PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU FKIP …
Transcript of PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU FKIP …
1
DOKUMEN KURIKULUM
DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
FKIP UNIVERSITAS MUSAMUS
BAB I. VISI dan MISI PPG
BAB II. PROFIL LULUSAN PPG
BAB III. CPL PROGRAM STUDI PPG
BAB IV. MODEL DAN STRUKTUR UMUM KURIKULUM PPG
BAB V. KURIKULUM BIDANG STUDI (8 BIDANG STUDI)
BAB VI. SISTEM PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN PADA
PROGRAM STUDI PPG
BAB VII. MEKANISME PENGAKUAN TERHADAP
PENGALAMAN/PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
2
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PSPPG) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS MUSAMUS (UNMUS)
BAB I VISI DAN MISI
A. VISI
“Tahun 2028 menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Guru yang unggul dalam menghasilkan guru profesional”
B. MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran profesi guru yang inovatif, kreatif, adaptif, dan mendidik secara profesional.
2. Menyelenggarakan penelitian pendidikan profesi guru. 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis kebutuhan
pendidikan profesi guru. 4. Mengembangkan sistem tata kelola pendidikan profesi guru yang profesional,
transparan dan akuntabel. 5. Menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak yang saling
menguntungkan.
3
BAB II
PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI PPG
FKIP UNIVERSITAS MUSAMUS
Profil Deskripsi Profil
Guru
Profesional
Pendidik atau fasilitator pembelajaran kreatif dan inovatif,
yang mendidik dengan penguasaan materi keilmuan
bidang studi yang baik, memiliki kemampuan
menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti
perkembangan keilmuan dan pembelajaran pada bidang
studinya, berjiwa Pancasila, didukung kemampuan
berbahasa Inggris, memiliki jiwa kepemimpinan, serta
memiliki potensi menjadi guru profesional yang tangguh,
kompetitif dan mampu melanjutkan kejenjang pendidikan
lebih tinggi baik bidang pendidikan maupun keilmuan
bidang studi.
4
BAB III CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI
FKIP UNIVERSITAS MUSAMUS
SETIAP LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU FKIP UNIVERSITAS MUSAMUS MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEBAGAI BERIKUT:
1. SIKAP:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri; j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; k. Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru indonesia;
dan l. mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan
sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan akhlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN:
a. Konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam; b. Teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori
belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip- prinsip
pembelajaran bidang studi yang mendidik;
c. Konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan;
5
d. Prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam
pembelajaran;
e. Pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan
keguruan yang berlaku.
3. KETERAMPILAN KHUSUS:
a. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: 1). Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran
berdasarkan standar kompetensi lulusan;
2). Menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi
pembelajaran; dan
3). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus
pada kurikulum yang berlaku;
b. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);
c. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi: 1). Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan; dan
2). Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;
d. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;
e. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan
f. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik,rekan sejawat, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.
4. KETERAMPILAN UMUM:
a. Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
b. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
kreatif;
c. Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat
terutama masyarakat profesinya;
6
d. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil Kerja dan keputusan
yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh
sejawat;
e. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus
melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
f. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program
strategis organisasi;
g. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang
profesinya;
h. Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam
menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
i. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
masyarakat profesi dan kliennya;
j. Mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan
perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;
k. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
l. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan
nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan
m. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit,
mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk
keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.
7
BAB IV MODEL DAN STRUKTUR UMUM KURIKULUM
PROGRAM STUDI PPG FKIP UNIVERSITAS MUSAMUS
A. Model Kurikulum
Kurikulum Program Studi PPG FKIP Universitas Musamus dikembangkan
dengan mengacu pada (1) Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (UUGD), Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru,
Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI), Peraturan Menteri Riset teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), Serta
Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 tahun 2017
tentang Standar Pendidikan Guru.
Kurikulum PPG dikembangkan dengan mengacu pada prinsip acitivity based
curriculum atau experience based curriculum bukan subject matter curriculum
seperti pada pendidikan akademik. Implikasi dari prinsip ini, pembelajaran dalam
Program PPG berbentuk aktivitas/kegiatan, yaitu berupa lokakarya pengembangan
perangkat pembelajaran sebagai wujud implementasi dari konsep TPACK yaitu
technological pedagogical content knowledge (Koehler&Mishra, 2008).
Program Studi PPG di Indonesia sesuai dengan amanah Undang-undang,
baik Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-
Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menganut pola konsekutif
atau model berlapis,yaitu pendidikan yang dilaksanakan setelah program akademik
(S-1).
Secara umum model kurikulum Program PPG dapat digambarkan sebagai berikut :
No Isi Kurikulum Proporsi
1 Pemantapan akademik pedagogik atau bidang
studi dan keprofesian; dan lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran dan rencana penelitian tindakan
60%
2 Praktik Pengalaman Lapangan 40%
8
Kurikulum Program Studi PPG berisi beberapa kegiatan yang tersebar di
semester pertama dan di semester kedua, baik berupa kegiatan akademik maupun
non-akademik. Kegiatan akademik semester pertama berupa lokakarya pengembangan
perangkat pembelajaran, presentasi hasil pengembangan perangkat pembelajaran, dan
peerteaching, serta pendalaman atau penguatan materi bidang studi/keahlian. Kegiatan
akademik semester kedua berupa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), dan bagi PPG kejuruan ada kegiatan praktik di industri.
Kegiatan kehidupan di asrama atau sarana lain berupa beberapa kegiatan untuk
mendukung pengembangan kompetensi sosial dan kepribadian. Kegiatan kehidupan di
asrama atau sarana lain diatur dalam pedoman tersendiri.
B. Struktur Kurikulum Program Studi PPG
Berdasarkan model kurikulum Program Studi PPG yang telah dipaparkan di atas,
selanjutnya dapat dikembangkan struktur kurikulum Program Studi PPG sebagai
berikut. Kurikulum Program Studi PPG berupa kegiatan-kegiatan akademik Program
Studi PPG diatur dengan bobot atau beban studi yang proporsional sesuai dengan
tujuan dan target capaian masing-masing kegiatan ini. Proporsi antara kegiatan
akademik pada semester pertama dan semester kedua adalah sekitar 60:40 dari total
beban belajar Program Studi PPG. Gambaran contoh struktur kurikulum ini disajikan
dalam Tabel di bawah ini :
No. Isi Kurikulum Proporsi Sem.
1 Lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran (termasuk presentasi perangkat pembelajaran dan peerteaching).
37% I
2 Pendalaman materi bidang studi dan pedagogik. 21%
3 Praktik Pengalaman Lapangan. 39% II
4 Penelitian Tindakan Kelas. 3%
Struktur Kurikulum Program Studi PPG dipilah menjadi dua bidang, ialah untuk
Struktur Kurikulum untuk Program Studi PPG-Umum dan Kurikulum untuk Program
Studi PPG-Kejuruan. Masing-masing bidang dipilah menjadi dua kelompok, menurut
asal atau input program, ialah input S1 Kependidikan dan input D-IV atau S1 Non-
Kependidikan.
9
BAB V
KURIKULUM BIDANG STUDI
1. BIDANG STUDI PENJASKESREK
2. BIDANG STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
3. BIDANG STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
4. BIDANG STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
5. BIDANG STUDI PGSD
6. BIDANG STUDI PGPAUD
7. BIDANG STUDI PENDIDIKAN KIMIA
8. BIDANG STUDI PENDIDIKAN FISIKA
10
1. Profil Lulusan
NO. PROFIL DESKRIPSI
1. Pendidikan Profesi Guru Sekolah Dasar (PPG SD) menghasilkan guru SD yang profesional
Mampu menjadi Pendidik dan fasilitator pembelajaran kreatif, inovatif yang mendidik dengan menguasai materi 5 mapel (Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKn) ke-SD-an dengan baik, memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan pembelajaran 5 mapel ke-SD-an, berjiwa Pancasila, didukung kemampuan berbahasa Inggris, memiliki jiwa kepemimpinan, serta memiliki potensi melanjutkan kependidikan profesi sehingga menjadi guru profesional dan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi di bidang pendidikan.
2. Kompetensi Lulusan Program Studi PPG SD, Sub-Kompetensi dan Indikator
No. KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI INDIKATOR
1. Pedagogik a. Merencanakan pembelajaran
1) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan.
2) Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran berdasarkan peserta didik
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan menerapkan prinsip Techo-Pedagogical Content Knowledge (TPACK)
b. Melaksanakan Pembelajaran
Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang mendidik dan mencerdaskan sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan potensi diri dan karakter siswa.
11
c. Menilai dan mengevaluasi pembelajaran
1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan (assesment of learning)
2) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (assesment for learning)
3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (assesment for learning)
2. Kepribadian Berperilaku sesuai dengan norma, agama, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya.
1) Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
2) Memiliki jiwa dan rasa kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
3) Menunjukkan kesadaran hukum dengan melaksanakan norma sesuai peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan dan keguruan.
4) Tampil sebagai pribadi teladan yang jujur, berakhlak mulia, beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru.
5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
3. Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru,
1) Berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif
12
orangtua/wali dan masyarakat sekitar
2) Berpartisipasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa
3) Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya
4. Profesional a. Menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam
1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi
2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).
b. Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik dan metode ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan
1) Menguasai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan
2) Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan
3. Capaian Pembelajaran Lulusan Program PPG Bidang Studi PGSD
SETIAP LULUSAN PROGRAM PPG SD MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEBAGAI BERIKUT:
1. SIKAP a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius; b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika; c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain;
13
f. Bekerja sama dengan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri; j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahan; k. Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan l. Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan
sikap, nilai dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan akhlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN
a. Menguasai teknik analisis dan pengembangan kurikulum SD sesuai
perkembangan IPTEKS;
b. Konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar,
baik perkembangan fisik, psikologis, dan social;
c. menguasai teknik pengembangan desain penilaian otentik di sekolah;
d. Konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam;
e. Teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;
f. Menguasai metodologi PTK dan penelitian pengembangan di sekolah dasar untuk meningkatkan keprofesional berkelanjutan;
g. Konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan; h. Prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam
pembelajaran; i. Pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan
keguruan yang berlaku; j. Menguasai konsep-konsep kepribadian yang stabil, dewasa, arif,
berwibawa, berakhlak mulia, dan menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
3. KETERAMPILAN KHUSUS a. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan
karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: 1) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran
berdasarkan standar kompetensi lulusan; 2) Menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan 3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus
pada kurikulum yang berlaku; b. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan
proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai
14
pembelajar mandiri (self-regulated learner); c. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi;
1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan
2) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; d. Mampu menyusun proposal PTK dan/atau penelitian pengembangan dan
melaksanakannya di sekolah dasar secara ilmiah untuk meningkatkan keprofesionalan berkelanjutan;
e. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;
f. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan
g. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.
4. KETERAMPILAN UMUM a. Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang
spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
b. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
c. Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
d. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
e. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
f. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk program strategis organisasi;
g. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
h. Mampu bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
i. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
j. Mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;
k. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; l. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan
nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan
15
m. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.
5. Bahan Kajian dan Pemetaan Mata Kuliah
Mata kuliah merupakan kumpulan bahan kajian yang terstruktur. Bahan kajian
satu terkait dari bahan berikutnya dari yang bersifat umum dan sederhana ke yang lebih
kompleks.
Dari pohon keilmuan Program PPG, dapat dirumuskan Bahan Kajian Generik
untuk Prodi PPG, Bahan Kajian Generik untuk Prodi PPG adalah sebagai berikut.
a. Keprofesian Guru
b. Pendalaman Materi Pedagogis
c. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian Matematika
d. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian IPA
e. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian IPS
f. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian PKn
g. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian Bahasa Indonesia
h. Perencanaan Pembelajaran bidang studi Matematia
i. Perencanaan Pembelajaran IPA
j. Perencanaan Pembelajaran IPS
k. Perencanaan Pembelajaran PKn
l. Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia
m. Penilaian Autentik Pembelajaran Matematika
n. Penilaian Autentik Pembelajaran IPA
o. Penilaian Autentik Pembelajaran IPS
p. Penilaian Autentik Pembelajaran PKn
q. Penilaian Autentik Pembelajaran Bahasa Indonesia
r. Perencanaan dan penyusunan RPP
s. Peerteaching
t. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
u. Penelitian Tindakan Kelas
v. PPL
w. Kehidupan Berasrama
Dari CPL Generik Prodi PPG tersebut, dengan melibatkan Bidang Studi atau
Asosiasi Bidang Studi, dapat dirumuskan Capaian Pembelajaran Bidang Studi (CPBS).
Disisi lain, dari Bahan Kajian Generik, dengan melibatkan Bidang Studi atau Asosiasi
16
Bidang Studi, dapat dirumuskan pula Bahan Kajian untuk Bidang Studi tertentu atau
Bahan Kajian BS.
Peta kaitan bahan kajian BS dan CPBS secara simultan juga digunakan untuk
analisis pembentukan mata kuliah. Hal ini dapat ditempuh dengan menganalisis
kedekatan bahan kajian serta kemungkinan keefektifan pencapaian CPBS bila
beberapa bahan kajian dipelajari dalam satu mata kuliah, dan dengan strategi atau
pendekatan pembelajaran yang tepat. Berikut adalah contoh matriks hubungan antara
capaian pembelajaran, bahan kajian dan mata kuliah.
6. Matrik Mata Kuliah
CPBS Bahan Kajian BS
SIKAP :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya,pandangan,agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain;
f. Bekerja sama dengan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
17
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahan;
k. Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan
l. Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan akhlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN:
a. Konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam;
1
b. Teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;
2
c. Konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan;
3
d. Prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam pembelajaran;
4
e. Pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan
18
pendidikan dan keguruan yang berlaku.
3.KETERAMPILAN KHUSUS
a. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: 1) Merumuskan indikator
kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;
2) Menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan;
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku.
Lokakarya SSP
b. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);
Praktik Pengalaman Lapangan PPL
c. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi; 1) Melaksanakan penilaian
otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan
2) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;
d. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya;
19
e. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif; dan
f. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah.
Penelitian Tindakan Kelas PTK
4. KETERAMPILAN UMUM:
a. Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
b. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, krtis, sistematis, dan kreatif;
c. Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
d. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
e. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman
20
kerja; f. Mampu meningkatkan mutu
sumber daya untuk program strategis organisasi;
g. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
h. Mampu bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
i. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
j. Mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundang bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;
k. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
l. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan
m. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.
Keterangan warna bernomor:
1 = pendalaman materi bidang studi Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PKn.
2 = pendalaman materi pedagogik
21
3 = lokakarya pengembangan PTK 7. Penetapan Besarnya SKS Mata Kuliah
Pengertian sks pada dasarnya tetap berkaitan dengan satuan waktu. Rincian
satuan waktu untuk 1 SKS diuraikan sebagai berikut: a) 1 SKS untuk mata kuliah yang
dilakukan dengan kuliah terdiri dari tiga macam kegiatan, yaitu kegiatan tatap muka
selama 50 menit, kegiatan belajar terstruktur selama 60 menit, dan kegiatan belajar
mandiri selama 60 menit, semuanya dalam satuan perminggu, persemester, b) 1 SKS
mata kuliah yang dilakukan dengan praktik kegiatannya selama 100 menit dalam
satuan perminggu, persemester, c) 1 SKS mata kuliah yang dilakukan di lapangan,
kegiatannya 170 menit dalam satuan perminggu, persemester.
8. Struktur Mata Kuliah
Berdasarkan model kurikulum Program studi PPG yang telah dipaparkan
sebelumnya, selanjutnya dapat dikembangkan struktur kurikulum Program Studi PPG
sebagai berikut.
Kurikulum Program Studi PPG berupa kegiatan-kegiatan akademik Program
Studi PPG diatur dengan bobot atau beban studi yang proporsional sesuai dengan
tujuan dan target capaian masing-masing kegiatan ini.
Proporsi antara kegiatan akademik pada semester pertama dan semester kedua
adalah sekitar 60:40 dari total beban belajar Program Studi PPG. Proporsi struktur
kurikulum disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 5. Proporsi Struktur Kurikulum Program Studi PPG-SD
No Isi Kurikulum Proporsi Semester
1 Pendalaman materi pedagogik dan bidang studi 21%
I 2 Lokakarya pengembangan perangkat
pembelajaran (termasuk presentasi perangkat pembelajaran dan peer teaching)
37%
3 Praktik Pengalaman Lapangan 39% II
4 Penelitian Tindakan Kelas 3%
22
Struktur kurikulum untuk empat kelompok program studi PPGSD disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 6. Struktur Kurikulum Program Studi PPGSD
Kode Kegiatan
SKS Semester
Waktu (menit) Total (menit)
1 2 T TT TM
Pendalaman Materi
1. Pendalaman Materi Pedagogik
a. Strategi Belajar Mengajar 1 √ 800 960 960 2.720
b. Evaluasi Hasil Belajar 1 √ 800 960 960 2.720
c. Kajian PTK 1 √ 800 960 960 2.720
Jumlah 3
P
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian
a. Pendalaman Materi & Pembelajaran Inovatif Bahasa Indonesia
1 √ 1.600 1.600
b. Pendalaman Materi & Pembelajaran Inovatif Matematika
1 √ 1.600 1.600
c. Pendalaman Materi & Pembelajaran Inovatif PKn
1 √ 1.600 1.600
d. Pendalaman Materi & Pembelajaran Inovatif IPS
1 √ 1.600 1.600
e. Pendalaman Materi & Pembelajaran Inovatif IPA
1 √ 1.600 1.600
Jumlah 5
PM PP PT Subject Spesific Pedadogy / SSP
3. Lokakarya Perangkat Pembelajaaran Kejuruan dan Micro Teaching
a. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik kelas 1 SD (Analisis Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media, Penilian) sesuai dengan K-13, Presentasi dan Peer Teaching
2 √ 3.400 1.000 2.000 6.4000
23
b. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik kelas 2 SD (Analisis Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media, Penilian) sesuai dengan K-13, Presentasi dan Peer Teaching
3 √
6.000 1.600 2.000 8.6000
c. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik kelas 4 SD (Analisis Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media, Penilian) sesuai dengan K-13, Presentasi dan Peer Teaching
3 √ 6.000 1.600 2.000 8.6000
d. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik kelas 4 SD (Analisis Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media, Penilian) sesuai dengan K-13, Presentasi dan Peer Teaching
3 √ 6.000 1.600 2.000 8.6000
e. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik kelas 5 SD (Analisis Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media, Penilian) sesuai dengan K-13, Presentasi dan Peer Teaching
3 √ 6.000 1.600 2.000 86.000
Jumlah 14
Total 22
Pemanatapan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Persiapan dan Eksplorasi Sumber Belajar
1 √ 2.720
b. Implementasi Perangkat Pembelajaran di Sekolah Dasar (kelas I, II, III, IV, V, VI) dan Pelaksanaan PTK
13 √ 35.360
c. Kegiatan Non Mengajar 1 √ 2.720
d. Laporan dan Seminar Hasil PTK
1 √ 2.720
Jumlah 16
Total (semester 1 dan 38
24
semester 2)
DESKRIPSI MATA KULIAH PPG PGSD 1. Deskripsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia:
Peserta PPG memiliki kompetensi secara faktual, konseptual, dan prosedural tentang hakikat bahasa, strategi pemerolehan bahasa, memahami peranan dan kedudukan bahasa Indonesia, ragam bahasa Indonesia, unsur-unsur fonologi, morfologi, kata majemuk, sintaksis, paragraf, hakikat karya sastra anak, dan apresiasi karya sastra anak. 2. Deskripsi Mata Kuliah IPS
Pendalaman materi pada mata workshop ini membahas tentang kompetensi dasar, indikator, dan materi IPS SD serta bidang keahlian guru SD, pemetaan cakupan materi sesuai dengan hasil klarifikasi kompetensi dasar dan indikator serta merancang bahan ajar IPS di SD. 3. Deskripsi Mata Kuliah PKn
Menguasai konsep dan prinsip kepribadian nasional, demokrasi konstitusional Indonesia, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bela negara, perlindungan dan pemajuan HAM, penegakan hukum secara adil dan benar, serta nilai, moral, dan norma kewarganegaraan Indonesia yang demokratis dalam konteks kewarganegaraan dan dunia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mendukung kegiatan pembelajaran PKn. 4. Deskripsi Mata Kuliah Matematika
Menguasai konseptual, prosedural, dan keterkaitan keduanya serta mampu memecahkan masalah tentang bilangan cacah, bilangan bulat, bilangan rasional, aritmatika, aritmatika sosial, FPB, KPK, bangun datar, bangun ruang, pengukuran panjang, pengukuran berat, pengukuran waktu, keliling, luas, volume, debit, dan statistik. 5. Deskripsi Mata Kuliah IPA
Mahasiswa mampu menjelaskan secara konseptual, faktual, dan prosedural ciri-ciri makluk hidup, wujud benda, wujud tumbuhan, wujud hewan, gaya dan gerak, energi, cahaya, rangka organ pada manusia dan hewan, kalor, ekosistem, listrik, magnet, dan tata surya. 6. Deskripsi Mata Kuliah Pedagogik
Menguasai konseptual, prosedural tentang karakteristik siswa SD, teori belajar, kurikulum 2013, desain pembelajaran, media pembelajaran, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, penilaian dan evaluasi pembelajaran, dan penelitian tindakan kelas.
25
7. Subject Spesific Pedagogi/SSP Mampu merencanakan perangkat pembelajaran mencakup analisis kurikulum,
silabus, RPP, bahan ajar, media, penilaian sesuai kurikulum 2013 yang diimplementasikan dalam peer teaching.
8. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Mampu melaksanakan praktik pembelajaran Tematik dan non pembelajaran serta praktik penelitian tindakan kelas (PTK).
27
PROFIL LULUSAN PPG PAUD FKIP UNMUS
Profil Deskripsi Profil
Guru PAUD
Profesional
Pendidik PAUD, Fasilitator Pembelajaran kreatif, inovatif
yang mendidik dan menguasai Pertumbuhan dan
Perkembangan anak usia dini, memiliki kemampuan
menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti
perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
pengembangannya, berjiwa Pancasila dengan didukung
kemampuan berbahasa Inggris, memiliki jiwa kepemimpinan,
serta memiliki potensi melanjutkan ke pendidikan profesi
sehingga menjadi guru PAUD yang profesional serta mampu
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di bidang
Pendidikan Anak Usia Dini, mampu melakukan edupreneur
PAUD dan mampu berkolaborasi dalam memecahkan
masalah pembelajaran, tumbuh kembang anak usia dini dan
dapat mengembangan APE dan sumber belajar AUD.
ooo000ooo
KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI LULUSAN PPG
SUB KOMPETENSI DAN INDIKATOR
No. Kompetensi Sub Kompetensi Indikator
1. Pedagogik a. Merencanakan
Pengembangan
PAUD.
1) Merumuskan indikator
kompetensi dan capaian
Perkembangan berdasarkan
standar kompetensi lulusan
PAUD.
28
2) Mengorganisasi materi, proses
sumber, media, penilaian, dan
evaluasi Pengembangan PAUD.
3) Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pengembangan
(RPPM dan RPPH) PAUD
sesuai silabus dengan
menerapkan prinsip Techno-
Pedagogical Content Knowledge
(TPACK).
b. Melaksanakan
Pengembangan
PAUD.
Mewujutkan suasana dan proses
Pengembangan yang mendidik dan
mencerdaskan sesuai dengan
kaidah paedagogik untuk memfa-
silitasi pengembangan potensi diri
dan karakter anak usia dini sesuai
Pengembangan PAUD.
c. Menilai dan
Mengevaluasi
Pengembangan
PAUD
1) Melaksanakan penilaian otentik-
otentik yang mencakup ranah
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (assessment of
learning) sesuai Pengembangan
PAUD.
2) Melaksanakan penilaian sebagai
proses belajar (assessment of
learning) dalam Pengembangan
PAUD.
3) Menggunakan hasil penilaian
untuk meningkatkan kualitas
Pengembangan (assessment of
learning) pada PAUD.
2. Kepribadian Berperilaku sesuai
dengan norma agama,
norma hukum, norma
sosial, etika, dan nilai
budaya sesuai lingkungan
pendidikan PAUD.
1) Mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya sebagai insan
yang beriman, bertaqwa, dan
berakhlak mulia pada proses
pendidikan dan Pengembangan
PAUD.
2) Memiliki jiwa dan rasa
kebangsaan dan cinta tanah air
berdasarkan Pancasila,
29
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945,
komitmen NKRI, dan semangat
Bhineka Tunggal Ika dan
diamalkan pada proses
pendidikan dan Pengembangan
PAUD
3) Menunjukkan kesadaran hukum
dengan melaksanakan norma
sesuai peraturan perundang-
undangan di bidang pendidikan
dan keguruan pada PAUD.
4) Tampil sebagai pribadi teladan
yang jujur, berakhlak mulia,
beretos kerja, bertanggung-
jawab, dan bangga menjadi guru
PAUD
5) Memiliki sikap mau
mengembangkan diri secara
mandiri dan berkelanjutan
bidang PAUD.
3. Sosial Memiliki kemampuan
berkomunikasi,
berinteraksi, dan
beradaptasi secara efektif
dan efisien dengan
peserta didik, sesama
guru, orangtua/ wali dan
masyarakat sekitar
PAUD.
1) Berkomunikasi dan berinteraksi
dengan peserta didik, guru,
tenaga kependidikan, orang tua,
dan masyarakat secar lisan dan
tulisan dengan santun efektif,
dan produktif.
2) Berpartisipasi sebagai warga
negara yang baik dalam
pembangunan bangsa.
3) Memiliki komitmen
mengadaptasi dan
menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi dalam
melaksanakan tugas
profesionalnya di PAUD.
4. Profesional a. Menguasai materi
pelajaran secara
luas dan mendalam
bidang PAUD.
1) Menganalisis kompetensi
(capaian Pengembangan
sebagai dasar pemilihan materi
PAUD.,
30
2) Menerapkan dan mengevaluasi
materi, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan yang
mendukung mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni (ipteks) bidang PAUD.
b. Menguasai dan
menemukan konsep,
pendekatan, teknik,
dan metode ilmu
pengetahuan,
teknologi, atau seni
yang relevan.
1) Mengasai konsep, pendekatan,
teknik, atau metode keilmuan,
teknologi, atau seni yang relevan
bidang PAUD.
2) Menemukan konsep,
pendekatan, teknik, atau metode
baru dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, atau seni yang relevan
dengan PAUD.
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI PPG PAUD
SETIAP LULUSAN ROGRAM PPG PAUD MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEBAGAI BERIKUT:
9. SIKAP m. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius; n. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika; o. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; p. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; q. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain; r. Bekerja sama dengan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan; s. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; t. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; u. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri; v. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahan; w. Menunjukkanperilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan x. Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan
sikap, nilai dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan akhlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi
31
kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.
10. PENGUASAAN PENGETAHUAN k. Konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam; l. Teori aplikasi pedagogis (pedagogicalcontent knowledge) minimal teori
belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;
m. Konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan; n. Prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam
pembelajaran; o. Pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan
keguruan yang berlaku
11. KETERAMPILAN KHUSUS h. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan
karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: 4) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran
berdasarkan standar kompetensi lulusan; 5) Menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan 6) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus
pada kurikulum yang berlaku; i. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan
proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);
j. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi; 3) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan; dan 4) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;
k. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;
l. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan
m. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.
12. KETERAMPILAN UMUM n. Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik
dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
o. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
p. Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat
32
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
q. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
r. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
s. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk program strategis organisasi;
t. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
u. Mampu bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
v. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
w. Mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundang bidang pendidikan dan kodeetik guru Indonesia yang berlaku;
x. Mampu meningkatkankapasitas pembelajaran secara mandiri; y. Mmapu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan
nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan
z. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.
BAHAN KAJIAN DAN PEMETAAN MATA KULIAH
Mata kuliah merupakan kumpulan bahan kajian yang terstruktur. Bahan kajian satu terkait
dari bahan berikutnya dari yang bersifat umum dan sederhana ke yang lebih kompleks.
Dari pohon keilmuan Program PPG, dapat dirumuskan Bahan Kajian Generik untuk Prodi
PPG PAUD, Bahan Kajian Generik untuk Prodi PPG PAUD adalah sebagai berikut.
a. Keprofesian Guru b. Pendalaman Materi Pedagogis c. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian Pengembangan Kognitif AUD d. Pendalaman Materi Bidang Keahlian Pengembangan Bahasa AUD e. Pendalaman Materi Bidang Keahlian Pengembangan SoSem AUD f. Pendalaman Materi Bidang Keahlian Pengembangan Fisik Motorik g. Pendalaman Materi Bidang Keahlian Pengembangan Nilai Moral dan Agama h. Pendalaman Materi Bidang Keahlian Pengembangan Seni i. Perencanaan Pengembangan Kognitif j. Perencanaan Pengembangan Bahasa k. Perencanaan Pengembangan SoSem
33
l. Perencanaan Pengembangan Fisik Motorik m. Perencaaan Pengembangan Nilai Moral dan Agama n. Perencanaan Pengembangan Seni o. Penilaian Pembelajaran... p. Peerteaching q. Perencanaan Penelitian Tindakan r. Penelitian tindakan s. PPL t. Kehidupan Berasrama
Dari CPL Generik Prodi PPG PAUD tersebut, dengan melibatkan Bidang Studi atau
Asosiasi Bidang Studi, dapat dirumuskan Capaian Pembelajaran Bidang Studi (CPBS).
Disisi lain, dari Bahan Kajian Generik,dengan melibatkan Bidang Studi atau Asosiasi
Bidang Studi, dapat dirumuskan pula Bahan Kajian untuk Bidang Studi tertentu atau Bahan
Kajian BS
Peta kaitan bahan kajian BS dan CPBS secara simultan juga digunakan untuk analisis
pembentukan mata kuliah. Hal ini dapat ditempuh dengan menganalisis kedekatan bahan
kajian serta kemungkinan keefektifan pencapaian CPBS bila beberapa bahan kajian
dipelajari dalam satu mata kuliah, dan dengan strategi atau pendekatan pembelajaran yang
tepat. Berikut adalah matriks hubungan antara capaian pembelajaran, bahan kajian dan
mata kuliah.
MATRIK MATA KULIAH
CPBS Bahan Kajian BS
SIKAP :
m. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
n. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
o. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
34
p. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
q. Menghargai keanekaragaman budaya,pandangan,agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain;
r. Bekerja sama dengan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
s. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
t. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
u. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
v. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahan;
w. menunjukkanperilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan
x. Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan akhlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN:
f. Konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam;
1
g. Teori aplikasi pedagogis 2
35
(pedagogicalcontent knowledge) minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;
h. Konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan;
3
i. Prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam pembelajaran;
4
j. Pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan keguruan yang berlaku.
3.KETERAMPILAN KHUSUS
g. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: 4) Merumuskan indikator
kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;
5) Menetapkan materi,proses, sumber, media,penilaian, dan
6) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;
Lokakarya SSP
h. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);
Praktik Pengalaman Lapangan PPL
i. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran
36
meliputi; 3) Melaksanakan penilaian
otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan
4) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;
j. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan
k. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.
l. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;
Penelitian Tindakan Kelas PTK
4. KETERAMPILAN UMUM:
n. Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
o. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, krtis, sistematis, dan kreatif;
p. Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat
37
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
q. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
r. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
s. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk program strategis organisasi;
t. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
u. Mampu bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
v. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
w. Mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundang bidang pendidikan dan kodeetik guru Indonesia yang berlaku;
x. Mampu meningkatkankapasitas pembelajaran secara mandiri;
y. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau
38
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan
z. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.
Keterangan warna bernomor:
1 = pendalaman materi bidang studi Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PKn.
2 = pendalaman materi pedagogik 3 = lokakarya pengembangan PTK
STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI PPG PAUD
S1 NON KEPENDIDIKAN
KODE MATERI PROGRAM STUDI PPG PAUD FKIP UNMUS
JUMLAH SKS
KATEGORI
T P L
Semester I
1. Pendalaman Materi Pedagogik
MFA 101 a. Pengembangan Profesi Guru 3 3 0
PUD 101 b. Strategi Pembelajaran 3 2 1
PUD 102 c. Evaluasi Hasil Belajar 3 2 1
PUD 103 d. Kajian PTK 1 1 0
Jumlah 10 8 2
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian
PDM 104 a. Pendalaman materi Pengembangan Kognitif.
1 1
PDM 105 b. Pendalaman materi Pengembangan Bahasa.
1 1
PDM 106 c. Pendalaman materi Pengembangan Sosial-Emosional
0,5 0,5
PDM 107 d. Pendalaman materi Pengembangan Fisik Motorik.
0.5 0,5
39
PDM 108 e. Pendalaman materi Pengembangan Nilai Moral dan Agama.
0,5 0,5
f. Pendalaman materi Pengembngan Seni
0.5 0,5
Jumlah 4 4
3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran Kejuruan dan Micro Teaching
LK 109 a. Lokakarya pengembangan perangkat pengembangan Kognitif dan peerteaching
2 2
LK 110 b. Lokakarya pengembangan perangkat pengembangan Bahasa, social-emosional dan peerteaching
2 2
LK 111 c. Lokakarya pengembangan perangkat pengembangan nilai Moral dan agama dan peerteaching
2 2
LK 112 d. Lokakarya pengembangan perangkat pengembangan Fisik Motorik dan Seni dan peerteaching
2 2
Jumlah 8 8
Total 22 Semester II
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
PL 201 a. Praktik Mengajar dan Non Mengajar 15 15
PL 202 b. Praktik PTK 1 1
UK 203 c. Uji Kompetensi 0
Jumlah 16 1 15 Total (Semester 1 dan Semester 2) 38
STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI PPG PAUD
S1 KEPENDIDIKAN
KODE MATERI PROGRAM STUDI PPG PAUD FKIP UNMUS
JUMLAH SKS
KATEGORI
T P L
Semester I
1. Pendalaman Materi Pedagogik
PUD 101 a. Strategi Pembelajaran 2 2 0
PUD 102 b. Evaluasi Hasil Belajar 1 1 0
PUD 103 c. Kajian PTK 1 1 0
Jumlah 4 4 0
40
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian
PDM 104 a. Pendalaman materi Pengembangan Kognitif.
2 2
PDM 105 b. Pendalaman materi Pengembangan Bahasa.
2 2
PDM 106 c. Pendalaman materi Pengembangan Sosial - Emosional
2 2
PDM 107 d. Pendalaman materi Pengembangan Fisik Motorik dan Seni.
2 2
PDM 108 e. Pendalaman materi Pengembangan Nilai Moral dan Agama.
2 2
Jumlah 10 10
3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran Kejuruan dan Micro Teaching
LK 109 a. Lokakarya pengembangan perangkat pengembangan Kognitif dan peerteaching
2 2
LK 110 b. Lokakarya pengembangan perangkat Pengembangan Bahasa dan Sosial - Emosional dan peerteaching
2 2
LK 111 c. Lokakarya pengembangan perangkat Pengembangan Nilai Moral dan Agama dan peerteaching
2 2
LK 112 d. Lokakarya pengembangan perangkat Pengembangan Fisik Motorik dan Seni dan peerteaching
2 2
Jumlah 10 10
Total 22 Semester II
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
PL 201 a. Praktik Mengajar dan Non Mengajar 15 15
PL 202 b. Praktik PTK 1 1
UK 203 c. Uji Kompetensi 0
Jumlah 16 1 15 Total (Semester 1 dan Semester 2) 38
41
DESKRIPSI MATA KULIAH
PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Mata kuliah Pendidikan dan profesi pendidik membekali lulusan PPG PAUD
dengan wawasan, pemahaman dan konsep Pendidikan dan profesi pendidik PAUD,
sikap profesional pendidik, etika profesional pendidik, kompetensi-kompetensi pendidik,
permasalahan-permasalahan pendidikan dan profesional pendidik PAUD, hak dan
kewajiban pendidik yang profesional, pengembangan profesional berkelanjutan dan
pengembangan karir pendidik PAUD.
DESKRIPSI MATA KULIAH
STRATEGI PEMBELAJARAN
Mata kuliah Strategi Belajar Mengajar membekali lulusan PPG PAUD dengan
pemahaman dan konsep strategi dan pendekatan pembelajaran PAUD, prinsip-prinsip
pembelajaran PAUD, merencanakan dan melaksanakan strategi dan pendekatan
pembelajaran PAUD, merancang instrumen evaluasi/penilaian sesuai strategi dan
pendekatan pembelajaran PAUD, membuat media pengajaran sesuai strategi dan
pendekatan pembelajaran PAUD.
DESKRIPSI MATA KULIAH
EVALUASI HASIL BELAJAR
Mata kuliah Evaluasi Hasil Belajarmembekali lulusan PPG PAUD dengan
pemahaman dan konsep evaluasi hasil belajar bidang PAUD, jenis evaluasi/penilaian
PAUD, tehnik evaluasi/penilaian, merancang instrumen evaluasi/penilaian, cara
menganalisis evaluasi/penilaian serta melakukan tindak lanjut dari hasil
evaluasi/penilaian untuk kepentingan perbaikan proses dan hasil pembelajaran pada
PAUD.
42
DESKRIPSI MATA KULIAH
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) membekali lulusan PPG dengan
pemahaman dan konsep dasar PTK, karakteristik PTK, tujuan dan prinsip-prinsip PTK,
langkah-langkah PTK, deskripsi masalah, analisis masalah, kajian teori, kerangka
berfikir, rumusan hipotesis, merencanakan dan melaksanakan tindakan, observasi,
analisis dan refleksi, kesimpulan, rencana tindak lanjut, menyusun poposal dan laporan
PTK, membuat artikel jurnal.
DESKRIPSI MATA KULIAH
PENDALAMAN MATERI PENGEMBANGAN KOGNITIF
Mata kuliah Pendalaman Materi Pengembangan Kognitif membekali lulusan
PPG berupa: konsep dan karakteristik setiap tahapan perkembangan kognitif anak.
Teori-teori pembentukan pengetahuan dan bagaimana cara mengembangkan kognitif
anak dengan stimulasi pra-matematika dan sains serta perancangan pembelajaran
pengembangan kognitif.
DESKRIPSI MATA KULIAH
PENDALAMAN MATERI PENGEMBANGAN BAHASA
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
secara komprehensif mengenaihakikat perkembangan bahasa, teori-teori pemerolehan
bahasa, perbedaan berbahasa dan berbicara, faktor penentu pemerolehan bahasa,
pengenalan bunyi bahasa, teknik pengembangan bahasa aktif dan pasif, pengenalan
menulis pada anak usia dini, metode pengembangan bahasa tulis reseptif, metode
pengembangan bahasa tulis produktif, dan menerapkan konsep pengembangan
bahasa dalam pengembangan RPPH, penyediaan media pembelajaran, dan
43
pengevaluasian pengembangan bahasa yang bisa diterapkan di lapangan untuk anak
usia dini
DESKRIPSI MATA KULIAH
PENDALAMAN MATERI PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
secara komprehensif mengenai hakikat motorik halus anak usia dini, tahapan
perkembangan motorik anak, unsur pokok pembelajaran motorik, klasifikasi motorik
halus anak, pengaruh perkembangan otak dengan perkembangan motorik, faktor
menghambat perkembangan motorik anak dan penanganan solusinya, penerapan
metode pembelajaran motorik halus, aktivitas pengoptimalan motorik halus anak usia
dini, stimulasi pengoptimalan perkembangan motorik halus disesuaikan dengan teori,
dan penerapan rancangan pembelajaran motorik halus dalam bentuk RPPH,
penyediaan media pembelajaran, dan pengevaluasian pengembangan motorik halus
yang bisa diterapkan di lapangan untuk anak usia dini.
DESKRIPSI MATA KULIAH
PENGEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan lulusan PPG PAUD mampu
mengembangkan keterampilan-keterampilan yang seyogyanya dimiliki oleh guru dalam
upayanya mengembangkan kompetensi sosial, emosional anak usia dini, yang meliputi
keterampilan untuk mengembangkan hubungan yang positif dengan anak, mendesain
lingkungan sekolah yang dapat mendukung pengembangan kometensi sosial,
emosional anak, mengajarkan keterampilan sosial dan pengendalian emosi anak, dan
memberikan layanan intensif pada anak yang teridentifikasi memiliki kompetensi sosial
emosional yang rendah.
44
DESKRIPSI MATA KULIAH
PENGEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan lulusan PPG PAUD mampu
memahami konsep dasar moral dan pemahaman anak usia dini tentang nilai-nilai
agama, teori dan pendekatan dalam upaya membantu perkembangan moral dan nilai-
nilai agama pada anak usia dini, dan memberikan gambaran bagaimana
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi perkembangan moral dan agama
pada anak usia dini, perencanaan pembelajaran moral dan nilai-nilai agama dan
assesmen pembelajaran moral dan nilai agama anak usia dini. Pada perkuliahan ini
juga dibahas tentang modelmodel pembelajaran moral pada anak.
DESKRIPSI MATA KULIAH
PENGEMBANGAN SENI AUD
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan lulusan PPG PAUD mampu
memahami tentang bagaimana mengembangkan seni pada AUD. Pengembangan seni
pada anak usia dini meliputi kemampuan anak dalam mengeksplorasi dan
mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam
bidang seni lainnya seperti seni lukis, seni rupa, dan kerajinan serta mampu
mengapresiasi karya seni, gerak dan tari, serta drama.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH
1. PENDALAMANMATERI PENGEMBANGAN KOGNITIF
No. MINGGU KE: Keterangan
1. MINGGU KE 1-3
Teori Perkembangan Kognitif a. Konsep Dasar Perkembangan Kognitif
AUD b. Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak
Usia 0-2 tahun c. Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak
45
MINGGU KE 4 MINGGU KE 5-8 MINGGU KE 9-11 MINGGU KE 12 MINGGU KE 13-14 MINGGU KE 15-16
Usia 2-7 Tahun d. Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak
Usia 7-11 Tahun e. Faktor utama penentu perkembangan
kognitif AUD Membangun Pengetahuan Anak Usia Dini a. Teori Adaptasi b. Teori Pengetahuan c. Teori Kontruktivisme a. Bahasa Matematika AUD b. Pengembangan Matematika melalui lagu
dan syair c. Konsep dasar matematika AUD
1) Mencocokkan 2) Mengklasifikasi 3) Membandingkan 4) Mengurutkan 5) Bentuk, ruang dan geometri 6) Analisis data, Grafik dan probabilitas 7) Counting 8) Operasi bilangan sederhana 9) Pemecahan masalah 10) Mengukur
a. Pengembangan Kimia AUD b. Pengembangan Biologi dan Ekologi AUD c. Pengemabngan Fisika AUD 1. Metode Pengembangan Kognitif AUD 2. Mendesain Metode Pembelajaran
Pengembangan Kognitif Media Pembelajaran untuk Pengembangan Kognitif AUD 1. Membuat Media Pembelajaran Kognitif
AUD 2. Membuat Media Pembelajaran Sains 1. Merancang Pembelajaran Pengembangan
Kognitif AUD 2. Merancang Pembelajaran Pramatematika 3. Merancang Pembelajaran Sains
2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIRENCANAKAN MINGGU KE 1-3 MINGGU KE 4 MINGGU KE 5-8
Peserta dapat menguasai teori-teori perkembangan kognitif Guru memiliki penguasaan tentang keterampilan mengkonstruksi pengetahuan anak Menguasai Konsep dan mampu melakukan
46
MINGGU KE 9-11 MINGGU KE 12 MINGGU KE 13-14 MINGGU KE 15-16
Stimulasi Pengemabngan Kognitif melalui Pembelajaran Pra Matematika Menguasai konsep dan mampu melakukan stimulasi Pengembangan Kognitif melalui Pembelajaran Sains Menguasai dan terampilan menerapkan berbagai metode pengembangan kognitif AUD Menguasai dan terampil menerapkan berbagai media pengembangan kognitif AUD Terampil merancang pembelajaran pengembangan kognitif AUD
3. BAHAN KAJIAN (Materi Ajar)
1. Teori Perkembangan Kognitif 2. Membangun Pengetahuan Anak Usia Dini 3. Stimulasi Pengembangan Kognitif dengan
Pembelajaran Pra-Matematika 4. Stimulasi Pengembangan Kognitif dengan
Pembelajaran Sains 5. Metode Pengembangan Kognitif AUD 6. Media Pembelajaran untuk Pengembangan
Kognitif AUD 7. Merancang Pembelajaran Pengembangan
Kognitif AUD 4. METODE PEMBELAJARAN Diskusi kelompok dan mengkaji buku
Latihan Mengemas materi pembelajaran pramatematika Stimulasi
5. WAKTU 150 Menit 300 Menit
6. PENGALAMAN BELAJAR 1. Presentasi 2. Laporan hasil diskusi 3. Stimulasi 4. Laporan desain metode pembelajaran
matematika dan sains
7. KERITERIA PENILAIAN dan INDIKATOR
8. BOBOT NILAI 5% 10% 20% 30%
REFERENSI a. Ali Nugraha, 2005, Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini, Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Dikti Direktorat P2TK Perguruan Tinggi: Jakarta.
b. Christine Chaille, 2003, The Young Child Scientist a Constructivist Approach To
47
Early Childhood Science Education, Publishers Desaign an Production Services: Sydney.
c. Eloizabeth B. Hurlock, 1978, Perkembangan Anak, Penerbit PT. Erlangga: Jakarta.
d. Jhon W Santrock, 2007, Perkembangan Anak, Penerbit PT Erlangga: Jakarta.
e. Paul Suparno, 2001, Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget, Penerbit Kanisius: Yogyakarta.
f. Susan Sperry Smith, 2013, Early Childhood Mathemathics, Publishers Design an Production Services: Sydney.
g. William Crain, 2007, Teori Perkembangan, Konsep dan aplikasi (penterjemah Yudi Santoso), Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
h. Yuliani Nurani Sugiyono dkk, 2006, Metode Pengembangan Kognitif, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
49
1. PROFIL LULUSAN PROGRAM PPG BAHASA INGGRIS
Profil Deskripsi Profil
Guru Bahasa Inggris profesional
Pendidik, fasilitator pembelajaran kreatif dan inovatif yang mendidik dengan penguasaan materi Bahasa Inggris yang baik, memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan Bahasa Inggris dan pembelajarannya, berjiwa Pancasila, memiliki jiwa kepemimpinan, dan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik bidang pendidikan maupun Bahasa Inggris dan cabang dari Bahasa Inggris.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN BIDANG STUDI BAHASA INGGRIS
No
Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator
1 Pedagogik a. Merencanakan pembelajaran
1) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan.
2) Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran.
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus dengan menerapkan prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPACK).
b. Melaksanakan pembelajaran
Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang mendidik dan mencerdaskan sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan potensi diri dan karakter siswa
c. Menilai dan mengevaluasi pembelajaran
1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan (assessmen of learning)
2) Melaksanakan penilaian sebagai proses belajar (assessment as learning)
3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. ( assessment for learning)
2 Kepribadian Berperilaku sesuai dengan norma agama, norma
1) Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
50
hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya
2) Memiliki jiwa dan rasa kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RepubIik Indonesia Tahun 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
3) Menunjukkan kesadaran hukum dengan melaksanakan norma sesuai peraturan peundang -undangan di bidang pendidikan dan keguruan.
4) Tampil sebagai pribadi teladan yang jujur, berakhlak mulia, beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru.
5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
3 Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/ wali dan masyarakat sekitar
1) Berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif
2) Berpartisipasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa
3) Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanaan tugas profesionalnya
4 Profesional a. Menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam
1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi
2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, 3) struktur, konsep, dan pola piker
keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).
b. Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan
1) Menguasai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan
2) Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan
51
3. STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM PPG UMUM PENDIDIKAN BAHASA
INGGRIS INPUT S1 KEPENDIDIKAN
KODE
MATERI Prodi PPG JUMLAH
SKS
KATEGORI
T P L
Semester I
1. Pendalaman Materi Pedagogik
a. Approaches to Language Teaching and Learning
b.
2 2 0
b. Teaching and Learning Strategies c.
2 1 1
c. Language Testing and Evaluation 1 1 0
d. Classroom Action Research 1 1 0
Jumlah 6 5 1
2. Pendalaman Materi Kompetensi
Keahlian
a. Discourse Analysis 2 1 1
b. Listening & Speaking Skills 3 1 2
b. Reading & Writing Skills 3 1 2
c. Advanced Linguistics 2 1 1
Jumlah
10 6 4
3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran
Kejuruan dan Micro Teaching
a.Curriculum & Syllabus Analysis 2 2
b. M e d i a & Lesson Planning 4 4
c. Micro Teaching 2 2
Jumlah
8
8
Total 24
Semester II
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
a.Praktik Mengajar dan Non-Mengajar 15 13
b.Praktik PTK 1 1
c. Uji Kompetensi 0 2
Jumlah 16 1 15
Total (Semester 1 dan Semester 2) 40
52
4. STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM PPG UMUM PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS INPUT S1 NON KEPENDIDIKAN
KODE
MATERI Prodi PPG JUMLAH
SKS
KATEGORI
T P L
Semester I
1. Pendalaman Materi Pedagogik
a. Approaches to Language Teaching and Learning
3 3 0
b. Teaching and Learning Strategies
2 1 1
c. Language Testing and Evaluation 3 2 1
d. Etika dan Profesi Pendidik 1 1 0
e. Classroom Action Research 1 1 0
Jumlah 10 8 2
2. Pendalaman Materi Kompetensi
Keahlian
a. Discourse Analysis 2 2
b. English Proficiency 2 2
c. Advanced Linguistics 2 2
Jumlah
6 6
3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran
Kejuruan dan Micro Teaching
a. Curriculum & Syllabus Analysis 2 2
b. M e d i a & Lesson Planning 4 4
c. Micro Teaching 2 2
Jumlah
8 8
Total 24
Semester II
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
a.Praktik Mengajar dan Non-Mengajar 15 15
b.Praktik PTK 1 1
c. Uji Kompetensi 0
Jumlah 16 1 15
Total (Semester 1 dan Semester 2) 40
53
5. DESKRIPSI MATA KULIAH
a. Approaches to Language Teaching and Learning
Mata kuliah ini diajarkan dengan tujuan untuk membekali peserta dengan latar
belakang teori pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Cakupan mata kuliah
ini meliputi berbagai pendekatan belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan
pengetahuan tentang pemerolehan bahasa.
b. Teaching and Learning Strategies
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan teknik-teknik
mengajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing secara komunikatif sesuai dengan
jenjang pendidikan. Cakupan mata kuliah ini meliputi pembelajaran dan pengajaran
keterampilan dan sub keterampilan bahasa Inggris.
c. Language Testing and Evaluation
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan
dan keterampilan menyusun dan menggunakan alat penilaian aspek kognitif bahasa
Inggris serta penafsiran dan menggunakan hasil penilaian perbaikan pengajaran
bahasa. Cakupan mata kuliah ini meliputi penilaian autentik.
d. Classroom Action Research
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dalam penulisan
proposal penelitian tindakan kelas. Cakupan mata kuliah ini meliputi analisis situasi
berupa kendala-kendala belajar siswa di kelas dan mencari solusi untuk mengatasi
persoalan tersebut dan kemudian merancang pelaksanaan penelitian tindakan kelas di
sekolah.
e. Etika dan Profesi Pendidik
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan empat
keterampilan dasar guru, yakni keterampilan pedagogik, profesional, sosial dan
kepribadian. Cakupan mata kuliah ini meliputi kode etik, peran, integritas, loyalitas,
disiplin, etos kerja, kejujuran, dan tanggung jawab guru,
54
f. Discourse Analysis
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan
hakikat wacana dan keterampilan menganalisis wacana dalam konteks pemakaiannya
lisan maupun tulisan dalam bentuk frase maupun wacana yang lebih luas. Peserta
diharapkan mampu menerapkannya dalam pengajaran bahasa Inggris. Cakupan mata
kuliah ini meliputi berbagai teks lisan dan tulisan dalam konteks tertentu.
g. Listening & Speaking Skills
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan
dan keterampilan menyimak dan berbicara dalam bahasa Inggris. Cakupan mata kuliah
ini meliputi pengayaan kosakata, struktur bahasa, pelafalan, intonasi, aksen, tekanan,
ekspresi dalam konteks formal dan informal.
h. Reading & Writing Skills
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan
dan keterampilan membaca dan menulis dalam bahasa Inggris. Cakupan mata kuliah
ini meliputi pengayaan strategi membaca dan menulis, teks formal dan informal,
kosakata,dan struktur kalimat.
i. English Proficiency
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan
dan keterampilan bahasa Inggris. Cakupan mata kuliah ini meliputi empat keterampilan
bahasa Inggris yakni listening, speaking, reading dan writing beserta sub
keterampilannya.
j. Advanced Linguistics
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan
dan keterampilan lanjutan tentang ilmu kebahasaan. Cakupan mata kuliah ini meliputi
syntax, phonology, dan morphology.
55
k. Curriculum & Syllabus Analysis
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan
dan keterampilan menganalisis kurikulum. Cakupan mata kuliah ini meliputi penafsiran
KI dan KD serta menjabarkannya dalam bentuk indikator dan tujuan belajar.
l. M e d i a & Lesson Planning
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan
dan keterampilan mendesain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Cakupan
mata kuliah ini meliputi pengembangan materi ajar yang berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) serta mendesain media pengajaran elektronik, serta
memproduksi media dan materi pembelajaran sesuai kebutuhannya.
m. Micro Teaching
Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan
dan keterampilan mengajar. Cakupan mata kuliah ini meliputi membuka dan menutup
pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan memberikan variasi, keterampilan
memberikan penguatan, dan lain-lain.
56
Mata Kuliah : Approaches to Language Teaching and Learning Semester : I
Kode MK : Sks: 2
Jurusan/ Prodi :
Dosen Pengampu:
Capaian Pembelajaran Lulusan yang dibebankan dalam Mata Kuliah ini : (terlampir)
Minggu Ke-
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar)
Metode Pembelajaran
Waktu Pengalaman Belajar
Mahasiswa
Kriteria Penilaian dan Indikator
Bobot
nilai
1 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pendekatan pengajaran Bahasa Inggris.
Berbagai pendekatan dan metode pengajaran Bahasa Inggris secara umum.
Diskusi dan Sumbang saran
2 x 50 menit
Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.
Kriteria penilaian:
- Keluasan cakupan topic diskusi.
Indikator :
- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pendekatan dan metode pengajaran Bahasa Inggris.
2 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pemerolehan
Lingkungan belajar formal dan informal Bahasa Inggris serta masukan Bahasa
Diskusi dan Sumbang saran
2 x 50 menit
Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil
Kriteria penilaian:
- Keluasan cakupan topic diskusi.
57
Bahasa asing. Inggris yang diterima oleh siswa (jenis-jenis masukan Bahasa yang diterima peserta dari berbagai situasi termasuk topik tentang foreigner talk dan teacher talk, caregiver, mother talk).
Teacher talk : questioning, complimenting, giving feedback, explaining, giving instruction.
diskusi. Indikator :
- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pengetahuan dan pemerolehan bahasa asing
3 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang perbedaan individu dalam belajar Bahasa.
Perbedaan individu dalam belajar bahasa (motivasi, gaya belajar, cara belajar, tingkat kecemasan siswa). Cara guru dalam menyikapi perbedaan tersebut.
Diskusi dan Sumbang saran
2 x 50 menit
Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.
Kriteria penilaian:
- Keluasan cakupan topic diskusi.
Indikator :
- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang perbedaan individu dalam belajar bahasa asing.
58
4,5 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang teori belajar Behaviourisme, Kognitivisme, dan Konstruktivisme
Pengertian, filosofi, dan prinsip dari teori belajar Behaviourisme, Kognitivisme, dan Konstruktivisme.
Diskusi dan Sumbang saran
2 x 50 menit
Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.
Kriteria penilaian:
- Keluasan cakupan topik diskusi.
Indikator :
- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang teori belajar behaviourisme, kognitisme, dan konstruktivisme.
6. Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pendekatan GrammarTranslation Method (GTM) dan Direct Method.
Prinsip-prinsip dan filosofi dari GrammarTranslation Method (GTM) &Direct Method, teknik yang digunakan, materi ajar, evaluasi pembelajaran dan kritik terhadap GTM dan Direct Method.
Diskusi dan Sumbang saran
2 x 50 menit
Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.
Kriteria penilaian:
- Keluasan cakupan topic diskusi.
Indikator :
- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pendekatan grammar translation method dan direct method.
7,8 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pendekatan
Prinsip-prinsip dan filosofi dari Audio Lingual Method., teknik yang
Diskusi dan Sumbang saran
2 x 50 menit
Diskusi kelompok dan mempresenta
Kriteria penilaian:
- Keluasan cakupan topic diskusi.
59
Audio Lingual Method.
digunakan, materi ajar, evaluasi pembelajaran dan kritik terhadap Audio Lingual Method.
sikan hasil diskusi.
Indikator :
- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pendekatan audolingual method.
9 Ujian Tengah Semester
10 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pendekatan Total Physical Response (TPR) dan English The Silent Way.
Prinsip-prinsip dan filosofi dari pendekatan Total Physical Response (TPR) dan English The Silent Way., teknik yang digunakan, materi ajar, evaluasi pembelajaran dan kritik terhadap pendekatan Total Physical Response (TPR) dan English The Silent Way.
Diskusi dan Sumbang saran
2 x 50 menit
Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.
Kriteria penilaian:
- Keluasan cakupan topic diskusi.
Indikator :
- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pengetahuan pendekatan total physical response dan English the silent way.
11,12, 13
Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pendekatan Communicative
Prinsip-prinsip dan filosofi dari pendekatan Communicative Learning, teknik
Diskusi dan Sumbang saran
2 x 50 menit
Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil
Kriteria penilaian:
- Keluasan cakupan topic diskusi.
60
Learning. yang digunakan, materi ajar, evaluasi pembelajaran dan kritik terhadap pendekatan Communicative Learning serta perbedaannya dengan teori-teori sebelumnya.
Teori tentang Contextual teaching and learning (CTL), Cooperative Learning, dan Collaborative Learning.
diskusi. Indikator :
- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pendekatan communicative learning.
14 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang younger&older learners and large & heterogeneous classes
Karakteristik younger&older learners and large & heterogeneous classes
Diskusi dan Sumbang saran
2 x 50 menit
Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.
Kriteria penilaian:
- Keluasan cakupan topic diskusi.
Indikator :
- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang karakteristik younger & older
61
learners and large & heterogeneous classes.
15 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang cara menghubungkan teori dalam belajar dan praktek dilapangan
Artikel jurnal yang berhubungan dengan teori pembelajaran.
Diskusi dan Sumbang saran
2 x 50 menit
Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.
Kriteria penilaian:
- Keluasan cakupan topic diskusi.
Indikator :
- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang cara menghubungkan teori dalam belajar dan praktek di lapangan.
16 Ujian Akhir Semester
59
1. PROFIL LULUSAN PROGRAM PPG BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pendidik, fasilitator pembelajaran kreatif, inovatif yang mendidik dengan
penguasaan materi bahasa dan sastra Indonesia yang baik, memiliki kemampuan
menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan bahasa dan sastra
Indonesia dan pembelajarannya, berjiwa Pancasila, didukung kemampuan berbahasa
Inggris, memiliki jiwa kepemimpinan, serta memiliki potensi melanjutkan ke pendidikan
profesi sehingga menjadi guru profesional dan mampu melanjutkan ke jenjang
pendidikan lebih tinggi baik di bidang pendidikan maupun bahasa dan sastra Indonesia
dan cabang linguistik dan sastra.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN BIDANG STUDI BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
60
No. Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator
1 Pedagogik a. Merencanakan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
1) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan standar kompetensi lulusan.
2) Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, dan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa dan Satra Indonesia sesuai silabus dengan menerapkan prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPACK)
b. Melaksanakan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
1) Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang mendidik dan mencerdaskan sesuai dengan kaidah pedagogik
c. Menilai dan Mengevaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
1) Melaksanakan penilaian pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia secara otentik-holistik yang mencakup ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap (assessment of learning)
2) Melaksanakan penilaian pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai proses belajar (assessment as learning)
3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (assessment for learning)
1 2 3 4
2 Kepribadian Berperilaku sesuai dengan norma agama, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya
1) Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
2) Memiliki jiwa dan rasa kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
3) Menunjukkan kesadaran hukum dengan melaksanakan norma sesuai peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan dan keguruan.
4) Tampil sebagai pribadi teladan
61
3. STRUKTUR KURIKULUM PPG BIDANG STUDI BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA MASUKAN DARI S1 NON KEPENDIDIKAN
KODE MATERI PRODI PPG JML SKS KATEGORI
T P L
SEMESTER I
1. Pendalaman Materi Pedagogik
IND 1123 a) Metodologi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
3 2 1
IND 1223 b) Evaluasi Hasil Belajar Bahasa dan Sastra
3 2 1
IND 1301 c) Kajian PTK 1 1 0
yang jujur, berakhlak mulia, beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru.
5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
3 Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efesien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali, dan masyarakat sekitar.
1) Berkomunikasi dan berinteraksi denga peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.
2) Berpartisapasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa.
3) Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya.
4 Profesional a. Menguasai materi pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia secara luas dan mendalam
1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi Bahasa dan Sastra Indonesia.
2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia.
b. Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan yang relevan
1) Menguasai konsep, pendekatan metode, dan teknik pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
2) Menemukan konsep, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang relevan.
62
IND 1403 d) Etika Profesi Keguruan 3 3 0
JUMLAH 10 8 2
IND1502
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian a) Pemerolehan Bahasa
2
2
0
IND1602 b) Analisis Wacana Bahasa Indonesia
2 2 0
JUMLAH 4 4 0
IND 1712 IND 1812 IND 1912 IND 11012
3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching a) Lokakarya Perangkat
Pembelajaran Kebahasaan
b) Lokakarya Perangkat Pembelajaran Kesusastraan
c) Lokakarya Perangkat Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Produktif
d) Lokakarya Perangkat Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Reseftif
2 2 2 2
0 0 0 0
2 2 2 2
JUMLAH 8 0 8
TOTAL 22 SEMESTER II
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
IND 21115 a) Praktik Mengajar dan Non-Mengajar
15 15
IND 2211 b) Praktik PTK 1 1
c) Uji Kompetensi 0
JUMLAH 16 1 15
Total (Smt I dan Smt II) 38
4. STRUKTUR KURIKULUM PPG BIDANG STUDI BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA MASUKAN DARI S1 KEPENDIDIKAN
KODE MATERI PRODI PPG JML SKS KATEGORI
T P L
SEMESTER I
1. Pendalaman Materi Pedagogik
a) Metodologi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
2 2 0
b) Evaluasi Hasil Belajar Bahasa dan Sastra
1 1 0
c) Kajian PTK 1 1 0
JUMLAH 4 4
63
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian a) Kritik Sastra
2
2
0
b) Stilistika 2 2 0
c) Analisis Wacana Bahasa Indonesia
2 2 0
d) Teori Linguistik 2 2 0
e) Analisis Kesalahan Berbahasa 2 2 0
JUMLAH 10 10 0
3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching e) Lokakarya Perangkat
Pembelajaran Kebahasaan f) Lokakarya Perangkat
Pembelajaran Kesusastraan g) Lokakarya Perangkat
Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Produktif
h) Lokakarya Perangkat Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Reseftif
2 2 2 2
0 0 0 0
2 2 2 2
JUMLAH 8 0 8
TOTAL 22
SEMESTER II
f) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
d) Praktik Mengajar dan Non-Mengajar
15 15
e) Praktik PTK 1 1
f) Uji Kompetensi 0
JUMLAH 16 1 15
Total (Smt I dan Smt II) 38
5. DESKRIPSI MATA KULIAH
Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia
Mahasiswa mengetahui hakikat kurikulum Bahasa Indonesia jenjang SMP dan
SMA, pelbagai pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran bahasa Indonesia.
Evaluasi Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia
Mahasiswa mengetahui hakikat evaluasi dalam pengajaran bahasa Indonesia
dan tahapan dalam evaluasi pengajaran bahasa Indonesia, meliputi perencanaan,
penyusunan, dan penafsiran.
Kajian Penelitian Tindakan Kelas
64
Mahasiswa mengetahui konsep dasar PTK dan mampu menyusun rancangan
PTK bidang studi Bahasa Indonesia.
Pemerolehan Bahasa
Mahasiswa mengetahui hakikat penguasaan bahasa yang dialami manusia
meliputi pemerolehan bahasa dan belajar bahasa.
Teori Linguistik
Mahasiswa mengetahui pelbagai macam teori dan aliran linguistik dan
penerapannya dalam pengajaran bahasa Indonesia.
Analisis Kesalahan Berbahasa
Mahasiswa mengetahui aspek-aspek yang mendasari kesalahan berbahasa, dan jenis-
jenis kesalahan berbahasa
Analisis Wacana Bahasa Indonesia
Mahasiswa mengetahui berbagai jenis wacana, dan struktur wacana.
Stilistika
Mahasiswa mengetahui konsep dasar stilistika dan impilikasi penggunaan
stilistika dalam karya sastra dan sistem sosial
Lokakarya Perangkat Pembelajaran Kebahasaan
Mahasiswa mampu menyusun perangkat pembelajaran (merumuskan tujuan,
menentukan materi, memilih metode, menentukan media, dan menyusun evaluasi),
mensimulasikan di depan kelas, dan memperbaiki perangkat pembelajaran
berdasarkan hasil simulasi.
Praktik Mengajar dan Non-mengajar
Mahasiswa mampu menerapkan perangkat pembelajaran yang telah
disusunnya di dalam kelas sebenarnya.
Praktik PTK
Mahasiswa mampu melaksanakan rancangan PTK yang telah disusunnya dan
menyusun laporan pelaksanaan PTK.
Kritik Sastra
Mahasiswa mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan karya sastra Indonesia
66
DOKUMEN KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI (PJKR)
Penyusunan Kurikulum bidang studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas Musamus Merauke dibuat
berdasarkan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Pendidikan Profesi
Guru level 7 dengan Capaian Pembelajaran (CP) program studi pada jenjang yang
meliputi sikap dan tata nilai, kemampuan, pengetahuan, tanggung jawab, dan haknya.
Terbentuknya struktur kurikulum PPG PJKR disusun berlandaskan pada profil
lulusan bidang studi PPG PJKR yang merupakan hasil kajian dari pengguna lulusan,
hasil pelacakan alumni dan kajian kurikulum pada kurikulum S-1 PJKR FKIP
Universitas Musamus yang sedang berjalan. Sehingga tersusun profil lulusan bidang
studi PPG PJKR sebagai berikut:
A. PROFIL LULUSAN BIDANG STUDI PPG PJKR
Profil Lulusan PPG PJKR Deskripsi profil
Guru Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) yang profesional
Pendidik yang profesional pada bidang studi Penjasorkes pada jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK yang Mampu menunjukan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, mampu menerapkan pemikiran logis kritis, sistematis dan inovatif dalam pengembangan bidang kelimuan Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, serta mampu melaksanakan pendidikan olahraga di masyarakat.
Praktisi Guru Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) yang profesional
Memiliki pemahaman dan menguasai konsep ilmu kepelatihan olahraga, Mampu memberikan pembinaan dan pelatihan olahraga dengan menggunakan pendekatan inovatif dan teknologi mutakhir yang berwawasan budaya, menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Mampu merencanakan program-program pelatihan dalam bidang olahraga yang berujung pada pembinan prestasi atlet dari usia sekolah, Mampu melaksanakan pelatihan olahraga berdasarkan program latihan Mampu mengevaluasi program pelatihan olahraga dan menerapkan ilmu kepelatihan pada masyarakat, Memiliki rasa tanggung jawab, santun, dan beretika Pancasila.
67
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) PPG- PJKR
Capaian Pembelajaran Lulusan PPG PJKR Unmus dibuat berdasarkan pengembangan dan penjabaran dari Kompetensi Lulusan PPG yang wajib dimiliki oleh lulusan program PPG PJKR Unmus. Sebagai kompetensi serta subkompetensi terperinci dijabarkan sebagai berikut: 1. Kompetensi Pedagogik PPG-PJKR Unmus
a. Merencanakan Pembelajaran 1) Mampu merumuskan indikator kompetensi dan capaian Pembelajaran
Penjasorkes pada tingkat pendidikan Dasar, Menengah dan Atas sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia dengan memaksimalkan alat-alat tradisional Papua.
2) Mampu membuat perencanaan dari materi pembelajaran, proses pembelajaran, sarana prasarana yang digunakan, hingga pada tahap evaluasi pada pembelajaran Penjasorkes di Sekolah.
3) Mampu menyesuaikan Rencana Pembelajaran dengan Silabus Penjasorkes dan menyesuaikan dengan pengembangan kurikulum yang diterapkan oleh Sekolah.
4) Mampu mencari bahan ajar alternatife (alat-alat tradisional) sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan dalam praktikan penjasorkes di sekolah.
b. Melaksanakan Pembelajaran 1) Mampu Menciptakan suasana belajar penjasorkes yang menyenangkan
dengan mendekatkan olahraga sebagai bagian dari aktifitas belajar dan mengenal serta memahami budaya lokal Papua dengan tidak mengesampingkan kaidah pedagogik Penjasorkes.
2) Mampu mendidik dalam mengajar sebagai bentuk aktifitas pembentukan karakter siswa.
c. Menilai dan mengevaluasi pembelajaran 1) Mampu melaksanakan penilaian yang objektif dan mencakup rana
Pengetahuan, Sikap dan keterampilan. 2) Mampu mengevaluasi masalah yang timbul dari hasil belajar sebagai bahan
pengembangan proses pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran penjasorkes.
2. Kompetensi Kepribadian Mampu mengaplikasikan norma agama, beretika, bertanggung jawab, jujur serta berperilaku sesuai dengan etika dan nilai budaya.
3. Kompetensi Sosial
Mampu berkomunikasi dan beradaptasi dengan baik dengan seluruh komponen masyarakat di sekolah maupun masyarakat. a. Mampu membangun komunikasi yang baik dengan siswa, sesama guru serta
wali/orang tua siswa. b. Mampu berpartisipasi sebagai warga masyarakat dalam pengembangan
olahraga masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. 4. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional menggambarkan guru professional yang menguasai
pengetahuan (Kognitif), keterampilan (Psikomotor) dan sikap (afektif) dengan
menerapkan metode dan strategi belajar yang efektif efisien. Sebagai penjabaran
capaian masing-masing kompetensi dijelaskan sebagai berikut:
68
a. Kompetensi pengetahuan (kognitif)
Kompetensi pengetahuan menjadi kompetensi yang mendasar terdiri dari
beberapa element pengembangan didalamnya. Rana kognitif dalam
pembelajaran penjasorkes bukan hanya memberi pengetahuan tetapi pendidik
yang profesional dituntut menerapkan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Efektif digambarkan dengan menyampaikan pemahaman anak didik dengan
memaksimalkan semua media pembelajaran yang ada. Selain itu pembelajaran
yang efektif mencerminkan kemampuan pendidik dalam menjabarkan ilmu
terkait. Contohnya Pembelajaran teknik dasar permainan bola besar seperti
sepak bola yang didalamnya terdapat rangkaian gerakan serta terdiri dari
beberapa unsur yakni kecepatan, kelincahan, kekuatan dan akurasi. Pendidik
yang profesional akan mampu mendeskripsikan keseluruhan unsur terkait pada
saat proses pembelajaran.
Rana kognitif juga menuntut pendidik harus memiliki kemampuan
menyediakan pembelajaran yang efisien, yaitu pembelajaran yang diberikan
runtun sesuai dengan tahapan yang semestinya. Contoh pada pembelajaran
smash bola voli, didalamnya terdapat gerakan langkah awalan, lompatan,
hingga sikap akhir. Pendidik yang profesional mampu menyelenggaraan
pembelajaran yang efisien sehingga nilai-nilai dalam pengetahuan tersampaikan
dengan terstruktur demi tercapainya tujuan pembelajaran.
.
b. Kompetensi psikomotor (keterampilan) Kompetensi psikomotorik dapat digambarkan dengan bentuk kegiatan
fisik terkait aktifitas jasmani dan juga kemampuan verbal. Pendidik penjasorkes
dituntut mampu memberikan penjelasan dengan penyampaian yang jelas
sehingga meminimalisir kesalahan dalam proses pembelajaran terlebih pada
pelajaran penjasorkes yang banyak mendapat pelajaran praktikum. profesional
adalah guru yang dapat mendemonstrasikan atau melakukan gerakan-gerakan
yang terkandung dalam materi pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi
dasar yang telah dirumuskan. Hal paling penting dari kompetensi psikomotorik ini adalah kemampuan
guru untuk menyesuaikan kemampuan verbal dan aktifitas jasmani. Karena jika
tidak, hal ini dapat menimbulkan ketikdakpercayaan pada peserta didik akan
materi yang diajarkan.
Capaian pembelajaran lulusan berdasarkan KKNI pada kompetensi
keterampilan meliputi keterampilan umum dan keterampilan khusus untuk PPG-
PJKR Unmus sebagai berikut:
1. Keterampilan Umum
1) Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang
spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan
standar kompetensi kerja profesinya;
2) Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
kreatif;
3) Mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya
desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan
69
prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh
masyarakat profesinya;
4) Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada
masyarakat terutama masyarakat profesinya;
5) Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan
keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya
sendiri dan oleh sejawat
6) Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang
khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
7) Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada
bidang profesinya;
8) Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada
bidang profesinya;
9) Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam
menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
10) Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
masyarakat profesi dan kliennya;
11) Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan
kode etik profesinya;
12) Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
13) Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan
nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya;
14) mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan,
dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan
pengembangan hasil kerja profesinya 2. Keterampilan Khusus
Capaian pembelajaran keterampilan khusus
a) Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuaidengan
karakteristik pembelajaran mata pelajaran PJOK, meliputi: 1) merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran
berdasarkan standar kompetensi lulusan PJOK; 2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi
pembelajaran; dan 3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus
pada kurikulum yang berlaku; b) Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana
dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk
memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai
pembelajar mandiri (self-regulated learner);
c) Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran PJOK meliputi:
1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan
2) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;
d) Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan
masalah pembelajaran PJOK sesuai kaidah penelitian ilmiah;
70
e) Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; danmampu
berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat,
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan
tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.
c. Kompetensi afektif (sikap) Berdasarkan konsep KKNI kompetensi sikap lulusan harus memiliki
sikap sebagai berikut: (1) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius; (2) menjunjung tinggi nilai kemanusiaandalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral,dan etika; (3) berkontribusidalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; (4) berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; (5) menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; (6) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan; (7) Ttaat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; (8) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; (9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri; (10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
Guru Penjsaorkes yang profesional adalah guru yang memiliki pemahaman luas tentang kepercayaan diri dan harga diri, keahlian untuk meningkatkan pikiran positif anak didik, serta memiliki pemikiran yang terbuka atas semua hal negative yang diberikan. Sehingga guru penjasorkes yang profesional mampu mencerna dengan baik semua masalah untuk kemudian dicari permasalahannya dengan pemikiran yang selalu positif dan mengedepankan pembentukan karakter peserta didik.
Berdasarkan kompetensi profesional yang meliputi sikap, keterampilan dan pengetahuan yang telah di bahas di atas, maka deskripsi Capaian Pembelajaran Lulusan PPG PJKR Unmus yang harus dimiliki lulusan profesi guru PJOK, antara lain:
a. Menguasai materi pelajaran Penjasorkes secara luas dan mendalam:
1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.
2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan, teknologi (ipteks) Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.
b. Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan, teknologi yang relevan dengan materi Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan. 1) Mengusai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi
yang relevan Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.
71
2) Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi yang relevan Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.
c. Bahan Kajian dan penetapan Mata kuliah 1. Keprofesian Guru 2. Pendalaman Materi Pedagogis 3. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian 4. Perencanaan Pembelajaran Penjasorkes 5. Penilaian Pembelajaran Penjasorkes 6. Peerteaching 7. Perencanaan Penelitian Tindakan
Capaian Pembelajaran Bidang Studi
(CPBS) Bahan Kajian BS
1 2 3 4 5 6 7
1. Sikap
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
mampu menunjukkan sikap religius;
√ √ √ √ √ √ √
b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika;
√ √ √ √ √ √ √
c. berkontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila;
√ √ √ √ √ √ √
d. berkontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila;
√ √ √ √ √ √ √
e. berperan sebagai warga negara yang bangga
dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa;
√ √ √ √ √ √ √
f. menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapatatau temuan orisinal orang lain;
√ √ √ √ √ √ √
g. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
√ √ √ √ √ √ √
h. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara;
√ √ √ √ √ √ √
i. menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akademik;
√ √ √ √ √ √ √
j. menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akademik;
√ √ √ √ √ √ √
k. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri;
√ √ √ √ √
l. menginternalisasi semangat kemandirian, √ √ √ √ √ √ √
72
kejuangan, dan kewirausahaan;
m. menunjukkan perilaku yang sesuai dengan
kode etik guru Indonesia; dan
√ √ √ √ √ √
n. menunjukkan perilaku yang sesuai dengan
kode etik guru Indonesia; dan
√ √ √ √ √ √ √
o. mempunyai ketulusan, komitmen,
kesungguhan hati untuk mengembangkan
sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik
dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal
dan ahlak mulia serta memiliki motivasi untuk
berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan
masyarakat pada umumnya.
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN: √ √ √ √ √ √ √
a. konsep teoretis materi pelajaran yang diampu
secara mendalam;
√ √ √ √ √
b. teori aplikasi pedagogis (pedagogicalcontent
knowledge) minimal teoribelajar, evaluasi
proses dan hasil belajar, kurikulum, dan
prinsip-prinsip pembelajaran bidang studi
yang mendidik;
√ √ √
c. konsep umum, prinsip, metode, danteknik penelitian kependidikan;
√ √ √ √ √ √
d. prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam pembelajaran;
3. KETERAMPILAN KHUSUS: √ √ √ √ √
a. mampu merencanakanpembelajaran yang mendidik sesuaidengan karakteristik pembelajaranmata pelajaran yang diampu,meliputi: 1) merumuskan indikator kompetensi dan
capaian pembelajaran berdasarkan standar
kompetensi lulusan;
2) menetapkan materi, proses, sumber, media,
penilaian, dan evaluasi pembelajaran; dan
3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;
√ √ √ √ √
b. mampu melaksanakan pembelajaran yang
mendidik dengan suasana dan proses
pembelajaran yang sesuai dengan kaidah
pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan
karakter dan potensi diri siswa sebagai
pembelajar mandiri (self-regulated learner);
√ √ √ √
c. mampu menilai dan mengevaluasi
pembelajaran meliputi:
1) melaksanakan penilaian otentik-holistik
√ √ √ √
73
yang mencakup ranahsikap, pengetahuan,
danketerampilan; dan
2) menggunakan hasil penilaian untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran;
d. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;
√ √ √
e. mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan
√ √ √
f. mampu berkomunikasi dan berinteraksi
dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat
secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif,
dan produktif.
4. KETERAMPILAN UMUM: √ √
a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenispekerjaan yang spesifik danmemiliki kompetensi kerja yangminimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
√ √
b. mampu membuat keputusan yang independen dalammenjalankan pekerjaanprofesinya berdasarkanpemikiran logis, kritis,sistematis, dan kreatif;
√ √
c. mampu membuat keputusan yang independen dalammenjalankan pekerjaanprofesinya berdasarkanpemikiran logis, kritis,sistematis, dan kreatif;
√ √ √
d. mampu mengomunikasikanpemikiran/argumen atau karyainovasi yang bermanfaat bagipengembangan profesi dankewirausahaan, yang dapatdipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepadamasyarakat terutamamasyarakat profesinya;
√ √ √
e. mampu melakukan evaluasisecara kritis terhadap hasil kerjadan keputusan yang dibuatdalam melaksanakanpekerjaannyaoleh dirinyasendiri dan oleh sejawat;
√ √
f. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
√ √ √
g. mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi;
√ √ √
h. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
√ √ √
i. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
√ √ √ √
74
j. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
√ √
k. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
√ √
l. mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;
√ √
m. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
n. mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalamrangka peningkatan mutupendidikan profesi ataupengembangan kebijakannasional pada bidang profesinya;dan
o. mampu mendokumentasikan,menyimpan, mengaudit,mengamankan, dan menemukankembali data dan informasiuntuk keperluan pengembanganhasil kerja profesinya.
C. STRUKTUR KURIKULUM
Kurikulum Program PPG dirancang dengan masa studi selama 2 semester,
beban sks 36 sampai dengan 38 sks. yang kegiatannya tersebar di semester pertama
dan kedua berupa kegiatan akademik maupun non-akademik. Kegiatan akademik
semester pertama berupalokakarya pengembangan perangkat pembelajaran,
presentasi hasil pengembangan perangkat pembelajaran, dan peerteaching, serta
pendalaman atau penguatan materi bidang studi/keahlian. sedangkankegiatan
akademik semester kedua berupa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan proporsi 60:40. Mata kuliah dilaksanakan dalam
berbagai bentuk kegiatan, antara lain kuliah pemantapan akademik, lokakarya,
seminar, praktik, dan praktik lapangan.
1. Struktur Kurikulum PPG-PJKR input S-1 Kependidikan.
KODE MATERI Prodi PPG-PJKR JUMLAH KATEGORI
SKS T P L
Semester I
B. Pendalaman Materi
Pedagogik
PPG 1.1 1. Strategi Belajar Mengajar Penjasorkes 2 2 0
PPG 1.2 2. Evaluasi Hasil Belajar Penjasorkes 1 1 0
PPG 1.3 3. Penelitian Tindkan Kelas 1 1 0
75
Jumlah 4 4 0
C. Pendalaman Materi
Kompetensi Keahlian
JAS 1.1 4. Pendalaman Olahraga Permainan 2 2
JAS 1.2 5. Pendalaman Pengembangan Olahraga Senam 2 2
JAS 1.3 6. Pendalaman Pengembangan Olahraga Atletik 2 2
JAS 1.4 7. Pendalaman Pengembangan Pendidikan Kesehatan 2 2
JAS 1.5 8. Pendalaman Kepelatihan Olahraga Tradisional 2 2
Jumlah 10 10
D. Lokakarya /Workshop Perangkat Pembelajaran danMicro Teaching
JAS 1.6 9. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Permainan 2 2
JAS 1.7 10. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Senam 2 2
JAS 1.8 11. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Atletik 2 2
JAS 1.9 12. Workshop Perangkat Pembelajaran Pendidikan Kesehatan 2 2
Semester II
3. Praktik PengalamanLapangan
(PPL)
PPG 2-1 1. a. Praktik Pengalaman Lapangan 15 15
PPG 2-2 2. b. Praktik PTK 1 1
PPG 2.3 3. c. Uji Kompetensi 0
Jumlah 16 1 15
Total (Semester 1 dan Semester 2) 38
2. Struktur Kurikulum PPG-PJKR input D-IV/S1 Non-Kependidikan.
KODE
MATERI Prodi PPG
JUMLAH KATEGORI
SKS
T P L
Semester I
1. Pendalaman Materi Pedagogik
a. Pendidikan dan Profesi Pendidik 2 2 0
b. Strategi Belajar Mengajar Penjasorkes 2 1 1
c. Evaluasi Hasil Belajar Penjasorkes 2 1 1
d. Kajian PTK 1 1 0
76
Jumlah 7 5 2
2. Pendalaman Materi Kompetensi
Keahlian
JAS 1.1 1. Pendalaman Olahraga Permainan 2 1 1
JAS 1.2 2. Pendalaman Pengembangan Olahraga Senam 2 1 1
JAS 1.3 3. Pendalaman Pengembangan Olahraga Atletik 2 1 1
JAS 1.4 4. Pendalaman Pengembangan Pendidikan Kesehatan 1 0,5 0,5
JAS 1.5 5. Pendalaman Kepelatihan Olahraga Tradisional 2 1 1
Jumlah 9 4 4
3. Lokakarya PerangkatPembelajaran
Kejuruan dan Micro Teaching
JAS 1.6 1. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Permainan 2 2
JAS 1.7 2. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Senam 2 2
JAS 1.8 3. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Atletik 2 2
JAS 1.9 4. Workshop Perangkat Pembelajaran Pendidikan Kesehatan 2 2
Jumlah 8 8
Total 24
Semester II
4. Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
a. Praktik Mengajar dan Non-
Mengajar 13 13
b. Praktik PTK 1 1
c. Uji Kompetensi 0
Jumlah 14 1 15
Total (Semester 1 dan Semester 2) 38
D. DESKRIPSI PEMBELAJARAN PPG – PJKR TAHAP PENDALAMAN MATERI
DAN LOKAKARYA.
Mata Kuliah Deskripsi
1. Strategi Belajar Mengajar Penjasorkes (2 sks)
Secara mendalam mengkaji dan menganalisis hakikat strategi pembelajaran, mengidentifikasi berbagai upaya menata faktor eksternal agar terjadinya pembelajaran yang efektif, efisien dan berarah tujuan untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Menganalisis secara mrndalam taksonomi variabel dalam pembelajaran (tujuan pembelajaran dan karakteristik bidang studi, kendala, karakteristik
77
peserta didik. Strtegi pengorganisasian pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran, strategi pengelolaan pembelajaran). Mendalami Berbagai contoh penyusunan strategi pembelajaran dan contoh-contoh praktek terbaik dalam implementasi (best practicec) tentang strategi pembelajaran. Pemahaman karakteristik internal peserta didik, dan upaya pembelajaran yang didasarkan pada teori belajar, Menganalisis kasus-kasus strategi pembelajaran di lapangan terkait dengan pembelajaran Penjasorkes.
2. Evaluasi Hasil Belajar Penjasorkes (1 sks)
Mengkaji secara mendalam tentang konsep pengukuran, penilaian, dan evaluasi mata pelajaran Penjasorkes; lingkup hasil belajar yang dievaluasi; acuan penilaian; instrumen pengukuran hasil belajar; perencanaan tes hasil belajar; analisis kualitas instrumen; pelaksanaan tes hasil belajar, pengolahan hasil pengukuran dan penilaian; administrasi dan pelaporan hasil belajar Penjasorkes.
3. Penelitian Tindakan Kelas (1 sks)
Mengkaji secara mendalam tentang metodologi penelitian tindakan kelas: konsep dasar penelitian tindakan, karakteristik penelitian tindakan, tujuan dan manfaat penelitian tindakan kelas, identifikasi dan formulasi masalah dalam penelitian tindakan, analisis dalam penelitian tindakan kelas, format usulan penelitian tindakan kelas, contoh implementasi penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran Penjasorkes.
4. Pendalaman Olahraga Permainan
Mengkaji secara mendalam konsep, karakteristik tentang olahraga permainan yaitu permainan bola besar, permainan bola kecil, permainan tradisional dan permainan kecil yang diinternalisasikan dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, termasuk metode, pendekatan serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada satuan pendidikan SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA/SMK.
5. Pendalaman Pengembangan Olahraga Senam
Mengkaji secara mendalam konsep, karakteristik tentang olahraga senam yaitu senam ketangkasan, senam ritmik, senam artistik dan senam aerobik yang diinternalisasikan dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, termasuk memilih metode, pendekatan serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada satuan pendidikan SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA/SMK.
6. Pendalaman Pengembangan Olahraga Atletik
Mengkaji secara mendalam konsep, karakteristik tentang olahraga atletk yaitu nomor jalan dan lari, nomor tolak dan lempar, termasuk kids atletics yang diinternalisasikan dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, termasuk memilih metode, pendekatan serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada satuan pendidikan
78
SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA/SMK.
7. Pendalaman Pengembangan Pendidikan Kesehatan
Mengkaji secara mendalam konsep, karakteristik tentang Pendidikan Kesehatan meliputi pendidikan kesehatan umum, kesehatan pribadi, P3K dan P3P, massase, gizi olahraga yang diinternalisasikan dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, termasuk memilih metode, pendekatan serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada satuan pendidikan SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA/SMK.
8. Pendalaman Kepelatihan Olahraga Tradisional
Mengkaji secara mendalam konsep, karakteristik tentang teori olahraga tradisional sebagai media penerapan budaya lokal dalam pembelajaran jasmani yang diinternalisasikan dalam Penjasorkes termasuk memilih metode, pendekatan serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada satuan pendidikan SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA/SMK.
9. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Permainan
Merancang perangkat RPP:metode, media, PBM, evaluasi, menggunakan, menganalisis, menginterpretasi, melaporkan dan memanfaatkan hasil asesmen instrumen terkait materi olahraga permainan untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan atau SMK.
10. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Senam
Merancang perangkat RPP:metode, media, PBM, evaluasi, menggunakan, menganalisis, menginterpretasi, melaporkan dan memanfaatkan hasil asesmen instrumen terkait materi olahraga senam untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan atau SMK.
11. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Atletik
Merancang perangkat RPP:metode, media, PBM, evaluasi, menggunakan, menganalisis, menginterpretasi, melaporkan dan memanfaatkan hasil asesmen instrumen terkait materi olahraga atletik untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan atau SMK.
12. Workshop Perangkat Pembelajaran Pendidikan Kesehatan
Merancang perangkat RPP:metode, media, PBM, evaluasi, menggunakan, menganalisis, menginterpretasi, melaporkan dan memanfaatkan hasil asesmen instrumen terkait materi pendidikan kesehatan untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan atau SMK.
13. Praktik Pengalaman Lapangan
Mempraktikan kegiatan pembelajaran dalam bentuk kegiatan microteaching pada teman sebaya dan kegiatan PPL di sekolah mitra terkait RPP dan perangkat pembelajaran lainnya mata pelajaran Penjasorkes melalui tahapan observasi, latihan terbimbing dan mandiri di bimbing oleh dosen pembimbing (DP) dan guru pamong (GP).
14. Praktik PTK Melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) bersamaan dengan kegiatan PPL di sekolah mitra sesuai dengan hasil observasi dan analisis permasalahan pembelajaran Penjasorkes di
79
lapangan dan tertuang dalam proposal PTK, dibimbing oleh Dosen Pembimbing dan berkolaborasi dengan guru pamong sekaligus sebagai teman sejawat.
E. SISTEM PEMBELAJARAN PROGRAM PPG- PJKR
1. Sistem pembelajaran.
Sistem pembelajaran Program PPG-PJKR merupakan upaya
peningkatan kompetensi professional, kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial guru Penjasorkes di jenjang SD sd. SLTA yang
ditempuh melalui penguasaan berbagai aktivitas pembelajaran yang
melibatkan peran aktif mahasiswa (learning by doing) diantaranya melalui
lokakarya dan workshop serta praktik pengalaman lapangan.
2. Prinsip-prinsip Pembelajaran
Prinsip-prinsip pembelajaran dalam program PPG-PJKR, antara lain
adalah:
a. Keaktifan peserta didik (student-centered learning).
Proses pembelajaran diarahkan pada upaya mengaktifkan
mahasiswa dalam keseluruhan proses workshop dan PPL. Keaktifan ini dapat
diwujudkan antara lain melalui pemberian kesempatan menyatakan gagasan,
mencari informasi dari berbagai sumber da melaksanakan tugas-tugas yang
merupakan aplikasi dari konsep yang telah dipelajari.
b. Higher order thinking
Proses pelaksanaan kegiatan berorientasi pada kemampuan berfikir
tingkat tinggi (higher order thinking), meliputi berfikir sistematis, kritis, kreatif,
logis, reflektif, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
c. Dampak pengiring
Dalam proses pelaksanaan kegiatan, selain bertujuan untuk
mencapai dampak instruksional (instructional effects), juga diharapkan
mengakomodasi upaya pencapaian dampak pengiring (nurturant effects).
Upaya ini akan membantu pengembangan sikap dan kepribadian guru
Penjasorkes yang profesional. Pembelajaran PPG-PJKR juga diupayakan
dapat mengembangkan kepribadian guru jujur yang mengedapankan
sportivitas, keterbukaan dan empatik serta religius.
d. Pemanfaatan teknologi informasi
Aktivitas dalam program PPG-PJKR merangsang pemerolehan
keterampilan memanfaatkan dan pengembangan multi media dalam rangka
pengembangan kompetensi guru Penjasorkes yang profesional. Pemanfaatan
teknologi informasi diintegrasikan dalam keseluruhan pelaksanaan workshop
dan PPL sebagai sumber maupun media pembelajaran untuk
mengembangakan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.
e. Penggunaan strategi dan model pembelajaran yang bervariasi.
80
Kegiatan workshop dan PPL menggunakan metode pembelajaran
dan model pembelajaran yang bervariasi untuk memberikan pengalaman
belajar yang menyeluruh.
f. Belajar dengan berbuat
Prinsip belajar learning by doing diperlukan dalam pembentukan
keterampilan, pengetahuan dan sikap. Pengetahuan dan sikap terbentuk
melalui pengalaman dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang
ditugaskan termasuk dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di
lapangan. Proses pembelajaran dalam program PPG-PJKR lebih
menekankan pada pelibatan mahasiswa melalui model pembelajaran
workshop yang difasilitasi oleh dosen.
g. Penggunaan multistrategi dan aneka sumber belajar Kegiatan pembelajaran dalam PPG-PJKR dilakukan dengan
menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang inovatif dan menggunakan
beraneka sumber belajar. Kegiatan pembelajaran yang demikian diharapkan
menjadi model bagi para peserta PPG-PJKR yang akan diterapkan selama
PPL.
h. Berorientasi pada TPACK Selama workshop pengembangan perangkat pembelajaran dosen
perlu memastikan mahasiswa menerapkan TPACK (Technological
Pedagogical and Content Knowledge) yaitu integrasi teknologi informasi,
pedagogi, dan content knowledge dalam proses pembelajaran. Ketika
memilih dan menetapkan strategi/pendekatan/model dan media
pembelajaran, mahasiswa harus memperhatikan karakteristik peserta didik,
materi, dan tujuan pembelajaran. Dosen juga perlu memastikan mahasiswa
untuk memanfaatkan IT untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dosen
perlu memberikan contoh bagaimana mengakomodasi TPACK dalam
pembelajaran.
3. Model Pembelajaran PPG- PJKR
Model pembelajaran PPG-PJKR secara umum sama dengan PPG
bidang studi lainnya antara lain pleno-pleno awal yang menjadi
penanggungjawab prodi PPG, sedangkan model pembelajarannya lainnya
dilakukan model workshop dan lokakarya untuk pendalaman dan pemantapan
kompetensi profesional.
a. Pleno 1
1). Pleno 1 diikuti oleh seluruh peserta yang dibuka dan diarahkan oleh
Pimpinan LPTK, dihadiri oleh pengelola PPG di tingkat LPTK, koordinator
program studi dan pengelola asrama.
2). Pleno 1 bertujuan membekali peserta tentang: (a) hakikat, tujuan, dan
ruang lingkup Program PPG, (b) sistem pembelajaran, (c) sistem PPL,
(d) sistem evaluasi, dan (e) sistem kehidupan di asrama
b. Pleno 2
81
1). Pemaparan kurikulum PPG per Prodi Tahapan ini dilakukan oleh
koordinator PPG program studi, dihadiri dosen pengampu dan guru
pamong. Kegiatan ini dimaksudkan memperoleh kejelasan dan
kesepakatan mengenai kurikulum PPG dan implementasinya dalam
PPG.
2). Persiapan workshop pengembangan perangkat pembelajaran Tahapan
ini berisi penjelasan teknis mengenai tujuan dan target capaian
workshop, dilakukan oleh dosen pengampu.
3). Pemaparan contoh-contoh perangkat pembelajaran Tahapan ini berisi
pemaparan contoh-contoh perangkat pembelajaran oleh dosen
pengampu dan guru pamong. Maksud dari pemaparan ini adalah
menunjukkan adanya variasi perangkat pembelajaran baik dari aspek
format, istilah, maupun substansi. Dengan kegiatan tersebut, peserta
diharapkan dapat bertambah wawasan dan pemahamannya sehingga
dapat mengembangkan sendiri perangkat pembelajaran yang relevan
dengan karakteristik siswa, materi, tujuan pembelajaran, dan lingkungan.
4. Model Workshop
Penguasaan kompetensi profesional PPG-PJKR terbentuk melalui
latihan dalam menerapkan kompetensi akademik dalam bidang Penjasorkes
yang telah dikuasai itu dalam konteks otentik di sekolah yang relevan melalui
Program PPG-PJKR lebih menekankan pada model pembelajaran berbasis
pengalaman melalui workshop dengan bimbingan dosen dan guru pamong,
dilanjutkan dengan Program Pengalaman Lapangan, dan diakhiri dengan Uji
Kompetensi profesi guru Penjasorkes. Metode pembelajaran workshop
menggunakan berbagai variasi antara lain; brainstorming, diskusi, simulasi,
demonstrasi, presentasi, sosiodrama, psikodrama, studi kasus, dilema moral,
penugasan, dan constructive learning. Produk yang dihasilkan dalam workshop
ini antara lain:
(1) Rancangan Program PJOK secara komprehensif pada jenjang SD, SLTP dan SLTA
(2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaram (RPP) Penjasorkes SD, SMP dan SLTA
(3) Rancangan penilaian dan instrumen penilaian serta rubrik penilaian mata pelajaran Penjasorkes SD, SMP dan SLTA.
(4) Perangkat pembelajaran materi Olahraga Permainan; (5) Perangkat pembelajaran materi Olahraga Senam (6) Perangkat pembelajaran materi olahraga Atletik (7) Perangkat pembelajaran materi Pendidikan kesehatan (8) Perangkat pembelajaran materi Olahraga tradisional (9) Proposal penelitian tindakan ;
Workshop dirancang menyiapkan perangkat pembelajaran semua KD
yang ada pada mata pelajaran SMP/MTs dan SMA/MA/SMK atau semua tema
untuk guru kelas SD . Setiap kelompok/individu mengembangkan perangkat
pembelajaran dengan KD/tema yang berbeda. Hasil kerja kelompok/individu
dipresentasikan untuk memperoleh feedback dari kelompok/individu lain dan
82
DPL/GP. Dengan demikian perangkat pembelajaran hasil workshop tersebut
menjadi milik bersama.
Produk-produk yang dikembangkan dalam kegiatan workshop
merupakan bukti otentik portofolio yang akan dimanfaatkan untuk PPL,
sehingga diharapkan akan memantapkan kesiapan peserta untuk
mengimplementasikan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
belajar hasil workshop dalam kegiatan PPL di sekolah.
Adapun langkah-langkah kegiatan workshop dan lokakarya.
a. Diskusi kelompok dan Brainstorming
1) Dalam kegiatan ini peserta difasilitasi untuk menganalisis kurikulum sekolah. Dosen Pengampu (DP) dan Guru Pamong (GP) memimpin diskusi untuk menelaah kurikulum, memilih dan menetapkan kompetensi/capaian pembelajaran, sistem pembelajaran dan penilaian sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan peserta didik. Dengan demikian mahasiswa dapat menemukan dan menetapkan tema serta materi pembelajaran. Pemantapan materi difasilitasi oleh dosen pembimbing dan guru pamong.
2) Pemilihan pendekatan dan metode yang sesuai dengan tema-tema workshop.
b. Kerja kelompok dan atau Mandiri.
1) Mengembangkan Program pembelajaran Penjasorkes dalam bentuk RPS atau silabus pada satuan pendidikan SD, SLTP dan SLTA.
2) Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran PJOK pada satuan pendidikan SD, SLTP dan SLTA.
3) Mengembangkan Perangkat pembelajaran mata pelajaran Penjasorkes pada satuan pendidikan SD, SLTP dan SLTA.
4) Mengembangkan sistem dan instrumen penilaian pembelajaran Penjasorkes pada satuan pendidikan . SD, SLTP dan SLTA.
5) Merancang proposal penelitian tindakan.
c. Pleno 3
(a) Presentasi hasil kerja kelompok/mandiri
(b) Review dari dosen pembimbing, guru pamong, dan teman sejawat
d. Revisi
Kegiatan revisi ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
untuk memperbaiki program perencanaan dan pelaksanaan simulasi/praktik
pembelajaran komprehensif, sistem dan instrumen evaluasi pembelajaran,
media pembelajaran Penjasorkes, model dukungan sistem, proposal penelitian
tindakan yang telah dipresentasikan dalam pleno 2.
e. Micro Teaching
Setelah RPP disetujui DP dan GP, maka dipraktikkan dalam peer
teaching. Peer teaching merupakan simulasi kegiatan pembelajaran yang
dilakukan terhadap sejawat dengan cakupan materi dan alokasi waktu tertentu.
Tujuan peer teaching adalah untuk memberikan kesempatan mahasiswa
83
melakukan latihan membelajarkan siswa, latihan mengelola siswa, latihan
mengelola waktu, latihan menilai, latihan menindaklanjuti hasil penilaian, dan
keterampilan mengajar lainnya.
Peer teaching dibimbing oleh dua DP (satu dosen fokus kepada
pembimbingan pedagogik, satu dosen fokus kepada pembimbingan materi
bidang studi) dan satu GP. Peer teaching diarahkan untuk mengembangkan
empat kompetensi guru, sehingga Instrumen penilaian diarahkan untuk
mengukur penguasaan mahasiswa terhadap empat kompetensi tersebut.
Setiap mahasiswa diberi alokasi waktu sekurang-kurangnya 1 JP untuk tampil,
dan sekurang-kurangnya 15 menit untuk refleksi dan pemberian umpan balik.
f. Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL)
PPL mencakup kegiatan praktik pembelajaran, praktik Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Tujuan umum kegiatan praktik pembelajaran dan non-
pembelajaran di sekolah adalah agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman
nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
pedagogik, kompetensikepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
penguasaan materi bidang studi secara utuh.
Tujuan khusus kegiatan praktik pembelajaran di sekolah sebagai berikut:
a. Membentuk dan memantapkan kemampuan profesional guru secara utuh. b. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan,
dan menilai hasil pembelajaran. c. Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan potensi mahasiswa. d. Mendalami karakteristik mahasiswa dalam rangka meningkatkan motivasi
belajar. e. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi
permasalahan pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok. f. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan
pembelajaran. g. Menilai capaian pembelajaran mahasiswa dengan menggunakan
instrumen yang dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher
order thinking skills). h. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan
kegiatan pengayaan atau remedial. i. Menyusun rancangan dan melakukan penelitian tindakan kelas sebagai
salah satu upaya mengembangkan profesionalitas guru.
j. Melakukan remedial teaching bagi mahasiswa yang membutuhkan.
85
A. RANCANGAN KURIKULUM
1. PROFIL LULUSAN
No Profil Deskripsi Profil
1 Guru fisika profesional
Pendidik yang 1) menguasai konsep dasar kependidikan sehingga mampu menghasilkan pembelajaran kreatif dan inovatif; 2) menguasai pengelolaan kelas dan laboratorium; 3) memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk pengembangan media pembelajaran fisika; 4) memiliki potensi melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi baik bidang pendidikan maupun fisika dan cabang fisika lainnya yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki jiwa Pancasila.
2 Peneliti pendidikan fisika
Pengembangan penelitian melalui penguasaan metodologi penelitian sehingga dapat melaksanakan penelitian secara mandiri untuk memecahkan permasalahan pembelajaran fisika dan hasilnya dapat dipublikasikan.
Kompetensi Lulusan Program Studi PPG, Sub Kompetensi, dan Indikatornya.
No. Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator
1. Pedagogik a.
Merencanakan pembelajaran
1. Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan.
2. Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus dengan menerapkan prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge
(TPACK)
b Melaksanakan pembelajaran
Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang mendidik dan mencerdaskan sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan potensi diri dan karakter siswa
86
c Menilai dan mengevaluasi pembelajaran
1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan(assessmen of learning)
2) Melaksanakan penilian sebagai proses belajar (assessment as learning)
3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. (assessment for learning)
2 Kepribadian Berperilaku sesuai dengan norma agama, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya
1) Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
2) Memiliki jiwa dan rasa kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, UndangUndang Dasar Negara RepubIik Indonesia Tahun 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika
3) Menunjukkankesadaran hukum dengan melaksanakan norma sesuai peraturan peundang-undangan di bidang pendidikan dan keguruan.
4) Tampil sebagai pribadi teladan yang jujur, berakhlak mulia,beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru.
5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
3 Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesameguru,orangtua/wali dan masyarakat sekitar
1). Berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengansantun, efektif, dan produktif
2). Berpartisipasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa
3). Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanaan tugas profesionalnya
87
4 Profesional a
Menguasaimateri pelajaran secaraluas danmendalam
1) Menganalisiskompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi
2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks)
b Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan
1) 1)Menguasai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan.
2) 2)Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
SETIAP LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEBAGAI BERIKUT:
1. Sikap:
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; i. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri; j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; k. menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan
mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.
2. Penguasaan Pengetahuan
a. konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam; b. teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori
belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip¬prinsip
88
pembelajaran bidang studi yang mendidik; c. konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan; d. prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam
pembelajaran; e. pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan
keguruan yang berlaku.
3. Keterampilan Khusus
a. mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi:
1) merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;
2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran; dan
3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;
b. mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);
c. mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi: 1) melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan; dan 2) menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;
d. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;
e. mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan
f. mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.
4. Keterampilan Umum
a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
b. mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
c. mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
d. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
e. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
f. mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi;
g. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
h. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
i. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
89
j. mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;
k. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; l. mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan
m. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.
3. BAHAN KAJIAN
Bahan Kajian Generik untuk Prodi PPG, Bahan Kajian Generik untuk Prodi PPG adalah sebagaiberikut. 1. Keprofesian Guru 2. Strategi Pembelajaran Fisika 3. Pendalaman Materi Bidang Studi Fisika SMA 4. Perencanaan Pembelajaran Fisika 5. Penilaian Pembelajaran Fisika 6. Peerteaching 7. Perencanaan Penelitian Tindakan 8. Penelitian tindakan 9. PPL 10. Kehidupan Berasrama
Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian
Guru yang Profesional
Keprofesian Guru
BKBSF 1 Strategi pembelajaran Fisika
1. Hakikat Fisika dan hakikat pembelajaran fisika, serta dampaknya pada pembelajaran fisika.
2. Teori-teori belajar fisika 3. Tujuan pembelajaran fisika berdasarkan
kurikulum fisika sekolah 4. Pendekatan dan metode pembelajaran
fisika berbasis aktivitas dan perencanaan pembelajaran fisika
5. Model pembelajaran fisika.
BKBSF 2 Penilaian Pembelajaran Fisika
1. Fungsi dan prinsip penilaian dalam pembelajaran sains/fisika, Tujuan penilaian (Formatif, Diagnostik, Sumatif)
2. Berbagai metode penilaian pembelajaran sains/fisika
3. Standar nasional penilaian 4. aspek-aspek penilaian 5. penyusunan instrumen penilaian (kognitif,
psikomotor, afektif) 6. Persyaratan instrumen (untuk PAN:
validitas, reliabilitas, untuk PAP: indeks sensitivitas, validitas isi)
7. Pelaksanaan dan pemanfaatan hasil penilaian.
90
Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian
BKBSF 3 Pendalaman Materi Fisika Untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan calon guru fisika, bahan kajian dari mata kuliah fisika adalah 1. Pengukuran dan Vektor 2. Mekanika: Kinematika Partikel; Dinamika
Partikel; Kerja dan Energi; Momentum Linier & Tumbukan; Gerak Rotasi; Dinamika Benda Tegar; Statika Benda Tegar; Statika Fluida; Dinamika Fluida,
3. Gelombang dan Optik: Getaran, Gelombang, Gelombang Bunyi, Gelombang Cahaya, Alat-alat Optik
4. Termodinamika: Temperatur dan Panas; Sifat Termal Materi; Hukum I Termodinamika; Hukum II Termodinamika.
5. Listrik dan Magnet: Hukum Ohm, Hambatan Kawat Penghantar, Hukum I dan II Kirchoff, Rangkaian Hambatan, Medan Magnet, Induksi Elektromagnetik, Arus Bolak-balik
6. Fisika Modern : Kinematika Relativitas, Dinamika Relativitas, Sifat Partikel dan Gelombang, Mekanika Kuantum, dan reaksi Inti.
BKBSF 4 Workshop Membuat Perangkat Pembelajaran Fisika (sesuai dengan pendalaman materi)
BKBSF 5 Peer Teaching Kegiatan penyampaian materi pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik kepada peserta didik lainnya dalam suatu kelompok tertentu agar memiliki suatu kompetensi atau konsep yang sama sesuai dengan pendalam materi
BKBSF 6 PPL Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan mahasiswa agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya
Peneliti Pendidikan Fisika
BKBSP 1 Pengetahuan Tentang PTK
Meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan
BKBSP 2 Perencanaan Penelitian Tindakan
Merencanakan peningkatan hasil mutu pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis
91
Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian
keterampilan dan meningkatkan motivasi belajar siswa yang dilakukan oleh mahasiswa
BKBSP 3 Penelitian Tindakan Kelas Memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara mahasiswa dan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme mahasiswa, dan menumbuhkan budaya akademik dikalangan para mahasiswa.
CPBS Bahan Kaijian BS
F1
F2
F3 F4 F5 F6 P1 P2 P3
Sikap
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkansikap religious
√ √ √ √ √ √ √ √
b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
√ √ √ √ √ √ √ √
c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
√ √ √ √ √ √ √ √
d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
√ √ √ √ √ √ √
e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
√ √ √ √ √ √ √
f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
√
g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
√ √ √ √ √ √
h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
√ √ √ √ √ √ √ √
92
i.taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
√ √ √ √ √ √ √ √
j. menginternalisasi nilai, norma,dan etika akademik;
√ √ √
k. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
√ √ √ √ √
l. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
√ √ √
m. menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan
√ √ √ √ √ √ √ √
i. mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap,nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.
√ √ √ √ √ √ √ √
1. Penguasaan Pengetahuan
a. konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam;
√
b. teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;
√ √ √ √
c. konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan;
√
d. prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam pembelajaran;
√
e. pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan keguruan yang berlaku.
√
3. KETERAMPILAN KHUSUS:
a. mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik
√
93
sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: (1) merumuskan indikator
kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;
(2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran; dan (3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;
b. mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (selfregulatedlearner);
√ √
c. mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi: (1) melaksanakan penilaian
otentik holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan
(2) menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitaspembelajaran;
√ √
d. mampu merancang danmelaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;
√ √
e. mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasidan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan
√ √
f. mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik,rekan sejawat, tenagakependidikan, orang tua, danmasyarakat secara lisan dan tulisandengan santun, efektif, dan produktif.
√ √
4. KETERAMPILAN UMUM:
94
a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
√ √ √
b. mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
√ √
c. mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagipengembangan profesi dankewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secarailmiah dan etika profesi, kepadamasyarakat terutamamasyarakat profesinya;
√ √
d. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerjadan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
√ √
e. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
√
f. mampu meningkatkan mutu sumber daya untukpengembangan programstrategis organisasi;
√ √ √ √
g. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
√
h. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalahpekerjaan bidang profesinya;
√
i. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerjadengan masyarakat profesi dan kliennya;
√
j. mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundangan bidangpendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;
√
95
k. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
√ √
l. mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalamrangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan
√ √
m. mampu mendokumentasikan menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.
√ √ √
Struktur Kurikulum Program Studi PPG Pendidikan Fisika untuk Lulusan Kependidikan
Kode
Materi Prodi PPG Jumlah SKS
Kategori
T P L
Semester 1
1. Pendalaman Materi Pedagogik
a. Strategi Belajar Mengajar Fisika 2 2 0 0
b. Evaluasi Hasil belajar Fisika 1 1 0 0
c. Kajian PTK 1 1 0 0
Jumlah 4 4 0 0
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian
a. Materi 1 (Pengukuran dan Vektor) 1 0 1 0
b. Materi 2 (Mekanika) 2 0 2 0
c. Materi 3 (Gelombang) 1 0 1 0
d. Materi 4 (termodinamika) 2 0 2 0
e. Materi 5 (Listrik) 1 0 1 0
f. Materi 6 (Fisika Modern) 2 0 2 0
Jumlah 9 0 9 0
3. Lokarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching
a. Lokarya Materi 1 1 0 1 0
b. Lokarya Materi 2 2 0 2 0
c. Lokarya Materi 3 1 0 1 0
d. Lokarya Materi 4 2 0 2 0
e. Lokarya Materi 5 1 0 1 0
f. Lokarya Materi 6 2 0 2 0
Jumlah 9 0 9 0
Jumlah Total 22
Semsester 2
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Praktik Mengajar 15 0 0 15
b. Praktik PTK 1 0 1 0
c. Uji Kompetensi 0 0 0 0
Jumlah 16 1 15
96
Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38 Struktur Kurikulum Program Studi PPG Pendidikan Fisika untuk Lulusan Non Kependidikan
Kode
Materi Prodi PPG Jumlah SKS
Kategori
T P L
Semester 1
1. Pendalaman Materi Pedagogik
a. Pendidikan dan Profesi Pendidikan 3 3 0 0
b. Strategi Belajar Mengajar Fisika 3 2 1
c. Evaluasi Hasil belajar Fisika 3 2 1 0
d. Kajian PTK 1 1 0 0
Jumlah 10 8 2 0
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian
a. Materi 1 (Pengkuran dan Vektor) 0,5 0,5 0 0
b. Materi 2 (Mekanika) 1 1 0 0
c. Materi 3 (Gelombang) 0,5 0,5 0 0
d. Materi 4 (termodinamika) 0,5 0,5 0 0
e. Materi 5 (Listrik) 0,5 0,5 0 0
f. Materi 6 (Fisika Modern) 1 1 0 0
Jumlah 4 4 0 0
3. Lokarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching
a. Lokarya Materi 1 1 0 1 0
b. Lokarya Materi 2 2 0 2 0
c. Lokarya Materi 3 1 0 1 0
d. Lokarya Materi 4 2 0 2 0
e. Lokarya Materi 5 1 0 1 0
f. Lokarya Materi 6 2 0 2 0
Jumlah 9 0 9 0
Jumlah Total 22
Semester 2
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Praktik Mengajar 15 0 0 15
b. Praktik PTK 1 0 1 0
c. Uji Kompetensi 0 0 0 0
Jumlah 16 1 15
Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38
98
1. PROFIL LULUSAN PPG BIDANG STUDI KIMIA
No Profil Deskripsi Profil
1 Guru Kimia
profesional
Pendidik, fasilitator pembelajaran kreatif, inovatif yang mendidik
dengan penguasaan materi kimia yang baik, memiliki kemampuan
menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan
kimia dan pembelajarannya, berjiwa pancasila, didukung
kemampuan berbahasa Inggris , memiliki jiwa kepemimpinan, serta
memiliki potensi melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi baik
bidang pendidikan maupun kimia dan cabang kimia sehingga
menjadi guru profesional.
2 Peneliti pendidikan Kimia
Pengembang penelitian serta publikasi karya ilmiah di bidang
pendidikan kimia.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PPG BIDANG STUDI KIMIA
No. Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator
1. Pedagogik a. Merencanakan pembelajaran
1) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan.
2) Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran.
3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai silabus dengan menerapkan prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPACK).
b. Melaksanakan pembelajaran
Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang mendidik dan mencerdaskan sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfalisitasi pengembangan potensi diri dan karakter siswa
c Menilai dan mengevaluasi pembelajaran
1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Assessment Of Learning)
2) Melaksanakan penilaian sebagai proses belajar (Assessment as Learning)
3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (Assessment Of Learning)
2. Kepribadian Berperilaku sesuai 1) Mengamalkan ajaran agama yang
99
dengan norma agama, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya
dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia
2) Memiliki jiwa dan rasa kebnagsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika
3) Menunjukkan kesadaran hukum dengan melaksanakan norma sesuai peraturan perundang-undangan dibidang pendidikan dan keguruan.
4) Tampil sebagai pribadi teladan yang jujur, berakhlak mulia, beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru
5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
3 Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/ wali dan masyarakat sekitar
1) Berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif
2) Berpartisipasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa
3) Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan profesionalnya
4. Profesional a. Menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam
1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi
2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir ilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).
b. Mengasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan
1) Menguasai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan
2) Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan
100
3. STRUKTUR KURIKULUM PPG BIDANG STUDI KIMIA
A.1. STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI PPG KIMIA UNTUK INPUT S-1
KEPENDIDIKAN
KODE MATERI PRODI PPG JUMLAH SKS
KATEGORI
T P L
Semester I
1. Pendalaman Materi Pedagogik
PPG KIM-121
a. Strategi Belajar Mengajar Kimia
2
2
0
PPG KIM-122
b. Evaluasi Hasil Belajar Kimia 1 1 0
PPG KIM-123
c. Kajian PTK 1 1 0
Jumlah 4 4 0
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian
PPG KIM-124
a. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1
2 2
PPG KIM-125
b. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2
2 2
PPG KIM-126
c. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1
2 2
PPG KIM-127
d. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2
2 2
PPG KIM-128
e. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XII
2 2
Jumlah 10 10
3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching
PPG KIM-224
a. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1
1,6 1,6
PPG KIM-225
b. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2
1,6 1,6
PPG KIM-226
c. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1
1,6 1,6
PPG KIM-227
d. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2
1,6 1,6
PPG KIM-228
e. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XII
1,6 1,6
101
Jumlah 8 8
Total 22
Semester II
1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
PPG KIM-231
a. Praktik mengajar dan non-mengajar
15 15
PPG KIM-232
b. Praktik PTK 1 1
c. Uji kompetensi 0
Jumlah 16 1 15
Total (Semester 1 dan Semester 2) 38
A.2. STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI KIMIA DENGAN INPUT D-IV/ S-1
NON KEPENDIDIKAN
KODE MATERI PRODI PPG JUMLAH SKS
KATEGORI
T P L
Semester I
1. Pendalaman Materi Pedagogik
PPG KIM-120 a. Profesi Keguruan 3
3
0
PPG KIM-121 b. Strategi belajar mengajar Kimia 3 2 1
PPG KIM-123 c. Evaluasi hasil belajar Kimia 3 2 1
PPG KIM-124 d. Kajian PTK 1 1 0
Jumlah 10 8 2
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian
PPG KIMNP-125
a. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1
1 1
PPG KIMNP-126
b. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2
1 1
PPG KIMNP-127
c. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1
1 1
PPG KIMNP-128
d. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2
0,5 0,5
PPG KIMNP-129
e. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XII
0,5 0,5
Jumlah 4 4
3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching
102
PPG KIM-224 a. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1
1,6 1,6
PPG KIM-225 b. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2
1,6 1,6
PPG KIM-226 c. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1
1,6 1,6
PPG KIM-227 d. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2
1,6 1,6
PPG KIM-228 e. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XII
1,6 1,6
Jumlah 8 8
Total 22
Semester II
1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
PPG KIM-231 a. Praktik mengajar dan non-mengajar
15 15
PPG KIM-232 b. Praktik PTK 1 1
c. Uji kompetensi 0
Jumlah 16 1 15 Total (Semester 1 dan Semester 2) 38
B. DESKRIPSI SINGKAT MATERI MATA KULIAH
Kode Bahan Kajian (BK)
Deskripsi Bahan Kajian
Guru Kimia yang Profesional Keprofesian Guru
PPGKIM-120
Profesi Keguruan Mampu mendeskripsikan konsep dasar dan hakekat profesi kependidikan, persyaratan menjadi guru, tugas, kewajiban dan hak guru, kompetensi guru sebagai pendidik profesional, kode etik guru Indonesia, konsep bimbingan dan konseling, manajemen/administrasi sekolah dan organisasi pendidikan, supervisi pendidikan, dan upaya pengembangan keprofesionalan guru sebagai pendidik profesional
Strategi Pembelajaran Kimia dan Perencanaan Pembelajaran Kimia
103
Kode Bahan Kajian (BK)
Deskripsi Bahan Kajian
PPGKIM-121
Strategi Belajar Mengajar Kimia
Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa calon guru dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif. Cakupan materi yang dipelajari meliputi penerapan dan pengembangan metode pembelajaran, strategi pembelajaran, dan model-model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Pendalaman Materi Bidang Studi SMA
PPG KIM-125
Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1
Memperdalam dan membekali mahasiswa dengan kemampuan dalam menganalisis materi pokok yang tertuang dalam Standar Isi mata pelajaran kimia untuk kelas X semester 1 yang meliputi Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan,Struktur Atom dan Tabel Periodik, Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi Antar Molekul
PPG KIM-126
Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2
Memperdalam dan membekali mahasiswa dengan kemampuan dalam menganalisis materi pokok yang tertuang dalam Standar Isi mata pelajaran kimia untuk kelas X semester 2 yang meliputi Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit, Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi dan Tatanama Senyawa, Hukum-hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri
PPG KIM-127
Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1
Memperdalam dan membekali mahasiswa dengan kemampuan dalam menganalisis materi pokok yang tertuang dalamStandar Isi mata pelajaran kimia untuk kelas XI semester 1 yang meliputi Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi, Termokimia, Laju Reaksi dan Faktor-faktor yangmempengaruhinya,Kesetimbangan kimiadan Pergeseran Kesetimbangan, Asamdan Basa.
PPG KIM-128
Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2
Memperdalam dan membekali mahasiswa dengan kemampuan dalam menganalisismateri pokok yang tertuang dalam Standar Isi mata pelajaran kimia untuk kelas XI semester 2 yang meliputi : Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam, Larutan Penyangga, Titrasi Asam Basa, Kesetimbangan, KelarutanSistem Koloid
PPG KIM-129 Materi Kimia Sekolah Menengah Atas
Memperdalam dan membekali mahasiswa dengan kemampuan dalam menganalisis materi pokok yang tertuang dalam Standar Isi
104
Kode Bahan Kajian (BK)
Deskripsi Bahan Kajian
Kelas XII mata pelajaran kimia untuk kelas XII yang meliputi: Sifat Koligatif Larutan, Reaksi Redoks dan Elektrokimia, Kimia Unsur (Kelimpahan Unsur di Alam, Sifat Fisik dan Sifat KimiaUnsur serta Pembuatan unsur dan senyawa), Senyawa Karbon(Struktur, Tata Nama, Sifat,Identifikasi dan Kegunaan Senyawa)Makromolekul (Struktur, Tatanama,Sifat, Penggunaan danPenggolongan Polimer, Karbohidrat,Protein, Lemak)
Penilaian Pembelajaran Kimia
PPG KIM-122
Evaluasi Hasil Belajar Kimia
Mata Kuliah ini membekali mahasiswa calon guru kimia dengan pengetahuan makna evaluasi dan pengukuran hasil belajar kimia, arti dan fungsi evaluasi pendidikan kimia,membuat dan menggunakan berbagai jenis tes (tes tertulis, tes lisan, tes sikap dan tes praktikum) dan berbagai bentuk tes (tes objektif dan tes uraian) serta non tes (skala sikap dan forto polio), melakukan uji coba, menganalisa dan merevisi butir soal dalam bidang ilmu kimia, menafsirkan hasil tes siswa, menyusun butir soal berdasarkan pendekatan keterampilan proses di SMA serta mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan penilaian otentik, proses dan hasil belajar.
Lokakarya dan Peer Teaching
PPG KIM-224
Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1
Pemantapan perangkat Pembelajaran Kimia Lingkup Materi Kimia SMA Kelas X Semester 1 disertai peer dan atau microteaching
PPG KIM-225
Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2
Pemantapan perangkat Pembelajaran Kimia Lingkup Materi Kimia SMA Kelas X Semester 2 disertai peer dan atau microteaching
PPG KIM-226
Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1
Pemantapan perangkat Pembelajaran Kimia Lingkup Materi Kimia SMA Kelas XI Semester 1 disertai peer dan atau microteaching
PPG KIM-227
Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2
Pemantapan perangkat Pembelajaran Kimia Lingkup Materi Kimia SMA Kelas XI Semester 2 disertai peer dan atau microteaching
PPG KIM-228 Materi Kimia Sekolah
Pemantapan perangkat Pembelajaran Kimia
105
Kode Bahan Kajian (BK)
Deskripsi Bahan Kajian
Menengah Atas Kelas XII
Lingkup Materi Kimia SMA Kelas XII disertai
peer dan atau microteaching
Peneliti Pendidikan Kimia Perencanaan Penelitian Tindakan dan Penelitian Tindakan
PPG KIM-123
Kajian PTK Mengkaji dan mempelajari penelitian tindakan kelas
PPG KIM-232
Praktik PTK Mengidentifikasi permasalahan yang dijumpai di kelas, mendesain rencana penelitian tindakan serta melakukan penelitian tindakan kelas sesuai dengan desain yang dibuat.
PPL
PPG KIM-231
Praktik mengajar dan non-mengajar
Implementasi dan Refleksi Perangkat Pembelajaran Kimia Lingkup Materi Kimia SMA Kelas X-XII dan melaksanakan tugas guru lainnya.
107
Rancangan Kurikulum
1. Profil Lulusan
No Profil Deskripsi Profil
1 Guru matematika profesional
Pendidik, fasilisator pembelajaran kreatif, inovatif yang mendidik dengan penguasaan materi matematika yang baik, memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan matematikadan pembelajarannya, berjiwa Pancasila, serta memiliki potensi melanjutkan ke pendidikan profesi sehingga menjadi guru profesional dan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi baik bidang pendidikan maupun matematika dan cabang matematika lainnya.
2 Peneliti pendidikan matematika
Pengembang penelitian serta publikasi karya ilmiah di bidang pendidikan matematika.
Kompetensi Lulusan Program Studi PPG, Sub Kompetensi, dan Indikatornya.
No. Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator
1. Pedagogik a.
Merencanakan pembelajaran matematika
1. Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran matematika berdasarkan standar kompetensi lulusan.
2. Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran matematika
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai RPS dengan menerapkan prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPACK)
B Melaksanakan pembelajaran matematika
Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran matematika yang mendidik dan mencerdaskan mahasiswa sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan potensi diri dan karakter mahasiswa.
C Menilai dan mengevaluasi pembelajaran matematika
1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan(assessmen of learning)
2) Melaksanakan penilian sebagai proses belajar (assessment as learning)
3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. (assessment for learning)
108
2 Kepribadian Berperilaku sesuai dengan norma agama, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya
1) Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
2) Memiliki jiwa dan rasa kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RepubIik Indonesia Tahun 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika
3) Menunjukkankesadaran hukum dengan melaksanakannorma sesuai peraturan peundang-undangan di bidang pendidikan matematika dan keguruan.
4) Tampil sebagai pribadi teladan yang jujur, berakhlak mulia,beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru matematika.
5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
3 Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesamaguru,orangtua/wali dan masyarakat sekitar
1). Berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif
2). Berpartisipasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa
3). Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanaan tugas profesionalnya
4 Profesional a
Menguasai materi pelajaran matematika secara luas dan mendalam
1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran matematika) sebagai dasar pemilihan materi
2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks)
b Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, metode ilmu pengetahuan dan teknologi, atau seni seni yang relevan
1) Menguasai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan.
2) Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan
109
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SETIAP LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU MATEMATIKA MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEBAGAI BERIKUT:
1. Sikap:
a) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
b) menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
c) berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d) berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e) menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
g) taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; h) menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; i) menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri; j) menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; k) menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan
mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.
2. Penguasaan Pengetahuan
a. konsep teoretis materi pelajaran matematika yang diampu secara mendalam; b. teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori belajar
matematika, evaluasi proses dan hasil belajar matematika, kurikulum, dan prinsip¬prinsip pembelajaran bidang studi matematika yang mendidik;
c. konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan; d. prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam
pembelajaran matematika; e. pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan keguruan
yang berlaku.
1. Keterampilan Khusus
a. mampu merencanakan pembelajaran matematika yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran matematika yang diampu, meliputi: 1) merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran matematika
berdasarkan standar kompetensi lulusan; 2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi
pembelajaran matematika; dan 3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai RPS pada
kurikulum Matematika yang berlaku; b. mampu melaksanakan pembelajaran matematika yang mendidik dengan
suasana dan proses pembelajaran matematika yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);
c. mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran matematika meliputi: 1) melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap,
110
pengetahuan, dan keterampilan; dan 2) menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
matematika; d. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah
pembelajaran matematika sesuai kaidah penelitian ilmiah; e. mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan f. mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat,
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.
2. Keterampilan Umum
a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
b. mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
c. mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
d. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
e. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
f. mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi;
g. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
h. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
i. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
j. mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;
k. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; l. mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan
m. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.
3. Bahan Kajian Bahan Kajian Generik untuk Prodi PPG Program Studi matematika adalah sebagaiberikut. 1. Keprofesian Guru 2. Strategi, metodologi, dan media Pembelajaran matematika 3. Pendalaman Materi Bidang Studi Matematika SMP dan SMA/SMK 4. Perencanaan Pembelajaran matematika 5. Penilaian Pembelajaran matematika 6. Peerteaching 7. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
111
8. Penelitian tindakan Kelas 9. PPL 10. Kehidupan Berasrama Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian
Guru yang Profesional
Keprofesian Guru
BKM 1 Strategi,metodologi, dan media pembelajaran matematika
1. Untuk menguasai strategi/model/metode pembelajaran inovatif berorientasi life skills dalam pembelajaran Matematika.
2. Prinsip dan teknik penggunaan media pembelajaran matematika (teknologi informasi dan komunikasi).
BKM 2 Penilaian Pembelajaran Matematika.
1) Mengembangkan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan (assessment of learning)
2) Mengembangkan penilaian proses belajar (assessment as learning)
3) Mengembangkan penilaian hasil belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
BKM 3 Pendalaman Materi Matematika
Untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan guru matematika Program PPG, bahan kajian dari mata kuliah matematika adalah 1. Matematika Dasar dan trigonometri 2. Analisis; Analisis Riil dan Analisis
Kompleks. 3. Geometri : Giometri bidang dan ruang;
Sistim-sistim Giometri; dan Giometri Transformasi
4. Aljabar:Aljabar Rendah, Aljabar Linier, dan Aljabar Abstrak..
5. Statistika: Statistik Dasar, Statistik Lanjut, Statistik Matematika, Statistik Non Parametrik, dan Rancangan Percobaan.
6. Matematika Terapan : Algoritma dan Pemrograman Komputer; Matematika Ekonomi; Teori Graph; dan Matematika Sekolah serta Sistim Informasi Manajemen Sekolah.
7. Kalkulus: Persamaan Defrensial; Kalkulus Defrensial; Kalkulus Integral; Kalkulus Peubah Banyak.
8. Teori Bilangan. 9. Matematika Deskrit
BKM 4 Workshop Membuat Perangkat Pembelajaran Matematika (sesuai dengan pendalaman materi matematika SMP dan SMA/SMK)
112
Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian
BKM 5 Lokakarya dan Micro Teaching
Kegiatan penyampaian materi pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik kepada peserta didik lainnya dalam suatu kelompok tertentu agar memiliki suatu kompetensi atau konsep yang sama sesuai dengan pendalam materi matematika
BKM 6 PPL Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan mahasiswa agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL Mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya di jenjang SMP dan SMA/SMK.
Peneliti Pendidikan Matematika
BKPM 1 Pengetahuan Tentang PTK
Meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di bidang matematika
BKPM 2 Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
Merencanakan peningkatan hasil mutu pendidikan matematika melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatkan motivasi belajar siswa yang dilakukan oleh mahasiswa PPG Bidang studi matematika
BKPM 3 Penelitian Tindakan Kelas Memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara mahasiswa dan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme mahasiswa, dan menumbuhkan budaya akademik dikalangan para mahasiswa.
113
Struktur Kurikulum Program Studi PPG Umum Pendidikan Matematika Input Lulusan S1 Kependidikan
Kode
Materi Prodi PPG Jumlah SKS
Kategori
T P L
Semester 1
1. Pendalaman Materi Pedagogik
a. Analisis Kurikulum Sekolah b. Strategi Belajar Mengajar Matematika
1 1
1 1
0 0
0 0
c. Evaluasi Hasil belajar Matematika 1 1 0 0
d. Kajian PTK 1 1 0 0
Jumlah 4 4 0 0
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian
a. Materi 1 (Mat Dasar, Analisis dan Geometri )
1 0 1 0
b. Materi 2 (Aljabar) 1 1 0 0
c. Materi 3 (Statistika) 2 1 1 0
d. Materi 4 (Matematika Terapan) 2 1 1 0
e. Materi 5 (Kalkulus) 2 1 1 0
f. Materi 6 (Teori Bilangan) 1 1 0 0
g. Materi 7 (Matematika Diskrit) 1 1 0 0
Jumlah 10 6 4 0
3. Lokarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching
a. Lokakarya Materi 1 1 0 1 0
b. Lokakarya Materi 2 1 0 1 0
c. Lokakarya Materi 3 1 0 1 0
d. Lokakarya Materi 4 1 0 1 0
e. Lokakarya Materi 5 2 0 2 0
f. Lokakarya Materi 6 1 0 1 0
g. Lokakarya Materi 7 1 0 1 0
Jumlah 8 0 8 0
Jumlah Total 22
Semester 2
1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Praktik Mengajar dan Non mengajar 15 0 0 15
b. Praktik PTK 1 0 1 0
c. Uji Kompetensi 0 0 0 0
Jumlah 16 1 15
Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38 Struktur Kurikulum Program Studi PPG Umum Pendidikan Matematika Input D-IV/S1 Non Kependidikan
Kode
Materi Prodi PPG Jumlah SKS
Kategori
T P L
Semester 1
114
1. Pendalaman Materi Pedagogik
a. Pendidikan karakter dan Profesi Pendidik 3 3 0 0
b. Strategi Belajar Mengajar Matematika 3 2 1
c. Evaluasi Hasil belajar Matematika 3 2 1 0
d. Kajian PTK 1 1 0 0
Jumlah 10 8 2 0
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian
a. Materi 1 (Mat Dasar,Analisis, dan Geometri)
0,5 0,5 0 0
b. Materi 2 (Aljabar) 0,5 0,5 0 0
c. Materi 3 (Statistika) 0,5 0,5 0 0
d. Materi 4 (Matematika Terapan) 0,5 0,5 0 0
e. Materi 5 (Kalkulus) 1 1 0 0
f. Materi 6 (Teori Bilangan) 0,5 0,5 0 0
g. Materi 7 (Matematika Diskrit) 0,5 0,5 0 0
Jumlah 4 4 0 0
3. Lokarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching
a. Lokarya Materi 1 1 0 1 0
b. Lokarya Materi 2 1 0 1 0
c. Lokarya Materi 3 1 0 1 0
d. Lokarya Materi 4 1 0 1 0
e. Lokarya Materi 5 2 0 2 0
f. Lokarya Materi 6 1 0 1 0
g. Lokarya Materi 7 1 0 1 0
Jumlah 8 0 8 0
Jumlah Total 22
Semester 2
1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Praktik Mengajar dan Non mengajar 15 0 0 15
b. Praktik PTK 1 0 1 0
c. Uji Kompetensi 0 0 0 0
Jumlah 16 1 15
Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38 Struktur Kurikulum Program Studi PPG Kejuruan Pendidikan Matematika Input Lulusan S1 Kependidikan
Kode
Materi Prodi PPG Jumlah SKS
Kategori
T P L
Semester 1
1. Pendalaman Materi Pedagogik
a. Pendidikan Karakter dan potensi peserta didik.
b. Strategi Belajar Mengajar Matematika kejuruan
1 1
1 1
0 0
0
0
c. Evaluasi Hasil belajar Matematika kejuruan
1 1 0 0
d. Kajian PTK kejuruan 1 1 0 0
Jumlah 4 4 0 0
2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian
a. Materi 1 (Mat Dasar, Analisis dan 1 0 1 0
115
Geometri )
b. Materi 2 (Aljabar) 1 0 1 0
c. Materi 3 (Statistika) 2 0 2 0
d. Materi 4 (Matematika Terapan) 2 0 2 0
e. Materi 5 (Kalkulus) 2 0 2 0
f. Materi 6 (Teori Bilangan) 1 0 1 0
g. Materi 7 (Matematika Diskrit) 1 0 1 0
Jumlah 10
0 10 0
3. Lokarya Perangkat Pembela- jaran dan Micro Teaching
a. Lokakarya Materi 1 1 0 1 0
b. Lokakarya Materi 2 1 0 1 0
c. Lokakarya Materi 3 1 0 1 0
d. Lokakarya Materi 4 1 0 1 0
e. Lokakarya Materi 5 2 0 2 0
f. Lokakarya Materi 6 1 0 1 0
g. Lokakarya Materi 7 1 0 1 0
Jumlah 8 0 8 0
Jumlah Total 22
Semester 2
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Praktik Mengajar dan Non mengajar 13 0 0 13
b. Praktik PTK 1 0 1 0
c. Praktik industry 2 0 0 2
d. Uji Kompetensi 0 0 0 0
Jumlah 16 1 15
Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38 Struktur Kurikulum Program Studi PPG Kejuruan Pendidikan Matematika Input D-IV/S1 Non Kependidikan
Kode
Materi Prodi PPG Jumlah SKS
Kategori
T P L
Semester 1
1. Pendalaman Mat
116
eri Pedagogik
a. Pendidikan karakter dan Profesi Pendidik
3 3 0 0
b. Strategi Belajar Mengajar Matematika kejuruan
3 2 1
c. Evaluasi Hasil belajar Matematika kejuruan
3 2 1 0
d. Kajian PTK kejuruan 1 1 0 0
Jumlah 10 8 2 0
2. Pendalaman Materi Kompetensi Kea
117
hlian
a. Materi 1 (Mat Dasar,Analisis, dan Geometri)
0,5 0,5 0 0
b. Materi 2 (Aljabar) 0,5 0,5 0 0
c. Materi 3 (Statistika) 0,5 0,5 0 0
d. Materi 4 (Matematika Terapan) 0,5 0,5 0 0
e. Materi 5 (Kalkulus) 1 1 0 0
f. Materi 6 (Teori Bilangan) 0,5 0,5 0 0
g. Materi 7 (Matematika Diskrit) 0,5 0,5 0 0
Jumlah 4 4 0 0
3. Lokarya Perangkat Pembelajaran dan Micr
118
o Teaching
a. Lokakarya Materi 1 1 0 1 0
b. Lokakarya Materi 2 1 0 1 0
c. Lokakarya Materi 3 1 0 1 0
d. Lokakarya Materi 4 1 0 1 0
e. Lokakarya Materi 5 2 0 2 0
f. Lokakarya Materi 6 1 0 1 0
g. Lokakarya Materi 7 1 0 1 0
Jumlah 8 0 8 0
Jumlah Total 22
Semester 2
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
119
a. Praktik Mengajar dan Non mengajar
13 0 0 13
b. Praktik PTK 1 0 1 0
c. Praktik Industri 2 0 0 2
d. Uji Kompetensi 0 0 0 0
Jumlah 16 1 15
Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38
121
A. DESKRIPSI PEMBELAJARAN PADA PROGRAM STUDI PPG FKIP
UNIVERSITAS MUSAMUS
Pembelajaran pada Program Studi PPG FKIP Universitas MUSAMUS dikemas dalam
bentuk lokakarya, seminar, kuliah, peerteaching, dan PPL sebagai satu rangkaian
akademis seperti pada bagan berikut :
122
Selanjutnya model pembelajaran Program Studi PPG dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pleno 1
Kegiatan pleno 1 berisi orientasi umum, yang diikuti oleh seluruh mahasiswa
PPG masing-masing LPTK. Materi pleno 1 berupa konsep dasar PPG, kurikulum dan
sistem pembelajaran; sistem PPL dalam PPG, dan Sistem penilaian dan kelulusan
dalam PPG.
b. Pretes
Pretes dilakukan secara online dan serentak nasional untuk mengukur
kemampuan awal mahasiswa khususnya terkait penguasaan materi bidang studi
sesuai kurikulum yang digunakan.
c. Pleno 2
Kegiatan pleno2 dilakukan dalam lingkup bidang studi, yang diikuti oleh
mahasiswa dalam bidang studi di suatu LPTK. Kegiatan pleno 2 mencakup kegiatan
pendalaman materi bidang akan diampu (bidang studi), dan persiapan lokakarya
berupa penjelasan teknis lokakarya berbasis TPACK, analisis kurikulum untuk per
siklus, dan pemaparan contoh-contoh perangkat dan/atau model pembelajaran.
d. Lokakarya
Kegiatan lokakarya dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran.
Mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong secara
berkelompok berdiskusi dan bekerja untuk menyusun perangkat pembelajaran.
Kegiatan lokakarya mencakup kegiatan berikut. 1. Diskusi kelas dan kelompok
Diskusi kelas dan kelompok dilakukan untuk membagi dan menetapkan
kompetensi dasar (KD) atau sub KD untuk masing- masing kelompok
kecil/individual. 2. Kerja Kelompok/Individual terbimbing
Kerja Kelompok/Individual terbimbing dilakukan untuk mengembangkan
perangkat pembelajaran untuk masing-masing KD, berupa silabus,RPP, bahan
ajar,LKS, media pembelajaran, dan perangkat penilaian. 3. Tes formatif
Tesformatif mencakup materi seluruh KD yang dikembangkan perangkat
pembelajaran ini. Tes formatif disertai dengan pendalaman materi sesuai hasil tes
formatif. 4. Presentasi hasil lokakarya
Perangkat pembelajaran yang disusun per-KD oleh masing-masing
mahasiswa/ kelompok kecil mahasiswa dipresentasikan dalam forum kelas untuk
dikomunikasikan ke seluruh kelompok serta untuk memperoleh masukan dari
kelompok lain. Dengan presentasi ini diharapkan perangkat pembelajaran seluruh
KD yang telah dikembangkan dipahami oleh seluruh mahasiswa/kelompok.
123
5. Revisi hasil presentasi
Revisi perangkat pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil sharing
pendapat dan masukan dalam presentasi. 6. Peerteaching/Microteaching
Peerteaching dilakukan untuk mempraktikkan perangkat pembelajaran di
depan teman/sebaya. Peerteaching dilakukan di bawah supervisi dosen
pembimbing dan guru pamong 7. Penyusunan rancangan penelitian tindakan kelas
Kegiatan ini untuk memfasilitasi peserta Program Studi PPG untuk
merancang penelitian tindakan kelas yang nantinya akan diimplementasikan dalam
kegiatan PPL. Kegiatan lokakarya dari diskusi kelas dalam rangka
penetapan/pembagian KD/Sub KD sampai dengan peerteaching dilakukan
berulang (bersiklus). Jumlah siklus lokakarya bergantung banyaknya kelompok
KD ( misalnya kelompok KD Semester 1 Kelas X SMA, kelompok KD Semester 2
Kelas X SMA, kelompok KD Semester 1 Kelas VIII SMP, dsb). Jumlah siklus
lokakarya juga bergantung pada kecukupan waktu. Dengan demikian, perlu ada
penentuan KD atau kelompok KD yang dikembangkan perangkat pembelajarannya
menurut skala prioritas atau tingkat esensialitas KD-KD tersebut. 8. Praktik Pengalaman Lapangan
PPL mencakup kegiatan praktik pembelajaran dan non- pembelajaran,
praktik Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan praktik industri. Kegiatan praktik
pembelajaran dan non-pembelajaran serta praktik PTK dilaksanakan oleh LPTK,
sedangkan kegiatan praktik industri di DU/DI dikoordinasikan oleh Politeknik.
Tujuan umum kegiatan praktik pembelajaran dan non-pembelajaran di
sekolah adalah agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman nyata dan kontekstual
dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi penguasaan materi bidang studi
secara utuh.
Tujuan khusus kegiatan praktik pembelajaran di sekolah sebagai berikut.
a. Membentuk dan memantapkan kemampuan professional guru
secara utuh.
b. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan,
dan menilai hasil pembelajaran.
a. Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan
potensi mahasiswa.
c. Mendalami karakteristik mahasiswa dalam rangka meningkatkan motivasi
belajar.
a. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi
permasalahan pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok.
b. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan
pembelajaran.
124
c. Menilai capaian pembelajaran mahasiswa dengan menggunakan instrumen
yang dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher orderthinking
skills).
d. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan
kegiatan pengayaan atau remedial.
e. Menyusun rancangan dan melakukan penelitian tindakan kelas sebagai salah
satu upaya mengembangkan profesionalitas guru.
Melakukan remedial teaching bagi mahasiswa yang membutuhkan.
Tujuan khusus kegiatan praktik non-pembelajaran disekolah adalah
mendalami, berpartisipasi, dan/atau mempraktikkan kegiatan-kegiatan non-
pembelajaran yang meliputi: administrasi sekolah, kultur sekolah, ekstrakurikuler
(kepramukaan, UKS, majalah dinding, dll), rapat-rapat sekolah, layanan bimbingan
dan konseling bagi mahasiswa.
Tujuan kegiatan praktik PTK adalah memperbaiki praktik dan meningkatkan
mutu pembelajaran di sekolah.
Tujuan umum Praktik Industri (PI) adalah agar mahasiswa dapat mengamati
dan mendalami prosedur dan mekanisme kerja di DU/DI secara langsung, terutama
dalam bidang pekerjaan yang sesuai dengan program keahliannya.
Tujuan khusus PI adalah:
a. membekali mahasiswa untuk memahami situasi dan iklim kerja yang sebenarnya.
b. Membekali mahasiswa dengan wawasan lingkungan pekerjaan di DU/DI yang berbeda dengan lingkungan sekolah;
b. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan
dalam memahami prosedur, mekanisme, dan disiplin kerja di DU/DI;
c. Membekali mahasiswa dengan orientasi dan tujuan pekerjaan di DU/DIyang sesuai dengan program keahliannya.
B. Sistem, Prosedur, dan Kegiatan PPL di Sekolah
a. Sistem
PPL menerapkan pendekatan supervisi klinis dan tindakan reflektif
dengan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat
pembelajaran. Supervisi Klinis adalah suatu bentuk bimbingan profesional yang
diberikan kepada mahasiswa Prodi PPG sesuai dengan kebutuhannya untuk
meningkatkan profesionalitas sebagai guru.
Supervisi klinis dilaksanakan dengan prinsip-prinsip : (1) hubungan
kolegial dan interaktif yang sinergis dan terbuka; (2) demokratis; (3) berbasis
kebutuhan dan aspirasi mahasiswa; dan (4) mengutamakan prakarsa dan
tanggung jawab mahasiswa.
Langkah-langkah dalam supervisi klinis adalah: (1) pengamatan kinerja
oleh guru pamong dan dosen pembimbing, (2) mahasiswa menilai kinerjanya
125
sendiri (self assessment), (3) diskusi dengan guru pamong dan dosen
pembimbing, dan (4) merencanakan perbaikan.
b. Prosedur dan Kegiatan
Prosedur dan kegiatan PPL dilakukan dengan pola blok. Prosedur dan
kegiatan PPL tersebut dijelaskan sebagai berikut.
Prosedur dan kegiatan PPL dilaksanakan selama satu semester, yaitu
pada semester kedua tahun akademik. Di semester pertama mahasiswa Prodi
PPG menyelesaikan Lokakarya SSP yang menghasilkan perangkat
pembelajaran untuk semua jenjang satuan pendidikan (SD, SMP dan SMA).
Pada semester kedua, mahasiswa Prodi PPG mengimplementasikan perangkat
pembelajaran sesuai dengan kalender akademik sekolah mitra.
PPL di sekolah dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut.
1) Persiapan dan Eksplorasi Sumber Belajar. 2) Implementasi Hasil Lokakarya ke dalam Praktik Pembelajaran yang terdiri
dari: a. melaksanakan kegiatan pembelajaran terjadwal (praktik terbimbing dan
praktik mandiri),
b. melakukan konsultasi dan refleksi praktik pembelajaran yang telah
dilakukan,
c. membuat jurnal aktivitas,
d. mengoreksi pekerjaan siswa,
e. mendiagnosis kesulitan belajar,
f. melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan
g. mengikuti kegiatan manajemen sekolah (rapat-rapat sekolah,
administrasi sekolah dan kegiatan sekolah lainnya).
3) Ekstra-kurikuler. 4) Penyusunan Laporan Hasil PTK 5) Presentasi Hasil PTK
c. Pelaksanaan PPL di Sekolah
1) Tempat Kegiatan
a. PPL dilaksanakan di sekolah mitra.
b. Kriteria sekolah mitra.
2) Sekolah mitra sebagai lokasi PPL Prodi PPG sekurang-kurangnya memiliki
peringkat akreditasi B.
3) Terikat dalam nota kesepahaman antara dinas pendidikan kabupaten/kota
dengan LPTK penyelenggara Prodi PPG yang masih berlaku. Pola
kemitraan bersifat kolaboratif.
d. Tahapan Pelaksanaan
1) Persiapan PPL
126
Persiapan PPL meliputi kegiatan sebagai berikut:
a) penetapan peserta PPL;
b) pendataan dan pemetaan sekolah;
c) penetapan DP; 2) Koordinasi dengan sekolah mitra untuk menetapkan GP dan jadwal
pelaksanaan PPL;
a) pembekalan DP dan GP; dan
b) pembekalan peserta PPL.
3) Pelaksanaan PPL a. Penyerahan peserta PPL oleh pihak LPTK penyelenggara ke sekolah
mitra.
b. Pelaksanaan PPL di sekolah mitra. c. Pembimbingan di sekolah mitra dilakukan oleh DP sekurang-
kurangnya 8 kali. d. Penarikan peserta PPL.
4) Penilaian PPL
Proses penilaian, komponen penilaian, dan kriteria kelulusan kegiatan PPL
sebagai berikut.
a. Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan
produk. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas: (a)
kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, (b) praktik
pembelajaran, (c) kegiatan non pembelajaran, (d) kompetensi sosial
dan kepribadian, (e) portofolio, (f) laporan PPL, dan (g) laporan PTK.
Seluruh aspek penilaian menggunakan instrument penilaian disertai
deskriptornya.
b. Penilaian dilakukan oleh GP dan DP.
c. Peserta dinyatakan lulus PPL apabila mencapai nilai sekurang-
kurangnya B. C. Sistem Penilaian
1. Sistem Penilaian Kompetensi Lulusan Program PPG
Pada hakikatnya program PPG merupakan pendidikan yang
mempersiapkan lulusannya untuk menyelenggarakan layanan ahli
kependidikan. Agar mampu menyelenggarakan layanan ahli, Mahasiswa PPG
dituntut untuk memiliki, menguasai, dan mampu menerapkan kompetensi
akademik kependidikan dan kompetensi profesional. Dengan demikian
program PPG merupakan pendidikan yang bertujuan mempersiapkan
Mahasiswa agar menguasai kompetensi dasar profesi guru sehingga layak
dan siap mengemban tugas sebagai guru yang profesional.
2. Penilaian Penguasaan Kemampuan Akademik
Penguasaan kemampuan akademik yang komprehensif dijabarkan dari
sosok utuh calon guru yang profesional, diases melalui pengamatan seama
proses lokakarya, tes kemampuan akademik berupa ujian tertulis, baik
berbentuk objektif, (seperti pilihan ganda), uraian dan pemecahan masalah
127
serta ujian PPL. Perangkat penilaian dikembangkan oleh LPTK penyelenggara
program PPG. Berbagai ketentuan terkait dengan penilaian penguasaan
kemampuan akademik dijelaskan sebagai berikut.
a) Penilaian dilakukan oleh dosen pengampu (DP) bidang studi/bidang
keahlian masing-masing secara formatif, untuk keperluan umpan balik dan
perbaikan, dan secara sumatif untuk keperluan penentuan kelulusan.
Penilaian tersebut mencakup ujian tengah dan akhir semester serta tugas-
tugas sepanjang perkuliahan berlangsung. Tugas-tugas yang
diberikan lebih diarahkan pada penerapan konsep-konsep yang telah
dipelajari secara bertahap dan berkelanjutan.
b) Berdasarkan ciri kurikulum berbasis kompetensi, penilaian dilakukan
dengan menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang
hasilnya menggambarkan taraf capaian kompetensi (mastery level) yang
dicapai oleh mahasiswa.
c) Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk instrument
termasuk tes, observasi, dan rubrik.
d) Hasil evaluasi dinyatakan dalam huruf atau angka atas dasar persentase
pencapaian tingkat kompetensi.
e) Kriteria minimal ketuntasan dalam setiap kegiatan akademis (Lokakarya,
peer-teaching, penguasaan bidang studi/keahlian,dan PPL) adalah
75% dengan catatan mahasiswa yang hasil evaluasinya di bawah
kriteria minimal diberi kesempatan untuk memperbaiki dengan diberikan
program remedial.
3. Penilaian Penguasaan Kemampuan Profesional (Bidang Ilmu/Keahlian)
Penguasaan kemampuan professional ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Penilaian kinerja penguasaan kemampuan menyusun RPP yang berbasis
pada sistem pembelajaran seperti yang diuraikan di atas. Jika diperlukan,
pendalaman lebih lanjut dapat dilakukan melalui wawancara baik sebelum
maupun setelah proses pembelajaran dilaksanakan.
b. Penilaian kinerja dalam kontek otentik dilakukan melalui pengamatan DP.
Sasaran penilaian kinerja kontekstual ini tidak hanya terbatas pada
tingkatan kemampuan mengelola pembelajaran melainkan lebih penting
lagi adalah kualitas kinerja secara keseluruhan selama Mahasiswa
melakukan Praktik Pengalaman Lapangan. Penilaian melalui pengamatan
tersebut juga dapat dilengkapi dengan wawancara untuk menggali
pendekatan dan strategi yang digunakan para Mahasiswa yang
bersangkutan. Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas,
penilaian tagihan penguasaan kompetensi ini dapat melibatkan penilai luar
(external examiners), yaitu DP dari LPTK lain dan/atau GP dari sekolah lain.
Ketentuan mengenai penilaian kinerja PPL dalam konteks otentik ini adalah
sebagai berikut.
128
1. Diterapkannya pendekatan supervisi klinis dalam evaluasi yang
memungkinkan Mahasiswa melakukan penilaian diri (self assessment)
dalam pelaksanaan PPL.
2. Penilaian dilakukan oleh GP dan DP lapangan yang meliputi berbagai
penilaian terhadap: (a) Praktik pembelajaran; (b) Praktik pengelolaan
sekolah; (c) Kemampuan interpersonal; dan (d) Laporan hasil PPL.
Disamping dalam bentuk nilai, hasil penilaian PPL juga dilengkapi
dengan deskripsi kompetensi-kompetensi yang masih perlu ditingkatkan
dalam bentuk rubrik.
3. Penilaian setiap peserta didik perlu didokumentasikan antara lain
dengan menerapkan penilaian portofolio, sehingga dapat dilihat
perkembangan/peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan
selama PPL.
4. Kriteria nilai minimal kelulusan kegiatan PPL adalah 3,0 (B). Bagi
Mahasiswa yang hasil evaluasinya masih di bawah kriteria minimal,
mereka diberikan remediasi berupa tambahan pengalaman belajar
sampai berhasil mencapai nilai minimal.
4. Penilaian dalam Konteks Ujian Akhir
Komponen ujian akhir terdiri dari ujian tulis dan ujian kinerja. Ujian tulis
dilaksanakan oleh program studi yang dikoordinasikan oleh LPTK
penyelenggara. Ujian kinerja dilaksanakan oleh program studi yang
dikoordinasikan oleh LPTK. Bila diperlukan dapat melibatkan organisasi
profesi dan/atau pihak eksternal yang profesional dan relevan.
a. Penilaian Kegiatan Lokakarya
Penilaian kegiatan Lokakarya PPG dititikberatkan pada penilaian
penguasaan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Ketentuan
yang terkait dengan penilaian tersebut adalah sebagai berikut.
1) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan. 2) Penilaian dilakukan dengan menggunakan pendekatan acuan patokan.
Hasil penilaian menggambarkan profil kompetensi yang telah dan belum dicapai Mahasiswa.
3) Penilaian meliputi proses dan produk. Penilaian proses mencakup aktivitas Mahasiswa dalam diskusi kelompok, kerja kelompok/individual, dan peer-teaching. Penilaian produk berupa portofolio yang berisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, media pembelajaran, instrumen penilaian perkembangan anak, bahan pembelajaran, dan penataan lingkungan belajar. Jika diperlukan, asessmen secara mendalam dapat dilakukan melalui wawancara.
4) Hasil evaluasi dinyatakan dalam huruf atau angka atas dasar persentase pencapaian kompetensi.
5) Kriteria minimal kelulusan adalah 75%. Bagi Mahasiswa yang memiliki hasil evaluasi di bawah kriteria minimal, mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki dengan pembimbingan.
b. Penilaian PPL
1. Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan
produk. Penilaian proses mencakup praktik pembelajaran, kegiatan
129
pengelolaan sekolah dan aspek kepribadian. Penilaian produk
mencakup perangkat pembelajaran, dan laporan PPL.
2. Penilaian proses dan produk PPL dilakukan oleh DP dan GP.
3. Bobot penilaian akhir PPL adalah sebagai berikut.
Bobot Penilaian Akhir PPL
No. Aspek yang Dinilai Bobot
1 Praktik pembelajaran 1 s.d. n 4
2 Kegiatan pengelolaan sekolah dan kegiatan
ekstrakurikuler 2
3 Kompetensi sosial dan kepribadian 2
4 Laporan PPL 2
Jumlah 10
c. Uji Tulis LPTK (UTL)
UTL diselenggarakan dengan menggunakan seperangkat tes essai
yang berupa pemecahan masalah. Rambu-rambu UTL dapat dilihat sebagai
berikut.
Rambu-rambu UTL
No. AspekUjian Deskripsi 1
Materi ujian
Materi uji bersumber dari portofolio hasil
Lokakarya, PPL, dan Subject-Specific Pedagogy(SSP).
Bahan ajar SSP dapat berupa modul, buku teks, media
dan lain- lain.
2
Bentuk soal
Soal berbentuk uraian berbasis kasus dan
berorientasi pada pencapaian SKL PPG. 3
Kualitas soal
Soal mengungkap kemampuan kognitif tingkat tinggi
(HOTS) minimal pada level Analisis (C4) pada setiap
dimensi muatan pengetahuan, faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif.
d. Uji Kompetensi
PP 74 tahun 2008 pasal 9 ayat (2) menyebutkan Program pendidikan
profesi diakhiri dengan uji kompetensi pendidik. Selanjutnya pasal (3) Uji
kompetensi pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melalui ujian
tertulis dan ujian kinerja sesuai dengan standar kompetensi. Sebagai
implementasi dari PP 74 tersebut, penetapan kelulusan mahasiswa
Program PPG akan diakhiri dengan Uji kompetensi. Uji kompetensi terdiri
130
atas ujian tulis nasional (UTN) dan ujian kinerja. Uji kompetensi
dilaksanakan setelah Mahasiswa lulus dari keseluruhan pembelajaran
dalam PPG, yang terdiri dari kegiatan lokakarya pengembangan perangkat
pembelajaran, micro/peerteaching, PPL, dan uji tulis lokal. UTN
diselenggarakan oleh Panitia/Komite Nasional Uji Kompetensi Direktorat
Jenderal (Ditjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa)
Kemristekdikti. Uji kinerja dilaksanakan oleh Panitia/Komite Nasional Uji
Kompetensi Pendidik dengan melibatkan program studi, organisasi profesi
dan atau pihak eksternal yang profesional dan relevan. Ujian kinerja
difokuskan pada uji kemampuan untuk membuat perencanaan dan
mengelola pembelajaran di kelas (real teaching). Ujian kinerja dilakukan
dengan durasi 2 JP satu kali pertemuan. Lama JP disesuaikan dengan
sekolah tempat PPL.
Mahasiswa yang lulus uji kompetensi memperoleh sertifikat pendidik
bernomor register yang dikeluarkan oleh LPTK. Apabila Mahasiswa belum
lulus pada uji kompetensi, diberi kesempatan dua kali uji kompetensi ulang.
Jika sampai dengan uji kompetensi ulang yang kedua belum lulus,
Mahasiswa diberi kesempatan mengikuti uji kompetensi ulang dengan biaya
sendiri dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak yang bersangkutan
terdaftar sebagai Mahasiswa PPG. Uji kompetensi ulang tersebut
dilaksanakan oleh Panitia/Komite Nasional Uji Kompetensi Pendidik Ditjen
Belmawa bertempat di LPTK yang ditunjuk. Prinsip dan prosedur Uji
Kompetensi secara teknis diatur dalam panduan uji kompetensi profesi
pendidik.
5. Kelulusan
Mahasiswa Program PPG dapat dinyatakan lulus program ini apabila
memenuhi syarat dan kriteria berikut.
a. Mencapai nilai kelulusan minimal pada kegiatan pendalaman materi,
Lokakarya, PPL, dan Uji tulis lokal.
b. Menunjukkan sikap sosial, kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan
Lokakarya, PPL, dan kegiatan akademis lainnya, tidak mangkir untuk
mengikuti berbagai kegiatan, sesuai peraturan yang ada.
c. Menjaga etika dan kepribadian selama mengikuti kegiatan Lokakarya, PPL,
dan kegiatan akademis lainnya. Tidak pernah melanggar peraturan, tata-
tertib, dan etika yang ada.
Ketentuan Kelulusan Program Pembelajaran PPG ditentukan dari hasil
evaluasi workshop SSP, pelaksanaan PPL, dan uji tulis lokal, yang masing-
masing diberikan bobot sebagai berikut.
a. Komponen Workshop SSP yang mencakup kegiatan selama proses
dan hasil atau produk dengan bobot 40%.
b. Komponen PPL, meliputi kegiatan selama proses dan produk, dengan
bobot 40%.
c. Komponen uji tulis lokal bobot 20%.
131
Komponen Evaluasi Program Pembelajaran PPG
No Komponen Aspek Sub Komponen Rincian
1 Workshop/
lokakarya
SSP
(bobot 40)
Proses
(20)
Kemampuan
Akademik
Kependidikan/
Pedagogik
Penerapan teori belajar dan
pembelajaran yang mendidik
Penerapan strategi
pembelajaran
Pemahaman peserta didik
Kemampuan
perencanaan
pembelajaran
Kemampuanevaluasi - Keaktifan workshop
diukur dengan skor
38
No Komponen Aspe
k Sub Komponen Rincian
partisipasi dan skor teman
sejawat
Kemampua
n akademik
bidang studi
Substansimateri bidang
studi/keahlian
Peer/Micro
teaching
Dikembangkan oleh masing-
masing LPTK/Prodi
Kompetensi
Sosial dan
Kepribadia
n
Merujuk padalampiran Standar
Pendidikan Guru,penilaian
melekat dengan kegiatan
workshop/lokakarya
Produk
(20)
Perangkat
pembelajaran
hasil workshop
- Silabus
- RPP
- LKS
- Perangkat Penilaian
- Media Pembelajaran 2 PPL
(Bobot 40)
Praktik
Pembelajaran
- Rincian sesuai
Pedoman PPL
Kegiatan
Pengelolaa
n Sekolah
- Dikembangkan Prodi
Kompetensi
Sosial dan
Kepribadia
n
Merujuk pada lampiran Standar
Pendidikan Guru
Portofolio - Perangkat pembelajaran
dengan penyempurnaan saat
PPL
Laporan
Kegiatan PPL
- Sejakobservasi hingga akhir
kegiatan PPL
3 PTK
(bobot
5)
Menyusun,melaksanakan
Laporan dan seminar hasil
PTK
4 Uji Tulis Lokal
(bobot15)
Uji Tulis(10) Penguasaan kompetensi
pedagogis dan profesional
(TPACK)
1. Apabila mahasiswa memenuhi kriteria butir 1, 2, 3, dan 4 maka
dinyatakan dapat mengikuti uji kompetensi. 2. Mahasiswa yang lulus uji kompetensi dinyatakan lulus program PPG
dan berhak mendapatkan Sertifikat Profesi Pendidik.
40
MEKANISME REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
A. Rasional
Pasal 8, 9, dan 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa "guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional". Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana (S-1) atau program diploma empat (D-IV), sedangkan kompetensi guru pada pasal tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi yaitu Pendidikan Profesi Guru (PPG). Selanjutnya ditegaskan pada pasal 82 ayat 2 dinyatakan bahwa: “guru yang belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik wajib memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik paling lama sepuluh tahun sejak berlakunya undang-undang ini”.
Sekalipun masa perberlakuan mengenai ketentuan kewajiban guru untuk memiliki kualifikasi akademik minimal S1 dan sertifikat pendidik telah berakhir pada tahun 2015, kondisi objektif menunjukkan bahwa sampai saat ini ternyata masih banyak jumlah guru di Indonesia pada berbagai jenjang pendidikan yang belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik seperti yang dipersyaratkan undang-undang di atas.
B. Pengertian
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas capaian pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal atau nonformal atau informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal. CP adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi dan/atau akumulasi pengalaman kerja.
Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru, RPL diartikan sebagai pengakuan atas CP yang telah diperoleh oleh guru dalam jabatan dari pendidikan formal atau nonformal atau informal, dan/atau pengalaman kerja/mengajar. CP tersebut dapat dijadikan dasar dan pertimbangan untuk rekognisi atau pengakuan pembelajaran lampau sebagai pengurang beban studi atau pembebasan kredit mata kuliah tertentu pada saat yang bersangkutan akan mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru.
Program RPL bertujuan untuk mendukung dan memfasilitasi upaya percepatan bagi guru dalam memperoleh Serifikat Pendidik melalui Pendidikan Profesi Guru (sebagaimana yang telah dipersyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Pada tahap awal FKIP UNMUS mengumumkan penyelenggaraan RPL melalui pengumuman online atau offline. Pengumuman berisi Informasi tentang hal-hal sebagai berikut:
1) Capaian Pembelajaran setiap program studi 2) Keterkaitan yang jelas antara mata kuliah yang diberikan dengan pemenuhan
CP Program studi (Peta keterkaitan mata kuliah dengan CP)
41
3) Mata kuliah yang dapat diajukan pengakuan dengan proses RPL 4) Indikator atau deskriptor capaian pembelajaran terkait mata kuliah yang dapat
diajukan pengakuan dengan proses RPL 5) Metode pembuktian capaian pembelajaran yang telah diperolehnya 6) Bukti – bukti dokumen apa saja yang harus ditunjukkan pelamar / calon peserta
didik untuk melengkapi pengajuan pengakuan yang disampaikan 7) Proses penilaian/asesmen dalam rangka mengakui capaian pembelajaran 8) Jadwal proses pengakuan 9) Biaya pelaksanaan RPL. C. Persyaratan Calon Peserta
Persyaratan calon peserta program PPG yang dapat mengikuti program RPL meliputi :
1. Latar belakang pendidikan calon peserta: a. lulusan sarjana (S1) non kependidikan b. lulusan sarjana (S1) kependidikan c. Telah memiliki pengalaman paling singkat 5 (lima) tahun sebagai Tenaga
Guru/ Pendidik. 2. Memperoleh izin dari pembina kepegawaian bagi ASN atau atasan langsung bagi
non ASN;
D. Persyaratan Asesor Asesor adalah seseorang yang akan melakukan penilaian/asesmen terhadap bukti-bukti untuk menentukan apakah yang bersangkutan telah mencapai standar kompetensi atau capaian pembelajaran yang diharapkan. Penilaian/asesmen dilakukan melalui bukti dokumen evaluasi diri dan portofolio, dan dapat meminta bukti tambahan dari calon untuk mendukung pernyataan calon atas capaian pembelajaran yang telah mereka peroleh, yaitu dengan meminta calon untuk mengikuti ujian lisan, ujian tulis atau mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilannya.
Penilaian/asesmen dilakukan minimal oleh 3 (tiga) orang asesor yang terdiri dari 2 (dua) orang dosen dan 1 (satu) orang atasan langsung calon peserta.
Syarat dosen sebagai asesor RPL adalah:
1. Latar Belakang Pendidikan S2 sesuai dengan bidang keahlian; 2. Memiliki jabatan fungsional minimal lektor atau telah bekerja sebagai dosen
minimal 5 tahun; 3. Pengajar mata kuliah yang memiliki keahlian dalam menilai capaian
pembelajaran atau kompetensi suatu mata kuliah dan memiliki pengetahuan/ pengalaman dalam melakukan suatu proses RPL.
Atasan langsung calon peserta adalah pimpinan yang mengetahui secara langsung kinerja peserta dan menjamin kompetensi yang dimilikinya serta keberlangsungan pendidikan yang bersangkutan. E. Proses Rekognisi Pembelajaran Lampau
Merujuk pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau, pasal 2 disebutkan bahwa RPL digolongkan menjadi 2 (dua) tipe: RPL untuk melanjutkan pendidikan
42
formal (tipe A); dan RPL untuk mendapatkan pengakuan kesetaraan dengan kualifikasi level KKNI tertentu (tipe B).
Masyarakat dapat menggunakan RPL untuk melanjutkan pendidikan formal (tipe A) guna mengajukan permohonan pengakuan kredit (satuan kredit semester/sks) atas CP atau pengalaman kerja yang telah dimilikinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga yang bersangkutan tidak perlu mengambil semua sks. Setelah menyelesaikan sisa sks-nya di perguruan tinggi, masyarakat dapat memperoleh ijazah.
RPL untuk mendapatkan pengakuan kesetaraan dengan kualifikasi tertentu sesuai dengan level KKNI (tipe B) dapat digunakan perguruan tinggi untuk melakukan asesmen kepada individu, misalnya untuk mengetahui apakah pengalaman belajar atau kerjanya selama ini telah mencapai kesetaraan dengan CP pada program studi tertentu. RPL untuk mendapatkan pengakuan kesetaraan dengan kualifikasi tertentu (Tipe B) ini diperuntukkan untuk dosen serta pemohon yang bekerja di perguruan tinggi. Sesuai Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 123/B/SK/2017. Pembelajaran dan/atau pengalaman masa lampau yang bisa diakui pada RPL tipe A dapat berasal dari pendidikan formal lain yang diperoleh dari sebuah perguruan tinggi lain (tipe A1) atau berasal dari pendidikan non-formal, in-formal dan/atau dari pengalaman kerja (tipe A2).
RPL terhadap hasil belajar yang berasal dari pendidikan formal di sebuah perguruan tinggi (Tipe A1) sama dengan proses alih kredit (credit transfer). RPL tipe ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa yang pindah dari satu program studi ke program studi lainnya karena alasan perpindahan lokasi, kesalahan penentuan pilihan awal, dan lain-lainnya. RPL Tipe A1 dapat dilakukan oleh PT masing-masing melalui evaluasi transkrip dan silabus.
RPL terhadap hasil belajar yang berasal dari pendidikan nonformal, informal dan/atau dari pengalaman kerja untuk memperoleh pembebasan sebagian satuan kredit semester/sks (Tipe A2) dilakukan dalam dua tahap yaitu proses asesmen dan rekognisi.
Pada RPL Tipe A2, pemohon harus terlebih dahulu proaktif melakukan asesmen mandiri terhadap kemampuan yang dimilikinya terhadap sebuah CP program studi tertentu, khususnya pada domain keterampilan khususnya.
Secara skematis prosedur RPL tipe A1 dan A2 ditunjukkan pada Gambar 1.
43
Gambar 1: Skema RPL Tipe A1 dan Tipe A2
Prosedur penyelenggaraan RPL khusus untuk pengakuan serifikasi tenaga
pendidik melalui PPG adalah RPL Tipe A2. Prosedur pengakuan capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan
non formal, informal dan pengalaman kerja melalui asesmen ditunjukkan dengan tahapan sebagai berikut.
TAHAP 1: Konsultasi dengan Unit RPL PT. Identifikasi Bidang Studi yang sesuai.
Calon melakukan konsultasi dengan Unit RPL di perguruan tinggi, tentang prosedur yang harus ditempuh. Unit RPL membantu Calon dalam mengidentifikasi pilihan bidang studi, yang memungkinkan mereka menemukan bidang studi yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah mereka peroleh dari pendidikan formal, pendidikan nonformal, informal dan/atau pengalaman kerja.
44
Gambar 2: Tahapan Pengakuan Capaian Pembelajaran Tipe A2
Calon diarahkan ke Penasehat Akademik yang ada di Koordinator Bidang Studi yang memahami rumpun keilmuan yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang diperoleh calon. Penasehat Akademik membantu calon untuk mengidentifikasi dan menilai sendiri capaian pembelajaran yang telah diperolehnya.
TAHAP 2: Konsultasi dengan Penasehat Akademik RPL dan identifikasi Mata Kuliah/PRODI yang sesuai.
Sebelum calon berkonsultasi dengan penasehat akademik, mereka terlebih dahulu harus memiliki dan telah menentukan pilihan sementara daftar mata kuliah dari suatu program studi yang akan mereka ajukan untuk pengakuan capaian pembelajaran yang telah mereka peroleh, baik melalui alih kredit maupun melalui asesmen. Penasehat Akademik RPL menjelaskan secara rinci bukti yang diperlukan, metode asesmen dan identifikasi mata kuliah yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah diperoleh dari pendidikan nonformal, informal dan/atau pengalaman kerja calon yang diperlukan untuk melengkapi berkas aplikasi RPL. Dalam beberapa kasus, asesor RPL mungkin hanya memerlukan bukti portofolio, tapi dalam kasus lainnya, asesor mungkin memerlukan bukti lainnya seperti mendemonstrasikan keahliannya, ujian tulis atau ujian lisan. Bukti yang diperlukan dan metoda asesmen untuk setiap pengakuan capaian pembelajaran mungkin berbeda, tergantung pada sifat bagaimana capaian pembelajaran itu dapat dipenuhi. Ujian tertulis umumnya lebih diarahkan untuk menilai pengetahuan, unjuk kerja lebih
Konsultasi
Aplikasi
Asesmen
Rekognisi
Alih Kredit:
EkivalensiIsi dan jenjang Capaian pembelajaran Mata Kuliah
Asesmen dan Rekognisi:
Portofolio, bertanya, observasi dll
Rekognisi: Pembebasan mata kuliah hasil Asesmen (Jumlah SKS yang dibebaskan).
SKS sisanya harus diikuti melalui proses pendidikan di Perguruan Tinggi
KONSULTASI Penyelenggara harus menyiapkan informasi yang cukup kepada pelamar perihal proses asesmen yang akan ditempuh. Informasi tersebut harus memberikan arahan tentang hal-hal sebagai berikut; Mata kuliah – mata kuliah apa saja yang dapat dilamar dengan proses RPL, Indikator – indikator kinerja atau deskriptor capaian pembelajaran yang diharapkan dari mata kuliah – mata kuliah
yang dapat dilamar dengan proses RPL, Dengan cara bagaimana peserta dapat menunjukkan hasil pembelajaran / kompetensi yang telah diperolehnya
Bukti – bukti dokumen apa saja yang harus disampaikan oleh pelamar untuk melengkapi lamaran yang
disampaikan.
Menyerahkan Formulir Aplikasi Meyerahkan Formulir Asesme Mandiri Menyerahkan bukti portofolio sesuai dengan yang diperlukan mengacu kepada Formulir Asssmen Mandiri. Untuk
alih kredit menyerahkan ijazah, transkrip dan silabus dari PT asal Menjelaskan rencana dan pengorganisasian asesmen Menyepakati waktu, tempat asesmen, dan persiapan/perlengkapan asesmen sesuai metoda asesmen dan
persyaratan perusahaan MenandataFormulir persetujuan asesmen
45
diarahkan untuk menilai keterampilan, dan ujian lisan lebih diarahkan untuk menilai sikap.
TAHAP 3: Menyiapkan Aplikasi RPL. Pada tahap ini calon harus mengisi formulir aplikasi yang telah disediakan
oleh perguruan tinggi, disertai dengan pengumpulan bukti pendukung. Jenis dokumen bukti pendukung yang diperlukan untuk mengajukan aplikasi RPL terdiri atas: a) Ijazah Pendidikan Terakhir (wajib disertakan untuk semua pelamar); b) Transkrip Nilai (khusus untuk lulusan Diploma Satu dan atau pelamar yang saat
ini sedang mengikuti kuliah tetapi belum lulus) ) c) Daftar Riwayat Hidup (wajib disertakan untuk semua pelamar)
Sedangkan dokumen-dokumen berikut disertakan sesuai dengan indikator kinerja mata kuliah yang diajukan dengan RPL untuk membuktikan bahwa calon telah memiliki pengalaman/keahlian/pengetahuan tertentu yang relevan dengan standar capaian pembelajaran/kompetensi yang diharapkan:
a) Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi/Lembaga Sertifikasi Profesi/Lembaga Pelatihan lainnya yang kredibel dan diakui secara nasional atau internasional, baik yang diterbitkan di dalam negeri maupun di luar negeri dilengkapi dengan daftar unit kompetensi yang telah dicapai;
b) Sertifikat pelatihan/kursus yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi atau lainnya dilengkapi dengan tujuan kursus/pelatihan atau jadwal kursus/ pelatihan;
c) Sertifikat kehadiran workshop, seminar, simposium dll. Dilengkapi jadwal workshop/seminar/simposium dll;
d) Sertifikat Penghargaan dari lembaga/institusi yang kredibel; e) Keanggotaan dalam asosiasi profesi dengan rincian kegiatannya; f) Surat dukungan dari asosiasi profesi atau asosiasi industri yang kredibel untuk
bidang keahlian yang sesuai dengan program studi, dan telah memiliki badan hukum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;
g) Keterangan tertulis dari penyelia/supervisor/pembimbing/atasan langsung; h) Buku catatan kerja (log book); i) Karya monumental; j) Contoh laporan atau dokumen yang dibuat oleh Calon ketika calon bekerja; k) Dokumen lainnya yang relevan yang membuktikan bahwa calon telah memiliki
pengalaman/keakhlian/pengetahuan tertentu yang relevan dengan standar capaian pembelajaran/kompetensi yang diharapkan.
Formulir aplikasi disampaikan kepada Unit RPL perguruan tinggi. Setelah berkonsultasi dengan Penasehat Akademik. Calon harus dapat menentukan sendiri, kesesuaian capaian pembelajaran yang telah diperolehnya dari pendidikan nonformal, informal dan/atau pengalaman kerja dengan mata kuliah atau modul pada suatu program studi yang akan dilamarnya. Jumlah mata kuliah yang diperkenankan dilamar melalui RPL tergantung pada ruang lingkup capaian pembelajaran yang telah diperoleh calon sebelumnya, dan peraturan akademik di masing-masing program studi/PT.
Proses pengumpulan bukti umumnya memerlukan waktu yang cukup lama, untuk itu disarankan agar calon berkonsultasi dengan Penasehat Akademik sebelum proses asesmen. Waktunya disesuaikan dengan jadwal kegiatan akademik PT.
46
Pada tahap selanjutnya, Penasehat Akademik RPL akan menunjuk Asesor RPL yang memiliki keahlian sesuai bidang yang diajukan calon agar dapat melakukan evaluasi terhadap aplikasi RPL yang disampaikan calon.
Asesmen capaian pembelajaran dilakukan oleh Asesor RPL berdasarkan kebutuhan pemenuhan capaian pembelajaran. Asesor adalah staf pengajar dan/atau praktisi industri dan/atau anggota asosiasi profesi yang sesuai bidang keahlian yang berhubungan dengan aplikasi yang disampaikan calon.
Asesor harus memahami tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam suatu mata kuliah atau kelompok mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa pada suatu program studi.
TAHAP 4: Pelaksanaan Asesmen.
Asesmen adalah proses mengumpulkan bukti dan membuat penilaian apakah seseorang telah mencapai kompetensi tertentu atau belum. Hal ini menegaskan bahwa seorang individu setelah belajar dapat mencapai standar tertentu (kompetensi tertentu) sebagaimana yang diharapkan di tempat kerja, dinyatakan dalam standar kompetensi nasional, atau standar kompetensi yang dikembangkan oleh industri yang relevan, kelompok perusahaan, masyarakat atau profesional.
Penilaian/asesmen meliputi rekam jejak calon selama bekerja sebagai tenaga pendidik sesuai bukti yang disampaikan oleh calon. Capaian pembelajaran dari pendidikan nonformal, informal dan pengalaman kerja calon kemudian disandingkan dan disetarakan dengan capaian pembelajaran yang harus didapat pada jenjang kualifikasi pendidikan profesi masing masing bidang studi.
Calon harus menerima informasi yang jelas mengenai proses asesmen RPL dan bukti-bukti yang diperlukan, dan diberi kesempatan yang cukup untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.
F. Bukti dan Metoda Asesmen Asesmen RPL dilakukan oleh panel asesor RPL yang memiliki keahlian
dalam menilai capaian pembelajaran atau kompetensi suatu mata kuliah dan memiliki pengetahuan/ pengalaman dalam melakukan suatu proses RPL.
Asesmen RPL harus terjamin kesahihan dan keterpercayaannya, serta sesuai/dapat dikomparasikan dengan cara penilaian reguler atas capaian pembelajaran atau kompetensi suatu mata kuliah atau suatu modul.
Asesmen RPL perlu mengakomodasi jenjang literasi, latar belakang budaya, dan pengalaman calon. Metode asesmen harus dapat memberikan kesempatan kepada calon untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dalam suatu mata kuliah, atau modul atau program pada suatu jenjang kualifikasi sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Calon yang pada saat melamar telah memiliki kualifikasi pendidikan formal pada jenjang
pendidikan S1 baik bidang pendidikan maupun non-kependidikan (saat ini sedang mengikuti
kuliah pada suatu program studi di Perguruan Tinggi) dapat mengajukan bukti transkrip
kelulusan atau bukti lainnya yang sah untuk dilakukan asesmen dan rekognisi dengan cara
alih kredit.
47
Secara umum bukti pendukung untuk RPL adalah semua informasi yang dikumpulkan untuk menunjukkan bahwa informasi tersebut telah memberikan bukti pengetahuan dan keterampilan sebagai capaian pembelajaran suatu mata kuliah atau sekelompok mata kuliah.
Bukti pendukung harus sahih, cukup, otentik dan terkini. Bukti tersebut dapat bermacam-macam dan dapat dikumpulkan dari berbagai sumber sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut. Pada Tabel 1 ditunjukkan beberapa jenis bukti yang diperoleh secara langsung, tidak langsung dan sumber tambahan lainnya. Cara mengumpulkan bukti akan menentukan bagaimana metoda asesmen akan dilakukan.
Tabel 1. Jenis Bukti Pendukung Untuk Asesmen JENIS BUKTI
Langsung, misal: Tidak langsung, misal: Tambahan lainnya, misal:
Observasi langsung Ujian lisan Mendemonstrasikan
keterampilannya
Penilaian terhadap hasil pekerjaan Review terhadap
pekerjaan yang telah dilakukan Tes tertulis terhadap
pengetahuan teoritis yang relevan
Pernyataan tertulis dari pemohon
Laporan tertulis dari supervisor
Karya monumental yang dibuat oleh pemohon ketika pemohon bekerja
Pemilihan metode asesmen tergantung pada bagaimana bukti akan
dikumpulkan dan kriteria capaian pembelajaran atau kriteria kompetensi yang akan dinilai. Pada tabel 2 ditunjukkan beberapa jenis metoda asesmen yang dapat dilakukan dan contohnya. Asesmen RPL dilakukan melalui pembuktian dokumen evaluasi diri dan portofolio (hasil pelatihan, jurnal/log book dll.) atas indikator kinerja masing-masing mata kuliah sesuai capaian pembelajaran Program Studi.
Asesor RPL dapat meminta bukti tambahan dari calon untuk mendukung pernyataan calon atas capaian pembelajaran yang telah mereka peroleh, yaitu dengan meminta calon untuk mengikuti ujian lisan, ujian tulis atau mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilannya.
Secara teknis, proses asesmen RPL terdiri atas tahapan berikut:
1) Menyiapkan, memahami, dan mematuhi panduan penilaian yang baku; 2) Mengidentifikasi bukti-bukti yang diperlukan sesuai dengan kompetensi yang
akan diakui; 3) Menggunakan bukti-bukti yang relevan; 4) Menilai kesesuaian bukti/dokumen pendukung dengan mata kuliah yang akan
diakui berdasarkan kompetensi dari pelamar dan menginterpretasikan bukti-bukti yang relevan dan membuat keputusan penilaian;
5) Melakukan wawancara dengan calon peserta RPL atau pemberi rekomendasi; 6) Menguji pengetahuan atau keterampilan secara langsung; 7) Apabila diperlukan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan; 8) Mengkompilasi hasil penilaian dari semua aspek dan menghitung kredit yang
diakui; 9) Mengumumkan hasilnya kepada calon melalui Unit RPL pada Perguruan Tinggi.
48
Pemilihan metode asesmen tergantung pada bagaimana bukti akan dikumpulkan dan kriteria capaian pembelajaran atau kriteria kompetensi yang akan diases. Pada tabel 2 ditunjukkan beberapa jenis metode asesmen yang dapat dilakukan dan contohnya. Berikut pada Tabel 2, adalah beberapa metode asesmen untuk proses RPL:
Tabel 2. Metode Asesmen METODE ASESMEN CONTOH
Observasi Aktivitas kerja di tempat kerja atau di laboratorium/bengkel
Bertanya Menilai/mengases kemampuan diri sendiri Pertanyaan lisan/Wawancara Pertanyaan tertulis
Review Hasil Pekerjaan Contoh hasil pekerjaan berupa produk Portofolio Testimoni
Catatan hasil pelatihan Catatan hasil asesmen Jurnal/log book Informasi pengalaman kerja/Daftar riwayat hidup
Referensi Pihak Ketiga Wawancara dengan atasan calon Surat Keterangan dari perusahaan atau teman sekerja dsb.
Kegiatan Terstruktur Proyek Demonstrasi Simulasi pekerjaan atau tugas
Kriteria hasil asesmen untuk pengakuan CP yang diperoleh melalui Alih Kredit
dinyatakan dengan ungkapan “Alih Kredit”, sedangkan pengakuan hasil asesmen pengakuan CP melalui Asesmen dan Rekognisi dinyatakan dengan nilai ambang batas, yaitu “Lulus” atau “Gagal”.
Bukti yang diperlukan untuk penilaian dapat meliputi dokumen sebagai berikut:
a. Pengalaman Mengajar
Pengalaman mengajar adalah masa kerja dalam melaksanakan tugas sebagai guru pada satuan pendidikan tertentu yang dibuktikan dengan surat keputusan (SK) dari lembaga yang berwenang (Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik komponen ini dapat berupa surat keputusan/surat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pembelajaran adalah persiapan pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan dalam kelas pada setiap tatap muka. Rencana Pembelajaran ini sekurang-kurangnya memuat perumusan tujuan/ kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber/media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Bukti fisik dari subkomponen ini berupa dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diketahui/ disahkan oleh kepala sekolah. RPP dimaksud bukanlah RPP yang disiapkan khusus untuk keperluan RPL, tetapi RPP yang telah dilaksanakan oleh guru satu (1) tahun terakhir dengan bukti fisik jurnal kelas dan hasil penilaian formatif setiap RPP.
49
c. Penghargaan yang Relevan
Penghargaan yang relevan adalah pengakuan atas prestasi guru yang menunjukkan hasil dan kualitas akademik yang sesuai dengan bidangnya dan sangat bermanfaat bagi pengembangan kualitas pendidikan, baik pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau surat keterangan, yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (Kepala Sekolah, UPTD maupun Dinas Pendidikan)
d. Pelatihan
Pelatihan adalah pengalaman mengikuti kegiatan pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional, yang mendukung pelaksanaan tugas guru. Lembaga penyelenggara pelatihan yang diakui adalah LPMP, PPPPTK, MGMP, KKG, dinas pendidikan, perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan lembaga lain yang diakui Kemristekdikti, termasuk pelatihan yang dilakukan melalui KKG atau MGMP. Bukti fisik komponen pelatihan berupa sertifikat asli yang memuat informasi tentang: materi pelatihan, waktu penyelenggaraan, pengajar/instruktur, penyelenggara pelatihan, dan deskripsi pengalaman mengikuti pelatihan yang dilegalisasi oleh atasan.
e. Karya akademik
Adalah hasil karya dan/atau aktivitas guru yang menunjukkan adanya upaya pengembangan profesi. Karya akademik dapat berupa buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional atau internasional; artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah/ buletin; modul/buku cetak lokal (kabupaten/kota) yang minimal mencakup materi pembelajaran selama satu (1) semester; media/alat pembelajaran dalam bidangnya; laporan penelitian tindakan kelas (individu/kelompok); karya seni (patung, rupa, tari, lukis, sastra, dll), teknologi, pengembangan model pembelajaran inovatif dan/atau monumental; menjadi penelaah (reviewer) buku; dan penulis soal EBTANAS/Ujian Nasional/Ujian lain yang sejenis.
f. Juara lomba
Juara lomba terutama pada bidang yang relevan dengan mata pelajaran/program keahlian yang diampu, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, regional, maupun tingkat internasional.
g. Kegiatan membimbing sejawat
Kegiatan membimbing dalam upaya pengembangan berbagai kompetensi, baik dalam in house training maupun on the job training dan membimbing siswa dalam berbagai lomba serta kegiatan akademik dan memperoleh kejuaraan, misalnya dalam lomba penulisan karya ilmiah, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
50
h. Peran serta guru dalam forum ilmiah
Berupa partisipasi guru dalam kegiatan seminar, lokakarya (workshop), simposium, dan diskusi panel, baik sebagai narasumber/pemakalah maupun peserta aktif.
G. Pengakuan Hasil Asesmen
Pengakuan hasil asesmen adalah berupa perolehan kredit dan pembebasan mata kuliah sesuai hasil asesmen.
Penjelasan Pasal 5 Ayat 5 Peraturan Pemerintah 74 Tahun 2008 menyebutkan bahwa pengakuan terhadap pengalaman kerja dan hasil belajar yang pernah diperoleh itu maksimal 65% dari jumlah satuan kredit semester (sks) yang wajib ditempuh.
Maksimal jumlah kredit yang diakui 65% dari total kredit yang diperlukan untuk menyelesaikan Program PPG. Sisa kredit sebanyak 35% yang meliputi 3 area kompetensi yaitu etika profesi, regulasi dan pembaruan IPTEK keprofesian, harus ditempuh melalui proses pembelajaran pada program PPG.
Pengakuan Hasil Asesmen RPL Kualifikasi Sertifikasi Pendidik adalah sebagai berikut: 1) Diperoleh melalui Alih Kredit dari pendidikan formal pada jenjang pasca S1
Pendidikan dan Non Kependidikan.
2) Diperoleh melalui Asesmen dan Rekognisi dari pendidikan non formal, informal dan/atau pengalaman kerja.
Model Asesmen RPL
Daftar Mata Kuliah PPG
A B C D E
A.Pengalaman Kerja+ RPP
1 1 X X
2 dst. 2 X X
B.Penghargaan yang relevan
Model Asesmen RPL
Daftar Mata Kuliah PPG
A B C D E
Daftar Mata Kuliah dari Transkrip Pendidikan Tinggi yang pernah diperoleh Pasca S1 (Pendidikan dan Non Kependidikan)
1 XX
2 XXX
3 XX
4 X
5 XX
6 X
7 X
Dst.
Total XX
XXXX X XX XXX
51
1 3 X
2 dst 4 X
C.Pelatihan
1. 5
2.dst 6
D.Karya Akademik
1. 7 X
2. dst 8 X
E. dst
Total XX XX X X
Keterangan:
Kesetaraan pemenuhan capaian pembelajaran didasarkan pada isi pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh yang tercakup dalam suatu mata kuliah, dan penilaian level didasarkan kepada keluasan dan kekinian pengetahuan, pemahaman berpikir kritis, penyelesaian masalah, relevansi dengan praktik, kemampuan bekerja secara independen, kepedulian terhadap masalah sosial dan etika, dan inovasi.
Kriteria penilaian ditentukan sebagai berikut:
1. Pengakuan capaian pembelajaran melalui alih kredit:
Untuk pengakuan capaian pembelajaran mata kuliah minimal memiliki pemenuhan Capaian Pembelajaran (learning outcome coverage) sebesar 75%. Untuk capaian pembelajaran mata kuliah kurang dari 75% maka peserta harus menempuh mata kuliah tersebut secara penuh.
2. Pengakuan capaian pembelajaran melalui asesmen dan rekognisi:
Pengakuan capaian pembelajaran pengalaman didasarkan pada penilaian evaluasi diri yang dilakuan secara panel didukung dengan bukti-bukti portofolio (hasil pelatihan, hasil asesmen, jurnal/log book atau informasi lainnya mengenai pengalaman/riwayat hidup). Apabila diperlukan dapat melalui pembuktian lainnya seperti wawancara, demonstrasi keahlian, ujian tulis atau ujian lisan.
Pemenuhan Capaian Pembelajaran minimal (learning outcome coverage) 75%. Untuk capaian pembelajaran mata kuliah kurang dari 75% maka peserta harus menempuh mata kuliah tersebut secara penuh.
Pemenuhan Capaian Pembelajaran
X 25%
XX 50%
XXX 75%
XXXX 100%