang pengabdian,
TSP sudah memiliki satu desa binaan yang dititik beratkan pada masyarakat yang ada di
7
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
pesisir pantai yaitu desa Leahari. Dan aka nada penambahan dua desa binaan hingga
tahun 2024.
5. Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi
Hubungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian oleh
Program Studi TSP sangat berkaitan. Upaya Program Studi TSP mewujudkan visi,
merumuskan misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaiannya yang realistis telah
terukur secara jelas. UNPATTI adalah satu-satunya Perguruan Tinggi yang memiliki
Pola Ilmiah Pokok (PIP) ‘Bina Mulia Kelautan’, sehingga visi Program Studi TSP yang
berbasis kepulauan dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang berbasis kelautan kepulauan, sangat selaras dengan kondisi geografis
Maluku. Dengan demikian arah dan fokus pendidikan, kajian-kajian penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat pada Program Studi TSP sudah sesuai dengan
kebutuhan daerah dan kebutuhan nasional.
Secara keseluruhan keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi
pencapaian Program Studi TSP dijabarkan dalam tujuan dan sasaran yang telah dibuat.
Walaupun masih terdapat berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam
pencapaiannya, namun tujuan dan sasaran akan dilakukan secara bertahap untuk
mewujudkan visi yang ditetapkan. Komponen-komponen yang menjadi perhatian untuk
melihat keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi TSP adalah
komponen masukan, proses dan keluaran yang dikemukakan dan dianalisis secara jujur
dan rasional.
Dalam mengatasi berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi maka Upaya
yang dapat dilakukan adalah dilakukannya monitoring dan evaluasi yang lebih intensif,
sosialisasi visi, misi, dan tujuan Program Studi TSP pada setiap pertemuan pimpinan di
tingkat Program studi, Jurusan, Fakultas dan Universitas,serta menampilkan visi, misi dan
tujuan Program Studi TSP pada Leaflet, Banner, Web-site, media cetak dan elektronik
pada waktu-waktu tertentu.Untuk pemangku kepentingan, kegiatan sosialisasi
dilaksanakan dengan melakukan pertemuan secara langsung.
Berkaitan dengan visi, misi dan tujuan Program Studi TSP di atas, maka beberapa
peubah yang merupakan kondisi sekarang sebagai keadaan internal dan eksternal
Program Studi TSP terlihat pada deskripsi SWOT sebagai berikut :
8
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Deskripsi SWOT Komponen A (Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran)
S (Strength):
W (Weakness):
Internal
1. Memiliki visi,misi, tujuan dan sasaran yang jelas dan saling terkait dan mendukung pengembangan jangka panjang Program Studi TSP.
1. Rendahnya frekuensi sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi TSP sehingga kurang dikenal di masyarakat mengakibatkan kuantitas input mahasiswa yang kecil.
2. Memiliki visi yang selaras dengan visi fakultas dan universitas yaitu pengembangan SDM di bidang Teknik Sistem Perkapalan dan kelautan.
2. Jumlah Penelitian, publikasi lokal, nasional maupun internasional, HAKI dan penelitian mahasiswa dengan dosen masih sangat kurang.
3. Adanya komitmen yang kuat dari sivitas akademika Program Studi TSP untuk melaksanakan visi, misi dan tujuan Program Studi TSP.
3. Belum intensifnya kerjasama dengan berbagai institusi terkait (stake holder) baik pemerintah maupun swasta.
4. Pencitraan insitusi semakin baik dengan terserapnya lulusan Program Studi TSP pada lapangan pekerjaan di bidang Teknik Sistem Perkapalan.
5. Adanya potensi keorganisasian yang mendukung peningkatan sistem penjaminan mutu secara bertahap.
O (Opportunity) T (Threat)
Eksternal
. 1. Komitmen pemerintah untuk
Membangun tol laut untuk membuka keterisolasian satu daerah dengan daerah lainnya.
1. Persaingan pasar kerja yang semakin kompetitif baik lokal, regional maupun global.
9
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
2. Semakin terbuka akses-akses informasi untuk bagi pengembangan tridarma perguruan tinggi di bidang Teknik Sistem Perkapalan.
2. Pesatnya perkembangan teknologi di bidang teknik sistem perkapalan dibanding dengan pendekatan dalam proses belajar-mengajar.
3. Terbukanya pasaran kerja yang semakin luas di bidang sistem perkapalan
3. Adanya program studi sejenis di beberapa universitas dan institut di Indonesia.
4. Terbukanya kesempatan
mengembangkan jaringan kerjasama baik lokal, regional maupun internasional.
4. Semakin kompetitifnya tuntutan kerjasama berorientasi pasar kerja
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan
Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang Visi, Misi, tujuan
dan sasaran, serta strategi pencapaian di atas, maka TSP berupaya melakukan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Meningkatkan frekuensi sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi TSP
sehingga lebih dikenal di masyarakat agar kuantitas input mahasiswa TSP dapat
bertambah. 2. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu dengan IPK yang memuaskan.
3. Menambah jumlah mahasiswa penerima beasiswa.
4. Meningkatkan jumlah penelitian, publikasi lokal, nasional dan internasional, HAKI dan
penelitian mahasiswa dengan dosen. 5. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai institusi terkait (stake holder) baik
pemerintah maupun swasta. 6. Membuat grup resmi alumni TSP agar lebih mudah mendata mahasiswa yang telah
lulus dan yang telah bekerja.
7. Pengabdian kepada masyarakat perlu ditingkatkan dengan menambah jumlah desa
binaan.
8. Menjalin hubungan kerjasama antar universitas di tingkat nasional maupun international.
10
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
9. Mahasiswa dianjurkan mengikuti kursus bahasa inggris dan/atau bahasa asing lainnya
dan Aplikasi Software yang mendukung bidang keahlian sehingga mampu bersaing di
dunia kerja.
11
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya
Setiap personil pada Program Studi Teknik Sistem Perkapalan Unpatti telah melaksanakan
tugas pokok dan fungsi serta tugas-tugas tambahan yang diberikan sesuai dengan posisi dan
kedudukan masing masing-personil antara lain: ketua program studi memimpin
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan
tupoksi dalam bidang pengajaran telah berjalan dengan baik. Namun untuk bidang penelitian,
belum dilaksanakan sesuai dengan standar kewajaran tiap dosen per semester dan belum
sepenuhnya mengarah pada penelitian-penelitian untuk mencapai visi program studi.
Sejak diberlakukan Permen Ristekdikti Nomor 20 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
(OTK) Universitas Pattimura, maka dalam melaksanakan kegiatan akademik, ketua Program
Studi berada di bawah komando ketua Jurusan di tingkat Jurusan dan wakil Dekan bidang
Akademik di tingkat fakultas. Ketua Program Studi dibantu oleh 4 (Empat) Ketua Kelompok
Dosen Keahlian (KKDK) yaitu Keahlian Sistem Permesinan, Keahlian Sistem Propulsi, Keahlian
Material Kelautan dan Manufaktur, dan Keahlian Sistem Kontrol dan Navigasi. Ketua Program
Studi juga dibantu oleh operator SISMIK/OASIS dan pengelola website program studi. Dalam
melaksanakan tugas akademik ketua Program Studi dibantu oleh 4 (Empat) ketua kelompok
dosen keahlian, selain itu ada juga tim TKS yang bertugas memonitor kegiatan perkuliahan dan
berkoordinasi dengan komisi soal ujian berkaitan dengan jadwal ujian semester dan pembuatan
soal. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan
koordinasi pelaksanaan program
Dalam pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan kegiatan di Program Studi, pimpinan selalu
melibatkan semua civitas academica. Hal ini mendorong semua civitas academica untuk
berpartisipasi pada pelaksanaan program dan kebijakan Prodi yang dikembangkan. Misalnya
partisipasi mahasiswa dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum (mahasiswa diundang
sebagai stake holder pada revisi kurikulum), partisipasi mahasiswa dan dosen dalam tim
koordinasi semester (Sesuai SK), ataupun dosen dan staf kependidikan dalam kepanitiaan
maupun kerja rutin akademik maupun non-akademik di prodi. Begitu juga keterlibatan civitas
12
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
academica baik staf dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa pada kegiatan-kegiatan
Prodi seperti kegiatan pengabdian kepada masyarakat, baik bakti sosial, penyuluhan dan
pembimbingan masyarakat dan kegiatan lain baik yang rutin maupun ad hoc.
2. Sistem kepemimpinan dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas pelaksanaan tugas
Dalam pengelolaan Program Studi, Ketua Program Studi dibantu oleh dosen – dosen Program
Studi yang tergabung di dalam kelompok dosen keahlian. Ketua kelompok dosen keahlian
membantu Ketua Program Studi dalam pengembangan kurikulum dan keilmuan untuk
mencapai visi dan misi Program Studi. Ketua kelompok dosen keahlian yang dipilih oleh dosen
- dosen dengan keahlian yang sama, mengemban tugas untuk membantu dalam menyaring
tema atau judul proposal skripsi mahasiswa agar sesuai dengan kompetensi dan payung
penelitian yang ada. Kepala Bagian Akademik bertugas membantu dalam penanganan
kegiatan – kegiatan akademik yang bersifat administratif, meliputi: pencatatan, pengumpulan
data serta penyajiannya. Untuk tugas spesifik, seperti penyusunan proposal penelitian,
akreditasi, penyelenggaraan ujian, seminar nasional dan lain – lain, Ketua Program Studi akan
berkoordinasi dengan tenaga kependidikan agar dapat dilayani dengan baik.membentuk tim
kecil agar dapat berkerja optimal dalam pelaksaan tugas spesifik tersebut, serta melaporkan
tahapan, aksi dan hasil kepada Ketua Program Studi sebagai perwujudan sistem yang
akuntabel di Program Studi TSP.
Pelaksanaan kepemimpinan di Program Studi TSP berlangsung dengan sistem yang
demoktratis, dimana dosen, pegawai, mahasiswa dan stakeholder dapat memberikan
masukan / usulan ataupun kritik baik dalam kegiatan rapat maupun secara insidental. Rapat
pleno dirancang setidak – tidaknya dua kali dalam satu semester, dan menyesuaikan dengan
dinamika penyelenggaraan Program Studi, yang dihadiri oleh lebih dari 80% dosen. Selain itu
juga dilakukan rapat - rapat kecil tiap – tiap laboratorium ataupun kelompok dosen keahlian.
Setiap keputusan dan ketetapan yang dikeluarkan oleh Ketua Program Studi bersifat
akuntabel, dimana setiap keputusan dan ketetapan tersebut telah diedarkan sesuai dengan
sifatnya, dan telah diarsipkan dengan baik, sehingga mampu untuk di audit secara berkala
ataupun sewaktu – waktu. Seperti pelaksanaan audit internal mutu di Program Studi TSP
oleh pusat penjaminan mutu Universitas, ataupun audit eksternal yang dilakukan oleh BAN PT.
Pimpinan Program Studi secara terbuka menerima segala masukan, saran ataupun kritik yang
sifatnya sebagai evaluasi atas program kerja yang telah dilaksanakan. Evaluasi ini akan
13
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
menjadi masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pengelolaan PS.
3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
Civitas akademika memiliki banyak kesempatan dalam berpartisipasi untuk pengembangan
kebijakan, baik melalui rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh dosen, maupun melalui rapat –
rapat terbatas dalam rapat koordinasi laboratorium atau kelompok dosen keahlian. Selain itu,
civitas akademika juga dapat memberikan saran, masukan dan kritik dalam pengembangan
kebijakan Program Studi secara langsung kepada Ketua Program Studi. Setiap kebijakan,
keputusan ataupun ketetapan disosialisasikan secara baik melalui surat atau media papan
pengumuman serta website Program Studi (www.sistim.fatek.unpatti.ac.id). Untuk
mengoptimalkan kebijakan – kebijakan yang diambil, Ketua Program Studi menyusun tim – tim
kecil pelaksana program, yang membantu untuk mengoptimalkan dan mendorong peran serta
civitas akademika dalam proses pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.
4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesua dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program
Program – program kerja PS-TSP telah dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan
tujuan seperti yang tertuang dalam Renstra. Pengelolaan ini bersifat transparan dan akuntabel,
sehingga dapat dimonitor dan diaudit oleh lembaga jaminan mutu, mulai dari tingkat jurusan
(TK2A), fakultas (GJM) dan universitas (LP3MP). Audit internal yang bersifat rutin dilaksanakan
menjadi dua batch (audit sistem dan audit kepatuhan). Hasil dari audit ini akan digunakan
sebagai laporan akuntabilitas kinerja progam studi ke Fakultas terkait dan ke Universitas
melalui LP3MP Sedangkan audit eksternal dilakukan oleh BAN PT dalam bentuk penilaian desk
evaluation maupun site visit untuk memonitoring kesesuaian pelaksanaan program kerja
dengan visi, misi dan tujuan Program Studi. Kegiatan monitoring juga dilakukan oleh alumni,
baik yang secara langsung berinteraksi dengan Program Studi TSP maupun yang memonitoring
secara tidak langsung melalui website atau media lain.
14
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan
Kepemimpinan Program Studi telah dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam
mengelola program studi, Ketua Program Studi TSP telah mendelegasikan tugas – tugasnya ke
unsur – unsur pelaksana. Efisiensi kepemimpinan Program Studi TSP dapat dilihat dari
pemanfaatan sumber daya dan alokasi waktu pembelajaran meskipun masih ada mahasiswa
yang lulus lewat masa studi. Selain melaksanakan tugas mengajar, dosen juga memberi
masukan atau saran, kendala terkait bidang mereka masing - masing. Dengan mendelegasikan
tugas, maka efisiensi dan efektifitas dapat tercapai, dimana Ketua Program Studi TSP dapat
mengetahui permasalahan – permasalahan yang terjadi secara luas, namun tidak harus
menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk terjun ke setiap bidang. Selain itu dengan
adanya sistem informasi yang online, baik yang berhubungan dengan data dosen,
kemahasiswaan maupun proses pembelajaran seperti yang terdapat pada komponen F atau
standar 6 di Buku 3A borang akreditasi BAN PT, dapat dipergunakan untuk bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan secara cepat.
6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan
Dari hasil pelacakan alumni diketahui bahwa 77% lulusan bekerja sesuai dengan bidang
keahliannya dengan rata-rata waktu tunggu 4 bulan. Dalam tiga tahun terakhir, diketahui bahwa
rata- rata IPK mahasiswa adalah 3,27 dengan trend yang semakin meningkat, serta rata-rata
masa studi adalah 5,36 tahun dengan trend yang semakin singkat. Hasil ini menunjukkan
bahwa pengelolaan program studi masih sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Namun
demikian untuk meningkatkan daya saing dan kesempatan bekerja lulusan, masih perlu
meningkatkan soft skill, IPK dan memperpendek masa studi. Efisiensi juga terlihat pada
pembebanan tugas mengajar kepada staf dosen dilakukan pada awal semester dalam rapat
Prodi, dengan membahas estimasi waktu mengajar penuh (EWMP) staf untuk kepentingan
pembebanan tugas perkuliahan, penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Demikian juga perencanaan fungsional dan operasional Prodi juga dilakukan secara efisien
terlihat dalam perencanaan penggunaan ruang kuliah, Namun, dalam bidang penelitian dan
pengabdian masyarakat, efisiensi belum terlihat. Sumber daya yang minim dalam hal kualifikasi
dosen S3 menyebabkan kurangnya penelitian dosen yang mendapatkan dana penelitian yang
bersumber dari Kemenristekdikti.
15
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan Hasil Evaluasi
Internal dan Eksternal.
Program Studi TSP merencanakan dan mengembangkan program didasarkan atas evaluasi,
analisa SWOT serta potensi yang dimiliki. Evaluasi dilakukan oleh pihak internal Program Studi
TSP berdasar atas masukan dan laporan kinerja internal maupun dari evaluasi eksternal yang
diberikan berupa masukan dan saran oleh stakeholder, alumni atau lembaga jaminan mutu.
8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa.
Evaluasi program dilakukan berdasar masukan dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna
lulusan. Evaluasi yang diberikan terutama oleh alumni dan pengguna lulusan berdampak pada
pengembangan, peningkatan dan perbaikan program – program kerja di bidang mutu
pembelajaran dan pengalaman mahasiswa. Hal ini terlihat dari pengembangan dan perbaikan
kurikulum berdasar atas evaluasi rutin setidak-tidaknya 4 tahun sekali untuk memenuhi
kebutuhan akan pengalaman dan peningkatan mutu pembelajaran mahasiswa. Salah satu
kebijakan yang diambil dari evaluasi program untuk menambah pengalaman dan mutu
pembelajaran mahasiswa adalah dengan mendatangkan dosen atau praktisi profesional dari
lingkungan luar (eksternal), serta dengan melakukan studi lapangan (ekskursi) ke perusahaan
atau instansi yang terkait dengan bidang Teknik Sistem Perkapalan.
9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal)
Evaluasi program dilakukan berdasar masukan dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna
lulusan. Evaluasi yang diberikan terutama oleh alumni dan pengguna lulusan berdampak pada
pengembangan, peningkatan dan perbaikan program – program kerja di bidang mutu
pembelajaran dan pengalaman mahasiswa. Hal ini terlihat dari pengembangan dan perbaikan
kurikulum berdasar atas evaluasi pengalaman dan peningkatan mutu pembelajaran mahasiswa.
Namun demikian untuk meningkatkan daya saing dan kesempatan bekerja lulusan, masih perlu
meningkatkan soft skill, IPK dan memperpendek masa studi.
16
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga
Penyelenggaraan pendidikan di Program studi TSP Fakultas Teknik Universitas Pattimura
berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian harus memenuhi standar mutu
pendidikan sehingga menjamin mutu lulusan sesuai dengan kompetensi yang telah dijanjikan.
Demi tercapainya kompetensi yang dijanjikan , maka tentunya program studi harus
melaksanakan upaya peningkatan mutu pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan.
Program studi telah membentuk Tim Koordinasi Semester (TKS) yang berkoordinasi dengan
TK2A di tingkat fakultas dan GJM di tingkat fakultas. Organisasi TKS diketuai langsung oleh
Ketua program studi secara ex officio, dibantu seorang sekretaris dan 3 (tiga) orang dosen tetap
dan para ketua Angkatan Kuliah untuk menjalankan tugas koordinasi kegiatan semester dalam
kerangka implementasi SPMI pada lingkup program studi.
Tim koordinasi Semester (TKS) memiliki tugas pokok dan fungsi untuk :
1. Memantau pelaksanaan setiap kegiatan perkuliahan dengan mengacu pada jadwal kuliah
yang ditetapkan untuk setiap program studi serta kontrak perkuliahan dan rencana
pembelajaran semester (RPS) yang ditetapkan Pengajar/Tim Pengajar untuk setiap mata
kuliah.
2. Mengevaluasi dan menempuh langkah – langkah koordinatif demi menjamin terlaksananya
perkuliahan sesuai jadwal, kontrak perkuliahan dan rencana pembelajaran semester yang
ditetapkan.
3. Memberikan laporan tentang pelaksanaan perkuliahan dan upaya koordinatif yang telah
ditempuh bagi kebutuhan evaluasi dan penentuan kebijakan penataan proses perkuliahan
secara bertahap, menyeluruh dan berkelanjutan kepada untuk disampaikan .
4. Memberi masukan bagi Ketua Jurusan bagi penentuan kebijakan perbaikan dan
peningkatan mutu perkuliahan secara berkelanjutan.
Dalam melaksanakan tugasnya, TK2A mengacu pada dokumen SPMI Fakultas, SOP TK2A,
Jadwal Perkuliahan, Kontrak Perkuliahan dan Bahan Ajar.
17
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa
Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa
pada Program Studi TSP adalah :
1. Jadwal perkuliahan berjalan sesuai dengan kalender akademik
2. Perkuliahan berjalan sesuai jadwal, kontrak kuliah dan RPS
3. Soal Ujian sesuai dengan materi kuliah
4. Kompetensi lulusan yang diharapkan akan tercapai
12. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking)
Sesuai komponen A atau Standar 1 Buku 3A (visi dan misi Program Studi TSP) yang berupaya
untuk menggunakan kurikulum standar baku mutu. Di samping itu standar baku mutu juga
mengacu kepada kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan kepmendiknas no.
232/U/2000 dan No. 045/U/2002.
Standar baku mutu juga mengacu pada LP3MP Unpatti yang selalu diaudit 2 kali dalam
setahun. Baku mutu yang digunakan adalah BAN-PT.
13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan
Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan dilakukan oleh jurusan dan stakeholder
melalui monitoring dan evaluasi (monev) untuk mengetahui sejauh mana mutu yang telah
diberikan. Penilaian ini digunakan sebagai pendorong untuk memperbaiki, meningkatkan dan
mengembangkan mutu dari Program Studi. Pranata kelembagaan mengacu pada organisasi
tata kelola (OTK) Fakultas dan Universitas, pedoman pendidikan tahun akademik universitas
tata tertib kepegawaian dan kode etik Unpatti, serta peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
18
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
14. Evaluasi internal yang berkelanjutan
Evaluasi – evaluasi internal dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk memperbaiki dan
meningkatan mutu pengelolaan Program Studi, antara lain:
• Evaluasi rutin oleh tim TKS setidaknya 2 kali dalam sebulan terhadap proses
pengelolaan Program Studi, dengan dokumen notulensi yang terarsipkan dengan rapi
dan lengkap.
• Evaluasi terhadap proses perkuliahan dilakukan dua kali dalam satu tahun melalui
kuisoner,
• Evaluasi terhadap kinerja dosen dan penyelenggaran administrasi dilakukan satu tahun
sekali,
• Audit internal dilakukan satu tahun dua kali oleh LP3MP yang berupa audit sistem dan
audit kepatuhan, serta
• Evaluasi terhadap kurikulum dilakukan setidak-tidaknya 4 tahun sekali.
15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program
Hasil evaluasi internal dan eksternal dimanfaatkan sebagai bahan dalam penyusunan Renstra
dan Program Kerja untuk peningkatan dan pengembangan PSrogram Studi terhadap kegiatan
tri dharma perguruan tinggi di masa selanjutnya. Selain itu hasil dari evaluasi juga dimanfaatkan
dalam memperbaiki dan mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi agar dapat
memberikan kepuasan bagi mahasiswa, dosen dan pengguna lulusan. Hasil dari evaluasi juga
digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari evaluasi internal dan eksternal juga digunakan
sebagai bahan dalam pembuatan Manual Prosedur (MP) untuk pelaksanaan dan pengelolaan
PS yang lebih baik.
16. Kerja sama dan Kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu
Kegiatan kerja sama dan kemitraan telah dilakukan oleh Program Studi TSP dengan instansi
pemerintah, BUMN dan instansi swasta, perusahaan, baik di dalam negeri maupun di luar
19
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
negeri namun masih dalam jumlah sedikit. Kerjasama yang telah dilakukan oleh Program Studi
TSP dengan Pemerintah Provinsi Maluku dalam bidang Penelitian Pemanfaatan Arus Laut
Sebagai Pembangkit Listrik Wilayah Kepulauan. Kerjasama yang telah dilakukan dengan
BUMN, Perguruan Tinggi lain serta instansi swasta adalah STEM AKAMIGAS dan Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya, Pemerintah Provinsi Maluku, Pertamina, BNN, PLN, PT. Salam
Pacific Indonesia Lines, BKI, PT. Bank Danamon (Tbk), PT. Bank Negara Indonesi (Tbk), PT.
Taspen (Tbk), Kemudian dengan kerjasama anatar Unpatti dengan perguruan tinggi lain di luar
negeri antara lain : Chemonic International Inc., The Public Affairs Section of The U.S.
Embassy, Universitas Kagoshima, Van-Deventer Maas Stiching, Hiroshima University, TOMSK
State University of Rusia.
Analisis SWOT komponen B
Berdasarkan uraian tersebut di atas tentang Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan
dan Penjaminan Mutu yang dikelola pada Program Studi TSP maka ditemukan beberapa
komponen faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta beberapa faktor eksternal (peluang
dan ancaman) untuk menganalisis antar komponen dalam pengembagan Program Studi TSP.
Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
S (Strength) W (Weakness)
1. Tersedianya 4 (empat)
kelompok Dasar Keahlian.
1. Koordinasi dalam KDK masih kurang.
2. PS-TSP telah
membentuk TKS, TK2A
dan GJM yang bekerja
secara optimal dalam
mengawasi, mengevaluasi
dan meningkatkan mutu
PS-TSP.
2. Jaringan internet belum stabil
sehingga dapat mempengaruhi
kelancaran sistem informasi.
20
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Internal 3. PS-TSP telah
memiliki sistem informasi
akademik (oasis) dan
administrasi secara online.
O (Opportunity) T (Threat)
Eksternal
1. Adanya dana dari lembaga
penjaminan mutu atau
hibah penelitian, baik yang
berasal dari DIKTI maupun
dari instansi lain.
1. Perkembangan
teknologi informasi yang cepat
yang tidak diimbangi dengan
kemampuan operator sistem
informasi fakultas.
2. Adanya website
program studi yang dapat
diakses oleh kalangan
Program studi.
3. Banyaknya
pelatihan – pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan
manajemen serta
organisasi untuk
meningkatkan mutu
pengelolaan PS.
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan
1. Meningkatkan koordinasi pada KDK dalam Program studi TSP. 2. Pengawasan TKS, TK2A dan GJM Program studi TSP perlu ditingkatkan sehingga
semua kegiatan sesuai dengan perencanaan dan tepat waktu.
3. Mengikuti Pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen serta
organisasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan PS. 4. Mengembangkan website program studi yang sudah ada.
21
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
5. Memperkuat hubungan kerjasama yang telah ada dengan instansi pemerintah maupun
swasta di dalam negeri dan luar negeri luar negeri.
6. Meningkatkan kerjasama dengan para alumni yang telah bekerja sehingga
mempermudah mahasiswa saat magang maupun PKL.
22
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
C. Mahasiswa dan Lulusan
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa
Sesuai Undang-undang NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI, Pasal 73
dan Pasal 74. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru dilingkunan Universitas
Pattimura diatur dengan keputusan Rektor UNPATTI No. 143 tahun 2004 tentang pengaturan
akademik Universitas Pattimura, jalur seleksi calon mahasiswa baru sesuai SK tersebut
meliputi:
1. Jalur SNMPTN yaitu sistem seleksi secara nasional berdasarkan prestasi akademik
tanpa melalui ujian tertulis yang diatur didalam UU No 12 tahun 2012
2. Jalur SBMPTN seleksi secara nasional melalui ujian tertulis yang diatur didalam UU No
12 tahun 2012
3. Jalur SIMAN yang lebih dikenal dengan nama Jalur Mandiri dimana seleksi dan ujian
tertulis dilakukan oleh Pihak Universitas yang berkerjasama dengan Fakultas terkait.
Setiap ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilaksanakan serentak secara nasional
pada bulan Juli setiap tahunnya selama dua hari. Pengumuman calon mahasiswa yang lulus
seleksi dan masuk pada Universitas Pattimura dilakukan pada bulan Agustus setiap tahunnya
dan diikuti oleh berbagai Siswa Sekolah Menengah Umum (SMU) dan sederajatnya baik dari
sekolah negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.
Sesuai dengan hasil evaluasi sekolah asal mahasiswa baru yang mengikuti pendidikan di PS-
TSP mulai dari tahun 2014-2018, kurang lebih 46% dari dalam daerah (Maluku) dan 54% dari
luar daerah (Maluku Utara, NTT, Papua, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Jawa ). .
Perkembangan Calon Mahasiswa baru dari luar Maluku dimulai pada tahun 2013 dimana calon
mahasiswa yang lolos seleksi dan berasal dari Pulau Jawa, Maluku Utara, Sulawesi dan lain-
lain dapat dilihat pada grafik berikut ini. (Gambar 3.1).
23
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Daya tampung yang disediakan selama 5 tahun terakhir kurang lebih 175 dan jumlah peserta
didik yang mengikuti seleksi adalah 240 calon mahasiswa dan yang lulus seleksi sebanyak 149
sementara yang mendaftar ulang hanya sebanyak 142 mahasiswa
Kondisi PS-TSP secara akademik menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang masuk
tidak seimbang dengan jumlah yang lulus setiap tahun. Faktor yang sangat mempengaruhi
adalah kondisi ekonomi keluarga mahasiswa yang terbatas sehingga beberapa mahasiswa
harus melakukan cuti semester setelah masa beasiswa Bidik Misi selesai.
Kekuatan yang dimiliki Program Studi TSP adalah dukungan ketua program studi, staf
dosen program studi, penasehat akademik serta interaksi dan komunikasi yang baik antara
dosen dan mahasiswa serta bantuan dari Alumni berupa magang beserta pembayaran uang
SPP bagi beberapa bahasiswa yang putus beasiswa Bidik Misi dengan pertimbangan nilai
24
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
akademik serta kemampuan orang tua. Himpunan Mahasiswa Program Studi yang loyal dalam
bekerja dan mampu menjembatani berbagai dialog untuk membahas berbagai persoalan di
tingkat mahasiswa sehingga banyak Mahasiswa PS-TSP yang sering mengikuti kegiatan baik
dibidang akademik Mahasiswa maupun Non Akademik. Hal ini dapat dilihat dari berbagi
perestasi yang dimiliki oleh mahasiswa itu sendiri.
2. Profil Mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan kreatifitas).
Pengembangan soft skill mahasiswa Program Studi TSP dilakukan melalui peningkatan
frekuensi diskusi mahasiswa di kelas, diskusi guna membahas topik PKL dan penelitian yang
dilakukan. Kesiapan mahasiwsa sebelum melakukan PKL diawali dengan program Study Tour
di kapal sesuai dengan rute kapal dan didamping oleh 4 smp 8 org dosen untuk memberikan
arahan dan tinjauan langsung dilapangan agar para mahasiswa lebih memahami apa yang
selama ini mereka pelajari. Program ini sudah dijalankan 2 tahun terakhir dan mendapat
respons positif terutama bagi mahasiswa saat turun PKL. Selain itu dalam kegiatan praktek
mahasiswa di lapangan, dilakukan diskusi dengan pembimbing lapangan dan dosen
pembimbing sehingga mahasiswa lebih terarah. Tingkat partisipasi mahasiswa yang besar
dalam berbagai kegiatan serta peningkatkan softskill mahasiswa yang ditunjukkan dalam
proses belajar mengajar, motivasi belajar maupun pergaulan yang baik di kampus.
Berbagai kegiatan dilakukan untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa melalui kegiatan
yang dilakukan oleh WD 3 dengan pihak PS dimana Alumni sebagai senior yang memiliki
pengalaman dan kaya akan ide sering melakukan kuliah tamu melalui Ikatan Alumni yang
sudah terbentuk di berbagai daerah. Selain dari pada itu seleksi mahasiswa berprestasi yang
diselenggarakan setiap tahun sekali. Disisi lain, latihan kewirausahaan dilakukan kepada
mahasiswa sehingga padanya mahasiswa memiliki jiwa kewirausahaan untuk mampu
menciptakan usaha sendiri sedini mungkin.
3. Keterlibatan Manusia dalam berbagai komisi yang relevan baik dikampus maupun
diluar kampus.
Selain menimbah ilmu pengetahuan, pihak Fakultas melalui kinerja Wakil Dekan III telah
membentuk lembaga organisasi kemahasiswaan mulai dari DPMF, HMJ, HMPS, UKM yang
25
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
berfungsi mengkoordinir berbagai kegiatan kemahasiswaan. Keempat organisasi ini
difungsikan secara optimal untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan yang
mencakup kinerja bidang kemahasiswaan dan alumni yakni; kegiatan bidang penalaran dan
keilmuan, kegiatan bidang kesejahteraan mahasiswa, minat dan bakat, kemampuan
organisasi serta pengabdian masyarakat. Dalam perkembangannya kegiatan-kegiatan ini
telah mengorganisir beberapa kelompok keahlian yakni: Kelompok tim tari, tim Olah raga dan
seni (Group Band) dan beberapa kelompok seni bela diri.
4. Kegiatan Ekstrakulikuler Sehubungan dengan pengembangan daya kreatifitas, mahasiswa PS-TSP terlibat dalam
berbagai kegiatan ekstrakurikuler baik kegiatan di Universitas, Fakultas, Jurusan, Program
studi, bahkan di luar lingkungan Universitas. Hal ini terlihat dari prestasi beberapa mahasiswa
PS-TSP baik di tingkat lokal maupun nasional. di bidang olah raga, mahasiswa PS-TSP
bergabung dalam Klub-klub olahraga menjuarai pertandingan di tingkat fakultas, terlibat dalam
kegiatan- kegiatan olahraga dan seni di Fakultas, Juara I kejuaraan catur nasional tahun 2016
di Universitas Andalas. lomba menulis artikel Parade Cinta Tanah Air di Regional Kementerian
Pertahanan RI, Juara II BIOMA Essay Competition 2016 di Universitas Maulana Malik Ibrahim
Malang, finalis dalam lomba International Engineering Student Conference (IESC) di
Universitas Indonsia (UI), Juara II lomba HIMAPEM Essay Competition 2016 di Universitas
Hasanudin Makassar, finalis International Seminar on Agroforestry (ISA-1), Juara II lomba KIK
Essay Competition 2016 di Universitas Negeri Semarang, juara I Pemilihan Mahasiswa
Berprestasi Tingkat Fakultas Universitas Pattimura Tahun 2017 dan Tingkat Universitas
Pattimura Tahun 2017, juara I Seminar Essay Competition 2017 di Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Juara I Nasional FILM (Festival Ilmiah Mahasiswa Nasional) di Universitas Sebelas
Maret Surakarta 10-12 Maret 2017, Juara I Lokal Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat
Fakultas Teknik Pattimura Tgl 18 Maret 2017, Juara Inspiratif Lokal Pemilihan Mahasiswa
Berprestasi Tingkat Universitas Pattimura Tgl 20 April 2017, Juara II Kategori Karya Tulis Ilmiah
Nasional The 1st Engineering and Sciences Festival Tingkat Nasional di Fakultas Teknik
Universitas Pattimura 22-23 April 2018, Juara I Lokal Lomba Mahasiswa Berprestasi Tingkat
Fakltas Teknik 13 April 2018, Juara I Nasional As The 1st Winner Of Youth CO: Lab. Indonesia
2018 oleh: United Nations Development Program (UNDP) di Bali Nusa Dua Convention Center
31 Oct – 14 Nov 2018, Juara II Nasional Creation Code Your Idea Competition Inception 2.0. di
Fakultas Teknk, Universitas Hasanudin Makassar 2018, Fasilitator Regional Provinsi Maluku
26
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Idheathonsia with UNDP 2018, Finalis Nasional Ling Art Essay Competition 2019, Peserta
Nasional ICT UMM 2019, Peserta Nasional LKTI SSC Universitas Negeri Semarang 2019,
Peserta Nasional LKIM Pena Universitas Muhamadiyah Makassar 2019, Peserta Nasinal
Antalogi Kata 2019, Reginal Youth Champion for Social Enterprise Asia and Pasific Youth CO:
Lab Summit with UNDP 2019, Finalis Nasional Akselerator Bisnis Kemristekdikti 2019, Juara II
Nasional KKIM SSC UNNES 2019.
5. Keberlanjutan Penerimaan mahasiswa (Minat calon mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan program studi)
Sosialisasi PS ke SMU/SMK se-provinsi Maluku, dilakukan oleh Fakultas Teknik untuk
memperkenalkan Fakultas Teknik UNPATTI secara umum dan terlebih khusus PS-TSP.
sosialisasi dan penyebaran leaflet merupakan salah satu bukti kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan pihak program study terutama saat mereka kembali untuk berlibur.ke
daerah asal mereka dan Sekolah asal menjadi sasaran utama. Melalui kegiatan ini,
diharapkan PS-TSP Fakultas Teknik UNPATTI tetap menjadi salah satu pilihan utama calon
mahasiswa.
Peningkatan minat calon mahasiswa baru tidak terlepas dari kualitas pendidikan dan mampu
menghasilkan lulusan yang memiliki ciri khas yang spesifik dan lapangan pekerjaan dengan
spesifikasi yang khusus.
Untuk dapat mecapai target yang dibutuhkan, saat ini program study melakukan beberapa
upaya, antara lain: a). Peningkatan animo mahasiswa baru, b). Peningkatan manajemen, c).
Peningkatan mutu lulusan, d). Kerjasama kemitraan.
a. Upaya peningkatan animo mahasiswa baru:
Upaya peningkatan animo dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi di sekolah-
sekolah dari awal bulan November s/d Desember. Selain daripada itu, masing-masing
mahasiswa diberikan brosur untuk melakukan sosialisasi disekolah-sekolah adal
mereka. Upaya lain adalah melalui website (http://mhs.fatek.unpatti.ac.id.)
b. Upaya peningkatan manajement
Mengimplementasikan standart operating procedure (SOP) dan job description yang
selalu dipantau oleh tim audit.
c. Upaya peningkatan lulusan
Kualitas Input, proses dan output sangat berpengaruh terhadap kualitas mutu
lulusan.Treacer Study sangat memegang peranan penting sehingga masukan dari para
27
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
alumni sebagai mitra dapat diwujudkan. Upaya memberikan kesempatan mahasiswa
untuk magang di perusahan, serta melibatkan setiap mahasiswa sesuai dengan 4
bidang keahlian dalam penelitian dosen serta mengharuskan mahasiswa dengan
kualifikasi IPK 3,75 untuk membuat artikel ilmiah sebagai persyaratan sebelum
mahasiswa tersebut mengikuti ujian skripsi.
6. Pelayanan Untuk Mahasiswa
a. Bantuan Tutorial yang bersifat akademik
Program Studi TSP juga sangat memperhatikan peningkatan pelayanan kepada
mahasiswa khususnya dalam hal administrasi akademik walaupun diperhadapkan
dengan jumlah staf yang minim namun mampu dengan loyal bekerja dan menjaga
konsistensi serta tanggung jawab sebagai seorang Penasehat Akademik. Kondisi ini
memicu setiap staf dosen PS-TSP yang telah ditetapkan sebagai Penasihat Akademik
(Mentor) melalui SK Dekan untuk membina dan mengarahkan 10-14 mahasiswa/dosen.
Selama mahasiswa aktif dalam PBM, Proses bimbingan dan konseling dilakukan setiap
saat. Tugas dan fungsi mentor tercantum dalam Peraturan Akademik Unpatti Pasal 42
(Penasehat Akademik). Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam bentuk
tatap muka langsung dan sekaligus pengisian format layanan penasehat akademik oleh
mahasiswa serta ditandatangi oleh mahasiswa, penasehat akademik dan diketahui oleh
jurusan. Seorang penasehat akademik minimal akan mengadakan pertemuan dengan
mahasiswanya sebanyak 5 sampai 6 kali selama semester berjalan atau yang disebut
dengan kegiatan permentoran. Hal ini dilakukan agar mentor atau Penasihat akademik
dapat mengikuti dan mengetahui perkembangan dan berbagai masalah yang dihadapi
khususnya dalam hal merencanakan penawaran mata kuliah dan jumlah SKS yang
sesuai IP semester, mengarahkan pemilihan bidang minat, judul PKL/skripsi serta
memberikan solusi terhadap permasalahan akademik maupun non akademik yang
dihadapi mahasiswa. Sebagai Penasehat Akademik (Mentor).
b. Informasi dan bimbingan karir
Mahasiswa yang sudah menawarkan mata kuliah Praktek Keterampilan Lapangan (PKL)
dan Skripsi sudah dapat melakukan pembimbingan dengan mengikuti prosedur yang
28
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
ditetapkan, mulai dari pengajuan outline untuk mendapatkan pembimbing PKL atau
Skripsi. Penentuan pembimbing PKL oleh Ketua PS dan Skripsi ditentukan oleh Jurusan
dan selanjutnya ditetapkan melalui SK Dekan Teknik. PS juga memberikan berbagai
informasi magang (kerja sama dengan Alumni dan instansi terkait) kepada mahasiswa
kepaga semua mahasiswa PS untuk mengikuti magang di berbagai tempat di Indonesia
diantaranya, Biro Klasifikasi Indonesia, IPI Makassar, Dians Perhubungan dan lain-lain.
Dalam Penelitian, PS selalu memberikan Informasi kepada para mahasiswa tingkat akhir
untuk dilibatkan dalam Penelitian Dosen PS. Penelitian bersama ini memiliki manfaat
yang untuk penulisan akhir mahasiswa (Skripsi).
Pihak jurusan selalu melakukan monitoring selama proses pembimbingan melalui
pengisian format perkembangan pembimbingan, sehingga berbagai permasalahan
mahasiswa dapat diketahui sedini mungkin dan dicari solusinya.
c. Konseling Pribadi dan Sosial
Selain pelayanan akademik, ada juga pelayanan lain yaitu, PA selalu melakukan
pendampingan bagi para mahasiswa terutama mahasiswa dengan tingkat ekonomi yang
lemah, peranan PA (mentor) sebagai penasehat akademik sangat berperan penting
untuk mengarahkan, membimbing mahasiswa agar dapat memperoleh prestasi belajar
hingga bisa mendapatkan beasiswa. Beberapa sumber beasiswa yang ada di Fakultas
Teknik antara lain, Bidikmisi (untuk jalur SNPTN dan SBNPTN), Supersemar, PPA
(Peningkatan Prestasi Akademik), BKI (Biro Klasifikasi Kapal Indonesia), PT. Pertamina,
Beasiswa INPEX Massela Bantuan Beasiswa Mahasiswa dari Kementrian Ristek dan
Afirmasi. Beasiswa-beasiswa ini memiliki berbagai persyaratan dan diutamakan kepada
mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang baik yakni IPK > 3.00 dibuktikan
dengan DNS serta mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi dibuktikan dengan
surat keterangan dari pemerintah setempat. Pada tahun 2017, jumlah mahasiswa PS-
TSP penerima beasiswa adalah 40 orang antara lain PPA (7 orang), Bidik misi (23
orang), Afirmasi (2 Orang) BKI (8 Orang). Tahun 2018 jumlah mahasiswa PS- TSP
penerima beasiswa sebanyak 36 orang antara lain PPA (7 orang), Bidik misi (28 orang),
Afirmasi (2 Orang). Tahun 2019 jumlah penerima beasiswa adalah 38 orang antara lain
PPA (5 orang), Bidik misi (30 orang), Afirmasi (2 Orang) dan Pelindo (1 Orang). Tahun
2017 jumlah mahasiswa PS-TSP adalah 39 orang yang terdiri dari beasiswa PPA (7
orang), Bidikmisi (23 orang), Beasiswa INPEX Block Massela (1 orang) dan BKI (8
29
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
orang). Tahun 2018 mahasiswa PS-TSP penerima beasiswa berjumlah 35 orang yang
terdiri dari PPA (6 orang), Bidikmisi (28 orang), dan Afirmasi (1 orang) dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
Pelayanan lainnya yang diberikan oleh UNPATTI adalah Pelayanan kesehatan terhadap
mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan pada saat jam kuliah dilayani oleh poliklinik
yang dimiliki oleh Universitas. Selain kepada mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan
selama waktu kuliah, pelayanan kesehatan juga dilakukan terhadap mahasiswa baru ketika
melaksanakan kegiatan orientasi pengenalan kampus dan juga kepada mahasiswa yang akan
melaksanakan kegiatan KKN.
7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan PS-TSP Sebagai lembaga pendidikan selalu aktif mengupayakan berbagai cara untuk
mempertahankan kualitas mahasiswa melalui penguatan SDM (dosen) sebagai tenaga
pendidik, pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan pasar, serta penyediaan dan
pengembangan fasilitas infrastruktur. Hal ini bukan hanya tergantung pada jumlah lulusan
berdasarkan IPK yang diraih, namun bagaimana kemampuan lulusan tersebut memenuhi pasar
kerja dan berbagai aktivitas serta output yang dapat dihasilkan ketika berada di dunia kerja dan
masyarakat serta pendapat para alumni tentang kondisi PS-TSP saat ini. PS- TSP melakukan
pelacakan dan perekaman data lulusan dengan menyebarkan kuisioner Tracer study kepada
30
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
alumni melalui website dan email. Kuisioner yang telah kembali akan diolah dan dianalisis oleh
Tim Tracer study untuk mendapatkan gambaran tentang profil alumni, jenis pekerjaan, mutu
lulusan serta informasi tentang waktu tunggu lulusan.
Dengan menggunakan 20 orang alumni yang diacak dari berbagai angkatan yang
berada di beberapa tempat pekerjaan yang berbeda, dan hasil simulasi yang dilakukan maka
diperoleh sebagai berikut: integritas sangat baik (85%) dan baik (15%); untuk keahlian
berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) sangat baik (80%), baik (20%); untuk komponen
bahasa Inggris sangat baik (35%), baik (60%) dan cukup (5%); komponen penggunaan
teknologi informasi sangat baik (75%), baik (25%); komponen komunikasi sangat baik (72%),
baik (28%); komponen kerjasama tim sangat baik (70%), baik (30%); dan komponen
pengembangan diri sangat baik (74%), baik (26%) .
8. Hasil pembelajaran Upaya mendapatkan hasil pembelajaran telah dilakukan dengan beberapa cara
diantaranya:
31
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
a. Proses Evaluasidan monitoring belajar mengajar melalui melalui Tim Koordinasi
Semester (TKS) dan tim Evaluasi diri program study.
b. Melalui. informasi, kepuasan dan evaluasi hasil pembelajaran didapatkan dari
studi pelacakan lulusan, informasi yang bersumber dari database alumni.
Beberapa informasi yang didapat dari hasil pembelajaran antara lain berupa:
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. Kompetensi yang dicapai oleh mahasiswa dan lulusan PS-TSP telah sesuai dengan
yang diharapkan.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. Mahasiswa PS-TSP berasal dari berbagai daerah. Dengan kebijakan yang selama
ini telah diambil oleh pemerinta pusat maka, kebutuhan dunia profesionalisme terhadap
lulusan sangat terbuka karena spesifikasi keilmuan yang dimiliki oleh PS-TSP. Sampai
saat ini sudah ada penawatan kepada mahasiswa tingkat akhir dari tempat dimana
mereka magang dan tempat mereka melakukan PKL.
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). Rata-rata IPK lulusan PS-TSP pada lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
32
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
d. Kepuasan lulusan Hasil pelacakan terhadap tingkat kepuasan lulusan terhadap berbagai aspek PS-TSP
menujukkan tingkat kepuasan yang sangat baik untuk fasilitas karena semua
laboratorium tidak terisi dan aspek keuangan yang masih terbatas. Berdasarkan hasil
Treacer Studi, Kurikulum yang ditawarkan relevan dengan bidang
profesionalisme/pekerjaan. Dengan demikian PS-TSP mampu memberikan nilai tambah
bagi lulusan sekaligus mampu menyedimbangkan antara aspek intelektualitas,
emosional dan spiritual dalam metode pembelajaran (lihat hasil pelacakan dan borang
(3A tabel 2.5).
33
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
Upaya mendapatkan informasi dan evaluasi hasil pembelajaran didapatkan dari studi
pelacakan terhadap pengguna alumni. Studi dilaksanakan melalui penyebaran
kuesioner kepada pengguna di mana tersebut bekerja.
No. Jenis Kemampuan
Tanggapan Pihak Pengguna (%)
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
1. Integritas (etika dan moral) 85 15 0 0
2. Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme)
70 30 0 0
3. Bahasa Inggris 22 70 8 0
4. Penggunaan Teknologi Informasi
75 25 0 0
5. Komunikasi 67 33 0 0
6. Kerjasama Tim 70 30 0 0
7. Pengembangan Diri 72 28 0 0
Total 461 231 8 0
Sumber: Borang 3A tabel 3.3.2
Berdasarkan hasil studi pelacakan yang dilakukan PS-TSP menunjukkan bahwa
kualitas lulusannya secara umum dinilai sangat baik. Keunggulan lulusan nampak
pada integritas dan keahlian professional berdasarkan bidang ilmu. Ini menunjukkan
bahwa kurikulum dan proses belajar mengajar telah mampu menghasilkan lulusan
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Meskipun demikian, yang terlemah
berada pada kemampuan bahasa asing yang berarti PS-TSP masih harus mengup-
grade kemampuan bahasa asing mahasiswa sehingga memenuhi kualifikasi dari
para user-nya.
34
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Tingkat kepuasan pengguna lulusan terhadap alumni PS-TSP sangat baik. Namun
demikian, perlu adanya penguatan jaringan alumni dan pertimbangan kualitas yang
jauh lebih diutamakan.
10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
Berbagai upaya masih akan dilakukan secara bertahap oleh PS-TSP. Saat ini,
Program PS TSP dalam melibatkan Mahasiswa untuk penyelesaian tugas akhir
dengan menggabungkan diri dalam penelitian atau pengabdian yang dilakukan oleh
dosena PS. Secara bertahap, mahasiswa akan dilatih untuk menulis Jurnal baik lokal
maupun Nasional.
Pada 5 tahun terakhir, PS TSP sudah membuat pelatihan dan saat libur semester,
mahasiswa diharuskan kelapangan agar lebih mengenal bidang yang mereka pelajari.
Selain dari pada itu, program magang menjadi bagian penting bagi mahasisiwa tingkat akhir
sehingga saat mereka selesai, mereka telah siap menghadapi dunia kerja/ dunia
profesionalisme.
35
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Analisis SWOT Komponen C Mahasiswa dan Lulusan
Mahasiswa dan Lulusan
S (Strength)
W (Weakness)
Internal
1. Banyaknya sumber pendanaan dan beasiswa bagi mahasiswa sehingga mendukung dan memotivasi proses pembelajaran.
1. Tidak ada kompetisi saat penerimaan mahasiswa baru.
2. Tersedianya sarana kegiatan dan layanan kemahasiswaan yang cukup memadai.
2. Sebagian besar mahasiswa merupakan golongan ekonomi menengah ke bawah.
3. Mahasiswa aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan belajar berorganisasi.
3. Penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) masih bersifat pasif.
4. Terjalinnya kerjasama mahasiswa dengan dosen yang baik dalam setiap kegiatan yang diprakarsai mahasiswa, maupun riset dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen.
4. Semua lulusan belum terlacak dengan baik.
5. Melibatkan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen.
5. Belum optimal perbandingan jumlah mahasiswa yang masuk dan lulusan;
6. Keterlibatan Mahasiswa PS dalam berbagai kegiatan dan kejuaraan pada tingkat lokal, nasional dan International.
6. Keterbatasan ekonomi keluarga mempengaruhi perkembangan studi mahasiswa;
7. Sistem Bimbingan yang mendidik dan memotivasi mahasiswa;
8. Adanya program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu;
9. Kompetensi lulusan yang sangat dibutuhkan oleh lapangan kerja;
36
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
O (Opportunity) T (Threat)
Eksternal
1. Adanya mahasiswa yang diterima melalui berbagai sistem seleksi
1. Lama studi mahasiswa yang masih lebih dari 4 tahun akan berpengaruh dalam persaingan untuk
d tk k j 2. PS sejenis di Indonesia masih terbatas jumlahnya.
2. Semakin tingginya tingkat persaingan lulusan dalam memperoleh pekerjaan.
3 3. Tersedianya Beasiswa dari berbagai sumber pendanaan; penawaran beasiswa dari luar institusi bagi mahasiswa berprestasi, aktifis dan mahasiswa tidak mampu.
3. Perkembangan teknologi sangat pesat sehingga kemampuan perguruan tinggi dalam mengadopsi teknologi harus ditingkatkan
4. Banyaknya lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga yang mempunyai kompetensi sesuai dengan yang dimiliki oleh lulusan PS TSP.
4. Pengaruh lingkungan sosial di luar kampus terhadap pembentukan etika dan kedisiplinan dan motivasi mahasiswa
5. Dana-dana pengembangan kreativitas mahasiswa, riset dari Dikti dan instansi terkait.
6. Adanya dukungan alumni bagi peningkatan kualitas akademik di kalangan mahasiswa;
Kompetensi lulusan yang sangat dibutuhkan oleh lapangan kerja; Strategi Pemecahan
Masalah, Perbaikan dan Pengembangan
Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang kemahasiswaan dan lulusan di
atas, PMA berupaya melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Meningkatkan intensitas diskusi dan komunikasi berkaitan dengan penelitian dan tesis
mahasiswa agar masa studi lebih pendek. Upaya ini dilakukan melalui kegiatan diskusi
rutin, dan debat epistemologi.
2. Melakukan inovasi joint program dengan berbagai asosiasi profesi untuk meningkatkan
minat calon mahasiswa (lulusan memiliki 2 gelar yaitu gelar akademik dan gelar profesi)
3. Penyempurnaan strategi promosi yang dapat meningkatkan daya akses stakeholders
terhadap informasi terkini dari PS
37
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
4. Peningkatan kemampuan penggunaan berbagai teknologi informasi dengan jalan
peningkatan penggunaan dan pelatihan berbagai software yang relevan dengan
kompetensi mahasiswa.
5. Menjaga dan meningkatkan jalinan kerjasama eksternal dengan berbagai entitas untuk
menunjang keberlanjutan PS
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai sarana yang mampu menunjang pencapaian
kompetensi mahasiswa PS
70
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
D. Sumber daya Manusia
1. Sistem / strategi rekruitmen untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu Program Studi
Dalam kurun waktu tahun akademik 2012/2013 – 2016/2017 S1 Teknik Sistem Perkapalan
memiliki 16 dosen tetap yang terdiri dari 11 dosen tetap pegawai negeri Sistim Perkapalan
(PNS) dan 1 Dosen Tetap PS Non PNS serata 4 dosen tetap yang bidang keahliannya di
luar PS.
Pada saat pengisian dokumen borang akreditasi BAN-PT (Desember 2018 – Januari 2019)
jumlah dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan adalah 11 dosen tetap, yang terdiri dari 11
dosen tetap PNS dan 4 dosen dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS, dan kami
mendapatkan tambahan seorang dosen Non PNS Sdri Fany Laamena, ST.MT. pada tahun
2015. Terhitung bulan Maret tahun 2019 dosen Non PNS Sdri Fany Laamena, ST.MT. telah
diangkat menjadi dosen tetap PNS.
Untuk dosen tetap Progaram study PNS, sistem rekruitment yang dilaksanakan mengikuti
undang – undang (UU), peraturan pemerintah (PP), dan peraturan menteri (Permen).
Dimana setelah universitas mengetahui quota yang diberikan oleh kementerian, maka
Fakultas akan meminta kepada Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi untuk mengajukan
jumlah serta kualifikasi akademik dari calon dosen yang hendak direkrut. Dalam Rapat
Pimpinan FT Universitas Pattimura serta Rapat Senat, akan dibahas lebih lanjut mengenai
formasi, prioritas dan pembagian tugas dalam pelaksanaan ujian masuk / seleksi calon
dosen. Formasi serta tata cara seleksi diumumkan secara transparan kepada masyarakat
umum melalui media cetak dan online melalui website Universitas Pattimura dan website
kepegawaian http://unpatti.ac.id.
Pelaksanaan ujian masuk dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu ujian umum berupa ujian tulis
dengan soal ujian lingkup nasional, ujian substantif yang berupa ujian tulis dengan soal ujian
yang dibentuk oleh program studi, serta wawancara. Wawancara diadakan oleh fakultas
dengan melibatkan Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Pogram Studi untuk
mengetahui latar belakang, motivasi, kualitas serta cara mengajar dari tiap calon dosen.
Masing – masing tahap memiliki penilaian dan pembobotan yang disesuaikandengan
ketentuan nasional. Hasil dari penilaian diserahkan kepada Pimpinan Universitas Pattimura
untuk penetapan akhir penerimaan dosen.
Rekruitment dosen tetap Non-PNS dilakukan sebagai strategi untuk memenuhi rasio
keseimbangan antara dosen dan mahasiswa yang dikarenakan adanya kebijakan universitas
untuk menambah daya tampung mahasiswa serta adanya dosen senior yang memasuki
masa purnatugas. Dosen tetap Non-PNS dikontrak secara berkala oleh Universitas dengan
sistem rekruitment yang dilakukan sepenuhnya oleh Universitas Pattimura. Proses seleksi
71
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
yang dilaksanakan hampir sama dengan seleksi Dosen tetap PNS, hanya ujian tulis bidang
umum yang dilaksanakan menggunakan soal yang dibuat oleh universitas.
Dengan adanya ujian substantif serta wawancara yang melibatkan peran aktif dari jurusan
dan program studi, maka diharapkan dapat menjaring dosen dengan kualifikasi yang
diinginkan sehingga dapat menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu Proses Belajar
Mengajar.
2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung
Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung (tenaga administrasi, tenaga laboran dan tenaga
ruang baca) yang menyangkut administrasi dilakukan oleh bagian kepegawaian di fakultas
dan universitas. Namun pengelolaan yang menyangkut bidang akademik, yaitu yang
berhungan dengan tridharma perguruan tinggi, dosen dikelola oleh Program Studi masing –
masing.
Dalam rangka mendukung peningkatan proses belajar mengajar, dosen di PS S1 Teknik
Sistim Perkapalan dikelompokkan sesuai dengan minat keahlian, yaitu: Keahlian Penggerak
Utama dan Sistem Propulsi, Keahlian Konversi Energi dan Disain Sistem, dan Keahlian
Sistem pengendalian. Peningkatkan kualitasdan pengembangan dosen serta tenaga
pendukung dilaksanakan melalui pelatihan – pelatihan penunjang keahlian, seperti
PEKERTI, AA ataupun workshop – workshop terkait dengan Bidang Keahlian. Dosen PS S1
Teknik Sistem Perkapalan yang berkualifikasi akademik S1 dan S2 didorong untuk
melanjutkan hingga ke jenjang pendidikan S3 baik di dalam ataupun di luar negeri. Hal – hal
yang berkaitan dengan pengembangan staf telah dituangkan dalam Rensra Fakultas Teknik
Universitas Pattimura.
Monitoring dan evaluasi terhadap kinerja tenaga dosen dan tenaga pengajar dilakukan oleh
pimpinan PS S1 Teknik Sistim Perkapalan dengan bantuan TKS (Tim Koordinasi Semester)
di Tingkat Prodi TK2A (Tim Koordinasi Kegiatan Akademik) di tingkat Jurusan serta oleh
GJM (Gugus Jaminan Mutu) di Tingkat Fakultas. Dosen PS S1 Teknik Sistim Perkapalan
juga dievaluasi oleh mahasiswa melalui evaluasi proses perkuliahan dan pembimbingan
tugas akhir. Selain itu evaluasi dilaksanakan pula melalui proses sertifikasi dosen
(SERDOS), evaluasi kinerja dosen (EKD) dan ekivalensi waktu mengajar penuh (EWMP).
Sedangkan untuk tenaga administrasi dan tenaga laboran dievaluasi langsung oleh
mahasiswa sebagai pengguna jasa.
Sejak Tahun 2016 Penghargaan di berikan kepada Para Dosen Program studi S1Teknik
Sistem Perkapalan berdasar atas UU dan PP tentang kepegawaian, serta tata tertib keluarga
besar Universitas Pattimura yang berlaku. Contoh sistem Penghargaan yang diberikan
adalah penghargaa yang berupa insentif kepada dosen apabila mempublikasikan karya
72
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
ilmiah, paten ataupun jurnal internasional. Sedangkan dosen yang melakukan pelanggaran
tata tertib, PP ataupun UU kepegawaian akan ditetapkan sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian dan rasiodosen-mahasiswa)
Pada kurun waktu tahun akademik 2012/2013 – 2016/2017 Program Studi S1 Teknik Sistem
Perkapalan 11 dosen tetap yang terdiri dari 8 dosen tetap pegawai negeri Sistim
Perkapalan (PNS) dan 4 dosen dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS dan
Tambahan 1 Dosen Non PNS dan didukung oleh 9 tenaga laboran, 1 tenaga ruang baca
serta 4 tenaga administrasi bidang akademik dan 2 administrasi kemahasiswaan serta 7
orang tenaga administrasi perlengkapan, kepegawaian dan keuangan.
Pada kurun waktu tahun akademik 2016/2017 – 2018/2019 Program Studi S1 Teknik Sistem
Perkapalan 19 dosen tetap yang terdiri dari 12 dosen tetap pegawai negeri Sistim
Perkapalan (PNS) dan 7 dosen dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS.
Gambar D.3.1 menggambarkan kepada kita tentang sebaran usia dosen di Progaram Studi
S1 Teknik Sistem Perkapalan. Regenerasi dosen di lingkungan PS S1 Teknik Sistem
Perkapalan tidak berjalan dengan baik dimana terlihat dengan jelas usia dosen pada umur
31 tahun ke bawah dan umur 41 tahun kebawah untuk Dosen Tetap PNS tidak tersedia.
Sebaran tersebut menunjukkan adanya kesenjangan generasi atau adanya suatu generasi
yang dominan terhadapat generasi lain.
Gambar D. 3.1 Prosentase Dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan berdasarkan usia
Gambar D.3.2 menunjukkan sebaran jenjang kualifikasi akademik dosen PS S1 Teknik
73
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Sistem Perkapalan, dimana pada saat panyusunan bahan BAN–PT ini dari 8 Orang dosen
tetap PNS Program Studi Teknik Sistim Perkapalan telah memiliki kualifikasi S2 dan 1 Dosen
Non PNS telah berkualifikasi S2.
Pada tahun 2017 telah kembali 2 orang dosen tetap Program studi teknik system perkapalan
telah berkualifikasi S3 dan 1 orang Dosen berkualifikasi S2. Sehingga pada tahun 2017
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah memiliki tenaga Dosen PNS sebanyak 11
Oarang dan 1 Orang Dosen Non PNS.
Pada saat penyusunan BAN-PT Keseluruhan tenaga dosen program studi Teknik Sistem
Perkapalan bekualifikasi S2, dengan 1 orang dosen berada dalam masa persiapan Pensiun.
Untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen, maka PS S1 Teknik Sistim Perkapalan
telah memberikan kesempatan bagi dosen untuk menempuh pendidikan pada jenjang
S3 baik di dalam negeri (1dosen) dan luar negeri (1 dosen). Dikarenakan jumlah dosen yang
studi lanjut S3 pada tahun 2014 mencapai 4 orang, maka diharapakan pada tahun 2024
jumlah dosen yang berkualifikasi akademik S3 dapat mencapai total jumlah 10 Dosen.
Pada saat pembuatan BAN-PT keseluruhan Dosen berkualifikasi S2 dan hingga saat ini
2017 kita telah memiliki 2 orang tenaga Dosen PNS tetap berkualifikasi S3 dan 9 orang
dosen tetap PNS berkualifikasi S2 dan 1 dosen tetap Non PNS. Jumlah ini telah melebihi
50%, yang merupakan standar minimal BAN-PT. Terhitung Maret 2019 1 dosen tetap Non
PNS telah diangkat menjadi dosen tetap PNS.
Gambar D. 3.2 Prosentase Kualifikasi Akademik Dosen
74
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
75
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Gambar D.3.3 Memperlihatkan sebaran tenaga Dosen berdasarkan Jabatan Fungsional
pada saat ini adalah sebagai berikut : 27 % adalah dosen tetap PNS dengan jabatan
fungsional Lektor Kepala, 45 % Lektor, 9 % Lektor dan 18 % Assisten Ahli.
Dengan demikin terlihat bahwa tenaga pengajar dengan jabatan lektor masih di bawah 50 %
dari standart BAN-PT , dan dan jumlah tenaga pengajar dengan jabatan lektor dan assisten
ahli haris di tingkatkan untuk mengajukan kenaikan fungsional serta program studi teknik
perkapalan harus seceptnya menerima tenaga dosen baru.
Evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan tridharma pendidikan masing-masing dosen
yang dilakukan oleh PS S1Teknik Sistem Perkapalan,serta bantuan pengurusan
kepangkatan yang dilakukan oleh Fakultas diyakini dapat meningkatkan jumlah dosen
yang memiliki jabatan fungsional lektor kepala.
Gambar D. 3.3 Prosentase Jabatan Fungsional Dosen tetap PS
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan
pemerintah yang berlaku, setiap dosen pengajar diharapkan memperoleh sertifikat pendidik
profesional. Di PS S1 Teknik Sistem Perkapalan, jumlah dosen yang telah memperoleh
sertifikat pendidik profesional adalah sebesar 73 %. Hal ini lebih tinggi dari standar minimal
dari BAN- PT yaitu sebesar 40%.
Dengan bermodalkan 12 orang Dosen Tetap PS Teknik Sistim Perkapalan yang 100 %
berkualifikasi S2 dengan Jumlah Mahasiswa sebanyak 128 orang pada tahun terakhir
Usulan BAN-PT maka perbandingan rasio mahasiswa dosen adalah 1 : 11,64.
Perbandingan tersebut adalah rasio yang berada di bawah standar dari BAN-PT yang
76
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
menetapkan rasio antara dosen dengan mahasiswa pada program studi eksakta adalah satu
dosen melayani antara 17 - 23 mahasiswa.
Pada satu tahun terakhir, jumlah dosen tetap dengan kualifikasi diluar keahlian PS bervariasi
terhadap periode semester yang berlangsung, yaitu semester gasal sebanyak 4 dosen,
sedangkan semester genap sebanyak 3 dosen. Hal ini dikarenakan pada semester gasal
ada beberapa mata kuliah wajib yang bersifat mata kuliah umum, antara lain Bahasa Inggris,
Pendidikan Bahasa Indonesia serta Pendidikan Agama. Namun seiring dengan
bertambahnya jumlah dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan, jumlah dosen tetap dengan
kualifikasi diluar keahlian PS telah berkurang. Hal ini dikarenakan mata kuliah eksakta yang
biasanya diampu oleh dosen tetap dengan keahlian di luar PS. Sebagai contoh mata kuliah
Fisika, Matematika pada tahun 2014 telah mampu diampu sendiri oleh dosen PS S1 Teknik
Sistem Perkapalan.
2. Karya akademik dosen (hasil penelitian dan karyalainnya)
Dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan telah menunjukan motivasi yang tinggi dalam
melaksanakan penelitian dan mempublikasikannya. Dalam kurun waktu selama 3 tahun
terakhir terdapat 11 Prosiding Nasional, 4 jurnal Internasional , 1 jurnal nasional yang belum
terakreditasi, dan 3 artikel web yang telah dipublikasi Local, Nasional maupun Internasional.
Mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen PS S1 Teknik Sistim Perkapalan telah
berkembang, hal ini terlihat dari tema – tema penelitian yang diambil telah sesuai dengan
minat dan keahlian masing – masing dosen, serta publikasi jurnal ataupun seminar dilakukan
dalam lingkup nasional daninternasional.
Selain dari dana DIPA (DPP-SPP) Universitas Pattimura, penelitian di PS S1 Teknik Sistim
Perkapalan dinilai telah kompetitif dengan telah diperolehnya beberapa dana riset dikti,
seperti Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi, Penelitian Strategis Nasional Institusi, Penelitian Produk Terapan. Dalam hal pengabdian terhadap masyarakat, PS S1 Teknik Sistim Perkapalan telah
memberikan sumbangsih karya dan pemikiran dengan jalan menjalin dan melaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara berkala. Sumber pendanaan kegiatan
pengabdian ini umumnya berasal dari dana mandiri dana DIPA FT UNPATTI, DP2M-DIKTI
3. Peraturan kerja dan kode etik
Peraturan kerja dan kode etik yang berlaku bagi dosen selaku PNS adalah mengacu pada
UU nomor 43 tahun 1999 tentanog pokok kepegawaian dan PP tentang kepegawaian nomor
60 tahun 1999.
77
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Masa orientasi bagi pegawai UNPATTI diatur dalam Peraturan Rektor No. 01 tahun 2012
yang tertuang dalam SOP No. 04/KEPEG/UNPATTI, yang berstatus PNS dilakukan sesuai
peraturan pemerintah, sehingga sebelum diangkat menjadi PNS, CPNS harus mengikuti
prajabatan. Prajabatan dilakukan sesuai dengan jadwal atau undangan institusi terkait, dan
jumlahnya telah ditentukan oleh pemerintah. Pegawai PNS UNPATTI mengikuti pelatihan
Prajabatan Secara bertahap. Tenaga kependidikan pada UNPATTI juga mengikuti orientasi
dan pelatihan Prajabatan berdasarkan Peraturan Rektor No. 01 tahun 2012 yang tertuang
dalam SOP No. 04/KEPEG/UNPATTI. Pelaksanaan masa orientasi untuk tenaga
kependidikan melalui tahapan ceramah-ceramah dan kerja kelompok selama 5 hari, dan
magang pada unit-unit kerja sekurang-kurangnya 2 minggu efektif, dan melalui proses
evaluasi. CPNS yang dinyatakan lulus ditempatkan pada unit-unit kerja sesuai surat tugas
penempatan dari bagian kepegawaian, sedangkan bagi yang tidak lulus masa orientasi untuk
sementara dibina pada bagian kepegawaian UNPATTI. Buku Pedoman Pendidikan
Universitas Pattimura telah mencantumkan mengenai hak dan kewajiban tenaga akademik,
tenaga administrasi dan mahasiswa. Kode etik serta sanksi – sanksi akademik telah
dijelaskan pada buku tersebut. Untuk meningkatkan disiplin serta kepatuhan dosen dan
tenaga pendukung terhadap peraturan kerja, maka perlu diberlakukan sistem pengendalian
yang berkesinambungan serta system rewards dan punishment yang jelas dan tegas.
4. Pengembangan staf
Pengembangan staf di PS S1 Teknik Sistim Perkapalan telah dilakukan melalui berbagai
cara. Hal ini dimulai sejak dosen yang bersangkutan dinyatakan sebagai dosen tetap PS S1
Teknik Sistim Perkapalan, yaitu dengan mengikuti program pelatihan wajib PEKERTI atau
AA. Selain itu staf juga diberikan pelatihan – pelatihan, seminar, workshop serta lokakarya
untuk meningkatkan kualitas masing – masing individu, yang dikoordinasi oleh Fakultas,
Universitas atau lembaga lain. Sedangkan untuk pengembangan jenjang kualifikasi dosen,
saat ini terdapat 2 dosen tetap PNS berkualifikasi S3 Dan 1 Orang Dosen Berkualifikasi S2
PS S1 Teknik Sistim Perkapalan yang baru kembali dari studi lanjut di dalam maupun luar
negeri.
Selain itu juga dalam kurang waktu 2012/2013 - 2018/2019 telah dilaksanakan kuliah tamu
dan kuliah pemberdayaan dengan perincian sebagai berikut :
1. SKK MIGAS JAKARTA
2. Alumini Fatek
3. Pemerintah Rusia Dan fakultas Teknik Unpatti.
4. Sosialisasi dan Pelatihan Penulisan Proposal.
5. Direktur Pusat Pengetahuan Dan Kebudayaan Rusia dan Mantan Dosen Fatek.
78
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
6. Kuliah Tamu Ibu Merchi Barens, Dan ADR Group.
7. Kuliah Tamu SKK MIGAS ( Bapak Dadang).
8. Pemerdayaan Sehari bersama Beny Santosa, Maurits Lilipaly dan W.M .
Rumaherang.
9. Kuliah Pemberdayaan oleh Alumi Fatek.( Donatus Fautngiljanan)
10. Kuliah Pemberdayaan oleh Alumni : ( Rudi Agustin, Berty Manupasa, Bambang
Alwi)
Keseluruhan Kegiatan Kuliah tamu diatas di ikuti oleh Dosen Program Studi Teknik Sistem
Perkapalan serta dosen dan mahasiswa Program Studi yang lain dalam lingkup Fakultas
Teknik Universitas Pattimura yang diharapkan dapat menambah wawasan dan pola pikir
Dosen dan Mahasiswa.
Untuk meningkatkan motivasi dosen dalam melakukan publikasi jurnal Internasional,
Fakultas memberi khusus (insentif) dan bantuan bagi dosen untuk mengurus proses submit
hingga jurnal tersebut diterbitkan.
5. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya (dana-dana)
Dana Operasional Program Studi S1 Teknik Sistem Perkapalan di dapat dari :
a. Dana PNBP,selain itu di gunakan untuk untuk Pengadaan dan Pemanfaatan pembelian
alat- alat praktikum dan bahan bahan praktikum. Dana atau penelitan pada PS S1
Teknik Sistem Perkapalan telah di laksanakan sesuai dengan kebijakan yang di
gariskan Universitas Pattimura.
b. Ketersediaan Dana PNBP dan penggunaanya di program Studi Teknik Sistim
perkapalan di dasarkan pada Perimbangan Proposional.Dana dari kementrian Ristek
Dikti. Dana Ini Di alokasikan Untuk Penelitian dan Pengabtian kepada Masyarakat.
c. Dana dari Institusi Lain diluar Kementrian Ristek Dikti,
Dana ini di gunakan untuk pengembangan Program studi yang umumnya di gunakan
untuk Beasiswa Mahasisa, antara lain BKI, IMPEK
d. Dana dari Pemerintah Daerah Propinsi Maluku, dana ini di alokasikan untuk
pengembangan Riset dan Teknologi dll.
79
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Analisis SWOT komponen D dalam evaluasi diri untuk Program Studi Teknik Sistim Perkapalan (PS S1 Teknik Sistem Perkapalan-FT UNPATTI)
Analisis SWOT komponen D
S (Strength): W (Weakness):
Internal
1. PS S1 Teknik Sistem Perkapalan FT Universitas Pattimura telah memiliki rasio dosen-mahasiswa sesuai standar, yaitu 1 : 11,64.
1. Jumlah doktor (16,67%) dari jumlah Dosen PS Teknik Sistem Perkapalan dan belum ada Dosen yang berkualifikasi guru besar.
2. Seleksi dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan telah melibatkan pihak Jurusan dan Program Studi.
2. Jumlah hak paten / karya cipta yang dimiliki dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan masih kurang.
3. Lebih dari 70 % dosen PS S1 Teknik
Sistem Perkapalan memiliki sertifikat pendidik profesional.
3. Jumlah penelitian yang lolos hibah kompetisi masih kurang.
4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun.
5. Jumlah dosen PNS PS Teknik Sistem Perkapalan 12 orang dengan kualifikasi S2 73 %dan S3 sebesar 27 % .
O (Opportunity) T (Threat)
Eksternal
1. Untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi tersedia berbagai sumber dana yang dapat digunakan.
1. Keputusan akhir penerimaan dosen di tentukan oleh DIKTI dan Universitas Pattimura.
2. Untuk meningkatkan Kualifikasi Dosen (S3) tersedia barbagai beasiswa .
2. Adanya persaingan dengan program studi PS S1 Teknik Sistem Perkapalan dari perguruan tinggi lain.
3. Kebutuhan Sarjana Teknik Sistem perkapalan yang cukup tinggi
Teknik Sistem Perkapalan
80
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Kurikulum adalah inti dari penyelenggaraan proses pendidikan yang meliputi rencana
pembelajaran, bahan belajar, metode belajar, dan proses penilaian. Kurikulum yang
digunakan pada Program Studi Teknik Sistem Perkapalan yaitu Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang mengacu pada Kepmen Diknas RI Nomor: 232/U/2000 dan 045/U/2002.
Kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan disusun untuk memenuhi
tuntutan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi. Agar peran ini dapat tercapai maka
kurikulum harus bersifat dinamis; mengakomodir faktor-faktor internal (jumlah dan kualitas
dosen, jumlah mahasiswa, kondisi prasarana dan saran belajar mengajar) maupun faktor-
faktor eksternal (perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kebutuhan pasar, dan
isu-isu global seperti: pencemaran lingkungan, ketersediaan sumber-sumber energi, sistem
informasi dan komunikasi). Dengan banyaknya variabel yang mempengaruhi maka
kurikulum perlu penyempunaan dan pemutakhiran secara berkala.
2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders
Relevansi Kurikulum Program Studi Teknik Sistem dengan tuntutan kebutuhan
stakeholders terlihat pada kompetensi lulusan sebagai berikut:
Kompetensi utama lulusan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan adalah:
1. Mampu merancang sistem perkapalan & menyajikannya dalam bentuk gambar kerja
berdasarkan standar nasional maupun internasional dan mempertanggungjawabkan
hasil rancangan dalam bentuk perhitungan serta laporan teknis.
2. Mampu berkomunikasi secara efektif dalam bidang teknik sistem perkapalan dan
kelautan, mampu memformulasikan solusi dalam pemecahan masalah nyata di
bidang Teknik Sistem Perkapalan dan Kelautan, memiliki kesadaran kode etik
profesi dan mampu bekerja dalam lingkungan sistem lain yang terkait dengan sistem
perkapalan.
3. Mempunyai kemampuan manajerialdan leadership,serta pengetahuan proses
pembuatan kapal, inspeksidan pelaporan pelaksanaannya, mampu berkerja secara
tim dan mampu memimpin kelompok kerja.
4. Mampu mengembangkan keilmuannya secara berkelanjutan yang berorientasi pada
keseimbangan mutu lingkungan dan mampu melakukan penelitian bidang Teknik
Sistem Perkapalan dan Kelautan dengan metode tertentu.
Teknik Sistem Perkapalan
81
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
5. Mampu memformulasikan regulasi bidang Teknik Sistem Perkapalan dan Kelautan
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan IPTEKSdan Mampu mengidentifikasi
permasalahan nyata tentang Teknik Sistem Perkapalan dan Kelautan,
mengklasifikasi masalah,untuk dapat dianalisis.
Kompetensi pendukung pendukung lulusan:
a. Mampu membangun jejaring dalam bidang akademik dan profesionalnya.
b. Mampu menghasilkan karya inovatif berbasis Teknik Sistem Perkapalan dan
Kelautan yang sesuai dengan lingkungan kepulauan.
c. Mampu menggunakan Teknologi Informasi untuk pengembangan bidang Teknik
Sistem Perkapalan dan Kelautan.
Kompetensi lainnya:
a. Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing, minimal berbahasa Inggris.
Secara garis besar relevansi Kurikulum Teknik Sistem Perkapalan dengan tuntutan dan
kebutuhan stakeholders dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Total SKS yang harus dicapai oleh setiap lulusan sebanyak 146 SKS.
b. Sebaran matakuliah untuk tiap kompetensi adalah 56 % untuk Kompetensi utama
lulusan, 33 % untuk kompetensi pendukung dan 11 % untuk kompetensi lainnya
c. Revisi Kurikulum yang telah dilakukan adalah
• Menggabungkan mata kuliah Teori Bangunan Kapal dan mata kuliahTugas
Rencana Garis menjadi mata kuliah Teori Bangunan Kapal dan Tugas
Rencana Garis. Penggabungan ini dilakukan atas usulan atau masukan
stake holder dan menyesuaikan jumlah sks sehingga mempersingkat waktu
studi mahasiswa.
• Pada mata kuliah Teknologi Las dilakukan Penambahan Materi Non
Destructive Test dan Destructive Test. Sesuaikan dengan Perkembangan
Iptek.
• Pada mata kuliah Permesinan Bantu dilakukan Penambahan Materi
Penambahan Materi Perhitungan Kapasitas Generator. Penambahan ini
dilakukan atas usulan Pengguna Lulusan.
• Pada mata kuliah Pemrograman Komputer dilakukan Perubahan Materi
Bahasa Pemrograman dari Pascal ke Matlab. Perubahan ini dilakukan untuk
menyesuaikan dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
• Pada mata kuliah Matematika III dilakukan Penambahan Materi Fungsi
Ortogonal, Stabilitas Persamaan Diferensial, dan Transformasi Legendre.
Teknik Sistem Perkapalan
82
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
• Pada mata kuliahMekanika Fluida dilakukan Penambahan Materi Gaya-gaya
yang dikembangkan oleh Fluida bergerak. Perubahan ini dilakukan untuk
memenuhiKebutuhan mata kuliah keahlian.
• Pada mata kuliahInstalasi Pendingin dilakukan Perubahan Materi kuliah yang
lebih berorientasi ke kapal.Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan
dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
• Pada mata kuliahTahanandan Propulsi dilakukan penambahan materi
Perhitungan Tahanan dengan menggunakan banyak metode karena sudah
dapat menggunakan software Maxsurf.Perubahan ini dilakukan untuk
menyesuaikan dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. • Pada mata kuliahPengujian Mesin dilakukan Penambahan materi pengujian
bahan bakar motor Diesel menggunakan Exel.Perubahan ini dilakukan untuk
menyesuaikan dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
• Pada mata kuliah Kinematika dan Dinamika Mesindilakukan Penambahan
materi Governor Mekanik. Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan
dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
• Pada mata kuliahGetaranSistem Permesinan dilakukan Penambahan materi
visualisasi respon getaran dalam domain frekuensi.Perubahan ini dilakukan
untuk tujuan praktis.
3.Struktur dan Isi Kurikulum
Struktur Kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan didasarkan pada
Kompetensi Lulusan yang hendak dicapai, baik Kompetensi Utama Lulusan, Kompetensi
Pendukung Lulusan maupun Kompetensi Lainnya. Berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikilum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa disebutkan bahwa kurikulum inti
dan kurikulum institusional terdiri dari kelompok mata kuliah yaitu:
a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan
mandiri serta mempunyai rasa tangung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Mata
kuliah yang termasuk dalam kelompok ini sebanyak 5 (lima) mata kuliah dengan jumlah
SKS sebanyak 10 (sepuluh).
Teknik Sistem Perkapalan
83
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
b. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan
ketrampilan tertentu. Mata kuliah yang termasuk dalam kelompok ini sebanyak 23 mata
kuliah dengan jumlah SKS sebanyak 61.
c. adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli
dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai. Mata
kuliah yang termasuk dalam kelompok ini sebanyak 18 mata kuliah dengan jumlah SKS
sebanyak 47.
d. Mata kuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang
bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan sesorang dalam
berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang
dikuasai. Mata kuliah yang termasuk dalam kelompok ini sebanyak 4 mata kuliah
dengan jumlah SKS sebanyak 8.
e. Mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan
bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. Mata kuliah yang
termasuk dalam kelompok ini sebanyak 4 mata kuliah dengan jumlah SKS sebanyak
12.
Disamping itu terdapat 4 (empat) Mata Kuliah Pilihan dengan jumlah SKS sebanyak 8 yang
harus diambil oleh mahasiswa dari 8 mata kuliah yang ditawarkan dengan jumlah SKS
sebanyak 16.
4.Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu) Mata kuliah pada kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan saling
berhubungan. Dalam kurikulum inti terdapat beberapa mata kuliah yang merupakan mata
kuliah prasyarat yang harus ditawarkan terlebih dahulu dan dinyatakan lulus sebelum
menawarkan mata kuliah tertentu pada semester berikutnya. Hal ini tergambarkan pada
silabus mata kuliah yang dibuat berdasarkan analisis instruksional mata kuliah. Sebagai
contoh, mata kuliah Permesinan Kapal I baru bisa di ambil jika sudah lulus mata kuliah
Termodinamika Teknik, Mata kuliah Sistem Transmisi Tenaga I baru bisa di ambil jika sudah
lulus mata kuliah Mekanika Teknik.
Terdapat beberapa mata kuliah pada kurikulum Program Studi Teknik Sistem
Perkapalan yang bukan merupakan kompetensi Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Teknik Sistem Perkapalan
84
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
tetapi merupakan pendukung bagi kompetensi utama lulusan. Dengan demikian mahasiswa
diwajibkan untuk mengambil dan lulus mata kuliah tersebut. Mata kuliah tersebut misalnya
mata kuliah Teori Bangunan Kapal dan Rencana Garis.
5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal lembaga
Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Pattimura yaitu: Bina Mulia Kelautan menjadi ciri
akademik pengembangan Tri Dharma di Universitas Pattimura. Dengan demikian setiap
Program Studi dalam lingkungan Universitas Pattimura harus memasukan mata kuliah yang
bercirikan “Laut-Pulau” dalam kurikulumnya untuk mendukung Pola Ilmiah Pokok (PIP).
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan merupakan bagian integral dari Universitas
Pattimura, sudah tentu harus juga mendukung Pola Ilmiah Pokok (PIP). Dikarenakan
Kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan berorientasi ke laut, maka sudah
secara otomatis mendukung Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Pattimura.
6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu
Kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan menawarkan mata kuliah pilihan
sebanyak 8 (delapan) mata kuliah dengan jumlah SKS sebanyak 16. Untuk mencapai total
146 SKS agar dapat menjadi Sarjana Teknik Sistem Perkapalan, mahasiswa harus
mengambil 4 (empat) mata kuliah dengan SKS sebanyak 8 dari mata kuliah pilihan yang
ditawarkan Program Studi.
Mata kuliah-mata kuliah pilihan yang ditawarkan tersebut adalah: Pembangkit
Tenaga Uap (2 SKS), Turbin (2 SKS), Otomasi Sistem Perkapalan (2 SKS), Navigasi &
Keselamatan Kapal (2 SKS), Marine Acoustics (2 SKS), Teknologi Reparasi Pemesinan II (2
SKS), Ekonomi Teknik Maritim (2 SKS), Mekanika Retakan (2 SKS).Mata kuliah pilihan yang
ditawarkan bukan hanya untuk memenuhi total SKS yang harus dicapai oleh lulusan
Program Studi Teknik SistemPerkapalan, tetapi juga untuk mendukung tercapainya
kompetensi lulusan.
7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan
Penerapan kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan memberikan
peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui metode-metode
pembelajaran aktif. Proses belajar mengajar di kelas dengan metode diskusi-tanya jawab,
Teknik Sistem Perkapalan
85
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
diskusi kelompok, tugas individu dan kelompok, praktek di lapangan maupun laboratorium
dan lainnya akan melatih mahasiswa dalam mengembangkan hard skill maupun soft skill.
Mahasiswa menguasai konsep, prinsip, teknik dan metode perancangan, pembuatan,
inspeksi dan perawatan sistem perkapalan. Selanjutnya, dengan dibangunnya diskusi-
diskusi interaktif dan pemberian tugas-tugas dapat menjadikan lulusan Program Studi
Teknik Sistem Perkapalan memiliki kompetensi bukan hanya pengetahuan namun juga dari
keterampilan dan sikap yang ditunjukkan ketika lulusan memasuki dunia kerja. Ketrampilan
yang diperoleh dari pengembangan metode pembelajaran tersebut yaitu dapat
berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain.
Pengembangan diri mahasiswa juga dilakukan melalui pelaksanaan PKL, KKN dan
penelitian. Mahasiswa intensif melakukan konsultasi dengan pembimbing pada pelaksanaan
PKL dan penelitian, sehingga lebih memahami bidang yang akan diteliti. Penerapan metode
PKL dan penelitian di lapangan bertujuan agar melalui ilmu dan pengetahuan yang telah
diperoleh, mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan keahlian dalam bidang yang
dikuasai.
Hasil survey lulusan yang bekerja pada bidang sesuai dengan keahlian sebesar
80%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum bagi mahasiswa Program Studi
Teknik Sistem Perkapalan berkolerasi dengan pekerjaan yang ditekuni. Secara akademis,
lulusan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan memiliki peluang untuk melanjutkan studi
ke jenjang yang lebih tinggi tetapi rata-rata lulusan masih berorientasi untuk mencari
pekerjaan terlebih dahulu.
8. Misi pembelajaran a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan
Pengembangan/pelatihan kompetensi dilakukan melalui:
1. Peningkatan kapasitas dan kompetensi staf pengajar dilakukan melalui studi lanjut dan
pertemuan ilmiah (seminar, lokakarya, workshop, kursus) baik dalam baik dalam bidang
ilmu Teknik Sistem Perkapalan maupun bidang ilmu lain yang mendukung kompetensi
Program Studi.
2. Peyempunaan materi kuliah sesuai kurikulum dengan mengikuti perkembangan IPTEKS
melalui penyempurnaan RPS, panduan praktikum, modul.
3. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang proses Belajar Mengajar (PBM) baik di
ruang kuliah maupun laboratorium, dengan penyediaan LCD projector, perpustakaan dan
ruang baca, jaringan internet.
4. Peninjauan kurikulum
Teknik Sistem Perkapalan
86
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
b. Efisiensi internal dan eksternal
Efisiensi internal yang dilakukan oleh Program Studi Teknik Sistem Perkapalan terutama
ditujukan untuk memperpendek masa studi mahasiswa yaitu mahasiswa melakukan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) memanfaatkan waktu liburan akhir tahun ajaran.
9. Mengajar a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan
Strategi pembelajaran yang dilakukan dalam memenuhi kompetensi utama Program
Studi Teknik Sistem Perkapalan mencakup pendekatan, metode dan teknik. Kesesuaian
strategi dan metode tertuang dalam RPS mata kuliah yang mencakup materi dan cara
penyampaian serta sasaran yang ingin dicapai selama satu semester. Sebelum
melaksanakan perkuliahan, tim teaching menjelaskan kontrak kuliah yang berisikan aturan-
aturan yang disepakati dengan mahasiswa serta pokok-pokok bahasan dalam RPS.
Metode pembelajaran untuk menyampaikan materi kuliah dengan menggunakan slide power
point, pemutaran film, dan ilustrasi-ilustrasi lainnya merupakan strategi tim pengajar dalam
memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang materi kuliah. Metode dan strategi
pembelajaran yang diterapkan diharapkan akan berdampak pada atmosfer perkuliahan,
dimana mahasiswa menjadi lebih aktif dan dinamis dalam Proses Belajar Mengajar (PBM).
b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah
Tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi serta kebutuhan pasar kerja (pihak
pengguna lulusan) memacu Tim Teaching mata kuliah terus berupaya untuk mengkaji ulang
materi. Pengkajian ulang materi diperoleh dari referensi-referensi terbaru baik melalui
media cetak maupun elektronik dengan tujuan untuk memperkaya materi kuliah. Terhadap
mata kuliah yang membutuhkan kemampuan analisis suatu permasalahan, disajikan
berbagai contoh kasus yang menjadi topik utama dan dipakai sebagai materi kuliah serta
dibahas dalam bentuk diskusi. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memahami secara
lebih kongkrit tentang materi yang diberikan. Metode dalam menganalisis suatu persoalan
sistem perkapalan dan kelautan dapat dipakai untuk menjawab kebutuhan materi
pembelajaran.
c. Efisiensi dan produktivitas
Indikator keberhasilan PBM juga ditopang oleh beberapa hal antara lain; pengaturan
jadwal kuliah mencakup waktu, tempat dan pembagian materi untuk tiap dosen yang
tergabung dalam team teaching. Ukuran terserapnya keseluruhan materi oleh mahasiswa
akan teruji pada nilai akhir yang diperoleh. Dengan demikian upaya untuk membenahi
Teknik Sistem Perkapalan
87
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
metode pembelajaran, peningkatan kualitas pengajar akan berdampak terhadap kualitas
lulusan.
d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar
PBM di Program Studi Teknik Sistem Perkapalan dilakukan dengan sistem kredit
semester (SKS) dimana terdapat mata kuliah teoritis dan praktikum. Untuk mata kuliah yang
bermuatan teoritis, PBM difasilitasi dan dilaksanakan di ruang kelas serta durasi waktu yang
digunakan lebih pendek, sedangkan untuk mata kuliah yang bermuatan praktikum, PBM
menggunakan fasilitas lapangan dan laboratorium, dengan durasi waktu yang lebih panjang.
Kegiatan PBM di Program Studi Teknik Sistem Perkapalan merujuk pada kalender
akademik yang ditetapkan oleh Universitas, walaupun dalam implementasinya terkadang
belum sesuai dengan yang diharapkan.
e. Penggunaan teknologi informasi
Penggunaan fasitas oleh staf dosen Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
seperti LCD projector dan notebook serta perangkat-perangkat lunak lainnya untuk
mengolah data penelitian (MatLab, AutoCad, Solid Work) bertujuan untuk menunjang PBM.
Akses internet juga telah tersedia sehingga mempermudah mahasiswa dan dosen dalam
mengunduh materi-materi pembelajaran terbaru yang sedang menjadi topik utama.
10. Belajar
a. Keterlibatan mahasiswa
Metode pembelajaran yang diterapkan oleh dosen mata kuliah Program Studi Teknik
Sistem Perkapalan, berdampak terhadap keaktifan mahasiswa dalam mengemukakan
pendapat, berdebat dan berdiskusi sehingga suasana interaksi di ruang kuliah hidup dan
atmosfir perkuliahan menjadi dinamis. Melalui penerapan metode pembelajaran seperti
demikian, mahasiswa diharapkan lebih mengerti dan memahami esensi materi yang
disampaikan. Dalam upaya mentrasfer ilmu dan pengetahuan bagi mahasiswa, maka
strategi yang dilakukan oleh program studi adalah melibatkan mahasiswa terutama bagi
yang telah berada pada semester 6 dan 7 dalam kegiatan penelitian dan pengabdian dosen
sebagai upaya mengaplikasikan materi kuliah serta membantu mahasiswa dalam proses
PKL dan penelitian.
b. Bimbingan skripsi/tesis/disertasi
Teknik Sistem Perkapalan
88
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Skripsi merupakan syarat memperoleh gelar sarjana pada level S1. Penyusunan
skripsi dilakukan sesuai Panduan Pembimbingan dan Penulisan Skripsi yang dikeluarkan
oleh Jurusan. Mekanisme penyusunan skripsi dilakukan dengan mengajukan proposal
penelitian ke Program Studi. Setelah disetujui, maka proses pembimbingan dapat
dilaksanakan setelah memperoleh dosen pembimbing yang ditunjuk oleh jurusan
mempertimbangkan kompetensi dosen sesuai judul skripsi mahasiswa.
Menurut Peraturan Akademik Unpatti, batas waktu maksimal untuk penyusunan skripsi
terhitung sejak persetujuan proposal penelitian, yakni selama 6 bulan.
Berdasarkan data dalam tiga tahun terakhir, rata-rata lama penyelesaian skripsi di
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan yaitu 6 bulan. Dalam menunjang proses
penyelesaian skripsi mahasiswa, Program Studi Teknik Sistem Perkapalanselalu
mengadakan pertemuan dengan mahasiswa dimaksud untuk mengevaluasi perkembangan
pembimbingan yang sementara berlangsung. Jika terjadi permasalahan baik itu dari
mahasiswa maupun dosen pembimbing, maka program studi akan menyurat ke tingkat
Jurusan. Penyelesaian selanjutnya akan dilakukan oleh pihak jurusan.
c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan
i. Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya
Pada awal dan akhir semester, program studi mengadakan pertemuan
dengan seluruh mahasiswa bertujuan mengevaluasi perkembangan perkuliahan
mahasiswa. Evaluasi yang dilakukan lebih difokuskan pada pencapaian prestasi akademik
berdasarkan nilai-nilai matakuliah yang diperoleh mahasiswa. Hasil pertemuan tersebut
berimplikasi terhadap termotivasinya mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajar
mereka. Tercatat dalam waktu 3 tahun terakhir (2015-2018) durasi studi mahasiswa 5 tahun.
Hasil tersebut menunjukan tercapainya salah satu sasaran Program Studi.
ii. Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable)
Mata kuliah PKL dan KKN yang ditawarkan oleh mahasiswa merupakan wahana
dalam memperkaya khasanah pengetahuan dan pemahaman mahasiswa, juga
meningkatkan pengembangan diri mahasiswa tentang pemahaman bidang yang akan
ditekuni.
Selain itu mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan dan
pertemuan-pertemuan ilmiah secara lokal, nasional maupun internasional. Kegiatan kuliah
umum yang diselenggarakan baik di tingkat program studi, fakultas maupun universitas juga
merupakan kegiatan yang dapat menambah wawasan mahasiswa.
Teknik Sistem Perkapalan
89
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
iii. Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri
Keiikutsertaan mahasiswa dalam pertemuan-pertemuan ilmiah berdasarkan hasil
penelitian dan praktek keterampilan lapang menjadi sarana pemahaman dan pemanfaatan
kemampuan mereka. Selain itu unit usaha kewirausahaan yang dikelola mahasiswa juga
meningkatkan kemampuan mereka bekerja dalam team work.
iv. Kemampuan belajar mandiri
Belajar mandiri bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam
mengaplikasikan konsep-konsep pengetahuan yang dipelajari untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang ditemui di lapangan. Bagi mahasiswa tingkat akhir, belajar mandiri
sangat diperlukan mulai dari mengetahui, mengidentifikasi hingga merekomendasikan
metode penyelesaian masalah yang akan sangat berguna dalam penyelesaian Tugas Akhir
(Skripsi).
v. Nilai, motivasi dan sikap
Tujuan pembelajaran bukan hanya untuk menghasilkan lulusan yang memiliki IPK
tinggi dengan durasi studi yang pendek, tetapi yang lebih penting memiliki kepribadian yang
baik. Hal inilah yang diperlukan oleh dunia kerja dimana mahasiswa menunjukkan etika
akademik yang baik seperti dapat bekerjasama, kreatif, disiplin, dan memiliki integritas.
Oleh karena itu dalam setiap proses pembelajaran dimasukan upaya-upaya untuk
membentuk kepribadian mahasiswa seperti: tidak boleh terlambat hadir kuliah, bekerja
sama dalam kelompok, dll.
11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa
Penilaian Keberhasilan studi Mahasiswa didasarkan pada Peraturan Akademik
Universitas Pattimura Tahun 2014 Bagian Ketiga. Komponen penilaian diperoleh melalui
ujian/tes, tugas terstruktur dan atau mandiri, praktek/latihan lapangan, dan praktikum di
laboratorium/bengkel kerja. Untuk mendapatkan penilaian yang objektif dan komprehensif
dalam evaluasi semester, setiap mahasiswa harus memiliki nilai tes harian, tugas, ujian
tengah semester, ujian akhir semester dan praktikum. Sesuai pasal 29 acuan dalam menilai
keberhasilan belajar mahasiswa digunakan sistem Penilaian Acuan Norma (PAN) dan
sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP). Tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk
setiap mata kuliah dikategorikan Sangat Baik (A) dengan bobot 4, Baik (B) dengan bobot 3,
Cukup (C) dengan bobot 2, Kurang (D) dengan bobot 1 dan Gagal (E) dengan bobot 0.
Teknik Sistem Perkapalan
90
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Mahasiswa yang memperoleh nilai E untuk satu mata kuliah harus mencantumkannya pada
KRS sebagai mata kuilah baru pada semester berikutnya dan harus mengikuti perkuliahan.
Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti ujian/tes/kuis, kegiatan praktikum atau tidak
menyelesaikan tugas-tugas pada akhir semester dikategorikan dalam TD (tidak disiplin), TL
(tidak lengkap) dan K (kosong). Kategori TD diberikan pada mahasiswa yang tidak
mengikuti ujian tanpa alasan yang sah, mengikuti perkuliahan kurang dari 80% tatap muka.
Dalam perhitungan IP, nilai TD dihitung dengan bobot 0. Bagi mahasiswa yang mendapat
nilai TL harus menyelesaikan tugas-tugasnya paling lambat dua minggu sesudah berakhir
pendaftaran ulang. Apabila jangka waktu yang ditentukan tidak dipenuhi maka nilai TL
menjadi TD. Nilai K diberikan pada mahasiswa yang tidak mengikuti seluruh kegiatan
kurikuler karena alasan yang sah dan tidak diperhitungkan dalam penentuan IP. Pada
beberapa tahun terakhir ini, sistem penilaian yang digunakan mengacu pada penilaian
Sistem Informasi Akademik (SISMIK) dengan skala penilaian yang digunakan yaitu A (85 –
100), B (70 – 84,9), C ( 55 – 69,9), D (40 – 54,9) dan E (0 – 39,9).
Penilaian kemajuan studi mahasiswa dilakukan terhadap IP yang dicapai oleh
mahasiswa per semester atau per tahap pendidikan yang dinyatakan dalam bentuk nilai.
Evaluasi keberhasilan studi dilakukan pada setiap akhir semester. Hasil evaluasi
keberhasilan studi akhir semester digunakan untuk menilai keberhasilan mahasiswa dalam
menyelesaikan beban studi semester dan untuk menentukan beban semester berikutnya.
Besarnya beban studi semester yang boleh diambil pada semester berikutnya ditentukan
dengan menggunakan bobot menurut IP yaitu IP 3,00 – 4,00 jumlah kredit yang boleh
diambil 22 – 24 SKS, IP 2,50 – 2,99 jumlah kredit yang boleh diambil 19 – 21 SKS, IP 2,00 –
2,49 jumlah kredit yang boleh diambil 16 – 18 SKS, IP 1,50 – 1,99 jumlah kredit yang boleh
diambil 13 – 15 SKS, dan IP 0,00 – 1,49 jumlah kredit yang boleh diambil ≤ 12 SKS.
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa
Untuk mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa, pertemuan diadakan oleh
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan. Dalam pertemuan tersebut, program studi selalu
memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan IP mahasiswa. Berdasarkan data pada
semester ganjil 2017/2018, jumlah mahasiswa yang memiliki 3,00 ≤ IPK ≤ 3,50 sebanyak
21 orang (27,4%), sedangkan yang memiliki IPK ≥ 3,51 sebanyak 16 orang (21,9%) dari
total mahasiswa yang terdaftar sebanyak 77 mahasiswa. Semester genap 2017/2018 jumlah
mahasiswa yang memiliki 3,00 ≤ IPK ≤ 3,50 sebanyak 19 orang (24,6%), sedangkan yang
memiliki IPK ≥ 3,51 sebanyak 20 orang (26%) dari total mahasiswa yang terdaftar sebanyak
77 mahasiswa. Sementara untuk IP mahasiswa yang masih dibawah standar, mendapat
Teknik Sistem Perkapalan
91
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
perhatian khusus untuk selalu dimotivasi lewat pertemuan-pertemuan Program Studi, juga
dapat dilakukan melalui proses mentorisasi (pembimbingan akademik).
Indeks Prestasi mahasiswa Teknik Sistim Perkapalan
Semester Ganjil 2017/2018
Indeks Prestasi mahasiswa Teknik Sistim Perkapalan
Semester Genap 2017/2018
Berdasarkan data pada semester ganjil 2018/2019, jumlah mahasiswa yang
memiliki 3,00 ≤ IPK ≤ 3,50 sebanyak 31 orang (49,2%), sedangkan yang memiliki IPK ≥
3,51 sebanyak 11 orang (17,46%) dari total mahasiswa yang terdaftar sebanyak 63
mahasiswa. Semester genap 2018/2019 jumlah mahasiswa yang memiliki 3,00 ≤ IPK ≤
3,50 sebanyak 19 orang (32,62%), sedangkan yang memiliki IPK ≥ 3,51 sebanyak 16 orang
(27,59%) dari total mahasiswa yang terdaftar sebanyak 58 mahasiswa. Sementara untuk IP
Teknik Sistem Perkapalan
92
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
mahasiswa yang masih dibawah standar, mendapat perhatian khusus untuk selalu
dimotivasi lewat pertemuan-pertemuan Program Studi, juga dapat dilakukan melalui proses
mentorisasi (pembimbingan akademik).
Indeks Prestasi mahasiswa Teknik Sistim Perkapalan Semester Ganjil 2018/2019
Indeks Prestasi mahasiswa Teknik Sistim Perkapalan
Semester Genap 2018/2019
c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan)
Nilai yudisium merupakan nilai akhir program sarjana yang diperhitungkan dari nilai
semua semester yang ditempuh selama studi termasuk nilai ujian sarjana. Penentuan nilai
yudisium didasarkan pada IPK mahasiswa yaitu IPK 2,00 – 2,75 dengan predikat
“memuaskan”, IPK 2,76 – 3,50 dengan predikat “sangat memuaskan”, dan IPK 3,51 – 4,00
dengan predikat “pujian”. Predikat pujian hanya dapat diberikan kepada mahasiswa S1
Teknik Sistem Perkapalan
93
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
apabila mahasiswa tersebut menawarkan semua mata kuliah sesuai dengan kurikulum pada
program studi yang dipilihnya, tidak tercatat pernah mengulang mata kuliah, tidak memiliki
nilai yang kurang dari nilai B, dan masa studi maksimum adalah 5 tahun.Jika mahasiswa
yang memiliki IPK 3,51 – 4,00 tetapi tidak memenuhi kriteria dengan predikat pujian maka
mahasiswa tersebut akan diberikan predikat sangat memuaskan. Berdasarkan data lulusan
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan tahun 2016, dari jumlah lulusan sebanyak 3
(enam) orang semuanya lulus dengan 3,00 ≤ IPK ≤ 3,50. Tahun 2017, dari jumlah lulusan
11 orang mahasiswa, 1 lulusan dengan IPK ≥ 3,50.Sedangkan pada tahun 2018, dari
jumlah lulusan sebanyak 11 orang semuanya lulus dengan 3,00 ≤ IPK ≤ 3,50.
Evaluasi perkuliahan oleh mahasiswa dilakukan pada akhir semester dengan
mengikuti panduan borang kuesioner evaluasi yang dikeluarkan oleh kantor penjaminan
mutu Universitas Pattimura. Evaluasi perkuliahan yang dilaksanakan meliputi aspek
pembelajaran, kerja laboratorium, ketrampilan (skill), standar dan target, penilaian dan
beban kerja, bimbingan dan konseling, sumber pembelajaran serta dampak umum dan
mutu.Penilaian tersebut dilakukan melalui pemberian skor pada tiap aspek dengan skor 1
(sangat tidak baik), 2 (tidak baik), 3 (biasa), 4 (baik) dan 5 (sangat baik).
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa
Hasil analisis kuesioner penilaian mahasiswa terhadap dosen setiap mata kuliah
pada tahun ajaran 2017/2018 menunjukkan bahwa penilaian pada setiap komponen untuk
semester ganjil/gasal termasuk kategori baik dengan nilai rata-rata adalah 60 %,dan
kategori sangat baik dengan rata-rata 40%. Sementara untuk semester genap, kategori baik
77,5% dan sangat baik 22,5 %.
12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.
Dalam menunjang dan memperlancar proses belajar mengajar, meningkatkan
interaksi dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Sistem Perkapalan menyediakan
beberapa sarana sebagai berikut: 1) Perangkat pembelajaran yang menunjang PBM
meliputi LCD projector dan laptop untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran, 2)
Perangkat laboratorium untuk menunjang PBM yang digunakan saat melakukan praktikum,
3) Ruang baca yang dapat diakses secara langsung oleh mahasiswa maupun dosen, 4)
Jejaring sosial yang dibuat dengan tujuan untuk tetap memelihara interaksi dosen dan
mahasiswa di luar kampus, 5) Himpunan mahasiswa Program Studi Teknik Sistem
Perkapalan, 6) Jaringan Internet.
Teknik Sistem Perkapalan
94
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Berdasarkan aturan akademik Unpatti, kehadiran mahasiswa dalam mengikuti kuliah
diwajibkan sekurang-kurangnya 80% dari jumlah tatap muka yang direncanakan. Dalam
proses perkuliahan, metode pembelajaran yang diterapkan seperti diskusi, kuis, tugas-tugas
individu maupun kelompok merupakan bentuk interaksi kegiatan akademik dosen dan
mahasiswa untuk dapat mencapai kompetensi mata kuliah tersebut. Interaksi juga tercipta di
laboratorium maupun lapangan dalam kegiatan praktikum. Bentuk interaksi lainnya di luar
proses perkuliahan yaitu pada saat mentorisasi (pembimbingan akademik) dengan rata-rata
tatap muka 6 (enam) kali dalam satu semester. Pembimbing akademik/mentor ditetapkan
dengan SK Dekan yang diusulkan dari Jurusan. Tugas pembimbing akademik berdasarkan
Peraturan Akademik Unpatti tahun 2014 yaitu untuk: memberi bimbingan dan nasihat
kepada mahasiswa asuhannya serta membantu menyusun rencana studi pada setiap
permulaan semester, baik tentang jenis mata kuliah maupun jumlah kredit yang akan
diambil; mengikuti dan menilai perkembangan studi mahasiswa secara teratur dan
menyeluruh; memberi pertimbangan kepada Dekan dan Jurusan/Program Studi tentang
mahasiswa asuhannya dan membantu menyelesaikan masalah yang menyangkut
mahasiswa dalam bidang akademik.
13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas
academica lainnya.
Proses pembimbingan akademik yang dilakukan akan berkontribusi terhadap
perkembangan studi mahasiswa dan permasalahannya. Beberapa masalah yang
teridentifikasi dalam proses pembimbingan akademik yaitu masalah finansial mahasiswa,
masalah keluarga, dan masalah pergaulan bebas. Walaupun masalah tersebut bukan
merupakan masalah akademik, namun hal tersebut dapat menjadi faktor penentu bagi
perkembangan akademik mahasiswa yang pada gilirannya dapat berkontribusi terhadap
keberhasilan studi mahasiswa. Berdasarkan laporan dari mentor (penasihat akademik)
terhadap masalah yang dihadapi, program studi akan menindaklanjuti melalui pemanggilan
kepada mahasiswa tersebut. Dengan keterbukaan mahasiswa mengenai permasalahannya
maka program studi berusaha untuk mencari solusi terhadap persoalan yang dihadapi.
14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.
Suasana akademik yang kondusif akan tercipta ketika didukung oleh mahasiswa,
dosen, tenaga kependidikan, pimpinan fakultas dan jurusan serta ketersediaan sarana dan
prasarana pendukung. Semua unsur saling terkait, yang bertujuan membantu
Teknik Sistem Perkapalan
95
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
terselenggaranya proses pendidikan di perguruan tinggi. Dalam bidang pendidikan, program
studi merancang penjadwalan mata kuliah dengan memperhatikan bidang keahlian setiap
dosen. Dalam bidang penelitian, mahasiswa dilibatkan dalam penelitian dosen baik yang
dibiayai dana PNBP maupun dari DIKTI. Dalam bidang pengabdian pada masyarakat yang
merupakan penerapan hasil penelitian yang telah dilakukan, Program Studi Teknik Sistem
Perkapalan berupaya untuk memotivasi dosen-dosen program studi dalam upaya
penerapan hasil penelitian pada masyarakat.
15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus.
Dosen tetap Program Studi Teknik Sistem Perkapalan selalu terlibat dalam mengikuti
pertemuan-pertemuan ilmiah baik lokal, nasional maupun internasional diantaranya Seminar
Nasional Archipelago Engineering (Ale), The 1st Maluku International Conference on Marine
Science and Technology, serta keiikutsertaan dosen dan mahasiswa dalam kuliah-kuliah
umum dan kuliah-kuliah tamu yang diselenggarakan di tingkat universitas, fakultas maupun
program studi.
16. Pengembangan kepribadian ilmiah.
Kepribadian ilmiah lebih difokuskan pada kebenaran dan keaslian penelitian yang
dihasilkan baik dari dosen maupun mahasiswa. Bagi dosen, pengembangan kepribadian
ilmiah meliputi kegiatan keilmuan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat. Program studi selalu memotivasi staf dosen untuk menghasilkan penelitian-
penelitian yang baik dan benar sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni. Bagi mahasiswa,
pengembangan kepribadian ilmiah dilakukan melalui kuliah-kuliah. Metode pembelajaran
aktif yang diterapkan berupa diskusi, pembuatan tugas individu maupun kelompok, praktek
lapangan dan laboratorium menuntut mahasiswa untuk menghasilkan hasil karya yang
benar dan asli. Pengembangan kepribadian ilmiah bagi mahasiswa akan sangat dibutuhkan
pada saat mahasiswa memasuki dunia kerja.
17. Hasil pembelajaran
Hasil pembelajaran di Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah mencapai
beberapa hal antara lain: pertama, Lulusan Program Studi Teknik Sistem Perkapalantelah
memiliki IP rata-rata ≥ 3.00, Kedua, Durasi studi bagi lulusan Program Studi Teknik Sistem
Perkapalan yaitu 5 tahun. Lulusan yang dihasilkan telah memiliki kompetensi yang sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan pengguna lulusan. Hal ini terlihat dari kurikulum yang
direvisi berdasarkan masukan dari pihak pengguna. Kemajuan studi mahasiswa selalu
Teknik Sistem Perkapalan
96
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
dipantau oleh Program Studi Teknik Sistem Perkapalan melalui pertemuan maupun monev
yang dilakukan tiap semester. Di dalam pertemuan tersebut mahasiswa juga diarahkan
untuk memiliki strategi penyelesaian studi yang tepat, sehingga dapat memperpendek waktu
studi. Di dalam pertemuan ini juga Program Studi menginformasikan hasil belajar
mahasiswa (IPS dan IPK).
18. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan. Hasil pelacakan lulusan ditemukan sekitar 80% lulusan Program Studi telah bekerja
sesuai dengan bidang yang ditekuni. Hal tersebut memberikan justifikasi kuat terhadap
kepuasan lulusan , yang mana kurikulum yang digunakan pada Program Studi Teknik
Sistem Perkapalan telah membantu lulusan tersebut dalam memperoleh lapangan
pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya.
Kepuasan pengguna lulusan dapat dilihat pada hasil studi pelacakan alumni
Program Studi Teknik Sistem Perkapalandimana penilaian terhadap integritas, bidang
keahlian (profesionalisme), bahasa inggris, penggunaan teknologi informasi, komunikasi,
kerjasama tim dan pengembangan diri secara keseluruhan memberikan penilaian yang
berkisar antara cukup, baik hingga sangat baik. Menindaklanjuti informasi atau masukan
pemanfaat lulusan tersebut,Program Studi Teknik Sistem Perkapalan melakukan revisi
kurikulum yang bertujuan memboboti kompetensi lulusan Program Studi Teknik Sistem
Perkapalan sesuai kebutuhan pemanfaat lulusan/pasar.
19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil
pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
Program studi telah menghasilkan penelitian-penelitian yang terkait Perencanaan
Sistem Perkapalan dan Kelautan baik dari mahasiswa maupun dosen misalnya: Automatic
Identification System dan Weather Automatic System. Hasil pengembangan prosedur kerja
Program Studi Teknik Sistem Perkapalanberupa modul-modul praktikum mahasiswa.
Produk fisik hasil penelitian berupa laporan-laporan, tulisan pada jurnal/prosiding nasional
maupun internasional.
Teknik Sistem Perkapalan
97
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Deskripsi SWOT Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Berkaitan kondisi Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana AkademikProgram Studi
Teknik Sistem Perkapalan di atas, maka beberapa peubah yang merupakan kondisi
sekarang sebagai keadaan internal dan eksternal adalah :
Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
S (Strength) W (Weakness)
Internal
1. Adanya kesesuaian kurikulum dengan visi,misi,sasaran dengan tujuan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
1. Evaluasi terhadap kurikulum belum dilakukan secara optimal.
2. Adanya relevansi kurikulum dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder
2. Tingkat ekonomi masih rendah.
3. Kualitas input mahasiswa masih rendah.
3. Kurikulum beserta implementasi dan instrumen pelaksanaannya telah terangkum dalam suatu sistem pembelajaran yang mengakomodir peluang untuk pengembangan diri dan keterampilan.
4. Adanya derajat integritas materi pembelajaran melalui RPS, bahan ajar dan modul praktikum.
5. Adanya lembaga penjaminan mutu dari tingkat universitas sampai ke PS yang secara kontinyu memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran demi menjamin tercapainya proses pembelajaran yang bermutu.
6. Adanya sarana teknologi informasi yang mendukung Proses Belajar Mengajar (PBM).
7. Sarana dan Prasarana pendukung PBM cukup memadai
8. Kebebasan mimbar akademik dalam Proses Belajar Mengajar.
Teknik Sistem Perkapalan
98
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
O (Opportunity) T (Threat)
Eksternal
1. Pasar kerja bagi lulusan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan terbuka luas.
1. Regulasi kurikulum nasional dan perubahan nama program studi.
2. Pesatnya teknologi informasi, terutama internet, membuka peluang dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan diri
2. Perkembangan IPTEK yang pesat.
3. Adanya dukungan kebijakan
Pendidikan Tinggi untuk mengembangkan model-model pembelajaran aktif dan integratif;
3. Persaingan pasar kerja untuk lulusan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan Nasional.
4. Adanya dukungan pendanaan Dikti untuk pengembangan kapasitas kelembagaan dalam konteks pengembangan kurikulum, metode pengajaran dan fasilitas pendukung dalam penciptaan suasana akademik.
4. Meningkatnya persaingan dalam pengembangan model-model, karya inovatif dan hak paten di tingkat nasional dan internasional.
5. Banyaknya pelaksanaan forum-forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional.
Teknik Sistem Perkapalan
99
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana
1. Sistem Alokasi Dana
Sistem alokasi dana di Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah mengacu pada
akuntabilitas, efesiensi, transparansi dan bertanggung jawab. Pengelolaan dana di Program
Studi Teknik Sistem Perkapalan merupakan bagian dari sistem terpadu, dimana masing –
masing PS akan mendapat alokasi kebutuhan dana yang ditentukan berdasarkan
perimbangan proporsional dari Fakultas Teknik. Peran Program Studi Teknik Sistem
Perkapalan adalah ikut secara aktif melakukan perencanaan program kerja, target capaian
kinerja serta kebutuhan anggaran pelaksanaan program kerja untuk setiap tahun akademik
dengan mengikuti mekanisme dan prosedur penyusunan anggaran keuangan negara.
Setiap tahun program studi yang ada di Fakultas Teknik merencanakan daftar usulan
program kerja atau kegiatan. Program kerja diperoleh melalui rapat – rapat koordinasi di
program studi kemudian diusulkan melalui rapat kerja pimpinan yang melibatkan dekan,
wakil dekan, Ketua dan sekretaris jurusan, ketua program studi, kepala laboratorium, kabag
tata usaha, kasubag, tim perencanaan dan pengembangan fakultas serta senat fakultas
teknik. Kegiatan rakerpim fakultas bertujuan untuk melakukan evaluasi komprehensif
terhadap seluruh capaian kinerja fakultas, meningkatkan koordinasi dan kesepahaman antar
unit kerja terkait pencapaian sasaran – sasaran prioritas, pengembangan fakultas yang akan
dituangkan dalam bentuk Usulan Lembar Kegiatan (ULK) yang memuat pokok – pokok
kebijakan belanja tahun berikutnya untuk kegiatan rutin dan pengembangan, menjaga
konsistensi kebijakan yang ada dalam dokumen rencana strategis Fakultas Teknik dengan
dokumen pengganggaran ULK Fakultas Teknik, menetapkan komitmen bersama mengenai
anggaran berdasarkan pagu sementara, pagu defenitif, dan pagu indikatif. Berkaitan dengan
ULK, fakutas meminta masukan dari unit – unit kerja yang ada di bawahnya yaitu jurusan,
program studi, bagian dan sub bagian dan unit – unit lain di bawah dekanat.
Penyelenggaraan rakerpim didasarkan pada Rencana Strategis Fakultas dan data dukung
fakultas tahun sebelumnya. Sebagai persiapan rakerpim fakultas dalam rangka penyusunan
ULK serta untuk memberikan pemahaman yang sama atas proses pertemuan, maka
dikeluarkan petunjuk teknis sebagai pedoman bagi semua unit dalam lingkup Fakultas
Teknik. Selanjutnya hasil rakerpim fakultas dituangkan secara konsisten ke dalam bahan
masukan ULK sebagai rencana penggunaan anggaran tahun berikutnya.
Teknik Sistem Perkapalan
100
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana
Dana Program Studi diperoleh melalui beberapa sumber yaitu perguruan tinggi sendiri
(Unpatti), ristekdikti dan sumber lain di luar ristekdikti. Dana yang diperoleh dari Unpatti
dimanfaatkan untuk kegiatan administrasi dan pengelolaan program studi, penyelenggaraan
proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat serta penguatan tata kelola
dan akuntabilitas, monitoring evaluasi, akreditasi, dana laboratorium, kewirausahaan
mahasiswa. Pada enam bulan terakhir 2019, dosen program studi memperoleh remunerasi
yang bersumber dari Unpatti. Penelitian - penelitian dosen program studi melibatkan
mahasiswa dalam penelitian dimaksud. Hasil – hasil penelitian kemudian dipublikasikan
dalam bentuk artikel dalam jurnal lokal maupun melalui seminar ilmiah. Sementara untuk hal
yang berkaitan dengan gaji, sertifikasi dosen, uang makan, beasiswa mahasiswa, penelitian
DP2M diperoleh dari Kemenristekdikti. Selain itu program studi juga memperoleh dana dari
sumber lain di luar kemenristekdikti seperti short course melalui program kerja sama 11
universitas di Indonesia Timur dengan Pemerintah Australia dan SKK Migas yang
melibatkan dosen PS-TSP dalam rangka pengembangan Blok Masela, penelitian mandiri,
pengabdian yang dilakukan oleh dosen kepada masyarakat dan honor mengajar pada
perguruan tinggi lain.
3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Sumber dana dari Unpatti (PNBP) telah dimanfaatkan oleh dosen program studi selama tiga
tahun terakhir. Sementara dana penelitian yang bersumber dari ristekdikti belum maksimal
dimanfaatkan oleh dosen program studi dan selama tahun 2017 dan 2018 hanya dilakukan
oleh 1 orang dosen. Dosen – dosen program studi lainnya belum memanfaatkan dana
penelitian dari Kemenristekdikti. Dana kewirausahaan mahasiswa telah dimanfaatkan untuk
pengembangan jiwa usaha pada mahasiswa. Proses untuk memperoleh dana
kewirausahaan ini diawali dengan pembuatan proposal untuk diajukan pada proses seleksi.
Kemudian beasiswa yang diterima oleh mahasiswa adalah beasiswa bidik misi, ppa,
afirmasi, BKI dan Pelindo. Sumber – sumber lain di luar ristekdikti juga telah dimanfaatkan
oleh program studi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu dosen
program studi juga pernah mengikuti short course atas kerjasama 11 universitas di
Indonesia Timur dengan Pemerintah Australia. Kegiatan lain yang juga dimanfaatkan oleh
dosen program studi adalah kegiatan workshop dengan memanfaatkan dana SKK Migas.
Hal ini menjadi evaluasi bagi program studi untuk memacu dosen untuk memanfaatkan
dana – dana yang disediakan oleh Kemenristekdikti atau pun dari sumber – sumber lain dan
Teknik Sistem Perkapalan
101
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
berkelanjutan setiap tahun. Dari uraian sumber dana yang tertera pada Tabel 6.2.1 pada
buku borang 3A menunjukkan bahwa program studi harus meningkatkan keberlanjutan
pemanfaatan dana - dana yang berasal dari sumber - sumber yang menyediakan dana.
4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Program studi mengelola, memanfaatkan dan memelihara sarana dan prasarana untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar, juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, yaitu
universitas dan fakultas dalam pengelolaan sarana dan prasarana yang berada di
lingkungan program studi seperti ruang kuliah, laboratorium serta peralatan dan
perlengkapan penunjang. Untuk pemanfaatan dan pengelolaan sarana dan prasarana ini,
program studi dibantu oleh kepala laboratorium yang telah merencanakan jadwal dan jenis
kegiatan, yang umumnya diutamakan untuk kegiatan pendidikan dan penelitian.
Perencanaan ini terus dimonitoring dan dievaluasi untuk menghindari penggunaan sarana
dan prasarana yang dapat menimbulkan kerusakan sehingga pemanfaatan secara optimal
dapat tercapai. Sebagai gambaran, setiap penggunaan ataupun peminjaman sarana dan
prasarana harus diketahui dan mendapatkan ijin dari kepala laboratorium, hal ini
merupakan bentuk tanggung jawab dan monitoring terhadap sarana dan prasarana yang
ada di laboratorium. Ketua program studi dibantu oleh kepala laboratorium, ketua bidang
keahlian dan dosen untuk melakukan pengawasan dan pemeliharaan terhadap sarana dan
prasarana dilaksanakan secara periodik melaporkan kondisi inventaris peralatan yang
berada dalam lingkungan kerja masing – masing setiap tahun untuk menghindari penurunan
pemanfaatan sarana dan prasarana. Sedangkan untuk sarana dan prasarana yang berada
di luar lingkungan PS-TSP seperti gedung perpustakaan, poliklinik, laboratorium, gedung
olahraga dan auditorium menjadi tanggung jawab universitas untuk pengelolaan,
pemanfaatan dan pemeliharaan.
5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dll. Kegiatan program studi berada di 4 (empat) gedung di lingkungan program studi yaitu
gedung A, B, C dan D yang terdiri dari ruang kuliah, laboratorium, ruang dosen, ruang baca,
ruang rapat, ruang pimpinan, ruang himpunan mahasiswa. Seluruh ruangan berada dalam
kondisi baik sesuai dengan Tabel 6.3.2 yang terdapat pada buku 3A. Ruang kuliah program
studi berada dalam keadaan baik dan selalu menjaga kebersihan sehingga proses
pembelajaran tetap berlangsung dengan baik. Selain itu program studi juga menggunakan
laboratorium fisika, kimia yang pengelolaannya oleh pihak universitas untuk menunjang
proses pembelajaran mata kuliah fisika dan kimia. Untuk ruang kerja dosen, program studi
telah menyiapkan ruang dosen untuk meningkatkan kinerja dosen, baik dalam kegiatan
Teknik Sistem Perkapalan
102
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
mandiri dosen maupun dalam konsultasi dengan mahasiswa, yaitu dengan menyediakan
ruang dosen yang dapat ditempati oleh dosen program studi. Ruang baca yang
dimanfaatkan oleh program studi berada dalam keadaan baik namun jumlah pustaka perlu
ditambahkan baik jurnal ilmiah nasional maupun international yang berkaitan dengan
program studi. Kemudian ruang baca perlu diperluas lagi dengan menambahkan sarana
pendukung lainnya seperti meja baca, kursi dan rak buku. Rapat - rapat koordinasi di tingkat
program studi selama ini memanfaatkan ruang program studi sedangkan rapat – rapat –
rapat yang melibatkan pimpinan fakultas telah tersedia ruang rapat fakultas di lantai dua.
Berkaitan dengan kegiatan pembinaan spiritual dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
telah tersedia masjid, musolah dan gereja di lingkungan universitas. Kreatifitas mahasiswa
di bidang olahraga telah didukung dengan fasilitas lapangan olahraga dan gedung olahraga
tetapi. Jasa perbankan juga telah dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa program studi
dengan tersedianya bank – bank yang dilokasikan di lingkungan kampus. Ruang himpunan
mahasiswa juga telah tersedia untuk menghimpun seluruh kegiatan mahasiswa.
6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian. Sistem informasi yang tersedia di program studi dapat diakses di dalam kampus karena
program studi telah memfasilitasi dengan jaringan internet luas (Wide Area Network). Proses
perkuliahan ditunjang dengan LCD Proyektor di setiap ruang kuliah. Program Studi TSP
memiliki 3 (tiga) laptop yang selalu dipakai untuk proses perkuliahan dan 5 (lima) komputer
yang tersedia di ruang program studi dan dipakai untuk mempersiapkan proses perkuliahan
bagi setiap dosen.
7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana. Program Studi TSP memiliki sarana dan prasarana yang cukup untuk mendukung proses
perkuliahan. Program studi TSP memiliki 4 ruang kuliah, masing – masing 3 ruang kuliah
dan 1 ruang kuliah umum (teater) dengan daya tampung yang bervariasi antara 20 - 75
mahasiswa. Berkaitan dengan strategi proses perkuliahan untuk mencapai target capaian
pembelajaran, jadwal kuliah diatur sedemikian sehingga penggunaan ruang kuliah dapat
difungsikan dengan maksimal. Namun demikian, perlu adanya penambahan ruang kuliah
dalam kaitannya dengan proses perkuliahan dan kaitannya kuliah – kuliah tambahan untuk
menggantikan kuliah yang terpaksa ditunda jika ada kegiatan di tingkat fakultas maupun
universitas. Daya tampung ruang baca fakultas perlu pembenahan terus – menerus untuk
menambah koleksi bahan pustaka yang terdiri dari buku teks, jurnal nasional dan
internasional, prosiding, skripsi, tesis dan disertasi. Koleksi pustaka PS-TSP selama tiga
tahun terakhir (2016-2019) telah membantu mahasiswa dan dosen maupun mahasiswa dan
Teknik Sistem Perkapalan
103
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
dosen untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diakses secara
bebas untuk mendukung proses belajar mengajar. Peralatan dan perlengkapan laboratorium
yang digunakan oleh program studi TSP di antaranya ada yang telah memenuhi standar
laboratorium namun ada juga yang harus ditingkatkan untuk memenuhi standar laboratorium
dengan merencanakan pengadaan peralatan dan perlengkapan laboratorium yang
mengikuti perkembangan teknologi.
8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya. Program studi menyadari bahwa keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan
sarana dan prasarana merupakan hal penting untuk mendukung keberhasilan pengelolaan
program studi. Oleh karena itu program studi mendapatkan alokasi dana proporsional dari
fakultas dan secara periodik memonitor dan mengevaluasi penggunaan sarana dan
prasarana. Kemudian merencanakan pengadaan sarana dan prasarana baru bila
dibutuhkan oleh program studi. Berkaitan dengan hal perencanaan, program studi akan
mempertimbangkan masukan sesuai dengan kebutuhan melalui rapat – rapat di program
studi ataupun secara langsung ke ketua program studi.
9. Rancangan pengembangan sistem informasi Sistem informasi yang tersedia telah mengakomodir kebutuhan program studi dengan
adanya 2 (Internet Service Provider (ISP) yaitu milik kampus dan indihome. Program studi
telah menerapkan sistem informasi akademik yang terdiri dari sistem informasi berbasis
website yang dapat diakses oleh mahasiswa, dosen, secara online melalui jaringan internet.
Sistem Informasi yang digunakan oleh Program Studi TSP terdiri dari :
a. Sismik : Sistem Informasi Akademik http://sismik.unpatti,ac.id yang digunakan
mahasiswa untuk mengakses informasi seputar catatan akademik selama proses
perkuliahan, baik berupa info biodata, KRS, KHS.
b. Oasis : http://oasis.unpatti.ac.id yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa untuk
mengakses informasi seputar catatan akademik selama proses perkuliahan seperti
KRS, DNS, info biodata.
c. Website Fakultas http://fatek.unpatti.ac.id yang didalamnya juga terintegrasi
http://si.fatek.unpatti.ac.id yang dapat digunakan oleh dosen, pegawai dan mahasiswa
untuk mengkases informasi seputar Fakultas Teknik .
d. Website Program Studi http://sistim.fatek.unpatti.ac.id digunakan untuk memberikan
informasi menyangkut program studi.
Teknik Sistem Perkapalan
104
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.
Sistem informasi yang dapat diakses menggunakan jaringan internet di lingkungan PS-TSP
menunjukkan kecukupan dan kesesuaian sarana dan prasarana terhadap pemberdayaan
sistem informasi. Program studi telah mengelola website program studi
(http://sistim.fatek.unpatti.ac.id) yang berisi informasi – informasi seputar program studi yang
berguna bagi mahasiswa, calon mahasiswa, civitas akademika serta masyarakat luas di
luar kampus. Informasi seluruh kegiatan akademik telah dimanfaatkan oleh program studi
dengan telah tersedianya satu unit TV LCD yang terletak di depan Ruang Rapat Gedung A
lantai II dan Koridor Lantai I. Meski demikian, sumber daya manusia pengelola sistem
informasi ini dirasa masih kurang, mengingat informasi yang disampaikan cukup banyak dan
informasi tersebut terus berkembang seiring waktu. Dalam kegiatan pembelajaran,
penerapan sistem informasi telah dilaksanakan di dalam ruang kelas dengan penggunaan
media proyektor. Sedangkan di luar ruang kuliah, 75% dosen telah menggunakan email
dosen dengan domain unpatti.ac.id menjadi penghubung bagi mahasiswa dan dosen untuk
berinteraksi dan mengunduh materi atau informasi seputar mata kuliah tertentu.
11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi
Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi di program studi TSP terlihat dari
mudah diaksesnya serta mudah digunakannya sistem informasi secara online di dalam dan
luar kampus. Sebagai contoh, pendaftaran KRS (Kartu Rencana Studi) mahasiswa serta
informasi – informasi lain melalui OASIS secara online mengurangi beban pekerjaan dan
antrian aktivitas administrasi di ruang akademik. Meski begitu, efektivitas penggunaan
sistem informasi ini dapat ditingkatkan dengan cara penambahan jumlah unit komputer yang
sehingga dapat digunakan secara bebas oleh mahasiswa serta penambahan kapasitas
database centre yang dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa.
12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet).
Sistem intranet belum dapat dimanfaatkan secara baik oleh civitas akademika di lingkungan
PS-TSP. Sebagai contoh penggunaan database centre dengan 10 GB belum dapat diakses
dengan menggunakan jaringan intranet untuk menyimpan dan mengambil materi kuliah.
Teknik Sistem Perkapalan
105
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).
Ketersediaan internet dalam era globalisasi merupakan suatu keharusan. Jaringan
internet wireless di seluruh lingkungan program studi telah tersedia dengan menggunakan
user id yang telah terdaftar. Namun perlu membatasi penggunaan (restriction) alamat -
alamat website yang tidak berhubungan dengan pendidikan di jam - jam perkuliahan.
Analisis SWOT Komponen F Pembiayaan, Sarana, Prasarana dan Sistem Informasi
Berdasarkan uraian tersebut di atas tentang Pembiayaan, Sarana, Prasarana, dan Sistem
Informasi yang dikelola pada Program Studi TSP maka ditemukan beberapa komponen
faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta beberapa faktor eksternal (peluang dan
ancaman) untuk menganalisis antar komponen dalam pengembangan Program Studi TSP.
Pembiayaan, Sarana, Prasarana dan Sistem Informasi
S (Strength) W (Weakness)
Internal 1. Program Studi TSP mendapatkan dana perguruan tinggi sendiri
1. Terbatasnya dana PNPB
2. Program Studi TSP mendapatkan dana dari sumber lain
2. Jumlah ruang kuliah masih kurang
3. Memiliki ruang kuliah, ruang baca untuk mendukung proses belajar mengajar.
3. Terbatasnya buku teks dan jurnal yang berkaitan dengan TSP
4. Tersedianya fasilitas internet di universitas dan fakultas
4. Keterbatasan peralatan laboratorium
5. Dosen belum termotivasi untuk memasukkan usulan penelitian
6. Sistem jaringan Internet belum stabil
7. Masih rendahnya jumlah dosen yang memanfaatkan layanan online lainnya.
8. Sistem informasi yang dapat diakses secara online memungkinkan adanya pembajakan / hacker terhadap sistem informasi tersebut.
Teknik Sistem Perkapalan
106
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
9. Perkembangan IPTEK yang cepat dan dinamis menuntut pergantian peralatan laboratorium sehingga memenuhi standar yang baru.
10. Perubahan dan perkembangan yang cepat dari peralatan penunjang SI menuntut untuk selalu dilakukan pemutakhiran peralatan.
O (Oppurtunity) T (Threat)
Eksternal 1. Tersedianya program penelitian yang bersumber dari ristekdikti 1. Ris
iko kerusakan, kehilangan, dan keausan berbagai sarana dan prasarana penunjang
2. Beasiswa dapat digunakan untuk menambah dana pengembangan PS-TSP.
3. Ada jaringan kerja sama penelitian dan pengabdian dengan instansi lain di luar ristekdikti.
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan
Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang Pembiayaan, Sarana,
Prasarana dan Sistem Informasi di atas, program studi berupaya melakukan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemanfaatan potensi pendanaan dari sumber Kemenristekdikti dan
sumber lain di luar kemenristekdikti
2. Menambahkan ruang kuliah
3. Menambahkan bahan pustaka di rang baca
4. Menambahkan peralatan laboratorium
5. Secara bertahap meningkatkan bandwidth koneksi internet
6. Meningkatkan kemampuan SDM pengelola sistem informasi melalui berbagai
pelatihan.
7. Monitoring jaringan koneksi secara konsisten.
8. Melaksanakan mekanisme perbaikan, perawatan dan update berbagai sarana dan
prasarana penunjang secara berkala.
Teknik Sistem Perkapalan
107
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama
1. Mutu, Produktivitas, Relevansi Sasaran, Dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian Dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat.
Dari Gambar G. 1.1 dapat dilihat bahwa selama tiga tahun terakhir produktivitas
penelitian yang dibiayai oleh PT yang bersangkutan adalah relatif tetap dan bersifat
dominan dibanding sumber dana yang lain. Sementara itu produktivitas penelitian yang
dibiayai oleh pembiayaan sendiri oleh peneliti dan kemenristek dikti mengalami penurunan
yang mana pada tahun terakhir tidak ada pembiayaan penelitian yang dilakukan. Untuk itu
perlu adanya suatu upaya yang lebih kuat untuk menigkatkan mutu dan produktivitas
penelitian terutama yang berkaitan dengan bantuan dana dari institusi di dalam dan luar
negeri.
Gambar G 1.1 Jumlah Judul Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat , dosen –
dosen Program Studi Teknik Sistem Perkapalan selalu berusaha untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas dengan cara melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik
setiap semester.
Sebagaimana ditunjukkan pada gambar G 1.2 bahwa selama tiga tahun terakhir dalam
pelaksanaan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, Program Studi Teknik Sistem
Perkapalan memperhatikan relevansi sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang
dilakukan secara berkelanjutan. Meskipun demikian sumber biaya kegiatan pengabdian
Teknik Sistem Perkapalan
108
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
kepada masyarakat ini hanya berasal dari Institusi Dalam Negeri Diluar Kemenristek Dikti,
kecuali pada tahun ketiga ada sedikit kontribusi yang dibiayai oleh PT yang bersangkutan.
Gambar G. 1.2 Jumlah Kegiatan Pengabdian
2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitan Dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat.
Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada Program Studi Teknik
Sistem Perkapalan dilakukan secara berencana dan tidak bersifat insidental. Hal ini dapat
dilihat dari topik – topik penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat oleh
Dosen secara berkelanjutan yang difokuskan pada aspek – aspek recoveri energi.,
pemeliharaan dan pengujian mesin dengan menerapkan instrumentasi pengukuran berbasis
sinyal getaran mekanik atau acoustic dinamic., pengendalian dan monitoring pengoperasian
kapal dengan menerapkan AIS (Automatic Identification Sistim).
Selama tiga tahun terakhir Program Studi telah melakukan beberapa kegiatan
pelatihan yang diberikan secara bertahap dan berkelanjutan kepada para instruktur pengajar
mengenai penggunaan program aplikasi, komputasi dan gambar geometrik.
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah mengagendakan diseminasi hasil
penelitian melalui seminar atau lokakarya, publikasi artikel ilmiah pada jurnal lokal, nasional
dan internasional, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan, Program Studi juga
melakukan penyuluhan atau sosialisasi kegiatan pelayanan / pengabdian kepada
masyarakat.
Teknik Sistem Perkapalan
109
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
3. Kegiatan Penelitian Dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat Bersama Dosen Dan Mahasiswa.
Selama tiga tahun terakhir Program Studi Teknik Sistem Perkapalan melibatkan
mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
namun jumlahnya masih sedikit. Mahasiswa lebih difokuskan untuk melakukan kegiatan
perkuliahan sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan per semester. Sementara
kegiatan ekstrakulikuler yang diberikan pada akhir minggu untuk mahasiswa lebih diarahkan
pada pelatihan minat dan bakat di luar bidang Program Studi.
4. Banyak dan Mutu Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat Yang Dilakukan Oleh Mahasiswa.
Keterlibatkan mahasiswa pada Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian
Kepada Masyarakat lebih bersifat pada proses yang menunjang kelulusan akademik.
Seperti, penyelesaian tugas – tugas mata kuliah PKL (Praktek Kerja Lapangan), dan KKN
(Kuliah Kerja Nyata)
5. Hubungan Antara Pengajaran, Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan dihadapkan dengan tanggung jawab untuk
melakukan kegiatan pangajaran, penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada masyarakat
secara seimbang dan proporsional, konsisten dan berkelanjutan. Dengan demikian
hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada masyarakat
adalah sangat erat dimana keahlian yang peroleh dari pengajaran menjadi dasar yang dapat
diterapkan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dan sebaliknya,
hasil penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat dapat digunakan sebagai contoh
kasus dari materi pengajaran.
6. Banyak dan Mutu Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen.
Gambar G.6.1 menunjukkan bahwa selama tiga tahun terakhir, publikasi karya ilmiah
dosen program studi pada tingkat nasional dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.
Sementrara untuk tingkat Internasional publikasi karya ilmiah mengalami penurunan,
dimana pada tahun ketiga tidak ada publikasi Internasional. Publikasi karya ilmiah Lokal
hanya dilakukan pada tahun pertama dari tiga tahun terakhir. Untuk itu perlu diupayakan
usaha-usaha peningkatan publikasi penelitian dosen di tingkat Lokal maupun Internasional
dan mempertahankan konsistensi dengan komitmen yang lebih progresif pada tingkat
Nasional.
Teknik Sistem Perkapalan
110
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Gambar G. 6.1 Jumlah Judul Publikasi
7. Hubungan Kerja Sama Dan Kemitraan Penelitian Dengan Lembaga Dalam Dan Luar Negeri.
Gambar G.7.1 menunjukkan bahwa progam studi teknik sistem perkapalan telah
melakukan hubungan kerjasama dan kemitraan yang konsisten dan berkelanjutan dengan
lembaga-lembaga dalam dan luar negeri selama tiga tahun terakhir. Meskipun dalam hal ini
terjadi sedikit penurunan kerja sama dengan lembaga luar negeri, namun diimbangi dengan
peningkatan hubungan kerja sama dengan lembaga dalam negeri.
Gambar G 7.1 Jumlah Kerjasama
8. Mutu dan kurung waktu penyelesaian Skripsi (Termaksuk proses penulisan skripsi dan pembimbingannya).
Teknik Sistem Perkapalan
111
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah memiliki standar penyusunan proposal
penelitian dan skripsi yang dikeluarkan oleh Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Pattimura Tahun 2018. Standar tersebut secara konsisten dan berkelanjutan
dijalankan selama tiga tahun terakhir.
Berdasarkan peraturan akademik universitas, mahasiswa harus mendapat persetujuan
dari Ketua Jurusan atas usulan dari Ketua Program Studi untuk mendapatkan calon dosen
pembimbing. Mahasiswa melaksanakan seminar proposal yang dihadiri oleh dosen - dosen
keahlian dan Ketua Jurusan/Ketua Program Studi dimana untuk proses revisi mahasiswa
diberi waktu 1 bulan apabila hasil revisi itu telah disetujui maka proposal penelitian
mahasiswa dapat dilanjutkan ke tingkat penelitian dan penyusunan skripsi. Pada saat
seminar proposal, secara resmi Program Studi akan menunjuk dosen pembimbing.
Mahasiswa memiliki waktu maksimal 6 bulan untuk menyelesaikan skripsi dengan
pembimbing dari dosen pembimbing maupun dosen terkait lainnya. Apabila dari kurun waktu
yang telah ditentukan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan proses, maka skripsi
makasiswa dibatalkan dan diharuskan melakukan seminar proposal ulang dengan judul
yang lain.
Peraturan akademik tersebut selama tiga tahun terakhir telah diberlakukan pada
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan untuk menjamin kualitas dan kemudahan dalam
penyelesaian skripsi mahasiswa.
Meskipun demikian masih diperlukan usaha – usaha kelulusan studi mahasiswa di
Program Studi selama 4 tahun, salah satu cara adalah dengan mempercepat batas waktu
penelitian, penyusunan dan revisi skripsi dari 6 bulan menjadi 4 bulan tanpa mengurangi
bobot skripsi sebagaimana telah dikemukakan pada borang standar 5.
9. Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovasi dan Rangkuman Skripsi.
Mahasiswa Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah melakukan penelitian dan
penulisan karya ilmiah dimana sebanyak 3 kali selama tiga tahun terakhir pernah menjadi
panitia penyelenggara lomba penulisan kreaktifitas mahasiswa di tingkat nasional perguruan
tinggi yang melibatkan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi lain dalam bidang teknik,
meskipun demikian karya tersebut belum dipublikasikan pada website Program Studi,
demikian pula dengan hasil rangkuman skripsi belum diterbitkan pada website sebagaimana
dimaksud.
Teknik Sistem Perkapalan
112
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
10. Kerjasama Dengan Instansi Yang Relevan.
Seperti tercantum pada Tabel 7.3.1 Program Studi Teknik Sistem Perkapalan dalam
tiga tahun terakhir telah bekerjasama dengan instansi - instansi yang relevan, seperti,
instansi dalam negeri yaitu, PT. Pertamina Persero Cabang Ambon dan Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya, PT. Bank Negara Indonesi (Tbk), PT. PLN (PERSERO), PT.
Bank Rakyat Indonesia, PT. Biro Klasifikasi Indonesia (PERSERO), dan instansi luar negeri
seperti, Chemonic International Inc, Universitas Kagoshima, Hiroshima University, Japan,
TOMSK State University of Rusia, baik kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada
masyarakat sebagai salah satu upaya keikutsertaan Program Studi Teknik Sistem
Perkapalan dalam mendukung pembangunan nasional sesuai keahlian yang dimiliki oleh
civitas akademika.
11. Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanan Kerjasama.
Dalam upaya menghasilkan suatu kerjasama dan kemitraan hubungan efesien dan
efektif berkualitas dan berkelanjutan, maka pengelola program studi teknik sistem
perkapalan selama tiga tahun terakhir telah melakukan kegiatan monitoring dan
pelaksanaan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait dalam dan luar negeri.
12. Hasil Kerjasama Yang Saling Menguntungkan.
Kerjasama antara Program Studi Teknik Sistem Perkapalan dan lembaga-lembaga
yang terkait selama tiga tahun terakhir dapat memberikan hasil yang saling menguntungkan
terutama dengan galangan – galangan kapal yang menjadi lokasi PKL mahasiswa. Dalam
hubungan ini mahasiswa program studi dapat lebih mudah untuk mengakses masalah yang
berkaitan dengan masalah tugas-tugas kuliah di setiap semester. Sehingga pada akhirnya
output lulusan memiliki kemampuan yang potensial dan aplikatif untuk terserap dalam
lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya.
13. Kepuasan Pihak-Pihak Yang Bekerjasama.
Dari hasil kerjasama yang menguntungkan antara Program Studi dan pihak Lembaga-
lembaga yang terkait. Sebagai salah satu bentuk kepuasaan dari kerjasama ini adalah
hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan dalam peningkatan kuantitas dan
kualitas pengajaran, penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada masyarakat dalam
bidang Teknik Sistem Perkapalan.
Teknik Sistem Perkapalan
113
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
Analisis SWOT komponen G
Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Berdasarkan uraian tersebut di atas tentang Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama yang dikelola pada Program Studi TSP maka ditemukan
beberapa komponen faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta beberapa faktor
eksternal (peluang dan ancaman) untuk menganalisis antar komponen dalam pengembagan
Program Studi TSP.
Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama
S (Strength) W (Weakness)
Internal 1. Peningkatan kuantitas penelitian, pengabdian dan kerjasama yang cukup baik.
1. Penelitian dan kerjasama dengan instansi luar negeri masih perlu ditingkatkan secara spesifik dan berkelanjutan.
2. Peningkatan partisipasi aktif mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Jumlah penelitian, pengabdian dan kerjasama dengan instansi – instansi yang terkait masih kurang.
3. Kerjasama yang baik dengan instansi – instansi yang relevan di dalam negeri maupun luar negeri.
3. Peralatan dan instrumentasi pengukuran laboratorium perlu di kembangkan kualitasnya dan ditingkatkan jumlahnya.
4. Terdapat sistem monitoring dan evaluasi yang baik untuk mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan.
5. Ada peningkatan informasi teknologi dan kualitas keilmuan yang dapat dikontribusikan oleh dosen yang pulang dari studi belajar di luar negeri.
O (Oppurtunity) T (Threat)
Eksternal 1. Terdapat banyak kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan instansi diluar negeri baik dalam bidang penelitian maupun pendidikan.
1. Adanya kebutuhan spesifikasi karya pengabdian oleh masyarakat pengguna
2. Adanya peningkatan bantuan pemerintah daerah dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
Teknik Sistem Perkapalan
114
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
masyarakat. 3. Adanya peningkatan tawaran
kesempatan kerjasama dengan instansi yang relevan dalam penyerapan kerja bagi output lulusan dan kegiatan pelatihan bagi dosen maupun mahasiswa.
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan
Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang Penelitian,
Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama di atas, program studi
berupaya melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Mendorong dosen program studi untuk memanfaatkan dana penelitian dari sumber –
sumber dana seperti kemenristekdikti dan instansi lain di luar kemenristekdikti.
2. Meningkatkan pelaksanaan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat pada desa
binaan yang telah ditetapkan oleh program studi.
3. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat
antara dosen dan mahasisswa yang berkaitan dengan keahlian program studi.
4. Mendorong pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian /pelayanan kepada
masyarakat oleh mahasiswa.
5. Meningkatkan jumlah karya ilmiah tingkat internasional, nasional maupun lokal dengan
melakukan pelatihan penulisan artikel di tingkat program studi.
6. Meningkatkan kerjasama program studi dengan instansi lain di dalam maupun di luar
negeri seperti PLN, PT. PERTAMINA, galangan – galangan kapal, Kementrian
Perhubungan, Kementrian Kelauatan dan Perikanan.
7. Mendorong mahasiswa untuk percepatan penyelesaian skripsi dengan memanfaatkan
seminar progress untuk mengetahui perkembangan mahasiswa tugas akhir.
Teknik Sistem Perkapalan
115
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
II. ANALISIS SWOT KESELURUHAN PROGRAM STUDI
1. Analisis SWOT antar Komponen
Analisis SWOT antar komponen bertujuan untuk mengevaluasi posisi keseluruhan program
studi ditinjau dari keseluruhan komponen evaluasi diri. Berdasarkan hasil analisis tersebut,
posisi program studi secara umum adalah sebagai berikut:
a. Kekuatan
1. Visi program studi untuk pengembangan SDM di bidang Teknik Sistem Perkapalan dan
Kelautan
2. Sistem penjaminan mutu program studi telah berjalan secara optimal.
3. Program studi telah memiliki sistem informasi akademik dan administrasi secara online.
4. Pendanaan beasiswa mahasiswa dari banyak sumber telah dimanfaatkan oleh program
studi untuk memotivasi mahasiswa dalam proses pembelajaran.
5. Mahasiswa termotivasi untuk terlibat dalam berbagai kegiatan ilmiah, olahraga dan seni
baik di tingkat lokal, nasional dan international.
6. Jumlah dosen yang mencukupi
7. Lebih dari 70 % dosen program studi telah memiliki sertifikat pendidik professional dan
telah sesuai dengan spesifikasi keahlian di tiap mata kuliah.
8. Kesesuaian kurikulum dengan visi, misi, sasaran dengan tujuan program studi.
9. Fasilitas internet yang dapat diakses oleh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
b. Kelemahan
1. Frekuensi sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran program studi masih kurang
sehingga jumlah mahasiswa baru program studi masih sedikit.
2. Kerjasama dengan berbagai institusi terkait (stake holder) baik pemerintah maupun
swasta masih rendah.
3. Jaringan internet belum stabil sehingga dapat mempengaruhi kelancaran sistem
informasi
4. Tidak ada kompetisi saat penerimaan mahasiswa baru.
5. Jumlah dosen strata 3 masih sedikit dan belum ada Dosen yang berkualifikasi guru
besar
Teknik Sistem Perkapalan
116
Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019
6. Kurikulum belum dilakukan secara optimal.
7. Keterbatasan peralatan laboratorium.
Sistem informasi yang dapat diakses secara online memungkinkan adanya pembajakan /
hacker terhadap sistem informasi tersebut.
Penelitian dan kerjasama dengan instansi luar negeri maupun dalam negeri masih perlu
ditingkatkan secara spesifik dan berkelanjutan.
c. Peluang
1. Terbuka peluang akses-akses informasi untuk bagi pengembangan tridarma perguruan
tinggi di bidang Teknik Sistem Perkapalan terbukanya kesempatan mengembangkan
jaringan kerjasama baik lokal, regional maupun internasional
2. Potensi kerjasama dan pendanaan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat yang cukup besar
3. Banyaknya pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen serta
organisasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan program studi.
4. Mahasiswa baru diterima melalui berbagai sistem seleksi
5. Lapangan pekerjaan baynyak yang membutuhkan tenaga dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan program studi.
d. Ancaman
1. Persaingan pasar kerja yang semakin kompetitif baik lokal, regional maupun global.
2. Adanya persaingan program studi sejenis di beberapa universitas dan institut di
Indonesia
3. Perkembangan dunia bisnis yang cepat menuntut updating kurikulum guna
menyesuaikannya
4. Perkembangan teknologi informasi yang cepat yang tidak diimbangi dengan kemampuan
operator sistem informasi fakultas.
5. Pengaruh lingkungan sosial di luar kampus terhadap pembentukan etika dan
kedisiplinan dan motivasi mahasiswa
6. Meningkatnya persaingan dalam pengembangan model-model, karya inovatif dan hak
paten di tingkat nasional dan internasional.Risiko kerusakan, kehilangan, dan keausan
berbagai sarana penunjang.
7. Risiko kerusakan, kehilangan, dan keausan berbagai sarana penunjang
8. Adanya kebutuhan spesifikasi karya pengabdian oleh masyarakat pengguna yang
semakin berkembang.