PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan...

14
i Prosiding The 1 st Nasional Seminar on Nursing 2017 Tema : Trend and Current Issues In Nursing Practice Reviewers: Arief Bachtiar.S.Ke.Ns.M.Kep Ns.Supono.S.Kep.M.Kep.Sp.MB Lelik Adiyanto.S.Kep.Ns PROGRAM STUDI KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG 2017

Transcript of PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan...

Page 1: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

i

Prosiding

The 1st Nasional Seminar on Nursing 2017

Tema :

“ Trend and Current Issues In Nursing Practice ”

Reviewers:

Arief Bachtiar.S.Ke.Ns.M.Kep

Ns.Supono.S.Kep.M.Kep.Sp.MB

Lelik Adiyanto.S.Kep.Ns

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES MALANG

2017

Page 2: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

ii

Prosiding

The 1st Nasional Seminar on Nursing 2017

Trend and Current Issues In Nursing Practice

ISBN : 978-602-50150-0-7

Editor:

Marsaid S.Kp.Ns.M.Kep

Nurl Hidayah.S.Kep.Ns.M.Kep

Agus Setyo Utomo A.M.Kes

Pembantu editor:

Kasiati. S.Kp.Ns.M.kep

Hurun Ain S.Kp.Ns.M.kep

Desain sampul:

Alif Galih

Prima Dio

Kiki A

Penerbit dan redaksi:

Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang

Cetakan pertama, Agustus 2017

Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian

atau seluruh isi buku ke dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk

fotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Hak Cipta, Bab XII Ketentuan Pidana, Pasal

72, Ayat (1), (2), dan (6)

Page 3: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

iii

COMMITTEE

Pelindung : Direktur Poltekkes Kemenkes Malang

Pembina :1. Pudir I2. Ketua Jurusan Keperawatan3.

Penanggung Jawab : Ketua Program Studi D-III Keperawatan LawangKetua Program Studi D-IV Keperawatan Lawang

Ketua : 1. Alif Galih Pratama2. Nurul Hidayah, SKep Ns.M.Kep

Sekretaris : 1. Hanna Puspita Wangi2. Agus Setyo Utomo.A.M.Kes

Bendahara : 1. Dwi Andika Mulia Sari2. Sulastyawati, Skep Ns M.Kep

Seksi Ilmiah &Acara

: 1. Khoylila Ayu Aristi2. Vicky Wahyu Putra Wiguna3. Yekti Indhar Bekti4. Kulsum Febri Dwi Safitri5. Ririn Anantasari, SKep Ns MKep SpMat6. Marsaid, SKep Ns MKep7. Tri Nataliswati, SKep Ns MKep8. Kasiati, SKep Ns MKep9. Hurun Ain, SKep Ns M.Kep10. Dra Mustayah M.Kes

Seksi Akomodasi,Perlengkapan danTransportasi

: 1. Mohammad Ali Ridho2. M. Salman Alfarisi3. Budiono, S.Kp M.Kes4. Ni Wayan, APP , MKes5. Darwanto,6. Hendra7. Suntar8. Muhammad Solihin9. Satugi

Seksi Dekorasi dandokumentasi

: 1. Prima Dio Prasojo2. 2. Kiki Agustin Vergiliasari

Page 4: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

iv

Seksi Humas dan

Publikasi

: 1. Mukhammad Sudrajat P

2. Revi Maulana Aziz

3. Lucia Retnowati, SST, MKes

4. Faizul Hasan, SST

5. Handy lala

Seksi Konsumsi : 1. Sumirah BP, SKp MKep

2. Yusi Idah Safitri

3. Agistiya Cahya Kirnawati

4. Dra. Mustayah, MKes

5. Tantri Swandayani, SPd

6. Dhewi Society

7. Sri Sulistyawati

8. Nanik Soewaryuningsih

9. Sri Hartini

10. Paini Astuti

11. Dini Suryani

Seksi Keamanan : 1. Muhammad Sahri

2. Abdul Hanan

Page 5: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas limbahan kasih dan

karunianya sehingga proceeding “The 1st Nasional Seminar on Nursing 2017

dengan tema “Trend and Current Issues In Nursing Practice” dapat terselesaikan

dengan baik.. Prosiding ini merupakan kumpulan hasil penelitian yang diharapkan

mampu mengkonstribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan dalam masyarakat.

Hasil penelitian dapat menjadi acuan untuk mengembangkan penelitian lain untuk

kesejahteraan masyarakat Indonesia. Prosiding ini juga dibuat dengan tujuan

memberikan pengetahuan bagi masyarakat luas terkait penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan terbaru sehingga diharapkan dapat menambah

pengetahuan, komunikasi dan motivasi selanjutnya untuk pengajuan Hak Kekayaan

Intelektual (HAKI).

Kami sebagai penyusun menyadari bahwa prosiding ini tentu tidak luput

dari kekurangan, untuk itu saran dan kritik kami harapkan demi kebaikan prosiding

pada terbitan yang akan datang.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu terlaksananya kegiatan ini, dan kami berharap prosiding ini dapat

bermanfaat bagi para peneliti akademisi dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Lawang, Agustus 2017

Page 6: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

vi

DAFTAR ISI

Comittee .................................................................................................................. iii

Kata Pengantar .......................................................................................................... v

HUBUNGAN EFIKASI DIRI ( SELF EFFICACY ) DENGAN

PENURUNAN KEJENUHAN KERJA ATAU ( BORNOUT )

PERAWAT

Yunis Veronika Purba, Suhartono, Sarah Ulliya ....................................................... 1

TINGKAT KECEMESAN PASIEN YANG AKAN

DILAKUKAN KATETERISASI JANTUNG DI RSUP DR.

KARYADI SEMARANG

Kristiana Prasetia Handayani, Andrew Johan, Candra Bagus R ............................. 11

HUBUNGAN SIKAP NORMA SUBYEKTIF DENGAN KE

IKUT SERTAAN PUS DALAM DETEKSI DINI KANKER

SERVIK DI PUSKESMAS SINGOSARI MALANG

Tutik Herawati, Jokowiyono, GM Sindarti .............................................................. 19

EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

BERBASIS MULTIMEDIA TERHADAP PENGETAHUAN

SISWA KELAS VI DI SD NEGERI 01 ABELI KELURUHAN

TOBIMEITA KECAMATAN ABELI

Sahmad, Reni Devianti Usman, Endang Sukamti Sastrawati .................................. 28

KEJADIAN KECACINGAN PADA BALITA DI PULAU

BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI

Dian Yuniar, Nirwana, La Irman ............................................................................. 36

Page 7: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

Proceding Nasional Poltekkes Kemenkes Malang 2017

H a l a m a n 28 | 231

EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN GIGI BERBASIS

MULTIMEDIA TERHADAP PENGETAHUAN SISWA KELAS

VI DI SD NEGERI 01 ABELI KELURAHAN TOBIMEITA

KECAMATAN ABELI

Sahmad1, Reni Devianti Usman 2, Endang Sastrawati3

1Dosen Pengajar Poltekkes Kendari, 2Dosen Pengajar Poltekkes Kendari, 3Stikes Karya

Kesehatan Kendari

Email: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyuluhan kesehatan gigi berbasis multimedia

terhadap pengetahuan siswa kelas VI SD Negeri 01 Abeli Kelurahan Tobimeita Kota Kendari tahun

2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan Quasi Eksperiment.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI yang tercatat bersekolah di Sekolah

Dasar Negeri 01 Abeli yaitu sebanyak 33 siswa dan cara pengambilan sampel menggunakan total

sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan uji

menggunakan uji wilcoxson.

Hasil uji Wilcoxson diperoleh ada pengaruh penyuluhan kesehatan gigi berbasis multimedia

terhadap pengetahuan siswa mengenai cara menyikat gigi dengan nilai (α=0,05) dan nilai p=0,001

dimana nilai p 0,001<α=0,05, untuk makanan yang menyebabkan karies gigi memiliki nilai

(α=0,05) dan nilai p=0.001 dimana nilai p0,001<α=0,05, untuk cara pencegahan karies gigi

memiliki nilai (α=0,05) dan nilai p-value 0,001 dimana p0,001<p0,05 dan untuk pengaruh

penyuluhan kesehatan gigi berbasis multimedia terhadap pengetahuan siswa memiliki nilai (α=0,05)

dan nilai p=0,001 dimana nilai p0,001<0,05. Disarankan bagi pihak sekolah agar membentuk

UKGS untuk melaksanakan berbagai upaya untuk peningkatan kesehatan gigi, bagi siswa agar rajin

menyikat gigi pada pagi dan malam hari sebelum tidur sehingga terhindar dari penyakit akibat

kerusakan gigi.

Kata kunci: Penyuluhan, Multimedia(video), pengetahuan,Gigi.

1. PENDAHULUAN

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan manusia

seutuhnya, dengan demikian upaya-upaya dalam bidang kesehatan gigi dan mulut

pada akhirnya akan turut berperan dalam peningkatan kualitas dan produktivitas

sumber daya manusia (Fitria,2012).

Masalah kesehatan gigi menjadi perhatian yang penting dalam

pembangunan kesehatan, yang salah satunya disebabkan oleh rentangnya kelompok

anak usia sekolah dari gangguan kesehatan gigi (Machfoedz,2010).

Menurut World Health Organitation (WHO), pemeliharaan kesehatan gigi

dan mulut adalah suatu upaya meningkatkan kesehatan karena dapat mencegah

terjadinyan penyakit-penyakit rongga mulut (WHO, 2013).

Secara nasional di indonesia sendiri, angka penyakit gigi terutama karies

gigi masih banyak diderita, baik oleh anak-anak maupun dewasa. Data kemetrian

kesehatan 2010 menunjukan, bahwa orefelensi karies gigi di indonesia mencapai

Page 8: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

Proceding Nasional Poltekkes Kemenkes Malang 2017

H a l a m a n 29 | 231

60% dari populasi, serta menempati peringkat ke-6 sebagai penyakit yang paling

banyak diderita (Kemenkes, 2011). Kemudian pada tahun 2011 terdapat 62%

anak-anak mengalami karies gigi, dan pada tahun 2012 sebanyak 65% dan

semakin meningkat pada tahun 2013 mencapai 67,8% dari populasi (Kemenkes,

2013).

Prevelensi penyakit gigi untuk tingkat Nasional pada tahun 2012 adalah

sebanyak 23,2% , pada tahun 2013 meningkat menjadi 25,9%. Sedangkan untuk

perilaku benar dalam menyikat gigi ditemukan sebagian besar penduduk indonesia

menyikat gigi dengan baik dan benar adalah setelah makan pagi dan sebelum tidur

malam sebanyak 2,3%, dan untuk perilaku menyikat gigi tidak baik dan benar

ditemukan sebanyak76,6% (Riskesdas, 2013).

Prevelensi penduduk yang bermasalah tentang kesehatan gigi pada Propinsi

Sulawesi Tenggara pada tahun 2011 sebanyak 21,82%, kemudian meningkat

pada tahun 2012 sebanyak 33,8% dan pada tahun 2013 menurut Riset Kesehatan

Dasar (Riskesdas) adalah 42,1%, yang mendapat perawatan adalah 17,2%. Secara

umum, lebih seperempat penduduk di Sulawesi tenggara mempunyai masalah gigi

dan hanya seperlimanya yang menerima perawatan gigi. (Riskesdas Provinsi

Sultra, 2013). Propinsi Sulawesi tenggara juga memiliki angka karies gigi yang

besar yakni mencapai 80%, yaitu dari 145 anak terdapat 116 orang yang

mengalami karies. Hasil survei tahun 2013 oleh Dinas Kesehatan Propinsi

Sulawesi Tenggara tentang kebersihan gigi siswa sekolah dasar menunjukan

bahwa tingkat OHI-S (Oral Hygiene Index-Simplified) 1.5-2.5 (sedang). Hal ini

didukungan oleh rendahnya tingkat pengetahuan anak terhadap kesehatan gigi,

dan kegiatan UKGS (Usaha Kesehatan gigi sekolah), (Dinkes propinsi sulawesi

tenggara, 2013). Demikian pula data survei dasar karies gigi (SDKG) oleh tim

peneliti sub dinas bina program dinas kesehatan kota kendari pada siswa sekolah

dasar umur 12 tahun di kota kendari tahun 2013 diketahui bahwa prevelensi karies

pada murid sekolah dasar umur 12 tahun di kota kendari adalah sebesar 93,33%.

Pada anak laki-laki sebesar 91,97%, dan anak perempuan sebesar 94,48% .

Menurut Dinas Kota Kendari angka kejadian karies gigi dan pada tahun 2009

sebanyak 4,710 kasus (2,41%), pada tahun 2010 sebanyak 4,557 kasus (1,74%),

pada tahun 2011 sebanyak 3,152 kasus (1,5%), pada tahun 2012 meningkat

kembali sebanyak 3,337 kasus (1,70%), dan pada tahun 2013 meningkat menjadi

3,821 (1,75%) (Dinkes Kota Kendari, 2013).

Sekolah Dasar Negeri 01 Abeli terletak di Kelurahan Tobimeita Kecamatan

Abeli. Pada saat dilakukan wawancara kepada Kepala Sekolah SD 01 Abeli

bahwa penyuluhan tentang kesehatan gigi dengan menggunakan Multimedia (video)

belum pernah dilakukan oleh pihak Puskesmas, tetapi informasi tentang kesehatan

gigi dan mulut didapatkan langsung oleh pihak Puskesmas yang sering berkunjung

di Sekolah Dasar 01 Abeli dengan melakukan penyuluhan. Studi pendahuluan yang

dilakukan melalui observasi dan wawancara pada tanggal 06 Januari 2016 di

Sekolah Dasar Negeri 01 Abeli diperoleh data bahwa kelas VI berjumlah 33 siswa,

Page 9: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

Proceding Nasional Poltekkes Kemenkes Malang 2017

H a l a m a n 30 | 231

dan didapatkan 17 siswa memiliki gigi berlubang dan 16 siswa tidak mengetahui

cara menyikat gigi yang baik dan benar.

2. METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Quasi

Eksperimental tanpa adanya kelompok kontrol.

Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Abeli Kelurahan Tobimeita

Kecamatan Abeli , mulai tanggal 13 s/d 20 April 2016.

Populasi, Sampel dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang tercatat bersekolah

di Sekolah Dasar Negeri 01 Abeli. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas

VI di SD Negeri 01 Abeli yang berjumlah 33 siswa. Dalam penelitian ini cara

pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan

sampel.

Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner

dengan melakukan pretest, dan posttest, siswa diberikan pretest dengan

membagikan kuesioner, setelah itu dilakukan intervensi dengan menonton video

tentang cara menyikat gigi, makanan yang menyebabkan karies gigi dan

pencegahan karies gigi.

Dimana kelompok siswa sebelum dilakukan intervensi atau perlakuan

terlebih dahulu dilakukan pretest, kemudian setelah perlakuan diberikan, maka

dilakukan potstest untuk mengetahui akibat dari perlakuan. Pengujian sebab-akibat

dengan cara membandingkan hasil pretest dengan posttest.

Maka dilakukan intervesi dengan menonton video setelah itu dilakukan

kembali pembagian kuesioner untuk mengetahuan tingkat perbedaan pengetahuan

siswa sebelum menonton video dan sesudah menonton video.

Analisa Data

Dalam penelitian ini data diolah dengan menggunakan SPSS, adapun uji

yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji wilcoxson dan tingkat

kebermaknaan data yang dipilih adalah p<0,05.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Karasteristik Subjek Peneltian

Menunjukan karasteristik responden berdasrkan umur, jenis kelamin dan

kelas. Berdasarkan Tabel 5.2 menunjukan bahwa lebih dari sebagian responden

berada pada kelompok umur (11-15 tahun) yaitu terdapat 5 orang (15,2%) pada

kategori umur 11 tahun, 19 orang (57,6%) pada ketegori umur 12 tahun, 6 orang

Page 10: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

Proceding Nasional Poltekkes Kemenkes Malang 2017

H a l a m a n 31 | 231

(18,2%) pada ketegori umur 13 tahun, 2 orang (6,1%) pada kategori umur 14 tahun

dan 1 orang (3,0%) pada kategori umur 15 tahun, lebih dara sebagian responden

berjenis kelamin laki-laki Tabel 5.3 menunjukan bahwa terdapat 17 siswa (51,5%)

berjenis kelamin laki-laki dan 16 orang (48,5%) berjenis kelamin perempuan, dan

tabel 5.4 menunjunakan 33 siswa (100%) dikelas VI

Gambaran Skor Pengetahuan Respondent Sebelum Dsn Sesudah Intervesi

Tentang Cara Menyikat Gigi Dengan Baik Dan Benar, makanan yang

Menyebabkan Karie Gigi dan Pencegahan Ksrei Gigi di SD Negeri 01 Abeli

Kelurahan Tobimeita Kecamatan Abeli Kota Kendari Tahun 2016

Berdasarkan tabel 5.5 diatas diketahui bahwa terdapat pengaruh

penyuluhan sebelum dan sesudah penyuluhan dimana nilai median sebelum

penyuluhan adalah 25 dan meningkat setelah dialakukan penyuluhan menjadi 100.

Demikian halnya dengan hasil wilcoxson di peroleh nilai p=<0,001 dan nilai

α=0,05 dimana nilai (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan

dengan menggunakan multimdedia lebih efektif secara signifikan dalam merubah

perilaku dan pengetahuan siswa tentang cara menyikat gigi dengan baik dan benar.

Berdasarkan tabel 5.6 diatas diketahui bahwa terdapat pengaruh

penyuluhan sebelum dan sesudah penyuluhan dimana nilai median sebelum

penyuluhan adalah 50 dan meningkat setelah dialakukan penyuluhan menjadi 100.

Demikian halnya dengan hasil wilcoxson di peroleh nilai p=<0,001 dan nilai

α=0,05 dimana nilai (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan

dengan menggunakan multimedia lebih efektif secara signifikan dalam merubah

perilaku dan pengetahuan siswa tentang makanan yang menyebabkan karies gigi.

Berdasarkan tabel 5.7 diatas diketahui bahwa terdapat pengaruh

penyuluhan sebelum dan sesudah penyuluhan dimana nilai median sebelum

penyuluhan adalah 33 dan meningkat setelah dialakukan penyuluhan menjadi 100.

Demikian halnya dengan hasil wilcoxson di peroleh nilai p=<0,001 dan nilai

α=0,05 dimana nilai (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan

dengan menggunakan multimedia lebih efektif secara signifikan dalam merubah

perilaku dan pengetahuan siswa pencegahan karies gigi.

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan gigi Berbasis Multimedia Terhadap

Pengetahuan Siswa di SD Negeri 01 Abeli Kelurahan Tobimeita Kecamatan

Abeli Kota Kendari Tahun 2016

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa terdapat pengaruh penyuluhan

sebelum dan sesudah penyuluhan dimana nilai median sebelum penyuluhan adalah

35 dan meningkat setelah dialakukan penyuluhan menjadi 100. Demikian halnya

dengan hasil uji wilcoxson di peroleh nilai p=<0,001 dan nilai α=0,05 dimana nilai

(p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan dengan menggunakan

multimedia lebih efektif secara signifikan dalam merubah perilaku dan

pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi.

Page 11: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

Proceding Nasional Poltekkes Kemenkes Malang 2017

H a l a m a n 32 | 231

Pembahasan

1. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Gigi Berbasis Multimedia terhadap

Pengetahuan Siwa Tentang Cara Menyikat Gigi, Makanan Yang Menyebabkan

Karies gigi dan Pencegahan Karies Gigi.

a. Hasil penelitian di SD Negeri 01 Abeli dengan 33 sampel ditemukan

perbedaan rara-rata nilai pengetahuan siswa sebelum penyuluhan 28,4 point

dan sesudah penyuluhan adalah100 tentang cara menyikat gigi denagn baik

dan benar. Hasil uji wilcoxson didaptakan nilai standar deviasi sebelum

penyuluhan adalah 8,98 dan sesudah penyuluhan adalah 0,000, niali

(α=0,05) dan nilai p <0,001, dimana nilai p0,001<α0,05, Maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan

sebelum dan sesudah penyuluhan tentang cara menyikat gigi dengan baik

dan benar.

Hasil penelitian di SD Negeri 01 Abeli dengan 33 sampel ditemukan

perbedaan rara-rata nilai pengetahuan siswa sebelum penyuluhan 50,5 point

dan sesudah penyuluhan adalah 100,0 point tentang makanan yang

menyebabkan karies gigi. Hasil uji wilcoxson didaptakan nilai standar

deviasi sebelum penyuluhan adalah 14,13 dan sesudah penyuluhan adalah

0,000, nilai (α=0,05) dan nilai p<0,001, dimana nilai p0,001<α0,05, Maka

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan

sebelum dan sesudah penyuluhan tentang makanan yang menyebabkan

karies gigi.

Hasil penelitian di SD Negeri 01 Abeli dengan 33 sampel ditemukan

perbedaan rara-rata nilai pengetahuan siswa sebelum penyuluhan 31,2 point

dan sesudah penyuluhan adalah 98,4 point tentang pencegahan karies gigi.

Hasil uji wilcoxson didaptakan nilai standar deviasi sebelum penyuluhan

adalah 6,932 dan nilai standar deviasi sesudah penyuluhan adalah 4,875,

niali (α=0,05) dan nilai p0,001, dimana nilai p0,001<α0,05, Maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan

sebelum dan sesudah penyuluhan tentang pencegahan karies gigi.

2. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Gigi Berbasis Multimedia Terhadap

Pengethuan Siswa.

a. Secara statistik penyuluhan dengan menggunakan multimedia dibuktikan

lebih efektif dan signifikan karena dapat dilihat perubahan tingkat

pengetahuan siswa sebelum penyuluhan adalah 35,6 dan sesudah

penyuluhan adalah 99,0. Hal ini di perkuat dari hasil uji wilcoxson test

didaptkan nilai p 0,001 dan nila α=0,05 dimana (p0,001<0,05). Dengan kata

lain H0 tolak atau ada pengaruh penyuluhan kesehatan gigi berbasis

multimedia terhadap pengetahuan siswa.

Wood (1926, dan join kommisioan On Health Education, 1973 dalam

fitriani, 2011) menjelaskan bahwa penyuluhan kesehatan merupakan

kegiatan yang di tunjukan untuk meningkatkan kemampuan seseorang dan

Page 12: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

Proceding Nasional Poltekkes Kemenkes Malang 2017

H a l a m a n 33 | 231

membuat keputusan yang tepat sehubungan dengan pemeliharaan kesehatan,

sehingga berdasarkan pengalaman yang diperoleh dapat bermanfaat dalam

mempengaruhi kebiasaan sikap dan pengetahuan siswa.

Menurut Chandra (2009), penyuluhan kesehatan adalah suatu rangkaian

proses pendidikan yang diharapkan akan membawa efek perubahan pada

pola kehidupan seseorang dalam bidang pengetahuan dan perilaku yang

berhubungan dengan kesehatan dan selalu memperhatikan dan berusaha

mempertahankan perubahan serta kesadaran tentang pentingnya kesehatan

gigi.

Menurut Fitriani (2011) dimana pendidikan kesehatan bagi anak bertujuan

untuk memberikan pengetahuan tentang prinsip dasar hidup sehat, dan

menambah kebiasaan hidup sehat dimana siswa bisa bertanggung jawab

terhadap kesehatan diri sendiri serta lingkungannya dan ikut aktif dalam

penyuluhan tentang kesehatan.

Hasil penelitian tentang pengaruh penyikatan gigi dengan tingkat

kebersihan gigi dan mulut siswa-siswi dasar islam terpadu imambukhari

Oleh Eriska Riyanti dkk (2005) yang hasilnya menunjukan terjadi perubahan

tingkat kesebersihan gigi dan mulut yang diukur dengan penurunan indeks

plak pada siswa-siswi yang sebelumnya mendapatkan penyuluhan penyikat

gigi yang baik dan benar dengan menggunakan video. Hal ini menunjukan

penyuluhan kesehatan gigi yang diberikan dengan mengunakan video lebih

menunjang peningkatan pengetahuan siswatentang kebersihan gigi dan

mulut pada anak sekolah dasar.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Silvia Anitasari (2005), tentang

kesehatan gigi dan mulut pada siswa kelas VI SDN Kecamatan Palaran

Kotamadya Samarinda Provinsi Kalimantan Timur yang menunjukan

bahwa siswa-siswi yang perna mendapat penyuluhan dan pelatihan tentang

kesehatan gigi tingkat kebersihan mulut mereka termaksud sedang. Hal ini

berarti proses belanjar mereka dapat melalui program penyuluhan dan

pelatihan yang diberikan dan dapat dimengerti dan dipraktekan dalam

keseharian.

Hasil penelitian ini juga didukungan dengan keuntungan multimedia yang

dikemukakan oleh Munir (2013), yang menyatakan bahwa sala satu

keuntungan multimedia dalam pembelajran adalah menambah motivasi

peserta didik selama peroses belajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran

yang diinginkan.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Candra Dewi pada tahun 2014, tentang pengembangan multimedia

pembelajaran ilmu pengetahuan alam berbasisi flash untuk siswa SD. Hasil

dari penelitian menunjukan bahwa prestasi belajar siswa yang

menggunakan multimedia lebih baik dibandingakan siswa yang tidak

menggunakan multimedia.

Page 13: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

Proceding Nasional Poltekkes Kemenkes Malang 2017

H a l a m a n 34 | 231

Penelitian ini dikemukakan oleh mubarak (2011) bahwa perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi membawa perubahan yang signifikan terhadap

kehidupan manusia . karena dengan adanya media pembelajaran akan lebih

memudahkan para pelajar dalam memahami apa yang telah diterapkan.

Hasil belajar juga akan berbeda antara adanya bantuan dari media dan tanpa

menggunakan media

Jadi dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyuluhan yang lebih

efektif dan signifikan adalah dengan menggunakan multimedia (video)

dimana video dapat meningakatkan pengetahun siswa tentang upaya

menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dalam melakukan penyebarluasan dan

peningkatan pengetahuan, perlu adanya ketersediaan media kesehatan di

sekolah sehingga siswa dapat melihat dan membaca informasi-informasi

kesehatan, yang tujunanya untuk pencegahan berbagai penyakit pada siwa.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan gigi berbasis multimedia terhadap

pengetahuan siswa tentang cara menyikat gigi dengan baik dan benar, makanan

yang menyebabkan karies gigi da pencegahan karies gigi dan terdapat pengaruh

penyuluhan kesehatan gigi berbasis multimedia terhadap pengetahuan siswa di SD

Negeri 01 Abel Kelurahan Tobimeita Kecamatan Abeli Kota Kendari tahun 2016.

Bagi pihak sekolah agar membentuk UKGS untuk melaksanakan berbagai

upaya untuk peningkatan pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi agar siswa agar

rajin menyikat gigi pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur

agar terhindar dari penyakit akibat kerusakan pada gigi dan untik peneliti

selanjutnya agar lebih mengawasi siswa saat melakukan penelitian agar siswa lebih

fokus pada penyuluhan yang dilakukan sehingga penyuluhan yang dilakukan lebih

membuka wawasan siswa agar menjaga kebersihan diri terutama untuk kesehatan

gigi dan mulut.

5. DAFTAR PUSTAKA

Anitasari, S, 2005. Penagruh Frekuensi Menyikat gigi Terhadap Tingkat

Kebersihan Gigi dan Mulut siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Palaran Kotamadya Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

Dentika.

Dinkes Kota Kendari, 2013. Profil Kesehatan Sultra. Provinsi Sulawesi

Tenggara

Fitriani, S. (2011), Promosi Kesehatan. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Fitria,2012.KegiatanPenyuluhanKesehatanGigidanMulut.http://unpad.ac.id/kknmba

tukaras2010/09/20. (Di Akses 4 Desember,2015).

Page 14: PROGRAM STUDI KEPERAWATANrepository.poltekkes-kdi.ac.id/913/1/efektifitas... · Penerbit dan redaksi: Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang . Cetakan pertama, Agustus

Proceding Nasional Poltekkes Kemenkes Malang 2017

H a l a m a n 35 | 231

Machfoez, I., 2010, Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak- anak . asmar Yeti

Zein , cetakan ke-1 Fitramaya. Yogyakarta.

Machfoez, I., 2010, penyuluhan kesehatan gigi. Cetakan ke-1 Yokyakarta.

Mubarak, 2011. Promosi Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta.

Munir, 2013. MULTIMEDIA konsep dan aplikasi dalam pendidikan.Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Riyanti S, dkk (2005). Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut melalui

perubahan perilaku anak. Fakultas Kedokteran gigi Universitas

padjadjaran.Hal1-22.http://journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-

2.(Askes 23 mei 2016).

Riskesdas, 2013.,Laporan Hasil Riset Kesehatan dasar (RISKESDAS) Provinsi

Sulawesi Tenggara tahun 2013.

WHO, 2013, Kesehatan Gigi dan Mulut. Http://health.co.id. (diaskes 14 januari,

2016)