TUGAS ELEARNING

TEKNOLOGI OPEN SOURCE

Nama : Oky Kurniawan

NIM : 14111057

Kelas : 21

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

1. Apa yang dimaksud dengan Server Virtualization?

SUMBER : WIKIPEDIA

Dalam ilmu komputer, virtualisasi (bahasa Inggris: virtualization) adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal."[1]

Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an, dan telah diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer—dari keseluruhan sistem komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Secara umum semua teknologi virtualisasi mengacu kepada "menyembunyikan detail teknis" melalui enkapsulasi.

2. Bandingkan !

a. PROMOX VE

Proxmox VE (Virtual Environtment) adalah distribusi berbasis Debian etch (x86_64). Proxmox

adalah paltform virtualisasi bersifat opensource yang mendukung untuk menjalankan virtual mesin

berbasis KVM dan OpenVZ.

Fitur yang ditawarkan oleh Proxmox VE adalah sebagai berikut:

High performance and scalability

Full Virtualization – KVM

OS Virtualization – OpenVZ

Live Migration

Open Source

High Availability Cluster

RESTful web API

Proxmox Cluster file system

Rich web app for Management

Backup and Restore

Role-based Administration

Multiple Authentication sources

Network Model

Storage Model

Untuk urusan mengatur mesin-mesin vertual dan cluster, Proxmox menyediakan sebuah kontrol

panel berbasis web, dari kontrol panel ini anda bisa melakukan semua pekerjaan yang dibutuhkan

untuk mengatur mesin virtual anda.

Proxmox berbasis debian etch x86_64, oleh karenanya Proxmox hanya bisa diinstall pada mesin

berbasis 64 bit, Proxmox tidak akan bisa diinstall pada mesin berbasis i386. Untuk menggunakan

KVM pada proxmox anda juga harus memastikan prosesor yang anda gunakan support fitur

virtualisasi pada hardware (hardware virtualization) baik intel VT atau AMD-V, berbeda dengan

KVM, jika anda menggunakan OpenVZ anda tidak membutuhkan hardware virtualization ini.

Proxmox bukanlah satu-satunya platform yang bisa anda gunakan untuk membangun virtualisai

dan cloud computing, masih ada beberapa platform lain, namun dari tabel berikut ini bisa anda

jadikan rujukan untuk membandingkan proxmox dengan platform lainnya.

Komparasi Proxmox dengan Platform lainnya (sumber)

Proxmox VE VMware vSphere Windows

Hyper-V

Citrix Xen

Server

Guest operating

system support

Windows and Linux

(KVM)Other operating

systems

are known to work and

are

community

supported(OpenVZ

supports Linux only)

Windows, Linux,

UNIX

Modern

Windows OS,

Linux support

is limited

Most

Windows OS,

Linux support

is limited

Open Source Yes No No No

OpenVZ container

(known as OS

Virtualization)

Yes No No No

Single-view for

Mangagement

(centralized control)

Yes

Yes, but requires

dedicated

management

server (or VM)

? ?

Simple Licensing

Structure

Only one subscription

pricing, all features

enabled

No No No

High Availability Yes Yes

Requires

Microsoft

Failover

clustering,

limited guest

OS

support

Yes

Live VM snapshots:

Backup a running

VM

Yes Yes Limited Yes

Bare metal

hypervisor Yes Yes No Yes

Virtual machine

live migration Yes Yes Yes Yes

Max. RAM and

CPU per Host 160 CPU/2 TB RAM

160 CPU/2 TB

RAM ? ?

Tulisan pertama saya kali ini hanya membahas pengetahuan awal yang dibutuhkan untuk

mendalami Proxmox. Pada tulisan berikutnya kita akan mulai melakukan instalasi Proxmox,

kemudian dilanjutkan bagaimana membuat mesin virtual berbasis KVM dan OpenVZ untuk

pertama kalinya.

b. VM ware vSphere

VMware vSphere 6 – Fondasi Utama untuk Hybrid Cloud

VMware vSphere 6 yang diperkenalkan hari ini menyuguhkan berbagai terobosan baru dalam hal

kapabilitas virtualisasi yang menunjang pengguna dalam memenuhi kebutuhan utama bisnis

yang spesifik dan kebutuhan dari setiap aplikasi bawaan cloud, menuju tercapainya peningkatan

rasio performa, skala dan konsolidadi system. VMware vSphere 6 merombak kembali suguhan

tingkat layanan dan ketersediaan infrastruktur dan aplikasi. Berbagai suguhan kapabilitas dan

fitur tersebut diantaranya adalah:

Dukungan Luas untuk Aplikasi –VMware vSphere 6 mampu mengatasi tantangan yang

spesifik dari setiap aplikasi bawaan cloud, seperti tingkat kelincahan siklus operasi dan

beragam tuntutan aplikasi lainnya. Berkat VMware vSphere 6, kini perusahaan mampu

mengelola pemenuhan ribuan komponen yang dibutuhkan untuk setiap aplikasi bawaan

cloud. Beragam kapabilitas mutakhir, seperti skalabilitas, performa dan ketersediaan

tinggi yang ditawarkan oleh vSphere 6 menjadi faktor utama bagi perusahaan dalam

menentukan pilihan aplikasi yang mendukung scale-up virtualisasi seperti SAP HANA,

yang mendukung scale-out pada satuan beban kerja seperti Hadoop, serta aplikasi-

aplikasi genting pendukung bisnis lainnya, seperti Microsoft SQL Server, Oracle

Database, dan SAP ERP.

Kapabilitas Migrasi Langsung Jarak Jauh –VMware vSphere 6 mengumumkan

kehadiran Long-Distance vMotion® untuk pertama kalinya yang mampu menjalankan

migrasi langsung pada satuan beban kerja bebas downtime dari jarak jauh, sejauh jarak

dari Kota New York ke London. Dilengkapi dengan terobosan baru dalam hal kapabilitas

tingkat toleransi kegagalan prosesor majemuk yang juga merupakan pionir di industri,

pelanggan kini dapat menikmati segala keunggulan yang disuguhkan, seperti ketersediaan

tinggi bagi mesin virtualisasi berskala besar, bahkan hingga untuk empat virtual-CPU.

Teknologi Klon Instan –Diluncurkan dalam kerangka Project Fargo –yakni sebuah

tinjauan teknologi, bagian dari perhelatan VMworld® 2014 di San Francisco – Instant

Clone Technology milik VMware memungkinkan pengklonan dan provisi pada ribuan

mesin virtual dengan cepat, guna menciptakan infrastruktur virtual baru dalam rentang

waktu di bawah detik.

Grafis 3D Untuk Virtualisasi Desktop – VMware vSphere 6 mampu mendukung

enterprise dalam menghadirkan aplikasi-aplikasi workstation kelas atas yang sarat grafis

untuk desktop virtual, seperti VMware Horizon® 6 bagi beragam industri, yang meliputi

industri keteknikan, otomotif dan arsitektur. Teknologi NVIDIA GRID vGPU yang

tersemat di dalamnya mampu menyuguhkan sajian grafis 3D yang menakjubkan dari

cloud, mampu mendukung densitas yang lebih luas, performa yang terskala, serta

penghematan biaya yang luar biasa. Simak pengumuman bersama NVIDIA dengan

VMware dalam tautan ini.

Hypervisor-Converged Storage Berkelas Enterprise –VMware Virtual SAN 6 yang

menjadi andalan VMware mampu menghadirkan skala, performa dan layanan data

berkelas enterprise, menjadikannya sebagai platform penyimpanan yang sempurna untuk

mesin virtual, termasuk pula untuk aplikasi-aplikasi yang penting bagi bisnis. Simak di

sini, informasi lengkap mengenai VMware Virtual SAN 6.

Virtual Machine-Awareness untuk Penyimpanan Pihak Ketiga – VMware vSphere

Virtual Volumes merupakan pionir di industri yang menyuguhkan solusi untuk

mendukung virtual machine awareness di berbagai macam sistem penyimpanan pihak

ketiga, memperluas wilayah pengontrolan penyimpanan VMware yang berkonsep

software-defined hingga ke ekosistem. Simak di sini, informasi lengkap mengenai

VMware vSphere Virtual Volumes.

Pelanggan kini dapat mengoptimalkan kesehatan performa, kapasitas dan konfigurasi VMware

vSphere 6 berkat VMware vSphere dengan Operations Management 6 yang baru saja

diluncurkan. VMware vSphere dengan Operations Management 6 merupakan platform

terintegrasi dan solusi pengelolaan yang mampu menyederhanakan pengelolaan dan dilengkapi

dengan analisis prediktif serta kemampuan dalam memberikan rekomendasi secara otomatis,

sekaligus langkah-langkah remedi yang tepat. Sejak pertama difungsikan, solusi tersebut sudah

mampu menghadirkan nilai, serta mampu secara proaktif melakukan identifikasi terhadap setiap

masalah terkait performa dan konfigurasi yang muncul dan memberikan solusi perbaikan-

perbaikan yang perlu dilakukan. Sehingga, penanganan-penanganan yang tidak perlu pada mesin

virtual serta pemborosan penggunaan sumber daya terkait komputasi, memori dan penyimpanan,

dapat dihindari.

Pada kesempatan yang sama, diluncurkan pula VMware vCloud Suite 6 yang mampu

mengintegrasikan VMware vSphere 6 dengan jajaran solusi pengelolaan cloud terbaru –yakni

VMware vRealize™ Automation 6.2 dan VMware vRealize Operations 6 – guna menghadirkan

arsitektur pusat data berkonsep software-defined berbasis Private Cloud. Solusi terbaru tersebut

juga menyuguhkan kapabilitas showback/chargeback dan penganggaran melalui pengembangan

VMware vRealize Business 6 Standard sehingga mampu memberdayakan tim infrastruktur dan

operasional perusahaan dalam mengelola Private Cloud.

VMware Integrated OpenStack – A Simpler Path to OpenStack

VMware Integrated OpenStack merupakan distribusi OpenStack yang memungkinkan

pengorganisasian yang cepat dan hemat, menyuguhkan API berkelas cloud yang terbuka bagi

setiap pengembang dengan kemudahan akses ke infrastruktur VMware berkelas enterprise.

VMware akan mengemas, kemudian menguji dan mendukung seluruh komponen distribusi,

termasuk kode OpenStack secara open source.

Kini, berkat VMware Integrated OpenStack, bahkan sebuah gerai TI berskala kecil minim

pengalaman atau bahkan tanpa pengalaman sama sekali tentang OpenStack atau Linux, dapat

segera memasang dan mengoperasikan layanan cloud OpenStack hanya dalam hitungan menit.

Solusi yang kami tawarkan akan melakukan integrasi penuh dengan platform pengelolaan cloud

VMware, sehingga memungkinkan pelanggan untuk memanfaatkan seluruh kemampuan mesin

VMware yang ada untuk pengelolaan dan melakukan troubleshoot pada cloud OpenStack.

VMware juga mengumumkan kehadiran serangkaian layanan professional terbaru yang langsung

akan menyuguhkan akses ke pengembangan software yang terbaik kepada pelanggan guna

mendukung mereka dalam mengimplementasikan proyek-proyek OpenStack dan DevOps

dengan sukses. VMware juga menghadirkan sebuah pengalaman yang kaya kepada pelanggan

dalam melakukan pendesainan, implementasi dan penggelaran secara otomatis untuk berbagai

macam cloud OpenStack melalui akuisisi MomentumSI, yang telah diselesaikan di Q4 2014.

Simak di sini untuk informasi lengkap mengenai apa yang ditawarkan MomentumSI kepada

VMware.

Windows Hyper V

What is virtualization?

Virtualization is the creation of a virtual (rather than physical) version of an IT environment,

including an operating system (OS), a storage device, etc. Virtualization takes place on the same

hardware platform after installing specific software - hypervisor. The hypervisor is an additional

layer between physical and virtual spheres; it manages the system’s hardware resources so they

are distributed efficiently among virtual machines (VMs).

System resources are provided for VMs, and the hypervisor makes this distribution flexible—and

even limited from time-to-time, depending on the current VM load and system policy. Guest

software, which is used by end-users, runs on the VM as though it’s running directly on the

physical hardware. Both the application and the end user may be unaware that they are working

within a virtual sphere.

The history of virtualization

The term "virtualization" has been around since the 1960s. However, because there were no

personal computers in those days, virtualization did not become a reality until the late 1990s.

Companies realized then that they could save money by moving from a physical to a virtual

platform. Technologies, especially computer capacities, were growing as well. Very much unlike

Moore's law (1000-times more, over the last 20 years), office tasks remained on pretty much the

same level. That led to inefficient use of resources.

You or your company might be interested in virtualization because it can:

Save you money by reducing the number of servers consuming energy, and by costing

less to purchase and maintain;

Make management, control and inspection of VMs much easier than with traditional

servers;

Give you a flexible environment for various tests—and more!

Sounds interesting, right? So, what is Hyper-V technology exactly? Let’s take a look at this

Microsoft’s interpretation of virtualization.

What is Microsoft Hyper-V?

Microsoft could not ignore the virtualization trend. Microsoft introduced Hyper-V as a

virtualization platform in 2008, and it continued to release new Hyper-V versions with new

Windows server versions. So far, there are a total of four versions, including Windows Server

2012 R2, Windows Server 2012, Windows Server 2008 R2 and Windows Server 2008.

Since Hyper-V’s debut, it has always been a Windows Server feature, which could be installed

whenever a server administrator decided to do so. It’s also available as a separate product called

Microsoft Hyper-V Server. Basically, Microsoft Hyper-V Server is a standalone and shortened

version of Windows Server where Microsoft cut out everything irrelevant to virtualization,

services and Graphical User Interface (GUI) to make the server as small as possible. Plus,

without the bells and whistles, the server requires less maintenance time and it is less vulnerable,

because, for example, fewer components mean less patching.

Hyper-V is a hybrid hypervisor, which is installed from OS (via Windows wizard of adding

roles). However, during installation it redesigns the OS architecture and becomes just like a next

layer on the physical hardware (refer to pic.1).

Pic. 1 Hyper-V

architecture

How to install Hyper-V

It’s simple and the same as any typical program installation. First of all, check and see which

Windows version you have. If it’s Windows Server OS and newer than 2008, you should activate

the Hyper-V role through the Server Manager, and then perform the installation by following the

wizard. For Windows 8/8.1, check Windows 8 versions comparison, to make sure your current

OS license allows you to deploy Hyper-V.

Note: If you are running a Windows version older than 2008, you will need to upgrade to a

newer version before you can proceed.

Once the installation is complete, the computer will reboot. After it has rebooted, you will notice

additional services have been installed, including Hyper-V Manager.

Next, let’s go to the Control Panel, then to Administration and then to Hyper-V Manager to

find out what you can do with this installation.

How does it work?

All Hyper-V management operations are available from Hyper-V Manager (pic.2).

Pic. 2 Hyper-V Manager

Since Hyper-V role is also integrated into the Server Manager tool, you can find some useful

information there by viewing the events and services related to Hyper-V and see recommended

configurations, tasks, best practices, and online resources.

With Hyper-V Manager, you can create, change and delete VMs; tune virtual networking and

perform additional dependent operations. Let’s make one simple operation and create a test VM

right now.

Right-click the server node in the main window, point to New, and select Virtual Machine

(Pic.3). You will then see the new Virtual Machine starting.

Pic. 3 Hyper-V Manager. New VM creation.

You must then enter a name for the virtual machine, find a place to store it (the system disk is the

default) and specify the amount of memory to allocate.

Next you will select a network adapter for VM use, create a virtual hard disk (yes, every VM

needs a disk) and then define how you are going to install an operating system to VM (physical

CD/DVD-ROM or .ISO image on a hard disk). You should then click Finish and your VM will

be created!

To check if the VM is working, right-click on the name of the virtual machine and then click

Connect (Pic.4). Once the VM is initialized, the operating system installation should start

automatically.

Pic. 4 Hyper-V Manager. Virtual Machine Connection.

Licensing in Hyper-V

Windows Server allows you to install one physical instance of an OS, plus some virtual

machines, depends on the OS version and edition.

From the other side, the standalone edition of Hyper-V does not need any operating system

license, but you will need to buy licenses for any instances of Windows when you install them on

VMs. For example, if you have Windows Server 2012 Datacenter, you can install an unlimited

number of VMs right away. To find out more information, please refer to the article about

Windows Server 2012 R2 licensing.

Backing up your data

Once you start begin to create or migrate workloads to Hyper-V, you’ll want to make sure

everything is backed up. Veeam provides fast, reliable and affordable backup, recovery and

replication for virtualized environments running on Windows Server with Hyper-V.

Download a FREE trial of the #1 Hyper-V Backup

Conclusion

Virtualization and Hyper-V alone have brought to computing an entire revolution of new

benefits, including hardware-resource savings, a need for less space, energy cost savings, and

much more. If you have an interesting Hyper-V experience, please share it with us by posting it

via Twitter. Tag @veeam in your tweet so we can discuss your experience with each other.

Citrix XenServer

Definition - What does Citrix XenServer mean?

Citirix XenServer is a hypervisor platform that enables the creation and management of virtualized

server infrastructure. It is developed by Citrix Systems and is built over the Xen virtual machine

hypervisor. XenServer provides server virtualization and monitoring services. It is available in a 64-bit

hypervisor platform and can be executed on the entire x86 series of processors.

Techopedia explains Citrix XenServer

Cirtix XenServer is among the virtualization solutions provided by Citrix Systems, which consolidates a

physical server's computing power into multiple virtual machines, all emulating as a standard server.

Citrix XenServer is built to provide the operational requirements of a standard server and supports most

server operating systems, such as Linux and Windows Server, on guest server machines.

Through its virtual machine monitoring component, Citrix XenServer manages the allocation and

distribution of physical server computing resources among virtual machines and administers their

performance and use.