PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU FKIP …

149
1 DOKUMEN KURIKULUM DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU FKIP UNIVERSITAS MUSAMUS BAB I. VISI dan MISI PPG BAB II. PROFIL LULUSAN PPG BAB III. CPL PROGRAM STUDI PPG BAB IV. MODEL DAN STRUKTUR UMUM KURIKULUM PPG BAB V. KURIKULUM BIDANG STUDI (8 BIDANG STUDI) BAB VI. SISTEM PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN PADA PROGRAM STUDI PPG BAB VII. MEKANISME PENGAKUAN TERHADAP PENGALAMAN/PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

Transcript of PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU FKIP …

1

DOKUMEN KURIKULUM

DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

FKIP UNIVERSITAS MUSAMUS

BAB I. VISI dan MISI PPG

BAB II. PROFIL LULUSAN PPG

BAB III. CPL PROGRAM STUDI PPG

BAB IV. MODEL DAN STRUKTUR UMUM KURIKULUM PPG

BAB V. KURIKULUM BIDANG STUDI (8 BIDANG STUDI)

BAB VI. SISTEM PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN PADA

PROGRAM STUDI PPG

BAB VII. MEKANISME PENGAKUAN TERHADAP

PENGALAMAN/PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PSPPG) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS MUSAMUS (UNMUS)

BAB I VISI DAN MISI

A. VISI

“Tahun 2028 menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Guru yang unggul dalam menghasilkan guru profesional”

B. MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran profesi guru yang inovatif, kreatif, adaptif, dan mendidik secara profesional.

2. Menyelenggarakan penelitian pendidikan profesi guru. 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis kebutuhan

pendidikan profesi guru. 4. Mengembangkan sistem tata kelola pendidikan profesi guru yang profesional,

transparan dan akuntabel. 5. Menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak yang saling

menguntungkan.

3

BAB II

PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI PPG

FKIP UNIVERSITAS MUSAMUS

Profil Deskripsi Profil

Guru

Profesional

Pendidik atau fasilitator pembelajaran kreatif dan inovatif,

yang mendidik dengan penguasaan materi keilmuan

bidang studi yang baik, memiliki kemampuan

menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti

perkembangan keilmuan dan pembelajaran pada bidang

studinya, berjiwa Pancasila, didukung kemampuan

berbahasa Inggris, memiliki jiwa kepemimpinan, serta

memiliki potensi menjadi guru profesional yang tangguh,

kompetitif dan mampu melanjutkan kejenjang pendidikan

lebih tinggi baik bidang pendidikan maupun keilmuan

bidang studi.

4

BAB III CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI

FKIP UNIVERSITAS MUSAMUS

SETIAP LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU FKIP UNIVERSITAS MUSAMUS MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEBAGAI BERIKUT:

1. SIKAP:

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

secara mandiri; j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; k. Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru indonesia;

dan l. mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan

sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan akhlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.

2. PENGUASAAN PENGETAHUAN:

a. Konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam; b. Teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori

belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip- prinsip

pembelajaran bidang studi yang mendidik;

c. Konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan;

5

d. Prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam

pembelajaran;

e. Pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan

keguruan yang berlaku.

3. KETERAMPILAN KHUSUS:

a. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: 1). Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran

berdasarkan standar kompetensi lulusan;

2). Menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi

pembelajaran; dan

3). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus

pada kurikulum yang berlaku;

b. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);

c. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi: 1). Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap,

pengetahuan, dan keterampilan; dan

2). Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;

d. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;

e. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan

f. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik,rekan sejawat, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.

4. KETERAMPILAN UMUM:

a. Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

b. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan

pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan

kreatif;

c. Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang

bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat

terutama masyarakat profesinya;

6

d. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil Kerja dan keputusan

yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh

sejawat;

e. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus

melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

f. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program

strategis organisasi;

g. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang

profesinya;

h. Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam

menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

i. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan

masyarakat profesi dan kliennya;

j. Mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan

perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;

k. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;

l. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan

nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau

pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan

m. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit,

mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk

keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.

7

BAB IV MODEL DAN STRUKTUR UMUM KURIKULUM

PROGRAM STUDI PPG FKIP UNIVERSITAS MUSAMUS

A. Model Kurikulum

Kurikulum Program Studi PPG FKIP Universitas Musamus dikembangkan

dengan mengacu pada (1) Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen (UUGD), Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru,

Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI), Peraturan Menteri Riset teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor

44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), Serta

Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 tahun 2017

tentang Standar Pendidikan Guru.

Kurikulum PPG dikembangkan dengan mengacu pada prinsip acitivity based

curriculum atau experience based curriculum bukan subject matter curriculum

seperti pada pendidikan akademik. Implikasi dari prinsip ini, pembelajaran dalam

Program PPG berbentuk aktivitas/kegiatan, yaitu berupa lokakarya pengembangan

perangkat pembelajaran sebagai wujud implementasi dari konsep TPACK yaitu

technological pedagogical content knowledge (Koehler&Mishra, 2008).

Program Studi PPG di Indonesia sesuai dengan amanah Undang-undang,

baik Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-

Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menganut pola konsekutif

atau model berlapis,yaitu pendidikan yang dilaksanakan setelah program akademik

(S-1).

Secara umum model kurikulum Program PPG dapat digambarkan sebagai berikut :

No Isi Kurikulum Proporsi

1 Pemantapan akademik pedagogik atau bidang

studi dan keprofesian; dan lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran dan rencana penelitian tindakan

60%

2 Praktik Pengalaman Lapangan 40%

8

Kurikulum Program Studi PPG berisi beberapa kegiatan yang tersebar di

semester pertama dan di semester kedua, baik berupa kegiatan akademik maupun

non-akademik. Kegiatan akademik semester pertama berupa lokakarya pengembangan

perangkat pembelajaran, presentasi hasil pengembangan perangkat pembelajaran, dan

peerteaching, serta pendalaman atau penguatan materi bidang studi/keahlian. Kegiatan

akademik semester kedua berupa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), dan bagi PPG kejuruan ada kegiatan praktik di industri.

Kegiatan kehidupan di asrama atau sarana lain berupa beberapa kegiatan untuk

mendukung pengembangan kompetensi sosial dan kepribadian. Kegiatan kehidupan di

asrama atau sarana lain diatur dalam pedoman tersendiri.

B. Struktur Kurikulum Program Studi PPG

Berdasarkan model kurikulum Program Studi PPG yang telah dipaparkan di atas,

selanjutnya dapat dikembangkan struktur kurikulum Program Studi PPG sebagai

berikut. Kurikulum Program Studi PPG berupa kegiatan-kegiatan akademik Program

Studi PPG diatur dengan bobot atau beban studi yang proporsional sesuai dengan

tujuan dan target capaian masing-masing kegiatan ini. Proporsi antara kegiatan

akademik pada semester pertama dan semester kedua adalah sekitar 60:40 dari total

beban belajar Program Studi PPG. Gambaran contoh struktur kurikulum ini disajikan

dalam Tabel di bawah ini :

No. Isi Kurikulum Proporsi Sem.

1 Lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran (termasuk presentasi perangkat pembelajaran dan peerteaching).

37% I

2 Pendalaman materi bidang studi dan pedagogik. 21%

3 Praktik Pengalaman Lapangan. 39% II

4 Penelitian Tindakan Kelas. 3%

Struktur Kurikulum Program Studi PPG dipilah menjadi dua bidang, ialah untuk

Struktur Kurikulum untuk Program Studi PPG-Umum dan Kurikulum untuk Program

Studi PPG-Kejuruan. Masing-masing bidang dipilah menjadi dua kelompok, menurut

asal atau input program, ialah input S1 Kependidikan dan input D-IV atau S1 Non-

Kependidikan.

9

BAB V

KURIKULUM BIDANG STUDI

1. BIDANG STUDI PENJASKESREK

2. BIDANG STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

3. BIDANG STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

4. BIDANG STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

5. BIDANG STUDI PGSD

6. BIDANG STUDI PGPAUD

7. BIDANG STUDI PENDIDIKAN KIMIA

8. BIDANG STUDI PENDIDIKAN FISIKA

10

1. Profil Lulusan

NO. PROFIL DESKRIPSI

1. Pendidikan Profesi Guru Sekolah Dasar (PPG SD) menghasilkan guru SD yang profesional

Mampu menjadi Pendidik dan fasilitator pembelajaran kreatif, inovatif yang mendidik dengan menguasai materi 5 mapel (Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKn) ke-SD-an dengan baik, memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan pembelajaran 5 mapel ke-SD-an, berjiwa Pancasila, didukung kemampuan berbahasa Inggris, memiliki jiwa kepemimpinan, serta memiliki potensi melanjutkan kependidikan profesi sehingga menjadi guru profesional dan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi di bidang pendidikan.

2. Kompetensi Lulusan Program Studi PPG SD, Sub-Kompetensi dan Indikator

No. KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI INDIKATOR

1. Pedagogik a. Merencanakan pembelajaran

1) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan.

2) Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran berdasarkan peserta didik

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan menerapkan prinsip Techo-Pedagogical Content Knowledge (TPACK)

b. Melaksanakan Pembelajaran

Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang mendidik dan mencerdaskan sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan potensi diri dan karakter siswa.

11

c. Menilai dan mengevaluasi pembelajaran

1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan (assesment of learning)

2) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (assesment for learning)

3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (assesment for learning)

2. Kepribadian Berperilaku sesuai dengan norma, agama, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya.

1) Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.

2) Memiliki jiwa dan rasa kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

3) Menunjukkan kesadaran hukum dengan melaksanakan norma sesuai peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan dan keguruan.

4) Tampil sebagai pribadi teladan yang jujur, berakhlak mulia, beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru.

5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

3. Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru,

1) Berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif

12

orangtua/wali dan masyarakat sekitar

2) Berpartisipasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa

3) Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya

4. Profesional a. Menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam

1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi

2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).

b. Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik dan metode ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan

1) Menguasai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan

2) Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan

3. Capaian Pembelajaran Lulusan Program PPG Bidang Studi PGSD

SETIAP LULUSAN PROGRAM PPG SD MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEBAGAI BERIKUT:

1. SIKAP a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius; b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama, moral, dan etika; c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain;

13

f. Bekerja sama dengan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri; j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahan; k. Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan l. Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan

sikap, nilai dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan akhlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.

2. PENGUASAAN PENGETAHUAN

a. Menguasai teknik analisis dan pengembangan kurikulum SD sesuai

perkembangan IPTEKS;

b. Konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar,

baik perkembangan fisik, psikologis, dan social;

c. menguasai teknik pengembangan desain penilaian otentik di sekolah;

d. Konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam;

e. Teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;

f. Menguasai metodologi PTK dan penelitian pengembangan di sekolah dasar untuk meningkatkan keprofesional berkelanjutan;

g. Konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan; h. Prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam

pembelajaran; i. Pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan

keguruan yang berlaku; j. Menguasai konsep-konsep kepribadian yang stabil, dewasa, arif,

berwibawa, berakhlak mulia, dan menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

3. KETERAMPILAN KHUSUS a. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan

karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: 1) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran

berdasarkan standar kompetensi lulusan; 2) Menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan 3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus

pada kurikulum yang berlaku; b. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan

proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai

14

pembelajar mandiri (self-regulated learner); c. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi;

1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan

2) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; d. Mampu menyusun proposal PTK dan/atau penelitian pengembangan dan

melaksanakannya di sekolah dasar secara ilmiah untuk meningkatkan keprofesionalan berkelanjutan;

e. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;

f. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan

g. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.

4. KETERAMPILAN UMUM a. Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang

spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

b. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

c. Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;

d. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;

e. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

f. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk program strategis organisasi;

g. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

h. Mampu bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

i. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;

j. Mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;

k. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; l. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan

nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan

15

m. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.

5. Bahan Kajian dan Pemetaan Mata Kuliah

Mata kuliah merupakan kumpulan bahan kajian yang terstruktur. Bahan kajian

satu terkait dari bahan berikutnya dari yang bersifat umum dan sederhana ke yang lebih

kompleks.

Dari pohon keilmuan Program PPG, dapat dirumuskan Bahan Kajian Generik

untuk Prodi PPG, Bahan Kajian Generik untuk Prodi PPG adalah sebagai berikut.

a. Keprofesian Guru

b. Pendalaman Materi Pedagogis

c. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian Matematika

d. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian IPA

e. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian IPS

f. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian PKn

g. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian Bahasa Indonesia

h. Perencanaan Pembelajaran bidang studi Matematia

i. Perencanaan Pembelajaran IPA

j. Perencanaan Pembelajaran IPS

k. Perencanaan Pembelajaran PKn

l. Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia

m. Penilaian Autentik Pembelajaran Matematika

n. Penilaian Autentik Pembelajaran IPA

o. Penilaian Autentik Pembelajaran IPS

p. Penilaian Autentik Pembelajaran PKn

q. Penilaian Autentik Pembelajaran Bahasa Indonesia

r. Perencanaan dan penyusunan RPP

s. Peerteaching

t. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas

u. Penelitian Tindakan Kelas

v. PPL

w. Kehidupan Berasrama

Dari CPL Generik Prodi PPG tersebut, dengan melibatkan Bidang Studi atau

Asosiasi Bidang Studi, dapat dirumuskan Capaian Pembelajaran Bidang Studi (CPBS).

Disisi lain, dari Bahan Kajian Generik, dengan melibatkan Bidang Studi atau Asosiasi

16

Bidang Studi, dapat dirumuskan pula Bahan Kajian untuk Bidang Studi tertentu atau

Bahan Kajian BS.

Peta kaitan bahan kajian BS dan CPBS secara simultan juga digunakan untuk

analisis pembentukan mata kuliah. Hal ini dapat ditempuh dengan menganalisis

kedekatan bahan kajian serta kemungkinan keefektifan pencapaian CPBS bila

beberapa bahan kajian dipelajari dalam satu mata kuliah, dan dengan strategi atau

pendekatan pembelajaran yang tepat. Berikut adalah contoh matriks hubungan antara

capaian pembelajaran, bahan kajian dan mata kuliah.

6. Matrik Mata Kuliah

CPBS Bahan Kajian BS

SIKAP :

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

e. Menghargai keanekaragaman budaya,pandangan,agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain;

f. Bekerja sama dengan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

17

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahan;

k. Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan

l. Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan akhlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.

2. PENGUASAAN PENGETAHUAN:

a. Konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam;

1

b. Teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;

2

c. Konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan;

3

d. Prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam pembelajaran;

4

e. Pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan

18

pendidikan dan keguruan yang berlaku.

3.KETERAMPILAN KHUSUS

a. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: 1) Merumuskan indikator

kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;

2) Menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan;

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku.

Lokakarya SSP

b. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);

Praktik Pengalaman Lapangan PPL

c. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi; 1) Melaksanakan penilaian

otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan

2) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;

d. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya;

19

e. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif; dan

f. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah.

Penelitian Tindakan Kelas PTK

4. KETERAMPILAN UMUM:

a. Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

b. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, krtis, sistematis, dan kreatif;

c. Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;

d. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;

e. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman

20

kerja; f. Mampu meningkatkan mutu

sumber daya untuk program strategis organisasi;

g. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

h. Mampu bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

i. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;

j. Mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundang bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;

k. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;

l. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan

m. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.

Keterangan warna bernomor:

1 = pendalaman materi bidang studi Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PKn.

2 = pendalaman materi pedagogik

21

3 = lokakarya pengembangan PTK 7. Penetapan Besarnya SKS Mata Kuliah

Pengertian sks pada dasarnya tetap berkaitan dengan satuan waktu. Rincian

satuan waktu untuk 1 SKS diuraikan sebagai berikut: a) 1 SKS untuk mata kuliah yang

dilakukan dengan kuliah terdiri dari tiga macam kegiatan, yaitu kegiatan tatap muka

selama 50 menit, kegiatan belajar terstruktur selama 60 menit, dan kegiatan belajar

mandiri selama 60 menit, semuanya dalam satuan perminggu, persemester, b) 1 SKS

mata kuliah yang dilakukan dengan praktik kegiatannya selama 100 menit dalam

satuan perminggu, persemester, c) 1 SKS mata kuliah yang dilakukan di lapangan,

kegiatannya 170 menit dalam satuan perminggu, persemester.

8. Struktur Mata Kuliah

Berdasarkan model kurikulum Program studi PPG yang telah dipaparkan

sebelumnya, selanjutnya dapat dikembangkan struktur kurikulum Program Studi PPG

sebagai berikut.

Kurikulum Program Studi PPG berupa kegiatan-kegiatan akademik Program

Studi PPG diatur dengan bobot atau beban studi yang proporsional sesuai dengan

tujuan dan target capaian masing-masing kegiatan ini.

Proporsi antara kegiatan akademik pada semester pertama dan semester kedua

adalah sekitar 60:40 dari total beban belajar Program Studi PPG. Proporsi struktur

kurikulum disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 5. Proporsi Struktur Kurikulum Program Studi PPG-SD

No Isi Kurikulum Proporsi Semester

1 Pendalaman materi pedagogik dan bidang studi 21%

I 2 Lokakarya pengembangan perangkat

pembelajaran (termasuk presentasi perangkat pembelajaran dan peer teaching)

37%

3 Praktik Pengalaman Lapangan 39% II

4 Penelitian Tindakan Kelas 3%

22

Struktur kurikulum untuk empat kelompok program studi PPGSD disajikan pada tabel

berikut:

Tabel 6. Struktur Kurikulum Program Studi PPGSD

Kode Kegiatan

SKS Semester

Waktu (menit) Total (menit)

1 2 T TT TM

Pendalaman Materi

1. Pendalaman Materi Pedagogik

a. Strategi Belajar Mengajar 1 √ 800 960 960 2.720

b. Evaluasi Hasil Belajar 1 √ 800 960 960 2.720

c. Kajian PTK 1 √ 800 960 960 2.720

Jumlah 3

P

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian

a. Pendalaman Materi & Pembelajaran Inovatif Bahasa Indonesia

1 √ 1.600 1.600

b. Pendalaman Materi & Pembelajaran Inovatif Matematika

1 √ 1.600 1.600

c. Pendalaman Materi & Pembelajaran Inovatif PKn

1 √ 1.600 1.600

d. Pendalaman Materi & Pembelajaran Inovatif IPS

1 √ 1.600 1.600

e. Pendalaman Materi & Pembelajaran Inovatif IPA

1 √ 1.600 1.600

Jumlah 5

PM PP PT Subject Spesific Pedadogy / SSP

3. Lokakarya Perangkat Pembelajaaran Kejuruan dan Micro Teaching

a. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik kelas 1 SD (Analisis Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media, Penilian) sesuai dengan K-13, Presentasi dan Peer Teaching

2 √ 3.400 1.000 2.000 6.4000

23

b. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik kelas 2 SD (Analisis Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media, Penilian) sesuai dengan K-13, Presentasi dan Peer Teaching

3 √

6.000 1.600 2.000 8.6000

c. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik kelas 4 SD (Analisis Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media, Penilian) sesuai dengan K-13, Presentasi dan Peer Teaching

3 √ 6.000 1.600 2.000 8.6000

d. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik kelas 4 SD (Analisis Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media, Penilian) sesuai dengan K-13, Presentasi dan Peer Teaching

3 √ 6.000 1.600 2.000 8.6000

e. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik kelas 5 SD (Analisis Kurikulum, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media, Penilian) sesuai dengan K-13, Presentasi dan Peer Teaching

3 √ 6.000 1.600 2.000 86.000

Jumlah 14

Total 22

Pemanatapan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan

4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

a. Persiapan dan Eksplorasi Sumber Belajar

1 √ 2.720

b. Implementasi Perangkat Pembelajaran di Sekolah Dasar (kelas I, II, III, IV, V, VI) dan Pelaksanaan PTK

13 √ 35.360

c. Kegiatan Non Mengajar 1 √ 2.720

d. Laporan dan Seminar Hasil PTK

1 √ 2.720

Jumlah 16

Total (semester 1 dan 38

24

semester 2)

DESKRIPSI MATA KULIAH PPG PGSD 1. Deskripsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia:

Peserta PPG memiliki kompetensi secara faktual, konseptual, dan prosedural tentang hakikat bahasa, strategi pemerolehan bahasa, memahami peranan dan kedudukan bahasa Indonesia, ragam bahasa Indonesia, unsur-unsur fonologi, morfologi, kata majemuk, sintaksis, paragraf, hakikat karya sastra anak, dan apresiasi karya sastra anak. 2. Deskripsi Mata Kuliah IPS

Pendalaman materi pada mata workshop ini membahas tentang kompetensi dasar, indikator, dan materi IPS SD serta bidang keahlian guru SD, pemetaan cakupan materi sesuai dengan hasil klarifikasi kompetensi dasar dan indikator serta merancang bahan ajar IPS di SD. 3. Deskripsi Mata Kuliah PKn

Menguasai konsep dan prinsip kepribadian nasional, demokrasi konstitusional Indonesia, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bela negara, perlindungan dan pemajuan HAM, penegakan hukum secara adil dan benar, serta nilai, moral, dan norma kewarganegaraan Indonesia yang demokratis dalam konteks kewarganegaraan dan dunia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mendukung kegiatan pembelajaran PKn. 4. Deskripsi Mata Kuliah Matematika

Menguasai konseptual, prosedural, dan keterkaitan keduanya serta mampu memecahkan masalah tentang bilangan cacah, bilangan bulat, bilangan rasional, aritmatika, aritmatika sosial, FPB, KPK, bangun datar, bangun ruang, pengukuran panjang, pengukuran berat, pengukuran waktu, keliling, luas, volume, debit, dan statistik. 5. Deskripsi Mata Kuliah IPA

Mahasiswa mampu menjelaskan secara konseptual, faktual, dan prosedural ciri-ciri makluk hidup, wujud benda, wujud tumbuhan, wujud hewan, gaya dan gerak, energi, cahaya, rangka organ pada manusia dan hewan, kalor, ekosistem, listrik, magnet, dan tata surya. 6. Deskripsi Mata Kuliah Pedagogik

Menguasai konseptual, prosedural tentang karakteristik siswa SD, teori belajar, kurikulum 2013, desain pembelajaran, media pembelajaran, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, penilaian dan evaluasi pembelajaran, dan penelitian tindakan kelas.

25

7. Subject Spesific Pedagogi/SSP Mampu merencanakan perangkat pembelajaran mencakup analisis kurikulum,

silabus, RPP, bahan ajar, media, penilaian sesuai kurikulum 2013 yang diimplementasikan dalam peer teaching.

8. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Mampu melaksanakan praktik pembelajaran Tematik dan non pembelajaran serta praktik penelitian tindakan kelas (PTK).

26

BAB V

KURIKULUM BIDANG STUDI

1. BIDANG STUDI PAUD

27

PROFIL LULUSAN PPG PAUD FKIP UNMUS

Profil Deskripsi Profil

Guru PAUD

Profesional

Pendidik PAUD, Fasilitator Pembelajaran kreatif, inovatif

yang mendidik dan menguasai Pertumbuhan dan

Perkembangan anak usia dini, memiliki kemampuan

menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti

perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan

pengembangannya, berjiwa Pancasila dengan didukung

kemampuan berbahasa Inggris, memiliki jiwa kepemimpinan,

serta memiliki potensi melanjutkan ke pendidikan profesi

sehingga menjadi guru PAUD yang profesional serta mampu

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di bidang

Pendidikan Anak Usia Dini, mampu melakukan edupreneur

PAUD dan mampu berkolaborasi dalam memecahkan

masalah pembelajaran, tumbuh kembang anak usia dini dan

dapat mengembangan APE dan sumber belajar AUD.

ooo000ooo

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI LULUSAN PPG

SUB KOMPETENSI DAN INDIKATOR

No. Kompetensi Sub Kompetensi Indikator

1. Pedagogik a. Merencanakan

Pengembangan

PAUD.

1) Merumuskan indikator

kompetensi dan capaian

Perkembangan berdasarkan

standar kompetensi lulusan

PAUD.

28

2) Mengorganisasi materi, proses

sumber, media, penilaian, dan

evaluasi Pengembangan PAUD.

3) Menyusun Rencana

Pelaksanaan Pengembangan

(RPPM dan RPPH) PAUD

sesuai silabus dengan

menerapkan prinsip Techno-

Pedagogical Content Knowledge

(TPACK).

b. Melaksanakan

Pengembangan

PAUD.

Mewujutkan suasana dan proses

Pengembangan yang mendidik dan

mencerdaskan sesuai dengan

kaidah paedagogik untuk memfa-

silitasi pengembangan potensi diri

dan karakter anak usia dini sesuai

Pengembangan PAUD.

c. Menilai dan

Mengevaluasi

Pengembangan

PAUD

1) Melaksanakan penilaian otentik-

otentik yang mencakup ranah

sikap, pengetahuan, dan

keterampilan (assessment of

learning) sesuai Pengembangan

PAUD.

2) Melaksanakan penilaian sebagai

proses belajar (assessment of

learning) dalam Pengembangan

PAUD.

3) Menggunakan hasil penilaian

untuk meningkatkan kualitas

Pengembangan (assessment of

learning) pada PAUD.

2. Kepribadian Berperilaku sesuai

dengan norma agama,

norma hukum, norma

sosial, etika, dan nilai

budaya sesuai lingkungan

pendidikan PAUD.

1) Mengamalkan ajaran agama

yang dianutnya sebagai insan

yang beriman, bertaqwa, dan

berakhlak mulia pada proses

pendidikan dan Pengembangan

PAUD.

2) Memiliki jiwa dan rasa

kebangsaan dan cinta tanah air

berdasarkan Pancasila,

29

Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945,

komitmen NKRI, dan semangat

Bhineka Tunggal Ika dan

diamalkan pada proses

pendidikan dan Pengembangan

PAUD

3) Menunjukkan kesadaran hukum

dengan melaksanakan norma

sesuai peraturan perundang-

undangan di bidang pendidikan

dan keguruan pada PAUD.

4) Tampil sebagai pribadi teladan

yang jujur, berakhlak mulia,

beretos kerja, bertanggung-

jawab, dan bangga menjadi guru

PAUD

5) Memiliki sikap mau

mengembangkan diri secara

mandiri dan berkelanjutan

bidang PAUD.

3. Sosial Memiliki kemampuan

berkomunikasi,

berinteraksi, dan

beradaptasi secara efektif

dan efisien dengan

peserta didik, sesama

guru, orangtua/ wali dan

masyarakat sekitar

PAUD.

1) Berkomunikasi dan berinteraksi

dengan peserta didik, guru,

tenaga kependidikan, orang tua,

dan masyarakat secar lisan dan

tulisan dengan santun efektif,

dan produktif.

2) Berpartisipasi sebagai warga

negara yang baik dalam

pembangunan bangsa.

3) Memiliki komitmen

mengadaptasi dan

menggunakan teknologi

informasi dan komunikasi dalam

melaksanakan tugas

profesionalnya di PAUD.

4. Profesional a. Menguasai materi

pelajaran secara

luas dan mendalam

bidang PAUD.

1) Menganalisis kompetensi

(capaian Pengembangan

sebagai dasar pemilihan materi

PAUD.,

30

2) Menerapkan dan mengevaluasi

materi, struktur, konsep, dan

pola pikir keilmuan yang

mendukung mengembangkan

ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni (ipteks) bidang PAUD.

b. Menguasai dan

menemukan konsep,

pendekatan, teknik,

dan metode ilmu

pengetahuan,

teknologi, atau seni

yang relevan.

1) Mengasai konsep, pendekatan,

teknik, atau metode keilmuan,

teknologi, atau seni yang relevan

bidang PAUD.

2) Menemukan konsep,

pendekatan, teknik, atau metode

baru dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, atau seni yang relevan

dengan PAUD.

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI PPG PAUD

SETIAP LULUSAN ROGRAM PPG PAUD MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEBAGAI BERIKUT:

9. SIKAP m. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius; n. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama, moral, dan etika; o. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; p. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; q. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain; r. Bekerja sama dengan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan; s. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; t. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; u. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri; v. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahan; w. Menunjukkanperilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan x. Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan

sikap, nilai dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan akhlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi

31

kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.

10. PENGUASAAN PENGETAHUAN k. Konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam; l. Teori aplikasi pedagogis (pedagogicalcontent knowledge) minimal teori

belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;

m. Konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan; n. Prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam

pembelajaran; o. Pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan

keguruan yang berlaku

11. KETERAMPILAN KHUSUS h. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan

karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: 4) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran

berdasarkan standar kompetensi lulusan; 5) Menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan 6) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus

pada kurikulum yang berlaku; i. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan

proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);

j. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi; 3) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap,

pengetahuan, dan keterampilan; dan 4) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;

k. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;

l. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan

m. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.

12. KETERAMPILAN UMUM n. Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik

dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

o. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

p. Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat

32

dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;

q. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;

r. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

s. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk program strategis organisasi;

t. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

u. Mampu bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

v. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;

w. Mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundang bidang pendidikan dan kodeetik guru Indonesia yang berlaku;

x. Mampu meningkatkankapasitas pembelajaran secara mandiri; y. Mmapu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan

nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan

z. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.

BAHAN KAJIAN DAN PEMETAAN MATA KULIAH

Mata kuliah merupakan kumpulan bahan kajian yang terstruktur. Bahan kajian satu terkait

dari bahan berikutnya dari yang bersifat umum dan sederhana ke yang lebih kompleks.

Dari pohon keilmuan Program PPG, dapat dirumuskan Bahan Kajian Generik untuk Prodi

PPG PAUD, Bahan Kajian Generik untuk Prodi PPG PAUD adalah sebagai berikut.

a. Keprofesian Guru b. Pendalaman Materi Pedagogis c. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian Pengembangan Kognitif AUD d. Pendalaman Materi Bidang Keahlian Pengembangan Bahasa AUD e. Pendalaman Materi Bidang Keahlian Pengembangan SoSem AUD f. Pendalaman Materi Bidang Keahlian Pengembangan Fisik Motorik g. Pendalaman Materi Bidang Keahlian Pengembangan Nilai Moral dan Agama h. Pendalaman Materi Bidang Keahlian Pengembangan Seni i. Perencanaan Pengembangan Kognitif j. Perencanaan Pengembangan Bahasa k. Perencanaan Pengembangan SoSem

33

l. Perencanaan Pengembangan Fisik Motorik m. Perencaaan Pengembangan Nilai Moral dan Agama n. Perencanaan Pengembangan Seni o. Penilaian Pembelajaran... p. Peerteaching q. Perencanaan Penelitian Tindakan r. Penelitian tindakan s. PPL t. Kehidupan Berasrama

Dari CPL Generik Prodi PPG PAUD tersebut, dengan melibatkan Bidang Studi atau

Asosiasi Bidang Studi, dapat dirumuskan Capaian Pembelajaran Bidang Studi (CPBS).

Disisi lain, dari Bahan Kajian Generik,dengan melibatkan Bidang Studi atau Asosiasi

Bidang Studi, dapat dirumuskan pula Bahan Kajian untuk Bidang Studi tertentu atau Bahan

Kajian BS

Peta kaitan bahan kajian BS dan CPBS secara simultan juga digunakan untuk analisis

pembentukan mata kuliah. Hal ini dapat ditempuh dengan menganalisis kedekatan bahan

kajian serta kemungkinan keefektifan pencapaian CPBS bila beberapa bahan kajian

dipelajari dalam satu mata kuliah, dan dengan strategi atau pendekatan pembelajaran yang

tepat. Berikut adalah matriks hubungan antara capaian pembelajaran, bahan kajian dan

mata kuliah.

MATRIK MATA KULIAH

CPBS Bahan Kajian BS

SIKAP :

m. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

n. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

o. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

34

p. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

q. Menghargai keanekaragaman budaya,pandangan,agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain;

r. Bekerja sama dengan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

s. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

t. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

u. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

v. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahan;

w. menunjukkanperilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan

x. Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan akhlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.

2. PENGUASAAN PENGETAHUAN:

f. Konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam;

1

g. Teori aplikasi pedagogis 2

35

(pedagogicalcontent knowledge) minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;

h. Konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan;

3

i. Prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam pembelajaran;

4

j. Pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan keguruan yang berlaku.

3.KETERAMPILAN KHUSUS

g. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: 4) Merumuskan indikator

kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;

5) Menetapkan materi,proses, sumber, media,penilaian, dan

6) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;

Lokakarya SSP

h. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);

Praktik Pengalaman Lapangan PPL

i. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran

36

meliputi; 3) Melaksanakan penilaian

otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan

4) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;

j. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan

k. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.

l. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;

Penelitian Tindakan Kelas PTK

4. KETERAMPILAN UMUM:

n. Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

o. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, krtis, sistematis, dan kreatif;

p. Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat

37

dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;

q. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;

r. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

s. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk program strategis organisasi;

t. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

u. Mampu bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

v. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;

w. Mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundang bidang pendidikan dan kodeetik guru Indonesia yang berlaku;

x. Mampu meningkatkankapasitas pembelajaran secara mandiri;

y. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau

38

pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan

z. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.

Keterangan warna bernomor:

1 = pendalaman materi bidang studi Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PKn.

2 = pendalaman materi pedagogik 3 = lokakarya pengembangan PTK

STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI PPG PAUD

S1 NON KEPENDIDIKAN

KODE MATERI PROGRAM STUDI PPG PAUD FKIP UNMUS

JUMLAH SKS

KATEGORI

T P L

Semester I

1. Pendalaman Materi Pedagogik

MFA 101 a. Pengembangan Profesi Guru 3 3 0

PUD 101 b. Strategi Pembelajaran 3 2 1

PUD 102 c. Evaluasi Hasil Belajar 3 2 1

PUD 103 d. Kajian PTK 1 1 0

Jumlah 10 8 2

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian

PDM 104 a. Pendalaman materi Pengembangan Kognitif.

1 1

PDM 105 b. Pendalaman materi Pengembangan Bahasa.

1 1

PDM 106 c. Pendalaman materi Pengembangan Sosial-Emosional

0,5 0,5

PDM 107 d. Pendalaman materi Pengembangan Fisik Motorik.

0.5 0,5

39

PDM 108 e. Pendalaman materi Pengembangan Nilai Moral dan Agama.

0,5 0,5

f. Pendalaman materi Pengembngan Seni

0.5 0,5

Jumlah 4 4

3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran Kejuruan dan Micro Teaching

LK 109 a. Lokakarya pengembangan perangkat pengembangan Kognitif dan peerteaching

2 2

LK 110 b. Lokakarya pengembangan perangkat pengembangan Bahasa, social-emosional dan peerteaching

2 2

LK 111 c. Lokakarya pengembangan perangkat pengembangan nilai Moral dan agama dan peerteaching

2 2

LK 112 d. Lokakarya pengembangan perangkat pengembangan Fisik Motorik dan Seni dan peerteaching

2 2

Jumlah 8 8

Total 22 Semester II

4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

PL 201 a. Praktik Mengajar dan Non Mengajar 15 15

PL 202 b. Praktik PTK 1 1

UK 203 c. Uji Kompetensi 0

Jumlah 16 1 15 Total (Semester 1 dan Semester 2) 38

STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI PPG PAUD

S1 KEPENDIDIKAN

KODE MATERI PROGRAM STUDI PPG PAUD FKIP UNMUS

JUMLAH SKS

KATEGORI

T P L

Semester I

1. Pendalaman Materi Pedagogik

PUD 101 a. Strategi Pembelajaran 2 2 0

PUD 102 b. Evaluasi Hasil Belajar 1 1 0

PUD 103 c. Kajian PTK 1 1 0

Jumlah 4 4 0

40

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian

PDM 104 a. Pendalaman materi Pengembangan Kognitif.

2 2

PDM 105 b. Pendalaman materi Pengembangan Bahasa.

2 2

PDM 106 c. Pendalaman materi Pengembangan Sosial - Emosional

2 2

PDM 107 d. Pendalaman materi Pengembangan Fisik Motorik dan Seni.

2 2

PDM 108 e. Pendalaman materi Pengembangan Nilai Moral dan Agama.

2 2

Jumlah 10 10

3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran Kejuruan dan Micro Teaching

LK 109 a. Lokakarya pengembangan perangkat pengembangan Kognitif dan peerteaching

2 2

LK 110 b. Lokakarya pengembangan perangkat Pengembangan Bahasa dan Sosial - Emosional dan peerteaching

2 2

LK 111 c. Lokakarya pengembangan perangkat Pengembangan Nilai Moral dan Agama dan peerteaching

2 2

LK 112 d. Lokakarya pengembangan perangkat Pengembangan Fisik Motorik dan Seni dan peerteaching

2 2

Jumlah 10 10

Total 22 Semester II

4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

PL 201 a. Praktik Mengajar dan Non Mengajar 15 15

PL 202 b. Praktik PTK 1 1

UK 203 c. Uji Kompetensi 0

Jumlah 16 1 15 Total (Semester 1 dan Semester 2) 38

41

DESKRIPSI MATA KULIAH

PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Mata kuliah Pendidikan dan profesi pendidik membekali lulusan PPG PAUD

dengan wawasan, pemahaman dan konsep Pendidikan dan profesi pendidik PAUD,

sikap profesional pendidik, etika profesional pendidik, kompetensi-kompetensi pendidik,

permasalahan-permasalahan pendidikan dan profesional pendidik PAUD, hak dan

kewajiban pendidik yang profesional, pengembangan profesional berkelanjutan dan

pengembangan karir pendidik PAUD.

DESKRIPSI MATA KULIAH

STRATEGI PEMBELAJARAN

Mata kuliah Strategi Belajar Mengajar membekali lulusan PPG PAUD dengan

pemahaman dan konsep strategi dan pendekatan pembelajaran PAUD, prinsip-prinsip

pembelajaran PAUD, merencanakan dan melaksanakan strategi dan pendekatan

pembelajaran PAUD, merancang instrumen evaluasi/penilaian sesuai strategi dan

pendekatan pembelajaran PAUD, membuat media pengajaran sesuai strategi dan

pendekatan pembelajaran PAUD.

DESKRIPSI MATA KULIAH

EVALUASI HASIL BELAJAR

Mata kuliah Evaluasi Hasil Belajarmembekali lulusan PPG PAUD dengan

pemahaman dan konsep evaluasi hasil belajar bidang PAUD, jenis evaluasi/penilaian

PAUD, tehnik evaluasi/penilaian, merancang instrumen evaluasi/penilaian, cara

menganalisis evaluasi/penilaian serta melakukan tindak lanjut dari hasil

evaluasi/penilaian untuk kepentingan perbaikan proses dan hasil pembelajaran pada

PAUD.

42

DESKRIPSI MATA KULIAH

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) membekali lulusan PPG dengan

pemahaman dan konsep dasar PTK, karakteristik PTK, tujuan dan prinsip-prinsip PTK,

langkah-langkah PTK, deskripsi masalah, analisis masalah, kajian teori, kerangka

berfikir, rumusan hipotesis, merencanakan dan melaksanakan tindakan, observasi,

analisis dan refleksi, kesimpulan, rencana tindak lanjut, menyusun poposal dan laporan

PTK, membuat artikel jurnal.

DESKRIPSI MATA KULIAH

PENDALAMAN MATERI PENGEMBANGAN KOGNITIF

Mata kuliah Pendalaman Materi Pengembangan Kognitif membekali lulusan

PPG berupa: konsep dan karakteristik setiap tahapan perkembangan kognitif anak.

Teori-teori pembentukan pengetahuan dan bagaimana cara mengembangkan kognitif

anak dengan stimulasi pra-matematika dan sains serta perancangan pembelajaran

pengembangan kognitif.

DESKRIPSI MATA KULIAH

PENDALAMAN MATERI PENGEMBANGAN BAHASA

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan

secara komprehensif mengenaihakikat perkembangan bahasa, teori-teori pemerolehan

bahasa, perbedaan berbahasa dan berbicara, faktor penentu pemerolehan bahasa,

pengenalan bunyi bahasa, teknik pengembangan bahasa aktif dan pasif, pengenalan

menulis pada anak usia dini, metode pengembangan bahasa tulis reseptif, metode

pengembangan bahasa tulis produktif, dan menerapkan konsep pengembangan

bahasa dalam pengembangan RPPH, penyediaan media pembelajaran, dan

43

pengevaluasian pengembangan bahasa yang bisa diterapkan di lapangan untuk anak

usia dini

DESKRIPSI MATA KULIAH

PENDALAMAN MATERI PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan

secara komprehensif mengenai hakikat motorik halus anak usia dini, tahapan

perkembangan motorik anak, unsur pokok pembelajaran motorik, klasifikasi motorik

halus anak, pengaruh perkembangan otak dengan perkembangan motorik, faktor

menghambat perkembangan motorik anak dan penanganan solusinya, penerapan

metode pembelajaran motorik halus, aktivitas pengoptimalan motorik halus anak usia

dini, stimulasi pengoptimalan perkembangan motorik halus disesuaikan dengan teori,

dan penerapan rancangan pembelajaran motorik halus dalam bentuk RPPH,

penyediaan media pembelajaran, dan pengevaluasian pengembangan motorik halus

yang bisa diterapkan di lapangan untuk anak usia dini.

DESKRIPSI MATA KULIAH

PENGEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan lulusan PPG PAUD mampu

mengembangkan keterampilan-keterampilan yang seyogyanya dimiliki oleh guru dalam

upayanya mengembangkan kompetensi sosial, emosional anak usia dini, yang meliputi

keterampilan untuk mengembangkan hubungan yang positif dengan anak, mendesain

lingkungan sekolah yang dapat mendukung pengembangan kometensi sosial,

emosional anak, mengajarkan keterampilan sosial dan pengendalian emosi anak, dan

memberikan layanan intensif pada anak yang teridentifikasi memiliki kompetensi sosial

emosional yang rendah.

44

DESKRIPSI MATA KULIAH

PENGEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan lulusan PPG PAUD mampu

memahami konsep dasar moral dan pemahaman anak usia dini tentang nilai-nilai

agama, teori dan pendekatan dalam upaya membantu perkembangan moral dan nilai-

nilai agama pada anak usia dini, dan memberikan gambaran bagaimana

merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi perkembangan moral dan agama

pada anak usia dini, perencanaan pembelajaran moral dan nilai-nilai agama dan

assesmen pembelajaran moral dan nilai agama anak usia dini. Pada perkuliahan ini

juga dibahas tentang modelmodel pembelajaran moral pada anak.

DESKRIPSI MATA KULIAH

PENGEMBANGAN SENI AUD

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan lulusan PPG PAUD mampu

memahami tentang bagaimana mengembangkan seni pada AUD. Pengembangan seni

pada anak usia dini meliputi kemampuan anak dalam mengeksplorasi dan

mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam

bidang seni lainnya seperti seni lukis, seni rupa, dan kerajinan serta mampu

mengapresiasi karya seni, gerak dan tari, serta drama.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH

1. PENDALAMANMATERI PENGEMBANGAN KOGNITIF

No. MINGGU KE: Keterangan

1. MINGGU KE 1-3

Teori Perkembangan Kognitif a. Konsep Dasar Perkembangan Kognitif

AUD b. Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak

Usia 0-2 tahun c. Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak

45

MINGGU KE 4 MINGGU KE 5-8 MINGGU KE 9-11 MINGGU KE 12 MINGGU KE 13-14 MINGGU KE 15-16

Usia 2-7 Tahun d. Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak

Usia 7-11 Tahun e. Faktor utama penentu perkembangan

kognitif AUD Membangun Pengetahuan Anak Usia Dini a. Teori Adaptasi b. Teori Pengetahuan c. Teori Kontruktivisme a. Bahasa Matematika AUD b. Pengembangan Matematika melalui lagu

dan syair c. Konsep dasar matematika AUD

1) Mencocokkan 2) Mengklasifikasi 3) Membandingkan 4) Mengurutkan 5) Bentuk, ruang dan geometri 6) Analisis data, Grafik dan probabilitas 7) Counting 8) Operasi bilangan sederhana 9) Pemecahan masalah 10) Mengukur

a. Pengembangan Kimia AUD b. Pengembangan Biologi dan Ekologi AUD c. Pengemabngan Fisika AUD 1. Metode Pengembangan Kognitif AUD 2. Mendesain Metode Pembelajaran

Pengembangan Kognitif Media Pembelajaran untuk Pengembangan Kognitif AUD 1. Membuat Media Pembelajaran Kognitif

AUD 2. Membuat Media Pembelajaran Sains 1. Merancang Pembelajaran Pengembangan

Kognitif AUD 2. Merancang Pembelajaran Pramatematika 3. Merancang Pembelajaran Sains

2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIRENCANAKAN MINGGU KE 1-3 MINGGU KE 4 MINGGU KE 5-8

Peserta dapat menguasai teori-teori perkembangan kognitif Guru memiliki penguasaan tentang keterampilan mengkonstruksi pengetahuan anak Menguasai Konsep dan mampu melakukan

46

MINGGU KE 9-11 MINGGU KE 12 MINGGU KE 13-14 MINGGU KE 15-16

Stimulasi Pengemabngan Kognitif melalui Pembelajaran Pra Matematika Menguasai konsep dan mampu melakukan stimulasi Pengembangan Kognitif melalui Pembelajaran Sains Menguasai dan terampilan menerapkan berbagai metode pengembangan kognitif AUD Menguasai dan terampil menerapkan berbagai media pengembangan kognitif AUD Terampil merancang pembelajaran pengembangan kognitif AUD

3. BAHAN KAJIAN (Materi Ajar)

1. Teori Perkembangan Kognitif 2. Membangun Pengetahuan Anak Usia Dini 3. Stimulasi Pengembangan Kognitif dengan

Pembelajaran Pra-Matematika 4. Stimulasi Pengembangan Kognitif dengan

Pembelajaran Sains 5. Metode Pengembangan Kognitif AUD 6. Media Pembelajaran untuk Pengembangan

Kognitif AUD 7. Merancang Pembelajaran Pengembangan

Kognitif AUD 4. METODE PEMBELAJARAN Diskusi kelompok dan mengkaji buku

Latihan Mengemas materi pembelajaran pramatematika Stimulasi

5. WAKTU 150 Menit 300 Menit

6. PENGALAMAN BELAJAR 1. Presentasi 2. Laporan hasil diskusi 3. Stimulasi 4. Laporan desain metode pembelajaran

matematika dan sains

7. KERITERIA PENILAIAN dan INDIKATOR

8. BOBOT NILAI 5% 10% 20% 30%

REFERENSI a. Ali Nugraha, 2005, Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini, Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Dikti Direktorat P2TK Perguruan Tinggi: Jakarta.

b. Christine Chaille, 2003, The Young Child Scientist a Constructivist Approach To

47

Early Childhood Science Education, Publishers Desaign an Production Services: Sydney.

c. Eloizabeth B. Hurlock, 1978, Perkembangan Anak, Penerbit PT. Erlangga: Jakarta.

d. Jhon W Santrock, 2007, Perkembangan Anak, Penerbit PT Erlangga: Jakarta.

e. Paul Suparno, 2001, Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget, Penerbit Kanisius: Yogyakarta.

f. Susan Sperry Smith, 2013, Early Childhood Mathemathics, Publishers Design an Production Services: Sydney.

g. William Crain, 2007, Teori Perkembangan, Konsep dan aplikasi (penterjemah Yudi Santoso), Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

h. Yuliani Nurani Sugiyono dkk, 2006, Metode Pengembangan Kognitif, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.

48

BAB V

KURIKULUM BIDANG STUDI

2. BIDANG STUDI BIMBINGAN KONSELING

49

1. PROFIL LULUSAN PROGRAM PPG BAHASA INGGRIS

Profil Deskripsi Profil

Guru Bahasa Inggris profesional

Pendidik, fasilitator pembelajaran kreatif dan inovatif yang mendidik dengan penguasaan materi Bahasa Inggris yang baik, memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan Bahasa Inggris dan pembelajarannya, berjiwa Pancasila, memiliki jiwa kepemimpinan, dan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik bidang pendidikan maupun Bahasa Inggris dan cabang dari Bahasa Inggris.

2. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN BIDANG STUDI BAHASA INGGRIS

No

Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator

1 Pedagogik a. Merencanakan pembelajaran

1) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan.

2) Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran.

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus dengan menerapkan prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPACK).

b. Melaksanakan pembelajaran

Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang mendidik dan mencerdaskan sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan potensi diri dan karakter siswa

c. Menilai dan mengevaluasi pembelajaran

1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan (assessmen of learning)

2) Melaksanakan penilaian sebagai proses belajar (assessment as learning)

3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. ( assessment for learning)

2 Kepribadian Berperilaku sesuai dengan norma agama, norma

1) Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.

50

hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya

2) Memiliki jiwa dan rasa kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RepubIik Indonesia Tahun 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

3) Menunjukkan kesadaran hukum dengan melaksanakan norma sesuai peraturan peundang -undangan di bidang pendidikan dan keguruan.

4) Tampil sebagai pribadi teladan yang jujur, berakhlak mulia, beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru.

5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

3 Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/ wali dan masyarakat sekitar

1) Berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif

2) Berpartisipasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa

3) Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanaan tugas profesionalnya

4 Profesional a. Menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam

1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi

2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, 3) struktur, konsep, dan pola piker

keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).

b. Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan

1) Menguasai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan

2) Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan

51

3. STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM PPG UMUM PENDIDIKAN BAHASA

INGGRIS INPUT S1 KEPENDIDIKAN

KODE

MATERI Prodi PPG JUMLAH

SKS

KATEGORI

T P L

Semester I

1. Pendalaman Materi Pedagogik

a. Approaches to Language Teaching and Learning

b.

2 2 0

b. Teaching and Learning Strategies c.

2 1 1

c. Language Testing and Evaluation 1 1 0

d. Classroom Action Research 1 1 0

Jumlah 6 5 1

2. Pendalaman Materi Kompetensi

Keahlian

a. Discourse Analysis 2 1 1

b. Listening & Speaking Skills 3 1 2

b. Reading & Writing Skills 3 1 2

c. Advanced Linguistics 2 1 1

Jumlah

10 6 4

3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran

Kejuruan dan Micro Teaching

a.Curriculum & Syllabus Analysis 2 2

b. M e d i a & Lesson Planning 4 4

c. Micro Teaching 2 2

Jumlah

8

8

Total 24

Semester II

4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

a.Praktik Mengajar dan Non-Mengajar 15 13

b.Praktik PTK 1 1

c. Uji Kompetensi 0 2

Jumlah 16 1 15

Total (Semester 1 dan Semester 2) 40

52

4. STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM PPG UMUM PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS INPUT S1 NON KEPENDIDIKAN

KODE

MATERI Prodi PPG JUMLAH

SKS

KATEGORI

T P L

Semester I

1. Pendalaman Materi Pedagogik

a. Approaches to Language Teaching and Learning

3 3 0

b. Teaching and Learning Strategies

2 1 1

c. Language Testing and Evaluation 3 2 1

d. Etika dan Profesi Pendidik 1 1 0

e. Classroom Action Research 1 1 0

Jumlah 10 8 2

2. Pendalaman Materi Kompetensi

Keahlian

a. Discourse Analysis 2 2

b. English Proficiency 2 2

c. Advanced Linguistics 2 2

Jumlah

6 6

3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran

Kejuruan dan Micro Teaching

a. Curriculum & Syllabus Analysis 2 2

b. M e d i a & Lesson Planning 4 4

c. Micro Teaching 2 2

Jumlah

8 8

Total 24

Semester II

4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

a.Praktik Mengajar dan Non-Mengajar 15 15

b.Praktik PTK 1 1

c. Uji Kompetensi 0

Jumlah 16 1 15

Total (Semester 1 dan Semester 2) 40

53

5. DESKRIPSI MATA KULIAH

a. Approaches to Language Teaching and Learning

Mata kuliah ini diajarkan dengan tujuan untuk membekali peserta dengan latar

belakang teori pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Cakupan mata kuliah

ini meliputi berbagai pendekatan belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan

pengetahuan tentang pemerolehan bahasa.

b. Teaching and Learning Strategies

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan teknik-teknik

mengajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing secara komunikatif sesuai dengan

jenjang pendidikan. Cakupan mata kuliah ini meliputi pembelajaran dan pengajaran

keterampilan dan sub keterampilan bahasa Inggris.

c. Language Testing and Evaluation

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan

dan keterampilan menyusun dan menggunakan alat penilaian aspek kognitif bahasa

Inggris serta penafsiran dan menggunakan hasil penilaian perbaikan pengajaran

bahasa. Cakupan mata kuliah ini meliputi penilaian autentik.

d. Classroom Action Research

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dalam penulisan

proposal penelitian tindakan kelas. Cakupan mata kuliah ini meliputi analisis situasi

berupa kendala-kendala belajar siswa di kelas dan mencari solusi untuk mengatasi

persoalan tersebut dan kemudian merancang pelaksanaan penelitian tindakan kelas di

sekolah.

e. Etika dan Profesi Pendidik

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan empat

keterampilan dasar guru, yakni keterampilan pedagogik, profesional, sosial dan

kepribadian. Cakupan mata kuliah ini meliputi kode etik, peran, integritas, loyalitas,

disiplin, etos kerja, kejujuran, dan tanggung jawab guru,

54

f. Discourse Analysis

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan

hakikat wacana dan keterampilan menganalisis wacana dalam konteks pemakaiannya

lisan maupun tulisan dalam bentuk frase maupun wacana yang lebih luas. Peserta

diharapkan mampu menerapkannya dalam pengajaran bahasa Inggris. Cakupan mata

kuliah ini meliputi berbagai teks lisan dan tulisan dalam konteks tertentu.

g. Listening & Speaking Skills

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan

dan keterampilan menyimak dan berbicara dalam bahasa Inggris. Cakupan mata kuliah

ini meliputi pengayaan kosakata, struktur bahasa, pelafalan, intonasi, aksen, tekanan,

ekspresi dalam konteks formal dan informal.

h. Reading & Writing Skills

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan

dan keterampilan membaca dan menulis dalam bahasa Inggris. Cakupan mata kuliah

ini meliputi pengayaan strategi membaca dan menulis, teks formal dan informal,

kosakata,dan struktur kalimat.

i. English Proficiency

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan

dan keterampilan bahasa Inggris. Cakupan mata kuliah ini meliputi empat keterampilan

bahasa Inggris yakni listening, speaking, reading dan writing beserta sub

keterampilannya.

j. Advanced Linguistics

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan

dan keterampilan lanjutan tentang ilmu kebahasaan. Cakupan mata kuliah ini meliputi

syntax, phonology, dan morphology.

55

k. Curriculum & Syllabus Analysis

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan

dan keterampilan menganalisis kurikulum. Cakupan mata kuliah ini meliputi penafsiran

KI dan KD serta menjabarkannya dalam bentuk indikator dan tujuan belajar.

l. M e d i a & Lesson Planning

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan

dan keterampilan mendesain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Cakupan

mata kuliah ini meliputi pengembangan materi ajar yang berbasis Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK) serta mendesain media pengajaran elektronik, serta

memproduksi media dan materi pembelajaran sesuai kebutuhannya.

m. Micro Teaching

Mata kuliah ini disampaikan untuk membekali peserta dengan pengetahuan

dan keterampilan mengajar. Cakupan mata kuliah ini meliputi membuka dan menutup

pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan memberikan variasi, keterampilan

memberikan penguatan, dan lain-lain.

56

Mata Kuliah : Approaches to Language Teaching and Learning Semester : I

Kode MK : Sks: 2

Jurusan/ Prodi :

Dosen Pengampu:

Capaian Pembelajaran Lulusan yang dibebankan dalam Mata Kuliah ini : (terlampir)

Minggu Ke-

Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Bahan Kajian (Materi Ajar)

Metode Pembelajaran

Waktu Pengalaman Belajar

Mahasiswa

Kriteria Penilaian dan Indikator

Bobot

nilai

1 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pendekatan pengajaran Bahasa Inggris.

Berbagai pendekatan dan metode pengajaran Bahasa Inggris secara umum.

Diskusi dan Sumbang saran

2 x 50 menit

Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.

Kriteria penilaian:

- Keluasan cakupan topic diskusi.

Indikator :

- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pendekatan dan metode pengajaran Bahasa Inggris.

2 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pemerolehan

Lingkungan belajar formal dan informal Bahasa Inggris serta masukan Bahasa

Diskusi dan Sumbang saran

2 x 50 menit

Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil

Kriteria penilaian:

- Keluasan cakupan topic diskusi.

57

Bahasa asing. Inggris yang diterima oleh siswa (jenis-jenis masukan Bahasa yang diterima peserta dari berbagai situasi termasuk topik tentang foreigner talk dan teacher talk, caregiver, mother talk).

Teacher talk : questioning, complimenting, giving feedback, explaining, giving instruction.

diskusi. Indikator :

- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pengetahuan dan pemerolehan bahasa asing

3 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang perbedaan individu dalam belajar Bahasa.

Perbedaan individu dalam belajar bahasa (motivasi, gaya belajar, cara belajar, tingkat kecemasan siswa). Cara guru dalam menyikapi perbedaan tersebut.

Diskusi dan Sumbang saran

2 x 50 menit

Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.

Kriteria penilaian:

- Keluasan cakupan topic diskusi.

Indikator :

- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang perbedaan individu dalam belajar bahasa asing.

58

4,5 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang teori belajar Behaviourisme, Kognitivisme, dan Konstruktivisme

Pengertian, filosofi, dan prinsip dari teori belajar Behaviourisme, Kognitivisme, dan Konstruktivisme.

Diskusi dan Sumbang saran

2 x 50 menit

Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.

Kriteria penilaian:

- Keluasan cakupan topik diskusi.

Indikator :

- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang teori belajar behaviourisme, kognitisme, dan konstruktivisme.

6. Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pendekatan GrammarTranslation Method (GTM) dan Direct Method.

Prinsip-prinsip dan filosofi dari GrammarTranslation Method (GTM) &Direct Method, teknik yang digunakan, materi ajar, evaluasi pembelajaran dan kritik terhadap GTM dan Direct Method.

Diskusi dan Sumbang saran

2 x 50 menit

Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.

Kriteria penilaian:

- Keluasan cakupan topic diskusi.

Indikator :

- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pendekatan grammar translation method dan direct method.

7,8 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pendekatan

Prinsip-prinsip dan filosofi dari Audio Lingual Method., teknik yang

Diskusi dan Sumbang saran

2 x 50 menit

Diskusi kelompok dan mempresenta

Kriteria penilaian:

- Keluasan cakupan topic diskusi.

59

Audio Lingual Method.

digunakan, materi ajar, evaluasi pembelajaran dan kritik terhadap Audio Lingual Method.

sikan hasil diskusi.

Indikator :

- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pendekatan audolingual method.

9 Ujian Tengah Semester

10 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pendekatan Total Physical Response (TPR) dan English The Silent Way.

Prinsip-prinsip dan filosofi dari pendekatan Total Physical Response (TPR) dan English The Silent Way., teknik yang digunakan, materi ajar, evaluasi pembelajaran dan kritik terhadap pendekatan Total Physical Response (TPR) dan English The Silent Way.

Diskusi dan Sumbang saran

2 x 50 menit

Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.

Kriteria penilaian:

- Keluasan cakupan topic diskusi.

Indikator :

- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pengetahuan pendekatan total physical response dan English the silent way.

11,12, 13

Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang pendekatan Communicative

Prinsip-prinsip dan filosofi dari pendekatan Communicative Learning, teknik

Diskusi dan Sumbang saran

2 x 50 menit

Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil

Kriteria penilaian:

- Keluasan cakupan topic diskusi.

60

Learning. yang digunakan, materi ajar, evaluasi pembelajaran dan kritik terhadap pendekatan Communicative Learning serta perbedaannya dengan teori-teori sebelumnya.

Teori tentang Contextual teaching and learning (CTL), Cooperative Learning, dan Collaborative Learning.

diskusi. Indikator :

- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang pendekatan communicative learning.

14 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan tentang younger&older learners and large & heterogeneous classes

Karakteristik younger&older learners and large & heterogeneous classes

Diskusi dan Sumbang saran

2 x 50 menit

Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.

Kriteria penilaian:

- Keluasan cakupan topic diskusi.

Indikator :

- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang karakteristik younger & older

61

learners and large & heterogeneous classes.

15 Peserta diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang cara menghubungkan teori dalam belajar dan praktek dilapangan

Artikel jurnal yang berhubungan dengan teori pembelajaran.

Diskusi dan Sumbang saran

2 x 50 menit

Diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.

Kriteria penilaian:

- Keluasan cakupan topic diskusi.

Indikator :

- Peserta dapat melaporkan hasil diskusi dalam bentuk presentasi tentang cara menghubungkan teori dalam belajar dan praktek di lapangan.

16 Ujian Akhir Semester

58

BAB V

KURIKULUM BIDANG STUDI

3. BIDANG STUDI PENDIDIKAN

BAHASA INDONESIA

59

1. PROFIL LULUSAN PROGRAM PPG BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Pendidik, fasilitator pembelajaran kreatif, inovatif yang mendidik dengan

penguasaan materi bahasa dan sastra Indonesia yang baik, memiliki kemampuan

menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan bahasa dan sastra

Indonesia dan pembelajarannya, berjiwa Pancasila, didukung kemampuan berbahasa

Inggris, memiliki jiwa kepemimpinan, serta memiliki potensi melanjutkan ke pendidikan

profesi sehingga menjadi guru profesional dan mampu melanjutkan ke jenjang

pendidikan lebih tinggi baik di bidang pendidikan maupun bahasa dan sastra Indonesia

dan cabang linguistik dan sastra.

2. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN BIDANG STUDI BAHASA DAN SASTRA

INDONESIA

60

No. Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator

1 Pedagogik a. Merencanakan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

1) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan standar kompetensi lulusan.

2) Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, dan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa dan Satra Indonesia sesuai silabus dengan menerapkan prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPACK)

b. Melaksanakan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

1) Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang mendidik dan mencerdaskan sesuai dengan kaidah pedagogik

c. Menilai dan Mengevaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

1) Melaksanakan penilaian pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia secara otentik-holistik yang mencakup ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap (assessment of learning)

2) Melaksanakan penilaian pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai proses belajar (assessment as learning)

3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (assessment for learning)

1 2 3 4

2 Kepribadian Berperilaku sesuai dengan norma agama, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya

1) Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.

2) Memiliki jiwa dan rasa kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

3) Menunjukkan kesadaran hukum dengan melaksanakan norma sesuai peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan dan keguruan.

4) Tampil sebagai pribadi teladan

61

3. STRUKTUR KURIKULUM PPG BIDANG STUDI BAHASA DAN SASTRA

INDONESIA MASUKAN DARI S1 NON KEPENDIDIKAN

KODE MATERI PRODI PPG JML SKS KATEGORI

T P L

SEMESTER I

1. Pendalaman Materi Pedagogik

IND 1123 a) Metodologi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

3 2 1

IND 1223 b) Evaluasi Hasil Belajar Bahasa dan Sastra

3 2 1

IND 1301 c) Kajian PTK 1 1 0

yang jujur, berakhlak mulia, beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru.

5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

3 Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efesien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali, dan masyarakat sekitar.

1) Berkomunikasi dan berinteraksi denga peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.

2) Berpartisapasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa.

3) Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya.

4 Profesional a. Menguasai materi pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia secara luas dan mendalam

1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi Bahasa dan Sastra Indonesia.

2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia.

b. Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan yang relevan

1) Menguasai konsep, pendekatan metode, dan teknik pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

2) Menemukan konsep, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang relevan.

62

IND 1403 d) Etika Profesi Keguruan 3 3 0

JUMLAH 10 8 2

IND1502

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian a) Pemerolehan Bahasa

2

2

0

IND1602 b) Analisis Wacana Bahasa Indonesia

2 2 0

JUMLAH 4 4 0

IND 1712 IND 1812 IND 1912 IND 11012

3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching a) Lokakarya Perangkat

Pembelajaran Kebahasaan

b) Lokakarya Perangkat Pembelajaran Kesusastraan

c) Lokakarya Perangkat Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Produktif

d) Lokakarya Perangkat Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Reseftif

2 2 2 2

0 0 0 0

2 2 2 2

JUMLAH 8 0 8

TOTAL 22 SEMESTER II

4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

IND 21115 a) Praktik Mengajar dan Non-Mengajar

15 15

IND 2211 b) Praktik PTK 1 1

c) Uji Kompetensi 0

JUMLAH 16 1 15

Total (Smt I dan Smt II) 38

4. STRUKTUR KURIKULUM PPG BIDANG STUDI BAHASA DAN SASTRA

INDONESIA MASUKAN DARI S1 KEPENDIDIKAN

KODE MATERI PRODI PPG JML SKS KATEGORI

T P L

SEMESTER I

1. Pendalaman Materi Pedagogik

a) Metodologi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

2 2 0

b) Evaluasi Hasil Belajar Bahasa dan Sastra

1 1 0

c) Kajian PTK 1 1 0

JUMLAH 4 4

63

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian a) Kritik Sastra

2

2

0

b) Stilistika 2 2 0

c) Analisis Wacana Bahasa Indonesia

2 2 0

d) Teori Linguistik 2 2 0

e) Analisis Kesalahan Berbahasa 2 2 0

JUMLAH 10 10 0

3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching e) Lokakarya Perangkat

Pembelajaran Kebahasaan f) Lokakarya Perangkat

Pembelajaran Kesusastraan g) Lokakarya Perangkat

Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Produktif

h) Lokakarya Perangkat Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Reseftif

2 2 2 2

0 0 0 0

2 2 2 2

JUMLAH 8 0 8

TOTAL 22

SEMESTER II

f) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

d) Praktik Mengajar dan Non-Mengajar

15 15

e) Praktik PTK 1 1

f) Uji Kompetensi 0

JUMLAH 16 1 15

Total (Smt I dan Smt II) 38

5. DESKRIPSI MATA KULIAH

Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia

Mahasiswa mengetahui hakikat kurikulum Bahasa Indonesia jenjang SMP dan

SMA, pelbagai pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran bahasa Indonesia.

Evaluasi Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia

Mahasiswa mengetahui hakikat evaluasi dalam pengajaran bahasa Indonesia

dan tahapan dalam evaluasi pengajaran bahasa Indonesia, meliputi perencanaan,

penyusunan, dan penafsiran.

Kajian Penelitian Tindakan Kelas

64

Mahasiswa mengetahui konsep dasar PTK dan mampu menyusun rancangan

PTK bidang studi Bahasa Indonesia.

Pemerolehan Bahasa

Mahasiswa mengetahui hakikat penguasaan bahasa yang dialami manusia

meliputi pemerolehan bahasa dan belajar bahasa.

Teori Linguistik

Mahasiswa mengetahui pelbagai macam teori dan aliran linguistik dan

penerapannya dalam pengajaran bahasa Indonesia.

Analisis Kesalahan Berbahasa

Mahasiswa mengetahui aspek-aspek yang mendasari kesalahan berbahasa, dan jenis-

jenis kesalahan berbahasa

Analisis Wacana Bahasa Indonesia

Mahasiswa mengetahui berbagai jenis wacana, dan struktur wacana.

Stilistika

Mahasiswa mengetahui konsep dasar stilistika dan impilikasi penggunaan

stilistika dalam karya sastra dan sistem sosial

Lokakarya Perangkat Pembelajaran Kebahasaan

Mahasiswa mampu menyusun perangkat pembelajaran (merumuskan tujuan,

menentukan materi, memilih metode, menentukan media, dan menyusun evaluasi),

mensimulasikan di depan kelas, dan memperbaiki perangkat pembelajaran

berdasarkan hasil simulasi.

Praktik Mengajar dan Non-mengajar

Mahasiswa mampu menerapkan perangkat pembelajaran yang telah

disusunnya di dalam kelas sebenarnya.

Praktik PTK

Mahasiswa mampu melaksanakan rancangan PTK yang telah disusunnya dan

menyusun laporan pelaksanaan PTK.

Kritik Sastra

Mahasiswa mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan karya sastra Indonesia

65

B

AB V

66

DOKUMEN KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI (PJKR)

Penyusunan Kurikulum bidang studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas Musamus Merauke dibuat

berdasarkan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Pendidikan Profesi

Guru level 7 dengan Capaian Pembelajaran (CP) program studi pada jenjang yang

meliputi sikap dan tata nilai, kemampuan, pengetahuan, tanggung jawab, dan haknya.

Terbentuknya struktur kurikulum PPG PJKR disusun berlandaskan pada profil

lulusan bidang studi PPG PJKR yang merupakan hasil kajian dari pengguna lulusan,

hasil pelacakan alumni dan kajian kurikulum pada kurikulum S-1 PJKR FKIP

Universitas Musamus yang sedang berjalan. Sehingga tersusun profil lulusan bidang

studi PPG PJKR sebagai berikut:

A. PROFIL LULUSAN BIDANG STUDI PPG PJKR

Profil Lulusan PPG PJKR Deskripsi profil

Guru Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) yang profesional

Pendidik yang profesional pada bidang studi Penjasorkes pada jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK yang Mampu menunjukan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, mampu menerapkan pemikiran logis kritis, sistematis dan inovatif dalam pengembangan bidang kelimuan Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, serta mampu melaksanakan pendidikan olahraga di masyarakat.

Praktisi Guru Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) yang profesional

Memiliki pemahaman dan menguasai konsep ilmu kepelatihan olahraga, Mampu memberikan pembinaan dan pelatihan olahraga dengan menggunakan pendekatan inovatif dan teknologi mutakhir yang berwawasan budaya, menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Mampu merencanakan program-program pelatihan dalam bidang olahraga yang berujung pada pembinan prestasi atlet dari usia sekolah, Mampu melaksanakan pelatihan olahraga berdasarkan program latihan Mampu mengevaluasi program pelatihan olahraga dan menerapkan ilmu kepelatihan pada masyarakat, Memiliki rasa tanggung jawab, santun, dan beretika Pancasila.

67

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) PPG- PJKR

Capaian Pembelajaran Lulusan PPG PJKR Unmus dibuat berdasarkan pengembangan dan penjabaran dari Kompetensi Lulusan PPG yang wajib dimiliki oleh lulusan program PPG PJKR Unmus. Sebagai kompetensi serta subkompetensi terperinci dijabarkan sebagai berikut: 1. Kompetensi Pedagogik PPG-PJKR Unmus

a. Merencanakan Pembelajaran 1) Mampu merumuskan indikator kompetensi dan capaian Pembelajaran

Penjasorkes pada tingkat pendidikan Dasar, Menengah dan Atas sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia dengan memaksimalkan alat-alat tradisional Papua.

2) Mampu membuat perencanaan dari materi pembelajaran, proses pembelajaran, sarana prasarana yang digunakan, hingga pada tahap evaluasi pada pembelajaran Penjasorkes di Sekolah.

3) Mampu menyesuaikan Rencana Pembelajaran dengan Silabus Penjasorkes dan menyesuaikan dengan pengembangan kurikulum yang diterapkan oleh Sekolah.

4) Mampu mencari bahan ajar alternatife (alat-alat tradisional) sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan dalam praktikan penjasorkes di sekolah.

b. Melaksanakan Pembelajaran 1) Mampu Menciptakan suasana belajar penjasorkes yang menyenangkan

dengan mendekatkan olahraga sebagai bagian dari aktifitas belajar dan mengenal serta memahami budaya lokal Papua dengan tidak mengesampingkan kaidah pedagogik Penjasorkes.

2) Mampu mendidik dalam mengajar sebagai bentuk aktifitas pembentukan karakter siswa.

c. Menilai dan mengevaluasi pembelajaran 1) Mampu melaksanakan penilaian yang objektif dan mencakup rana

Pengetahuan, Sikap dan keterampilan. 2) Mampu mengevaluasi masalah yang timbul dari hasil belajar sebagai bahan

pengembangan proses pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran penjasorkes.

2. Kompetensi Kepribadian Mampu mengaplikasikan norma agama, beretika, bertanggung jawab, jujur serta berperilaku sesuai dengan etika dan nilai budaya.

3. Kompetensi Sosial

Mampu berkomunikasi dan beradaptasi dengan baik dengan seluruh komponen masyarakat di sekolah maupun masyarakat. a. Mampu membangun komunikasi yang baik dengan siswa, sesama guru serta

wali/orang tua siswa. b. Mampu berpartisipasi sebagai warga masyarakat dalam pengembangan

olahraga masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. 4. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional menggambarkan guru professional yang menguasai

pengetahuan (Kognitif), keterampilan (Psikomotor) dan sikap (afektif) dengan

menerapkan metode dan strategi belajar yang efektif efisien. Sebagai penjabaran

capaian masing-masing kompetensi dijelaskan sebagai berikut:

68

a. Kompetensi pengetahuan (kognitif)

Kompetensi pengetahuan menjadi kompetensi yang mendasar terdiri dari

beberapa element pengembangan didalamnya. Rana kognitif dalam

pembelajaran penjasorkes bukan hanya memberi pengetahuan tetapi pendidik

yang profesional dituntut menerapkan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Efektif digambarkan dengan menyampaikan pemahaman anak didik dengan

memaksimalkan semua media pembelajaran yang ada. Selain itu pembelajaran

yang efektif mencerminkan kemampuan pendidik dalam menjabarkan ilmu

terkait. Contohnya Pembelajaran teknik dasar permainan bola besar seperti

sepak bola yang didalamnya terdapat rangkaian gerakan serta terdiri dari

beberapa unsur yakni kecepatan, kelincahan, kekuatan dan akurasi. Pendidik

yang profesional akan mampu mendeskripsikan keseluruhan unsur terkait pada

saat proses pembelajaran.

Rana kognitif juga menuntut pendidik harus memiliki kemampuan

menyediakan pembelajaran yang efisien, yaitu pembelajaran yang diberikan

runtun sesuai dengan tahapan yang semestinya. Contoh pada pembelajaran

smash bola voli, didalamnya terdapat gerakan langkah awalan, lompatan,

hingga sikap akhir. Pendidik yang profesional mampu menyelenggaraan

pembelajaran yang efisien sehingga nilai-nilai dalam pengetahuan tersampaikan

dengan terstruktur demi tercapainya tujuan pembelajaran.

.

b. Kompetensi psikomotor (keterampilan) Kompetensi psikomotorik dapat digambarkan dengan bentuk kegiatan

fisik terkait aktifitas jasmani dan juga kemampuan verbal. Pendidik penjasorkes

dituntut mampu memberikan penjelasan dengan penyampaian yang jelas

sehingga meminimalisir kesalahan dalam proses pembelajaran terlebih pada

pelajaran penjasorkes yang banyak mendapat pelajaran praktikum. profesional

adalah guru yang dapat mendemonstrasikan atau melakukan gerakan-gerakan

yang terkandung dalam materi pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi

dasar yang telah dirumuskan. Hal paling penting dari kompetensi psikomotorik ini adalah kemampuan

guru untuk menyesuaikan kemampuan verbal dan aktifitas jasmani. Karena jika

tidak, hal ini dapat menimbulkan ketikdakpercayaan pada peserta didik akan

materi yang diajarkan.

Capaian pembelajaran lulusan berdasarkan KKNI pada kompetensi

keterampilan meliputi keterampilan umum dan keterampilan khusus untuk PPG-

PJKR Unmus sebagai berikut:

1. Keterampilan Umum

1) Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang

spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan

standar kompetensi kerja profesinya;

2) Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan

pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan

kreatif;

3) Mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya

desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan

69

prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh

masyarakat profesinya;

4) Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang

bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang

dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada

masyarakat terutama masyarakat profesinya;

5) Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan

keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya

sendiri dan oleh sejawat

6) Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang

khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

7) Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada

bidang profesinya;

8) Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada

bidang profesinya;

9) Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam

menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

10) Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan

masyarakat profesi dan kliennya;

11) Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan

kode etik profesinya;

12) Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

13) Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan

nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau

pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya;

14) mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan,

dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan

pengembangan hasil kerja profesinya 2. Keterampilan Khusus

Capaian pembelajaran keterampilan khusus

a) Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuaidengan

karakteristik pembelajaran mata pelajaran PJOK, meliputi: 1) merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran

berdasarkan standar kompetensi lulusan PJOK; 2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi

pembelajaran; dan 3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus

pada kurikulum yang berlaku; b) Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana

dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk

memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai

pembelajar mandiri (self-regulated learner);

c) Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran PJOK meliputi:

1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan

2) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;

d) Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan

masalah pembelajaran PJOK sesuai kaidah penelitian ilmiah;

70

e) Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; danmampu

berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat,

tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan

tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.

c. Kompetensi afektif (sikap) Berdasarkan konsep KKNI kompetensi sikap lulusan harus memiliki

sikap sebagai berikut: (1) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius; (2) menjunjung tinggi nilai kemanusiaandalam menjalankan tugas berdasarkan

agama,moral,dan etika; (3) berkontribusidalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; (4) berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; (5) menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; (6) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan; (7) Ttaat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; (8) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; (9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri; (10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Guru Penjsaorkes yang profesional adalah guru yang memiliki pemahaman luas tentang kepercayaan diri dan harga diri, keahlian untuk meningkatkan pikiran positif anak didik, serta memiliki pemikiran yang terbuka atas semua hal negative yang diberikan. Sehingga guru penjasorkes yang profesional mampu mencerna dengan baik semua masalah untuk kemudian dicari permasalahannya dengan pemikiran yang selalu positif dan mengedepankan pembentukan karakter peserta didik.

Berdasarkan kompetensi profesional yang meliputi sikap, keterampilan dan pengetahuan yang telah di bahas di atas, maka deskripsi Capaian Pembelajaran Lulusan PPG PJKR Unmus yang harus dimiliki lulusan profesi guru PJOK, antara lain:

a. Menguasai materi pelajaran Penjasorkes secara luas dan mendalam:

1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.

2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan, teknologi (ipteks) Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.

b. Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan, teknologi yang relevan dengan materi Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan. 1) Mengusai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi

yang relevan Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.

71

2) Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi yang relevan Pendidikan Jasmani, pendidikan olahraga, dan kesehatan.

c. Bahan Kajian dan penetapan Mata kuliah 1. Keprofesian Guru 2. Pendalaman Materi Pedagogis 3. Pendalaman Materi Bidang Studi/Keahlian 4. Perencanaan Pembelajaran Penjasorkes 5. Penilaian Pembelajaran Penjasorkes 6. Peerteaching 7. Perencanaan Penelitian Tindakan

Capaian Pembelajaran Bidang Studi

(CPBS) Bahan Kajian BS

1 2 3 4 5 6 7

1. Sikap

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

mampu menunjukkan sikap religius;

√ √ √ √ √ √ √

b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam

menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,

dan etika;

√ √ √ √ √ √ √

c. berkontribusi dalam peningkatan mutu

kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaban

berdasarkan Pancasila;

√ √ √ √ √ √ √

d. berkontribusi dalam peningkatan mutu

kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaban

berdasarkan Pancasila;

√ √ √ √ √ √ √

e. berperan sebagai warga negara yang bangga

dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme

serta rasa tanggungjawab pada negara dan

bangsa;

√ √ √ √ √ √ √

f. menghargai keanekaragaman budaya,

pandangan, agama, dan kepercayaan, serta

pendapatatau temuan orisinal orang lain;

√ √ √ √ √ √ √

g. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial

serta kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan;

√ √ √ √ √ √ √

h. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara;

√ √ √ √ √ √ √

i. menginternalisasi nilai, norma, dan etika

akademik;

√ √ √ √ √ √ √

j. menginternalisasi nilai, norma, dan etika

akademik;

√ √ √ √ √ √ √

k. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas

pekerjaan di bidang keahliannya secara

mandiri;

√ √ √ √ √

l. menginternalisasi semangat kemandirian, √ √ √ √ √ √ √

72

kejuangan, dan kewirausahaan;

m. menunjukkan perilaku yang sesuai dengan

kode etik guru Indonesia; dan

√ √ √ √ √ √

n. menunjukkan perilaku yang sesuai dengan

kode etik guru Indonesia; dan

√ √ √ √ √ √ √

o. mempunyai ketulusan, komitmen,

kesungguhan hati untuk mengembangkan

sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik

dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal

dan ahlak mulia serta memiliki motivasi untuk

berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan

masyarakat pada umumnya.

2. PENGUASAAN PENGETAHUAN: √ √ √ √ √ √ √

a. konsep teoretis materi pelajaran yang diampu

secara mendalam;

√ √ √ √ √

b. teori aplikasi pedagogis (pedagogicalcontent

knowledge) minimal teoribelajar, evaluasi

proses dan hasil belajar, kurikulum, dan

prinsip-prinsip pembelajaran bidang studi

yang mendidik;

√ √ √

c. konsep umum, prinsip, metode, danteknik penelitian kependidikan;

√ √ √ √ √ √

d. prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam pembelajaran;

3. KETERAMPILAN KHUSUS: √ √ √ √ √

a. mampu merencanakanpembelajaran yang mendidik sesuaidengan karakteristik pembelajaranmata pelajaran yang diampu,meliputi: 1) merumuskan indikator kompetensi dan

capaian pembelajaran berdasarkan standar

kompetensi lulusan;

2) menetapkan materi, proses, sumber, media,

penilaian, dan evaluasi pembelajaran; dan

3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;

√ √ √ √ √

b. mampu melaksanakan pembelajaran yang

mendidik dengan suasana dan proses

pembelajaran yang sesuai dengan kaidah

pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan

karakter dan potensi diri siswa sebagai

pembelajar mandiri (self-regulated learner);

√ √ √ √

c. mampu menilai dan mengevaluasi

pembelajaran meliputi:

1) melaksanakan penilaian otentik-holistik

√ √ √ √

73

yang mencakup ranahsikap, pengetahuan,

danketerampilan; dan

2) menggunakan hasil penilaian untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran;

d. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;

√ √ √

e. mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan

√ √ √

f. mampu berkomunikasi dan berinteraksi

dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga

kependidikan, orang tua, dan masyarakat

secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif,

dan produktif.

4. KETERAMPILAN UMUM: √ √

a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenispekerjaan yang spesifik danmemiliki kompetensi kerja yangminimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

√ √

b. mampu membuat keputusan yang independen dalammenjalankan pekerjaanprofesinya berdasarkanpemikiran logis, kritis,sistematis, dan kreatif;

√ √

c. mampu membuat keputusan yang independen dalammenjalankan pekerjaanprofesinya berdasarkanpemikiran logis, kritis,sistematis, dan kreatif;

√ √ √

d. mampu mengomunikasikanpemikiran/argumen atau karyainovasi yang bermanfaat bagipengembangan profesi dankewirausahaan, yang dapatdipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepadamasyarakat terutamamasyarakat profesinya;

√ √ √

e. mampu melakukan evaluasisecara kritis terhadap hasil kerjadan keputusan yang dibuatdalam melaksanakanpekerjaannyaoleh dirinyasendiri dan oleh sejawat;

√ √

f. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

√ √ √

g. mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi;

√ √ √

h. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

√ √ √

i. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

√ √ √ √

74

j. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

√ √

k. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;

√ √

l. mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;

√ √

m. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;

n. mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalamrangka peningkatan mutupendidikan profesi ataupengembangan kebijakannasional pada bidang profesinya;dan

o. mampu mendokumentasikan,menyimpan, mengaudit,mengamankan, dan menemukankembali data dan informasiuntuk keperluan pengembanganhasil kerja profesinya.

C. STRUKTUR KURIKULUM

Kurikulum Program PPG dirancang dengan masa studi selama 2 semester,

beban sks 36 sampai dengan 38 sks. yang kegiatannya tersebar di semester pertama

dan kedua berupa kegiatan akademik maupun non-akademik. Kegiatan akademik

semester pertama berupalokakarya pengembangan perangkat pembelajaran,

presentasi hasil pengembangan perangkat pembelajaran, dan peerteaching, serta

pendalaman atau penguatan materi bidang studi/keahlian. sedangkankegiatan

akademik semester kedua berupa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dengan proporsi 60:40. Mata kuliah dilaksanakan dalam

berbagai bentuk kegiatan, antara lain kuliah pemantapan akademik, lokakarya,

seminar, praktik, dan praktik lapangan.

1. Struktur Kurikulum PPG-PJKR input S-1 Kependidikan.

KODE MATERI Prodi PPG-PJKR JUMLAH KATEGORI

SKS T P L

Semester I

B. Pendalaman Materi

Pedagogik

PPG 1.1 1. Strategi Belajar Mengajar Penjasorkes 2 2 0

PPG 1.2 2. Evaluasi Hasil Belajar Penjasorkes 1 1 0

PPG 1.3 3. Penelitian Tindkan Kelas 1 1 0

75

Jumlah 4 4 0

C. Pendalaman Materi

Kompetensi Keahlian

JAS 1.1 4. Pendalaman Olahraga Permainan 2 2

JAS 1.2 5. Pendalaman Pengembangan Olahraga Senam 2 2

JAS 1.3 6. Pendalaman Pengembangan Olahraga Atletik 2 2

JAS 1.4 7. Pendalaman Pengembangan Pendidikan Kesehatan 2 2

JAS 1.5 8. Pendalaman Kepelatihan Olahraga Tradisional 2 2

Jumlah 10 10

D. Lokakarya /Workshop Perangkat Pembelajaran danMicro Teaching

JAS 1.6 9. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Permainan 2 2

JAS 1.7 10. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Senam 2 2

JAS 1.8 11. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Atletik 2 2

JAS 1.9 12. Workshop Perangkat Pembelajaran Pendidikan Kesehatan 2 2

Semester II

3. Praktik PengalamanLapangan

(PPL)

PPG 2-1 1. a. Praktik Pengalaman Lapangan 15 15

PPG 2-2 2. b. Praktik PTK 1 1

PPG 2.3 3. c. Uji Kompetensi 0

Jumlah 16 1 15

Total (Semester 1 dan Semester 2) 38

2. Struktur Kurikulum PPG-PJKR input D-IV/S1 Non-Kependidikan.

KODE

MATERI Prodi PPG

JUMLAH KATEGORI

SKS

T P L

Semester I

1. Pendalaman Materi Pedagogik

a. Pendidikan dan Profesi Pendidik 2 2 0

b. Strategi Belajar Mengajar Penjasorkes 2 1 1

c. Evaluasi Hasil Belajar Penjasorkes 2 1 1

d. Kajian PTK 1 1 0

76

Jumlah 7 5 2

2. Pendalaman Materi Kompetensi

Keahlian

JAS 1.1 1. Pendalaman Olahraga Permainan 2 1 1

JAS 1.2 2. Pendalaman Pengembangan Olahraga Senam 2 1 1

JAS 1.3 3. Pendalaman Pengembangan Olahraga Atletik 2 1 1

JAS 1.4 4. Pendalaman Pengembangan Pendidikan Kesehatan 1 0,5 0,5

JAS 1.5 5. Pendalaman Kepelatihan Olahraga Tradisional 2 1 1

Jumlah 9 4 4

3. Lokakarya PerangkatPembelajaran

Kejuruan dan Micro Teaching

JAS 1.6 1. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Permainan 2 2

JAS 1.7 2. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Senam 2 2

JAS 1.8 3. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Atletik 2 2

JAS 1.9 4. Workshop Perangkat Pembelajaran Pendidikan Kesehatan 2 2

Jumlah 8 8

Total 24

Semester II

4. Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL)

a. Praktik Mengajar dan Non-

Mengajar 13 13

b. Praktik PTK 1 1

c. Uji Kompetensi 0

Jumlah 14 1 15

Total (Semester 1 dan Semester 2) 38

D. DESKRIPSI PEMBELAJARAN PPG – PJKR TAHAP PENDALAMAN MATERI

DAN LOKAKARYA.

Mata Kuliah Deskripsi

1. Strategi Belajar Mengajar Penjasorkes (2 sks)

Secara mendalam mengkaji dan menganalisis hakikat strategi pembelajaran, mengidentifikasi berbagai upaya menata faktor eksternal agar terjadinya pembelajaran yang efektif, efisien dan berarah tujuan untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Menganalisis secara mrndalam taksonomi variabel dalam pembelajaran (tujuan pembelajaran dan karakteristik bidang studi, kendala, karakteristik

77

peserta didik. Strtegi pengorganisasian pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran, strategi pengelolaan pembelajaran). Mendalami Berbagai contoh penyusunan strategi pembelajaran dan contoh-contoh praktek terbaik dalam implementasi (best practicec) tentang strategi pembelajaran. Pemahaman karakteristik internal peserta didik, dan upaya pembelajaran yang didasarkan pada teori belajar, Menganalisis kasus-kasus strategi pembelajaran di lapangan terkait dengan pembelajaran Penjasorkes.

2. Evaluasi Hasil Belajar Penjasorkes (1 sks)

Mengkaji secara mendalam tentang konsep pengukuran, penilaian, dan evaluasi mata pelajaran Penjasorkes; lingkup hasil belajar yang dievaluasi; acuan penilaian; instrumen pengukuran hasil belajar; perencanaan tes hasil belajar; analisis kualitas instrumen; pelaksanaan tes hasil belajar, pengolahan hasil pengukuran dan penilaian; administrasi dan pelaporan hasil belajar Penjasorkes.

3. Penelitian Tindakan Kelas (1 sks)

Mengkaji secara mendalam tentang metodologi penelitian tindakan kelas: konsep dasar penelitian tindakan, karakteristik penelitian tindakan, tujuan dan manfaat penelitian tindakan kelas, identifikasi dan formulasi masalah dalam penelitian tindakan, analisis dalam penelitian tindakan kelas, format usulan penelitian tindakan kelas, contoh implementasi penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran Penjasorkes.

4. Pendalaman Olahraga Permainan

Mengkaji secara mendalam konsep, karakteristik tentang olahraga permainan yaitu permainan bola besar, permainan bola kecil, permainan tradisional dan permainan kecil yang diinternalisasikan dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, termasuk metode, pendekatan serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada satuan pendidikan SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA/SMK.

5. Pendalaman Pengembangan Olahraga Senam

Mengkaji secara mendalam konsep, karakteristik tentang olahraga senam yaitu senam ketangkasan, senam ritmik, senam artistik dan senam aerobik yang diinternalisasikan dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, termasuk memilih metode, pendekatan serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada satuan pendidikan SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA/SMK.

6. Pendalaman Pengembangan Olahraga Atletik

Mengkaji secara mendalam konsep, karakteristik tentang olahraga atletk yaitu nomor jalan dan lari, nomor tolak dan lempar, termasuk kids atletics yang diinternalisasikan dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, termasuk memilih metode, pendekatan serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada satuan pendidikan

78

SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA/SMK.

7. Pendalaman Pengembangan Pendidikan Kesehatan

Mengkaji secara mendalam konsep, karakteristik tentang Pendidikan Kesehatan meliputi pendidikan kesehatan umum, kesehatan pribadi, P3K dan P3P, massase, gizi olahraga yang diinternalisasikan dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, termasuk memilih metode, pendekatan serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada satuan pendidikan SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA/SMK.

8. Pendalaman Kepelatihan Olahraga Tradisional

Mengkaji secara mendalam konsep, karakteristik tentang teori olahraga tradisional sebagai media penerapan budaya lokal dalam pembelajaran jasmani yang diinternalisasikan dalam Penjasorkes termasuk memilih metode, pendekatan serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada satuan pendidikan SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA/SMK.

9. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Permainan

Merancang perangkat RPP:metode, media, PBM, evaluasi, menggunakan, menganalisis, menginterpretasi, melaporkan dan memanfaatkan hasil asesmen instrumen terkait materi olahraga permainan untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan atau SMK.

10. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Senam

Merancang perangkat RPP:metode, media, PBM, evaluasi, menggunakan, menganalisis, menginterpretasi, melaporkan dan memanfaatkan hasil asesmen instrumen terkait materi olahraga senam untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan atau SMK.

11. Workshop Perangkat Pembelajaran Olahraga Atletik

Merancang perangkat RPP:metode, media, PBM, evaluasi, menggunakan, menganalisis, menginterpretasi, melaporkan dan memanfaatkan hasil asesmen instrumen terkait materi olahraga atletik untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan atau SMK.

12. Workshop Perangkat Pembelajaran Pendidikan Kesehatan

Merancang perangkat RPP:metode, media, PBM, evaluasi, menggunakan, menganalisis, menginterpretasi, melaporkan dan memanfaatkan hasil asesmen instrumen terkait materi pendidikan kesehatan untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan atau SMK.

13. Praktik Pengalaman Lapangan

Mempraktikan kegiatan pembelajaran dalam bentuk kegiatan microteaching pada teman sebaya dan kegiatan PPL di sekolah mitra terkait RPP dan perangkat pembelajaran lainnya mata pelajaran Penjasorkes melalui tahapan observasi, latihan terbimbing dan mandiri di bimbing oleh dosen pembimbing (DP) dan guru pamong (GP).

14. Praktik PTK Melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) bersamaan dengan kegiatan PPL di sekolah mitra sesuai dengan hasil observasi dan analisis permasalahan pembelajaran Penjasorkes di

79

lapangan dan tertuang dalam proposal PTK, dibimbing oleh Dosen Pembimbing dan berkolaborasi dengan guru pamong sekaligus sebagai teman sejawat.

E. SISTEM PEMBELAJARAN PROGRAM PPG- PJKR

1. Sistem pembelajaran.

Sistem pembelajaran Program PPG-PJKR merupakan upaya

peningkatan kompetensi professional, kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial guru Penjasorkes di jenjang SD sd. SLTA yang

ditempuh melalui penguasaan berbagai aktivitas pembelajaran yang

melibatkan peran aktif mahasiswa (learning by doing) diantaranya melalui

lokakarya dan workshop serta praktik pengalaman lapangan.

2. Prinsip-prinsip Pembelajaran

Prinsip-prinsip pembelajaran dalam program PPG-PJKR, antara lain

adalah:

a. Keaktifan peserta didik (student-centered learning).

Proses pembelajaran diarahkan pada upaya mengaktifkan

mahasiswa dalam keseluruhan proses workshop dan PPL. Keaktifan ini dapat

diwujudkan antara lain melalui pemberian kesempatan menyatakan gagasan,

mencari informasi dari berbagai sumber da melaksanakan tugas-tugas yang

merupakan aplikasi dari konsep yang telah dipelajari.

b. Higher order thinking

Proses pelaksanaan kegiatan berorientasi pada kemampuan berfikir

tingkat tinggi (higher order thinking), meliputi berfikir sistematis, kritis, kreatif,

logis, reflektif, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

c. Dampak pengiring

Dalam proses pelaksanaan kegiatan, selain bertujuan untuk

mencapai dampak instruksional (instructional effects), juga diharapkan

mengakomodasi upaya pencapaian dampak pengiring (nurturant effects).

Upaya ini akan membantu pengembangan sikap dan kepribadian guru

Penjasorkes yang profesional. Pembelajaran PPG-PJKR juga diupayakan

dapat mengembangkan kepribadian guru jujur yang mengedapankan

sportivitas, keterbukaan dan empatik serta religius.

d. Pemanfaatan teknologi informasi

Aktivitas dalam program PPG-PJKR merangsang pemerolehan

keterampilan memanfaatkan dan pengembangan multi media dalam rangka

pengembangan kompetensi guru Penjasorkes yang profesional. Pemanfaatan

teknologi informasi diintegrasikan dalam keseluruhan pelaksanaan workshop

dan PPL sebagai sumber maupun media pembelajaran untuk

mengembangakan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.

e. Penggunaan strategi dan model pembelajaran yang bervariasi.

80

Kegiatan workshop dan PPL menggunakan metode pembelajaran

dan model pembelajaran yang bervariasi untuk memberikan pengalaman

belajar yang menyeluruh.

f. Belajar dengan berbuat

Prinsip belajar learning by doing diperlukan dalam pembentukan

keterampilan, pengetahuan dan sikap. Pengetahuan dan sikap terbentuk

melalui pengalaman dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang

ditugaskan termasuk dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di

lapangan. Proses pembelajaran dalam program PPG-PJKR lebih

menekankan pada pelibatan mahasiswa melalui model pembelajaran

workshop yang difasilitasi oleh dosen.

g. Penggunaan multistrategi dan aneka sumber belajar Kegiatan pembelajaran dalam PPG-PJKR dilakukan dengan

menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang inovatif dan menggunakan

beraneka sumber belajar. Kegiatan pembelajaran yang demikian diharapkan

menjadi model bagi para peserta PPG-PJKR yang akan diterapkan selama

PPL.

h. Berorientasi pada TPACK Selama workshop pengembangan perangkat pembelajaran dosen

perlu memastikan mahasiswa menerapkan TPACK (Technological

Pedagogical and Content Knowledge) yaitu integrasi teknologi informasi,

pedagogi, dan content knowledge dalam proses pembelajaran. Ketika

memilih dan menetapkan strategi/pendekatan/model dan media

pembelajaran, mahasiswa harus memperhatikan karakteristik peserta didik,

materi, dan tujuan pembelajaran. Dosen juga perlu memastikan mahasiswa

untuk memanfaatkan IT untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dosen

perlu memberikan contoh bagaimana mengakomodasi TPACK dalam

pembelajaran.

3. Model Pembelajaran PPG- PJKR

Model pembelajaran PPG-PJKR secara umum sama dengan PPG

bidang studi lainnya antara lain pleno-pleno awal yang menjadi

penanggungjawab prodi PPG, sedangkan model pembelajarannya lainnya

dilakukan model workshop dan lokakarya untuk pendalaman dan pemantapan

kompetensi profesional.

a. Pleno 1

1). Pleno 1 diikuti oleh seluruh peserta yang dibuka dan diarahkan oleh

Pimpinan LPTK, dihadiri oleh pengelola PPG di tingkat LPTK, koordinator

program studi dan pengelola asrama.

2). Pleno 1 bertujuan membekali peserta tentang: (a) hakikat, tujuan, dan

ruang lingkup Program PPG, (b) sistem pembelajaran, (c) sistem PPL,

(d) sistem evaluasi, dan (e) sistem kehidupan di asrama

b. Pleno 2

81

1). Pemaparan kurikulum PPG per Prodi Tahapan ini dilakukan oleh

koordinator PPG program studi, dihadiri dosen pengampu dan guru

pamong. Kegiatan ini dimaksudkan memperoleh kejelasan dan

kesepakatan mengenai kurikulum PPG dan implementasinya dalam

PPG.

2). Persiapan workshop pengembangan perangkat pembelajaran Tahapan

ini berisi penjelasan teknis mengenai tujuan dan target capaian

workshop, dilakukan oleh dosen pengampu.

3). Pemaparan contoh-contoh perangkat pembelajaran Tahapan ini berisi

pemaparan contoh-contoh perangkat pembelajaran oleh dosen

pengampu dan guru pamong. Maksud dari pemaparan ini adalah

menunjukkan adanya variasi perangkat pembelajaran baik dari aspek

format, istilah, maupun substansi. Dengan kegiatan tersebut, peserta

diharapkan dapat bertambah wawasan dan pemahamannya sehingga

dapat mengembangkan sendiri perangkat pembelajaran yang relevan

dengan karakteristik siswa, materi, tujuan pembelajaran, dan lingkungan.

4. Model Workshop

Penguasaan kompetensi profesional PPG-PJKR terbentuk melalui

latihan dalam menerapkan kompetensi akademik dalam bidang Penjasorkes

yang telah dikuasai itu dalam konteks otentik di sekolah yang relevan melalui

Program PPG-PJKR lebih menekankan pada model pembelajaran berbasis

pengalaman melalui workshop dengan bimbingan dosen dan guru pamong,

dilanjutkan dengan Program Pengalaman Lapangan, dan diakhiri dengan Uji

Kompetensi profesi guru Penjasorkes. Metode pembelajaran workshop

menggunakan berbagai variasi antara lain; brainstorming, diskusi, simulasi,

demonstrasi, presentasi, sosiodrama, psikodrama, studi kasus, dilema moral,

penugasan, dan constructive learning. Produk yang dihasilkan dalam workshop

ini antara lain:

(1) Rancangan Program PJOK secara komprehensif pada jenjang SD, SLTP dan SLTA

(2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaram (RPP) Penjasorkes SD, SMP dan SLTA

(3) Rancangan penilaian dan instrumen penilaian serta rubrik penilaian mata pelajaran Penjasorkes SD, SMP dan SLTA.

(4) Perangkat pembelajaran materi Olahraga Permainan; (5) Perangkat pembelajaran materi Olahraga Senam (6) Perangkat pembelajaran materi olahraga Atletik (7) Perangkat pembelajaran materi Pendidikan kesehatan (8) Perangkat pembelajaran materi Olahraga tradisional (9) Proposal penelitian tindakan ;

Workshop dirancang menyiapkan perangkat pembelajaran semua KD

yang ada pada mata pelajaran SMP/MTs dan SMA/MA/SMK atau semua tema

untuk guru kelas SD . Setiap kelompok/individu mengembangkan perangkat

pembelajaran dengan KD/tema yang berbeda. Hasil kerja kelompok/individu

dipresentasikan untuk memperoleh feedback dari kelompok/individu lain dan

82

DPL/GP. Dengan demikian perangkat pembelajaran hasil workshop tersebut

menjadi milik bersama.

Produk-produk yang dikembangkan dalam kegiatan workshop

merupakan bukti otentik portofolio yang akan dimanfaatkan untuk PPL,

sehingga diharapkan akan memantapkan kesiapan peserta untuk

mengimplementasikan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman

belajar hasil workshop dalam kegiatan PPL di sekolah.

Adapun langkah-langkah kegiatan workshop dan lokakarya.

a. Diskusi kelompok dan Brainstorming

1) Dalam kegiatan ini peserta difasilitasi untuk menganalisis kurikulum sekolah. Dosen Pengampu (DP) dan Guru Pamong (GP) memimpin diskusi untuk menelaah kurikulum, memilih dan menetapkan kompetensi/capaian pembelajaran, sistem pembelajaran dan penilaian sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan peserta didik. Dengan demikian mahasiswa dapat menemukan dan menetapkan tema serta materi pembelajaran. Pemantapan materi difasilitasi oleh dosen pembimbing dan guru pamong.

2) Pemilihan pendekatan dan metode yang sesuai dengan tema-tema workshop.

b. Kerja kelompok dan atau Mandiri.

1) Mengembangkan Program pembelajaran Penjasorkes dalam bentuk RPS atau silabus pada satuan pendidikan SD, SLTP dan SLTA.

2) Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran PJOK pada satuan pendidikan SD, SLTP dan SLTA.

3) Mengembangkan Perangkat pembelajaran mata pelajaran Penjasorkes pada satuan pendidikan SD, SLTP dan SLTA.

4) Mengembangkan sistem dan instrumen penilaian pembelajaran Penjasorkes pada satuan pendidikan . SD, SLTP dan SLTA.

5) Merancang proposal penelitian tindakan.

c. Pleno 3

(a) Presentasi hasil kerja kelompok/mandiri

(b) Review dari dosen pembimbing, guru pamong, dan teman sejawat

d. Revisi

Kegiatan revisi ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa

untuk memperbaiki program perencanaan dan pelaksanaan simulasi/praktik

pembelajaran komprehensif, sistem dan instrumen evaluasi pembelajaran,

media pembelajaran Penjasorkes, model dukungan sistem, proposal penelitian

tindakan yang telah dipresentasikan dalam pleno 2.

e. Micro Teaching

Setelah RPP disetujui DP dan GP, maka dipraktikkan dalam peer

teaching. Peer teaching merupakan simulasi kegiatan pembelajaran yang

dilakukan terhadap sejawat dengan cakupan materi dan alokasi waktu tertentu.

Tujuan peer teaching adalah untuk memberikan kesempatan mahasiswa

83

melakukan latihan membelajarkan siswa, latihan mengelola siswa, latihan

mengelola waktu, latihan menilai, latihan menindaklanjuti hasil penilaian, dan

keterampilan mengajar lainnya.

Peer teaching dibimbing oleh dua DP (satu dosen fokus kepada

pembimbingan pedagogik, satu dosen fokus kepada pembimbingan materi

bidang studi) dan satu GP. Peer teaching diarahkan untuk mengembangkan

empat kompetensi guru, sehingga Instrumen penilaian diarahkan untuk

mengukur penguasaan mahasiswa terhadap empat kompetensi tersebut.

Setiap mahasiswa diberi alokasi waktu sekurang-kurangnya 1 JP untuk tampil,

dan sekurang-kurangnya 15 menit untuk refleksi dan pemberian umpan balik.

f. Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL)

PPL mencakup kegiatan praktik pembelajaran, praktik Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Tujuan umum kegiatan praktik pembelajaran dan non-

pembelajaran di sekolah adalah agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman

nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap,

dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi

pedagogik, kompetensikepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

penguasaan materi bidang studi secara utuh.

Tujuan khusus kegiatan praktik pembelajaran di sekolah sebagai berikut:

a. Membentuk dan memantapkan kemampuan profesional guru secara utuh. b. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan,

dan menilai hasil pembelajaran. c. Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada

pengembangan potensi mahasiswa. d. Mendalami karakteristik mahasiswa dalam rangka meningkatkan motivasi

belajar. e. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi

permasalahan pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok. f. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan

pembelajaran. g. Menilai capaian pembelajaran mahasiswa dengan menggunakan

instrumen yang dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher

order thinking skills). h. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan

kegiatan pengayaan atau remedial. i. Menyusun rancangan dan melakukan penelitian tindakan kelas sebagai

salah satu upaya mengembangkan profesionalitas guru.

j. Melakukan remedial teaching bagi mahasiswa yang membutuhkan.

84

BAB V

KURIKULUM BIDANG STUDI

5. BIDANG STUDI PENDIDIKAN FISIKA

85

A. RANCANGAN KURIKULUM

1. PROFIL LULUSAN

No Profil Deskripsi Profil

1 Guru fisika profesional

Pendidik yang 1) menguasai konsep dasar kependidikan sehingga mampu menghasilkan pembelajaran kreatif dan inovatif; 2) menguasai pengelolaan kelas dan laboratorium; 3) memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk pengembangan media pembelajaran fisika; 4) memiliki potensi melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi baik bidang pendidikan maupun fisika dan cabang fisika lainnya yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki jiwa Pancasila.

2 Peneliti pendidikan fisika

Pengembangan penelitian melalui penguasaan metodologi penelitian sehingga dapat melaksanakan penelitian secara mandiri untuk memecahkan permasalahan pembelajaran fisika dan hasilnya dapat dipublikasikan.

Kompetensi Lulusan Program Studi PPG, Sub Kompetensi, dan Indikatornya.

No. Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator

1. Pedagogik a.

Merencanakan pembelajaran

1. Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan.

2. Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran

3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus dengan menerapkan prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge

(TPACK)

b Melaksanakan pembelajaran

Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang mendidik dan mencerdaskan sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan potensi diri dan karakter siswa

86

c Menilai dan mengevaluasi pembelajaran

1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan(assessmen of learning)

2) Melaksanakan penilian sebagai proses belajar (assessment as learning)

3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. (assessment for learning)

2 Kepribadian Berperilaku sesuai dengan norma agama, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya

1) Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.

2) Memiliki jiwa dan rasa kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, UndangUndang Dasar Negara RepubIik Indonesia Tahun 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika

3) Menunjukkankesadaran hukum dengan melaksanakan norma sesuai peraturan peundang-undangan di bidang pendidikan dan keguruan.

4) Tampil sebagai pribadi teladan yang jujur, berakhlak mulia,beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru.

5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

3 Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesameguru,orangtua/wali dan masyarakat sekitar

1). Berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengansantun, efektif, dan produktif

2). Berpartisipasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa

3). Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanaan tugas profesionalnya

87

4 Profesional a

Menguasaimateri pelajaran secaraluas danmendalam

1) Menganalisiskompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi

2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks)

b Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan

1) 1)Menguasai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan.

2) 2)Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan

2. CAPAIAN PEMBELAJARAN

SETIAP LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEBAGAI BERIKUT:

1. Sikap:

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; i. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

secara mandiri; j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; k. menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan

mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.

2. Penguasaan Pengetahuan

a. konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam; b. teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori

belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip¬prinsip

88

pembelajaran bidang studi yang mendidik; c. konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan; d. prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam

pembelajaran; e. pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan

keguruan yang berlaku.

3. Keterampilan Khusus

a. mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi:

1) merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;

2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran; dan

3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;

b. mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);

c. mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi: 1) melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap,

pengetahuan, dan keterampilan; dan 2) menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;

d. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;

e. mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan

f. mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.

4. Keterampilan Umum

a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

b. mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

c. mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;

d. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;

e. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

f. mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi;

g. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

h. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

i. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;

89

j. mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;

k. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; l. mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional

dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan

m. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.

3. BAHAN KAJIAN

Bahan Kajian Generik untuk Prodi PPG, Bahan Kajian Generik untuk Prodi PPG adalah sebagaiberikut. 1. Keprofesian Guru 2. Strategi Pembelajaran Fisika 3. Pendalaman Materi Bidang Studi Fisika SMA 4. Perencanaan Pembelajaran Fisika 5. Penilaian Pembelajaran Fisika 6. Peerteaching 7. Perencanaan Penelitian Tindakan 8. Penelitian tindakan 9. PPL 10. Kehidupan Berasrama

Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian

Guru yang Profesional

Keprofesian Guru

BKBSF 1 Strategi pembelajaran Fisika

1. Hakikat Fisika dan hakikat pembelajaran fisika, serta dampaknya pada pembelajaran fisika.

2. Teori-teori belajar fisika 3. Tujuan pembelajaran fisika berdasarkan

kurikulum fisika sekolah 4. Pendekatan dan metode pembelajaran

fisika berbasis aktivitas dan perencanaan pembelajaran fisika

5. Model pembelajaran fisika.

BKBSF 2 Penilaian Pembelajaran Fisika

1. Fungsi dan prinsip penilaian dalam pembelajaran sains/fisika, Tujuan penilaian (Formatif, Diagnostik, Sumatif)

2. Berbagai metode penilaian pembelajaran sains/fisika

3. Standar nasional penilaian 4. aspek-aspek penilaian 5. penyusunan instrumen penilaian (kognitif,

psikomotor, afektif) 6. Persyaratan instrumen (untuk PAN:

validitas, reliabilitas, untuk PAP: indeks sensitivitas, validitas isi)

7. Pelaksanaan dan pemanfaatan hasil penilaian.

90

Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian

BKBSF 3 Pendalaman Materi Fisika Untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan calon guru fisika, bahan kajian dari mata kuliah fisika adalah 1. Pengukuran dan Vektor 2. Mekanika: Kinematika Partikel; Dinamika

Partikel; Kerja dan Energi; Momentum Linier & Tumbukan; Gerak Rotasi; Dinamika Benda Tegar; Statika Benda Tegar; Statika Fluida; Dinamika Fluida,

3. Gelombang dan Optik: Getaran, Gelombang, Gelombang Bunyi, Gelombang Cahaya, Alat-alat Optik

4. Termodinamika: Temperatur dan Panas; Sifat Termal Materi; Hukum I Termodinamika; Hukum II Termodinamika.

5. Listrik dan Magnet: Hukum Ohm, Hambatan Kawat Penghantar, Hukum I dan II Kirchoff, Rangkaian Hambatan, Medan Magnet, Induksi Elektromagnetik, Arus Bolak-balik

6. Fisika Modern : Kinematika Relativitas, Dinamika Relativitas, Sifat Partikel dan Gelombang, Mekanika Kuantum, dan reaksi Inti.

BKBSF 4 Workshop Membuat Perangkat Pembelajaran Fisika (sesuai dengan pendalaman materi)

BKBSF 5 Peer Teaching Kegiatan penyampaian materi pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik kepada peserta didik lainnya dalam suatu kelompok tertentu agar memiliki suatu kompetensi atau konsep yang sama sesuai dengan pendalam materi

BKBSF 6 PPL Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan mahasiswa agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya

Peneliti Pendidikan Fisika

BKBSP 1 Pengetahuan Tentang PTK

Meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan

BKBSP 2 Perencanaan Penelitian Tindakan

Merencanakan peningkatan hasil mutu pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis

91

Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian

keterampilan dan meningkatkan motivasi belajar siswa yang dilakukan oleh mahasiswa

BKBSP 3 Penelitian Tindakan Kelas Memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara mahasiswa dan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme mahasiswa, dan menumbuhkan budaya akademik dikalangan para mahasiswa.

CPBS Bahan Kaijian BS

F1

F2

F3 F4 F5 F6 P1 P2 P3

Sikap

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkansikap religious

√ √ √ √ √ √ √ √

b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika

√ √ √ √ √ √ √ √

c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

√ √ √ √ √ √ √ √

d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa

√ √ √ √ √ √ √

e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

√ √ √ √ √ √ √

f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

√ √ √ √ √ √

h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

√ √ √ √ √ √ √ √

92

i.taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

√ √ √ √ √ √ √ √

j. menginternalisasi nilai, norma,dan etika akademik;

√ √ √

k. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

√ √ √ √ √

l. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;

√ √ √

m. menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan

√ √ √ √ √ √ √ √

i. mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap,nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.

√ √ √ √ √ √ √ √

1. Penguasaan Pengetahuan

a. konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam;

b. teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;

√ √ √ √

c. konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan;

d. prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam pembelajaran;

e. pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan keguruan yang berlaku.

3. KETERAMPILAN KHUSUS:

a. mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik

93

sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi: (1) merumuskan indikator

kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;

(2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran; dan (3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;

b. mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (selfregulatedlearner);

√ √

c. mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi: (1) melaksanakan penilaian

otentik holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan

(2) menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitaspembelajaran;

√ √

d. mampu merancang danmelaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;

√ √

e. mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasidan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan

√ √

f. mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik,rekan sejawat, tenagakependidikan, orang tua, danmasyarakat secara lisan dan tulisandengan santun, efektif, dan produktif.

√ √

4. KETERAMPILAN UMUM:

94

a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

√ √ √

b. mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

√ √

c. mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagipengembangan profesi dankewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secarailmiah dan etika profesi, kepadamasyarakat terutamamasyarakat profesinya;

√ √

d. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerjadan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;

√ √

e. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

f. mampu meningkatkan mutu sumber daya untukpengembangan programstrategis organisasi;

√ √ √ √

g. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

h. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalahpekerjaan bidang profesinya;

i. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerjadengan masyarakat profesi dan kliennya;

j. mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundangan bidangpendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;

95

k. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;

√ √

l. mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalamrangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan

√ √

m. mampu mendokumentasikan menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.

√ √ √

Struktur Kurikulum Program Studi PPG Pendidikan Fisika untuk Lulusan Kependidikan

Kode

Materi Prodi PPG Jumlah SKS

Kategori

T P L

Semester 1

1. Pendalaman Materi Pedagogik

a. Strategi Belajar Mengajar Fisika 2 2 0 0

b. Evaluasi Hasil belajar Fisika 1 1 0 0

c. Kajian PTK 1 1 0 0

Jumlah 4 4 0 0

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian

a. Materi 1 (Pengukuran dan Vektor) 1 0 1 0

b. Materi 2 (Mekanika) 2 0 2 0

c. Materi 3 (Gelombang) 1 0 1 0

d. Materi 4 (termodinamika) 2 0 2 0

e. Materi 5 (Listrik) 1 0 1 0

f. Materi 6 (Fisika Modern) 2 0 2 0

Jumlah 9 0 9 0

3. Lokarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching

a. Lokarya Materi 1 1 0 1 0

b. Lokarya Materi 2 2 0 2 0

c. Lokarya Materi 3 1 0 1 0

d. Lokarya Materi 4 2 0 2 0

e. Lokarya Materi 5 1 0 1 0

f. Lokarya Materi 6 2 0 2 0

Jumlah 9 0 9 0

Jumlah Total 22

Semsester 2

4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

a. Praktik Mengajar 15 0 0 15

b. Praktik PTK 1 0 1 0

c. Uji Kompetensi 0 0 0 0

Jumlah 16 1 15

96

Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38 Struktur Kurikulum Program Studi PPG Pendidikan Fisika untuk Lulusan Non Kependidikan

Kode

Materi Prodi PPG Jumlah SKS

Kategori

T P L

Semester 1

1. Pendalaman Materi Pedagogik

a. Pendidikan dan Profesi Pendidikan 3 3 0 0

b. Strategi Belajar Mengajar Fisika 3 2 1

c. Evaluasi Hasil belajar Fisika 3 2 1 0

d. Kajian PTK 1 1 0 0

Jumlah 10 8 2 0

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian

a. Materi 1 (Pengkuran dan Vektor) 0,5 0,5 0 0

b. Materi 2 (Mekanika) 1 1 0 0

c. Materi 3 (Gelombang) 0,5 0,5 0 0

d. Materi 4 (termodinamika) 0,5 0,5 0 0

e. Materi 5 (Listrik) 0,5 0,5 0 0

f. Materi 6 (Fisika Modern) 1 1 0 0

Jumlah 4 4 0 0

3. Lokarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching

a. Lokarya Materi 1 1 0 1 0

b. Lokarya Materi 2 2 0 2 0

c. Lokarya Materi 3 1 0 1 0

d. Lokarya Materi 4 2 0 2 0

e. Lokarya Materi 5 1 0 1 0

f. Lokarya Materi 6 2 0 2 0

Jumlah 9 0 9 0

Jumlah Total 22

Semester 2

4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

a. Praktik Mengajar 15 0 0 15

b. Praktik PTK 1 0 1 0

c. Uji Kompetensi 0 0 0 0

Jumlah 16 1 15

Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38

97

BAB V

KURIKULUM BIDANG STUDI

6. BIDANG STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

98

1. PROFIL LULUSAN PPG BIDANG STUDI KIMIA

No Profil Deskripsi Profil

1 Guru Kimia

profesional

Pendidik, fasilitator pembelajaran kreatif, inovatif yang mendidik

dengan penguasaan materi kimia yang baik, memiliki kemampuan

menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan

kimia dan pembelajarannya, berjiwa pancasila, didukung

kemampuan berbahasa Inggris , memiliki jiwa kepemimpinan, serta

memiliki potensi melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi baik

bidang pendidikan maupun kimia dan cabang kimia sehingga

menjadi guru profesional.

2 Peneliti pendidikan Kimia

Pengembang penelitian serta publikasi karya ilmiah di bidang

pendidikan kimia.

2. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PPG BIDANG STUDI KIMIA

No. Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator

1. Pedagogik a. Merencanakan pembelajaran

1) Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan.

2) Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran.

3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai silabus dengan menerapkan prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPACK).

b. Melaksanakan pembelajaran

Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang mendidik dan mencerdaskan sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfalisitasi pengembangan potensi diri dan karakter siswa

c Menilai dan mengevaluasi pembelajaran

1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Assessment Of Learning)

2) Melaksanakan penilaian sebagai proses belajar (Assessment as Learning)

3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (Assessment Of Learning)

2. Kepribadian Berperilaku sesuai 1) Mengamalkan ajaran agama yang

99

dengan norma agama, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya

dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia

2) Memiliki jiwa dan rasa kebnagsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika

3) Menunjukkan kesadaran hukum dengan melaksanakan norma sesuai peraturan perundang-undangan dibidang pendidikan dan keguruan.

4) Tampil sebagai pribadi teladan yang jujur, berakhlak mulia, beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru

5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

3 Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/ wali dan masyarakat sekitar

1) Berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif

2) Berpartisipasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa

3) Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan profesionalnya

4. Profesional a. Menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam

1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi

2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir ilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).

b. Mengasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan

1) Menguasai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan

2) Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan

100

3. STRUKTUR KURIKULUM PPG BIDANG STUDI KIMIA

A.1. STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI PPG KIMIA UNTUK INPUT S-1

KEPENDIDIKAN

KODE MATERI PRODI PPG JUMLAH SKS

KATEGORI

T P L

Semester I

1. Pendalaman Materi Pedagogik

PPG KIM-121

a. Strategi Belajar Mengajar Kimia

2

2

0

PPG KIM-122

b. Evaluasi Hasil Belajar Kimia 1 1 0

PPG KIM-123

c. Kajian PTK 1 1 0

Jumlah 4 4 0

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian

PPG KIM-124

a. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1

2 2

PPG KIM-125

b. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2

2 2

PPG KIM-126

c. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1

2 2

PPG KIM-127

d. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2

2 2

PPG KIM-128

e. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XII

2 2

Jumlah 10 10

3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching

PPG KIM-224

a. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1

1,6 1,6

PPG KIM-225

b. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2

1,6 1,6

PPG KIM-226

c. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1

1,6 1,6

PPG KIM-227

d. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2

1,6 1,6

PPG KIM-228

e. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XII

1,6 1,6

101

Jumlah 8 8

Total 22

Semester II

1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

PPG KIM-231

a. Praktik mengajar dan non-mengajar

15 15

PPG KIM-232

b. Praktik PTK 1 1

c. Uji kompetensi 0

Jumlah 16 1 15

Total (Semester 1 dan Semester 2) 38

A.2. STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI KIMIA DENGAN INPUT D-IV/ S-1

NON KEPENDIDIKAN

KODE MATERI PRODI PPG JUMLAH SKS

KATEGORI

T P L

Semester I

1. Pendalaman Materi Pedagogik

PPG KIM-120 a. Profesi Keguruan 3

3

0

PPG KIM-121 b. Strategi belajar mengajar Kimia 3 2 1

PPG KIM-123 c. Evaluasi hasil belajar Kimia 3 2 1

PPG KIM-124 d. Kajian PTK 1 1 0

Jumlah 10 8 2

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian

PPG KIMNP-125

a. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1

1 1

PPG KIMNP-126

b. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2

1 1

PPG KIMNP-127

c. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1

1 1

PPG KIMNP-128

d. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2

0,5 0,5

PPG KIMNP-129

e. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XII

0,5 0,5

Jumlah 4 4

3. Lokakarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching

102

PPG KIM-224 a. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1

1,6 1,6

PPG KIM-225 b. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2

1,6 1,6

PPG KIM-226 c. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1

1,6 1,6

PPG KIM-227 d. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2

1,6 1,6

PPG KIM-228 e. Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XII

1,6 1,6

Jumlah 8 8

Total 22

Semester II

1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

PPG KIM-231 a. Praktik mengajar dan non-mengajar

15 15

PPG KIM-232 b. Praktik PTK 1 1

c. Uji kompetensi 0

Jumlah 16 1 15 Total (Semester 1 dan Semester 2) 38

B. DESKRIPSI SINGKAT MATERI MATA KULIAH

Kode Bahan Kajian (BK)

Deskripsi Bahan Kajian

Guru Kimia yang Profesional Keprofesian Guru

PPGKIM-120

Profesi Keguruan Mampu mendeskripsikan konsep dasar dan hakekat profesi kependidikan, persyaratan menjadi guru, tugas, kewajiban dan hak guru, kompetensi guru sebagai pendidik profesional, kode etik guru Indonesia, konsep bimbingan dan konseling, manajemen/administrasi sekolah dan organisasi pendidikan, supervisi pendidikan, dan upaya pengembangan keprofesionalan guru sebagai pendidik profesional

Strategi Pembelajaran Kimia dan Perencanaan Pembelajaran Kimia

103

Kode Bahan Kajian (BK)

Deskripsi Bahan Kajian

PPGKIM-121

Strategi Belajar Mengajar Kimia

Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa calon guru dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif. Cakupan materi yang dipelajari meliputi penerapan dan pengembangan metode pembelajaran, strategi pembelajaran, dan model-model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Pendalaman Materi Bidang Studi SMA

PPG KIM-125

Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1

Memperdalam dan membekali mahasiswa dengan kemampuan dalam menganalisis materi pokok yang tertuang dalam Standar Isi mata pelajaran kimia untuk kelas X semester 1 yang meliputi Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan,Struktur Atom dan Tabel Periodik, Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi Antar Molekul

PPG KIM-126

Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2

Memperdalam dan membekali mahasiswa dengan kemampuan dalam menganalisis materi pokok yang tertuang dalam Standar Isi mata pelajaran kimia untuk kelas X semester 2 yang meliputi Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit, Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi dan Tatanama Senyawa, Hukum-hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri

PPG KIM-127

Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1

Memperdalam dan membekali mahasiswa dengan kemampuan dalam menganalisis materi pokok yang tertuang dalamStandar Isi mata pelajaran kimia untuk kelas XI semester 1 yang meliputi Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi, Termokimia, Laju Reaksi dan Faktor-faktor yangmempengaruhinya,Kesetimbangan kimiadan Pergeseran Kesetimbangan, Asamdan Basa.

PPG KIM-128

Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2

Memperdalam dan membekali mahasiswa dengan kemampuan dalam menganalisismateri pokok yang tertuang dalam Standar Isi mata pelajaran kimia untuk kelas XI semester 2 yang meliputi : Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam, Larutan Penyangga, Titrasi Asam Basa, Kesetimbangan, KelarutanSistem Koloid

PPG KIM-129 Materi Kimia Sekolah Menengah Atas

Memperdalam dan membekali mahasiswa dengan kemampuan dalam menganalisis materi pokok yang tertuang dalam Standar Isi

104

Kode Bahan Kajian (BK)

Deskripsi Bahan Kajian

Kelas XII mata pelajaran kimia untuk kelas XII yang meliputi: Sifat Koligatif Larutan, Reaksi Redoks dan Elektrokimia, Kimia Unsur (Kelimpahan Unsur di Alam, Sifat Fisik dan Sifat KimiaUnsur serta Pembuatan unsur dan senyawa), Senyawa Karbon(Struktur, Tata Nama, Sifat,Identifikasi dan Kegunaan Senyawa)Makromolekul (Struktur, Tatanama,Sifat, Penggunaan danPenggolongan Polimer, Karbohidrat,Protein, Lemak)

Penilaian Pembelajaran Kimia

PPG KIM-122

Evaluasi Hasil Belajar Kimia

Mata Kuliah ini membekali mahasiswa calon guru kimia dengan pengetahuan makna evaluasi dan pengukuran hasil belajar kimia, arti dan fungsi evaluasi pendidikan kimia,membuat dan menggunakan berbagai jenis tes (tes tertulis, tes lisan, tes sikap dan tes praktikum) dan berbagai bentuk tes (tes objektif dan tes uraian) serta non tes (skala sikap dan forto polio), melakukan uji coba, menganalisa dan merevisi butir soal dalam bidang ilmu kimia, menafsirkan hasil tes siswa, menyusun butir soal berdasarkan pendekatan keterampilan proses di SMA serta mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan penilaian otentik, proses dan hasil belajar.

Lokakarya dan Peer Teaching

PPG KIM-224

Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 1

Pemantapan perangkat Pembelajaran Kimia Lingkup Materi Kimia SMA Kelas X Semester 1 disertai peer dan atau microteaching

PPG KIM-225

Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas X semester 2

Pemantapan perangkat Pembelajaran Kimia Lingkup Materi Kimia SMA Kelas X Semester 2 disertai peer dan atau microteaching

PPG KIM-226

Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 1

Pemantapan perangkat Pembelajaran Kimia Lingkup Materi Kimia SMA Kelas XI Semester 1 disertai peer dan atau microteaching

PPG KIM-227

Materi Kimia Sekolah Menengah Atas Kelas XI semester 2

Pemantapan perangkat Pembelajaran Kimia Lingkup Materi Kimia SMA Kelas XI Semester 2 disertai peer dan atau microteaching

PPG KIM-228 Materi Kimia Sekolah

Pemantapan perangkat Pembelajaran Kimia

105

Kode Bahan Kajian (BK)

Deskripsi Bahan Kajian

Menengah Atas Kelas XII

Lingkup Materi Kimia SMA Kelas XII disertai

peer dan atau microteaching

Peneliti Pendidikan Kimia Perencanaan Penelitian Tindakan dan Penelitian Tindakan

PPG KIM-123

Kajian PTK Mengkaji dan mempelajari penelitian tindakan kelas

PPG KIM-232

Praktik PTK Mengidentifikasi permasalahan yang dijumpai di kelas, mendesain rencana penelitian tindakan serta melakukan penelitian tindakan kelas sesuai dengan desain yang dibuat.

PPL

PPG KIM-231

Praktik mengajar dan non-mengajar

Implementasi dan Refleksi Perangkat Pembelajaran Kimia Lingkup Materi Kimia SMA Kelas X-XII dan melaksanakan tugas guru lainnya.

106

BAB V

KURIKULUM BIDANG STUDI

7. BIDANG STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

107

Rancangan Kurikulum

1. Profil Lulusan

No Profil Deskripsi Profil

1 Guru matematika profesional

Pendidik, fasilisator pembelajaran kreatif, inovatif yang mendidik dengan penguasaan materi matematika yang baik, memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan matematikadan pembelajarannya, berjiwa Pancasila, serta memiliki potensi melanjutkan ke pendidikan profesi sehingga menjadi guru profesional dan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi baik bidang pendidikan maupun matematika dan cabang matematika lainnya.

2 Peneliti pendidikan matematika

Pengembang penelitian serta publikasi karya ilmiah di bidang pendidikan matematika.

Kompetensi Lulusan Program Studi PPG, Sub Kompetensi, dan Indikatornya.

No. Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator

1. Pedagogik a.

Merencanakan pembelajaran matematika

1. Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran matematika berdasarkan standar kompetensi lulusan.

2. Mengorganisasikan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran matematika

3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai RPS dengan menerapkan prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPACK)

B Melaksanakan pembelajaran matematika

Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran matematika yang mendidik dan mencerdaskan mahasiswa sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan potensi diri dan karakter mahasiswa.

C Menilai dan mengevaluasi pembelajaran matematika

1) Melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan(assessmen of learning)

2) Melaksanakan penilian sebagai proses belajar (assessment as learning)

3) Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. (assessment for learning)

108

2 Kepribadian Berperilaku sesuai dengan norma agama, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya

1) Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.

2) Memiliki jiwa dan rasa kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RepubIik Indonesia Tahun 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika

3) Menunjukkankesadaran hukum dengan melaksanakannorma sesuai peraturan peundang-undangan di bidang pendidikan matematika dan keguruan.

4) Tampil sebagai pribadi teladan yang jujur, berakhlak mulia,beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru matematika.

5) Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

3 Sosial Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesamaguru,orangtua/wali dan masyarakat sekitar

1). Berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif

2). Berpartisipasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa

3). Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanaan tugas profesionalnya

4 Profesional a

Menguasai materi pelajaran matematika secara luas dan mendalam

1) Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran matematika) sebagai dasar pemilihan materi

2) Menerapkan dan mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks)

b Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, metode ilmu pengetahuan dan teknologi, atau seni seni yang relevan

1) Menguasai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan.

2) Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan

109

2. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SETIAP LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU MATEMATIKA MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEBAGAI BERIKUT:

1. Sikap:

a) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

b) menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

c) berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

d) berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

e) menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

f) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

g) taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; h) menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; i) menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

secara mandiri; j) menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; k) menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan

mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.

2. Penguasaan Pengetahuan

a. konsep teoretis materi pelajaran matematika yang diampu secara mendalam; b. teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori belajar

matematika, evaluasi proses dan hasil belajar matematika, kurikulum, dan prinsip¬prinsip pembelajaran bidang studi matematika yang mendidik;

c. konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan; d. prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam

pembelajaran matematika; e. pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan keguruan

yang berlaku.

1. Keterampilan Khusus

a. mampu merencanakan pembelajaran matematika yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran matematika yang diampu, meliputi: 1) merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran matematika

berdasarkan standar kompetensi lulusan; 2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi

pembelajaran matematika; dan 3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai RPS pada

kurikulum Matematika yang berlaku; b. mampu melaksanakan pembelajaran matematika yang mendidik dengan

suasana dan proses pembelajaran matematika yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);

c. mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran matematika meliputi: 1) melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap,

110

pengetahuan, dan keterampilan; dan 2) menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

matematika; d. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah

pembelajaran matematika sesuai kaidah penelitian ilmiah; e. mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi

dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan f. mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat,

tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.

2. Keterampilan Umum

a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

b. mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

c. mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;

d. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;

e. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

f. mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi;

g. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

h. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

i. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;

j. mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;

k. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; l. mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional

dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan

m. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.

3. Bahan Kajian Bahan Kajian Generik untuk Prodi PPG Program Studi matematika adalah sebagaiberikut. 1. Keprofesian Guru 2. Strategi, metodologi, dan media Pembelajaran matematika 3. Pendalaman Materi Bidang Studi Matematika SMP dan SMA/SMK 4. Perencanaan Pembelajaran matematika 5. Penilaian Pembelajaran matematika 6. Peerteaching 7. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas

111

8. Penelitian tindakan Kelas 9. PPL 10. Kehidupan Berasrama Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian

Guru yang Profesional

Keprofesian Guru

BKM 1 Strategi,metodologi, dan media pembelajaran matematika

1. Untuk menguasai strategi/model/metode pembelajaran inovatif berorientasi life skills dalam pembelajaran Matematika.

2. Prinsip dan teknik penggunaan media pembelajaran matematika (teknologi informasi dan komunikasi).

BKM 2 Penilaian Pembelajaran Matematika.

1) Mengembangkan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan (assessment of learning)

2) Mengembangkan penilaian proses belajar (assessment as learning)

3) Mengembangkan penilaian hasil belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.

BKM 3 Pendalaman Materi Matematika

Untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan guru matematika Program PPG, bahan kajian dari mata kuliah matematika adalah 1. Matematika Dasar dan trigonometri 2. Analisis; Analisis Riil dan Analisis

Kompleks. 3. Geometri : Giometri bidang dan ruang;

Sistim-sistim Giometri; dan Giometri Transformasi

4. Aljabar:Aljabar Rendah, Aljabar Linier, dan Aljabar Abstrak..

5. Statistika: Statistik Dasar, Statistik Lanjut, Statistik Matematika, Statistik Non Parametrik, dan Rancangan Percobaan.

6. Matematika Terapan : Algoritma dan Pemrograman Komputer; Matematika Ekonomi; Teori Graph; dan Matematika Sekolah serta Sistim Informasi Manajemen Sekolah.

7. Kalkulus: Persamaan Defrensial; Kalkulus Defrensial; Kalkulus Integral; Kalkulus Peubah Banyak.

8. Teori Bilangan. 9. Matematika Deskrit

BKM 4 Workshop Membuat Perangkat Pembelajaran Matematika (sesuai dengan pendalaman materi matematika SMP dan SMA/SMK)

112

Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian

BKM 5 Lokakarya dan Micro Teaching

Kegiatan penyampaian materi pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik kepada peserta didik lainnya dalam suatu kelompok tertentu agar memiliki suatu kompetensi atau konsep yang sama sesuai dengan pendalam materi matematika

BKM 6 PPL Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan mahasiswa agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL Mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya di jenjang SMP dan SMA/SMK.

Peneliti Pendidikan Matematika

BKPM 1 Pengetahuan Tentang PTK

Meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di bidang matematika

BKPM 2 Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas

Merencanakan peningkatan hasil mutu pendidikan matematika melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatkan motivasi belajar siswa yang dilakukan oleh mahasiswa PPG Bidang studi matematika

BKPM 3 Penelitian Tindakan Kelas Memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara mahasiswa dan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme mahasiswa, dan menumbuhkan budaya akademik dikalangan para mahasiswa.

113

Struktur Kurikulum Program Studi PPG Umum Pendidikan Matematika Input Lulusan S1 Kependidikan

Kode

Materi Prodi PPG Jumlah SKS

Kategori

T P L

Semester 1

1. Pendalaman Materi Pedagogik

a. Analisis Kurikulum Sekolah b. Strategi Belajar Mengajar Matematika

1 1

1 1

0 0

0 0

c. Evaluasi Hasil belajar Matematika 1 1 0 0

d. Kajian PTK 1 1 0 0

Jumlah 4 4 0 0

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian

a. Materi 1 (Mat Dasar, Analisis dan Geometri )

1 0 1 0

b. Materi 2 (Aljabar) 1 1 0 0

c. Materi 3 (Statistika) 2 1 1 0

d. Materi 4 (Matematika Terapan) 2 1 1 0

e. Materi 5 (Kalkulus) 2 1 1 0

f. Materi 6 (Teori Bilangan) 1 1 0 0

g. Materi 7 (Matematika Diskrit) 1 1 0 0

Jumlah 10 6 4 0

3. Lokarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching

a. Lokakarya Materi 1 1 0 1 0

b. Lokakarya Materi 2 1 0 1 0

c. Lokakarya Materi 3 1 0 1 0

d. Lokakarya Materi 4 1 0 1 0

e. Lokakarya Materi 5 2 0 2 0

f. Lokakarya Materi 6 1 0 1 0

g. Lokakarya Materi 7 1 0 1 0

Jumlah 8 0 8 0

Jumlah Total 22

Semester 2

1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

a. Praktik Mengajar dan Non mengajar 15 0 0 15

b. Praktik PTK 1 0 1 0

c. Uji Kompetensi 0 0 0 0

Jumlah 16 1 15

Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38 Struktur Kurikulum Program Studi PPG Umum Pendidikan Matematika Input D-IV/S1 Non Kependidikan

Kode

Materi Prodi PPG Jumlah SKS

Kategori

T P L

Semester 1

114

1. Pendalaman Materi Pedagogik

a. Pendidikan karakter dan Profesi Pendidik 3 3 0 0

b. Strategi Belajar Mengajar Matematika 3 2 1

c. Evaluasi Hasil belajar Matematika 3 2 1 0

d. Kajian PTK 1 1 0 0

Jumlah 10 8 2 0

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian

a. Materi 1 (Mat Dasar,Analisis, dan Geometri)

0,5 0,5 0 0

b. Materi 2 (Aljabar) 0,5 0,5 0 0

c. Materi 3 (Statistika) 0,5 0,5 0 0

d. Materi 4 (Matematika Terapan) 0,5 0,5 0 0

e. Materi 5 (Kalkulus) 1 1 0 0

f. Materi 6 (Teori Bilangan) 0,5 0,5 0 0

g. Materi 7 (Matematika Diskrit) 0,5 0,5 0 0

Jumlah 4 4 0 0

3. Lokarya Perangkat Pembelajaran dan Micro Teaching

a. Lokarya Materi 1 1 0 1 0

b. Lokarya Materi 2 1 0 1 0

c. Lokarya Materi 3 1 0 1 0

d. Lokarya Materi 4 1 0 1 0

e. Lokarya Materi 5 2 0 2 0

f. Lokarya Materi 6 1 0 1 0

g. Lokarya Materi 7 1 0 1 0

Jumlah 8 0 8 0

Jumlah Total 22

Semester 2

1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

a. Praktik Mengajar dan Non mengajar 15 0 0 15

b. Praktik PTK 1 0 1 0

c. Uji Kompetensi 0 0 0 0

Jumlah 16 1 15

Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38 Struktur Kurikulum Program Studi PPG Kejuruan Pendidikan Matematika Input Lulusan S1 Kependidikan

Kode

Materi Prodi PPG Jumlah SKS

Kategori

T P L

Semester 1

1. Pendalaman Materi Pedagogik

a. Pendidikan Karakter dan potensi peserta didik.

b. Strategi Belajar Mengajar Matematika kejuruan

1 1

1 1

0 0

0

0

c. Evaluasi Hasil belajar Matematika kejuruan

1 1 0 0

d. Kajian PTK kejuruan 1 1 0 0

Jumlah 4 4 0 0

2. Pendalaman Materi Kompetensi Keahlian

a. Materi 1 (Mat Dasar, Analisis dan 1 0 1 0

115

Geometri )

b. Materi 2 (Aljabar) 1 0 1 0

c. Materi 3 (Statistika) 2 0 2 0

d. Materi 4 (Matematika Terapan) 2 0 2 0

e. Materi 5 (Kalkulus) 2 0 2 0

f. Materi 6 (Teori Bilangan) 1 0 1 0

g. Materi 7 (Matematika Diskrit) 1 0 1 0

Jumlah 10

0 10 0

3. Lokarya Perangkat Pembela- jaran dan Micro Teaching

a. Lokakarya Materi 1 1 0 1 0

b. Lokakarya Materi 2 1 0 1 0

c. Lokakarya Materi 3 1 0 1 0

d. Lokakarya Materi 4 1 0 1 0

e. Lokakarya Materi 5 2 0 2 0

f. Lokakarya Materi 6 1 0 1 0

g. Lokakarya Materi 7 1 0 1 0

Jumlah 8 0 8 0

Jumlah Total 22

Semester 2

4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

a. Praktik Mengajar dan Non mengajar 13 0 0 13

b. Praktik PTK 1 0 1 0

c. Praktik industry 2 0 0 2

d. Uji Kompetensi 0 0 0 0

Jumlah 16 1 15

Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38 Struktur Kurikulum Program Studi PPG Kejuruan Pendidikan Matematika Input D-IV/S1 Non Kependidikan

Kode

Materi Prodi PPG Jumlah SKS

Kategori

T P L

Semester 1

1. Pendalaman Mat

116

eri Pedagogik

a. Pendidikan karakter dan Profesi Pendidik

3 3 0 0

b. Strategi Belajar Mengajar Matematika kejuruan

3 2 1

c. Evaluasi Hasil belajar Matematika kejuruan

3 2 1 0

d. Kajian PTK kejuruan 1 1 0 0

Jumlah 10 8 2 0

2. Pendalaman Materi Kompetensi Kea

117

hlian

a. Materi 1 (Mat Dasar,Analisis, dan Geometri)

0,5 0,5 0 0

b. Materi 2 (Aljabar) 0,5 0,5 0 0

c. Materi 3 (Statistika) 0,5 0,5 0 0

d. Materi 4 (Matematika Terapan) 0,5 0,5 0 0

e. Materi 5 (Kalkulus) 1 1 0 0

f. Materi 6 (Teori Bilangan) 0,5 0,5 0 0

g. Materi 7 (Matematika Diskrit) 0,5 0,5 0 0

Jumlah 4 4 0 0

3. Lokarya Perangkat Pembelajaran dan Micr

118

o Teaching

a. Lokakarya Materi 1 1 0 1 0

b. Lokakarya Materi 2 1 0 1 0

c. Lokakarya Materi 3 1 0 1 0

d. Lokakarya Materi 4 1 0 1 0

e. Lokakarya Materi 5 2 0 2 0

f. Lokakarya Materi 6 1 0 1 0

g. Lokakarya Materi 7 1 0 1 0

Jumlah 8 0 8 0

Jumlah Total 22

Semester 2

4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

119

a. Praktik Mengajar dan Non mengajar

13 0 0 13

b. Praktik PTK 1 0 1 0

c. Praktik Industri 2 0 0 2

d. Uji Kompetensi 0 0 0 0

Jumlah 16 1 15

Total ( Semester 1 dan Semester 2) 38

120

BAB VI

SISTEM PEMBELAJARAN DAN PENILAN

PROGRAM STUDI PPG FKIP

UNIVERSITAS MUSAMUS

121

A. DESKRIPSI PEMBELAJARAN PADA PROGRAM STUDI PPG FKIP

UNIVERSITAS MUSAMUS

Pembelajaran pada Program Studi PPG FKIP Universitas MUSAMUS dikemas dalam

bentuk lokakarya, seminar, kuliah, peerteaching, dan PPL sebagai satu rangkaian

akademis seperti pada bagan berikut :

122

Selanjutnya model pembelajaran Program Studi PPG dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pleno 1

Kegiatan pleno 1 berisi orientasi umum, yang diikuti oleh seluruh mahasiswa

PPG masing-masing LPTK. Materi pleno 1 berupa konsep dasar PPG, kurikulum dan

sistem pembelajaran; sistem PPL dalam PPG, dan Sistem penilaian dan kelulusan

dalam PPG.

b. Pretes

Pretes dilakukan secara online dan serentak nasional untuk mengukur

kemampuan awal mahasiswa khususnya terkait penguasaan materi bidang studi

sesuai kurikulum yang digunakan.

c. Pleno 2

Kegiatan pleno2 dilakukan dalam lingkup bidang studi, yang diikuti oleh

mahasiswa dalam bidang studi di suatu LPTK. Kegiatan pleno 2 mencakup kegiatan

pendalaman materi bidang akan diampu (bidang studi), dan persiapan lokakarya

berupa penjelasan teknis lokakarya berbasis TPACK, analisis kurikulum untuk per

siklus, dan pemaparan contoh-contoh perangkat dan/atau model pembelajaran.

d. Lokakarya

Kegiatan lokakarya dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran.

Mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong secara

berkelompok berdiskusi dan bekerja untuk menyusun perangkat pembelajaran.

Kegiatan lokakarya mencakup kegiatan berikut. 1. Diskusi kelas dan kelompok

Diskusi kelas dan kelompok dilakukan untuk membagi dan menetapkan

kompetensi dasar (KD) atau sub KD untuk masing- masing kelompok

kecil/individual. 2. Kerja Kelompok/Individual terbimbing

Kerja Kelompok/Individual terbimbing dilakukan untuk mengembangkan

perangkat pembelajaran untuk masing-masing KD, berupa silabus,RPP, bahan

ajar,LKS, media pembelajaran, dan perangkat penilaian. 3. Tes formatif

Tesformatif mencakup materi seluruh KD yang dikembangkan perangkat

pembelajaran ini. Tes formatif disertai dengan pendalaman materi sesuai hasil tes

formatif. 4. Presentasi hasil lokakarya

Perangkat pembelajaran yang disusun per-KD oleh masing-masing

mahasiswa/ kelompok kecil mahasiswa dipresentasikan dalam forum kelas untuk

dikomunikasikan ke seluruh kelompok serta untuk memperoleh masukan dari

kelompok lain. Dengan presentasi ini diharapkan perangkat pembelajaran seluruh

KD yang telah dikembangkan dipahami oleh seluruh mahasiswa/kelompok.

123

5. Revisi hasil presentasi

Revisi perangkat pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil sharing

pendapat dan masukan dalam presentasi. 6. Peerteaching/Microteaching

Peerteaching dilakukan untuk mempraktikkan perangkat pembelajaran di

depan teman/sebaya. Peerteaching dilakukan di bawah supervisi dosen

pembimbing dan guru pamong 7. Penyusunan rancangan penelitian tindakan kelas

Kegiatan ini untuk memfasilitasi peserta Program Studi PPG untuk

merancang penelitian tindakan kelas yang nantinya akan diimplementasikan dalam

kegiatan PPL. Kegiatan lokakarya dari diskusi kelas dalam rangka

penetapan/pembagian KD/Sub KD sampai dengan peerteaching dilakukan

berulang (bersiklus). Jumlah siklus lokakarya bergantung banyaknya kelompok

KD ( misalnya kelompok KD Semester 1 Kelas X SMA, kelompok KD Semester 2

Kelas X SMA, kelompok KD Semester 1 Kelas VIII SMP, dsb). Jumlah siklus

lokakarya juga bergantung pada kecukupan waktu. Dengan demikian, perlu ada

penentuan KD atau kelompok KD yang dikembangkan perangkat pembelajarannya

menurut skala prioritas atau tingkat esensialitas KD-KD tersebut. 8. Praktik Pengalaman Lapangan

PPL mencakup kegiatan praktik pembelajaran dan non- pembelajaran,

praktik Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan praktik industri. Kegiatan praktik

pembelajaran dan non-pembelajaran serta praktik PTK dilaksanakan oleh LPTK,

sedangkan kegiatan praktik industri di DU/DI dikoordinasikan oleh Politeknik.

Tujuan umum kegiatan praktik pembelajaran dan non-pembelajaran di

sekolah adalah agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman nyata dan kontekstual

dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi penguasaan materi bidang studi

secara utuh.

Tujuan khusus kegiatan praktik pembelajaran di sekolah sebagai berikut.

a. Membentuk dan memantapkan kemampuan professional guru

secara utuh.

b. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan,

dan menilai hasil pembelajaran.

a. Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan

potensi mahasiswa.

c. Mendalami karakteristik mahasiswa dalam rangka meningkatkan motivasi

belajar.

a. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi

permasalahan pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok.

b. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan

pembelajaran.

124

c. Menilai capaian pembelajaran mahasiswa dengan menggunakan instrumen

yang dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher orderthinking

skills).

d. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan

kegiatan pengayaan atau remedial.

e. Menyusun rancangan dan melakukan penelitian tindakan kelas sebagai salah

satu upaya mengembangkan profesionalitas guru.

Melakukan remedial teaching bagi mahasiswa yang membutuhkan.

Tujuan khusus kegiatan praktik non-pembelajaran disekolah adalah

mendalami, berpartisipasi, dan/atau mempraktikkan kegiatan-kegiatan non-

pembelajaran yang meliputi: administrasi sekolah, kultur sekolah, ekstrakurikuler

(kepramukaan, UKS, majalah dinding, dll), rapat-rapat sekolah, layanan bimbingan

dan konseling bagi mahasiswa.

Tujuan kegiatan praktik PTK adalah memperbaiki praktik dan meningkatkan

mutu pembelajaran di sekolah.

Tujuan umum Praktik Industri (PI) adalah agar mahasiswa dapat mengamati

dan mendalami prosedur dan mekanisme kerja di DU/DI secara langsung, terutama

dalam bidang pekerjaan yang sesuai dengan program keahliannya.

Tujuan khusus PI adalah:

a. membekali mahasiswa untuk memahami situasi dan iklim kerja yang sebenarnya.

b. Membekali mahasiswa dengan wawasan lingkungan pekerjaan di DU/DI yang berbeda dengan lingkungan sekolah;

b. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan

dalam memahami prosedur, mekanisme, dan disiplin kerja di DU/DI;

c. Membekali mahasiswa dengan orientasi dan tujuan pekerjaan di DU/DIyang sesuai dengan program keahliannya.

B. Sistem, Prosedur, dan Kegiatan PPL di Sekolah

a. Sistem

PPL menerapkan pendekatan supervisi klinis dan tindakan reflektif

dengan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat

pembelajaran. Supervisi Klinis adalah suatu bentuk bimbingan profesional yang

diberikan kepada mahasiswa Prodi PPG sesuai dengan kebutuhannya untuk

meningkatkan profesionalitas sebagai guru.

Supervisi klinis dilaksanakan dengan prinsip-prinsip : (1) hubungan

kolegial dan interaktif yang sinergis dan terbuka; (2) demokratis; (3) berbasis

kebutuhan dan aspirasi mahasiswa; dan (4) mengutamakan prakarsa dan

tanggung jawab mahasiswa.

Langkah-langkah dalam supervisi klinis adalah: (1) pengamatan kinerja

oleh guru pamong dan dosen pembimbing, (2) mahasiswa menilai kinerjanya

125

sendiri (self assessment), (3) diskusi dengan guru pamong dan dosen

pembimbing, dan (4) merencanakan perbaikan.

b. Prosedur dan Kegiatan

Prosedur dan kegiatan PPL dilakukan dengan pola blok. Prosedur dan

kegiatan PPL tersebut dijelaskan sebagai berikut.

Prosedur dan kegiatan PPL dilaksanakan selama satu semester, yaitu

pada semester kedua tahun akademik. Di semester pertama mahasiswa Prodi

PPG menyelesaikan Lokakarya SSP yang menghasilkan perangkat

pembelajaran untuk semua jenjang satuan pendidikan (SD, SMP dan SMA).

Pada semester kedua, mahasiswa Prodi PPG mengimplementasikan perangkat

pembelajaran sesuai dengan kalender akademik sekolah mitra.

PPL di sekolah dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut.

1) Persiapan dan Eksplorasi Sumber Belajar. 2) Implementasi Hasil Lokakarya ke dalam Praktik Pembelajaran yang terdiri

dari: a. melaksanakan kegiatan pembelajaran terjadwal (praktik terbimbing dan

praktik mandiri),

b. melakukan konsultasi dan refleksi praktik pembelajaran yang telah

dilakukan,

c. membuat jurnal aktivitas,

d. mengoreksi pekerjaan siswa,

e. mendiagnosis kesulitan belajar,

f. melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan

g. mengikuti kegiatan manajemen sekolah (rapat-rapat sekolah,

administrasi sekolah dan kegiatan sekolah lainnya).

3) Ekstra-kurikuler. 4) Penyusunan Laporan Hasil PTK 5) Presentasi Hasil PTK

c. Pelaksanaan PPL di Sekolah

1) Tempat Kegiatan

a. PPL dilaksanakan di sekolah mitra.

b. Kriteria sekolah mitra.

2) Sekolah mitra sebagai lokasi PPL Prodi PPG sekurang-kurangnya memiliki

peringkat akreditasi B.

3) Terikat dalam nota kesepahaman antara dinas pendidikan kabupaten/kota

dengan LPTK penyelenggara Prodi PPG yang masih berlaku. Pola

kemitraan bersifat kolaboratif.

d. Tahapan Pelaksanaan

1) Persiapan PPL

126

Persiapan PPL meliputi kegiatan sebagai berikut:

a) penetapan peserta PPL;

b) pendataan dan pemetaan sekolah;

c) penetapan DP; 2) Koordinasi dengan sekolah mitra untuk menetapkan GP dan jadwal

pelaksanaan PPL;

a) pembekalan DP dan GP; dan

b) pembekalan peserta PPL.

3) Pelaksanaan PPL a. Penyerahan peserta PPL oleh pihak LPTK penyelenggara ke sekolah

mitra.

b. Pelaksanaan PPL di sekolah mitra. c. Pembimbingan di sekolah mitra dilakukan oleh DP sekurang-

kurangnya 8 kali. d. Penarikan peserta PPL.

4) Penilaian PPL

Proses penilaian, komponen penilaian, dan kriteria kelulusan kegiatan PPL

sebagai berikut.

a. Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan

produk. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas: (a)

kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, (b) praktik

pembelajaran, (c) kegiatan non pembelajaran, (d) kompetensi sosial

dan kepribadian, (e) portofolio, (f) laporan PPL, dan (g) laporan PTK.

Seluruh aspek penilaian menggunakan instrument penilaian disertai

deskriptornya.

b. Penilaian dilakukan oleh GP dan DP.

c. Peserta dinyatakan lulus PPL apabila mencapai nilai sekurang-

kurangnya B. C. Sistem Penilaian

1. Sistem Penilaian Kompetensi Lulusan Program PPG

Pada hakikatnya program PPG merupakan pendidikan yang

mempersiapkan lulusannya untuk menyelenggarakan layanan ahli

kependidikan. Agar mampu menyelenggarakan layanan ahli, Mahasiswa PPG

dituntut untuk memiliki, menguasai, dan mampu menerapkan kompetensi

akademik kependidikan dan kompetensi profesional. Dengan demikian

program PPG merupakan pendidikan yang bertujuan mempersiapkan

Mahasiswa agar menguasai kompetensi dasar profesi guru sehingga layak

dan siap mengemban tugas sebagai guru yang profesional.

2. Penilaian Penguasaan Kemampuan Akademik

Penguasaan kemampuan akademik yang komprehensif dijabarkan dari

sosok utuh calon guru yang profesional, diases melalui pengamatan seama

proses lokakarya, tes kemampuan akademik berupa ujian tertulis, baik

berbentuk objektif, (seperti pilihan ganda), uraian dan pemecahan masalah

127

serta ujian PPL. Perangkat penilaian dikembangkan oleh LPTK penyelenggara

program PPG. Berbagai ketentuan terkait dengan penilaian penguasaan

kemampuan akademik dijelaskan sebagai berikut.

a) Penilaian dilakukan oleh dosen pengampu (DP) bidang studi/bidang

keahlian masing-masing secara formatif, untuk keperluan umpan balik dan

perbaikan, dan secara sumatif untuk keperluan penentuan kelulusan.

Penilaian tersebut mencakup ujian tengah dan akhir semester serta tugas-

tugas sepanjang perkuliahan berlangsung. Tugas-tugas yang

diberikan lebih diarahkan pada penerapan konsep-konsep yang telah

dipelajari secara bertahap dan berkelanjutan.

b) Berdasarkan ciri kurikulum berbasis kompetensi, penilaian dilakukan

dengan menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang

hasilnya menggambarkan taraf capaian kompetensi (mastery level) yang

dicapai oleh mahasiswa.

c) Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk instrument

termasuk tes, observasi, dan rubrik.

d) Hasil evaluasi dinyatakan dalam huruf atau angka atas dasar persentase

pencapaian tingkat kompetensi.

e) Kriteria minimal ketuntasan dalam setiap kegiatan akademis (Lokakarya,

peer-teaching, penguasaan bidang studi/keahlian,dan PPL) adalah

75% dengan catatan mahasiswa yang hasil evaluasinya di bawah

kriteria minimal diberi kesempatan untuk memperbaiki dengan diberikan

program remedial.

3. Penilaian Penguasaan Kemampuan Profesional (Bidang Ilmu/Keahlian)

Penguasaan kemampuan professional ini meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Penilaian kinerja penguasaan kemampuan menyusun RPP yang berbasis

pada sistem pembelajaran seperti yang diuraikan di atas. Jika diperlukan,

pendalaman lebih lanjut dapat dilakukan melalui wawancara baik sebelum

maupun setelah proses pembelajaran dilaksanakan.

b. Penilaian kinerja dalam kontek otentik dilakukan melalui pengamatan DP.

Sasaran penilaian kinerja kontekstual ini tidak hanya terbatas pada

tingkatan kemampuan mengelola pembelajaran melainkan lebih penting

lagi adalah kualitas kinerja secara keseluruhan selama Mahasiswa

melakukan Praktik Pengalaman Lapangan. Penilaian melalui pengamatan

tersebut juga dapat dilengkapi dengan wawancara untuk menggali

pendekatan dan strategi yang digunakan para Mahasiswa yang

bersangkutan. Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas,

penilaian tagihan penguasaan kompetensi ini dapat melibatkan penilai luar

(external examiners), yaitu DP dari LPTK lain dan/atau GP dari sekolah lain.

Ketentuan mengenai penilaian kinerja PPL dalam konteks otentik ini adalah

sebagai berikut.

128

1. Diterapkannya pendekatan supervisi klinis dalam evaluasi yang

memungkinkan Mahasiswa melakukan penilaian diri (self assessment)

dalam pelaksanaan PPL.

2. Penilaian dilakukan oleh GP dan DP lapangan yang meliputi berbagai

penilaian terhadap: (a) Praktik pembelajaran; (b) Praktik pengelolaan

sekolah; (c) Kemampuan interpersonal; dan (d) Laporan hasil PPL.

Disamping dalam bentuk nilai, hasil penilaian PPL juga dilengkapi

dengan deskripsi kompetensi-kompetensi yang masih perlu ditingkatkan

dalam bentuk rubrik.

3. Penilaian setiap peserta didik perlu didokumentasikan antara lain

dengan menerapkan penilaian portofolio, sehingga dapat dilihat

perkembangan/peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan

selama PPL.

4. Kriteria nilai minimal kelulusan kegiatan PPL adalah 3,0 (B). Bagi

Mahasiswa yang hasil evaluasinya masih di bawah kriteria minimal,

mereka diberikan remediasi berupa tambahan pengalaman belajar

sampai berhasil mencapai nilai minimal.

4. Penilaian dalam Konteks Ujian Akhir

Komponen ujian akhir terdiri dari ujian tulis dan ujian kinerja. Ujian tulis

dilaksanakan oleh program studi yang dikoordinasikan oleh LPTK

penyelenggara. Ujian kinerja dilaksanakan oleh program studi yang

dikoordinasikan oleh LPTK. Bila diperlukan dapat melibatkan organisasi

profesi dan/atau pihak eksternal yang profesional dan relevan.

a. Penilaian Kegiatan Lokakarya

Penilaian kegiatan Lokakarya PPG dititikberatkan pada penilaian

penguasaan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Ketentuan

yang terkait dengan penilaian tersebut adalah sebagai berikut.

1) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan. 2) Penilaian dilakukan dengan menggunakan pendekatan acuan patokan.

Hasil penilaian menggambarkan profil kompetensi yang telah dan belum dicapai Mahasiswa.

3) Penilaian meliputi proses dan produk. Penilaian proses mencakup aktivitas Mahasiswa dalam diskusi kelompok, kerja kelompok/individual, dan peer-teaching. Penilaian produk berupa portofolio yang berisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, media pembelajaran, instrumen penilaian perkembangan anak, bahan pembelajaran, dan penataan lingkungan belajar. Jika diperlukan, asessmen secara mendalam dapat dilakukan melalui wawancara.

4) Hasil evaluasi dinyatakan dalam huruf atau angka atas dasar persentase pencapaian kompetensi.

5) Kriteria minimal kelulusan adalah 75%. Bagi Mahasiswa yang memiliki hasil evaluasi di bawah kriteria minimal, mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki dengan pembimbingan.

b. Penilaian PPL

1. Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan

produk. Penilaian proses mencakup praktik pembelajaran, kegiatan

129

pengelolaan sekolah dan aspek kepribadian. Penilaian produk

mencakup perangkat pembelajaran, dan laporan PPL.

2. Penilaian proses dan produk PPL dilakukan oleh DP dan GP.

3. Bobot penilaian akhir PPL adalah sebagai berikut.

Bobot Penilaian Akhir PPL

No. Aspek yang Dinilai Bobot

1 Praktik pembelajaran 1 s.d. n 4

2 Kegiatan pengelolaan sekolah dan kegiatan

ekstrakurikuler 2

3 Kompetensi sosial dan kepribadian 2

4 Laporan PPL 2

Jumlah 10

c. Uji Tulis LPTK (UTL)

UTL diselenggarakan dengan menggunakan seperangkat tes essai

yang berupa pemecahan masalah. Rambu-rambu UTL dapat dilihat sebagai

berikut.

Rambu-rambu UTL

No. AspekUjian Deskripsi 1

Materi ujian

Materi uji bersumber dari portofolio hasil

Lokakarya, PPL, dan Subject-Specific Pedagogy(SSP).

Bahan ajar SSP dapat berupa modul, buku teks, media

dan lain- lain.

2

Bentuk soal

Soal berbentuk uraian berbasis kasus dan

berorientasi pada pencapaian SKL PPG. 3

Kualitas soal

Soal mengungkap kemampuan kognitif tingkat tinggi

(HOTS) minimal pada level Analisis (C4) pada setiap

dimensi muatan pengetahuan, faktual, konseptual,

prosedural dan metakognitif.

d. Uji Kompetensi

PP 74 tahun 2008 pasal 9 ayat (2) menyebutkan Program pendidikan

profesi diakhiri dengan uji kompetensi pendidik. Selanjutnya pasal (3) Uji

kompetensi pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melalui ujian

tertulis dan ujian kinerja sesuai dengan standar kompetensi. Sebagai

implementasi dari PP 74 tersebut, penetapan kelulusan mahasiswa

Program PPG akan diakhiri dengan Uji kompetensi. Uji kompetensi terdiri

130

atas ujian tulis nasional (UTN) dan ujian kinerja. Uji kompetensi

dilaksanakan setelah Mahasiswa lulus dari keseluruhan pembelajaran

dalam PPG, yang terdiri dari kegiatan lokakarya pengembangan perangkat

pembelajaran, micro/peerteaching, PPL, dan uji tulis lokal. UTN

diselenggarakan oleh Panitia/Komite Nasional Uji Kompetensi Direktorat

Jenderal (Ditjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa)

Kemristekdikti. Uji kinerja dilaksanakan oleh Panitia/Komite Nasional Uji

Kompetensi Pendidik dengan melibatkan program studi, organisasi profesi

dan atau pihak eksternal yang profesional dan relevan. Ujian kinerja

difokuskan pada uji kemampuan untuk membuat perencanaan dan

mengelola pembelajaran di kelas (real teaching). Ujian kinerja dilakukan

dengan durasi 2 JP satu kali pertemuan. Lama JP disesuaikan dengan

sekolah tempat PPL.

Mahasiswa yang lulus uji kompetensi memperoleh sertifikat pendidik

bernomor register yang dikeluarkan oleh LPTK. Apabila Mahasiswa belum

lulus pada uji kompetensi, diberi kesempatan dua kali uji kompetensi ulang.

Jika sampai dengan uji kompetensi ulang yang kedua belum lulus,

Mahasiswa diberi kesempatan mengikuti uji kompetensi ulang dengan biaya

sendiri dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak yang bersangkutan

terdaftar sebagai Mahasiswa PPG. Uji kompetensi ulang tersebut

dilaksanakan oleh Panitia/Komite Nasional Uji Kompetensi Pendidik Ditjen

Belmawa bertempat di LPTK yang ditunjuk. Prinsip dan prosedur Uji

Kompetensi secara teknis diatur dalam panduan uji kompetensi profesi

pendidik.

5. Kelulusan

Mahasiswa Program PPG dapat dinyatakan lulus program ini apabila

memenuhi syarat dan kriteria berikut.

a. Mencapai nilai kelulusan minimal pada kegiatan pendalaman materi,

Lokakarya, PPL, dan Uji tulis lokal.

b. Menunjukkan sikap sosial, kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan

Lokakarya, PPL, dan kegiatan akademis lainnya, tidak mangkir untuk

mengikuti berbagai kegiatan, sesuai peraturan yang ada.

c. Menjaga etika dan kepribadian selama mengikuti kegiatan Lokakarya, PPL,

dan kegiatan akademis lainnya. Tidak pernah melanggar peraturan, tata-

tertib, dan etika yang ada.

Ketentuan Kelulusan Program Pembelajaran PPG ditentukan dari hasil

evaluasi workshop SSP, pelaksanaan PPL, dan uji tulis lokal, yang masing-

masing diberikan bobot sebagai berikut.

a. Komponen Workshop SSP yang mencakup kegiatan selama proses

dan hasil atau produk dengan bobot 40%.

b. Komponen PPL, meliputi kegiatan selama proses dan produk, dengan

bobot 40%.

c. Komponen uji tulis lokal bobot 20%.

131

Komponen Evaluasi Program Pembelajaran PPG

No Komponen Aspek Sub Komponen Rincian

1 Workshop/

lokakarya

SSP

(bobot 40)

Proses

(20)

Kemampuan

Akademik

Kependidikan/

Pedagogik

Penerapan teori belajar dan

pembelajaran yang mendidik

Penerapan strategi

pembelajaran

Pemahaman peserta didik

Kemampuan

perencanaan

pembelajaran

Kemampuanevaluasi - Keaktifan workshop

diukur dengan skor

38

No Komponen Aspe

k Sub Komponen Rincian

partisipasi dan skor teman

sejawat

Kemampua

n akademik

bidang studi

Substansimateri bidang

studi/keahlian

Peer/Micro

teaching

Dikembangkan oleh masing-

masing LPTK/Prodi

Kompetensi

Sosial dan

Kepribadia

n

Merujuk padalampiran Standar

Pendidikan Guru,penilaian

melekat dengan kegiatan

workshop/lokakarya

Produk

(20)

Perangkat

pembelajaran

hasil workshop

- Silabus

- RPP

- LKS

- Perangkat Penilaian

- Media Pembelajaran 2 PPL

(Bobot 40)

Praktik

Pembelajaran

- Rincian sesuai

Pedoman PPL

Kegiatan

Pengelolaa

n Sekolah

- Dikembangkan Prodi

Kompetensi

Sosial dan

Kepribadia

n

Merujuk pada lampiran Standar

Pendidikan Guru

Portofolio - Perangkat pembelajaran

dengan penyempurnaan saat

PPL

Laporan

Kegiatan PPL

- Sejakobservasi hingga akhir

kegiatan PPL

3 PTK

(bobot

5)

Menyusun,melaksanakan

Laporan dan seminar hasil

PTK

4 Uji Tulis Lokal

(bobot15)

Uji Tulis(10) Penguasaan kompetensi

pedagogis dan profesional

(TPACK)

1. Apabila mahasiswa memenuhi kriteria butir 1, 2, 3, dan 4 maka

dinyatakan dapat mengikuti uji kompetensi. 2. Mahasiswa yang lulus uji kompetensi dinyatakan lulus program PPG

dan berhak mendapatkan Sertifikat Profesi Pendidik.

39

BAB VII

MEKANISME PENGAKUAN TERHADAP

PENGALAMAN/PEMBELAJARAN LAMPAU

(RPL)

40

MEKANISME REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

A. Rasional

Pasal 8, 9, dan 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa "guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional". Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana (S-1) atau program diploma empat (D-IV), sedangkan kompetensi guru pada pasal tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi yaitu Pendidikan Profesi Guru (PPG). Selanjutnya ditegaskan pada pasal 82 ayat 2 dinyatakan bahwa: “guru yang belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik wajib memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik paling lama sepuluh tahun sejak berlakunya undang-undang ini”.

Sekalipun masa perberlakuan mengenai ketentuan kewajiban guru untuk memiliki kualifikasi akademik minimal S1 dan sertifikat pendidik telah berakhir pada tahun 2015, kondisi objektif menunjukkan bahwa sampai saat ini ternyata masih banyak jumlah guru di Indonesia pada berbagai jenjang pendidikan yang belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik seperti yang dipersyaratkan undang-undang di atas.

B. Pengertian

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas capaian pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal atau nonformal atau informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal. CP adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi dan/atau akumulasi pengalaman kerja.

Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru, RPL diartikan sebagai pengakuan atas CP yang telah diperoleh oleh guru dalam jabatan dari pendidikan formal atau nonformal atau informal, dan/atau pengalaman kerja/mengajar. CP tersebut dapat dijadikan dasar dan pertimbangan untuk rekognisi atau pengakuan pembelajaran lampau sebagai pengurang beban studi atau pembebasan kredit mata kuliah tertentu pada saat yang bersangkutan akan mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru.

Program RPL bertujuan untuk mendukung dan memfasilitasi upaya percepatan bagi guru dalam memperoleh Serifikat Pendidik melalui Pendidikan Profesi Guru (sebagaimana yang telah dipersyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Pada tahap awal FKIP UNMUS mengumumkan penyelenggaraan RPL melalui pengumuman online atau offline. Pengumuman berisi Informasi tentang hal-hal sebagai berikut:

1) Capaian Pembelajaran setiap program studi 2) Keterkaitan yang jelas antara mata kuliah yang diberikan dengan pemenuhan

CP Program studi (Peta keterkaitan mata kuliah dengan CP)

41

3) Mata kuliah yang dapat diajukan pengakuan dengan proses RPL 4) Indikator atau deskriptor capaian pembelajaran terkait mata kuliah yang dapat

diajukan pengakuan dengan proses RPL 5) Metode pembuktian capaian pembelajaran yang telah diperolehnya 6) Bukti – bukti dokumen apa saja yang harus ditunjukkan pelamar / calon peserta

didik untuk melengkapi pengajuan pengakuan yang disampaikan 7) Proses penilaian/asesmen dalam rangka mengakui capaian pembelajaran 8) Jadwal proses pengakuan 9) Biaya pelaksanaan RPL. C. Persyaratan Calon Peserta

Persyaratan calon peserta program PPG yang dapat mengikuti program RPL meliputi :

1. Latar belakang pendidikan calon peserta: a. lulusan sarjana (S1) non kependidikan b. lulusan sarjana (S1) kependidikan c. Telah memiliki pengalaman paling singkat 5 (lima) tahun sebagai Tenaga

Guru/ Pendidik. 2. Memperoleh izin dari pembina kepegawaian bagi ASN atau atasan langsung bagi

non ASN;

D. Persyaratan Asesor Asesor adalah seseorang yang akan melakukan penilaian/asesmen terhadap bukti-bukti untuk menentukan apakah yang bersangkutan telah mencapai standar kompetensi atau capaian pembelajaran yang diharapkan. Penilaian/asesmen dilakukan melalui bukti dokumen evaluasi diri dan portofolio, dan dapat meminta bukti tambahan dari calon untuk mendukung pernyataan calon atas capaian pembelajaran yang telah mereka peroleh, yaitu dengan meminta calon untuk mengikuti ujian lisan, ujian tulis atau mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilannya.

Penilaian/asesmen dilakukan minimal oleh 3 (tiga) orang asesor yang terdiri dari 2 (dua) orang dosen dan 1 (satu) orang atasan langsung calon peserta.

Syarat dosen sebagai asesor RPL adalah:

1. Latar Belakang Pendidikan S2 sesuai dengan bidang keahlian; 2. Memiliki jabatan fungsional minimal lektor atau telah bekerja sebagai dosen

minimal 5 tahun; 3. Pengajar mata kuliah yang memiliki keahlian dalam menilai capaian

pembelajaran atau kompetensi suatu mata kuliah dan memiliki pengetahuan/ pengalaman dalam melakukan suatu proses RPL.

Atasan langsung calon peserta adalah pimpinan yang mengetahui secara langsung kinerja peserta dan menjamin kompetensi yang dimilikinya serta keberlangsungan pendidikan yang bersangkutan. E. Proses Rekognisi Pembelajaran Lampau

Merujuk pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau, pasal 2 disebutkan bahwa RPL digolongkan menjadi 2 (dua) tipe: RPL untuk melanjutkan pendidikan

42

formal (tipe A); dan RPL untuk mendapatkan pengakuan kesetaraan dengan kualifikasi level KKNI tertentu (tipe B).

Masyarakat dapat menggunakan RPL untuk melanjutkan pendidikan formal (tipe A) guna mengajukan permohonan pengakuan kredit (satuan kredit semester/sks) atas CP atau pengalaman kerja yang telah dimilikinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga yang bersangkutan tidak perlu mengambil semua sks. Setelah menyelesaikan sisa sks-nya di perguruan tinggi, masyarakat dapat memperoleh ijazah.

RPL untuk mendapatkan pengakuan kesetaraan dengan kualifikasi tertentu sesuai dengan level KKNI (tipe B) dapat digunakan perguruan tinggi untuk melakukan asesmen kepada individu, misalnya untuk mengetahui apakah pengalaman belajar atau kerjanya selama ini telah mencapai kesetaraan dengan CP pada program studi tertentu. RPL untuk mendapatkan pengakuan kesetaraan dengan kualifikasi tertentu (Tipe B) ini diperuntukkan untuk dosen serta pemohon yang bekerja di perguruan tinggi. Sesuai Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 123/B/SK/2017. Pembelajaran dan/atau pengalaman masa lampau yang bisa diakui pada RPL tipe A dapat berasal dari pendidikan formal lain yang diperoleh dari sebuah perguruan tinggi lain (tipe A1) atau berasal dari pendidikan non-formal, in-formal dan/atau dari pengalaman kerja (tipe A2).

RPL terhadap hasil belajar yang berasal dari pendidikan formal di sebuah perguruan tinggi (Tipe A1) sama dengan proses alih kredit (credit transfer). RPL tipe ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa yang pindah dari satu program studi ke program studi lainnya karena alasan perpindahan lokasi, kesalahan penentuan pilihan awal, dan lain-lainnya. RPL Tipe A1 dapat dilakukan oleh PT masing-masing melalui evaluasi transkrip dan silabus.

RPL terhadap hasil belajar yang berasal dari pendidikan nonformal, informal dan/atau dari pengalaman kerja untuk memperoleh pembebasan sebagian satuan kredit semester/sks (Tipe A2) dilakukan dalam dua tahap yaitu proses asesmen dan rekognisi.

Pada RPL Tipe A2, pemohon harus terlebih dahulu proaktif melakukan asesmen mandiri terhadap kemampuan yang dimilikinya terhadap sebuah CP program studi tertentu, khususnya pada domain keterampilan khususnya.

Secara skematis prosedur RPL tipe A1 dan A2 ditunjukkan pada Gambar 1.

43

Gambar 1: Skema RPL Tipe A1 dan Tipe A2

Prosedur penyelenggaraan RPL khusus untuk pengakuan serifikasi tenaga

pendidik melalui PPG adalah RPL Tipe A2. Prosedur pengakuan capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan

non formal, informal dan pengalaman kerja melalui asesmen ditunjukkan dengan tahapan sebagai berikut.

TAHAP 1: Konsultasi dengan Unit RPL PT. Identifikasi Bidang Studi yang sesuai.

Calon melakukan konsultasi dengan Unit RPL di perguruan tinggi, tentang prosedur yang harus ditempuh. Unit RPL membantu Calon dalam mengidentifikasi pilihan bidang studi, yang memungkinkan mereka menemukan bidang studi yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah mereka peroleh dari pendidikan formal, pendidikan nonformal, informal dan/atau pengalaman kerja.

44

Gambar 2: Tahapan Pengakuan Capaian Pembelajaran Tipe A2

Calon diarahkan ke Penasehat Akademik yang ada di Koordinator Bidang Studi yang memahami rumpun keilmuan yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang diperoleh calon. Penasehat Akademik membantu calon untuk mengidentifikasi dan menilai sendiri capaian pembelajaran yang telah diperolehnya.

TAHAP 2: Konsultasi dengan Penasehat Akademik RPL dan identifikasi Mata Kuliah/PRODI yang sesuai.

Sebelum calon berkonsultasi dengan penasehat akademik, mereka terlebih dahulu harus memiliki dan telah menentukan pilihan sementara daftar mata kuliah dari suatu program studi yang akan mereka ajukan untuk pengakuan capaian pembelajaran yang telah mereka peroleh, baik melalui alih kredit maupun melalui asesmen. Penasehat Akademik RPL menjelaskan secara rinci bukti yang diperlukan, metode asesmen dan identifikasi mata kuliah yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah diperoleh dari pendidikan nonformal, informal dan/atau pengalaman kerja calon yang diperlukan untuk melengkapi berkas aplikasi RPL. Dalam beberapa kasus, asesor RPL mungkin hanya memerlukan bukti portofolio, tapi dalam kasus lainnya, asesor mungkin memerlukan bukti lainnya seperti mendemonstrasikan keahliannya, ujian tulis atau ujian lisan. Bukti yang diperlukan dan metoda asesmen untuk setiap pengakuan capaian pembelajaran mungkin berbeda, tergantung pada sifat bagaimana capaian pembelajaran itu dapat dipenuhi. Ujian tertulis umumnya lebih diarahkan untuk menilai pengetahuan, unjuk kerja lebih

Konsultasi

Aplikasi

Asesmen

Rekognisi

Alih Kredit:

EkivalensiIsi dan jenjang Capaian pembelajaran Mata Kuliah

Asesmen dan Rekognisi:

Portofolio, bertanya, observasi dll

Rekognisi: Pembebasan mata kuliah hasil Asesmen (Jumlah SKS yang dibebaskan).

SKS sisanya harus diikuti melalui proses pendidikan di Perguruan Tinggi

KONSULTASI Penyelenggara harus menyiapkan informasi yang cukup kepada pelamar perihal proses asesmen yang akan ditempuh. Informasi tersebut harus memberikan arahan tentang hal-hal sebagai berikut; Mata kuliah – mata kuliah apa saja yang dapat dilamar dengan proses RPL, Indikator – indikator kinerja atau deskriptor capaian pembelajaran yang diharapkan dari mata kuliah – mata kuliah

yang dapat dilamar dengan proses RPL, Dengan cara bagaimana peserta dapat menunjukkan hasil pembelajaran / kompetensi yang telah diperolehnya

Bukti – bukti dokumen apa saja yang harus disampaikan oleh pelamar untuk melengkapi lamaran yang

disampaikan.

Menyerahkan Formulir Aplikasi Meyerahkan Formulir Asesme Mandiri Menyerahkan bukti portofolio sesuai dengan yang diperlukan mengacu kepada Formulir Asssmen Mandiri. Untuk

alih kredit menyerahkan ijazah, transkrip dan silabus dari PT asal Menjelaskan rencana dan pengorganisasian asesmen Menyepakati waktu, tempat asesmen, dan persiapan/perlengkapan asesmen sesuai metoda asesmen dan

persyaratan perusahaan MenandataFormulir persetujuan asesmen

45

diarahkan untuk menilai keterampilan, dan ujian lisan lebih diarahkan untuk menilai sikap.

TAHAP 3: Menyiapkan Aplikasi RPL. Pada tahap ini calon harus mengisi formulir aplikasi yang telah disediakan

oleh perguruan tinggi, disertai dengan pengumpulan bukti pendukung. Jenis dokumen bukti pendukung yang diperlukan untuk mengajukan aplikasi RPL terdiri atas: a) Ijazah Pendidikan Terakhir (wajib disertakan untuk semua pelamar); b) Transkrip Nilai (khusus untuk lulusan Diploma Satu dan atau pelamar yang saat

ini sedang mengikuti kuliah tetapi belum lulus) ) c) Daftar Riwayat Hidup (wajib disertakan untuk semua pelamar)

Sedangkan dokumen-dokumen berikut disertakan sesuai dengan indikator kinerja mata kuliah yang diajukan dengan RPL untuk membuktikan bahwa calon telah memiliki pengalaman/keahlian/pengetahuan tertentu yang relevan dengan standar capaian pembelajaran/kompetensi yang diharapkan:

a) Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi/Lembaga Sertifikasi Profesi/Lembaga Pelatihan lainnya yang kredibel dan diakui secara nasional atau internasional, baik yang diterbitkan di dalam negeri maupun di luar negeri dilengkapi dengan daftar unit kompetensi yang telah dicapai;

b) Sertifikat pelatihan/kursus yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi atau lainnya dilengkapi dengan tujuan kursus/pelatihan atau jadwal kursus/ pelatihan;

c) Sertifikat kehadiran workshop, seminar, simposium dll. Dilengkapi jadwal workshop/seminar/simposium dll;

d) Sertifikat Penghargaan dari lembaga/institusi yang kredibel; e) Keanggotaan dalam asosiasi profesi dengan rincian kegiatannya; f) Surat dukungan dari asosiasi profesi atau asosiasi industri yang kredibel untuk

bidang keahlian yang sesuai dengan program studi, dan telah memiliki badan hukum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

g) Keterangan tertulis dari penyelia/supervisor/pembimbing/atasan langsung; h) Buku catatan kerja (log book); i) Karya monumental; j) Contoh laporan atau dokumen yang dibuat oleh Calon ketika calon bekerja; k) Dokumen lainnya yang relevan yang membuktikan bahwa calon telah memiliki

pengalaman/keakhlian/pengetahuan tertentu yang relevan dengan standar capaian pembelajaran/kompetensi yang diharapkan.

Formulir aplikasi disampaikan kepada Unit RPL perguruan tinggi. Setelah berkonsultasi dengan Penasehat Akademik. Calon harus dapat menentukan sendiri, kesesuaian capaian pembelajaran yang telah diperolehnya dari pendidikan nonformal, informal dan/atau pengalaman kerja dengan mata kuliah atau modul pada suatu program studi yang akan dilamarnya. Jumlah mata kuliah yang diperkenankan dilamar melalui RPL tergantung pada ruang lingkup capaian pembelajaran yang telah diperoleh calon sebelumnya, dan peraturan akademik di masing-masing program studi/PT.

Proses pengumpulan bukti umumnya memerlukan waktu yang cukup lama, untuk itu disarankan agar calon berkonsultasi dengan Penasehat Akademik sebelum proses asesmen. Waktunya disesuaikan dengan jadwal kegiatan akademik PT.

46

Pada tahap selanjutnya, Penasehat Akademik RPL akan menunjuk Asesor RPL yang memiliki keahlian sesuai bidang yang diajukan calon agar dapat melakukan evaluasi terhadap aplikasi RPL yang disampaikan calon.

Asesmen capaian pembelajaran dilakukan oleh Asesor RPL berdasarkan kebutuhan pemenuhan capaian pembelajaran. Asesor adalah staf pengajar dan/atau praktisi industri dan/atau anggota asosiasi profesi yang sesuai bidang keahlian yang berhubungan dengan aplikasi yang disampaikan calon.

Asesor harus memahami tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam suatu mata kuliah atau kelompok mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa pada suatu program studi.

TAHAP 4: Pelaksanaan Asesmen.

Asesmen adalah proses mengumpulkan bukti dan membuat penilaian apakah seseorang telah mencapai kompetensi tertentu atau belum. Hal ini menegaskan bahwa seorang individu setelah belajar dapat mencapai standar tertentu (kompetensi tertentu) sebagaimana yang diharapkan di tempat kerja, dinyatakan dalam standar kompetensi nasional, atau standar kompetensi yang dikembangkan oleh industri yang relevan, kelompok perusahaan, masyarakat atau profesional.

Penilaian/asesmen meliputi rekam jejak calon selama bekerja sebagai tenaga pendidik sesuai bukti yang disampaikan oleh calon. Capaian pembelajaran dari pendidikan nonformal, informal dan pengalaman kerja calon kemudian disandingkan dan disetarakan dengan capaian pembelajaran yang harus didapat pada jenjang kualifikasi pendidikan profesi masing masing bidang studi.

Calon harus menerima informasi yang jelas mengenai proses asesmen RPL dan bukti-bukti yang diperlukan, dan diberi kesempatan yang cukup untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.

F. Bukti dan Metoda Asesmen Asesmen RPL dilakukan oleh panel asesor RPL yang memiliki keahlian

dalam menilai capaian pembelajaran atau kompetensi suatu mata kuliah dan memiliki pengetahuan/ pengalaman dalam melakukan suatu proses RPL.

Asesmen RPL harus terjamin kesahihan dan keterpercayaannya, serta sesuai/dapat dikomparasikan dengan cara penilaian reguler atas capaian pembelajaran atau kompetensi suatu mata kuliah atau suatu modul.

Asesmen RPL perlu mengakomodasi jenjang literasi, latar belakang budaya, dan pengalaman calon. Metode asesmen harus dapat memberikan kesempatan kepada calon untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dalam suatu mata kuliah, atau modul atau program pada suatu jenjang kualifikasi sesuai dengan yang dipersyaratkan.

Calon yang pada saat melamar telah memiliki kualifikasi pendidikan formal pada jenjang

pendidikan S1 baik bidang pendidikan maupun non-kependidikan (saat ini sedang mengikuti

kuliah pada suatu program studi di Perguruan Tinggi) dapat mengajukan bukti transkrip

kelulusan atau bukti lainnya yang sah untuk dilakukan asesmen dan rekognisi dengan cara

alih kredit.

47

Secara umum bukti pendukung untuk RPL adalah semua informasi yang dikumpulkan untuk menunjukkan bahwa informasi tersebut telah memberikan bukti pengetahuan dan keterampilan sebagai capaian pembelajaran suatu mata kuliah atau sekelompok mata kuliah.

Bukti pendukung harus sahih, cukup, otentik dan terkini. Bukti tersebut dapat bermacam-macam dan dapat dikumpulkan dari berbagai sumber sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut. Pada Tabel 1 ditunjukkan beberapa jenis bukti yang diperoleh secara langsung, tidak langsung dan sumber tambahan lainnya. Cara mengumpulkan bukti akan menentukan bagaimana metoda asesmen akan dilakukan.

Tabel 1. Jenis Bukti Pendukung Untuk Asesmen JENIS BUKTI

Langsung, misal: Tidak langsung, misal: Tambahan lainnya, misal:

Observasi langsung Ujian lisan Mendemonstrasikan

keterampilannya

Penilaian terhadap hasil pekerjaan Review terhadap

pekerjaan yang telah dilakukan Tes tertulis terhadap

pengetahuan teoritis yang relevan

Pernyataan tertulis dari pemohon

Laporan tertulis dari supervisor

Karya monumental yang dibuat oleh pemohon ketika pemohon bekerja

Pemilihan metode asesmen tergantung pada bagaimana bukti akan

dikumpulkan dan kriteria capaian pembelajaran atau kriteria kompetensi yang akan dinilai. Pada tabel 2 ditunjukkan beberapa jenis metoda asesmen yang dapat dilakukan dan contohnya. Asesmen RPL dilakukan melalui pembuktian dokumen evaluasi diri dan portofolio (hasil pelatihan, jurnal/log book dll.) atas indikator kinerja masing-masing mata kuliah sesuai capaian pembelajaran Program Studi.

Asesor RPL dapat meminta bukti tambahan dari calon untuk mendukung pernyataan calon atas capaian pembelajaran yang telah mereka peroleh, yaitu dengan meminta calon untuk mengikuti ujian lisan, ujian tulis atau mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilannya.

Secara teknis, proses asesmen RPL terdiri atas tahapan berikut:

1) Menyiapkan, memahami, dan mematuhi panduan penilaian yang baku; 2) Mengidentifikasi bukti-bukti yang diperlukan sesuai dengan kompetensi yang

akan diakui; 3) Menggunakan bukti-bukti yang relevan; 4) Menilai kesesuaian bukti/dokumen pendukung dengan mata kuliah yang akan

diakui berdasarkan kompetensi dari pelamar dan menginterpretasikan bukti-bukti yang relevan dan membuat keputusan penilaian;

5) Melakukan wawancara dengan calon peserta RPL atau pemberi rekomendasi; 6) Menguji pengetahuan atau keterampilan secara langsung; 7) Apabila diperlukan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan; 8) Mengkompilasi hasil penilaian dari semua aspek dan menghitung kredit yang

diakui; 9) Mengumumkan hasilnya kepada calon melalui Unit RPL pada Perguruan Tinggi.

48

Pemilihan metode asesmen tergantung pada bagaimana bukti akan dikumpulkan dan kriteria capaian pembelajaran atau kriteria kompetensi yang akan diases. Pada tabel 2 ditunjukkan beberapa jenis metode asesmen yang dapat dilakukan dan contohnya. Berikut pada Tabel 2, adalah beberapa metode asesmen untuk proses RPL:

Tabel 2. Metode Asesmen METODE ASESMEN CONTOH

Observasi Aktivitas kerja di tempat kerja atau di laboratorium/bengkel

Bertanya Menilai/mengases kemampuan diri sendiri Pertanyaan lisan/Wawancara Pertanyaan tertulis

Review Hasil Pekerjaan Contoh hasil pekerjaan berupa produk Portofolio Testimoni

Catatan hasil pelatihan Catatan hasil asesmen Jurnal/log book Informasi pengalaman kerja/Daftar riwayat hidup

Referensi Pihak Ketiga Wawancara dengan atasan calon Surat Keterangan dari perusahaan atau teman sekerja dsb.

Kegiatan Terstruktur Proyek Demonstrasi Simulasi pekerjaan atau tugas

Kriteria hasil asesmen untuk pengakuan CP yang diperoleh melalui Alih Kredit

dinyatakan dengan ungkapan “Alih Kredit”, sedangkan pengakuan hasil asesmen pengakuan CP melalui Asesmen dan Rekognisi dinyatakan dengan nilai ambang batas, yaitu “Lulus” atau “Gagal”.

Bukti yang diperlukan untuk penilaian dapat meliputi dokumen sebagai berikut:

a. Pengalaman Mengajar

Pengalaman mengajar adalah masa kerja dalam melaksanakan tugas sebagai guru pada satuan pendidikan tertentu yang dibuktikan dengan surat keputusan (SK) dari lembaga yang berwenang (Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik komponen ini dapat berupa surat keputusan/surat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pembelajaran adalah persiapan pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan dalam kelas pada setiap tatap muka. Rencana Pembelajaran ini sekurang-kurangnya memuat perumusan tujuan/ kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber/media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Bukti fisik dari subkomponen ini berupa dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diketahui/ disahkan oleh kepala sekolah. RPP dimaksud bukanlah RPP yang disiapkan khusus untuk keperluan RPL, tetapi RPP yang telah dilaksanakan oleh guru satu (1) tahun terakhir dengan bukti fisik jurnal kelas dan hasil penilaian formatif setiap RPP.

49

c. Penghargaan yang Relevan

Penghargaan yang relevan adalah pengakuan atas prestasi guru yang menunjukkan hasil dan kualitas akademik yang sesuai dengan bidangnya dan sangat bermanfaat bagi pengembangan kualitas pendidikan, baik pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau surat keterangan, yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (Kepala Sekolah, UPTD maupun Dinas Pendidikan)

d. Pelatihan

Pelatihan adalah pengalaman mengikuti kegiatan pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional, yang mendukung pelaksanaan tugas guru. Lembaga penyelenggara pelatihan yang diakui adalah LPMP, PPPPTK, MGMP, KKG, dinas pendidikan, perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan lembaga lain yang diakui Kemristekdikti, termasuk pelatihan yang dilakukan melalui KKG atau MGMP. Bukti fisik komponen pelatihan berupa sertifikat asli yang memuat informasi tentang: materi pelatihan, waktu penyelenggaraan, pengajar/instruktur, penyelenggara pelatihan, dan deskripsi pengalaman mengikuti pelatihan yang dilegalisasi oleh atasan.

e. Karya akademik

Adalah hasil karya dan/atau aktivitas guru yang menunjukkan adanya upaya pengembangan profesi. Karya akademik dapat berupa buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional atau internasional; artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah/ buletin; modul/buku cetak lokal (kabupaten/kota) yang minimal mencakup materi pembelajaran selama satu (1) semester; media/alat pembelajaran dalam bidangnya; laporan penelitian tindakan kelas (individu/kelompok); karya seni (patung, rupa, tari, lukis, sastra, dll), teknologi, pengembangan model pembelajaran inovatif dan/atau monumental; menjadi penelaah (reviewer) buku; dan penulis soal EBTANAS/Ujian Nasional/Ujian lain yang sejenis.

f. Juara lomba

Juara lomba terutama pada bidang yang relevan dengan mata pelajaran/program keahlian yang diampu, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, regional, maupun tingkat internasional.

g. Kegiatan membimbing sejawat

Kegiatan membimbing dalam upaya pengembangan berbagai kompetensi, baik dalam in house training maupun on the job training dan membimbing siswa dalam berbagai lomba serta kegiatan akademik dan memperoleh kejuaraan, misalnya dalam lomba penulisan karya ilmiah, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

50

h. Peran serta guru dalam forum ilmiah

Berupa partisipasi guru dalam kegiatan seminar, lokakarya (workshop), simposium, dan diskusi panel, baik sebagai narasumber/pemakalah maupun peserta aktif.

G. Pengakuan Hasil Asesmen

Pengakuan hasil asesmen adalah berupa perolehan kredit dan pembebasan mata kuliah sesuai hasil asesmen.

Penjelasan Pasal 5 Ayat 5 Peraturan Pemerintah 74 Tahun 2008 menyebutkan bahwa pengakuan terhadap pengalaman kerja dan hasil belajar yang pernah diperoleh itu maksimal 65% dari jumlah satuan kredit semester (sks) yang wajib ditempuh.

Maksimal jumlah kredit yang diakui 65% dari total kredit yang diperlukan untuk menyelesaikan Program PPG. Sisa kredit sebanyak 35% yang meliputi 3 area kompetensi yaitu etika profesi, regulasi dan pembaruan IPTEK keprofesian, harus ditempuh melalui proses pembelajaran pada program PPG.

Pengakuan Hasil Asesmen RPL Kualifikasi Sertifikasi Pendidik adalah sebagai berikut: 1) Diperoleh melalui Alih Kredit dari pendidikan formal pada jenjang pasca S1

Pendidikan dan Non Kependidikan.

2) Diperoleh melalui Asesmen dan Rekognisi dari pendidikan non formal, informal dan/atau pengalaman kerja.

Model Asesmen RPL

Daftar Mata Kuliah PPG

A B C D E

A.Pengalaman Kerja+ RPP

1 1 X X

2 dst. 2 X X

B.Penghargaan yang relevan

Model Asesmen RPL

Daftar Mata Kuliah PPG

A B C D E

Daftar Mata Kuliah dari Transkrip Pendidikan Tinggi yang pernah diperoleh Pasca S1 (Pendidikan dan Non Kependidikan)

1 XX

2 XXX

3 XX

4 X

5 XX

6 X

7 X

Dst.

Total XX

XXXX X XX XXX

51

1 3 X

2 dst 4 X

C.Pelatihan

1. 5

2.dst 6

D.Karya Akademik

1. 7 X

2. dst 8 X

E. dst

Total XX XX X X

Keterangan:

Kesetaraan pemenuhan capaian pembelajaran didasarkan pada isi pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh yang tercakup dalam suatu mata kuliah, dan penilaian level didasarkan kepada keluasan dan kekinian pengetahuan, pemahaman berpikir kritis, penyelesaian masalah, relevansi dengan praktik, kemampuan bekerja secara independen, kepedulian terhadap masalah sosial dan etika, dan inovasi.

Kriteria penilaian ditentukan sebagai berikut:

1. Pengakuan capaian pembelajaran melalui alih kredit:

Untuk pengakuan capaian pembelajaran mata kuliah minimal memiliki pemenuhan Capaian Pembelajaran (learning outcome coverage) sebesar 75%. Untuk capaian pembelajaran mata kuliah kurang dari 75% maka peserta harus menempuh mata kuliah tersebut secara penuh.

2. Pengakuan capaian pembelajaran melalui asesmen dan rekognisi:

Pengakuan capaian pembelajaran pengalaman didasarkan pada penilaian evaluasi diri yang dilakuan secara panel didukung dengan bukti-bukti portofolio (hasil pelatihan, hasil asesmen, jurnal/log book atau informasi lainnya mengenai pengalaman/riwayat hidup). Apabila diperlukan dapat melalui pembuktian lainnya seperti wawancara, demonstrasi keahlian, ujian tulis atau ujian lisan.

Pemenuhan Capaian Pembelajaran minimal (learning outcome coverage) 75%. Untuk capaian pembelajaran mata kuliah kurang dari 75% maka peserta harus menempuh mata kuliah tersebut secara penuh.

Pemenuhan Capaian Pembelajaran

X 25%

XX 50%

XXX 75%

XXXX 100%